tata cara sembahyang hindu sehari hari

om swastiastu umat sedharma dan hindu seluruh NUSANTARA, pada tutorial kali ini saya persembahkan cara sembahyang sehari hari dengan cara sederhana, walaupun nanti dalam vidio lengkap sarana upakaranya, jangan dijadikan ukuran harus lengkap seperti itu, titiang sangat sadar keberadaan semeton titiang di rantau apalagi di dura negara(luar negeri) gunakan sarana seadanya yg terpenting ada bunga (puspem), toya ( air), dipa (dupa), gandham(arum aruman). silakan di share ke saudara, sahabat, teman teman, agar lebih tahu dan mengenal sedikit demi sedikit AGAMA KITA AGAMA HINDU DHARMA, fleksibel dan tidak mengenal kata harus!!!. Dukung chanel ini agar kedepan lebih semakin maju demi kuwalitas generasi Hindu kita, salam santih lam rahayu dari hati yang paling dalam, om dirgayusa paripurna ya namah swaha

[@sampibadeng6812]

Om Swastiastu.. Terimakasih jero.. Kontennya sangat membantu para umat tidak hanya para remaja tapi semua umat sedarma. Suksme lan Rahayu.

[@bimapianoesmusical368]

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh salam toleransi dari agama Islam. Semoga kalian yg beragama Hindu tetap menjalankan ibadah sesuai agama masing masing.

[@mangkuLingsir76]

Om swastyastu om awighnam asthu namo sidhem Terimakasih saudaraku

[@bimapianoesmusical368]

@@mangkuLingsir76 sama sama

[@mangkuLingsir76]

Untuk nyawis pitaken semeton titiang dane pak putu ,parindikian pelinggih sane rong kalih ( rong dua), nike menurut lokal dresta , dresta yg dulu berkembang utk memuja para leluhur bapak dan ibu dari keluarga kita yg belum di aben (pitra yadnya) sane dereng melinggih dados dewa hyang, di ayat di pelinggih rong kalih nike, ampure niki dumun, antuk.pelinggih rong papat mangde nenten iwang tiang nyawis , antuk nike titiang dereng tatas uning🙏🙏🙏

[@KiAsBaliCHANNEL]

Rahayu semeton..

[@mangkuLingsir76]

Tat asthu swaha🙏🙏🙏

[@MandaAyuSela]

Rahayu Semeton dalam Hindu artinya apa yaa?

[@udiantari403]

Suastiastu pak jero mangu lingkar tiyang metaken dados tiang gucapang di rong toge dan di pure ainlain

[@wayanwirasa-zs9pp]

Swastyastu jero mangku Lingsir dados tyang nunas tata cara ngulapin orang jatuh atau ngulapin pitra beserta mantra nya , suksma

[@dianaseptiawati6461]

Tiang org Jakarta, masih baru masuk hindu....cuma bisa trisandya... bagaimana Jro ?

[@mangkuLingsir76]

Tidak apa apa itu suatu kemajuan sdh bisa trisandya, dan kalau sempat belajar juga panca sembahnya.

[@dianaseptiawati6461]

@@mangkuLingsir76 iya Jro, masih bnyk yg bingung

[@mangkuLingsir76]

Pelan pelan saya yakin pasti bisa...astungkare

[@diosywidianingtyas2187]

Om Swastiastu. Saya mau tanya
Di India tidak ada Tri Sandya. Jadi klo umat hindu india sembahyang gimana?

[@mangkuLingsir76]

Om swastyastu ada baiknya kita cari tahu ada apa didalam trisandya, ada ataupun tidak trisandya disana bisa juga dengan cara japa mantra, baca dulu ulasan ini tentang trisandya:
*Puja Mantra Tri Sandya.*
"Om Swastyastu,
Mantra Tri Sandya adalah, Kearipan lokal Hindu Bali/Nusantara.
Mantra Tri Sandya 6 Sloka tersebut diambil dari,
Sloka 1 Gayatri mantram sumbernya dari Sruti Rg. Veda lll.62.10
Sloka 2 dari Narayan Upanisad
Sloka 3 dari Siva Stava
Sloka 4 dari Ksama Mahadeva stuti
Sloka 5 dan 6 dari Weda Parikrama puja mantram para sulinggih di Bali.
Tri Sandya dari bahasa Sansekerta, artinya tiga persatuan/ pertemuan/transisi atau peralihan terkait waktu.
Jadi Tri Sandya artinya Tiga saat sakral peralihan waktu. Yaitu Pada saat terbitnya matahari pagi hari,
Pada saat matahari tepat diatas kepala siang hari,
Pada saat matahari terbenam sore hari.
Jadi Tri Sandya berarti Tiga waktu sakral dalam sehari yg baik untuk melakukan persembahyangan, atau bisa juga diartikan, Tiga kali melakukan persembahyangan dalam sehari tepat pada waktunya tsb.
Berbahagialah kita beragama Hindu dalam keberagaman penerapan ritual persembahyangan yg tidak kaku disesuaikan dengan desa kala patra dan ketulusan hati kita. *KITA* belum menemukan teks pustaka suci yg menyatakan berapa kali sebaiknya melakukan persembahyangan dalam sehari.
Berpedoman pada 3 kerangka dasar agama Hindu yaitu,
1.Tatwa: Memahami ajaran agama secara mendalam
2.Susila: menjaga hubungan yg harmonis dengan Tri hita karana 3.Upacara: melaksanakan acara ritual/sadana keagamaan.
Terkait poin 3.Upacara, Warisan lokal dresta Hindu Bali, umat sedharma telah melaksanakan ritual Upacara Panca Yadnya dan juga persembahyangan yg dilakukan secara periodik Per Lima hari/ sembahyang Kliwon, Per Lima belas hari sembahyang purnama/ Tilem, Per Bulan sembahyang sasih, Per Enam bulan sembahyang wuku atau otonan diri/ Rerainan/ Puja wali di Pura, Per Tahun baru Caka mulat sarire menyepi
Tentu akan menjadi lebih sempurna, bila bisa dibiasakan juga dengan mlaksanakan sembahyang Tri Sandya tiga kali sehari tepat pada waktunya, dilanjutkan dgn krama sembah. Atau bisa dua kali sehari pada pagi dan sore hari atau dibisakan melakukan setiap pagi sekali, selagi kita masih diberi waktu bisa bangun pagi. Karena hanya dengan melakukan ritual sembahyanglah yg membedakan kita dengan mereka yg Agnotis, atheis atau dgn para binatang & pepohonan yang memang idak diberikan idep.
Sembahyang intinya bukanlah pada banyaknya doa keinginan yg dikabulkan, tapi bagaimana kita bisa lascarya menerima kehendak-Nya yg akan terjadi karena sesungguhnya itulah yg pas dan terbaik buat kita.
Demikian sekedar sharing,
*Astungkara* mohon maaf dan jika ada yang kekeliru dan salah kata...
*Dumogi rahayu semeton sami...*
Om Santi Santi Santi Om"

[@diosywidianingtyas2187]

@@mangkuLingsir76 apabila kita ke India lalu mau Tri Sandya, disana tida ada pura. Lalu gimana kita melakukan nya? Apa blh kita melakukan nya di mandir?
Sekian matur suksma

[@mangkuLingsir76]

Bisa dilakukan di tempat tinggal ataupun rumah apertemen dll saudaraku