Sebentar, perjalanan rombongan FS dari Magelang ke Jkt = sekitar 7-8 jam. Kalau komunikasi terakhir Brigadir J dengan keluarga pada pukul 10 pagi dan merupakan tanda awal berangakat nya rombongan FS dari Magelang, maka estimasi sampai di Jkt (TKP) pukul 5 sore. Maka akan timbul pertanyaan : >> REST AREA: Apakah rombongan FS sempat mampir ke Rest Area untuk makan siang? -A1. Kalau jawaban nya IYA : 1. Makan di restoran apa dan di KM berapa rest area tersebut? 2. Berapa lama di Rest Area tersebut? 3. Setelah dari Rest Area adakah tempat lain untuk mampir membeli sesuatu atau langsung pulang ke rumah FS? 4. Apakah semua rombongan makan di restoran yang sama? -A2. Kalau jawaban nya TIDAK: 5. Lalu makan siang di mana? (Karena dari jam 10 pagi ke jam 5 sore itu melewati jam makan siang) 6. Apa yang membuat rombongan FS terkesan harus terburu - buru pulang ke Jkt, sehingga tidak mampir untuk istirahat atau makan siang di rest Area? >> PCR : Apakah FS memang sudah berencana untuk langsung test PCR ketika sampai di Jkt? -B1. Kalau jawaban nya IYA: 7. Mengapa tidak langsung saja mampir ke tempat test PCR dulu sebelum sampai di rumah? Sehingga bisa langsung istirahat di rumah. 8. Mengapa Brigadir J yang diduga menjadi sopir selama di perjalanan tidak ikut untuk mengawal test PCR? 9. Mengapa Istri FS tidak ikut juga untuk PCR, kalau bertujuan untuk persiapan hari raya? 10. Apakah besok nya akan menghadiri acara penting lain sehingga harus test PCR setelah pulang dari Magelang? -B2. Kalau jawaban nya TIDAK: 10. Lalu apa yang membuat FS tiba-tiba ingin test PCR setelah perjalanan jauh? 11. Apa alasan utama untuk segera test PCR setelah dari Magelang? Apakah merasa sakit atau ada keluarga di rumah tsb (TKP)? 12. Mengapa tidak memilih untuk memanggil tenaga medis untuk test PCR di rumah? (Apalagi setelah menempuh perjalanan darat 7-8 jam) >> BAKU TEMBAK : 13. Kalau estimasi perjalanan Magelang - Jakarta sekitar 7-8 jam. Kalau berangkat nya pukul 10 pagi , maka estmasi tiba di Jkt pada pukul 5-6 sore (Itu pun tanpa mampir ke Rest Area). Keterangan Polres kalau brigadir J meninggal pada pukul 5 sore. Maka pukul berapa rombongan tiba di Jakarta (TKP)? 14. Selama di perjalanan, apakah kedua pistol yang digunakan oleh Brigadir J dan Bharada E (untuk baku tembak) masih di dalam genggaman mereka? 15. Kalau memang meninggal nya jam 5 sore. Maka estimasi baku tembak pukul 4 s/d pukul 4.59. Kira-kira berapa lama jam atau menit antara baku tembak dengan FS pergi untuk test PCR?
bergidik membayangkan almarhum saat melewati penderitaan menjelang ajal.... semoga almarhum sekarang sudah tenang disana disisi Tuhannya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah,.... dan semoga keadilan masih bisa ditegakkan di negeri ini.....amin 🤲
teruskan perjuangan ini Bpk2 Pembela Keadilan, pantang mundur pantang menyerah, demi kebenaran & keadilan !! Allah pasti akan meridhoi usaha bpk2 & niat mulia ini, aamiin 🤲🤲🤲
Kalau sesama polisi saja sudah tidak jujur dan penuh drama begini, mau di bawa kemana bangsa Indonesia ini? Siapa yang dapat melindungi rakyat dari ketidakadilan?
perbedaan yang jelas antara TNI dan Polri menangangi kasus apalagi sudah jadi rana publik tni tahu malu, tni tahu adap dan mengedepankan kemanusiaan serta beretika seperti kasus pembunuhan berencana oleh kolonel ..dan menyatakan sikolonel bersalah dan di sidang militer masuk penjara itu aja
Kayak nya bukan perselingkuhan deh.. Secara brigadir yosua masih muda & sdh punya pacar jg msh muda, mreka mau nikah kan?? Gak mungkin aja sih dia suka sama istri si sambo yg udah nenek2
Sebentar, perjalanan rombongan FS dari Magelang ke Jkt = sekitar 7-8 jam. Kalau komunikasi terakhir Brigadir J dengan keluarga pada pukul 10 pagi dan merupakan tanda awal berangakat nya rombongan FS dari Magelang, maka estimasi sampai di Jkt (TKP) pukul 5 sore. Maka akan timbul pertanyaan :
>> REST AREA:
Apakah rombongan FS sempat mampir ke Rest Area untuk makan siang?
-A1. Kalau jawaban nya IYA :
1. Makan di restoran apa dan di KM berapa rest area tersebut?
2. Berapa lama di Rest Area tersebut?
3. Setelah dari Rest Area adakah tempat lain untuk mampir membeli sesuatu atau langsung pulang ke rumah FS?
4. Apakah semua rombongan makan di restoran yang sama?
-A2. Kalau jawaban nya TIDAK:
5. Lalu makan siang di mana? (Karena dari jam 10 pagi ke jam 5 sore itu melewati jam makan siang)
6. Apa yang membuat rombongan FS terkesan harus terburu - buru pulang ke Jkt, sehingga tidak mampir untuk istirahat atau makan siang di rest Area?
>> PCR :
Apakah FS memang sudah berencana untuk langsung test PCR ketika sampai di Jkt?
-B1. Kalau jawaban nya IYA:
7. Mengapa tidak langsung saja mampir ke tempat test PCR dulu sebelum sampai di rumah? Sehingga bisa langsung istirahat di rumah.
8. Mengapa Brigadir J yang diduga menjadi sopir selama di perjalanan tidak ikut untuk mengawal test PCR?
9. Mengapa Istri FS tidak ikut juga untuk PCR, kalau bertujuan untuk persiapan hari raya?
10. Apakah besok nya akan menghadiri acara penting lain sehingga harus test PCR setelah pulang dari Magelang?
-B2. Kalau jawaban nya TIDAK:
10. Lalu apa yang membuat FS tiba-tiba ingin test PCR setelah perjalanan jauh?
11. Apa alasan utama untuk segera test PCR setelah dari Magelang? Apakah merasa sakit atau ada keluarga di rumah tsb (TKP)?
12. Mengapa tidak memilih untuk memanggil tenaga medis untuk test PCR di rumah? (Apalagi setelah menempuh perjalanan darat 7-8 jam)
>> BAKU TEMBAK :
13. Kalau estimasi perjalanan Magelang - Jakarta sekitar 7-8 jam. Kalau berangkat nya pukul 10 pagi , maka estmasi tiba di Jkt pada pukul 5-6 sore (Itu pun tanpa mampir ke Rest Area). Keterangan Polres kalau brigadir J meninggal pada pukul 5 sore. Maka pukul berapa rombongan tiba di Jakarta (TKP)?
14. Selama di perjalanan, apakah kedua pistol yang digunakan oleh Brigadir J dan Bharada E (untuk baku tembak) masih di dalam genggaman mereka?
15. Kalau memang meninggal nya jam 5 sore. Maka estimasi baku tembak pukul 4 s/d pukul 4.59. Kira-kira berapa lama jam atau menit antara baku tembak dengan FS pergi untuk test PCR?
Maju terus kumparan yg PEMBERANI.. Menggungkap KEBENARAN.... Salute.
bergidik membayangkan almarhum saat melewati penderitaan menjelang ajal.... semoga almarhum sekarang sudah tenang disana disisi Tuhannya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah,.... dan semoga keadilan masih bisa ditegakkan di negeri ini.....amin 🤲
teruskan perjuangan ini Bpk2 Pembela Keadilan, pantang mundur pantang menyerah, demi kebenaran & keadilan !! Allah pasti akan meridhoi usaha bpk2 & niat mulia ini, aamiin 🤲🤲🤲
Setuju libatkan dokter2 dr AD, AL biar clear dan tidak ad tendeng aling2
Polisi vs polisi saja sudah begini ya..apalagi kita masyarakat biasa...apakah keadilan negara ini akan seperti ini?
Maju terus pak Kamaruddin dkk... sesuai perintah Presiden kpd kapolri, harus adanya keterbukaan atas kasus ini
Justice for Joshua.. siapa pun dia pelakunya harus dihukum sesuai dengan perbuatannya
Semenjak pisah dari TNI, intitusi ini tambah remuk....
Ngeri bre.. negri ini...
Ini pengacara apa dr forensik? Pak polisi tlg dirilis foto2 dokumentasi hsl forensik
masalhnya tdk ada keterbukaan. maklum ini aib ya. tapi bgmn, ya hrs terbuka
Pengacara melaksanakan perintah Presiden... agar kasus ini dibuka kpd publik
di negeri wakanda institusi ini sudah rusak 99,9% . mereka semua bermasalah maka saling sandra dan saling melindungi. muakk
kebusukan...ditutupi...pasti tercium juga...tugasnya polri...tlong dong kasusnya diungkap...biar pendosa dpt ganjarannya..
SADISSSSSS BANGAT
Kalau sesama polisi saja sudah tidak jujur dan penuh drama begini, mau di bawa kemana bangsa Indonesia ini? Siapa yang dapat melindungi rakyat dari ketidakadilan?
# SEMOGA JANGAN ADA DUSTA DIANARA KITA KEMBALI TERULANG TERJADI DIBARESKRIM SEPERTI DALAM KASUS * M K C * .
Biarkan sudah kami rakyat yg miskin dan lemah ini tak dapat keadilan di negri ini,biarkan kami hidup layaknya binatang dihutan rimba
perbedaan yang jelas antara TNI dan Polri menangangi kasus apalagi sudah jadi rana publik
tni tahu malu, tni tahu adap dan mengedepankan kemanusiaan serta beretika seperti kasus pembunuhan berencana oleh kolonel ..dan menyatakan sikolonel bersalah dan di sidang militer masuk penjara itu aja
Gilaaaaaaa ini mah
Kejam tidak berprikemanusiaan
Si Sambo gak mau "nyanyi?"
Police Tembak Police...Yg mati duluan CCTV...
Entah siapa yg salah...ku tak tauuuu (backsong tiktok)
Akusisi🤣🤣🤣
Perselingkuhan berujung maut 🤣
Kayak nya bukan perselingkuhan deh.. Secara brigadir yosua masih muda & sdh punya pacar jg msh muda, mreka mau nikah kan?? Gak mungkin aja sih dia suka sama istri si sambo yg udah nenek2
@@mommymima2527 iya terus apa ya faktor sampai dia dibantai kaya gitu