Alhamdulillah, Mantap Top Markotop, pak presiden Prabowo Akan berantas habis para Koruptor dan Mafia2 yg menggrogoti uang negara uang rakyat, inila yg membuat rakyat jelata hidup menderita dan sengsara belakangan ini , dikarenakan para Koruptor2 dan Mafia2 harus di musnahkan di muka bumi Indonesia, Supaya Indonesia cepat maju dan rakyat seluruh Indonesia bisa hidup bahagia dan Sejahtera, contohilah negara Cina yg bisa maju sangat pesat dikarenakan koruptor2 sudah dihabisi disana . Percepat Sahkan UU perampasan aset para koruptor kalau DPR tidak mau , bubarkan saja DPR karena melindungi para Koruptor atau mereka2 itulah para koruptor2 nya sendiri
Harapan kita semua indonesia menjadi Negara maju makmur sejahtera menyeluruh sampe masyarakat kecil nya. jangan yg sejahtera di atas nya saja seperti selama ini.. ayo indonesia buktikan merahmu.. MERDEKA
Nah inih baru persiden kita benar2 memperjuang kan negara dan masyarakat nya terus pak persiden kita usut tuntas penyakit2 yg ada di NKRI. atau negara kita lanjut sy sangat2 setuju
Saya setuju juga dan juga buat Prabowo saya berharap tidak ada lagi rakyat bodoh, tidak ada lagi buzzer,dan tidak ada lagi budaya negatif contoh nya sound horeg dan perdukunan saya percaya adanya dukun tapi saya tidak percaya dukun
Saya yakin, pak Prabowo punya ilmunya, karena keyakinan bapak Presiden Prabowo berdasar, yg mesti kita apresiasi, dan kita sebagai rakyat mendukung segala upaya dari bapak presiden Prabowo utk rakyat Indonesia..
Mantaaap luuur ini yg di tunggu tunggu oleh rakyat brantas segala bentuk yg namanya korupsi untuk negara lebih maju dan makmur hidup bapak prabowo subianto
@@mrarfiansyah8501 ga ada manusia yang sempurna di dunia ini.. namun jika seorang pemimpin itu sedang memberantas korupsi demi masa depan masyarakat & negaranya, sesungguhnya beliau amat membutuhkan dukungan dari sekalian warga nkri.. *beliau ga akan kuat jika berjuang sendirian, kerna pak prabowo juga seorang manusia biasa.. Salam dari m'sia 🫡🫡🫡
Bismillah Brantas terus Pak Prabowo, para mafia, markus, dan koruptor. Rakyat jelata mendukungmu. Allah selalu meridhai Pak prabowo sebagai presiden RI.
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Budi sang aji AK 2 97 Unsoed Purwokerto, Semangat Bapak Presiden Prawobo, babad semua koruptor, yang merugikan negara kita, MAJU TERUS Pak Presiden Prawobo MERAH PUTIH Ku
Mantapppp Presiden Prabowo Subianto, Penegakan Hukum jgn pandang bulu, periksa & selidiki oknum2 di Lembaga Legislatif, Yudikatif serta Eksekutif, terutama "diduga" Oknum2 Anggota DPR-RI, Oknum2 Hakim dlm lingkup Mahkamah Agung RI, Oknum2 Kepolisian RI, Oknum2 Kejaksaan, dll... segera terapkan Hukuman Mati bagi Para Koruptor yg melampaui ambang batas yg sdh ditentukan & utk Koruptor dibwh standar dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, serta segera disahkan UU. Perampasan Aset....
Kekuatan terbesar adalah rakyat mendukung penuh utkmu bapak. Perisidenku. Berantas semua mafia mafia makelar, korupsi di negara ini bapak. Disitu lah Keos/los nya bangsa ini.
Mantaaap pak Prabowo.sesuai janjinya utk membrantas Korupsi.Saya juga pernah mendengar kata kata pak Prabowo itu.Bravo Bpk Presiden Prabowo Subianto.sita semua uang yg dikorupsi itu utk kesejahteraan rakyat.
Presiden kita harus berantas semua koruptor yg mengabiskan uang rakyat. Kita bersyukur dapat pemimpin yg memperhatikan rakyat kecil yg yaitu pak prabowo presidenku
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Baru kali ini saya nya nonton n aktifin tv LG dirumah hampir lupa tombol hidupin tv nya😂😂😂 buat nonton berita anda BPK presiden Prabowo slalu semangat.. yg sama mana jempol nya😅
Pendapat saya,,,wajar di rekrut,karena mereka nanti akan memberi titik terang untuk segala masalah yg berkaitan Korupsi,dr berbagai macam intrik korupsi akan berbalik pada mereka yg menjabat sekarang,,,taktik cerdas yg di lakukan Pak Presiden kita sekarang,,,
Mmantul pk Presiden Prabowo ...memang korupsi itu merusak ,menghancurkan dan merugikan ekonomi ummat, negara dan rakyat ...pemberrantasan korupsi harus tegas, jangan hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Saya acungi jempol buat prabowo hebat. Sbg rakyat menengah kebawah ingin ngaturi saran kpd p.presiden prabowo , memang penuh liku2 & ckp sulit atasi korupsi . Tiap saat bisa timbul kembali korupsi2 yg baru. Untuk itu diharuskan ada tindakan lbh tegas lugas mencegah korupsi yaitu ,, disyahkan nya RUU penyitaan perampasan aset2 sipelaku korupsi dan memiskinkan nya " serta ditambah penjara seumurhidup atau dihukum mati . Hanya itu yg satu2 nya lbh pasti buat para koruptor segan atau berpikir duakali klo mau korupsi. Yakinlah ini lbh manjur .
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
@@zahrifam6023iya bang harus bersatu masyarakat Indonesia untuk dukung/membantu Prabowo Yang saya yakin DPR tidak akan mau mengesahkan undang-undang nya
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Hidup pak prabowo untuk rakyat Indonesia, bahkan sebelum meninggal dunia ingin melihat rakyat Indonesia adil makmur dan sejahtera... iNSYA ALLOH.. ALLOH SWT LAH yang akan memberikan jalan terbaik... Aamiin YRA
Saya yakin bpk prabowo pasti memberantas korupsi dan para koruptor krn bpk prabowo adalah mantan TNI sedangkan TNI memiliki ketegasan dan kedisplinan.jadi mohon kepada seluruh rakyat indonesia mendukung dan mengawal .
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Saya sangat. Bangga.. dengan presiden kita cukup semangat untuk berantas koruptor karena para koruptor membunuh rakyat indonesia secara perlahan.. lanjutkan terus pak berantas koruptor sampai ke akarnya..
Apa pun alasannya, .KORUPSI Harus d Brangus...Pak Prabowo memang Pemimpin yg tegas dan lugas..serta menjunjung tinggi Hak2 Rakyat ..semoga bapak Presiden sehat sehat selalu..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Ya pak prabowo yg hebat baru kl ini ada presiden yg mau bersih dipemerintahan nya jgn hanya koruptor tapi penipu 2 jg hrs dibersntas pak krn rakyat jg sering ditipu
Mantap Bapak Prabowo akan Segera Memberantas Korupsi. Sampai ke akar akarnya Bapak Prabowo akan Segera Memberantas koruptor dan korupsi . Semoga Bapak Prabowo Selalu dalam Lindungan Tuhan Iyang Maha Kuasa. Cara kerja Bapak Prabowo Dunia internasional. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus iyang telah Mengangkat Bapak Presiden Prabowo Presiden dengan Menegakkan hukum,Untuk Tuhan Seluruh Kemuliaan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat dan sukses kepada bapak presiden Prabowo Subianto yang telah membumi hangus kan oknum oknum koruptor di muka bumi Indonesia sangat luar biasa demi kesejahteraan masyarakat umum Indonesian the bast of the bast to presiden Prabowo Subianto tank you Fery mach
Korupsi merajalela hingga di turun kan ke anak cucu, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin Alhamdulillah presiden baru kita tidak ingkar janji Semoga pak Prabowo dan jajaran nya dalam lindungan Allah SWT
Kalau menurut saya pak Prabowo ini sy ngebaca beliau sampai tetap mendudukkan orang2 tsb.adalah strategi pak Prabowo adalah utk menjebak yg lain .Krn dgn mendudukkan mereka akan lebih mudah utk membongkar team koruptor di semua instansi. Ini menurut mata bathin saya.melihat strategi pak Prabowo.
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Kami SELURUH WNI di TAIWAN sangat BAHAGIA sekali MENDENGAR dan MELIHAT BERITA ini WE LOVE PRESIDENT PRABOWO ❤ Hukum SEUMUR HIDUP Dan MISKINKAN sita SEMUA HARTA BENDANYA untuk SEMUA para KORUPTOR
jangan pesimis, tapi optimis di bawah pak Prabowo yg begitu berani oasti ada yh takut kehilangan job,dulu pak Harto ditertawakan pada th 1992 yg mencetuskan PASOPATI yakni paduan solusi informasi untuk 30 ke depan hari ini terbukti aopa yg beliau ucapkan
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Alhamdulilah alloh tlh mengankat pemimpin yg btl2 membela rakyat kami atas nama rakyat indonesia seluruh indonesia ber doa untk bpk prabowo sehat slalu bersam rakyat alloh melindungi bpk presiden ku amiiiiiin y robbal alamin dan d berkah alloh
Semoga Bpk Prabowo bisa berantas koropsi sampai bersih Seperti negara2 maju yg bersih dgn koropsi bahkan mereka Sagat takut dgn koropsi karna Hukum mereka banar2 di tegakkan untuk para koropsi tindak pandang bulu ...ayooo Bpk Prabowo pasti bisa Semangat Bpk Gemoy ❤❤❤❤
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Sy sebagai rakyat kecil sangat mendukung Presiden Prabowo lanjutkan pemberantasan korupsi, hukum mati bila perlu, ngga usah pandang bulu, sy sangat menunggu bukti dari janji2 bp, timbul tenggelam bersama rakyat. Merdeka !!!!
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Assalamuallaikum. Yang Terhormat Bpk Presiden RI Bpk Prabowo Saya Ber DO'A untuk Bapak Semoga Selalu Di Limpai Kebarokahan, Kesehatan Fisik, Semangat yang Begitu Tinggi, kebarokahan di Panjangkan Wiswonya, di Lancarkan Program kinerja Presidennya, Semoga semuanya di Lancarkan Dalam Perlindungan ALLAH swt. Aamiin Aamiin Aamiin Ya Robbal Allaamiin
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Presiden harus tegas dan jgn mau di intervensi siapapun juga dalam menjalankan tugasnya umumnya dan memberantas korupsi serta penegakkan hukum khususnya. Pasti Rakyatnya Senang dan mengacungkan jempol pada Pak Prabowo. Terimakasih
Coba deh pak selidikin Persatuan Dinasti Instan Peruangan (singkatan) Kayaknya kontributor koruptor terbanyak deh. Makanya sampe sekarang gak mau mengesahkan RUU perampasan aset.
nga usa hukuman mati, perapasan asset dan pemiskinan aja, sudah cukup bikin mereka miskin dan mati malu! tapi masalahnya adalah oknum oknum DPR itu mana mau mensahkan hukuman yang menjerat leher sendiri!
@@commentator12300Kalau rakyat dan presiden setuju sih bisa saja asal kompak. Karena menurut UU, DPR itu dibentuk untuk mewakili rakyat dan Presiden itu pemimpin rakyat jadi kalau keduanya kompak bisa saja terbentuk. Seperti halnya berita ini saja pak prabowo bilang ke MA dan MK "Jangan takut, saya dibelakang kalian". Makanya sekarang banyak terjaring dalam kasus.
Prabowo Subianto pemimpin yg ditakuti krn memberantas korupsi koruptor bandar narkoba...yg TDK takut ancaman siapapun...., seorang pemimpin yg bersih dan berani memberantas korupsi koruptor bangsa itu akan maju menjadi negara yang berkembang.....
Brantas terus pak.... cabut Sampek akar nya..... kasih an rakyat kecil seperti kami nih pak Prabowo...... pokok nya saya doain semoga BPK sehat selalu... amien allohumma amien....
SIAPA BILANG TAKUT ...?! KALO YG KORUPSINYA LEBIH CANGGIH SEPERTI TUYUL KORUPSI GIMANA CARA NGATASIN NYA , SAMA MANTAN PRESIDEN BERANI GAK BUAT DIPANGGIL ....?!
Bismillah.Jangankn ada UU hukuman MATI.klu 0rang baik jujur amanah beretika tdk ada hukuman MATIPUN dia tdk akn berani mengambil milik orang lain apalg milik NEGARA wlupun nilainya hanya 1000 atu 2000 rupiah.
10thn terakhir .....KORUPSI dan PERMAINAN HUKUM tumbuh dgn subur ....... Kini saatnya bpk PRABOWO panen hasil nya ........ Semoga bersih bersih ini membuat bangsa dan negara ini keluar dari keterpurukan selama ini.......
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Sangat setuju, Pak Prabowo berantas korupsi, dimulai dari kasus-kasus sepuluh tahun pemerintahan terdahulu yang mangkrak. disemua kementrian dan lembaga, tidak perlu disebutkan satu-persatu, llihat saja apa yg ada di media sosial, literasi masyarakat netizen juga sdh semakin baik, tentu jika kita masih berakal sehat, dan jangan tebang pilih dengan pola-pola lama.
Pak prasiden prabowo bapak buat lah sejarah di sisa sisah umur bapak.berantas koropsih dan hapus outsourcing.rakyat akan menggenag bapak prabowo pahlawan di zaman modern.
*SEMANGAT PAK PRABOWO , KALAU BISA SEMUA POLITIKUS DARI PARTAI-PARTAI DI INDONESIA DI BERSIHKAN JUGA DARI KORUPTOR TANPA AMPUN DAN TANPA TERKECUALI, KELAK KAU KU ANGGAP SETENGAH DEWA*
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA.. MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN 1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum. 2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan. 3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi. 4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait. 5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain. 6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi. 7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran. 8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya 9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua 10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi 11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah. 12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮 Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga. HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU YA SAUDARA2 KU.. ❤
Maju terus Presiden NKRI Bpk Prabowo sikat habis para koruptor" utk men sejahterakan rakyat NKRI kedepan Semoga Allah SWT selalu melindungi Bapak Insyaallah Aamiin YRA.❤❤❤🇲🇨🇲🇨🇲🇨.
Alhamdulillah, Mantap Top Markotop, pak presiden Prabowo Akan berantas habis para Koruptor dan Mafia2 yg menggrogoti uang negara uang rakyat, inila yg membuat rakyat jelata hidup menderita dan sengsara belakangan ini , dikarenakan para Koruptor2 dan Mafia2 harus di musnahkan di muka bumi Indonesia, Supaya Indonesia cepat maju dan rakyat seluruh Indonesia bisa hidup bahagia dan Sejahtera, contohilah negara Cina yg bisa maju sangat pesat dikarenakan koruptor2 sudah dihabisi disana . Percepat Sahkan UU perampasan aset para koruptor kalau DPR tidak mau , bubarkan saja DPR karena melindungi para Koruptor atau mereka2 itulah para koruptor2 nya sendiri
Harapan kita semua indonesia menjadi Negara maju makmur sejahtera menyeluruh sampe masyarakat kecil nya. jangan yg sejahtera di atas nya saja seperti selama ini.. ayo indonesia buktikan merahmu.. MERDEKA
Alhamdulillah semoga Prabowo Subianto di kuatkan menghadapi maling negara
Amiiin 2 yarobal alamin
Semoga pak Prabowo tetap konsisten dan tidak tebang pilih dalam hal pemberantasan korupsi 🎉
Nah inih baru persiden kita benar2 memperjuang kan negara dan masyarakat nya terus pak persiden kita usut tuntas penyakit2 yg ada di NKRI. atau negara kita lanjut sy sangat2 setuju
Saya setuju juga dan juga buat Prabowo saya berharap tidak ada lagi rakyat bodoh, tidak ada lagi buzzer,dan tidak ada lagi budaya negatif contoh nya sound horeg dan perdukunan saya percaya adanya dukun tapi saya tidak percaya dukun
baru kali ini gua trharu melihat pemimpin indonesia seperti ini semoga bapak prabowo bisa mensejahterakan rakyat ngrikuuu❤
Saya yakin, pak Prabowo punya ilmunya, karena keyakinan bapak Presiden Prabowo berdasar, yg mesti kita apresiasi, dan kita sebagai rakyat mendukung segala upaya dari bapak presiden Prabowo utk rakyat Indonesia..
Takbir allahuakbar...
Prabowo presiden idaman
Sikat smua pak para koruptor indonesia
ga usah pake takbir"an dlu, boss. Kt msh blom berhasil. Kerjaan msh byk yg perlu komitmen dan rasionalitas.
Alhdll yarob,bpk presiden nkri,bpk jendral prabowo subiyanto dan bpk wakil presiden,ri,bpk semoga semua sehat,kuat,sukses,doa dari wong cilik
Mantaaap luuur ini yg di tunggu tunggu oleh rakyat brantas segala bentuk yg namanya korupsi untuk negara lebih maju dan makmur hidup bapak prabowo subianto
Mantap pak Prabowo & gibran maju kan rakyat mu " Berantas koruptor nakal " Biar negara kita maju sehat sllu pak.
JANGAN TANYAKAN NYALI PAK PRABOWO..!!! BANGKITNYA MACAN DUNIA...!!! NKRI HARGA MATI BUKAN BASA BASI.
@@NunungPurwanto-wh6pz waktu peristiwsa 98 kmana Prabowo...??
Pranowo masih tersandera jokowi
Percuma bro , klw ASN d naikan gajih nya kejamin gak ak korupsi , klw menurutku pasti korupsi aja, d indonesia belum ada ruu yg tegas buat korupsi
@@mrarfiansyah850198 lagi ?? Udah lah bro, mari kita do'akan langkah pak Prabowo. Yang legowo jadi org tuh
@@mrarfiansyah8501 ga ada manusia yang sempurna di dunia ini.. namun jika seorang pemimpin itu sedang memberantas korupsi demi masa depan masyarakat & negaranya, sesungguhnya beliau amat membutuhkan dukungan dari sekalian warga nkri..
*beliau ga akan kuat jika berjuang sendirian, kerna pak prabowo juga seorang manusia biasa..
Salam dari m'sia 🫡🫡🫡
MANTAP JIWA...!, BERANTAS HINGGA TUNTAS, PAK!
Tangkap semua koruptornya.... Jgn pandang bulu... Hidup presiden ku
Besar harapan kami kepada Pak Presiden Prabowo utk memberantas koruptor di negeri Indonesia ini 😊
BPK Prabowo memang hebat lanjutkan cita2 BPK untuk mncape Indonesia emas th 45...dgn bersihkan smua koruptor.di bumi Nusantara ini...jozzz prabowo
Brantas semua koruptor pak presiden rakyat bersamamu ❤
Koruptor kebanyakan orang-orang yang tidak mendukung pak Jokowi kalau ingin tahu komentarnya tinggal dilihat di acara persahabatan publik
Bismillah
Brantas terus Pak Prabowo, para mafia, markus, dan koruptor. Rakyat jelata mendukungmu. Allah selalu meridhai Pak prabowo sebagai presiden RI.
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Budi sang aji AK 2 97 Unsoed Purwokerto, Semangat Bapak Presiden Prawobo, babad semua koruptor, yang merugikan negara kita, MAJU TERUS Pak Presiden Prawobo MERAH PUTIH Ku
Mantapppp Presiden Prabowo Subianto, Penegakan Hukum jgn pandang bulu, periksa & selidiki oknum2 di Lembaga Legislatif, Yudikatif serta Eksekutif, terutama "diduga" Oknum2 Anggota DPR-RI, Oknum2 Hakim dlm lingkup Mahkamah Agung RI, Oknum2 Kepolisian RI, Oknum2 Kejaksaan, dll... segera terapkan Hukuman Mati bagi Para Koruptor yg melampaui ambang batas yg sdh ditentukan & utk Koruptor dibwh standar dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, serta segera disahkan UU. Perampasan Aset....
Gerak cepat mantap p Prabowo....berantas pak,
Aqu semogakan bapak masuk SORGA,
Kekuatan terbesar adalah rakyat mendukung penuh utkmu bapak. Perisidenku. Berantas semua mafia mafia makelar, korupsi di negara ini bapak. Disitu lah Keos/los nya bangsa ini.
GU viii ccg yggo
prabowo hanya berani mengaum....tidak berani menggigit
@@rizardikarnas4790mari qt doa kan saja ,
Semoga Teuku Nasrullah cepat di tangkap
mantaaap pak. Memang itu harapan rakyat.
Mantaaap pak Prabowo.sesuai janjinya utk membrantas Korupsi.Saya juga pernah mendengar kata kata pak Prabowo itu.Bravo Bpk Presiden Prabowo Subianto.sita semua uang yg dikorupsi itu utk kesejahteraan rakyat.
Hidup bpk Prabowo presiden yg kita cintai, mantap brantas koruptor, uang dikembalikn ke negara utk rakyat, bljr dr China koruptor dihukum mati.
InshaAllah,menuju Indonesia emas bersama Pemimpin Kita Bpk Prabowo Bumi hanguskan korupsi yg membawa malapetaka bagi Bangsa dan Negara
Presiden yg sangat luar biasa hebatnya.
Presiden kita harus berantas semua koruptor yg mengabiskan uang rakyat. Kita bersyukur dapat pemimpin yg memperhatikan rakyat kecil yg yaitu pak prabowo presidenku
Mudah2an ke depannya orang gak berani maling uang Rakyat
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Baru kali ini saya nya nonton n aktifin tv LG dirumah hampir lupa tombol hidupin tv nya😂😂😂 buat nonton berita anda BPK presiden Prabowo slalu semangat.. yg sama mana jempol nya😅
😂👍
Preeeet...wowo babu wiwi
@@rizardikarnas4790sok tau
@@rizardikarnas4790nich keset nya arab
@@apriestiano2423paling dia antek2 yang korup😂
Alhamdulillah,🙏 Pak Prabowo jibran, Sehat Selalu.
Semoga Bpk Presiden Prabowo akan menindak kerasa para koruptor di adili se adil adil nya dan di hukum seberat beratnya
Pendapat saya,,,wajar di rekrut,karena mereka nanti akan memberi titik terang untuk segala masalah yg berkaitan Korupsi,dr berbagai macam intrik korupsi akan berbalik pada mereka yg menjabat sekarang,,,taktik cerdas yg di lakukan Pak Presiden kita sekarang,,,
Mmantul pk Presiden Prabowo ...memang korupsi itu merusak ,menghancurkan dan merugikan ekonomi ummat, negara dan rakyat ...pemberrantasan korupsi harus tegas, jangan hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Semoga pak Prabowo selalu di lindungi Allah Krn beliau berani berbuat anti korupsi otomatis musuhnya banyak...semoga Istiqomah bapak terimakasih
Harus tegas seorang jenderal jangan takut itu siapa pak. Bpk presiden prabowo semoga Brantas koruptor ke akar akar nya, insyaallah 2 priode 👌
Semoga saja pak prabowo menjadi pemimpin ya benar2 membawa perubahan untuk bangsa ini, benar2 bisa memberantas kolusi, korupsi dan nepotisme
Saya acungi jempol buat prabowo hebat. Sbg rakyat menengah kebawah ingin ngaturi saran kpd p.presiden prabowo , memang penuh liku2 & ckp sulit atasi korupsi . Tiap saat bisa timbul kembali korupsi2 yg baru. Untuk itu diharuskan ada tindakan lbh tegas lugas mencegah korupsi yaitu ,, disyahkan nya RUU penyitaan perampasan aset2 sipelaku korupsi dan memiskinkan nya " serta ditambah penjara seumurhidup atau dihukum mati . Hanya itu yg satu2 nya lbh pasti buat para koruptor segan atau berpikir duakali klo mau korupsi. Yakinlah ini lbh manjur .
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Smg disikat habis para koruptor dan mafia dari bumi Ind !! Bravo Presiden !!💪💪👍👍
tul, bukan hanya peringatan, tapi tindakan
@@zahrifam6023iya bang harus bersatu masyarakat Indonesia untuk dukung/membantu Prabowo
Yang saya yakin DPR tidak akan mau mengesahkan undang-undang nya
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Alhamdulillah semoga pak Prabowo sehat begitu juga mas Gibran mantap pak Pres tuntas , Brantas korupsi
Hidup pak prabowo untuk rakyat Indonesia, bahkan sebelum meninggal dunia ingin melihat rakyat Indonesia adil makmur dan sejahtera... iNSYA ALLOH..
ALLOH SWT LAH yang akan memberikan jalan terbaik... Aamiin YRA
Saya yakin bpk prabowo pasti memberantas korupsi dan para koruptor krn bpk prabowo adalah mantan TNI sedangkan TNI memiliki ketegasan dan kedisplinan.jadi mohon kepada seluruh rakyat indonesia mendukung dan mengawal .
Bpk prabowo Subianto hanya butuh dukungan dari kita semua yaitu masyarakat Indonesia
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
💚
Rakyat kecil selalu mendukungmu Pak Prabowo
Alhamdulillah saya tidak salah pilih presiden.tidak sia" mendukung beliau sekian lama....lanjutkan berantas korupsi sampai ke akar" nya..,.
Betul...Pak ...
Pemberantasan Korupsi harus dimulai dari Penegak hukum itu sendiri...
Mantap...lanjutkan...saya sangat mendukung Pk Prabowo.👍👍👍
🎉😊
W1q@@Jumingin-tz2bf.7
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Btul.
Aku suka sama presiden Prabowo.
Syukur sekarang kita sudah punya pemimpin yg cita negara dan rakyat Alhamdulillah.
Saya sangat. Bangga.. dengan presiden kita cukup semangat untuk berantas koruptor karena para koruptor membunuh rakyat indonesia secara perlahan..
lanjutkan terus pak berantas koruptor sampai ke akarnya..
Maju mundur nya suatu negara krn korupsi atau suap menyuap. Maka langkah Bpk Prabowo sangat bagus untuk bersih bersih para koruptor
Apa pun alasannya, .KORUPSI Harus d Brangus...Pak Prabowo memang Pemimpin yg tegas dan lugas..serta menjunjung tinggi Hak2 Rakyat ..semoga bapak Presiden sehat sehat selalu..
Amiin
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Ya pak prabowo yg hebat baru kl ini ada presiden yg mau bersih dipemerintahan nya jgn hanya koruptor tapi penipu 2 jg hrs dibersntas pak krn rakyat jg sering ditipu
Mantap Bapak Prabowo akan Segera Memberantas Korupsi.
Sampai ke akar akarnya Bapak Prabowo akan Segera Memberantas koruptor dan korupsi .
Semoga Bapak Prabowo Selalu dalam Lindungan Tuhan Iyang Maha Kuasa.
Cara kerja Bapak Prabowo Dunia internasional.
Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus iyang telah Mengangkat Bapak Presiden Prabowo Presiden dengan Menegakkan hukum,Untuk Tuhan Seluruh Kemuliaan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat dan sukses kepada bapak presiden Prabowo Subianto yang telah membumi hangus kan oknum oknum koruptor di muka bumi Indonesia sangat luar biasa demi kesejahteraan masyarakat umum Indonesian the bast of the bast to presiden Prabowo Subianto tank you Fery mach
Mantap pk Prabowo sikat habis para koruptor, gas pol jangan kasih kendor basmi tikus2 kantor
Percuma kalau bilang berantas habis korupsi kalau undang undang nya tidak di rubah
Kisah usang tikus2 kantor yg suka berenang disungai yg kotor.. kisah usang tikus2 berdasi yg suka ingkar janji lalu sembunyi ..😅😂
@@SergioSampornasaya baru salut Sama presiden Kalau berani terapkan hukuman mati bagi koruptot serta menyita uang yg di curi .
Sabar sabar ya de ini baru di mulai? Pantengin aja dulu cerita nya pasti kamu bangga punya pemimpin seperti bapak perabowo. @@SergioSamporna
@SergioSamporna puan dong suruh 😂😂eh y lupa suaminya korup juga😂😂
Korupsi merajalela hingga di turun kan ke anak cucu, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin
Alhamdulillah presiden baru kita tidak ingkar janji
Semoga pak Prabowo dan jajaran nya dalam lindungan Allah SWT
Mantabbbbb pak presiden NKRI pak prabowo sapuh bersih koruptor yg menghancurkan NKRI dan membuat rakyat menderita
Kalau menurut saya pak Prabowo ini sy ngebaca beliau sampai tetap mendudukkan orang2 tsb.adalah strategi pak Prabowo adalah utk menjebak yg lain .Krn dgn mendudukkan mereka akan lebih mudah utk membongkar team koruptor di semua instansi. Ini menurut mata bathin saya.melihat strategi pak Prabowo.
Mantappp pak teenku nasrulloh...semogaa ucapan anda bener dan anda bisaa amanah dalam memimpin
Smoga sht sllu pk presiden pk prabowo .adili org org yg merugikan yg koruptor rakyat bersamamu pk. Miskinkan koruptor siapapun dia
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Kami Rakyat dari Sabang sampai Maroke tetap mendukung mu pak Prabowo Subianto....
Kekuatan ada di tangan rakyat 💪💪💪
sangat setujuuuuuuu 3x sekali ,,,,,,,,,,aallaaahuu akbaaaar 3x ,,,,,,💎💎💎💎💎💎💎
😂❤❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
aku yg pedangang kecil yg jualan d jln"" sangat salut sama pbk presiden skrg ,,,tutas kn sampai k akar"""y jg dengar kn kritik"" tumpul! ❤😊
Semoga bpk presiden prabowo istiqomah dalam membrabtas korupsi yang slalau merugikan negara serta meresahkan masyarakat
👍 salam Hormat pk Prabowo Lanjutkan pemberantasan Korupsi untuk kemakmuran rakyat Indonesia
Kami SELURUH WNI di TAIWAN sangat BAHAGIA sekali MENDENGAR dan MELIHAT BERITA ini
WE LOVE PRESIDENT PRABOWO ❤
Hukum SEUMUR HIDUP Dan MISKINKAN sita SEMUA HARTA BENDANYA untuk SEMUA para KORUPTOR
Menunggu hasil dari gerakan Tegas Pak Prabowo..semoga benar2 tidak tebang pilih...
jangan pesimis, tapi optimis di bawah pak Prabowo yg begitu berani oasti ada yh takut kehilangan job,dulu pak Harto ditertawakan pada th 1992 yg mencetuskan PASOPATI yakni paduan solusi informasi untuk 30 ke depan hari ini terbukti aopa yg beliau ucapkan
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Ini yg membuat ketagihan.
Alhamdulilah alloh tlh mengankat pemimpin yg btl2 membela rakyat kami atas nama rakyat indonesia seluruh indonesia ber doa untk bpk prabowo sehat slalu bersam rakyat alloh melindungi bpk presiden ku amiiiiiin y robbal alamin dan d berkah alloh
Semoga Bpk Prabowo bisa berantas koropsi sampai bersih Seperti negara2 maju yg bersih dgn koropsi bahkan mereka Sagat takut dgn koropsi karna Hukum mereka banar2 di tegakkan untuk para koropsi tindak pandang bulu ...ayooo Bpk Prabowo pasti bisa Semangat Bpk Gemoy ❤❤❤❤
Percuma pak berantantas korupsi jika undang undang tidak di rubah, harta para koruptor triliunan cuma g aa nti rugi 100jt
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Sy sebagai rakyat kecil sangat mendukung Presiden Prabowo lanjutkan pemberantasan korupsi, hukum mati bila perlu, ngga usah pandang bulu, sy sangat menunggu bukti dari janji2 bp, timbul tenggelam bersama rakyat. Merdeka !!!!
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Assalamuallaikum. Yang Terhormat Bpk Presiden RI Bpk Prabowo Saya Ber DO'A untuk Bapak Semoga Selalu Di Limpai Kebarokahan, Kesehatan Fisik, Semangat yang Begitu Tinggi, kebarokahan di Panjangkan Wiswonya, di Lancarkan Program kinerja Presidennya, Semoga semuanya di Lancarkan Dalam Perlindungan ALLAH swt. Aamiin Aamiin Aamiin Ya Robbal Allaamiin
Semoga bapa presiden kita yg sekarang bapa Prabowo tambah sehat wal apit dalam mengemban tugas sebagai pemingpin yg sangat tajam tegas ❤
BEST OF THE BEST MY PRESIDEN BPK PRABOWO👍, LANJUTKAN PERJUANGAN DEMI KEMAKMURAN RAKYAR.
Realisasine aja gimana, semua presiden awalnya mesti gitu, tp moga bisa bener2 tegas sampai akhir jabatan
Erlangga Hartanto yg di periksa kejaksaan agung tiba tiba di hentikan itu karena ada perintah Jokowi.
Kok bisa anda tau dihentikan Jokowi??? @@SugengBrama-qi3dn
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Presiden harus tegas dan jgn mau di intervensi siapapun juga dalam menjalankan tugasnya umumnya dan memberantas korupsi serta penegakkan hukum khususnya. Pasti Rakyatnya Senang dan mengacungkan jempol pada Pak Prabowo.
Terimakasih
Presiden harus tegas harus bisa mengambil orang-orang yang tidak mendukung Prabowo yang selalu membuat keributan❤
Coba deh pak selidikin Persatuan Dinasti Instan Peruangan (singkatan) Kayaknya kontributor koruptor terbanyak deh. Makanya sampe sekarang gak mau mengesahkan RUU perampasan aset.
Itu baru pak persiden yg hebat, selamat pak persidenku
Saya bangga dengan pak persiden jangan lupa smpai kedesa2 pak persiden, sama pupuk subsidi,,,
Luar biasa pak Prabowo.
Berantas korupsi, bikin para koruptor hidupnya gak tenang dan nyaman
Bikin undang-undang hukum mati buat koruptor,, segera mudah-mudahan Indonesia berkembang maju
Hilangkan deruji VIP,
nga usa hukuman mati, perapasan asset dan pemiskinan aja, sudah cukup bikin mereka miskin dan mati malu! tapi masalahnya adalah oknum oknum DPR itu mana mau mensahkan hukuman yang menjerat leher sendiri!
HAM
@@commentator12300Kalau rakyat dan presiden setuju sih bisa saja asal kompak. Karena menurut UU, DPR itu dibentuk untuk mewakili rakyat dan Presiden itu pemimpin rakyat jadi kalau keduanya kompak bisa saja terbentuk.
Seperti halnya berita ini saja pak prabowo bilang ke MA dan MK "Jangan takut, saya dibelakang kalian". Makanya sekarang banyak terjaring dalam kasus.
Simtembak itu dari mana tembakan harus diusut bapak
Prabowo Subianto pemimpin yg ditakuti krn memberantas korupsi koruptor bandar narkoba...yg TDK takut ancaman siapapun...., seorang pemimpin yg bersih dan berani memberantas korupsi koruptor bangsa itu akan maju menjadi negara yang berkembang.....
Brantas terus pak.... cabut Sampek akar nya..... kasih an rakyat kecil seperti kami nih pak Prabowo...... pokok nya saya doain semoga BPK sehat selalu... amien allohumma amien....
Kata Almarhum Gusdur : klo orang yg paling IKHLAS kpd Rakyat Indonesia itu Prabowo❤❤. 🇮🇩🇮🇩
P.prabowonya tulus...ring satunya ya mbuh ya mbik😅😅😅
Ada benarnya kata om Nasrulloh pak Prabowo harus berhati-hati dan waspada dengan kabinet yang sekarang,ada yang seperti kemarin
mantap presiden yg sekarng ini.ini nama y presiden pintar.maju .terus pak prabowo.
Pak bowo kasih kespatan 4periode. Deh.
Kalau UU KORUPSI ada ayat yang berbunyi Pelaku Koruptor dihukum mati
Maka tidak ada yang berani KORUPSI di Indonesia
SIAPA BILANG TAKUT ...?! KALO YG KORUPSINYA LEBIH CANGGIH SEPERTI TUYUL KORUPSI GIMANA CARA NGATASIN NYA , SAMA MANTAN PRESIDEN BERANI GAK BUAT DIPANGGIL ....?!
Bismillah.Jangankn ada UU hukuman MATI.klu 0rang baik jujur amanah beretika tdk ada hukuman MATIPUN dia tdk akn berani mengambil milik orang lain apalg milik NEGARA wlupun nilainya hanya 1000 atu 2000 rupiah.
DPR yg tidak mengesahkan uu perampasan aset..ada apa dgn DPR
Kami rakyat kecil bangga punya Presiden Bp. Prabowo Subianto. Semoga Allah SWT selalu melindungi Beliau.
Moga seleksi akan datang Malaysia menyusul jejak seperti Pak Probowo tuntas habiskan semua, amin.
Kami mendukukung program membasmi para kurupsi
Alhamdulillah amin.smg bisa di bratas,
10thn terakhir .....KORUPSI dan PERMAINAN HUKUM tumbuh dgn subur .......
Kini saatnya bpk PRABOWO panen hasil nya ........
Semoga bersih bersih ini membuat bangsa dan negara ini keluar dari keterpurukan selama ini.......
Masya Allah mantap,asl jg pilih kasi orng baik pasti adil
Dukung saja bpk prabowo, untuk mensejahterakan Rakyat indonesia.
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Kami rakyat Indonesia sgt mendukung bpk Peresiden Prabowo yg kami banggakan spi ke akar2nya.🙏🙏
Gak mau ketinggalan berita tentang pak prabowo...
sama kak pagi siang sore malam
Sehat terus pak Presiden Prabowo❤❤❤
We love you
🇮🇩💯🇮🇩💪semangat presiden ku💪🇮🇩💯🇮🇩
Rakyat mendukung mu pak💪🇮🇩💯🇮🇩
Salam kenal kami dari bandar Lampung selaku ketua acara persahabatan publik pendukung Prabowo Gibran
Tidak banyak omon omon tp kinerja nyata bukti nyata...semangat pemberantasan korupsi
Dalam menjalankan Tugas sebagai presiden🙏🙏🙏👍👍👍😊
Alhamdulillah pk presiden Prabowo amanah dlm menjalankn tugas kemungkaran di negri ini brantas korupsi dan jodol ..
Kami rakyat indonesia mendukung sepenuhnya pak prabowo..sehat2 terus ya pak...Allah pasti lindungi bp..
Rakyat mendukung penuh presiden Prabowo !
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Alhamdulillah,,,mantap pak Prabowo,,,semangat berjuang memerangi koruptorr,,,
Semangat pakkk,,,
MERDEKA,,,
Alhamdulilah pak prabowo baru aja menjabat sebagai presiden udh banyak sekali barang2 yg di sita dari org2 yg korupsi,
Jadikan Indonesia bersih pak,
Saya sangat memberikan apresiasi 👍👍👍👍👍👍🤲
Tidak ad yg tidak mungkin,kalau Allah berkehendak,sehat selalu buat pak prabowo,berjuang dalam kebenaran.❤❤
Sangat setuju, Pak Prabowo berantas korupsi, dimulai dari kasus-kasus sepuluh tahun pemerintahan terdahulu yang mangkrak. disemua kementrian dan lembaga, tidak perlu disebutkan satu-persatu, llihat saja apa yg ada di media sosial, literasi masyarakat netizen juga sdh semakin baik, tentu jika kita masih berakal sehat, dan jangan tebang pilih dengan pola-pola lama.
Semoga gerakan berantas koruptor tdk masuk angin di tengah jalan,, wallahualam,,
Pak prasiden prabowo bapak buat lah sejarah di sisa sisah umur bapak.berantas koropsih dan hapus outsourcing.rakyat akan menggenag bapak prabowo pahlawan di zaman modern.
Hebat Bapak,,, Babat Habis Semua Koruptor, Mafia Tambang dan Judi online
*SEMANGAT PAK PRABOWO , KALAU BISA SEMUA POLITIKUS DARI PARTAI-PARTAI DI INDONESIA DI BERSIHKAN JUGA DARI KORUPTOR TANPA AMPUN DAN TANPA TERKECUALI, KELAK KAU KU ANGGAP SETENGAH DEWA*
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Ini baru presiden hebat , pejabat DPR dan Mentri2 hrs segera siap dipecat dan dipenjarakan jika korupsi .
KALAU KITA MENDUKUNG PENUH DAN CINTA NEGERI INI, MAKA..
MULAI SEKARANG KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA JANGAN LAGI MELAKUKAN
1. Pemotongan Dana Bantuan Sosial Di lingkungan masyarakat, sering terjadi kasus di mana pihak yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan sosial memotong sebagian dana yang seharusnya diberikan penuh kepada penerima. Misalnya, bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang seharusnya Rp300.000 per orang, namun hanya diberikan Rp250.000 dengan alasan yang tidak jelas, dan sisanya diambil oleh oknum.
2. Penyelewengan Dana iuran atau kas RT/RW Di banyak masyarakat, ada dana yang dikumpulkan dari warga untuk berbagai kegiatan atau keperluan seperti perbaikan jalan, kebersihan, atau acara tertentu. Kadang kala, dana ini diselewengkan oleh oknum yang bertanggung jawab untuk digunakan kepentingan pribadi, tanpa transparansi laporan penggunaan.
3. Korupsi di Tingkat Sekolah (Dana BOS) Di beberapa sekolah, khususnya di lingkungan masyarakat menengah ke bawah, terdapat oknum yang menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini seharusnya digunakan untuk kepentingan fasilitas sekolah atau membantu siswa dari keluarga kurang mampu, namun ada kasus di mana dana ini digunakan oleh pihak sekolah untuk kebutuhan pribadi.
4. Penggunaan Fasilitas Kantor untuk Kepentingan Pribadi Ada pula korupsi dalam bentuk penggunaan fasilitas milik kantor (misalnya kendaraan, alat-alat, atau peralatan kantor) untuk kepentingan pribadi. Hal ini terlihat ringan, tetapi tetap merupakan bentuk korupsi yang merugikan tempat kerja atau institusi terkait.
5. Keluarga yang Memanipulasi Dana Warisan Di lingkungan keluarga, korupsi bisa terjadi dalam bentuk manipulasi pembagian harta warisan. Sering kali pihak yang memiliki akses lebih (misalnya anak tertua atau yang dipercaya mengurus harta peninggalan) mengambil bagian lebih besar tanpa persetujuan anggota keluarga lainnya, sehingga terjadi ketidakadilan yang merugikan hak anggota keluarga lain.
6. Pemalsuan Laporan Pengeluaran Keluarga Dalam keluarga, khususnya yang mengelola bisnis kecil, kadang terjadi korupsi kecil-kecilan dengan memalsukan laporan keuangan atau pengeluaran. Misalnya, salah satu anggota keluarga mengaku mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja atau operasional bisnis, padahal sebagian uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
7. Penipuan dalam Pengelolaan Dana Arisan Korupsi di lingkungan masyarakat juga terjadi dalam pengelolaan dana arisan. Misalnya, pihak yang menjadi penyelenggara arisan menyalahgunakan uang arisan untuk kebutuhan pribadi tanpa persetujuan anggota lainnya, yang kemudian menyebabkan arisan tidak berjalan dengan baik dan merugikan anggota yang berhak mendapatkan giliran.
8. Korupsi Waktu Lembur tanpa Kerja yg Semestinya
9. Korupsi Uang Kuliah, Uang Buku, Uang Kegiatan Sekolah lainnya dari Orang Tua
10. Korupsi Uang Belanja yg Tidak Transparan antara Istri dan Suami. Asalkan transoaran dan saling mengetahui,maka itu bukanlah sikap korupsi
11. Korupsi markup Anggaran di semua lingkup organisasi level atas sampai bawah.
12. Dan Ratusan jenis korupsi kecil lainnya yg secara tdk sadar, TERNYATA KITA SEMUA MELAKUKANNYA...😮
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa tindakan korupsi tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan atau perusahaan besar, tetapi juga dapat merusak lingkungan masyarakat kecil dan keluarga.
HILANGKAN MENTAL2 SEPERTI ITU
YA SAUDARA2 KU.. ❤
Maju terus Presiden NKRI Bpk Prabowo sikat habis para koruptor" utk men sejahterakan rakyat NKRI kedepan Semoga Allah SWT selalu melindungi Bapak Insyaallah Aamiin YRA.❤❤❤🇲🇨🇲🇨🇲🇨.