Wah, channelnya benar-benar resmi nih! Layak dimasukin jadwal tontonan! Semoga channel Ustadz Nuruddin ini menjadi salah satu channel yang mencerdaskan pendengarnya yang mencintai ilmu pengetahuan, begitu pun dengan channelnya AaGuruTiGarut, fufufu~
Assalamu'alaikum Wr wb. Ustadz, saya dari Banjarmasin, Kalsel, izin subcrib, mohon keberkahan dan do'akan 2 orang putra kami biar bisa ngikutin jejak Ustadz sekolah Ponpes terus kulian di Universitas Al Azhar, Mesir. جزاك الله خيرا في الدين والدنيا والآخرة. أمين يارب العالمين
Hikmah orang bodoh adalah jembatan bagi orang pintar untuk lebih bersinar hikmah orang pintar agarbisa mencerdaskan orang bodoh jazakumullah khairan katsiran ustadz 🙏
Pesentren tetaplah yang the best sepanjang masa.beruntuk putri saya dengan kemauannya sendiri sejak TK sudah mau di pesantren.dan Alhamdulillah masih usia 11 thn sudah sangat mandiri dari hal hal pribadi.sudah bisa nyuci dan masak sendiri.dan mentalnya sudah kokoh tak seperti teman sebaya yang sekolah di luar.
Ponpes itu lembaga pendidikan peninggalan peradaban dulu, sejak jaman kerajaan. Keluarga keraton membekali ilmu agama di ponpes, bahkan menjadi base camp perlawanan kepada penjajah. Waktu berlalu, peradaban berubah. Sejak kemerdekaan, muncul kurikulum nasional yg terstandar. Awalnya pendidikan model baru mendapat penolakan dari kalangan tradisional. Tapi lambat laun keadaan berubah, ponpes yg dulu memiliki prestise dikalangan keraton mulai dinilai tidak relevan lagi untuk penghidupan. Ya karena ponpes tidak memiliki standar dan sertifikasi yg diakui karena kurikulumnya berbeda. Terobosan2 dilakukan untuk menyatukan dua dunia, dua model pendidikan ini. Namun alih2 menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah baru. Pendidikan makin materialistis.
Sepakat. Alhamdulillah setelah mondok bukan hanya ilmu agama saja yang didapat. Pengembangan skill pun dapat. Alhamdulillah saya aktif melatih hadroh, marawis, dan qosidah di berbagai pesantren, sekolah, serta majlis. Dan suatu kebanggaan bagi saya bisa melatih hadroh di SDIT Daarul Arcaham
Buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA 1. Dasar-Dasar Akidah Ahlussunah Wal Jamaah 2. Logical Fallacy 3. Ilmu Mantik 4. Ilmu Maqulat 5. Ilmu Debat 6. Seputar Ketuhanan 7. Membuktikan Al-Qur'an Sebagai Kalam Ilahi 8. Meluruskan Tasawwuf Yang Disalahpahami 9. Pesan-Pesan Kehidupan 10. Khotbah-Khotbah Penyejuk Iman 11. Agar Kita Gila Membaca & Menulis 12. Runtuhnya Teori Polemik Kitab Suci 13. Nikah Beda Agama
Dan yang belum terbit 14. Akidah Ringkas Untuk Para Pemalas (Arab & Indo) 15. Agar Kamu Betah Hidup Di Pondok 16. Panduan Praktis & Mudah Untuk Memahami Kitab Jurumiyah 17. Muhadatsah Bahasa Arab (2 Jilid Putra & 2 Jilid Putri)
Sepertinya akan asyik jika Pak Nuruddin mau debat ulang dengan tema yg sama, dengan Pak Apriadi Yadi. Referensi vs referensi Logika vs logika Sepertinya oke
Kemerdekaan memunculkan peradaban baru yaitu industri dan pemerintahan NKRI. Diperlukan tenaga penggerak industri dan pemerintahan. Ponpes yg dulu digunakan untuk mempersiapkan putera mahkota untuk mengelola kerajaan, kini kehilangan esensinya. Lulusan ponpes kalo tidak punya ponpes peninggalan orangtua ato disediakan ponpes oleh mertua maka kebanyakan mengisi bidang kerja tani, buruh ato kalo punya modal pebisnis.
Sepaham dengan ustadz nurruddin Amal Sholeh tidak dikerdilkan diritial agama.ngayuh becak itu juga amal Sholeh jika diniatkan LILLAH. jadi pondok/pesantren di tambahkan skil² yang ada diluar pondok modern klo sekarang. Keluar pondok sudah TDK ada lagi pertanyaan kerja apa. 🇮🇩🇮🇩
Sya baru melihat percakapan di canel cokro tv, tentang Islam agama perang. Bagaimana pak Ust. Nuruddin, apa ada tanggapan tentang ini? Saya pikir ini penting utk mencerdaskan umat
Saya heran trend ortu yg demen ngirim anaknya ke pondok pesantren. Beberapa sepupu saya, mengirim anak2 mereka ke ponpes modern yg katanya paling prestisius di negeri ini. Ada yg baru lulus SD, dikirim ke ponpes. Ada yg baru lulus SMP. Ada yg di ponpes sampai level SMA bahkan aa yang nerusin sampai lulus sarjana. Hasilnya? Ngga keren2 banget. Mereka ngga dapat kerja, akhirnya pulang kampung. Malah bapaknya ke rumah saya, nitip anaknya yg sarjana untuk dicarikan kerja. Kriuk!Dulu mereka diam-diam di belakang nyinyir, koq ortu saya memasukan saya dan adik-adik ke sekolah Katolik bahkan dari TK sd SMA. Makanya jadi orang otaknya mbok dimanfaatkan. Umumnya keponakan2 saya abis ponpes pulang kampung terus ngajar di sekolah milik yayasan keluarga. Muter-muter aja ceritanya. Jumlah ponpes di Indonesia? 30.494. Alumninya ngapain aja? Apakah pondok pesantren bermanfaat? Tentu bermanfaat karena jumlah muslim kita 85%. Tapi, ya apa perlu jumlah ponpes sampai 30 ribu? Itu berlaku hukum demand supply. KONYOL! NEGARA MALAH MEMBERI KONTRIBUSI KEPADA LEMBAGA KAYAK GINI.
Sepakat, saya alumni pondok dan sepakat dengan yang disampaikan ust nuruddin. Mostly banyak sekali dri ceramah ust yg saya sepakat. Namun ada yg ga sepakat saat ust mengomentari nasab tentang pernyataan "tidak tercatat bukan berarti tidak ada" Yes, betul jika untuk kang cilok, namun akan menjadi isykal se isykal²nya jika ketiadaan catatan itu dialamatkan untuk sosok yang katanya: 1. Lahir dari keluarga terpandang 2. Ulama besar 3. Imam mujtahid 4. Diatas imam syafii Terlebih akhir² ini pake data selisih ratusan tahun, abis tu pake data syair abis tu data tanpa tahqiq, abis tu katanya data kebakar. Mencatut nama² ulama yg memberikan ikhbar disamakan itsbat. Jdi makin jauh dari logika.
Wah, channelnya benar-benar resmi nih! Layak dimasukin jadwal tontonan! Semoga channel Ustadz Nuruddin ini menjadi salah satu channel yang mencerdaskan pendengarnya yang mencintai ilmu pengetahuan, begitu pun dengan channelnya AaGuruTiGarut, fufufu~
Ayo ayo ganya cangkul yang dalam menanam jagung dikebun kita sekali lagi
langsung saya subcribe,tanpa keraguan
Sama
Assalamu'alaikum Wr wb.
Ustadz, saya dari Banjarmasin, Kalsel, izin subcrib, mohon keberkahan dan do'akan 2 orang putra kami biar bisa ngikutin jejak Ustadz sekolah Ponpes terus kulian di Universitas Al Azhar, Mesir. جزاك الله خيرا في الدين والدنيا والآخرة. أمين يارب العالمين
Alhamdulillah... Setuju bnget dgn konsep spt ini Ustadz, melibatkan santri dalam podcast nya. Barokallah... 🙏
Sebentar tapi isi nya daging semua, keren santri nya ustadz, ayo mondok
Hikmah orang bodoh adalah jembatan bagi orang pintar untuk lebih bersinar hikmah orang pintar agarbisa mencerdaskan orang bodoh jazakumullah khairan katsiran ustadz 🙏
Pesentren tetaplah yang the best sepanjang masa.beruntuk putri saya dengan kemauannya sendiri sejak TK sudah mau di pesantren.dan Alhamdulillah masih usia 11 thn sudah sangat mandiri dari hal hal pribadi.sudah bisa nyuci dan masak sendiri.dan mentalnya sudah kokoh tak seperti teman sebaya yang sekolah di luar.
Barakallahu fiikum ust
alhamdulillah akhirnya ustadz mulai aktif di yt, semoga bisa sering2 upload video ilmu di channel ini
Semoga dapat ilmu yg berguna
Ponpes itu lembaga pendidikan peninggalan peradaban dulu, sejak jaman kerajaan.
Keluarga keraton membekali ilmu agama di ponpes, bahkan menjadi base camp perlawanan kepada penjajah.
Waktu berlalu, peradaban berubah.
Sejak kemerdekaan, muncul kurikulum nasional yg terstandar.
Awalnya pendidikan model baru mendapat penolakan dari kalangan tradisional.
Tapi lambat laun keadaan berubah, ponpes yg dulu memiliki prestise dikalangan keraton mulai dinilai tidak relevan lagi untuk penghidupan.
Ya karena ponpes tidak memiliki standar dan sertifikasi yg diakui karena kurikulumnya berbeda.
Terobosan2 dilakukan untuk menyatukan dua dunia, dua model pendidikan ini.
Namun alih2 menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah baru.
Pendidikan makin materialistis.
Belajar kepada orang yang tepat
Sepakat. Alhamdulillah setelah mondok bukan hanya ilmu agama saja yang didapat. Pengembangan skill pun dapat. Alhamdulillah saya aktif melatih hadroh, marawis, dan qosidah di berbagai pesantren, sekolah, serta majlis. Dan suatu kebanggaan bagi saya bisa melatih hadroh di SDIT Daarul Arcaham
masya allah,,
Siap nyimak ❤
Buku-buku karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA
1. Dasar-Dasar Akidah Ahlussunah Wal Jamaah
2. Logical Fallacy
3. Ilmu Mantik
4. Ilmu Maqulat
5. Ilmu Debat
6. Seputar Ketuhanan
7. Membuktikan Al-Qur'an Sebagai Kalam Ilahi
8. Meluruskan Tasawwuf Yang Disalahpahami
9. Pesan-Pesan Kehidupan
10. Khotbah-Khotbah Penyejuk Iman
11. Agar Kita Gila Membaca & Menulis
12. Runtuhnya Teori Polemik Kitab Suci
13. Nikah Beda Agama
Dan yang belum terbit
14. Akidah Ringkas Untuk Para Pemalas (Arab & Indo)
15. Agar Kamu Betah Hidup Di Pondok
16. Panduan Praktis & Mudah Untuk Memahami Kitab Jurumiyah
17. Muhadatsah Bahasa Arab (2 Jilid Putra & 2 Jilid Putri)
Ustadz Nuruddin Alumnus Al-Azhar Jurusan Aqidah Filsafat S1 & S2, sekarang dalam proses penyusunan disertasi S3 di Universitas & Jurusan yang sama
Channel You Tube yang uploud video Ustadz Nuruddin: Muhammad Nuruddin Official, Kaifa Media, AN NABAWI TV & SevenTube
Alhamdulillah
Tetap semangat Ustadz....
Lanjutkan......
Sepertinya akan asyik jika Pak Nuruddin mau debat ulang dengan tema yg sama, dengan Pak Apriadi Yadi.
Referensi vs referensi
Logika vs logika
Sepertinya oke
Saya request, bikin Rekaman ngaji kitab para ulama yang tartib ustadz. 🙏🏼
Masa volume mau full gak keras sm sekali🤭👍✊💪
Mantap...Lanjutken... 😊😊
Tolong pak nuruddin volume nya di edit sedikit lah biar agak Keras pak.😁🙏👍
Bangkalan Madura hadirr
Kemerdekaan memunculkan peradaban baru yaitu industri dan pemerintahan NKRI.
Diperlukan tenaga penggerak industri dan pemerintahan.
Ponpes yg dulu digunakan untuk mempersiapkan putera mahkota untuk mengelola kerajaan, kini kehilangan esensinya.
Lulusan ponpes kalo tidak punya ponpes peninggalan orangtua ato disediakan ponpes oleh mertua maka kebanyakan mengisi bidang kerja tani, buruh ato kalo punya modal pebisnis.
Sepaham dengan ustadz nurruddin
Amal Sholeh tidak dikerdilkan diritial agama.ngayuh becak itu juga amal Sholeh jika diniatkan LILLAH.
jadi pondok/pesantren di tambahkan skil² yang ada diluar pondok modern klo sekarang.
Keluar pondok sudah TDK ada lagi pertanyaan kerja apa.
🇮🇩🇮🇩
Mohon ustadz jelaskan tentang ajaran Ibnu Arabi
Sya baru melihat percakapan di canel cokro tv, tentang Islam agama perang. Bagaimana pak Ust. Nuruddin, apa ada tanggapan tentang ini? Saya pikir ini penting utk mencerdaskan umat
Kalau sekarang perang dengan hawa nafsu.dgn dasar"islam continew bisa mengendalikan hawa nafsu.lihat zaman mas
Saya heran trend ortu yg demen ngirim anaknya ke pondok pesantren. Beberapa sepupu saya, mengirim anak2 mereka ke ponpes modern yg katanya paling prestisius di negeri ini. Ada yg baru lulus SD, dikirim ke ponpes. Ada yg baru lulus SMP. Ada yg di ponpes sampai level SMA bahkan aa yang nerusin sampai lulus sarjana. Hasilnya? Ngga keren2 banget. Mereka ngga dapat kerja, akhirnya pulang kampung.
Malah bapaknya ke rumah saya, nitip anaknya yg sarjana untuk dicarikan kerja. Kriuk!Dulu mereka diam-diam di belakang nyinyir, koq ortu saya memasukan saya dan adik-adik ke sekolah Katolik bahkan dari TK sd SMA. Makanya jadi orang otaknya mbok dimanfaatkan.
Umumnya keponakan2 saya abis ponpes pulang kampung terus ngajar di sekolah milik yayasan keluarga. Muter-muter aja ceritanya.
Jumlah ponpes di Indonesia? 30.494.
Alumninya ngapain aja?
Apakah pondok pesantren bermanfaat? Tentu bermanfaat karena jumlah muslim kita 85%.
Tapi, ya apa perlu jumlah ponpes sampai 30 ribu? Itu berlaku hukum demand supply.
KONYOL! NEGARA MALAH MEMBERI KONTRIBUSI KEPADA LEMBAGA KAYAK GINI.
Pondoknya di mana Ustadz
Setelah denger ust, sya jdi nyesel dlu kuliah smbil kerja krna ilmunya kurg ngena 🥲
Huhuhu...skrg jdi irt aja. Syedih
Semangat. Walau irt tetap bisa menambah ilmu wawasan 🙏🏻
@agungr4419 siap
Ustad ..kenpa konten si kumaila dan ade armando kok belom di reaksi ustd..??
Mohon maaf sbelom nya ustad..salam ta'dhzim ustad.
Assalamualaikum apakah ini channel asli usta Nurudin 🙏 ?
yap .. asal namanya ini kalamiya
Sepakat, saya alumni pondok dan sepakat dengan yang disampaikan ust nuruddin. Mostly banyak sekali dri ceramah ust yg saya sepakat.
Namun ada yg ga sepakat saat ust mengomentari nasab tentang pernyataan "tidak tercatat bukan berarti tidak ada" Yes, betul jika untuk kang cilok, namun akan menjadi isykal se isykal²nya jika ketiadaan catatan itu dialamatkan untuk sosok yang katanya:
1. Lahir dari keluarga terpandang
2. Ulama besar
3. Imam mujtahid
4. Diatas imam syafii
Terlebih akhir² ini pake data selisih ratusan tahun, abis tu pake data syair abis tu data tanpa tahqiq, abis tu katanya data kebakar. Mencatut nama² ulama yg memberikan ikhbar disamakan itsbat. Jdi makin jauh dari logika.
Alhamdulillah