Inlander Mentality in Facing Demographic Bonus | Qintari Aninditha | TEDxKesawanSquare
Вставка
- Опубліковано 29 вер 2016
- In 2035, Indonesia will face a demographic bonus. Like it or not, the youth must be ready to stand at the heart of development and regulate the beats. the awareness of "inlander (colonized) mentality" through everyday culture and a strong synergy among the youth organization will determine whether this demographic bonus will be successful or not.
Qintari Aninditha began her career at the age of 17 as a newsreader at D'iNews TV in Medan. A year later, while conducting her studies she was selected as a GenRe Ambassador of North Sumatra in 2012 that took her to all corners of North Sumatra, disseminating the Generation Plan program under the auspices of the BKKBN. This program was an attempt to lower the statistics of early marriage, unwanted pregnancy, drugs and vulnerability to HIV/AIDS among teenagers in North Sumatra. In 2013, Qintari represented North Sumatra in the Indonesian Youth Forum with her social project as a Fine Arts Club President. She also represented Indonesia in the International Youth Leadership Conference in Dubai in late 2013 and the Committee on Education Access and Human Rights in the G20 Countries Youth Forum in Germany in May 2014. Currently, with her educational background of undergraduate psychology and enthusiasm in the field of youth empowerment, Qintari is still active as a trainer and mentor.
This talk was given at a TEDx event using the TED conference format but independently organized by a local community. Learn more at ted.com/tedx
Kalo di cross reference budaya KKN bisa berasal dari 'big family mentality' atau sifat kekeluargaan dari Indonesia sendiri sih.
Menurut sy maka cara sdriqu bicara y.i. campur bahasa English begitu adalah juga tanda Inlander mentality...
Spot on Qintari ! Saya expat yang balik ke Indonesia dan bercita-cita membangun bangsa, sekarang saya di salah satu BUMN. Saya sangat takjub ketika menyaksikan sendiri mentality inlander ini benar-benar sangat parah menjangkiti sebagian besar pengelola negeri ini. Mulai dari pemilihan partner/vendor hingga kebijakan terkait proyek nasional semuanya sangat berpihak ke asing.
Tidak ada bedanya era sekarang dengan Orde Baru. Bedanya adalah kalau pada era orba kiblat Indonesia adalah Amerika, sekarang kiblat kita adalah Tiongkok!
bedakan kiblat dengan partnership. thanks
@@ivanoov3285 cie cie,,fans nya cina? 🤪🤪💣💣💣💣💣💣
memang betul salah satu penghambat perkembangan nasional adalaj mental inlander. perlu budaya di update
Ini TEDx yang bagus, mungkin Mba Qintari mau lebih mendalami soal middle income trap, karena itu beda dengan demographic bonus, tapi keliatannya maksud Mba Qintari lebih ke middle income trap. Thanks for the education mba. Cheers
Sebagai pembanding, bisa baca buku 'Manusia Indonesia' karangan Muchtar Lubis sekitar awal tahun 70an. Korupsi ada dimana-mana sejak lama. Sistem upeti pada kerajaan lokal sudah sangat korup. Sistem upeti masih berlangsung hingga kini.
There is hope
kenapa channel seperti ini kurang menjadi konsumsi para netizen :(
mungkin kbanyakan netizen masih terdoktrin dengan istilah inlander, this my only asumsion
karena tidak semua netizen itu akademisi
Dithaaaaa!
gw masih belajar public speaking kendalanya cuman masih deg deg an aja
👍👍👍
Setujuuu... Jawaban untuk quantum leaf mental bangsa indonesia adalah Pendidikan yang baik which means sekarang ini sangat mengecewakan. Saya menilai anak didik sekarang hanya dijejalin bahan hapalan saja, kemampuan untuk bernalar, ber logika sangat kurang diajarin. Terebih lagi pendidikan informal di rumah lewat televisi, saya nilai hanya ada satu dua televisi yang mendidik dan itu juga hanya terbatas satu dan dua program yang bagus dan layak ditonton.
yg penting agama dan masuk surga. kalau hidup miskin dan susah sengsara maki2 kafir penjajah barat china.
when psychology scholar trying to talk about history and culture....we must take attention to the facts...because lots of 'em maybe incorrect....
did you find it in this case?
ehm..... inlander mentality? we got it from colonialist and we have uncurable corruption plague from that? nonsense.. please read "Korupsi" by Peter Carey, please read "Masa Akhir Majapahit" by Hasan Djafar" and we know that we have corruption problem not only from colonialist but from the dawn of our civilization, don't blame our ignorance to other people. If we admit our failure we can learn from it, but if we keep blame it to other, trust me we never learn how to deal with it....
Chv Hndrtntlr agreed.
I agree.
cerdas
the youth should aware of this.
Indonesia kekurangan pekerja konseptual pembuat pola yg belum terpola
Dhita :D
Cantik
Judul Inggris, ngomongnya bahasa Indonesia...
judul inggris supaya bisa menarik perhatian banyak orang sih menurut saya
@@featherrin3540 iya nih.. saya kejebak huh....
mentality inlander
Inlander
2013 👆🏻
Baru tahu klo korupsi itu budaya inlander, bukan budaya Indonesia
Fadhli Erlanda yha rab... Inlander itu istilah orang putih untuk orang asli. Ditonton ga sih pidionya?
haduh, inlander itu sama aja dgn pribumi
Korupsi dari Zaman Nabi Syu'aib juga udh ada,,mereka kaum Madyan,,mereka suka mengakali, mengurangi Timbangan dalam berdagang ,,itu kan salah satu perbuatan korup juga demi mencari keuntungan secara haram dan instan
Istilah inlander itu bukan merujuk kepada koloni Belanda. Melainkan sebuah ejekan dari koloni Belanda yang merujuk kepada penduduk asli Indonesia. Inlander=pribumi. Mohon budayakan riset terlebih dahulu.
iya mental babu gitu lo, itu derogatory, karena memang kita ini mostly selalu menganggap budaya asing itu selalu lebih bagus dari kita, termasuk kita ga pernah PD dengan who we are ( i'm not talking about myself anyway but majority )
Laaahh.. emang mbaknya ngomong gtu kok 😅
gaya nyantai otak cerdas
curhat nih.. gw naksir Dhitaa..
Very agitating I must say
Her leg is awesome
hahahaha. semua dr ujung ke ujung.. gw jd gilaaa...
Bentuk dan sistem negara kita sangat berbeda dg china. Qintari prl fikiran itu.
Setuju....
Menamai sederet mentalitas buruk yang tak dikehendaki sebagai "mentalitas inlander" adalah bentuk oxymoron -- what's wrong with being inlander? don't we live in an island? why using the demeaning phrase created by oppressors shamelessly?. The mentality you promote to get rid is apparently deeply rooted including in you.
yes, we are living in an island obviously. that's why other nation refer this place to archipelago state.
inlander itu derogatory mas/mba
Nggaaaa juga...