Utk base demand bisa diambil dengan dua cara mas, yaitu: 1) Pertama bisa dilakukan survey secara langsung pada lokasi yang akan kita rencanakan, namun cara ini datanya masih rancu karena belum tentu pelaksanaan survey kita dapat mewakili kebutuhan air dalam cakupan perencanaan daerah kita. Dan juga pelaksanaan survey membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat besar. Sehingga cara ini kurang efisien untuk dilaksanakan. 2) Kedua kita dapat memproyeksikan kebutuhan air pada suatu daerah. Caranya: a. Data survei kebutuhan air (lt/hari/orang), atau memakai pedoman PU. Umumnya 100lt/hari untuk desa, 150-200lt/hari untuk kota b. Data jumlah penduduk dan persentase pertumbuhan penduduk dari BPS c. Proyeksikan jumlah penduduk sesuai umur desain, misal hingga 2050 berarti jumlah penduduk sekarang dikalikan pertumbuhan penduduk sampai 2050. Untuk tahun ini minimum 25 tahun ke atas. d. Kalikan jumlah penduduk dengan data kebutuhan air tadi untuk mendapatkan kebutuhan air domestik e. Perhitungkan kebutuhan air non-domestik, Permen PU 18 2007 standarnya 15% dari kebutuhan air domestik f. Jumlahkan keduanya g. Hitung kehilangan dari jumlah tersebut, dari Permen PU 18 2007 20% h. Tambahkan nilai kehilangan ke jumlah kebutuhan i. Ubah ke lt/dt, nilai tersebut adalah kebutuhan air atau base demand. Semoga bisa membantu...
@yudanww saya mau belajar epanet kak. Seperti kursus begitu. Mungkin kknya bisa ajarkan secara privat melalui zoom, atau mungkin ada rekomendasi tempat belajar kak?
Lanjutkan bg
tingkatkan mazz
terimakaaih ilmunya.
Saya boleh minta penjelasan tentang Cara Menghitung Base Demand Yah kak? Makasih..
Utk base demand bisa diambil dengan dua cara mas, yaitu:
1) Pertama bisa dilakukan survey secara langsung pada lokasi yang akan kita rencanakan, namun cara ini datanya masih rancu karena belum tentu pelaksanaan survey kita dapat mewakili kebutuhan air dalam cakupan perencanaan daerah kita. Dan juga pelaksanaan survey membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat besar. Sehingga cara ini kurang efisien untuk dilaksanakan.
2) Kedua kita dapat memproyeksikan kebutuhan air pada suatu daerah. Caranya:
a. Data survei kebutuhan air (lt/hari/orang), atau memakai pedoman PU. Umumnya 100lt/hari untuk desa, 150-200lt/hari untuk kota
b. Data jumlah penduduk dan persentase pertumbuhan penduduk dari BPS
c. Proyeksikan jumlah penduduk sesuai umur desain, misal hingga 2050 berarti jumlah penduduk sekarang dikalikan pertumbuhan penduduk sampai 2050. Untuk tahun ini minimum 25 tahun ke atas.
d. Kalikan jumlah penduduk dengan data kebutuhan air tadi untuk mendapatkan kebutuhan air domestik
e. Perhitungkan kebutuhan air non-domestik, Permen PU 18 2007 standarnya 15% dari kebutuhan air domestik
f. Jumlahkan keduanya
g. Hitung kehilangan dari jumlah tersebut, dari Permen PU 18 2007 20%
h. Tambahkan nilai kehilangan ke jumlah kebutuhan
i. Ubah ke lt/dt, nilai tersebut adalah kebutuhan air atau base demand.
Semoga bisa membantu...
@@yudanww terimakasih Kak. Sangat membantu🙏🏻🤗
kok keren gini mas yud
Makasih, semoga pity mu hijau
Ahh
Perkenalkan nama saya...
Ini kenapa kok desah desah
Halo kak bisa minta kontaknya? Saya mau minta masukan terkait epanet.
bagaimna kak? bisa langsung ditanyakan disini kak.
@yudanww saya mau belajar epanet kak. Seperti kursus begitu. Mungkin kknya bisa ajarkan secara privat melalui zoom, atau mungkin ada rekomendasi tempat belajar kak?