Kalau patokan saya pribadi sebagai pembudidaya, rata" kalau sampai harga 50 ribu pasti banyak minusnya di bandingkan harga yg 500. Sependapat juga terimakasih banyak mas❤ dan rata" dari100% orang Indonesia blm ada 10%yg punya jadi peluang masih jauh di bandingkan di negara luar yg sudah bnyak
Menurut saya tetap ada yg menampung, karena kebutuhan tanaman bonsai bukan hanya semata dipajang dirumah, dijual ke kolektor atau untuk pameran saja namun kebutuhan utk misalnya pembuatan taman kota, taman kantor dll juga memerlukan bonsai (misal sancang, dolar lohansung dll). Saya punya pengalaman dimana teman saya saat ini menyuplai sancang untuk taman kota, ybs menanam pohon tsb dari umur ybs sekitar 20 thn, dan skrg ybs panen dan cuan dari tanaman yg dia tanam belasan tahun yg lalu. Kalau saya sih masih sebatas hobi, syukur2 kalau bonsai yg saya buat bisa bagus. Prinsip saya "Waktu terbaik pertama menanam bonsai adlh 20 thn yg lalu, waktu terbaik kedua adalah hari ini"
Sangat menarik sekali pembahasan kali ini! Saya Pemula ex-karyawan BUMN. Saya mulai Hoby bonsai sejak jadi penganguran, Terbayang bagaimana menghidupi 2 orang anak yang masih sekolah? Apabila.mengandalkan dari Bonsai yang notabene memerlukan proses waktu yang panjang. Tidak mungkin anak-istri saya bertahan minimal 3 tahun untuk proses dari BAHAN sampai JADI. Sampai saat ini belum 1 pun Bonsai yang TERJUAL . Karena memang belum serius saya Pasarkan Dan belum ber-Organisasi di perkumpulan Bonsai. Untungya saya berjualan.pulsa,jasa e-walle,TF. Intinya kita harus BELAJAR dari negara Luar : Jepang,cina,vietnam,thailand,flliphina Dan eropa. Karen mereka lebih Dahulu Terjun di perbonsaian. Contoh: jepang Bahan bonsai/proses 50% cemara, pinus umur 10 tahun dihargai hanya ratusan ribu rupiah..terbayaang! Jenis.pohon ini memang lama dan panjang umur. Sekian Salam bonsai.
Betul, ahir2 ini stlah menonton maraknya budidaya yg luar biasa di sosmed, klw sy pribadi, jadi pesimis bukan optimistis, klw barang sdh membludak entar siapa yg mau beli. Bonsai memang hobi tapi tetap ujung2nya tetap di jual apalagi program dlw skla besar
Bener sih om, fenomena persaingan harga lagi merajalela. Tapi itu hanya untuk bahan. Tapi beda untuk yang unik dan sudah bertahapan, harga masih tetap mahal cepat laku dan banyak diburu kolektor. Jadi untuk para pemula janganlah buru buru berfikir untuk budidaya ke arah ekonomi karena sekarang agak susah untuk menjualnya. Lebih baik jadikan dulu, nikmati prosesnya, ikuti pameran. Kalau bonsainya memang layak untuk mahal pasti terjual mahal
Saat ini banyak kolektor beli bahan setengah jadi murah meriah di program ulang ngak puluhan bahkan bisa ribuan akankah kelak akan beli lagi? atau mereka tidak ingin juga jual sebagian?🤭
Sebetulnya pembahasan ini sangat menarik buat saya pribadi.dan semoga ada kerjasama dari para senior dan kolektor untuk mempertahankan budidaya bonsai. Terimakasih atas sharingnya paman insya Allah bermanfaat Salam bonsa dan salam bididaya🙏
Mohon maaf om menurut saya sih 10-20 tahun kedepan juga ga bakalan ada yg siap nampung satu kebun, cuman kita harus pintar menyikapi nya om, intinya kita supot dulu semangatkan, supaya tambah ramai berbonsaian indonesia, salam satu hobi
jos bahasanya.. tapi saya juga ga mungkir kalo bonsai hasil bentuk dari alam itu ga ada sainganya.. memang semua tergantung gimana kita ngolahnya.. tapi emang ada BAHAN BUDIDAYA yang sekeren dari bentukan alam entah dari keringannya ketuanya atau bahkan kematanganya secara keseluruhan yang disuguhkan seperti dari alam.?? dan dari sekian banyaknya pohon juara rata" bahan dongkelan dari alam.. contoh santigi.. apa iya itu bahan budidaya.?? pohon kerdil OTR asli.. apa iya itu juga budidaya.?? intinya harapan kedepanya ada pembudidaya yang bisa pemprogram bahan bonsai benar benar seperti aslinya di alam.. dan kalo ada pendongkel liat komen ini tolong sebisanya kita ganti pohon yang kita dongkel ama pohon yang baru.. bibit tabaman dirumah kalian kan juga banyak mas om pak dhe.. ✌😁 ya tolong ya.. 🙏🙏
Budidaya bonsai ribuan siapa yang nampung?, memang bingung juga bang, saya juga budidaya, menjadi tantangan untuk buat bonsai yang lain daripada yang lain, harus kreatif, berekspresi.salam semangat budidaya 12:21
Menurut saya kalo tujuan utamanya fokus pada market mending jual beli pakain aja...lain hal dngan market yg basicnya hobi ...fokus ke hobinya aj dulu ..geluti dan tekuni maksimalkan potensi yg ada..toh apabila kelak hasilnya baik akan tervisualisai oleh rekan.sodara bahkan terpampang di sosmed yg makin mudh dijangkau pd masa ini..Kelak dgn hasil karya yg baik akan teraudio juga sampai bahkan se Nusantara..itulah merupakan iklan yg tanpa disadari akan dpt menarik konsumen yg berakhir dgn transaksi jual beli sebagai lahan komersil..maaf ini pendapat dr sy ..sblm dan sesudah nya mhn maaf
Bonsai itu adalah karya seni,bukan karya bisnis klo tujuannya untuk bisnis maka hasilnya bukanlah nilai karya bonsai,melainkan karya usaha jual beli bahan.
Klo bisa bonsai harus disosialisaikan ke masyarakat,biar market bonsai makin bagus.slma ini jual beli bonsai hanya sebatas penghobi saja.masyarakat masih awam ttg hobby bonsai.
Yg penting bagaimana kita kampanye kan agar byk yg suka bonsai, bonsai kualitas laku buat penghoby kontes, bonsai non kualitas laku buat penghoby rumahan, lanjut budidaya..👍
Budidaya ribuan, gak usah ngomongin siapa yg beli, pikirin dulu siapa yg ngurus segitu banyak 😂 Semakin banyak yg diurus pasti banyak yg terbengkalai, lolos dari perhatian. Alhasil bentuknya pasti susah terkontrol.. belum lagi mikirin biaya, pupuk, insektisida, fungisida, tenaga kerja, air, dll. Ujung2nya ya mengabaikan nilai seninya.
Kalau main bonsai mikirnya duit ya mbuletisasi jadinya. Main bonsai tu dinikmati saja, kalau pun nantinya ada yang minat dan terbeli(bukan terjual) ya anggap saja itu adalah "salah satu apresiasi" dari orang lain atas apa hasil karya kita. Gitu aja sih kalau buat saya pribadi. Dan bagi saya, berkarya dalam bonsai tidak harus menjadi trainer. Sebut saja petani, yang menjadi penyedia bahan pun juga berkarya. Walaupun hasilnya cuma program akar saja contohnya. Tetap bisa disebut berkarya. Karna seni bonsai itu sangatlah luas. Kalau berfikir secara seni pastinya cakupannya juga luas. Walaupun terkadang dalam berkarya nama siapa yang berkarya terkadang diabaikan karena orang lain lebih melihat hasil karyanya tapi tetap nikmati saja. Intinya main bonsai tu jangan mikir duit dulu. Kalau pingin duit ya kerja kerja dan kerja 😅😅
Pertanyaan sulit dijawab, kita kembali kpd orang yg berkaitan dng bonsai , yaitu: pembudidaya ,pendongkel,seniman,penghobi,penikmat, kolektor. Nah yg beli bonsai, itu penghobi, penikmat dan kolektor. Jadi menurut sy utk penampung itu tdk ada. Maka hendaknya budidaya tapi dikendalikan. Karena kolektor kuga akan membatasi koleksinya, bonsai beda dng makanan...Ayo kita tingkstkan Kualitas bonsai....Masyarakatkan bonsai...biar ada yg menampung bonsai2 kita
Biasanya sih yang berani hektar2an itu supplier keluar negri mas terutama eropa. Permintaan tanaman2 tropis emang mestinya gabakal habis kalo keluar karna sulit budidaya dari awal akibat perbedaan iklim tanah suhu dll. Gitu juga kita yang umumnya ngandelin impor buat material2 spesial macem pinus, cemara dan maple dll karna kesulitan budidaya sendiri dari nol. Tapi saya setuju dari segi bisnis kalo emang masi awal2 dan belom punya pasar yang cocok jangan kburu2 buka lahan yang luas.
dulu, awal saya coba budidaya sempat mikir spt yg om saeful pikirkan, dan terjadi sekarang, terlalu masif dan terlalu generic hasil programannya, memang harus punya pembeda biar tidak terlalu mengikuti pasaran
Yg namanya hobi,momentnya ya masa tranding dan booming. Pada waktu merambaknya bonsai kelapa dan putri malu,sebenarnya klo mau memanfaatkan bisa ramai lagi dunia bonsai,sayangnya ada perbedaan pendapat untuk putri malu.
Akibat Pemberitaan yg kadang 2 tidak masuk akal dan pemainan oknum terjadi budidaya secara besar2 akhirnya nanti terjadi hukum alam. Persediaan melimpah harga pasti menurun bahkan kurang laku. Usahakan bikin dg tahapan jangan kejar cepat jadi Krn saat ini bonsai2 yg juara asal cepat rimbun dan cepat jadi suatu saat akan kurang laku 😂😂😂. Semoga prediksi saya salah dan ppbi jurinya seleranya tidak berubah spt saat ini.[bonsai formal informal kurang laku kalah dg ekspresi]
Saya sangat setuju dgn pernyataan ini 😢😢😢 Sekarang banyak penjual dgn harga yg sangat murah Kemarin ada yg jual di fb Bahan anput 100 rb dapet 5 bahan Yg menurut saya bahanya lumayan bagus2
Bonsai itu kan lebih kepada seni, kalo semuanya mirip... nah, ini kayak barang hasil pabrikan. Untuk bernilai komersil tinggi, maka ada sesuatu yang unik atau beda dari seni tersebut. Sorry, ini hanya pendapat pribadi yang kebetulan sama dengan apa yang dikatakan oleh Om Saeful.
Bukan nya kasih suport Ama pemula malah bikin don Kebanyakan pemula pasti mulai dengan pendongkelan ada pun kesalahan dalam proses pengarahan otomatis dongkel lagi Karena pemula itu gak ada support dari senior malah di takutin alam rusak Kroscek kata kata nya Salam dari Kragilan
Budidaya daya semampu kita jangan tergiur info muluk2 dr you tuber Krn sering kali harga di naikkan beberapa x supaya terkesan hobi mahal. Itu hanya permainan 🙏😅
Setau sayang yang brani dongkel malah ga mungkin pemula mas. Menghidupkan dongkelan itu jauh lebih susah dari ngerawat bahan dan ini lebih mengintimidasi karna ukurannya biasanya relatif lebih gede. Pemula biasanya beli bahan di toko bunga umum malahan dan beberapa yg punya info dan akses beli di penjual bahan bonsai.
Benar, tujuan bisnis boleh. Tapi tetap jalan yang berangkat dari hobi.
Kalau patokan saya pribadi sebagai pembudidaya, rata" kalau sampai harga 50 ribu pasti banyak minusnya di bandingkan harga yg 500. Sependapat juga terimakasih banyak mas❤ dan rata" dari100% orang Indonesia blm ada 10%yg punya jadi peluang masih jauh di bandingkan di negara luar yg sudah bnyak
suhu plus panutan nih wkwkwk
Makasih sudah berbagi infonya bang tentang "Budidaya Bonsai Ribuan Pohon Siapa yang Nampung?" sukses selalu dan salam kenal bang 🙏
Aaamiin, salam kenal juga bang
Terimakasih banyak Mas sharing seputar bonsai nya salam sukses selalu
Menurut saya tetap ada yg menampung, karena kebutuhan tanaman bonsai bukan hanya semata dipajang dirumah, dijual ke kolektor atau untuk pameran saja namun kebutuhan utk misalnya pembuatan taman kota, taman kantor dll juga memerlukan bonsai (misal sancang, dolar lohansung dll). Saya punya pengalaman dimana teman saya saat ini menyuplai sancang untuk taman kota, ybs menanam pohon tsb dari umur ybs sekitar 20 thn, dan skrg ybs panen dan cuan dari tanaman yg dia tanam belasan tahun yg lalu. Kalau saya sih masih sebatas hobi, syukur2 kalau bonsai yg saya buat bisa bagus. Prinsip saya "Waktu terbaik pertama menanam bonsai adlh 20 thn yg lalu, waktu terbaik kedua adalah hari ini"
Sangat menarik sekali pembahasan kali ini! Saya Pemula ex-karyawan BUMN. Saya mulai Hoby bonsai sejak jadi penganguran, Terbayang bagaimana menghidupi 2 orang anak yang masih sekolah? Apabila.mengandalkan dari Bonsai yang notabene memerlukan proses waktu yang panjang. Tidak mungkin anak-istri saya bertahan minimal 3 tahun untuk proses dari BAHAN sampai JADI. Sampai saat ini belum 1 pun Bonsai yang TERJUAL . Karena memang belum serius saya Pasarkan Dan belum ber-Organisasi di perkumpulan Bonsai. Untungya saya berjualan.pulsa,jasa e-walle,TF.
Intinya kita harus BELAJAR dari negara Luar : Jepang,cina,vietnam,thailand,flliphina Dan eropa. Karen mereka lebih Dahulu Terjun di perbonsaian. Contoh: jepang Bahan bonsai/proses 50% cemara, pinus umur 10 tahun dihargai hanya ratusan ribu rupiah..terbayaang! Jenis.pohon ini memang lama dan panjang umur. Sekian
Salam bonsai.
Waduh niat banget nich ngetik nya 😅
Betul, ahir2 ini stlah menonton maraknya budidaya yg luar biasa di sosmed, klw sy pribadi, jadi pesimis bukan optimistis, klw barang sdh membludak entar siapa yg mau beli. Bonsai memang hobi tapi tetap ujung2nya tetap di jual apalagi program dlw skla besar
Bener sih om, fenomena persaingan harga lagi merajalela. Tapi itu hanya untuk bahan. Tapi beda untuk yang unik dan sudah bertahapan, harga masih tetap mahal cepat laku dan banyak diburu kolektor. Jadi untuk para pemula janganlah buru buru berfikir untuk budidaya ke arah ekonomi karena sekarang agak susah untuk menjualnya. Lebih baik jadikan dulu, nikmati prosesnya, ikuti pameran. Kalau bonsainya memang layak untuk mahal pasti terjual mahal
Setuju👍👍
Saat ini banyak kolektor beli bahan setengah jadi murah meriah di program ulang ngak puluhan bahkan bisa ribuan akankah kelak akan beli lagi? atau mereka tidak ingin juga jual sebagian?🤭
Sebetulnya pembahasan ini sangat menarik buat saya pribadi.dan semoga ada kerjasama dari para senior dan kolektor untuk mempertahankan budidaya bonsai.
Terimakasih atas sharingnya paman insya Allah bermanfaat
Salam bonsa dan salam bididaya🙏
Mantap kang eful, qualitas dan inovasi yang harus dipikirkan matang2. Intinya ilmunya dulu harus punya sebelum budidaya masal.
Semangat🔛🔥 terus belajar bonsai
Mohon maaf om menurut saya sih 10-20 tahun kedepan juga ga bakalan ada yg siap nampung satu kebun, cuman kita harus pintar menyikapi nya om, intinya kita supot dulu semangatkan, supaya tambah ramai berbonsaian indonesia, salam satu hobi
jos bahasanya.. tapi saya juga ga mungkir kalo bonsai hasil bentuk dari alam itu ga ada sainganya.. memang semua tergantung gimana kita ngolahnya..
tapi emang ada BAHAN BUDIDAYA yang sekeren dari bentukan alam entah dari keringannya ketuanya atau bahkan kematanganya secara keseluruhan yang disuguhkan seperti dari alam.??
dan dari sekian banyaknya pohon juara rata" bahan dongkelan dari alam..
contoh santigi.. apa iya itu bahan budidaya.??
pohon kerdil OTR asli.. apa iya itu juga budidaya.??
intinya harapan kedepanya ada pembudidaya yang bisa pemprogram bahan bonsai benar benar seperti aslinya di alam..
dan kalo ada pendongkel liat komen ini tolong sebisanya kita ganti pohon yang kita dongkel ama pohon yang baru..
bibit tabaman dirumah kalian kan juga banyak mas om pak dhe.. ✌😁 ya tolong ya.. 🙏🙏
Budidaya bonsai ribuan siapa yang nampung?, memang bingung juga bang, saya juga budidaya, menjadi tantangan untuk buat bonsai yang lain daripada yang lain, harus kreatif, berekspresi.salam semangat budidaya 12:21
mantab pembahasannya bang, terimakasih
Menurut saya kalo tujuan utamanya fokus pada market mending jual beli pakain aja...lain hal dngan market yg basicnya hobi ...fokus ke hobinya aj dulu ..geluti dan tekuni maksimalkan potensi yg ada..toh apabila kelak hasilnya baik akan tervisualisai oleh rekan.sodara bahkan terpampang di sosmed yg makin mudh dijangkau pd masa ini..Kelak dgn hasil karya yg baik akan teraudio juga sampai bahkan se Nusantara..itulah merupakan iklan yg tanpa disadari akan dpt menarik konsumen yg berakhir dgn transaksi jual beli sebagai lahan komersil..maaf ini pendapat dr sy ..sblm dan sesudah nya mhn maaf
Bener bang,, saya aja sudah tidak lagi bahas bonsai, karna sudah semua kalangan punya banyak bonsai,dan ilmu juga sudah banyak yg tau
Bonsai itu adalah karya seni,bukan karya bisnis klo tujuannya untuk bisnis maka hasilnya bukanlah nilai karya bonsai,melainkan karya usaha jual beli bahan.
Betul, bonsai karya seni bukan bisnis, tapi ujungnya tetap duwit. Lebih tepatnya berbisnis ber investasi melalui media karya seni bonsai.
Klo bisa bonsai harus disosialisaikan ke masyarakat,biar market bonsai makin bagus.slma ini jual beli bonsai hanya sebatas penghobi saja.masyarakat masih awam ttg hobby bonsai.
Keren Bang informative sekali ❤❤ sharingnya
Yg penting bagaimana kita kampanye kan agar byk yg suka bonsai, bonsai kualitas laku buat penghoby kontes, bonsai non kualitas laku buat penghoby rumahan, lanjut budidaya..👍
Klo menurut sy sih simpel aj..bikin aj bonsai yg baik & benar sesuai kriteria..pasti ada kok yg beli.
hampir semua hobi yg dikomersilkan pasti ada orangnya dan ada masanya ,
tapi penikmat sejati pasti akan selalu ada
Budidaya ribuan, gak usah ngomongin siapa yg beli, pikirin dulu siapa yg ngurus segitu banyak 😂
Semakin banyak yg diurus pasti banyak yg terbengkalai, lolos dari perhatian. Alhasil bentuknya pasti susah terkontrol.. belum lagi mikirin biaya, pupuk, insektisida, fungisida, tenaga kerja, air, dll.
Ujung2nya ya mengabaikan nilai seninya.
Kalau main bonsai mikirnya duit ya mbuletisasi jadinya. Main bonsai tu dinikmati saja, kalau pun nantinya ada yang minat dan terbeli(bukan terjual) ya anggap saja itu adalah "salah satu apresiasi" dari orang lain atas apa hasil karya kita. Gitu aja sih kalau buat saya pribadi. Dan bagi saya, berkarya dalam bonsai tidak harus menjadi trainer. Sebut saja petani, yang menjadi penyedia bahan pun juga berkarya. Walaupun hasilnya cuma program akar saja contohnya. Tetap bisa disebut berkarya. Karna seni bonsai itu sangatlah luas. Kalau berfikir secara seni pastinya cakupannya juga luas. Walaupun terkadang dalam berkarya nama siapa yang berkarya terkadang diabaikan karena orang lain lebih melihat hasil karyanya tapi tetap nikmati saja. Intinya main bonsai tu jangan mikir duit dulu. Kalau pingin duit ya kerja kerja dan kerja 😅😅
Intinya yg kita jual itu bukan hanya pohon atau jeneis pohon, tapi konsep yg kita berikan ke pohon kita om 👍
Pertanyaan sulit dijawab, kita kembali kpd orang yg berkaitan dng bonsai , yaitu: pembudidaya ,pendongkel,seniman,penghobi,penikmat, kolektor. Nah yg beli bonsai, itu penghobi, penikmat dan kolektor. Jadi menurut sy utk penampung itu tdk ada. Maka hendaknya budidaya tapi dikendalikan. Karena kolektor kuga akan membatasi koleksinya, bonsai beda dng makanan...Ayo kita tingkstkan Kualitas bonsai....Masyarakatkan bonsai...biar ada yg menampung bonsai2 kita
Sangat setuju
Biasanya sih yang berani hektar2an itu supplier keluar negri mas terutama eropa. Permintaan tanaman2 tropis emang mestinya gabakal habis kalo keluar karna sulit budidaya dari awal akibat perbedaan iklim tanah suhu dll. Gitu juga kita yang umumnya ngandelin impor buat material2 spesial macem pinus, cemara dan maple dll karna kesulitan budidaya sendiri dari nol.
Tapi saya setuju dari segi bisnis kalo emang masi awal2 dan belom punya pasar yang cocok jangan kburu2 buka lahan yang luas.
Bener..saat ini hanya mementingkan kuantitas, bkn kualitas, yg ujungnya saling merusak harga pasaran..miris
dulu, awal saya coba budidaya sempat mikir spt yg om saeful pikirkan, dan terjadi sekarang, terlalu masif dan terlalu generic hasil programannya, memang harus punya pembeda biar tidak terlalu mengikuti pasaran
ini satu budidaya dan hobi yg unik serta amat luar biasa
Yg namanya hobi,momentnya ya masa tranding dan booming. Pada waktu merambaknya bonsai kelapa dan putri malu,sebenarnya klo mau memanfaatkan bisa ramai lagi dunia bonsai,sayangnya ada perbedaan pendapat untuk putri malu.
Akibat Pemberitaan yg kadang 2 tidak masuk akal dan pemainan oknum terjadi budidaya secara besar2 akhirnya nanti terjadi hukum alam. Persediaan melimpah harga pasti menurun bahkan kurang laku. Usahakan bikin dg tahapan jangan kejar cepat jadi Krn saat ini bonsai2 yg juara asal cepat rimbun dan cepat jadi suatu saat akan kurang laku 😂😂😂. Semoga prediksi saya salah dan ppbi jurinya seleranya tidak berubah spt saat ini.[bonsai formal informal kurang laku kalah dg ekspresi]
Berkarya harus punya pencapaian yg jelas,,agar memiliki keyakinan dan keberanian..totalitas dlm berexpresi pasti akan mendapat apresiasi..
Kebanyakan orang" Itu akar yg di andalkan,,, bukan keunikan pohon. Itulah kesalahan yg pleng banyak para pebonsai.
Memang bingung juga kalau budidaya bonsai banyak banyak sampai bertahub tahun tapi gak ada yg menampung
Salam budidaya tetap semangat pantang mundur
Jual bhn 1000 btng dan jual bonsai yg udah jadi 1 pohon.harga sama.
Sangat menarik
Ga usah banyak banyak sedikit juga yg penting masuk kretria buat kontes salam satu hoby
Saya sangat setuju dgn pernyataan ini 😢😢😢
Sekarang banyak penjual dgn harga yg sangat murah
Kemarin ada yg jual di fb
Bahan anput 100 rb dapet 5 bahan
Yg menurut saya bahanya lumayan bagus2
Bonsai itu kan lebih kepada seni, kalo semuanya mirip... nah, ini kayak barang hasil pabrikan. Untuk bernilai komersil tinggi, maka ada sesuatu yang unik atau beda dari seni tersebut. Sorry, ini hanya pendapat pribadi yang kebetulan sama dengan apa yang dikatakan oleh Om Saeful.
Beda dgn menanam beras
Jangan ngomong siapa yg menampung...tunjuk kan dulu kemampuan nya..kalo kualitas bagus yow banyk yg beli...yg penting konsisten
Ok mas sependapat 👍👍
Analisa yg bagus
Bukan nya kasih suport Ama pemula malah bikin don
Kebanyakan pemula pasti mulai dengan pendongkelan ada pun kesalahan dalam proses pengarahan otomatis dongkel lagi
Karena pemula itu gak ada support dari senior malah di takutin alam rusak
Kroscek kata kata nya
Salam dari Kragilan
Budidaya daya semampu kita jangan tergiur info muluk2 dr you tuber Krn sering kali harga di naikkan beberapa x supaya terkesan hobi mahal. Itu hanya permainan 🙏😅
Setau sayang yang brani dongkel malah ga mungkin pemula mas. Menghidupkan dongkelan itu jauh lebih susah dari ngerawat bahan dan ini lebih mengintimidasi karna ukurannya biasanya relatif lebih gede.
Pemula biasanya beli bahan di toko bunga umum malahan dan beberapa yg punya info dan akses beli di penjual bahan bonsai.
Ijin nyimak lur
Jangan diskip ya biar ga salah paham🙏
Menurut saya bonsai itu konsumen nya terbatas karena bonsai hanya barang komunitas..ada kecerobohan menurut saya.
Masuk akal. Bener nih statement nya.
Bonsai bukan cupang... wkkwkwkwk...
Proses cpat beda dengan proses lama.
Seni berperan.
Saya gk takut dengan hektar²an.
Mantap
Betul bang sangat realistis
Saya pernah memborong bonsai asem 47 pohon 🌲
Mantap pak. Luar biasa👍👍
Mas Syaiful, di sisi lain saya kok jadi pangling sama anda ya?
Pangling kenapa pak? 🤔
Btul mas sama pemikiran dengan saya
Klo saya sih buatt koleksi saja...
Mantapp
Aneeeeh
Lanjutkan nontonnya bang sampe selesai biar ga aneh😅
Makasih mas e ,sangat bermanfaat buat saya ,moga sukses selalu
ua-cam.com/users/shortslmfVIR2iLOk?feature=share