Lama saya menantikan Pengajaran Online dari Pak yakub, akhirnya terkabul juga apa yg menjadi kerinduan selama ini! Terima kasih untuk admin M7M. Tuhan Yesus memberkati. Soli Deo Gloria.
Transkrip: Seandainya kita mendengar kata kekristenan, kata apa yang langsung terbesit dalam pikiran saudara? Salib? Gedung gereja? Alkitab? atau yang lain? Untuk mengetahui tentang inti kekristenan, mari kita bahas apa yang bukan merupakan kekristenan: 1. Kekristenan bukanlah iman warisan (sesuatu yang diwariskan). Walaupun Kekristenan sangat menekankan orangtua mengajarkan kebenaran kepada anak-anak (Ulangan 6:6-9 mengajarkan bahwa kita harus mengajarkan berulang-ulang kepada anak-anak, Efesus 6 menasihati bapak-bapak untuk mendidik anaknya dalam ajaran dan disiplin Tuhan), kekristenan bukan hanya masalah iman yang diwariskan. Jadi tidak mungkin ada orang yang mengatakan bahwa dirinya sudah Kristen sejak dari lahir. Kekristenan adalah tentang sebuah pilihan. Yosua di akhir hidupnya (Yosua 24) berkata kepada orang Israel: Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu mau beribadah, Allah yang benar atau kepada dewa-dewa yang palsu. Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Allah. Paulus dalam Kis 16 berkata kepala penjara di Filipi bahwa dia harus percaya kepada Tuhan Yesus. Kekristenan merupakan sebuah pilihan. Jadi harus ada tindakan, harus ada pilihan. 2. Kekristenan bukan tentang pengakuan iman saja. Kita tahu bahwa pengakuan iman itu penting. Di banyak gereja pengakuan iman diucapkan setiap kali kebaktian. Pengakuan iman penting karena orang Kristen perlu tahu pokok-pokok iman mereka. Tetapi sekali lagi, Kekristenan intinya bukan terletak pada pengakuan belaka. Dalam Yakobus 2 dikatakan bahwa Iblis-iblis pun mengaku bahwa Tuhan ada, bahkan mereka gemetar. Tetapi Iblis tidak beribadah kepada Allah. Jadi pengakuan belaka bukan inti kekristenan. Mengetahui iman kita penting sekali, mutlak. Tetapi kalau kita berhenti sampai pengakuan belaka, maka kita belum mengetahui inti kekristenan yang sebenarnya. 3. Bukan sekadar peraturan" hidup yang baik. Ada beberapa ajaran Tuhan Yesus yang begitu terkenal: "ditampar pipi kiri beri pipi kanan, mengasihi musuh". Bahkan orang" non-Kristen pun beberapa kali memuji moral yang diajarkan di Alkitab. Sejarah dunia mencatat bahwa banyak tokoh Kristen yang menunjukkan etika hidup yang luar biasa. Tetapi Kekristenan bukan hanya sekadar peraturan hidup, mengikuti deretan peraturan. Orang Farisi paling hebat menjaga peraturan", tetapi Tuhan Yesus justru menentang mereka. Karena di dalam kekristenan bukan masalah peraturan, tetapi masalah belajar dari Yesus. Matius 11 Yesus mengatakan: Datanglah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat, yaitu mereka yang letih lesu dan berbeban berat karena peraturan" dari keagamaan orang Farisi. Yesus berkata datanglah kepadaku, pikullah kuk yang kupasang. Belajarlah kepadaku. Jadi bukan hanya mengikuti deretan norma etika saja. 4. Bukan sekadar masalah ritual. Kita tahu bahwa ibadah memegang peranan penting bagi orang Kristen. Kita ditumbuhkan melalui ibadah, dan tanggung jawab kita adalah beribadah, mengucap syukur karena kasihNya, penebusan-Nya dalam hitup kita. Ritual penting bagi orang Kristen, tapi kalau terbatas pada ritual maka itu belum bicara banyak tentang inti kekristenan. Sebagai contoh, Tuhan Yesus menentang orang-orang Farisi. Mereka kelihatannya aktif di Bait Allah, mereka memberi persembahan kepada Bait Allah, tetapi mereka melupakan hal-hal lain dalam hidup mereka. Dalam Matius 15, Tuhan Yesus menegur mereka karena uang yang seharusnya dipakai untuk pemeliharaan orangtua mereka digunakan untuk persembahan di Bait Allah dan mereka merasa tidak perlu memerhatikan keluarga lagi. Dan Tuhan Yesus menegur mereka. Tuhan Yesus mengatakan kamu beribadah kepada Allah hanya dengan bibir, tapi hatimu jauh dari Allah. Dalam Yesaya 1, Amos 5 Tuhan Yesus menentang orang Yahudi pada waktu itu, karena mereka beribadah, mempersembahkan korban, aktif merayakan Sabat, tetapi hidup mereka penuh dengan kejahatan. Makanya Tuhan dengan kata yang begitu tegas. Aku benci, jijik, tidak tahan dengan semua perayaanmu. Jadi Kekristenan bukan hanya tiap minggu kita aktif ke gereja dan pelayanan. ------- Kalau Kekristenan bukan semuanya itu, lalu Kekristenan itu apa? Kekristenan tidak dapat dipisahkan dari Kristus. Dari kata Kristen sendiri kata Kristus muncul. Orang" Kristen adalah para pengikut Kristus. Dalam Kis 11 murid-murid pertama kali disebut sebagai Kristen, pengikut Kristus. Entah sebutan ini bersifat mengejek orang Kristen (berasal dari orang luar) atau ini merupakan sebuah pengakuan dari orang Kristen sendiri, tetapi artinya tetap sama, bahwa kekirstenan tidak bisa dipisahkan dari Kristus. John Stott, penulis yang terkenal mengatakan bahwa kekristenan tanpa Kristus seperti pigura tanpa foto, tubuh tanpa nyawa. Kekristenan intinya terletak pada relasi kita dengan Kristus. Apakah kita memiliki relasi dengan Kristus? Kalau kita memiliki relasi dengan Kristus maka kita berarti kita adalah orang Kristen yang sejati. Kalau kita hanya tahu tentang Kristus, tapi tidak punya relasi dengan dia, maka kita perlu bertanya sekali lagi apakah kita sungguh" sudah menjadi orang Kristen. Tuhan memberkati kita. Amin.
Pak Yakub, terima kasih....saya mencari-cari bagaimana caranya tetap bisa mendengarkan PA dari Bapak sebab sekarang di Jakarta. Puji Tuhan lewat UA-cam Tuhan tunjukkan jalannya. Terus berkarya pak bagi kemuliaan Tuhan. Kalau bisa suaranya diperbaiki pak supaya tidak Noise...mungkin direkam di studio saja
Puji Tuhan. Terimakasih masukannya. Kami memohon maaf bila rekaman di edisi awal masih kurang bagus. Untuk edisi edisi akhir, kami sudah memperbaikinya. Kiranya menjadi berkat. Tuhan memberkati.
Lama saya menantikan Pengajaran Online dari Pak yakub, akhirnya terkabul juga apa yg menjadi kerinduan selama ini! Terima kasih untuk admin M7M. Tuhan Yesus memberkati. Soli Deo Gloria.
MegaPhasa . Puji Tuhan. Mari sebarkan ke saudara lainya supaya mereka juga mendapat berkat.
Transkrip:
Seandainya kita mendengar kata kekristenan, kata apa yang langsung terbesit dalam pikiran saudara?
Salib? Gedung gereja? Alkitab? atau yang lain?
Untuk mengetahui tentang inti kekristenan, mari kita bahas apa yang bukan merupakan kekristenan:
1. Kekristenan bukanlah iman warisan (sesuatu yang diwariskan).
Walaupun Kekristenan sangat menekankan orangtua mengajarkan kebenaran kepada anak-anak (Ulangan 6:6-9 mengajarkan bahwa kita harus mengajarkan berulang-ulang kepada anak-anak, Efesus 6 menasihati bapak-bapak untuk mendidik anaknya dalam ajaran dan disiplin Tuhan), kekristenan bukan hanya masalah iman yang diwariskan.
Jadi tidak mungkin ada orang yang mengatakan bahwa dirinya sudah Kristen sejak dari lahir. Kekristenan adalah tentang sebuah pilihan. Yosua di akhir hidupnya (Yosua 24) berkata kepada orang Israel: Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu mau beribadah, Allah yang benar atau kepada dewa-dewa yang palsu. Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Allah. Paulus dalam Kis 16 berkata kepala penjara di Filipi bahwa dia harus percaya kepada Tuhan Yesus.
Kekristenan merupakan sebuah pilihan. Jadi harus ada tindakan, harus ada pilihan.
2. Kekristenan bukan tentang pengakuan iman saja. Kita tahu bahwa pengakuan iman itu penting. Di banyak gereja pengakuan iman diucapkan setiap kali kebaktian. Pengakuan iman penting karena orang Kristen perlu tahu pokok-pokok iman mereka. Tetapi sekali lagi, Kekristenan intinya bukan terletak pada pengakuan belaka.
Dalam Yakobus 2 dikatakan bahwa Iblis-iblis pun mengaku bahwa Tuhan ada, bahkan mereka gemetar. Tetapi Iblis tidak beribadah kepada Allah. Jadi pengakuan belaka bukan inti kekristenan.
Mengetahui iman kita penting sekali, mutlak. Tetapi kalau kita berhenti sampai pengakuan belaka, maka kita belum mengetahui inti kekristenan yang sebenarnya.
3. Bukan sekadar peraturan" hidup yang baik. Ada beberapa ajaran Tuhan Yesus yang begitu terkenal: "ditampar pipi kiri beri pipi kanan, mengasihi musuh". Bahkan orang" non-Kristen pun beberapa kali memuji moral yang diajarkan di Alkitab. Sejarah dunia mencatat bahwa banyak tokoh Kristen yang menunjukkan etika hidup yang luar biasa. Tetapi Kekristenan bukan hanya sekadar peraturan hidup, mengikuti deretan peraturan. Orang Farisi paling hebat menjaga peraturan", tetapi Tuhan Yesus justru menentang mereka. Karena di dalam kekristenan bukan masalah peraturan, tetapi masalah belajar dari Yesus.
Matius 11 Yesus mengatakan: Datanglah kepadaku yang letih lesu dan berbeban berat, yaitu mereka yang letih lesu dan berbeban berat karena peraturan" dari keagamaan orang Farisi. Yesus berkata datanglah kepadaku, pikullah kuk yang kupasang. Belajarlah kepadaku. Jadi bukan hanya mengikuti deretan norma etika saja.
4. Bukan sekadar masalah ritual.
Kita tahu bahwa ibadah memegang peranan penting bagi orang Kristen.
Kita ditumbuhkan melalui ibadah, dan tanggung jawab kita adalah beribadah, mengucap syukur karena kasihNya, penebusan-Nya dalam hitup kita.
Ritual penting bagi orang Kristen, tapi kalau terbatas pada ritual maka itu belum bicara banyak tentang inti kekristenan.
Sebagai contoh, Tuhan Yesus menentang orang-orang Farisi. Mereka kelihatannya aktif di Bait Allah, mereka memberi persembahan kepada Bait Allah, tetapi mereka melupakan hal-hal lain dalam hidup mereka.
Dalam Matius 15, Tuhan Yesus menegur mereka karena uang yang seharusnya dipakai untuk pemeliharaan orangtua mereka digunakan untuk persembahan di Bait Allah dan mereka merasa tidak perlu memerhatikan keluarga lagi. Dan Tuhan Yesus menegur mereka. Tuhan Yesus mengatakan kamu beribadah kepada Allah hanya dengan bibir, tapi hatimu jauh dari Allah.
Dalam Yesaya 1, Amos 5 Tuhan Yesus menentang orang Yahudi pada waktu itu, karena mereka beribadah, mempersembahkan korban, aktif merayakan Sabat, tetapi hidup mereka penuh dengan kejahatan. Makanya Tuhan dengan kata yang begitu tegas. Aku benci, jijik, tidak tahan dengan semua perayaanmu.
Jadi Kekristenan bukan hanya tiap minggu kita aktif ke gereja dan pelayanan.
-------
Kalau Kekristenan bukan semuanya itu, lalu Kekristenan itu apa? Kekristenan tidak dapat dipisahkan dari Kristus. Dari kata Kristen sendiri kata Kristus muncul.
Orang" Kristen adalah para pengikut Kristus. Dalam Kis 11 murid-murid pertama kali disebut sebagai Kristen, pengikut Kristus.
Entah sebutan ini bersifat mengejek orang Kristen (berasal dari orang luar) atau ini merupakan sebuah pengakuan dari orang Kristen sendiri, tetapi artinya tetap sama, bahwa kekirstenan tidak bisa dipisahkan dari Kristus.
John Stott, penulis yang terkenal mengatakan bahwa kekristenan tanpa Kristus seperti pigura tanpa foto, tubuh tanpa nyawa.
Kekristenan intinya terletak pada relasi kita dengan Kristus. Apakah kita memiliki relasi dengan Kristus? Kalau kita memiliki relasi dengan Kristus maka kita berarti kita adalah orang Kristen yang sejati. Kalau kita hanya tahu tentang Kristus, tapi tidak punya relasi dengan dia, maka kita perlu bertanya sekali lagi apakah kita sungguh" sudah menjadi orang Kristen.
Tuhan memberkati kita. Amin.
Dengan adanya renungan singkat ini kami sekeluarga merasa senang iman kami semakin bertumbuh dalam mengiring Tuhan Yesus
Woww... Puji Tuhan bisa diperkenankan bertemu dgn Channel yg luar biasa memberkati... Terima kasih ya... Semangatt...🙏😁
Pak Yakub, terima kasih....saya mencari-cari bagaimana caranya tetap bisa mendengarkan PA dari Bapak sebab sekarang di Jakarta. Puji Tuhan lewat UA-cam Tuhan tunjukkan jalannya. Terus berkarya pak bagi kemuliaan Tuhan. Kalau bisa suaranya diperbaiki pak supaya tidak Noise...mungkin direkam di studio saja
Puji Tuhan.
Terimakasih masukannya.
Kami memohon maaf bila rekaman di edisi awal masih kurang bagus.
Untuk edisi edisi akhir, kami sudah memperbaikinya.
Kiranya menjadi berkat.
Tuhan memberkati.