Kalau saya sih parameter latihannya dari rasio gear inch. Dari aplikasi gear calculator. Jadi walau sepedanya gonta-ganti type & ukuran bannya yg berbeda, selama gear inchnya sama bisa kelihatan improvenya. Untuk pemanasan saya pakai spinner sampai lumayan agak lama(maklum umur sdh kepala 4🤣) sekitar 30-40 menit, tahan di zona 3 bawah HR. Setelah nafas dirasa " plong " baru deh bisa kombi pakai pusher/ grinding. Oh ya, saya pakai aplikasi wahoo fitnes. Jadi yg ga punya cyclo yg harganya lumayan bisa dikombinasikan dengan sensor yg dijual sepaket ada sensor cadence & speednya. Saya pakai merk Sunding, murahmeriah berhasil guna. Hepi ngepit😀
Sama kayak saya aja om, latihan rutin: MAF training. Tapi ya butuh HR monitor atau sensor denyut jantung (pakai smartwatch, smartband atau sensor HRM bisa). Terus gowesnya dengan denyut jantung maksimal dibatasi di 180 dikurangi Usia.
Dengan senang hati om 🙏😁 Jangan lupa tonton juga video saya mengenai latihan dasar sebelum berlatih interval training ini 🙏😁 Link: ua-cam.com/video/OZPweqIymOU/v-deo.html
Saya tadinya milih grinder, Karna kalau spinning saya cepet ngos2an... tapi setelah sekian lama rutin bersepeda dengan medan yg bervariasi...ahkirnya terbiasa dengan spinning juga....menurut aku, grinder dan spinning itu dua tehnik dasar sepeda yg perlu di biasakan... karna bisa untuk refresing otot (variasi) mengayuh sepeda.. terutama jika sedang gowes di jarak yg jauh..
Benar om, ada baiknya dua teknik ini dipelajari / dipraktikkan, setidaknya dengan mencoba dan berlatih dua teknik ini bisa lebih fleksibel dalam menjumpai medan yang berbeda. Dan berikutnya menemukan optimal cadence kita di angka berapa.. 😁👍 Oleh sebab itu saya paling tidak 2x dalam seminggu berlatih interval training ini.. melatih kemampuan spinning dan grinding.. karena bagaimanapun kedua-duanya akan saling melengkapi 😁
Mantab mas, bisa rata2 diatas 30 km. Saya 30 km aja kalo dapat turunan. Soale jalanan sini rame , banyak angkot tiba2 behenti 😁. Saya pake ban 700x40c kalo ganti ke 700x28c signifikan perubahannya ya mas?
Punten ya mas hanya ngasih masukan boleh d coba pakai pedal yg cleat pasti gk ada lost power jdi putaran ya maksimal dan lebih jooss mas hehehe salam kenal dari cirebon 😊🙏
Sama kayak saya dulu om, 15 KPJ HR 160 bpm 🥲 Pakai teknik MAF Training om, saya pernah bagikan di sini: ua-cam.com/video/lvZjhDCHq2Y/v-deo.htmlsi=nZsSkIVjUu_i-ZKH
Bener bgt nih, selama ini ane ngeyel gowes pake power, begitu rubah metode ngutamain cadence pake crank kecil, justru speed naik dan jauh lebih ga capek
Bener om, efektif jika digunakan jarak jauh, lactic threshold meningkat, lactic acid clearance juga meningkat dengan adanya kompensasi dari denyut jantung yang cepat. Tapi dikontraindikasikan pada pesepeda dengan riwayat penyakit jantung. Kalau grinding memang gampang lelah, ada risiko otot kram dan cidera jika dipaksakan, namun relatif lebih ramah pada jantung. 👍😁
@@YuliusGalihAji nah itu dia kompensasi yg perlu dijaga dan dimonitor terus, heart rate cenderung lebih tinggi ya Om. Keren dan informatif bgt buat sesama hybrider Om, semangat
Grinder itu kebalikannya high cadence / spinner om. Kalau spinner / spinning menggunakan gear ringan dengan kayuhan yang cepat untuk mendapatkan kecepatan tinggi, dengan kompensasi denyut jantung semakin cepat juga, namun denyut jantung yang cepat tersebut jg membantu membersihkan produk sisa metabolisme otot (otot kaki terkhususnya) yaitu asam lactat dan juga membantu mendistribusikan nutrisi dan bahan bakar yang banyak ke otot kaki yang diangkut oleh darah. Jadi spinning / high cadence ini cocok jika digunakan untuk gowes jarak jauh dengan kecepatan tinggi, asal suplai glukosa tercukupi dan tidak mempunyai masalah jantung. Kemudian grinder ini adalah mendapatkan kecepatan bersepeda dengan mengandalkan gear berat pada kayuhan yang lebih pelan namun kecepatan sama dengan spinning / high cadence. Positifnya adalah beban jantung dapat dikurangi, namun beban otot kaki jadi meningkat. Padahal otot kaki ini sifatnya mudah sekali mengalami kelelahan dibanding dengan otot jantung yang tidak gampang kelelahan. Maka dari itu grinding / grinder ini efeknya dapat menyebabkan kram pada otot, hingga cidera pada otot kaki jika dipaksakan pada jalur yang panjang dan intensitas yang berat secara non stop. Lalu mungkin muncul pertanyaan, saya cocoknya yang mana? Nah ini disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh masing-masing. Jika om ada masalah riwayat jantung namun sudah terkontrol (misal nadi tidak teratur, hipertensi, dsb) ada baiknya menggunakan teknik grinder, atau malah mencari optimal cadence. Atau malah gowes santai saja 👍 Jika misal om seorang mempunyai masa otot kaki yang besar, om bisa memilih tipe / gaya bersepeda grinding. Jika om kurus, tidak ada masalah penyakit jantung atau paru, sangat direkomendasikan untuk latihan spinning / high cadence om. 😁👍
@@roypermadi34 kalau ini sesuaikan dengan setup sepeda masing-masing om.. Kalau punya saya, di gear nomer 2-3 (belakang 22t-24t, depan 50t) cadence 90-100.. Kalau gear berat no. 8 (13t) cadence 60-70
@@roypermadi34 kalau ini lupa om, 🙈 tapi kalau main cadence tinggi saya hanya pakai 2 gear itu, kalau 30an biasanya saya pakai gear no. 3, kalau no. 2 butuh cadence >120 RPM untuk dapat speed 30an KPJ
Telemetery overlay pakai sensor + sinkronasi sensor ke video pakai Garmin Virb Edit di PC om. Editnya trim / motong dan gabungin audio atau video pakai KineMaster pro di Android.
Cb lathan cr om, tp sy mdifiksi sdikit, pkai waktu kyak saran om di akhir video, 2 mnit vs 2 mnit, cpek jg om. Kira2 bs improf gak ya om? Klau cr gitu?
Asal konsisten om, pakai waktu juga bisa kok gan.. Dan bisa di modifikasi sesuai respon dari tubuh.. Misal seperti tadi, 2 menit high cadence, 2 menit low cadence.. dan diulangi beberpa kali dalam satu sesi bersepeda, lalu diselipkan istirhata setelah sekian kali seri.. bisa juga 👍😁
@@edoseptiyanto7370 baiknya diulangi om, gak perlu banyak-banyak atau lama kok, kalau om pakai 2:2 menit, coba ulangi 2 seri dalam 1 sesi untuk permulaanya jadi total interval training 8 menit, kemudian tingkatkan, 3 seri dengan total interval training 10 menit, lalu semampunya atau sekuatnya om, yang penting bertahap ya 👍😁
Kalau sering diaspal dan gak begitu mementingkan kecepatan, yang penting enak saja digowesnya, bisa ganti ban yang permukaannya halus atau model ban slick, banyak yang rekomendasikan di ukuran lebar 1.5 inch, tapi 1.75 inch juga sudah cukup lumayan kerasa bedanya gan.. Kalau mau dipakai ngejar kecepatan paling bagus ban 700c dengan lebar 28c kebawah. 👍👍
Ngomong2 pake crank 50-34t apa Om? Udah HT2 kah skrg? Di frame MTB, gak mentog ya 50t nya? Oiya saya sempet liat di komen saat depan crank kecil beneran di belakangnya ga bisa sampe sprocket terkecil Om? Walau diatur2 posisi FD nya tetep ga bisa ya?
Crank pakai FSA Tempo om, masih BB kotak. Gak mentok kok, cuman memang tipis mepet banget, mungkin kalau 52 mentok ke frame saya, kalau yang mentok2 bisa diakali dengan spacer katanya.. Iya om, terlalu miring rantainya tidak lurus.. kalau dipaksakan akan menggesek FD, dan rantai juga akan menggesek sprocket diatasnya
Mas, Apakah Perhitungan Speed diatas min 25km/Jam, Baik untuk Low Candence atau High Candence, Berbanding dengan ukuran Ban, Soalnya Ban saya masih Belum ukuran Diameternya? Terimakasih
Ukuran ban berpengaruh ke speed om, jadi disesuaikan aja. dengan gear depan besar gear belakang kecil, cadence 60-70 dapat speed berapa. nanti high cadence disesuaikan, cadence 90 keatas dipacu pada speed yg sama ketika low cadence dapat di gear nomer berapa.. gak harus 25 kpj, perlahan-lahan semampunya dulu om, tapi usahakan tiap minggu ada improve naik 1 kpj atau 2 kpj 👍
@@YuliusGalihAji mencoba dengan Gir Depan paling besar, Dan gir Belakang no 7 atau8atau 9 mas. Kombinasi terus. Speed didapat 25. Dengan jarak 10 km sdh ngap ngap rasanya. Belum tahu angka Cadence nya. Belum punya alatnya. Hitung speed masih pakai HP. Apakah ada cara hitung manual Mas? Terimakasih
@@gowesceriacyclingclub5672 maksudnya hitung cadence manual mas? Setau saya ada aplikasi HP Urban Biker apk, dia bisa diaktifin fitur step cadence, tp HP harus disaku celana.. tp tahunya max cadence, avg cadence ya setelah sesi bersepeda.. jadi gak bisa tau realtime.. Pasti awalnya ngap-ngapan mas, saya dulu 20 kpj aja ngap-ngapan mau pingsan, tapi kalau dilatih terus sedikit demi sedikit bisa naik ambang batas atau threshold lelahnya.. gak bisa instan memang, karena tubuh harus bisa menyesuaikan secara bertahap.. tapi biasanya 2 minggu s.d. 4 minggu sudah kerasa ada peningkatan, walaupun sedikit, gak masalah.. 👍
@@YuliusGalihAji hitung misal per putaran kayuh brp putaran dalam waktu tertentu Mas. Ini masih pakai feeling kalo berat diturunkan dan kalo dah lumayan diberatkan lagi 😁. Terimakasih Mas infonya. Saya coba aplikasi nya. Langsung dicoba Gowes 💪💪💪
Untuk low cadence depan pakai chainring besar 50T sprocket atau gir belakang pakai terberat no. 8 (13t) atau no. 7 (14t) Untuk high cadence chainring pakai berat (50t) Sprocket pakai no. 2 (24t), no. 3 (22t), no. 4 (20t) Atau high cadence sewaktu di tanjakan pakai chainring kecil (34t) Sprocket pakai no. 7 (14t), no. 6 (16t) Semoga membantu 🙏😁
Saya mengikuti terus canelnya om, Sepeda sy mtb segera jadikan hibrid ini,ukuran 27,5 ,yg ingin sy ganti fork jd rigid,ban jd 27,5x150 ,sdh cukup atau harus pakai welset 700c ya om? Terimakasih
Terimakasih om atas dukungannya 😁🙏 Yang perlu diperhatikan sebelum mengubah adalah tujuannya mau dipakai buat apa dulu om sepedanya, kalau untuk sekedar nyaman dan lumayan ngacir di jalan aspal bisa dengan ban 27,5 x 1,35 inch atau 1,5 inch. cukup kerasa kok bedanya dengan ban 27,5 ukuran lebar 2,10 inch keatas.. Tapi kalau mau lebih ngacir dan enak diajak ngebut, 700c dengan lebar ban tipis (28c kebawah) tetap nikmat om (menurut saya) 👍👍😁 Dan satu lagi, fork rigid enak banget om diajak nanjak 🤭
Pada dasarnya semua sepeda sama om.. Jika om terbiasa avg spees diatas 25 kpj pakai itu dulu, sekarang speed berapa? Pakai yang biasanya aja, tapi tiap sesi sebisa mungkin tambah 2kpj, misal avg speed rata2 tiap gowes 20kpj.. minggu ini latihan 2x dengan speed segitu, Minggu depan latihan 2x dengan speed 20+2 kpj, jadi 22 kpj, dst. Butuh sekitar 2 bulan untuk improve dengan smooth..
Baru punya cyclocomnya, biasanya ga tahu speed berapa, plus di sini ga ada trek datar. Jadi apakah bisa hanya kejar cadencenya saja dan mengabaikan speed.
Sy pki sepeda lipat 20 406...avg 24/25...chainring 56...blkg biasa pki 14,,rasanya enteng bgt...jd suka combinasi ke 13 dan 11...perty nya,,apakah klu ganti RB,,avg sy bisa lebih dari 25...thanks
Saya ambil contoh faktual teman saya ya om, beliau menggunakan sepeda lipat exotic, saya lupa serinya dengan kecepatan rata-rata kalau lihat di postingan sih 20-22 kpj, dikisaran itu lah. Akhir tahun lalu beli RB Pacific Primum, untuk speed improve jadi sekitar 24-25 kpj. Kalau saya sih dari hybrid 25-30 kpj kalau pakai RB ya sama aja 🙈
Pakai aplikasi Garmin Virb Edit aja om salah satunya, aplikasinya gratis bisa download di websitenya dan relatif mudah, tinggal jeli-jelinya kita mensinkronisasikan datanya ke video, tutornya banyak di YT kok. Tapi yang penting sebelum download baca minimum / system requirements kira-kira spesifikasi laptop atau PC mendukung atau tidak, karena ini penting, jangan sampai nasibnya seperti notebook saya dulu, dipaksakan dan akhirnya cuma bisa rendering 4 video lalu mati 😂
@@YuliusGalihAji asiaaaaaappp makasih banyak Gan infonya Lanjut gowes pake sepeda hybridnya gan Saya juga pake Hybrid Heist 3.0 2010 seperti di foto saya itu Dan Heist 4.0 2012, tapi sekarang pindah ke Helios 200 2011 ehehehehe Sekali lagi makasih infonya gan...
@@YuliusGalihAji bang,,, ksih liat nih bocil video lu pas race avg 30 km/jam up nanjak grade 3% - 8% ntuh,,, trus lu bilng balik bang "loh bdan krus nyba nnjak kok lemot toh??? Lemah!!!" 😂😂😂 Gua aj slut ma lu bang,,, BB badak 90 KG msih kuat ngbut smbil ngebacot pula,,, mna ad org bego di dunia ini yg kyk gtu slain lu bang??? (Canda bang ✌️) 😂😂😂
@@ibnusolihin7544 pertama-tama om, tidak perlu menyombong atas kemampuan diri.. itu yg pertama, walau kita sebenernya bisa lebih dari saat ini.. Yang ke-dua, entah maksud om bercanda beneran atau tidak, mau bilang BB saya badak, oke boleh saja.. Tapi apa maksudnya dengan mengatakan "orang bego mana..." Apakah orang yang berbicara memberikan tutorial sewaktu bersepeda itu salah besar dan tindakan yang bodoh? Seharusnya anda tau bagaimana berujar yang baik dan tidak menyinggung perasaan, bukan lalu sembunyi dengan kata atau kalimat "canda", "ah canda doang", "cuma canda", "baper" dll. Semoga anda paham yang saya bicarakan, karena sudah beberapa kali anda menulis dengan kata-kata "perih" di video-video saya, entah bagaimana di video orang lain, semoga tidak terjadi di channel orang lain, karena sangat menyakitkan om. Terimakasih 🙏
Saya malah pake BMX mas, single speed juga, kebetulan punyanya cuma BMX. gak pake cyclocomp juga tapi pake HP saja, dengan aplikasi strava, sudah 4 bulan rutin sepedaan pake metode interval training, sekarang sejak bulan ke 4 sudah bisa sepedaan 1 s/d 2 jam tanpa berhenti dengan jarak tempuh bisa 35 Km s/d 50 Km. Berat badan sudah turun 10 Kg, dari 90 Kg sekarang 80 Kg, semoga bisa turun lagi sampai 65 Kg, Umur sudah 49 tahun Awalnya sepedaan 5 Km aja sudah ngap2.
Bener om, dengan latihan endurance jarak jauh / durasi lama intensitas moderate rutin + latihan interval, dijamin bakal improve.. sudah cukup impresif untuk ukuran om, karena orang normal usia 49th yg tidak terbiasa olahraga akan habis nafasnya jika gowes lebih dari 20km
Untuk low cadence depan pakai chainring besar 50T sprocket atau gir belakang pakai terberat no. 8 (13t) atau no. 7 (14t) Untuk high cadence chainring pakai berat (50t) Sprocket pakai no. 2 (24t), no. 3 (22t), no. 4 (20t) Atau high cadence sewaktu di tanjakan pakai chainring kecil (34t) Sprocket pakai no. 7 (14t), no. 6 (16t) Semoga membantu 🙏😁
@@Ewesewes364 saya pakai dual chainring om, untuk dual chainring alignment / kesejajaran berbeda dengan triple chainring.. pada dual chainring 50T bisa untuk no. 1-8 tanpa ada cross chain yang signifikan.. Kecuali pakai 34T ketika digunakan gear berat akan cross chain parah dan menggesek FD, oleh sebab itu 34T maksimal saya dipadukan dengan sprocket no. 7 (dari 8 speed) itupun sudah tidak sejajar rantainya
Kalau saya.. Untuk low cadence depan pakai chainring besar 50T sprocket atau gir belakang pakai terberat no. 8 (13t) atau no. 7 (14t) Untuk high cadence chainring pakai berat (50t) Sprocket pakai no. 2 (24t), no. 3 (22t), no. 4 (20t) Atau high cadence sewaktu di tanjakan pakai chainring kecil (34t) Sprocket pakai no. 7 (14t), no. 6 (16t)
Ngebut itu ada kepuasan dan kesenangan tersendiri gan.. 🤭 Tapi memang gowes santai itu paling nyaman, sambil lihat pemandangan, jangan lupa mampir ngopi dan makan gorengan, ah sedapnya 😁👍👍
lah 15kpj? sepeda leisure sih gpp, tapi yang beneran b2w kek sy minimal 20kpj, jadi pergi kerja pakai motor sama gowes selisih waktu nya sekarang sangat tipis,,, percaya aja gan 20kpj itu malah masih kurang speed nya kalau sdh terbiasa,,, jadi menurut sy speed yang bisa dibilang mewah itu kalau 40pj keatas,, dalam artian sdh gak worth sama yang dikorbanin demi dapet speed segitu, harus bungkuk max di dropbar yang otomatis bikin skrotum kita2 ini sebagai laki keteken ,,, kalau sy mah big no,, beda cerita bila orgnya atlit 😂
@@Dhofire wkwk, bener om, bisa-bisa habis nyepeda si 'aset' mati rasa 😂 Iya kalau saya speed syahdu pun 20 kpj lah minimal 🙈 Kalau mau ngebut ya 26 kpj keatas 😁👍
@@iwan1116 kalau menurut saya sangat riskan om, mendekati 100% MHR, banyak kasus kalau bukan atlet HR 90% keatas risiko serangan jantung. Kalau sudah terlatih seperti atlet, mungkin bisa dengan durasi max 20 detik habis itu turun ke zona 2 lagi
Bisa om, bebas.. disesuaikan dengan respon tubuh om.. yang perlu diperhatikan adalah muscular fatigue, jika otot sudah mulai pegal sekali dan heart ratenya terlampau tinggi ada baiknya istirahat.. Mau pakai waktu juga bisa, misal 3 menit interval high cadence, kemudian 4 menit low cadence lalu 2 menit interval istirahat recovery juga boleh sekali.. 👍👍
cara pemanasan sebelum naik sepeda apakah bisa lgsg ngayuh pelan aja trus baru diakselerasi? oya trus saya mencoba pakai gigi depan dan belakang paling besar semua, kencang sih 30km/jam (untuk saya), cuma cepet ngos2an😂kalau pake gigi rendah kayak merasa "kok ga sampe2 ya" hahaha
Saya pemanasan peregangan biasa, stretching. Seperti waktu senam itu, bagus itu untuk mencegah cidera otot, dan lebih fleksibel otot kita. Ini mas apa mbak ya? Kak aja lah manggilnya
@@bayuardiansah7810 ya sama pada dasarnya om, menginformasikan mengenai data kesehatan dan data pendukung olahraga, bedanya garmin bisa di koneksikan ke beberapa aplikasi, seperti strava contohnya, kalau huawei ini tidak bisa 😁
Review ketika Hybrid ngebut bareng Road Bike: ua-cam.com/video/s6UxdKUn2_w/v-deo.html
enak yak ngelihat videonya om, bisa smpe 30-40 km/jam, sya mentok 25 km/jam aja😅udah kewer
Alhamdulillah..ilmu baru yg semakin membuka wawasan dan membuatsemakin semangat bersepeda. Trrima kasih. Di tunggu sharing ilmu lain nya...👍👍👍
Siap om, semoga bermanfaat 😁🙏
Informatif sekali
Ilmu baru dan luar biasa untuk goweser newbie seperti saya, maturnuwun Mas
Dengan senang hati om, semoga bermanfaat 🙏😁
baru ini nemu channel bersepeda yang menarik buat ditonton, perbanyak konten lagi bang, buat belajar saya sebagai pesepeda pemula, auto subs😎
Siap om, semoga bermanfaat 🙏😊
Ilmu baru nih. Sangat bermanfaat mas 👍😁
🙈🙏
Kalau saya sih parameter latihannya dari rasio gear inch. Dari aplikasi gear calculator. Jadi walau sepedanya gonta-ganti type & ukuran bannya yg berbeda, selama gear inchnya sama bisa kelihatan improvenya. Untuk pemanasan saya pakai spinner sampai lumayan agak lama(maklum umur sdh kepala 4🤣) sekitar 30-40 menit, tahan di zona 3 bawah HR. Setelah nafas dirasa " plong " baru deh bisa kombi pakai pusher/ grinding. Oh ya, saya pakai aplikasi wahoo fitnes. Jadi yg ga punya cyclo yg harganya lumayan bisa dikombinasikan dengan sensor yg dijual sepaket ada sensor cadence & speednya. Saya pakai merk Sunding, murahmeriah berhasil guna. Hepi ngepit😀
gan,boleh minta link pembelian sunding nya?
@@ronaldmamesah2721 cari z di BL, pasar sepeda BobySN namanya
Sedang membangun hybrid, gara2 channel ini
Semangat om.. segera bergabung di komunitas sepeda hybrid.. 💪
Hati-hati, channel ini kadang penuh 'racun' hybridnya 🤭🙈
Tutorial yang baik, ijin down load n membagikan
Alhamdulillah sangat bermanfaat om...sukses selalu ngeh
informatif, bahasa bagus, trm kasih mas
Siap om, semoga bermanfaat 🙏😁
Mantap mas sejak saya main cadence ada peningkatan kecepatan dari 37 kpj ke 44 kpj pake mtb👍
Mantap om, yg penting jantungnya diamankan 👍👍
@@YuliusGalihAji yoi mas, biasanya langsung istirahat sambil minum
Atlit mas e ini, pakek mtb aja bisa 44 kpj
@@mcngates7506 wah bukan mas, aku masik umur 14 tahun. Cuman sering gowes aja ke tanjakan setiap sore dan libur libur pagi hari
@@Railfans_Situbondo lanjutkan mas bekal sudah ada mumpung umur masih muda juga di seriusin pasti jadi
Terima kasih Om
Sama-sama.
Semoga bermanfaat 😁🙏
Coach....gimana cara latihan gowes yg biaya murah,buat hobby saja
Sama kayak saya aja om, latihan rutin: MAF training.
Tapi ya butuh HR monitor atau sensor denyut jantung (pakai smartwatch, smartband atau sensor HRM bisa).
Terus gowesnya dengan denyut jantung maksimal dibatasi di 180 dikurangi Usia.
Terima kasih info nya om...keren
Semoga bermanfaat om 🙏
@@YuliusGalihAji In shaa Allah om...pasti bermanfaat
Informasinya amat bermanfaat untuk meningkatkan power & cadence dengan latihan interval ini. Terima kasih mas sdh berbagi
Dengan senang hati om 🙏😁
Jangan lupa tonton juga video saya mengenai latihan dasar sebelum berlatih interval training ini 🙏😁
Link: ua-cam.com/video/OZPweqIymOU/v-deo.html
👍keren brou.,!!?!!
Terimakasih om 😁🙏
Saya tadinya milih grinder, Karna kalau spinning saya cepet ngos2an... tapi setelah sekian lama rutin bersepeda dengan medan yg bervariasi...ahkirnya terbiasa dengan spinning juga....menurut aku, grinder dan spinning itu dua tehnik dasar sepeda yg perlu di biasakan... karna bisa untuk refresing otot (variasi) mengayuh sepeda.. terutama jika sedang gowes di jarak yg jauh..
Benar om, ada baiknya dua teknik ini dipelajari / dipraktikkan, setidaknya dengan mencoba dan berlatih dua teknik ini bisa lebih fleksibel dalam menjumpai medan yang berbeda.
Dan berikutnya menemukan optimal cadence kita di angka berapa.. 😁👍
Oleh sebab itu saya paling tidak 2x dalam seminggu berlatih interval training ini.. melatih kemampuan spinning dan grinding.. karena bagaimanapun kedua-duanya akan saling melengkapi 😁
Mantap om.. sangat informatif dan bermanfaat sharing ilmu nya.
Salam gowes dan salam kenal
Salam gowes om, salam kenal 😁🙏
Mantab mas, bisa rata2 diatas 30 km. Saya 30 km aja kalo dapat turunan. Soale jalanan sini rame , banyak angkot tiba2 behenti 😁. Saya pake ban 700x40c kalo ganti ke 700x28c signifikan perubahannya ya mas?
Kalau ringannya cukup pengaruh om, lebih enteng, bahkan dari pengalaman saya pakai 35c ganti 28c udah kerasa bedanya 🙏
Punten ya mas hanya ngasih masukan boleh d coba pakai pedal yg cleat pasti gk ada lost power jdi putaran ya maksimal dan lebih jooss mas hehehe salam kenal dari cirebon 😊🙏
Salam kenal..
Terimakasih masukannya, sepertinya menarik ini 😁👍
Iya mas siapp hehehe coba pakai pedal yg shimano aja yg biasa" saja ya... Hehehe
aku pemula. sepedahan pake mtb speed rata" 17km tp kok hr tinggi bener sampe 170.an liat ini 34km aja hr ga sampe 150. caranya gimana ya
Sama kayak saya dulu om, 15 KPJ HR 160 bpm 🥲
Pakai teknik MAF Training om, saya pernah bagikan di sini:
ua-cam.com/video/lvZjhDCHq2Y/v-deo.htmlsi=nZsSkIVjUu_i-ZKH
Bener bgt nih, selama ini ane ngeyel gowes pake power, begitu rubah metode ngutamain cadence pake crank kecil, justru speed naik dan jauh lebih ga capek
Bener om, efektif jika digunakan jarak jauh, lactic threshold meningkat, lactic acid clearance juga meningkat dengan adanya kompensasi dari denyut jantung yang cepat. Tapi dikontraindikasikan pada pesepeda dengan riwayat penyakit jantung.
Kalau grinding memang gampang lelah, ada risiko otot kram dan cidera jika dipaksakan, namun relatif lebih ramah pada jantung. 👍😁
@@YuliusGalihAji nah itu dia kompensasi yg perlu dijaga dan dimonitor terus, heart rate cenderung lebih tinggi ya Om. Keren dan informatif bgt buat sesama hybrider Om, semangat
@@royalfian6049 siap om, karena saling berbagi itu indah 👍😁
maaf rekamnya pakai apa ? atau ada aplikasi ?
Rekam pakao GoPro Hero 7 black, sinkronisasi data GPX ke file video dengan aplikasi PC Garmin Virb Edit
Grinder itu mksudnya gmn om? Klau cadence high sy tau sih
Grinder itu kebalikannya high cadence / spinner om.
Kalau spinner / spinning menggunakan gear ringan dengan kayuhan yang cepat untuk mendapatkan kecepatan tinggi, dengan kompensasi denyut jantung semakin cepat juga, namun denyut jantung yang cepat tersebut jg membantu membersihkan produk sisa metabolisme otot (otot kaki terkhususnya) yaitu asam lactat dan juga membantu mendistribusikan nutrisi dan bahan bakar yang banyak ke otot kaki yang diangkut oleh darah. Jadi spinning / high cadence ini cocok jika digunakan untuk gowes jarak jauh dengan kecepatan tinggi, asal suplai glukosa tercukupi dan tidak mempunyai masalah jantung.
Kemudian grinder ini adalah mendapatkan kecepatan bersepeda dengan mengandalkan gear berat pada kayuhan yang lebih pelan namun kecepatan sama dengan spinning / high cadence. Positifnya adalah beban jantung dapat dikurangi, namun beban otot kaki jadi meningkat. Padahal otot kaki ini sifatnya mudah sekali mengalami kelelahan dibanding dengan otot jantung yang tidak gampang kelelahan. Maka dari itu grinding / grinder ini efeknya dapat menyebabkan kram pada otot, hingga cidera pada otot kaki jika dipaksakan pada jalur yang panjang dan intensitas yang berat secara non stop.
Lalu mungkin muncul pertanyaan, saya cocoknya yang mana?
Nah ini disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh masing-masing. Jika om ada masalah riwayat jantung namun sudah terkontrol (misal nadi tidak teratur, hipertensi, dsb) ada baiknya menggunakan teknik grinder, atau malah mencari optimal cadence. Atau malah gowes santai saja 👍
Jika misal om seorang mempunyai masa otot kaki yang besar, om bisa memilih tipe / gaya bersepeda grinding.
Jika om kurus, tidak ada masalah penyakit jantung atau paru, sangat direkomendasikan untuk latihan spinning / high cadence om. 😁👍
@@YuliusGalihAji kalo high cadence menggunakan gear depan berapa dan gear belakang berapa supaya mencapai speed yg sama dengan gear berat td ?
@@roypermadi34 kalau ini sesuaikan dengan setup sepeda masing-masing om..
Kalau punya saya, di gear nomer 2-3 (belakang 22t-24t, depan 50t) cadence 90-100..
Kalau gear berat no. 8 (13t) cadence 60-70
@@YuliusGalihAji Td speed di kisaran 30an itu pake 50t depan dan 22t atau 24t belakang ya ?
@@roypermadi34 kalau ini lupa om, 🙈 tapi kalau main cadence tinggi saya hanya pakai 2 gear itu, kalau 30an biasanya saya pakai gear no. 3, kalau no. 2 butuh cadence >120 RPM untuk dapat speed 30an KPJ
Jangan lupa pemanasan Mas. Penting itu. Hehehehe...
Wah iya, wahib ini..
Lupa gak disampaikan di video 🙏😁
Wah angel ngejar speed, ruteku munggah terus om jenenge neng sikil gunung wkkk
Wkwkwk yo podo mas, omahku ya Gunung.. Gunungkidul 🤭
Penting pas mudune mas, bersakit-sakit dahulu, ngebut kemudian 😂
@@YuliusGalihAji ho oh mas, prinsipku mung mangkat rekoso mulihe selo, sing penting tekan omah ra digotong ojek wkkk
@@bastirant3155 wkwkwk, bener mas, nek mangkate selo bali rekoso urung tekan omah wis golek nunutan loading pit 😂
om alat sperti itu sampai berapa harganya
Alat apakah yang dimaksudkan om?
cyclocom
Sepaket dengan sensor 400 - 1jt om tergantung merknya
Berapa harga hrm
Ini paket full saya beli 900an rb om, kalau HRM Magene H-64 harga kisaran 200-300rb om 😁
@@YuliusGalihAji sensornya pake magene semua om?
Betul om, magene semua
@@YuliusGalihAji siap trima kasih
@@YuliusGalihAji siap makasih om infonua
Mf om...pake app apa untuk edit vidio mksh
Telemetery overlay pakai sensor + sinkronasi sensor ke video pakai Garmin Virb Edit di PC om. Editnya trim / motong dan gabungin audio atau video pakai KineMaster pro di Android.
Cb lathan cr om, tp sy mdifiksi sdikit, pkai waktu kyak saran om di akhir video, 2 mnit vs 2 mnit, cpek jg om. Kira2 bs improf gak ya om? Klau cr gitu?
Asal konsisten om, pakai waktu juga bisa kok gan..
Dan bisa di modifikasi sesuai respon dari tubuh..
Misal seperti tadi, 2 menit high cadence, 2 menit low cadence.. dan diulangi beberpa kali dalam satu sesi bersepeda, lalu diselipkan istirhata setelah sekian kali seri.. bisa juga 👍😁
@@YuliusGalihAji oh itu diulang gitu ya? Gk 2 kli aja? Diulangnya brp x om?
@@edoseptiyanto7370 baiknya diulangi om, gak perlu banyak-banyak atau lama kok, kalau om pakai 2:2 menit, coba ulangi 2 seri dalam 1 sesi untuk permulaanya jadi total interval training 8 menit, kemudian tingkatkan, 3 seri dengan total interval training 10 menit, lalu semampunya atau sekuatnya om, yang penting bertahap ya 👍😁
@@YuliusGalihAji ok om, mksih sran dan ilmunya sgt brmnfaat 👌
2menit high cadance 90-100 Rpm. Trus recovery 1menit/30detk, lantas lanjut lg 2menit low cadance 60-70Rpm. Bisa bgt 0m...?
bang mtb saya pake ban 27.5×2.25 sering dipake di aspal, kalo pengen ngacir apa perlu diganti? , kalo perlu ganti pake ban yang gimana ya
Kalau sering diaspal dan gak begitu mementingkan kecepatan, yang penting enak saja digowesnya, bisa ganti ban yang permukaannya halus atau model ban slick, banyak yang rekomendasikan di ukuran lebar 1.5 inch, tapi 1.75 inch juga sudah cukup lumayan kerasa bedanya gan..
Kalau mau dipakai ngejar kecepatan paling bagus ban 700c dengan lebar 28c kebawah. 👍👍
Ngomong2 pake crank 50-34t apa Om? Udah HT2 kah skrg? Di frame MTB, gak mentog ya 50t nya? Oiya saya sempet liat di komen saat depan crank kecil beneran di belakangnya ga bisa sampe sprocket terkecil Om? Walau diatur2 posisi FD nya tetep ga bisa ya?
Crank pakai FSA Tempo om, masih BB kotak. Gak mentok kok, cuman memang tipis mepet banget, mungkin kalau 52 mentok ke frame saya, kalau yang mentok2 bisa diakali dengan spacer katanya..
Iya om, terlalu miring rantainya tidak lurus.. kalau dipaksakan akan menggesek FD, dan rantai juga akan menggesek sprocket diatasnya
@@YuliusGalihAji FD nya pake apa ya Om? Tarikan atas apa bawah?
@@royalfian6049 FD tarikan bawah om, gak ada merknya 🙈
Mas, Apakah Perhitungan Speed diatas min 25km/Jam, Baik untuk Low Candence atau High Candence, Berbanding dengan ukuran Ban, Soalnya Ban saya masih Belum ukuran Diameternya?
Terimakasih
Ukuran ban berpengaruh ke speed om, jadi disesuaikan aja.
dengan gear depan besar gear belakang kecil, cadence 60-70 dapat speed berapa.
nanti high cadence disesuaikan, cadence 90 keatas dipacu pada speed yg sama ketika low cadence dapat di gear nomer berapa.. gak harus 25 kpj, perlahan-lahan semampunya dulu om, tapi usahakan tiap minggu ada improve naik 1 kpj atau 2 kpj 👍
@@YuliusGalihAji mencoba dengan Gir Depan paling besar, Dan gir Belakang no 7 atau8atau 9 mas. Kombinasi terus. Speed didapat 25. Dengan jarak 10 km sdh ngap ngap rasanya. Belum tahu angka Cadence nya. Belum punya alatnya. Hitung speed masih pakai HP. Apakah ada cara hitung manual Mas? Terimakasih
@@gowesceriacyclingclub5672 maksudnya hitung cadence manual mas?
Setau saya ada aplikasi HP Urban Biker apk, dia bisa diaktifin fitur step cadence, tp HP harus disaku celana.. tp tahunya max cadence, avg cadence ya setelah sesi bersepeda.. jadi gak bisa tau realtime..
Pasti awalnya ngap-ngapan mas, saya dulu 20 kpj aja ngap-ngapan mau pingsan, tapi kalau dilatih terus sedikit demi sedikit bisa naik ambang batas atau threshold lelahnya.. gak bisa instan memang, karena tubuh harus bisa menyesuaikan secara bertahap.. tapi biasanya 2 minggu s.d. 4 minggu sudah kerasa ada peningkatan, walaupun sedikit, gak masalah.. 👍
@@YuliusGalihAji hitung misal per putaran kayuh brp putaran dalam waktu tertentu Mas. Ini masih pakai feeling kalo berat diturunkan dan kalo dah lumayan diberatkan lagi 😁.
Terimakasih Mas infonya. Saya coba aplikasi nya. Langsung dicoba Gowes
💪💪💪
Perbandingan crank sm sproketnya brp dgn brp om
Untuk low cadence depan pakai chainring besar 50T sprocket atau gir belakang pakai terberat no. 8 (13t) atau no. 7 (14t)
Untuk high cadence chainring pakai berat (50t)
Sprocket pakai no. 2 (24t), no. 3 (22t), no. 4 (20t)
Atau high cadence sewaktu di tanjakan pakai chainring kecil (34t)
Sprocket pakai no. 7 (14t), no. 6 (16t)
Semoga membantu 🙏😁
Saya mengikuti terus canelnya om,
Sepeda sy mtb segera jadikan hibrid ini,ukuran 27,5 ,yg ingin sy ganti fork jd rigid,ban jd 27,5x150 ,sdh cukup atau harus pakai welset 700c ya om? Terimakasih
Terimakasih om atas dukungannya 😁🙏
Yang perlu diperhatikan sebelum mengubah adalah tujuannya mau dipakai buat apa dulu om sepedanya, kalau untuk sekedar nyaman dan lumayan ngacir di jalan aspal bisa dengan ban 27,5 x 1,35 inch atau 1,5 inch. cukup kerasa kok bedanya dengan ban 27,5 ukuran lebar 2,10 inch keatas..
Tapi kalau mau lebih ngacir dan enak diajak ngebut, 700c dengan lebar ban tipis (28c kebawah) tetap nikmat om (menurut saya) 👍👍😁
Dan satu lagi, fork rigid enak banget om diajak nanjak 🤭
Chaninring 50?
Gear rasio Low cadence 50:12, high cadence 50:22 ya om?
Kalau saya Low cadence / power pakai 50:13
High cadence pakai 50:20 atau 50:18
Tergantung jalan yg dilalui
Pakai power meter om, lebih akurat 🙏
Untuk sepeda lipat ada perbedaan kecepatan minimumnya atau sama di atas 25 kpj?
Pada dasarnya semua sepeda sama om..
Jika om terbiasa avg spees diatas 25 kpj pakai itu dulu, sekarang speed berapa?
Pakai yang biasanya aja, tapi tiap sesi sebisa mungkin tambah 2kpj, misal avg speed rata2 tiap gowes 20kpj.. minggu ini latihan 2x dengan speed segitu, Minggu depan latihan 2x dengan speed 20+2 kpj, jadi 22 kpj, dst. Butuh sekitar 2 bulan untuk improve dengan smooth..
Baru punya cyclocomnya, biasanya ga tahu speed berapa, plus di sini ga ada trek datar. Jadi apakah bisa hanya kejar cadencenya saja dan mengabaikan speed.
Bisa saja, gak masalah om.. yang penting intensitas.. 👍👍
Sy pki sepeda lipat 20 406...avg 24/25...chainring 56...blkg biasa pki 14,,rasanya enteng bgt...jd suka combinasi ke 13 dan 11...perty nya,,apakah klu ganti RB,,avg sy bisa lebih dari 25...thanks
Saya ambil contoh faktual teman saya ya om, beliau menggunakan sepeda lipat exotic, saya lupa serinya dengan kecepatan rata-rata kalau lihat di postingan sih 20-22 kpj, dikisaran itu lah.
Akhir tahun lalu beli RB Pacific Primum, untuk speed improve jadi sekitar 24-25 kpj.
Kalau saya sih dari hybrid 25-30 kpj kalau pakai RB ya sama aja 🙈
Untuk mtb téori nya sama apa beda mas?
Sm om, cuma mungkin lebih berat kalau pakai MTB
@@YuliusGalihAji itu tadi posisi ger depan berapa... Untuk cadence berat
Saya hanya main sprocket saja om, untuk chainring pakai 50t terus.
Kalau ada chainring 39t enak juga dipakai buat cadence tinggi.
kamera pakai apa?
Gopro hero 7 om
kalau boleh tanya...
itu masukin Data gowes (gpx) ke video pake apa gan?
Pakai aplikasi Garmin Virb Edit aja om salah satunya, aplikasinya gratis bisa download di websitenya dan relatif mudah, tinggal jeli-jelinya kita mensinkronisasikan datanya ke video, tutornya banyak di YT kok.
Tapi yang penting sebelum download baca minimum / system requirements kira-kira spesifikasi laptop atau PC mendukung atau tidak, karena ini penting, jangan sampai nasibnya seperti notebook saya dulu, dipaksakan dan akhirnya cuma bisa rendering 4 video lalu mati 😂
@@YuliusGalihAji asiaaaaaappp makasih banyak Gan infonya
Lanjut gowes pake sepeda hybridnya gan
Saya juga pake Hybrid
Heist 3.0 2010 seperti di foto saya itu
Dan Heist 4.0 2012, tapi sekarang pindah ke Helios 200 2011 ehehehehe
Sekali lagi makasih infonya gan...
Siap om sama-sama, semoga bermanfaat 😁🙏
BTW saya mau beli helios f3 tapi ibu negara belum acc ini 😂🙈
Kok nyoba nya di jalan mudun toh:(
Hehe gak kuat nanjak, adanya rolling naik turun
@@YuliusGalihAji bang,,, ksih liat nih bocil video lu pas race avg 30 km/jam up nanjak grade 3% - 8% ntuh,,, trus lu bilng balik bang "loh bdan krus nyba nnjak kok lemot toh??? Lemah!!!" 😂😂😂
Gua aj slut ma lu bang,,, BB badak 90 KG msih kuat ngbut smbil ngebacot pula,,, mna ad org bego di dunia ini yg kyk gtu slain lu bang??? (Canda bang ✌️) 😂😂😂
@@ibnusolihin7544 pertama-tama om, tidak perlu menyombong atas kemampuan diri.. itu yg pertama, walau kita sebenernya bisa lebih dari saat ini..
Yang ke-dua, entah maksud om bercanda beneran atau tidak, mau bilang BB saya badak, oke boleh saja..
Tapi apa maksudnya dengan mengatakan "orang bego mana..."
Apakah orang yang berbicara memberikan tutorial sewaktu bersepeda itu salah besar dan tindakan yang bodoh?
Seharusnya anda tau bagaimana berujar yang baik dan tidak menyinggung perasaan, bukan lalu sembunyi dengan kata atau kalimat "canda", "ah canda doang", "cuma canda", "baper" dll.
Semoga anda paham yang saya bicarakan, karena sudah beberapa kali anda menulis dengan kata-kata "perih" di video-video saya, entah bagaimana di video orang lain, semoga tidak terjadi di channel orang lain, karena sangat menyakitkan om. Terimakasih 🙏
@@YuliusGalihAji siap bang,,, sory bang gk mksud nyinggung,,, 😀😀😀
apa daya saya yang gak pakai cyclocomp , dan yang terjleb sepeda saya united evolution SINGLE SPEED 😥.. dahlah,,,😑
Wkwkwk gak masalah om, banyak yg gak pakai cyclocom dan single speed tp wuuuuuzzzhh wuuuuuzzzhh 👍👍😁
Saya malah pake BMX mas, single speed juga, kebetulan punyanya cuma BMX. gak pake cyclocomp juga tapi pake HP saja, dengan aplikasi strava, sudah 4 bulan rutin sepedaan pake metode interval training, sekarang sejak bulan ke 4 sudah bisa sepedaan 1 s/d 2 jam tanpa berhenti dengan jarak tempuh bisa 35 Km s/d 50 Km. Berat badan sudah turun 10 Kg, dari 90 Kg sekarang 80 Kg, semoga bisa turun lagi sampai 65 Kg, Umur sudah 49 tahun Awalnya sepedaan 5 Km aja sudah ngap2.
Bener om, dengan latihan endurance jarak jauh / durasi lama intensitas moderate rutin + latihan interval, dijamin bakal improve.. sudah cukup impresif untuk ukuran om, karena orang normal usia 49th yg tidak terbiasa olahraga akan habis nafasnya jika gowes lebih dari 20km
Mas, panjang flatbar nya brp?
56cm aja mas, gak ush panjang-panjang, biar ngebut 😁
@@YuliusGalihAji nah itu dia mas, suwun
@@YuliusGalihAji mereknya apa? Ada link pembelian nya mas?
@@ronaldmamesah2721 merk funn mas, itusudh sy potong 🙈
@@YuliusGalihAji owalah pantesan cari2 yg diameter 31.8 en panjang 56cm gk ada hehe
Itu pake chainring berapa T sewaktu pakai gir berat paling kecil sama pas waktu pakai gir ringan paling besar??
Untuk low cadence depan pakai chainring besar 50T sprocket atau gir belakang pakai terberat no. 8 (13t) atau no. 7 (14t)
Untuk high cadence chainring pakai berat (50t)
Sprocket pakai no. 2 (24t), no. 3 (22t), no. 4 (20t)
Atau high cadence sewaktu di tanjakan pakai chainring kecil (34t)
Sprocket pakai no. 7 (14t), no. 6 (16t)
Semoga membantu 🙏😁
@@YuliusGalihAji pas di gir sprocket 24 t apa gak cross chain rantai miring ya sama chainring 50 t & fd apa kegesek sama rantai ya.
@@Ewesewes364 saya pakai dual chainring om, untuk dual chainring alignment / kesejajaran berbeda dengan triple chainring.. pada dual chainring 50T bisa untuk no. 1-8 tanpa ada cross chain yang signifikan..
Kecuali pakai 34T ketika digunakan gear berat akan cross chain parah dan menggesek FD, oleh sebab itu 34T maksimal saya dipadukan dengan sprocket no. 7 (dari 8 speed) itupun sudah tidak sejajar rantainya
Gear dpn pakd berapa mas
Chainring pakai 50t om
Apa nama aplikasi nya itu om?
Kalo untuk low dan high cadence di gigi berpa untuk depan dan belakang?
Kalau saya..
Untuk low cadence depan pakai chainring besar 50T sprocket atau gir belakang pakai terberat no. 8 (13t) atau no. 7 (14t)
Untuk high cadence chainring pakai berat (50t)
Sprocket pakai no. 2 (24t), no. 3 (22t), no. 4 (20t)
Atau high cadence sewaktu di tanjakan pakai chainring kecil (34t)
Sprocket pakai no. 7 (14t), no. 6 (16t)
@@YuliusGalihAji terima kasih mas..:)
Cuss praktekkan perlahan-lahan 🤭
@@YuliusGalihAji hehe iya mas..
Latihan seperti ini buat pemula baiknya jalan datar dulu ya ?@
Iya baiknya di jalan datar dulu, dan mulai dengan kecepatan yang sesuai kemampuan baru ditingkatkan kecepatannya secara bertahap 👍
Buat apa bos ngbut? Sntai sj klau gowes bos, ku ini cm 15 km/jam sdh snang rsanya, yg pnting gowes itu hti snang pkiran tnang kn gtu bos?
Ngebut itu ada kepuasan dan kesenangan tersendiri gan.. 🤭
Tapi memang gowes santai itu paling nyaman, sambil lihat pemandangan, jangan lupa mampir ngopi dan makan gorengan, ah sedapnya 😁👍👍
@Khairul Ashfiya yes betul om.. setuju 😁👍👍
lah 15kpj? sepeda leisure sih gpp, tapi yang beneran b2w kek sy minimal 20kpj, jadi pergi kerja pakai motor sama gowes selisih waktu nya sekarang sangat tipis,,, percaya aja gan 20kpj itu malah masih kurang speed nya kalau sdh terbiasa,,, jadi menurut sy speed yang bisa dibilang mewah itu kalau 40pj keatas,, dalam artian sdh gak worth sama yang dikorbanin demi dapet speed segitu, harus bungkuk max di dropbar yang otomatis bikin skrotum kita2 ini sebagai laki keteken ,,, kalau sy mah big no,, beda cerita bila orgnya atlit 😂
@@Dhofire wkwk, bener om, bisa-bisa habis nyepeda si 'aset' mati rasa 😂
Iya kalau saya speed syahdu pun 20 kpj lah minimal 🙈
Kalau mau ngebut ya 26 kpj keatas 😁👍
@@Dhofire ku yg pting gowes bos, tak prlu ngbut asal snang haha
Alsan tak kuat ngbut ini haha
Pake ban merek apa om spek nya?
Ban luar pakai Swallow 700x28c om 😁🙏
Ban swallow TPI kecil tapi kq keknya enteng bgt om
@@harrykurniawan7242 enteng om, cuman kualitas ya sesuai harga 😁
90 persen dari nadi maximum bagaimana mas? Mohon penjelasannya
Pakai perhitungan MHR ini aja gan yang mudah.
Rumus: 220-Usia = nadi maximal
Misal usia 30th berarti:
220 - 30 = 190x/menit
90% dari 190 = 171 x/menit
@@YuliusGalihAji usia sy 58 thn 220 - 58 162 x 90 persen jadi 145 max ya
@@iwan1116 Kalau max HR 162 x/menit, berarti 90% nya 149 om.
@@YuliusGalihAji kalau umpama sampe 160 masih boleh? Sy lg latihan cadance
@@iwan1116 kalau menurut saya sangat riskan om, mendekati 100% MHR, banyak kasus kalau bukan atlet HR 90% keatas risiko serangan jantung.
Kalau sudah terlatih seperti atlet, mungkin bisa dengan durasi max 20 detik habis itu turun ke zona 2 lagi
nanya om, apakah interval harus setiap 1 km? boleh ga tiap 5km atau 10km?
Bisa om, bebas.. disesuaikan dengan respon tubuh om.. yang perlu diperhatikan adalah muscular fatigue, jika otot sudah mulai pegal sekali dan heart ratenya terlampau tinggi ada baiknya istirahat..
Mau pakai waktu juga bisa, misal 3 menit interval high cadence, kemudian 4 menit low cadence lalu 2 menit interval istirahat recovery juga boleh sekali.. 👍👍
Cadence tinggi pakai rasio gear berapa mas?
Saya pakai chainring 50t sprocket 20-28t om.
Cadence rendah chainting 50t sprocket 13-18t
Sproket belakang pake apa ya om?
Pakai bawaan sepeda om..
Punya shimano, tapi lupa seri HG berapa 13-28t..
cara pemanasan sebelum naik sepeda apakah bisa lgsg ngayuh pelan aja trus baru diakselerasi?
oya trus saya mencoba pakai gigi depan dan belakang paling besar semua, kencang sih 30km/jam (untuk saya), cuma cepet ngos2an😂kalau pake gigi rendah kayak merasa "kok ga sampe2 ya"
hahaha
Wajib pemanasan om, peregangan wajib biar gak cidera otot.
Nah itu cepet ngos-ngosan, tapi kalau udah terbentuk powernya auto wusss wuss 🚴♂️💨
@@YuliusGalihAji pemanasannya seperti apa kalau om sendiri?
Saya pemanasan peregangan biasa, stretching. Seperti waktu senam itu, bagus itu untuk mencegah cidera otot, dan lebih fleksibel otot kita. Ini mas apa mbak ya? Kak aja lah manggilnya
@@YuliusGalihAji saya cewek😂
@@melisaangelina6408 eh maaf, padahal udah dipanggil om 🙈🙏
mas aji...itu jam tangan garmen nggeh mas🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Bukan mas, saya pakai jam Huawei Watch GT, kalau Garmin terlalu mahal untuk ukuran jam (menurut kantung saya pribadi) 😁
betul mas..ak juga berpikir begitu...apakah fungsinya sama mas🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@@bayuardiansah7810 ya sama pada dasarnya om, menginformasikan mengenai data kesehatan dan data pendukung olahraga, bedanya garmin bisa di koneksikan ke beberapa aplikasi, seperti strava contohnya, kalau huawei ini tidak bisa 😁
ok2...makasih2 mas aji🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@@bayuardiansah7810 siap, sama-sama mas bayu 😁👍