Dari dulu nama2 istilah berganti terus Kalau fungainya sama utk apa coba Karena gak tau mau ngerjain apa, sampe kekgini pun dipikirin, biar keliatan kerja
Pak menteri dikdasmen, banyak banyak tanya ke wamen mbak stella, nggak perlu malu malu kalau mau maningkatkan kualitas anak didik indonesia, nggak perlu gengsi nanya ke ahlinya, dari pada sibuk gonta ganti istilah lah, ganti zona zono..lah..nggak penting itu pak menteri justru mbuat anak didik dan orang tuanya jadi bingung...pak menteri dan team nya harus fokus gimana bisa menambah sekolah sekolah dasar dan menengah unggulan milik pemerintah agar dapat mencetak generasi yang pinter...bukan ngurusin yg remeh temeh kayak istilah istilah itu...dan juga bukan malah nambah sekolah sekolah keagamaan...
Sering perubahan istilah di buat untuk menipu jalan berpikir kita,bahwa akan di barengi dengan perubahan sitem, karena sudah berubah pula istilahnya. Padahal intinya siswa diberi soal, di suruh menjawab dan hasilnya diberi nilai sama saja dengan di uji. Dan karena skalanya di berlakukan se indonesia maka sudah pasti nasional lah (sama saja dengan ujian nasional). Dalam contoh yang lain misalnya dulu ada yang namanya pegawai kontrak dan guru kontrak , ini menunjukkan status ketidakpastian bagi guru atau pegawai yang memiliki status guru kontrak. Lalu digantilah dengan istilah pegawai pemerintah dalam perjanjian kerja (pegawai p3k).padahal sewaktu menjadi pegawai kontrak pun surat kontrak yang mereka tandatangani namanya "surat perjanjian kerja" . Bahkan pegawai p3k juga harus memperpanjang masa kerja sesuai dengan kontraknya, ada yang setiap 1 tahun dan ada yang setiap 5 tahun. Lha tetap namanya sama saja pegawai kontrak toh.
CAWU Catur Wulan THB tes hasil belajar EBTA Evaluasi Belajar Tahap Ahir EBTANAS Evaluasi Belajar Tahap Ahir Nasional UNAS Ujian Nasional UN Ujian Nasional TKA Tes Kopetesi Akademik Mau diganti apapun INTINYA ,semua WAJIB BELAJAR,... gak ada istilah " ujian" ,diganti "Tes",....😂😂 kelak ganti kabinet ganti Istilah lagi, 2045 BGBKM "belajar gak belajar karep mu" 😂😂😂😂
Hei dulkamdi yang diperlukan itu perbaikan demi perbaikan bukan muter gonta ganti nama yang intinya adalah sama sperti haman lotre ganti sdsb tetep aja judi dan jangan selalu mulai dari nol sperti pom bensin karena siswa, orang tua, n guru selalu dibikin bingung karena sistim selalu berubah
Kapan majunya pendidikan di Indonesia, setiap ganti Menteri pasti ganti sistem lg, ganti nama lg hadeuh bikin pusing guru ama muridnya bukannya maju malah jalan ditempat😅
Sebenarnya tidak sesepele sekedar penggantian istilah, tapi karena ini program yang berskala nasional tentunya akan banyak juga menghabiskan waktu, tenaga bagi penyelenggara dan tentunya banyak juga anggaran yang di habiskan untuk alasan sosialisasi dan lain sebagainya. Nah, dan kalau yang namanya kegiatan yang menghabiskan anggaran itu biasanya disebut "proyek". Dan karena "proyek" itulah , istilah ujian nasional di ganti.
Ya memang di kementrian in paling ribet dan tdk pernah beres,dari jaman soeharto mana program mntri pndidikan yg berkesinambungan,gonta ganti progrsm aja kannnn,agar ada kerja aja wslaupuntdk beres.
Dari dulu nama2 istilah berganti terus
Kalau fungainya sama utk apa coba
Karena gak tau mau ngerjain apa, sampe kekgini pun dipikirin, biar keliatan kerja
Pak menteri dikdasmen, banyak banyak tanya ke wamen mbak stella, nggak perlu malu malu kalau mau maningkatkan kualitas anak didik indonesia, nggak perlu gengsi nanya ke ahlinya, dari pada sibuk gonta ganti istilah lah, ganti zona zono..lah..nggak penting itu pak menteri justru mbuat anak didik dan orang tuanya jadi bingung...pak menteri dan team nya harus fokus gimana bisa menambah sekolah sekolah dasar dan menengah unggulan milik pemerintah agar dapat mencetak generasi yang pinter...bukan ngurusin yg remeh temeh kayak istilah istilah itu...dan juga bukan malah nambah sekolah sekolah keagamaan...
Dari dahulu yg yg diubah hanya kebijakan2 yg remeh temeh. Makanya pendidikan di Indonesia berjalan di tempat, bahkan mundur.
Sering perubahan istilah di buat untuk menipu jalan berpikir kita,bahwa akan di barengi dengan perubahan sitem, karena sudah berubah pula istilahnya. Padahal intinya siswa diberi soal, di suruh menjawab dan hasilnya diberi nilai sama saja dengan di uji. Dan karena skalanya di berlakukan se indonesia maka sudah pasti nasional lah (sama saja dengan ujian nasional). Dalam contoh yang lain misalnya dulu ada yang namanya pegawai kontrak dan guru kontrak , ini menunjukkan status ketidakpastian bagi guru atau pegawai yang memiliki status guru kontrak. Lalu digantilah dengan istilah pegawai pemerintah dalam perjanjian kerja (pegawai p3k).padahal sewaktu menjadi pegawai kontrak pun surat kontrak yang mereka tandatangani namanya "surat perjanjian kerja" . Bahkan pegawai p3k juga harus memperpanjang masa kerja sesuai dengan kontraknya, ada yang setiap 1 tahun dan ada yang setiap 5 tahun. Lha tetap namanya sama saja pegawai kontrak toh.
Ujian = kata aseli Indonesia
Tes = kata serapan
Itulah pejabat Konoha, cuma ganti istilah tidak memperbaiki mutu dan kuantitas pendidikan
UN= gak usah diuji lagi jadul
TKA= tes biar terlihat baru mencerahkan dan mencairkan
Masih mending ada unas mereka bisa rajin belajar karna takut gk lulus.
CAWU Catur Wulan
THB tes hasil belajar
EBTA Evaluasi Belajar Tahap Ahir
EBTANAS Evaluasi Belajar Tahap Ahir Nasional
UNAS Ujian Nasional
UN Ujian Nasional
TKA Tes Kopetesi Akademik
Mau diganti apapun INTINYA ,semua WAJIB BELAJAR,...
gak ada istilah " ujian" ,diganti "Tes",....😂😂
kelak ganti kabinet ganti Istilah lagi, 2045
BGBKM "belajar gak belajar karep mu" 😂😂😂😂
*MAU VIRAL CARI PANGGUNG KEKUASAAN DENGAN MENGGANTI ISTILAH*
Hei dulkamdi yang diperlukan itu perbaikan demi perbaikan bukan muter gonta ganti nama yang intinya adalah sama sperti haman lotre ganti sdsb tetep aja judi dan jangan selalu mulai dari nol sperti pom bensin karena siswa, orang tua, n guru selalu dibikin bingung karena sistim selalu berubah
Keren..
keneh keneh kehed 😂😂😂
Kapan majunya pendidikan di Indonesia, setiap ganti Menteri pasti ganti sistem lg, ganti nama lg hadeuh bikin pusing guru ama muridnya bukannya maju malah jalan ditempat😅
Hny gonta ganti istilah dn kurikulum. tapi kualitas pendidikan formal indonesia semakin menurun dan buruk
sudah biasa ganti menteri ganti istilah ganti kurikulum... inilah budaya Indonesia ... wkwkwkwk
Kalau tidak penting kenapa ganti ganti istilah, toh intinya tetap ujian, hadeeehhhh...
Sebenarnya tidak sesepele sekedar penggantian istilah, tapi karena ini program yang berskala nasional tentunya akan banyak juga menghabiskan waktu, tenaga bagi penyelenggara dan tentunya banyak juga anggaran yang di habiskan untuk alasan sosialisasi dan lain sebagainya. Nah, dan kalau yang namanya kegiatan yang menghabiskan anggaran itu biasanya disebut "proyek". Dan karena "proyek" itulah , istilah ujian nasional di ganti.
Tetap aja ujian
Ganti casing doang.. lagu lama !!!
Ya memang di kementrian in paling ribet dan tdk pernah beres,dari jaman soeharto mana program mntri pndidikan yg berkesinambungan,gonta ganti progrsm aja kannnn,agar ada kerja aja wslaupuntdk beres.
indonesia suka banget ganti2 nama wkwkkw
kayaknya cuman mau pamer aja
ganti baju ni ye......