Finallyyyyyyyyy...... terima kasih banyak pak penjelasannya. Durasi nya yang 1 jam lebih ini WORTH IT!! Penjelasan di video ini akhirnya jadi jawaban dari pertanyaan saya selama ini. Akhirnya ada yang menjelaskan cara menuliskan notasi yang benar, karena saya belajar spss otodidak dari video-video di youtube. Terima kasih pak.
Pak, izin bertanya. Bagaimana jika data normal tetapi tidak homogen? Penelitian saya variabel bebas 1 ada 2 label, dan variabel bebas saya ada 5 label. Bagaimana melanjutkan uji anova dua jalur ini jika data normal tapi tidak homogen? Terima kasih
Pak tabel estimatesku ndak muncul dan tabel pairwise juga ndak muncul. Saya pakai spss 25. Itu kenapa dan mengatasinya bagaimana ya pak? Terima kasiiih
Mohon ijin bertanya pak, Variabel bebas 1 (data eksperimen) dan variabel bebas 2 (data survey, masing masing signifikan Homogen, serta terdistribusi normal Tetapi interaksi antara keduanya terhadap variabel terikat tidak signifikan, Ini solusinya bagaimna ya pak? Terimakasih sebelumnya
assalamu 'alaikum. salam kenal. pak, videonya sangat membantu. pak, izin tanya. bolehkah salah 1 dari 2 kelompok penelitian jumlah respondennya tidak seimbang? [misalnya kelompok satu 55:55:55 & kelompok dua 108:57 total keduanya sama, yakni 165] terimakasih atas jawabannya, pak. barakallah fii ilmi
Waalaikumsalam. Salam kenal. Alhamdulillah. Ketika kita menggunakan ANOVA, jumlah data di setiap kelompok tidak harus sama. Namun, jika berbeda, jangan juga terlalu jauh perbedaan jumlahnya
Assalamualaikum Pak, terima kasih sebelumnya. Mohon izin bertanya jika hanya salah satu variabel bebas yang berbeda signifikan (salah satu variabel bebas dan interaksi antar variabel tidak berbeda signifikan) apakah dapat diuji lanjut ya Pak? Terima kasih
Variabel bebasnya metode dan media pembelajaran yang masing2 terdiri 2 faktor. Tetapi setelah melakukan uji two way amova, tidak terdapat interaksi antar kedua variabel tersebut.
Saya mau bertanya. Sblm ujian anava dua jalur kan ada uji normalitas. Untuk data nya apakah semua kelompok dijadikan satu atau di gabung untuk di uji Normalitas? Misalkan penelitian saya tantang model pembelajaran dan minat belajar. Model pembelajaran nya yaitu model pembelajaran jigsaw dan Inquiry. Minat belajarnya yaitu minat belajar tinggi dan rendah. Berarti kan ada 4 kelompok ya? Kelompok 1 Model pembelajaran jigsaw kepada siswa yang minat belajar tinggi. Kelompok 2 model pembelajaran jigsaw kepada siswa yang minat belajar rendah. Kelompok 3 model pembelajaran Inquiry minat belajar tinggi. Kelompok 4 model pembelajaran Inquiry minat belajar rendah. Apakah dari 4 kelompok itu datanya di gabung jadi satu? Untuk melakukan uji normalitas. Atau setiap kelompok di uji normalitas misalnya kelompok 1, 2, 3 dan 4? Terimakasih.
Di video sebenarnya sudah dijelaskan Mbak data apa yang perlu diuji normalitas beserta alasan dan langkah-langkahnya. Ada contoh kasusnya juga jadinya dari contoh kasus tersebut bisa Mbak aplikasikan ke kasus Mbak
Iya Mbak. Sebelum saya melakukan praktik SPSS, di bagian awal saya memberikan penjelasan singkat terkait dasar penggunaan analisis serta Uji prasyarat dan asumsi apa saja yang perlu di cek sebelum uji hipotesisnya (disini adalah uji anova) dilakukan.
@@EnsiklopediaAhmadFauzi kalau melihat dari penjelasan yang sudah bapak jelaskan di video. Contohnya ada 6 kelompok maka 6 kelompok itu harus berdistribusi normal. Berarti saya simpulkan bahwa setiap kelompok di uji normalitasnya. Bnr bgtu pak?
@@rezaalfian9160 Iya betul Mbak, karena setiap kelompok harus terdistribusi normal. Ketika uji normalitas dilakukan sekali pada seluruh data, maka distribusi normal akan sulit dicapai karena setiap kelompok memiliki distribusi data yang berbeda
Ada banyak uji lanjut yang dapat kita gunakan. Namun, kita sebaiknya hanya memilih satu uji lanjut, - jangan melakukan beberapa uji lanjut sekaligus untuk satu ANOVA. Untuk ANOVA, bila data kita memenuhi asumsi homogenitas varians, kita bisa menggunakan LSD, Duncan, atau Tukey. Tiga uji ini termasuk tiga uji lanjut yang paling sering digunakan dan yang membedakannya adalah tingkat koreksi atau sensitivitasnya dalam menyimpulkan keberadaan perbedaan dua kelompok. Dasar kita memilih mana yang akan gunakan ada dua dasar. Pertama, bidang penelitian kita apakah membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi atau tidak. Bila membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti pengujian obat atau penelitian kesehatan, kita dianjurkan menggunakan uji Tukey (Duncan juga banyak yang menggunakan). Kalau penelitian kita dibidang sosial atau pendidikan, kita bisa menggunakan LSD. Selain itu, dasar lain pemilihan uji lanjut mana yang kita gunakan adalah kecenderungan penelitian2 sebelumnya. Misalnya bila di bidang pendidikan para peneliti menggunakan uji LSD, maka kita menggunakan uji LSD juga
Iya, varians yang homogen merupakan salah satu asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan uji ANOVA. Bila varians tidak homogen maka hasil uji ANOVA akan kurang akurat
@@EnsiklopediaAhmadFauzi oh iya pak. pak maaf kalo oot, saya mau nanya lagi. Penelitian saya adalah pengaruh ekstrak thd pertumbuhan varietas kedelai. Data diambil sebanyak 7 minggu. Ekstraknya cuma 2 dosis, lebih baik pake uji T atau anova? Kalopun pake uji T, uji T tipe apa yg harus dipake jika dilihat dr penelitian saya? Saya kurang mengerti uji T. Terima kasih pak🙏
@@oktalatifazaqiah3782 analisisnya hanya membandingkan dua kelompok data yang diambil setelah tujuh minggu ya Mbak? Bila demikian, maka analisisnya menggunakan uji t tidak berpasangan
@@oktalatifazaqiah3782 tapi kalau selain dua kelompok dengan dosis ekstrak berbeda juga ada kelompok kontrol yang tanpa dosis, maka membandingkan 3 kelompok. Bila ada tiga kelompok maka harus one-way ANOVA. Namun, kalau hanya dua kelompok maka uji t tidak berpasangan
@@EnsiklopediaAhmadFauzi ohh baik pak. Karena saya pakai 2 varietas, dosen saya minta saya pakai anova 2 arah pak dan datanya dianalisis pervariabel (tinggi tanaman, jumlah daun, dll). Tapi data saya ada 7 minggu. Jd utk variabel tinggi tanaman misalnya itu ada 7 minggu. Bisa ga ya pak kira2 saya analisis datanya sekalian sampe 7 minggu utk anova 2 arah? Soalnya kan di bagian dependent variable itu cuma bisa masukin 1 dependent variabel. Beda dgn anova 1 arah yg bisa sekalian masukin dependent variablenya banyak alhasil saya bisa masukin data utk data 7 minggu sekalian. Terimakasih pak🙏
@@sisihernandapratama7454 kelompok atas bawah bagaimana Mbak? Kelompok yang dianalisis dalam ANAVA selalu sesuai dengan kelompok yang kita desain dalam penelitian kita Mbak
Pak, mohon maaf izin bertanya, untuk penelitian dikatakan berhasil apakah seperti itu atau semua harus signifikan? Karena kalok di ancova kan berhasil apabila tidak ada interaksi antara kedua variabel tersebut, mohon penjelasnnya Pak Terimakasih
Penelitian yang berhasil adalah penelitian yang menggunakan metode yang tepat dan melaporkan hasil apa adanya. Tidak semua penelitian yang berhasil harus signifikan.
Pak, izin bertanya jika penelitiannya hanya memiliki 2 perlakuan kontrol dan eksperimen dari 2 jenis sekolah yang berbeda misal MA dan SMA, apakah bisa melakulan uji anova atau ancova? Karena dari kebanyakan contoh untuk uji anova dan ancova memiliki 3 perlakuan, mohon penjelasannya pak terimakasih🙏
Mohon ijin bertanya pak bagaimana jika variabel bebas nya ada 1 sementara variabel terikat ada 2, sebaiknya menggunakan anova berapa jalur pak? Terimakasih sebelumnya
Pak mau tanya, apakah uji two way anova secara non parametris (bila datanya ternyata tidak normal) sudah ada ya, kalau belum apakah bisa dibuatkan tutorialnya? Terimakasih sekali sebelumnya.
Pak mau bertanya lagi jika faktor kepribadian hanya terdiri dari 2 level faktor yaitu introvert dan Ekstrovert, berarti tidak perlu uji lanjut lagi ya pak?
Tidak perlu Mbak. Nanti misal hasil anova menyatakan ada perbedaan signifikan (p-value < 0,05), maka tinggal dilihat rerata introvert dan rerata ekstrovert. Misal p-value < 0,05 dan rerata ekstrovert lebih besar dari introvert maka bisa dilaporkan bahwa "ekstrovert secara signifikan lebih tinggi daripada introvert" (disesuaikan dengan variabel terikatnya).
Terimakasih bapak. Kemudian saya ingin menanyakan lagi pak, semisal saat uji anava 2 jalur sudah ada interaksi antara pengetahuan isu lingkungan dan kepribadian. Namun saat saya uji post hoc dengan tukey tidak terdapat perbedaan karena nilai sig nya kurang dari 0,05. Saya membagi pengetahuan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Yang mau saya tanyakan kira" nanti saya pembahasannya bagaimana ya pak? Ada perbedaan atau tidak sebenarny?
@@EnsiklopediaAhmadFauzi setelah saya cek rerata introvert lebih tinggi pak dari Ekstrovert apakah bisa dikatakan siswa yg memiliki kepribadian introvert lebih memiliki perilaku bertanggung jawab yg tinggi?
Tidak Pak. Banyak yang menggunakan Friedman test untuk pengganti two-way anova. Padahal Friedman test merupakan nonparametrik pengganti repeated measure anova
MasyaAllah trima kasih pak, semoga ilmunya berkah dan menjadi amal jariyah 🙏🙏🙏
Aamiin ya rabbal'aalamiin
Bingung saya terkait poemberian Notasi. harus dijelaskan dasarnya apa,,kenap harus a, b, c dll
Finallyyyyyyyyy...... terima kasih banyak pak penjelasannya. Durasi nya yang 1 jam lebih ini WORTH IT!!
Penjelasan di video ini akhirnya jadi jawaban dari pertanyaan saya selama ini. Akhirnya ada yang menjelaskan cara menuliskan notasi yang benar, karena saya belajar spss otodidak dari video-video di youtube.
Terima kasih pak.
Alhamdulillah. Sama-sama. Semoga bermanfaat dan selalu dilancarkan
Terimakasih banyak pak, ilmunya sangat bermanfaat
Alhamdulillah sama-sama
oke, terimakasih sebelumnya,saya tungguya......:)
Jika, datanya tidak homogen stlh dianalis, apa langkah selanjutnya, apakah bisa lanjut uji ANova?
Terima kasih untuk penjelasannya Pak. Ijin bertanya. Apabila salah satu data kelompok tidak normal, uji nonparametrik yang digunakan apa ya ?
terima kasih banyak pak. sangat bermanfaat. bagaimana dengan anova tiga jalur. sudah adakah videonya di channel ini. terima kasih
Bagus Pak Fauzi 😊
Terima kasih Mas Novy
Pak mau bertanya, apakah penelitian survey bisa menggunakan anava 2 jalur? Terimakasih bapak🙏
Selama asumsi terpenuhi, semua data dari berbagai jenis penelitian bisa dianalisis menggunakan ANAVA Dua Jalur Mbak
Pak, izin bertanya. Bagaimana jika data normal tetapi tidak homogen? Penelitian saya variabel bebas 1 ada 2 label, dan variabel bebas saya ada 5 label. Bagaimana melanjutkan uji anova dua jalur ini jika data normal tapi tidak homogen? Terima kasih
Pak tabel estimatesku ndak muncul dan tabel pairwise juga ndak muncul. Saya pakai spss 25. Itu kenapa dan mengatasinya bagaimana ya pak?
Terima kasiiih
Mohon ijin bertanya pak,
Variabel bebas 1 (data eksperimen) dan variabel bebas 2 (data survey,
masing masing signifikan
Homogen, serta terdistribusi normal
Tetapi interaksi antara keduanya terhadap variabel terikat tidak signifikan,
Ini solusinya bagaimna ya pak?
Terimakasih sebelumnya
untuk anova tiga jalur dengan SPSS sudah adakah video nya pak di channel ini terima kasih
Mohon ijin bertanya pak, Tutorial uji anova TIGA jalur sudah adakah. terima kasih
Belum ada Mbak
@@EnsiklopediaAhmadFauzi kalo ada referensi tutorial uji anove tiga jalur via youtube. please help. thank you thank you thank you very much
Pak, apakah datanya bisa diberikan untuk latihan perhitungan, atau ada link untuk mendapatkan data nya .. Terimakasih pak atas pencerahannya🙏🙏🙏
Mohon maaf Pak, laptop saya sudah ganti dan datanya dulu tidak saya pindah ke laptop saya yang baru
assalamu 'alaikum. salam kenal. pak, videonya sangat membantu. pak, izin tanya. bolehkah salah 1 dari 2 kelompok penelitian jumlah respondennya tidak seimbang? [misalnya kelompok satu 55:55:55 & kelompok dua 108:57 total keduanya sama, yakni 165]
terimakasih atas jawabannya, pak. barakallah fii ilmi
Waalaikumsalam. Salam kenal. Alhamdulillah. Ketika kita menggunakan ANOVA, jumlah data di setiap kelompok tidak harus sama. Namun, jika berbeda, jangan juga terlalu jauh perbedaan jumlahnya
@@EnsiklopediaAhmadFauzi haturnuhun pak. Syukron jazakallah, pak
Jika faktorial design nya 2x2 apakah menggunakan uji ini
Assalamualaikum Pak, terima kasih sebelumnya. Mohon izin bertanya jika hanya salah satu variabel bebas yang berbeda signifikan (salah satu variabel bebas dan interaksi antar variabel tidak berbeda signifikan) apakah dapat diuji lanjut ya Pak? Terima kasih
Waalaikumsalam. Bila salah satu variabel bebas yang berbeda signifikan tersebut terdiri dari lebih dari dua kelompok maka bisa diuji lanjut Mbak
Jika setiap variabel bebas hanya terdiri dari 2 faktor, apakah bisa dilanjutkan uji posthock?
Bila khasusnya demikian maka posthoc dilakukan pada interaksi kedua faktor
Bagaimana caranya pak? Mohon bantuannya
Variabel bebasnya metode dan media pembelajaran yang masing2 terdiri 2 faktor. Tetapi setelah melakukan uji two way amova, tidak terdapat interaksi antar kedua variabel tersebut.
pak fauzi mau bertanya untuk SD yang di mean dapatnya dari mana nggih pak? tolong penjelasannya terima kasih pak
Kalau melalui SPSS, otomatis muncul
Saya mau bertanya. Sblm ujian anava dua jalur kan ada uji normalitas. Untuk data nya apakah semua kelompok dijadikan satu atau di gabung untuk di uji Normalitas?
Misalkan penelitian saya tantang model pembelajaran dan minat belajar.
Model pembelajaran nya yaitu model pembelajaran jigsaw dan Inquiry.
Minat belajarnya yaitu minat belajar tinggi dan rendah.
Berarti kan ada 4 kelompok ya? Kelompok 1 Model pembelajaran jigsaw kepada siswa yang minat belajar tinggi.
Kelompok 2 model pembelajaran jigsaw kepada siswa yang minat belajar rendah.
Kelompok 3 model pembelajaran Inquiry minat belajar tinggi.
Kelompok 4 model pembelajaran Inquiry minat belajar rendah.
Apakah dari 4 kelompok itu datanya di gabung jadi satu? Untuk melakukan uji normalitas.
Atau setiap kelompok di uji normalitas misalnya kelompok 1, 2, 3 dan 4?
Terimakasih.
Di video sebenarnya sudah dijelaskan Mbak data apa yang perlu diuji normalitas beserta alasan dan langkah-langkahnya. Ada contoh kasusnya juga jadinya dari contoh kasus tersebut bisa Mbak aplikasikan ke kasus Mbak
@@EnsiklopediaAhmadFauzi oh ya. Soalnya saya perhitungan nya manual, tidak menggunakan SPSS
Iya Mbak. Sebelum saya melakukan praktik SPSS, di bagian awal saya memberikan penjelasan singkat terkait dasar penggunaan analisis serta Uji prasyarat dan asumsi apa saja yang perlu di cek sebelum uji hipotesisnya (disini adalah uji anova) dilakukan.
@@EnsiklopediaAhmadFauzi kalau melihat dari penjelasan yang sudah bapak jelaskan di video. Contohnya ada 6 kelompok maka 6 kelompok itu harus berdistribusi normal. Berarti saya simpulkan bahwa setiap kelompok di uji normalitasnya. Bnr bgtu pak?
@@rezaalfian9160 Iya betul Mbak, karena setiap kelompok harus terdistribusi normal. Ketika uji normalitas dilakukan sekali pada seluruh data, maka distribusi normal akan sulit dicapai karena setiap kelompok memiliki distribusi data yang berbeda
Maaf mau nanya pak. Ada bbrp jenis uji lanjut anava 2 arah. Bagaimana cara menentukan uji lanjut mana yg digunakan?
Ada banyak uji lanjut yang dapat kita gunakan. Namun, kita sebaiknya hanya memilih satu uji lanjut, - jangan melakukan beberapa uji lanjut sekaligus untuk satu ANOVA. Untuk ANOVA, bila data kita memenuhi asumsi homogenitas varians, kita bisa menggunakan LSD, Duncan, atau Tukey. Tiga uji ini termasuk tiga uji lanjut yang paling sering digunakan dan yang membedakannya adalah tingkat koreksi atau sensitivitasnya dalam menyimpulkan keberadaan perbedaan dua kelompok. Dasar kita memilih mana yang akan gunakan ada dua dasar. Pertama, bidang penelitian kita apakah membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi atau tidak. Bila membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti pengujian obat atau penelitian kesehatan, kita dianjurkan menggunakan uji Tukey (Duncan juga banyak yang menggunakan). Kalau penelitian kita dibidang sosial atau pendidikan, kita bisa menggunakan LSD. Selain itu, dasar lain pemilihan uji lanjut mana yang kita gunakan adalah kecenderungan penelitian2 sebelumnya. Misalnya bila di bidang pendidikan para peneliti menggunakan uji LSD, maka kita menggunakan uji LSD juga
Pak, maaf mau nanya syarat utk uji two way anova apakah data jg harus homogen? Data sudah normal, tapi tidak homogen. Mohon bantuannya pak🙏
Iya, varians yang homogen merupakan salah satu asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan uji ANOVA. Bila varians tidak homogen maka hasil uji ANOVA akan kurang akurat
@@EnsiklopediaAhmadFauzi oh iya pak. pak maaf kalo oot, saya mau nanya lagi. Penelitian saya adalah pengaruh ekstrak thd pertumbuhan varietas kedelai. Data diambil sebanyak 7 minggu. Ekstraknya cuma 2 dosis, lebih baik pake uji T atau anova? Kalopun pake uji T, uji T tipe apa yg harus dipake jika dilihat dr penelitian saya? Saya kurang mengerti uji T. Terima kasih pak🙏
@@oktalatifazaqiah3782 analisisnya hanya membandingkan dua kelompok data yang diambil setelah tujuh minggu ya Mbak? Bila demikian, maka analisisnya menggunakan uji t tidak berpasangan
@@oktalatifazaqiah3782 tapi kalau selain dua kelompok dengan dosis ekstrak berbeda juga ada kelompok kontrol yang tanpa dosis, maka membandingkan 3 kelompok. Bila ada tiga kelompok maka harus one-way ANOVA. Namun, kalau hanya dua kelompok maka uji t tidak berpasangan
@@EnsiklopediaAhmadFauzi ohh baik pak. Karena saya pakai 2 varietas, dosen saya minta saya pakai anova 2 arah pak dan datanya dianalisis pervariabel (tinggi tanaman, jumlah daun, dll). Tapi data saya ada 7 minggu. Jd utk variabel tinggi tanaman misalnya itu ada 7 minggu. Bisa ga ya pak kira2 saya analisis datanya sekalian sampe 7 minggu utk anova 2 arah? Soalnya kan di bagian dependent variable itu cuma bisa masukin 1 dependent variabel. Beda dgn anova 1 arah yg bisa sekalian masukin dependent variablenya banyak alhasil saya bisa masukin data utk data 7 minggu sekalian. Terimakasih pak🙏
bapak mau tanya, apakah uji LSD itu sama dengan Post hoc?
Iya sama. Dalam Bahasa Indonesia, Posthoc test dikenal sebagai uji lanjut
bapak apakah skripsi yg menggunakan anava 2 jalur harus d bagi kedalam kelompok atas dan bawah?
saya hanya melihat dari hasil uji spss, untuk penggolongan atas bawahnya saya agak bingung
@@sisihernandapratama7454 kelompok atas bawah bagaimana Mbak? Kelompok yang dianalisis dalam ANAVA selalu sesuai dengan kelompok yang kita desain dalam penelitian kita Mbak
Pak, mohon maaf izin bertanya, untuk penelitian dikatakan berhasil apakah seperti itu atau semua harus signifikan? Karena kalok di ancova kan berhasil apabila tidak ada interaksi antara kedua variabel tersebut, mohon penjelasnnya Pak Terimakasih
Penelitian yang berhasil adalah penelitian yang menggunakan metode yang tepat dan melaporkan hasil apa adanya. Tidak semua penelitian yang berhasil harus signifikan.
Selain itu tidak benar bila dikatakan bahwa penelitian yang menggunakan ancova berhasil bila tidak ada interaksi antara kedua variabel
Terimakasih atas penjelasannya Pak🙏
Pak, izin bertanya jika penelitiannya hanya memiliki 2 perlakuan kontrol dan eksperimen dari 2 jenis sekolah yang berbeda misal MA dan SMA, apakah bisa melakulan uji anova atau ancova? Karena dari kebanyakan contoh untuk uji anova dan ancova memiliki 3 perlakuan, mohon penjelasannya pak terimakasih🙏
Mohon ijin bertanya pak bagaimana jika variabel bebas nya ada 1 sementara variabel terikat ada 2, sebaiknya menggunakan anova berapa jalur pak?
Terimakasih sebelumnya
Kalau variabel terikatnya dua dan ingin dianalisis sekaligus maka menggunakan MANOVA. Ini tutorial MANOVA: ua-cam.com/video/Jw2FkAamEw0/v-deo.html
pak Fauzi, mohon ijin tanya,
kalau datanya adalah waktu, yaitu semakin kecil semakin baik, apakah tetap sama prosedurnya??
Variabel bebas dan variabel terikatnya (atau judul penelitiannya) apa ya? Agar saya bisa membayangkan dulu gambaran penelitiannya
Pak mau tanya, apabila data tidak normal dan tidak homogen apakah diganti menggunakan uji non parametrik?
Iya Mbak
@@EnsiklopediaAhmadFauzi mohon maaf bapak, untuk uji non parametriknya menggunakan aplikasi apa nggih kalau boleh tau?
pakk kalo datanya seperti cnth bapak..jika tidak normal bgmnkah pak??
Pak izin bertanya , bagaimana jika gender df 0, dan gender*sekolah df juga 0. Apakah ada kesalahan dalam input data. ?
Sepertinya ada kesalahan karena df itu rumusnya n-1. Bila ada dua jenis gender maka seharusnya df nya 1
Pak mau tanya, apakah uji two way anova secara non parametris (bila datanya ternyata tidak normal) sudah ada ya, kalau belum apakah bisa dibuatkan tutorialnya? Terimakasih sekali sebelumnya.
Nonparametrik pengganti two-way anova ada tapi tidak bisa dilakukan di SPSS. InsyaAllah setelah lebaran akan saya buatkan tutorialnya
Apakah sudah ada?
@@EnsiklopediaAhmadFauzi apakah mengenai konten ini sudah ada pak ?
@@EnsiklopediaAhmadFauzimaaf apakah ini sudah ada tutorialnya ya?
Halo bapak, mau tanya, untuk pemberian notasi apakah benar di sort smallest to largest, bukan largest to smallest?
Kedua-duanya diperbolehkan
Namun yang paling umum digunakan itu yang smallest to largest
Pak mau bertanya lagi jika faktor kepribadian hanya terdiri dari 2 level faktor yaitu introvert dan Ekstrovert, berarti tidak perlu uji lanjut lagi ya pak?
Tidak perlu Mbak. Nanti misal hasil anova menyatakan ada perbedaan signifikan (p-value < 0,05), maka tinggal dilihat rerata introvert dan rerata ekstrovert. Misal p-value < 0,05 dan rerata ekstrovert lebih besar dari introvert maka bisa dilaporkan bahwa "ekstrovert secara signifikan lebih tinggi daripada introvert" (disesuaikan dengan variabel terikatnya).
Terimakasih bapak. Kemudian saya ingin menanyakan lagi pak, semisal saat uji anava 2 jalur sudah ada interaksi antara pengetahuan isu lingkungan dan kepribadian. Namun saat saya uji post hoc dengan tukey tidak terdapat perbedaan karena nilai sig nya kurang dari 0,05. Saya membagi pengetahuan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.
Yang mau saya tanyakan kira" nanti saya pembahasannya bagaimana ya pak? Ada perbedaan atau tidak sebenarny?
@@EnsiklopediaAhmadFauzi maksud saya diatas 0,05 pak maaf
@@EnsiklopediaAhmadFauzi setelah saya cek rerata introvert lebih tinggi pak dari Ekstrovert apakah bisa dikatakan siswa yg memiliki kepribadian introvert lebih memiliki perilaku bertanggung jawab yg tinggi?
@@sisihernandapratama7454 bila hasil anovanya p < 0,05 maka bisa dilaporkan seperti itu
yang saya taku bisa pakai friedman ya pak, tapi apakah caranya samadenganiji friedman biasa ya
Tidak Pak. Banyak yang menggunakan Friedman test untuk pengganti two-way anova. Padahal Friedman test merupakan nonparametrik pengganti repeated measure anova
Effect sizenya mana?