Yg sebagai orang beragama bisa belajar dari agnostik seperti coki adalah, konsep toleransi dan ikhlas. Percayalah bahwa keikhlasan yg sesungguhnya adalah melakukan kebaikan tidak berdasarkan sistem reward seperti pahala. Makanya gw juga ga pernah suka kalo gw berbuat baik trus dipuji orang "wah ladang pahala itu bro". Men, pahala itu bukan urusan gue, yg penting gue berbuat baik itu memang untuk meringankan beban orang yg ditolong. Rasa kemanusiaannya itu yg jadi ditonjolkan. Disaat kita udah membebaskan diri dari sistem reward atau hukuman dan mempasrahkan itu semua kepada Tuhan, kita akan lebih fokus untuk membuat dunia menjadi tempat yg lebih baik. Karena dunia tidak akan lebih baik dihitung dari berapa kali anda naik haji, dunia akan lebih baik disaat kita sbg manusia saling membantu dan toleransi, apapun SARA nya
@@masbagus-n4u betul pak karena berbuat baik atau akhlak baik itu untuk semua manusia, seperti menolong orang, memberi santunan atau istilahnya sedekah kebaikan lainnya. itu diwajibkan untuk semua umat manusia. beda lagi puasa shalat zakat itu dikhususkan hanya untuk orang beriman.
Pentingnya melihat gradiasi warna dalam kehidupan, jangan semata-mata melihat yang hitam sudah pasti hitam, dan yang putih sudah pasti putih. Kalau dipahami, pasti ada warna warna lain yang jadi pengindah dari warna warna yang ada.
KeTuhanan yng Maha Esa menurut gue malah tentang konsep. Orang atheis dan agnostik di indonesia wajib dan harus "mengerti" dan ga menentang konsep yng dinamakan Tuhan. Ingat, cuman mengerti, bukan mengimani. Jadi hanya antitheis yng dilarang Indonesia, karna mereka memusuhi konsep Tuhan. Untuk masalah agama, gue rasa negara memperbolehkan kita buat jadi atheis, karna menurut undang2, agama itu statusnya hak warga negara. Hak itu bisa diambil bisa ga. Jadi sah2 aja. Sayangnya banyak yng terobsesi untuk memaksakan warga negara Indonesia wajib memiliki agama, padahal negara bilang itu hak.
Sayangnya stigma & persekusi negatif buat para atheist atau mereka yang tidak "berketuhanan yang maha esa" terutama dimulai saat Rezim OrBa, dikit2 dikait2kan atheis=komunis=PKI. Bahkan di jaman OrBa para pemuka agama Hindu & Buddha pun, mereka beragama tapi sampe harus ngobok2 kitab suci sendiri utk membuktikan bahwa agama tsb sesuai dengan "Ketuhanan yang Maha Esa" rezim soeharto, agar agamanya bisa diakui negara & tidak dianggep "atheis" ataupun "tidak berketuhanan yg maha esa" sampai dipersekusi. Hal-hal kyk gitu terus berlanjut sampe sekarang.
@@richardhuang307 gue punya 2 poin tentang itu. Pertama karna negara dari awal orba mencampur aduk kan agama dan politik pemerintahan, akhirnya terjadi perpecahan antara yng "baik" dan yng "jahat". Padahal dalam politik, semuanya abu2. Jadi kita dibikin bodoh sama pencampuran tsb. Harusnya diskursus kita saat ini membahas tentang pluralisme dan pengertian sekuler, tapi ga pernah dilakukan. Yng ke 2, karna minimnya literasi dan pemahaman konsep. Atheis itu kepercayaan individu, sementara komunis adalah ideologi yng sebenernya juga udah ga laku lagi, lalu PKI adalah partai politik. Yng di banned di Indonesia adalah partainya karna insiden g30, bukan keyakinan di dalam kepala. Jadi menurut gue emang udah salah dari awal, harusnya kita sebagai penerus harus bongkar masalah itu, supaya kemerdekaan kita dalam berkeyakinan tidak dihambat oleh siapapun.
@@andirahmathidayat4685 gue gatau ya istilah konyol tentang neo komunisme, atau komunisme baru, soalnya komunis itu paham yng final dan udah ga laku lagi. Biasanya isu begitu rame di indo kalo menjelang bulan september aja. Pahamnya ttp sama, caranya yng baru, tapi gausah ditakutin toh ga bakal survive di jaman sekarang. Agnostik sendiri sebenernya bukan komunisme, karna itu prinsip yng berbeda. Agnosik itu berTuhan, tapi menganggap agama itu cuman akal2an orang.
@@patrickmelwilliam2284 karna negara hanya mengurusin hal yg nyata, bukan mengurusin renkarnasi apa yg cocok buat warga negara setelah setelah dia mati. Demokrasi itu tidak kompetibel dgn kehidupan beragama, demokrasi itu adalah permainan diantara orang2 rasional by rocky gerung
Andrei Sakharov seorang ateis yg mendapatkan nobel perdamaian dunia, karna usahanya meredam pengembangan dan pelucutan senjata nuklir. Mungkin tanpa dia gua gak akan pernah lahir karna sebelum soviet bubar mereka telah perang nuklir 🤣🤣
Ya ampuuun coki aku baru tau youtube ini... aku jd pengen nangis loh ternyata ada orang yg sepemikiran dgku di endonesah ini... di umur yg tidak muda ini aku memutuskan melepaskan agama yg membuatku tdk hepi dan tersiksa ini... aku sdh tdk peduli dg cibiran lg... aku g tau sih dr kecil mmg sll pny pemikiran yg berbeda ttg agama... dan ternyata aku lbh tenang krn tidak lg di hantui kata2 neraka itu😥😥
Bagi saya, orang seperti Coki lebih layak dihormati, kenapa? 1. Dia mengakui dengan jelas keyakinannya dan ber toleransi 2. Banyak di luar sana mengaku beragama, tapi sikapnya jauh dari aturan agama 3. Jika seseorang bertindak jauh dari aturan agama, mestinya dia mau mengakui juga bahwa dirinya tidak mengikuti agama tsb, jadi ga membuat kesan buruk pada agama tsb Terima kasih sudah membaca komen saya dalam hati
@@gazzpacho2145 agnostik bukan gak percaya 100% dengan tuhan. Yang tidak percaya 100% itu atheis, agnostik itu bisa dibilang 50% lah, dia akan percaya bila ada yg bisa memberikan bukti (khususnya ilmiah) tentang tuhan
Secara personal, gue tidak membenarkan/menyalahkan statements coki sebagai seorang agnostik. Tapi, melihat cara pandang coki yang berbeda dari kebanyakan membuat gue makin terbuka soal perspektif banyak orang. I know he is smart and gentle person behind his jokes
Jika yg agnostik yg seperti kata coki itu adalah tidak membedakan orang-orang jika mau berbuat baik. itu adalah tujuan diturnkannya agama,agar semua orang baik&dan tidak sombong makanya disuruh ibadah. Di agama islam diajarkan ilmu tertinggi adalah ikhlas, jadi apa yg di pikirkan orang agnostik sudah dikasih tau sama tuhan lewat kitab
Kalau agama ngajarin iklhas gak perlu pemuka agama repot repot buat konsep reward and punishment seperti surga neraka dan pahala dosa 😂😂😂 Dari situ jelas jelas tidak tulus atau bahasa agama mu iklhas, tetapi karena ada maunya/pengen sesuatu dan karena takut akibat ancaman 😂😂😂
Makrifat tingkat tinggi ni 😂 Ikhlas tanpa mengharap pahala lagi.. Bukan sebaliknya, malah kadang suka memanfaatkan keikhlasan orang lain.. Kan .. jauh banget, bahkan dari yang agnostik.... 😂
Atheist/agnostik always said that they dont have to defend anything, yet their ism is just the mix of liberalism and secularism. Thats it. Indonesia will never be affected by this "new wave of atheism" if the youth have the motivation to learn their nation's history or deepen their knowledge of their believe system.
Dan menurut gua wajar kalo agnostik di indo ini masih banyak yang belum berani secara terang-terangan mengakui kalo dirinya agnostik, karna mereka juga "mungkin" belum terlalu mengenal tentang agnostik dan takut di ajak debat ama orang yang taat beragama, jadi kalo menurut gua kalo bisa gua persenin dari full orang orang agnostik nya itu mungkin cuman 50 nya yang bener bener agnostik dan sisanya cuman orang orang males yang gak mau ibadah karena ngerasa di repotin dan cuman mau nikmatin hidupnya di dunia ini aja
Menurut ku, coki ini sdh termasuk org yg percaya tuhan walau cara dia mengartikan nya berbeda, dia mengartikan tuhan itu sebagai bentuk sifat kebaikan lalu dia melakukan kebaikan maka sama saja dia percaya tuhan(kebaikan). Cuman satu hal yg pasti jika kau memiliki pertanyaan maka cari lah jawabannya walaupun dengan pengetahuan manusia yg begitu terbatas sangking terbatasnya kita bahkan tak tahu siapa yg menciptakan kita dan memulai semua ini.
Salut pd bang coki atas prinsip hidupnya. Saya justru berpendapat agak lain. Baik yg beragama ataupun tidak pada dasarnya manusia itu tdk lepas dari ego. Ada yg berbuat baik agar 'dirinya' masuk surga, ada yg berbuat baik agar 'dirinya' merasa baik. Tanpa pamrih itu berarti melepaskan ego. Baik beragama maupun tidak hal itu sangat sulit dilakukan namun hanya itu yg bs membawa kebahagiaan sejati.
Coki itu dasarnya orang baik. Saya ngak pernah kagum sama orang pintar, yg saya kagumi dari seseorang itu adalah pribadi dan outlook dia ttg kehidupan ini. Di sini saya bisa liat coki punya pribadi yg sebenarnya baik. Semua hal jelek yg pernah saya bilang ttg dia, saya cuma mau bilang I stand corrected.
Itu sih menurut gua cuman tentang habbit/ kebiasaan, kalo lu terbiasa hidup di circle yang orang nya bisa dibilang sama semua dan ketika lu keluar dari circle itu lu bakalan kurang nyaman, jadi kalo lu masih belom ngerti , kalo lu biasa tidur di kamar ber AC ketika lu tidur di ruangan tidak ber AC lu bakalan kurang/tidak nyaman. Jadi intinya lebih ke kebiasaan yang memang biasa lu temui dan lu hidup di situ
Di Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan... Tapi kenapa masyarakat cuma di bolehkan memilih 1 dari 6 kepercayaan..? Kenapa tidak dibebaskan memilih kepercayaan.. Dan di Indonesia ada undang2 penistaan agama.. itu buat apa..? Misalnya ada orang mengaku utusan tuhan...? Itukan kepercayaan dia dan pengikutnya.. kenapa di larang.. kenapa di sebut penistaan agama. Agama mana yang di nistakan..? Selama tidak mengganggu kedaulatan negara.. tidak merampok, merampas, pesta sek, judi, pesta mistas, narkoba, penjualan anak, penjualan tubuh manusia, terorisme GK ada masalah
Saya sendiri kalau ditanya selamanya secara terbuka mengatakan sebagai seorang Agnostik. Tidak pernah saya menutupi sebagai seorang agnostik. Tetapi saya tetap menghormati mereka yang memeluk agama masing2. Dan saya juga mempunyai pandangan bahwa diatas kita ada yang maha kuasa. Saya juga sangat membenci orang yang suka menjatuhkan / menjelekkan agama lain. Saya selamanya mengatakan agama itu sebenarnya baik kalau tidak disalah gunakan.
Agama baik darimananya? Selama ada agama, yang agama perbuat itu hanya membuat manusia terpecah, saling memusuhi, membunuh dan berperang dengan yang berbeda agama, membuat manusia terpecah Entah sudah berapa banyak kasus pembunuhan, peperangan dan konflik akibat agama Darimana baiknya agama?
Saya sendiri juga tidak mau terikat pada salah satu agama. Saya berpendapat bahwa agama itu sendiri tidak salah, tetapi manusia yang menjalankan agama itu yang salah, juga banyak orang yang mempergunakan kesempatan demi ego dia memakai agama sebagai senjata demi keuntungan dia sendiri.
@@reyviewchannel97 Sinis bgt komen lu bray, ada yg dikit2 komen ttg islam langsung dijudge pengen narik org, pfftt ga ngerti lg dah. Pahamin konteks komen gw, jangan asal pengen nyerang orang. Maksud gw itu, org kyk si coki yg gapunya agama aja masih lebih punya sisi kemanusiaan yg seyogyanya seorang manusia, daripada yg udah ngaku beragama tapi cuman hanya tertera di KTP aja kelakuannya gak mencerminkan. Mau elu kristen kek, budha kek, hindu kek, agnostik kek. Terserah lu yg ptg sisi kemanusiaan lu itu ada karna agama itu urusan lu dgn tuhan dan kematian, tp klo sisi kemanusiaan itu urusan lu dengan sesama manusia
@Mas Rizzal sains dan kemanusiaan lebih berharga daripada delusi tuhan dan surga..... Banyak ilmuwan sains itu tokoh2 Islam , salah satunya Ibnu Sina yang menemukan manfaat dari etanol dan penemuannya ini masih dipakai sampe sekarang di ilmu kedokteran.... Jadi jangan lihat tuhan dari kacamata sains dan jangan lihat sains dari kacamata agama/tuhan karena gak bakal ketemu
Orang agnostik melakukan kebaikan karena kesadaran diri artinya untuk kepuasan dirinya dengan melakukan kebaikan ia jadi lebih manusiawi karena peduli sesama, hidup lebih tenang dan damai. Tapi tetap saja itu masih sebatas untuk dirinya. Sedangkan orang yang ikhlas melakukan kebaikan bukan untuk dirinya tapi karena cintanya kepada Tuhan Yang Maha Sempurna. Sekarang tulusan mana, melakukan kebaikan untuk diri atau untuk Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?. Apa yang menyatukan perasaan yang memanggil semua manusia untuk berbuat baik, sehingga terhubung satu sama lain, apakah perasaan manusiawi itu manusia sendiri yang memunculkannya agar ada atau memang sudah ada sendiri dalam diri manusia? Kalau kita berpikir lebih jauh dan luas kita akan bertanya apakah ini kebetulan atau karena Tuhan lah kita punya perasaan yang sama?
Tidak jarang dan boleh jadi, kita berat untuk berbicara karena terlalu mempertimbangkan dampak dari niat baiknya yang bisa jadi positif ataupun negatif. Namun tidak jarang pula sangat butuh referensi wawasan dari apapun yang dibicarakan terlepas ada hal positif atau negatifnya. Dan mungkin seharusnya tidak perlu men-judge karena sedikit atau banyak hal negatif menjadi totally negatif. Boleh jadi ada sedikit hal yang bermakna dan sederhana yang justru menjadi sebuah perubahan besar dalam cara pandang. Dan yang pasti hanya sesederhana tidak perlu diambil jika terdapat pernyataan yang tidak kita setuju.
Indahnya hidup di dunia ini, sesungguhnya dunia ini bukan hanya soal salah benar maupun hitam putih. Beragam, berwarna Lestarilah tumbuhnya Bermacam agama Dipancarkan cintanya Semua bertautan *Efek Rumah Kaca "Kuning" (Album "Sinestesia")
Manusia itu terlahir dalam ke adaan polos, bagaimana mungkin mampu membedakan baik buruk suatu perbuatan tanpa adanya petunjuk. Contoh gua bisa aja bilang mencuri, membunuh, berzina. Itu perbuatan baik akal tidak akan mampu membedakan baik buruk suatu perbuatan jika tanpa petunjuk karena perspektif setiap orang itu berbeda beda terkait baik buruk perbuatan kalau tanpa petunjuk akan yah kacau.di situlah peran agama untuk membantu manusia untuk membedakan baik-buruknya perbuatan .. # ini pendapat saya aja yah tetap toleransi 😇
Ada insting yang sudah tercetak dalam gen manusia yang mengatur kecerdasa, kemampuan bahasa, moral, empati, sosialisasi dll. Manusia tidak lahir kosong. Manusia terlahir diprogram oleh gen-gen tsb. Sekarang tergantung kondisi yg merangsang gen-gen tersebut apakah memperkuat atau memperlemahnya di generasi berikutnya. Di sinilah kontrol sosial berperan dalam berperan dalam evolusi manusia sebagai faktor seleksi alam. Sebagai contoh, ada manusia yg terlahir sebagai psikopat (manusia tanpa empati) dan sosiopat (manusia yg tidak bersosial). Mereka akan dihukum sehingga mereka tidak dapat tempat di masyarakat. Keturunan mereka sedikit bahkan tidak ada, dan keturunan mereka berusaha agar tidak mengulangi kesalahan orang tua mereka. Lalu muncul stigma, sebagai respon pencegahan oleh masyarakat agar keturunan psikopat tidak berkembang pesat. Pada akhirnya gen-gen psikopat ditekan dan kalah bersaing dengan gen-gen pemicu empati. Namun, gen-gen psikopat tidak bisa hilang 100%. Karena pada dasarnya evolusi bukanlah proses selection of the fittest (menseleksi yg paling unggul) namun proses selection of the fit enough (menseleksi yg cukup unggul). Jadi psikopat masih ada sampai sekarang.
Justru karena anak kecil polos lah dia hati nuraninya masih bagus, sehingga anak kecil belum bisa berbohong masih mau berteman dengan siapa saja Tapi akibat agama lah dengan doktrin nya membuat anak kecil yang di doktrin agama tersebut jadi membenci yamg berbeda agama dengannya, menanggap yang berbeda agama itu salah dan harus menjaga jarak atau malah di musuhi, membenci kelompok yang disuruh benci oleh agamanya juga
Orang beragama: Saya berbuat baik karena Tuhan. Agar mendapat pahala lalu masuk surga Orang Ateis: Saya berbuat baik karena itu hal yg harusnya dilakukan sesama umat manusia yg muncul dr kesadaran diri
I K Ya itu kan opini orang2 beragama, kalau nanya ke agnostic/ atheis ya gimana ya wkwkw mereka aja ga percaya atau masih ragu sama konsep ketuhanan, apalagi sama pemberian’nya’
Jerinx dibahas, coki dibahas, rektor UI dibahas, gubernur ulang tahun dibahas, tapi gubernur sebelah yg ngemis padahal anggaran dah gede gk dibahas. Apakah ini contoh dari slogan "Bismillah besok cair".
@@tsaiing-wen2099 mungkin pas gubernur jakarta mengirim surat ke dubes asing dalam rangka meminta bantuan untuk membeli gayung dll, kasus itu sempat rame karena gubernur langsung mengirim ke dubes asing tanpa bilang ke kementrian luar negeri. Untungnya dubes asing konfirmasi dulu ke kementrian, kalo dubes gk konfirmasi muka indonesia pasti tercoreng di mata internasional
@@reyviewchannel97 tapi emang ajarannya membunuh lgbt. Coba dicek ayatnya.. makanya agama sudah tidak relevan.. apalagi sekarang diketahui jika lgbt itu salah faktornya adalah genetika.. sedangkan dalam buku suci dibilang lgbt itu dosa.. jadi sudah ga relevan.
Pandangan AGNOSTIK Coki kelihatan oke sih...tapi itu bukan HAL BARU dan bukan LUAR BIASA. Karena Coki melihat sisi Agama (berikut hukum dan aturannya) dalam segi praktikal kehidupan nyata (perilaku manusia) saja. Sehingga Coki mempunyai kesimpulan bahwa hukum dan aturan Tuhan HANYA semacam beban atau kewajiban yg MEMBERATKAN manusia. Dan menganggap manusia TIDAK BEBAS alias TERINTIMIDASI oleh "Sosok Tuhan" Yang dianggap selalu mengawasi dan menuntut perbuatan baik dari manusia ciptaanNya. Sehingga manusia mempertanyakan KEBERADAAN Tuhan dan mengapa Tuhan berbuat sesuatu yang "TIDAK MAKE SENSE" Dalam hidup manusia. Ini pernah dialami oleh AYUB (dalam Alkitab) Dimana Ayub telah berbuat baik dan taat pada hukum Tuhan TAPI apa yg dialami Ayub justru bukan kebaikan tapi malah mengalami bencana malapetaka sampai menghabiskan seluruh eksistensi kehidupan Ayub. Apa yg bisa kita pelajari : 1. Kejadian yg dialami Ayub itu justru mengajarkan bahwa Tuhan itu ada...dengan segala Hak PrerogatifNya atas kehidupan manusia. 2. Bahwa Tuhan itu JAUH LEBIH BESAR dari apa yg bisa manusia pikirkan. Eksistensi Tuhan TIDAK terpengaruh oleh pandangan pemikiran manusia. Apapun pemikiran manusia tentang Tuhan, Tuhan tetap ada..walaupun manusia tidak percaya keberadaanNya. 3. Coki HARUS melihat Tuhan dalam sudut pandang KASIH. Bukan sudut pandang" mekanisme sebab akibat yg simpel" (menyederhanakan kasus), artinya kamu berbuat ini...maka Tuhan berbuat itu. Kamu baik..Tuhan memberkati, Kamu jahat ...maka Tuhan menghukum. TIDAK HANYA SESEDERHANA ITU. Terlebih dalam adalah ada hubungan KASIH antara Tuhan dengan Manusia. Tuhan menyatakan keberadaanNya adalah karena "hubungan KASIH" Tuhan-manusia. Tuhan memberikan Hukum dan Aturan kepada manusia adalah karena adanya "hubungan KASIH" Antara Tuhan-manusia. Seperti ilustrasi hubungan antara Orang tua dan Anaknya sehari hari. Sejak bayi, orang tua mengenalkan eksistensinya kepada anaknya, supaya anaknya itu bisa mengenal orang tuanya. Dan sejak dini, orang tua mengajarkan, melatih dan mendidik anaknya dgn aturan dan perintah... Supaya anaknya bisa cakap, pintar dan dewasa seperti yang orang tuanya inginkan. Dan dari kedua hal itu (pengenalan dan didikan) antar orang tua dan anak itu BUKAN TUJUANNYA agar orang tua bisa mengawasi total, mengintimidasi, mendikte dan mengontrol sang anak TAPI...OLEH KARENA ADA HUBUNGAN "KASIH" ARTINYA ORANG TUA BERBUAT ITU KARENA MENGASIHI ANAKNYA DAN SANG ANAK TAAT DAN MENGHORMATI ORANG TUANYA KARENA MENGASIHI ORANG TUANYA. MAKA MANUSIA...MAU MENGENAL TUHAN...DAN PERCAYA KEPADANYA ..SERTA MAU DIDIK..DAN MENTAATI ATURAN TUHAN ..SEHARUSNYA KARENA MANUSIA MENGASIHI TUHANNYA Kalau tidak mengakui adanya hubungan Kasih antara Tuhan dgn manusia maka akan menjadikan manusia menjadi Atheis dan agnostik. Saat ini apa yg dialami Coki (tertangkap kasus narkoba) akan dipahami dalam dua prespektif. Perspektif agnostik...maka akan dipahami kasus penangkapan ini sebagai akibat perbuatannya sendiri, kesalahan nya sendiri...sehingga kejadian ini karena apes saja...untuk kedepannya Coki bisa berhenti konsumsi narkoba, atau bisa juga lebih cerdik dan hati hati lagi dalam mengkonsumsi narkoba. Namun dalam segi pandangan orang yg Theis (percaya Tuhan) maka peristiwa penangkapan ini akan dimaknai sbg peringatan Tuhan...dan didikan Tuhan supaya kedepannya Coki bisa bertobat ...dan tidak lagi memakai narkoba, karena Tuhan mengasihi Coki dan tidak ingin Coki terjerumus lebih dalam. Maka ini adalah cara Tuhan mengasihi Coki...dgn memberikan hajaran yg berat supaya Coki SADAR dan BERPIKIR lagi tentang Tuhan dan kehidupan. Mengingat Coki dengan paham Agnostik ya TERNYATA TIDAK MEMBUAT Coki berbuat baik... Berkepribadian baik.. TERBUKTI kehidupan Coki tanpa arah tujuan yg jelas. Walaupun Coki itu pintar dan cerdas dalam berargumen serta pandai berkata kata menjelaskan cara pikir dan cara hidupnya. TAPI MAU TIDAK MAU... Coki harus KEMBALI KEPADA TUHAN Karena paham dan cara hidup AGNOSTIK mu itu tidak menjadikan kamu manusia yg "benar benar" baik tapi hanya manusia yg "kelihatan" baik saja. Walaupun tentunya orang yg beragama pun tidak otomatis baik, namun upaya mentaati Firman Tuhan dgn segala hukum dan aturannya, serta upaya mengenal Tuhan dan mengasihi Nya itu JAUUUH lebih baik dan bermakna dibandingkan sikap mengingkari atau mempertanyakan Tuhan dan hidup semau mau kehendak sendiri. Tuhan Yesus memberkati Coki dan kita semua. Amin.. Haleluya
@@ronindragoon4155 atheis itu pure ga percaya tuhan Tapi agnostik percaya(tuhan) tapi menanyakan buktinya adanya tuhan jadi percaya ga percaya gitu cmiiw
@@IMadeBayu gak sesuai dimananya? Makna sila pertama itu kebebasan memiliki dan menjalankan kepercayaan masing masing buka wajib berTuhan atau wajib beragama
Memang benar , hak warga negara dijamin dalam konstitusi tapi dibatasi pembatasan peraturan perundangan yg dibuat harus mempertimbangkan moral, nilai-nilai agama, dll sebagaimana pada pada pasal 28 J. Jadi gak mungkin ada peraturan perundangan dibuat yg melegalkan atheisme, indentitas atheis, hak atheis , & hal-hal lain yg bertentangan dengan moral, nilai-nilai agama, dll
Yok banyakin dan mainstreamkan penganut agnostik dan atheis di negeri ini biar populasi mayoritas yg sudah terlalu meresahkan barbarnya ini bisa ditekan. MLI perlu membuat konten seperti pemuda tersesat dan domba tersesat tetapi yg membahas seputar agnostik dan atheisme sehingga org2 awam yg sensitif terhadap 2 paham tersebut bisa mendapat sudut pandang ttg paham tersebut dari sumber yg mainstream.
Manusia memilih jalan hidupnya masing", berbeda pandangan denganmu bkn berarti mereka tersesat Kita hanya melihat perspektif kehidupan dari sudut pandang yg berbeda
Mari kita berandai-andai, kita sedang di tengah laut Dan hanya berpegangan pada sebatang kayu, yang ribuan Mil jauh nya dari daratan, kemungkinan besar kita akan mati karena kelaparan atau kedinginan. Orang beragama dia akan berdoa, memperbanyak ampunan kepada Tuhan nya, sambil berharap ada bantuan datang. Kalau ateis ? Kira2 ngapain ? Mau berdoa gk punya Tuhan ? Jadi mau berharap pada apa ?
adanya alam semesta bukti adanya pencipta karena sesuatu yang ada harus dari sesuatu yang ada pula,karena tidak akan pernah ada ciptaan klo tdk ada pencipta
Yang ngatain kalo orang athiest itu berarti ga ada akhlak, keknya perlu buat ngeliat bentar data-data pelaku charity buat kemanusiaan terbesar di dunia ini. They don't think about something in return, they just want to do for sake of humanity. 💎💎💎
Noted bgt buat yg fanatisme buta kalau loe mau konservatif ,silahkan buat diri sendiri aja ; gak usah ngajak-ngajak orang lain apalgi sampai MEMAKSAKAN kehendak
@@beruanglucu9269 klo g tau g bakalan buka opini kek gini,ini org g percaya,klo g tau bisa di bimbing tp klo udah faham tp g percaya ssah,eh ngomong" status KTPnya apa ya?
sooner or later, indonesia juga bakal kayak US dan negara2 western lainnya, akan ada macem2 jenis orang, kepercayaan, dan akan hanya ada sedikit orang yang benar2 mengerti tentang agama, akhirnya dunia ini akan kacau, don't mad at me, i don't say that, QURAN says that, dan itulah yang dinamakan hari kiamat, tinggal nunggu isa al masih turun aja. gw sebagai orang muslim, yang bisa gw lakuin cuman berdakwah dengan kemampuan yang gw punya, dakwah gak cuman ngomong/ ceramah doang ya guys, mungkin gw bukan seorang DA'I/ ustadz, tapi gw bisa berdakwah dengan otak, harta dan lewat jalan2 lain. Ya yang gw omongin disini cuman motivasi buat umat muslim sih, biar lo gak rebahan aja, biar kita gak banyak aja tapi kayak buih2 di lautan yang ter-ombang-ambing sama ombak, many but weak!
Semangat bro dalam berdakwahnya, emang bener kalau lama kelamaan indonesia jadi liberal kayak us dan yang lainnya. Moga aja indo bisa maju dalam teknologi dan pendidikan tanpa ngehilangin budaya dan agama nya
Yaa yaa fiksi yang bagus, Kiamat bagi orang beragama dan pemuka agama karena udah gak laku lagi jualan agama buat berpolitik dan berbisnis akibat semakin rasionalnya manusia 😂😂😂
@@ronindragoon4155 budaya dan agama itu sumber kebodohan Agama cuma buat perpecahan, disintegrasi masyarakat, rasa saling curiga bahkan konflik antar agama
Saya lebih percaya ucapan para pendiri agama....dia tdk pernah mengalami keghaiban....nubuat atau hal hal diluar nalar..jd brrpikirnya hanya sebatas logika saja...
org buta sah-sah saja g percaya kalo darah itu warnanya merah, tapi gak bisa menghilangkan kebenarannya jika darah itu memang merah. Percaya atau tidak percaya adalah hak seseorang, tp ketidakpercayaan bkn brrti menghilangkan "keberadaan", bkn kah g hrs nunggu mati baru percaya adanya "kematian".
Org buta sah -sah saja ga percaya kalau darah itu berbentuk cekung , tapi ga bisa menghilangkan kenyataan jika sel darah itu berbentuk cekung. Percaya tidak percaya bisa di buktikan dengan akal dan alat bantu, bahkan tanpa perlu jd ilmuan pun bisa melihtnya dgn mikroskop.
Bukan soal percaya atau tidak percaya, tapi atheist, agnostik dan sejenisnya setidaknya mampu menilai bahwa agama yg ada gagal dalam mendemonstrasikan kebenaran akan adanya tuhan dalam realitas. Kontradiksi antara ajaran agama dan realitas terlihat jelas.
Dalam science burden of proof itu dibebankan untuk yang mengklaim suatu hal itu ada bukan sebaliknya, jadi tugas orang yang mengklaim Tuhan nya ada itu lah yang bertugas membuktikan nya secara ilmiah
Sila pertama itu definisi nya(menurut saya) : Negara berkewajiban utk melindungi hak warga negara indonesia untuk bebas memilih agamanya masing² tanpa paksaan. Entah hak tsb mau diambil atau tidak.
@@rianhasiando 6 agama dgn umat penganut mayoritas yg diakui & tercatat di data kependudukan....tp kepercayaan lokal nusantara seperti Kejawen, Sunda Wiwitan, Kaharingan, parmalim, Naurus, Marpau.dll tetap dibolehkan (dan tidak dilarang praktek nya)...walaupun tidak diakui secara administrasi negara. Biasanya di KTP di kolom agamanya di isi ( - ).
Agnostik kan percaya tuhan tapi ga percaya tuhannya agama jadi masuk sila pertama ketuhanan yg maha esa, lagian sila pertama ga nyebutin tuhan yg mana kan,..jadi agnostik harus diakui karena mereka percaya tuhan
@@agungsudarsono254yang dia sampaikan itu ajaran tasawuf,,,versi aslinya beramal dan beribadah karna Tuhan tanpa mengharap imbalan apapun termasuk surga atau amal,bahkan para sufi ada yang mengharamkan untuk beibadah karna surga,semua harus di lakukan karna tuhan,,, sedangkan dia menghilangkan tuhan di dalam ajarannya,,,kan jadinya dark tasawuf🤣🤣 🤣
Jika tdk ada hari pembalasan...dimana letak keadilan..bagi manusia2yg zalim dan terzalimi...akan kah lewat begitu saja????berarti di dunia ini hny untuk orang kuat pintar egois diktaktor licik dan munafik saja dong...yuk kita untuk jd.seperti itu krn gk akan ada hari pembalasan dan ganjaran dari tuhan...kita akan mati seperti binatang...
Gurih-Gurih anyep Gimana gitu.😁 Opini agnostik yang di bungkus dengan kata-kata bijak layaknya pahlawan Nasionalisme. Andai kata seorang detektif menguak sebuah kasus pembunuhan, Ia akan berusaha Mencari informasi yang berhubungan langsung dengan si TERSANGKA, Kalaupun tersangka tersebut lebih dari satu, ia harus memiliki bukti kuat bahwa yang ia curigai lah pelakunya, Tidak dengan berdiam diri dan menunggu detektif lain yang memecahkan kasus pembunuhan tersebut. Agnostik' layaknya detektif yang hanya menunggu, tanpa usaha/menguak sebuah kasus. "Tak kenal maka tak sayang" Cari, kenali, Dan yakini. Bukan menunggu, menunggu dan menunggu.
Yg kudu di ingat, akal manusia tidak akan sampai kepada Tuhan, tp dalam perjalanan menuju Tuhan dibutuhkan akal. Bila coki tetep berjalan, saya yakin Islam yg dia tuju, mari kita saksikan bersama. Kalo salah ya maap, cuma tebak2an.
Di statement coki sblm ini dia udh blg kalo agnostik ga percaya sebab akibat,mereka buat baik karna mmg mereka tau baik itu harus tanpa ada embel embel dpt pahala atau surga
@@muhammadmubasyirin kalau kuat yg bodo amat juga harusnya jadi tertarik dan percaya dong Kalau gak bisa apa gunanya belajar agamanya bahkan sampai s1 s2??
Sebenernya susah juga sih buat ngerubah sesuatu yang udah ditanemin sejak kita kecil, karna "biasanya" orang orang tua bakalan ngajarin anak nya kebaikan dengan embel-embel bakalan dibalikin bahkan berlipat ganda dari kita kasih jadi seolah-olah mereka sedikit membelokan arti dari kata itu
FYI klu baca kitab2 agama percaya atau tidak percaya bahwa Nabi Ibrahim itu awalnya Agnostik dan karena kuatnya pemikirannya dalam "mencari" Tuhan melalui segenap panca Indera dan tidak menutup diri dengan segenap apa yang menjadi masukan secara external dan kemampuan akalnya itulah yang membuatnya menemukan Tuhan itu sendiri.
@Shiro Hikari iya Ibrahim diberikan pikiran yang luar biasa untuk mencari tuhan, dari batu, kayu lalu bertanya pada bapaknya (dan pertanyaan ini yang banyak dipertanyakan sama orang agnistik dan ateis saat ini dan menemukan jawaban sebagaimana jawabannya bapaknya Ibrahim : semesta menciptakan dirinya sendiri tanpa bantuan tuhan), lalu juga bertanya pada orang lain yang menyembah matahari, bintang, bulan dan orang yang menyembah banyak tuhan. Rata-rata pertanyaan ateis saat ini sudah berhasil dijelaskan oleh kisah Ibrahim itu sendiri
Lebih tepatnya dia ibrahim atau abraham akhirnya membentuk agama buatannya sendiri yg dikenal skrng dengan sebutan Abrhamic religion yang menjadi dasar dari 3 agama populer sampai saat ini, yahudi, kristen dan islam 😂😂😂
Saya percaya adanya Tuhan, tapi saya bingung bagaimana caranya beribadah saya melakukan kebaikan atas dasar percaya pada hukum alam apa yang kita tanam itulah yang kita petik,
Lebih masuk akal ajaran Buddha..mensucikan diri untuk mencegah kelahiran kembali jadi setiap orang bisa jadi buddha, kesusahan yg lu dapatkan sekarang karena hasil karmamu dikehidupan sebelumnya. Gak pernah gw dengar umat buddha gelut & kopar kapir dgn agama lain di Indonesia, kalo didunia mungkin cm di myanmar saja itupun orang yg sudah menyimpang jauh dari ajaran buddha & bisa dikategorikn bukan penganut ajaran buddha..lu rajin bunuh hewan pun dikehidupan selanjutnya lu bisa terlahir jadi hewan juga bwt nebus karma..
Orang agnostik tidak percaya akan ada nya ahirat dan orang beragama percaya... kalok di ukur dari sisi logika dan kepintaran ya lebih berlogika orang beragama kenapa?? Karena kalau kita setelah mati gak ada kehidupan setalah mati orang agnostik dan beragama ya sama2 aman,tapi kalok setelah mati benar akan adanya ahirat kehidupan lagi orang agnostik kaget orang beragama tidak...
Untuk pembelaan sila pertama sih menurut gua maksa cuy. Itu namanya pembenaran. We were on the same page, but really ga perlu menjelaskan diri atau menyelaraskan diri yang terlalu maksa cuma biar relevan aja.
Kita cuma bisa menyayangimu, tapi yang menyelamatkan kamu cuma kamu sendiri Pelajari agama agama dan pilih agama yang paling sesuai sama isi kata hatimu ya coki paradede :")
Menyelamatkan dari? Emang kalau punya agama akan selalu selamat? Banyak orang beragama masih bisa kena bencana alam, kecelakaan, terbunuh dan hal hal lain yang jelas tidak selamat tuh
@@reyviewchannel97 menyelamatkan dari siksaan akhirat, aku pikir kita setuju kalo dunia itu cuma sementara, time flies people change life goes on yak n bagian menyedihkannya kalo gue besok bakal menyesal waktu mati, buta sama dunia selanjutnya, maksain kalo tuhan gaada nyari alesan kesana kesini, nyalahin keadaan, nurutin ego nafsu didunia n bingung nyari pembenaran di akhirat haha, i'm so sorry, gatau k3napa gw pesimistik bgt sejujurnya aku bersyukur bisa lulus kuliah tepat waktu di univ lumayan bergengsi, punya kerjaan sendiri, ada kakak2 gw yg sayang gue, tp serius, saat gak beribadah sampek sekarangpun aku merasa sangat kosong actually i'm hating myself, drown on fear of everything. Maap gw malah curhat, aku cuma kasihan sama kalian semua yg agnostik, mungkin kalian ngerasa aneh ya sama gw, aku dulu juga agnostik tp udah bertaubat, insyaallah
Gua pernah berimajinasi seandainya yg mati bisa dihidupkan kembali, dan mereka berbicara tentang kebenaran yg selama ini menjadi pertanyaan dan perdebatan soal agama, menurut gua Kalo pengen tahu tuhan itu ada atau tidak, agama mana yg paling benar. Jalan satu satunya mati dulu terus hidup lagi. Wkwk tapi itu gak mungkin. Biarkan menjadi perdebatan. Dan agama siapa yg paling benar, ikuti saja hati mu, biar Allah yg menilai. Pembuktiannya setelah kita meninggal nanti.
Perbedaan bukan untuk di debatkan. Beragama sesuai kepercayaan masing-masing tanpa harus merasa benar dan menilai orang lain salah. Smoga kita punya pemikiran sebluar om coki
Secular Humanist : Am I Joke to You ?apakah berbuat kebaikan harus berkutat pada ajaran religi dulu ? Jangan hanya berkutat pada stereotype Agama pada dasarnya moralitas yang dikasih kemasan tambahan yaitu teologi serta tradisi religi Moralitas adalah sesuatu yang bisa bergerak secara independen Sehingga orang yang nggak religius sekalipun juga bisa mengenal moral meski nggak berkutat pada ajaran religi manapun Orang Seringkali melakukan faux pas ( langkah yang salah ) ketika menghadapi orang yang non-religius manapun Dan ini kata-2 yang pantang diucap kepada orang non religius manapun : 1.Dimana kamu bisa mendapat moralitasmu ? 2. Kamu tidak percaya apapun , hidupmu pasti kosong 3.Kenapa kamu marah pada Tuhan ? 4.Kamu tidak bisa membuktikan Tuhan itu tidak ada 5. Bagaimana kalau kamu salah ? 6.Kamu harus punya kepercayaan religimu 7.Kamu harus membukakan hatimu pada Tuhan 8.Apa yang terjadi pada masa kecilmu ? 9. Apakah kamu pernah membaca kitab suci manapun ? 10. Aku berdoa untukmu 11. Kamu pasti menyembah pada Setan 12. Kamu pasti Agnostik 13. Apakah Atheism itu agama ? 14.Kenapa kamu marah ? Orang-2 non religius juga manusia , mereka juga mengenal moralitas
SJW tuh definisi aslinya sebetulnya baik lho. tapi entah knp org skrg malah menganggap SJW itu sebagai suatu hal yang buruk dari adanya beberapa oknum aja. Adanya pejuang keadilan sosial di negeri kita justru sangat berkontribusi untuk keberlangsungan hidup masyarakat itu sendiri. Banyak lho tokoh2 bersejarah yang mereka menjadi seorang aktivis sosial which mean secara definisi dia bs digolongkan sbg SJW yang berjasa bagi masyarakat. Dont be stupid.
weleh, weleh baru nulis gini udah ada yang triggered ajah 😁😁 oia SJW, mo tanya dong "standing point" atau "something to die for..." kalian dalam berargumen itu apa sih? apa cuma mau merasa berkontribusi untuk masyarakat melalui ketikan-ketikan kalian? ato cuma mau ikut2an macem antifa ato wokeness yang lagi ngetrend di amerika sono?
Setidaknya coki tidak munafik...
Gw yakin kebanyakan warga Indonesia agnostik, yg tak mengenali Tuhan dan ajarannya tp lantang berbicara agama...
Yg sebagai orang beragama bisa belajar dari agnostik seperti coki adalah, konsep toleransi dan ikhlas.
Percayalah bahwa keikhlasan yg sesungguhnya adalah melakukan kebaikan tidak berdasarkan sistem reward seperti pahala. Makanya gw juga ga pernah suka kalo gw berbuat baik trus dipuji orang "wah ladang pahala itu bro". Men, pahala itu bukan urusan gue, yg penting gue berbuat baik itu memang untuk meringankan beban orang yg ditolong. Rasa kemanusiaannya itu yg jadi ditonjolkan. Disaat kita udah membebaskan diri dari sistem reward atau hukuman dan mempasrahkan itu semua kepada Tuhan, kita akan lebih fokus untuk membuat dunia menjadi tempat yg lebih baik. Karena dunia tidak akan lebih baik dihitung dari berapa kali anda naik haji, dunia akan lebih baik disaat kita sbg manusia saling membantu dan toleransi, apapun SARA nya
Cuaaakkkzzz...
Agnostik saja bisa berakhlak dan ikhlas terhadap kebaikan...
Salut...
👼
akhlak bukan untuk umat beragama, tapi semua umat manusia
BETOEL
Say it louder !!
@@xmtyyy BETOEEELLLL (>o
That's totally right
@@masbagus-n4u betul pak karena berbuat baik atau akhlak baik itu untuk semua manusia, seperti menolong orang, memberi santunan atau istilahnya sedekah kebaikan lainnya. itu diwajibkan untuk semua umat manusia.
beda lagi puasa shalat zakat itu dikhususkan hanya untuk orang beriman.
Pentingnya melihat gradiasi warna dalam kehidupan, jangan semata-mata melihat yang hitam sudah pasti hitam, dan yang putih sudah pasti putih. Kalau dipahami, pasti ada warna warna lain yang jadi pengindah dari warna warna yang ada.
Tapi... Paman coki kan buta warna
Dan selalu hanya ada dua pilihan utama, obey our God not our lust 😎
Cuakz
Blind color ft. Blind moral = Coki Pardede
Hiya hiya hiya
jadi maksud anda... orang buta warna....??
chkuuakkzzz...
Mantab👍 lanjut
Berbuat baik tanpa embel2
Merinding sih ini
Gud paman
KeTuhanan yng Maha Esa menurut gue malah tentang konsep. Orang atheis dan agnostik di indonesia wajib dan harus "mengerti" dan ga menentang konsep yng dinamakan Tuhan. Ingat, cuman mengerti, bukan mengimani. Jadi hanya antitheis yng dilarang Indonesia, karna mereka memusuhi konsep Tuhan.
Untuk masalah agama, gue rasa negara memperbolehkan kita buat jadi atheis, karna menurut undang2, agama itu statusnya hak warga negara. Hak itu bisa diambil bisa ga. Jadi sah2 aja. Sayangnya banyak yng terobsesi untuk memaksakan warga negara Indonesia wajib memiliki agama, padahal negara bilang itu hak.
Sayangnya stigma & persekusi negatif buat para atheist atau mereka yang tidak "berketuhanan yang maha esa" terutama dimulai saat Rezim OrBa, dikit2 dikait2kan atheis=komunis=PKI. Bahkan di jaman OrBa para pemuka agama Hindu & Buddha pun, mereka beragama tapi sampe harus ngobok2 kitab suci sendiri utk membuktikan bahwa agama tsb sesuai dengan "Ketuhanan yang Maha Esa" rezim soeharto, agar agamanya bisa diakui negara & tidak dianggep "atheis" ataupun "tidak berketuhanan yg maha esa" sampai dipersekusi.
Hal-hal kyk gitu terus berlanjut sampe sekarang.
@@richardhuang307 gue punya 2 poin tentang itu. Pertama karna negara dari awal orba mencampur aduk kan agama dan politik pemerintahan, akhirnya terjadi perpecahan antara yng "baik" dan yng "jahat". Padahal dalam politik, semuanya abu2. Jadi kita dibikin bodoh sama pencampuran tsb. Harusnya diskursus kita saat ini membahas tentang pluralisme dan pengertian sekuler, tapi ga pernah dilakukan.
Yng ke 2, karna minimnya literasi dan pemahaman konsep. Atheis itu kepercayaan individu, sementara komunis adalah ideologi yng sebenernya juga udah ga laku lagi, lalu PKI adalah partai politik. Yng di banned di Indonesia adalah partainya karna insiden g30, bukan keyakinan di dalam kepala.
Jadi menurut gue emang udah salah dari awal, harusnya kita sebagai penerus harus bongkar masalah itu, supaya kemerdekaan kita dalam berkeyakinan tidak dihambat oleh siapapun.
Bang agnostik apakah bagian dari Neo komunisme?
@@andirahmathidayat4685 gue gatau ya istilah konyol tentang neo komunisme, atau komunisme baru, soalnya komunis itu paham yng final dan udah ga laku lagi. Biasanya isu begitu rame di indo kalo menjelang bulan september aja. Pahamnya ttp sama, caranya yng baru, tapi gausah ditakutin toh ga bakal survive di jaman sekarang.
Agnostik sendiri sebenernya bukan komunisme, karna itu prinsip yng berbeda. Agnosik itu berTuhan, tapi menganggap agama itu cuman akal2an orang.
@@patrickmelwilliam2284 karna negara hanya mengurusin hal yg nyata, bukan mengurusin renkarnasi apa yg cocok buat warga negara setelah setelah dia mati.
Demokrasi itu tidak kompetibel dgn kehidupan beragama, demokrasi itu adalah permainan diantara orang2 rasional by rocky gerung
Salam damai NKRI dari saya seorang Agnostik
💎
Ehhh kak kevin:)
Wew
💎💎
❤
coki gak terlalu dark, cuman sering ketawa kalo denger kata meninggal & buntung
karna skrg udah males, kalo ada yg somasi atau ngelaporin capek datang-pulang kantor polisi
yang sering dark joke malah tretan kadang
Andrei Sakharov seorang ateis yg mendapatkan nobel perdamaian dunia, karna usahanya meredam pengembangan dan pelucutan senjata nuklir.
Mungkin tanpa dia gua gak akan pernah lahir karna sebelum soviet bubar mereka telah perang nuklir 🤣🤣
Bukan tokoh agama ataupun tokoh politik tapi atheis.
WHY?? 🦅🦅🦅
@@kafir6665 karna tokoh agama terlalu sibuk kepengen syurga
Suka atau tidak,agama itu hama peradaban.
Moralitas macam apa yg didapat ketika bayi2 ditenggelamkan tuhan dijaman nabi nuh?
@@jejaksemesta9838 di jaman itu dongeng dan hal ajaib masih sangat kental untuk diyakini
@@kafir6665 tokoh agama waktu itu lagi buat teriak end is near end is near, he will coming soon, tapi dari dulu soon terus 😂
Ya ampuuun coki aku baru tau youtube ini... aku jd pengen nangis loh ternyata ada orang yg sepemikiran dgku di endonesah ini... di umur yg tidak muda ini aku memutuskan melepaskan agama yg membuatku tdk hepi dan tersiksa ini... aku sdh tdk peduli dg cibiran lg... aku g tau sih dr kecil mmg sll pny pemikiran yg berbeda ttg agama... dan ternyata aku lbh tenang krn tidak lg di hantui kata2 neraka itu😥😥
Coki jenius
DAKI (Dakwah Coki)
Gua gak bisa berkata². Opini nya dia masuk otak gua dengan mulus. Cuakkzz
Bagi saya, orang seperti Coki lebih layak dihormati, kenapa?
1. Dia mengakui dengan jelas keyakinannya dan ber toleransi
2. Banyak di luar sana mengaku beragama, tapi sikapnya jauh dari aturan agama
3. Jika seseorang bertindak jauh dari aturan agama, mestinya dia mau mengakui juga bahwa dirinya tidak mengikuti agama tsb, jadi ga membuat kesan buruk pada agama tsb
Terima kasih sudah membaca komen saya dalam hati
Maksud na,Agnostik itu Orang yg percaya Tuhan tapi g tau/mengenal Tuhan yg diyakini na?CMIIW
@@gazzpacho2145 lbih sedang mencari tuhan
@@gazzpacho2145 agnostik bukan gak percaya 100% dengan tuhan. Yang tidak percaya 100% itu atheis, agnostik itu bisa dibilang 50% lah, dia akan percaya bila ada yg bisa memberikan bukti (khususnya ilmiah) tentang tuhan
@@hadehngab4576 Baca pelan2 komenku ngab..
Coki al khufar son of openminded
Secara personal, gue tidak membenarkan/menyalahkan statements coki sebagai seorang agnostik. Tapi, melihat cara pandang coki yang berbeda dari kebanyakan membuat gue makin terbuka soal perspektif banyak orang. I know he is smart and gentle person behind his jokes
Selalu suka sama cara berpikirnya Bang Coki. Biarpun kelihatan nggak berahlak, tapi sebenarnya banyak hal positif yang bisa saya ambil.
Jika yg agnostik yg seperti kata coki itu adalah tidak membedakan orang-orang jika mau berbuat baik. itu adalah tujuan diturnkannya agama,agar semua orang baik&dan tidak sombong makanya disuruh ibadah. Di agama islam diajarkan ilmu tertinggi adalah ikhlas, jadi apa yg di pikirkan orang agnostik sudah dikasih tau sama tuhan lewat kitab
Kalau agama ngajarin iklhas gak perlu pemuka agama repot repot buat konsep reward and punishment seperti surga neraka dan pahala dosa 😂😂😂
Dari situ jelas jelas tidak tulus atau bahasa agama mu iklhas, tetapi karena ada maunya/pengen sesuatu dan karena takut akibat ancaman 😂😂😂
Makrifat tingkat tinggi ni 😂
Ikhlas tanpa mengharap pahala lagi..
Bukan sebaliknya, malah kadang suka memanfaatkan keikhlasan orang lain..
Kan .. jauh banget, bahkan dari yang agnostik....
😂
Orang Agnostik mengutamakan Ahklak perbuatan baik dan yang benar
gila sih coki, bener2 logis dan masuk akal
Atheist/agnostik always said that they dont have to defend anything, yet their ism is just the mix of liberalism and secularism. Thats it.
Indonesia will never be affected by this "new wave of atheism" if the youth have the motivation to learn their nation's history or deepen their knowledge of their believe system.
Ga bisa enggres
Religion is nonsense
Religion was irrelevant nowadays.
@@donquixoterocinante8600 i never mention religion u dumbo
@@deserttadpole2659 Indonesia will be affected by this new wace of atheism believe it or not. Religion s*cks bro just admit it
Makasih om Coki udah berani sepick up 👏
Orang agnostik bakal masuk surga drpd mereka yg mengaku beragama.😁😁😁
Dan menurut gua wajar kalo agnostik di indo ini masih banyak yang belum berani secara terang-terangan mengakui kalo dirinya agnostik, karna mereka juga "mungkin" belum terlalu mengenal tentang agnostik dan takut di ajak debat ama orang yang taat beragama, jadi kalo menurut gua kalo bisa gua persenin dari full orang orang agnostik nya itu mungkin cuman 50 nya yang bener bener agnostik dan sisanya cuman orang orang males yang gak mau ibadah karena ngerasa di repotin dan cuman mau nikmatin hidupnya di dunia ini aja
Setuju, ada banyak yang bisa pelajari daripada hanya terpaku pada agama agama dan agama
Waw mengejutkan
Isi komentarnya mendukung Coki
Ternyata yang mereka dukung tertangkap saat nonton Bo**p gay & pakai sabu.
Menurut ku, coki ini sdh termasuk org yg percaya tuhan walau cara dia mengartikan nya berbeda, dia mengartikan tuhan itu sebagai bentuk sifat kebaikan lalu dia melakukan kebaikan maka sama saja dia percaya tuhan(kebaikan). Cuman satu hal yg pasti jika kau memiliki pertanyaan maka cari lah jawabannya walaupun dengan pengetahuan manusia yg begitu terbatas sangking terbatasnya kita bahkan tak tahu siapa yg menciptakan kita dan memulai semua ini.
Salut pd bang coki atas prinsip hidupnya. Saya justru berpendapat agak lain. Baik yg beragama ataupun tidak pada dasarnya manusia itu tdk lepas dari ego. Ada yg berbuat baik agar 'dirinya' masuk surga, ada yg berbuat baik agar 'dirinya' merasa baik. Tanpa pamrih itu berarti melepaskan ego. Baik beragama maupun tidak hal itu sangat sulit dilakukan namun hanya itu yg bs membawa kebahagiaan sejati.
Coki itu dasarnya orang baik. Saya ngak pernah kagum sama orang pintar, yg saya kagumi dari seseorang itu adalah pribadi dan outlook dia ttg kehidupan ini. Di sini saya bisa liat coki punya pribadi yg sebenarnya baik. Semua hal jelek yg pernah saya bilang ttg dia, saya cuma mau bilang I stand corrected.
Manusia sadar betul akan perbedaan, tapi knp manusia akan merasa tidak nyaman jika ada perbedaan disekitarnya.
Itu sih menurut gua cuman tentang habbit/ kebiasaan, kalo lu terbiasa hidup di circle yang orang nya bisa dibilang sama semua dan ketika lu keluar dari circle itu lu bakalan kurang nyaman, jadi kalo lu masih belom ngerti , kalo lu biasa tidur di kamar ber AC ketika lu tidur di ruangan tidak ber AC lu bakalan kurang/tidak nyaman. Jadi intinya lebih ke kebiasaan yang memang biasa lu temui dan lu hidup di situ
Di Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan...
Tapi kenapa masyarakat cuma di bolehkan memilih 1 dari 6 kepercayaan..?
Kenapa tidak dibebaskan memilih kepercayaan..
Dan di Indonesia ada undang2 penistaan agama.. itu buat apa..?
Misalnya ada orang mengaku utusan tuhan...? Itukan kepercayaan dia dan pengikutnya.. kenapa di larang.. kenapa di sebut penistaan agama.
Agama mana yang di nistakan..?
Selama tidak mengganggu kedaulatan negara.. tidak merampok, merampas, pesta sek, judi, pesta mistas, narkoba, penjualan anak, penjualan tubuh manusia, terorisme GK ada masalah
Saya sendiri kalau ditanya selamanya secara terbuka mengatakan sebagai seorang Agnostik. Tidak pernah saya menutupi sebagai seorang agnostik. Tetapi saya tetap menghormati mereka yang memeluk agama masing2. Dan saya juga mempunyai pandangan bahwa diatas kita ada yang maha kuasa.
Saya juga sangat membenci orang yang suka menjatuhkan / menjelekkan agama lain. Saya selamanya mengatakan agama itu sebenarnya baik kalau tidak disalah gunakan.
Kalo gw blm.berani declare....
Agama baik darimananya?
Selama ada agama, yang agama perbuat itu hanya membuat manusia terpecah, saling memusuhi, membunuh dan berperang dengan yang berbeda agama, membuat manusia terpecah
Entah sudah berapa banyak kasus pembunuhan, peperangan dan konflik akibat agama
Darimana baiknya agama?
Saya sendiri juga tidak mau terikat pada salah satu agama. Saya berpendapat bahwa agama itu sendiri tidak salah, tetapi manusia yang menjalankan agama itu yang salah, juga banyak orang yang mempergunakan kesempatan demi ego dia memakai agama sebagai senjata demi keuntungan dia sendiri.
pinter bgt:(
orang2 kyk coki ini sekalinya mengenal islam, bisa jadi muslim yang baik, daripada yang terlahir dgn KTP muslim
Kalau yg ex muslim agnostik gmna tuh? 😂😂😂
Sebegitu nya nyari member baru kah kalian?
@@reyviewchannel97 Sinis bgt komen lu bray, ada yg dikit2 komen ttg islam langsung dijudge pengen narik org, pfftt ga ngerti lg dah.
Pahamin konteks komen gw, jangan asal pengen nyerang orang. Maksud gw itu, org kyk si coki yg gapunya agama aja masih lebih punya sisi kemanusiaan yg seyogyanya seorang manusia, daripada yg udah ngaku beragama tapi cuman hanya tertera di KTP aja kelakuannya gak mencerminkan.
Mau elu kristen kek, budha kek, hindu kek, agnostik kek. Terserah lu yg ptg sisi kemanusiaan lu itu ada karna agama itu urusan lu dgn tuhan dan kematian, tp klo sisi kemanusiaan itu urusan lu dengan sesama manusia
@Mas Rizzal sains dan kemanusiaan lebih berharga daripada delusi tuhan dan surga..... Banyak ilmuwan sains itu tokoh2 Islam , salah satunya Ibnu Sina yang menemukan manfaat dari etanol dan penemuannya ini masih dipakai sampe sekarang di ilmu kedokteran.... Jadi jangan lihat tuhan dari kacamata sains dan jangan lihat sains dari kacamata agama/tuhan karena gak bakal ketemu
Orang agnostik melakukan kebaikan karena kesadaran diri artinya untuk kepuasan dirinya dengan melakukan kebaikan ia jadi lebih manusiawi karena peduli sesama, hidup lebih tenang dan damai. Tapi tetap saja itu masih sebatas untuk dirinya. Sedangkan orang yang ikhlas melakukan kebaikan bukan untuk dirinya tapi karena cintanya kepada Tuhan Yang Maha Sempurna. Sekarang tulusan mana, melakukan kebaikan untuk diri atau untuk Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?. Apa yang menyatukan perasaan yang memanggil semua manusia untuk berbuat baik, sehingga terhubung satu sama lain, apakah perasaan manusiawi itu manusia sendiri yang memunculkannya agar ada atau memang sudah ada sendiri dalam diri manusia? Kalau kita berpikir lebih jauh dan luas kita akan bertanya apakah ini kebetulan atau karena Tuhan lah kita punya perasaan yang sama?
Tidak jarang dan boleh jadi, kita berat untuk berbicara karena terlalu mempertimbangkan dampak dari niat baiknya yang bisa jadi positif ataupun negatif.
Namun tidak jarang pula sangat butuh referensi wawasan dari apapun yang dibicarakan terlepas ada hal positif atau negatifnya.
Dan mungkin seharusnya tidak perlu men-judge karena sedikit atau banyak hal negatif menjadi totally negatif.
Boleh jadi ada sedikit hal yang bermakna dan sederhana yang justru menjadi sebuah perubahan besar dalam cara pandang.
Dan yang pasti hanya sesederhana tidak perlu diambil jika terdapat pernyataan yang tidak kita setuju.
sedikit ajah aku koreksi, men-judge itu alangkah baiknya diubah menjadi mengejudge...
pel.. bukan men-pel tapi mengepel
Indahnya hidup di dunia ini, sesungguhnya dunia ini bukan hanya soal salah benar maupun hitam putih.
Beragam, berwarna
Lestarilah tumbuhnya
Bermacam agama
Dipancarkan cintanya
Semua bertautan
*Efek Rumah Kaca "Kuning" (Album "Sinestesia")
Manusia itu terlahir dalam ke adaan polos, bagaimana mungkin mampu membedakan baik buruk suatu perbuatan tanpa adanya petunjuk. Contoh gua bisa aja bilang mencuri, membunuh, berzina. Itu perbuatan baik akal tidak akan mampu membedakan baik buruk suatu perbuatan jika tanpa petunjuk karena perspektif setiap orang itu berbeda beda terkait baik buruk perbuatan kalau tanpa petunjuk akan yah kacau.di situlah peran agama untuk membantu manusia untuk membedakan baik-buruknya perbuatan ..
# ini pendapat saya aja yah tetap toleransi 😇
Iya betul
Ada insting yang sudah tercetak dalam gen manusia yang mengatur kecerdasa, kemampuan bahasa, moral, empati, sosialisasi dll. Manusia tidak lahir kosong. Manusia terlahir diprogram oleh gen-gen tsb. Sekarang tergantung kondisi yg merangsang gen-gen tersebut apakah memperkuat atau memperlemahnya di generasi berikutnya. Di sinilah kontrol sosial berperan dalam berperan dalam evolusi manusia sebagai faktor seleksi alam.
Sebagai contoh, ada manusia yg terlahir sebagai psikopat (manusia tanpa empati) dan sosiopat (manusia yg tidak bersosial). Mereka akan dihukum sehingga mereka tidak dapat tempat di masyarakat. Keturunan mereka sedikit bahkan tidak ada, dan keturunan mereka berusaha agar tidak mengulangi kesalahan orang tua mereka. Lalu muncul stigma, sebagai respon pencegahan oleh masyarakat agar keturunan psikopat tidak berkembang pesat. Pada akhirnya gen-gen psikopat ditekan dan kalah bersaing dengan gen-gen pemicu empati. Namun, gen-gen psikopat tidak bisa hilang 100%. Karena pada dasarnya evolusi bukanlah proses selection of the fittest (menseleksi yg paling unggul) namun proses selection of the fit enough (menseleksi yg cukup unggul). Jadi psikopat masih ada sampai sekarang.
Justru karena anak kecil polos lah dia hati nuraninya masih bagus, sehingga anak kecil belum bisa berbohong masih mau berteman dengan siapa saja
Tapi akibat agama lah dengan doktrin nya membuat anak kecil yang di doktrin agama tersebut jadi membenci yamg berbeda agama dengannya, menanggap yang berbeda agama itu salah dan harus menjaga jarak atau malah di musuhi, membenci kelompok yang disuruh benci oleh agamanya juga
Orang beragama:
Saya berbuat baik karena Tuhan. Agar mendapat pahala lalu masuk surga
Orang Ateis:
Saya berbuat baik karena itu hal yg harusnya dilakukan sesama umat manusia yg muncul dr kesadaran diri
Bagus... Nah sekarang yg ateis tau baik atau buruk itu dari mana?
Fauzi Erwis Kan manusia dikaruniai akal, beda sama makhluk lainnya. Jadi tanpa panduan kitab tertentu pun bisa bedain mana yang baik mana yang buruk
I K Ya itu kan opini orang2 beragama, kalau nanya ke agnostic/ atheis ya gimana ya wkwkw mereka aja ga percaya atau masih ragu sama konsep ketuhanan, apalagi sama pemberian’nya’
I K Biarkan saja mas/ mba. Kita tidak punya hak untuk mengatur kepercayaan seseorang. Toh yang penting tidak merugikan kita hehe. Love & peace=]
@@Jhhhhh-g2x kita punya hati nurani. Tidak perlu agama utk menjadi orang baik sob
Ini orang ngomong sangat berbahaya... klo anak2 yg tidak memahami agama denger dia akan mudah tergelincir
Ya itu urusan iman masing masing kok nyalahin coki
Terimakasih udah mau speak up bang coki,karna gw sendiri adalah seorang agnostik
Kau agnostik...? 😀
@@muhammadyesusgautama5354 udah jalan 4 tahun
@@orokchimoraN99 oh begitu ya... tapi saya bukan Agnostik tapi saya Pantheis sejak SMP kelas 1 😀
@@muhammadyesusgautama5354 gak beragama tp percaya tuhan ya ? kl agnostik kan ragu eksistensi tuhan
@@orokchimoraN99 ya seperti itulah kira²... berTuhan tapi tidak beragama
Jerinx dibahas, coki dibahas, rektor UI dibahas, gubernur ulang tahun dibahas, tapi gubernur sebelah yg ngemis padahal anggaran dah gede gk dibahas. Apakah ini contoh dari slogan "Bismillah besok cair".
Yg mna tuh?
@@tsaiing-wen2099 mungkin pas gubernur jakarta mengirim surat ke dubes asing dalam rangka meminta bantuan untuk membeli gayung dll, kasus itu sempat rame karena gubernur langsung mengirim ke dubes asing tanpa bilang ke kementrian luar negeri. Untungnya dubes asing konfirmasi dulu ke kementrian, kalo dubes gk konfirmasi muka indonesia pasti tercoreng di mata internasional
Channel opini emang dari dulu condong pro anies 😂
Waktu lem aibon dan formula aja jarang disindir
@@tsaiing-wen2099 Anies Baswedan
@@reyviewchannel97 pantes, pasti bayarannya gede nih channel
Orang beragama malah hobinya menghakimi orang.. bahkan ada yang ngebom demi masuk sorga
Atau bnuhin orang mengatasnamakan Tuhan, kaya yg bnuhin yg berbeda kepercayaan atau LGBT dengan alasan agama 😂
@@reyviewchannel97 tapi emang ajarannya membunuh lgbt. Coba dicek ayatnya.. makanya agama sudah tidak relevan.. apalagi sekarang diketahui jika lgbt itu salah faktornya adalah genetika.. sedangkan dalam buku suci dibilang lgbt itu dosa.. jadi sudah ga relevan.
Keluar murtad darii ajaran nabi muhammad saw saya fix ikut nabi coki pardede 🎉🎉🎉
Pandangan AGNOSTIK Coki kelihatan oke sih...tapi itu bukan HAL BARU dan bukan LUAR BIASA.
Karena Coki melihat sisi Agama (berikut hukum dan aturannya) dalam segi praktikal kehidupan nyata (perilaku manusia) saja.
Sehingga Coki mempunyai kesimpulan bahwa hukum dan aturan Tuhan HANYA semacam beban atau kewajiban yg MEMBERATKAN manusia.
Dan menganggap manusia TIDAK BEBAS alias TERINTIMIDASI oleh "Sosok Tuhan" Yang dianggap selalu mengawasi dan menuntut perbuatan baik dari manusia ciptaanNya.
Sehingga manusia mempertanyakan KEBERADAAN Tuhan dan mengapa Tuhan berbuat sesuatu yang "TIDAK MAKE SENSE" Dalam hidup manusia.
Ini pernah dialami oleh AYUB (dalam Alkitab)
Dimana Ayub telah berbuat baik dan taat pada hukum Tuhan TAPI apa yg dialami Ayub justru bukan kebaikan tapi malah mengalami bencana malapetaka sampai menghabiskan seluruh eksistensi kehidupan Ayub. Apa yg bisa kita pelajari :
1. Kejadian yg dialami Ayub itu justru mengajarkan bahwa Tuhan itu ada...dengan segala Hak PrerogatifNya atas kehidupan manusia.
2. Bahwa Tuhan itu JAUH LEBIH BESAR dari apa yg bisa manusia pikirkan.
Eksistensi Tuhan TIDAK terpengaruh oleh pandangan pemikiran manusia.
Apapun pemikiran manusia tentang Tuhan, Tuhan tetap ada..walaupun manusia tidak percaya keberadaanNya.
3. Coki HARUS melihat Tuhan dalam sudut pandang KASIH.
Bukan sudut pandang" mekanisme sebab akibat yg simpel" (menyederhanakan kasus), artinya kamu berbuat ini...maka Tuhan berbuat itu. Kamu baik..Tuhan memberkati, Kamu jahat ...maka Tuhan menghukum. TIDAK HANYA SESEDERHANA ITU.
Terlebih dalam adalah ada hubungan KASIH antara Tuhan dengan Manusia.
Tuhan menyatakan keberadaanNya adalah karena "hubungan KASIH" Tuhan-manusia.
Tuhan memberikan Hukum dan Aturan kepada manusia adalah karena adanya "hubungan KASIH" Antara Tuhan-manusia.
Seperti ilustrasi hubungan antara Orang tua dan Anaknya sehari hari.
Sejak bayi, orang tua mengenalkan eksistensinya kepada anaknya, supaya anaknya itu bisa mengenal orang tuanya.
Dan sejak dini, orang tua mengajarkan, melatih dan mendidik anaknya dgn aturan dan perintah... Supaya anaknya bisa cakap, pintar dan dewasa seperti yang orang tuanya inginkan.
Dan dari kedua hal itu (pengenalan dan didikan) antar orang tua dan anak itu BUKAN TUJUANNYA agar orang tua bisa mengawasi total, mengintimidasi, mendikte dan mengontrol sang anak TAPI...OLEH KARENA ADA HUBUNGAN "KASIH"
ARTINYA ORANG TUA BERBUAT ITU KARENA MENGASIHI ANAKNYA DAN SANG ANAK TAAT DAN MENGHORMATI ORANG TUANYA KARENA MENGASIHI ORANG TUANYA.
MAKA MANUSIA...MAU MENGENAL TUHAN...DAN PERCAYA KEPADANYA ..SERTA MAU DIDIK..DAN MENTAATI ATURAN TUHAN ..SEHARUSNYA KARENA MANUSIA MENGASIHI TUHANNYA
Kalau tidak mengakui adanya hubungan Kasih antara Tuhan dgn manusia maka akan menjadikan manusia menjadi Atheis dan agnostik.
Saat ini apa yg dialami Coki (tertangkap kasus narkoba) akan dipahami dalam dua prespektif.
Perspektif agnostik...maka akan dipahami kasus penangkapan ini sebagai akibat perbuatannya sendiri, kesalahan nya sendiri...sehingga kejadian ini karena apes saja...untuk kedepannya Coki bisa berhenti konsumsi narkoba, atau bisa juga lebih cerdik dan hati hati lagi dalam mengkonsumsi narkoba.
Namun dalam segi pandangan orang yg Theis (percaya Tuhan) maka peristiwa penangkapan ini akan dimaknai sbg peringatan Tuhan...dan didikan Tuhan supaya kedepannya Coki bisa bertobat ...dan tidak lagi memakai narkoba, karena Tuhan mengasihi Coki dan tidak ingin Coki terjerumus lebih dalam.
Maka ini adalah cara Tuhan mengasihi Coki...dgn memberikan hajaran yg berat supaya Coki SADAR dan BERPIKIR lagi tentang Tuhan dan kehidupan.
Mengingat Coki dengan paham Agnostik ya TERNYATA TIDAK MEMBUAT Coki berbuat baik... Berkepribadian baik.. TERBUKTI kehidupan Coki tanpa arah tujuan yg jelas.
Walaupun Coki itu pintar dan cerdas dalam berargumen serta pandai berkata kata menjelaskan cara pikir dan cara hidupnya.
TAPI MAU TIDAK MAU... Coki harus KEMBALI KEPADA TUHAN
Karena paham dan cara hidup AGNOSTIK mu itu tidak menjadikan kamu manusia yg "benar benar" baik tapi hanya manusia yg "kelihatan" baik saja.
Walaupun tentunya orang yg beragama pun tidak otomatis baik, namun upaya mentaati Firman Tuhan dgn segala hukum dan aturannya, serta upaya mengenal Tuhan dan mengasihi Nya itu JAUUUH lebih baik dan bermakna dibandingkan sikap mengingkari atau mempertanyakan Tuhan dan hidup semau mau kehendak sendiri.
Tuhan Yesus memberkati Coki dan kita semua. Amin.. Haleluya
Dalam hal komedi & kemanusiaan, gw Coki bgt.. Tp dlm hal agama, maaf kita punya pandangan & pemahaman yg berbeda. RESPECT! 🤍
Mungkin sebenarnya agnostik gak diakui di Indonesia.
Tapi selama mereka jadi orang baik dan berbudaya secara benar, kita bisa bersosial bersama kok
Ga sesuai dgn pancasila sila pertama
@@IMadeBayu agnostik sama ateis beda mas bro
@@walktrust8502 bedanya apa bang ??
@@ronindragoon4155 atheis itu pure ga percaya tuhan
Tapi agnostik percaya(tuhan) tapi menanyakan buktinya adanya tuhan jadi percaya ga percaya gitu
cmiiw
@@IMadeBayu gak sesuai dimananya? Makna sila pertama itu kebebasan memiliki dan menjalankan kepercayaan masing masing buka wajib berTuhan atau wajib beragama
Memang benar , hak warga negara dijamin dalam konstitusi tapi dibatasi pembatasan peraturan perundangan yg dibuat harus mempertimbangkan moral, nilai-nilai agama, dll sebagaimana pada pada pasal 28 J. Jadi gak mungkin ada peraturan perundangan dibuat yg melegalkan atheisme, indentitas atheis, hak atheis , & hal-hal lain yg bertentangan dengan moral, nilai-nilai agama, dll
Yok banyakin dan mainstreamkan penganut agnostik dan atheis di negeri ini biar populasi mayoritas yg sudah terlalu meresahkan barbarnya ini bisa ditekan. MLI perlu membuat konten seperti pemuda tersesat dan domba tersesat tetapi yg membahas seputar agnostik dan atheisme sehingga org2 awam yg sensitif terhadap 2 paham tersebut bisa mendapat sudut pandang ttg paham tersebut dari sumber yg mainstream.
Nanti pemuka agama pada takut kehilangan member jadinya dianggap meresahkan 😂😂
Manusia memilih jalan hidupnya masing", berbeda pandangan denganmu bkn berarti mereka tersesat
Kita hanya melihat perspektif kehidupan dari sudut pandang yg berbeda
Mari kita berandai-andai, kita sedang di tengah laut Dan hanya berpegangan pada sebatang kayu, yang ribuan Mil jauh nya dari daratan, kemungkinan besar kita akan mati karena kelaparan atau kedinginan.
Orang beragama dia akan berdoa, memperbanyak ampunan kepada Tuhan nya, sambil berharap ada bantuan datang.
Kalau ateis ? Kira2 ngapain ? Mau berdoa gk punya Tuhan ? Jadi mau berharap pada apa ?
adanya alam semesta bukti adanya pencipta karena sesuatu yang ada harus dari sesuatu yang ada pula,karena tidak akan pernah ada ciptaan klo tdk ada pencipta
kalau ditanya atheis "Trus yang bikin Tuhan siapa?". Anda jawab apa?
noh orangnya ketangkep
allah adalah tuhan yang maha awal yang namanya awal ya ga ada yang lebih awal lagi
Wahai para pemuda tersesat mari kita bersama DM bang coki untuk aktif kan lagi Chanel yutube nya.
Coki: Ketuhanan adalah kata sifat
Gw: Oiya bener juga sih
Yang ngatain kalo orang athiest itu berarti ga ada akhlak, keknya perlu buat ngeliat bentar data-data pelaku charity buat kemanusiaan terbesar di dunia ini. They don't think about something in return, they just want to do for sake of humanity.
💎💎💎
Noted bgt buat yg fanatisme buta kalau loe mau konservatif ,silahkan buat diri sendiri aja ; gak usah ngajak-ngajak orang lain apalgi sampai MEMAKSAKAN kehendak
Kak coki ... Terus yg memberikan tanggung jawab itu siapa KK.
Masih banyak yang ga bisa bedain ga tau dan ga percaya
Trs si coki yg dmn?
@@adhiaza5025 coki ga tau
@@beruanglucu9269 ga mau tau
@@beruanglucu9269 klo g tau g bakalan buka opini kek gini,ini org g percaya,klo g tau bisa di bimbing tp klo udah faham tp g percaya ssah,eh ngomong" status KTPnya apa ya?
@@adhiaza5025 coki ga tau ttg ada ngganya tuhan. Dan kalau ada, coki minta buktinya
Mantap ternyata memang cerdas om coki,
😁
Ngakak
argumenya lemah.. kalo ada lawan debatnya bakalan terlihat bodoh dia.
Gk bakal menang klw debat .. Klw keluar argumen doang siapapun bisa ..
@@muhammadmubasyirin kalo menang debat dapet apa sih?
Logika nya orang malas beribadah memang KELES BIN NGELES gitu....
sooner or later, indonesia juga bakal kayak US dan negara2 western lainnya, akan ada macem2 jenis orang, kepercayaan, dan akan hanya ada sedikit orang yang benar2 mengerti tentang agama, akhirnya dunia ini akan kacau, don't mad at me, i don't say that, QURAN says that, dan itulah yang dinamakan hari kiamat, tinggal nunggu isa al masih turun aja.
gw sebagai orang muslim, yang bisa gw lakuin cuman berdakwah dengan kemampuan yang gw punya, dakwah gak cuman ngomong/ ceramah doang ya guys, mungkin gw bukan seorang DA'I/ ustadz, tapi gw bisa berdakwah dengan otak, harta dan lewat jalan2 lain.
Ya yang gw omongin disini cuman motivasi buat umat muslim sih, biar lo gak rebahan aja, biar kita gak banyak aja tapi kayak buih2 di lautan yang ter-ombang-ambing sama ombak, many but weak!
Semangat bro dalam berdakwahnya, emang bener kalau lama kelamaan indonesia jadi liberal kayak us dan yang lainnya. Moga aja indo bisa maju dalam teknologi dan pendidikan tanpa ngehilangin budaya dan agama nya
Yaa yaa fiksi yang bagus,
Kiamat bagi orang beragama dan pemuka agama karena udah gak laku lagi jualan agama buat berpolitik dan berbisnis akibat semakin rasionalnya manusia 😂😂😂
@@ronindragoon4155 budaya dan agama itu sumber kebodohan
Agama cuma buat perpecahan, disintegrasi masyarakat, rasa saling curiga bahkan konflik antar agama
@@reyviewchannel97 iya in aja😂
@Mas Rizzal sumber?
Coki ni cerdas
Saya lebih percaya ucapan para pendiri agama....dia tdk pernah mengalami keghaiban....nubuat atau hal hal diluar nalar..jd brrpikirnya hanya sebatas logika saja...
uncle coki !!!
org buta sah-sah saja g percaya kalo darah itu warnanya merah, tapi gak bisa menghilangkan kebenarannya jika darah itu memang merah.
Percaya atau tidak percaya adalah hak seseorang, tp ketidakpercayaan bkn brrti menghilangkan "keberadaan", bkn kah g hrs nunggu mati baru percaya adanya "kematian".
Org buta sah -sah saja ga percaya kalau darah itu berbentuk cekung , tapi ga bisa menghilangkan kenyataan jika sel darah itu berbentuk cekung.
Percaya tidak percaya bisa di buktikan dengan akal dan alat bantu, bahkan tanpa perlu jd ilmuan pun bisa melihtnya dgn mikroskop.
Bukan soal percaya atau tidak percaya, tapi atheist, agnostik dan sejenisnya setidaknya mampu menilai bahwa agama yg ada gagal dalam mendemonstrasikan kebenaran akan adanya tuhan dalam realitas. Kontradiksi antara ajaran agama dan realitas terlihat jelas.
Dalam science burden of proof itu dibebankan untuk yang mengklaim suatu hal itu ada bukan sebaliknya, jadi tugas orang yang mengklaim Tuhan nya ada itu lah yang bertugas membuktikan nya secara ilmiah
Sila pertama itu definisi nya(menurut saya) : Negara berkewajiban utk melindungi hak warga negara indonesia untuk bebas memilih agamanya masing² tanpa paksaan. Entah hak tsb mau diambil atau tidak.
Itu definisi kewajiban negara ya
@@muhammadisnan9467 yup....Kewajiban negara & Hak warga negara nya.
Kalo gitu kenapa cuma 6 ya, agama yang diakui ?
@@rianhasiando 6 agama dgn umat penganut mayoritas yg diakui & tercatat di data kependudukan....tp kepercayaan lokal nusantara seperti Kejawen, Sunda Wiwitan, Kaharingan, parmalim, Naurus, Marpau.dll tetap dibolehkan (dan tidak dilarang praktek nya)...walaupun tidak diakui secara administrasi negara. Biasanya di KTP di kolom agamanya di isi ( - ).
Agnostik kan percaya tuhan tapi ga percaya tuhannya agama jadi masuk sila pertama ketuhanan yg maha esa, lagian sila pertama ga nyebutin tuhan yg mana kan,..jadi agnostik harus diakui karena mereka percaya tuhan
"dark tasawuf",,,🤣🤣🤣
Ngakak cok wkwkwk
Dikit dikit dark. Muke lu dark !
@@agungsudarsono254yang dia sampaikan itu ajaran tasawuf,,,versi aslinya beramal dan beribadah karna Tuhan tanpa mengharap imbalan apapun termasuk surga atau amal,bahkan para sufi ada yang mengharamkan untuk beibadah karna surga,semua harus di lakukan karna tuhan,,, sedangkan dia menghilangkan tuhan di dalam ajarannya,,,kan jadinya dark tasawuf🤣🤣 🤣
@@mataharisenja354 thanks gw jadi lebih tau
😂😂😂😂😂😂😂
Paman cokiiii
Atheis it di izinkan di Indonesia oleh sila 2..Humanisme. Kalau anda baca sejarahnya anda akan tahu..
Jika tdk ada hari pembalasan...dimana letak keadilan..bagi manusia2yg zalim dan terzalimi...akan kah lewat begitu saja????berarti di dunia ini hny untuk orang kuat pintar egois diktaktor licik dan munafik saja dong...yuk kita untuk jd.seperti itu krn gk akan ada hari pembalasan dan ganjaran dari tuhan...kita akan mati seperti binatang...
Konten yang paling ditunggu
Gurih-Gurih anyep Gimana gitu.😁
Opini agnostik yang di bungkus dengan kata-kata bijak layaknya pahlawan Nasionalisme.
Andai kata seorang detektif menguak sebuah kasus pembunuhan, Ia akan berusaha Mencari informasi yang berhubungan langsung dengan si TERSANGKA, Kalaupun tersangka tersebut lebih dari satu, ia harus memiliki bukti kuat bahwa yang ia curigai lah pelakunya, Tidak dengan berdiam diri dan menunggu detektif lain yang memecahkan kasus pembunuhan tersebut.
Agnostik' layaknya detektif yang hanya menunggu, tanpa usaha/menguak sebuah kasus.
"Tak kenal maka tak sayang"
Cari, kenali, Dan yakini.
Bukan menunggu, menunggu dan menunggu.
Great to hear this! Mkgn istilah AGNOSTIC sendiri msh baru di kalangan orang2 Indo. Byk`an orang taunya FANATIC.
Teruskanlah agnostikmu…sampai akhirnya bertemu Tuhan secara pribadi…..
Yg kudu di ingat, akal manusia tidak akan sampai kepada Tuhan, tp dalam perjalanan menuju Tuhan dibutuhkan akal. Bila coki tetep berjalan, saya yakin Islam yg dia tuju, mari kita saksikan bersama. Kalo salah ya maap, cuma tebak2an.
Mangsud?
@@dikiwahyudi518 ini nih kaum wahyudi
@@dika_ariyanto4720 absurd
gue suka coki
Tersesat oh tersesat
Bib mau tanya
Org agnostik gk percaya sebab akibat?
Di statement coki sblm ini dia udh blg kalo agnostik ga percaya sebab akibat,mereka buat baik karna mmg mereka tau baik itu harus tanpa ada embel embel dpt pahala atau surga
Mulai dari seorang Habib, Pendeta, Biksu aja gak ada yg kuat hadapi dan nyadarin coki, apalagi kita 😂
Yakin mereka gk kuat ? .. Ato coki yg bodoh amat ama mereka ..
@@muhammadmubasyirin kalau kuat yg bodo amat juga harusnya jadi tertarik dan percaya dong
Kalau gak bisa apa gunanya belajar agamanya bahkan sampai s1 s2??
gua setuju tentang hal itu mbah nun pernah bilang jangan mengharapkan sesuatu kepada Tuhan dari kebaikan yang kita lakukan kepada seseorang.
Sebenernya susah juga sih buat ngerubah sesuatu yang udah ditanemin sejak kita kecil, karna "biasanya" orang orang tua bakalan ngajarin anak nya kebaikan dengan embel-embel bakalan dibalikin bahkan berlipat ganda dari kita kasih jadi seolah-olah mereka sedikit membelokan arti dari kata itu
FYI klu baca kitab2 agama percaya atau tidak percaya bahwa Nabi Ibrahim itu awalnya Agnostik dan karena kuatnya pemikirannya dalam "mencari" Tuhan melalui segenap panca Indera dan tidak menutup diri dengan segenap apa yang menjadi masukan secara external dan kemampuan akalnya itulah yang membuatnya menemukan Tuhan itu sendiri.
@Shiro Hikari iya Ibrahim diberikan pikiran yang luar biasa untuk mencari tuhan, dari batu, kayu lalu bertanya pada bapaknya (dan pertanyaan ini yang banyak dipertanyakan sama orang agnistik dan ateis saat ini dan menemukan jawaban sebagaimana jawabannya bapaknya Ibrahim : semesta menciptakan dirinya sendiri tanpa bantuan tuhan), lalu juga bertanya pada orang lain yang menyembah matahari, bintang, bulan dan orang yang menyembah banyak tuhan. Rata-rata pertanyaan ateis saat ini sudah berhasil dijelaskan oleh kisah Ibrahim itu sendiri
Lebih tepatnya dia ibrahim atau abraham akhirnya membentuk agama buatannya sendiri yg dikenal skrng dengan sebutan Abrhamic religion yang menjadi dasar dari 3 agama populer sampai saat ini, yahudi, kristen dan islam 😂😂😂
@@fauzierwislatupeirissa yaa ya pembuat agama abrahamic yaa😂😂😂
Saya percaya adanya Tuhan, tapi saya bingung bagaimana caranya beribadah saya melakukan kebaikan atas dasar percaya pada hukum alam apa yang kita tanam itulah yang kita petik,
oke.. oke.. anggap aja omongan orang mabuk. mabuk narkoba.
Lebih masuk akal ajaran Buddha..mensucikan diri untuk mencegah kelahiran kembali jadi setiap orang bisa jadi buddha, kesusahan yg lu dapatkan sekarang karena hasil karmamu dikehidupan sebelumnya. Gak pernah gw dengar umat buddha gelut & kopar kapir dgn agama lain di Indonesia, kalo didunia mungkin cm di myanmar saja itupun orang yg sudah menyimpang jauh dari ajaran buddha & bisa dikategorikn bukan penganut ajaran buddha..lu rajin bunuh hewan pun dikehidupan selanjutnya lu bisa terlahir jadi hewan juga bwt nebus karma..
Orang agnostik tidak percaya akan ada nya ahirat dan orang beragama percaya...
kalok di ukur dari sisi logika dan kepintaran ya lebih berlogika orang beragama kenapa??
Karena kalau kita setelah mati gak ada kehidupan setalah mati orang agnostik dan beragama ya sama2 aman,tapi kalok setelah mati benar akan adanya ahirat kehidupan lagi orang agnostik kaget orang beragama tidak...
Gue juga agnostik sama kaya coki, demi kebutuhan konten chuakssssss
Untuk pembelaan sila pertama sih menurut gua maksa cuy. Itu namanya pembenaran. We were on the same page, but really ga perlu menjelaskan diri atau menyelaraskan diri yang terlalu maksa cuma biar relevan aja.
seingat sy, cania cita menuturkan hal serupa di ILC, jadi terkesan blunder.
Kita cuma bisa menyayangimu, tapi yang menyelamatkan kamu cuma kamu sendiri
Pelajari agama agama dan pilih agama yang paling sesuai sama isi kata hatimu ya coki paradede :")
Menyelamatkan dari?
Emang kalau punya agama akan selalu selamat?
Banyak orang beragama masih bisa kena bencana alam, kecelakaan, terbunuh dan hal hal lain yang jelas tidak selamat tuh
@@reyviewchannel97 menyelamatkan dari siksaan akhirat, aku pikir kita setuju kalo dunia itu cuma sementara, time flies people change life goes on yak n bagian menyedihkannya kalo gue besok bakal menyesal waktu mati, buta sama dunia selanjutnya, maksain kalo tuhan gaada nyari alesan kesana kesini, nyalahin keadaan, nurutin ego nafsu didunia n bingung nyari pembenaran di akhirat haha, i'm so sorry, gatau k3napa gw pesimistik bgt sejujurnya aku bersyukur bisa lulus kuliah tepat waktu di univ lumayan bergengsi, punya kerjaan sendiri, ada kakak2 gw yg sayang gue, tp serius, saat gak beribadah sampek sekarangpun aku merasa sangat kosong actually i'm hating myself, drown on fear of everything. Maap gw malah curhat, aku cuma kasihan sama kalian semua yg agnostik, mungkin kalian ngerasa aneh ya sama gw, aku dulu juga agnostik tp udah bertaubat, insyaallah
@@juanestrellas4813 pengarang handal, jangan sekali² maksa hak orang urusi saja agamamu tanpa mengajak orang lain bergabung sesuai kehendakmu.
@@juanestrellas4813 Sorry, itu lo doang, jangan paksakan keyakinan orang lain untuk ngikutin kepercayaan yg lo yakinin paling benar itu
Gua pernah berimajinasi seandainya yg mati bisa dihidupkan kembali, dan mereka berbicara tentang kebenaran yg selama ini menjadi pertanyaan dan perdebatan soal agama, menurut gua Kalo pengen tahu tuhan itu ada atau tidak, agama mana yg paling benar. Jalan satu satunya mati dulu terus hidup lagi. Wkwk tapi itu gak mungkin. Biarkan menjadi perdebatan. Dan agama siapa yg paling benar, ikuti saja hati mu, biar Allah yg menilai. Pembuktiannya setelah kita meninggal nanti.
Perbedaan bukan untuk di debatkan. Beragama sesuai kepercayaan masing-masing tanpa harus merasa benar dan menilai orang lain salah. Smoga kita punya pemikiran sebluar om coki
thanks bang udah mewakili gua:)
Secular Humanist : Am I Joke to You ?apakah berbuat kebaikan harus berkutat pada ajaran religi dulu ? Jangan hanya berkutat pada stereotype
Agama pada dasarnya moralitas yang dikasih kemasan tambahan yaitu teologi serta tradisi religi
Moralitas adalah sesuatu yang bisa bergerak secara independen
Sehingga orang yang nggak religius sekalipun juga bisa mengenal moral meski nggak berkutat pada ajaran religi manapun
Orang Seringkali melakukan faux pas ( langkah yang salah ) ketika menghadapi orang yang non-religius manapun
Dan ini kata-2 yang pantang diucap kepada orang non religius manapun :
1.Dimana kamu bisa mendapat moralitasmu ?
2. Kamu tidak percaya apapun , hidupmu pasti kosong
3.Kenapa kamu marah pada Tuhan ?
4.Kamu tidak bisa membuktikan Tuhan itu tidak ada
5. Bagaimana kalau kamu salah ?
6.Kamu harus punya kepercayaan religimu
7.Kamu harus membukakan hatimu pada Tuhan
8.Apa yang terjadi pada masa kecilmu ?
9. Apakah kamu pernah membaca kitab suci manapun ?
10. Aku berdoa untukmu
11. Kamu pasti menyembah pada Setan
12. Kamu pasti Agnostik
13. Apakah Atheism itu agama ?
14.Kenapa kamu marah ?
Orang-2 non religius juga manusia , mereka juga mengenal moralitas
Bener bnget men gwe setuju bnget,Relate lah..
Relate bgt , moralitas dan kebaikan itu nomor 1
setiap orang punya kekhawatiran setiap orang punya ketakutan setiap orang punya ketidaktahuan., bukankah itu Tuhan..
yg nanya nya kentang bngt, knpa nggk tambah referensi dlu soal agnostik itu apa, biar tanya nya lebih tajem, bkn malah miss konsep
Yang komen open mind semua salut 😁
Karna yg closed mind tontonannya bukan ini🤣
mau beragama, atheis, atau agnostik tidak jadi masalah, asal jangan menjadi SJW 😁😁
Ha
Soekarno itu sjw (dalam arti sebenarnya) pd masanya.. Dont stupid
@@fauzaninstitute6881 nih saya kurang paham pak,,boleh dijelaskan 🙏🙏🙏
SJW tuh definisi aslinya sebetulnya baik lho. tapi entah knp org skrg malah menganggap SJW itu sebagai suatu hal yang buruk dari adanya beberapa oknum aja. Adanya pejuang keadilan sosial di negeri kita justru sangat berkontribusi untuk keberlangsungan hidup masyarakat itu sendiri. Banyak lho tokoh2 bersejarah yang mereka menjadi seorang aktivis sosial which mean secara definisi dia bs digolongkan sbg SJW yang berjasa bagi masyarakat. Dont be stupid.
weleh, weleh baru nulis gini udah ada yang triggered ajah 😁😁
oia SJW, mo tanya dong "standing point" atau "something to die for..." kalian dalam berargumen itu apa sih?
apa cuma mau merasa berkontribusi untuk masyarakat melalui ketikan-ketikan kalian?
ato cuma mau ikut2an macem antifa ato wokeness yang lagi ngetrend di amerika sono?
Manusia kan tidak hanya berisi akal dan logika, dan juga kebenaran itu berada didapur, sudah itusaja
Rispek
Hitam tak selamanya kotor - kopi
mantap bg