Pdip tidak punya calon yg berbobot atau yg utama dapat kuasa ? Apa KPK tidak aneh penggunaan anggaran hampir 400T dalam kegiatan ? 1. pengeluaran Formula E ke siapa dan kemana saja yg cukup 1lembar kwitansi, tapi dibuat laporan 600halaman dengan tidak pernah diumumkan KPK isinya apa saja, serta diberitakan untung 5M, tapi tidak mau menunjukkan pemasukan dan pengeluarannya. 2. kelebihan bayar, jika adapun penambahan atau pengurangan pekerjaan yg tidak sesuai kontrak, harus ada addendum dengan lampiran Berita Acara pekerjaan tambah kurang. 3. kubur beras bansos, 4. pemberian hibah yg sangat besar ke ormas seperti donatur padahal uang rakyat, dan ormas mana saja yg bisa menerimanya, 5. bangun JIS dengan biaya sangat besar 4,5T tapi pagar saja ambruk dan rumputnyapun tidak layak, walaupun mendapatkan bantuan anggaran dari Pusat 6. dimana keberadaan TOA dan dimanfaatkan untuk apa, 7. sumur resapan dijalan umum yg dilalui kenderaan besar, harusnya dipadatkan supaya tidak longsor, dan sudah ada korban, 8. bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar dengan biayanya yg sangat besar, walaupun semua tau bahwa transportasi utama di Jakarta tidak mungkin sepeda, karena yg melaksanakan aktivitas di Jakarta lebih banyak bertempat tinggal sangat jauh dan banyak dari luar Jakarta. 9. tutup kali item pakai jaring menghilangkan bau, 10. lenyap pohon yg sangat besar 200an dari daerah yg dilestarikan, padahal hilang 1pohon saja diadili, 11. mengganti rumah susun dengan rumah lapis, banjir dengan parkir air, reklamasi dengan perluasan daratan, rumah sakit dengan rumah sehat, walaupun di kamus rumah sehat bukan hospital. 12. mencuat interplasi saja Anies berani panggil DPRD makan bersama di rumah dinas Gubernur dan menjadi sejarah, karena DPRD yg selalu memanggil gubernur. Yg harusnya Anies senang ada interplasi agar terbuka kinerjanya yg oleh pendukungnya sebut Anies : santuy, jujur, amanah, top, cerdas dll, mungkin tidak mau buat uraian kinerjanya karena tidak ada yg dibanggakan.
Kasihan pdip dulu kalau hujat anis pas jadi gubernur sampai segitunya skrg msu dukung anis partai payah ni rupanya kok ngak nyalonin ciko aja yang sok piter
Bagaimana jadinya jika DPRD yg terhormat saja bisa dipanggil makan bersama di rumah dinas gubernur dki dan merupakan sejarah ? Bahkan ada temuan 1.000 ton beras untuk bantuan sosial ( bansos ) di DKI Jakarta membusuk yg hanya bisa dilakukan manusia tega yg tidak berperikemanusiian, kelebihan bayar, lenyapkan pohon 200an yg sangat besar dari daerah yg dilestarikan padahal hilang 1pohon saja diadil, kelebihan bayar, DP 0%, bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar dengan biayanya sangat besar, bangun JIS sungguh sangat besar 4,5T tapi pagar saja ambruk dan rumputnyapun tidak layak, cat genteng rumah warga, pemberian hibah ke ormas sangat besar seperti donatur padahal uang rakyat tapi ngemis ke kedutaan mengatasnamakan rakyat dll. Yohanes sudah pengalaman dalam KPK : Pameran buku di Frankfurt yg anggaran sangat besar tahun 2015, dan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) bersama Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) juga melaporkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait over budgeting guru Rp 23,3 triliun. Bahkan Bambang W mantan wakil ketua kpk yg dijadikan TGUPP DKI serta sdrnya Novel Baswedan penyidik senior. Seperti Rhenald Kasali bilang: Anis terlalu murah untuk Indonesia. (Tapi nyatanya Anies bisa memanggil DPRD makan bersama di rumah dinas gubernur dan merupakan sejarah, yg selama ini gubernur dipanggil DPRD). Guru besar Universitas Padjajaran (Unpad) Profesor Romli Atmasasmita menuturkan berdasarkan fakta hasil pemeriksaan KPK, dugaan penyelewengan anggaran Formula E mengarah pada peristiwa pidana. Bahkan Kaligis menyurati Gubernur Heru.
Pdip tidak punya calon yg berbobot atau yg utama dapat kuasa ?
Apa KPK tidak aneh penggunaan anggaran hampir 400T dalam kegiatan ?
1. pengeluaran Formula E ke siapa dan kemana saja yg cukup 1lembar kwitansi, tapi dibuat laporan 600halaman dengan tidak pernah diumumkan KPK isinya apa saja, serta diberitakan untung 5M, tapi tidak mau menunjukkan pemasukan dan pengeluarannya.
2. kelebihan bayar, jika adapun penambahan atau pengurangan pekerjaan yg tidak sesuai kontrak, harus ada addendum dengan lampiran Berita Acara pekerjaan tambah kurang.
3. kubur beras bansos,
4. pemberian hibah yg sangat besar ke ormas seperti donatur padahal uang rakyat, dan ormas mana saja yg bisa menerimanya,
5. bangun JIS dengan biaya sangat besar 4,5T tapi pagar saja ambruk dan rumputnyapun tidak layak, walaupun mendapatkan bantuan anggaran dari Pusat
6. dimana keberadaan TOA dan dimanfaatkan untuk apa,
7. sumur resapan dijalan umum yg dilalui kenderaan besar, harusnya dipadatkan supaya tidak longsor, dan sudah ada korban,
8. bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar dengan biayanya yg sangat besar, walaupun semua tau bahwa transportasi utama di Jakarta tidak mungkin sepeda, karena yg melaksanakan aktivitas di Jakarta lebih banyak bertempat tinggal sangat jauh dan banyak dari luar Jakarta.
9. tutup kali item pakai jaring menghilangkan bau,
10. lenyap pohon yg sangat besar 200an dari daerah yg dilestarikan, padahal hilang 1pohon saja diadili,
11. mengganti rumah susun dengan rumah lapis, banjir dengan parkir air, reklamasi dengan perluasan daratan, rumah sakit dengan rumah sehat, walaupun di kamus rumah sehat bukan hospital.
12. mencuat interplasi saja Anies berani panggil DPRD makan bersama di rumah dinas Gubernur dan menjadi sejarah, karena DPRD yg selalu memanggil gubernur. Yg harusnya Anies senang ada interplasi agar terbuka kinerjanya yg oleh pendukungnya sebut Anies : santuy, jujur, amanah, top, cerdas dll, mungkin tidak mau buat uraian kinerjanya karena tidak ada yg dibanggakan.
gara2 kalah pilpres PDI P. Morat Marit
acakadut
Apapun partainya yg penting Anies gubernurnya pasti aku dukung
Memang hebat pdi yg dulu menghujat kini harus bertekok lutut dengan aneß gara2 ngak punya jago handalan
Entar ga menang, kena slepet lagi ama pak ketum..
Kasihan pdip dulu kalau hujat anis pas jadi gubernur sampai segitunya skrg msu dukung anis partai payah ni rupanya kok ngak nyalonin ciko aja yang sok piter
Anis ga tau malu turun kelas
HERAAAAAN.....KLO PKS TDK JAGOKAN ANIS YAAAAA.....PILGUB DKI BROOO
Ahok jarot risma kemana atau gakpunya jagolain sampe harus nyalonin orang yg disebrang sana
sabodo...
Bagaimana jadinya jika DPRD yg terhormat saja bisa dipanggil makan bersama di rumah dinas gubernur dki dan merupakan sejarah ?
Bahkan ada temuan 1.000 ton beras untuk bantuan sosial ( bansos ) di DKI Jakarta membusuk yg hanya bisa dilakukan manusia tega yg tidak berperikemanusiian, kelebihan bayar, lenyapkan pohon 200an yg sangat besar dari daerah yg dilestarikan padahal hilang 1pohon saja diadil, kelebihan bayar, DP 0%, bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar dengan biayanya sangat besar, bangun JIS sungguh sangat besar 4,5T tapi pagar saja ambruk dan rumputnyapun tidak layak, cat genteng rumah warga, pemberian hibah ke ormas sangat besar seperti donatur padahal uang rakyat tapi ngemis ke kedutaan mengatasnamakan rakyat dll.
Yohanes sudah pengalaman dalam KPK : Pameran buku di Frankfurt yg anggaran sangat besar tahun 2015, dan Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) bersama Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) juga melaporkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait over budgeting guru Rp 23,3 triliun. Bahkan Bambang W mantan wakil ketua kpk yg dijadikan TGUPP DKI serta sdrnya Novel Baswedan penyidik senior.
Seperti Rhenald Kasali bilang: Anis terlalu murah untuk Indonesia.
(Tapi nyatanya Anies bisa memanggil DPRD makan bersama di rumah dinas gubernur dan merupakan sejarah, yg selama ini gubernur dipanggil DPRD).
Guru besar Universitas Padjajaran (Unpad) Profesor Romli Atmasasmita menuturkan berdasarkan fakta hasil pemeriksaan KPK, dugaan penyelewengan anggaran Formula E mengarah pada peristiwa pidana.
Bahkan Kaligis menyurati Gubernur Heru.