Seharusnya lebih dipikirkan untuk membuka yg relief bagian dasar dr candi yaitu bagian Kamandatu yg selama ini ditutupi.. karena itu esensi penting dari Samsara perjalanan hidup manusia!!.. walaupun penuh adegan vulgar & mengerikan tapi tetap itu harus dibuka ke publik!!.. bahwa perjalanan hidup manusia itu berlalu bukan seperti kain putih yg suci & bersih melulu dr kita bayi sampe mati!!.. perjalanan hidup manusia itu ups & down!!..selalu berjalan beriringan antara kebaikan & keburukan!!.. 👍🏽🙏🏼
Relief bagian Kamadhatu ditutup oleh nenek moyang pembangun Borobudur sendiri, karena alasan teknis. Dinding candi bagian Kamadhatu ini menyangga beban yang sangat besar di atasnya, sehingga rawan roboh. Kalau sampai ambruk, bisa dibayangkan, batu-batu di atasnya akan ikut-ikutan ambruk ke bawah. Untuk menghindari hal itu, struktur kaki candi diperluas lagi, dengan konsekurensi relief-reliefnya terpaksa ketutup.
@@budianasetiawan3891 yg nutup itu justru di pemerintahan kolonial belanda .. dulu waktu ditemukan sama Raffles & arkeolog belanda bagian Kamandatu itu masih terpampang!!.. gimana koq bisa nenek moyang pembangun borobudur sih?!.. baca sejarah doonk yg benar.. sebelum ditutup aja untuk restorasi itu sempat difoto2 koq bagian Kamandatu itu!!.. ada bukti fotographynya!!..
@@Gigigigigi-Gw Pemerintah Belanda membuka bagian per bagian untuk keperluan memfoto relief Karmawibhangga. Tidak dibuka total. Dibuka, difoto, kemudian ditutup lagi. Kemudian dibuka lagi di sebelahnya, difoto lagi, ditutup lagi. Begitu seterusnya hingga seluruh relief di semua sisi candi terdokumentasikan.
Pemasangan chattra, bagi saya, bukanlah isu utama dalam 'keributan' beberapa hari ini, melainkan dampaknya. Maka itu, pertanyaan seputar apa agenda di baliknya? Siapa pertama bersuara? Siapa diuntungkan, dll. Itu jadi penting ditelaah, mengingat isu ini sudah muncul beberapa kali di ranah publik.
Malah stupa Borobudur yang sekarang tampak janggal karena puncaknya tidak ada atau tidak lengkap, memang kalau lengkapnya mesti dipasang kembali Chattra nya, tidak mungkin ada wacana Chattra apabila Batu peninggalan Chattra nya tidak ada, sedangkan ini peninggalan sisa batu Chattra nya ada, artinya apa, ini artinya restorasi bukan sekedar rekonstruksi. Ini restorasi arsitektural khas Borobudur
Yang jadi keberatan arkeolog itu prosedurnya bukan soal Chattra-nya, karena ini cagar budaya warisan dunia yang masuk Unesco jadi harus patuh pada standar Unesco tentang otentisitas. Sementara rencana pemasangan Chattra yang saat ini dianggap cacat prosedur karena tidak melakukan kajian dan pengajuan ke Unesco.
@@babadanjukladang7246 jadi mestinya mengacu pada design chattra yang mana...apakah candi Sewu...ataukah terdapat gambaran bentuk Chattra Borobudur pada relief batu candi Borobudur.
@@User-vbhhnvgjmt Sampai sejauh ini bahkan belum ada kajian ilmiah bahwa stupa utama Candi Borobudur itu memiliki Chattra. Salah satu relief candi bahkan mengkonfirmasi bahwa ada stupa yang memang tidak ber-Chattra. Jadi wacana Chattra di Candi Borobudur lebih bersifat imajinatif ketimbang ilmiah. Jika mekad memasangnya berarti merusak otentisitas candi dan itu akan berpeluang dicabutnya status Warisan Budaya Dunia oleh Unesco.
sblum masuk warisan dunia unesco diharapkan n sangat dihormat,stelah trdaftar oleh unesco dbantu pendanaan ,promosi,dan dibantu penyediaan expert..tp bgitu rame n mnghasilkan duwit,eee skarang unesco sperti disepelekan....apa yg kan trjadi dinegri ini????
Ide ini, seperti memaksa Santri Jawa agar MEMAKAI SORBAN TURKI. Kalau bukan AHLI pada bidangnya, kenapa hanya karena punya kekuasaan, memaksakan suatu legacy. Apalagi ini menyangkut SIMBOL2 suatu AGAMA. Selain simbol agama juga menyangkut suatuTradisi budaya arsitektur pada suatu bangsa dan pada suatu waktu ERA. Seorang menteri hendaknya BIJAKSANA, dan Cerdas lah.
kalau berdalih keasliannya, bagian bawah batu yang menutup relief dibuka dong pak , soalnya kita belum pernah lihat relief yang asli otentik yang ada di bagian paling bawah supaya nggak penasaran
kalau supaya kelihatan asli, batu bagian bawah yg menutup juga dibuka biar keliahatan bagus, lagi pula kita juga bwlum pernah lihat relief aslinya secara langsung, kalau dibuka pasti kelihatan bagusnya dan keasliannya
Untuk situs-situs terkait sejarah semestinya dilakukan RESTORASI bukan REKONSTRUKSI karena situs-situs sejarah tersebut mempunyai nilai-nilai yang tersirat tidak hanya tersurat (terlihat).
Kalau masih ragu/tidak ada alasan kuat jangan dikerjakan. Sebagai perbandingan saya pernah mengunjungi situs seperti kuil shaolin di china. Area tetap dipertahankan seasli mungkin tidak dijadikan pasar malam, kendaraan yang lalu lalang harus green vehicle (gas/listrik) sehingga udara sangat bersih dan suasana tenang tidak berisik.
Masalah bercatthra atau tdk Candi Borobudur tdklah terlalu penting.Yg terpenting skrg bgmn semua warga bangsa ini memahami hajekat dan substansi nilai2 luhur yg terkandung dan menjadi pusat iptek, spiritual, seni, budaya bangsa dan dunia global
Hindu buda telah mencspai peradaban tinggi dilihat dari ornamen candi borobudur dan prambanan arsitektur candi yg sabgat indah dan halus ukiran yg maha karya beda dengan candi" yg muncul swtelah era hindu buda bahan batubatu bentuk simpel bahkan ornamen ukiran hampir bisa dibilang gak ada cth @ situs candi yg ditemukan di sumatra barat
spatutnya borobubur ada kemuncak/mbuju nya. dan kembujunya melambangkang sinar gemilang. seperti kamu melihat matahari terbit di puncak gunung dari di lembah ngarai
Menurutku, klo memang Chattra itu bagian dari Kekuatan Ethika Rekigiusnya dan Esthethika Kemegahan Bangunan, Harus dipasang atau disatukan, supaya lebih ASlinya sebagai Buddhis, Sebab Sebenarnya kan Brobudur adalah Hasil Rekonstruksi dan Pemugaran Ulang, Sebab Aslinya Sudah Runtuh dan Berantakan. Nah Sekarang juga walau masuk Warisan Dunia dipelihara UNESCO, tapi sepertinya tidak masuk Tujuh Keajaiban Dunia Lagi seperti thn 60 / 90 an.
Kalian berbicara agar otentik terjaga..hei..itu relief dasar aja ditutup pemerintah dengan alasan adegan "tidak pantas" 😂😂 Saya setuju catra di pasang karena bentuk candi Budhis memang berpusat pada catra.dan catra Budhis berbntuk "mangkok yang dibalik"
PROPERTI YANG SUDAH DITERBENGKALAIIKAN MENJADI MILIK YANG MENGELOLA. BOROBUDUR SAAT INI MILIKI DUNIA YANG DIBIAYAI DARI DANA SELURUH MANUSIA UNTUK TUJUAN PENDIDIKAN BUKAN MILIK AGAMA TERTENTU. EBERBEDA DENGAN MASJID NABAWI, HARAM, DAN AQSA YANG TIDAK PERNAH DITINGGALKAN MUSLIM Bangunan purbakala yang dilengkapi dengan perlengkapan bahan duplikat pasti merusak nilainya. Andaikan Chattra itu dipaksakan diletakan dengan menambah bagian yang tidak tersisa dengan moderen akan merusak nilai sejarah.
Coba tonton video video candi Sewu yg merupakan candi Budha seperti Borobudur. Ada stupa stupa yg hanya batu lonjong dan ada yg pakai catra pada puncaknya
biarin aja pasang Cattra, toh jd lebih bagus. kan pakai atau tidaknya masih jd perdebatan. liat bagusnya saja. di pasang lebih bagus, terasa lebih epic dan agung
@@beny7510 kamu gk tau aslinya pakai apa tidak. tapi mengacu bentuk dan kolosalnya candi Borobudur, gk masuk akal kalau puncak stupa utama terlihat polos bgitu. saya berpendapat sebaliknya. dulu pasti ada ornamen2 di atas stupa utama. KAGAK MGKIN POLOS BGITU. tapi bebas2 aja kita berpendapat. kan byk candi2 yg yg cuma sisa pondasinya saja. emgnya bisa kita katakan emang dari dulunya itu kosong cuma rata ky skrg saat ditemukan.
@@abunsamsul itu arkeolog ahli sudah pada bilang klo Borobudur dahulu tidak ber cattra , Bekasnya pun tidak ada , yg ada hanya cattra bikinan pemikiran orang Belanda yg memugar , akhirnya dia copot sendiri , gitu aja kok bingung sih, Candi candi di Indonesia terdahulu saya kira tidak selalu sama persis dengan yg ada di India ataupun negara lain ,
@@abunsamsul gak perlu nglantur ke gunung padang , fokus ke Borobudur saja , Klo gunung padang masih pro kontra banyak arkeologi , artinya secara garis besar arkeolog belum bisa menentukan itu awal nya pada zaman apa, Nah klo Borobudur itu arkeolog sebagian besar , malah mungkin semuanya yakin klo Borobudur tidak ber cattra , Lagian klo suatu peninggalan yg sudah terdaftar di unesco tidak semudah itu di rubah rubah agar bangunan itu otentik seperti awalnya ,
Ini mentrinya mulyono banyak tingkah,lalu manfaat catra itu apa..? Mau ngeruk anggaran bilang bos😂😂😂selama ini baik2 saja tanpa catra..,jika perlu kasih atap biar aman😂😂😂
gk masuk 7 keajaiban ya biarin aja, gk ngaruh. gk semua bangsa di dunia punya warisan bangunan agung sprt Borobudur. jgn ngomong sejarah di palsukan kalau anda sendiri tdk belajar sejarah dgn benar
yang ngeklaim itu siapa, tp sudah sepantasnya kalau tinggalan nenek moyang tetep dilestarikan, emang agama agama di indonesia nggak boleh pa sembahyang disana, boleh sering ada kok doa lintas agama disana
jika pancasila murni maka kembali ke peradaban candi seperti zaman sriwijya dan majapahit ...sila pertama dan ke 5 penyebab g30s ..karna sila kelima itu tana tidak di jual belikan sila pertama ya beragam adat budaya kembali kepradaban candi namun itu belum ter umumkan pada rakyat dan pejabat nya karna pendiri pancasila terbunuh dan runtuh
Bagus sekali penjelasan narasumber, luar biasa ilmu yang sangat berharga dalam tata kelola suatu cagar budaya tingkat dunia.
Seharusnya lebih dipikirkan untuk membuka yg relief bagian dasar dr candi yaitu bagian Kamandatu yg selama ini ditutupi.. karena itu esensi penting dari Samsara perjalanan hidup manusia!!.. walaupun penuh adegan vulgar & mengerikan tapi tetap itu harus dibuka ke publik!!.. bahwa perjalanan hidup manusia itu berlalu bukan seperti kain putih yg suci & bersih melulu dr kita bayi sampe mati!!.. perjalanan hidup manusia itu ups & down!!..selalu berjalan beriringan antara kebaikan & keburukan!!.. 👍🏽🙏🏼
kamandatu itu kan ditutup bukan krn vulgar atau gmn, tp kan lebih karena rekayasa sipil pada waktu itu, untuk menghindari longsor
@@art2691 helloooo... ?!?.. coba km pikirin lagi deeh..
Relief bagian Kamadhatu ditutup oleh nenek moyang pembangun Borobudur sendiri, karena alasan teknis. Dinding candi bagian Kamadhatu ini menyangga beban yang sangat besar di atasnya, sehingga rawan roboh. Kalau sampai ambruk, bisa dibayangkan, batu-batu di atasnya akan ikut-ikutan ambruk ke bawah.
Untuk menghindari hal itu, struktur kaki candi diperluas lagi, dengan konsekurensi relief-reliefnya terpaksa ketutup.
@@budianasetiawan3891 yg nutup itu justru di pemerintahan kolonial belanda .. dulu waktu ditemukan sama Raffles & arkeolog belanda bagian Kamandatu itu masih terpampang!!.. gimana koq bisa nenek moyang pembangun borobudur sih?!.. baca sejarah doonk yg benar.. sebelum ditutup aja untuk restorasi itu sempat difoto2 koq bagian Kamandatu itu!!.. ada bukti fotographynya!!..
@@Gigigigigi-Gw Pemerintah Belanda membuka bagian per bagian untuk keperluan memfoto relief Karmawibhangga. Tidak dibuka total. Dibuka, difoto, kemudian ditutup lagi. Kemudian dibuka lagi di sebelahnya, difoto lagi, ditutup lagi. Begitu seterusnya hingga seluruh relief di semua sisi candi terdokumentasikan.
Pemasangan chattra, bagi saya, bukanlah isu utama dalam 'keributan' beberapa hari ini, melainkan dampaknya. Maka itu, pertanyaan seputar apa agenda di baliknya? Siapa pertama bersuara? Siapa diuntungkan, dll. Itu jadi penting ditelaah, mengingat isu ini sudah muncul beberapa kali di ranah publik.
Baiknya jangan langsung dipasang tp ditaruh dulu disekitar halaman borobudur ntar klw udah lama beberapa tahunan dulu
Saya setuju. Orisinalitas keadaan dan kondisi seputar Candi adalah prioritas.
Malah stupa Borobudur yang sekarang tampak janggal karena puncaknya tidak ada atau tidak lengkap, memang kalau lengkapnya mesti dipasang kembali Chattra nya, tidak mungkin ada wacana Chattra apabila Batu peninggalan Chattra nya tidak ada, sedangkan ini peninggalan sisa batu Chattra nya ada, artinya apa, ini artinya restorasi bukan sekedar rekonstruksi. Ini restorasi arsitektural khas Borobudur
Yang jadi keberatan arkeolog itu prosedurnya bukan soal Chattra-nya, karena ini cagar budaya warisan dunia yang masuk Unesco jadi harus patuh pada standar Unesco tentang otentisitas. Sementara rencana pemasangan Chattra yang saat ini dianggap cacat prosedur karena tidak melakukan kajian dan pengajuan ke Unesco.
@@babadanjukladang7246 jadi mestinya mengacu pada design chattra yang mana...apakah candi Sewu...ataukah terdapat gambaran bentuk Chattra Borobudur pada relief batu candi Borobudur.
@@User-vbhhnvgjmt Sampai sejauh ini bahkan belum ada kajian ilmiah bahwa stupa utama Candi Borobudur itu memiliki Chattra. Salah satu relief candi bahkan mengkonfirmasi bahwa ada stupa yang memang tidak ber-Chattra. Jadi wacana Chattra di Candi Borobudur lebih bersifat imajinatif ketimbang ilmiah. Jika mekad memasangnya berarti merusak otentisitas candi dan itu akan berpeluang dicabutnya status Warisan Budaya Dunia oleh Unesco.
@@babadanjukladang7246coba liat candi Sewu itu candi Buda dan ada chattra nya. Toh chatra itu pun ditemukan direruntuhan borobudur
@@dcorner6667stupanya candi Sewu jg polos, menurut gua chattra candi dari logam mulia seperti di thailand
sblum masuk warisan dunia unesco diharapkan n sangat dihormat,stelah trdaftar oleh unesco dbantu pendanaan ,promosi,dan dibantu penyediaan expert..tp bgitu rame n mnghasilkan duwit,eee skarang unesco sperti disepelekan....apa yg kan trjadi dinegri ini????
Ide ini, seperti memaksa Santri Jawa agar MEMAKAI SORBAN TURKI.
Kalau bukan AHLI pada bidangnya, kenapa hanya karena punya kekuasaan, memaksakan suatu legacy.
Apalagi ini menyangkut SIMBOL2 suatu AGAMA.
Selain simbol agama juga menyangkut suatuTradisi budaya arsitektur pada suatu bangsa dan pada suatu waktu ERA.
Seorang menteri hendaknya BIJAKSANA, dan Cerdas lah.
kalau berdalih keasliannya, bagian bawah batu yang menutup relief dibuka dong pak , soalnya kita belum pernah lihat relief yang asli otentik yang ada di bagian paling bawah supaya nggak penasaran
Saya pemerhati sejarah dan archeologi sangat setuju dengan bapak Narasumber ini Borobudur harus dijaga keasliannya
Aslinya kan memang ada catra om..cuma baik sejarawan lokal maupun arkeolog Belanda tidak bisa menerka bentuk asli catra sebelum runtuh
kalau supaya kelihatan asli, batu bagian bawah yg menutup juga dibuka biar keliahatan bagus, lagi pula kita juga bwlum pernah lihat relief aslinya secara langsung, kalau dibuka pasti kelihatan bagusnya dan keasliannya
@@kangcendolmendut6933kira2 kenapa ya gk di buka relief aslinya??
Untuk situs-situs terkait sejarah semestinya dilakukan RESTORASI bukan REKONSTRUKSI karena situs-situs sejarah tersebut mempunyai nilai-nilai yang tersirat tidak hanya tersurat (terlihat).
Kalau masih ragu/tidak ada alasan kuat jangan dikerjakan.
Sebagai perbandingan saya pernah mengunjungi situs seperti kuil shaolin di china. Area tetap dipertahankan seasli mungkin tidak dijadikan pasar malam, kendaraan yang lalu lalang harus green vehicle (gas/listrik) sehingga udara sangat bersih dan suasana tenang tidak berisik.
umat buddha sudah melaksanakan peringantan ritual waisak di candi borobudur jauh sebelum tahun 2000an pak
Masalah bercatthra atau tdk Candi Borobudur tdklah terlalu penting.Yg terpenting skrg bgmn semua warga bangsa ini memahami hajekat dan substansi nilai2 luhur yg terkandung dan menjadi pusat iptek, spiritual, seni, budaya bangsa dan dunia global
Saya setuju,,klo borobudur tdk berchatra,,,kalo berchatra pasti ada interlock pda puncak stupa...
Hindu buda telah mencspai peradaban tinggi dilihat dari ornamen candi borobudur dan prambanan arsitektur candi yg sabgat indah dan halus ukiran yg maha karya beda dengan candi" yg muncul swtelah era hindu buda bahan batubatu bentuk simpel bahkan ornamen ukiran hampir bisa dibilang gak ada cth @ situs candi yg ditemukan di sumatra barat
Buda sini beda dngn Budha India..tulisanya jg beda..Rahayu🙏🏽
spatutnya borobubur ada kemuncak/mbuju nya. dan kembujunya melambangkang sinar gemilang. seperti kamu melihat matahari terbit di puncak gunung dari di lembah ngarai
Sejak berdiri nya , lbh banyak di ketahui oleh masy, tanpa kelengkapan " Catra" itu. Walaupun ada lpandangan yg blum klir Fungsi nya apa ?
Pertanyaannya siapa bohir arkeolog tersebut??
Apa manfaat brin??
Apa yang sudah dihasilkan brin??
Menurutku, klo memang Chattra itu bagian dari Kekuatan Ethika Rekigiusnya dan Esthethika Kemegahan Bangunan, Harus dipasang atau disatukan, supaya lebih ASlinya sebagai Buddhis, Sebab Sebenarnya kan Brobudur adalah Hasil Rekonstruksi dan Pemugaran Ulang, Sebab Aslinya Sudah Runtuh dan Berantakan. Nah Sekarang juga walau masuk Warisan Dunia dipelihara UNESCO, tapi sepertinya tidak masuk Tujuh Keajaiban Dunia Lagi seperti thn 60 / 90 an.
Cattra........sbentar, jangan keburu buru. Tunggu setelah bulan nov. Ini......
Kalian berbicara agar otentik terjaga..hei..itu relief dasar aja ditutup pemerintah dengan alasan adegan "tidak pantas" 😂😂
Saya setuju catra di pasang karena bentuk candi Budhis memang berpusat pada catra.dan catra Budhis berbntuk "mangkok yang dibalik"
Iya ber chattra tp bukan chattra batu buatan van erep. mungkin dari logam mulia seperti di India dan thailand, soalnya stupanya polos.
Pengaruh budaya india
Takutnya dipaksakan malah bentuknya aneh/ yang ngeri lagi takut ambruk. maaf pendapat saya pribadi yang sangat awam.
Candi Borobudur dibangun pada masanya oleh sang raja atas permintaan sang ratu sebagai simbol perdamaian antar umat beragama pada masanya.
PROPERTI YANG SUDAH DITERBENGKALAIIKAN MENJADI MILIK YANG MENGELOLA. BOROBUDUR SAAT INI MILIKI DUNIA YANG DIBIAYAI DARI DANA SELURUH MANUSIA UNTUK TUJUAN PENDIDIKAN BUKAN MILIK AGAMA TERTENTU. EBERBEDA DENGAN MASJID NABAWI, HARAM, DAN AQSA YANG TIDAK PERNAH DITINGGALKAN MUSLIM
Bangunan purbakala yang dilengkapi dengan perlengkapan bahan duplikat pasti merusak nilainya.
Andaikan Chattra itu dipaksakan diletakan dengan menambah bagian yang tidak tersisa dengan moderen akan merusak nilai sejarah.
Biarkan aja dipasang Chattra. Sekalian biar ada pekerjaan buat warga lokal dan biar gen z gen z anak abah pemalas itu ada pekerjaan juga
mungkin itu bintah. karena sirrah itu adalah nama bintang
Chattra itu apa?
Coba tonton video video candi Sewu yg merupakan candi Budha seperti Borobudur. Ada stupa stupa yg hanya batu lonjong dan ada yg pakai catra pada puncaknya
@@dcorner6667 sejenis mahkota
semacam payung
biarin aja pasang Cattra, toh jd lebih bagus. kan pakai atau tidaknya masih jd perdebatan. liat bagusnya saja. di pasang lebih bagus, terasa lebih epic dan agung
Gak bagus , wong dari awal tidak ada , liat aja candi candi di sekitarnya , tidak ada yg memakai cattra
@@beny7510 kamu gk tau aslinya pakai apa tidak. tapi mengacu bentuk dan kolosalnya candi Borobudur, gk masuk akal kalau puncak stupa utama terlihat polos bgitu. saya berpendapat sebaliknya. dulu pasti ada ornamen2 di atas stupa utama. KAGAK MGKIN POLOS BGITU. tapi bebas2 aja kita berpendapat. kan byk candi2 yg yg cuma sisa pondasinya saja. emgnya bisa kita katakan emang dari dulunya itu kosong cuma rata ky skrg saat ditemukan.
@@abunsamsul itu arkeolog ahli sudah pada bilang klo Borobudur dahulu tidak ber cattra ,
Bekasnya pun tidak ada , yg ada hanya cattra bikinan pemikiran orang Belanda yg memugar , akhirnya dia copot sendiri , gitu aja kok bingung sih,
Candi candi di Indonesia terdahulu saya kira tidak selalu sama persis dengan yg ada di India ataupun negara lain ,
@@beny7510 kamu tahu ada arkeolog yg bilang gn padang sdh ada 20rb an tahun dan ada arkeolog yg menolak itu berdasarkan penelitian dia.
@@abunsamsul gak perlu nglantur ke gunung padang , fokus ke Borobudur saja ,
Klo gunung padang masih pro kontra banyak arkeologi , artinya secara garis besar arkeolog belum bisa menentukan itu awal nya pada zaman apa,
Nah klo Borobudur itu arkeolog sebagian besar , malah mungkin semuanya yakin klo Borobudur tidak ber cattra ,
Lagian klo suatu peninggalan yg sudah terdaftar di unesco tidak semudah itu di rubah rubah agar bangunan itu otentik seperti awalnya ,
Ga usah di pasanglah lah takutnya roboh malah merusak yg lainya.. masang chattra cuma nyari duit proyek doang
Minta tolong Om Hao ajah 😂 biar ditrawang 😅
Bener juga nih 😂😂😂
Ini mentrinya mulyono banyak tingkah,lalu manfaat catra itu apa..? Mau ngeruk anggaran bilang bos😂😂😂selama ini baik2 saja tanpa catra..,jika perlu kasih atap biar aman😂😂😂
Rekinstruksi borobudur mengcopy candi bakong tanpa bukti sejarah
Dari dulu kita dibohongi.. Ternyata borobudur tidak pernah masuk dlm 7 keajaiban dunia.. Sejarah kita adalah sejarah yg dipalsukan..
Pernah masuk 7 keajaiban dunia bro ...
@@tohbrahmaramaraihan8265kalau boleh tau dari tahun berapa masuk
dan kenapa dikeluarkan? ditahun berapa dikeluarkan?
gk masuk 7 keajaiban ya biarin aja, gk ngaruh. gk semua bangsa di dunia punya warisan bangunan agung sprt Borobudur. jgn ngomong sejarah di palsukan kalau anda sendiri tdk belajar sejarah dgn benar
Says Malah senang dibohongi ba alawi tentang makam palsu
@@mengejarbintang4697 ada 30m panjang makamnya
yg sejahtera masyakat apa investor???,kalo industri parwsata digenjot...
Kalau praktik kesyirikan masih ada, Aku tidak akan menahan langit dan bumi di sana.
Kenapa warisan budaya ini jadi di claim salah satu agama jadi tempat ibadah?
yang ngeklaim itu siapa, tp sudah sepantasnya kalau tinggalan nenek moyang tetep dilestarikan, emang agama agama di indonesia nggak boleh pa sembahyang disana, boleh sering ada kok doa lintas agama disana
Mau liat tongkat kekek basya yg hilang di curi salah iman , maka nya dia bawa dr gigi , karna patung nenek bilkis sakit gigi.
jika pancasila murni maka kembali ke peradaban candi seperti zaman sriwijya dan majapahit ...sila pertama dan ke 5 penyebab g30s ..karna sila kelima itu tana tidak di jual belikan sila pertama ya beragam adat budaya kembali kepradaban candi namun itu belum ter umumkan pada rakyat dan pejabat nya karna pendiri pancasila terbunuh dan runtuh
Chattra itu apa?