Nadiem Makarim: Menjawab Tantangan Masa Depan Kebudayaan Indonesia | Kultur Wawas Ep. 10

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 24 лип 2024
  • Nadiem Anwar Makarim adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek) sejak 2021, setelah sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada tahun 2019 hingga 2021. Sebelum dilantik sebagai menteri, Nadiem telah malang-melintang dalam dunia korporasi dan startup di Indonesia. Beliau dikenal sebagai figur inovatif dan penggerak gagasan yang merupakan founder maupun co-founder dari startup ternama dan sangat berpengaruh di Indonesia dan dunia.
    Dalam episode kali ini, Nadiem berbagi pandangan pribadinya tentang nasionalisme, industri hiburan, dinamika sosial-ekonomi masyarakat Indonesia dan relevansinya ke tren global, serta masa depan kebudayaan.
    00:00 Intro
    01:34 Mendatangkan Taylor Swift?
    03:53 Konser di Indonesia vs luar negeri
    07:39 Wishlist konser di Indonesia
    09:18 Daya tarik Bali
    11:25 Menyadari nasionalisme
    16:00 Seni dan pendidikan
    21:30 Mengembangkan ruang kreatif
    24:03 Membudayakan apresiasi seni
    32:09 Menghadapi disrupsi teknologi
    38:00 Menyiasati algoritma
    40:55 Taste-making dan ekonomi
    45:17 Tantangan pemerintah dalam sektor budaya
    49:57 Visi kebudayaan masa depan
    Ikuti kami di media sosial:
    Nadiem Anwar Makarim
    / nadiemmakarim
    Hilmar Farid
    / hilmarfarid
    / @hilmarfarid_
    / hilmarfarid
    #KulturWawas #HilmarFarid

КОМЕНТАРІ • 33

  • @DesiranKehendak
    @DesiranKehendak 4 місяці тому +7

    Pemandangan trivial yang cukup unik: Seorang dirjen manggil menterinya Mas, seorang menteri manggil dirjennya Bang. Egaliter!

  • @gazgaz2359
    @gazgaz2359 4 місяці тому +10

    Maaf tapi bagi saya diskusi ini terlalu mengada-ngada dan seolah seni itu hanya seni kontemporer yang masyarakat biasa tidak punya / kesampaian. Seolah budayanya mesti diciptakan dahulu sebelum disebarluaskan, padahal budaya Indonesia sangat kaya. Ini kan diskusi budaya, bukan diskusi pariwisata atau bisnis, maka mana diskusi mengenai budaya Indonesia itu sendiri? Mengapa membicarakan Taylor Swift? Apakah itu parameter budaya yang kita tuju?
    Indonesia sangat kaya akan sejarah dan budaya namun seolah kita ini kanvas kosong tanpa akar, tanpa potensi orisinil untuk digarap, kalau begini bagaimana bisa berbudaya? beridentitas berbangsa? Coba lihat bangsa-bangsa besar di Asia, Jepang, China, Korea, dsb. Mereka sangat melestarikan budaya tradisional, tapi dapat juga memadukan seni budaya peradaban mereka dengan budaya modern, kenapa kita tidak bisa begitu? Kenapa seolah kita mesti masuk kedalam galeri-galeri pretensius untuk menikmati budaya sendiri? Kenapa budaya tidak bisa timbul sebagai sesuatu yang kita praktekan sehari-hari saja? Sebagai fakta hidup?
    Sedangkan anak muda dijalanan, dari kalangan atas sampai bawah, ada banyak yang gila budaya tradisional luar negeri, banyak yang gemar memakai kimono jepang otentik, berjubah arab, menamai anak-anak mereka nama luar negeri yang ajaib, lebih hafal sushi, kimchi, pizza, dsb. daripada kulinernya sendiri, sedangkan budaya sendiri mesti dimodernisasi habis-babisan atau hanya dipertahankan patternnya, namun bentuk otentiknya dihilangkan, kalau tidak dianggap kuno. Dimana harga dirinya? Mengapa kita tidak bisa memasukan unsur budaya kita dengan bangga dalam film, musik, video game, drama sejarah dengan indah seperti mereka? Kenapa jika budaya tradisional muncul di film lokal hanya masuk dalam film horor sebagai setan kepercayaan kuno untuk dibasmi? Tidakkah sadar betapa destruktifnya ini untuk psikologi bangsa? Mengapa orang Indonesia tidak bisa berkeris dengan bangga layaknya orang jepang dengan katana samurainya? atau Mengapa orang indonesia tidak bangga berkebaya layaknya orang jepang berkimono, orang cina berqipao, dsb.?
    Masalah promosi juga jadi masalah. Kita punya 2 candi yang termasuk terbesar didunia dan termasuk tertua di asia tenggara namun kalah pamor dari Angkor Wat di Kamboja, kita punya kuliner yang brilian dan sangat beragam tapi kalah pamor sama Thailand dan malah lebih diketahui dari Malaysia dan Singapura, kita selalu bangga promosi alam, pantai, pegunungan kita tapi jarang dengan sejarah, budaya, masa lalu kita. Seolah kita ini isinya pulau-pulau atau manusia hutan saja tanpa peradaban sebelumnya, kalau begini bagaimana caranya bangga dengan budaya sendiri?
    Dan bagaimana bisa kita bisa mempromosikan budaya kita ke bangsa luar kalau dari dalam saja kita tidak praktekan? Atau disebarluaskan dulu diluar lalu mengharap bisa tiba-tiba populer didalam? ini kan tidak masuk akal, berarti berbudayanya hanya dangkal mengikuti apresiasi orang luar tanpa penghayatan apresiasi sendiri. Bukan begini caranya. Mau dipromosikan habis-habisan dengan baik oleh pemerintah pun selama budayanya tidak asli hadir maka masyarakat Indonesia sebagai brand ambasador juga tidak akan mempraktekan budaya tersebut. Boro-boro soft power budaya kita dikenal diluar, yang terjadi justru malah akan jadi Paris Syndrome bagi orang luar negeri ketika romanticisme indonesia berhadap dengan kenyataan.

  • @SagiInaman
    @SagiInaman 4 місяці тому +1

    Mas Nadiem. One of the best ministers Indonesia has ever had

  • @MalingTV92
    @MalingTV92 4 місяці тому +1

    Asli sih, ga pernah gagal kalo mas Nadiem di podkes selalu inspiratif 😭👍

  • @BhreKanigoro-hd1ty
    @BhreKanigoro-hd1ty 4 місяці тому +1

    Perlu episode lanjut ttg deeper nya talk show ini ttg Ilmu Budaya Dasar ..just make me worried when our culture only for the commercial needed ... empty inside in future for our nationality..
    Monggo come on mas Nadim n Bang Fa..our culture is urgent 🤗

  • @khoirulfahmi2147
    @khoirulfahmi2147 4 місяці тому +1

    Baik Pak Nadiem yang terhormat.
    Ada beberapa hal yg perlu juga disampaikan mengenai seni dan budaya dalam perspektif yang berbeda. Jika, bapak memandang seni dan budaya dalam perspektif Modern, maka yg hadir adalah seni dan budaya merupakan kebutuhan tersier yang paling tersier, 'hanya' kalangan orang yg sudah mapan dengan kebutuhan primer dan seconder. Namun, jika menilai seni dan budaya dari perspektif Tradisi, saya pikir setiap masyarakat yang memiliki kesenian dan kebudayaan tersebut, setiap periode mereka dengan cukup bangga untuk mendanai keberlangsungan kesenian maupun kebudayaan tersebut.
    Jika poinnya yang diinginkan adalah terus melestarikan seni dan budaya milik Indonesia dan digandrungi oleh banyak orang khususnya anak muda, maka jawabannya adalah ciptakan dan hadirkan seni modern dan seni tradisi dalam waktu bersamaan. Bagaimana caranya ? tentu sangat banyak dan beragam.

  • @krahadyan
    @krahadyan 4 місяці тому

    Menyampaikan kekayaan Budaya NKRI masa lampau dalam bahasa yg visa diterima oleh Generasi M dan Z Ini yang menjadi fokus kami di Boyolali Heritage Society. Boyolali, Jawa Tengah. Sukses bang Fai

  • @chrismanhadi4830
    @chrismanhadi4830 4 місяці тому +2

    Mantap Bung❤

  • @azidanang918
    @azidanang918 Місяць тому

    Terima Kasih... sangat menginspirasi... banyak hal bisa belajar dr obrolan podcast ini....

  • @MotulzAnto
    @MotulzAnto 4 місяці тому

    Wah.. obrolan keren tentang musisi, konser, kreativitas, seni, sampai kebudayaan yang berkualitas wagyu semua nih...Membuka wawasan, membuka pikiran, dan inspiratif! keren Mas Menteri ! keren Bang Fay !!

  • @untuknegeriproduction
    @untuknegeriproduction 3 місяці тому

    Wah keren banget... bangga dan senang sekali menyimak obrolan ini. menambah wawasan dan meng-inspirasi. Semangat terus majukan seni budaya indonesia mas menteri dan bang fai..... Menyala🔥🔥🔥

  • @abuchanifah3525
    @abuchanifah3525 4 місяці тому

    Luar biasa diskusi yang sangat menginspirasi, santai, dan hangat, sukses selalu untuk Mas Menteri dan Pak Dirjen

  • @enlorcerz
    @enlorcerz 4 місяці тому

    Belom banyak ke luar negeri kaya Bapak Nadim, semoga bisa segera ke banyak negara lain. Biar bisa lebih nasionalis !

  • @ottoadiyulianto
    @ottoadiyulianto 4 місяці тому

    Menarik, Pak Dirjen menyapa lawan bicara dengan "Mas"

  • @moedjitomahardhika5081
    @moedjitomahardhika5081 4 місяці тому

    Sangat memotivasi...!
    Salut dialog beliau berdua.❤

  • @anwari6943
    @anwari6943 Місяць тому

    Mas mentri dan pak Hilmar numpang nimbrung :
    1. Buat program sistem hingga akan ekosistem nya terbentuk
    2. Meningkatkan kualitas hidup Seniman
    3. Memperjelas Visi Misi dalam kebudayaan dan kesenian

  • @ahmadmahendra5010
    @ahmadmahendra5010 4 місяці тому

    Keren banget, menginspirasi

  • @willyfwi
    @willyfwi 4 місяці тому

    Seni budaya: survive di antara economic value dan intangible value

  • @meimura5416
    @meimura5416 4 місяці тому

    Menarik

  • @busupyan4519
    @busupyan4519 4 місяці тому

    Pak Hilmar Calon Menteri Kebudayaan.

  • @cungss
    @cungss 4 місяці тому

    patronase swasta ala amerika harus berjalan paralel dengan patronase dana publik, supaya tidak ada yang mendominasi.

  • @IrnieWanda
    @IrnieWanda 4 місяці тому

    💯

  • @AGUSNURULMUWAHID
    @AGUSNURULMUWAHID 4 місяці тому

  • @yenniantari
    @yenniantari 4 місяці тому

    DeepEr Nationalism😮😮😮❤

  • @cungss
    @cungss 4 місяці тому

    menit terakhir

  • @ashariariya6516
    @ashariariya6516 4 місяці тому

    Gimana soal agar global flow of cultural goods ini ga cuma one way trade bang fay? Boleh dong artist kita disokong juga?

    • @ashariariya6516
      @ashariariya6516 4 місяці тому

      Bagian akhir seru sih, semoga kejadian arm's length arts council yang dijalankan pelaku budaya sebagai badan independen negara ya😊

  • @IVOVALENTINASIHOMBING
    @IVOVALENTINASIHOMBING 4 місяці тому

    I'm Indonesian

  • @exanzen9930
    @exanzen9930 3 місяці тому +1

    Ini bahas budaya apa EO...? 😂

  • @eridoey3995
    @eridoey3995 3 місяці тому

    Jadi mentri cuma menghapus mengubah begitu saja terus.

  • @satria3001Al
    @satria3001Al 2 місяці тому

    Maaf, ya.....ini hanya omongan fiktif yang telah ditata sebelumnya ya......intinya: begitu banyaknya pemikir "kelas dunia" di Indonesia, tapi kemiskinan tambah meluas, nilai akademik pendidikan Indonesia (liat PISA 2022, 2023, 2024) dari tahun ke tahun tambah anjlok di peringkat dunia, bahkan di tingkat ASEAN.....

  • @aleynaarsya2205
    @aleynaarsya2205 6 днів тому

    Ganti mentri pendidikan. ?!!!!!

  • @agusnurulmuwahid.s.pd.
    @agusnurulmuwahid.s.pd. 4 місяці тому