Daily Meals of Majapahit Kings and Commoners which Exists Until Today
Вставка
- Опубліковано 3 лип 2024
- ️➡️Support ASISI channel: trakteer.id/asisichannel
☕Thanks for the support: Wahana Perkasa, Marsana Windhu, Anom, Paulus Danang, Dee, Albian, Yogaputra, Akhmad Dwi Afiyadi and friends who do not want to be named.
️➡️Citing, copying, or reuploading without permission of ASISI Channel's scripts/texts, images, and videos, will cause you to fall into poverty and get sick.
⭐Video Recommendation:
1. Let's Learn To Be A Detective So Not To Be Fooled by Hoaxes of Majapahit History: • Yuk Belajar Menjadi De...
2. Site of Cabean Kunti, Witness of the Birth of the Sultanate of Yogyakarta: • Situs Cabean Kunti, Sa...
🤝Let's Be Friends Also at:
IG: / asisichannel
Facebook: / asisichannel
➡️️Contact assisi.channel@gmail.com for:
- cooperation/sponsorship promotion of historical sites in your area
- product placement / ad placement for your brand in the ASISI video
- recommend resource persons in your area
➡️️ Table of Contents:
00:00 Prologue
00:47 Ma Huan's Records As Contemporary Source
02:44 Menu List From Stone Inscription
03:37 Haven't Eat If You Don't Have Rice
05:14 Delicious old-fashioned side dishes
05:57 Fish, the Mainstay of People's Intelligence
07:03 People's Favorite Meat and King's Gift
08:49 Fresh Ancient Royal Vegetable Dishes
09:33 Sambal Minus Chilli
10:08 The Kriuk is Cheap and Cheerful
10:37 Sweet To Sweet
12:17 Kings Special Meal
14:02 Spices and Spices in Old Javanese Kitchen
14:44 Hundred Years of Freshness
15:46 Shift in Taste After the Classic Age
17:08 Ma Huan VS Negarakertagama Notes
19:04 Epilogue
CULINARY IN ANCIENT JAVA
Studying history is not only about the rise and fall of the kingdoms of the past. No less interesting is the history of culture, one of which is culinary. By studying the culinary arts of the past, we can even map the development of culture from time to time, including our nation's social interactions with other nations in the world.
Because in the culinary riches of the archipelago there are recordings of cultural developments, including our absorptions from other cultures. At its peak we will understand that the ancestors of the archipelago were very open to outside influences. Thus we can learn the wisdom not to be closed-minded.
It turns out that there are many unique facts of Indonesian history that deserve our attention, of course with a new perspective. For example, about the Hindu-Buddhist kingdom in Indonesia, the Hindu-Buddhist kingdom in the archipelago, ancient Javanese philosophy, ancient Javanese philosophy, and even the habits of the Javanese in ancient Javanese culture, both in the form of writing and temples.
Some of the illustrations that we use are taken from several historical films of the Indonesian nation. By studying this, we know that there is a possibility of Indonesian culture going global because it has an interesting uniqueness, so that Indonesia will be more glorious as explained by Surya Majapahit in the ancient times, which can be seen from its heritage temples.
History not only displays unique facts, but also interesting Indonesian culture. For example, temple architecture and so on. The history of the world and the history of the archipelago always presents interesting stories and stories of the past, although sometimes they are mixed with myths and legends of the archipelago. That's Indonesian culture.
There are still many historical events in the archipelago that we can bring up in unusual and unique angles, please press like, comment, and of course subscribe so that you too follow our interesting study of history. And the unique thing about the mysterious temples in the list of temples in Indonesia and the kings of Java.
#asisichannel #kulinernusantara #bhinnekatunggalika #bhinneka #asisi #masakannusantara #nusantara #kulinerindonesia #masakanindonesia #masakan #masakanenak #masakanseharihari #foodmajapahit #majapahit
Jadi, weekend ini rencana kulineran nusantara apa? 😊 Saya mau makan nasi pecel terenak di Malang ♡
Tes kriuk mas asisi
makan singkong goreng am kakek saya om..sambil ngdengerin sejarah ambruk nya kerajaan nusantara
melu sam... tengah sawah ??
Pecel tumpang kediri
jadi memang sudah dari zaman jawa kuno ya klau makan tuh harus berisik atau ada krupuk nya..ternyata kebiasaan ini sudah dari zaman baheula ya..
Wah ini Mahamangsa/Rajamangsa dan Makanan Jawa Kuna yang memang sedap. Di relief Borobudur ada Tanaman Jali (Sorgum) yang juga dikonsumsi selain nasi. Di Relief Candi Brahma Prambanan saja juga terdapat beberapa makanan diantaranya Gtam(Kepiting), Hnus (Cumi), Bilunglung (Belut), Wagalan (Ikan Patin), Hayuyu (Yuyu, Kepiting Sungai) dan ada beberapa Deng/Daing (Dendeng) dan juga sayuran. Kalau soal bumbu Jawa Kuna saya pernah baca Rontal Dharma Caruban di Museum Nasional tapi berbahasa Jawa Tengahan. Nama ikan Rumahan (Ikan Kembung) namanya masih dipakai di kawasan Cirebon-Indramayu. Oh iya sepertinya Bakso dulu ada dalam rontal, kalau tidak salah namanya Calwan tapi dari daging babi
Maturnuwun, Mas Huda, atas pengayaannya. Mantap sekali. 🙏
@@ASISIChannel mengingat di hukum era majapahit ada pajak pemotongan hewan sapi, kerbau, babi dll. sebenernya makan daging juga udah lazim di jaman itu.
Dan "serangga" yg di anggap sebagai makanan yg kotor & gak lazim sekarang di luar negri jangkrik malah di gadang gadang sebagai sumber pangan masa depan karena tinggi protein & rendah lemak jauh lebih tinggi dari daging sapi serta budidayanya yg hanya membutuhkan sedikit air.
ooh
@@ASISIChannel di kampung saya Indramayu, rarawan adalah nama lain dari bakwan.
@@itsvan5791 dalam video saya tidak mengatakan makan daging itu gak lazim lho. Yang saya katakan: konsumsi daging rakyat dan raja, jelas berbeda. Ibaratnya, di supermarket banyak dijual premium rib / wagyu tapi kan gak semua orang Indonesia makan wagyu tiap hari.
Sy kagum pada usaha anda menyusun kehebatan budaya bangsa kita Nusantara. Trimakasih
Sami-sami 🙏
Penasaran...apakah mas Asisi ini sejarawan atau sekedar pecinta sejarah. Tampaknya total sekali mempelajari sejarah.
Pernah berjaya dan menjad adidaya di zaman siwa budha, dan masih terbelakang di zaman sekarang
Alur ceritanya mantaaaap banget 👍👍👍....terus mengali cerita- cerita di masa lalu di seluruh Nusantara...//sukses selalu...
Alur budaya suatu bangsa/peradaban manusia bisa di lihat dari bgm sejarahnya. Maka kita hendaknya menjadikan sejarah sebagai rujukan peradabanan masa kini, agar kita tidak kehilangan jatidiri. Sedangkan budaya di luar gunakan sebagai referensi. Lihatlah apa yg ada di luar sana sebanyak banyaknya, tapi perhatikan dan amatilah serta..cermati budayamu sedalam dalamnya agar bisa menikmati indahnya budaya itu
Karena sampai hari ini pusat pemerintahan kerajaan Besar Mojopahit itu di mana...? Sy belum tahu dg pasti.
Saya dr ngara jiran anda Malaysia..saya kagum dgn keunikan dan kompleksnya sjarah di Indonesia kerana anda smua sngat mhormati dan menghargai sjarah anda..Iya bnyak ctatan2 silam dr pngembara luar trhadap Nusantara suatu ketika dhulu bsifat berat sbelah dan tidak tepat sma skali..Sedangkan Nusantara jauh lbih tua usia tamadunnya dr kbanyakan tamadun yg lain di sluruh dnia..Truskan postingan Bang vdeo2 sperti ini krn bngsa yg kuat adalah bngsa yg mngenal sjarahnya💪😄
Slm psaudaraan dr Malaysia,mski kta kdang terlihat brselisih dlm bberapa perkara,tp kta msih dr rumpunan yg sma🤝🇲🇨🇲🇾 Slm Nusantara😄
Salam persaudaraan juga dari kami, Bang, untuk sahabat-sahabat di Malaysia. 🙏
Tak apa pak cik..kadangkala kakak adik biasa bertengkar tapi tetap rukun 🤭🤭👍👍🙏🙏
Tbaik Truskan postingan Bang & team ASISI Channel..postingannya bsifat ilmiah tp santai aja & enak ddengar wktu mlakukn aktiviti2 sharian..trima ksih ats krja kras anda suma👍👍👍✌️😃
Sy blum pkcik lg ahaha😆🙈😂
Slm psaudaraan jg saudaraku😄
Sy msih blum pkcik lg ahaha🙈😆😂
Iyaaa dh nma pn saudara mmg adat jika btengkar😆
Kat Malaysia budaya asli dah berubah kerana arabization dan colonisation terutamanya kat semenanjung. British nak senang control semua budaya nusantara dilebur jadi 1 disebut Melayu padahal ada bugis, jawa, banjar, mandaeling… sekarang budaya melayu juga dah kearab-araban… Sayang sekali… identiti asli tak de..
Budaya menulis dan membuat relief2 itu membuktikan nenek moyang kita orang yang tekun dan tertib membuat catatan dan itu menjadi bukti2 dan sumber2 primer sejarah saat ini. Luar biasa!
Prasasti penetapan sima penting sekali, kak, karena itu semacam dekrit dari raja bahwa desa mereka bebas pajak, hehehe...
Terimakasih Mas Asisi, berkat channel anda, banyak murid-murid saya yg semakin tertarik untuk belajar sejarah kemasyhuran Indonesia. Gusti tansah ngaberkahi Mas Asisi dan tim.
Sama-sama, Kak Yusak. Salam untuk murid-muridnya 🙏
Ada kemungkinan juga Ma Huan datang pada saat musim ketika belalang dan ulat sedang melimpah, bahkan sampai saat ini pun kan begitu, ketika musim awal kemarau belalang bermunculan maka banyak dapur yang masakannya seragam ya belalang, atau ketika awal musim hujan muncul laron, banyak yang masak laron, atau kalau kita datang ke Lombok pas ada festival Bau Nyale ya semua masak cacing nyale. Padahal makanan-makanan tersebut musiman, gk dikonsumsi tiap hari. Coba Ma Huan datang ketika di Jawa ada musim kondangan kawinan bakal dikira orang jawa makanannya daging kerbau atau sapi semua kali 🤭. Kecuali kalau Ma Huan tinggal di Jawa dalam periode yang cukup lama hingga beberapa tahun, mungkin penggambarannya bisa jadi lebih akurat.
Mantap, informasinya, Kak Feri. Terima Kasih. 🙏 Saya baru tahu mengenai festival Bau Nyale. Salam budaya. 🙏
Bau Nyale... terkait dg kecantikan Putri Mandalika.. yg skrg dijadikan nama sirkuit MotoGP.. sirkuit kebanggaan kita krn kecantikannya..
Sayang Ma Huan bukan datang sebagai turist jadi gak lama di jawa
Krn yg aneh & ekstrim biasanya lebih diinget sama org. Klo ngeliat org makan nasi ya biasa aja kan keliatannya
Visa nya keburu abis mungkin
Penjabaran anda tentang Jawa kuno dan Majapahit selalu membuat saya takjub, orang pintar seperti anda ini mestinya jadi Mendikbud. Karya hebat dan tim yg hebat pula, mas Asisi 👍👍👍.
Makasih, Mas Yuli, atas apresiasinya. 🙏
SAYA SETUJU...👍👍👍
Barusan berfikir tentang ini, eh ada komen serupa.
Tapi saya kurang setuju jika menempati posisi yang dimaksud. Saya cenderung ke - - pemberian anugerah oleh pemerintah sebagai seorang budayawan.
minimal nanti jadi Tenaga Ahli menteri kebudayaan. biar akses ke situs2 sejarah semakin mudah. siapapun presidennya.
Up
Gara-gara ASISI, sekarang jadi paham kalau sumber sejarah itu nggak bisa sembarangan ditelan mentah-mentah. Ada namanya sumber primer, sumber sekunder, ada juga sumber sejaman. Jadi belajar banyak.
Jujur aja. Sy dari jaman bocil nggak suka kalau pelajaran sejarahnya adl sejarah penjajahan, tapi kalau sejarah jaman kerajaan kok suka. Haha.
Maju terus ASISI 🔥💖 Terima kasih. Konten sejarahnya seru disimak.
Terus mengedukasi kita semua supaya kenal siapa & bagaimana our ancestors. 🙏
Kita kok sama ya. Saya juga kurang berminat sejarah kolonialisme di nusantara. Paling memikat tetap zaman klasik.
Percayalah, bahwa bangsa leluhur kita dulu merupakan salah satu bangsa yang sangat hebat dimasanya. Dan faktanya banyak bangsa" Di lain negara yang mengakuinya. Jadi kita harus bangga karena kita ini sejatinya bangsa yang besar dan kuat
Yup, yuk kita mencintai sejarah dan budaya sendiri. 🙏
Bc
Pmbo
'Kita mempunyai makanan-makanan enak kepunyaan kita sendiri, mengapa tidak itu saja yang dihidangkan" kata Presiden Soekarno pada Istri dan istri para Menteri di bawah kabinet nya suatu ketika menjamu tamu negara di istana Merdeka.
"Maaf Pak Presiden, tentu bikin malu kita saja, kami rasa orang barat memandang rendah pada makanan kita yang melarat". Jawab beberapa istri dan wanita yang ada.
Jawaban beberapa ibu ibu inilah yang membuat Presiden Soekarno Marah. Rasa rendah diri yang sudah sangat tertanam dari zaman kolonialisme hingga sangat berakar bahkan sampai kepada masalah masakan.
Imbas rendah diri akan khasanah kuliner Indonesia inilah yang membuat Presiden Soekarno memerintahkan untuk dibuatkan Buku Rangkuman masakan dari seluruh Pelosok Indonesia yang diberi Judul "Mustika Rasa".
"Memang benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan'. (Bung Hatta/Proklamator Kemerdekaan Indonesia).
Wiih, merinding saya membaca narasinya, Mas. Emosi beliau (Soekarno) seperti masih bisa dirasakan. 🙏
channel seperti ini seharusnya bisa masuk tv, mendidik dan berbobot
Makasih, Kak, untuk apresiasinya 🙏
Dulu sewaktu sd dan smp, mapel sejarah dan seni budaya saya selalu yg terbaik waktu terima raport an. Otru saya tidak terlalu bangga dengan itu karena mereka lebih senang saya dapat nilai bagus di mapel matematika atau bahasa inggris, tapi tak masalah karena saya memang mencintai 2 mapel itu, setelah melihat channel mas asisi, saya ternyata tidak sendirian 🤗
Yup. Kak Tomi punya minat besar pada sejarah. 👍
Kok sama....saya hanyalah orang biasa yg bisa menceritakan hampir semua uraian tentang kerajaan kerajaan di Jawa
Sama kak..
Aku juga seneng sejarah.
Bikin group wa yuk, utk peminat sejarah
Di desaku yg pinggiran hutan jati sampai sekarang masih makan belalang, laron dan enthung (Ulat di pohon jati sebelum jadi kupu2) dan itu nikmat sekali bagi warga desa ku. Dengan melihat tayangan Asisi Chanel kami bisa melihat bagaimana leluhur kami berkuliner 😄
Laron tuh enak beneran, Kak. Kalau yang ulat (enthung) belum pernah sih, kabarnya enak juga.
laron dan bekalang masih sedikit enak, tapi enthun sy sampe muntah2 🤣🤣🤣. tapi itu dulu mungkin sekarang sudah tdk lagi
Enthung itu enak dan gurih serta kaya protein 👍
@@ASISIChannel enthung pohon turi warnanya putih dan besar kalau sudah umur, enak kalau di bakar...😀.
Seandainya Ma Huan berkunjung ke desa anda ketika musim belalang maka penduduk Indonesia akan disangka makan belalang tiap hari 🤭. Kemungkinan itulah yang terjadi saat itu.
Di daerah kami (sumsel), wajik/bajik dan jadah/juadah memang dikenal sebagai makanan istimewa dan juga merupakan syarat wajib bagi pernikahan atau buah tangan bagi mempelai laki2 untuk keluarga perempuan, tradisi ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu
wahh kerenn... nilai filosofisnya apa dalam upacara pernikahan sumsel, kak?
Tidak hanya, di sumsel saja. Tpi sumbagsel. Bengkulu, jambi, sumsel, dan lampung
Klo padang, knp ga sama bang..
Apa karena beda kerjaan, tempo lalu nya..
Sama dg daerahku (jawa),saudaraku.
Jadah wajib ada ketika melamar si calon pengantin wanita.
Bahkan ketika pesta hajatan.
@@eduibnuwardana9998 ada sejarah panjang dibalik itu bang. Budaya dan kepercayaan masyarakat dari unsurnya berbeda. Budaya adalah sesuatu yang berkembang, mmng memiliki beberapa kemiripan akan tetapi tetap ada perbedaannya misalkan di sumbar ada beberapa atau sebagian besar masyarakat berpaham matrilineal dan sumbagsel sebagian besar patrilineal. Dari sana kita tahu bahwa budaya yang tumbuh bergantung pada warisan leluhur. Namun selepas itu jelas saja hubungan kekerabatan pastia da seperti kemiripan budaya tentang kepercayaan pada harimau yang dianggap sebagai leluhur dll. Intinya dalam adat pernikahan jikalau ada yang beda pasti bergantung pada kebiasaan, yang menyesuaikan dgn paham masyarakat.
Saya sebagai praktisi kuliner, sangat tertarik dengan topik ini.... Sebuah tantangan untuk bisa menghadirkan menu jaman dulu di jaman sekarang....
Keren Pak, saya nantikan eksperimennya :)
Dalam peristiwa apapun, orang Jawa tidak pernah melupakan makanan, dari dulu hingga kini.
Hampir semuanya dirayakan dgn makan bersama.
Data yg tersaji memotret itu semua. Selalu ada tempat khusus di hati setiap orang Jawa jika bicara mengenai kuliner dan makan bersama.
Mungkin Ma Huan belum merasakan betapa nikmatnya satu tampah makanan disantap bersama-sama.
Bancak'an. Mantap, Mas Lutfi. 🙏
Pulau Jawa melimpah atas segala sesuatu
yang terkait dengan kebutuhan hidup manu-
sia. Begitu berlimpahnya, sehingga Malaka,
Aceh, dan semua negeri tetangga memperoleh
pasokan kebutuhan dari situ. Penduduk pribumin-
ya disebut orang Jawa (Jaos)
Di desa saya masih ada acara adat yakni RASULAN atau bersih desa dimana semua pintu warga terbuka dan setiap orang BEBAS untuk masuk dan makan secara GRATIS krn ada kepercayaan semakin banyak yang datang dan makan akan mendatangkan rejeki dan keberkahan
@@totowidjodjono1019 desa daerah mana?
@@syamjee7880 padet lah ndes
Bertolak dari apa yg sekarang lagi trending (baca kuliner) mas Asisi mengupas tuntas dan menelisik, merunut jauh ke masa lampau, Jawa Kuno, dan mendapatkan akarnya bahwa kemajemukan kuliner Nusantara yg sekarang ini perlu dirawat dan dilestarikan. Krn itu menjadi bagian dari jati diri bangsa. Tks a lot mas Asisi yg senantiasa menginspirasi dan memotivasi.
Sama-sama, Mas Windhu. Salam budaya 🙏
Channel terkeren, isinya murni edukasi dengan cerita yang menarik. Alurnya mengalir, mudah dipahami. Salut mas. Sy suka channel ini ga terkontaminasi dengan tujuan komersil dan monetize.
Stay authentic !!!
Makasih apresiasinya. Tapi monetisasi penting juga, Mbak Dhita, untuk kelangsungan produksi video ASISI 🙏 Semua butuh dana.
Minggu kemaren saya abis dari bali mas, saya melihat bali tak ubahnya majapahit jaman dulu. Sungguh indah Jawa masa kuno.
Mantap, Mas, pasti senang ya ke Bali. 😊
tradisi adat istiadat yg ada di Bali memang datang dari majapahit karena Bali memang kebanyakan leluhurnya berasal dari Jawa sampai sekarang pun kami sering berbondong2 ke Jawa untuk bersembahyang ketempat leluhur kami dgn tujuan untuk selalu ingat asal kami dari jawa
@@madewinastra4902 lha saya kemarin habis ketemu orang bali.dia ngomong kalo dia itu keturunan mojopait.tp pas saya ajak ngomong jawa malah gak mudeng lucu kan Wkwkwkk 😂😂
@@yuzaboy8716 jawanya yg halus mas, dia pasti tau saya juga ngomborol sama orang Bali pake Jawa halus dia tau tapi yg udah berumur ya,
@@yuzaboy8716 ya betul dong kalo keturunan Majapahit tidak bisa bahasa jawa modern mungkin kalo diajak pake bahasa jawa kuno mungkin bisa😁😁
narasi nya bagus, kata2 nya ber rima dan bagus
Terima kasih 🙏
Much appreciated untuk kerja kerasnya mas ASISI dan tim. Terimakasih selalu memberikan edukasi sejarah bagi masyarakat (terutama saya) yang tertarik dengan sejarah kerajaan Hindu-Buddha. Mas kalau berkenan tolong banyakin konten tentang keseharian masyarakat zaman kerajaan Hindu-Buddha seperti ini… saya dari dulu penasaran detail2 seperti pakaian keluarga kerajaan atau bangsawan, adab ketika makan, upacara dan sebagainya di zaman itu, sepertinya masih belum banyak tersorot mas (atau mungkin saya yang kurang banyak baca 😅). Sekali lagi terimakasih, semangat dan sukses untuk mas ASISI!🎉
Terima kasih, Kak Timara, untuk segala apresiasinya. Paling enggak, untuk kuliner klasik sudah clear ya. 🙏
@@ASISIChannel kereeen nih....request boleh?coba bahas kuliner dr catatan sejarah lainnya misal "Serat Centhini''
@@akirajo100 ASISi fokus ke periode sejarah klasik 🙏 serat centhini dari periode jawa baru
@@ASISIChannel Nah...itu, lebih mantab...kl jenis makanan pada era klasik sebelum jawa baru apa aja ya?apa ada gambaran d candi2 juga? terima kasih banyak....selamat berkarya dan bisa bermanfaat channel nya sebagai rujukan sejarah
@@akirajo100 ya yang ada di video ini
Always salut sama mas asisi... ternyata sudah sejak dari dahulu kala makanan nusantara sangat beragam... semangat ngontennya mas asisi demi mencerdaskan bangsa🥰♥️
Terima kasih, Mas Adi 🙏
Rawon istimewa bngt..krna di sumatra aku gak nemuin rawon..
Prtma kali mkn rawon di blitar. Umur 29thn .krna suami orng blitar 😁..aku kira rawon itu mkanan dri tawon dan serangga2..trnyta dri kluwek & dging sapi..enakk bngttt
Saya yang orang jawa tengah saja malah juga sampe sekarang belum pernah makan rawon kak. Soalnya bukan makanan khas di daerah saya
Yup, sedap banget. Salam untuk suaminya, Kak Ika. 🙏
@@putriindri874 iya gk smua di jawa ada rawon..😁..
@@putriindri874 rasanya mirip" Soto tapi ada kluwek dan rempah" lainya
Saya pernah request menu kuliner nusantara, akhirnya terbit juga mas asisi 😁🙏 saya sangat puas melihatnya, selain gaya penyampaian, visualnya juga sangat menarik dan tak lupa selalu disertai dengan rujukan sumber yang sangat jelas. Sangat khas dari Asisi Chanel. Sukses selalu Asisi Chanel 🙏👍🇮🇩
Terima kasih, Kak Wildan. Clear ya. 😊
Waahhh, dawet ayu Banjarnegara ternyata wis kawit mbiyen…. Inyong melu bangga 😊😊😊
Enak lho dawet. Asli. 🙏
Juga dalam catatan ma huan,disebut orang Jawa tidurnya sambil duduk bersila padahal itu semedi
Hehehe. Begitulah, Mas, distorsi akibat perbedaan budaya. 😊
Trimakasih pencerahanya.
Ternyata negri kita itu kaya dari jaman dulu. Cuma pemberitaan di luar sana yang tidak obyektif sehingga menganggap nusantara ini miskin.
Sama-sama, Mas Amin. 🙏
Ini dia yg selama ini dicari, referensi makanan Nusantara. Good job dan terus buat konten sejarah dan peradaban Nusantara yg kaya agar generasi selanjutnya mengenal leluhurnya😊
makasih utk apresiasinya, support terus ASISI ya 🙏
Saya lagi nyetir, mendadak terpaksa menepi sejenak gara2 ada notif video baru dari mas Asisi. Nonton dulu ah, sambil istirahat dari macet Jakarta 😁
mantapp
Tiap daerah/negara punya tradisi trsendiri trmasuk kuliner biasa diindonesia tempo dulu mungkin aneh dimata dunia,turut bangga saya orang Boyolali dan tempat bersejarahnya sempat diliput.
Setuju, Kak Dian. Salam untuk teman-teman di Boyolali. 😊
@@ASISIChannel siap 🙏🙏🙏
Bagus sekali uraian tentang kuliner masa silam. Terima kasih untuk catatan Ma Huan yang memancing emosi. Berkat kekurangannya, Asisi berhasil mengungkapkan kelebihan. Top banget!
Wah, terima kasih, Pak Eka, sudi mampir di tempat kami. Makin semangat saya. Salam budaya ya, Pak Eka 🙏
Andai beneran ada cerita drama kolosal seperti drama korea DaeJang Geum, bakal keren sih, mengenalkan sejarah masakan dan kuliner zaman kuno.
Terima kasih Asisi Chanel❤❤
semoga suatu hari nanti ada ya drama kolosal jawa kuno
@@ASISIChannel harusnya bang asisi bekerjasama dengan pembuat film... 😀😀😀
@@diramadani2135 harusnya bang dani modalin 😄
harus ada dong, ayo tag ke sutradara film Indonesia 👏
Nah ini yg dibutuhkan biar cuma 15 episode aja konsepnya keren..apalagi kalo ada gamenya jga.
Sungguh sangat kaya menu makanan dan cara mengolah yang telah diciptakan nenek mojang kita sehingga kuliner Nusantara paling lengkap di dunia.
Kalau paling lengkap, enggaklah, Mas Bambang. Setiap bangsa punya kulinernya sendiri-sendiri, lengkap menurut versinyaa sendiri-sendiri.
31 tahun yg lalu saya masih di suapin laron goreng Ama nenek saya,yg di malam sebelumnya setelah siang harinya di guyur hujan dan malam harinya saya ikut menangkapnya di bawah lampu tintir.😁
Masa kecil yang menyenangkan
Sangat bervariasi kuliner masa Jawa Kuno. Sangat Luar Biasa. Nusantara Makmur sejak lama. Hancur setelah datang penjajah, kini kita harus kembali membuat Nusantara kembali makmur Bagi Seluruh Rakyatnya.
Terima kasih, Kak Roedy. Salam budaya dari kami 🙏
Pokonya aku bangga jadi uwong jowo mas..🙏🇮🇩
sama, mas iwan :)
nyong udu wong jowo tapi bojone nyong wong jowo. nyong bangga masuk jdi keluarga jowo hehehe
@@briankwee6720 org mna mas?
@@Humanbeing0231 aslinya org Cirebon. Saya keturunan tionghoa
Buat saya yang sering menulis fiksi sejarah nusantara sangat membutuhkan informasi kuliner legenda Nusantara (khususnya Jawa/Sunda). Ini sangat penting sekali dan jarang dibahas. Terima kasih informasinya.
Sama-sama, Mas Ardi. Salam budaya dari kami 🙏
Nahhhh ini yg hrs kita educate ke org2 Malaysia dan Singapura, sy prnh lihat video CNA Singapore yg rempong bgt bahas dr mn asal usul chendol (ejaan dlm bhs inggris) yg kini jd minuman nge-hits di Malaysia Singapura, tau sndiri kan stand pointnya kl org Malaysia apa2 semua dibilang Melayu : Jawa, Sunda, Batak, Padang yg hadir dan jd WN Malaysia skrg dg malas dan bodohnya mereka bilang puak Melayu, suku Melayu, apa2 yg hadir di Malaysia dg mudahnya disebut warisan, dan kl ada org Indonesia mau educate dibilang overproud smntr kl org Singapura sifatnya lbh ga peduli, ibaratnya dr mn kek ini asalnya makanan minuman yg pnting enak (pola pikir org barat). Agak parah mmg 2 tetangga kita ni kdg2, peradaban mereka tu br kmrn sore aja , itu pun ada Krn Inggris dan raffles aja yg br hadir kmren sore disana di masa kolonial, wilayah mereka skrg cuma "unknown land" di kala puncak peradaban besar hadir , Sriwijaya di Sumatra, Majapahit dan kerajaan2 di Jawa, Sunda dll.di Nusantara hadir, Singapura dan semenanjung Malaya hampir2 tdk ada peradaban yg berarti kala itu. Jd wajar harusnya mereka kasih credit asal muasal makanan, benda, kesenian yg skrg lg hits dsana sbgai hal2 yg berasal dr tetangga mereka. Ada mmg segelintir warga mereka yg melek sejarah dan mengakui itu, tp bnyk yg ngga. Smntr sebaliknya sama nih generasi muda Indonesia justru bnyk juga yg abai dg sejarah2 peradaban keemasan kita dahulu, lbh senangnya memuja boneka2 plastik. Hal2 mcm ini yg hrs kita educate terus ke smua pihak. Maju terus mas Asisi, gali kearifan2 lokal Nusantara dr masa dulu, supaya org Indonesianya sndiri melek sejarah Nusantara yg kaya dan jd pusat peradaban, bukannya malah terbalik skrg bnyk generasi muda yg menghamba ke kebudayaaan2 asing nirnilai 😥
Sebagai praktisi kuliner jadi terharu, rupanya yg dimasak itu sudah berumur ratusan tahun. Terima kasih pak asisi dan tim.
Sama-sama, Kak Desanto. Salam budaya dari kami 🙏
Jadi inget almarhum kung, beliau dlu pernh makan botok laron, peyek laron apa lagi musim hujan gini, kung mesti nyiapain air di baskom. Trimakasih kak asisi episode kali ini benar-benar menambah wawasan. Sehat selalu buat kak asisi dan tim, selalu dalam perlundungan Tuhan...
Amin. Terima kasih doanya, Kak Putri. 🙏
Sepertinya kebiasaan di kawasan Asia Tenggara, di Thailand bahkan di kota2 besar cemilan2 serangga banyak dijajakan di pinggir jalan sampai sekarang. Sedang di Indonesia malah cuma di daerah2 tertentu saja bisa ditemukan.
@@SkywalkerExpress Benar, Thailand yang masih melestarikan makanan yang dulu sudah ada karena faktor agama mereka, itu menurut saya. Sedangkan di Indonesia karena ada salah satu agama yang serba mengharamkan makanya sedikit sekali wilayah yang masih melestarikan kuliner zaman dulu selain tiu faktor perkembangan zaman juga berpengaruh karena ditempat saya perlahan-lahan culinary warisan leluhur menghilang.
@@mimihitam2488 bahasanya kok begitu sih ? kan setiap agama punya aturan masing2. 🙏
tmn sy mkan laron goreng kulitnya pada gatal
Bali hadir Mase - agar" yg di maksud itu mungkin sperti dibali disebutnya [ Daluman ] mas, karna teksturnya mirip seperti agar" dicampur santan manis + Es Batu - wahh lesatos tiadatara 😂
Minuman yg sering dibagikan oleh anggota kerajaan saat [ NGAYAH ] di puri raja, sumbernya dr kakek sendiri 😅
Saya langsung membayangkan kelezatannya. 😊
mirip es cincau atau cendol yaak
Klo itu di Jawa namanya dawet
Keren banget, saya nangis di akhir video krn video ini membuktikan bahwa kuliner nusantara sangat kaya dri zaman dulu dan itu semua adalah buah pikiran rakyat Indonesia.
setiap bangsa dari zaman apapun pasti punya catatan sejarah mengenai makanan..begitupun kerajaan majapahit..andai ada mesin waktu semua pasti berubah sesuai kehendak pemakainya...mantap mas asisi
Terima kasih, Kak. Salam budaya 🙏
Baru tau kalo jaman dulu belom ada cabe. Jangan lupa untuk terus jajan dan kulineran 👍
Yuk kita kulineran 💪
Di pasar tradisional banyuwangi masih banyak pedagang kue yg jual agar2 yg diproses/dimasak lgsg dr rumput laut kering.Namanya agar2 mbulung/rembulung.Ada yg pake gula jawa ada yg pake gula putih.Rasanya manis gurih.
Wah informasi menarik nih, Kak. Terima kasih banyak 🙏
Bener
terimakasih mas Asisi,jadi tambah pengetahuan tentang sejarah Nusantara.
Semoga bermanfaat 🙏
dalm serat centini kyaknya jga ada macam2 masakan❤️❤️😁😁👍👍
Yup. Video ini belum menampung semuanya kok, Kak. 😀
Mas Asisi usul dong utk membahas ttg evolusi bahasa dr jaman huruf Palawa bahasa Sansekerta atau ada yg lebih tua lagi hingga bahasa Jawa yg kita gunaken saat ini.
Sehingga nanti bila ada mesin waktu, apakah bisa kita berkomunikasi dengan orang-orang Singhasari maupun Majapahit?
Support ASISI yuk agar bisa membahas topik request-an anda suatu hari nanti: trakteer.id/asisichannel
Aq jg penasaran. Duluuu aq pernah baca novel ttg mahasiswa arkeologi yg terlempar ke masa lalu waktu mengalami kecelakaan kapal laut di selat Madura. Trnyata dia ketemu rombongan Arya Wiraraja. Aq heran, benarkah kita masih bisa berkomunikasi dg penduduk Jawa 600-700 tahun lalu? Atau ini hanya imajinasi ala Doraemon?
@@i-glow4126 judulnya apa kak novelnya?
@@papadenis1630 lupaaaa...jaman SMP sekitar 32tahun y.l
Bahasa Jawa bukan berasal dari bahasa Sansekerta tetapi berasal dari bahasa Jawa kuno , bahasa Jawa kuno memang banyak meminjam kata" dari bahasa Sansekerta hanya saja bukan berarti dialeknya Sansekerta, sama seperti bahasa Indonesia banyak meminjam kosakata dari bahasa Belanda (handuk, perkedel, kantor dll) tapi bukan berarti bahasa Indonesia itu dialek bahasa belanda
Thailand yang budaya tradisionalnya *Mirip* kita ... makan serangga, ada kuliner serangga bahkan kalajengking goreng, itu tidak aneh karena tiap bangsa punya budaya sendiri.
Saya juga yakin secara pribadi bahwa bangsa kita pun kaya akan warisan kuliner yang enak² .. karena moyang kita bisa bangun candi² indah, apalagi kuliner pasti banyak yang eksotis dan enak²
Terima kasih, Mas Febri. Saya pun sependapat 🙏
@@ASISIChannel pokoknya lanjutkan Mas Asisi, konten anda sangat baik dan edukatif untuk generasi bangsa kita agar selalu berbangga dengan budaya kita sendiri. Bahwa kita pun memiliki budaya dan peradaban yang hebat dimasa lalu, kita bukan orang hutan terbelakang sebagaimana yang digambarkan orang² asing dalam memandang leluhur bangsa kita.
Thailand & Kamboja yang notabene adalah jajahan atau daerah dibawah pengaruh Nenek Moyang kita saja punya peradaban hebat, apalagi kita yang keturunan nenek moyang langsung pendahulu nusantara yang gagah perkasa.
Btw, saya sangat tertarik bab sejarah Mataram Kuno, Sriwijaya & Majapahit dalam sejarah. // mereka itu hebat² diakui harum seantereo nusantara bahkan sampai Anak benua india dan Tiongkok
Tapi thailand lebih bar bar, saya pengikut IG cewek thailand, mereka ada masak kodok masih utuh di sop, 😂🤮🤮🤮 langsung pengen muntah saya
@@muzik20abad bisa jadi, di jaman kuno di negeri kita begitu.
Makanan jaman jawa kuno sampai sekarang masih sering saya konsumsi ,😋😋😋
Mantap, Mas Jatmiko. Salam budaya 🙏
Jadi ingat minuman namanya SERBAT saat masa kecil dulu ( tahun 80 an ), kelapa muda yg diserut / dikerok pakai sendok atau biasa juga dikerok pakai tutup botol kecap, lalu diberi gula pasir dan tentu saja dicampur sama air kelapa, rasanya mewah pada waktu itu 😊
Mantap
ini PENGETAHUAN/WAWASAN YANG LUAR BIASA. TERIMAKASIH MAS ASISI 🙏
Sama-sama, Kak Wahyu. 🙏
Jarang keluar konten. Tapi setiap keluar selalu mengundang decak kagum. Channel sejarah Nusantara terbaik
Terima kasih, Mas Ali, untuk penilaiannya. Salam budaya dari kami 🙏
Pahlawan masa depan versi saya, adalah org yg tetap kagum & bangga terhadap sejarah, tradisi & budaya kita sendiri.. Indonesia
Mantapp
Syukron, bang, sekarang terjawab pertanyaan penasaran saya tentang gimana orang Jawa kuno kalo mau makan pedas tapi cabe dari Amerika Selatan belum ada.
Sami-sami bang :)
Favorit mas asisi. Enggak selalu berat. Bahasan ringan kaya gini menyenangkan. Ada sisi lain dari sejarah. Salah satunya makanan.
Thanks ya kontenya bagus.
Sami-sami, Mas Adhi, makasih utk apresiasinya 🙏
Nah ini baru bener Epic episodenya nih Mas Asisi..melestarikan sejarah dari sisi budaya makanan...masih lestari hingga saat ini..Kalo Saya Favorit makan Tongseng...he he..
Wah, itu kesukaan istri saya. Hehehe 🙏
Sangat menarik pemaparan mengenai makanan, memang sampai sekarang pun kalau makan pakai tangan dengan sambal tetap jadi hal yang sangat menyenangkan.
Benar, Mas Dedy. Tapi kalau sayur berkuah tetap pakai sendok ya. Hehehe.
Kayak nya bagus klau membahas tentang saktinya majunya ilmu beladiri Nusantara dalam sisi sejarah kuno dalam penaklukan Nusantara
Support ASISI yuk agar bisa membahas topik request-an anda suatu hari nanti: trakteer.id/asisichannel
Sangat bersyukur sekali makanan2 zaman kuno dulu masih eksis sampe skrg. Jd kangen Almarhumah nenek saya yg sering sekali bikin makanan2 yg d sebutkan di video ini seperti lalapan, ikan asin, sambal uleg semua khas Jawa sekali, dan kue2 tradisional dan rasanya enak tak ada duanya
iyaa... saya juga paling suka makanan tradisional
Sambel Uleg pake cabe tentu belum ada di era Majapahit karena Cabe baru dibawa ke Nusantara oleh Spanyol/Portugis dari Amerika sekitar ke-16 (th 1500an). Jadi baru di jaman Mataram Islam kita kenal Cabe 😁😁😁
@@SkywalkerExpress ada tadi disebut cabe jawa, ditempatku namanya cabe puyang.
Mas Asisi sumpah njenengan Keren bangetttttttttt, gimana caranya waktu ekspedisi ke candi candi yg topik utamanya A bisa berkembang kemana mana dan dikemas secara menarik??? Keren bangettttt ❤️
Makasih apresiasinya... itu tergantung kreativitas dan semangat belajar masing-masing kreator, kak 🙏
Wah...merinding mas asisi....kuliner kita saat ini saja sdh berbagai macam bentuk & rasa, ternyata mundur jauh ke belakang...nenek moyang kita begitu luar biasa....semoga bangsa kita ke depan semakin jaya...spt nenek moyang kita dulu....salam rahayu...🙏
keren mas sejarah di suguhkan secara segar, dengan bukti bukti sejarah, smoga chanelnya semakin maju
Amin. Terima kasih doanya, Mas. 🙏
Selalu istimewah dan full daging informasi kontennya.. Salute! Salam dari Bali. 🐮🔥
Terima kasih, Bli. Salam untuk teman-teman di Bali 🙏
Terima kasih Mas Asisi, buat kita yg lagi ngga di Indo jadi tambah kangen plus laper berat..😅😅.
Salah satu cara melestarikan budaya adalah dengan masakan. Anak saya suka banget sama rawon, soto... Belajar buat sendiri dengan keterbatasan bumbu sambil mengingat rasa masakan Ibu dan para eyang di Indonesia.
Banyak makanan di Singapura adalah turunan dari makanan Indonesia yg oleh keturunan pendatang dari Indonesia dilestarikan, walaupun rasanya mengalami penyesuaian dengan budaya setempat..akar resep dan bahkan beberapa namanya tetap sama 👍👍
Mantap, Bu Nina, masih menggali rasa dari kekayaan budaya kita sendiri. Saya pun suka soto dan rawon. Salam untuk anaknya ya. 🙏
Anda orang yg luar biasa,,kanal ini selalu menarik untuk disimak,,penyajiannya 👍👍👍
Terima kasih, Kak. Salam budaya dari kami 🙏
Luar biasa mas Asisi.. Keren sekali.. Sy jadi tau sejarah klasik.. Bangga jadi orang Indonesia
Selamat Beraktivitas Dan salam sukses Utk Team Asisi Channel.. Sejarah Yang luar biasa dirangkum dalam journal Salah satu nya kuliner favourite Di masa jaman Majapahit, ini adalah Salah satu pengetahuan yg Sgt luar biasa. Terimakasih byk sudah berbagi video Sejarah yg amazing. Iklan nya tak tonton Dari IP USA kebetulan kapal Kami berada Di Amerika Selatan. Salam Pelaut Indonesia
Bos melok kerjo Ng kapal seng tok kerjani
Sama-sama, Kak. Salam budaya dari kami 🙏
Salam semangat
Kak Asisi request ya tolong bahas tentang perjalanan Prabu Hayam Wuruk yg ke arah selatan ya, soalnya di buku Negarakertagama ada kn pembahasan ini. Sya pengen tau soalnya
Support ASISI yuk agar bisa membahas topik request-an anda suatu hari nanti: trakteer.id/asisichannel
Jajanan nya memang yang paling mantap, dan masih bisa di temukan, di acara-acara hajatan
Hehehe jajanan pasar is the best
Channel terbaik mmpelajari sejarah kerajaan jawa kuno.
Makasih, Kak 🙏
Harus di daftarkan ke unesco takut di claim tetangga
Hahaha. 😂 Sabar.
@@ASISIChannel cendol kl ga salah di claim singapura atau mana gitu .. Tapidgn adanya prasasti dan relief kita kalau debat di unesco bisa menang s8h kita harus bersyukur moyang kita dulu mau menulis daftar menu moyang kita
sudah lama mengikuti chanel ini dan akhirnya hari ini yakin untuk subscribe...Salut bener,semua yg di sampaikan selalu berdasarkan fakta dan data yg konkrit. Dan bagian yg paling saya suka adalah di tiap akhir video selalu mengajak untuk mencintai bangsa ini dengan keberagamanya👍👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Terima kasih, Tjak Sis, selamat datang di keluarga Asisi. Salam budaya 🙏
Cerita dari ma huan tidak bisa disalahkan, kebetulan yang dihat adalah hal seperti itu apa adanya, mungkin tidak semua daerah dikunjungi menurut letak geograpis dari laut ataupun gunung, cerita dari tetua saya di bali yang pernah menyajikan larva tawon ke saya bercerita bagaimana seorang raja yang disuguhkan hidangan dari larva tawon begitu senang dan yang memberi larva tawon tersebut mendapat hadiah dari raja yang berupa kain ataupun lainnya yang sangat berharga bagi seseorang yang memberikan hudangan tersebut
tentu saja tidak perlu disalahkan, tetapi sangat perlu utk dikroscek dgn sumber kita sendiri.
Jadi nostalgia masa kecil di Bali, buat Lawar Nyawan
Jadi penasaran "ARSITEKTUR RUMAH RAKYAT" zaman kerajaan Majapahit
Ada lho jika berkunjung ke Trowulan. 😊
Kota kecil Mojokerto masih banyak tempat yg perlu di explore, mas asisi.
Bahas situs kumitir donk.
🙏 Support ASISI dong agar bisa meliputnya suatu hari nanti: trakteer.id/asisichannel
Kalau serbat di tempat saya terbuat dari mangga muda yg di pasrah,kasih gula,garam dikit,cabe kalau suka pedas,kasih es....seger mantap 👍😁
Kalo paklikku yg Sby sering minta dibuatkan serbat dr mentimun dicacah
@@i-glow4126 kalau mentimun yg di cacah di tempatku namanya terancam tapi bukan untuk minuman melainkan jadi sambal 😁
Segeeer 🙂
Channel ini nyandu banget buat sy, terus bikin content yg menguak sejarah nusantara mas asisi 👍👍
Makasih Kak, terus support ASISI ya 🙏
wahh... ini bener2 pengetahuan baru buat saya 😁🙏 makasi banget Mas Asisi.. saya udah subscribe lama tp baru komen sekarang krn pass bgt bahasnya kulineran klasik 🤤🤤 jadi pengen kulineran ala Majapahit nih.. hehe...
Kaka David Kesayangan aku juga ini demen bgt promosi kuliner Indonesia ke Bule " Mancanegara. Tetap Semangat Kaka David 🙏😍💚
Terima kasih, Mas David. Kebayang gak makan wajik (jajanan khas Majapahit) di halaman candi Majapahit. 🙂
Hadir, pak. Baru kali ini saya belajar sejarah sambil ngelap liur karena ngiler bayangin hidangan Jaw kuno... Kalau laron, belalang, itu masih jadi makanan khas. Pernah makan pas di Magetan. Cuma apakah di zaman Majapahit udah ada es batu? Kan biasanya dawet enaknya kalau pake es batu, diminum di cuaca terik di bawah pohon.
Hehehe dawet pake es kan bayangan orang masa kini... zaman dulu ya gak ada es 😄
Alhamdulillah..... Jadi jelas sekarang pertanyaan yg mengganjal selama ini tentang makanan apa saja yg menjadi santapan sehari2 masyarakat Jawa kuno ...bahkan informasi channel ini lebih dari yg saya harapkan karena membahas juga cemilan favorit masyarakat Jawa kuno yg bahkan masih ada sampai sekarang dan banyak yg menjadi cemilan favorit saya juga seperti wajik dan dodol 😄
Jelas sudah.. Ma huan kurang jajan waktu berkunjung 😄😄😄
Informasi yg sangat bermanfaat dan channel yg sangat informatif menghibur dan mendidik...the best👍
Hehehe. Makasih, Mas Yudi 🙏
Hee hee ma huan kurang jajan
Padahal sebelum nonton video ini, saya tuh sdh makan. Tapi kenapa jadi laper lagi ya setelah melihat beragam kuliner nusantara. Duh jadi pengen minum dawet hehehehe
Terima kasih Pak Asisi atas kontennya
Sehat selalu
Sama-sama, Kak. Wah gawat nih, Malam-malam laper. 😊
sampean memang istimewa dalam meminum ilmu sejarah mas.
monggo pinarak di TPST Punokawan Jatinom Blitar
Maturnuwun, Mas, sudah mengundang kami. Salam budaya dari kami 🙏
Pemuda Indonesia harus subscribe channel ini, dan tonton videonya. Pengetahuan sejarah dan budaya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Terima kasih untuk apresiasinya, Kak 🙏
Utk melihat betapa makmur dan jaya nya masa lalu ternyata dpt dilihat dari betapa beragam nya makanan yg diproduksi di masa lalu
Yup. Salam budaya, Kak Dimas.
Luar biasa Mas Asisi...🔥❤️ Nusantara adalah surga kuliner...😍😍😍 Ma Huan mana tau...😂😂😂
Hehehe. Setuju 😊
Keren, mereka menulis menu makanan disebuah prasasti. Misalkan sudah ada restoran moderen pada zaman itu, pasti buku menu nya berupa prasasti 😁
Berarti nenek moyang kita lietrasinya sangat tinggi.... Meski sulit nmun tetap dlkukan d batu.
Hehehe. Bisa jadi gagasan untuk resto bernuansa etnik nih. 👍
wahh ada ga ya resto menunya ditulis di batu, unik juga wkwk
Jangan-jangan film The Flintsone terinspirasi oleh kita ya.. 😄😄😄
Luar biasa kuliner nusantara… serasa balik kemasa lampau. 🙏🏻Makasi ilmunya, masAsisi
Sama-sama, Kak Putu 🙏
Wah cocok ini ...ijin mengutip ilmunya yang pas ikan2an om asisi buat sekalian sosialisasi gemar ikan
Pengalaman yg tidak akan terlupakan dulu sering kalau liburan sekolah berkunjung ke rumah Simbah di Wonosari Gunung kidul dihidangkan menu nasi Tiwul & gaplek lauknya Belalang goreng sambal kecap .. Mantap Sedapnya 👍🤩🙏
Wah, kenangan yang hangat. Terima kasih sudah sharing di sini. 🙏
Pengen
Sebagai org Mojokerto yg antusias dgn sejarah, saya sering prihatin lihat sejarah kita kurang diekspos oleh media dan sejarawan. Saya sering lihat youtube bahas militer abad pertengahan Eropa dengan teknik dasar dari treatise dan banyak sumber2 lain, sambil mikir di awang2, kenapa ya sejarah kita gabisa dijelasin sedetail ini? Eh ketemu channel ini 😁 Dengan adanya video ini, harapanku buat belajar sejarah bangsa kmbali tumbuh! Keren pol mas!
Makasih untuk apresiasinya, Kak 🙏 Salam kenal dan support terus ASISI
Konten UA-cam dan ulasan yang luar biasa bagus, belum ada konten UA-cam sebagus ini dalam mengulas ragam makanan di era Jawa Kuno. Terima kasih ASISI CHANNEL.
Sami-sami Mas Gego 🙏
Kalau cabai baru diperkenalkan di Nusantara oleh Spanyol/Portugis dari Amerika, berarti menu2 makanan dengan cabai/sambal cabai kemungkinan baru jadi makanan umum disni sekitar abad ke-17 atau 18. Di awal2 (abad 16) pasti hanya jadi semacam 'Rajamangsa' krn dibawa dari Amerika tentu harganya mahal bagi rakyat biasa, baru ketika cabai dibudidayakan lokal harganya bisa terjangkau dan diakses masyarakat umum.
Sebelum ada cabai rawit, ada cabai jawa yang asli dari jawa. Bisa saja cabe rawit cuma menggantikan posisi cabai jawa saja..
Masyarakat pun mulai kepedasan. Hehehe 😊
Selamat malam Mas Asisi, semoga wilujeng, sehat sejahtera selalu.
Akhirnya membahas kuliner Nusantara kuno, menarik ini.
Ternyata dari jaman dulu sudah ada beragam jenis masakan, dengan bumbu2 juga.
Mas Asisi adakah diceritakan mengapa rakyat tidak biasa makan daging hewan darat?
Wah sayang perjalanan Ma Hua tidak tuntas ya, jadi gambaran tentang Majapahit versi dia kurang utuh. Tapi tidak sangka juga nenek moyang sudah mendokumentasikan menu2 itu.
Tentang menu minggu ini...terbersit rica-rica super pedes dengan banyak sereh & kemangi... ngiler...
Wah, lezat banget itu, Kak Yuli. Serius. 😊
Wah, bagus sekali jadi lebih tau kuliner dan budaya leluhur. 👍👍
Terima kasih, Kak Cahyo. 🙏
Rawon.. pecel.. dawet... nasi uduk, nasi liwet, gudeg, pake krecek, gado2... blom lagi nasi kuning, nasi goreng, lawar...
Dah lah... ku ikhlaskan diet ku...
Kalo Ma Huan dah nyobain makanan kita namanya berubah jadi Ma Kan Ma Kan... 😋🤪🤪
Salam dari bali mas... selamat berkonten
Hehehe. Salam balik, Mas Dennis. 🙏
Saya bangga dengan putra bangsa kita sendiri yg mengupas sejarah leluhur secara objektif. Ini bisa diwariskan pemaparan secara
visual kepada generasi mendatang
Teruskan mas Asisi bagus usahanya
Makasih Mas Edi, support terus ASISI ya :)
Kocak makan tempe penyet pake sumpit hahaa.. Mantaaap konten nya.. rasanya seperti sedang makan malam pada zaman di kejayaan kerajaan masa lalu. Sehat slalu untuk tim asisi. Terimakasih tim asisi.. salam rahayu..
Terima kasih, Mas, untuk doanyaa. Salam budaya dari kami 🙏
👍 wah variatifnya kuliner Nusantara. Semoga generasi muda tetap mencintai kuliner Nusantara.
Yup, nusantara kaya kuliner 🙏. Salam budaya 🇮🇩