URGENSI PENCAIRAN TUNJANGAN KINERJA (TUKIN) DOSEN

Dalam kesunyian ruang-ruang kelas, ada jiwa-jiwa yang tanpa henti menyalakan obor pengetahuan. Mereka adalah para dosen, pengawal peradaban, penjaga api pencerahan yang terus menyala di tengah gelapnya zaman. Namun kini, di balik senyum tulus mereka saat menyapa generasi muda, tersimpan kegundahan yang sulit terungkap-sebuah luka yang terus menganga karena hak mereka, Tunjangan Kinerja, tak kunjung cair.
Tukin, bagi seorang dosen, bukan sekadar angka di atas kertas. Ia adalah penghargaan atas dedikasi tanpa batas, atas waktu yang tak terhitung habis dalam keheningan malam untuk mempersiapkan materi, membimbing mahasiswa, dan menulis karya yang mengangkat nama bangsa. Tukin adalah bentuk pengakuan, bahwa perjuangan mereka dalam melahirkan insan-insan cendekia tak pernah dianggap remeh.
Namun kini, mereka berdiri di antara harapan dan kenyataan yang mengecewakan. Tukin yang menjadi hak mereka seolah menggantung di awan, tak pernah menyentuh bumi. Padahal, mereka bukan hanya pengajar. Mereka adalah pemimpin intelektual, yang tak hanya memberi ilmu, tetapi juga menanamkan nilai, membangun karakter, dan menyalakan semangat perubahan.
Bayangkanlah, wahai para pengambil kebijakan, beban yang mereka tanggung. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berdiri teguh, menjunjung marwah profesi ini. Namun sampai kapan keteguhan itu mampu bertahan jika penghargaan yang layak tak kunjung tiba? Sebuah bangsa besar lahir dari penghormatan kepada para pendidiknya. Maka, adakah masa depan yang cerah tanpa adanya keadilan bagi mereka?
Tukin bukan semata-mata tentang uang. Ia adalah simbol keadilan, pengakuan atas kerja keras, dan kepercayaan bahwa tugas mulia yang mereka emban memiliki makna. Ketika Tukin tak kunjung cair, bukan hanya dompet yang kosong, tetapi juga jiwa yang mulai letih. Bagaimana mungkin mereka terus menyalakan semangat jika pelita mereka sendiri mulai meredup?
Wahai pemegang kuasa, dengarkanlah rintihan yang tersembunyi ini. Cairkanlah Tukin yang tertunda. Jangan biarkan pengabdian ini kehilangan makna karena tak ada tangan yang menghargai. Mereka tidak meminta lebih dari yang menjadi hak mereka. Mereka hanya memohon agar kerja keras dan pengorbanan mereka mendapatkan tempat yang pantas di hati kebijakan.
Cairkanlah Tukin, bukan sekadar untuk mereka, tetapi untuk masa depan bangsa. Karena di tangan merekalah, terletak nasib generasi yang akan datang. Dan ketika hak mereka terpenuhi, yakinlah, mereka akan melangkah dengan lebih teguh, membangun pilar-pilar bangsa yang kokoh dengan ilmu dan kebijaksanaan.
Cahaya pencerahan tak boleh padam hanya karena uluran tangan terlambat datang. Mari, wujudkan keadilan untuk para dosen. Karena dalam keadilan itulah, ada harapan yang kembali hidup.

[@yahyailyas9772]

🇮🇩🇮🇩🇮🇩🤲🤲🤲
#Dosen Indonesia

[@ahmadhidayat1760]

Bantu kami bapak presiden bapak Prabowo subianto. Beri kami Tukin karena jiwa kami letih atas ketidak Adilan terhadap sesama dosen ASN. Semoga bapak menjadi presiden yang tegak adil dan menjalankan Pancasila sebaik-baiknya. Amin

[@rizalulakram7946]

berilah penghargaan yg layak untuk dosen kemendiktisaintek. jgn korbankan dosen hanya untuk negara, mereka jg pny klrga yg perlu di nafkahi dan dibesarkan. hanya dosen kemendikti saintek yg saat ini blm dpt tukin, sdgkn dosen kementerian lain dan lembaga dpt semua. tlg pemerintah wujudkan keadilan buat semua dosen, sprti amanat UUD pasal 5

[@adrianimahdarlis3520]

Betul bpk, tolonglah pengambil kebjikan,tolonglah bpk presiden

[@yusnaena7045]

Wahai presiden tolong keluarkan perpresnya agar cair.

[@anzara5864]

KAMI MEMOHON KEPADA BAPAK PRESIDEN RI, PRESIDEN PRABOWO SUBIYANTO, BERIKANLAH TUKIN KAMI, CAIRKANLAH TUKIN KAMI PARA DOSEN ASN, YANG SUDAH MENGABDI KEPADA BANGSA DAN NEGARA MELALUI JALUR PENDIDIKAN MENCERDASKAN BANGSA. CAIRKANLAH SESUAI KELAS JABATAN DAN KEPANGKATSN LAMI SEBAGAI DOSEN ASN

[@sitihidayati121]

Kok blm ada komen dari pak presiden ya ...apakah pak prabowo blm mendengar/ blm diberi tau ...ataukah sy yg krng update.
Pdhl pak presiden kata pak mentri peduli pendidikan.

[@marlinbizopp2198]

Yang kami pinta tidak mengada-ada, karena sudah tertuang di dokumen negara. Dengan adanya permintaan ini jangan kemudian kami dianggap "berisik", karena kami memang tidak bermaksud demikian.

[@chika-l1s]

Ad yg serdosnya udah cair bln ini? Mohon info

[@nawalapatra112]

ga cuma tukin sih. sebenarnya di beberapa daerah, gaji CPNS itu ada yang di bawah UMK, tapi ya sudahlah....masyarakat kita kayanya sudah dicuci otak, kalau dosen/guru itu ga boleh bicara kesejahteraan, hanya wajib mengabdi, mengabdi, dan mengabdi.