Penjelasan guru gembul memang singkat,, maknanya bisa di petik banyak,,, semoga seluruh umat islam di dunia semua saling menghargai,, salam santun guru gembul
@@proletarbertuhan6689 nah kamu ini kalo ngomong gini terus, malah makin jadi taqiyah nya. Lakum dinukum waliadin aja udah. Saya seorang sunni tapi kita tidak harus merasa paling benar. Santai aja jangan paksa orang untuk masuk surga jangan mendorong orang buat masuk neraka
Hadist dari Al Baihaqi _"... Dan aku akan tinggalkan di tengah-tengah kalian tsaqalain yang satu lebih besar dari yang lain; yaitu kitabullah, tali yang terbentang antara langit dan bumi, dan itrahku yaitu ahlulbaitku..."._ Sikap ummat terhadap ahlulbait 1. Pengertian Ahlulbait dirusak oleh para habib2 palsu yang mengaku-ngaku menyamakan diri mereka sbg ahlulbait. 2. Istilah ahlulbait dihilangkan dari pengetahuan bagi ummat Rasulullah oleh wahabisme... Sedangkan 3. Ahlulbait di komunitas aswaja tidak menganggabnya penting/ ditinggalkan.
Yg berhak menilai sesat cuman Allah, dan Allah memberikan petunjuk dalam Alquran dan hadist mana saja yg termasuk sesat sehingga bisa jd pedoman untuk manusia dalam menilai kesesatan
Lah terus apa gunanya Allah menurunkan AlQuran dan sunnah melalui nabinya? Itu kan buat petunjuk untuk menilai sesat tidaknya pemahaman dan bisa dihindari?
Apanya yang betul kawan? pak guru sendiri ceritanya ngawur. Abu hanifah tidak hidub di fase pertama ummat Islam, atau dengan kata lain Abu hanifah tidak hidup di masa sahabat dan beliau tidak perna membiayai pemberontakan Syiah. pak guru ini banyak ngawurnya. Dia pak guru menceritakan sejarah menurut sudut pandang pribadinya yang penuh kealpaan dan lemah. bukan dengan sudut pandang kajian teori dan fakta.
@@mabrool1000benar yg ente katakan,..hanya saja jgn memonopoli kebenaran dlm menafsir...perbedan kan karena tafsir terhadap ayat n hadist ug berbeda..asal jgn memonopoli kebenaran sj, n yg lain sesat....tak ada satu firqah pun yg mau disebut tdk berpegang ke quran kok........
Saya bingung, ko banyak yg pd tegang urat nya d kolom komentar. Kalo kesimpulan saya dari pembelajaran d atas. Lebih menjelaskan perkembangan Syi'ah dan alasan permusuhan sunny - Syi'ah . Dan d jelaskan dgn sangat baik. Untuk pak guru. Terima kasih penjelasan nya. Semua tokoh tokoh sejarah mulai dari sahabat sampai para ulama dll mulai terasa manusia nya. Penceritaan sejarah tanpa kultus ataupun demonisasi memang sangat enak d cerna
teruslah bercerita yg seperti ini pak GG, ga usah ikut justifikasi tetapi hanya jujur mengungkap "fakta" sejarah ...memang susah tapi setidak nya semua terbuka diatas meja....
soalnya kebanyakan org ngambil informasi apa yg mereka pengen dan sejalan dengan pemahamannya. klo berlawanan mereka bakal denial atau malah mencap org yg mengatakan fakta sejujurnya
Ini yang saya tunggu... Tidak meng kafirkan atau Menjelek jelekan golongan... Terima kasih Guru. Semiga bermanfaat... Banyak ustad dan guru guru memposting video yg Menjelekkan satu sama lain... Dalam berbagai riwayat disebutkan, umat Nabi Muhammad SAW pecah menjadi 73 golongan dalam Islam. Hanya satu golongan yang disebutkan bisa selamat. Jadi kalian yg mana? Yg selalu memperpecah belah, dengan me posting video atau aib seseorang. Menjelek jelekan golongan. Apakah kalian yakin dengan ajaan yg kalian yakini...? Jadi ini semua bukan urusan kalian untuk menuding ajaran itu sesat atau tidak. Hanya Allah SWT yg tau. إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ إِنَّمَآ أَمْرُهُمْ إِلَى ٱللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ Arab latin: Innallażīna farraqụ dīnahum wa kānụ syiya'al lasta min-hum fī syaī`, innamā amruhum ilallāhi ṡumma yunabbi`uhum bimā kānụ yaf'alụn Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat."
Ya bagus guru gembul saya suka. Untuk menenangkan hati dan fikiran baca saja sudah alaraf ayat 35.wahai anak cucu adam., jika datang rasul2 diantara kamu, yg menjelaskan ayat2Ku kpdamu famanittaqo. Maka barangsiapa bertaqwa dan beramal shaleh dst
Sejarah membuka cakrawala berfikir dan menjelaskan akar asal muasal bisa terjadi suatu peristiwa. Mari bersifat obyekyif dan jujur terbuka apa adanya tanpa tendensi utk tujuan tertentu. Kebenaran hanya Milik Allah. Maju terus Om Gembul.
﴿تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾ [ البقرة: 134] Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. [Baqarah: 134] ﴿لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ﴾ [ آل عمران: 128] Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. [Al Imran: 128]
Sesama ahlul qiblat, haram hukumnya saling menumpahkan darah. Mau selisih paham, boleh, ilmu itu harus diperdebatkan, latihan jadi orang Alim. Yang penting jangan mengkafirkan satu sama lain, saling bunuh. Kalau mau kebenaran yang Haq, besok waktu Di Mahsyar, bisa Sama Sama sowan ke Allah SWT, bertanya mana yang paling Haq. Allâhumma sholli alla Sayyidina Muhammad
Masalahnya kaum Syiah di Suriah, Iraq, Iran, Yaman, dll mengkafirkan dan menghalalkan darah Umat Islam (Aswaja), serta mengkafirkan Abu Bakar, Umar, dan Ustman... sehingga terjadi pembantaian terhadap Umat Islam 4 Mazhab (Aswaja) dan timbulnya perang saudara di timur tengah. Syiah sesat bukan bagian dari Islam, 4 Mazhab Ahlussunnah Waljama'ah. 🇮🇷=🇮🇱
*BERDOA KEPADA YES*S YG NABI & MASIH HIDUP* AJA = *SYIRIK AKBAR* *GIMANA LAGI SYIAH YG BERDOA PADA MAYAT / ORANG MATI??* SYIAH : *Ya Ali, ya Husain* ... = *Kristtten : Ya YES*S ...* *SYIAH MENGAKU = AGAMA IMAMIYAH* = BUKAN AGAMA ISLAM Ada juga yg belum berdoa pd ali, husein dll Tapi anggap Ali HUSEIN = NABI AHMADIYAH YG *NAMBAH 1 NABI AJA = BUKAN ISLAM* *SYIAH NAMBAH 12 NABI* = HUSEIN DLL = *LEBIH PARAH KETIMBANG AHMADIYAH KAN?*
Channelnya bagus. Sekali nonton langsung ketagihan nonton video yg lain. Semangat bang. Terus berkarya. Biasanya memang dlm menjelaskan ga memberatkan pihak kanan atau kiri. Jelasin dr jalur tengah lalu yg nonton bisa nyimpulin sendiri
SYIAH BERDOA : *YA HUSAIN ...* = *YA YESUS ..* BERDOA KEPADA *YES*S YG NABI & MASIH HIDUP* AJA = *SYIRIK AKBAR* - - *GIMANA SYIAH YG BERDOA PADA MAYAT / ORANG MATI??* SYIAH : *Ya Ali, ya Husain* ... = *Kristtten : Ya YES*S ...* *SYIAH MENGAKU = AGAMA IMAMIYAH* = BUKAN AGAMA ISLAM Ada juga yg belum berdoa pd ali, husein dll Tapi anggap Ali HUSEIN = NABI AHMADIYAH YG *NAMBAH 1 NABI AJA = BUKAN ISLAM* *SYIAH NAMBAH 12 NABI* = HUSEIN DLL = *LEBIH PARAH KETIMBANG AHMADIYAH KAN?* *SYIAH BUKAN AHLUL KIBLAT* *KIBLAT SYIAH = KARBALA* Mantan PM SYIAH IRAQ, *NURI MALIKY th 2015 = SERUKAN secara terang-terangan* UNTUK *JADIKAN KARBALA SEBAGAI KIBLAT SHALAT* th *2016 SYIAH BERHAJI KEKARBALA* = RESMI DISIARKAN TV (INDOSIAR DLL
@@persia_syiah_kafir_maulidr5embahasannya kurang berwawasan, pdhl dlm Al Qur'an kita disuruh tdk boleh fanatisme aliran shg berbangga² dg golongannya ini sdh disebut musyrik, pdhal ayat Al-Qur'an yg pertama turun disuruh iqro, secara arti mungkin terjemahannya hanya baca, tp sesungguhnya baca ini dlm arti luas umat Islam disuruh berwawasan khazanah keilmuan baik pengetahuan dan teknologi serta informasi shg tdk mudah dicuci otak dan hanya ikut²an, umat Islam disuruh Allah SWT utk menjadi profesor yg pintar jenius utk kemaslahatan, bukan doyan berpolitik apalagi sampe ikut²an konspirasi dg zionis Krn kurang narasi informasi yg dibilang kurang piknik, disinilah umat Islam disuruh pelajari semua khazanah keilmuan Islam dr mulai mahzab, firqoh, aliran, sejarah, fiqih semua aliran sampe ke makrifatullah, sufi, tasawuf biar kita umat tetap jadi org jenius baik spiritual dan ilpengtek seperti dr jaman dahulu, umat Islam hrs kembali bersatu kembali dg standarisasi integrasi yaitu kitabullah dan kewilayahan kpd Rasulullah Saw melalui ahlulbait Rasulullah Saw (Sayidina Ali kw, Sayidah Fatimah, Sayidina Hasan dan Husein) Krn kegilaan politik utk berkuasa stlh wafatnya Rasulullah Saw, mereka dibantai digenosida oleh umat Islam sendiri yg mengaku pengikut ajaran agama Islam yg diturunkan melalui Rasulullah Saw, pdhal ahlulbait Rasulullah Saw inilah pembawa risalah Sunnah² Rasulullah Krn para ahlulbait Rasulullah Saw inilah yg melihat kesehariannya Rasulullah Saw didlm rumah Rasulullah Saw, jadi bukan sunah sahabat yang kita fahami seperti saat ini, kita pengikut kewilayahan Rasulullah Saw hrs mencintai Ahlulbait Rasulullah Saw yaitu melalui Sayidina Ali kw sbg pintu gerbang ilmu Rasulullah Saw, yg merupakan saudara sepupu kandung Rasulullah Saw, dr keturunan abu Thalib saudara kandung Abdullah ayahanda Rasulullah Saw, yg mewarisi darah kakek Abdul Muthalib Bani Hasyim yg merupakan keturuna. Nabi Ibrahim yg bukan org Arab asli tp org Mesopotamia Babilonia kemudian sayidina Ali kw dinikahkan dg putri kandung Rasulullah Saw buah dr perkawinan dg Sayidah Khodijah, shg secara ilpengtek darah keturunan Sayidina Ali kw dan Sayidah Fatimah saling menguatkan darah Rasulullah Saw oleh Krnnya Rasulullah Saw berkata bhw keturunanku akan diturunkan melalui sulbi Ali, oleh Krnnya peristiwa ghodirkum itu adlh peristiwa pewarisan ke Khalifahan stlh Rasulullah Saw, namun disaat Rasulullah Saw wafat dan diurus jenazahnya sampe penguburan oleh ahlulbait Rasulullah Saw (sayidina Ali kw, Sayidah Fatimah, Sayidina Hasan dan Husein) dan beberapa sahabat yg masih loyal dg Rasulullah Saw mereka yg masih loyal kpd Rasulullah Saw dan amanah Rasulullah Saw terus mengikuti ahlulbait namun yg tdk mengikuti amanah Rasulullah Saw mereka malah bermusyawarah di saqifah utk menunjuk khilafah, makanya stlh pemakaman jenazah Rasulullah Saw, abubakar minta dibaiat kpd Sayidina Ali kw namun awalnya menolak terjadi pemaksaan Abi bakar shg mengakibatkan tewas Sayidah Fatimah dan pembakaran hadist² yg ditulis oleh ahlulbait Rasulullah Saw makanya mengapa kita sbg umat Islam sendiri jarang membaca hadits² dr perawi ahlulbait Rasulullah (Sayidina Ali kw, Sayidah Fathimah, Sayidina Hasan dan Husein) tapi lebih banyak dr Bukhori, muslim, abu Hurairah dlsbg, Krn saat itu terjadi perang urat syaraf antara Sayidah Fathimah dg abubakar, Krn saat pemaksaan pembaiatan kekhilafahan (penunjukan Khalifah hasil musyawarah abu bakar, Umar, Ustman di saqifah) terjadi keguguran kehamilan besar Sayidah Fathimah sampe 6 bln kmd beliau wafat, oleh Krn penderitaan yg terjadi saat pembaitan paksa abu bakar kpd Sayidina Ali kw, kmd jenazah Sayidah Fatimah dikuburkan oleh Sayidina Ali kw secara diam² dimalam hari dan tdk ada yg tau kecuali Sayidina Ali kw Krn takut kuburan Sayidah Fatimah dirusak oleh abu bakar, jadi Rasulullah Saw sblm wafatnya di haji wada' terakhir sdh mewariskan keilmuan dan kekhalifahannya sesuai perintah amanat Allah SWT di ghodirkum kpd Sayidina Ali kw,
Sesuai dgn prediksi Nabi Muhammad bahwa umat islam d akhir jaman semakin banyak tetapi tercerai berai dgn banyak nya aliran yg macem" Semoga kita termasuk islam yg kaffah & rahmatan lil'alamin tanpa embel" Aliran apapun 🤲
bisa jd menjelang wafatnya, beliau lihat adanya perselisihan2 yg ga dcritakan hadist, atau catatan2 saat itu. krna zaman itu stiap ada prselisihan antara sahabat, Rasulullaah pasti bisa menyelesaikannya. tp Rasulullah sadar jika beliau wafat, siapa yg mnyelesaikan ini. walhasil speninggal Beliau, politik islam terus berkecamuk didalam dan luar, dr kematian khalifah umar-Ali, Tragedi Karbala, bhkan smpe Khalifah Utsman bubar.
Tapi dulur2 semua agar maklum bahwa dari 73 golongan hanya satu yg benar manhum ya Rasulullah? Beliau menjawab wahiyal Jamaah. Sahabat bertanya lagi ma ma'nal jamaah ya Rasulullah? Beliau menjawab Ma ana alaihi waashhabi. Semoga bermanfaat.
🙏🙏 ini asupan yg sngat bagus,trimakasih kakanda..sy tambahkan sdikit ya Syiah dalam arti dan esensi adalah Pembela,waktu zaman fitnah ke khalifahan Ali melawan Muawiyah, Islam terpecah menjadi dua yaitu Syiah Ali dan Syiah Muawiyah..tapi secara konsep Syiah itu sudah ada pada zaman ke Nabian,ketika Rasulullah Muhammad saww melantik Imam Ali menjadi Amirul mukminin di Periatiwa Ghadir khum(Haji Waddah) dan disitu turunlah ayat terakhir yg menyempurnakan Islam sbgai Agama yg diridhoi karna mendeklarasi konsep kepemimpinan pada peristiwa itu (Ghadir khum).. jadi memang menurut Syiah sndri Syiah bukanlah Mazhab. Tapi apabila istilah Syiah skrg berkembang menjadi Mazhab atau sekte atau apapun mereka tidak pernah peduli itu..krna ya menurut mereka Syiah adalah siapapun yg meyakini mengimani konsep Imammah (kepemimpinan Imam illahiah). namun krna politik akhirnya muncul lah golongan2 dlm Syiah itu. Jadi secara essensi yaa Syiah bukanlah Mazhab,namun ketika akhirnya terbentuk kitab2 rujukan Syiah,berikut dgn Syariat nya yaa itu hanya sebagai Rujukan aja bukan berarti awal mula dri Mazhab Syiah. Karna Syiah Ali pasca tragedi Karbala selalu di tekan dan diburu dari Zaman ke Zaman alhasil ya hampir tidak punya Ruang untuk exist,mereka terlihat hanya sebuah konsep Politik suka atau tidak suka..tpi sesungguhnya lebih dari itu. buktinya ketika mendapat ruang mereka kembali exist tapi ketika tertekan mereka bisa terlihat tidak ada.. Irak ketika Shadam Husain bekuasa hampir tidak terlihat orang Syiah,tapi begitu Sadam runtuh skrg Irak menjadi negara mayoritas Syiah. Yaa kira2 sprti itulah..🙏🙏 Tapi sy tidak mewakili Syiah,ini yg sy ketahui dari hasil Tabbayun ke dalam.
Jika masyarakat Islam di Iraq itu bijaksana dan oprnminded rasa x menjadi masalah jika Sunni dan Syiah ddk bersama di dlm 1 kerajaan..Adakah rakyat sekarang perlu didiaplinkan seperti zaman2 Perang dunia komunis, dan pembantaian sesuatu kaum UTK mendapat 1 kedaian yg panjang..Kita perlu tahu sesebuah Negara yg stabil dan harmoni pasti akan menerima pelbagai pelabur dan pelancong dan ini secara x langsung akan meningkat ekonomi Org Islam disesebuah negara..Kita perlu paham yg kita sekarang di zaman moden dan bukannya dizaman empayar lagi.. Sekarang menjadi kuasa ekonomi serantau dan dunia shj yg boleh dilakukan oleh masyarakat kini.. Ini adalah perkara pokok dan wajib setiap manusia perlu ambil perhatian..kita hidup dizaman moden mempunyai pelbagai sistem dan ketamadunan...
Sepertinya semenjak Rosuululloh itu wafat...memang Sejarah Umat Islam sekali lagi Sejarah Umat Islam...bukan Sejarah Islam...Jadi kondisi Umat Islam ....sampai sekarang...satu dengan yg lain golongan Tidak Rukun....itu memang kenyataan...tapi kondisi seperti ini tdk boleh menyalahkan Islam..karena Islam itu Tinggi dan Mulia...sangat berbeda dengan Para Pemeluknya....karena masing masing golongan Punya Tafsir sendiri terhadap Ajaran Islam....
@@newzaelans dwripda banyak analisis,lebih baik anda pergi ke iran,dan bagai mana tanggapan mereka terhadap sahabat lain selain ali,bahkan mereka menganggp org yg mencintai sahabat lain selain saidina ali di sbut kafir fasiq,bukan kh itu juga termasuk sesaat,mereka mengingkari perkataan rosulullah di mana rosulullah menjamin para sahabat dengan surga. Ini bukan perkataan saya,tapi bersumber dari ulama syiah di sana
@@AA-xn3jj bro Syiah juga banyak memiliki aliran,dan setiap aliran di Syi'ah juga berbeda pendapat ada yang mengkafirkan sahabat dan ada yang tidak,udah tidak perlu dipermasalahkan lagian Islam memang sudah ditakdirkan bahwa ummat nya akan terpecah-pecah,lebih baik fokus pada iman dan ibadah kita sudah betul atau tidak kita saja belum benar-benar taat,dan pendapat yang berbeda itu hal biasa di zaman nabi juga banyak yang berbeda pendapat namun itu tidak dijadikan masalah,misal kita menyebut Syafi'i sebagai imam,namun imam Syafi'i saja tidak menyebutkan dirinya imam,mengapa ia banyak tafsiran karena banyak sekali orang dizamannya bertanya ia menjawab sesuai apa yang ia pahami,dan umat-umat muslim awam seperti kitalah yang menafsirkan mereka sebagai imam dan melakukan fanatik.
Mohon jika tidak keberatan, pak guru merekomendasikan tokoh syiah indonesia seperti dari organisasi ABI atau IJABI untuk dihadirkan podcast di deny sumargo atau dedy corbuzier, karena Isu Syiah di Indonesia memiliki beberapa potensi bahaya: 1. Polarisasi Sosial dan Agama: Perbedaan antara Sunni dan Syiah bisa memicu polarisasi dan meningkatkan potensi konflik. 2. Kekerasan dan Intoleransi: Ketegangan ini bisa berujung pada kekerasan fisik terhadap komunitas Syiah. 3. Stabilitas Politik: Isu ini bisa dimanfaatkan untuk agenda politik, menyebabkan ketidakstabilan. 4. Penyebaran Hoaks: Informasi yang salah tentang Syiah bisa memperburuk stereotip dan kebencian. 5. Diskriminasi: Komunitas Syiah sering mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan. Mengatasi masalah ini memerlukan dialog antaragama, literasi agama yang inklusif, dan perlindungan hukum bagi semua warga negara.
Support untuk Pak guru. Sah-sah saja sebagai individu belajar/ mengkaji dan mensharing hasil belajar/ kajiannya sendiri. Apakah ada yg kurang/ tidak tepat tinggal dikasih note saja tapi yang PALING PENTING ADALAH BELAJAR DAN MENGKAJI TIDAK PAKE DENGKI. INI LANGKAH YG SANGAT BAGUS DAN PATUT DI APRESIASI.
3:17 Imam Ali dkknya sedang berduka kr wafatnya Rasulullah sedangkan Abu bakar & umar dkknya di tsaqifah ribut kekuasaan... Mereka ribut dan bagi2 kekuasaan padahal Rasulullah baru saja wafat dan blm dimakamkan. Ini akhlaknya, empatiknya serta khitmatnya kemana? Note 01.
5:51 Persoalan tentang IMAMAH itu telah ada di dalam qs. 17:71-72 Artinya persoalan Imamah sdh ada sejak awal diutus Rasulullah saw sbg Nabi. Imamah sendiri merupakan ajaran Islam itu sendiri dimana setiap muslim terbebani dg ini. Jadi keliru jika dikatakan bahwa indikasi suatu fase ideologis sekte tertentu, yg benar adalah ummat dan sahabat2 yg di gerbong abu bakar, umar & ustman paska wafatnya Nabi saw meninggalkan ajaran Islam bahkan berdiri sbg penentangnya. Note 02
6:00 Konsepsi soal 12 Imam/ 12 khalifah/ 12 Ulil Amri itu ada didalam Islam, bahkan banyak sekali, tidak sulit mencarinya di kutubusittah. Kalau dikatakan/ dipaksakan ini ideologi syiah maka syiah itu adalah Islam itu sendiri. Ummat Islam pasti tau itu yg namanya ahlulbait, itrah ahlulbait, tali Allah adalah ahlulbait itu sendiri, imam mahdi. Kalian umat islam pasti tau. Yg jadi persoalannya adalah ini ajaran Islam yg dtinggalkan oleh ulama2 kalian akibat dari ulah para sahabat2 atau tabin tabiin yg meninggalkan bahkan rela hati bersebrangan dg Imam Ali, dkknya (Salman, yasir, migdad, abu ayub dllnya). Ini bukan Istilah baru ini adalah ajaran Islam yg diajarkan Rasulullah dan ditinggalkan oleh abu bakar, umar dan ustman dkk gerbongnya. Note 3
Menarik bung, mungkin Karena motif orang bertindak selalu berdasarkan atas apa yang mereka percayai benar. seperti apakah dan yang manakah yang disebut benar? Karena apa yang dianggap "benar" membutuhkan proses pembenaran yang membutuhkan kekuatan. sebagai sebuah mekanisme dari benar, menjadi pembenaran dan berevolusi menjadi kebenaran membutuhkan kekuatan melalui kekuasaan. Dan kekuatan terkuat dari semua sistem manusia adalah "legitimasi" yang merupakan perpanjangan tangan dari kekuasaan. Dan kontradiktifnya "legitimasi" adalah "kekerasan". Hal ini mungkin karena aku dan mungkin kamu memiliki mekanisme dimana kepentingan diri adalah pembenaran dan/ kebenaran subyektif yang seringkali bersinggungan dengan orang lain yang berfikir beda. Karena manusia memang diciptakan berbeda. Sayangnya manusia tidak mencari perbedaan sebagai "Wajah untuk saling mengenal tetapi mencari pembenaran diatas perbedaan".
Pengganti Nabi saw bukan sebatas sebagai pemimpin negara, tapi sebagai pemimpin agama, lebih tepatmya sebagai pemegang otoritas keagamaan. Itulah signifikansinya keberadaan imam sebagai pengganti Nabi.
Masuk wc aja ada tuntunannya dalam Islam,masak tentang kepemimpinan nabi Muhammad GK ngasih petunjuk,maka relevan lah hadits Khadir Kum dan beberapa riwayat yg menyebut Ali sebagai pintu masuk kota ilmu (nabi Muhammad)
Pa guru urg kopdar ah, sy org Padalarang, pemikiran2 pa guru ini benner2 terbuka, byk hal2 yg pgn ditanyain soal sunni-syiah ini, krn mnurut sy dikotomi sunni syiah ini hnya diletupkan kerajaan saudi buat jd leader di timur tengah, meskipun hrs ber aliansi dg barat dan israel
Wong konten mbahas sejarah kok dikatain mihak Syiah. Haduh. Dasar. Mbok ya Literasinya ditambah. Dengan menjelaskan kronologis tidak lantas disimpulkan dia memihak siapa. Pada sumbu pendek semua ya
Syiah itu artinya pengikut, dulu waktu pasukan syam bacok2an ama pasukan kuffah sdh muncul syiah muawiyah, syiah ali..ga tau kenapa definisi syiah skrg lebih kpd husseiniyah..
Puncak dari keber-Agama-an adalah Kemanusiaan... Rosululloh mengajarkan kedamaian... Rosululloh diutus bukan untuk menjadi pembenci maupun pencaci... Tetapi sebagai Rahmad bagi alam semesta... Salam damai #BanserBlitar
@@budihariyanto6162memerangi kaum kafir ini maksudnya, kan ada perjanjian tuh, nah kalau kaum kafir melanggar ya perangilah, kalo gk melanggar ya jangan di perangi, bahkan lanjutan ayat tsb, jika kaum kafir meminta perlindungan ya wajib di lindungi..
Saran sy lihat film "Omar". Ketika nabi wafat, bahkan orang madinah yg merasa berhak menggantikan pisisi nabi. Dalam kondisi yg sangat genting Omar yg memaksa Abu Bakr naik memimpin alasannya dia yg paling baik n lebih dulu islamnya. Untuk mengendalikan keadaan akhirnya Abu Bakr bersedia. Pasca periode itu banyak pemberontakan n pemurtadan yang alhamdulillah bisa diatasi dengan kekompakan ke 4 sahabat nabi tsb dibantu sahabat yg lain. Pemerintahan nabi bukan kerajaan yg mesti digantikan keturunannya tetapi siapa yg dipilih. Akhirnya ke 4 sahabat rasulullah bergantian jadi khalifah.. Versi ini sudah sangat fair..ini versi sunni. Syiah mengada ada..demi agendanya sendiri. Menurut sy, Kita orang indonesia yang munglin bukan keturun langsung rosulullah pun mempunyai kemulian yang sama asalkan menjalankan perintah Allah dan Sunah Rosul dengan benar
Benarr kata ulama ahli sunnah meski mereka tau kebenaranya cm lebih baik diam dari pada cm menimbulkan perdebatan yg menggiring umat pd fitnah dan dosa besar trima kasih
Bukan tu aLasannye....pade takut kehiLangan pengikut....berbondong bondong pindah aLiran kan berabe bisa bangkrut ye....tu di sebutnye sabdo setan ye kayak ijtihad salah dapet 1 pahaLa klo ijtihad bener dapet 2 pahaLa ye....LaWaK kagak LuCu ye....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Berkat Guru Gembul, saya mau solat di Masjid, soalnya biasanya solat di Majelis atau di Rumah, males ribut sama Orang Sunni atau Wahabi kalo mereka liat cara solat saya, kan saya mah solatnya lurus. Terima kasih Guru Gembul
Jangan karena merasa benar jadi mengkafirkan yang lain. Intinya ya ikuti aja alquran dan hadits, gak usah mikir siapa yang bener siapa yang sesat itu bukan wewenang kita untuk mengkafirkan golongan manapun
Barangsiapa yg ragu/tdk mengkafirkan yg Alloh dan rosulnya kafir kan maka dia kafir...sprti hal nya akidah syiah yg ada skrng tdk diragukan lagi kekafiran nya
Wuiiihhh banyak komentar panas 😅😅😅. Mungkin selain membahas tentang asal muasal gerakan syiah yang bermula sebagai gerakan politik, ada baiknya juga jika Pak Guru (dalam video lain), sedikit membahas mazhab dalam syiah. Sehingga saudara saudara kita nggak gampang lagi menggeneralisir Syiah sebagai satu kesatuan. Teeima kasih. Video yang sangat bagus dan berhasil (menurut saya) membuka wawasan tentang gerakan Syiah. Semoga menjadi "pemicu" bagi viewer untuk lebih mengetahui tentang gerakan Syiah. Sehingga dapat sedikit mengurangi kekerasan beragama di Indonesia.
Justru aqidah syiah lebih penting dijabarkan daripada pandangan politik nya karena apapun politik kita utamakan aqidah tetap lurus sesuai hadist & Qur'an bukan sesuai hadist palsu.
@@cocolate2443*Ahlussunah wal Jamaah* Ahlussunnah wal jamaah memiliki 6 Kitab utama setelah Al Qur'an yang dijadikan rujukan yang biasa diistilahkan Kutubussittah.. terdiri dari ; 1. Shohih Bukhori 2. Shohih Muslim 3. Al Jami' imam Tirmidzi 4. Sunan An - Nasa'i 5. Sunan Abu Dawud 6. Sunan Ibnu Majah Yang 'aneh' 5 dari 6 kitab tersebut meriwayatkan hadits 'Kitabullah wa itroti Ahlu Baiti' sebagai jaminan keselamatan dunia akhirat. Sementara dimana posisi hadist Kitabullah wa Sunnati ? Ternyata hadist Kitabullah wa Sunnati hanya terdapat di dalam kitab Al Muwattho karya imam Malik & konon sanadnya terputus.
Saya termasuk kurang dalam "membaca" literasi, kagum pd pak GG dgn wawasannya, saya yakin pak GG cinta membaca, sampai bingung utk komentar dgn paparan informasi yg disampaikan dlm video ini, krn banyak "ketidak tahuan" saya. Semoga menjadi pemicu diri utk cinta membaca. Nuhun pak 🤝 ❤
Gue simpati sama kaum syiah, mereka ini kelompok yg selalu setia dan menjaga keturunan2 nabi.. dan jasa mereka yg lain org2 syiah ini yg memperkenalkan bangsa mongol pada islam
Assalamu 'alaikum, belum lama ini saya tahu channel ente dan baru lihat ini video, boleh saya katakan video ini sangat mendidik jika dibandingkan dengan mayoritas penjelasan atas Syi'ah yang tersebar di youtube, sebagai pengikut madzhab Ahlul Bait Syi'ah Imam Zaid bin Ali Zainal 'Abidin merasa senang sekaligus menyayangkan video ini. Saya senang karena ternyata ada yang mau membuka celah objektifitas dalam mempelajari Syi'ah, namun saya juga menyayangkan bahwasannya di dalam penjelasan sejarah Syi'ah, tidak diberikan pengantar atas madzhab dalam Syi'ah. Mungkin Pak Guru Gembul punya video tentang hal tersebut namun saya yang belum tahu, terlepas dari itu semua, saya berterima kasih atas objektifitas yang Pak Guru Gembul berikan, dan bukan hanya saya saja, saya rasa mayoritas Syi'ah pun jika tidak sempit pandangannya pasti sangat mengapresiasi ente. Jazakallahu Khairan Katsiran, Wassalamu 'alaikum.
yah. walaikumsalam. saya sengaja tidak mencantumkan ref dan pengantar mazhab karena temanya memang bukan itu. syiah sama sperti mazhab yang lain sangat kompleks unyuk di jelaskan jadi saya hanya bisa menjabarkan satu dimensi saja. saya juga membahas taqiyah syiah di episode yang lain. jika berkesempatan dan berkenan bisa disimak
Awalnya pemimpin2 sunni dan syiah yang musuhan. Sedangkan orang2 di bawah yang tak tahu apa2 jadi korban. Akhirnya orang2 di bawah ke pancing saling benci. Bukan karna sesat apa tidak tapi dendam dan ketakutan. Yang kayaknya berlangsung sampai sekarang. Syiah simpan dendam, sedangkan sunni takut syiah bangkit dan balas dendam. Itu simpulan sementara saya atas penjelasan ini.
Kings and Generals punya video yg bagus mengenai sejarah skisme Syi'ah dan Sunni, secara simpel Syi'ah itu singkatan dari Syiatul Ali/Partisan nya Ali dimana mereka lebih memilih Ali beserta keturunannya lebih cocok untuk memimpin umat Islam. Mereka ini bangkit dari 2 momen utama yaitu perang fitnah pertama dan terbunuhnya Husein di Karbala.
@@nomercy411 Monarki absolut gak mesti syiah juga kali, Saudi yg sunni juga monarki absolut, kerajaan² kristen dulu juga monarki absolut. Itu tergantung penguasanya aja.
@@Theenduniverse27 Demokrasi itu lebih chaotic sih. Utk bangsa bar-bar emang gak cocok sistem itu. Amerika tanpa orang kulit hitam pasti baik² aja tuh.
setuju, syiah dan suni itu awalnya perbedaan paham politik yg menjadi "perbedaan keyakinan teologis". Rezim politik yg dibela sudah lama hilang, tapi perbedaan teologisnya masih lestari
Yang memunculkan perpecahan itu ketika setiap kita mengedepankan egoisme. Ajaran saya benar dan yang lain salah. Jika kita saling memahami dan memaklumi setiap perbedaan pasti dunia damai
Siapapun berhak berpendapat apapun tntng Syi'ah, baik positif maupun negatif. Islam tdk pernah memaksa manusia untuk memeluk Islam atau menolak, Al Qur'an jelas menghimbau manusia untuk mengikutinya. Tidak ada paksaan dlm agama, dan ayat itu berlaku sampai akhir zaman. Ini hanya pndpt kami sebagai pribadi awam, yg pasti banyak salahnya. Salam Warohmah untuk yg selalu mencari kebenaran
PERAWI SYIAH DALAM KITAB SAHIH BUKHARI WA SHAHIH MUSLIM Ada 56 orang perawi Syi'ah di dalam kitab Sahih Al Bukhari yang meriwayatkan 2.854 hadis, dan 36 orang di dalam kitab Sahih Muslim dengan 3.871 hadis. Imam Bukhari ataupun Imam Muslim tidak menjadikan 'keyakinan/aliran/doktrin mazhab yang dianut periwayatnya' sebagai ukuran untuk dapat diterima atau tidak diterima di dalam meriwayatkan hadis. Yang menjadi fokus penilaian keduanya terhadap para perawi adalah sifat saduq atau kejujuran serta thiqah atau dapat dipercaya dan bertanggung jawab secara moral dan intelektual. Kita mungkin hampir tidak percaya bahwa ternyata orang orang Syi'ah menjadi guru Imam Bukhari dan Imam Muslim. Misalnya, ketika membicarakan 'Ubayd Allah ibn Musa, Al Dhahabi menulis di dalam Asma'nya : 'Guru Al Bukhari, thiqah, shi'i jalad'. Lalu, tentang Abu Nu'aym Al Fadl ibn Dukayn, Ibn Athir menulis : 'Dia guru Imam Bukhari dan Muslim.....shi'iyyan (syiah) Yang lebih menakjubkan lagi ialah terungkap adanya relasi mutualistik dan harmonis antara kedua imam hadis Sunni ini dengan para periwayat dari komunitas muslim Syi'ah. Hendaknya, hal ini menjadi pembelajaran buat kita semua dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian diantara sesama umat, khususnya antara muslim Sunni dan muslim Syi'ah. Jangan mudah terprovokasi dan gampang terpengaruh untuk mendeskreditkan Syi'ah oleh orang orang atau kelompok kelompok yang tujuannya sedari awal untuk memecah belah dan menimbulkan kebencian diantara sesama umat Islam dan tidak berupaya untuk mempersatukannya.
AUTO DISUBSCRIBE , SEREM TIDAK MENSESATKAN YG NYATA SESAT, ITU LEBIH SEREM PERTANGGUNG JAWABANNYA. SESAT SYIAH , BELUM TENTU ORANG NYA , KARENA BISA SAJA ORANG NYA MENDAPAT HIDAYAH , SUDAH BANYAK ULAMA2 MEREKA YANG BERTAUBAT.
@@vitonice SYIAH MENURUT RASULULLAH MUHAMMAD SAW (RIWAYAT SUNNI) Beda dengan ummatnya yg mengaku islam tapi sebagian kecil diantaranya dari jaman dulu hingga sekarang ada yg membenci hingga mengkafirkan dan menghalalkan darah imam ahlulbait dan syiahnya, Rasulullah Muhammad saw justru memuji yg menjadi syiah ahlulbait, berikut sekumpulan hadits dari beliau saw : 1. Hadis dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Kami pernah bersama Nabi Saw dan pada saat yang Ali (bin Abi Thâlib) datang. Rasulullah Saw pun bersabda, ‘Demi Allah yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya orang ini (Ali) dan Syiahnya adalah orang-orang yang beruntung pada hari kiamat.’ Kemudian turunlah ayat, Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.(QS. Al-Bayyinah : 7) Sejak saat itu, para sahabat Nabi setiap kali Ali datang berkata, ‘Sebaik-baik makhluk telah datang.’” [Jalal Al-Din Al-Suyuthi, Al-Durr Al-Mantsûr fî Al-Tafsîr bi Al-Ma’tsûr, juz. 15, h. 577, Dar Al-Fikr, Mesir, cet. 1, 2003 M / 1424 H]. Riwayat tersebut juga diriwayatkan oleh: Sayyid Mahmud Al-Alusi Al-Baghdadi, Rûh Al-Ma’ân-Al’ Sab-Azhîm wa Al’-ân Al’Qur-î fî Tafsîr AlMatsânî, juz 15, h. 431-432, cet. 1, Dâr Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut, Lebanon, 1994. Ibnu ‘Athiyyah, Al-Andalusi, Abd Al-Haqq bin Ghalib, Al-Muharrar Al-Wajîz fî Tafsîr Al-Kitâb Al-Azîz, juz 5, h. 508, cet. 1, Dâr Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut, Lebanon, 2001. Ubaydullah bin Ahmad Haskani, Syawâhid Al-Tanzîl li Qawâid Al-Tafdhîl, vol. 2, h. 459-461, cet. 1, Publication of Ministry of Islamic Guidance, Tehran, Iran, 1990. Muhammad bin Ali Al-Syaukani, Fath Al-Qâdir, juz. 5, h. 581-2, cet. 1, Dar Al-Kalim Al-Thayyib, Beirut, Lebanon, 1993). 2. Hadis Abdullah bin Abi Rafi’ dari ayahnya, “Nabi Saw bersabda kepada Ali, ‘Engkau dan Syiahmu, nanti menjumpaiku di telaga akan minum sepuasnya, wajah-wajah kalian putih bersinar, sementara musuh-musuhmu akan menjumpaiku dalam keadaan haus.’”[Al-Thabarani, Abu Al-Qasim Sulaiman bin Ahmad, Al-Mu’jam Al-Kabîr, juz 1, h. 319, cet. 2, Maktabah Ibnu Taimiyyah, Kairo, Mesir, 1983]. 3. Dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari, ia berkata, Rasulullah Saw berkhutbah dan aku mendengar beliau bersabda, “Wahai manusia! Barang siapa membenci kami Ahlul Bait niscaya ia akan dibangkitkan oleh Allah dalam keadaan Yahudi.” Aku bertanya, ‘Meskipun dia berpuasa dan salat, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Meskipun dia berpuasa dan salat dan menganggap dirinya seorang muslim…, maka aku memohon ampunan untuk Ali dan Syiahnya.’”[Al-Haitsami, Nur Al-Din Ali bin Abu Bakar, Majma’ Al-Zawâid wa Manba’ Al-Fawâid, tahkik Abdullah bin Muhammad Al-Darwisy, juz 9, h. 272-3, hadis 15009, cet. 1, Dar Al-Fikr, Beirut, Lebanon, 1994 M, 1414 H. Al-Thabarani, Al-Mu’jam Al-Awsath, juz 4, h. 211-2, hadis 4002, Dar Al-Haramain, Kairo, Mesir, 1995 M / 1415 H]. 4. Dari Abu Hurairah, bahwa Ali bin Abi Thalib berkata, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih anda cintai, aku ataukah Fatimah?” Rasul bersabda, ‘Fatimah lebih aku cintai dari pada kamu, sementara kamu lebih mulia darinya. Sehingga seakan-akan aku bersamamu di telagaku, sementara manusia diusir dari telaga. Sesungguhnya di atas telaga itu ada cawan-cawan seperti bilangan bintang di langit. Sungguh aku, kamu, Al-Hasan, Al-Husain, Fatimah, Aqil, dan Jafar berada di surga bersama di atas dipan-dipan yang saling berhadapan. Kamu bersamaku dan Syiahmu di surga.’ kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat, Mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.’ (QS. Al-Hijr : 44) “Tidak seorang pun memperhatikan temannya di belakang.’”[Al-Haitsami, Nur Al-Din Ali bin Abu Bakar, Majma’ Al-Zawâid wa Manba’ Al-Fawâid, tahkik Abdullah bin Muhammad Al-Darwisy, j. 9, h. 274-5, hadis 15016, cet. 1, Dar Al-Fikr, Beirut, Lebanon, 1994 M / 1414 H]. 5. Rasulullah Saw bersabda kepada Ali ra, “Sesungguhnya empat kelompok pertama yang akan masuk surga adalah aku dan engkau, Al-Hasan dan Al-Husein beserta keturunan kita di belakang kita, sementara para istri kita di belakang keturunan kita, dan Syiah kita di sisi kanan dan kiri kita” [Al-Thabarani, Al-Mu’jam Al-Kabîr, juz 1, h. 319, hadis 950, cet. 2, Maktabah Ibn Taimiyyah, Kairo, Mesir, 1404 H. Al-Haitsami, Al-Shawâiq Al-Muhriqah, h. 224, bab 11, fi Fadhail Ahl Al-Bait Al-Nabawi, Maktabah Al-Haqiqah, Istanbul, Turki, 2003 M / 1424 H]. 6. Rasulullah Saw bersabda kepada Ali ra, “Engkau dan Syiahmu akan mendatangiku di telaga dengan puas meminumnya, wajah-wajah kalian bercahaya, sedangkan musuh-musuhmu akan mendatangiku kehausan dan berwajah buruk.” [Al-Thabarani, Al-Mu’jam Al-Kabîr, juz 1, h. 319, hadis 948, cet. 2, Maktabah Ibn Taimiyyah, Kairo, Mesir, 1404 H. Al-Haitsami, Al-Shawâiq Al-Muhriqah, h. 224, bab 11, fi Fadhail Ahl Al-Bait Al-Nabawi, Maktabah Al-Haqiqah, Istanbul, Turki, 2003 M / 1424 H]. 7. Dari Ali bin Abi Thalib ra, “Kekasihku Saw bersabda, ‘Wahai Ali! Engkau dan Syiahmu akan menghadap Allah dalam keadaan ridha dan diridhai sedangkan musuhmu dalam keadaan marah dan jijik."[Al-Haitsami, Al-Shawâiq Al-Muhriqah, h. 214, bab 11, fi Fadhail Ahl Al-Bait Al-Nabawi, Maktabah Al-Haqiqah, Istanbul, Turki, 2003 M / 1424 H]. 8. Al-Thabari (w. 310 H/923 M) dalam Tafsîr Al-Thabarî, menuliskan tafsir Q.S Al-Bayyinah : 7, Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk, Rasulullah Saw bersabda, ‘Engkau ya Ali dan Syiahmu.’ [Al-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarîr, Tafsîr Al-Thabari: Jâmi’ Al-Bayân ‘an Ta’wîl Al-Qur’ân, juz 24, h. 556, cet. 1, Markaz Buhuts wa Al-Dirasat Al-’Arabiyyah wa Al-Islamiyyah, Kairo, Mesir, 2001 M / 1422 H]. Semua riwayat yang tertera di atas membuktikan bahwa istilah “Syiah Ali” diucapkan sendiri oleh lisan suci Rasulullah Saw untuk pengikut Ali bin Abi Thalib, bukan produk sejarah seperti yang dituduhkan. Hadis-hadis tersebut diriwayatkan oleh para ulama besar Ahlusunnah, seperti Al-Thabari yang kitab tafsirnya diakui oleh mayoritas kaum muslimin. Bahkan, Ibnu Taimiyah (w. 728 H/1328 M) ketika ditanya tentang tafsir yang paling mendekati kebenaran dengan Alquran, antara Al-Zamakhsyari (w. 538/1143 M), Al-Qurthubi (w. 671 H/1273 M), dan Al-Baghawi (w. 510/1116) , dia berkata, “Adapun kitab tafsir paling sahih di antara tafsir-tafsir yang ada di hadapan manusia, adalah Tafsir Muhammad bin Jarir Al-Thabari. Karena beliau menyebutkan perkataan para salaf dengan sanad-sanad yang kuat. Tidak ada bidah di dalamnya…”(Al-Imam Al-Allamah Taqiy Al-Din Ibnu Taimiyah, Tafsîr Al-Kabîr, juz 2, h. 254-5, Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut, Lebanon).
@@danifdzans7487 @danifdzans7487 dari dalil tertulis....seperti kamu dan saya juga muncul setelah nabi wafat, dan dipertemukan lewat tulisan di kolom komentar youtube......artinya Rasulullah saw menyampaikan "visi"nya tentang yg menjadi Syiah Ali....bahkan ulama Sunni menyadur perkataaan beliau saw ini dalam kitab riwayat Sunni....jadi hilangkan dulu asumsi sebelumu tentang syiah, tapi justru sebaiknya merenungi hadits nabi muhammad saw ini tentang syiah.....
Ya karena negara Iran yg paling frontal terhadap USA, makanya USA bikin isu segala macem tentang Syiah, yg mana Syiah sendiri berbasis di negara Iran 😁
Yang saya fahami dari pak guru adalah..Sedikit fatwa ulama terpandang.. Walaupun saat itu sangat di butuhkan.. Namun seiring waktu bisa di otak atik lagi.. Terutama jika ada moment cocok logi.. Bisa di jadikan blunder di masa depan..
SEJARAH AWAL SYIAH DAN PEMERINTAHAN ISLAM PERTAMA DI INDONESIA Syiah hadir sejak awal Islam masuk Indonesia. Bahkan, Kerajaan Islam pertama di Indonesia didirikan oleh Syiah. Tak ada puing-puing bekas bangunan atau benda bersejarah dari Kerajaan Pereulak (Perlak). Yang tertinggal hanyalah makam sultan dan keluarganya di beberapa tempat. Salah satunya makam Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah. Letaknya berada di sebuah dayah (pesantren) kecil yang sunyi. Kerajaan Perlak sering disebut-sebut sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara dan menganut mazhab Syiah. Menurut Tengku Abdullah Muhammad, yang menjadi juru kunci, sebelum Islam masuk, Perlak sudah berhubungan dengan para pedagang dari Arab, Tiongkok, India, dan sebagainya. Pendorongnya, pesatnya perdagangan kayu Perlak, yang menjadi muasal nama daerah ini -sumber lain menyebut nama orang yang membuka daerah itu: Pho He La Sjahir Nuwiy. Selain sebagai pedagang, mereka mempunyai keahlian khusus, dari bidang pertanian hingga taktik perang. Mereka juga berdakwah dan menikah dengan penduduk lokal. "Salah seorang dari pendakwah itu bernama Sayid Ali Al-Muktabar, yang merupakan cucu Khalifah Ali bin Abi Thalib. Dia menikah dengan putri kerajaan Perlak, Putri Makhdum Tansuri. Dari hasil pernikahan ini lahirlah Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah yang nantinya menjadi sultan pertama kerajaan Islam Perlak," kata Abdullah. Menurut sejarawan Slamet Muljana dalam Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negaranegara Islam di Nusantara, Islam yang sampai di Asia Tenggara paling dahulu ialah aliran Syiah. Aliran Syiah dibawa oleh para pedagang Gujarat, Persia, dan Arab ke pantai timur Sumatra, terutama ke negara Perlak dan negara Pasai, dan mendapat dukungan dinasti Fathimiah di Mesir. Pada tahun 800, sebuah kapal dagang berlabuh di Bandar Perlak. "Armada dakwah" itu mengangkut seratus saudagar muslim Arab Quraisy, Persia, dan India, yang dipimpin Nakhoda Khalifah. Mereka membarter kain, minyak atar, dan perhiasan dengan rempah-rempah. Rombongan misi Islam yang dipimpin Nakhoda Khalifah semuanya orang-orang Syiah. Sejak itu, mereka kerap datang ke Bandar Perlak sehingga banyak orang Perlak masuk Islam, termasuk Meurah (Maharaja) Perlak dan keluarganya. Pada 840 diproklamasikan Kerajaan Perlak yang beribu kota Bandar Khalifah -sebagai penghargaan kepada Nakhoda Khalifah- saat ini letaknya sekira enam kilometer dari kota Peureulak. Rajanya Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah. Perebutan pengaruh pun terjadi. Kaum Sunni mengumpulkan pengikut untuk melakukan pemberontakan selama dua tahun pada masa Sultan Perlak III, namun gagal. Pemberontakan kembali pecah di pengujung masa Sultan Perlak IV. Kali ini mereka berhasil menumbangkan kekuasaan Sultan Syiah sekaligus membentuk kekuasaan Sunni. Diangkatlah bangsawan lokal menjadi sultan, yakni Meurah Abdul Kadir bergelar Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat. Kaum Syiah tak berpangku tangan dan berusaha merebut kembali kekuasaan. Pada 976, pemberontakan diakhiri dengan membagi kerajaan Perlak menjadi dua: Perlak pesisir untuk kaum Syiah di bawah pimpinan Sultan Alaiddin Sayid Maulana Mahmud Syah dan Perlak pedalaman untuk kaum Sunni dengan penguasa Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah. Pemerintahan kembar di negeri Perlak ini sering menimbulkan persengketaan/perang saudara antara rakyat Perlak. Kadang-kadang sampai timbul vacuum (kosong) penobatan Sultan dalam pemerintahannya (sejarawan M. Junus Djamil dalam Wadjah Rakjat Atjeh dalam Lintasan Sedjarah, yang disampaikan pada Pekan Kebudayaan Atjeh II, 21-25 Agustus 1972). Persengketaan terhenti ketika mereka menghadapi musuh bersama: Sriwijaya, yang menyerang Perlak pada 986. Kedua kerajaan bersatu tapi tetap di bawah komando sultan masing-masing. Pada 1006, perang usai karena pasukan Sriwijaya ditarik untuk menghadapi perang melawan Kerajaan Medang yang dipimpin Dharmawangsa. Karena Sultan Perlak pesisir gugur dalam pertempuran, Kerajaan Perlak dipimpin Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah. Sejak itu, Sunni berkuasa dalam waktu cukup lama. Pengaruh Syiah merambah Kerajaan Samudra Pasai. Kerjaaan ini didirikan pada 1042 oleh Meurah Giri, kerabat Sultan Mahmud Syah Johan Berdaulat dari Kerajaan Perlak yang menganut Sunni. Meurah Giri jadi sultan pertama dengan gelar Maharaja Mahmud Syah. Keturunannya memerintah Pasai sampai 1210. Pasca kematian Sultan Al-Kamil yang tak meninggalkan putra mahkota, terjadi perang saudara. Pada 1261 Meurah Silu, juga keturunan Sultan Perlak, mengambil alih kekuasaan Pasai. “Meurah Silu adalah seorang Islam sejak awal, bukan diislamkan kemudian. Akan tetapi Islamnya adalah Islam Syiah, yaitu mazhab yang berkembang di Perlak (Ahmad Jelani Halimi, sejarawan Universitas Sains Malaysia, dalam Sejarah dan Tamadun Bangsa Melayu). Namun Dinasiti Fathimiah rontok pada 1268. Terputuslah hubungan antara kaum Syiah di pantai timur Sumatra dan Mesir. Dinasti Mamluk, yang berkuasa di Mesir dan beraliran Syafi’i, mengirim Syekh Ismail ke pantai timur Sumatra untuk memusnahkan aliran Syiah. Syekh Ismail berhasil membujuk Meurah Silu untuk menyeberang ke aliran Syafi’i. Hubungan dengan Mamluk di Mesir jelas terlihat dari gelar yang dipakai Meurah Silu, Malikul Saleh. Gelar ini merupakan gelar pendiri kerajaan Mamluk Mesir, Sultan Malik al-Saleh Najmuddin al-Ayyubi. Selama Sultan Malikul Saleh berkuasa, agama Islam aliran Syiah ditindas. Sultan terakhir Perlak, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat meninggal pada 1292. Setelah itu, Perlak menjadi bagian dari Kerajaan Samudra Pasai di bawah Sultan Malikul Zahir, anak Malikul Saleh. Kaum Syiah yang terjepit di Perlak berusaha menguasai Pasai. Usahanya berhasil dengan naiknya Arya Bakooy bergelar Maharaja Ahmad Permala menjadi perdana menteri pada masa pemerintahan Ratu Nihrasiyah Rawangsa Khadiyu (1400-1428). Perang kembali pecah antara pengikut Sunni dengan Syiah. Maharaja Bakooy Ahmad Permala tewas dalam suatu pertempuran dan kalahlah golongan Syiah dalam arena politik di Samudra Pasai. Tetapi, sebagai suatu aliran politik dan agama, ia masih terus hidup, teristimewa sekali nantinya sebagai suatu aliran tasawuf, tarekat, dan filsafat. Portugis yang telah menguasai Malaka, menebarkan ancaman. Kerajaan-kerajaan Islam: Perlak, Samudra Pasai, Beunua (Teumieng), Lingga, Pidie, Daya, dan Darussalam, bersatu menjadi Kerajaan Aceh Darussalam pada 1511 di bawah pimpinan Sultan Alaiddin Ali Mughayat Syah. "Di kesultanan ini, kelompok Ahlusunah dan Syiah dapat secara bebas menyampaikan akidah dan pemikiran tasawuf mereka meskipun terkadang terjadi perselisihan di antara mereka (Muhammad Zafar Iqbal, doktor sastra Persia dari Universitas Tehran Iran, dalam Kafilah Budaya). Selama Samudra Pasai di bawah perdana menteri Arya Bakooy, tokoh besar Syiah Syekh Abdul Jalil berangkat ke Tanah Jawa. Di daerah Jawa dia kemudian dikenal sebagai Syekh Siti Jenar. Di Jawa, dia harus berhadapan dengan sejumlah wali dalam perebutan pengaruh agama dan politik. Siti Jenar akhirnya diadili dan dijatuhi hukuman mati. Syiah juga menjalar ke Minangkabau. Namun kemudian mendapat tentangan dari kaum adat, terutama tiga haji yang baru kembali dari Mekkah: Haji Piobang, Haji Sumanik, dan Haji Miskin. Ketiga tokoh Wahabi tersebut membentuk gerakan untuk menentang aliran Syiah. Di Aceh sendiri, pada abad ke-16 dan 17, tokoh-tokoh ulama Syiah dan Ahlusunah dari Arab, Persia, dan India datang silih berganti. Di antara para penganjur aliran Syiah yang utama di pantai timur Sumatra ialah penyair Hamzah Fansuri dari Barus dan Syamsuddin al-Sumatrani pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Aliran Syiah di Kesultanan Aceh itu pun kemudian dibasmi oleh para pengikut aliran Syafi’i yang dipimpin oleh Syekh Nuruddin Ar-Raniri. Selengkapnya di : historia.id/agama/articles/syiah-di-nusantara-D82RP
Sampai sekarang pun yg intoleran itu Sunni, kalau berkuasa selalu menindas Syiah,beda cerita kalau Syi'ah yg berkuasa,... Sunni itu identik dengan pedang, kalau Syi'ah dengan ilmu dan nilai dalam hal penyebarannya
Ternyata cerita pak guru gembul tentang pertentangan Suni Syiah itu bener, tidak bohong. Nyata adanya dari komentar2 disini 😀 Saya kira cuma cerita sejarah masa lalu 😀😀
Pembagian syiah menurut HABIB RIZIEQ SYIHAB 1. Syiah Rafidloh, golongan yg sangat benci sahabat spt UMAR, AISYAH, & ABU HURAIROH bahkan mengkafirkannya 2. SYIAH GHULLAT = golongan yg menuhankan Ali 3. Syiah MU'TADIL = syiah yg lurus,,, sebatas mendukung ahlulbait & imam2 mereka dlm kepemimpinan islam
Saya pernah comment persis yg diomongin guru gembul, bahwa Syiah awalnya hanya sentimen politik, tapi lama kelamaan dimanfaatkan dan dimanipulasikan menjadi urusan teologis oleh orang Syiah garis keras, lalu mereka bikin ajaran versi mereka sendiri, dan agak berbeda dengan yg aslinya.. Eh gw langsung dihujat sama orang2 syiah 😂😂
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, pak Guru, sy tertarik kajian tentang Ghodir Khum, sy kurang banyak perspektif tentang kejadian tersebut, mengingat QS. 5:3 al-maidah ayat ketiga turun pada saat peristiwa mengenai Sempurnanya Islam. Secara pribadi, sy ingin mempelajari Islam secara otentik tanpa memihak salah satu kelompok, dimana sangat membingungkan. Mohon pencerahan terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Belajar filsafat islam perkuat logikamu, karna manusia hanya disebut manusia jika berpegang pada akalnya. Gunakan sebagai pisau pelajari semua madzhab baik metode maupun sejarahnya. Pasti ada benang merahnya. Saya pun menggunakan cara ini.
SYI’AH ADA DALAM AL-QUR’AN يوم ندعو كل أناس بإمامهم فمن أوتي كتابه بيمينه فأولئك يقرؤون كتابهم ولا يظلمون فتيلا “(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan imamnya; dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikit pun” (QS. Al-Israa: 71) Pada hari pengadilan akhirat, takdir dari setiap orang yang mengikuti para imamnya yang dipercayainya akan tergantung dari imam-imam yang dipercayainya itu apabila ia memang benar-benar mengikuti para imam yang ia percayai itu. Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa ada dua jenis imam yang diikuti dan diyakini oleh para pengikutnya. Ada imam yang mengajak manusia untuk masuk ke dalam api neraka. Untuk kategori ini adalah para pemimpin yang dzalim dan tiran di masanya seperti Fir’aun, misalnya : وجعلناهم أئمة يدعون إلى النار ويوم القيامة لا ينصرون وأتبعناهم في هذه الدنيا لعنة ويوم القيامة هم من المقبوحين “Dan Kami jadikan mereka para imam yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong. Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah)” (QS. Al-Qashash: 41-42) Al-Qur’an sudah memberikan peringatan kepada orang-orang yang mengikuti para imam yang dzalim dan para pengikut imam seperti itu akan mendapatkan takdir buruknya kelak di akhir zaman. Mereka akan digabungkan dengan para imamnya itu dalam jahanam. Di sisi lain Al-Qur’an juga memberikan informasi tentang adanya Imam-Imam yang memang ditunjuk oleh Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar. Lihatlah ayat berikut ini: وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بآياتنا يوقنون “Dan Kami JADIKAN di antara mereka itu IMAM-IMAM yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24) (lihatlah kata-kata JADIKAN (جعلنا) dan IMAM-IMAM (أئمة) yang menjelaskan secara tegas tentang jabatan Imam yang ditunjuk oleh Allah dan bukan oleh manusia. Dan mereka memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan nabi walaupun tidak membawa kitab suci yang baru). Dengan melihat ayat-ayat tersebut di atas, maka kita bisa simpulkan bahwa para pengikut dari Imam-Imam yang mendapat mandat dari Allah itu akan menemui kebahagiaan di akhirat kelak. Jadi kalau kita menjadi pengikut seorang imam maka itu tidak berarti apa-apa kalau yang kita ikuti itu adalah seorang imam yang tidak mendapatkan mandat dari Allah. Jadi akhir yang baik dan yang buruk bagi kita di akhirat kelak itu ditentukan dari siapakah imam yang kita ikuti dan patuhi selama kita hidup di bumi. Allah telah menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa beberapa hambaNya yang haq adalah juga pengikut (Syi’ah) bagi para hambaNya yang lain. Seperti pernah dijelaskan Al-Qur’an bahwa Nabi Ibrahim itu adalah pengikut (Syi’ah) dari Nabi Nuh. وإن من شيعته لإبراهيم “Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk syiahnya /golongannya (Nuh)” (QS. Ash-Shaaffaat: 83) Lihatlah kata شيعته (Syi’ah) yang dipakai secara jelas sekali oleh Al-Qur’an. Al-Qur’an secara eksplisit menggunakan kata itu huruf demi huruf dalam ayat tersebut di atas dan juga dalam ayat berikut ini). Dalam sebuah ayat dalam Al-Qur’an diceritakan tentang pengikut (شيعته) Nabi Musa melawan musuh-musuh dari Nabi Musa. Lihatlah ayat berikut dan lihatlah penggunaan kata SYI’AH untuk ayat tersebut: ودخل المدينة على حين غفلة من أهلها فوجد فيها رجلين يقتتلان هذا من شيعته وهذا من عدوه فاستغاثه الذي من شيعته على الذي من عدوه فوكزه موسى فقضى عليه قال هذا من عمل الشيطان إنه عدو مضل مبين “Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari SYI’AHNYA (pengikutnya)(Bani Israel) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari SYI’AHNYA (pengikutnya)meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya) (QS. Al-Qashash: 15) Di dalam ayat Al-Qur’an di atas ada orang yang disebut sebagai pengikut Nabi Musa (atau SYI’AH MUSA) dan orang yang satunya lagi disebut sebagai musuh dari Nabi Musa. Orang-orang pada jaman bisa dibagi kedalam dua kelompok: kelompok SYI’AH MUSA atau kelompok MUSUH MUSA. Dengan kata lain bisa kita simpulkan bahwa Allah secara resmi menggunakan kata SYI’AH dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan pengikut para Nabi dan sekaligus para Nabi itu sendiri (masih ingat Nabi Ibrahim yang disebut sebagai SYI’AH-pengikut-dari Nabi Nuh?). Allah menggunakan kata SYI’AH ini dengan segenap penghormatan kepada para hambaNya yang shaleh. Kata شيعته itu sendiri artinya “pengikut” atau “anggota dari sebuah kelompok”. Dalam sejarah Islam, kata SYI’AH (pengikut) telah secara khusus digunakan sebagai “Pengikut Ali” (SYI’AH ALI). Dan orang yang mengeluarkan istilah PENGIKUT ALI ialah Rasulullah Muhammad saw.
Sekali lagi tentang lafaz syiah dal kitabullah / al qur'an SYI’AH ADA DALAM AL-QUR’AN Syiah beserta derivatnya telah disebutkan di dalam Alquran : syī’atin, syī’atihi, syiya’an, syiya’in, asy-yāakum, asy-yāihim, dan an-tasyī’a. Berikut ayat-ayat beserta penafsiran Ibnu Katsir atas lafal-lafal tersebut: 1. Surat Maryam ayat 69 : ثُمَّ لَنَنزِعَنَّ مِن كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا” “Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah.” Menurut Imam Ibnu Katsir yang dimaksud dengan (lananzianna min kulli syī’atin) adalah: “Kami akan tarik dari tiap-tiap pengikut agama itu para pemimpin mereka” [Ibnu Katsir, Tafsīr Alquranal-Adhim, Beirut: Dar al-Jail, Beirut: Cet. II, 1990, juz 3, halaman 128]. 2. Ayat 83 dari surat as-Shafat : وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ” “Dan Sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh)”. Menurut penjelasan Ibnu katsir, lafal “Min Syī’atihi” artinya min ahli dīnihi = dari pengikut agama-nya. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 14]. 3. Surat al-Qashash ayat 15 : وَدَخَلَ الْمَدِينَةَ عَلَى حِينِ غَفْلَةٍ مِّنْ أَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلَانِ هَذَا مِن شِيعَتِهِ وَهَذَا مِنْ عَدُوِّهِ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِي مِن شِيعَتِهِ عَلَى الَّذِي مِنْ عَدُوِّهِ فَوَكَزَهُ مُوسَى فَقَضَى عَلَيْهِ قَالَ هَذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِينٌ. Musa lalu masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, Maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir’aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya. Lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: “Ini adalah perbuatan syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya)”. Makna hādza min syī’atihi, menurut Ibnu Katsir adalah al-Isrāīli [Ibnu Katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 3, halaman 369]; dimana Nabi Musa merupakan keturunan dari Israel (Nabi Ya'kub as). 4. Surat al-An’am ayat 65 : قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَن يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّن فَوْقِكُمْ أَوْ مِن تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعاً وَيُذِيقَ بَعْضَكُم بَأْسَ بَعْضٍ انظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ” Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya). Firman Allah au yalbisakum syiya’an, menurut Ibnu Katsir maknanya adalah yaj’alakum multabisīna syiya’an firaqan mutakhōlifīn = menjadikan kamu bingung karena berada di antara kelompok-kelompok yang sedang berselisih. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 2, halaman 132]. 5. Surat al-An’am ayat 159 : إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ) Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung-jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah kepada Allah. Kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang Telah mereka perbuat. 6. Surat Rum ayat 32 : مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. 7. Surat al-Qashash ayat 4 : إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ “Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Menurut Imam Ibnu Katsir, makna waja’ala ahlahā syiya’an adalah ashnāfan qad shurrifa kullu shinfin fīmā yurīdu min umur daulatihi = berkelompok-kelompok, tiap kelompok telah diberi tugas masing-masing sesuai dengan apa yang dikehendakinya, untuk kepentingan pemerintahannya. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 14. ]. 8. Surat al-Hijr ayat 10 : وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِي شِيَعِ الأَوَّلِينَ “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa Rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.” Makna walaqad arsalnā min qoblika min syiya’i al-awwalīn adalah ursila min qablika min al-umam al-mādhiyah = Telah diutus sebelum kamu -dari umat-umat terdahulu- seorang Rasul kecuali telah didustakan. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 14]. 9. Surat al-Qomar 51 : وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا أَشْيَاعَكُمْ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu. Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Makna walaqad ahlaqna asyya’akum, yaitu umat-umat sebelum kamu, yang telah mengingkari kerasulan [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 270] 10. Ayat 54 Surat as-Saba’ : وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ “Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini (yang mereka ingini itu ialah beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat) sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam. 11. Surat an-Nur ayat 19 : إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. Menurut Ibnu al-Jauzi ayat-ayat di atas secara umum memiliki empat makna [Ibnu al-Jauzi, Nuzhatu al-A’yun an-Nadzir, Muhammad Abdul Karim Kadzim ar-Radhi, Beirut: Muassasah ar-Risalah, Cet. I, 1984, halaman. 376-377] : Pertama : Kelompok, seperti tersebut dalam surat al-An’am: 159, al-Hijr: 10, ar-Rum: 32, dan al-Qoshashsh: 4. Kedua : al-Ahl wa an-Nasab (Keluarga dan keturunan), seperti tersebut dalam Surat al-Qoshas: 15. Ketiga : Ahlu al-Millah (Penganut agama), seperti tersebut dalam Surat Maryam: 69, al-Qomar: 51, as-Saba’: 54. Keempat : al-Ahwā’ al-Mukhtalīfah (Hawa nafsu yang beragam), seperti tersebut dalam surat al-An’am: 65.
Berarti kalau saya bilang ada yg namanya "syiah jokowi" sah-sah aja kan, kata syiah dlm bhs arab itu kan pengikut setia/kelompok, makany kata syiah banyak dlm al-Qur'an karena memang artinya pengikut/kelompok, baca sejarah terjdinya perang shifin, biar jelas, dimana disitu lahirnya 2 kubu, khawaarij(yang keluar dari barisan sayid Ali, dan mengkafirkan sayid Ali), dan syiah (pengikut setia sayid Ali),
SYUHADA KARBALA (SYUHADA SYIAH YANG SYAHID DI KARBALA) Syuhada Karbala (bahasa Arab:شهداء كربلاء) yaitu 70an hingga 100an orang-orang muslim mencakup Imam Husain as dan syiahnya (sebagian besar dari keturunan Bani Hasyim dan sebagian besar para sahabat Imam Husain) yang gugur syahid berperang melawan sekitar 20.000an muslim pasukan Umar bin Sa'ad pada hari Asyura tahun 61 H/681 di Karbala. Jumlah Syuhada Karbala tidak diketahui secara tepat, namun menurut perkataan masyhur, mereka semua berjumlah kurang lebih 70an orang atau sekitar 120an orang. Nama-nama sebagian dari mereka disebutkan dalam kitab-kitab yang menerangkan tentang Peristiwa Karbala. Namun, nama-nama sebagian lainnya hanya disebut dalam beberapa sumber tertentu saja. 18 orang dari syuhada Karbala dari keturunan Bani Hasyim dan sisanya dari para sahabat Imam Husain as. Abbas bin Ali as dan Ali Akbar, putra Imam Husain adalah dua tokoh yang paling terkenal dari syuhada Bani Hasyim dan Hur bin Yazid al-Riyahi, Habib bin Mazhahir dan Muslim bin Ausajah adalah para tokoh yang paling ternama dari syuhada selain Bani Hasyim. Selain Hur bin Yazid, syuhada ini dikuburkan di Karbala. Berikut daftar beberapa nama nama Syuhada Karbala : Anak-Anak Imam Ali as : 1. Abbas bin Ali as (Abul Fadhl Abbas) 2. Abdullah bin Ali 3. Utsman bin Ali 4. Ja'far bin Ali 5. Abu Bakar bin Ali 6. Muhammad bin Ali 7. Aun bin Ali 8. Umar bin Ali Anak-Anak Imam Hasan as : 1. Qasim bin Hasan 2. Abu Bakar bin Hasan 3. Abdullah bin Hasan Anak-Anak Imam Husain as : 1. Ali bin Husain, yang terkenal dengan Ali Akbar 2. Abdullah bin Husain, yang terkenal dengan Ali Ashgar Keluarga Bani Hasyim Lainnya : 1. Ja'far bin Aqil 2. Abdurrahman bin Aqil 3. Abdullah bin Aqil 4. Muhammad bin Abu Sa'id bin Aqil 5. Abdullah bin Muslim bin Aqil 6. Muhammad bin Abdullah bin Ja'far 7. Aun bin Abdullah bin Jakfar Nama 42 orang dari keluarga Bani Hasyim yang syahid di Karbala dan hanya tercatat dalam beberapa sumber saja : 1. Ibrahim bin Ali 2. Abbas Ashgar bin Ali 3. Ja'far bin Ali 4. Abdullah Akbar bin Ali 5. Abdullah Ashgar bin Ali 6. Ubaidillah bin Ali 7. Umar bin Ali 8. 'Atiq bin Ali 9. Qasim bin Ali 10. Basyar bin Hasan 11. Umar bin Hasan 12. Abu Bakar bin Husain 13. Abu Bakar bin Qasim bin Husain 14. Ibrahim bin Husain 15. Ja'far bin Husain 16. Hamzah bin Husain 17. Zaid bin Husain 18. Qasim bin Husain 19. Muhammad bin Husain 20. Umar bin Husain 21. Muhammad bin Aqil 22. Muhammad bin Abdullah bin Aqil 23. Hamzah bin Aqil 24. Ali bin Aqil 25. 'Aun bin Aqil 26. Ja'far bin Muhammad bin Aqil 27. Abu Sa'id bin Aqil 28. Ibrahim bin Muslim bin Aqil 29. Muhammad bin Muslim bin Aqil 30. Abdurrahman bin Muslim bin Aqil 31. Ubaidillah bin Muslim bin Aqil 32. Abu Abdillah bin Muslim bin Aqil 33. Ali bin Muslim bin Aqil 34. Ibrahim bin Ja'far 35. Abu Bakar bin Abdulah bin Ja'far 36. 'Aun Ashgar bin Abdullah bin Ja'far 37. Husain bin Abdullah bin Ja'far 38. Ubaidillah bin Abdullah bin Ja'far 39. 'Aun bin Ja'far bin Ja'far 40. Muhammad bin Ja'far 41. Muhammad bin Abbas 42. Ahmad bin Muhammad Hasyimi Dari Kalangan Sahabat Rasulullah saw : 1. Anas bin Harits 2. Abdurrahman bin Abdu Rabbah Anshari 3. Muslim bin Ausajah Asadi Dari Kalangan Sahabat Imam Ali a.s : 1. Abu Tsumamah al-Shaidi 2. Habib bin Mazhahir Asadi 3. Zahir 4. Ammar bin Abi Salamah Dalani al-Hamdani 5. Sa’ad bin Harits al-Khuzai 6. Abdullah bin ‘Umair Kalbi 7. Kardaus bin Zahir 8. Nafi’ bin Hilal Jamali Dari Sahabat-sahabat Imam Husain a.s : 1. Abu Ibrahim bin Husain 2. Kemenakan Hudzaifah bin Asid Ghifari 3. Abu Hayyaj 4. Adham bin Umayyah 5. Anis bin Ma’qil Ashbahi 6. Burair bin Khudhair al-Hamdani 7. Basyir bin Amr Hadhrami 8. Jabir bin Hajjaj 9. Jabalah bin Ali Syaibani 10. Junadah bin Harits 11. Jundab bin Jarir 12. Jaun 13. Juwain bin Malik 14. Harits bin Imru’ al-Qais 15. Harits bin Nabhan 16. Budak Hamzah bin Abdul Mutthalib 17. Hatuf bin Harits 18. Hajjaj bin Zaid 19. Hajjaj bin Masyruq 20. Hurr bin Yazid al-Riyahi 21. Hallas bin ‘Amr 22. Nu’man bin ‘Amr 23. Hanzhalah bin As’ad 24. Rafi’, yang mengikat perjanjian dengan Bani Syandah 25. Zumaits bin ‘Amr 26. Zuhair bin Bisyr Khan’ami 27. Zuhair bin salim Azdi 28. Zuhair bin Qain Bajali 29. Zaid bin Ma’qil 30. Salim, yang mengikat perjanjian dengan Ibnu Mudniyah 31. Sa’ad bin Hanzhalah Tamimi 32. Sa’id bin Abdullah Hanafi 33. Sa’id bin Kardam 34. Sulaiman 35. Sulaiman bin Rabi’ah 36. Siwwar bin Abu Himyar 37. Suwaid bin ‘Amr bin Abi Mutha’ 38. Saif bin Harits Jabiri 39. Syabib bin Abdullah Nahsyali 40. Saif bin Malik 41. Dharghamah bin Malik 42. Syaudzab 43. Dhubab bin Amir 44. Abbas bin Abu Syabib Syakiri 45. Amir bin Muslim 46. Salim 47. ‘Ibad bin Abi Muhajir 48. Abdurrahman bin Abdullah Arhabi (Yazani) 49. Abdullah bin Qais Ghifari 50. Abdurrahman bin Qais Ghifari 51. Uqbah bin Shalut 52. Ammar bin Hishan Thayi 53. Imran bin Ka’ab 54. Umar bin Ahduts Hadhrami 55. Umar bin Khalid Shaidawi 56. Sa’ad 57. ‘Amr bin Khalid Azdi 58. Khalid bin ‘Amr Azdi 59. ‘Amr bin Dhabi’ah 60. ‘Amr bin Abdullah Junda’i 61. ‘Amr bin Qarazhah Anshari 62. Ghulam Turk 63. Qarib 64. Qasim bin Habib Azdi 65. Qa’nab bin ‘Amr Namiri 66. Kinanah bin ‘Athiq 67. Malik bin Abd bin Sari’ Jabiri 68. Mujammi’ bin Ziyad 69. Mujammi’ bin Abdullah ‘Aidzi 70. Putra Mujammi’ bin Abdullah ‘Aidzi 71. Mas’ud bin Hajjaj 72. Abdurrahman bin Mas’ud 73. Muslim (Aslam) bin Katsir 74. Munjih 75. Na’im bin ‘Ajlan 76. Hafhaf bin Muhannad Rasibi 77. Hammam bin Salamah Qanishi (Qaidhi) 78. Wahb bin Wahb 79. Yahya bin salim Mazini 80. Abu Sya’sya’a, Yazid bin Ziyad bin Muhashir 81. Yazid bin Nabith ‘Abdi 82. Abdullah bin Nabith ‘Abdi 83. Ubaidillah bin Nabith ‘Abdi Proses dan Tempat Kuburan Para Syuhada : Dijelaskan bahwa hari ke-11 atau hari ke-13 Muharram adalah waktu penguburan para syuhada Karbala. menurut sebagian perkataan, sekembalinya Ibnu Sa’ad dan para pengikutnya, sekelompok dari Bani Asad yang berdiam di sekitar Karbala ketika malam mereka memasuki ke arena Karbala supaya terjaga dari para musuh dan mulai menyalati Imam Husain as dan para sahabatnya dan kemudian menguburkan mereka. Sebagian besar para syuhada Karbala dikuburkan di perkuburan massal yang letaknya lebih rendah dari kuburan Imam Husain as di Karbala. Ali Akbar dikuburkan dekat kaki Imam Husain as. Sementara Ali Ashgar berdasarkan pendapat yang masyhur dikuburkan di samping Imam Husain as. Makam Abbas bin Ali terletak dekat sungai ‘Alqamah. Hurr bin Yazid al-Riyahi dikuburkan di luar kota Karbala.
cra org waras membaca sejarah memang hrus dg kacamata yg obyektif. Trimakasih guru gembul, dari dulu inilah yg ada d benak sy. sy ga mnjudge mereka (syiah) mereka semua sesat/kafir, karena bukan wilayah sy. toh yg sunni pun (sy jg sunni) yg kafir jg bnyak.
@@gurugembul yang saya hormati. Chennel UA-cam anda menarik. Tapi belum tentu bagus dan mencerahkan. Alangkah baiknya anda mengambil referensi yang terpercaya. Terutama yang berkaitan dengan ajaran Islam dan ajaran sesat.
@@ahmadbustomi5415 saya akan sampaikan baik sunni maupun syiah adalah bidah. tidak ada dari ajaran Nabi dalam ajaran salaf muslim semestinya tidak ikut ikutan menyalahkan soal siapa diantara sahabat yang salah. jadi sunni syiah sudah semestinya terhenti perdebatannya sejak awal sekarang muslim ribut debat soal mazhab padahal mazhab kalam adalah haram. saya harus meluruskan umat yang sudah demikian
Akang Guru gembol ini cukuplah sebagai salah satu referensi, walaupun kita jangan mengiyakan 100% kebenaranya, karena sumber ilmu itu jangan kita tolak tapi wajib kita pilah
Maaf pak guru. Saya tidak setuju bila syiah adalah buatan yahudi , tapi kalo dipengaruhi kan bisa, terus sebenarnya juga ada majusi yang mempengaruhi syiah, seperti pada zaman Abbasiyah z setrlah abu muslim dihukum mati ada orang-orang majusi yang memberontak seperti babrak khoramdin, muqana si wajah tertutup cadar(ada yang kata wajahnya rusak) , sama ustad sis . Ada juga majusi yang memberontak zaman harun ar rasid di khurasan. Kalo di Indonesia teori pengaruh majusi ini kalah dengan teori buatan atau pengaruh yahudi. Soalnya kalo dibilang buatan yahudi lebih menjual
Yang lebih miris adalah ternyata akhmad hanya seorang tokoh dongeng dan buku penyempurna dari segala yang telah sempurna itu adalah karangan..... Abdul Malik bin Marwan raja Yerusalem 😭😭😭😭
Titik tolak pecah kongsi sunni syiah adalah ketika Yazid jadi khalifah gantikan ayahnya Muawiyah, itu menurut saya Jadi begini, orang Persia ketika ditaklukan arab Islam, mindset orang Persia saat itu adalah terbiasa dipimpin secara monarki, jadi dari 4 sahabat utama nabi, mereka cenderung ke Ali, karena punya hubungan darah yg kuat dengan Rasul Apalagi Husein cucu nabi menikah dgn putri Persia Tapi karena kendali pemerintahan ada di Madinah, mereka hanya bisa sentimen politik saja Memang ada konflik Muawiyah dengan Ali dan juga dengan Husein Tapi masih secara umum masih terkendali Tapi masalah menjadi tajam dan akhirnya pecah kongsi adalah ketika Yazid anaknya Muawiyah naik jadi Khalifah Artinya untuk pertama kali, suksesi kepemimpinan Islam dilakukan secara monarki, artinya dari bapak ke anak Ya sangat jelas, para umat Persia pendukung fanatik Ali dan Husein langsung tidak terima, apalagi diperparah peristiwa Karbala, yang pada akhirnya membuat orang Persia pendukung Ali langsung membuat faksi yg tegas dalam Islam Karena mereka berpendapat, sebelumnya suksesi khalifah sebelumnya tidak secara monarki, mereka pun bisa menerima legowo, tapi ketika bani Ummayah terang2an jalankan politik monarki, mereka kecewa berat, karena orang Persia juga punya budaya monarki, merasa keturunan Husein lah yang pantas jadi khalifah, jika pada akhirnya suksesi harus secara monarki Pada kelanjutannya, mereka membuat metodologi sendiri dalam pendalaman Islam, hadist2 yg mereka pakai, adalah referensi sahabat yg ada pro sama Ali dan jelas yg paling banyak dari Ali, hingga akhirnya terbentuk Imamah Dari sini jelas terjadi perbedaan antara sunni dan syiah. Dari semula dari perbedaan sentimen politik, diperparah dgn peristiwa karbala, kitab hadis yg dipakai pun jadi berbeda
Banyak politik dibelakangnya dimulai dr tdk menerima abu bakar SBG khalifah akhirnya terus menerus berlanjut sehingga melahirkan teologi atau sekte2 baru dlm Islam salah satu Syiah itu sendiri.
Makasih om pencerahannya, saya sendiri meyakini Syiah tidak sesuai dengan apa yg diajarkan Nabi, namun saya juga punya teman yg syi'ah ya kita saling meyakini apa yg kita yakini....toh yg lebih parah dari Syiah jadi ga banyak semacam liberalisme, sekularisme, kapitalisme... Btw kenapa menjelaskan ttg masa kewilayahan dari Syiah dari masa Safawiyah saja? Padahal sebelumnya ada kerajaan besar juga yg beraliran Syiah yakni Fatimiyah, yg bahkan mengaku sanadnya sampai Sayyidah Fatimah... Trims
Abad x itu Syiah semua Baraya bahkan bagdad dikuasai buwaihiyah. Saya tidka sampaikan karena saya fokus pada perkembangan teologinya Baraya bukan politik
Mereka mengaku Islam tapi menganggap Alquran bukan lah hadis yg sempurna, mereka berdalih masih ada ayat yg mereka simpan. Pada dasar'a mereka menganggap mereka LBH sempurna. Kalo di lihat segi negatif'a terlalu banyak, hal paling simpel saya pernah berdebat dengan teman saya tentang taqiah dan muta'ah Mereka mengatakan itu suatu syarat lalu saya berkata gimana kalo saya bermunta'ah dengan adik perempuan anda atau anak anda, dia marah kesaya. Saya terima marah dia,ga akan mungkin dia mau menjual kluarga'a. Saya tanya soal imam ke 12, dia menjawab beliau ada di dalam gua, lalu saya tanya kenapa tidak menunjukan diri, dia menjawab nanti belum saat'a. Dan banyak lagi hal yg sangat bertentangan. Saya bilang taubatlah banyak negara yg menolak aliran ini. Dia tetep kekeuh saya cuma bisa memberi masukan dan dialah yg berkuasa atas iman'a.
Penjelasan guru gembul memang singkat,, maknanya bisa di petik banyak,,, semoga seluruh umat islam di dunia semua saling menghargai,, salam santun guru gembul
Makasih dukungannya dan doanya
@@gurugembul mantap bang guru gembul, INTINYA SYIAH BUKAN ISLAM. 🇲🇨🇲🇾🇧🇳
@@gurugembul syiah bukan islam
@@gurugempal1272 yaudah, semoga syiah dan islam bisa rukun
@@proletarbertuhan6689 nah kamu ini kalo ngomong gini terus, malah makin jadi taqiyah nya. Lakum dinukum waliadin aja udah. Saya seorang sunni tapi kita tidak harus merasa paling benar. Santai aja jangan paksa orang untuk masuk surga jangan mendorong orang buat masuk neraka
"Berpeganglah pada tali (agama) Allah dengan kuat dan jangan berpecah belah. " (QS. 3:103)
Hadist dari Al Baihaqi
_"... Dan aku akan tinggalkan di tengah-tengah kalian tsaqalain yang satu lebih besar dari yang lain; yaitu kitabullah, tali yang terbentang antara langit dan bumi, dan itrahku yaitu ahlulbaitku..."._
Sikap ummat terhadap ahlulbait
1. Pengertian Ahlulbait dirusak oleh para habib2 palsu yang mengaku-ngaku menyamakan diri mereka sbg ahlulbait.
2. Istilah ahlulbait dihilangkan dari pengetahuan bagi ummat Rasulullah oleh wahabisme... Sedangkan
3. Ahlulbait di komunitas aswaja tidak menganggabnya penting/ ditinggalkan.
Alhamdulillah, baru nemu chanell yang mbahas syiah secara adem
Chanel ini cocok untuk yg malas membaca seperti saya👍👍
Iya sih
Keren abang yg 1 ini, penambah ilmu pengetahuan, secara rinci dan detail, gampang d pahami lg.. Sukses and sehat terus abang gembul.. 👍👍
Betul pak Guru..yang berhak nilai sesat tidaknya hanya ALLAH SWT..bukan manusia... trimakasih banyak ilmunya 🙏
Yg berhak menilai sesat cuman Allah, dan Allah memberikan petunjuk dalam Alquran dan hadist mana saja yg termasuk sesat sehingga bisa jd pedoman untuk manusia dalam menilai kesesatan
Lah terus apa gunanya Allah menurunkan AlQuran dan sunnah melalui nabinya? Itu kan buat petunjuk untuk menilai sesat tidaknya pemahaman dan bisa dihindari?
Apanya yang betul kawan? pak guru sendiri ceritanya ngawur. Abu hanifah tidak hidub di fase pertama ummat Islam, atau dengan kata lain Abu hanifah tidak hidup di masa sahabat dan beliau tidak perna membiayai pemberontakan Syiah. pak guru ini banyak ngawurnya. Dia pak guru menceritakan sejarah menurut sudut pandang pribadinya yang penuh kealpaan dan lemah. bukan dengan sudut pandang kajian teori dan fakta.
sesat tidak sesat ada di potaknnya cuy di quran.. emang quran omongan siapa
@@mabrool1000benar yg ente katakan,..hanya saja jgn memonopoli kebenaran dlm menafsir...perbedan kan karena tafsir terhadap ayat n hadist ug berbeda..asal jgn memonopoli kebenaran sj, n yg lain sesat....tak ada satu firqah pun yg mau disebut tdk berpegang ke quran kok........
Cukup Tuhan saja yg menghakimi aliran Islam yg penting sesama mempunyai aliran kerjakan sebaik-baiknya dan semoga Tuhan menerima amal ibadah kita..
Saya bingung, ko banyak yg pd tegang urat nya d kolom komentar.
Kalo kesimpulan saya dari pembelajaran d atas.
Lebih menjelaskan perkembangan Syi'ah dan alasan permusuhan sunny - Syi'ah . Dan d jelaskan dgn sangat baik.
Untuk pak guru. Terima kasih penjelasan nya.
Semua tokoh tokoh sejarah mulai dari sahabat sampai para ulama dll mulai terasa manusia nya. Penceritaan sejarah tanpa kultus ataupun demonisasi memang sangat enak d cerna
kata siapa kalau penjelasan nya sangat baik , wong cuma berapa menit membahas sudah mewakili keseluruhan
Ngakak pas bilang,' itu bukan hadis, tapi pernyataan imam malik '.. pak guru emang joss gandos
7:40.
O..begitu, ngeri juga ya sejarah islam. Terimakasih Pak Guru.
teruslah bercerita yg seperti ini pak GG, ga usah ikut justifikasi tetapi hanya jujur mengungkap "fakta" sejarah ...memang susah tapi setidak nya semua terbuka diatas meja....
soalnya kebanyakan org ngambil informasi apa yg mereka pengen dan sejalan dengan pemahamannya. klo berlawanan mereka bakal denial atau malah mencap org yg mengatakan fakta sejujurnya
Mantap pak mbul informasi pengetahuan yang sangat bermanfaat
Semangat terus pal mbul
Bener juga sih semakin banyak kelompok” semakin terpecah belah
Ilmu bermanfaat...biar sesama muslim saling menghormati..
Ini yang saya tunggu... Tidak meng kafirkan atau Menjelek jelekan golongan... Terima kasih Guru. Semiga bermanfaat... Banyak ustad dan guru guru memposting video yg Menjelekkan satu sama lain...
Dalam berbagai riwayat disebutkan, umat Nabi Muhammad SAW pecah menjadi 73 golongan dalam Islam. Hanya satu golongan yang disebutkan bisa selamat.
Jadi kalian yg mana?
Yg selalu memperpecah belah, dengan me posting video atau aib seseorang.
Menjelek jelekan golongan.
Apakah kalian yakin dengan ajaan yg kalian yakini...?
Jadi ini semua bukan urusan kalian untuk menuding ajaran itu sesat atau tidak. Hanya Allah SWT yg tau.
إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ إِنَّمَآ أَمْرُهُمْ إِلَى ٱللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ
Arab latin: Innallażīna farraqụ dīnahum wa kānụ syiya'al lasta min-hum fī syaī`, innamā amruhum ilallāhi ṡumma yunabbi`uhum bimā kānụ yaf'alụn
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat."
Ya bagus guru gembul saya suka. Untuk menenangkan hati dan fikiran baca saja sudah alaraf ayat 35.wahai anak cucu adam., jika datang rasul2 diantara kamu, yg menjelaskan ayat2Ku kpdamu famanittaqo. Maka barangsiapa bertaqwa dan beramal shaleh dst
Pak GG Cocok jadi Menteri Agama😅, Tetap Optimis dan berdakwah LiLLAH wa FiLLAH, Smoga Sukses 🤲 👍
Dia bukan orang wetan
Gak cocok
Cocoknya jadi guru aja
Lebih bermanfaat bagi banyak orang
@@agateslate7939 betul, gw lebih dukung jadi guru
Sejarah membuka cakrawala berfikir dan menjelaskan akar asal muasal bisa terjadi suatu peristiwa. Mari bersifat obyekyif dan jujur terbuka apa adanya tanpa tendensi utk tujuan tertentu. Kebenaran hanya Milik Allah. Maju terus Om Gembul.
Sy belajar berfikir, sejarah, menghargai dari sudut pandang berbeda, jgn saling mencela, santai, enjoy,
🙏🙏
﴿تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۖ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ ۖ وَلَا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾
[ البقرة: 134]
Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan. [Baqarah: 134]
﴿لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ﴾
[ آل عمران: 128]
Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. [Al Imran: 128]
Sesama ahlul qiblat, haram hukumnya saling menumpahkan darah.
Mau selisih paham, boleh, ilmu itu harus diperdebatkan, latihan jadi orang Alim.
Yang penting jangan mengkafirkan satu sama lain, saling bunuh.
Kalau mau kebenaran yang Haq, besok waktu Di Mahsyar, bisa Sama Sama sowan ke Allah SWT, bertanya mana yang paling Haq.
Allâhumma sholli alla Sayyidina Muhammad
Masalahnya kaum Syiah di Suriah, Iraq, Iran, Yaman, dll mengkafirkan dan menghalalkan darah Umat Islam (Aswaja), serta mengkafirkan Abu Bakar, Umar, dan Ustman... sehingga terjadi pembantaian terhadap Umat Islam 4 Mazhab (Aswaja) dan timbulnya perang saudara di timur tengah.
Syiah sesat bukan bagian dari Islam, 4 Mazhab Ahlussunnah Waljama'ah. 🇮🇷=🇮🇱
*SYIAH BUKAN AHLUL KIBLAT*
*KIBLAT SYIAH = KARBALA* Mantan PM SYIAH IRAQ, *NURI MALIKY th 2015 = SERUKAN secara terang-terangan* UNTUK *JADIKAN KARBALA SEBAGAI KIBLAT SHALAT*
*BERDOA KEPADA YES*S YG NABI & MASIH HIDUP* AJA = *SYIRIK AKBAR*
*GIMANA LAGI SYIAH YG BERDOA PADA MAYAT / ORANG MATI??*
SYIAH : *Ya Ali, ya Husain* ...
= *Kristtten : Ya YES*S ...*
*SYIAH MENGAKU = AGAMA IMAMIYAH* = BUKAN AGAMA ISLAM
Ada juga yg belum berdoa pd ali, husein dll
Tapi anggap Ali HUSEIN = NABI
AHMADIYAH YG *NAMBAH 1 NABI AJA = BUKAN ISLAM*
*SYIAH NAMBAH 12 NABI* = HUSEIN DLL = *LEBIH PARAH KETIMBANG AHMADIYAH KAN?*
Tirulah orang2 eropa/amerika dlm menyikapi perbedaan.
@@persia_syiah_kafir_maulidr5 jng menghadap kabah juga dong
Pak Guru pengetahuan nya luas hebat ada di tengah semoga kebaikan datang dari segala arah
Channelnya bagus. Sekali nonton langsung ketagihan nonton video yg lain. Semangat bang. Terus berkarya. Biasanya memang dlm menjelaskan ga memberatkan pihak kanan atau kiri. Jelasin dr jalur tengah lalu yg nonton bisa nyimpulin sendiri
SYIAH BERDOA : *YA HUSAIN ...* = *YA YESUS ..*
BERDOA KEPADA *YES*S YG NABI & MASIH HIDUP* AJA = *SYIRIK AKBAR* - - *GIMANA SYIAH YG BERDOA PADA MAYAT / ORANG MATI??*
SYIAH : *Ya Ali, ya Husain* ...
= *Kristtten : Ya YES*S ...*
*SYIAH MENGAKU = AGAMA IMAMIYAH* = BUKAN AGAMA ISLAM
Ada juga yg belum berdoa pd ali, husein dll
Tapi anggap Ali HUSEIN = NABI
AHMADIYAH YG *NAMBAH 1 NABI AJA = BUKAN ISLAM*
*SYIAH NAMBAH 12 NABI* = HUSEIN DLL = *LEBIH PARAH KETIMBANG AHMADIYAH KAN?*
*SYIAH BUKAN AHLUL KIBLAT*
*KIBLAT SYIAH = KARBALA* Mantan PM SYIAH IRAQ, *NURI MALIKY th 2015 = SERUKAN secara terang-terangan* UNTUK *JADIKAN KARBALA SEBAGAI KIBLAT SHALAT*
th *2016 SYIAH BERHAJI KEKARBALA* = RESMI DISIARKAN TV (INDOSIAR DLL
@@persia_syiah_kafir_maulidr5 kirang jauh kamu ngopinya.....
@@persia_syiah_kafir_maulidr5 09k9
@@persia_syiah_kafir_maulidr5embahasannya kurang berwawasan, pdhl dlm Al Qur'an kita disuruh tdk boleh fanatisme aliran shg berbangga² dg golongannya ini sdh disebut musyrik, pdhal ayat Al-Qur'an yg pertama turun disuruh iqro, secara arti mungkin terjemahannya hanya baca, tp sesungguhnya baca ini dlm arti luas umat Islam disuruh berwawasan khazanah keilmuan baik pengetahuan dan teknologi serta informasi shg tdk mudah dicuci otak dan hanya ikut²an, umat Islam disuruh Allah SWT utk menjadi profesor yg pintar jenius utk kemaslahatan, bukan doyan berpolitik apalagi sampe ikut²an konspirasi dg zionis Krn kurang narasi informasi yg dibilang kurang piknik, disinilah umat Islam disuruh pelajari semua khazanah keilmuan Islam dr mulai mahzab, firqoh, aliran, sejarah, fiqih semua aliran sampe ke makrifatullah, sufi, tasawuf biar kita umat tetap jadi org jenius baik spiritual dan ilpengtek seperti dr jaman dahulu, umat Islam hrs kembali bersatu kembali dg standarisasi integrasi yaitu kitabullah dan kewilayahan kpd Rasulullah Saw melalui ahlulbait Rasulullah Saw (Sayidina Ali kw, Sayidah Fatimah, Sayidina Hasan dan Husein) Krn kegilaan politik utk berkuasa stlh wafatnya Rasulullah Saw, mereka dibantai digenosida oleh umat Islam sendiri yg mengaku pengikut ajaran agama Islam yg diturunkan melalui Rasulullah Saw, pdhal ahlulbait Rasulullah Saw inilah pembawa risalah Sunnah² Rasulullah Krn para ahlulbait Rasulullah Saw inilah yg melihat kesehariannya Rasulullah Saw didlm rumah Rasulullah Saw, jadi bukan sunah sahabat yang kita fahami seperti saat ini, kita pengikut kewilayahan Rasulullah Saw hrs mencintai Ahlulbait Rasulullah Saw yaitu melalui Sayidina Ali kw sbg pintu gerbang ilmu Rasulullah Saw, yg merupakan saudara sepupu kandung Rasulullah Saw, dr keturunan abu Thalib saudara kandung Abdullah ayahanda Rasulullah Saw, yg mewarisi darah kakek Abdul Muthalib Bani Hasyim yg merupakan keturuna. Nabi Ibrahim yg bukan org Arab asli tp org Mesopotamia Babilonia kemudian sayidina Ali kw dinikahkan dg putri kandung Rasulullah Saw buah dr perkawinan dg Sayidah Khodijah, shg secara ilpengtek darah keturunan Sayidina Ali kw dan Sayidah Fatimah saling menguatkan darah Rasulullah Saw oleh Krnnya Rasulullah Saw berkata bhw keturunanku akan diturunkan melalui sulbi Ali, oleh Krnnya peristiwa ghodirkum itu adlh peristiwa pewarisan ke Khalifahan stlh Rasulullah Saw, namun disaat Rasulullah Saw wafat dan diurus jenazahnya sampe penguburan oleh ahlulbait Rasulullah Saw (sayidina Ali kw, Sayidah Fatimah, Sayidina Hasan dan Husein) dan beberapa sahabat yg masih loyal dg Rasulullah Saw mereka yg masih loyal kpd Rasulullah Saw dan amanah Rasulullah Saw terus mengikuti ahlulbait namun yg tdk mengikuti amanah Rasulullah Saw mereka malah bermusyawarah di saqifah utk menunjuk khilafah, makanya stlh pemakaman jenazah Rasulullah Saw, abubakar minta dibaiat kpd Sayidina Ali kw namun awalnya menolak terjadi pemaksaan Abi bakar shg mengakibatkan tewas Sayidah Fatimah dan pembakaran hadist² yg ditulis oleh ahlulbait Rasulullah Saw makanya mengapa kita sbg umat Islam sendiri jarang membaca hadits² dr perawi ahlulbait Rasulullah (Sayidina Ali kw, Sayidah Fathimah, Sayidina Hasan dan Husein) tapi lebih banyak dr Bukhori, muslim, abu Hurairah dlsbg, Krn saat itu terjadi perang urat syaraf antara Sayidah Fathimah dg abubakar, Krn saat pemaksaan pembaiatan kekhilafahan (penunjukan Khalifah hasil musyawarah abu bakar, Umar, Ustman di saqifah) terjadi keguguran kehamilan besar Sayidah Fathimah sampe 6 bln kmd beliau wafat, oleh Krn penderitaan yg terjadi saat pembaitan paksa abu bakar kpd Sayidina Ali kw, kmd jenazah Sayidah Fatimah dikuburkan oleh Sayidina Ali kw secara diam² dimalam hari dan tdk ada yg tau kecuali Sayidina Ali kw Krn takut kuburan Sayidah Fatimah dirusak oleh abu bakar, jadi Rasulullah Saw sblm wafatnya di haji wada' terakhir sdh mewariskan keilmuan dan kekhalifahannya sesuai perintah amanat Allah SWT di ghodirkum kpd Sayidina Ali kw,
@@persia_syiah_kafir_maulidr5,
Sesuai dgn prediksi Nabi Muhammad bahwa umat islam d akhir jaman semakin banyak tetapi tercerai berai dgn banyak nya aliran yg macem" Semoga kita termasuk islam yg kaffah & rahmatan lil'alamin tanpa embel" Aliran apapun 🤲
bisa jd menjelang wafatnya, beliau lihat adanya perselisihan2 yg ga dcritakan hadist, atau catatan2 saat itu. krna zaman itu stiap ada prselisihan antara sahabat, Rasulullaah pasti bisa menyelesaikannya. tp Rasulullah sadar jika beliau wafat, siapa yg mnyelesaikan ini.
walhasil speninggal Beliau, politik islam terus berkecamuk didalam dan luar, dr kematian khalifah umar-Ali, Tragedi Karbala, bhkan smpe Khalifah Utsman bubar.
Tapi dulur2 semua agar maklum bahwa dari 73 golongan hanya satu yg benar manhum ya Rasulullah? Beliau menjawab wahiyal Jamaah. Sahabat bertanya lagi ma ma'nal jamaah ya Rasulullah? Beliau menjawab Ma ana alaihi waashhabi. Semoga bermanfaat.
🙏🙏 ini asupan yg sngat bagus,trimakasih kakanda..sy tambahkan sdikit ya
Syiah dalam arti dan esensi adalah Pembela,waktu zaman fitnah ke khalifahan Ali melawan Muawiyah, Islam terpecah menjadi dua yaitu Syiah Ali dan Syiah Muawiyah..tapi secara konsep Syiah itu sudah ada pada zaman ke Nabian,ketika Rasulullah Muhammad saww melantik Imam Ali menjadi Amirul mukminin di Periatiwa Ghadir khum(Haji Waddah) dan disitu turunlah ayat terakhir yg menyempurnakan Islam sbgai Agama yg diridhoi karna mendeklarasi konsep kepemimpinan pada peristiwa itu (Ghadir khum)..
jadi memang menurut Syiah sndri Syiah bukanlah Mazhab.
Tapi apabila istilah Syiah skrg berkembang menjadi Mazhab atau sekte atau apapun mereka tidak pernah peduli itu..krna ya menurut mereka Syiah adalah siapapun yg meyakini mengimani konsep Imammah (kepemimpinan Imam illahiah). namun krna politik akhirnya muncul lah golongan2 dlm Syiah itu.
Jadi secara essensi yaa Syiah bukanlah Mazhab,namun ketika akhirnya terbentuk kitab2 rujukan Syiah,berikut dgn Syariat nya yaa itu hanya sebagai Rujukan aja bukan berarti awal mula dri Mazhab Syiah.
Karna Syiah Ali pasca tragedi Karbala selalu di tekan dan diburu dari Zaman ke Zaman alhasil ya hampir tidak punya Ruang untuk exist,mereka terlihat hanya sebuah konsep Politik suka atau tidak suka..tpi sesungguhnya lebih dari itu.
buktinya ketika mendapat ruang mereka kembali exist tapi ketika tertekan mereka bisa terlihat tidak ada..
Irak ketika Shadam Husain bekuasa hampir tidak terlihat orang Syiah,tapi begitu Sadam runtuh skrg Irak menjadi negara mayoritas Syiah. Yaa kira2 sprti itulah..🙏🙏
Tapi sy tidak mewakili Syiah,ini yg sy ketahui dari hasil Tabbayun ke dalam.
Jika masyarakat Islam di Iraq itu bijaksana dan oprnminded rasa x menjadi masalah jika Sunni dan Syiah ddk bersama di dlm 1 kerajaan..Adakah rakyat sekarang perlu didiaplinkan seperti zaman2 Perang dunia komunis, dan pembantaian sesuatu kaum UTK mendapat 1 kedaian yg panjang..Kita perlu tahu sesebuah Negara yg stabil dan harmoni pasti akan menerima pelbagai pelabur dan pelancong dan ini secara x langsung akan meningkat ekonomi Org Islam disesebuah negara..Kita perlu paham yg kita sekarang di zaman moden dan bukannya dizaman empayar lagi.. Sekarang menjadi kuasa ekonomi serantau dan dunia shj yg boleh dilakukan oleh masyarakat kini.. Ini adalah perkara pokok dan wajib setiap manusia perlu ambil perhatian..kita hidup dizaman moden mempunyai pelbagai sistem dan ketamadunan...
Sepertinya semenjak Rosuululloh itu wafat...memang Sejarah Umat Islam sekali lagi Sejarah Umat Islam...bukan Sejarah Islam...Jadi kondisi Umat Islam ....sampai sekarang...satu dengan yg lain golongan Tidak Rukun....itu memang kenyataan...tapi kondisi seperti ini tdk boleh menyalahkan Islam..karena Islam itu Tinggi dan Mulia...sangat berbeda dengan Para Pemeluknya....karena masing masing golongan Punya Tafsir sendiri terhadap Ajaran Islam....
Masuk akal analisanya
@@newzaelans dwripda banyak analisis,lebih baik anda pergi ke iran,dan bagai mana tanggapan mereka terhadap sahabat lain selain ali,bahkan mereka menganggp org yg mencintai sahabat lain selain saidina ali di sbut kafir fasiq,bukan kh itu juga termasuk sesaat,mereka mengingkari perkataan rosulullah di mana rosulullah menjamin para sahabat dengan surga.
Ini bukan perkataan saya,tapi bersumber dari ulama syiah di sana
@@AA-xn3jj bro Syiah juga banyak memiliki aliran,dan setiap aliran di Syi'ah juga berbeda pendapat ada yang mengkafirkan sahabat dan ada yang tidak,udah tidak perlu dipermasalahkan lagian Islam memang sudah ditakdirkan bahwa ummat nya akan terpecah-pecah,lebih baik fokus pada iman dan ibadah kita sudah betul atau tidak kita saja belum benar-benar taat,dan pendapat yang berbeda itu hal biasa di zaman nabi juga banyak yang berbeda pendapat namun itu tidak dijadikan masalah,misal kita menyebut Syafi'i sebagai imam,namun imam Syafi'i saja tidak menyebutkan dirinya imam,mengapa ia banyak tafsiran karena banyak sekali orang dizamannya bertanya ia menjawab sesuai apa yang ia pahami,dan umat-umat muslim awam seperti kitalah yang menafsirkan mereka sebagai imam dan melakukan fanatik.
Mohon jika tidak keberatan, pak guru merekomendasikan tokoh syiah indonesia seperti dari organisasi ABI atau IJABI untuk dihadirkan podcast di deny sumargo atau dedy corbuzier, karena Isu Syiah di Indonesia memiliki beberapa potensi bahaya:
1. Polarisasi Sosial dan Agama: Perbedaan antara Sunni dan Syiah bisa memicu polarisasi dan meningkatkan potensi konflik.
2. Kekerasan dan Intoleransi: Ketegangan ini bisa berujung pada kekerasan fisik terhadap komunitas Syiah.
3. Stabilitas Politik: Isu ini bisa dimanfaatkan untuk agenda politik, menyebabkan ketidakstabilan.
4. Penyebaran Hoaks: Informasi yang salah tentang Syiah bisa memperburuk stereotip dan kebencian.
5. Diskriminasi: Komunitas Syiah sering mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Mengatasi masalah ini memerlukan dialog antaragama, literasi agama yang inklusif, dan perlindungan hukum bagi semua warga negara.
Sumpah, bener bener cocok namanya guru, salam nusantara dari orang bali
Support untuk Pak guru. Sah-sah saja sebagai individu belajar/ mengkaji dan mensharing hasil belajar/ kajiannya sendiri. Apakah ada yg kurang/ tidak tepat tinggal dikasih note saja tapi yang PALING PENTING ADALAH BELAJAR DAN MENGKAJI TIDAK PAKE DENGKI. INI LANGKAH YG SANGAT BAGUS DAN PATUT DI APRESIASI.
3:17 Imam Ali dkknya sedang berduka kr wafatnya Rasulullah sedangkan Abu bakar & umar dkknya di tsaqifah ribut kekuasaan... Mereka ribut dan bagi2 kekuasaan padahal Rasulullah baru saja wafat dan blm dimakamkan. Ini akhlaknya, empatiknya serta khitmatnya kemana? Note 01.
5:51 Persoalan tentang IMAMAH itu telah ada di dalam qs. 17:71-72 Artinya persoalan Imamah sdh ada sejak awal diutus Rasulullah saw sbg Nabi. Imamah sendiri merupakan ajaran Islam itu sendiri dimana setiap muslim terbebani dg ini. Jadi keliru jika dikatakan bahwa indikasi suatu fase ideologis sekte tertentu, yg benar adalah ummat dan sahabat2 yg di gerbong abu bakar, umar & ustman paska wafatnya Nabi saw meninggalkan ajaran Islam bahkan berdiri sbg penentangnya. Note 02
6:00 Konsepsi soal 12 Imam/ 12 khalifah/ 12 Ulil Amri itu ada didalam Islam, bahkan banyak sekali, tidak sulit mencarinya di kutubusittah. Kalau dikatakan/ dipaksakan ini ideologi syiah maka syiah itu adalah Islam itu sendiri. Ummat Islam pasti tau itu yg namanya ahlulbait, itrah ahlulbait, tali Allah adalah ahlulbait itu sendiri, imam mahdi. Kalian umat islam pasti tau. Yg jadi persoalannya adalah ini ajaran Islam yg dtinggalkan oleh ulama2 kalian akibat dari ulah para sahabat2 atau tabin tabiin yg meninggalkan bahkan rela hati bersebrangan dg Imam Ali, dkknya (Salman, yasir, migdad, abu ayub dllnya). Ini bukan Istilah baru ini adalah ajaran Islam yg diajarkan Rasulullah dan ditinggalkan oleh abu bakar, umar dan ustman dkk gerbongnya. Note 3
Menarik bung, mungkin Karena motif orang bertindak selalu berdasarkan atas apa yang mereka percayai benar. seperti apakah dan yang manakah yang disebut benar? Karena apa yang dianggap "benar" membutuhkan proses pembenaran yang membutuhkan kekuatan. sebagai sebuah mekanisme dari benar, menjadi pembenaran dan berevolusi menjadi kebenaran membutuhkan kekuatan melalui kekuasaan. Dan kekuatan terkuat dari semua sistem manusia adalah "legitimasi" yang merupakan perpanjangan tangan dari kekuasaan. Dan kontradiktifnya "legitimasi" adalah "kekerasan". Hal ini mungkin karena aku dan mungkin kamu memiliki mekanisme dimana kepentingan diri adalah pembenaran dan/ kebenaran subyektif yang seringkali bersinggungan dengan orang lain yang berfikir beda. Karena manusia memang diciptakan berbeda. Sayangnya manusia tidak mencari perbedaan sebagai "Wajah untuk saling mengenal tetapi mencari pembenaran diatas perbedaan".
Mantap Guru Gembul , Soal sesat itu urusan Allah Swt . Yang perlu diketahui apa perbedaan Syiah dengan dengan kelompok Islam lainnya .
Pengganti Nabi saw bukan sebatas sebagai pemimpin negara, tapi sebagai pemimpin agama, lebih tepatmya sebagai pemegang otoritas keagamaan. Itulah signifikansinya keberadaan imam sebagai pengganti Nabi.
Masuk wc aja ada tuntunannya dalam Islam,masak tentang kepemimpinan nabi Muhammad GK ngasih petunjuk,maka relevan lah hadits Khadir Kum dan beberapa riwayat yg menyebut Ali sebagai pintu masuk kota ilmu (nabi Muhammad)
Pa guru urg kopdar ah, sy org Padalarang, pemikiran2 pa guru ini benner2 terbuka, byk hal2 yg pgn ditanyain soal sunni-syiah ini, krn mnurut sy dikotomi sunni syiah ini hnya diletupkan kerajaan saudi buat jd leader di timur tengah, meskipun hrs ber aliansi dg barat dan israel
Wong konten mbahas sejarah kok dikatain mihak Syiah. Haduh. Dasar. Mbok ya Literasinya ditambah. Dengan menjelaskan kronologis tidak lantas disimpulkan dia memihak siapa.
Pada sumbu pendek semua ya
yupp otak gak kuat, eh akhirnya ngajak main otot hahahaha
bukti tidak terbantahkan orang sini kagak terbiasa berdiskusi. pantes susah bangkit peradaban disini.
Syiah itu artinya pengikut, dulu waktu pasukan syam bacok2an ama pasukan kuffah sdh muncul syiah muawiyah, syiah ali..ga tau kenapa definisi syiah skrg lebih kpd husseiniyah..
yg lebih berkompeten membahas masalah sejarah Islam itu adalah AHLI SEJARAH ISLAM yang memang dia disiplin ilmunya fokus kesana
Yes
Semua orang dari disiplin ilmu apapun sebenarnya boleh untuk membahas sejarah selama mengikuti metodologi ilmu sejarah.
Puncak dari keber-Agama-an adalah Kemanusiaan...
Rosululloh mengajarkan kedamaian...
Rosululloh diutus bukan untuk menjadi pembenci maupun pencaci...
Tetapi sebagai Rahmad bagi alam semesta...
Salam damai
#BanserBlitar
Faktanya tidak seindah itu. Mengapa ada seruan untuk memerangi kaum kafir ?
@@budihariyanto6162memerangi kaum kafir ini maksudnya, kan ada perjanjian tuh, nah kalau kaum kafir melanggar ya perangilah, kalo gk melanggar ya jangan di perangi, bahkan lanjutan ayat tsb, jika kaum kafir meminta perlindungan ya wajib di lindungi..
Ini penjelasan yang obyektif Mas. Saya heran, kok ya ada yang menganggap ini bentuk pemihakan.
ya ga papa tiap orang berhak berpendapat. makanya diskusi itu memang selalu dibutuhkan
Memihak boleh, tapi bukan dalam penjelasan dan analisa
Terus semangat pak guru
@@gurugembulberhak berpendapat tpi bukan mencela
Saran sy lihat film "Omar".
Ketika nabi wafat, bahkan orang madinah yg merasa berhak menggantikan pisisi nabi.
Dalam kondisi yg sangat genting Omar yg memaksa Abu Bakr naik memimpin alasannya dia yg paling baik n lebih dulu islamnya.
Untuk mengendalikan keadaan akhirnya Abu Bakr bersedia.
Pasca periode itu banyak pemberontakan n pemurtadan yang alhamdulillah bisa diatasi dengan kekompakan ke 4 sahabat nabi tsb dibantu sahabat yg lain.
Pemerintahan nabi bukan kerajaan yg mesti digantikan keturunannya tetapi siapa yg dipilih.
Akhirnya ke 4 sahabat rasulullah bergantian jadi khalifah..
Versi ini sudah sangat fair..ini versi sunni.
Syiah mengada ada..demi agendanya sendiri.
Menurut sy,
Kita orang indonesia yang munglin bukan keturun langsung rosulullah pun mempunyai kemulian yang sama asalkan menjalankan perintah Allah dan Sunah Rosul dengan benar
Mengada ada gmn?
Nabi sendiri yang berkata.
Ali lah yang ditunjuk sepeninggal nya.
Emang tuh yang bikin kacau. Politik nepotisme bangsat.
Jadi kesannya nabi Muhammad SAW ga boleh nunjuk ali sedangkan Abubakar boleh nunjuk Umar
Benarr kata ulama ahli sunnah meski mereka tau kebenaranya cm lebih baik diam dari pada cm menimbulkan perdebatan yg menggiring umat pd fitnah dan dosa besar trima kasih
Bukan tu aLasannye....pade takut kehiLangan pengikut....berbondong bondong pindah aLiran kan berabe bisa bangkrut ye....tu di sebutnye sabdo setan ye kayak ijtihad salah dapet 1 pahaLa klo ijtihad bener dapet 2 pahaLa ye....LaWaK kagak LuCu ye....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ini netizen perbedaan yudaism, zionism, yahudi as a race aja belom tentu bisa bedain apalagi soal ginian :))
Iya dah lu paling tau....
Lu aja tau paling dr google sok GG
Tapi om yang saya ingin tau paman nya Nabi Yakub omm bukan Judaism, zionism ataupun yahoodee
Berkat Guru Gembul, saya mau solat di Masjid, soalnya biasanya solat di Majelis atau di Rumah, males ribut sama Orang Sunni atau Wahabi kalo mereka liat cara solat saya, kan saya mah solatnya lurus.
Terima kasih Guru Gembul
anda syiah ?
@@stiglitz2357 emanh knp kalau syiah
Bagus dong solatnya lurus asal ngadap ke kakbah. Klo solatnya belok itu yg bahaya 😁
di TempatKu Syiah dan Wahabi Harus Akur.. Kalo nggak mau aKur kita Usir.. Kita Aswaja bersahabat dgn Siapa saja..
@@stiglitz2357 Mazhab maliki pun solat nya tangan nya lurus (sadl).
Jangan karena merasa benar jadi mengkafirkan yang lain. Intinya ya ikuti aja alquran dan hadits, gak usah mikir siapa yang bener siapa yang sesat itu bukan wewenang kita untuk mengkafirkan golongan manapun
benar
Barangsiapa yg ragu/tdk mengkafirkan yg Alloh dan rosulnya kafir kan maka dia kafir...sprti hal nya akidah syiah yg ada skrng tdk diragukan lagi kekafiran nya
@@erikgunawan9332 nenek lu kafir
syiah muawiyah srperti erik munafik
Saya ikuti sampai akhir,pembahasannya keren uztad....love u...
Wuiiihhh banyak komentar panas 😅😅😅.
Mungkin selain membahas tentang asal muasal gerakan syiah yang bermula sebagai gerakan politik, ada baiknya juga jika Pak Guru (dalam video lain), sedikit membahas mazhab dalam syiah. Sehingga saudara saudara kita nggak gampang lagi menggeneralisir Syiah sebagai satu kesatuan. Teeima kasih. Video yang sangat bagus dan berhasil (menurut saya) membuka wawasan tentang gerakan Syiah.
Semoga menjadi "pemicu" bagi viewer untuk lebih mengetahui tentang gerakan Syiah. Sehingga dapat sedikit mengurangi kekerasan beragama di Indonesia.
Justru aqidah syiah lebih penting dijabarkan daripada pandangan politik nya karena apapun politik kita utamakan aqidah tetap lurus sesuai hadist & Qur'an bukan sesuai hadist palsu.
@@cocolate2443 iya. makanya saya bilang "ada baiknya membahas MAZHAB" yang artinya membahas Syariah dan Aqidah.
@@cocolate2443*Ahlussunah wal Jamaah*
Ahlussunnah wal jamaah memiliki 6 Kitab utama setelah Al Qur'an yang dijadikan rujukan yang biasa diistilahkan Kutubussittah.. terdiri dari ;
1. Shohih Bukhori
2. Shohih Muslim
3. Al Jami' imam Tirmidzi
4. Sunan An - Nasa'i
5. Sunan Abu Dawud
6. Sunan Ibnu Majah
Yang 'aneh' 5 dari 6 kitab tersebut meriwayatkan hadits 'Kitabullah wa itroti Ahlu Baiti' sebagai jaminan keselamatan dunia akhirat.
Sementara dimana posisi hadist Kitabullah wa Sunnati ? Ternyata hadist Kitabullah wa Sunnati hanya terdapat di dalam kitab Al Muwattho karya imam Malik & konon sanadnya terputus.
Ini.slh satu topik paling menarik utk dibahas
Makasih gus. Mantap penjelasannya amat objektif🙏💪
GG = Gus Gembul
Saya termasuk kurang dalam "membaca" literasi, kagum pd pak GG dgn wawasannya, saya yakin pak GG cinta membaca, sampai bingung utk komentar dgn paparan informasi yg disampaikan dlm video ini, krn banyak "ketidak tahuan" saya.
Semoga menjadi pemicu diri utk cinta membaca.
Nuhun pak 🤝 ❤
Saya menyukai buku الفتنة الكبرى yg berusaha untuk mengungkap sejarah secara proporsional.
Gue simpati sama kaum syiah, mereka ini kelompok yg selalu setia dan menjaga keturunan2 nabi.. dan jasa mereka yg lain org2 syiah ini yg memperkenalkan bangsa mongol pada islam
Assalamu 'alaikum, belum lama ini saya tahu channel ente dan baru lihat ini video, boleh saya katakan video ini sangat mendidik jika dibandingkan dengan mayoritas penjelasan atas Syi'ah yang tersebar di youtube, sebagai pengikut madzhab Ahlul Bait Syi'ah Imam Zaid bin Ali Zainal 'Abidin merasa senang sekaligus menyayangkan video ini. Saya senang karena ternyata ada yang mau membuka celah objektifitas dalam mempelajari Syi'ah, namun saya juga menyayangkan bahwasannya di dalam penjelasan sejarah Syi'ah, tidak diberikan pengantar atas madzhab dalam Syi'ah. Mungkin Pak Guru Gembul punya video tentang hal tersebut namun saya yang belum tahu, terlepas dari itu semua, saya berterima kasih atas objektifitas yang Pak Guru Gembul berikan, dan bukan hanya saya saja, saya rasa mayoritas Syi'ah pun jika tidak sempit pandangannya pasti sangat mengapresiasi ente. Jazakallahu Khairan Katsiran, Wassalamu 'alaikum.
yah. walaikumsalam. saya sengaja tidak mencantumkan ref dan pengantar mazhab karena temanya memang bukan itu. syiah sama sperti mazhab yang lain sangat kompleks unyuk di jelaskan jadi saya hanya bisa menjabarkan satu dimensi saja. saya juga membahas taqiyah syiah di episode yang lain. jika berkesempatan dan berkenan bisa disimak
Mantap saya suka sangat pencerahan guru gembul semua pertanyaan yg ada dipikiran saya terjawab semua. Guru gembul hade lah
Ust. Bikin buku dong . Biar bisa jadi refrensi buat kita kita, bahasanya mudah dipahami & dimengerti.
Pase itu asal karo
Pase menantunya raja dulu..
mustahil bisa bikin buku paling omdo lajar lagi lah
Awalnya pemimpin2 sunni dan syiah yang musuhan. Sedangkan orang2 di bawah yang tak tahu apa2 jadi korban. Akhirnya orang2 di bawah ke pancing saling benci. Bukan karna sesat apa tidak tapi dendam dan ketakutan. Yang kayaknya berlangsung sampai sekarang. Syiah simpan dendam, sedangkan sunni takut syiah bangkit dan balas dendam. Itu simpulan sementara saya atas penjelasan ini.
Terimakasih guru gembul tetap teruskan menyebarkan fakta2 sejarah,biar kami yg awam Ikut tau sejarah.
Lelaki pertama yg pertama masuk islam adalah : Ali as ibn Abu Thalib
Peristiwa Ghadir khum tercatat di berbagai hadis shahi saksinya 124 000 org
Kings and Generals punya video yg bagus mengenai sejarah skisme Syi'ah dan Sunni, secara simpel Syi'ah itu singkatan dari Syiatul Ali/Partisan nya Ali dimana mereka lebih memilih Ali beserta keturunannya lebih cocok untuk memimpin umat Islam. Mereka ini bangkit dari 2 momen utama yaitu perang fitnah pertama dan terbunuhnya Husein di Karbala.
Gw juga udh nonton d chanel itu..
Itulah sebab gua gak suka syiah. Monarki absolut. Gua lebih suka demokratis siapa aja bisa jadi pemimpin asal berkompeten. I hate monarchy.
@@nomercy411 betul sih tpi ada bbrp bangsa yg gk cocok demokrasi
Meskipun demokrasi itu sistem terbaik yg kita miliki
@@nomercy411 Monarki absolut gak mesti syiah juga kali, Saudi yg sunni juga monarki absolut, kerajaan² kristen dulu juga monarki absolut. Itu tergantung penguasanya aja.
@@Theenduniverse27 Demokrasi itu lebih chaotic sih. Utk bangsa bar-bar emang gak cocok sistem itu.
Amerika tanpa orang kulit hitam pasti baik² aja tuh.
Mantap ini menjelaskan secara objektif....Guru angkat aku jdi muridmu
Luar biasa pak guru, benar2 membuka wawasan baru tentang sunni vs syiah.
Lanjutkan👍
Syiah gak dikatai sesat, tapi wahabi dikatai sesat🤣
😂😂😂GK dikatain sesat gimana wong suka bantai sesama muslim,noh isis Al-Qaidah contoh nya@@Furry_aj
setuju, syiah dan suni itu awalnya perbedaan paham politik yg menjadi "perbedaan keyakinan teologis". Rezim politik yg dibela sudah lama hilang, tapi perbedaan teologisnya masih lestari
Yang memunculkan perpecahan itu ketika setiap kita mengedepankan egoisme. Ajaran saya benar dan yang lain salah. Jika kita saling memahami dan memaklumi setiap perbedaan pasti dunia damai
Siapapun berhak berpendapat apapun tntng Syi'ah, baik positif maupun negatif. Islam tdk pernah memaksa manusia untuk memeluk Islam atau menolak, Al Qur'an jelas menghimbau manusia untuk mengikutinya. Tidak ada paksaan dlm agama, dan ayat itu berlaku sampai akhir zaman. Ini hanya pndpt kami sebagai pribadi awam, yg pasti banyak salahnya. Salam Warohmah untuk yg selalu mencari kebenaran
Kekakugam sya sma akang satu ini sudah tidak bisa di ungkapkan dengan tulisan.pkonya the best lah.otak nya sekelas enstein👏👏👏👏👏👍👍👍👍
Beginilah sharus ny seorang guru, ulama, habib, kiyai, ustadz.
Berbeda utk saling mengenal, bkn m3nganggap paling bnar.
PERAWI SYIAH DALAM KITAB SAHIH BUKHARI WA SHAHIH MUSLIM
Ada 56 orang perawi Syi'ah di dalam kitab Sahih Al Bukhari yang meriwayatkan 2.854 hadis, dan 36 orang di dalam kitab Sahih Muslim dengan 3.871 hadis.
Imam Bukhari ataupun Imam Muslim tidak menjadikan 'keyakinan/aliran/doktrin mazhab yang dianut periwayatnya' sebagai ukuran untuk dapat diterima atau tidak diterima di dalam meriwayatkan hadis.
Yang menjadi fokus penilaian keduanya terhadap para perawi adalah sifat saduq atau kejujuran serta thiqah atau dapat dipercaya dan bertanggung jawab secara moral dan intelektual.
Kita mungkin hampir tidak percaya bahwa ternyata orang orang Syi'ah menjadi guru Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Misalnya, ketika membicarakan 'Ubayd Allah ibn Musa, Al Dhahabi menulis di dalam Asma'nya : 'Guru Al Bukhari, thiqah, shi'i jalad'.
Lalu, tentang Abu Nu'aym Al Fadl ibn Dukayn, Ibn Athir menulis : 'Dia guru Imam Bukhari dan Muslim.....shi'iyyan (syiah)
Yang lebih menakjubkan lagi ialah terungkap adanya relasi mutualistik dan harmonis antara kedua imam hadis Sunni ini dengan para periwayat dari komunitas muslim Syi'ah.
Hendaknya, hal ini menjadi pembelajaran buat kita semua dalam menciptakan kerukunan dan kedamaian diantara sesama umat, khususnya antara muslim Sunni dan muslim Syi'ah.
Jangan mudah terprovokasi dan gampang terpengaruh untuk mendeskreditkan Syi'ah oleh orang orang atau kelompok kelompok yang tujuannya sedari awal untuk memecah belah dan menimbulkan kebencian diantara sesama umat Islam dan tidak berupaya untuk mempersatukannya.
AUTO DISUBSCRIBE , SEREM TIDAK MENSESATKAN YG NYATA SESAT, ITU LEBIH SEREM PERTANGGUNG JAWABANNYA. SESAT SYIAH , BELUM TENTU ORANG NYA , KARENA BISA SAJA ORANG NYA MENDAPAT HIDAYAH , SUDAH BANYAK ULAMA2 MEREKA YANG BERTAUBAT.
@@vitonice
SYIAH MENURUT RASULULLAH MUHAMMAD SAW (RIWAYAT SUNNI)
Beda dengan ummatnya yg mengaku islam tapi sebagian kecil diantaranya dari jaman dulu hingga sekarang ada yg membenci hingga mengkafirkan dan menghalalkan darah imam ahlulbait dan syiahnya, Rasulullah Muhammad saw justru memuji yg menjadi syiah ahlulbait, berikut sekumpulan hadits dari beliau saw :
1. Hadis dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Kami pernah bersama Nabi Saw dan pada saat yang Ali (bin Abi Thâlib) datang. Rasulullah Saw pun bersabda, ‘Demi Allah yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya orang ini (Ali) dan Syiahnya adalah orang-orang yang beruntung pada hari kiamat.’ Kemudian turunlah ayat, Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.(QS. Al-Bayyinah : 7) Sejak saat itu, para sahabat Nabi setiap kali Ali datang berkata, ‘Sebaik-baik makhluk telah datang.’” [Jalal Al-Din Al-Suyuthi, Al-Durr Al-Mantsûr fî Al-Tafsîr bi Al-Ma’tsûr, juz. 15, h. 577, Dar Al-Fikr, Mesir, cet. 1, 2003 M / 1424 H].
Riwayat tersebut juga diriwayatkan oleh:
Sayyid Mahmud Al-Alusi Al-Baghdadi, Rûh Al-Ma’ân-Al’ Sab-Azhîm wa Al’-ân Al’Qur-î fî Tafsîr AlMatsânî, juz 15, h. 431-432, cet. 1, Dâr Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut, Lebanon, 1994.
Ibnu ‘Athiyyah, Al-Andalusi, Abd Al-Haqq bin Ghalib, Al-Muharrar Al-Wajîz fî Tafsîr Al-Kitâb Al-Azîz, juz 5, h. 508, cet. 1, Dâr Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut, Lebanon, 2001.
Ubaydullah bin Ahmad Haskani, Syawâhid Al-Tanzîl li Qawâid Al-Tafdhîl, vol. 2, h. 459-461, cet. 1, Publication of Ministry of Islamic Guidance, Tehran, Iran, 1990.
Muhammad bin Ali Al-Syaukani, Fath Al-Qâdir, juz. 5, h. 581-2, cet. 1, Dar Al-Kalim Al-Thayyib, Beirut, Lebanon, 1993).
2. Hadis Abdullah bin Abi Rafi’ dari ayahnya, “Nabi Saw bersabda kepada Ali, ‘Engkau dan Syiahmu, nanti menjumpaiku di telaga akan minum sepuasnya, wajah-wajah kalian putih bersinar, sementara musuh-musuhmu akan menjumpaiku dalam keadaan haus.’”[Al-Thabarani, Abu Al-Qasim Sulaiman bin Ahmad, Al-Mu’jam Al-Kabîr, juz 1, h. 319, cet. 2, Maktabah Ibnu Taimiyyah, Kairo, Mesir, 1983].
3. Dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari, ia berkata, Rasulullah Saw berkhutbah dan aku mendengar beliau bersabda,
“Wahai manusia! Barang siapa membenci kami Ahlul Bait niscaya ia akan dibangkitkan oleh Allah dalam keadaan Yahudi.”
Aku bertanya, ‘Meskipun dia berpuasa dan salat, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Meskipun dia berpuasa dan salat dan menganggap dirinya seorang muslim…, maka aku memohon ampunan untuk Ali dan Syiahnya.’”[Al-Haitsami, Nur Al-Din Ali bin Abu Bakar, Majma’ Al-Zawâid wa Manba’ Al-Fawâid, tahkik Abdullah bin Muhammad Al-Darwisy, juz 9, h. 272-3, hadis 15009, cet. 1, Dar Al-Fikr, Beirut, Lebanon, 1994 M, 1414 H. Al-Thabarani, Al-Mu’jam Al-Awsath, juz 4, h. 211-2, hadis 4002, Dar Al-Haramain, Kairo, Mesir, 1995 M / 1415 H].
4. Dari Abu Hurairah, bahwa Ali bin Abi Thalib berkata, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih anda cintai, aku ataukah Fatimah?” Rasul bersabda, ‘Fatimah lebih aku cintai dari pada kamu, sementara kamu lebih mulia darinya. Sehingga seakan-akan aku bersamamu di telagaku, sementara manusia diusir dari telaga. Sesungguhnya di atas telaga itu ada cawan-cawan seperti bilangan bintang di langit. Sungguh aku, kamu, Al-Hasan, Al-Husain, Fatimah, Aqil, dan Jafar berada di surga bersama di atas dipan-dipan yang saling berhadapan. Kamu bersamaku dan Syiahmu di surga.’ kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat, Mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.’ (QS. Al-Hijr : 44) “Tidak seorang pun memperhatikan temannya di belakang.’”[Al-Haitsami, Nur Al-Din Ali bin Abu Bakar, Majma’ Al-Zawâid wa Manba’ Al-Fawâid, tahkik Abdullah bin Muhammad Al-Darwisy, j. 9, h. 274-5, hadis 15016, cet. 1, Dar Al-Fikr, Beirut, Lebanon, 1994 M / 1414 H].
5. Rasulullah Saw bersabda kepada Ali ra, “Sesungguhnya empat kelompok pertama yang akan masuk surga adalah aku dan engkau, Al-Hasan dan Al-Husein beserta keturunan kita di belakang kita, sementara para istri kita di belakang keturunan kita, dan Syiah kita di sisi kanan dan kiri kita” [Al-Thabarani, Al-Mu’jam Al-Kabîr, juz 1, h. 319, hadis 950, cet. 2, Maktabah Ibn Taimiyyah, Kairo, Mesir, 1404 H. Al-Haitsami, Al-Shawâiq Al-Muhriqah, h. 224, bab 11, fi Fadhail Ahl Al-Bait Al-Nabawi, Maktabah Al-Haqiqah, Istanbul, Turki, 2003 M / 1424 H].
6. Rasulullah Saw bersabda kepada Ali ra, “Engkau dan Syiahmu akan mendatangiku di telaga dengan puas meminumnya, wajah-wajah kalian bercahaya, sedangkan musuh-musuhmu akan mendatangiku kehausan dan berwajah buruk.” [Al-Thabarani, Al-Mu’jam Al-Kabîr, juz 1, h. 319, hadis 948, cet. 2, Maktabah Ibn Taimiyyah, Kairo, Mesir, 1404 H. Al-Haitsami, Al-Shawâiq Al-Muhriqah, h. 224, bab 11, fi Fadhail Ahl Al-Bait Al-Nabawi, Maktabah Al-Haqiqah, Istanbul, Turki, 2003 M / 1424 H].
7. Dari Ali bin Abi Thalib ra, “Kekasihku Saw bersabda, ‘Wahai Ali! Engkau dan Syiahmu akan menghadap Allah dalam keadaan ridha dan diridhai sedangkan musuhmu dalam keadaan marah dan jijik."[Al-Haitsami, Al-Shawâiq Al-Muhriqah, h. 214, bab 11, fi Fadhail Ahl Al-Bait Al-Nabawi, Maktabah Al-Haqiqah, Istanbul, Turki, 2003 M / 1424 H].
8. Al-Thabari (w. 310 H/923 M) dalam Tafsîr Al-Thabarî, menuliskan tafsir Q.S Al-Bayyinah : 7, Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk, Rasulullah Saw bersabda, ‘Engkau ya Ali dan Syiahmu.’ [Al-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarîr, Tafsîr Al-Thabari: Jâmi’ Al-Bayân ‘an Ta’wîl Al-Qur’ân, juz 24, h. 556, cet. 1, Markaz Buhuts wa Al-Dirasat Al-’Arabiyyah wa Al-Islamiyyah, Kairo, Mesir, 2001 M / 1422 H].
Semua riwayat yang tertera di atas membuktikan bahwa istilah “Syiah Ali” diucapkan sendiri oleh lisan suci Rasulullah Saw untuk pengikut Ali bin Abi Thalib, bukan produk sejarah seperti yang dituduhkan. Hadis-hadis tersebut diriwayatkan oleh para ulama besar Ahlusunnah, seperti Al-Thabari yang kitab tafsirnya diakui oleh mayoritas kaum muslimin.
Bahkan, Ibnu Taimiyah (w. 728 H/1328 M) ketika ditanya tentang tafsir yang paling mendekati kebenaran dengan Alquran, antara Al-Zamakhsyari (w. 538/1143 M), Al-Qurthubi (w. 671 H/1273 M), dan Al-Baghawi (w. 510/1116) , dia berkata, “Adapun kitab tafsir paling sahih di antara tafsir-tafsir yang ada di hadapan manusia, adalah Tafsir Muhammad bin Jarir Al-Thabari. Karena beliau menyebutkan perkataan para salaf dengan sanad-sanad yang kuat. Tidak ada bidah di dalamnya…”(Al-Imam Al-Allamah Taqiy Al-Din Ibnu Taimiyah, Tafsîr Al-Kabîr, juz 2, h. 254-5, Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut, Lebanon).
Syiah dan sunny kan muncul setelah nabi wafat gmn ceritanya dr riwayat yg anda sadur ini
@@danifdzans7487 @danifdzans7487 dari dalil tertulis....seperti kamu dan saya juga muncul setelah nabi wafat, dan dipertemukan lewat tulisan di kolom komentar youtube......artinya Rasulullah saw menyampaikan "visi"nya tentang yg menjadi Syiah Ali....bahkan ulama Sunni menyadur perkataaan beliau saw ini dalam kitab riwayat Sunni....jadi hilangkan dulu asumsi sebelumu tentang syiah, tapi justru sebaiknya merenungi hadits nabi muhammad saw ini tentang syiah.....
Ya karena negara Iran yg paling frontal terhadap USA, makanya USA bikin isu segala macem tentang Syiah, yg mana Syiah sendiri berbasis di negara Iran 😁
Yang saya fahami dari pak guru adalah..Sedikit fatwa ulama terpandang.. Walaupun saat itu sangat di butuhkan.. Namun seiring waktu bisa di otak atik lagi.. Terutama jika ada moment cocok logi.. Bisa di jadikan blunder di masa depan..
SEJARAH AWAL SYIAH DAN PEMERINTAHAN ISLAM PERTAMA DI INDONESIA
Syiah hadir sejak awal Islam masuk Indonesia. Bahkan, Kerajaan Islam pertama di Indonesia didirikan oleh Syiah.
Tak ada puing-puing bekas bangunan atau benda bersejarah dari Kerajaan Pereulak (Perlak). Yang tertinggal hanyalah makam sultan dan keluarganya di beberapa tempat. Salah satunya makam Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah. Letaknya berada di sebuah dayah (pesantren) kecil yang sunyi. Kerajaan Perlak sering disebut-sebut sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara dan menganut mazhab Syiah.
Menurut Tengku Abdullah Muhammad, yang menjadi juru kunci, sebelum Islam masuk, Perlak sudah berhubungan dengan para pedagang dari Arab, Tiongkok, India, dan sebagainya. Pendorongnya, pesatnya perdagangan kayu Perlak, yang menjadi muasal nama daerah ini -sumber lain menyebut nama orang yang membuka daerah itu: Pho He La Sjahir Nuwiy.
Selain sebagai pedagang, mereka mempunyai keahlian khusus, dari bidang pertanian hingga taktik perang. Mereka juga berdakwah dan menikah dengan penduduk lokal. "Salah seorang dari pendakwah itu bernama Sayid Ali Al-Muktabar, yang merupakan cucu Khalifah Ali bin Abi Thalib. Dia menikah dengan putri kerajaan Perlak, Putri Makhdum Tansuri. Dari hasil pernikahan ini lahirlah Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah yang nantinya menjadi sultan pertama kerajaan Islam Perlak," kata Abdullah.
Menurut sejarawan Slamet Muljana dalam Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negaranegara Islam di Nusantara, Islam yang sampai di Asia Tenggara paling dahulu ialah aliran Syiah. Aliran Syiah dibawa oleh para pedagang Gujarat, Persia, dan Arab ke pantai timur Sumatra, terutama ke negara Perlak dan negara Pasai, dan mendapat dukungan dinasti Fathimiah di Mesir.
Pada tahun 800, sebuah kapal dagang berlabuh di Bandar Perlak. "Armada dakwah" itu mengangkut seratus saudagar muslim Arab Quraisy, Persia, dan India, yang dipimpin Nakhoda Khalifah. Mereka membarter kain, minyak atar, dan perhiasan dengan rempah-rempah. Rombongan misi Islam yang dipimpin Nakhoda Khalifah semuanya orang-orang Syiah.
Sejak itu, mereka kerap datang ke Bandar Perlak sehingga banyak orang Perlak masuk Islam, termasuk Meurah (Maharaja) Perlak dan keluarganya. Pada 840 diproklamasikan Kerajaan Perlak yang beribu kota Bandar Khalifah -sebagai penghargaan kepada Nakhoda Khalifah- saat ini letaknya sekira enam kilometer dari kota Peureulak. Rajanya Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah.
Perebutan pengaruh pun terjadi. Kaum Sunni mengumpulkan pengikut untuk melakukan pemberontakan selama dua tahun pada masa Sultan Perlak III, namun gagal. Pemberontakan kembali pecah di pengujung masa Sultan Perlak IV. Kali ini mereka berhasil menumbangkan kekuasaan Sultan Syiah sekaligus membentuk kekuasaan Sunni. Diangkatlah bangsawan lokal menjadi sultan, yakni Meurah Abdul Kadir bergelar Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat.
Kaum Syiah tak berpangku tangan dan berusaha merebut kembali kekuasaan. Pada 976, pemberontakan diakhiri dengan membagi kerajaan Perlak menjadi dua: Perlak pesisir untuk kaum Syiah di bawah pimpinan Sultan Alaiddin Sayid Maulana Mahmud Syah dan Perlak pedalaman untuk kaum Sunni dengan penguasa Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah.
Pemerintahan kembar di negeri Perlak ini sering menimbulkan persengketaan/perang saudara antara rakyat Perlak. Kadang-kadang sampai timbul vacuum (kosong) penobatan Sultan dalam pemerintahannya (sejarawan M. Junus Djamil dalam Wadjah Rakjat Atjeh dalam Lintasan Sedjarah, yang disampaikan pada Pekan Kebudayaan Atjeh II, 21-25 Agustus 1972).
Persengketaan terhenti ketika mereka menghadapi musuh bersama: Sriwijaya, yang menyerang Perlak pada 986. Kedua kerajaan bersatu tapi tetap di bawah komando sultan masing-masing. Pada 1006, perang usai karena pasukan Sriwijaya ditarik untuk menghadapi perang melawan Kerajaan Medang yang dipimpin Dharmawangsa. Karena Sultan Perlak pesisir gugur dalam pertempuran, Kerajaan Perlak dipimpin Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah. Sejak itu, Sunni berkuasa dalam waktu cukup lama.
Pengaruh Syiah merambah Kerajaan Samudra Pasai. Kerjaaan ini didirikan pada 1042 oleh Meurah Giri, kerabat Sultan Mahmud Syah Johan Berdaulat dari Kerajaan Perlak yang menganut Sunni. Meurah Giri jadi sultan pertama dengan gelar Maharaja Mahmud Syah. Keturunannya memerintah Pasai sampai 1210. Pasca kematian Sultan Al-Kamil yang tak meninggalkan putra mahkota, terjadi perang saudara.
Pada 1261 Meurah Silu, juga keturunan Sultan Perlak, mengambil alih kekuasaan Pasai. “Meurah Silu adalah seorang Islam sejak awal, bukan diislamkan kemudian. Akan tetapi Islamnya adalah Islam Syiah, yaitu mazhab yang berkembang di Perlak (Ahmad Jelani Halimi, sejarawan Universitas Sains Malaysia, dalam Sejarah dan Tamadun Bangsa Melayu).
Namun Dinasiti Fathimiah rontok pada 1268. Terputuslah hubungan antara kaum Syiah di pantai timur Sumatra dan Mesir. Dinasti Mamluk, yang berkuasa di Mesir dan beraliran Syafi’i, mengirim Syekh Ismail ke pantai timur Sumatra untuk memusnahkan aliran Syiah. Syekh Ismail berhasil membujuk Meurah Silu untuk menyeberang ke aliran Syafi’i. Hubungan dengan Mamluk di Mesir jelas terlihat dari gelar yang dipakai Meurah Silu, Malikul Saleh. Gelar ini merupakan gelar pendiri kerajaan Mamluk Mesir, Sultan Malik al-Saleh Najmuddin al-Ayyubi.
Selama Sultan Malikul Saleh berkuasa, agama Islam aliran Syiah ditindas.
Sultan terakhir Perlak, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat meninggal pada 1292. Setelah itu, Perlak menjadi bagian dari Kerajaan Samudra Pasai di bawah Sultan Malikul Zahir, anak Malikul Saleh.
Kaum Syiah yang terjepit di Perlak berusaha menguasai Pasai. Usahanya berhasil dengan naiknya Arya Bakooy bergelar Maharaja Ahmad Permala menjadi perdana menteri pada masa pemerintahan Ratu Nihrasiyah Rawangsa Khadiyu (1400-1428). Perang kembali pecah antara pengikut Sunni dengan Syiah.
Maharaja Bakooy Ahmad Permala tewas dalam suatu pertempuran dan kalahlah golongan Syiah dalam arena politik di Samudra Pasai. Tetapi, sebagai suatu aliran politik dan agama, ia masih terus hidup, teristimewa sekali nantinya sebagai suatu aliran tasawuf, tarekat, dan filsafat.
Portugis yang telah menguasai Malaka, menebarkan ancaman. Kerajaan-kerajaan Islam: Perlak, Samudra Pasai, Beunua (Teumieng), Lingga, Pidie, Daya, dan Darussalam, bersatu menjadi Kerajaan Aceh Darussalam pada 1511 di bawah pimpinan Sultan Alaiddin Ali Mughayat Syah. "Di kesultanan ini, kelompok Ahlusunah dan Syiah dapat secara bebas menyampaikan akidah dan pemikiran tasawuf mereka meskipun terkadang terjadi perselisihan di antara mereka (Muhammad Zafar Iqbal, doktor sastra Persia dari Universitas Tehran Iran, dalam Kafilah Budaya).
Selama Samudra Pasai di bawah perdana menteri Arya Bakooy, tokoh besar Syiah Syekh Abdul Jalil berangkat ke Tanah Jawa. Di daerah Jawa dia kemudian dikenal sebagai Syekh Siti Jenar. Di Jawa, dia harus berhadapan dengan sejumlah wali dalam perebutan pengaruh agama dan politik. Siti Jenar akhirnya diadili dan dijatuhi hukuman mati. Syiah juga menjalar ke Minangkabau. Namun kemudian mendapat tentangan dari kaum adat, terutama tiga haji yang baru kembali dari Mekkah: Haji Piobang, Haji Sumanik, dan Haji Miskin. Ketiga tokoh Wahabi tersebut membentuk gerakan untuk menentang aliran Syiah.
Di Aceh sendiri, pada abad ke-16 dan 17, tokoh-tokoh ulama Syiah dan Ahlusunah dari Arab, Persia, dan India datang silih berganti. Di antara para penganjur aliran Syiah yang utama di pantai timur Sumatra ialah penyair Hamzah Fansuri dari Barus dan Syamsuddin al-Sumatrani pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Aliran Syiah di Kesultanan Aceh itu pun kemudian dibasmi oleh para pengikut aliran Syafi’i yang dipimpin oleh Syekh Nuruddin Ar-Raniri.
Selengkapnya di : historia.id/agama/articles/syiah-di-nusantara-D82RP
Sampai sekarang pun yg intoleran itu Sunni, kalau berkuasa selalu menindas Syiah,beda cerita kalau Syi'ah yg berkuasa,... Sunni itu identik dengan pedang, kalau Syi'ah dengan ilmu dan nilai dalam hal penyebarannya
Aku kalo uda lihat cenel guru gembul betah banget❤❤❤❤
Fakta sejarah. Bersikap cerdaslah terhadap sejarah. Sejarah itu petunjuk, politik masa depan.
Analisis yg bagus, membuat kajian secara objekjitif, berdasarkan kausalitas historis dan antropologis. 👍
Nuhun dukungannya
Semoga cepet naik subsnya mas, channel seperti inilah yg harusnya naik
semoga. . nuhun dukungannya
"ali itu top score" 👍😄😄mantep pak guru
Ulasan dari Guru Gembul sangat bagus karena objektif.
Ternyata cerita pak guru gembul tentang pertentangan Suni Syiah itu bener, tidak bohong. Nyata adanya dari komentar2 disini 😀 Saya kira cuma cerita sejarah masa lalu 😀😀
Ketauan cetek sejarah islam😂😂😂😂😂😂.. Klo saya SD ada ski=sejarah kebudayaan islam.. Nah klo mslh suni syiah ada di sekolah tingkat aliyah/SMA
@@njoysdoank6702 alhamdulillah... Semakin tua semakin banyak tidak tahu sejarah IsIam. Semakin tenang rasanya 🙂
Selama tuhannya masih Allah,berarti muslim perkara beda itu urusan Allah(Al Anaam 159)
❤
Pembagian syiah menurut HABIB RIZIEQ SYIHAB
1. Syiah Rafidloh, golongan yg sangat benci sahabat spt UMAR, AISYAH, & ABU HURAIROH bahkan mengkafirkannya
2. SYIAH GHULLAT = golongan yg menuhankan Ali
3. Syiah MU'TADIL = syiah yg lurus,,, sebatas mendukung ahlulbait & imam2 mereka dlm kepemimpinan islam
Klo iran itu rata2 golongan apa ?
@@mrezaf. rofidoh
Kalau Iran Syiah Rofidhoh AL Umamah.
ASWAJA IS THE BEST.
Kalo syiah yg di lebanon itu syiah apa mas?
subhanallah penjelasan tentang sejarah syiah 😊
ini baru mantap berimbang dan jelas
Saya pernah comment persis yg diomongin guru gembul, bahwa Syiah awalnya hanya sentimen politik, tapi lama kelamaan dimanfaatkan dan dimanipulasikan menjadi urusan teologis oleh orang Syiah garis keras, lalu mereka bikin ajaran versi mereka sendiri, dan agak berbeda dengan yg aslinya..
Eh gw langsung dihujat sama orang2 syiah 😂😂
Pak pintar banget pengetahuan nya, hehe... Jadi malu saya
Tampaknya ini menjadi episode Guru Gembul yg paling mencerahkan, setidaknya bagi saya pribadi.
Om Guru Gembul, buat pembahasan detail dong kenapa saat ini Persia/Iran yg dulu mayoritas ahlus sunnah seketika dihabisi saat zaman rezim Syafawiyyah.
Yang begini tidak mungkin dibahas, karena sudah tendensius thd satunkelompok. Khan guru gembul mah sedang jaga jarak
Pengetahuan uztad sngat bagus....saya sukaa...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, pak Guru, sy tertarik kajian tentang Ghodir Khum, sy kurang banyak perspektif tentang kejadian tersebut, mengingat QS. 5:3 al-maidah ayat ketiga turun pada saat peristiwa mengenai Sempurnanya Islam. Secara pribadi, sy ingin mempelajari Islam secara otentik tanpa memihak salah satu kelompok, dimana sangat membingungkan. Mohon pencerahan terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Belajar filsafat islam perkuat logikamu, karna manusia hanya disebut manusia jika berpegang pada akalnya.
Gunakan sebagai pisau pelajari semua madzhab baik metode maupun sejarahnya. Pasti ada benang merahnya.
Saya pun menggunakan cara ini.
Semoga Chanel terus berkembang Pak Guru Gembul... Kajian nya selalu komprehensif ya... Mantap tidak memihak ke salah satu subjek...
SYI’AH ADA DALAM AL-QUR’AN
يوم ندعو كل أناس بإمامهم فمن أوتي كتابه بيمينه فأولئك يقرؤون كتابهم ولا يظلمون فتيلا
“(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan imamnya; dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikit pun” (QS. Al-Israa: 71)
Pada hari pengadilan akhirat, takdir dari setiap orang yang mengikuti para imamnya yang dipercayainya akan tergantung dari imam-imam yang dipercayainya itu apabila ia memang benar-benar mengikuti para imam yang ia percayai itu. Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa ada dua jenis imam yang diikuti dan diyakini oleh para pengikutnya. Ada imam yang mengajak manusia untuk masuk ke dalam api neraka. Untuk kategori ini adalah para pemimpin yang dzalim dan tiran di masanya seperti Fir’aun, misalnya :
وجعلناهم أئمة يدعون إلى النار ويوم القيامة لا ينصرون
وأتبعناهم في هذه الدنيا لعنة ويوم القيامة هم من المقبوحين
“Dan Kami jadikan mereka para imam yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.
Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah)” (QS. Al-Qashash: 41-42)
Al-Qur’an sudah memberikan peringatan kepada orang-orang yang mengikuti para imam yang dzalim dan para pengikut imam seperti itu akan mendapatkan takdir buruknya kelak di akhir zaman. Mereka akan digabungkan dengan para imamnya itu dalam jahanam.
Di sisi lain Al-Qur’an juga memberikan informasi tentang adanya Imam-Imam yang memang ditunjuk oleh Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar. Lihatlah ayat berikut ini:
وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بآياتنا يوقنون
“Dan Kami JADIKAN di antara mereka itu IMAM-IMAM yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah: 24)
(lihatlah kata-kata JADIKAN (جعلنا) dan IMAM-IMAM (أئمة) yang menjelaskan secara tegas tentang jabatan Imam yang ditunjuk oleh Allah dan bukan oleh manusia. Dan mereka memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan nabi walaupun tidak membawa kitab suci yang baru).
Dengan melihat ayat-ayat tersebut di atas, maka kita bisa simpulkan bahwa para pengikut dari Imam-Imam yang mendapat mandat dari Allah itu akan menemui kebahagiaan di akhirat kelak. Jadi kalau kita menjadi pengikut seorang imam maka itu tidak berarti apa-apa kalau yang kita ikuti itu adalah seorang imam yang tidak mendapatkan mandat dari Allah. Jadi akhir yang baik dan yang buruk bagi kita di akhirat kelak itu ditentukan dari siapakah imam yang kita ikuti dan patuhi selama kita hidup di bumi.
Allah telah menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa beberapa hambaNya yang haq adalah juga pengikut (Syi’ah) bagi para hambaNya yang lain. Seperti pernah dijelaskan Al-Qur’an bahwa Nabi Ibrahim itu adalah pengikut (Syi’ah) dari Nabi Nuh.
وإن من شيعته لإبراهيم
“Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk syiahnya /golongannya (Nuh)” (QS. Ash-Shaaffaat: 83)
Lihatlah kata شيعته (Syi’ah) yang dipakai secara jelas sekali oleh Al-Qur’an. Al-Qur’an secara eksplisit menggunakan kata itu huruf demi huruf dalam ayat tersebut di atas dan juga dalam ayat berikut ini).
Dalam sebuah ayat dalam Al-Qur’an diceritakan tentang pengikut (شيعته) Nabi Musa melawan musuh-musuh dari Nabi Musa. Lihatlah ayat berikut dan lihatlah penggunaan kata SYI’AH untuk ayat tersebut:
ودخل المدينة على حين غفلة من أهلها فوجد فيها رجلين يقتتلان هذا من شيعته وهذا من عدوه فاستغاثه الذي من شيعته على الذي من عدوه فوكزه موسى فقضى عليه قال هذا من عمل الشيطان إنه عدو مضل مبين
“Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari SYI’AHNYA (pengikutnya)(Bani Israel) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari SYI’AHNYA (pengikutnya)meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya) (QS. Al-Qashash: 15)
Di dalam ayat Al-Qur’an di atas ada orang yang disebut sebagai pengikut Nabi Musa (atau SYI’AH MUSA) dan orang yang satunya lagi disebut sebagai musuh dari Nabi Musa. Orang-orang pada jaman bisa dibagi kedalam dua kelompok: kelompok SYI’AH MUSA atau kelompok MUSUH MUSA.
Dengan kata lain bisa kita simpulkan bahwa Allah secara resmi menggunakan kata SYI’AH dalam Al-Qur’an untuk menunjukkan pengikut para Nabi dan sekaligus para Nabi itu sendiri (masih ingat Nabi Ibrahim yang disebut sebagai SYI’AH-pengikut-dari Nabi Nuh?). Allah menggunakan kata SYI’AH ini dengan segenap penghormatan kepada para hambaNya yang shaleh.
Kata شيعته itu sendiri artinya “pengikut” atau “anggota dari sebuah kelompok”.
Dalam sejarah Islam, kata SYI’AH (pengikut) telah secara khusus digunakan sebagai “Pengikut Ali” (SYI’AH ALI). Dan orang yang mengeluarkan istilah PENGIKUT ALI ialah Rasulullah Muhammad saw.
Sangat jelas ayatnya ,semoga yg baca tercerahkan Aamiiin
setakuku syiah atau sunni gada disebutin dalam al-quran dah
@@gustifarel5873 untuk lafaz syiah ada, silakan baca dan jangan bosan memperkaya literatur / referensi bacaan dari sumber manapun
Sekali lagi tentang lafaz syiah dal kitabullah / al qur'an
SYI’AH ADA DALAM AL-QUR’AN
Syiah beserta derivatnya telah disebutkan di dalam Alquran : syī’atin, syī’atihi, syiya’an, syiya’in, asy-yāakum, asy-yāihim, dan an-tasyī’a.
Berikut ayat-ayat beserta penafsiran Ibnu Katsir atas lafal-lafal tersebut:
1. Surat Maryam ayat 69 :
ثُمَّ لَنَنزِعَنَّ مِن كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا”
“Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah.”
Menurut Imam Ibnu Katsir yang dimaksud dengan (lananzianna min kulli syī’atin) adalah: “Kami akan tarik dari tiap-tiap pengikut agama itu para pemimpin mereka” [Ibnu Katsir, Tafsīr Alquranal-Adhim, Beirut: Dar al-Jail, Beirut: Cet. II, 1990, juz 3, halaman 128].
2. Ayat 83 dari surat as-Shafat :
وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ”
“Dan Sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh)”.
Menurut penjelasan Ibnu katsir, lafal “Min Syī’atihi” artinya min ahli dīnihi = dari pengikut agama-nya. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 14].
3. Surat al-Qashash ayat 15 :
وَدَخَلَ الْمَدِينَةَ عَلَى حِينِ غَفْلَةٍ مِّنْ أَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلَانِ هَذَا مِن شِيعَتِهِ وَهَذَا مِنْ عَدُوِّهِ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِي مِن شِيعَتِهِ عَلَى الَّذِي مِنْ عَدُوِّهِ فَوَكَزَهُ مُوسَى فَقَضَى عَلَيْهِ قَالَ هَذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِينٌ.
Musa lalu masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, Maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir’aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya. Lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: “Ini adalah perbuatan syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya)”.
Makna hādza min syī’atihi, menurut Ibnu Katsir adalah al-Isrāīli [Ibnu Katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 3, halaman 369]; dimana Nabi Musa merupakan keturunan dari Israel (Nabi Ya'kub as).
4. Surat al-An’am ayat 65 :
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَن يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّن فَوْقِكُمْ أَوْ مِن تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعاً وَيُذِيقَ بَعْضَكُم بَأْسَ بَعْضٍ انظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ”
Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya).
Firman Allah au yalbisakum syiya’an, menurut Ibnu Katsir maknanya adalah yaj’alakum multabisīna syiya’an firaqan mutakhōlifīn = menjadikan kamu bingung karena berada di antara kelompok-kelompok yang sedang berselisih. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 2, halaman 132].
5. Surat al-An’am ayat 159 :
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ)
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung-jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah kepada Allah. Kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang Telah mereka perbuat.
6. Surat Rum ayat 32 :
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
7. Surat al-Qashash ayat 4 :
إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
“Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Menurut Imam Ibnu Katsir, makna waja’ala ahlahā syiya’an adalah ashnāfan qad shurrifa kullu shinfin fīmā yurīdu min umur daulatihi = berkelompok-kelompok, tiap kelompok telah diberi tugas masing-masing sesuai dengan apa yang dikehendakinya, untuk kepentingan pemerintahannya. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 14. ].
8. Surat al-Hijr ayat 10 :
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِي شِيَعِ الأَوَّلِينَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa Rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.”
Makna walaqad arsalnā min qoblika min syiya’i al-awwalīn adalah ursila min qablika min al-umam al-mādhiyah = Telah diutus sebelum kamu -dari umat-umat terdahulu- seorang Rasul kecuali telah didustakan. [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 14].
9. Surat al-Qomar 51 :
وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا أَشْيَاعَكُمْ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu. Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Makna walaqad ahlaqna asyya’akum, yaitu umat-umat sebelum kamu, yang telah mengingkari kerasulan [Ibnu katsir, Tafsīr Alquranal-Adzīm, juz 4, halaman 270]
10. Ayat 54 Surat as-Saba’ :
وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ
“Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini (yang mereka ingini itu ialah beriman kepada Allah atau kembali ke dunia untuk bertaubat) sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.
11. Surat an-Nur ayat 19 :
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
Menurut Ibnu al-Jauzi ayat-ayat di atas secara umum memiliki empat makna [Ibnu al-Jauzi, Nuzhatu al-A’yun an-Nadzir, Muhammad Abdul Karim Kadzim ar-Radhi, Beirut: Muassasah ar-Risalah, Cet. I, 1984, halaman. 376-377] :
Pertama : Kelompok, seperti tersebut dalam surat al-An’am: 159, al-Hijr: 10, ar-Rum: 32, dan al-Qoshashsh: 4.
Kedua : al-Ahl wa an-Nasab (Keluarga dan keturunan), seperti tersebut dalam Surat al-Qoshas: 15.
Ketiga : Ahlu al-Millah (Penganut agama), seperti tersebut dalam Surat Maryam: 69, al-Qomar: 51, as-Saba’: 54.
Keempat : al-Ahwā’ al-Mukhtalīfah (Hawa nafsu yang beragam), seperti tersebut dalam surat al-An’am: 65.
Berarti kalau saya bilang ada yg namanya "syiah jokowi" sah-sah aja kan, kata syiah dlm bhs arab itu kan pengikut setia/kelompok, makany kata syiah banyak dlm al-Qur'an karena memang artinya pengikut/kelompok, baca sejarah terjdinya perang shifin, biar jelas, dimana disitu lahirnya 2 kubu, khawaarij(yang keluar dari barisan sayid Ali, dan mengkafirkan sayid Ali), dan syiah (pengikut setia sayid Ali),
Assalamualaikum pak guru.....tolong bahas sabeni dr tanah abang kita bingung karena beda2 pendapat...trimaksi pak guru.ijang/nijar
Bang bahas wasiat nabi untuk ali, untuk jadi pemimpin
Alhamdulillah.. hampura guru gembul..td. ya sy pny feeling antum SYIUN...
WE ARE MUSLIM ONLY AND TOGETHER..
SYUHADA KARBALA (SYUHADA SYIAH YANG SYAHID DI KARBALA)
Syuhada Karbala (bahasa Arab:شهداء كربلاء) yaitu 70an hingga 100an orang-orang muslim mencakup Imam Husain as dan syiahnya (sebagian besar dari keturunan Bani Hasyim dan sebagian besar para sahabat Imam Husain) yang gugur syahid berperang melawan sekitar 20.000an muslim pasukan Umar bin Sa'ad pada hari Asyura tahun 61 H/681 di Karbala. Jumlah Syuhada Karbala tidak diketahui secara tepat, namun menurut perkataan masyhur, mereka semua berjumlah kurang lebih 70an orang atau sekitar 120an orang. Nama-nama sebagian dari mereka disebutkan dalam kitab-kitab yang menerangkan tentang Peristiwa Karbala. Namun, nama-nama sebagian lainnya hanya disebut dalam beberapa sumber tertentu saja. 18 orang dari syuhada Karbala dari keturunan Bani Hasyim dan sisanya dari para sahabat Imam Husain as. Abbas bin Ali as dan Ali Akbar, putra Imam Husain adalah dua tokoh yang paling terkenal dari syuhada Bani Hasyim dan Hur bin Yazid al-Riyahi, Habib bin Mazhahir dan Muslim bin Ausajah adalah para tokoh yang paling ternama dari syuhada selain Bani Hasyim. Selain Hur bin Yazid, syuhada ini dikuburkan di Karbala.
Berikut daftar beberapa nama nama Syuhada Karbala :
Anak-Anak Imam Ali as :
1. Abbas bin Ali as (Abul Fadhl Abbas)
2. Abdullah bin Ali
3. Utsman bin Ali
4. Ja'far bin Ali
5. Abu Bakar bin Ali
6. Muhammad bin Ali
7. Aun bin Ali
8. Umar bin Ali
Anak-Anak Imam Hasan as :
1. Qasim bin Hasan
2. Abu Bakar bin Hasan
3. Abdullah bin Hasan
Anak-Anak Imam Husain as :
1. Ali bin Husain, yang terkenal dengan Ali Akbar
2. Abdullah bin Husain, yang terkenal dengan Ali Ashgar
Keluarga Bani Hasyim Lainnya :
1. Ja'far bin Aqil
2. Abdurrahman bin Aqil
3. Abdullah bin Aqil
4. Muhammad bin Abu Sa'id bin Aqil
5. Abdullah bin Muslim bin Aqil
6. Muhammad bin Abdullah bin Ja'far
7. Aun bin Abdullah bin Jakfar
Nama 42 orang dari keluarga Bani Hasyim yang syahid di Karbala dan hanya tercatat dalam beberapa sumber saja :
1. Ibrahim bin Ali
2. Abbas Ashgar bin Ali
3. Ja'far bin Ali
4. Abdullah Akbar bin Ali
5. Abdullah Ashgar bin Ali
6. Ubaidillah bin Ali
7. Umar bin Ali
8. 'Atiq bin Ali
9. Qasim bin Ali
10. Basyar bin Hasan
11. Umar bin Hasan
12. Abu Bakar bin Husain
13. Abu Bakar bin Qasim bin Husain
14. Ibrahim bin Husain
15. Ja'far bin Husain
16. Hamzah bin Husain
17. Zaid bin Husain
18. Qasim bin Husain
19. Muhammad bin Husain
20. Umar bin Husain
21. Muhammad bin Aqil
22. Muhammad bin Abdullah bin Aqil
23. Hamzah bin Aqil
24. Ali bin Aqil
25. 'Aun bin Aqil
26. Ja'far bin Muhammad bin Aqil
27. Abu Sa'id bin Aqil
28. Ibrahim bin Muslim bin Aqil
29. Muhammad bin Muslim bin Aqil
30. Abdurrahman bin Muslim bin Aqil
31. Ubaidillah bin Muslim bin Aqil
32. Abu Abdillah bin Muslim bin Aqil
33. Ali bin Muslim bin Aqil
34. Ibrahim bin Ja'far
35. Abu Bakar bin Abdulah bin Ja'far
36. 'Aun Ashgar bin Abdullah bin Ja'far
37. Husain bin Abdullah bin Ja'far
38. Ubaidillah bin Abdullah bin Ja'far
39. 'Aun bin Ja'far bin Ja'far
40. Muhammad bin Ja'far
41. Muhammad bin Abbas
42. Ahmad bin Muhammad Hasyimi
Dari Kalangan Sahabat Rasulullah saw :
1. Anas bin Harits
2. Abdurrahman bin Abdu Rabbah Anshari
3. Muslim bin Ausajah Asadi
Dari Kalangan Sahabat Imam Ali a.s :
1. Abu Tsumamah al-Shaidi
2. Habib bin Mazhahir Asadi
3. Zahir
4. Ammar bin Abi Salamah Dalani al-Hamdani
5. Sa’ad bin Harits al-Khuzai
6. Abdullah bin ‘Umair Kalbi
7. Kardaus bin Zahir
8. Nafi’ bin Hilal Jamali
Dari Sahabat-sahabat Imam Husain a.s :
1. Abu Ibrahim bin Husain
2. Kemenakan Hudzaifah bin Asid Ghifari
3. Abu Hayyaj
4. Adham bin Umayyah
5. Anis bin Ma’qil Ashbahi
6. Burair bin Khudhair al-Hamdani
7. Basyir bin Amr Hadhrami
8. Jabir bin Hajjaj
9. Jabalah bin Ali Syaibani
10. Junadah bin Harits
11. Jundab bin Jarir
12. Jaun
13. Juwain bin Malik
14. Harits bin Imru’ al-Qais
15. Harits bin Nabhan
16. Budak Hamzah bin Abdul Mutthalib
17. Hatuf bin Harits
18. Hajjaj bin Zaid
19. Hajjaj bin Masyruq
20. Hurr bin Yazid al-Riyahi
21. Hallas bin ‘Amr
22. Nu’man bin ‘Amr
23. Hanzhalah bin As’ad
24. Rafi’, yang mengikat perjanjian dengan Bani Syandah
25. Zumaits bin ‘Amr
26. Zuhair bin Bisyr Khan’ami
27. Zuhair bin salim Azdi
28. Zuhair bin Qain Bajali
29. Zaid bin Ma’qil
30. Salim, yang mengikat perjanjian dengan Ibnu Mudniyah
31. Sa’ad bin Hanzhalah Tamimi
32. Sa’id bin Abdullah Hanafi
33. Sa’id bin Kardam
34. Sulaiman
35. Sulaiman bin Rabi’ah
36. Siwwar bin Abu Himyar
37. Suwaid bin ‘Amr bin Abi Mutha’
38. Saif bin Harits Jabiri
39. Syabib bin Abdullah Nahsyali
40. Saif bin Malik
41. Dharghamah bin Malik
42. Syaudzab
43. Dhubab bin Amir
44. Abbas bin Abu Syabib Syakiri
45. Amir bin Muslim
46. Salim
47. ‘Ibad bin Abi Muhajir
48. Abdurrahman bin Abdullah Arhabi (Yazani)
49. Abdullah bin Qais Ghifari
50. Abdurrahman bin Qais Ghifari
51. Uqbah bin Shalut
52. Ammar bin Hishan Thayi
53. Imran bin Ka’ab
54. Umar bin Ahduts Hadhrami
55. Umar bin Khalid Shaidawi
56. Sa’ad
57. ‘Amr bin Khalid Azdi
58. Khalid bin ‘Amr Azdi
59. ‘Amr bin Dhabi’ah
60. ‘Amr bin Abdullah Junda’i
61. ‘Amr bin Qarazhah Anshari
62. Ghulam Turk
63. Qarib
64. Qasim bin Habib Azdi
65. Qa’nab bin ‘Amr Namiri
66. Kinanah bin ‘Athiq
67. Malik bin Abd bin Sari’ Jabiri
68. Mujammi’ bin Ziyad
69. Mujammi’ bin Abdullah ‘Aidzi
70. Putra Mujammi’ bin Abdullah ‘Aidzi
71. Mas’ud bin Hajjaj
72. Abdurrahman bin Mas’ud
73. Muslim (Aslam) bin Katsir
74. Munjih
75. Na’im bin ‘Ajlan
76. Hafhaf bin Muhannad Rasibi
77. Hammam bin Salamah Qanishi (Qaidhi)
78. Wahb bin Wahb
79. Yahya bin salim Mazini
80. Abu Sya’sya’a, Yazid bin Ziyad bin Muhashir
81. Yazid bin Nabith ‘Abdi
82. Abdullah bin Nabith ‘Abdi
83. Ubaidillah bin Nabith ‘Abdi
Proses dan Tempat Kuburan Para Syuhada :
Dijelaskan bahwa hari ke-11 atau hari ke-13 Muharram adalah waktu penguburan para syuhada Karbala. menurut sebagian perkataan, sekembalinya Ibnu Sa’ad dan para pengikutnya, sekelompok dari Bani Asad yang berdiam di sekitar Karbala ketika malam mereka memasuki ke arena Karbala supaya terjaga dari para musuh dan mulai menyalati Imam Husain as dan para sahabatnya dan kemudian menguburkan mereka.
Sebagian besar para syuhada Karbala dikuburkan di perkuburan massal yang letaknya lebih rendah dari kuburan Imam Husain as di Karbala. Ali Akbar dikuburkan dekat kaki Imam Husain as. Sementara Ali Ashgar berdasarkan pendapat yang masyhur dikuburkan di samping Imam Husain as. Makam Abbas bin Ali terletak dekat sungai ‘Alqamah. Hurr bin Yazid al-Riyahi dikuburkan di luar kota Karbala.
Begini cara belajar yg baik,...bulan ba bi bu memonopoli kebenaran n menyesatkan n membidahkan swsama muslim yg lain...
Terlalu detail tapi topik satu sudut saja
Syiah Sesat.
Kesimpulannya.. sesama beriman & Islam hancur oleh politik 😊
cra org waras membaca sejarah memang hrus dg kacamata yg obyektif. Trimakasih guru gembul, dari dulu inilah yg ada d benak sy. sy ga mnjudge mereka (syiah) mereka semua sesat/kafir, karena bukan wilayah sy. toh yg sunni pun (sy jg sunni) yg kafir jg bnyak.
nuhun dukungannya, dukungan begini langka kalau bahasannya kafir kafiran
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Mas gandi. Alangkah baiknya anda bertanya pada ahlinya. Fas aluu ahlad dzikri ingkungtum laa taklamuun
@@gurugembul yang saya hormati. Chennel UA-cam anda menarik. Tapi belum tentu bagus dan mencerahkan. Alangkah baiknya anda mengambil referensi yang terpercaya. Terutama yang berkaitan dengan ajaran Islam dan ajaran sesat.
@@ahmadbustomi5415 saya akan sampaikan baik sunni maupun syiah adalah bidah. tidak ada dari ajaran Nabi
dalam ajaran salaf muslim semestinya tidak ikut ikutan menyalahkan soal siapa diantara sahabat yang salah. jadi sunni syiah sudah semestinya terhenti perdebatannya sejak awal
sekarang muslim ribut debat soal mazhab padahal mazhab kalam adalah haram. saya harus meluruskan umat yang sudah demikian
@@gurugembul sebelumnya mohon maaf bang. Dari mana referensi yang mas ambil
Terbaik penjelasan dari tuan...( dari Malaysia)
Akang Guru gembol ini cukuplah sebagai salah satu referensi, walaupun kita jangan mengiyakan 100% kebenaranya, karena sumber ilmu itu jangan kita tolak tapi wajib kita pilah
bagus untuk pencerahan dan pengetahuan
Maaf pak guru. Saya tidak setuju bila syiah adalah buatan yahudi , tapi kalo dipengaruhi kan bisa, terus sebenarnya juga ada majusi yang mempengaruhi syiah, seperti pada zaman Abbasiyah z setrlah abu muslim dihukum mati ada orang-orang majusi yang memberontak seperti babrak khoramdin, muqana si wajah tertutup cadar(ada yang kata wajahnya rusak) , sama ustad sis . Ada juga majusi yang memberontak zaman harun ar rasid di khurasan. Kalo di Indonesia teori pengaruh majusi ini kalah dengan teori buatan atau pengaruh yahudi. Soalnya kalo dibilang buatan yahudi lebih menjual
Yahudi gk ada urusan dg Syiah itu hny penggiringan opini.
Yang lebih miris adalah ternyata akhmad hanya seorang tokoh dongeng dan buku penyempurna dari segala yang telah sempurna itu adalah karangan..... Abdul Malik bin Marwan raja Yerusalem 😭😭😭😭
Orang-orang Syiah adalah orang-orang yang paling ramah dan dermawan di dunia.
Sotoy jangan asal mengagungkan suatu kaum kalo belum benar2 mengetahui nya secara langsung
@@EricVon-p9t saya pernah ke Iran. Rumah saya juga beberapa kali menerima tamu orang Iran.
Syi'ah laknatullah....😂😂😂😂
Apa iyaa???
@@WishnuAdji tapi gk semua, orang luar aja bilang orang indonesia negara teramah, tapi yg kita tau ya gitu lah
Titik tolak pecah kongsi sunni syiah adalah ketika Yazid jadi khalifah gantikan ayahnya Muawiyah, itu menurut saya
Jadi begini, orang Persia ketika ditaklukan arab Islam, mindset orang Persia saat itu adalah terbiasa dipimpin secara monarki, jadi dari 4 sahabat utama nabi, mereka cenderung ke Ali, karena punya hubungan darah yg kuat dengan Rasul
Apalagi Husein cucu nabi menikah dgn putri Persia
Tapi karena kendali pemerintahan ada di Madinah, mereka hanya bisa sentimen politik saja
Memang ada konflik Muawiyah dengan Ali dan juga dengan Husein
Tapi masih secara umum masih terkendali
Tapi masalah menjadi tajam dan akhirnya pecah kongsi adalah ketika Yazid anaknya Muawiyah naik jadi Khalifah
Artinya untuk pertama kali, suksesi kepemimpinan Islam dilakukan secara monarki, artinya dari bapak ke anak
Ya sangat jelas, para umat Persia pendukung fanatik Ali dan Husein langsung tidak terima, apalagi diperparah peristiwa Karbala, yang pada akhirnya membuat orang Persia pendukung Ali langsung membuat faksi yg tegas dalam Islam
Karena mereka berpendapat, sebelumnya suksesi khalifah sebelumnya tidak secara monarki, mereka pun bisa menerima legowo, tapi ketika bani Ummayah terang2an jalankan politik monarki, mereka kecewa berat, karena orang Persia juga punya budaya monarki, merasa keturunan Husein lah yang pantas jadi khalifah, jika pada akhirnya suksesi harus secara monarki
Pada kelanjutannya, mereka membuat metodologi sendiri dalam pendalaman Islam, hadist2 yg mereka pakai, adalah referensi sahabat yg ada pro sama Ali dan jelas yg paling banyak dari Ali, hingga akhirnya terbentuk Imamah
Dari sini jelas terjadi perbedaan antara sunni dan syiah. Dari semula dari perbedaan sentimen politik, diperparah dgn peristiwa karbala, kitab hadis yg dipakai pun jadi berbeda
Boleh tau nama putri persia yg dinikahi?
Pak guru, bahas sejarah khulafaurasyidin dong yang jarang orang tahu : )
Banyak politik dibelakangnya dimulai dr tdk menerima abu bakar SBG khalifah akhirnya terus menerus berlanjut sehingga melahirkan teologi atau sekte2 baru dlm Islam salah satu Syiah itu sendiri.
Makasih om pencerahannya, saya sendiri meyakini Syiah tidak sesuai dengan apa yg diajarkan Nabi, namun saya juga punya teman yg syi'ah ya kita saling meyakini apa yg kita yakini....toh yg lebih parah dari Syiah jadi ga banyak semacam liberalisme, sekularisme, kapitalisme...
Btw kenapa menjelaskan ttg masa kewilayahan dari Syiah dari masa Safawiyah saja? Padahal sebelumnya ada kerajaan besar juga yg beraliran Syiah yakni Fatimiyah, yg bahkan mengaku sanadnya sampai Sayyidah Fatimah... Trims
Abad x itu Syiah semua Baraya bahkan bagdad dikuasai buwaihiyah.
Saya tidka sampaikan karena saya fokus pada perkembangan teologinya Baraya bukan politik
@@gurugembul tetaplah jadi guru yang gembul akan pencerahan
Mereka mengaku Islam tapi menganggap Alquran bukan lah hadis yg sempurna, mereka berdalih masih ada ayat yg mereka simpan. Pada dasar'a mereka menganggap mereka LBH sempurna. Kalo di lihat segi negatif'a terlalu banyak, hal paling simpel saya pernah berdebat dengan teman saya tentang taqiah dan muta'ah Mereka mengatakan itu suatu syarat lalu saya berkata gimana kalo saya bermunta'ah dengan adik perempuan anda atau anak anda, dia marah kesaya.
Saya terima marah dia,ga akan mungkin dia mau menjual kluarga'a. Saya tanya soal imam ke 12, dia menjawab beliau ada di dalam gua, lalu saya tanya kenapa tidak menunjukan diri, dia menjawab nanti belum saat'a.
Dan banyak lagi hal yg sangat bertentangan. Saya bilang taubatlah banyak negara yg menolak aliran ini. Dia tetep kekeuh saya cuma bisa memberi masukan dan dialah yg berkuasa atas iman'a.
benar. setiap orang berkuasa atas imannya
makasih ilmunya pak Guru Gembul