KITA UNGKAP DISINI - KOLONIALISME BERWAJAH G3R3JA?
Вставка
- Опубліковано 16 вер 2024
- Misionaris sendiri membawa misi utamanya, yaitu untuk mengurangi kekuatan dan pengaruh Islam. Terbukti, ketika mereka berhasil dimurtadkan, maka perlawanan akan terhenti dan justru berbalik menjadi bagian dari mereka.
Melalui gerakan misionaris ini, diharapkan umat Islam akan terkurangi secara populasi. Itu berarti mengurangi kekuatan pihak yang menjadi lawan pemerintah Hindia Belanda yang sebagian besar adalah kaum muslimin.
Bagi kalangan misionaris, Islam adalah musuh yang menakutkan yang tidak harus diserang secara langsung, tetapi setahap demi setahap dikurangi kekuatannya. Tentu saja, hal itu dilakukan dengan beragam cara, seperti melalui bidang pendidikan, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Dengan cara seperti ini, para misionaris menghindari konfrontasi langsung secara fisik dengan kaum muslimin. Mantan zendings consul, Van Randwijck menyebut strategi ini dengan sebutan Strategi Memangkas Islam. sebagaimana tertuang dalam buku yang berjudul Kawan Dalam Pertikaian, halaman.144.
======================================
Judul Buku : Kawan Dalam Pertikaian Kaum Kolonial Belanda dan Islam di
Indonesia (1596-1942)
Judul Asli : Dutch Colonialism and Islam In Indonesia : Conflict and
Contact 1596-1942.
Siapakah Karel Steenbrink?
Karel Steenbrink merupakan orang Belanda Karya ini merupakan karya yang memberikan perhatian terutama kepada persepsi orang Belanda mengenai hubungan mereka dengan bangsa Indonesia. Karya ini memberikan gambaran yang adil dan jujur mengenai hubungan kolonial Belanda dengan kaum Muslimin yang juga menjadi perhatian bangsa Indonesia.
Sumber Rujukan penulis buku ;
Karya Karel Steenbrink menggunakan berbagai sumber, mulai dari sumber-sumber Asli, buku, bahan arsip, artikel, dan dokumentasi lainnya.Sumber-sumber yang di gunakan oleh Karel Steenbrink berjumlah 197 buah, yang berupa buku, arsip, artikel dan dokumentasi. 197 belum termasuk arsip- arsip yang hanya disebutkan sekali dalam catatan kaki, maka sumber yang digunakan Karel Steenbrink lebih dari 200 sumber. Ia menggunakan sumber- sumber primer dan sekunder, ia juga menggunakan karya penulis Indonesia Koenjaraningrat.
======================
Tampilan gambar gerak atau video yang ada, hanyalah sekedar ilustrasi supaya lebih mudah dipahami terkait peristiwa yang sedang dibahas.
Pembahasan Video ini merujuk pada buku karya orang belanda sendiri :
=========================
Judul Buku : Kawan Dalam Pertikaian Kaum Kolonial Belanda dan Islam di
Indonesia (1596-1942)
Judul Asli : Dutch Colonialism and Islam In Indonesia : Conflict and
Contact 1596-1942.
*Siapakah Karel Steenbrink?*
Karel Steenbrink merupakan orang Belanda Karya ini merupakan karya yang memberikan perhatian terutama kepada persepsi orang Belanda mengenai hubungan mereka dengan bangsa Indonesia. Karya ini memberikan gambaran yang adil dan jujur mengenai hubungan kolonial Belanda dengan kaum Muslimin yang juga menjadi perhatian bangsa Indonesia.
*Sumber Rujukan penulis buku ;*
Karya Karel Steenbrink menggunakan berbagai sumber, mulai dari sumber-sumber Asli, buku, bahan arsip, artikel, dan dokumentasi lainnya.Sumber-sumber yang di gunakan oleh Karel Steenbrink berjumlah 197 buah, yang berupa buku, arsip, artikel dan dokumentasi. 197 belum termasuk arsip- arsip yang hanya disebutkan sekali dalam catatan kaki, maka sumber yang digunakan Karel Steenbrink lebih dari 200 sumber. Ia menggunakan sumber- sumber primer dan sekunder, ia juga menggunakan karya penulis Indonesia Koenjaraningrat.
Misinaris oten sudah TDK bisa berbuat banyak sekarang di kepung dari segala penjuru... Masya ALLAH..
SEMOGA YANG MERAMAIKAN CHANNEL INI MENDAPAT KARUNIA ALLAH SWT. DI LUASKAN REZEKINYA.
ALLAH SWT MENJAMIN UMMAT MUHAMMAD SAW PERLINDUNGAN. MESKI KERISTEN YANG TERBANYAK DI MUKA BUMI TAPI ALLAH MEMBERI KETAKUTAN DALAM HATI MEREKA. DI ANTARA MEREKA HATINYA TIDAK BERSATU DENGAN YANG LAINNYA.MESKI TIDAK MAU JUJUR, ITULAH YANG TERJADI. SUNGGUH MULIA ALQURAN MEMBERI PETUNJUK TERHADAP APA YANG TAK DIJANGKAU AKAL.
JADI JIKA KITA TIDAK MENGAJAK SAUDARA YANG LAIN UNTUK MERAMAIKAN BERARTI MELEWATKAN KEUNTUNGAN. ANDAIKAN PAHALA DILIHAT CHANNEL CHANNEL ISLAM PENUH SESAK.
JANGAN DIANGGAP REMEH DUKUNGAN SEKECIL APAPUN SEBAB ITU SUDAH JIHAD.
dulu mereka menjajah negeri negeri muslim & sekarang mereka memberi cap teroris ke kaum muslimin
Kami gamblangkan disini : ua-cam.com/video/jlzfOZv0ug4/v-deo.htmlsi=QcKEjM9hagT34-Rl
Kekristenan di Barat telah runtuh, gereja2 sepi pengunjung bahkan banyak yg sdh beralih fungsi.
@@akhmadtopurudin6968 Peradaban apa yg dibangun Islam slama ratusan tahun menjajah dunia dan Indonesia?
@@abrahamririhena9038 itulah cara anda membela belanda.wkwkwk... lagian rujukan admin juga jelas bukunya.. saya ceck bukunya memang benar ada, dan persis seperti isi video ini..
@@RUMAH-Di gue gak pro anti Belanda, makanya gue tanya peradaban apa yg dibangun islam slama ratusan tahun menjajah Nusantara sblm datengnya orang-orang Eropa cari rempah2? Pening kan biji lo
@@abrahamririhena9038 Ooo.. Pantes kagak sekolah too. karena dipelajaran sekolah, negara penjajah disebutkan portugis,belanda,jepang inggris. bukan islam. kirain intelek ternyata cuma ngarang. sana sekolah dulu biar pinter dikit.
@@abrahamririhena9038 makanya taroh di kolom komentar ini isi dr pemikiran luu dan referensi nya, jgn cuma bisa comment "pusing kan biji lu", yaa jd di takar iq luu gak lebih dr kera.
*Sisa - Sisa Warisan Peninggalan Penjajah Belanda dan Portugis* , Salah Satu'nya gedung-gedung bersejarah Bangunan Gereja ini menjadi simbol kekristenan dan penyebaran agama Kristen di Indonesia pada saat itu. Di Jakarta sendiri setidaknya ada beberapa gereja yang merupakan peninggalan abad 18 dan abad 19. Gereja tertua di wilayah Jakarta. *Berikut deretan gereja tua nan bersejarah di Jakarta:*
*1.Gereja Tugu* Di bangun tahun 1676 dan selesai tahun 1678. Gereja ini merupakan peninggalan orang Portugis dan memiliki luas hingga 1,5 hekatre.
*2.Gereja Immanuel*
Salah satu gereja beraliran Calvinis peninggalan Belanda. Gereja ini dibangun tahun 1845
*3.Gereja Ayam*
karena Gereja ini dibangun tahun 1913 dan memiliki perpaduan arsitektur khas Portugis.
Di Surabaya dan Malang.
👉 *Gereja Kristen* Pregolan Bunder Indonesia terletak di Jalan Pregolan Bunder. Gereja ini merupakan salah satu peninggalan Kolonial Belanda. Dibangun pada tahun 1918 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini.
👉 *Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria* merupakan gereja tertua di Surabaya. Arsitekturnya bergaya Eropa Neo Gotic dengan jendela berbentuk bundar di setiap sisinya.
Jendela tersebut
👉 *Gereja Hati Kudus* di Kota Malang. Dibangun pada 1905 dengan arsitektur kolonial, merupakan ciri khas gereja katolik.
👉 *Gereja Santa* Theresia, dibangun pada pada 11 Februari 1934, Seorang Belanda bernama Rijksen en Estourgie adalah arsitekturnya. Ini adalah gereja Katolik tertua kedua di Kota Malang...dan banyak lagi yg belum disebutkan
👉 *silahkan menambahkan*
Sekarang agennya banyak.. di umat islam sendiri juga ada
Utk meredam pemberontakan. Kalau lewat jalan perang... Mahal dan berdarah. Lebih murah lewat misi.
JTM HADIR NYIMAK..
Jadikanlah semua muridku(kristen)bila menolak bunuh
bantahannya disini ua-cam.com/video/Y5aEqtBQhPs/v-deo.htmlsi=zN-CovY5jVtLXhCX
Para pengkhianat menjadi warisan penjajah, mereka terus berkhianat walaupun penjajah telah kabur
Fakta sejarah
Aslinya Mat 28-19
Amanat Agung,
"Jadikanlah semua bangsa muridku baptislah mereka atas nama Bapak, Putra Roh Kudus
3:15 🔖
Hadir tapi aq telat hadir
Pantaslah klu disebut; Sisa- sisa agama penjajah.
perang salib belum berakhir n sdng berkecamuk d Papua
Jadilah Negara Muslim majority dgn Sistem Eropa abad pertengahan 😂😂😂😂 Subhanallah.
Mending Brunei, masyaAlloh
Pusatnya di kota asal saya ini, di Mertoyudan Magelang 😢
Di eropa dan barat gereja sudah gak dimininati kalangan muda dan dewasa.. karena bangsa Eropa dulu dan sekarang berbeda, di abad ini mereka sudah pada melek informasi dan sudah mencampkan doktrin gereja yang menurut mereka tidak masuk akal dan ketinggalan zaman.. yang tersisa hanya segelintir para orang tua dan lansia..
Fakta 👉 gak ada kerajaan Kristen l/katolik yg pernah berkuasa di Nusantara, yg ada kerajaan islam menghancurkan kerajaan hindu dan budha serta melakukan pemaksaan agama. Faktanya orang-orang islam ngebom candi Borobudur, ngebom Bali yg mayoritas warganya penganut hindu sampe 2 kali, ngebom gereja2, ngebom Atrium Senen, ngebom gedung buraa efek Jakarta, ngebom rumah dinas dubes Filipina, ngebom hotel jw Marriott, ngebom mega kuningan, ngebom kedutaan Australia, ngebom Thamrin, ngebom Astana Anyar Bandung dll dll
bongkar fakta dalang aksi teror ua-cam.com/video/jlzfOZv0ug4/v-deo.htmlsi=DedRH9zc8N8XCt9O
😂😂Gara gara agama , manusia pada ribut bahkan saling bunuh.... Semua agama apapun hanyalah ciptaan sekelompok manusia, ALLAH Yang Maha Kuasa tidak pernah menciptakan agama.... ALLAH Yang Maha Kuasa itu Maha Adil, DIA tak lihat apa agama manusia atau itu manusia pengikut yesus atau muhamad maupun nabi dan rasul lainnya tetapi perbuatan itu manusia semasa hidupnya yang dinilai oleh NYA.
Pada hari ini telah aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah aku cukup'kan kepadamu dan nikmatku dan telah aku ridhoi Islam sebagai agama bagimu *[Al- Maidah :3:2]*
👉 innaddina indallahi Islam
Sesungguhnya agama yang di diridohi/diterima disisi Allah hanyalah Islam. *[Al-Imran 19: 3]*
👉 Dan janganlah sekali-kali kamu Mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. *[Al-Imrân 3:102]* ☝️☪️❤
Sebelum Islam nongol di Nusantara bnyk orang-orang di Nusantara yg menganut bnyk aliran kepercayaan, hindu dan budha sudah menyebarlan agama dan mayoritas, terus islam dateng menghancurkan kerajaan hindu dan budha setta.lakukan pemaksaan agama. Ngibul aj kalo bilang disebarkan dgn damai dan lewat dagang..
terjawab sudah, ternyata agama asli nusantara bukan hindu budha ua-cam.com/video/zTgBO4-FRVE/v-deo.htmlsi=XZdIl_izNPM5SiVy
@@CERDASTAOFFICIAL kalo islam ngaku agama damai knapa di Arab Saudi tmpat lahirnya islam orang-orang nonmuslim gak boleh beribadah dan bangun pura, vihara, klenteng, gereja, sinagoga? Damai? Kalo damai knapa hrs takut?
Di Kota Vatikan ini tidak di temukan masjid maupun pusat sosial lainnya juga. Bila ada umat muslim yang ingin beribadah, bisa menemukan fasilitas tempat ibadah maupun masjid di negara tetangga, Italia.
@@abrahamririhena9038*SEJARAH Lembaga Alkitab Indonesia(LAI) dan Penyebaran Alkitab*
Jauh sebelum berdirinya Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), pada tanggal 4 Juni 1814 telah didirikan suatu *Lembaga Alkitab di Batavia (sekarang Jakarta)* di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles. Lembaga Alkitab ini merupakan cabang pembantu dari *Lembaga Alkitab Inggris dan dinamakan The Java Auxilliary Bible Society (JABS).*
Ketika pendudukan Inggris digantikan pendudukan Belanda pada tahun 1816, Lembaga Alkitab ini diganti namanya menjadi *Lembaga Alkitab Hindia-Belanda* (Nederlands Oost-Indisch Bijbelgenootschap) atau dikenal dengan sebutan *Lembaga Alkitab Batavia (Bataviaas Bijbelgenootschap).* Tidak banyak yang diketahui tentang kegiatan Lembaga Alkitab ini. Jauh sebelum berdirinya LAI, *penyebaran Alkitab dan Bagian-bagiannya di Indonesia dilakukan oleh Lembaga Alkitab Inggris dan Lembaga Alkitab Belanda.*
👉 Sampai dengan tahun 1937, *Lembaga Alkitab Belanda menyebarkan Alkitab melalui perwakilannya (agen) di Bandung* , sedangkan
👉 *Lembaga Alkitab Inggris menyebarkan Alkitab melalui perwakilannya di Manila* dengan sub-agen wilayah Jawa-Bali yang juga berada di Bandung. Pada tanggal 1 Januari 1938, kedua agen itu dipersatukan dan berkedudukan di Burgemeester Kuhrweg 7 (sekarang Jalan Purnawarman), Bandung.
Dengan berkecamuknya Perang Dunia II, maka pada tanggal 11 November 1940, keagenan Lembaga Alkitab tersebut dialihkan ke tangan orang Indonesia. Yang ditunjuk memimpin agen tersebut adalah Mr. Giok Pwee Khouw yang berkedudukan di Nijlandweg 56 (sekarang Jalan Cipaganti), Bandung.
👉 Sementara itu *Penyebaran Alkitab dan Bagian-bagiannya pada masa perang dilakukan masih terus berjalan terus melalui depot-depot Alkitab dan melalui perorangan yang tersebar luas di Indonesia.*
Pada tahun 1945, agen Alkitab itu diserahkan kepada Lembaga Alkitab Belanda, dan Mr. Giok Pwee Khouw dipindahkan ke Makassar. Baru setelah Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh masyarakat internasional pada tahun 1950, agen Alkitab dipindahkan ke Jakarta yang berkedudukan di Jalan Teuku Umar No. 34.
@@abrahamririhena9038Agama Kristen pun mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia yang kebanyakan dibawa oleh :
👉 *bangsa penjajah, seperti Spanyol, Portugis, dan Belanda*
Ketiga negara, Spanyol, Portugis, dan Belanda, menjajah negara-negara di kawasan Asia hingga Afrika.
👉 *Ketika menjajah, ketiga negara itu juga turut menyebarkan ajaran Kristen yang mereka bawa ke negara jajahannya*
Setelah itu, seiring berjalannya waktu,
👉 *ajaran Kristen mulai disebarluaskan ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.*
Kalian maling teriak maling. Haga Sofia gereja dirampok dan diakuin jadi mwsjid. Berarti slogan agamamu2 agamaku2 itu omong kosong
Hagia sophia dibahas disini ua-cam.com/video/gkJzi7L5Clg/v-deo.htmlsi=bm9U1k8FSz4txnuc
oten kebakaran jembut 🤣
Channel abal2. Justru misionarislah yang menjadi pelopor perjuangan masyarakat, bukan kekerasan tapi melalui ilmu pengetahuan. Gereja yang menjadi fondasi awal pendidikan Indonesia, bahkan sekolah tertua pun didirikan oleh para missionaris dengan menerima murid dari kalangan bawah beragama islam.. Tokoh2 bangsa kita pun bersekolah di dalam dan diluar negeri belajarnya di sekolah2 misionaris dan Universitas yang didirikan serikat Jesuit. Sekelas Muhamadiyah pun harus belajar dari misionaris dalam pengembangan pendidikan Islam di jawa tengah.
Lagian kalau Penjajah itu membawa "Agama" pertanyaan besarnya adalah mengapa kekristenan menjadi minoritas? Jika saja orang2 Eropa menggunakan pemaksaan agama, sudah bisa dipastikan 99% penduduk Indonesia agamanya Katolik...
Pemerintah kolonial bercokol di Jawa ratusan tahun, tapi tidak ada sejarahnya Belanda memaksakan orang untuk beragama, karena mereka itu murni berdagang. Kekristenan masuk jawa pun tahun 1900an. Di Maluku pun kekristenan pun baru subur tahun 1920an..
Antum belajar sejarah yang benar, baru deh bikin video. Sumber yang ente kutip pun, tulisan orang2 abal abal yang secara sengaja dan sistematis melupakan jasa2 kekristenan dalam membangun negara.
Silahkan disini ua-cam.com/video/UqkIJ5xCdGU/v-deo.htmlsi=R1coOjKfpoF-eUKK
SUMBER:
1. Hamid Fahmy Zarkasyi, Liberalisasi Pemikiran Islam; Gerakan Bersama Missionaris, Orientalis dan Kolonialis, (Ponorogo: Center for Islamic and Occidental Studies (CIOS) Institut Studi Islam Darussalam, 2008), hlm. 44-45.
2. Lihat Muhammad Al-Ghazali, Al-Isti‘mâr; Ahqâd wa Athmâ‘, (Iskandariah: Syirkah Nahdhah, 2005).
3. Lihat Mushtafa Khalidi dan Umar Farukh, At-Tabsyîr wa Al-Isti‘mâr fi Al-Bilâd Al-‘Arabiyah, (Beirut: Mansyurat Al-Maktabah Al-‘Ashriyah, 1986).
4. Lihat Abdurrahman Habanakah Al-Maidani, Ajnihah Al-Makr Ats-Tsalâtsah, (Damaskus: Dar Al-Qalam, 2000).
5. Lihat Anwar Al-Jundi, Al-‘Âlam Al-Islâmî wa Al-Isti‘mâr As-Siyâsî wa Al-Ijtima‘î wa Ats-Tsaqafî, (Beirut: Dâr Al-Kutub Al-Lubnânî, 1983).
6. Lihat Muhammad Natsir, Islam dan Kristen di Indonesia, (Bandung: Diponegoro, 1969).
8. Lihat Robert Delavignette, Christianity and Colonialism.
9. Lihat Stephen Neill, Colonialism and Christian Missions, (London: Lutterworth Press, 1966).
10. Lihat Katie Geneva Cannon, “Christian Imperialism and The Transatlantic Slave Trade”, dalam Journal of Feminist Studies in Religion, Volume 24, Number 1 (2008), hlm. 127-134.
11. Lihat Livingstone M. Huff, “The Crusader and Colonial Imperialism: Some Historical Considerations Concerning Christian-Muslim Interaction and Dialogue”, dalam Missiology; An International Review, Volume 32, Number 2 (April 2004), hlm. 141-148.
12. Lihat Horst Gründer, “Christian Mission and Colonial Expansion-Historical and Structural Connections”, dalam Mission Studies, Volume 12, Number 1 (1995), hlm. 18-20.
13. Lihat Edward W. Said, Orientalisme, (Bandung: Pustaka, 2001), hlm. 131-132.
14. Joh. F. Snelleman, Encyclopædie van Nederlandsch-Indië, Jilid IV (Leiden: Martinus Nijhoff, 1905), hlm. 829.
15. W.B. Sidjabat, Panggilan Kita di Indonesia Dewasa Ini, (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1964), hlm. 24.
16. Chris Hartono, “Kehadiran Zending di Zaman Kolonial Belanda; Suatu Tinjauan Historis-Teologis”, dalam F.W. Raintung (ed), Tahun Rahmat dan Kemerdekaan; Perenungan Perjalanan Lima Puluh Tahun Republik Indonesia, (Surakarta: Yayasan Bimbingan Kesejahteraan Sosial, 1995), hlm. 21.
17. Adolf Heuken SJ, Ensiklopedi Gereja, Jilid 5, (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 2005), hlm. 10.
18. W.B. Sidjabat, Panggilan Kita, hlm. 16-17. Lihat juga Th. van den End, Ragi Carita 1; Sejarah Gereja di Indonesia 1500-1860, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007), hlm. 19-20.
19. H. Berkhof, Sedjarah Geredja, Jilid II, (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1952), hlm. 86. Lihat juga Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006), hlm. 20-21.
20. Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah, Jilid I, (Bandung: Salamadani, 2009), hlm. 158.
21. Bernard H. M. Vlekke, Nusantara; Sejarah Indonesia, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008), hlm. 97.
22. Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat; Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), hlm. 372.
23. Maryam RL Lestaluhu, Sejarah Perlawanan Masyarakat Islam Terhadap Imperialisme di Daerah Maluku, (Bandung: Al-Ma'arif, 1988), hlm. 40-42.
24.H. Berkhof, Sedjarah Geredja, Jilid II, hlm. 86.
25. Alwi Shihab, Membendung Arus; Respons Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998), hlm. 31.
26. Th. Muller Kruger, Sedjarah Geredja di Indonesia, (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1959), hlm. 25. Lihat juga Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan, hlm. 44.
27. Th. Muller Kruger, Sedjarah Geredja di Indonesia, hlm. 31.
28. Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumpaan, hlm 49-50.
29. C. Guillot, Kiai Sadrach; Riwayat Kristenisasi di Jawa, (Jakarta: Grafiti, 1985), hlm. 4-5.
30. Alwi Shihab, Membendung Arus; Respons Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998), hlm. 33.
31. Ibid, hlm. 35.
32. Jane I. Smith, "Christian Missionary Views of Islam in The Nineteenth and Twentieth Centuries", dalam Islam and Christian-Muslim Relations, Volume 9, Number 3 (Oktober 1998), hlm. 357.
33. Alwi Shihab, Membendung Arus, hlm. 39-40. Lihat juga H. Berkhof, Sedjarah Geredja, Jilid II, hlm. 160
34. Stephen Neill, Colonialism and Christian Missions, hlm. 188.
35. Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, (Jakarta: LP3ES, 1996), hlm.9-10.
36. Th. van den End, Sumber-Sumber Zending Tentang Sejarah Gereja di Jawa Barat 1858-1963, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006),
@@CERDASTAOFFICIAL antum harus banyak belajar sejarah, khususnya perjuangan misionaris di Indonesia, bagaimana mereka menggerakan semangat juang melalui pendidikan.
Pendidikan yang dimaksud Sudah dibahas disini ua-cam.com/video/RaqFvAO09Qg/v-deo.htmlsi=MlrITqvq4VVnC0UW
OTAK JONGKOK TIDAK BISA HIDUP LAGI.
SUDAH NYATA PENJAJAH KERISTEN MENGHANCURKAN NEGARA LAIN MASIH MAU MENGELAK.
@@lukejlv8211ente harus banyak belajar tentang sejarah Islam di Indonesia ....
Belanda sebenarnya hanya bisa menakuti nakuti perekonomian bangsa jajahannya tetapi apabila bangsa yg sudah beragama Islam maka syahid lebih baik ketimbang murtad itu adalah sumpah setiap insan yg sudah memeluk Islam...
Kecuali murtadin odong odong yg diberi indomi sebungkus tetapi rela mengganti akidahnya...
Kalau kalian masi berkeinginan untuk menggaet murtadin yg beriman lemah masih kami beri peluang tetapi apabila kalian menemukan islam yg teguh maka akan terkencing kencing misionaris kalian hhahhaa..
Silahkan. Silahkan