💖 DONASI kitabisa.com/rabbaniansid Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi! ⋯⋯⋯⋯⋯⋯ Buku rabbanians.id/kisah-nabi Download Ebook [Gratis] rabbanians.id/ebook/Menjawab-Tuduhan
@luqmanhakimrayyan9890 tidak boleh langsung diterima karena itu bukan sumber yg shohih, adakalanya cerita mereka benar tetapi d dalamnya ada kisah2 yg ditambah2 oleh mereka, maka pembaca awam pasti sulit membedakan mana yg shohih dan mana yg disisipkan. Kita cukupkan pada literature Islamiyah Alhamdulillah itu sdh mencukupi.
Zul2...😂😅😂😅😂 Ternyta masih kesesatan dalam logika, logical fallacy. Gagal dalam kerangka teoritisnya , pada pertengah menit anda mensisipkan nya dwi natur Yesus walau tidak eksplisit dijelaskan saya jelas tau arah ente zul. Sya tanggapi 2 hal. 1. Dwi natur, kok tidak maha tau, dan mati (tidak ada teks dia sakit. Menipu ya zul?) 2. Legenda Yahudi dianeksasi menjDi wahyu quran. 1. Dalam islam sndri kan diajarkan soal sifat manusia adalah : Manusia adalah makhluk ruhaniah yang berjisim (berbadan kasar), hakekat dirinya adalah Ruhaninya. Ruhani manusia bersifat suci malaikati, karena berintegrasi (menyatu dengan badan yang material), daya hidup dan kesadarannya (jiwanya) Yesus 2 natur, manusia dan keilahian Tuhan tersebut. Bukan lahir hasil dari senggama laki2 perempuan. Dan doa dilahirkan Istimewa, laki2 suci, tidak tersentuh iblis/setan. Sifat2 kemanusiaan umum sudah ada jelas bahkan gelar2nya pun sebagai nabi, guru, dll sifat2 keilahian jelas Dia berkuasa membangkitkan, menyembuhkan, mengampuni, menghardik badai, mengetahui waktu dan kapan dimana cth : Yesus akan disalib dan hari ke 3 bangkit. (Versi quran diserupakan dan tidak bangkit - comotan injil apokrifa/Palsu dr bidat), akan menyertai umat/manusia2 beriman dan pemberi syafaat. Mau cth byk, tinggal gimana kerangka pikiran ente aja zul yang pelik terkotak akan pikiran yang sempit dan bengkok. Qs 3:84). "... Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada... 'Isa [Al-Masih]. Hadits Mariam jilid 3 no.152 "Muhammad berkata: nafas hidupku berada di tangan Isa putra Maryam". Itu adalah petunjuk hidup bagi semua manusia bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. 2. Memang benar dn dipastikan itu tepat karena si nabi islam alias name qathem (mjhammad hanyalah gelar kenamaan) mencontek dn membuat narasi baru dari inti cerita legenda2 Yahudi, cth saja semut dan sulaiman, burung gagak, ibrahim dibakar dll sebagainya. **ANTROPOMORFIS** Ketika ditanya tentang bagaimana wujud Allah oleh orang2 kafir Quraish, Muhammad mengatakan bahwa Allah tidak mempunyai wujud dan tak bisa digambarkan. Meski demikian terdapat hadis yang menggambarkan Allah serupa dengan manusia; Rasulullah berkata; **Allah menciptakan Adam dari wujud dan bentukNya sendiri** ukuran (yang sempurna) 60 kubik (kira2 30 meter) tinginya… (Sahih Bukhari 74:246) Kata Muhammad Allah dan Adam itu tingginya 30 meter, dan terus menyusut hingga 2 meteran seperti kita sekarang ini. Beberapa ayat Quran juga menggambarkan sosok Allah yang ibarat manusia. Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan **kedua tangan-Ku**. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” (QS 38:75) Dan tetap kekal **Wajah **Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS 55:27) Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. **Tangan Allah** di atas tangan mereka,…(QS 48:10) Bahkan, Allah bisa dilihat! Dalam Quran terjemahan Yusuf Ali, dikisahkan Allah menampakkan diri kepada Muhammad dan mendekatinya. Dll. Saya rasa dan harusnya zulfan tidak tepat dalam analitik suatu cerita tanpa mengungkap fakta sebenarnya dari suatu metode tafsir alegoris yang harusnya bisa dipakai dan mengarah kepada fakta quran adalah wahyu dari aneksasi legenda2 alias karangan cerita manusia. Dan masih banyak lagi,,pertanyaannya masihkah beriman dan mengakui sebagai kitab suci atau hidup dan berakal dalam ke _kufuran_ atau bathil. 😊 Tobat zul ⁉️🫵
Kalau membacanya lengkap Surat Al An'am mulai dari ayat 74 sd 83, sangat jelaslah bahwa itu adalah metode dakwah Ibrahim kepada kaumnya, dimulai dari kepada Bapaknya krmudian kaumnya yang lain, yg mana kaum ibrahim adalah penyembah berhala, dan berhala yang mereka sembah adalah sebagai simbul dari para dewa, dan dewa itu adalah personifikasi dari benda2 langit seperti matahari, bulan, dan bintang. Di ayat 74 Ibrahim sdh mendawahi ayahnya, dan sdh tahu (bisa menilai) bahwa cara beragama ayahnya dan kaumnya adalah sesat. Mana mungkin Ibrahim belum tahu siapa Tuhannya? Dan di ayat 83, dijelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Ibrahim dari ayat 74 sd 82 itu adalah hujjah Allah yang Allah ajarkan kepada Ibrahim untuk mendakwahi kaumnya, mengajak kaumnya menggunakan akal fikirannya, bagaiman matahari, bilan, dan bintang2 dipertuhankan, sementara benda2 itu timbul tenggelam. Masa Tuhan timbul tenggelam. Jadi semua yang dilakukan Ibrahim itu atas bimbingan Wahyu Allah untk berhujjah (berdebat/beragumentasi) dgn kaumnya. Sebenarnya, ketika masuk di akhir ayat 77 Ibrahim sudah menyindir aqidah kaumnya, bahwa kalau hidup tidak mengikuti petunjuk Allah pasti sesat, yg mana hal itu seolah dinisbatkan pada diri Ibrahim, tapi maksudnya menyindir kaumnya. Di akhir ayat 78 Ibrahim lebih tegas lagi, bahwa dia menyatakan berlepas diri dari keyakinan kaumnya, tidak mau ikut-ikutan menyembah benda2 langit sebagaimana kaumnya, berlepas diri dari keyakinan syirik seperti itu, karena itu adalah kesesatan sebagaiman dia katakan di akhir ayat 77. Ayat berikutnya semakin jelas sikap Ibrahim dalam berargumentasi dalam debat dengan kaumnya. Cermat dengan seksama, muldi ayat 79 Ibrahim menegaskan jatidiri aqidah ibrahim sesungguhnya yang hanya menyembah Allah. Ayat 80 kaumnya membantah Ibrahim, dan Ibrahim pun menjawab dengan argumen. Ayat 81 Ibrahim menyatakan tidak takut kutukan dari Tuhan2 mereka, dan berani taruhan siapa yang dijamin akan selamat dari dua keyakinan itu (keyakinan Ibrahim atsu keyakinan kaumnya). Ayat 82 Ibrdhim menjelaskan kpd kaumnya, bahwa yg akan selamat adalah orang yang beriman dan tidak mencampur aduk imannya dgn kesyirikan. Dan itulah yang agama yang dudakwahkan Ibrahim kepada mereka. Gongnya langsung dari Allah di ayat 83. Itulah hujahKu (hujah Allah) ....
iya benar sekali. Dan, demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kerajaan seluruh langit dan bumi dan supaya ia termasuk orang-orang yang berkeyakinan. Maka, ketika kegelapan malam menyelimutunya ia melihat sebuah bintang. Ia berkata, “Inikah Tuhan-ku ?” Kemudian ketika bintang itu terbenam ia berkata “ Aku tidak suka kepada yang terbenam. “ Kemudian tatkala ia melihat bulan terbit dengan memancarkan cahaya ia berkata, “Inikah Tuhan-ku ? “ Tetapi tatkala terbenam ia berkata, “ Seandainya Tuhan-ku tidak memberi petunjuk kepadaku niscaya aku akan menjadi di antara kaum yang sesat.” Maka, tatkala ia melihat matahari bersinar ia berkata, “Inikah Tuhan-ku ? Ini paling besar ! “ Tetapi, ketika terbenam ia berkata, “ Hai kaumku, sesungguhnya aku terlepas dari apa-apa yang kamu persekutukan. Ayat-ayat 77 sampai 79 [bila basmalah jadi ayat pertama, bila tidak dianggap pertama, berarti ayat 76-78] mengandung keterangan yang diberikan Nabi Ibrahim as. untuk menjelaskan kepada kaumnya - penganut agama berhala - kejanggalan kepercayaan mereka bahwa matahari, bulan, dan bintang-bintang adalah di antara sekian banyak sembahan mereka ( Jewish Encyclopaedia ). Adalah keliru mengambil kesimpulan dari ayat-ayat ini bahwa Ibrahim as. sendiri meraba-raba dalam kegelapan dan tidak tahu siapa gerangan Tuhan nya, dan bahwa beliau menganggap bintang timur, bulan dan matahari satu-persatu sebagai tuhan, dan bilamana tiap-tiap dari mereka tenggelam pada gilirannya masing-masing beliau melepaskan keper cayaan mengenai ketuhanan mereka, dan beliau kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta langit dan bumi. Sebenarnya, ayat-ayat itu mengandung beberapa keterangan yang menunjukkan bahwa Ibrahim as. , jauh dari kemungkinan mengambil benda-benda di langit sebagai tuhan-tuhan, berusaha memperlihatkan kepada kaumnya kehampaan kepercayaan mereka dengan cara selangkah demi selangkah. Ayat-ayat 75-76 menunjukkan bahwa Ibrahim as. itu seorang yang teguh kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu beliau tidak dapat dianggap meraba-raba dalam kegelapan dan melantur dari satu tuhan kepada yang lainnya. Kata-kata, “Inikah Tuhan-ku ? “ , merupakan dalil yang menentang penyembahan bintang. Beliau mengucapkan kata-kata itu untuk menerangkan kekeliruan kepercayaan kaum baliau bahwa bintang itu harus tenggelam. Jadi, dalil beliau yang terkandung dalam kata-kata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam,” niscaya sudah terkandung sebelumnya dalam pikiran beliau. Pada hakikatnya beliau ingin menggunakan dalil beliau dalam tiga cara yang sangat jitu. Oleh karena itu mula-mula beliau seolah-olah menduga bintang itu Tuhan-nya dan, bila lenyap, beliau segera menyatakan, Aku tidak suka kepada yang terbenam . seperti itu pula halnya dengan terbenamnya bulan dan matahari. Adapun tentang matahari beliau menggunakan kata “ lebih besar “ atau “terbesar” secara sindiran, untuk mencela kaum beliau atas kebodohan mereka. Hal itu jelas menunjukkan bahwa dengan jalur dalil-dalil yang dipakai baliau, Ibrahim as. berniat menarik kaum beliau kepada Tuhan secara bertahap. Selayang pandangan atas ayat-ayat 80-82 membuat jelas sekali bahwa Ibrahim as. tidak hanya memiliki keimanan yang teguh kepada Tuhan, akan tetapi juga mempunyai pengetahuan mendalam tentang Sifat-sifat Tuhan.
Ini tafsir selaras dengan tafsir Ibnu Katsir, dan itu lah maksud sesungguhnya maksud cerita kisah Nabi Ibrahim dan kaum nya, terimakasih penjelasan nya.
Betul bang, metode dakwah. Kalau zaman sekarang bahasanya 'sarkas'. Jadi Nabi Ibrahim itu ngesarkasin kelakuan aneh kaumnya di Babilonia yg menjadikan benda2 langit sebagai tuhan
Para ulama salaf mengajarkan bahwa semua nabi itu dijaga dari kesyirikan bahkan sejak kanak-kanak yang biasa disebut Irhas ketika belum jadi nabi, dan Ishmah ketika sudah diangkat jadi nabi. Jadi mustahil nabi itu mengalami fase atheis.
ini pernyataan yg gw pribadi sangat setuju. kita tahu bahwa nabi sekaligus rosul adalah maksum. bahkan ketika belum bisa menyimpulkan salah dan benar, para calon nabi tetap dijaga serta dipelihara sikap dan perbuatannya terhadap perilaku² yg menyimpang dari akidah dan taqwa untuk Allah.
Poin yg ingin di klarifikasi alqur'an tentang kisah nabi ibrahim adalah kisah itu bukan tentang monolog ny nabi ibrahim mencari tuhan, tapi dakwah nya nabi ibrahim memberikan konsep ketuhanan kepada kaum tersebut. Dia sedang berdakwah, bukan sedang proses mencari tuhan (seperti pada kisah yahud dimana disana diceritakan sbg proses pencarian tuhan nabi ibrahim) Okey, trimakasih pencerahan ny bg..
@@GreenZual-dw3svya memang GK salah jika sebagian muslim punya tafsiran dan kepercayaan yang sama dengan orang orang yahudi ,,,!!! Karena sebagian dari kita umat muslim,, kepalanya sama kerasnya dengan Bani israil
Ini kisah yg pernah saya dengar dari guru sekolah SD. Dan kajian ini pernah saya ikuti saat hadir dalam bedah buku agus mustofa. Kisah ini setahu saya, jarang diangkat dikajian2 umum. Sehingga banyak orang2 memakan mentah kisah ini dan menceritakan kembali ke generasi berikutnya. Alhamdulillah di chanel ini mengangkat kisah ini beserta referensi2nya. Beruntung sekali saya, sampai saat ini kisah ini belum ditanyakan anak saya. Alhamdulillah saya jadi punya modal pengetahuan setelah nonton video ini
Bang jangan ambil langsung infonya dari video ini, kalau berdasarkan video ini kan yang di ambil tafsir Ibnu Katsir. Bagaimana dengan tafsir ulama lainnya??? Lebih baik baca lagi Al Qur'an surah Al an'am dari ayat 73 - 79 dan cari tafsiran dari ulama ulama yang lain lalu banding kan. Soalnya di ayat 75 Allah memberikan tanda kekuasaannya ke pada nabi Ibrahim. "Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75) Lalu di lanjut ayat 76 - 79 "Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, "Inilah Tuhanku." Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, "Aku tidak suka kepada yang terbenam." ( Al-an'am 76). "Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."(al-an'am 77). Nah di ayat 77 ini ada perkataan nabi Ibrahim yang menguatkan kalau nabi Ibrahim mengalami langsung pencarian spiritual tersebut perkataan yaitu: "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat." Disini nabi Ibrahim memohon petunjuk pada Allah, yang dimana perkataan ini menguatkan bahwa nabi Ibrahim mengalami langsung pengalaman spiritual tersebut, bukan lagi berdebat sama kaumnya. Lanjut ayat 78 - 79 "Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-an'am 78) Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Al - an'am 79). Jadi dari ayat 75 saja dapat kita pahami Allah memberikan tanda kekuasaan nya yang ada di langit dan di bumi, melalui ciptaannya yaitu bintang, bulan dan matahari agar nabi Ibrahim menjadi orang orang yang yakin. "Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75) dimana kejadian ini Allah sebutkan pada ayat selanjutnya yaitu ayat 76 - 79. Jadi kalau Kita sebut kisah spiritual nabi Ibrahim tersebut sebuah israiliat saya rasa tidak pantas, karena kisah perjalanan spiritual nabi Ibrahim tersebut langsung Allah abadikan dalam surah al- an'am ayat 73- 79.
@@Rbs4639justru saya malah memahaminya sebagai nabi Ibrahim yang mendebat kaumnya dengan kiasan ,,,pertanyaan yang sulit bagi kaumnya !!!!,,, seperti kata kalimat " sungguh jika Tuhanku tidak memberi petunjuk " "( ini seperti tekanan bahwa Tuhannya Ibrahim as sudah memberi petunjuk alias nabi Ibrahim sudah mengetahui kebenarannya ) dia nabi yang cukup pintar dan banyak ilmunya ,,karena dakwahnya mirip seperti debat agama masa kini seperti Zakir naik atau Ahmad Deedat,,, dia tidak langsung datang ke kaumnya dengan mengaku ,,akulah nabi dan ikutilah aku ,,melainkan mendebat mereka langsung dengan pikiran yang cukup jenius ,, ketika ayat selanjutnya wahai kaumku aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan ,,( seakan akan penegasan Bahwa apa yang nabi Ibrahim yakini tidak sama dengan yang kaumnya yakini ) Kalau Ibrahim yang mencari tuhan memang kisah israiliyat dari orang orang yahudi ,,karena ceritanya memang begitu ,,nabi Ibrahim yang di bawa ke gua lalu dia mulai menerka neraka ini tuhan itu tuhan ketika melihat benda langit ,,,!! Ini ada dalam kitab tafsiran para rabi rabi Yahudi ,,, jadi memang tidak salah jika sebagian orang muslim mempunyai kepercayaan tafsiran yang sama dengan yahudi ,,,ini GK masalah hanya saja kadang mereka orang ahli kitab suka melenceng jauh dan menduga duga lalu menambahkan
@@egayanuer5612 terima kasih sebelumnya atas pemahaman nya kak. Tapi berdasarkan dari segi pemahaman saya dan ulama ulama yang setuju kalau nabi Ibrahim mengalamii perjalanan pencarian ilahi. Berdasarkan al-an'am ayat 77 "Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."(al-an'am 77). Perkataan nabi Ibrahim "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat." Pada ayat tersebut menjelaskan bahwa nabi Ibrahim masih dalam fase pencarian, beliau memohon "petunjuk". Bukan sedang berdebat dengan kaumnya, karena nabi Ibrahim melanjutkan pencariannya yang di lanjutkan kan pada ayat 78 surah al-an'am "Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." Pada ayat 78 ini nabi Ibrahim menemukan apa yang di cari beliau, siapa pencipta langit dan bumi yaitu Allah SWT,. sebelumnya saya Setuju pada pendapat anda mengenai nabi Ibrahim sudah dapat petunjuk sebelum nya. Tapi nabi Ibrahim belum tau siapa yang memberi dia petunjuk tersebut, maka di ayat 75 Allah berikan tanda tanda kekuasaan nya kepada nabi Ibrahim agar dia termasuk kepada orang orang yang yakin. "Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin."(Al-an'am 75) Dan setelah tanda tanda kekuasaan yang Allah tunjukkan akhirnya nabi Ibrahim mengetahui siap pencipta langit dan bumi, bisa di lihat pada ayat 78-79 "Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-an'am 78) Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Al-an'am 79) Kesimpulan nya dalam pembahasan ini, ulama-ulama yang menafsirkan juga manusia biasa tak luput dari kesalahan, pada akhirnya segala kebenaran itu ada pada Allah. mana yang benar mengenai penafsiran surah al-an'am ayat 73-79 hanya Rabb pemilik langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang tau, dia juga pemilik siang dan malam dan apa yang ada di dalamnya, di lah pemilik karunia yang luas, maha pengasih maha penyayang dan dialah pemilik Arsy yang agung. Berbeda pemahaman boleh asal jangan sampai berpecah belah😊
@@Rbs4639 setahu saya yg sudah saya pelajari dari masaikh, Al Anam ayat 75 itu maksud nya, Allah SWT memberitahukan kepada nabi Ibrahim tentang asal mula penciptaan langit dan bumi, termasuk bintang, matahari, bulan, bahkan seluruh nya ketika alam semesta ini tiada, agar nabi Ibrahim bisa memiliki pengetahuan utk berdakwah dengan kaumnya di daerah turki yg nyembah benda langit. makanya ngk heran ketika nabi Ibrahim berdialog "qola haza Robbi?" seakan2 ingin mematahkan logika kaumnya yg hendak ia dakwah karena nabi Ibrahim sudah tau semua n ingin membuat sadar kaumnya dgn redaksi n kalimat tersebut. dan cerita ttg ini, setelah time skip kisah nabi Ibrahim di bakar di Irak (kampungnya). ingat, nabi Ibrahim berdakwah dulu di kampungnya sampai ia diusir oleh ayahnya Azar termasuk kaum2 nya mengusir nabi. setelah itu baru ia lanjut dakwah menggunakan redaksi surah Al Anam diatas. jadi, ngk mungkin nabi Ibrahim cari lagi tuhan setelah ia menjadi nabi di Irak.
@@PlayVictim306 maaf tapi pernyataan anda keliru soal "Allah memberitahukan kepada nabi Ibrahim tentang asal usul penciptaan alam semesta", sedangkan al-an'am ayat 75 - 79 tidak ada satu pun menyinggung perihal asal usul penciptaan alam semesta, melainkan "Allah menunjukkan tanda tanda kekuasaan nya yang ada di langit dan di bumi pada nabi Ibrahim". Kalau di kaitkan dengan asal usul penciptaan alam semesta seperti yang anda sebutkan hal tersebut udah keluar dari konteks yang terdapat pada surah al-an'am "Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam”. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat”. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”( Al-an'am 75-79). Mohon di baca jangan hanya membaca tapi tidak sampai selesai lalu Langsung anda simpulkan, Kalau pendapat anda berbeda ya sudah saya hargai. setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan pemahaman nya, selama itu tidak melenceng dan apa yang di Jabarkan berdasarkan data. Pada komen saya selalu saya ulang ulang menempelkan terjemahan surah al-an'am agar di dalami lagi dan pahami, sekian terima kasih
Alah penyampaian dia sendiri seakan akan ingin mengklaim bahwa ayat tersebut itu hanya mitos, sangat berbeda dengan yang di sampaikan Ibnu katsir yang menjelaskan maksud ayat tersebut. Intinya kalo ahlussunnah bawain ayat ini ayat aja di bilang bid'ah sesat dongeng yahudi, pemahaman ahlussunnah menyalahi tafsir. Siapa bilang ahlussunnah mengklaim Nabi Ibrahim ateis@@mobilelegendgameplayrefenc2743
Di buku agama SD ada di buku bergambar cerita para nabi ada😂.Entah siapa yang pertama kali nyebarin cerita ini tapi berhubung Ibn Katsir memberikan kritik terhadap cerita ini artinya cerita cerita in bahkani udah menyebar di komunitas Islam di era nya Ibn Katsir.Berarti udah lama sekali hoax ini menyebar🤔
@@TeguhNugrahaPratama-tf6hepencarian nabi Ibrahim terhadap Tuhan itu memang hoax, tapi percakapan beliau mengenai benda2 langit itu memang benar adanya, tapi d konteks yang berbeda. Jadi 1/2 hoaks lah 😆
Masalah hadist israiliat ini emg blm pasti kebenarannya dan blm tentu juga semuanya salah, bahkan nama malaikit mau izrail didapat dari hadist israiliat.
@TelekLincung-z8h Dan mereka berkata, "(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang." QS Al-Furqan 25:5
@@pg778emg apa pentingnya perkara siapa yg dipotong bagi umat muslim? Yang ditonjolkan dalam kisah ini kan ketaatan dan kuatnya iman nabi ibrahim yang tetap melaksanakan perintah allah meski ia diperintahkan untuk mengorbankan seorang yang sangat dicintainya, dan lalu ini dijadikan contoh bagi umat muslim agar melaksanakan kurban bukan mementingkan siapa yang dipotong😅
Intinya, kisah tersebut menjelaskan kalau tuhan bukanlah benda remeh, muter muter kek bulan, matahari, bintang, walau tampak, tapi mereka semua berputar pada poros ketentuan. Dan tak selalu "ada"
Alhamdulillaah akhirnya ada konten yg bs menjelaskan secara detail terkait ayat ini. Saya pun saat baca terjemahan ayat ini tdk merasa nabi ibrahim sedang mencari tuhan. Beliau sdg berdialog berdakwah dg kaumnya penyembah benda langit. Tapi krn banyak ustadz2 ceritanya sama yakni nabi ibrahim mencari tuhan, maka saya hanya beranggapan mgkin ada perbedaan pendapat dikalangan ulama tafsir. Wallahua’lam.. Jazaakallaahu khoyr pencerahannya, bang Zulfan..
@@TeguhNugrahaPratama-tf6he tafsir nya jangan dibilang Nabi Ibrahim pernah Atheis atau Musyrik dulu baru kenabian Tobat , itu Hoax yang benar Nabi berlepas dari kemusyrikan dari kaum nya dan Ibrahim seorang Imam dan salah satu Suri Tauladan umat Nya.
@@elladiahayunubis4567 manusia itu banyak salah juga. Jangan terlalu mendewakan manusia. Seolah olah manusia itu bebas dari kesalahan musyrik juga anda kalau anggap nabi itu selalu suci
@@TeguhNugrahaPratama-tf6he tidak , mensucikan manusia itu perbuatan oten berhubungan istilah Trinitas, para Nabi/Rasul ulama ulama salafi sepakat Maksum ,dan pengikutnya tidak berlebih lebihkan (mengkultuskan), dan kalangan muslim berbeda pendapat dzuriat dzuriat Nabi/Rasul masa sekarang suka mengkultuskan.
Betul itu, bang. Nabi Ibrahim AS berasal dari Babilonia. Dari temuan sejarah di sana, ada beberapa temuan jejak paganisme selain penyembahan berhala, yaitu shabi'inisme (pemujaan benda-benda langit). Nabi Ibrahim AS terlahir di tengah-tengah kaum paganisme. Maka dengan karunia kecerdasannya, beliau melawan kaum-kaum pagan di sana dengan sarkas-sarkas politik, baik kepada kaum penyembah benda langit ataupun penyembah berhala-berhala yang dibuat.
@@NawalMarwan Shabi'in adalah penyembah benda-benda langit, dan beberapa memang ada yang masuk Islam. Sedangkan kalau para shahabat, istilahnya para Tabi'in, bukan Shabi'in. CMIIW 🙏
@@NawalMarwan pasti saya salah mengutip referensi dalam menggunakan istilah untuk kaum penyembah benda langit tersebut. Tapi dari temuan situs sejarah ada keterkaitan antara kaum penyembah benda-benda langit yang berhubungan dengan kisah nabi Ibrahim di Babilonia. Dan dari kisah penghancuran berhala oleh nabi Ibrahim lalu membuat sarkas politik setelahnya, menguatkan indikasi bahwa kalimat "aku tidak suka yang terbenam" adalah salah satu sarkas untuk menolak praktik paganisme pada kaum yang melakukan pemujaan terhadap bulan, matahari dan bintang.
Dari SD ketika saya membaca buku kisah para Nabi, ketika membaca kisah Nabi Ibrohim as terutama di bagian Nabi Ibrohim mencari Tuhan dan ketika melihat Bintang, Bulan & Matahari sempat menganggap benda2 itu sebagai Tuhan, saya merasa bahwa ada yg janggal dgn cerita ini, tidak mungkin seorang Nabi mempunyai pemikiran sebodoh itu, karena Allah swt tidak prnh mengangkat Nabi&Rosul dari kalangan orang2 bodoh.
Saya sangat percaya dg kisah Nabi Ibrahim ttg pencarian Tuhan, namun bukan berarti beliau pernah atheis, karena waktu itu beliau belum aqil baligh. Dan sewaktu beranjak aqil baligh, dia sudah mendapatkan petunjuk dari ALLAH SWT bahwa DIA-lah Tuhan-nya. 🙏🙏🙏
@@Adore11 oalah wkwk, kamu kalo mau ngasih tahu kebenaran mbok ya yang baik tuturnya, coba bayangin kalo kamu lagi jauh dari agama terus beropini yang masih kurang bener terus ada orang yang memang memberi tahu kebenaran tapi tutur katanya kurang baik, apakah kamu bakal sadar apa malah makin memberontak? Pesanku jangan meremehkan orang lain aja sih. Cmiiw
Pantesan waktu dulu kecil pertama kali sy denger kisah ini sy ngerasa ada yg aneh, lihat bintang tapi kok seperti tidak lihat bulan kan waktu muncul dan tenggelamnya barengan, oh ternyata ini cuplikan dialog q&a antara nabi ibrahim dengan kaumnya, fun factnya nabi ibrahim sudah mempraktekan majas dalam ilmu bahasa dan sastra bahkan sebelum ilmu tersebut dirumuskan dan dikodifikasikan Sedikit aga ngejelimet tapi alhamdulillah dan insyaallah sy bisa paham, syukrom bang zulfan
iya om. itu cerita nabi Ibrahim berdakwah setelah time skip setelah kejadian dibakar n pergi dari kampung halaman nabi Ibrahim (Irak), disana ada kaum yg nyembah benda langit, nabi Ibrahim menggunakan akal dalam berdakwah agar melemahkan fakta kaum tersebut. kejadian ini ketika berdakwah ke daerah turki
@@PlayVictim306cerita hoaxnya adalah Nabi Ibrahim sebelumnya atheis dulu atau musyrik sebelum kenabian nya baru , tapi cerita bintang, bulan ,dan matahari benar ada tertulis dalam Al-Qur'an,. Ini cerita kisah paralel nabi Ibrahim.
Menurut kisah Nabi Ibrahim AS yang saya pelajari ketika Raja Namrud mendapat petunjuk dari syetan bahwa suatu saat ada seorang laki2 dari keturunan bani isroil yang akan meruntuhkan kerajaannya Raja Namrud. Hal ini membuat Raja Namrud murka dan membunuh setiap bayi laki. Suatu ketika ada seorang ibu melahirkan sorang anak laki2 (bayi yang akan tumbuh menjadi Nabi Ibrahim AS). Ibunya sangat khawatir anaknya akan dibunuh oleh Raja Namrud. Allah SWT melalui perantara malaikat menyuruhnya bersembunyi di goa yang jauh dari keramaian. Setelah bayi tersebut sudah tumbuh besar dan keluar dari goa terjadilah kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan. Wallahu a'lam bishowab.
terima kasih sudah memperjelas tafsir dari kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam, semoga dengan adanya konten ini menjadi amal kebaikan khususnya untuk kreator, dan menjadi ilmu pengetahuan untuk umumnya para viewer,, salam waras, gunakan akal dan kesadaran,, 🙏
Teknik dakwah Nabi Ibrahim عليه الصلاة والسلام terkait ini juga selaras dgn kisah beliau terkait argumentasinya ttg. kapak yg dikalungkan di leher berhala paling besar. Sama teknik nya. Jadi benar apa yg disampaikan Imam Ibnu Katsir رحمة الله عليه
itu metode dakwah mengajak logis kaumnya ttg ke Tuhanan, terhadap perbandingan benda2 tersebut.. bukan nabi Ibrahim yg mencari Tuhan.. Yg masalah bagaimana dai2 menyampaikan kisah tersebut & bagaimana fahaman kita
Didalam paganisme sumeria, peradaban tempat Nabi Ibrahim AS berasal. Bulan (nanna), bintang (ishtar) , dan matahari (shamas) merupakan tiga dewa utama yg dipuja. Dari sini kita bisa menyimpulkan keakuratan arkeologis Quran sebagai mukjizat yang menyebutkan trinitas pagan sumeria secara akurat, padahal Rasulullah sendiri belum tentu mengetahui trinitas ini, dan menjadi petunjuk bagi kita di masa modern yg bisa mengakses pengetahuan arkeologi
Saya pertama nonton konten abang video ini langsung subscribe.,semoga cepet meningkat subscribenya semakin banyak yang nonton.,selain ilmunya mencerahkan, abang juga memberi penjelasan yang rapih, runut dan gampang dipahami oleh orang awam seperti saya
Tidak ada yang salah dengan kisah tersebut ,itu hanya edukasi buat ummat Islam,dan ustadz ataupun kiyai yg terdahulu menceritakan kisah tersebut tidak menyebutkan Ibrahim ateis, kecuali ustadz yg di perlihatkan di video tersebut
Dulu saya juga berpikiran bhw Nabi Ibrahim 'alaihissalâm mencari Tuhan, dan itu tertanam sejak kecil dari guru agama di sekolah. Apalagi di terjemahan Depag ada subjudulnya "Ibrahim Mencari Tuhan". Ditambah lagi dgn para khotib yg sering menceritakan ttg itu. Sampai suatu hari saya mengikuti kajian Ust Abdul Hakim Abdat, dan beliau menjelaskan bhw Nabi Ibrahim ketika itu sdg dalam perjalanan dari Iraq menuju Palestine, kemudian beliau bertemu dgn 3 kaum dalam waktu berbeda. Kaum pertama para penyembah bintang, kaum kedua para penyembah bulan, dan ketiga kaum penyembah matahari, lalu terjadilah dialog antara Nabi Ibrahim dgn ketiga kaum tsb. Dst. Walhamdulillah.
Kisah itu bukan dongeng bang tapi ada dijelaskan di dalam alqur'an Coba Abang baca Al Qur'an surat Al an'am ayat 76 sampai 78 ! Dan pada ayat 79 beliau Nabi Ibrohim mengucapkan Innii wajjahtu DST.....SAMPAI AKHIR AYAT 79
@@MaulaOfficialiNewsTV(Ada dalam ilmu bahasa Arab dasar tingkat sekolah). Terjemahan bahasa Indonesia terhadap Al Qur'an Surah Al An'am (dalam kisah Nabi Ibrahim عَلَیهِ السَّلام yang secara tekstual adalah, "ini tuhanku", BUKAN dalam rangka PERNYATAAN, namun dalam rangka PERTANYAAN. Pertanyaan ini bukan menyatakan kebingungan, namun menyatakan PENGINGKARAN. Contoh pertanyaan yang menyatakan pengingkaran adalah seorang pengajar yang bertanya kepada muridnya yang datang terlambat, "masuk jam segini", atau, "jam berapa sekarang?" Ini ada dalam ilmu balaghah (salah satu ilmu bahasa Arab). Salah paham bukan hanya dapat terjadi dolam kisah Nabi, namun dapat terjadi juga dalam hal lain, misalnya terjemahan bahasa Indonesia terhadap Al Qur'an Surah Al Baqarah yang secara tekstual adalah, "bumi sebagai hamparan." Hamparan disini bermaksud tempat yang nyaman untuk ditinggali.
@@MaulaOfficialiNewsTVItulah pentingnya ilmu tafsir/asbabun nuzul suatu ayat, Kalau anda baca kitab tafsir nya tidak akan sama persis seperti dhahiriyah ayat tsb. Wallahu A'lam.
@pelurusdoktrinayat2 nabi melakukan maksiat emg sengaja dimasukin bre, soalnya tau sendiri konsep tentang dosa turunan.. ini trik marketing mereka trus ujungnya Yesus dipasung ditiang salib buat hapus dosa.. lucu emg dan membagongkan Tuhan mau2nya berubah jadi manusia
Allah SWT berfirman: فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ ٱلَّيْلُ رَءَا كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَآ أُحِبُّ ٱلْءَافِلِينَ Artinya: “Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam.” (Al-An’am 6:76) Allah SWT berfirman: فَلَمَّا رَءَا ٱلْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَئِن لَّمْ يَهْدِنِى رَبِّى لَأَكُونَنَّ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلضَّآلِّينَ Artinya: Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.” (Al-An’am 6:77) Allah SWT berfirman: فَلَمَّا رَءَا ٱلشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّى هَٰذَآ أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّآ أَفَلَتْ قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ Artinya: Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (Al-An’am 6:78) Setelah itu Nabi, Ibrahim tersadar akan benda-benda berhala bukan Tuhannya sama sekali. Kemudian Allah SWT membisikan sebuah perintah kepada Nabi Ibrahim untuk mengajak orang menyembah pada Allah SWT, bukan berhala kembali. Seluruh isi jagat raya serta hukum yang berlaku didalamnya, kuat agar bukti keesaan Allah dan kebatilan perbuatan orang-orang musyrikin. Maka Nabi Ibrahim AS menyakini bahwa Tuhan hanyalah Allah SWT.
Zaman modern kebanyakan pakai akal dipertuhankan. Maksud & tujuan kisah nabi Ibrahim as hoaxs oleh ustadz apa?.. Dia channelnya referensinya kitab kisahnya terjemahan?..
Lagian Mimin juga terkecoh dengan pernyataan Nabi Ibrahim as pernah atheis. Padahal, secara definisi pun atheis bermakna orang2 yang gak percaya terhadap adanya Tuhan. Sedangkan Nabi Ibrahim as menguji benda2 alam dengan konsep ketuhanan yang beliau yakini.
Kalau lu tu muslim macam gue!!lu kena yakin bahawa Nabi Ibrahim a.s salah seorang Nabi dan Rasul Ulul -Azmi yg mulia,taat dan patuh kepada Allah S.W.T.jadi kalau ada sesiapa pun yg menyatakan sesuatu perkara yg mencemarkan keperibadian beliau ,Lu mesti tolak terus pendapat itu,melainkan Lu bukan muslim,itu lu punya hal la. @@milansempre1899
Cerita itu hanya kiasan. Kisah itu secara logika tidak akan terjadi karena bukan malam dan siang itu saja Nabi Ibrahim melihat bintang, bulan dan matahari sepanjang hidupnya. Tetapi itu menceritakan bahwa Nabi Ibrahim sampai pada tahap pengetahuan bagaimana Tuhan sesungguhnya dengan haqul yaqin, menjelaskan bahwa Tuhan tidak menyerupai sesuatu
Pernah membaca buku karagan dr. Aidh al Qarni... Bahwa nabi ibrahim as melakukan itu di hadapan kaumnya, dengan maksud memberikan 'simulasi' dengan target agar kaumnya bisa bertauhid dengan lebih rasional
Alhamdulillah dari kecil sampe usia hampir kepala empat ini, belum ada satupun penceramah baik disekitar saya sampe dakwah di media sosial yg pernah saya dengar menarasikan ttg Nabi Ibrahim dlm pencarian Tuhan berdasar Surah Al An'am ini. Kebanyakan menceritakan bahwa ini tentang Kebesaran ciptaan Tuhan bukan Benda yg harus disembah.
14:18 bukannya Sefer HaYashar itu justru diambil dr Kitab suci ya? Kok disebut dongeng ya? Kisah apapun dlm kitab suci bisa aja dikasih embel2 "dongeng". Masalahnya kita mgkn perlu paham apakah emang aslinya udah Sefer HaYashar udah punya predikat "tale" sejak awal, atau itu predikat tsb ditambahin secara sepihak oleh org2 yg tidak meyakini? Karna Bible aja bisa dikatain "tale", atau "legend" atau "myth" oleh org2 yg gak meyakini.
@@andis1853kalau memang Nabi Ibrahim di dalam ayat itu tidak dalam pencahariannya akan Tuhan, jadi sejatinya fix ya, perdebatan tentang siapa ayah kandung Ibrahim sudah fix bukan Azar karena Azar sering diterjemahkan Bapak atau Ayah, yang makna sebenarnya adalah paman. Ayah Ibrahim sendiri bernama Tarikh yang meyakini Allah.
cerita "mencari tuhan" nabi ibrahim yg populer itu, sebenarnya nabi sedang mempertanyakan, membantah, kek lg ngejek kaumnya kalau boleh dibilang gitu, , ,kayak waktu liat mayahari, "ini nih yg namanya tuhan? kok bisa redup?" gituuu, nabi ibrahim sejak kecil malah tauhid ny kuat
Bang jangan ambil langsung infonya dari video ini, kalau berdasarkan video ini kan yang di ambil tafsir Ibnu Katsir. Bagaimana dengan tafsir ulama lainnya??? Lebih baik baca lagi Al Qur'an surah Al an'am dari ayat 73 - 79 dan cari tafsiran dari ulama ulama yang lain lalu banding kan. Soalnya di ayat 75 Allah memberikan tanda kekuasaannya ke pada nabi Ibrahim. "Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75) Lalu di lanjut ayat 76 - 79 "Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, "Inilah Tuhanku." Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, "Aku tidak suka kepada yang terbenam." ( Al-an'am 76). "Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."(al-an'am 77). Nah di ayat 77 ini ada perkataan nabi Ibrahim yang menguatkan kalau nabi Ibrahim mengalami langsung pencarian spiritual tersebut perkataan yaitu: "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat." Disini nabi Ibrahim memohon petunjuk pada Allah, yang dimana perkataan ini menguatkan bahwa nabi Ibrahim mengalami langsung pengalaman spiritual tersebut, bukan lagi berdebat sama kaumnya. Lanjut ayat 78 - 79 "Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-an'am 78) Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Al - an'am 79). Jadi dari ayat 75 saja dapat kita pahami Allah memberikan tanda kekuasaan nya yang ada di langit dan di bumi, melalui ciptaannya yaitu bintang, bulan dan matahari agar nabi Ibrahim menjadi orang orang yang yakin. "Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75) dimana kejadian ini Allah sebutkan pada ayat selanjutnya yaitu ayat 76 - 79. Jadi kalau Kita sebut kisah spiritual nabi Ibrahim tersebut sebuah israiliat saya rasa tidak pantas, karena kisah perjalanan spiritual nabi Ibrahim tersebut langsung Allah abadikan dalam surah al- an'am ayat 73- 79.
@@PlayVictim306 lah saya hanya memaparkan pemahaman saya, kalau beda dengan anda ya sudah, saya menyampaikan nya ke pada orang yang berbeda, bukan orang yang sama, ia kali saya haru ngetik ulang sepanjang itu, kan yang mau saya sampaikan toh sama dan pada pihak yang berbeda. Setiap orang bebas memaparkan pendapat dan pemahaman nya, diterima Alhamdulillah kalau tidak ya sudah.
Hanya Allahlah yg menentukan ini benar atau salah. Kita manusia dihadapan Allah adalah sama yg membedakan adalah ketakwaan kita. Sy sangat suka sekali dg kajian ustad Agus Mustofa, yg menafsirkan Al-Qur'an berdasarkan sains. Perlu dicatat bahwa Pk. Agus Mustofa tdk anti terhdp hadist, . Kajian Pk Agus membuat semuanya nyambung dan lebih penting lagi sy menjd mengerti/paham /tahu dimana kedasyatdn Al-Qur'an sbg peringatan utk semua manusia serta petunjuk utk org2 beriman di dunia & akhirat. Tafsiran Pk Agus Mustofa bisa dijdkan bahan kajian agar umat Islam dlm bertauhid ,/beriman kpd Allah itu menggunakan akal sehat (bkn hanya dogma), seperti yg ajarkan Allah dlm Al-Qur'an.
Konteks dalam ayat itu adalah nabi ibrohim sdng berdialog / berdakwah pada kaumnya, dengan mengajak mereaka berfikir. Pendapat ini kuat karena peristiwa itu terjadi di palestina, ketika nabi ibrohim d usir dari babel. Nabi ibrohim sdh mengenal Allah sejak di babel buktinya penghancuran patung berhala dan pembakaran beliau itu terjadi d babel dan beliau sdh beribadah dan berdoa kepada Allah saat masih di babel. La bagaimana mungkin beliau sdh mengenal Allah d babel lalu terusir ke palestina kemudian d palestina masih mencari tuhan, ini gak logis.
@nicator5575 masyarakat babel itu tidak menuhankan benda2 langit sembahan penduduk babel itu patung2 dan juga raja nya nimrod (sebagai sesembahan) peristiwa dialog itu terjadi di daerah haron (syam)karena penduduk haron lah yg menyembah Benda2 langit, dsana jugalah beliau bertemu dengan sarah alaihasallam . Karena klo durunut kisahnya peristiwa itu terjadi ketika beliau terusir dari babel.
kisah ini terjadi saat nabi berada di kaum babilonia juga memungkinkan bos. sangat mungkin kejadian yang dikisahkan di ayat ini berlangsung dalam kurun waktu yang lama. kaum babel menganut keyakinan politeis. bila mereka menyembah patung, patung itu bisa saja sebage perwujudan dewa2 penguasa alam, misal dewa matahari, dewa bulan, dewa laut, dsb. jadi sangat mungkin kalo mereka juga menyembah benda2 alam. tentang nabi melakukan pencarian atas eksistensi tuhan, ini sesuatu yang wajar. nabi adalah manusia. nabi mengalami masa anak2, remaja, sebelum akhirnya dewasa. seiring pertumbuhan usia, kecerdasan juga berkembang. seiring bertambahnya kecerdasan, nabi pada akhirnya mempertanyakan fenomena kaumnya yang menyembah sesuatu yang menurut rasionalitas beliau nggak layak disembah. dengan kecerdasannya, nabi berdialog dengan diri sendiri hingga akhirnya memahami eksistensi ketuhanan yang sebenarnya. ketika nabi mulai berdialog, sebenarnya itu bisa dikatakan kalo allah sudah menurunkan petunjuknya. hal terpenting dari ayat ini, bahwa dalam memahami agama dibutuhkan rasionalitas.
@@lundugemez dimaknai nabi berdialog dengan kaumnya maupun nabi bermonolog bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. dua hal itu sangat mungkin terjadi. ketika nabi ibrahim mempertanyakan persoalan ketuhanan, ini nggak bisa dilepaskan dari fenomena umatnya. justru ini malah menunjukkan kalau kecerdasan nabi sangat istimewa. nabi nggak hanya ngikut keyakinan arus utama. nabi punya pemikiran kritis dan rasional hingga akhirnya nabi memahami eksistensi tuhan yang benar. ketika berdakwah, nggak aneh juga bila nabi mengisahkan atau mendialogkan kembali pencariannya. bukankah kita sering tau seorang pendakwah menceritakan pengalaman pribadinya sebagai materi dakwah. yang penting dari kisah ini, nabi mencontohkan penggunaan rasionalitas dalam beragama.
Di Quran jelas kok Al Anbiya ayat 51, sebelum ceritanya dimulai, Allah Ta'ala udah disclaimer duluan: وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَٰهِيمَ رُشْدَهُۥ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِۦ عَـٰلِمِينَ Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim petunjuk kebenaran sebelumnya, dan Kami mengetahuinya. Ini ayatnya muncul duluan sebelum cerita itu dimulai, jadi jelas yah Nabi Ibrahim itu udah tau, dia cuma menyindir kaumnya
Clear sekali, Nabi Ibrahim sejak kecil sudah bertauhid sesuai perkembangan otak beliau dan tidak suka dan tidak pernah ikut ikutan ritual ritual kaumnya termasuk ayahnya .
Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan kepada Ibrahim petunjuk sebelum (Musa dan Harun)dan Kami telah mengetahui dirinya. (QS. Al-Anbiyah 51) Ini yg benar mas, sebab ayat sebelumnya menceritakan tentang nabi musa
Guru agamaku waktu sekolah juga menceritakan kisah ini, bahkan di buku2 kisah2 para nabi untuk anak2 juga cerita tersebut juga ada. Baru saat dewasa ini aku baru tahu bahwa kisah tersebut salah.
Kalau pakai penjelasan antum sy rasa agak berbelit. Utamanya bagi yg sudah bljr bahasa Arab. هذا ربّي هذا أكبر itu shighohnya ta'kid, kalau sual kenapa ia tidak ada alif sual (أهذا). Kalau guru saya dulu menyambungkan hikayah ini dengan ayat ليطمئنّ قلبي di kisah Ibrahim memanggil burung dari gunung. Guru saya bilang, seperti nabi lain, Ibrahim punya ujian mental spt khawatir waswas dsb. Guru saya mengikuti antum sampai tahap setelah melihat sesembahan kaumnya. Pada tahap itu, Ibrahim sudah tahu Tuhannya siapa, tapi perlu melakukan diskriminasi (pembedaan) mana yg manifestasi Tuhan mana yg bukan. Ia melihat org sembah matahari dan bulan, ini punya sifat Akbar (maha besar), tapi ternyata tenggelam. Maka لا أحب الأفلين itu merujuk ke kontradiksi yg nabi Ibrahim rasakan. Ia terus mencari, sampai menghilangkan smua kemungkinan untuk menjawab "siapa Dzat Tuhan sebenarnya". Nabi Ibrahim sudh tahu, tapi ia butuh penetap hati. Ia butuh bukti. Maka ia menguji apa yg ia lihat. Sama seperti ketika Nabi Ibrahim merasa belum tepat dngn fakta kalau Allah bisa membangkitkan orang mati. Ini menunjukkan kalau Allah itu mendidik para Nabi dengan rasional dan mempersilakan pertanyaan dan permintaan pembuktian (khusus bagi golongan tertentu spt Malaikat dan Nabi). Implikasinya adalah ketika Nabi Ibrahim menunjukkan irrasionalitas pikiran Namrudz. "Itu tanya patung yg paling besar (akbar), kenapa ia menghancurkan yg kecil2". Ia mempertentangkan antara sifat Akbar pada sesembahan Namrudz dengan Akbar pada Allah. Akhirnya Namrudz terjebak logikanya dan terjadilah apa yg terjadi.
Tapi di Al-Qur'an tentang nabi Ibrahim menghancurkan berhala juga,tidak ada yang menyebutkan bahwa yang menghakimi nabi Ibrahim itu namrud. Di situ di jelaskan bahwa kaum nya yang membakarnya.
Kisah perjalanan spiritual Nabi Ibrahim As , seperti kisah Nabi Musa As , yang ingin melihat Allah agar makin kuat keimanannya . Karena mereka tau bahwa ujian kedepannya adalah ujian yang berat karena harus menghadapi orang orang yang mempunyai kekuatan besar dari segi kekuasaan dan keyakinan nenek moyang mereka yang sesat .
@@allusiondenim4707 maaf gan,di Al-Qur'an dan tafsir nya nabi Musa ingin melihat Allah Subhana wa taala bukan untuk meneguhkan iman. Tapi karna begitu nikmatnya mendengar suara Allah Subhana wa taala sehingga dia berpikir apalagi bila melihatnya pasti lebih nikmat lagi. Maaf sekedar berbagi
dan memang setelah saya baca kebanyakan isi di alquran banyak menceritakan tentang dongeng yahudi dan dongeng awal perkembangan agama nasrani....contohnya, kisah ibrahim mencari tuhan dan 7 orang yg tertidur di dalam gua bersama anjingnya selama 300 tahun....
Sangat lucu kalo ada misi salib yg mendiskreditkan kaum muslimin dgn dalih adanya dongeng yahudi yg disampaikan sbgn dai , sementara si misi salib itu sendiri lupa kl kitab suci mereka sendiri jg bersumber kpd kaum yahudi yg mengarang cerita israiliyat tsb
Israiliyat nie kita ambil yang baik jak yang tak baik buang tepi...Sebab tu merujuk al quran dan hadis...contoh kisah nabi yusof as dan Zulaikha...dalam isriliyat Nabi yusof as dan zulaikha akan menikah selepas Zulaikha taubat dan mnjdi muda semula...jdi yg baik nya kita ambil "setiap kita bersabar dan bertaubat..Allah swt pasti khabul kan doa kita" Wallahualam.... Saya masih belajar maaf kalau ada salah silap 🙏🏼
Harus nya terjemahan hadda robbiy di terjemahan Al Qur'an bahasa Indonesia adalah inikah tuhanku bukan inilah tuhanku Soalnya kalimat inikah tuhanku adalah kalimat pertanyaan Sedangkan kalimat inilah tuhanku itu adalah kalimat pernyataan
@@icymens8737Pada saya, rabbi bukan bermaksud Tuhan-ku. Maksud tuhan adalah 'ilah (bahasa Arab dan god dalam bahasa Inggeris). Manakala al-ilah bermaksud Tuhan dalam bahasa Melayu/Indonesia dan The God dalam bahasa Inggeris. Rabbi bermaksud Pemelihara-ku bukannya Tuhan-ku. Sila lihat, Quran 17:24. Saya petik sebahagian ayat tersebut; (17:24) ... dan katakan, "Pemelihara-ku (rabbi (رَّبِّ), kasihanilah keduanya sebagaimana keduanya memeliharaku (rabbayanee (رَبَّيَانِي) diwaktu kecil." Adakah rabbayanee bermaksud 'keduanya menuhankanku' di waktu kecil? Bagaimana pula dgn kata-kata Firaun yang 'menuhankan' Musa di zaman kanak-kanak beliau? Lihat Quran, 26:18. (26:18) Berkata (Firaun), "Tidakkah kami memelihara kamu (nurabbika/نُرَبِّكَ) sejak kanak-kanak ... Rabb tidak boleh bermaksud Tuhan.
Judul buku Pak Agus Mustofa itu adalah judul yang ditulis bergaya jurnalis, karena memang beliau adalah seorang jurnalis... Tapi substansinya adalah konsep berpikir Nabi Ibrahim tentang peyakinan diri hal ke-Tuhan-an... Agar kita memikirkan alam raya ciptaan-Nya sebagai mana perintah Allah...
Legitimasinya kisah nya dari Yahudi referensi nya,. Jangan dipercayai dan di amalkan dan jangan di salahi ,karena itu hoax di satuin dengan kisah ada bintang, bulan , dan matahari benda benda langit
Jadi gini guys... cerita ini emang benar berasal dari Quran...❤❤❤❤❤❤ tapi bukan perjalanan pribadi dari nabi ibrahim... tapi ini dialog nabi Ibrahim dengan kaumnya yg menyembah benda langit... bahwa tidak mungkin Tuhan itu hilang terbenam seperti benda langit... nahhh... umat yahudi tafsirannya lain... seolah ini nabi ibrahim yg lagi mencari² tuhan... paham ya
Sama sekali BUKAN mencari Tuhan. Nabi Ibrahim sedang berdakwah, mengajak agar kaumnya mau berpikir tentang ketidakpantasan bintang, bulan dan matahari menjadi Tuhan.
.- Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah ISLAM. (Surat Al Imron ayat 19) - Dan barangsiapa mencari agama selain ISLAM, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi (Surat Al Imron ayat 85) - dan telah Allah ridhoi ISLAM sebagai agamamu (surat Al Maidah ayat 3) - Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (ISLAM), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar (jalan ISLAM) dengan jalan yang sesat (jalan selain ISLAM) (Surat Al Baqarah ayat 256) - Wahai orang-orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim (beragama ISLAM, berserah diri sepenuhnya kepada Allah) (Surat Al Imron ayat 102)
Kitab dongeng juga dulunya cerita-cerita dongeng arab, lalu oleh tokoh2 (ada yg ngaku nabi, maupun penerus nabi) dikombinasikan dgn kisah di taurat dan injil jadilah kitab suci baru yg diklaim sbg penyempurna kitab pendahulu. 😂 Skrg klo ada ulama yg mengarang cerita palsu utk tujuan meningkatkan pamor agama kitab penyempurna, ya itu wajar krn mencontoh para pendahulunya. 😂 Ibrahim juga tokoh palsu atau dongeng yg diserupakan dgn bapa abraham, jadilah ibrahim itu di nabi kan. 😂
إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ yang apabila dibacakan ayat-ayat Kami kepadanya, ia berkata, “Itu adalah dongengan orang-orang dahulu.”
@@genesisKMZWA8AWAAemang kamu agama apa? kristen? dongeng juga kan? awkwkwkwk kitab kok ditulis sama anonimus, kok percaya sama tulisan yg ditulis sama orang yg gk jelas wkwkwkwk dongeng dongeng
Flat earth itu masalah science, bukan bergantung sama dalil kitab suci. Beda sama kisah nabi Ibrahim. Kecuali di Alquran atau hadits sahih ada dalil eksplisit tentang bentuk bumi, baru semuanya harus tunduk ga boleh bantah. Klo ga ada, brrti sah aja ada perbedaan, karena science itu berkembang. Jangan jadi muslim yg jumud dan cognitive dissonance sesuai sama rancangan yahudi.
Seperti ketika sunan Kudus dan sunan Kalijaga berdakwah kepada masyarakat Jawa yang saat itu mayoritas beragama hindu dengan mengambil referensi cerita dari naskah-naskah ramayana dan mahabharata dalam agama hindu itu sendiri, yang dirobah sedikit dan disesuaikan dengan kebutuhan dakwah beliau.
Sayangnya para guru dan ulama terkadang menceritakan kisah israiliyat tentang cerita para Nabi tanpa mereka tau dr mana sumbernya... Sementara di jaman sekarang sumber yg sangat terpercaya hanyalah Al Quran dan hadits Nabi sementara injil taurat dan zabur yg asli tidak di ketahui keberadaanya dan yg ada sekarang sudah di rusak oleh manusia...
Kalau hanya sumber dbercampur dengan kisah2 dari Quran saja, tidak akan bisa menjelaskan isinya. Hadis pun, pengumpulan naskahnya bercampur dengan kisah2 Israiliyat. Pengumpulan hadis itu jauh dari jaman Muhammad.
Assalamualaikam Bang Zulfan, saya mau bertanya apakah ada catatan atau literasi dari Bani Israil, atau Yahudi maupun Kristen yang menyebutkan kalau Nabi Ibrahim pernah melakukan perjalanan ke Mekkah, karena setahu saya kisah Nabi Ibrahim pergi ke Mekkah hanya ada dalam literasi Islam, semoga Bang Zulfan berkenan membuat video pembahasan dari pertanyaan saya ini, terima kasih 🙏🏻
Banyak rabbi yang bilang sumur zam-zam atau be'er lahai roi itu letaknya di Mekkah atau bakkah, dan disana hidup kaum keturunan Ishmael dengan ajarannya termasuk ibadah hajji Salah satu rabbi yang bilang adalah rabbi sa'adia gaon, salah satu rabbi besar yahudi. Yah dipikir aja kalo nabi ibrahim gak pernah ke sana kok bisa anaknya nyampe kota mekkah, padahal saat pemakaman nabi ibrahim pun Ishmael ikut hadir loh. Berarti kan emang udah sering ketemu
jika dituding Ibrahim a.s. atheis, justru sebaliknya, Ibrahim justru tumbuh kembang prcaya atas entitas yg lebih tinggi, yg sring kita sebut Tuhan... lha bapaknya loh pembuat patung Tuhan, akan tetapi, hidayah dari Allah ini lah yg dijadikan ibrah bagi kita... di mana seorang ibrahim mencari siapa Tuhan yg benar.... tentunya hidayah seprti apa, itu yg kita umat islam harus temukan/pelajari.... sederhana saja, liat baginda rasullullah saw, kenapa ketemu malaikat takut, kan malaikat bawahan Allah, makhluk suci dari yg Mahasuci, harusnya nggak takut, tapi kenapa lari? jika kodrat pengetahuan ttg Allah dijaga ilmu dan ketinggian ilmunya, harusnya nggak takut dong, tpi ini beda, artinya apa? manusia itu harus terus belajar ttg siapa sebenarnya Tuhan yg sebenar benar Tuhan, yaitu Allah, jd jangan disalahartikan juga terus Dinegatif kan ttg pencairan itu, pencarian itu saya yakin ada, kenapa? ya krn interaksi itu sendiri, nggak mgk beda keyakinan Tuhan, terus mempertahankan dgn cuman embel embel "lakum dinukum waliyadin" atau bahkan "terserah loe deh" kan lucu, semua butuh komunikasi/tukar pikiran....
Rasulullah takut melihat malaikat yg besarnya dr ufuk barat ke ufuk timur adlh reaksi manusiawi. Rasulullah juga manusia. Sudah sewajarnya manusia takut ketika sesuatu yg sgt besar ukurannya.
@@salafimubarok menyampaikan 1 ayat bukan berarti langsung to the point, hidup orang kan beda2, watak yg terbentuk psti beda2, jadinya kemampuan memahami sesuatu yg baru juga beda2 apalagi ttg keyakinan
@@dennyfw maksud sy kenapa ada konsep untuk berdakwah, sedangkan ada ayat yg berbunyi "lakum dinukum waliyadin", antum jg punya pemikiran bahwa setiap orang pasti punya pemahaman berbeda, punya prinsip berbeda, punya keyakinan berbeda, lalu ditegaskan lagi dengan ayat tersebut, lalu kalau ada fenomena orang yang menyeru(dakwah) kepada orang lain yang punya keyakinan berbeda, bagaimana pendapat antum?
Yang cerita dongeng itu manusia ( Adam ) berbuat dosa di surga. Masak surga sebagai tempat paling suci kok bisa untuk berbuat dosa oleh Adam, itu menurut Al-Qur'an lho.
Nabi itu dalam islam adalah manusia biasa,tapi dalam menyampaikan wahyu dijamin kesempurnaannya.jadi nabi bisa berbuat khilaf layaknya manusia biasa,tetapi nabi terpelihara dari dosa besar.
Akhirnya terjawab, sampe pernah punya pikiran, apa jangan" agama samawi itu cuma hasil filsafat dari seseorang filsuf bernama Ibrahim, Nauzubillahiminzalik.
Kalaupun anda ngeyel itu tetap dianggap monolog. Bagaimana mungkin seorang nabi baru tahu kalau matahari itu terbit dan terbenam. Seolah beliau baru tahu matahari dan menganggapnya tuhan kemudian beliau baru tahu kalau matahari itu juga terbenam yang akhirnya membatalkan menuhankannya. Anak kecil saja tahu matahari itu terbit dan juga pasti terbenam.
Tuhan Allah YANG BENAR tak perlu dicari keberadaan NYA karena DIA akan nampak dengan sendirinya disaat kita berbuat amal kebajikan kepada semua ciptaan NYA tanpa merugikan makhluk lainnya. 👌👍
Kisah-kisah Al-Quran hanya menghomogenkan segalanya, memuluskan segala kekurangan dan hikmah asli. Muhammad menaruh kata-katanya sendiri ke dalam mulut tokoh" di Alkitab, dia hanya membangun kredibilitas dirinya dari mereka dengan mencuri nama mereka Homogenisasi maksudnya Muhammad membuat tokoh dlm Alkitab terdengar sama, dia menghapus perbedaan-perbedaan, membuat setiap orang pada dasarnya menjadi sama dari gagasannya sendiri tentang apa artinya menjadi seorang nabi. Kisah-kisah Al-Quran diambil dari kitab Yahudi dan Kristen, semua kisahnya disederhanakan, kemudian kisahnya dirancang untuk membuat Anda berpikir bahwa Muhammad terlihat sama seperti nabi-nabi sebelumnya. Dalam kitab suci Yahudi, Nuh dan Abraham tidak berkhotbah atau memperingatkan kaum mereka - namun Muhammad menghubungkannya kembali sehingga mereka berkhotbah dan memperingatkan kaumnya, sama seperti Muhammad. Dan sebagian besar nabi memiliki kekurangan dan momen yang signifikan di mana mereka berdosa, seperti Harun dan Anak Lembu Emas - Muhammad mengubahnya sehingga setiap nabi menjadi tidak bersalah. Tampaknya terlalu susah dan rumit bagi Muhammad untuk menceritakan kisah tentang nabi-nabi yang benar-benar berbuat salah, yang bertobat dan Tuhan yang mengampuni. Muhammad menipu orang, membuat semua nabi pada dasarnya sama. Kisah Yesus juga diubah - tidak lagi mati untuk dosa manusia, sekarang dia sama dengan Muhammad. Juga Ayub - dalam kitab Yahudi Ayub benar-benar menderita dan Alkitab menceritakan tentang dia yang mencoba memahami mengapa hal buruk terjadi pada orang yang tidak bersalah, mengapa Tuhan membiarkan hal itu terjadi? Dalam Al-Qur'an kisah Ayub disederhanakan sepenuhnya - dia menderita namun Tuhan segera menolongnya. Di dunia nyata hal ini tidak selalu terjadi - orang baik sebenarnya menderita dan berseru kepada Tuhan dan merasa diabaikan. Ayub adalah tentang pengalaman semacam itu, bukan dia mengalami Tuhan yang segera datang menyelamatkan. Semuanya disederhanakan, semuanya pada dasarnya sama, semuanya menjadi sama dengan agenda agar Muhammad tampak Sah sebagai nabi.
Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya menjelaskan: الحق أن إبراهيم عليه والسلام كان في هذا المقام مناظرا لقومه مبينا لهم بطلان ما كانوا عليه من عبادة الهياكل والأصنام "Yang benar, Ibrahim 'alaihissalam dalam kisah ini beliau sedang dalam posisi munazharah (berdebat) dengan kaumnya. Yaitu beliau sedang menjelaskan batilnya keyakinan mereka yang menyembah batu keramat dan berhala"
Beliau juga menjelaskan: فبين أولا صلوات الله وسلامه عليه أن هذه الزهرة لا تصلح للإلهية فإنها مسخرة مقدرة بسير معين لا تزيغ عنه يمينا ولا شمالا ولا تملك لنفسها تصرفا بل هي جرم من الأجرام خلقها الله "Nabi Ibrahim shalawatullah 'alaihi menjelaskan kepada kaumya bahwa benda-benda langit ini tidak pantas disifati dengan sifat-sifat ketuhanan. Karena mereka diperjalankan dengan waktu dan orbit tertentu, sehingga tidak melenceng sedikitpun ke kanan atau ke kiri. Dan mereka tidak bisa menguasai diri mereka untuk bebas bertindak apa saja, namun mereka hanyalah sebuah entitas dari sekian banyak entitas yang Allah ciptakan".
فَلَمَّا رَءَا ٱلشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّى هَٰذَآ أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّآ أَفَلَتْ قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ Artinya: Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (Al-An’am 6:78)
Bg zulfan tolong dibahas juga kisah rasulullaah sebelum beliau menjadi rasul. Apa yg beliau sembah dan bagaimana cara beliau berbadah. Apakah ada kisah lengkapnya
Ya faktanya semua bayi manusia yg di lahirkan jg blm mengenal Tuhan (atheis) Kt mengenal Tuhan pun krn di beri tahu atau di paksa tahu atau memilih oleh org Tua atau lingkungan tdk ada satu pun yg benar² mencari sejatiNYA ZAT TUHAN itu sendiri... se simple itu Jd tiada satu pun manusia dpt mengenal TuhanNYA tanpa melewati masa atheis dl.. Atheis itu tdk lah buruk hanya masa saja, krn kelak mrk akan menemui keyakinan atas kebenaranNYA
pertanyaan saya, siapa yang di sembah nabi muhammad SAW sebelum menerima wahyu pertama di gua hira? saya melihat kesamaan kisah dengan nabi ibrahim dengan nabi muhammad, sama sama melakukan perenungan. mengenal tuhan, (bukan mencari tuhan) kemudian mengenai nabi nabi selain mereka, kapan kah saat mereka mendapat ilham atau wahyu dari Allah? apakah sejak mereka lahir, kecuali nabi isa,,? kebanyakan mereka mengenal tuhannya setelah matang akalnya, jadi menurut saya Allah membimbing para nabi melalui jalan akal (tafakur) untuk mengenal tuhannya.
Sebelum nabi dan rasul mendapat risalah mereka sdh mengenal tuhannya dari ajaran kaum terdahulu yg hanif yg mengajarkan dr generasi ke generasi penerus oleh krnany bnyk yg sdh menggelar ritual haji walau nabi Muhammad blm terlahir saat itu krn ajaran ibarahim via ismail masih melekat dikota mekah abdul muthalib adalah salah satu yg masih menjaga kebaikan risalah ibrahim yg diturunkan oleh nabi2 pd masanya nah turunnya nabi Muhammad adalah untuk meluruskan hal2 yg sdh mulai membelok bukan berarti sblm menerima wahyu ia tdk bertuhan, sebab seorang nabi adalah manusia yg terjaga bgmn mungkin dia melenceng? Klo iya bgtu! Maka sifat tuhan itu palsu krna ucapannya g bisa dipegang, itu jauh lebih aneh lg.. maka untuk lebih baiknya bilang tdk tau jika mmng tidak tau drpd menyebarkan informasi yg slah.. sebagaimana yg sdh saya singgung kekhilafan adalah milik manusia dan kesempurnaan hnylah milik allah semata maka saya tutup disini dan berbicara sesuai kapasitas dan tdk berbicara hnya modal asumsi..
💖 DONASI kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
⋯⋯⋯⋯⋯⋯
Buku rabbanians.id/kisah-nabi
Download Ebook [Gratis] rabbanians.id/ebook/Menjawab-Tuduhan
Assalamualaikum wr wb.. Ijin tanya bang.. Apakah tanggapan kita sebagai seorang muslim terhadap semua cerita yg bersumber dari israiliat...?
@luqmanhakimrayyan9890 tidak boleh langsung diterima karena itu bukan sumber yg shohih, adakalanya cerita mereka benar tetapi d dalamnya ada kisah2 yg ditambah2 oleh mereka, maka pembaca awam pasti sulit membedakan mana yg shohih dan mana yg disisipkan. Kita cukupkan pada literature Islamiyah Alhamdulillah itu sdh mencukupi.
Bng izin bertanya , sya bekerja di mlysia ... Kalau pesan buku bagaimana ya caranya?? Ada di mlysiakah?
Tolong bahas Anunakki
Zul2...😂😅😂😅😂
Ternyta masih kesesatan dalam logika, logical fallacy. Gagal dalam kerangka teoritisnya , pada pertengah menit anda mensisipkan nya dwi natur Yesus walau tidak eksplisit dijelaskan saya jelas tau arah ente zul. Sya tanggapi 2 hal.
1. Dwi natur, kok tidak maha tau, dan mati (tidak ada teks dia sakit. Menipu ya zul?)
2. Legenda Yahudi dianeksasi menjDi wahyu quran.
1. Dalam islam sndri kan diajarkan soal sifat manusia adalah :
Manusia adalah makhluk ruhaniah yang berjisim (berbadan kasar), hakekat dirinya adalah Ruhaninya. Ruhani manusia bersifat suci malaikati, karena berintegrasi (menyatu dengan badan yang material), daya hidup dan kesadarannya (jiwanya)
Yesus 2 natur, manusia dan keilahian Tuhan tersebut. Bukan lahir hasil dari senggama laki2 perempuan. Dan doa dilahirkan Istimewa, laki2 suci, tidak tersentuh iblis/setan. Sifat2 kemanusiaan umum sudah ada jelas bahkan gelar2nya pun sebagai nabi, guru, dll sifat2 keilahian jelas Dia berkuasa membangkitkan, menyembuhkan, mengampuni, menghardik badai, mengetahui waktu dan kapan dimana cth : Yesus akan disalib dan hari ke 3 bangkit. (Versi quran diserupakan dan tidak bangkit - comotan injil apokrifa/Palsu dr bidat), akan menyertai umat/manusia2 beriman dan pemberi syafaat. Mau cth byk, tinggal gimana kerangka pikiran ente aja zul yang pelik terkotak akan pikiran yang sempit dan bengkok.
Qs 3:84). "... Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada... 'Isa [Al-Masih].
Hadits Mariam jilid 3 no.152 "Muhammad berkata: nafas hidupku berada di tangan Isa putra Maryam".
Itu adalah petunjuk hidup bagi semua manusia bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia.
2. Memang benar dn dipastikan itu tepat karena si nabi islam alias name qathem (mjhammad hanyalah gelar kenamaan) mencontek dn membuat narasi baru dari inti cerita legenda2 Yahudi, cth saja semut dan sulaiman, burung gagak, ibrahim dibakar dll sebagainya.
**ANTROPOMORFIS**
Ketika ditanya tentang bagaimana wujud Allah oleh orang2 kafir Quraish, Muhammad mengatakan bahwa Allah tidak mempunyai wujud dan tak bisa digambarkan.
Meski demikian terdapat hadis yang menggambarkan Allah serupa dengan manusia;
Rasulullah berkata; **Allah menciptakan Adam dari wujud dan bentukNya sendiri** ukuran (yang sempurna) 60 kubik (kira2 30 meter) tinginya… (Sahih Bukhari 74:246)
Kata Muhammad Allah dan Adam itu tingginya 30 meter, dan terus menyusut hingga 2 meteran seperti kita sekarang ini.
Beberapa ayat Quran juga menggambarkan sosok Allah yang ibarat manusia.
Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan **kedua tangan-Ku**. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” (QS 38:75)
Dan tetap kekal **Wajah **Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS 55:27)
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. **Tangan Allah** di atas tangan mereka,…(QS 48:10)
Bahkan, Allah bisa dilihat!
Dalam Quran terjemahan Yusuf Ali, dikisahkan Allah menampakkan diri kepada Muhammad dan mendekatinya.
Dll.
Saya rasa dan harusnya zulfan tidak tepat dalam analitik suatu cerita tanpa mengungkap fakta sebenarnya dari suatu metode tafsir alegoris yang harusnya bisa dipakai dan mengarah kepada fakta quran adalah wahyu dari aneksasi legenda2 alias karangan cerita manusia. Dan masih banyak lagi,,pertanyaannya masihkah beriman dan mengakui sebagai kitab suci atau hidup dan berakal dalam ke _kufuran_ atau bathil. 😊
Tobat zul ⁉️🫵
Kalau membacanya lengkap Surat Al An'am mulai dari ayat 74 sd 83, sangat jelaslah bahwa itu adalah metode dakwah Ibrahim kepada kaumnya, dimulai dari kepada Bapaknya krmudian kaumnya yang lain, yg mana kaum ibrahim adalah penyembah berhala, dan berhala yang mereka sembah adalah sebagai simbul dari para dewa, dan dewa itu adalah personifikasi dari benda2 langit seperti matahari, bulan, dan bintang.
Di ayat 74 Ibrahim sdh mendawahi ayahnya, dan sdh tahu (bisa menilai) bahwa cara beragama ayahnya dan kaumnya adalah sesat. Mana mungkin Ibrahim belum tahu siapa Tuhannya? Dan di ayat 83, dijelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Ibrahim dari ayat 74 sd 82 itu adalah hujjah Allah yang Allah ajarkan kepada Ibrahim untuk mendakwahi kaumnya, mengajak kaumnya menggunakan akal fikirannya, bagaiman matahari, bilan, dan bintang2 dipertuhankan, sementara benda2 itu timbul tenggelam. Masa Tuhan timbul tenggelam. Jadi semua yang dilakukan Ibrahim itu atas bimbingan Wahyu Allah untk berhujjah (berdebat/beragumentasi) dgn kaumnya.
Sebenarnya, ketika masuk di akhir ayat 77 Ibrahim sudah menyindir aqidah kaumnya, bahwa kalau hidup tidak mengikuti petunjuk Allah pasti sesat, yg mana hal itu seolah dinisbatkan pada diri Ibrahim, tapi maksudnya menyindir kaumnya.
Di akhir ayat 78 Ibrahim lebih tegas lagi, bahwa dia menyatakan berlepas diri dari keyakinan kaumnya, tidak mau ikut-ikutan menyembah benda2 langit sebagaimana kaumnya, berlepas diri dari keyakinan syirik seperti itu, karena itu adalah kesesatan sebagaiman dia katakan di akhir ayat 77.
Ayat berikutnya semakin jelas sikap Ibrahim dalam berargumentasi dalam debat dengan kaumnya. Cermat dengan seksama, muldi ayat 79 Ibrahim menegaskan jatidiri aqidah ibrahim sesungguhnya yang hanya menyembah Allah. Ayat 80 kaumnya membantah Ibrahim, dan Ibrahim pun menjawab dengan argumen. Ayat 81 Ibrahim menyatakan tidak takut kutukan dari Tuhan2 mereka, dan berani taruhan siapa yang dijamin akan selamat dari dua keyakinan itu (keyakinan Ibrahim atsu keyakinan kaumnya). Ayat 82 Ibrdhim menjelaskan kpd kaumnya, bahwa yg akan selamat adalah orang yang beriman dan tidak mencampur aduk imannya dgn kesyirikan. Dan itulah yang agama yang dudakwahkan Ibrahim kepada mereka.
Gongnya langsung dari Allah di ayat 83. Itulah hujahKu (hujah Allah) ....
iya benar sekali.
Dan, demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kerajaan seluruh langit dan bumi dan supaya ia termasuk orang-orang yang berkeyakinan.
Maka, ketika kegelapan malam menyelimutunya ia melihat sebuah bintang. Ia berkata, “Inikah Tuhan-ku ?” Kemudian ketika bintang itu terbenam ia berkata “ Aku tidak suka kepada yang terbenam. “
Kemudian tatkala ia melihat bulan terbit dengan memancarkan cahaya ia berkata, “Inikah Tuhan-ku ? “ Tetapi tatkala terbenam ia berkata, “ Seandainya Tuhan-ku tidak memberi petunjuk kepadaku niscaya aku akan menjadi di antara kaum yang sesat.”
Maka, tatkala ia melihat matahari bersinar ia berkata, “Inikah Tuhan-ku ? Ini paling besar ! “ Tetapi, ketika terbenam ia berkata, “ Hai kaumku, sesungguhnya aku terlepas dari apa-apa yang kamu persekutukan.
Ayat-ayat 77 sampai 79 [bila basmalah jadi ayat pertama, bila tidak dianggap pertama, berarti ayat 76-78] mengandung keterangan yang diberikan Nabi Ibrahim as. untuk menjelaskan kepada kaumnya - penganut agama berhala - kejanggalan kepercayaan mereka bahwa matahari, bulan, dan bintang-bintang adalah di antara sekian banyak sembahan mereka ( Jewish Encyclopaedia ). Adalah keliru mengambil kesimpulan dari ayat-ayat ini bahwa Ibrahim as. sendiri meraba-raba dalam kegelapan dan tidak tahu siapa gerangan Tuhan nya, dan bahwa beliau menganggap bintang timur, bulan dan matahari satu-persatu sebagai tuhan, dan bilamana tiap-tiap dari mereka tenggelam pada gilirannya masing-masing beliau melepaskan keper cayaan mengenai ketuhanan mereka, dan beliau kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta langit dan bumi. Sebenarnya, ayat-ayat itu mengandung beberapa keterangan yang menunjukkan bahwa Ibrahim as. , jauh dari kemungkinan mengambil benda-benda di langit sebagai tuhan-tuhan, berusaha memperlihatkan kepada kaumnya kehampaan kepercayaan mereka dengan cara selangkah demi selangkah. Ayat-ayat 75-76 menunjukkan bahwa Ibrahim as. itu seorang yang teguh kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu beliau tidak dapat dianggap meraba-raba dalam kegelapan dan melantur dari satu tuhan kepada yang lainnya. Kata-kata, “Inikah Tuhan-ku ? “ , merupakan dalil yang menentang penyembahan bintang. Beliau mengucapkan kata-kata itu untuk menerangkan kekeliruan kepercayaan kaum baliau bahwa bintang itu harus tenggelam. Jadi, dalil beliau yang terkandung dalam kata-kata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam,” niscaya sudah terkandung sebelumnya dalam pikiran beliau. Pada hakikatnya beliau ingin menggunakan dalil beliau dalam tiga cara yang sangat jitu. Oleh karena itu mula-mula beliau seolah-olah menduga bintang itu Tuhan-nya dan, bila lenyap, beliau segera menyatakan, Aku tidak suka kepada yang terbenam . seperti itu pula halnya dengan terbenamnya bulan dan matahari. Adapun tentang matahari beliau menggunakan kata “ lebih besar “ atau “terbesar” secara sindiran, untuk mencela kaum beliau atas kebodohan mereka. Hal itu jelas menunjukkan bahwa dengan jalur dalil-dalil yang dipakai baliau, Ibrahim as. berniat menarik kaum beliau kepada Tuhan secara bertahap. Selayang pandangan atas ayat-ayat 80-82 membuat jelas sekali bahwa Ibrahim as. tidak hanya memiliki keimanan yang teguh kepada Tuhan, akan tetapi juga mempunyai pengetahuan mendalam tentang Sifat-sifat Tuhan.
Ini tafsir selaras dengan tafsir Ibnu Katsir, dan itu lah maksud sesungguhnya maksud cerita kisah Nabi Ibrahim dan kaum nya, terimakasih penjelasan nya.
sudah d jelaskan d video
Betul bang, metode dakwah. Kalau zaman sekarang bahasanya 'sarkas'. Jadi Nabi Ibrahim itu ngesarkasin kelakuan aneh kaumnya di Babilonia yg menjadikan benda2 langit sebagai tuhan
Enggak gitu deh dik!!?
Para ulama salaf mengajarkan bahwa semua nabi itu dijaga dari kesyirikan bahkan sejak kanak-kanak yang biasa disebut Irhas ketika belum jadi nabi, dan Ishmah ketika sudah diangkat jadi nabi. Jadi mustahil nabi itu mengalami fase atheis.
ini pernyataan yg gw pribadi sangat setuju. kita tahu bahwa nabi sekaligus rosul adalah maksum. bahkan ketika belum bisa menyimpulkan salah dan benar, para calon nabi tetap dijaga serta dipelihara sikap dan perbuatannya terhadap perilaku² yg menyimpang dari akidah dan taqwa untuk Allah.
Bukan atheis tapi spiritual
BKN ulama salaf saja...
Yg cerita SPT itu mungkin trbawa buku yg blm dia pahami saat mmbca buku tsb
Wahabi ngaku Salafi 🤣🤣🤣
Bukan atheis sih, lebih tepatnya agnostik
materi yang disampaikan sangat ilmiah sekali, bahkan sampai membawa beberapa kitab para ulama', bisa jadi referensi nih di maktabah ane, Masya Allah
Poin yg ingin di klarifikasi alqur'an tentang kisah nabi ibrahim adalah kisah itu bukan tentang monolog ny nabi ibrahim mencari tuhan, tapi dakwah nya nabi ibrahim memberikan konsep ketuhanan kepada kaum tersebut.
Dia sedang berdakwah, bukan sedang proses mencari tuhan (seperti pada kisah yahud dimana disana diceritakan sbg proses pencarian tuhan nabi ibrahim)
Okey, trimakasih pencerahan ny bg..
Nabi Ibrahim adalah pendebat ulung ❤.
Wallohualam bisawab
Kalau gw nonton kajian ustad Khalid Basalamah disebut kan emang begitu kok
@@GreenZual-dw3svya memang GK salah jika sebagian muslim punya tafsiran dan kepercayaan yang sama dengan orang orang yahudi ,,,!!! Karena sebagian dari kita umat muslim,, kepalanya sama kerasnya dengan Bani israil
Hhhhhhh..sama keras dgn bani siroil😂😂😂😂@@egayanuer5612
"Terimakasih Bang,Sudah Memberikan Pencerahan Bagi Ummat,Tentang Kisah Ini,🙏".
Ini kisah yg pernah saya dengar dari guru sekolah SD. Dan kajian ini pernah saya ikuti saat hadir dalam bedah buku agus mustofa. Kisah ini setahu saya, jarang diangkat dikajian2 umum. Sehingga banyak orang2 memakan mentah kisah ini dan menceritakan kembali ke generasi berikutnya.
Alhamdulillah di chanel ini mengangkat kisah ini beserta referensi2nya. Beruntung sekali saya, sampai saat ini kisah ini belum ditanyakan anak saya. Alhamdulillah saya jadi punya modal pengetahuan setelah nonton video ini
Bang jangan ambil langsung infonya dari video ini, kalau berdasarkan video ini kan yang di ambil tafsir Ibnu Katsir. Bagaimana dengan tafsir ulama lainnya???
Lebih baik baca lagi Al Qur'an surah Al an'am dari ayat 73 - 79 dan cari tafsiran dari ulama ulama yang lain lalu banding kan.
Soalnya di ayat 75 Allah memberikan tanda kekuasaannya ke pada nabi Ibrahim.
"Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75)
Lalu di lanjut ayat 76 - 79
"Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, "Inilah Tuhanku." Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, "Aku tidak suka kepada yang terbenam." ( Al-an'am 76).
"Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."(al-an'am 77).
Nah di ayat 77 ini ada perkataan nabi Ibrahim yang menguatkan kalau nabi Ibrahim mengalami langsung pencarian spiritual tersebut perkataan yaitu:
"Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."
Disini nabi Ibrahim memohon petunjuk pada Allah, yang dimana perkataan ini menguatkan bahwa nabi Ibrahim mengalami langsung pengalaman spiritual tersebut, bukan lagi berdebat sama kaumnya.
Lanjut ayat 78 - 79
"Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-an'am 78)
Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Al - an'am 79).
Jadi dari ayat 75 saja dapat kita pahami Allah memberikan tanda kekuasaan nya yang ada di langit dan di bumi, melalui ciptaannya yaitu bintang, bulan dan matahari agar nabi Ibrahim menjadi orang orang yang yakin.
"Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75)
dimana kejadian ini Allah sebutkan pada ayat selanjutnya yaitu ayat 76 - 79.
Jadi kalau Kita sebut kisah spiritual nabi Ibrahim tersebut sebuah israiliat saya rasa tidak pantas, karena kisah perjalanan spiritual nabi Ibrahim tersebut langsung Allah abadikan dalam surah al- an'am ayat 73- 79.
@@Rbs4639justru saya malah memahaminya sebagai nabi Ibrahim yang mendebat kaumnya dengan kiasan ,,,pertanyaan yang sulit bagi kaumnya !!!!,,,
seperti kata kalimat " sungguh jika Tuhanku tidak memberi petunjuk " "( ini seperti tekanan bahwa Tuhannya Ibrahim as sudah memberi petunjuk alias nabi Ibrahim sudah mengetahui kebenarannya )
dia nabi yang cukup pintar dan banyak ilmunya ,,karena dakwahnya mirip seperti debat agama masa kini seperti Zakir naik atau Ahmad Deedat,,, dia tidak langsung datang ke kaumnya dengan mengaku ,,akulah nabi dan ikutilah aku ,,melainkan mendebat mereka langsung dengan pikiran yang cukup jenius ,, ketika ayat selanjutnya wahai kaumku aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan ,,( seakan akan penegasan Bahwa apa yang nabi Ibrahim yakini tidak sama dengan yang kaumnya yakini )
Kalau Ibrahim yang mencari tuhan memang kisah israiliyat dari orang orang yahudi ,,karena ceritanya memang begitu ,,nabi Ibrahim yang di bawa ke gua lalu dia mulai menerka neraka ini tuhan itu tuhan ketika melihat benda langit ,,,!! Ini ada dalam kitab tafsiran para rabi rabi Yahudi ,,, jadi memang tidak salah jika sebagian orang muslim mempunyai kepercayaan tafsiran yang sama dengan yahudi ,,,ini GK masalah hanya saja kadang mereka orang ahli kitab suka melenceng jauh dan menduga duga lalu menambahkan
@@egayanuer5612 terima kasih sebelumnya atas pemahaman nya kak. Tapi berdasarkan dari segi pemahaman saya dan ulama ulama yang setuju kalau nabi Ibrahim mengalamii perjalanan pencarian ilahi.
Berdasarkan al-an'am ayat 77
"Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."(al-an'am 77).
Perkataan nabi Ibrahim "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."
Pada ayat tersebut menjelaskan bahwa nabi Ibrahim masih dalam fase pencarian, beliau memohon "petunjuk". Bukan sedang berdebat dengan kaumnya, karena nabi Ibrahim melanjutkan pencariannya yang di lanjutkan kan pada ayat 78 surah al-an'am
"Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan."
Pada ayat 78 ini nabi Ibrahim menemukan apa yang di cari beliau, siapa pencipta langit dan bumi yaitu Allah SWT,.
sebelumnya saya Setuju pada pendapat anda mengenai nabi Ibrahim sudah dapat petunjuk sebelum nya.
Tapi nabi Ibrahim belum tau siapa yang memberi dia petunjuk tersebut, maka di ayat 75 Allah berikan tanda tanda kekuasaan nya kepada nabi Ibrahim agar dia termasuk kepada orang orang yang yakin.
"Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin."(Al-an'am 75)
Dan setelah tanda tanda kekuasaan yang Allah tunjukkan akhirnya nabi Ibrahim mengetahui siap pencipta langit dan bumi, bisa di lihat pada ayat 78-79
"Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-an'am 78)
Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Al-an'am 79)
Kesimpulan nya dalam pembahasan ini, ulama-ulama yang menafsirkan juga manusia biasa tak luput dari kesalahan, pada akhirnya segala kebenaran itu ada pada Allah.
mana yang benar mengenai penafsiran surah al-an'am ayat 73-79 hanya Rabb pemilik langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang tau, dia juga pemilik siang dan malam dan apa yang ada di dalamnya, di lah pemilik karunia yang luas, maha pengasih maha penyayang dan dialah pemilik Arsy yang agung.
Berbeda pemahaman boleh asal jangan sampai berpecah belah😊
@@Rbs4639 setahu saya yg sudah saya pelajari dari masaikh, Al Anam ayat 75 itu maksud nya, Allah SWT memberitahukan kepada nabi Ibrahim tentang asal mula penciptaan langit dan bumi, termasuk bintang, matahari, bulan, bahkan seluruh nya ketika alam semesta ini tiada, agar nabi Ibrahim bisa memiliki pengetahuan utk berdakwah dengan kaumnya di daerah turki yg nyembah benda langit. makanya ngk heran ketika nabi Ibrahim berdialog "qola haza Robbi?" seakan2 ingin mematahkan logika kaumnya yg hendak ia dakwah karena nabi Ibrahim sudah tau semua n ingin membuat sadar kaumnya dgn redaksi n kalimat tersebut. dan cerita ttg ini, setelah time skip kisah nabi Ibrahim di bakar di Irak (kampungnya).
ingat, nabi Ibrahim berdakwah dulu di kampungnya sampai ia diusir oleh ayahnya Azar termasuk kaum2 nya mengusir nabi. setelah itu baru ia lanjut dakwah menggunakan redaksi surah Al Anam diatas. jadi, ngk mungkin nabi Ibrahim cari lagi tuhan setelah ia menjadi nabi di Irak.
@@PlayVictim306 maaf tapi pernyataan anda keliru soal "Allah memberitahukan kepada nabi Ibrahim tentang asal usul penciptaan alam semesta", sedangkan al-an'am ayat 75 - 79 tidak ada satu pun menyinggung perihal asal usul penciptaan alam semesta, melainkan "Allah menunjukkan tanda tanda kekuasaan nya yang ada di langit dan di bumi pada nabi Ibrahim". Kalau di kaitkan dengan asal usul penciptaan alam semesta seperti yang anda sebutkan hal tersebut udah keluar dari konteks yang terdapat pada surah al-an'am
"Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam”. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat”. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”( Al-an'am 75-79).
Mohon di baca jangan hanya membaca tapi tidak sampai selesai lalu Langsung anda simpulkan,
Kalau pendapat anda berbeda ya sudah saya hargai. setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan pemahaman nya, selama itu tidak melenceng dan apa yang di Jabarkan berdasarkan data.
Pada komen saya selalu saya ulang ulang menempelkan terjemahan surah al-an'am agar di dalami lagi dan pahami, sekian terima kasih
Lihat surat al an'am 76-78
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ الَّيْلُ رَاٰ كَوْكَبًا ۗقَالَ هٰذَا رَبِّيْۚ فَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَآ اُحِبُّ الْاٰفِلِيْنَ.فَلَمَّا رَاَ الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هٰذَا رَبِّيْ ۚفَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَىِٕنْ لَّمْ يَهْدِنِيْ رَبِّيْ لَاَكُوْنَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّاۤلِّيْنَ.فَلَمَّا رَاَ الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هٰذَا رَبِّيْ هٰذَآ اَكْبَرُۚ فَلَمَّآ اَفَلَتْ قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ
Terkait kisah israiliah
Rasulullah saw bersabda:
لا تُصَدِّقُوا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلا تُكَذِّبُوهُمْ وَ: قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا
Dia wahaboy bro
Lihat referensi yg beliau kutip,,, bukan pendapat sendiri,, tapi tafsir ibnu katsir, apa ibnu katsir wahabi??? Makanya jangan sedikit sedikit wahabi
Akun lu aja fotonya kaum pelangi, kebodohan macam apa ini@@evosragil4648
Alah penyampaian dia sendiri seakan akan ingin mengklaim bahwa ayat tersebut itu hanya mitos, sangat berbeda dengan yang di sampaikan Ibnu katsir yang menjelaskan maksud ayat tersebut. Intinya kalo ahlussunnah bawain ayat ini ayat aja di bilang bid'ah sesat dongeng yahudi, pemahaman ahlussunnah menyalahi tafsir. Siapa bilang ahlussunnah mengklaim Nabi Ibrahim ateis@@mobilelegendgameplayrefenc2743
@HadiniJavedah bukan gue yang bilang,salah tag orang lu
Terima kasih sdh meluruskan pemahaman kami atas kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam 🙏
Madura selalu hadir.. bang zulfan memang joozzzzz.. salam sodara smua..
Di buku agama SD ada di buku bergambar cerita para nabi ada😂.Entah siapa yang pertama kali nyebarin cerita ini tapi berhubung Ibn Katsir memberikan kritik terhadap cerita ini artinya cerita cerita in bahkani udah menyebar di komunitas Islam di era nya Ibn Katsir.Berarti udah lama sekali hoax ini menyebar🤔
Ini gak sepenuhnya hoax.
@@TeguhNugrahaPratama-tf6he masih ngeyel hoax lu denial
@@TeguhNugrahaPratama-tf6hepencarian nabi Ibrahim terhadap Tuhan itu memang hoax, tapi percakapan beliau mengenai benda2 langit itu memang benar adanya, tapi d konteks yang berbeda. Jadi 1/2 hoaks lah 😆
bukan hoax kok boss
itu kisah kisah israiliyat. kisah kisah yg tersebar di bani israel , ya jelas sudah lama , karena bani israil juga sudah ada sejak lama.
Nabi Muhammad ketika ditanya masalah cerita 2 isroiliat,,nabi menjawab
Jgn membenarkan semuanya,jgn jg mendustakan semuanya...
Masalah hadist israiliat ini emg blm pasti kebenarannya dan blm tentu juga semuanya salah, bahkan nama malaikit mau izrail didapat dari hadist israiliat.
@TelekLincung-z8h Dan mereka berkata, "(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang." QS Al-Furqan 25:5
@TelekLincung-z8h dunia sudah maju, masa km mau balik ke jaman kebodohan ?
@TelekLincung-z8h bisa baca kan ?
Untuk telek memang tidak ada manfaat
Alhamdulillah udah dijawab. Dari ngaji masih kecil dulu saya ngerasa aneh sama cerita nabi Ibrahim nyari Tuhan. Jazakumullah bro Zulfan!!! 👍
Siapa yg AKAN dikurbankan oleh Nabi Ibrahim as.
Ishak atau Ismael ?
Harap ada yg bisa menjelaskan .
@@pg778 ciye mancing keributan nih yee...
@@pg778emg apa pentingnya perkara siapa yg dipotong bagi umat muslim? Yang ditonjolkan dalam kisah ini kan ketaatan dan kuatnya iman nabi ibrahim yang tetap melaksanakan perintah allah meski ia diperintahkan untuk mengorbankan seorang yang sangat dicintainya, dan lalu ini dijadikan contoh bagi umat muslim agar melaksanakan kurban bukan mementingkan siapa yang dipotong😅
@@pg778bertanya lah pada tempatnya , jawabannya kamu bukan Islam .
@@pg778 yahudi dan islam meyakini yg di qurbankan itu domba bukan manusia yg di salib suruh nebus dosa
Intinya, kisah tersebut menjelaskan kalau tuhan bukanlah benda remeh, muter muter kek bulan, matahari, bintang, walau tampak, tapi mereka semua berputar pada poros ketentuan. Dan tak selalu "ada"
Alhamdulillaah akhirnya ada konten yg bs menjelaskan secara detail terkait ayat ini. Saya pun saat baca terjemahan ayat ini tdk merasa nabi ibrahim sedang mencari tuhan. Beliau sdg berdialog berdakwah dg kaumnya penyembah benda langit. Tapi krn banyak ustadz2 ceritanya sama yakni nabi ibrahim mencari tuhan, maka saya hanya beranggapan mgkin ada perbedaan pendapat dikalangan ulama tafsir. Wallahua’lam.. Jazaakallaahu khoyr pencerahannya, bang Zulfan..
Memang mencari Tuhan. Sejak dia tersadar baru mengajak kaumnya dan berlepas diri. Padahal simple pahami Qur'an
@@TeguhNugrahaPratama-tf6he tafsir nya jangan dibilang Nabi Ibrahim pernah Atheis atau Musyrik dulu baru kenabian Tobat , itu Hoax yang benar Nabi berlepas dari kemusyrikan dari kaum nya dan Ibrahim seorang Imam dan salah satu Suri Tauladan umat Nya.
@@elladiahayunubis4567 siapa yang bilang begitu ??????
@@elladiahayunubis4567 manusia itu banyak salah juga. Jangan terlalu mendewakan manusia. Seolah olah manusia itu bebas dari kesalahan musyrik juga anda kalau anggap nabi itu selalu suci
@@TeguhNugrahaPratama-tf6he tidak , mensucikan manusia itu perbuatan oten berhubungan istilah Trinitas, para Nabi/Rasul ulama ulama salafi sepakat Maksum ,dan pengikutnya tidak berlebih lebihkan (mengkultuskan), dan kalangan muslim berbeda pendapat dzuriat dzuriat Nabi/Rasul masa sekarang suka mengkultuskan.
Betul itu, bang. Nabi Ibrahim AS berasal dari Babilonia. Dari temuan sejarah di sana, ada beberapa temuan jejak paganisme selain penyembahan berhala, yaitu shabi'inisme (pemujaan benda-benda langit). Nabi Ibrahim AS terlahir di tengah-tengah kaum paganisme. Maka dengan karunia kecerdasannya, beliau melawan kaum-kaum pagan di sana dengan sarkas-sarkas politik, baik kepada kaum penyembah benda langit ataupun penyembah berhala-berhala yang dibuat.
Dalam alquran, shabiin dianggap golongan orang-orang yg beriman.
@@NawalMarwan para shahabat bukan Shabi'in, tapi Tabi'in. Shabi'in adalah kaum pra islam penyembah benda-benda langit. CMIIW 🙏
@@NawalMarwan Shabi'in adalah penyembah benda-benda langit, dan beberapa memang ada yang masuk Islam. Sedangkan kalau para shahabat, istilahnya para Tabi'in, bukan Shabi'in. CMIIW 🙏
@@abydahana - Al-Baqarah: 62.
@@NawalMarwan pasti saya salah mengutip referensi dalam menggunakan istilah untuk kaum penyembah benda langit tersebut. Tapi dari temuan situs sejarah ada keterkaitan antara kaum penyembah benda-benda langit yang berhubungan dengan kisah nabi Ibrahim di Babilonia. Dan dari kisah penghancuran berhala oleh nabi Ibrahim lalu membuat sarkas politik setelahnya, menguatkan indikasi bahwa kalimat "aku tidak suka yang terbenam" adalah salah satu sarkas untuk menolak praktik paganisme pada kaum yang melakukan pemujaan terhadap bulan, matahari dan bintang.
Dari SD ketika saya membaca buku kisah para Nabi, ketika membaca kisah Nabi Ibrohim as terutama di bagian Nabi Ibrohim mencari Tuhan dan ketika melihat Bintang, Bulan & Matahari sempat menganggap benda2 itu sebagai Tuhan, saya merasa bahwa ada yg janggal dgn cerita ini, tidak mungkin seorang Nabi mempunyai pemikiran sebodoh itu, karena Allah swt tidak prnh mengangkat Nabi&Rosul dari kalangan orang2 bodoh.
Saya sangat percaya dg kisah Nabi Ibrahim ttg pencarian Tuhan, namun bukan berarti beliau pernah atheis, karena waktu itu beliau belum aqil baligh. Dan sewaktu beranjak aqil baligh, dia sudah mendapatkan petunjuk dari ALLAH SWT bahwa DIA-lah Tuhan-nya. 🙏🙏🙏
Berarti cerita itu N.Ibrahim umur 9 tahun ke bawah yah! 😂😂😂
Mana ada anak kecil bawah 10 tahun berkata,"...wahai kaumku....'' Thinkkkkk!!!!!
Susah lu mau di omongin gimana juga kalo udah kekal di dalam hatilu😂😂
@@aloyofficial7458 Caba kau baca dek! Nabi kok cari2 Tuhan! Gini nih klw tafsir abal2 kekal dihati you udah gknmau dibenerin lagi.
@@Adore11 oalah wkwk, kamu kalo mau ngasih tahu kebenaran mbok ya yang baik tuturnya, coba bayangin kalo kamu lagi jauh dari agama terus beropini yang masih kurang bener terus ada orang yang memang memberi tahu kebenaran tapi tutur katanya kurang baik, apakah kamu bakal sadar apa malah makin memberontak? Pesanku jangan meremehkan orang lain aja sih. Cmiiw
Kalau kisah nabi nuh kenapa sama dengan kisah gilgamesh dari persia? Serius nanya?
MasyaAllah keren penjelasannya.
Saya udah pernah denger juga dari Ustad Felix
Alhamdulillah
Pantesan waktu dulu kecil pertama kali sy denger kisah ini sy ngerasa ada yg aneh, lihat bintang tapi kok seperti tidak lihat bulan kan waktu muncul dan tenggelamnya barengan, oh ternyata ini cuplikan dialog q&a antara nabi ibrahim dengan kaumnya, fun factnya nabi ibrahim sudah mempraktekan majas dalam ilmu bahasa dan sastra bahkan sebelum ilmu tersebut dirumuskan dan dikodifikasikan
Sedikit aga ngejelimet tapi alhamdulillah dan insyaallah sy bisa paham, syukrom bang zulfan
Bisa saja merenung tapi waktunya gak dijelaskan secara terperinci. Padahal gampang pahami Qur'an.
iya om. itu cerita nabi Ibrahim berdakwah setelah time skip setelah kejadian dibakar n pergi dari kampung halaman nabi Ibrahim (Irak), disana ada kaum yg nyembah benda langit, nabi Ibrahim menggunakan akal dalam berdakwah agar melemahkan fakta kaum tersebut. kejadian ini ketika berdakwah ke daerah turki
@@PlayVictim306cerita hoaxnya adalah Nabi Ibrahim sebelumnya atheis dulu atau musyrik sebelum kenabian nya baru , tapi cerita bintang, bulan ,dan matahari benar ada tertulis dalam Al-Qur'an,. Ini cerita kisah paralel nabi Ibrahim.
Bisa dibilang itu retorikanya nabi Ibrahim
Menurut kisah Nabi Ibrahim AS yang saya pelajari ketika Raja Namrud mendapat petunjuk dari syetan bahwa suatu saat ada seorang laki2 dari keturunan bani isroil yang akan meruntuhkan kerajaannya Raja Namrud. Hal ini membuat Raja Namrud murka dan membunuh setiap bayi laki. Suatu ketika ada seorang ibu melahirkan sorang anak laki2 (bayi yang akan tumbuh menjadi Nabi Ibrahim AS). Ibunya sangat khawatir anaknya akan dibunuh oleh Raja Namrud. Allah SWT melalui perantara malaikat menyuruhnya bersembunyi di goa yang jauh dari keramaian. Setelah bayi tersebut sudah tumbuh besar dan keluar dari goa terjadilah kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan.
Wallahu a'lam bishowab.
terima kasih sudah memperjelas tafsir dari kisah Nabi Ibrahim Alaihi Salam, semoga dengan adanya konten ini menjadi amal kebaikan khususnya untuk kreator, dan menjadi ilmu pengetahuan untuk umumnya para viewer,,
salam waras, gunakan akal dan kesadaran,, 🙏
Teknik dakwah Nabi Ibrahim عليه الصلاة والسلام terkait ini juga selaras dgn kisah beliau terkait argumentasinya ttg. kapak yg dikalungkan di leher berhala paling besar. Sama teknik nya. Jadi benar apa yg disampaikan Imam Ibnu Katsir رحمة الله عليه
itu metode dakwah mengajak logis kaumnya ttg ke Tuhanan, terhadap perbandingan benda2 tersebut.. bukan nabi Ibrahim yg mencari Tuhan..
Yg masalah bagaimana dai2 menyampaikan kisah tersebut & bagaimana fahaman kita
Didalam paganisme sumeria, peradaban tempat Nabi Ibrahim AS berasal. Bulan (nanna), bintang (ishtar) , dan matahari (shamas) merupakan tiga dewa utama yg dipuja. Dari sini kita bisa menyimpulkan keakuratan arkeologis Quran sebagai mukjizat yang menyebutkan trinitas pagan sumeria secara akurat, padahal Rasulullah sendiri belum tentu mengetahui trinitas ini, dan menjadi petunjuk bagi kita di masa modern yg bisa mengakses pengetahuan arkeologi
Lha majusi kan ya ilmu pagan bro. Sudah disinggung di jaman rasulullah
pengetahuan rasulullah itu dari allah yang maha kuasa bagaimana dia bisa tahu yang ada dilangit maupun dalam lautan ada api
Saya pertama nonton konten abang video ini langsung subscribe.,semoga cepet meningkat subscribenya semakin banyak yang nonton.,selain ilmunya mencerahkan, abang juga memberi penjelasan yang rapih, runut dan gampang dipahami oleh orang awam seperti saya
Tidak ada yang salah dengan kisah tersebut ,itu hanya edukasi buat ummat Islam,dan ustadz ataupun kiyai yg terdahulu menceritakan kisah tersebut tidak menyebutkan Ibrahim ateis, kecuali ustadz yg di perlihatkan di video tersebut
ini channel yang benar² mengedukasi kita sebagai orang awam, emang benar, orang tau sejarah pasti di tunjukkan kebenaran
Dulu saya juga berpikiran bhw Nabi Ibrahim 'alaihissalâm mencari Tuhan, dan itu tertanam sejak kecil dari guru agama di sekolah. Apalagi di terjemahan Depag ada subjudulnya "Ibrahim Mencari Tuhan". Ditambah lagi dgn para khotib yg sering menceritakan ttg itu.
Sampai suatu hari saya mengikuti kajian Ust Abdul Hakim Abdat, dan beliau menjelaskan bhw Nabi Ibrahim ketika itu sdg dalam perjalanan dari Iraq menuju Palestine, kemudian beliau bertemu dgn 3 kaum dalam waktu berbeda. Kaum pertama para penyembah bintang, kaum kedua para penyembah bulan, dan ketiga kaum penyembah matahari, lalu terjadilah dialog antara Nabi Ibrahim dgn ketiga kaum tsb.
Dst.
Walhamdulillah.
Kisah itu bukan dongeng bang tapi ada dijelaskan di dalam alqur'an
Coba Abang baca Al Qur'an surat Al an'am ayat 76 sampai 78 !
Dan pada ayat 79 beliau Nabi Ibrohim mengucapkan Innii wajjahtu DST.....SAMPAI AKHIR AYAT 79
@@MaulaOfficialiNewsTV(Ada dalam ilmu bahasa Arab dasar tingkat sekolah).
Terjemahan bahasa Indonesia terhadap Al Qur'an Surah Al An'am (dalam kisah Nabi Ibrahim عَلَیهِ السَّلام yang secara tekstual adalah, "ini tuhanku", BUKAN dalam rangka PERNYATAAN, namun dalam rangka PERTANYAAN. Pertanyaan ini bukan menyatakan kebingungan, namun menyatakan PENGINGKARAN. Contoh pertanyaan yang menyatakan pengingkaran adalah seorang pengajar yang bertanya kepada muridnya yang datang terlambat, "masuk jam segini", atau, "jam berapa sekarang?" Ini ada dalam ilmu balaghah (salah satu ilmu bahasa Arab). Salah paham bukan hanya dapat terjadi dolam kisah Nabi, namun dapat terjadi juga dalam hal lain, misalnya terjemahan bahasa Indonesia terhadap Al Qur'an Surah Al Baqarah yang secara tekstual adalah, "bumi sebagai hamparan." Hamparan disini bermaksud tempat yang nyaman untuk ditinggali.
@@MaulaOfficialiNewsTVItulah pentingnya ilmu tafsir/asbabun nuzul suatu ayat,
Kalau anda baca kitab tafsir nya tidak akan sama persis seperti dhahiriyah ayat tsb.
Wallahu A'lam.
klo boleh tau kajian ustadz Abdul Hakim yg anda maksud itu judulnya apa ya?
saya tertarik
@pelurusdoktrinayat2 nabi melakukan maksiat emg sengaja dimasukin bre, soalnya tau sendiri konsep tentang dosa turunan.. ini trik marketing mereka trus ujungnya Yesus dipasung ditiang salib buat hapus dosa.. lucu emg dan membagongkan Tuhan mau2nya berubah jadi manusia
Paham, dan sangat jelas sekali. Terima kasih bro, semoga menjadi ilmu yg bermanfaat dan amal jariyah 🤲🏼
Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ ٱلَّيْلُ رَءَا كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَآ أُحِبُّ ٱلْءَافِلِينَ
Artinya:
“Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam.” (Al-An’am 6:76)
Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا رَءَا ٱلْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَئِن لَّمْ يَهْدِنِى رَبِّى لَأَكُونَنَّ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلضَّآلِّينَ
Artinya:
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat.” (Al-An’am 6:77)
Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا رَءَا ٱلشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّى هَٰذَآ أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّآ أَفَلَتْ قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ
Artinya:
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (Al-An’am 6:78)
Setelah itu Nabi, Ibrahim tersadar akan benda-benda berhala bukan Tuhannya sama sekali. Kemudian Allah SWT membisikan sebuah perintah kepada Nabi Ibrahim untuk mengajak orang menyembah pada Allah SWT, bukan berhala kembali. Seluruh isi jagat raya serta hukum yang berlaku didalamnya, kuat agar bukti keesaan Allah dan kebatilan perbuatan orang-orang musyrikin. Maka Nabi Ibrahim AS menyakini bahwa Tuhan hanyalah Allah SWT.
Betul pasti belum riset di alquran
Zaman modern kebanyakan pakai akal dipertuhankan.
Maksud & tujuan kisah nabi Ibrahim as hoaxs oleh ustadz apa?..
Dia channelnya referensinya kitab kisahnya terjemahan?..
Up
Nah ini ni yang mantap
Di Al Quran jelas jelas dikisahkan masa pencarian nabi Ibrahim
Ingat wasiat nabi, berpegang pada Al Quran dan Hadist
Up
Baru jelas sekarang
Cerita dari kecil sampe tua ini..
Lebih terang.
Akal sehat trmkc ilmunya🙏🙏🙏
Subhanallah.. para nabi itu cerdas mereka mendapatkan petunjuk langsung dari tuhan . Yg mengatakan nabi Ibrahim pernah ateis adalah org kafir
kalau belum tahu, maka tidak dihukumi kafir
jangan suka mengkafirkan....
Sepakat,lah yg.beneran kafir aja diganti istilah kok.
Lagian Mimin juga terkecoh dengan pernyataan Nabi Ibrahim as pernah atheis. Padahal, secara definisi pun atheis bermakna orang2 yang gak percaya terhadap adanya Tuhan.
Sedangkan Nabi Ibrahim as menguji benda2 alam dengan konsep ketuhanan yang beliau yakini.
Kalau lu tu muslim macam gue!!lu kena yakin bahawa Nabi Ibrahim a.s salah seorang Nabi dan Rasul Ulul -Azmi yg mulia,taat dan patuh kepada Allah S.W.T.jadi kalau ada sesiapa pun yg menyatakan sesuatu perkara yg mencemarkan keperibadian beliau ,Lu mesti tolak terus pendapat itu,melainkan Lu bukan muslim,itu lu punya hal la. @@milansempre1899
@@cherosmichemusa7513 terus kamu mau bilang ke guru dan ustadz saya kafir?
jangan suka mengkafirkan
wahabi ya?
Masyaa Allah. Terima kasih tentang pelurusan kisah Ibrahim.
Cerita itu hanya kiasan. Kisah itu secara logika tidak akan terjadi karena bukan malam dan siang itu saja Nabi Ibrahim melihat bintang, bulan dan matahari sepanjang hidupnya. Tetapi itu menceritakan bahwa Nabi Ibrahim sampai pada tahap pengetahuan bagaimana Tuhan sesungguhnya dengan haqul yaqin, menjelaskan bahwa Tuhan tidak menyerupai sesuatu
𝙎𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙖𝙗𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙙𝙞𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙊𝙡𝙚𝙝 𝘼𝙇𝙇𝘼𝙃 𝙎𝙒𝙏. 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙚 𝘿𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙆𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙆𝙚 𝘼𝙇𝙇𝘼𝙃 𝙎𝙒𝙏 𝙡𝙖𝙜𝙞.𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙉𝙖𝙗𝙞 𝙋𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙎𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙖𝙡 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣𝙉𝙮𝙖 𝘿𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙞𝙠 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙈𝙚𝙣𝙘𝙖𝙧𝙞𝙉𝙔𝘼.
𝙈𝙖𝙠𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙝𝙚𝙣𝙙𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙖𝙨𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙛𝙨𝙞𝙧 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙪𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙮𝙜 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙠𝙚𝙞𝙡𝙢𝙪𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙚𝙙𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙚𝙢𝙖𝙝𝙖𝙣
Dalam Al-Qur'an banyak disebut " Maka beruntunglah bagi mereka yg mau berpikir " ini sudah mencakup keseluruhan makna
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Terima kasih sudah berbagi videonya Bang👍🎉💯
Pernah membaca buku karagan dr. Aidh al Qarni...
Bahwa nabi ibrahim as melakukan itu di hadapan kaumnya, dengan maksud memberikan 'simulasi' dengan target agar kaumnya bisa bertauhid dengan lebih rasional
Alhamdulillah dari kecil sampe usia hampir kepala empat ini, belum ada satupun penceramah baik disekitar saya sampe dakwah di media sosial yg pernah saya dengar menarasikan ttg Nabi Ibrahim dlm pencarian Tuhan berdasar Surah Al An'am ini.
Kebanyakan menceritakan bahwa ini tentang Kebesaran ciptaan Tuhan bukan Benda yg harus disembah.
Hmmm....mungkin belum sampai kepada Anda,saya sering di kampung.
14:18 bukannya Sefer HaYashar itu justru diambil dr Kitab suci ya? Kok disebut dongeng ya? Kisah apapun dlm kitab suci bisa aja dikasih embel2 "dongeng". Masalahnya kita mgkn perlu paham apakah emang aslinya udah Sefer HaYashar udah punya predikat "tale" sejak awal, atau itu predikat tsb ditambahin secara sepihak oleh org2 yg tidak meyakini? Karna Bible aja bisa dikatain "tale", atau "legend" atau "myth" oleh org2 yg gak meyakini.
@@andis1853kalau memang Nabi Ibrahim di dalam ayat itu tidak dalam pencahariannya akan Tuhan, jadi sejatinya fix ya, perdebatan tentang siapa ayah kandung Ibrahim sudah fix bukan Azar karena Azar sering diterjemahkan Bapak atau Ayah, yang makna sebenarnya adalah paman. Ayah Ibrahim sendiri bernama Tarikh yang meyakini Allah.
alhamdulillah, terimakasih ilmunya bang, mudah2an bermanfaat
cerita "mencari tuhan" nabi ibrahim yg populer itu, sebenarnya nabi sedang mempertanyakan, membantah, kek lg ngejek kaumnya kalau boleh dibilang gitu, , ,kayak waktu liat mayahari, "ini nih yg namanya tuhan? kok bisa redup?" gituuu, nabi ibrahim sejak kecil malah tauhid ny kuat
Bang jangan ambil langsung infonya dari video ini, kalau berdasarkan video ini kan yang di ambil tafsir Ibnu Katsir. Bagaimana dengan tafsir ulama lainnya???
Lebih baik baca lagi Al Qur'an surah Al an'am dari ayat 73 - 79 dan cari tafsiran dari ulama ulama yang lain lalu banding kan.
Soalnya di ayat 75 Allah memberikan tanda kekuasaannya ke pada nabi Ibrahim.
"Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75)
Lalu di lanjut ayat 76 - 79
"Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, "Inilah Tuhanku." Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, "Aku tidak suka kepada yang terbenam." ( Al-an'am 76).
"Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, "Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."(al-an'am 77).
Nah di ayat 77 ini ada perkataan nabi Ibrahim yang menguatkan kalau nabi Ibrahim mengalami langsung pencarian spiritual tersebut perkataan yaitu:
"Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."
Disini nabi Ibrahim memohon petunjuk pada Allah, yang dimana perkataan ini menguatkan bahwa nabi Ibrahim mengalami langsung pengalaman spiritual tersebut, bukan lagi berdebat sama kaumnya.
Lanjut ayat 78 - 79
"Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku, ini lebih besar."Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Al-an'am 78)
Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Al - an'am 79).
Jadi dari ayat 75 saja dapat kita pahami Allah memberikan tanda kekuasaan nya yang ada di langit dan di bumi, melalui ciptaannya yaitu bintang, bulan dan matahari agar nabi Ibrahim menjadi orang orang yang yakin.
"Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Al-an'am 75)
dimana kejadian ini Allah sebutkan pada ayat selanjutnya yaitu ayat 76 - 79.
Jadi kalau Kita sebut kisah spiritual nabi Ibrahim tersebut sebuah israiliat saya rasa tidak pantas, karena kisah perjalanan spiritual nabi Ibrahim tersebut langsung Allah abadikan dalam surah al- an'am ayat 73- 79.
@@Rbs4639lah kok anda dimana mana komenannya? buzer kah?
@@Rbs4639sama pulak tuh redaksinya.
@@PlayVictim306 lah saya hanya memaparkan pemahaman saya, kalau beda dengan anda ya sudah, saya menyampaikan nya ke pada orang yang berbeda, bukan orang yang sama, ia kali saya haru ngetik ulang sepanjang itu, kan yang mau saya sampaikan toh sama dan pada pihak yang berbeda.
Setiap orang bebas memaparkan pendapat dan pemahaman nya, diterima Alhamdulillah kalau tidak ya sudah.
@@Rbs4639 nulis panjang belum tentu benar, bisa jadi kopas kan?
Hanya Allahlah yg menentukan ini benar atau salah. Kita manusia dihadapan Allah adalah sama yg membedakan adalah ketakwaan kita. Sy sangat suka sekali dg kajian ustad Agus Mustofa, yg menafsirkan Al-Qur'an berdasarkan sains. Perlu dicatat bahwa Pk. Agus Mustofa tdk anti terhdp hadist, . Kajian Pk Agus membuat semuanya nyambung dan lebih penting lagi sy menjd mengerti/paham /tahu dimana kedasyatdn Al-Qur'an sbg peringatan utk semua manusia serta petunjuk utk org2 beriman di dunia & akhirat.
Tafsiran Pk Agus Mustofa bisa dijdkan bahan kajian agar umat Islam dlm bertauhid ,/beriman kpd Allah itu menggunakan akal sehat (bkn hanya dogma), seperti yg ajarkan Allah dlm Al-Qur'an.
Konteks dalam ayat itu adalah nabi ibrohim sdng berdialog / berdakwah pada kaumnya, dengan mengajak mereaka berfikir. Pendapat ini kuat karena peristiwa itu terjadi di palestina, ketika nabi ibrohim d usir dari babel. Nabi ibrohim sdh mengenal Allah sejak di babel buktinya penghancuran patung berhala dan pembakaran beliau itu terjadi d babel dan beliau sdh beribadah dan berdoa kepada Allah saat masih di babel.
La bagaimana mungkin beliau sdh mengenal Allah d babel lalu terusir ke palestina kemudian d palestina masih mencari tuhan, ini gak logis.
Ya berarti ini kejadian bkn d palestina tpi d babel,,,,pndpat yg menyatakan ini d palestina itu pndpat yg asumtif,,,,,,
@nicator5575 masyarakat babel itu tidak menuhankan benda2 langit sembahan penduduk babel itu patung2 dan juga raja nya nimrod (sebagai sesembahan) peristiwa dialog itu terjadi di daerah haron (syam)karena penduduk haron lah yg menyembah Benda2 langit, dsana jugalah beliau bertemu dengan sarah alaihasallam . Karena klo durunut kisahnya peristiwa itu terjadi ketika beliau terusir dari babel.
kisah ini terjadi saat nabi berada di kaum babilonia juga memungkinkan bos. sangat mungkin kejadian yang dikisahkan di ayat ini berlangsung dalam kurun waktu yang lama.
kaum babel menganut keyakinan politeis. bila mereka menyembah patung, patung itu bisa saja sebage perwujudan dewa2 penguasa alam, misal dewa matahari, dewa bulan, dewa laut, dsb. jadi sangat mungkin kalo mereka juga menyembah benda2 alam.
tentang nabi melakukan pencarian atas eksistensi tuhan, ini sesuatu yang wajar. nabi adalah manusia. nabi mengalami masa anak2, remaja, sebelum akhirnya dewasa. seiring pertumbuhan usia, kecerdasan juga berkembang.
seiring bertambahnya kecerdasan, nabi pada akhirnya mempertanyakan fenomena kaumnya yang menyembah sesuatu yang menurut rasionalitas beliau nggak layak disembah. dengan kecerdasannya, nabi berdialog dengan diri sendiri hingga akhirnya memahami eksistensi ketuhanan yang sebenarnya.
ketika nabi mulai berdialog, sebenarnya itu bisa dikatakan kalo allah sudah menurunkan petunjuknya.
hal terpenting dari ayat ini, bahwa dalam memahami agama dibutuhkan rasionalitas.
@@smiLe-cg5wjtapi menurut ayat 78, "wahai kaumku......" berarti ini dialog dgn kaumnya?
@@lundugemez dimaknai nabi berdialog dengan kaumnya maupun nabi bermonolog bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. dua hal itu sangat mungkin terjadi.
ketika nabi ibrahim mempertanyakan persoalan ketuhanan, ini nggak bisa dilepaskan dari fenomena umatnya. justru ini malah menunjukkan kalau kecerdasan nabi sangat istimewa. nabi nggak hanya ngikut keyakinan arus utama. nabi punya pemikiran kritis dan rasional hingga akhirnya nabi memahami eksistensi tuhan yang benar.
ketika berdakwah, nggak aneh juga bila nabi mengisahkan atau mendialogkan kembali pencariannya. bukankah kita sering tau seorang pendakwah menceritakan pengalaman pribadinya sebagai materi dakwah.
yang penting dari kisah ini, nabi mencontohkan penggunaan rasionalitas dalam beragama.
Sangat berguna sekali bang. Terimakasih.
Di Quran jelas kok Al Anbiya ayat 51, sebelum ceritanya dimulai, Allah Ta'ala udah disclaimer duluan:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَٰهِيمَ رُشْدَهُۥ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِۦ عَـٰلِمِينَ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim petunjuk kebenaran sebelumnya, dan Kami mengetahuinya.
Ini ayatnya muncul duluan sebelum cerita itu dimulai, jadi jelas yah Nabi Ibrahim itu udah tau, dia cuma menyindir kaumnya
betul bang karena nabi ibrahim ini suka travelling jadi nabi ibrahim ketemu penduduk yg menyembah bintang"
Clear sekali, Nabi Ibrahim sejak kecil sudah bertauhid sesuai perkembangan otak beliau dan tidak suka dan tidak pernah ikut ikutan ritual ritual kaumnya termasuk ayahnya .
Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan kepada Ibrahim petunjuk sebelum (Musa dan Harun)dan Kami telah mengetahui dirinya.
(QS. Al-Anbiyah 51)
Ini yg benar mas, sebab ayat sebelumnya menceritakan tentang nabi musa
Petunjuknya apa?
Alhamdulillah, terimakasih bang zulfan. Barakallah
Terimakasih Adinda atas Penjelasannya 👍Alah MenjagaMu selalu👍
Metode yang mirip sama yang dipake ko dondy tan 😊
Setuju.. terimakasih atas informasinya
Guru agamaku waktu sekolah juga menceritakan kisah ini, bahkan di buku2 kisah2 para nabi untuk anak2 juga cerita tersebut juga ada. Baru saat dewasa ini aku baru tahu bahwa kisah tersebut salah.
Semoga Alloh SWT senantiasa menjaga aqidah kita...🤲
Kalau pakai penjelasan antum sy rasa agak berbelit. Utamanya bagi yg sudah bljr bahasa Arab. هذا ربّي هذا أكبر itu shighohnya ta'kid, kalau sual kenapa ia tidak ada alif sual (أهذا). Kalau guru saya dulu menyambungkan hikayah ini dengan ayat ليطمئنّ قلبي di kisah Ibrahim memanggil burung dari gunung. Guru saya bilang, seperti nabi lain, Ibrahim punya ujian mental spt khawatir waswas dsb. Guru saya mengikuti antum sampai tahap setelah melihat sesembahan kaumnya. Pada tahap itu, Ibrahim sudah tahu Tuhannya siapa, tapi perlu melakukan diskriminasi (pembedaan) mana yg manifestasi Tuhan mana yg bukan. Ia melihat org sembah matahari dan bulan, ini punya sifat Akbar (maha besar), tapi ternyata tenggelam. Maka لا أحب الأفلين itu merujuk ke kontradiksi yg nabi Ibrahim rasakan. Ia terus mencari, sampai menghilangkan smua kemungkinan untuk menjawab "siapa Dzat Tuhan sebenarnya". Nabi Ibrahim sudh tahu, tapi ia butuh penetap hati. Ia butuh bukti. Maka ia menguji apa yg ia lihat. Sama seperti ketika Nabi Ibrahim merasa belum tepat dngn fakta kalau Allah bisa membangkitkan orang mati. Ini menunjukkan kalau Allah itu mendidik para Nabi dengan rasional dan mempersilakan pertanyaan dan permintaan pembuktian (khusus bagi golongan tertentu spt Malaikat dan Nabi).
Implikasinya adalah ketika Nabi Ibrahim menunjukkan irrasionalitas pikiran Namrudz. "Itu tanya patung yg paling besar (akbar), kenapa ia menghancurkan yg kecil2". Ia mempertentangkan antara sifat Akbar pada sesembahan Namrudz dengan Akbar pada Allah. Akhirnya Namrudz terjebak logikanya dan terjadilah apa yg terjadi.
Tapi di Al-Qur'an tentang nabi Ibrahim menghancurkan berhala juga,tidak ada yang menyebutkan bahwa yang menghakimi nabi Ibrahim itu namrud.
Di situ di jelaskan bahwa kaum nya yang membakarnya.
@@heru_hera baik diganti “irrasionalitas kaumnya ketika berdebat”
Yaa sepemikiran,krn dlm klmt nya gak ada hamzah sbg tanda pertanyaan,tp langsung menunjuk wallahu a'lam
Kisah perjalanan spiritual Nabi Ibrahim As , seperti kisah Nabi Musa As , yang ingin melihat Allah agar makin kuat keimanannya .
Karena mereka tau bahwa ujian kedepannya adalah ujian yang berat karena harus menghadapi orang orang yang mempunyai kekuatan besar dari segi kekuasaan dan keyakinan nenek moyang mereka yang sesat .
@@allusiondenim4707 maaf gan,di Al-Qur'an dan tafsir nya nabi Musa ingin melihat Allah Subhana wa taala bukan untuk meneguhkan iman.
Tapi karna begitu nikmatnya mendengar suara Allah Subhana wa taala sehingga dia berpikir apalagi bila melihatnya pasti lebih nikmat lagi.
Maaf sekedar berbagi
dan memang setelah saya baca kebanyakan isi di alquran banyak menceritakan tentang dongeng yahudi dan dongeng awal perkembangan agama nasrani....contohnya, kisah ibrahim mencari tuhan dan 7 orang yg tertidur di dalam gua bersama anjingnya selama 300 tahun....
Sangat lucu kalo ada misi salib yg mendiskreditkan kaum muslimin dgn dalih adanya dongeng yahudi yg disampaikan sbgn dai , sementara si misi salib itu sendiri lupa kl kitab suci mereka sendiri jg bersumber kpd kaum yahudi yg mengarang cerita israiliyat tsb
Israiliyat nie kita ambil yang baik jak yang tak baik buang tepi...Sebab tu merujuk al quran dan hadis...contoh kisah nabi yusof as dan Zulaikha...dalam isriliyat Nabi yusof as dan zulaikha akan menikah selepas Zulaikha taubat dan mnjdi muda semula...jdi yg baik nya kita ambil
"setiap kita bersabar dan bertaubat..Allah swt pasti khabul kan doa kita" Wallahualam.... Saya masih belajar maaf kalau ada salah silap 🙏🏼
kisahnya beda. quran itu copas nggal jelas
Terima kasih ilmu nya... Semoga allah merahmati anda
Harus nya terjemahan hadda robbiy di terjemahan Al Qur'an bahasa Indonesia adalah inikah tuhanku bukan inilah tuhanku
Soalnya kalimat inikah tuhanku adalah kalimat pertanyaan
Sedangkan kalimat inilah tuhanku itu adalah kalimat pernyataan
Secara teks memang inilah tuhanku, kalo inikah tuhanku, jadinya ahadza rabbi?
@@icymens8737Pada saya, rabbi bukan bermaksud Tuhan-ku. Maksud tuhan adalah 'ilah (bahasa Arab dan god dalam bahasa Inggeris). Manakala al-ilah bermaksud Tuhan dalam bahasa Melayu/Indonesia dan The God dalam bahasa Inggeris.
Rabbi bermaksud Pemelihara-ku bukannya Tuhan-ku. Sila lihat, Quran 17:24.
Saya petik sebahagian ayat tersebut;
(17:24) ... dan katakan, "Pemelihara-ku (rabbi (رَّبِّ), kasihanilah keduanya sebagaimana keduanya memeliharaku (rabbayanee (رَبَّيَانِي) diwaktu kecil."
Adakah rabbayanee bermaksud 'keduanya menuhankanku' di waktu kecil?
Bagaimana pula dgn kata-kata Firaun yang 'menuhankan' Musa di zaman kanak-kanak beliau? Lihat Quran, 26:18.
(26:18) Berkata (Firaun), "Tidakkah kami memelihara kamu (nurabbika/نُرَبِّكَ) sejak kanak-kanak ...
Rabb tidak boleh bermaksud Tuhan.
Terlepas apapun kisahnya, intinya Allah mau hamba-Nya kritis dan pakai logika dalam merespon segala sesuatu.
Gus baha sudah pernah menjelaskan kesalahpahaman ini... 👍👍👍
Info link 🙏
Anda lebih baik, posisi kami di toraja anak sd jika ada guru kelas kosong yang masuk guru agama kristen, gak tau kalau sekarang apa masih begtu ya
@@dregsvideo4664 salam 5 jari ‼️🇲🇨🇲🇨🇲🇨
@@dregsvideo4664 Maksudnya??
Judul buku Pak Agus Mustofa itu adalah judul yang ditulis bergaya jurnalis, karena memang beliau adalah seorang jurnalis...
Tapi substansinya adalah konsep berpikir Nabi Ibrahim tentang peyakinan diri hal ke-Tuhan-an...
Agar kita memikirkan alam raya ciptaan-Nya sebagai mana perintah Allah...
Legitimasinya kisah nya dari Yahudi referensi nya,. Jangan dipercayai dan di amalkan dan jangan di salahi ,karena itu hoax di satuin dengan kisah ada bintang, bulan , dan matahari benda benda langit
Jadi gini guys... cerita ini emang benar berasal dari Quran...❤❤❤❤❤❤ tapi bukan perjalanan pribadi dari nabi ibrahim... tapi ini dialog nabi Ibrahim dengan kaumnya yg menyembah benda langit... bahwa tidak mungkin Tuhan itu hilang terbenam seperti benda langit... nahhh... umat yahudi tafsirannya lain... seolah ini nabi ibrahim yg lagi mencari² tuhan... paham ya
Ini perjalanan pribadi lalu dialog. Mudah banget padahal
Ibarat kamu mencari Tuhan dan Tuhan memberikan petunjuk lalu dari hal tersebut Ibrahim mengajak kaumnya.
Sama sekali BUKAN mencari Tuhan. Nabi Ibrahim sedang berdakwah, mengajak agar kaumnya mau berpikir tentang ketidakpantasan bintang, bulan dan matahari menjadi Tuhan.
.- Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah ISLAM. (Surat Al Imron ayat 19)
- Dan barangsiapa mencari agama selain ISLAM, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi (Surat Al Imron ayat 85)
- dan telah Allah ridhoi ISLAM sebagai agamamu (surat Al Maidah ayat 3)
- Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (ISLAM), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar (jalan ISLAM) dengan jalan yang sesat (jalan selain ISLAM) (Surat Al Baqarah ayat 256)
- Wahai orang-orang yang beriman ! Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim (beragama ISLAM, berserah diri sepenuhnya kepada Allah) (Surat Al Imron ayat 102)
Menurut Islam, apa agama Waraqah ibn Nawfal? Apakah ia termasuk orang yang rugi?
Maasyaa Allah, Jazakallah Khairan katsiran
Kitab dongeng juga dulunya cerita-cerita dongeng arab, lalu oleh tokoh2 (ada yg ngaku nabi, maupun penerus nabi) dikombinasikan dgn kisah di taurat dan injil jadilah kitab suci baru yg diklaim sbg penyempurna kitab pendahulu. 😂
Skrg klo ada ulama yg mengarang cerita palsu utk tujuan meningkatkan pamor agama kitab penyempurna, ya itu wajar krn mencontoh para pendahulunya. 😂
Ibrahim juga tokoh palsu atau dongeng yg diserupakan dgn bapa abraham, jadilah ibrahim itu di nabi kan. 😂
إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ
yang apabila dibacakan ayat-ayat Kami
kepadanya, ia berkata, “Itu adalah
dongengan orang-orang dahulu.”
Lu kenapa ten? 😂😂😂
Jaman dulu orang udah tau kalau kisah alkoran hanya dongeng, jaman sekarang di kira wahyu dari tuhan, 😂😂😂😂😂
buyutmu aja dongeng.. nenekmu juga dongeng.. leluhurmu itu juga dongeng.. gw gk pernah liat keluargamu, jadi keluargsmu itu dongeng..
@@genesisKMZWA8AWAAemang kamu agama apa? kristen? dongeng juga kan? awkwkwkwk kitab kok ditulis sama anonimus, kok percaya sama tulisan yg ditulis sama orang yg gk jelas wkwkwkwk dongeng dongeng
Mamtab mas seehh.. josshh.. selama ini blm ada konten2 yg kontradiktif.. masok mas seeehh Rabbanians
Nàh pìntèr.
Bintang, bulan, matàhari, itu 3 dèwa mèsòpòtamià kùno.
Nàràsi itu jelàsìn gmn nabi Ibràhìm (as) membàntàh kaùm nya, dgn lògìka dèdùksi.
Sama kaya gmn nabi Ibràhìm (as) menyangkal kalo dia yg àncùrin pàtùng2.
Gàk kàya ùlama skrg yg kàya nya lùpà kalo ùdh di kasìh òtak sm Allah.
Masìh ajà keùkeùh àdà paùs luàr angkasa dan paùs ràksàsa gàk bìsa màti.
Lebìh pàràh lg masìh stùck flàt eàrth.
Fakta dengan diakritik/tonal
Flat earth itu masalah science, bukan bergantung sama dalil kitab suci. Beda sama kisah nabi Ibrahim. Kecuali di Alquran atau hadits sahih ada dalil eksplisit tentang bentuk bumi, baru semuanya harus tunduk ga boleh bantah. Klo ga ada, brrti sah aja ada perbedaan, karena science itu berkembang. Jangan jadi muslim yg jumud dan cognitive dissonance sesuai sama rancangan yahudi.
Woy jgn alay2 lab teks luh
masyaAllah keren banget penjelasannya. nyesel baru tau ada channel ini. untung muncul di home
Ibrahim mencari Tuhan❌️
Ibrahim berdakwah✅️
Seperti ketika sunan Kudus dan sunan Kalijaga berdakwah kepada masyarakat Jawa yang saat itu mayoritas beragama hindu dengan mengambil referensi cerita dari naskah-naskah ramayana dan mahabharata dalam agama hindu itu sendiri, yang dirobah sedikit dan disesuaikan dengan kebutuhan dakwah beliau.
Njir merobah dongeng orang lain
@@denoid8807daripada sebelah, glory gold gospel.. ujung2nya jajah wokwok
@@Shine-ec9bm sebelah yang mana bang? Pilihan cuma 2 bang jika tidak jajah ya jadi budak.
@@denoid8807 malah pura2 gak tau lagi.. siapa lagi yg awalnya cari rempah tpi misi terselubung
Alhamdulillah tercerahkan ustadz,👏
Terimakasih banyak sudah meluruskan jalan yang bengkok bg 😂
bertambah lagi pengetahuan ku, terima kasih
Sayangnya para guru dan ulama terkadang menceritakan kisah israiliyat tentang cerita para Nabi tanpa mereka tau dr mana sumbernya...
Sementara di jaman sekarang sumber yg sangat terpercaya hanyalah Al Quran dan hadits Nabi sementara injil taurat dan zabur yg asli tidak di ketahui keberadaanya dan yg ada sekarang sudah di rusak oleh manusia...
Kalau hanya sumber dbercampur dengan kisah2 dari Quran saja, tidak akan bisa menjelaskan isinya. Hadis pun, pengumpulan naskahnya bercampur dengan kisah2 Israiliyat. Pengumpulan hadis itu jauh dari jaman Muhammad.
Assalamualaikam Bang Zulfan, saya mau bertanya apakah ada catatan atau literasi dari Bani Israil, atau Yahudi maupun Kristen yang menyebutkan kalau Nabi Ibrahim pernah melakukan perjalanan ke Mekkah, karena setahu saya kisah Nabi Ibrahim pergi ke Mekkah hanya ada dalam literasi Islam, semoga Bang Zulfan berkenan membuat video pembahasan dari pertanyaan saya ini, terima kasih 🙏🏻
Ada, istilah yang digunakan "Tal-Faran", namun mereka ga sepakat. Pernah kt bhs di vdeo
Banyak rabbi yang bilang sumur zam-zam atau be'er lahai roi itu letaknya di Mekkah atau bakkah, dan disana hidup kaum keturunan Ishmael dengan ajarannya termasuk ibadah hajji
Salah satu rabbi yang bilang adalah rabbi sa'adia gaon, salah satu rabbi besar yahudi. Yah dipikir aja kalo nabi ibrahim gak pernah ke sana kok bisa anaknya nyampe kota mekkah, padahal saat pemakaman nabi ibrahim pun Ishmael ikut hadir loh. Berarti kan emang udah sering ketemu
Kisah itu ada dalam Al-Qur'an surat Al Anam.
itu di ayat berapa?
saya pengen cek
@@didi_abdillah
Surat Al An'am ayat 75-79
tonton secara menyeluruh bro😅
udah dibilang juga divideo kok
makanya di tonton dulu sampe beres
Masya Allah
Aku shocked,kudoakan semoga bang Zul diberkahi Allah.
Aku percaya 100% pelurusan dari anda (berdasar keterangan Ibnu Katsir) ini👍
jika dituding Ibrahim a.s. atheis, justru sebaliknya, Ibrahim justru tumbuh kembang prcaya atas entitas yg lebih tinggi, yg sring kita sebut Tuhan...
lha bapaknya loh pembuat patung Tuhan, akan tetapi, hidayah dari Allah ini lah yg dijadikan ibrah bagi kita... di mana seorang ibrahim mencari siapa Tuhan yg benar.... tentunya hidayah seprti apa, itu yg kita umat islam harus temukan/pelajari....
sederhana saja, liat baginda rasullullah saw, kenapa ketemu malaikat takut, kan malaikat bawahan Allah, makhluk suci dari yg Mahasuci, harusnya nggak takut, tapi kenapa lari? jika kodrat pengetahuan ttg Allah dijaga ilmu dan ketinggian ilmunya, harusnya nggak takut dong, tpi ini beda, artinya apa? manusia itu harus terus belajar ttg siapa sebenarnya Tuhan yg sebenar benar Tuhan, yaitu Allah, jd jangan disalahartikan juga terus Dinegatif kan ttg pencairan itu, pencarian itu saya yakin ada, kenapa? ya krn interaksi itu sendiri, nggak mgk beda keyakinan Tuhan, terus mempertahankan dgn cuman embel embel "lakum dinukum waliyadin" atau bahkan "terserah loe deh" kan lucu, semua butuh komunikasi/tukar pikiran....
Rasulullah takut melihat malaikat yg besarnya dr ufuk barat ke ufuk timur adlh reaksi manusiawi. Rasulullah juga manusia. Sudah sewajarnya manusia takut ketika sesuatu yg sgt besar ukurannya.
@@adeajja2252 pendapat dirimu menguatkan pendapat saya
sy juga bingung, satu sisi ada konsep dakwah, sampaikan walau satu ayat,tapi satu sisi ada konsep lakum "dinukum waliyadin"
@@salafimubarok menyampaikan 1 ayat bukan berarti langsung to the point, hidup orang kan beda2, watak yg terbentuk psti beda2, jadinya kemampuan memahami sesuatu yg baru juga beda2 apalagi ttg keyakinan
@@dennyfw maksud sy kenapa ada konsep untuk berdakwah, sedangkan ada ayat yg berbunyi "lakum dinukum waliyadin", antum jg punya pemikiran bahwa setiap orang pasti punya pemahaman berbeda, punya prinsip berbeda, punya keyakinan berbeda, lalu ditegaskan lagi dengan ayat tersebut, lalu kalau ada fenomena orang yang menyeru(dakwah) kepada orang lain yang punya keyakinan berbeda, bagaimana pendapat antum?
Yang cerita dongeng itu manusia ( Adam ) berbuat dosa di surga. Masak surga sebagai tempat paling suci kok bisa untuk berbuat dosa oleh Adam, itu menurut Al-Qur'an lho.
Mana ada nabi berdosa 😂
Nabi itu dalam islam adalah manusia biasa,tapi dalam menyampaikan wahyu dijamin kesempurnaannya.jadi nabi bisa berbuat khilaf layaknya manusia biasa,tetapi nabi terpelihara dari dosa besar.
Akhirnya terjawab, sampe pernah punya pikiran, apa jangan" agama samawi itu cuma hasil filsafat dari seseorang filsuf bernama Ibrahim, Nauzubillahiminzalik.
Main mindsett yg keliru,yg bgmn sebelum n.Ibrahim sdh ada Luh yg dikenal sbg PERINTAH 10 dari ALLAH SWT,pada n.Adam shobibulloh....AS.☝🙏😘
Iy,dlm bertahlil ma rifat....🙏🙏🙏🙏
penyebutan N.Adam sbg "sebab musabab" sbg shobibulloh ataukah shobimulloh ya?☝🤔🙏🙏🙏🙏😘😍
Kalo pikirannya kaya gitu, nanti akan ada pertanyaan "apa agama Nabi Muhammad, Musa, Isa dll sebelum mereka menjadi seorang Nabi?
Kalaupun anda ngeyel itu tetap dianggap monolog. Bagaimana mungkin seorang nabi baru tahu kalau matahari itu terbit dan terbenam. Seolah beliau baru tahu matahari dan menganggapnya tuhan kemudian beliau baru tahu kalau matahari itu juga terbenam yang akhirnya membatalkan menuhankannya.
Anak kecil saja tahu matahari itu terbit dan juga pasti terbenam.
Mustahil para nabi jadi atheis. Karena para nabi & rasul ma'sum
Ibrahim merasa punya tuhan tapi wujudnya masi bingung...makanya dijelaskan di alquran ..janganlah menyembah bulan dan matahari
@@salmaaninda6032 Karena tuhan sesungguhnya tidak terikat dengan waktu & memiliki jisim😀
Akhirnya keraguan ku dlu terjawab sudah.. Alhamdulillah
Tuhan Allah YANG BENAR tak perlu dicari keberadaan NYA karena DIA akan nampak dengan sendirinya disaat kita berbuat amal kebajikan kepada semua ciptaan NYA tanpa merugikan makhluk lainnya. 👌👍
Bagus penjelasan admin. Mudah difahami dengan jelas.
Inilah pentingnya memahami bahasa Arab atau Al-Qur'an tidak hanya dari aspek nahwu-shorof saja melainkan juga mantiq, balaghah dll
Dan Allah yang menggerakkan semua makhkuk hidup dengan kehendakNya..
Syukron kak pencerahannya. Dpt ilmu baru dan bisa disebarkan
SURAH AL AN'AM 76-dst, dialog Nabi Ibrahim kepada kaumnya yg menyembah bintang... dan buka juga tafsirnya biar tambah jelas maksudnya...
wallahu a'lam
Kisah-kisah Al-Quran hanya menghomogenkan segalanya, memuluskan segala kekurangan dan hikmah asli. Muhammad menaruh kata-katanya sendiri ke dalam mulut tokoh" di Alkitab, dia hanya membangun kredibilitas dirinya dari mereka dengan mencuri nama mereka
Homogenisasi maksudnya Muhammad membuat tokoh dlm Alkitab terdengar sama, dia menghapus perbedaan-perbedaan, membuat setiap orang pada dasarnya menjadi sama dari gagasannya sendiri tentang apa artinya menjadi seorang nabi.
Kisah-kisah Al-Quran diambil dari kitab Yahudi dan Kristen, semua kisahnya disederhanakan, kemudian kisahnya dirancang untuk membuat Anda berpikir bahwa Muhammad terlihat sama seperti nabi-nabi sebelumnya.
Dalam kitab suci Yahudi, Nuh dan Abraham tidak berkhotbah atau memperingatkan kaum mereka - namun Muhammad menghubungkannya kembali sehingga mereka berkhotbah dan memperingatkan kaumnya, sama seperti Muhammad.
Dan sebagian besar nabi memiliki kekurangan dan momen yang signifikan di mana mereka berdosa, seperti Harun dan Anak Lembu Emas - Muhammad mengubahnya sehingga setiap nabi menjadi tidak bersalah.
Tampaknya terlalu susah dan rumit bagi Muhammad untuk menceritakan kisah tentang nabi-nabi yang benar-benar berbuat salah, yang bertobat dan Tuhan yang mengampuni.
Muhammad menipu orang, membuat semua nabi pada dasarnya sama.
Kisah Yesus juga diubah - tidak lagi mati untuk dosa manusia, sekarang dia sama dengan Muhammad.
Juga Ayub - dalam kitab Yahudi Ayub benar-benar menderita dan Alkitab menceritakan tentang dia yang mencoba memahami mengapa hal buruk terjadi pada orang yang tidak bersalah, mengapa Tuhan membiarkan hal itu terjadi? Dalam Al-Qur'an kisah Ayub disederhanakan sepenuhnya - dia menderita namun Tuhan segera menolongnya. Di dunia nyata hal ini tidak selalu terjadi - orang baik sebenarnya menderita dan berseru kepada Tuhan dan merasa diabaikan. Ayub adalah tentang pengalaman semacam itu, bukan dia mengalami Tuhan yang segera datang menyelamatkan.
Semuanya disederhanakan, semuanya pada dasarnya sama, semuanya menjadi sama dengan agenda agar Muhammad tampak Sah sebagai nabi.
Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya menjelaskan:
الحق أن إبراهيم عليه والسلام كان في هذا المقام مناظرا لقومه مبينا لهم بطلان ما كانوا عليه من عبادة الهياكل والأصنام
"Yang benar, Ibrahim 'alaihissalam dalam kisah ini beliau sedang dalam posisi munazharah (berdebat) dengan kaumnya. Yaitu beliau sedang menjelaskan batilnya keyakinan mereka yang menyembah batu keramat dan berhala"
Beliau juga menjelaskan:
فبين أولا صلوات الله وسلامه عليه أن هذه الزهرة لا تصلح للإلهية فإنها مسخرة مقدرة بسير معين لا تزيغ عنه يمينا ولا شمالا ولا تملك لنفسها تصرفا بل هي جرم من الأجرام خلقها الله
"Nabi Ibrahim shalawatullah 'alaihi menjelaskan kepada kaumya bahwa benda-benda langit ini tidak pantas disifati dengan sifat-sifat ketuhanan. Karena mereka diperjalankan dengan waktu dan orbit tertentu, sehingga tidak melenceng sedikitpun ke kanan atau ke kiri. Dan mereka tidak bisa menguasai diri mereka untuk bebas bertindak apa saja, namun mereka hanyalah sebuah entitas dari sekian banyak entitas yang Allah ciptakan".
Syukron ilmunya, pride teruss
iya dulu waktu SD sering bertanya2 ttg ini ada yg menganehkan di hati
فَلَمَّا رَءَا ٱلشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَٰذَا رَبِّى هَٰذَآ أَكْبَرُ ۖ فَلَمَّآ أَفَلَتْ قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ
Artinya:
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (Al-An’am 6:78)
Chanel mencerdikan umat..salam ustaz ..malaysia hadir 🇲🇾
Terimakasih atas edukasinya...
Bg zulfan tolong dibahas juga kisah rasulullaah sebelum beliau menjadi rasul. Apa yg beliau sembah dan bagaimana cara beliau berbadah. Apakah ada kisah lengkapnya
Jazakallah khoiron...
Ya faktanya semua bayi manusia yg di lahirkan jg blm mengenal Tuhan (atheis)
Kt mengenal Tuhan pun krn di beri tahu atau di paksa tahu atau memilih oleh org Tua atau lingkungan tdk ada satu pun yg benar² mencari sejatiNYA ZAT TUHAN itu sendiri... se simple itu
Jd tiada satu pun manusia dpt mengenal TuhanNYA tanpa melewati masa atheis dl..
Atheis itu tdk lah buruk hanya masa saja, krn kelak mrk akan menemui keyakinan atas kebenaranNYA
mantab ustz lanjut pencerahan ini
Setiap manusia selalu.mengalami pencaharian nilai kebenaran.hatta seorang nabi pun.hanya nabi terus dibimbing Allah.
pertanyaan saya, siapa yang di sembah nabi muhammad SAW sebelum menerima wahyu pertama di gua hira? saya melihat kesamaan kisah dengan nabi ibrahim dengan nabi muhammad, sama sama melakukan perenungan. mengenal tuhan, (bukan mencari tuhan) kemudian mengenai nabi nabi selain mereka, kapan kah saat mereka mendapat ilham atau wahyu dari Allah? apakah sejak mereka lahir, kecuali nabi isa,,? kebanyakan mereka mengenal tuhannya setelah matang akalnya, jadi menurut saya
Allah membimbing para nabi melalui jalan akal (tafakur) untuk mengenal tuhannya.
Iya betul. Masyarakat Arab pada saat sudah mengenal Allah. Bahkan ibadah haji sudah ada saat itu.
Sebelum nabi dan rasul mendapat risalah mereka sdh mengenal tuhannya dari ajaran kaum terdahulu yg hanif yg mengajarkan dr generasi ke generasi penerus oleh krnany bnyk yg sdh menggelar ritual haji walau nabi Muhammad blm terlahir saat itu krn ajaran ibarahim via ismail masih melekat dikota mekah abdul muthalib adalah salah satu yg masih menjaga kebaikan risalah ibrahim yg diturunkan oleh nabi2 pd masanya nah turunnya nabi Muhammad adalah untuk meluruskan hal2 yg sdh mulai membelok bukan berarti sblm menerima wahyu ia tdk bertuhan, sebab seorang nabi adalah manusia yg terjaga bgmn mungkin dia melenceng? Klo iya bgtu! Maka sifat tuhan itu palsu krna ucapannya g bisa dipegang, itu jauh lebih aneh lg.. maka untuk lebih baiknya bilang tdk tau jika mmng tidak tau drpd menyebarkan informasi yg slah.. sebagaimana yg sdh saya singgung kekhilafan adalah milik manusia dan kesempurnaan hnylah milik allah semata maka saya tutup disini dan berbicara sesuai kapasitas dan tdk berbicara hnya modal asumsi..
Yes saya mengerti sekarang, Jazaakallahu khayr..