Tahlilan Bid'ah ? Ini Sejarah Tahlil beserta Dalilnya ~ KH Said Aqil Sirodj
Вставка
- Опубліковано 9 лют 2025
- #KHSaidAqilSirodj #Tahlilan #IslamNusantara
sumber :
UA-cam 164Channel
Video provided by Video Library - No copyright Footage
/ @fantasystorygeek
*TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin, mantan ketua Muhammadiyah) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat (pedesaan-pedesaan) dan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi susah diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. 🌾
Guru mulia
Sehat selalu yai....
Masalahnya cuma satu ...
Yang berkiblat kondisi Arab ... Akan kaku/saklek/ teksbook ... Hingga mengira mereka menjalankan agama secara murni ...
Tapi bagi orang sadar hidup di Nusantara dengan berbagai macam budaya ... Mereka (dlm beragama) akan adaptif selama tidak melanggar syariah ....
Leres pak kyai....
Kami siap mempertahankan Tahlilan.....👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️
P
Teruuuus Pak Kyai
Yg bagus belum tentu benar, yang benar sudah tentu bagus 😊☝☝
Salahnya dimana ?
Benar itu kaya apa doel
Semua ibadah,baik yg wajib atau sunah sudah disampaikan oleh nabi.
Tinggal contoh dan laksanakan dengan baik,yg diluar itu tidak saya lakukan.yg tetep mau lakukan ya mangga silahkan.
Nderek Yai
Sehat slalu yai❤️❤️❤️
Shat sllu KH Aqil Siroj& seluruh Kya"i NU moga shat selalu mendapat lindungan ALLOH SWT.
Tahlilan baca doa berkumpul makan mungkin bagus bertujuan untuk mendoakan si mayit....tapi kalau sebagai keharusan dianggap ritual yang harus dilakukan ada 3 7 40 100 hari dst...itu yang masih diperdebatkan, karena sangat memberatkan dan jadi beban keluarga yang ditinggalkan.
Lamaa akmaalunaa, lakum akmaalukum..
Tahlilan emang bid 'ah
Nabi gak pernah contohin
nabi prnah melarang?
Kata siapa bid'ah ???
Ngajinya cuma *kullu bid'atin dzolaalatin wa kullu dzolaalatin fin naar*
Dan *amalan yang tertolak*
Jadi , islam yang luas ini justru dipersempit dan dipersulit oleh sebagian umat ,
Ingat , ada juga hadits yang berbunyi *kullu muhdatsin bid'atin* ( setiap perkara yang baru tanpa ada sandaran hukumnya maka disebut bid'ah ) , dengan kata lain perkara baru yang ada sandaran hukumnya maka *bukan bid'ah*
@@aswajanu8868 betul banget. mereka itu bodoh beragama tapi suka menyalahkan tanpa mereka sadari mereka dungu.
@@sangreformis1084 cocok , mereka hanya dijejali ilmu yang memecah belah umat
Tahlilan bid'ah , krn tdk ada contoh dari nabi, ..knpa dulu para wali tahlilan itu krna sebuah metode dakwah akulturasi dan asimilasi dg budaya dan agama yg sdh ada secara perlahan agar Islam masuk secara damai..dan ahirnya hampir 80% Nusantara jadi Islam sampai sekarang, tanpa pertumpahan darah dan awet ..bandingkn dg Islam di Cordova dan Andalusia,... Spanyol kembali Khatolik meski dulu sdh di tunduk an jdi Islam karena mereka Islam atas dasar kalah perang,..
Knpa NU ttp tahlilan untuk menghormati dan mengenang jasa para wali yg sdh mmgajarkn Islam di Nusantara , yg mo tahlilan silahkan yg takut bid'ah masuk neraka ya ga usah ..gitu aja repot
Semoga kembali ke sunnah...
Kalau itu benar, mengapa sulit untuk diterima, Kalau ada itu punya dasar mengapa pula aku beralasan
Ya Allah lembutkan dan bukakanlah pintu hati dan pikiranku ntuk menerima kebenaran
Ma'af kanlah daku yang sebelum ini ku anggap salah
Kembalilah kepd kemurnian Islam.
Ada kah Islam murni
*IMAM BUKHARI JUGA TAHLILAN ...???*
*Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
*KESIMPULAN:*
Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
*7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di UA-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 💯4
Kalausaya tak heran dalil KH aqil sirat tentang Tahlilan, yg NABI salallahu alaihiwassalam tdk pernah melakukan nya parasahabat juga tabiut tabiin IMAM 4juga tdk. Yg dilakukan NABI salallahu alaihiwassalam saja di olok olok oleh KH aqil Sirat seperti memelihara jenggot merapatkan shaf. Semoga ALLAH subhanahuwataala memberi hidayah kepada beliau. Aaamiiin
Akulturasi budaya.. Lerees p. Kiyai
Cerita dongengnya mantap!!
Memang enak jadi ustadz wahabi pengikutnya masih bodoh2 baru belajar iqro sudah kayak ustadz
@@sriwinarti7165 macam dongeng jgk cerita ini
@@sriwinarti7165 semoga dpt hidayah,kalau urusan dunia mah kagak perlu dalil ,dokter,berobat kok dijadikan dalil
Mungkin ini bisa menjelaskan ua-cam.com/video/m5e2iKqx1Lk/v-deo.html
Kalau nggak faham sejarah Diam, lebih baik,,
Tak ada contoh ke Nabi baca Al Fatihah /sedekah utk si mati? Wahabi kata tak ada contoh.Yang Nabi imamkan solar2 jenazah.Tidak ada Al Fatihah ke?Yang membuat tahlil jangan anggap wajib Rasanya senua tau.Bukanlah wajib.Yang di buat Nabi bukan semuanys wajib.Yang tidak dibuat Nabi bukan semuanya bidaah
Hari ini,ketika marak dipeajari sunnah,tampaklah lawanya (bid'ah),yg tadinya,bnyk org menganggap sbg sunnah.Alhamdu lillah.
Lantas knpa nabi gk ngajarin dan ngelakuin tahlilan kmatian ya??? Para sahabat para tabiin jg gk ngajarin dan ngelakuin tahlilan kmatian. Para imam madzab yg empat jg gk ngelakuin yg demikian.... kira2 dlm beragama siapakh yg patut di ditiru??
Kalau orang tua mu binasa trs gak kamu tahlili ya monggo silahkan hak mu,,
Makanya baca sejarah....kan tradisi beda2...
Sdh tidak percaya pd islam nusantara.Tidak baik.
Guoblok dipelihara
Semoga bapak ini dapat hidayah
Tahlilan mubah/boleh, terbukti banyak manfaat dan maslahat, dan tdk diwajibkan. Yg nyinyir...klo bukan krn kurang ngaji dan kurang wawasan, alasan lainnya adalah sdh tertipu ajarannya klompok orang ber-DNA jahiliyah bodoh dan kurang wawasan dari timteng.
Gue jadi bertanya tanya mana yang benar ini antara pendapat manusia dan kalamulah, tentang tahlilan
:أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
(yaitu bahwasanya seorang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,(An-Najm - 38
.وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
dan bahwasanya seorang manusia
tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,(An-Najm - 39)
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرٰى ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَىْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىٓ ۗ إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلٰوةَ ۚ وَمَنْ تَزَكّٰى فَإِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهِۦ ۚ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
"Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan sholat. dan tanha anil *fahsya wal munkar* Dan barang siapa menyucikan dirinya, *dengan perbuatannya yang baik* sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali."
(QS. Fatir 35: Ayat 18)
فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حٰجِزِينَ
"Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya). *pengertiannya* "Sekalipun di tahlilkan"
(QS. Al-Haqqah 69: Ayat 47)
وَٱتَّقُواْ يَوۡمًا لَّا تَجۡزِي نَفۡسٌ عَن نَّفۡسٍ شَيۡـًٔا وَلَا يُقۡبَلُ مِنۡهَا شَفَٰعَةٞ وَلَا يُؤۡخَذُ مِنۡهَا عَدۡلٞ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ
"Dan takutlah kamu pada hari (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 48)
Berkaitan dengan hal ini maka Al Hafidh Ibnu Katsir menafsirkannya sebagai berikut;
“Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain, demikian juga seseorang tidak akan memperoleh ganjaran/pahala kecuali apa-apa yang telah ia usahakan untuk dirinya sendiri.
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ * هُمُ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّى يَنْفَضُّوا وَلِلَّهِ خَزَائِنُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَفْقَهُونَ
Sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) memohonkan ampunan untuk mereka atau tidak, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (6) Yaitu mereka yang berkata (kepada orang-orang Ansar), “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).” Padahal milik Allah-lah segala perbendaharaan langit dan bumi, akan tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. (7) - (Q.S Al-Munafikun: 6-7)
Tahlilan bkn dari islam. Ijmak salaf dan holaf tidak ada perselisihan tentang haramnya tahlilan ini. Para sahabat menyamakan meratapi mayyit. Bahkan imam Syafi'i di dlm kitabnya Al um. Terang terangan berkumpulnya setelah kematian itu meratap dan meratap hukumnya haram. Sepakat seluruh umala tidak ada yg membolehkan tahlilan ini. Terkecuali ahlul bid'ah yg membolehkan nya..
Kalau nggak faham diam lebih baik,, jaman shbt tdk ada tahlilan,, kok kamu katakan sama dgn meratapi,, nggajimu dimana)??
Biid, ah yg baik, dilakukan imam madzab, imam bukhori,
@Imron nurahman SH anda tdk meyakini tdk apa apa,, Aswaja meyakini kirim pahala, bisa bermanfaat untuk mayit,, nanti jika anda udah tiada, baru nyesall,, karena yg tdk meyakini tdk dpt apa apa,, tahlilan jalan terus,
@Imron nurahman SH NU, ikut ulama yg membolehkan maulidan,, imam jalajudin asy suyuti, ibn taimiyah, ibnu hajar asy qolaeni, al haitami dan bnyak ulama alim lainya yg membolehkan maulid Nabi, mrka ilmu Agamanya jauh dari ulama wahabi/salafi,,sekarang,, yg hanya ngerti ilmu sedikit tapi tdk bisa menghargai perbedaan,
Muyhidi,, anda udah kehasut sutad wahabi yg pandai berdusta atas nama ulama,, msk nggak lihat vidionya muhsin abu ibrahim,,
Pak kiyaynya yg harus ngaji lagi
Berikan dalil yg tepat kalau memang tahlilan orang meninggal ada dalilnya supaya jelas ajarannya ,dalil yg menggabungkan antara tahlil yg digabungkan dengan budaya hindu supaya kemurnian islam itu jadi jelas ,tahlil 3 hr,7 40 100, 1th ,2th 1000 hr dari mana . Jelaskan dgn dalil perintah tahlilan orang meninggal, jelad ya ustat.
berdalil dg semua bagus.... semua baik....
apa jadinya ini agama...???
BERTENTANGAN DGN AJARAN NABI MUHAMMAD. HIBUR/RINGANKAN BEBAN KELUARGA YG DI TINGGALKAN, BKN MALAH DI BEBANI DENGAN BIAYA UNTUK MAKAN2 KALIAN!!
BETUL PA YAI ALLAH MERINTAH KEPADA PEMELUK ISLAM KAFFAH.BERARTI ?
Kalo mnrt sy pribadi mending cari aman sj..urusan agama urusan beribadah bila tdk dicontohkan rasululloh mndg g usah...yg mau melakukan ya monggo,krn setiap orang akan bertanggung jawab atas ap yg diperbuat.
Saya ikut para habaib keturunannabi jelas sanad ilmunya dari pada ikut wahabi gol gagal paham pe.
Mbohong wahabi
Betul...
Karena kita bukan ahli ilmu agama makanya kïta ikut fatwâ ulama...org2 yg ahli dalam ilmu agama...(ulama) yg bnr2 ngalim...
Yg jelas gurunya...yg jelas sanadnya hingga rosululloh.....krn kita tdk hidup berjumpa lgsung dgn rosululloh.....
MakAnya kita butuh org yg ahli yg bnŕ2 bisa menjelaskan sesuai ajaran rosululloh....
yaitu ulama2 yg bnr2 ngalim yg bersanad guru hingga rosululloh....
Penyampaian dalilnya malah semakin gk jelas.. sebaiknya dikembalikan ja ke ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Rosulullah SAW biar gk salah jalan.. setiap orang membuat ritual masing-masing dengan dasar masing-masing.. padahal guru n pembawa ajaran agama Islam adalah Rosululloh SAW..
PKB yang cocok kwtuanya KH PROF DR.SAID AGIL SIEOJ bukan Muhaimin Iskandar. Segwra diganti ketua PKB
Seperti kalau lihat debat dr zakir naik dg pdt kristen, metode kai agilsiroj spt sepemikiran dg pendeta kristen,dalil " gatuk mantuk,cok dicocokan,"yg penting baik ,walau tdk ada di alquran dan hadist,jd kaya ajaran yg dibawa rosululloh kurang
Yang kurang itu akalnya Para Wahabi, sebab Al-Qur'an dan Hadits hanya diartikan lewat terjemah tekstual... Tidak menggunakan metode Ilmu Al Qur'an dan Ilmu Hadits, Ushul Fiqih dan Balaghahmya
Al Qur'an bukan untuk orang Mekah/Madinah dan sekitarnya saja ...
Tapi untuk seluruh alam ...
Kalo mng ada ada itu baru bid ah tapi blum tentu sesat kalo yg SDH ada baca Qur an istgfar doa ada itu nma nya tahlil TDK phm bid ah sdh koar2
Keliru kyai said karena rusia mengenal kristen itu di abad 12 di zaman peter agung dan pembangunan gereja ST Peter di awal abad 15-17 zaman Romanov
Pak hasil muktamar NU pertama hukumnya makhruh jadi gimana
Inilah ajaran is nus
Dlu sy datang jk diundang tahlilan.
Tp skrang tdk, krn skrng udh mngerti, insyaa Alloh.
Jk ada yg mninggal, rosulullah mngajarkn /menuntun kt utk takziah slama 3 hr dg mnghibur kluargany, mmbawakn makann, mmbantu apa yg perlu dibantu.
Utk mndoakn dn silaturahmi ke tetangga bs dilakukn kpn sj.
Jk tradisi tahlilan 3 7 40 dilestarikan, tuntunan Rasulullah bs hilang.
Inilah mngkin pnyebab mnusia dilarang mmbuat amalan2 baru.
Klo cerita gitu salah.kyanya ga di hisaf.tapi klo wudu salah,solat salah,amal ibdah salah.di terima ga ya pa di bakar....ya yayay iya i
Ga apa apa pake kopeah puih kopeah hitam bagus sambil demo juga bagus kalau demi kebenaran
Prof Akil s itu ibadah dulu ,baru cari dalil ,itu prof konyol ,seharusnya cari dalil nya baru ibadah ,bukan di balik prof konyol
Nyimak pak Kyai...
Mungkin ini bisa menjelaskan
ua-cam.com/video/m5e2iKqx1Lk/v-deo.html
Waduh ini penjelasan yang mengaburkan dan merendahkan sejarah islam
Lek Sir....odgj sok alim, muslim abal abal, islam cuma topeng utk cari makan.
Ritual tahlilan bukan ajaran Islam hanya adat yg di isi dng bacaan bacaan islami...budaya. Baik yg hakiki dalam hal ibadah hanya berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah bukan berdasarkan logika manusia
Na'udzubillahi mindzalik, orang ini nongol lagi, tinggalkan kyai2 yg melegalkan bid'ah , membolehkan meminta atau berdo'a kpd penghuni kubur dan mengingkari Allah di ats Arasy ,Allhua'lam.
Akal syi'ah rofidhoh mimang begitu antum segra taubat.
Ni orang salah pengajian😂
@@radenzabal706 kalau belajar ilmo agama belajarlah pd ulamak werosatul ambiyek,kalau ulamak nerangkan jangan tidur,mencuri salam di bolehkan, tapi si tidur menerabgkan mencuri ayam di bolehkan kacau kan?
Ngomong aja gk jelass ,udah mau bahas Agama ,ngaji iqro dulu aja Sanah🤣
@@radenzabal706 kalau belum sunat gak boleh bahas agama.
Kadrun gak paham..klok ada ceramah ginian
Dalill ambigu....
Wahabi..binggung..klok ada ceramah beginian...wahabi kan cuma bisa baca komix
Di jaman Rasulullah Saw,istri beliau wafat(Khadijah,Ra)anak beliau juga ada yg wafat, Rasulullah TDK pernah tahlilan,stlh Rasulullah wafat Aisyah,ra.tdk pernah tahlilan buat Rasulullah,begitu juga sahabat yg 4
@@bilalauliadiennegara9898 emang lo tau...apa lo hidup dijaman rassul.....trus siapa bilang rasul nga baca tahlil...emang ulama lo temanya rassul....
@@totokheri5382 kan tidak ada riwayat yg menceritakan pada jaman nabi, jaman para sahabat, dan jaman 4 imam manhaj tidak ada yg melakukan tahlilan. Karena tidak ada riwayat itulah makanya sampai sekarang tidak ada dalil tahlilan kematian. (Tolong deh, ini logika sederhana lho)
@@siapaakubukanaku3570 riwayat siapa bilang nabi nga baca tahlil....tolong tuliskan....
Jdi orang jgn sok tau....didlm riwayat sahabat nabi dan kluarga nabi...nabi pernah mnyemblih kmbing saat mnggigat kdhijah istrinya..kmbing itu dimasak dan dibagikan ke warga stempat....sambil membacakan doa....baca riwayat itu jgn riwayat kosong..riwayatnya wahabi yg nga tau cerita nabi....taunya riwayat abdul wahab yg hidup dijamam perang dunia ke satu....mereka mnggangab riwayat nabi yg ziarah kubur,bCa tahlil,maulid...itu nga ada...riwayad bgtuan riwayyat buatan...pdahal riwayat itu dri riwayat para ahli hadist dan para sahabat dan kluarga yg mlihat lngsung
Kyai gembung
Dalile lucu...
Orah jelas
KH. Said Aqil "Si perokok" Siradj
🤣
Ini org ucapanya lbh mulia preman 😂😂😂
Terbukti kesombongan seseorang akan menolak kebenaran