turnamen bola volly diikuti 8 tim dibagi 2 pool menggunakkan 1/2 kompetisi dan sistem permainan nya pakai two winning sets , juara dan ranner - up lolos semifinal
Boss.. Model penilaian yg bagaimana yg bila menang 2-0 dpt point 3 , dan menang 2-1 dpt point 2. Padahal sama sama menang kok point nya beda. Ini di volly gan. Kalau di sepakbola mau menang berapa pun secor asal menang dapt point 3 seri 1 kalah 0.
ya , mas bili mksh pertanyaannya ,...itu kalau pakai two winning sets, set penentuan atau set ke 3 hanya game 15 dan angka 8 pindah tempat begitu mas....
jika dalam badminton ada 3 Pasang dengan Point sama, Menang Set sama kalah setnya juga sama brartu lari ke head to head, ditentukan dengan cara apa lagi jika semuanya sama?
ya , mas kiky nggak mungkin ke head to head karena tiga pasang itu mesti saling mengalahkan maka yg pas itu di menang sets dan kalah sets , kalau masih sama di jumlah score point nya pasti beda ngga bakalan sama... mungkin itu penjelasan nya.
@@wingky3471 , massa bisa kejadian seperti itu , saya mau menjelaskan gimana tidak tahu data yg kongkrit. kalau kaya gitu misal tiga tiganya lolos putaran ke 2 , kalau memang 8 besar menjadi 9 besar nanti pakai sistem gugur model voorronde...., mungkin itu solusi...karena ini kasus pengecualian , maka harus diputuskan panitia...
yah...mas batam itu sets ke 3 game 15 , maka karena score 14 - 14 ( atau 14 sama ) jadi harus selisih 2 . maka bisa saja game nya 16 lawan 18. begitu mas
@@Batamn-qr9vx menang 3x. 2-0, 2-0, 2-1 kok g masuk 8 besar malah yg masuk yg hy menang 2x. 2-0, 2-0, 1-2, 1-2. Logikanya gimana ini.... Seakan masih tak percaya saya merasa di zholimi panitia... Sampai detik ini masih seakan ta percaya..
Turnamen voli itu menyakitkan jika panitia curang. Saya pernah ikut trides. Masak tim saya menang 3x di penyisihan tidk masuk 8 besar malah tim Yg satu grup kami kalahkan yg masuk, padahal mereka hy menang 2x kemenangan.. Namun sayangnya PBVSI ikut menjdi wasit selanjutnya dg alasan penentu ad di panitia mengacu pada Technical meeting atas kesepakatan peserta padahal d TM g dijelaskan secara rinci teknis cara panitia menentukan juara grub. Alasan itu hy akal akal-akalan panitia agar PBVSI mau jd wasit.. Rusak.. Secara aturan baku sudah dilanggar kok PBVSI mendukung.. Gmn mau mjau voli Indonesia jika masyarakat disuguhkan dg aturan yg semaunya sendiri tanpa mengacu PBVSI. Jika memang kehadiran wasit PBVSI itu melanggar karena panitia tidk menggunakan aturan PBVSI akan saya laporkan PBVSI kabupaten itu dilaporkan ke provinsi atau pusat atas ketidak profesional dalam mengolah pervolian di tingkat bawah. Syukur wasit yg memimpin kena sangsi dari PBVSI pusat. Jika memang itu kesalahan
oke trmksh dan info nya maka itu jadikan pengalaman ada panitia yang tidak fair. jadi mas abdulzuli kalau ikut event di tanyakan yang detail saat TM.karena itu penting saat pelaksanaan pertandingan dan bisa di komplain karena tidak sesuai TM...begitu mas
@@otosport281 yg kepengen saya tahu adalah apakah wasit PBVSI itu melanggar atau tidk jika ikut tetap memimpin pertandingan membawa atribut PBVSI sedangkan aturan-aturan g sesuai PBVSI
@@otosport281 PBVSI sebenarnya sudah mengatakan ke panitia kalau caranya salah g sesuai aturan terbaru yg ad.. Panitia bersikukuh dg alasan sesuai TM. Artinya kn PBVSI sudh menyatakan kalau itu bukan keputusan PBVSI dan acara biasa jika sudh memutuskan bukan keputusan PBVSI dan tidak sesuai aturan PBVSI sehingga jika ada keributan PBVSI tidk ikut bertanggung jawab karena aturan PBVSI g diterapkan jika demikian kenapa masih mau menjadi wasit dalam memimpin pertandingan 8 besar hingga final menggunakan atribut PBVSI. Seharusnya jika g sesuai aturan PBVSI kn atribut PBVSI g ad. Jika memaksakan ad atribut PBVSI berarti PBVSI ikut mendukung aturan itu dilanggar. Meskipun kesepakatan TM tapi kn tata cara menentukan g sesuai.. Sebenarnya hal ini ingin saya laporkan ke tingkat provinsi agar ad profesionalisme dan integritas PBVSI kab tersebut.
Menurut saya panduan penghitungan g berlaku... Percuma PBVSI belajar ilmu ini kalau nyatanya dalam turnamen tergantung panitia.. Lucunya lg panitia g taat aturan PBVSI dlm penghitungan menentukan juara grub tapi wasitnya PBVSI. G ad ginanya tuh ilmunya...
Kalau menang wo dpt poin brapa?
Boss.. Model penilaian yg bagaimana yg bila menang 2-0 dpt point 3 , dan menang 2-1 dpt point 2. Padahal sama sama menang kok point nya beda. Ini di volly gan. Kalau di sepakbola mau menang berapa pun secor asal menang dapt point 3 seri 1 kalah 0.
Serius nanyak bang, jika point 3-2 point nya brp yaa
Cara hitung tiga tim satu grup,A vs B= 3:0- B vs C = 3:1- C vs A= 32.yg lolos baba berikutnya tim yg mana?
Kalau dari skema .. Yg juara adalah A. B dan c point, selisih set (-1 ) juga sama. Maka opsi terahir heat to heat , menang B.
Berapa kali sih longset mase batas angka berapa scorr tertinggi
biasa y utk liga berapa putaran dan terakhir putaran brapa
Mumet 😁🙏🏻
Kalau pesertanya 9 Tim atau 10 tim dan bahkan 11 Tim,, gimana membagi grup nya dan berapa Tim dalam 1 grupnya,, mohon penjelasan 🙏🙏🙏
Mau tanya bang.
Dalam menggunakan 2 set kemenangan, jika terjadi sampai 3 set, apakah di set ke 3 pencapaian poinnya 15 atau 25.
Trima kasih
ya , mas bili mksh pertanyaannya ,...itu kalau pakai two winning sets, set penentuan atau set ke 3 hanya game 15 dan angka 8 pindah tempat begitu mas....
tolong buat video untuk 9 tim dalam 1 pool. penentuan juara poolnya bgmna?
yah...mas ven...sudah dibuat video nya....bisa dilihat.
jika dalam badminton ada 3 Pasang dengan Point sama, Menang Set sama kalah setnya juga sama brartu lari ke head to head, ditentukan dengan cara apa lagi jika semuanya sama?
ya , mas kiky nggak mungkin ke head to head karena tiga pasang itu mesti saling mengalahkan maka yg pas itu di menang sets dan kalah sets , kalau masih sama di jumlah score point nya pasti beda ngga bakalan sama...
mungkin itu penjelasan nya.
@@otosport281 skor poinnya dari keseluruhan pertandingan apa dari ketiga saja, soalnya ada 1 pasang yg pernah di WO tapi semua di menang set sama
@@wingky3471 , massa bisa kejadian seperti itu , saya mau menjelaskan gimana tidak tahu data yg kongkrit. kalau kaya gitu misal tiga tiganya lolos putaran ke 2 , kalau memang 8 besar menjadi 9 besar nanti pakai sistem gugur model voorronde...., mungkin itu solusi...karena ini kasus pengecualian , maka harus diputuskan panitia...
Kenapa skor 16 - 18 sudah selesai? Kenapa tidak sampai 25? Ada yg bisa jawab
yah...mas batam itu sets ke 3 game 15 , maka karena score 14 - 14 ( atau 14 sama ) jadi harus selisih 2 . maka bisa saja game nya 16 lawan 18. begitu mas
@@otosport281 baik , terima kasih
@@Batamn-qr9vx menang 3x. 2-0, 2-0, 2-1 kok g masuk 8 besar malah yg masuk yg hy menang 2x. 2-0, 2-0, 1-2, 1-2. Logikanya gimana ini.... Seakan masih tak percaya saya merasa di zholimi panitia... Sampai detik ini masih seakan ta percaya..
Terimakasih banyak.🙏🏼🙏🏼🙏🏼
oke , mas sama sama.....mudah mudahan manfaat...untuk kemajuan dunia olahraga.
Sketsanya kalau 5 set menang utk mengadunya bagaimana...?
Turnamen voli itu menyakitkan jika panitia curang. Saya pernah ikut trides. Masak tim saya menang 3x di penyisihan tidk masuk 8 besar malah tim Yg satu grup kami kalahkan yg masuk, padahal mereka hy menang 2x kemenangan.. Namun sayangnya PBVSI ikut menjdi wasit selanjutnya dg alasan penentu ad di panitia mengacu pada Technical meeting atas kesepakatan peserta padahal d TM g dijelaskan secara rinci teknis cara panitia menentukan juara grub. Alasan itu hy akal akal-akalan panitia agar PBVSI mau jd wasit.. Rusak.. Secara aturan baku sudah dilanggar kok PBVSI mendukung.. Gmn mau mjau voli Indonesia jika masyarakat disuguhkan dg aturan yg semaunya sendiri tanpa mengacu PBVSI. Jika memang kehadiran wasit PBVSI itu melanggar karena panitia tidk menggunakan aturan PBVSI akan saya laporkan PBVSI kabupaten itu dilaporkan ke provinsi atau pusat atas ketidak profesional dalam mengolah pervolian di tingkat bawah. Syukur wasit yg memimpin kena sangsi dari PBVSI pusat. Jika memang itu kesalahan
oke trmksh dan info nya maka itu jadikan pengalaman ada panitia yang tidak fair. jadi mas abdulzuli kalau ikut event di tanyakan yang detail saat TM.karena itu penting saat pelaksanaan pertandingan dan bisa di komplain karena tidak sesuai TM...begitu mas
@@otosport281 yg kepengen saya tahu adalah apakah wasit PBVSI itu melanggar atau tidk jika ikut tetap memimpin pertandingan membawa atribut PBVSI sedangkan aturan-aturan g sesuai PBVSI
maaf mas zul itu PBVSI daerah mana ? berarti tidak becus suruh penataran lagi tuh...
@@otosport281 PBVSI sebenarnya sudah mengatakan ke panitia kalau caranya salah g sesuai aturan terbaru yg ad.. Panitia bersikukuh dg alasan sesuai TM. Artinya kn PBVSI sudh menyatakan kalau itu bukan keputusan PBVSI dan acara biasa jika sudh memutuskan bukan keputusan PBVSI dan tidak sesuai aturan PBVSI sehingga jika ada keributan PBVSI tidk ikut bertanggung jawab karena aturan PBVSI g diterapkan jika demikian kenapa masih mau menjadi wasit dalam memimpin pertandingan 8 besar hingga final menggunakan atribut PBVSI. Seharusnya jika g sesuai aturan PBVSI kn atribut PBVSI g ad. Jika memaksakan ad atribut PBVSI berarti PBVSI ikut mendukung aturan itu dilanggar. Meskipun kesepakatan TM tapi kn tata cara menentukan g sesuai.. Sebenarnya hal ini ingin saya laporkan ke tingkat provinsi agar ad profesionalisme dan integritas PBVSI kab tersebut.
@@otosport281 maaf apakah saudara wasit PBVSI jg.. Jika ia saya ingin berbincang lebih..
selamat malam pa, sy bole minta no wa ga, biar sy bisa chat pribadi. sy Soleman dari Papua. terimakasih
ini mas soeleman 08158099300...
Bole kirim file ny pak
Kak Mn itu apa ya keterangannya?
yah , bagus itu Mn = Main karena disitu ada singkatan M , S , K biar beda jafi di singkat Mn yaitu main....begitu mas...
Menurut saya panduan penghitungan g berlaku... Percuma PBVSI belajar ilmu ini kalau nyatanya dalam turnamen tergantung panitia.. Lucunya lg panitia g taat aturan PBVSI dlm penghitungan menentukan juara grub tapi wasitnya PBVSI. G ad ginanya tuh ilmunya...
Serius nanyak bang, jika point 3-2 point nya brp yaa
gini mas gio bahasa menang nilai berapa tergantung dari TM(temu tehnik) bisa menang nilai 3 atau nilai 2.