kalo saya sih, ngukur kecepatannya dengan cara mengalirkan daun ke sungai, kemudian dengan stop watch diukur berapa lama daun tersebut sampai ke titik patokan yang sudah saya siapkan, yang tentunya jaraknya sudah saya seting sebelumnya... ya walaupun tidak 100% presisi, setidaknya saya punya acuan kecepatan air kira2.
Bagaimna mengukur debit mata air dimana mata air tersebut berada di dalam gua berupa genangan dan airnya tidak mengalir di permukaan (seperti mata air pada umumnya) melainkan mengalir dibawah batuan. Kondisi genangan mata air tersebut dipengaruhi oleh pasang surut. Jika air pasang tinggi genangan naik dan jika air surut maka tinggi genangannya berkurang.
Mba... bs bantu menghitung yg lebih sederhana.. saya sangat awam dengan rumus2.. tetapi karena saya bekerja berkaitan dengan treatment air, saya harus bisa menghitungkan volume air yang diproses. dgn pengetahuan yg sangat terbatas, saya mencoba membuat aliran air dengan rangka kayu dan lapisan dalam saya lapisi dengan serat fiber/ resin. Dinding samping kiri kanan dan dasarnya rata dan halus. Tinggi kiri kanan 1,5 mtr lebar 1 mtr dan panjang saluran 10 Mtr. di outlet saluran saya tutup setinggi 1 Mtr. Dalam waktu 1 menit saluran yang saya buat mencapai ketingga air ( 1 mtr ). jika dihitung berdasarkan rumus berapa ltr per detiknya mba... bs di bantu ya mba. Saluran terpasang rapi. bawah dan kiri kanan rapat...tdk ada air yang mengalir diluar saluran. Tks
lebar sungai apabila sungai tidak terlalu besar bisa diukur langsung, bila tidak memungkinan, pengukuran bisa menggunakan laser, RTK GNSS, Foto Udara ataupun Lidar, sedangkan untuk kedalaman, bisa dilakukan dengan soundir apabila tidak dapat dilakukan secara manual.
kak izin bertanya kalau sungainya selebar 20m, tetapi krn keterbatasan di lapangan. hanya dapat mengukur di 1 section sungai saja (dengan lebar section 6m) jd ga sampe diukur selebar 20m dan dibagi ke beberapa section. apakah hal tsb masih bs digunakan untuk menghitung debit sungai? terima kasih.
kondisi pengukuran tergantung dari beberapa hal : 1. seberapa akurat nilai aliran/kecepatan yang mau diukur. 2.Seberapa lebar dan tinggi saluran. 3. alat yang digunakan. pada prinsipnya nilai kecepatan pada titik ditengah dan titik dipinggir akan beda, karena nilai gesekan setiap titik berbeda. Bila salurannya kecil, maka segmen yang diukur kecil pun tidak masalah, karena relatif perbedaan kecepatan tidak significant.
@@36zero97 perlu diketahui bahwa semakin dekat dengan dinding, maka kecepatan aliran akan lambat, karena ada gesekan, sedangkan semakin jauh dari dinding akan cenderung lebih cepat, pelampung bisa digunakan pada cross section yang tidak cenderung besar, untuk persamaan, bisa saja digunakan.
jadi begini mas, untuk pengambilan data kecepatan di 3 kedalaman tsb ada ketentuannya. apabila kedalaman suatu saluran > 3 meter maka diambil 0,2 d, 0,6 d dan 0,8 d.
@@endrytdr973 pengaturan tinggi, bisa didapat dengan meletakkan current meter pada ketinggian tertentu dari dasar air ya, beberapa tipe current meter mudah sekali untuk dimasukkan ke air, dengan bantuan tongkat
Macon (1974) dalam Welch (1996) mengklasifikasikan sungai lebih spesifik lagi berdasarkan kecepatan arus sebagai berikut: 1. Very swift, jika kecepatan arusnya lebih besar dari 100 cm/detik. 2. Swift, jika kecepatan arusnya antara 50-100 cm/detik. 3. Moderate, jika kecepatan arusnya antara 25-50 cm/detik. 4. Slight, jika kecepatan arusnya antara 10-25 cm/detik. 5. Very slight, jika kecepatan arusnya lebih kecil dari 10 cm/detik. ada yang bisa menambahkan, bisa dari peraturan pemerintah, ataupun Ahli sungai lain di Indonesia ?
Bantu jawab kak agar didapatkan nilai yang lebih detail karena kasus di lapangan sebenarnya kedalam sungai ditiap section bisa berbeda-neda sehingga perlu lah dibagi persection agar didapat nilai yang lebih akurat. Karena kedalaman sungai akan menentukan kedalaman current meter yang akan kita uji nanti 👍
Rumusnya tetap, karena tergantung penampang, namun untuk sungai 10 cm, sepertinya tidak memungkinkan, bila pakai current meter, tidak memungkinkan untuk di ukur, harus mencari alat ukur yang lebih kecil, bisa juga dengan weir ya
H diukur dari kedalaman ke permukaan air, untuk beberapa saluran yang dibuat manusia, umumnya ada mistar ukurnya, kalaupun tidak ada bisa diukur menggunaan galah/mistar kalau dangkal, bila sungai dalam dan tidak beraturan bisa menggunakan echosounder
makasih kaka ilmu nya sehat selalu
kalo saya sih, ngukur kecepatannya dengan cara mengalirkan daun ke sungai, kemudian dengan stop watch diukur berapa lama daun tersebut sampai ke titik patokan yang sudah saya siapkan, yang tentunya jaraknya sudah saya seting sebelumnya... ya walaupun tidak 100% presisi, setidaknya saya punya acuan kecepatan air kira2.
Iya kak ini juga bisa, metode ini disebut metode pelampung.
Bagaimna mengukur debit mata air dimana mata air tersebut berada di dalam gua berupa genangan dan airnya tidak mengalir di permukaan (seperti mata air pada umumnya) melainkan mengalir dibawah batuan. Kondisi genangan mata air tersebut dipengaruhi oleh pasang surut. Jika air pasang tinggi genangan naik dan jika air surut maka tinggi genangannya berkurang.
Kak tolong bantu, rumus kecepatan aliran air dlm pipa 200mm (8") dan contoh penyelesaian
Kak jelasin dong mengenai rumus (b+b+mh+mh / 2) h.
Terimakasih sebelumnya kak
ini prinsip rumus trapesium, namun hanya luas yang terkena air saja yang dihitung (keliling basah)
bukannya harusnya 1/2(6+6)x2 = 12
Bukanya lebar 6 m itu adalah penampang basah atas, jadi lebar sejajar bawahnya apakah penambahan 2mh atau pengurangan 2mh ya?
Kak, izin bertanya mengenai kedalamnya bagaimana ka?
Jika sudah diketahui lebar, luas area, kecepatan, dan debitnya
Terimakasih
Kedalamannya bisa di ukur ya sesuai contoh dengan mengambil beberapa segmen
Mba... bs bantu menghitung yg lebih sederhana.. saya sangat awam dengan rumus2.. tetapi karena saya bekerja berkaitan dengan treatment air, saya harus bisa menghitungkan volume air yang diproses. dgn pengetahuan yg sangat terbatas, saya mencoba membuat aliran air dengan rangka kayu dan lapisan dalam saya lapisi dengan serat fiber/ resin. Dinding samping kiri kanan dan dasarnya rata dan halus. Tinggi kiri kanan 1,5 mtr lebar 1 mtr dan panjang saluran 10 Mtr. di outlet saluran saya tutup setinggi 1 Mtr. Dalam waktu 1 menit saluran yang saya buat mencapai ketingga air ( 1 mtr ). jika dihitung berdasarkan rumus berapa ltr per detiknya mba... bs di bantu ya mba. Saluran terpasang rapi. bawah dan kiri kanan rapat...tdk ada air yang mengalir diluar saluran. Tks
kak, izin bertanya jika dalam pengukuran lapang, mengetahui lebar sungai dan luas penampangnya bagaimana ya? terima kasih ka
lebar sungai apabila sungai tidak terlalu besar bisa diukur langsung, bila tidak memungkinan, pengukuran bisa menggunakan laser, RTK GNSS, Foto Udara ataupun Lidar, sedangkan untuk kedalaman, bisa dilakukan dengan soundir apabila tidak dapat dilakukan secara manual.
Kalau langsung pakai tehnik kalibrasi tehnik manual.. apakah jitu?? Bagimna menurut mbak??
kak izin bertanya kalau sungainya selebar 20m, tetapi krn keterbatasan di lapangan. hanya dapat mengukur di 1 section sungai saja (dengan lebar section 6m) jd ga sampe diukur selebar 20m dan dibagi ke beberapa section. apakah hal tsb masih bs digunakan untuk menghitung debit sungai? terima kasih.
Kak, kalau menggunakan pelampung , pengukuran kecepatannya dilakukan pada semua segmen atau satu saja ya? Maaf menyimpang, barangkali kk tahu 🙏
kondisi pengukuran tergantung dari beberapa hal : 1. seberapa akurat nilai aliran/kecepatan yang mau diukur. 2.Seberapa lebar dan tinggi saluran. 3. alat yang digunakan. pada prinsipnya nilai kecepatan pada titik ditengah dan titik dipinggir akan beda, karena nilai gesekan setiap titik berbeda. Bila salurannya kecil, maka segmen yang diukur kecil pun tidak masalah, karena relatif perbedaan kecepatan tidak significant.
@@KampusTeknik oh begitu, trims kk. Jadi misalnya kita mau buat beberapa jalur pelampung, persamaannya tetap sama aja ya tinggal dirata2kan?
@@36zero97 perlu diketahui bahwa semakin dekat dengan dinding, maka kecepatan aliran akan lambat, karena ada gesekan, sedangkan semakin jauh dari dinding akan cenderung lebih cepat, pelampung bisa digunakan pada cross section yang tidak cenderung besar, untuk persamaan, bisa saja digunakan.
@@KampusTeknik terimakasih informasinya kk
kak izin bertanya, kan itu dibagi menjadi 2 titik pias, kenapa kecepatan aliran nya bisa sampai 3 ya? terima kasih
jadi begini mas, untuk pengambilan data kecepatan di 3 kedalaman tsb ada ketentuannya. apabila kedalaman suatu saluran > 3 meter maka diambil 0,2 d, 0,6 d dan 0,8 d.
Penyelesaian soal disini pakai current meter merk dan tipe apa ya kak?
current meter merk apa saja tidak pengaruh, yang penting terkaleberasi dengan baik
@@KampusTeknik kak mau tnya, klo current meter flowacth apkh bsa di atur posisi baling" ny di 0.2h, 0.6h, 0.8h?
@@endrytdr973 pengaturan tinggi, bisa didapat dengan meletakkan current meter pada ketinggian tertentu dari dasar air ya, beberapa tipe current meter mudah sekali untuk dimasukkan ke air, dengan bantuan tongkat
Arus air bisa dikatakan tenag, sedang, atau deras jika memiliki kecepatan?
Tolong bantu jawab kak
Macon (1974) dalam Welch (1996) mengklasifikasikan sungai lebih spesifik
lagi berdasarkan kecepatan arus sebagai berikut:
1. Very swift, jika kecepatan arusnya lebih besar dari 100 cm/detik.
2. Swift, jika kecepatan arusnya antara 50-100 cm/detik.
3. Moderate, jika kecepatan arusnya antara 25-50 cm/detik.
4. Slight, jika kecepatan arusnya antara 10-25 cm/detik.
5. Very slight, jika kecepatan arusnya lebih kecil dari 10 cm/detik. ada yang bisa menambahkan, bisa dari peraturan pemerintah, ataupun Ahli sungai lain di Indonesia ?
kak kenapa harus dibagi 3 section lebar sungainya?
Bantu jawab kak agar didapatkan nilai yang lebih detail karena kasus di lapangan sebenarnya kedalam sungai ditiap section bisa berbeda-neda sehingga perlu lah dibagi persection agar didapat nilai yang lebih akurat. Karena kedalaman sungai akan menentukan kedalaman current meter yang akan kita uji nanti 👍
Mba bagaimana jika tinggi air hanya maksimal 10cm dr dasar.. rumah nya bagaimana?
Rumusnya tetap, karena tergantung penampang, namun untuk sungai 10 cm, sepertinya tidak memungkinkan, bila pakai current meter, tidak memungkinkan untuk di ukur, harus mencari alat ukur yang lebih kecil, bisa juga dengan weir ya
Mbak izin bertanya h nya itu kita tau dari mana ?
Maaf mbak udah tau . maaf ya mbak saya kurang fokus tadinya mbak
H diukur dari kedalaman ke permukaan air, untuk beberapa saluran yang dibuat manusia, umumnya ada mistar ukurnya, kalaupun tidak ada bisa diukur menggunaan galah/mistar kalau dangkal, bila sungai dalam dan tidak beraturan bisa menggunakan echosounder
itu hitungan V untuk kedalaman gimana ya mbak?
Caranya diukur kecepatannya menggunakan current meter pada kedalaman tertentu, itu salah satu caranya
bukannya 0,8 h = 0,8 x 2 m= 1,6 m yah..?
iya bener, harusnya 1,6 m bukan 1, 72 m
0,2 h.
H itu apa ??
Assalamu'alaikum mbak, ini metode nya dari mana ya mbak sumbernya?
metode analisa secara geometri
0,8h x 2m = 1,72, bukannya 1,6 ya?
yap, sudah diperbaiki di perhitugannya