Masyarakat Indonesia memiliki hobi untuk memberikan kesalahan kepada orang lain(pemerintah,asing,elit global, cina,yahudi,jawa dll)bukannya intropeksi diri.
Ya wajarlah. Orang indonesiakan warganya tolol-tolol. Mudah sekali untuk dihasut, apalagi kalo yang ngomongnya itu kyai/ulama besar. Walaupun itu ulama ngomongnya kasar dan kagak ada tata kramanya. Tetep aja dipuja-puja 😂
Banyak sifat manusia yg lebih sayang pada barang pribadi nya sendiri, tetapi ketika menggunakan barang org lain dia akan sembrono/tidak sayang. Disitulah kapitalis menyukai hal2 kepemilikan pribdi. My property my choice.
@@exnite511 lihat daerah dan orang" juga .. Di daerah tertentu bisa bunuh-bunuhan Lo klo rusak g di ganti rugi bahkan minta ganti baru klo g besok ato nanti malem duel Ampe mati..
@@user-yu8zu3xr9l Lah kenapa nyambungmya kesitu? Memang benar banyak Sumber daya alam di Indonesia itu dikelola oleh asing. Tapi, kalau kita kelola sendiri memangnya bisa? Kita ini tidak punya alat dan teknologinya, dananya tidak ada, sekarang saya ngga tau udah ada atau belum tapi kalaupun fasilitas sudah lengkap apakah manusianya bisa? Anda sebagai warga Indonesia bisa melakukannya? Kalau warganya sendiri tidak bisa ya wajar kalau dikelola asing. Tingkat literasi negara ini aja ada diperingkat no 2 paling bawah dari negara yang disuvrei. Kalau tidak mau dimiliki asing ya kita yang harusnya mengendalikannya bukan sibuk nyalahin doang.
Nah makanya puji Tuhan saya punya temen2 yg kerja di pabrik wkt di suruh ikut demo mereka lbh milih kerja. Mereka bilang "masih syukur punya kerja bisa hidup coba klo makin bangkrut ni perusahaan mau makan apa saya?"
Dimana mana tempat kerja sbnrnya byk karyawan yg pinter bersyukur. Cuma karena penduduk Indonesia 270 juta, shingga misal karyawan pabrik 10 juta, yg demo turun ke jalan sejuta otomatis udh cukup membuat jalan macet total
9:37 pernah dulu pas magang ke Tanggerang, gua datang dari desa. Pas sampai sana kurang dari seminggu udah kena masalah kesehatan di bagian pernafasan. Untung emang gak lama, tapi memang kayaknya 'kaget' sama kondisi udara yang tadinya segar di desa tiba-tiba kena polusi kota.
Saya kurang setuju sama pak guru soal pekerja cina , sebagai orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan cina kebanyakan karyawan cina di sana itu level managerial atau supervisor yang perlahan - lahan dikurangi dan diganti dengan orang lokal Untuk buruh dari Cina memang ada tetapi alasan nya karena mereka itu sangat murah ongkos kerjanya dibandingkan dengan orang lokal , perusahaan juga tidak peduli sama mereka kalau mereka kecelakaan atau mati , mereka juga ga perlu asuransi kesehatan atau Jamsostek . Yang saya tahu sebagian besar dari mereka itu bukan etnis " han " dan mereka tuh tidak bisa bahasa cina ( hanya beberapa orang yang bisa menjadi perantara antar supervisor ) Tidak ada namanya etos kerja yang tinggi pak guru , mereka bekerja " keras " karena perusahaan menahan gaji mereka , karena mereka hanya pegawai kontrak 3 bulanan ( setelah kontrak habis mereka pergi ke Cina , jika ingin dipekerjakan kembali keSingapura ) mereka tuh gak berharga sekali bagi perusahaan dan sangat tergantikan . Soal Indonesia memiliki kualitas buruh yang rendah , itu tidak ada hubungannya sama orang Indonesia malas di survey yang pak guru jadikan referensi itu mengacu ke " produktifitas sektor manufaktur " . Jadi yang ditulis di survey itu adalah negara Indonesia terlalu bergantung pada bahan mentah karena itu sektor manufaktur kurang maju , dan buruh kurang memiliki SKILL untuk industri manufaktur
Chanel terbaik yang pernah saya temui, ga nyangka masih ada Chanel mendidik di YT. Chanel yang membuat kita berfikir dari sudut pandang lain, membuat orang" bisa lebih membuka pikiran, membuat orang bisa berfikir lebih rasional dalam menangani masalah terutama masalah" yang sering kita temuin, sukses selalu. Kalo ada orang tanya "siapa gurumu" aku jawab "guruku guru gembul". Smoga selalu sehat kolom komentar seiring bertambahnya subscriber 👏👏
Saya kurang setuju sama pak guru soal pekerja cina , sebagai orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan cina kebanyakan karyawan cina di sana itu level managerial atau supervisor yang perlahan - lahan dikurangi dan diganti dengan orang lokal Untuk buruh dari Cina memang ada tetapi alasan nya karena mereka itu sangat murah ongkos kerjanya dibandingkan dengan orang lokal , perusahaan juga tidak peduli sama mereka kalau mereka kecelakaan atau mati , mereka juga ga perlu asuransi kesehatan atau Jamsostek . Yang saya tahu sebagian besar dari mereka itu bukan etnis " han " dan mereka tuh tidak bisa bahasa cina ( hanya beberapa orang yang bisa menjadi perantara antar supervisor ) Tidak ada namanya etos kerja yang tinggi pak guru , mereka bekerja " keras " karena perusahaan menahan gaji mereka , karena mereka hanya pegawai kontrak 3 bulanan ( setelah kontrak habis mereka pergi ke Cina , jika ingin dipekerjakan kembali keSingapura ) mereka tuh gak berharga sekali bagi perusahaan dan sangat tergantikan . Soal Indonesia memiliki kualitas buruh yang rendah , itu tidak ada hubungannya sama orang Indonesia malas di survey yang pak guru jadikan referensi itu mengacu ke " produktifitas sektor manufaktur " . Jadi yang ditulis di survey itu adalah negara Indonesia terlalu bergantung pada bahan mentah karena itu sektor manufaktur kurang maju , dan buruh kurang memiliki SKILL untuk industri manufaktur
Channel yt yg mendidik itu banyak banget, tapi karena algorigma yt... yg masuk ke yt anda itu channel yg kurang mendidik, karna menurut data anda menyukai dan sering menonton channel2 yg kurang mendidik.
alhamdulillah dari kuliah sampe skrg kerja sering main sama tmn2 sama dari etnis Tionghoa. Memang harus diakui etos kerja & mindset mereka beda banget sama orang kita & banyak yang bisa dipelajarin dari mereka.
Sy dari etnis keturunan tionghoa tp lahir & besar di negara ini.Sy adalah warga NKRI,menurut sy "hal itu semua" adalah faktor warisan mindset,ada jg kok yg beretnis keturunan tionghoa warga NKRI tp mindsetnya tdk sama.Ini masalah didikan org tua & faktor lingkungan tempat tinggal.Klu seandainya seseorg ingin sukses (dlm hal apa sj) jgnlah segan utk di kritik secara positif.Krn dari kritiklah seseorg belajar utk "merubah" kepribadiannya ke arah yg lebih baik,yg mana hal itu akan berpengaruh terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya
@@hendrikustuas4520 iya betul, saya lihat dilingkungan saya saat ini jg gitu, soal etos kerja ga beda jg sih, ada yg rajin tekun dan ada yg ga antara turunan tionghoa dan non.
Dibikin seri pak guru mantap. Gmna definisi paham tertentu dan penyimpangngannya dalam praktek sehingga menimbulkan distorsi penafsiran yg bahkan penafsiran itu menjadi populer.
Tiap hari dengerin guru gembul dari pas masih 70k subs, entah sambil kerjain tugas kuliah, sambil bantu ortu beres2 rumah, atau memang pengen lgi nonton yutub aj, semangat pak buat kontennya saya akan selalu dukung.
Jadi pendapat saya atas video ini Dengan kata lain, intinya adalah kompetensi dan kualitas SDM dalam lingkup yang luas, bijak, jujur dan kuat mental baja yang harus dilestarikan. Karena menurut saya dari pemahaman ekonomi ini, penyalahgunaan dari sumber daya alam dan manusia berimbas pada diri mereka sendiri sehingga kualitas hidup di negeri ini bukannya tambah sejahtera tapi menyengsarakan banyak pihak.
@@bangsabarbarbar ya kalau begitu anda mendefinisikannya boleh saja. Saya lebih cendrung memakai tidak menghalangi dari pada mendukung, kenapa ? Mendukung berarti dalam pandangan saya, ada "sumbangsih" atau ada suatu diberikan. Sedang, tidak menghalangi, berarti dalam opini saya segala sesuatu adalah hasil usaha orsng tersebut.
Menurut saya subsidi yg di perlukan cuma dua yaitu pendidikan dan kesehatan, sisanya tidak perlu karena akan berdampak buruk pada ekonomi negara kedepannya.
saya kira si untuk pendidikan bukan cuma disubsidi, tetapi juga ditingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan untuk kesehatan mungkin di subsidi untuk biaya dokter umum saja agar penyakit nya segera di diagnosis. Dan untuk selanjutnya lebi baik tidak usah terlalu di subsidi. Masa nge subsidi perokok kalo mereka serangan jantung atau paru2 ada kelainan
@@MH6959AFQ ya rokoknya yg dimahalin mas.. Cukainya buat biaya subsidi dia.. Atau bagi perokok yang mau beli harus punya semacam asuransi tambahan (jd harga rokok sudah include asuransi) .. Tp poinnya sakit apapun harus dicover sepenuhnya..
@@SubrutinTV ga bisa gitu mas Mungkin bener harga dan bia cukai nya harus dimahalin Tapi kalo untuk pengobatan tetep harus dibatasi, rakyat "kelas" menengah sering harus bayar full untuk pengobatan Lalu rakyat "kelas" bawah yang nganggur aja malah di subsidi sepenuhnya padahal itu karna kesalahan mereka sendiri ga jaga kesehatan dan bermalas malasan Jgn sampai salah sasaran dalam memberi pertolongan
saya juga ga setuju sama subsidi BBM dan subsidi konsumtif lainnya! saya lebih setuju sama pinjaman tanpa bunga dari pemerintah untuk membangun bisnis-bisnis koperasi atau UKM sesuai gagasan mardigu tapi itupun juga saya tahu pasti bakalan banyak hambatannya. apalagi dengan semakin canggihnya robot dan AI buruh indonesia akan semakin terkena karmanya sifat rebahan, suka menyalahkan pihak lain, banyak nuntut, suka demo, dan playing victim
Sekarang bahan bakar sudah tidak disubsidi. Tapi beli mobilnya LCGC yang "disubsidi"... ujung2nya orang2 yang biar keliatan kaya pada berusaha beli mobil. Ujung2nya padet, macet, dll
Kalau menurut saya subsidi adalah pengrusak ekonomi, yg dimana pemerintah akan menambahkan pajak dan hutang dengan alasan subsidi, dan MMT pun tidak boleh untuk subsidi, MMT hanya untuk investasi memajukan UMKM, bukan subsidi, kalau MMT digunakan sbg subsidi bisa jadi spt Venezuela. Subsidi sebnrnya digunakan untuk menekan harga kbthn. Tapi itu kuno, cara yg tepat adalah dengan cara meningkatkan produksi kebutuhan, misalkan rencana pak jokowi untuk swasembada beras. Ingat hukum supply and demand
Saya pernah membaca artikel di mana etika buruh vs kapitalis isi lucu di sisi buruh ingin beli montor ninja 10 tank karena dia berargumen bahwa itu hak dia. Dan para kapitalis pun memiliki kuasa atas aset mereka karena mereka tinggal pecat buruh karyawan yang rewel banyak nuntut
klo dipikir2 pemerintah indonesia terlalu memanjakan rakyatnya klo di banding negara2 lain, jadi rakyak indo males ngapa ngapain, gak ngapa2in aja dapet subsidi mental miskinnya semakin kuat, jadi gak ada pikiran mandiri itulah kenapa masih banyak orang miskin diindonesia
@@EdukasiPerpus pemerintahanya beda sma indonesia disana pejabatnya bisa memanfaatkan SDA dg baik, sedangkan diindonesia BANSOS aj masih hrus ngutang itupun diKORUPSI pejabatnya
Saya punya kenalan yang mengurus 2 pabrik di Indonesia dan Vietnam, dia pernah berkata bahwa, buruh vietnam itu sekitar 1.5-1.7x lebih produktif dari buruh Indonesia untuk mengerjakan pekerjaan yang sama. Masalah produktifitas buruh bukanlah masalah utama dari pemilik pabrik, karena tiap negara punya kelebihan tersendiri jika bangun pabrik di sana, jadi produktifitas rendah masih bisa di maafkan. Yang jadi poin utama keluhan dari pemilik perusahaan adalah kedisiplinan yang kurang akibat demo karyawan, yang sering kali di sebabkan oknum-oknum dari serikat pekerja. masalah yang bisa di selesaikan secara perorangan di bawa menjadi besar dengan demo, saat terjadi demo mereka kehilangan omset mereka, dan terkadang harus membayar penalti karena tidak sesuai target produksi. jika terjadi lebih dari 1x dalam 1 tahun ini jadi pertimbangan utama pemilik jika pemilik berasal dari luar negri untuk memindahkan pabriknya ke tempat lain.
Kalo diterapkan dan diajarkan bagaimana konsep Komunis kepada mayoritas masyarakat Indonesia pasti banyak tuh yang sukaaa😂 Ternyata USA yg menyutradarai film G30SPKI sangat sukses menakuti dan membasmi efek Komunisme di Indonesia.
Saya sangat benci sekali serikat pekerja, serikat pekerja hanya membantu karyawan tetap, tapi karyawan kontrak tetap dimintai uang preman, brengsek memang, dulu waktu saya kerja terakhir tahun 2017 iuran sebesar 35ribuan tiap bulan. Gila memang itu serikat pekerja. Diam diam memeras.
@@muhamadtaufiq2425 gk semua serikat pekerja hanya membantu karyawan tetap , di tempat saya kerja 2 karyawan kontrak dibantu saat ada masalah dengan perusahaan
Sy mantan pekerja pabrik/buruh, mersa prihatin melihat fenomena para buruh sekarng yg sedikit sedikit demo seolah olah sudah menjadi budaya . Maaf sy masuk ke ranah agama, yg berdemo itu sya yakin banyak kaum muslim, seharusnya mereka tau bahwa demo itu di larang Agama/ tdak di ajarkan oleh agama . Kenapa di lakukan ? Akibat dri pelanggaran berdampak pada morat maritnya perekonomian . Yg seharusnya di lakukan oleh kaum muslim itu jika ada masalah larinya kpda Allah . Shalat berjamaah dn sabar istiqomah . Maka Allah akan menurunkan rahmatnya Bukan berjamaah dengan demo sementara masjid sepi .
Soal buruh emang sh ada segelintir yang meminta lebih,tapi untuk sebagian besarnya mereka tidak lah seperti pandangan tuan guru,nah yang kecil 2 ini yang sebenarnya rugi 2 kali dan mereka lebih banyak,secara ekonomi mereka lemah kebagian juga stigma buruk.
kenapa bensin di subsidi? - biar perusahaan minyak laku - biar perusahaan mobil laku - biar kontraktor laku kalau transportasi umum sedikit, udara tidak bersih, oligarki ngga rugi, hehe
Justru yang menguntungkan adalah Singapura. Karna kita udah dibuat ketergantungan melalui BBM. Jadi dia yg untung, kita yg rugi(Karna Polusi dan macet). Bener2 sih bodoh banget pemerintah yg dulu. Hanya gara2 subsidi masalahnya bisa fatal banget 😑.
@@hafidzalrasyid seharusnya musuh yg harus di counter sebelum China itu ya Singapura tapi kenapa banyak yg ke China gara gara paham politik komunisnnya yg di benci warga indo, emang kalo mengikuti ego itu lebih mudah daripada berfikir rasional
@@hafidzalrasyid justru itu, kalau ngga subsidi, mereka ngga untung, kali aja subsidi adalah konspirasi atau tekanan dari mereka. tapi kalau ngga ada subsidi bisa jadi pertumbuhan ekonomi lambat. karena kalau apa2 mahal mending apa-apa menghemat, ngga bisa mandang cuma 1 sisi
Tehnologi yg merubah peradaban. Dan Seorang ayah/ibu pasti menderita untuk anak anaknya agar bahagia. Begitu pula dengan pemerintah. Cinta rakyat dan pemerintah adalah termasuk dharma negara. Hidup untuk indonesia dan mati untuk indonesia. Pasti tuhan memberikan tempat terbaik dialam barsa, seperti pahlawan yg berkorban nyawa demi negaranya. Tampa mengeluh. Dan tulus iklas. 🙏
Contoh kapitalisme garis keras yang nyata ialah fenomena 996 karyawan di China khususnya perusahaan di bidang teknologi. Mereka dituntut untuk bekerja dari jam 9 am - 9 pm selama 6 hari, bahkan lebih dari itu mereka bahkan harus standby hp saat jam tidur malam jika dibutuhkan. Dibalik lajunyaa perkembangan industri China saat ini ada pekerja yang terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan primer dan sosial mereka, jika tidak dilakukan akan ada orang yang siap menginjak kepala mereka utk menggantikannya.
Ya.. inilah penjelasan terbaik untuk mencerdaskan mahasiswa. Kuncinya, bila semua rakyat yang sudah layak kerja memiliki pekerjaan tetap dengan gaji diatas 2 juta perbulan, indonesia adalah negara maju. Jadi, solusi yg dibutuhkan.bukan keritikan.
Aduh masyarakat Indonesia, udah malas nyalahin orang lain lagi. Bukannya memperbaiki diri, malah deni nuntut pemerintah, pantes produk Indonesia susah banget go internasional, lah wong pekerjanya aja malas, dan suka nyalahin orang.
Tsar Rusia juga pernah membantai rakyatnya gw lupa kejadian nya apa yg gw inget demo para buruh yang dipimpin seorang pastur di kota petrogad (St Petersburg) (disaat rakyat susah makan si Tsar Russia malah party teros)
literasi tentang akhir dari Tsar Rusia kurang banyak diketahui karena ada beberapa versi .. berakhir dengan Revolusi oleh Vldimir Lenin Kam bolshevik sangatlah kuat dimasa itu mereka membagi berbagai kelompok/Ormas yang mengatas namakan Buruh dan kaum petani yang kelaparan
@@KoNaway_Insight para kaisar Rusia memang korup dan zalim semua. Kalau pernah baca cerpen2 yang ditulis oleh Anton chekov pasti bisa tahu betapa bobroknya kekaisaran Rusia bertindak kepada rakyatnya
Subsidi tdk sehat bagi ekonomi, lbh baik digunakan untuk program sosial yg diarahkan ke golongan terlemah yg memang membutuhkan (org cacat, yatim piatu dll).
Menurut kapitalisme, manusia itu pada dasarnya malas dan serakah. Jadi kapitalisme merancang sistem di mana kemalasan dan keserakahan tiap orang bisa diadu dengan kemalasan dan keserakahan orang lain. Pemerintah tidak boleh ikut campur tetapi hanya mengawasi dan menindak kalau adu kemalasan dan keserakahan itu berkembang menjadi kriminal. Makanya menurut Adam Smith, kita mendapatkan roti (atau kebutuhan hidup lainnya) bukan karena tukang rotinya baik hati, tapi karena tukang roti itu mementingkan dirinya sendiri, yaitu mereka pengen mendapatkan duit kita. Demikian juga menurut tukang roti, dia mendapatkan duit kita bukan karena kita baik hati, tapi karena kita malas membuat roti untuk kita sendiri. Transaksi terjadi karena masing-masing pihak serakah menginginkan sesuatu yang dimiliki pihak lain dan malas membuatnya sendiri.
kalau masalah banyak tuntutan hari libur kerja di suatu negara Jerman juaranya karena memiliki jumlah Libur Nasional terbanyak, dgn jam kerja 40 jam/minggu. hal yg jadi masalah utama dgn Indo adalah etos & budaya kerjanya yg beda,kalo di jerman kerja 8 jam itu fokus g pake ngerumpi dll,lah disini pekerja malah sambil multitasking yg ditambah ngerumpi. itu menurut para kolega ane yg pernah merasakan gmn kerja di Jerman. Etos kerja individu yg memble dapat diperbaiki dgn Budaya n Sistem Kerja yg berorientasi kualitas.
Apalagi kalo ga sadar bahwa selama ini kebutuhan sehari-harinya itu disubsidi dan pas subsidi dicabut protes kalo hargnya naik tinggi, padahal harga yang tinggi itu adalah harga yang asli dari barang/jasa tersebut.
Pernah diskusi bareng dosenku di tahun 2012, dia ber anggapan bahwa subsidi BBM itu seharusnya dihapuskan. Karena banyak salah target pemberian BBM bersubsidi ini, kendaraan mewah dan kendaraan dinas yang semestinya menggunakan BBM non-subsidi ini. Dan malah membengkaknya anggaran biaya utk subsidi ini. Juga kalo pencabutan subsidi ini bisa pemerataan BBM satu harga, karena pada tahun itu harga BBM di pelosok daerah sangat mahal bisa 40rb/L(CMIIW). Nah anggaran subsidi ini bisa di alokasikan untuk membangun atau peremajaan fasilitas umum, seperti membangun puskesmas/RS serta jalan jalan di pelosok desa, yang bahkan bisa mendongkrak ekonomi di daerah terpencil. Yang pasti semua keputusan pasti ada Pro dan Kontra, ada positif dan negatifnya
Pemahaman saya kapitalisme tidak mengharamkan subsidi sejauh jika sudah dihitung nilainya tetap terjaga lebih kecil dari keuntungan yg akan dihasilkan. Ini muncul di fenomena fenomena orang-orang kaya yg gemar memberi sedekah tapi tetap bertambah kaya, atau program program CSR perusahaan yg tiap tahun keuntungannya tetap saja bertambah. Kapitalisme hanya mengharamkan kerugian terus menerus sebagai tujuan. Termasuk juga pemerataan kepemilikan aset produksi (misalnya :tanah, modal, mesin mesin yg kompleks, dll) kepada pekerja.
Subsidi sosial bukan sosialisme. Kapitalisme klasik pun bisa mendukung subsidi jika subsidi tersebut merupakan investasi. Jika subisid dengan tujuan menyogok rakyat dan ikut campur roda ekonomi ya jelas menolak.
Kapitalisme murni menolak subsidi. Tapi memang realitanya tidak ada negara yang menerapkan kapitalisme murni, sebab tidak mungkin mengurus ekonomi dengan cara seperti itu. Juga tidak ada sosialisme murni. Malah RRC sekarang melaju dengan hybrid antara sosialisme dan kapitalisme.
well ini jangan sampe masyarakat salah kaprah, banyaknya TKA cina di indonesia bukan karena "tukar guling" dengan pengadaan impor minyak. tapi investasi dalam bentuk lain, impor minyak indonesia didominasi oleh arab saudi, nigeria, australia dan aljazair. btw ternyata indonesia hanya memiliki cadangan minyak dunia sebanyak 0,2% artinya kita bukan negara kaya minyak. bandingkan dengan timur tengah yang punya cadangan minyak hampir 30%. harusnya migas di indonesia itu memang tidak boleh disubsidi karena sekarang migas jadi produk impor.
Jadi intinya seperti anak ya?? Terlalu bergantung pada orang tua maka jadi manja, terlalu mandiri juga dimana peran orang tua?? Tapi klo dipikir ya jelas tka kerja ny giat.. Lha wong dinegaranya kerja udah kayak romusha. Disini senang mereka bnyak liburnya.
Mental orang indonesia dasar nya udh bobrok ,serakah , dengki , hobinya nyari kambing hitam dll . orang kaya sama orng miskin sama aja ruksyak termasuk kita semua
Sama fenomena nyata saat ini. Bantuan2 Covid, Prakerja, dll yg gak jelas dan gak tepat sasaran. Cuma buang2 uang sementara PCR mahal, vaksin lambat. Lagian katanya untuk subsidi penunjang kehidupan terutama buat makan dan berahan hidup. Praktiknya bantuan cair, beli Hp baru, beli kuota, beli bakso dll yg habis dalam satu hari... 😂😂😂
Mantap sindirannya om gua gak abis pikir sama buru Indonesia yang banyak nuntutnya tapi kerjanya kurang makanya sekarang gua kurang simpati sama demo buruh atau mahasiswa
@IJAY21 demo mahasiswa skrng banyak di tunggangi sama elit politik beda sama demo mahasiswa yang dulu untuk jatuhi diktator sama juga kaya demo buruh cuma di manfaatkan untuk buat kerusuhan sama elit politik
@IJAY21 gua hanya menuduh oknum mahasiswa ato buruh yg kalo demo suka ngerusak fadilitas umum. Tapi menurut gua baik buruh ato mahasiswa itu sama saja kerja ato hasil pencapaiannya gak ada tapi doyan nuntut macam2
Semoga gugem bsa jd pengusaha dgn kekayaan lbih dr 10rb Triliun, agar bisa mengusir oligarki di indonesia dan menjalankan semua pemikirannya yg ada di chanel ini. ...
Menurut saya, memberi bantuan kepada orang-orang dengan mental tidak mau mengubah hidupnya, sama saja dengan memberikan orang-orang itu jalan kepada kehancuran, lebih parah lagi ,pihak yang membantu tersebut akan menanggung kesulitan yang luar biasa oleh karena hal itu... Menurut saya, bantulah orang-orang itu sekali, tetapi disisi lain tunjukan cara untuk mengubah hidupnya... Dari pada dibiasakan untuk dimanja dengan bantuan secara terus-menerus bahkan seumur hidup...."
Saya nemu pengemis, ngakunya manusia termalang di dunia. Menganggap mengemis lebih baik dari mencuri dan merampok. Toh mengemis tak memaksa orang memberi. Pas diajak dialog dia ngamuk, dianggap saya menghina. Pengemis model seperti itu banyak di Indonesia. Entah nggak punya skill lain atau malas. Itu sharing kejadian di kotaku, bagaimana pengalaman teman teman.
Pengemis yang lain, diantar dan dujemput anaknya pakai motor. Entah dia dipaksa mengemis atau memang hobby mengemis. Duduk bersimpuh depan supermarket. Tiap hari.
@@sonnysuryono1481 lebih baik sedekah pada orang yang punyaha usaha kecil2an... Seperti tukang becak, nenek2 jual kerupuk kacang dll... Atau yang ada usahanya... Daripada pengemis dijalanan....
Saya kurang setuju sama pak guru soal pekerja cina, sebagai orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan cina kebanyakan karyawan cina di sana itu level managerial atau supervisor yang perlahan - lahan dikurangi dan diganti dengan orang lokal. Untuk buruh dari Cina memang ada tetapi alasan nya karena mereka itu sangat murah ongkos kerjanya dibandingkan dengan orang lokal, perusahaan juga tidak peduli sama mereka kalau mereka kecelakaan atau mati, mereka juga ga perlu asuransi kesehatan atau Jamsostek. Yang saya tahu sebagian besar dari mereka itu bukan etnis "han" dan mereka tuh tidak bisa bahasa cina (hanya beberapa orang yang bisa menjadi perantara antar supervisor). Tidak ada namanya etos kerja yang tinggi pak guru, mereka bekerja "keras" karena perusahaan menahan gaji mereka, karena mereka hanya pegawai kontrak 3 bulanan (setelah kontrak habis mereka pergi ke Cina, jika ingin dipekerjakan kembali ke Singapura) mereka tuh gak berharga sekali bagi perusahaan dan sangat tergantikan. Soal Indonesia memiliki kualitas buruh yang rendah, itu tidak ada hubungannya sama orang Indonesia malas di survey yang pak guru jadikan referensi itu mengacu ke "produktifitas sektor manufaktur". Jadi yang ditulis di survey itu adalah negara Indonesia terlalu bergantung pada bahan mentah karena itu sektor manufaktur kurang maju, dan buruh kurang memiliki SKILL untuk industri manufaktur.
Hmm... jdi, bukan hoaks dong kalo pemerintah Tiongkok tak memperhatikan para buruhnya bahkan sampai hak asasinya. Klo di bandingkan di Indonesia, TKI masih di perhatikan hak asasnya oleh pemerintah bukan? (tergantung sih dari pemerintahan mana). Kan kt juga tahu klo Tongkok itu punya kebijakan agar menarik para investor-salah satunya buruhnya itu ongkosnya murah kan? Apakah dengan “buruh yg ongkosnya murah” sampai2 sudah kelewatan kayak gitu? -Semakin gak suka aj sama Tiongkok_- Haihh, contoh yg paling nyata negara yang menggunakan dua kebijakan ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme yang paling sukses itu adalah Tiongkok🙄
Saya percaya masyarakat Indonesia adalah masyarakat rebahan, contoh saya ingin membuat sebuah film pendek untuk tugas kelas, tpi temen² saya tidak mau karna alasan ribet susah, saya udh jelasin segampang mungkin gimana biar terlihat gampang tpi mereka tetap tidak mau dan hanya mau bikin video tentang bikin kopi tapi tidak ada pesan² yg mau di sampaikan, cuma karna tidak ribet dan gampang. Saya bilang kalo bikin yg gampang terus, gabakal bisa belajar dari kesalahan, gak bakal bisa naik level dan bakal terus di zona nyaman
Kapitalisme mengharamkan subsidi bukan karena subsidi bisa membuat rakyat malas dan manja. Kapitalisme mengharamkan subsidi karena uang untuk subsidi tidak kun fayakun muncul begitu saja, tapi harus diambil dari kantong rakyat, baik yang terang-terangan lewat pajak atau yang gelap-gelapan lewat inflasi. Semuanya itu berujung kepada penambahan kekuasaan pemerintah, padahal sepanjang sejarah kapitalisme sejak diawali di abad 18, semakin sedikit kekuasaan pemerintah, semakin mudah rakyat menjadi makmur. Semakin bertambahnya kekuasaan pemerintah membawa dampak buruk berupa tumbuh suburnya korupsi. Setiap kali para pejabat pemerintahan merogoh kantong rakyat, batin siapa yang ga tergoda melihat duit milyaran di tangan mereka? Maka ada saja duit itu yang masuk ke kantong pejabat pemerintahan. Semakin banyak dana yang berseliweran, semakin mudah para pejabat pemerintahan menyelipkan beberapa lembar ke kantong mereka. Itu sebabnya negara-negara kapitalis relatif lebih sedikit korupsinya dibanding negara-negara sosialis. Untuk bisa korupsi di negara-negara kapitalis membutuhkan ilmu slintutan tingkat dewa. Kalo di negara-negara sosialis, pejabat tinggal mengayunkan tangan sudah ada duit yang menyelip di jari-jarinya.
Pak guru pernah bilang bahwa elite global itu fakta, ada sebagian kecil manusia yg mempunyai kekayaan yg sangat besar itu nyata tapi jangan melihat elite global seperti di sinetron yg jahat ya jahat terus, yg baik di tindas terus krn di Dunia nyata ya gak seperti di sinetron
Jangankan pengusaha besar nyari buruh. Saya aja cari pembantu, tukang, atau penjaga toko aja susahnya minta ampun. Penuh drama semua hidup orang-orang kita ini.
Wkt kuliah ada dosen saya yg pro kenaikan harga bbm pak. Trus bpk nya jelasin alasan nya kenapa. Dan wkt itu saya setuju. Trus saya ikut bem, dn disana kan pro rakyat, jadinya saya terpengaruh juga, karena saya anak perikanan, dan nelayan kecil butuh banget bensin utk kapal mereka. Trus emang timpang banget kapal gede dan kapal kecil itu pak. Begitulah, skrng saya bingung begimana. Tapi saya lebih setuju kalau fasilitas angkutan umum yg bisa lebih ditingkatkan. Soalnya kalo diitung2 biaya perbaikan dll, lebih mahal punya kendaraan
Di Indonesia klo ada seorang karyawan kerjanya bagus, rajin pasti di bully Ama teman2 kerjanya di bilang cari muka lah, penjilat atasan lah,pdhl emang tanggung jawab pekerjaannya di tuntut hrus bagus!!
Nyatanya emang paling demokratis:'),saat itu partai politik ga dibatasi ideologinya,beda sama sekarang, demokrasi Indonesia sekarang berasa demokrasi semu
Pak guru kembang luar negeri libur sekolahnya banyak daripada di Indonesia tapi kenapa lebih berkualitas Dila Negeri daripada di Indonesia sistem pendidikannya
Mungkin ya, dari awal kita bersekolah sampai kuliah. Kurang menerapkan yg namanya praktek. Jadi pada saat lulus kuliah, kondisi individunya belum siap kerja dan belum siap ber etos.
Kayanya mental dimajain subsidi gitu sudah dibangun dari jaman feodalisme dulu. Rakyat harus nrimo nasibnya ga akan bisa jadinkaya seperti para ningrat, tapi boleh lah ngemis sama para bangsawan
Yg ku liat indonesia saat ini : 1. Banyak yg treak2 anti komunis tpi mreka jg treak2 akan subsidi dan bantuan negara, sdangkan di sisi lain 2. Yg di tuduh komunis jstu mreka2 yg lbih kapitalis, mandiri dan individual wkwk lucu kaan Klo kata pak guru subsidi membuat mental masyarakat kita gk bisa brsaing dan slalu mnyalahkan, mungkin kita bisa liat keadaan skarang dg munculnya istilah "anti aseng"
Maslahnya,semua trpusat di satu titik perkotaan tdk ada yg mau dan niatan untuk bertani dan pdhal negara sdh memfasilitasi dgn mbangun bandara,jalan dan bendungan. Masih ada rasa malu untuk bercocok tanam dan kalo bijaknya, yg sdh tua ya beristirahat dan didik anak2 yg sdh dewasa untuk mandiri dan bekerja keras membalas budi ortu mreka,jgn libatkan ortu untuk bekerja lagi
Setuju banyak yg mengorban rejeki anak cucu dimasa depan demi sebuah pengakuan dibilang modern dan maju Padahal modern yg dilakukan sekarang menuju ke gerbang neraka dengan menghabiskan sumber energi terbatas
Sebagai fans MU, Pemerintah kita seperti Ole Gunnar Solskjaer. Kurang taktik, pemainnya main jelek tetap dimaklumi. Hasilnya ya kalo gak imbang ya kalah.
1. Subdidi adalah diskriminasi secara halus. Lebih baik disalurkan untuk Jaring Pengaman Sosial dimulai dari orang yang jelas sangat paling membutuhkan kemudian naik ke-strata ekonomi yang lebih tinggi. 2. Subsidi sangat berpotensi dan terbukti disalahgunakan...dan dikorupsi. 3. Subsidi mengurangi daya kompetisi dan daya juang. 4. Subsidi memberi rasa aman walaupun miskin dan malas.dst
Pemerintah berusaha membuat peraturan/aplikasi untuk mempermudah pengaturan hidup. Tp peraturan paling sempurna dan adil tetap di tangan Tuhan. Jadi nikmati saja Pa..
Biar value nya naik lah mas...sama aja kayak dosen kalo mau dapet gelar prof kan harus kuliah lagi, sama kayak pns klo mau naik tingkat kan harus kuliah / pendidikan lagi... Atau klo kerja sebagai enginnering, ada yg dikuliahin lagi sama perusahannaya klo emang dianya pinter & berguna bagi perusahaan. Karna kuliah itu masih jadi lembaga terpecaya untuk menilai kualitas seseorang meskipun sekarang udah banyak lembaga2 pelatihan dll
Sederhananya untuk memperbesar kemungkinan menjadi orang berhasil. Kita kesampingin dulu kalimat diatas. Dari beberapa institusi dan universitas, Terdapat kisaran persen diangka 70 yang mahasiswanya sendiri tidak tahu mau memilih apa dan karnanya objektif kepada jurusan itu bisa dibilang sebagai "asal pilih". kecerdasan adalah salah satu istilah sebagai cara atau metodelogi dalam pengelolaan ilmu pengetahuan. Dan masing-masing orang memiliki kadar kecerdasan yang berbeda2. Jurusan yang dipilih, ilmunya perlu dikelola dengan baik supaya mendapatkan hasil yang lebih baik pula. Kuliah itu penting "ketika" kita tahu harus belajar apa dan hanya di kampus A ilmu tersebut ada. Setidaknya hal praktis dalam sebuah bidang atau konsep dan teori yang mampu dikembangkan untuk menjadi salah satu sumber daya untuk membuat masa depan menjadi lebih baik. aku kalo ditanya gitu simplenya bisa jawab, "biar ga malu kalo ditanya mertua"
Sudah berapa kali ini pak Guru membahas tentang subsidi BBM. Semoga saja yang rajin demo pas kenaikan harga BBM bisa tahan kupingnya kalau nonton video ini.
Kelemahan rakyat Indonesia scr umum adlh,pola pikir yg salah jg tabiat&mentalitas kerja yg rendah.Dua hal ini disebabkn oleh kesalahan dlm memahami ajaran agama(islam tradisional)&berkah alam nusantara yg subur..sehingga dlm kehidupanya sampai muncul ungkpn muda kaya raya,tua foya2&matinya masuk"surga"?jujur sj,scr kemampuan&etos kerja,rakyat china jauh diatas rata2 rakyat indonesia..maka wajr bila lapagn kerja krjra lbh trtarik menyerap non pribumi..dn ini adlh sebuah SIMALAKAMA..
Indonesia kebanyak libur pak guru, saya pengusaha ngerasa begitu, sebentar2 libur panjang. Menurut saya libur nasional ga usah masukin perayaan keagamaan karna banyak bgt kalau mau difasilitasi semua. Mending dikasih cuti khusus hari raya aja, jadi yg muslim bisa ambil pas lebaran, yg kristen bisa ambil pas natal, yg chinese bisa ambil pas imlek, yg atheis bebas kapan mau ngambilnya. Yg penting semua dapat jatah cuti yg sama, terserah mau dipake pas hari raya agamanya atau hari2 lainya
@@arunaputra2266 interior, maksudnya banyak libur yg agak panjang, toko material pada tutup, idul fitri, idul adha, natal, imlek, belum long weekend dan kejepit. Menurut ane bagusnya libur nasional yg sekuler aja, yg keagamaan dikasih jatah cuti tambahan aja, bebas pada mau ngambil pas hari raya, atau mau diambil kaya cuti biasa aja
Masyarakat Indonesia memiliki hobi untuk memberikan kesalahan kepada orang lain(pemerintah,asing,elit global, cina,yahudi,jawa dll)bukannya intropeksi diri.
Btul banget
Adalah benar
Iya , kita termasuk bs nonton youtube dan pake medsos , punya kendaraan pribadi tp msh ngaku miskin , hhh miris
iye juga
Ya wajarlah. Orang indonesiakan warganya tolol-tolol. Mudah sekali untuk dihasut, apalagi kalo yang ngomongnya itu kyai/ulama besar. Walaupun itu ulama ngomongnya kasar dan kagak ada tata kramanya. Tetep aja dipuja-puja 😂
Banyak sifat manusia yg lebih sayang pada barang pribadi nya sendiri, tetapi ketika menggunakan barang org lain dia akan sembrono/tidak sayang. Disitulah kapitalis menyukai hal2 kepemilikan pribdi. My property my choice.
Seringkali saya dengar orang bilang "gapapa rusak, orang bukan punya ku" sambil menggunakan suatu barang dengan asal-asalan
@@exnite511 lihat daerah dan orang" juga ..
Di daerah tertentu bisa bunuh-bunuhan Lo klo rusak g di ganti rugi bahkan minta ganti baru klo g besok ato nanti malem duel Ampe mati..
@@bangsabarbarbar Anjay Mabar!👊
Sesuai nickname... Yassalam
Orang luar negri begitu juga kalo ngeruk sda kita.
@@user-yu8zu3xr9l Lah kenapa nyambungmya kesitu? Memang benar banyak Sumber daya alam di Indonesia itu dikelola oleh asing.
Tapi, kalau kita kelola sendiri memangnya bisa? Kita ini tidak punya alat dan teknologinya, dananya tidak ada, sekarang saya ngga tau udah ada atau belum tapi kalaupun fasilitas sudah lengkap apakah manusianya bisa? Anda sebagai warga Indonesia bisa melakukannya? Kalau warganya sendiri tidak bisa ya wajar kalau dikelola asing.
Tingkat literasi negara ini aja ada diperingkat no 2 paling bawah dari negara yang disuvrei.
Kalau tidak mau dimiliki asing ya kita yang harusnya mengendalikannya bukan sibuk nyalahin doang.
Nah makanya puji Tuhan saya punya temen2 yg kerja di pabrik wkt di suruh ikut demo mereka lbh milih kerja. Mereka bilang "masih syukur punya kerja bisa hidup coba klo makin bangkrut ni perusahaan mau makan apa saya?"
Banyak cocot loe KAFIR
Dimana mana tempat kerja sbnrnya byk karyawan yg pinter bersyukur.
Cuma karena penduduk Indonesia 270 juta, shingga misal karyawan pabrik 10 juta, yg demo turun ke jalan sejuta otomatis udh cukup membuat jalan macet total
@@INDONESIABUBAR2030BYSPIZYDORIapaan sih? Kafir kafir
@@INDONESIABUBAR2030BYSPIZYDORI baru tau ada viewer pak guru kayak elu
@@INDONESIABUBAR2030BYSPIZYDORI lho kok ada orang modelan kek gini di channel pak guru
9:37 pernah dulu pas magang ke Tanggerang, gua datang dari desa. Pas sampai sana kurang dari seminggu udah kena masalah kesehatan di bagian pernafasan. Untung emang gak lama, tapi memang kayaknya 'kaget' sama kondisi udara yang tadinya segar di desa tiba-tiba kena polusi kota.
Tangerang pabrik semua wkwk, dulu gw tinggal disana kotoran kipas angin dirumah item banget udah kek dilumurin oli
Saya kurang setuju sama pak guru soal pekerja cina , sebagai orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan cina kebanyakan karyawan cina di sana itu level managerial atau supervisor yang perlahan - lahan dikurangi dan diganti dengan orang lokal Untuk buruh dari Cina memang ada tetapi alasan nya karena mereka itu sangat murah ongkos kerjanya dibandingkan dengan orang lokal , perusahaan juga tidak peduli sama mereka kalau mereka kecelakaan atau mati , mereka juga ga perlu asuransi kesehatan atau Jamsostek . Yang saya tahu sebagian besar dari mereka itu bukan etnis " han " dan mereka tuh tidak bisa bahasa cina ( hanya beberapa orang yang bisa menjadi perantara antar supervisor ) Tidak ada namanya etos kerja yang tinggi pak guru , mereka bekerja " keras " karena perusahaan menahan gaji mereka , karena mereka hanya pegawai kontrak 3 bulanan ( setelah kontrak habis mereka pergi ke Cina , jika ingin dipekerjakan kembali keSingapura ) mereka tuh gak berharga sekali bagi perusahaan dan sangat tergantikan . Soal Indonesia memiliki kualitas buruh yang rendah , itu tidak ada hubungannya sama orang Indonesia malas di survey yang pak guru jadikan referensi itu mengacu ke " produktifitas sektor manufaktur " . Jadi yang ditulis di survey itu adalah negara Indonesia terlalu bergantung pada bahan mentah karena itu sektor manufaktur kurang maju , dan buruh kurang memiliki SKILL untuk industri manufaktur
@@EdukasiPerpus pajang di kolom komentar gan biar di pin
Chanel terbaik yang pernah saya temui, ga nyangka masih ada Chanel mendidik di YT. Chanel yang membuat kita berfikir dari sudut pandang lain, membuat orang" bisa lebih membuka pikiran, membuat orang bisa berfikir lebih rasional dalam menangani masalah terutama masalah" yang sering kita temuin, sukses selalu. Kalo ada orang tanya "siapa gurumu" aku jawab "guruku guru gembul". Smoga selalu sehat kolom komentar seiring bertambahnya subscriber 👏👏
Jangan berlebihan / fanatik
Jangan fanatik
Saya kurang setuju sama pak guru soal pekerja cina , sebagai orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan cina kebanyakan karyawan cina di sana itu level managerial atau supervisor yang perlahan - lahan dikurangi dan diganti dengan orang lokal Untuk buruh dari Cina memang ada tetapi alasan nya karena mereka itu sangat murah ongkos kerjanya dibandingkan dengan orang lokal , perusahaan juga tidak peduli sama mereka kalau mereka kecelakaan atau mati , mereka juga ga perlu asuransi kesehatan atau Jamsostek . Yang saya tahu sebagian besar dari mereka itu bukan etnis " han " dan mereka tuh tidak bisa bahasa cina ( hanya beberapa orang yang bisa menjadi perantara antar supervisor ) Tidak ada namanya etos kerja yang tinggi pak guru , mereka bekerja " keras " karena perusahaan menahan gaji mereka , karena mereka hanya pegawai kontrak 3 bulanan ( setelah kontrak habis mereka pergi ke Cina , jika ingin dipekerjakan kembali keSingapura ) mereka tuh gak berharga sekali bagi perusahaan dan sangat tergantikan . Soal Indonesia memiliki kualitas buruh yang rendah , itu tidak ada hubungannya sama orang Indonesia malas di survey yang pak guru jadikan referensi itu mengacu ke " produktifitas sektor manufaktur " . Jadi yang ditulis di survey itu adalah negara Indonesia terlalu bergantung pada bahan mentah karena itu sektor manufaktur kurang maju , dan buruh kurang memiliki SKILL untuk industri manufaktur
Subscriber baru ini,
Channel yt yg mendidik itu banyak banget, tapi karena algorigma yt... yg masuk ke yt anda itu channel yg kurang mendidik, karna menurut data anda menyukai dan sering menonton channel2 yg kurang mendidik.
alhamdulillah dari kuliah sampe skrg kerja sering main sama tmn2 sama dari etnis Tionghoa. Memang harus diakui etos kerja & mindset mereka beda banget sama orang kita & banyak yang bisa dipelajarin dari mereka.
Boleh di share dong
Sy dari etnis keturunan tionghoa tp lahir & besar di negara ini.Sy adalah warga NKRI,menurut sy "hal itu semua" adalah faktor warisan mindset,ada jg kok yg beretnis keturunan tionghoa warga NKRI tp mindsetnya tdk sama.Ini masalah didikan org tua & faktor lingkungan tempat tinggal.Klu seandainya seseorg ingin sukses (dlm hal apa sj) jgnlah segan utk di kritik secara positif.Krn dari kritiklah seseorg belajar utk "merubah" kepribadiannya ke arah yg lebih baik,yg mana hal itu akan berpengaruh terhadap dirinya sendiri maupun lingkungannya
Sebetulnya ga jg, yg penting jiwa kompetitif kita ditumbuhkan.
@@hendrikustuas4520 iya betul, saya lihat dilingkungan saya saat ini jg gitu, soal etos kerja ga beda jg sih, ada yg rajin tekun dan ada yg ga antara turunan tionghoa dan non.
Anda terlalu menyamaratakan
Dibikin seri pak guru mantap. Gmna definisi paham tertentu dan penyimpangngannya dalam praktek sehingga menimbulkan distorsi penafsiran yg bahkan penafsiran itu menjadi populer.
Up 👍
Tiap hari dengerin guru gembul dari pas masih 70k subs, entah sambil kerjain tugas kuliah, sambil bantu ortu beres2 rumah, atau memang pengen lgi nonton yutub aj, semangat pak buat kontennya saya akan selalu dukung.
Jadi pendapat saya atas video ini Dengan kata lain, intinya adalah kompetensi dan kualitas SDM dalam lingkup yang luas, bijak, jujur dan kuat mental baja yang harus dilestarikan. Karena menurut saya dari pemahaman ekonomi ini, penyalahgunaan dari sumber daya alam dan manusia berimbas pada diri mereka sendiri sehingga kualitas hidup di negeri ini bukannya tambah sejahtera tapi menyengsarakan banyak pihak.
Terima kasih guru gembul, smg pencerahan ini dpt membuka mata hati,akal pikiran kita sbg bangsa Indonesia ....krn ini realita yg kita hadapi 🙏🙏🙏
Berpikir rasional adalah salah satu kunci hidup
Menurut saya kapitalis itu mempermudah orang yang "mau berusaha" untuk menjadi kaya 🤔
Salah.
Kapitalis itu bukan mempermudah, tapi "tidak menghalangi".
@@meferswift tidak menghalangi = "mendukung secara tidak langsung"
@@bangsabarbarbar ya kalau begitu anda mendefinisikannya boleh saja.
Saya lebih cendrung memakai tidak menghalangi dari pada mendukung, kenapa ? Mendukung berarti dalam pandangan saya, ada "sumbangsih" atau ada suatu diberikan. Sedang, tidak menghalangi, berarti dalam opini saya segala sesuatu adalah hasil usaha orsng tersebut.
@@bangsabarbarbar lol
Kapan Anda menghalangi pengedar narkoba?
Apakah kalau jawabannya tidak pernah berarti Anda pendukung oengedar narkoba?
Kalo kapitalisme murni mah masih mending! Kalo kekuasaan dibawah perusahaan mah gawat!
Menurut saya subsidi yg di perlukan cuma dua yaitu pendidikan dan kesehatan, sisanya tidak perlu karena akan berdampak buruk pada ekonomi negara kedepannya.
+ transportasi umum juga bang
Subsidi bbm, gas lpg
“Orang mental subsidi tidak berfikir bagaimana memajukan dirinya, tapi berfikir siapa yang akan disalahkan”
@Ariyanto Tri Wibowo Kok bisa?
@Ariyanto Tri Wibowo gak nyambung. Org bahas mental subsidi malah lari ke masyarakat subsidi. Dungu.
Saya setuju.. Tapi meskipun begitu ada beberapa hal yg wajib disubsidi oleh pemerintah : pendidikan dan kesehatan
saya kira si untuk pendidikan bukan cuma disubsidi, tetapi juga ditingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
dan untuk kesehatan mungkin di subsidi untuk biaya dokter umum saja agar penyakit nya segera di diagnosis. Dan untuk selanjutnya lebi baik tidak usah terlalu di subsidi. Masa nge subsidi perokok kalo mereka serangan jantung atau paru2 ada kelainan
@@MH6959AFQ ya rokoknya yg dimahalin mas.. Cukainya buat biaya subsidi dia.. Atau bagi perokok yang mau beli harus punya semacam asuransi tambahan (jd harga rokok sudah include asuransi) .. Tp poinnya sakit apapun harus dicover sepenuhnya..
Jgn lupa jasa pengiriman barang juga
@@MH6959AFQ lahh pajak rokok lebih dari cukup buat ngobatin penyakit orang perokok om
@@SubrutinTV ga bisa gitu mas
Mungkin bener harga dan bia cukai nya harus dimahalin
Tapi kalo untuk pengobatan tetep harus dibatasi, rakyat "kelas" menengah sering harus bayar full untuk pengobatan
Lalu rakyat "kelas" bawah yang nganggur aja malah di subsidi sepenuhnya padahal itu karna kesalahan mereka sendiri ga jaga kesehatan dan bermalas malasan
Jgn sampai salah sasaran dalam memberi pertolongan
saya juga ga setuju sama subsidi BBM dan subsidi konsumtif lainnya! saya lebih setuju sama pinjaman tanpa bunga dari pemerintah untuk membangun bisnis-bisnis koperasi atau UKM sesuai gagasan mardigu tapi itupun juga saya tahu pasti bakalan banyak hambatannya. apalagi dengan semakin canggihnya robot dan AI buruh indonesia akan semakin terkena karmanya sifat rebahan, suka menyalahkan pihak lain, banyak nuntut, suka demo, dan playing victim
Pekerja indonesia di korea dan jepang memiliki etos kerja yang luar biasa, wkwk. Salam anak rantau
Komen terkeren 👍🏼
Bener nih, soalnya gk main di kandang sendiri
Soalnya mereka harus mengikuti arus kerja, kalo males dikit langsung digerus sama orang lain disana.
Sekarang bahan bakar sudah tidak disubsidi. Tapi beli mobilnya LCGC yang "disubsidi"... ujung2nya orang2 yang biar keliatan kaya pada berusaha beli mobil. Ujung2nya padet, macet, dll
terima kasih Pak Guru. penjelasan ini membuat saya introspeksi diri 🙏🙏
Kalau menurut saya subsidi adalah pengrusak ekonomi, yg dimana pemerintah akan menambahkan pajak dan hutang dengan alasan subsidi, dan MMT pun tidak boleh untuk subsidi, MMT hanya untuk investasi memajukan UMKM, bukan subsidi, kalau MMT digunakan sbg subsidi bisa jadi spt Venezuela. Subsidi sebnrnya digunakan untuk menekan harga kbthn. Tapi itu kuno, cara yg tepat adalah dengan cara meningkatkan produksi kebutuhan, misalkan rencana pak jokowi untuk swasembada beras. Ingat hukum supply and demand
Mantab guru ngebahas tema yg berkaitan dengan ekonomi👍
Lebih tepatnya sih ideologi ya 😅
Saya pernah membaca artikel di mana etika buruh vs kapitalis isi lucu di sisi buruh ingin beli montor ninja 10 tank karena dia berargumen bahwa itu hak dia. Dan para kapitalis pun memiliki kuasa atas aset mereka karena mereka tinggal pecat buruh karyawan yang rewel banyak nuntut
Kapitalisme : sebagian kaya, sebagian miskin
Sosialisme : semua miskin (kecuali segelintir elit pemguasa)
Pancasila :memberikan hak kekayaan kepada seluruh rakyatnya
@@shandy257 Ya idealismenya efektif, Tapi faktanya ya masih begitu
Ini dalam konteks apa ?
Praktis atau teoretis ?
@@shandy257 sosialisme dong
@@aliefrizaldi2068 makanya enaknya Pancasila gitu mau kaya gak dihalangi tapi harus CSR kalau korporasi dan ada subsidi 😂.
klo dipikir2 pemerintah indonesia terlalu memanjakan rakyatnya klo di banding negara2 lain, jadi rakyak indo males ngapa ngapain, gak ngapa2in aja dapet subsidi mental miskinnya semakin kuat, jadi gak ada pikiran mandiri itulah kenapa masih banyak orang miskin diindonesia
Qatar, uea, kuwait,arab saudi, Bahrain juga memanjakan rakyatnya tapi tetap kaya.
@Feby Firmansyah qatar, uea, Bahrain, kuwait juga memanjakan rakyatnya tapi tetap kaya.
@@EdukasiPerpus pemerintahanya beda sma indonesia disana pejabatnya bisa memanfaatkan SDA dg baik, sedangkan diindonesia BANSOS aj masih hrus ngutang itupun diKORUPSI pejabatnya
Saya setuju subsidi dihapus atau dikurangi kecuali pendidikan
Saya punya kenalan yang mengurus 2 pabrik di Indonesia dan Vietnam, dia pernah berkata bahwa, buruh vietnam itu sekitar 1.5-1.7x lebih produktif dari buruh Indonesia untuk mengerjakan pekerjaan yang sama. Masalah produktifitas buruh bukanlah masalah utama dari pemilik pabrik, karena tiap negara punya kelebihan tersendiri jika bangun pabrik di sana, jadi produktifitas rendah masih bisa di maafkan.
Yang jadi poin utama keluhan dari pemilik perusahaan adalah kedisiplinan yang kurang akibat demo karyawan, yang sering kali di sebabkan oknum-oknum dari serikat pekerja. masalah yang bisa di selesaikan secara perorangan di bawa menjadi besar dengan demo, saat terjadi demo mereka kehilangan omset mereka, dan terkadang harus membayar penalti karena tidak sesuai target produksi. jika terjadi lebih dari 1x dalam 1 tahun ini jadi pertimbangan utama pemilik jika pemilik berasal dari luar negri untuk memindahkan pabriknya ke tempat lain.
Malah yang nampak banget sifat kaum arit dan palunya yaitu para buruh Indonesia. Tapi pura² ga tau tuh dan ga mau ngaku😊
Kalo diterapkan dan diajarkan bagaimana konsep Komunis kepada mayoritas masyarakat Indonesia pasti banyak tuh yang sukaaa😂
Ternyata USA yg menyutradarai film G30SPKI sangat sukses menakuti dan membasmi efek Komunisme di Indonesia.
Saya sangat benci sekali serikat pekerja, serikat pekerja hanya membantu karyawan tetap, tapi karyawan kontrak tetap dimintai uang preman, brengsek memang, dulu waktu saya kerja terakhir tahun 2017 iuran sebesar 35ribuan tiap bulan. Gila memang itu serikat pekerja. Diam diam memeras.
@@muhamadtaufiq2425 gk semua serikat pekerja hanya membantu karyawan tetap , di tempat saya kerja 2 karyawan kontrak dibantu saat ada masalah dengan perusahaan
Sy mantan pekerja pabrik/buruh, mersa prihatin melihat fenomena para buruh sekarng yg sedikit sedikit demo seolah olah sudah menjadi budaya .
Maaf sy masuk ke ranah agama, yg berdemo itu sya yakin banyak kaum muslim, seharusnya mereka tau bahwa demo itu di larang Agama/ tdak di ajarkan oleh agama .
Kenapa di lakukan ?
Akibat dri pelanggaran berdampak pada morat maritnya perekonomian .
Yg seharusnya di lakukan oleh kaum muslim itu jika ada masalah larinya kpda Allah .
Shalat berjamaah dn sabar istiqomah .
Maka Allah akan menurunkan rahmatnya
Bukan berjamaah dengan demo sementara masjid sepi .
Soal buruh emang sh ada segelintir yang meminta lebih,tapi untuk sebagian besarnya mereka tidak lah seperti pandangan tuan guru,nah yang kecil 2 ini yang sebenarnya rugi 2 kali dan mereka lebih banyak,secara ekonomi mereka lemah kebagian juga stigma buruk.
kenapa bensin di subsidi?
- biar perusahaan minyak laku
- biar perusahaan mobil laku
- biar kontraktor laku
kalau transportasi umum sedikit, udara tidak bersih, oligarki ngga rugi, hehe
Justru yang menguntungkan adalah Singapura. Karna kita udah dibuat ketergantungan melalui BBM. Jadi dia yg untung, kita yg rugi(Karna Polusi dan macet). Bener2 sih bodoh banget pemerintah yg dulu. Hanya gara2 subsidi masalahnya bisa fatal banget 😑.
@@hafidzalrasyid seharusnya musuh yg harus di counter sebelum China itu ya Singapura tapi kenapa banyak yg ke China gara gara paham politik komunisnnya yg di benci warga indo, emang kalo mengikuti ego itu lebih mudah daripada berfikir rasional
@@hafidzalrasyid justru itu, kalau ngga subsidi, mereka ngga untung, kali aja subsidi adalah konspirasi atau tekanan dari mereka. tapi kalau ngga ada subsidi bisa jadi pertumbuhan ekonomi lambat. karena kalau apa2 mahal mending apa-apa menghemat,
ngga bisa mandang cuma 1 sisi
Tehnologi yg merubah peradaban.
Dan
Seorang ayah/ibu pasti menderita untuk anak anaknya agar bahagia.
Begitu pula dengan pemerintah.
Cinta rakyat dan pemerintah adalah termasuk dharma negara.
Hidup untuk indonesia dan mati untuk indonesia. Pasti tuhan memberikan tempat terbaik dialam barsa, seperti pahlawan yg berkorban nyawa demi negaranya. Tampa mengeluh. Dan tulus iklas. 🙏
Hhmm leh uga 🧖
Contoh kapitalisme garis keras yang nyata ialah fenomena 996 karyawan di China khususnya perusahaan di bidang teknologi.
Mereka dituntut untuk bekerja dari jam 9 am - 9 pm selama 6 hari, bahkan lebih dari itu mereka bahkan harus standby hp saat jam tidur malam jika dibutuhkan.
Dibalik lajunyaa perkembangan industri China saat ini ada pekerja yang terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan primer dan sosial mereka, jika tidak dilakukan akan ada orang yang siap menginjak kepala mereka utk menggantikannya.
Ya.. inilah penjelasan terbaik untuk mencerdaskan mahasiswa. Kuncinya, bila semua rakyat yang sudah layak kerja memiliki pekerjaan tetap dengan gaji diatas 2 juta perbulan, indonesia adalah negara maju.
Jadi, solusi yg dibutuhkan.bukan keritikan.
Aduh masyarakat Indonesia, udah malas nyalahin orang lain lagi. Bukannya memperbaiki diri, malah deni nuntut pemerintah, pantes produk Indonesia susah banget go internasional, lah wong pekerjanya aja malas, dan suka nyalahin orang.
Pak Guru Gembul adalah pihak yang diuntungkan dari hal ini juga wowkwk
pak guru bahas fenomena Ormas dan gerakan revolusi Rusia hingga jadi uni Soviet karena membantai Tsar Rusia
Tsar Rusia juga pernah membantai rakyatnya gw lupa kejadian nya apa yg gw inget demo para buruh yang dipimpin seorang pastur di kota petrogad (St Petersburg)
(disaat rakyat susah makan si Tsar Russia malah party teros)
salah sendiri si tsar hura hura
literasi tentang akhir dari Tsar Rusia kurang banyak diketahui karena ada beberapa versi ..
berakhir dengan Revolusi oleh Vldimir Lenin Kam bolshevik sangatlah kuat dimasa itu mereka membagi berbagai kelompok/Ormas yang mengatas namakan Buruh dan kaum petani yang kelaparan
@Feby Firmansyah bubar beberapa kali tapi tetap terbesar wilayahnya
@@KoNaway_Insight para kaisar Rusia memang korup dan zalim semua. Kalau pernah baca cerpen2 yang ditulis oleh Anton chekov pasti bisa tahu betapa bobroknya kekaisaran Rusia bertindak kepada rakyatnya
Mau Kaya ya harus bayar pajak. Biar sama sama nanggung fakir miskin. Indonesia udah adil koq
Subsidi tdk sehat bagi ekonomi, lbh baik digunakan untuk program sosial yg diarahkan ke golongan terlemah yg memang membutuhkan (org cacat, yatim piatu dll).
Menurut kapitalisme, manusia itu pada dasarnya malas dan serakah. Jadi kapitalisme merancang sistem di mana kemalasan dan keserakahan tiap orang bisa diadu dengan kemalasan dan keserakahan orang lain. Pemerintah tidak boleh ikut campur tetapi hanya mengawasi dan menindak kalau adu kemalasan dan keserakahan itu berkembang menjadi kriminal.
Makanya menurut Adam Smith, kita mendapatkan roti (atau kebutuhan hidup lainnya) bukan karena tukang rotinya baik hati, tapi karena tukang roti itu mementingkan dirinya sendiri, yaitu mereka pengen mendapatkan duit kita. Demikian juga menurut tukang roti, dia mendapatkan duit kita bukan karena kita baik hati, tapi karena kita malas membuat roti untuk kita sendiri.
Transaksi terjadi karena masing-masing pihak serakah menginginkan sesuatu yang dimiliki pihak lain dan malas membuatnya sendiri.
Kemalasan dan keserakahan seorang manusia dikontrol (ironisnya) dengan kemalasan dan keserakahan orang lain.
@@sr3821 Betul. Dan itu yang menyebabkan kapitalisme berfungsi.
Masalah subsidi gak bisa kalo cuma nyalahin pemerintah, emang mental orang indonesia manja ama subsidi~
kalau masalah banyak tuntutan hari libur kerja di suatu negara Jerman juaranya karena memiliki jumlah Libur Nasional terbanyak, dgn jam kerja 40 jam/minggu. hal yg jadi masalah utama dgn Indo adalah etos & budaya kerjanya yg beda,kalo di jerman kerja 8 jam itu fokus g pake ngerumpi dll,lah disini pekerja malah sambil multitasking yg ditambah ngerumpi. itu menurut para kolega ane yg pernah merasakan gmn kerja di Jerman. Etos kerja individu yg memble dapat diperbaiki dgn Budaya n Sistem Kerja yg berorientasi kualitas.
Apalagi kalo ga sadar bahwa selama ini kebutuhan sehari-harinya itu disubsidi dan pas subsidi dicabut protes kalo hargnya naik tinggi, padahal harga yang tinggi itu adalah harga yang asli dari barang/jasa tersebut.
Pak guru bahas gangster crips dan bloods gang nya warna merah dan biru jelasin detail
bruh lenin
Lagi” ulasan yg sangat luar biasa guru, trima kasih
Pernah diskusi bareng dosenku di tahun 2012, dia ber anggapan bahwa subsidi BBM itu seharusnya dihapuskan. Karena banyak salah target pemberian BBM bersubsidi ini, kendaraan mewah dan kendaraan dinas yang semestinya menggunakan BBM non-subsidi ini. Dan malah membengkaknya anggaran biaya utk subsidi ini. Juga kalo pencabutan subsidi ini bisa pemerataan BBM satu harga, karena pada tahun itu harga BBM di pelosok daerah sangat mahal bisa 40rb/L(CMIIW).
Nah anggaran subsidi ini bisa di alokasikan untuk membangun atau peremajaan fasilitas umum, seperti membangun puskesmas/RS serta jalan jalan di pelosok desa, yang bahkan bisa mendongkrak ekonomi di daerah terpencil.
Yang pasti semua keputusan pasti ada Pro dan Kontra, ada positif dan negatifnya
Yg aneh itu anti komunis tapi selalu mengharapkan dan menuntut agar pemerintah menerapkan cara2 kebijakan komunis 😅
gak tau tuuh orang orang
Ya ampun kakek Sugiono udah tobat 😀
Mungkin mereka sundiri ga tau artinya komunis maksudnya cuma ikut²tan
@Feby Firmansyah yah klo dideskripsikan org Indo itu Otak Komunis, Perut Kapitalis, Mulut Agamis, Tindakan Fasis
laah k drone paas kemenangan Taliban bilang komunis haram, kejam dan bipang kalau bilang seperti itu mending gak usah ngefans uni Soviet
Pemahaman saya kapitalisme tidak mengharamkan subsidi sejauh jika sudah dihitung nilainya tetap terjaga lebih kecil dari keuntungan yg akan dihasilkan. Ini muncul di fenomena fenomena orang-orang kaya yg gemar memberi sedekah tapi tetap bertambah kaya, atau program program CSR perusahaan yg tiap tahun keuntungannya tetap saja bertambah.
Kapitalisme hanya mengharamkan kerugian terus menerus sebagai tujuan. Termasuk juga pemerataan kepemilikan aset produksi (misalnya :tanah, modal, mesin mesin yg kompleks, dll) kepada pekerja.
Subsidi sosial bukan sosialisme.
Kapitalisme klasik pun bisa mendukung subsidi jika subsidi tersebut merupakan investasi.
Jika subisid dengan tujuan menyogok rakyat dan ikut campur roda ekonomi ya jelas menolak.
Kapitalisme murni menolak subsidi. Tapi memang realitanya tidak ada negara yang menerapkan kapitalisme murni, sebab tidak mungkin mengurus ekonomi dengan cara seperti itu. Juga tidak ada sosialisme murni. Malah RRC sekarang melaju dengan hybrid antara sosialisme dan kapitalisme.
well ini jangan sampe masyarakat salah kaprah, banyaknya TKA cina di indonesia bukan karena "tukar guling" dengan pengadaan impor minyak. tapi investasi dalam bentuk lain, impor minyak indonesia didominasi oleh arab saudi, nigeria, australia dan aljazair. btw ternyata indonesia hanya memiliki cadangan minyak dunia sebanyak 0,2% artinya kita bukan negara kaya minyak. bandingkan dengan timur tengah yang punya cadangan minyak hampir 30%. harusnya migas di indonesia itu memang tidak boleh disubsidi karena sekarang migas jadi produk impor.
semoga ga salah paham. ini permisslan saja
Betul, buruh d negeri wakanda memang kurang produktif, tp pengen gaji yg besar... Demo terus😂
Jadi intinya seperti anak ya??
Terlalu bergantung pada orang tua maka jadi manja, terlalu mandiri juga dimana peran orang tua??
Tapi klo dipikir ya jelas tka kerja ny giat.. Lha wong dinegaranya kerja udah kayak romusha. Disini senang mereka bnyak liburnya.
"uang harus terus berputar"
- kutipan dari banyak film
@Iskandar Muda Siregar mana ada? kalo gak keluar ya gak muter dong?
@Iskandar Muda Siregar Ya Gak Muter Lah Tolol
Mental orang indonesia dasar nya udh bobrok ,serakah , dengki , hobinya nyari kambing hitam dll . orang kaya sama orng miskin sama aja ruksyak termasuk kita semua
Termasuk anda juga..?
Untung saya robot youtube 😂
Untung saya orang sederhana
untung saya Gaymers
Guru tolong bahas tentang Revolusi
kepak sayap reovolusi
Tadi saya waktu disekolah mikir tentang subsidi dan sosialisme. Eh...nonton youtube ada pembahasan ini
manakah yang paling kapitalis?????seorang karyawan yg rajin inveatasi??? ataukah pejabat kaya raya yg hobi poya2..???
Subsidi membuat kita sejahtera ✖️
Subsidi membuat kita sengsara ✔️
Venezuela
@@INDONESIABUBAR2030BYSPIZYDORI iya betul
Sama fenomena nyata saat ini. Bantuan2 Covid, Prakerja, dll yg gak jelas dan gak tepat sasaran. Cuma buang2 uang sementara PCR mahal, vaksin lambat. Lagian katanya untuk subsidi penunjang kehidupan terutama buat makan dan berahan hidup. Praktiknya bantuan cair, beli Hp baru, beli kuota, beli bakso dll yg habis dalam satu hari... 😂😂😂
Mantap sindirannya om gua gak abis pikir sama buru Indonesia yang banyak nuntutnya tapi kerjanya kurang makanya sekarang gua kurang simpati sama demo buruh atau mahasiswa
@IJAY21 demo mahasiswa skrng banyak di tunggangi sama elit politik beda sama demo mahasiswa yang dulu untuk jatuhi diktator sama juga kaya demo buruh cuma di manfaatkan untuk buat kerusuhan sama elit politik
@IJAY21 gua hanya menuduh oknum mahasiswa ato buruh yg kalo demo suka ngerusak fadilitas umum. Tapi menurut gua baik buruh ato mahasiswa itu sama saja kerja ato hasil pencapaiannya gak ada tapi doyan nuntut macam2
Semoga gugem bsa jd pengusaha dgn kekayaan lbih dr 10rb Triliun, agar bisa mengusir oligarki di indonesia dan menjalankan semua pemikirannya yg ada di chanel ini. ...
Menurut saya, memberi bantuan kepada orang-orang dengan mental tidak mau mengubah hidupnya, sama saja dengan memberikan orang-orang itu jalan kepada kehancuran, lebih parah lagi ,pihak yang membantu tersebut akan menanggung kesulitan yang luar biasa oleh karena hal itu...
Menurut saya, bantulah orang-orang itu sekali, tetapi disisi lain tunjukan cara untuk mengubah hidupnya...
Dari pada dibiasakan untuk dimanja dengan bantuan secara terus-menerus bahkan seumur hidup...."
Saya nemu pengemis, ngakunya manusia termalang di dunia. Menganggap mengemis lebih baik dari mencuri dan merampok. Toh mengemis tak memaksa orang memberi. Pas diajak dialog dia ngamuk, dianggap saya menghina. Pengemis model seperti itu banyak di Indonesia. Entah nggak punya skill lain atau malas. Itu sharing kejadian di kotaku, bagaimana pengalaman teman teman.
Pengemis yang lain, diantar dan dujemput anaknya pakai motor. Entah dia dipaksa mengemis atau memang hobby mengemis. Duduk bersimpuh depan supermarket. Tiap hari.
@@sonnysuryono1481 lebih baik sedekah pada orang yang punyaha usaha kecil2an... Seperti tukang becak, nenek2 jual kerupuk kacang dll... Atau yang ada usahanya... Daripada pengemis dijalanan....
Saya kurang setuju sama pak guru soal pekerja cina, sebagai orang yang pernah bekerja di salah satu perusahaan cina kebanyakan karyawan cina di sana itu level managerial atau supervisor yang perlahan - lahan dikurangi dan diganti dengan orang lokal. Untuk buruh dari Cina memang ada tetapi alasan nya karena mereka itu sangat murah ongkos kerjanya dibandingkan dengan orang lokal, perusahaan juga tidak peduli sama mereka kalau mereka kecelakaan atau mati, mereka juga ga perlu asuransi kesehatan atau Jamsostek. Yang saya tahu sebagian besar dari mereka itu bukan etnis "han" dan mereka tuh tidak bisa bahasa cina (hanya beberapa orang yang bisa menjadi perantara antar supervisor). Tidak ada namanya etos kerja yang tinggi pak guru, mereka bekerja "keras" karena perusahaan menahan gaji mereka, karena mereka hanya pegawai kontrak 3 bulanan (setelah kontrak habis mereka pergi ke Cina, jika ingin dipekerjakan kembali ke Singapura) mereka tuh gak berharga sekali bagi perusahaan dan sangat tergantikan. Soal Indonesia memiliki kualitas buruh yang rendah, itu tidak ada hubungannya sama orang Indonesia malas di survey yang pak guru jadikan referensi itu mengacu ke "produktifitas sektor manufaktur". Jadi yang ditulis di survey itu adalah negara Indonesia terlalu bergantung pada bahan mentah karena itu sektor manufaktur kurang maju, dan buruh kurang memiliki SKILL untuk industri manufaktur.
Terimakasih mas/mba atas informasi nya
Dan orang Indonesia yang kreatif dan inovatif akan dipersulit
Hmm... jdi, bukan hoaks dong kalo pemerintah Tiongkok tak memperhatikan para buruhnya bahkan sampai hak asasinya. Klo di bandingkan di Indonesia, TKI masih di perhatikan hak asasnya oleh pemerintah bukan? (tergantung sih dari pemerintahan mana). Kan kt juga tahu klo Tongkok itu punya kebijakan agar menarik para investor-salah satunya buruhnya itu ongkosnya murah kan? Apakah dengan “buruh yg ongkosnya murah” sampai2 sudah kelewatan kayak gitu?
-Semakin gak suka aj sama Tiongkok_-
Haihh, contoh yg paling nyata negara yang menggunakan dua kebijakan ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme yang paling sukses itu adalah Tiongkok🙄
Saya percaya masyarakat Indonesia adalah masyarakat rebahan, contoh saya ingin membuat sebuah film pendek untuk tugas kelas, tpi temen² saya tidak mau karna alasan ribet susah, saya udh jelasin segampang mungkin gimana biar terlihat gampang tpi mereka tetap tidak mau dan hanya mau bikin video tentang bikin kopi tapi tidak ada pesan² yg mau di sampaikan, cuma karna tidak ribet dan gampang. Saya bilang kalo bikin yg gampang terus, gabakal bisa belajar dari kesalahan, gak bakal bisa naik level dan bakal terus di zona nyaman
@@senjakun9699 nah ini gw juga sering hadapi sih
Kapitalisme mengharamkan subsidi bukan karena subsidi bisa membuat rakyat malas dan manja.
Kapitalisme mengharamkan subsidi karena uang untuk subsidi tidak kun fayakun muncul begitu saja, tapi harus diambil dari kantong rakyat, baik yang terang-terangan lewat pajak atau yang gelap-gelapan lewat inflasi. Semuanya itu berujung kepada penambahan kekuasaan pemerintah, padahal sepanjang sejarah kapitalisme sejak diawali di abad 18, semakin sedikit kekuasaan pemerintah, semakin mudah rakyat menjadi makmur.
Semakin bertambahnya kekuasaan pemerintah membawa dampak buruk berupa tumbuh suburnya korupsi. Setiap kali para pejabat pemerintahan merogoh kantong rakyat, batin siapa yang ga tergoda melihat duit milyaran di tangan mereka? Maka ada saja duit itu yang masuk ke kantong pejabat pemerintahan. Semakin banyak dana yang berseliweran, semakin mudah para pejabat pemerintahan menyelipkan beberapa lembar ke kantong mereka.
Itu sebabnya negara-negara kapitalis relatif lebih sedikit korupsinya dibanding negara-negara sosialis. Untuk bisa korupsi di negara-negara kapitalis membutuhkan ilmu slintutan tingkat dewa. Kalo di negara-negara sosialis, pejabat tinggal mengayunkan tangan sudah ada duit yang menyelip di jari-jarinya.
Terima kasih pembahasannya, sangat memberikan pencerahan. Semoga tambah berkah, aamiin
Bravo Guru Gembul. Terima kasih ilmunya, gurunda 🙏
Pak guru pernah bilang bahwa elite global itu fakta, ada sebagian kecil manusia yg mempunyai kekayaan yg sangat besar itu nyata tapi jangan melihat elite global seperti di sinetron yg jahat ya jahat terus, yg baik di tindas terus krn di Dunia nyata ya gak seperti di sinetron
13:06 meanwhile saya buruh harian dimana kalo masuk dibayar,izin gamasuk ga dibayar,alpha dipotong
Izin ikut menyimak guru🎉.. sambil tunggu pergantian tahun 2024 😅
Jangankan pengusaha besar nyari buruh. Saya aja cari pembantu, tukang, atau penjaga toko aja susahnya minta ampun. Penuh drama semua hidup orang-orang kita ini.
Wkt kuliah ada dosen saya yg pro kenaikan harga bbm pak. Trus bpk nya jelasin alasan nya kenapa. Dan wkt itu saya setuju. Trus saya ikut bem, dn disana kan pro rakyat, jadinya saya terpengaruh juga, karena saya anak perikanan, dan nelayan kecil butuh banget bensin utk kapal mereka. Trus emang timpang banget kapal gede dan kapal kecil itu pak.
Begitulah, skrng saya bingung begimana. Tapi saya lebih setuju kalau fasilitas angkutan umum yg bisa lebih ditingkatkan. Soalnya kalo diitung2 biaya perbaikan dll, lebih mahal punya kendaraan
Di Indonesia klo ada seorang karyawan kerjanya bagus, rajin pasti di bully Ama teman2 kerjanya di bilang cari muka lah, penjilat atasan lah,pdhl emang tanggung jawab pekerjaannya di tuntut hrus bagus!!
Kebiasaan kalo di indo kalau gak ngkutin mayoritas ya di bully dah di didik dari kecil
Yg bully yg pemalas
Wahh,, disatu sisi tercerahkan dan sadar, tapi disisi lain miris sama negara dan masyarakatnya. Ku perlu introkspeksi..
Bahas tentang mitos kesehatan modern. Misalnya lemak dan karbo
Pak Guru Gembul. Request bahas tentang fakta sejarah pemilu 1955 yang katanya paling demokratis.
Apa iyh paling demokratis
Nyatanya emang paling demokratis:'),saat itu partai politik ga dibatasi ideologinya,beda sama sekarang, demokrasi Indonesia sekarang berasa demokrasi semu
Up
Pemilu yang sangat frontal kampanye nya😂. Bisa dilihat di poster kampanye nya Masyumi dan PKI😂
@@ibnucahyo6609 agak ngakak sih sama poster kampanyenya 🤣
Pak guru kembang luar negeri libur sekolahnya banyak daripada di Indonesia tapi kenapa lebih berkualitas Dila Negeri daripada di Indonesia sistem pendidikannya
Sudah cukup banyak dibahas baraya coba nonton episode 251, 246, 174, 132, dan 23. Semoga membantu
Mungkin ya, dari awal kita bersekolah sampai kuliah. Kurang menerapkan yg namanya praktek. Jadi pada saat lulus kuliah, kondisi individunya belum siap kerja dan belum siap ber etos.
betool tu betul
Kayanya mental dimajain subsidi gitu sudah dibangun dari jaman feodalisme dulu. Rakyat harus nrimo nasibnya ga akan bisa jadinkaya seperti para ningrat, tapi boleh lah ngemis sama para bangsawan
Sebutkan masalah di negara ini mulai dari bidang pendidikan, politik ekonomi dan lain lain !
Benerin kabel 2 minggu belum kelar-kelar, kerjanya 10 menit ngasohnya 10 jam
Terima kasih, telah mengajarkan kami sesuatu yang belum dipahami atau belum diketahui
Yg ku liat indonesia saat ini :
1. Banyak yg treak2 anti komunis tpi mreka jg treak2 akan subsidi dan bantuan negara, sdangkan di sisi lain
2. Yg di tuduh komunis jstu mreka2 yg lbih kapitalis, mandiri dan individual wkwk lucu kaan
Klo kata pak guru subsidi membuat mental masyarakat kita gk bisa brsaing dan slalu mnyalahkan, mungkin kita bisa liat keadaan skarang dg munculnya istilah "anti aseng"
Setuju sama pak guru cuma klo bener2 dihilangin orang2 disini belum siap yg ada pada rusuh, dan harus di perbanyak nih orang2 kaya pak guru
Walaupun pernah dibahas tetep menyimak
Orang yang banyak salah sulit untuk menyalahkan diri sendiri. Sebelah mana yang mau di salahkan? Mending salahkan orang lain.
Bagus euy sekarang mah rada hening.. jadi gak ada ambient anak kecil teriak-teriak lagi XD
Maslahnya,semua trpusat di satu titik perkotaan tdk ada yg mau dan niatan untuk bertani dan pdhal negara sdh memfasilitasi dgn mbangun bandara,jalan dan bendungan. Masih ada rasa malu untuk bercocok tanam dan kalo bijaknya, yg sdh tua ya beristirahat dan didik anak2 yg sdh dewasa untuk mandiri dan bekerja keras membalas budi ortu mreka,jgn libatkan ortu untuk bekerja lagi
Ditunggu colabs sama Elite Global Lord Ahlinya Ahli Core Of The Core Pak Ndul 🙏😂
Setuju banyak yg mengorban rejeki anak cucu dimasa depan demi sebuah pengakuan dibilang modern dan maju
Padahal modern yg dilakukan sekarang menuju ke gerbang neraka dengan menghabiskan sumber energi terbatas
Sebagai fans MU, Pemerintah kita seperti Ole Gunnar Solskjaer. Kurang taktik, pemainnya main jelek tetap dimaklumi. Hasilnya ya kalo gak imbang ya kalah.
Dan terjadi lagi
1. Subdidi adalah diskriminasi secara halus. Lebih baik disalurkan untuk Jaring Pengaman Sosial dimulai dari orang yang jelas sangat paling membutuhkan kemudian naik ke-strata ekonomi yang lebih tinggi.
2. Subsidi sangat berpotensi dan terbukti disalahgunakan...dan dikorupsi.
3. Subsidi mengurangi daya kompetisi dan daya juang.
4. Subsidi memberi rasa aman walaupun miskin dan malas.dst
Tanya pak,
Dalam hal subsidi BBM, apa motor & mobil listrik bisa jadi solusi scr makro di Indonesia ?
Pemerintah berusaha membuat peraturan/aplikasi untuk mempermudah pengaturan hidup. Tp peraturan paling sempurna dan adil tetap di tangan Tuhan.
Jadi nikmati saja Pa..
Mangkanya aku hanya setuju, subsidi hanya di berikan untuk dua sektor saja. Pendidikan dan kesehatan.
Betul, dengan catatan: tidak dikorupsi.
Terimakasih guru gembul, wawasan baru untuk pegawai2 negeri ini. .
semoga bisa terus berbagi ilmu yg bermanfaat seperti ini lagi 🙏🏻
Pak. Bisa bahas tentang pertanyaan umum ini gak?
"Sudah kerja, kenapa masih butuh kuliah?"
Saya yakin banyak blundernya tuh jawabannya.
Blunder kenapa dah?
Biar value nya naik lah mas...sama aja kayak dosen kalo mau dapet gelar prof kan harus kuliah lagi, sama kayak pns klo mau naik tingkat kan harus kuliah / pendidikan lagi... Atau klo kerja sebagai enginnering, ada yg dikuliahin lagi sama perusahannaya klo emang dianya pinter & berguna bagi perusahaan. Karna kuliah itu masih jadi lembaga terpecaya untuk menilai kualitas seseorang meskipun sekarang udah banyak lembaga2 pelatihan dll
Dia doang yang mikir blunder deh kayanya🤣
Biar dapet tittle
Sederhananya untuk memperbesar kemungkinan menjadi orang berhasil.
Kita kesampingin dulu kalimat diatas. Dari beberapa institusi dan universitas, Terdapat kisaran persen diangka 70 yang mahasiswanya sendiri tidak tahu mau memilih apa dan karnanya objektif kepada jurusan itu bisa dibilang sebagai "asal pilih". kecerdasan adalah salah satu istilah sebagai cara atau metodelogi dalam pengelolaan ilmu pengetahuan. Dan masing-masing orang memiliki kadar kecerdasan yang berbeda2. Jurusan yang dipilih, ilmunya perlu dikelola dengan baik supaya mendapatkan hasil yang lebih baik pula. Kuliah itu penting "ketika" kita tahu harus belajar apa dan hanya di kampus A ilmu tersebut ada. Setidaknya hal praktis dalam sebuah bidang atau konsep dan teori yang mampu dikembangkan untuk menjadi salah satu sumber daya untuk membuat masa depan menjadi lebih baik.
aku kalo ditanya gitu simplenya bisa jawab, "biar ga malu kalo ditanya mertua"
Saya suka channel anda, berpikir dg logika.
Pak guru bahas polymath dong atau kritik indonesia untuk maju
Atau polyglot
Semoga kita makin paham akan hal ini, semangat sehat Pak Guru 🙏💪
Sudah berapa kali ini pak Guru membahas tentang subsidi BBM. Semoga saja yang rajin demo pas kenaikan harga BBM bisa tahan kupingnya kalau nonton video ini.
Hahaha,,,, Wkwkwkwk,,,,😂😂😂😂😂
Kelemahan rakyat Indonesia scr umum adlh,pola pikir yg salah jg tabiat&mentalitas kerja yg rendah.Dua hal ini disebabkn oleh kesalahan dlm memahami ajaran agama(islam tradisional)&berkah alam nusantara yg subur..sehingga dlm kehidupanya sampai muncul ungkpn muda kaya raya,tua foya2&matinya masuk"surga"?jujur sj,scr kemampuan&etos kerja,rakyat china jauh diatas rata2 rakyat indonesia..maka wajr bila lapagn kerja krjra lbh trtarik menyerap non pribumi..dn ini adlh sebuah SIMALAKAMA..
Indonesia kebanyak libur pak guru, saya pengusaha ngerasa begitu, sebentar2 libur panjang. Menurut saya libur nasional ga usah masukin perayaan keagamaan karna banyak bgt kalau mau difasilitasi semua. Mending dikasih cuti khusus hari raya aja, jadi yg muslim bisa ambil pas lebaran, yg kristen bisa ambil pas natal, yg chinese bisa ambil pas imlek, yg atheis bebas kapan mau ngambilnya. Yg penting semua dapat jatah cuti yg sama, terserah mau dipake pas hari raya agamanya atau hari2 lainya
Loh bukannya memang gitu, natal saya cuma libur sehari. Bahkan saling cover kerjaan. Lebaran baru libur lama. Usaha di bidang apa?
@@arunaputra2266 interior, maksudnya banyak libur yg agak panjang, toko material pada tutup, idul fitri, idul adha, natal, imlek, belum long weekend dan kejepit. Menurut ane bagusnya libur nasional yg sekuler aja, yg keagamaan dikasih jatah cuti tambahan aja, bebas pada mau ngambil pas hari raya, atau mau diambil kaya cuti biasa aja
Tolong dijelaskan guru bagaimana pemerataan kehidupan sosial bermasyarakat dan bernegara
Sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Openingnya keren pak guru
Sudah waktunya kita sadar diri sebagai orang Indonesia, dan berhenti menyalahkan pihak lain