ilmu yg sangat bermanfaat mas nicholas,. mungkin berkenan untuk memberi tutorial analisis variabel moderasi kategorikal dg amos di video selanjutnya.. terimakasih .. salam sehat selalu.
Halo mas Nico. Terimakasih atas video yang di berikan, sangat bermanfaat untuk saya yang sedang mengerjakan tugas akhir di perkuliahan. jika boleh, mas Nico saya minta tolong di buatkan kembali tutorial uji data dengan moderasi jenis kelamin mas Nico, karena saya ada sedikit kebingungan dg hal tsb. terimakasih mas Nico🙏🙏🙏
Halo selamat malam kak Rajak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Rajak, untuk tutorial/langkah-langkah analisis data untuk variabel moderasi Jenis Kelamin sebenarnya sama ya kak dengan yang saya jelaskan pada video ini 🙏🙏 Hal ini dikarenakan variabel-variabel seperti jenis kelamin, generasi, usia, tingkat pendapatan dsbnya merupakan variabel-variabel yang sifatnya adalah kategorikal, sehingga cara analisisnya kurang lebih akan sama, kak 🙏🙏 Hanya saja apabila kak Rajak ingin menjadikan Jenis Kelamin sebagai variabel moderasi, maka coding yang dilakukan hanya ada 2 ya kak, yaitu 1 (untuk Pria) dan 2 (untuk Wanita), kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Rajak ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 izn bertanya lagi mas Nico. apabila akan di uji validitas & reliabilitas instrumen penelitian, apakah perlu dimasukkan variabel moderasi gender di dalam uji validitas tsb?
@@pujirajak2214 Oh untuk variabel gender tidak perlu dilakukan uji validitas & reliabilitas ya kak 🙏🙏 Maksud saya untuk variabelnya tetap dimasukkan ke dalam PLS tidak apa2 kak ketika kak Rajak melakukan uji validitas & reliabilitas, hanya saja hasil yg muncul untuk variabel Gender (kalau ada) tidak perlu dimasukkan ke dalam laporan hasil uji validitas dan reliabilitas di dalam penelitian kakak ya 🙏🙏 Hal ini dikarenakan uji validitas & reliabilitas hanya dilakukan pada variabel yg diukur dengan indikator2 kuesioner saja, kak (dan tidak dengan variabel2 yg datanya bersifat dummy seperti Jenis Kelamin/Gender, Usia, dstnya, kak) 🙏🙏
@@pujirajak2214 Oh untuk SmartPLS versi 3, kak, sebenarnya metodenya sama kak. Hanya saja mungkin tampilannya yang berbeda dari PLS 4 ya kak 🙏🙏 Di PLS 3, kak Rajak tetap dapat meng-klik menu "Add Data Group" kak segera setelah kak Rajak meng-import data dari laptop/PC, kak 🙏🙏 Atau bisa juga kak Rajak menambahkan variabel gender secara manual dengan cara menggambarkan variabel gender ini di kertas kerja dari PLS kakak, lalu di klik menu "Add Moderating Effect" dan di klik ke variabel Dependen, kak 🙏🙏 Nanti kak Rajak bisa langsung tentukan variabel moderasi, independen & dependen yg ingin diuji, kak 🙏🙏🙏
Halo selamat siang Bu Munawarah 🙏🙏 Wah siap laksanakan bu. Sama-sama ya bu 🙏🙏 Oh baik Bu. Siap bu saya akan segera reply via email ya bu 🙏🙏 Terima kasih banyak atas informasinya bu 🙏🙏
Masya Allah koko!! Ini sangat membantu koo, soalnya belum ada yang jelasin THE EXACT same as you did koo! ko, kalau boleh bertanya. Jika saya diizinkan bertanya, bagaimana melakukan olah data dengan SEM-PLS jika memiliki both variabel moderasi (umur) dan variabel mediasi, jadi penggambaran model saya koh memiliki 5 variabel independent yang mana 3 diantaranya di mediasi sedangkan 2 lainnya di moderasi ke 1 variabel dependen yang sama. Apakah perlu mengerjakan 2 kali olah datanya koh; olah data dengan mediasi dan moderasi, atau langsung sekaligus? Terimakasih banyak koko:)
Halo selamat siang kak Abdul 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan jadwal saya sangat padat kemarin-kemarin, jadi saya tidak sempat untuk buka UA-cam saya kembali, kak 🙏🙏🙏🙏 Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya kak sebelumnya 🙏🙏🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Abdul ajukan, apabila kak Abdul menganalisis model penelitian dengan menggunakan metode PLS-SEM, dimana di dalam model penelitian kakak terdapat variabel independent, variabel mediasi, variabel dependen, serta variabel moderasi, maka menurut saya, kak Abdul dapat langsung mengerjakan/melakukan analisis data ini secara berbarengan, kak. Jadi pengujain efek moderasi dan mediasi dapat dilakukan di 1 project/kertas kerja (worksheet) yang sama, kak Jadi tidak perlu dipisah ya kak pengerjaannya hehehehe 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Abdul ya kak 🙏🙏 Dan semoga penjelasan saya tetap dapat membantu ya kak meskipun terlambat 2 minggu 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya, kak Abdul, dan sukses serta sehat selalu ya kak untuk kak Abdul dan keluarga 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sekali lagi atas apresiasinya ya kak. Saya turut senang apabila konten/video edukasi yang saya buat dan upload ke UA-cam dapat membantu kak Abdul dan rekan-rekan yang lain dalam mengolah data skripsi, kak 🙏🙏
Halo Pak Nicholas, terima kasih atas video-video tutorialnya yang sangat membantu. Ada hal yang saya masih bingung dan ingin saya tanyakan pak. Sebelumnya bapak sempat membalas dalam komentar lain bahwa PLS-SEM ini lebih cocok untuk data primer seperti kuesioner daripada data sekunder. Namun yang saya bingungkan, dosen saya menyarankan saya menggunakan PLS karena kata beliau data panel menggunakan eviews sedikit kompleks untuk mahasiswa S1. Penelitian saya terdiri dari 5 variabel independen (salah satunya variabel dummy) dan 1 variabel dependen menggunakan sampel perusahaan BEI tahun 2017-2022. Saya masih bingung metode analisis apa yang tepat untuk penelitian saya, apakah bapak dapat menjelaskan metode analisis untuk kasus yang serupa dalam bentuk video pak? Atau mungkin kalau bapak berkenan, ada email yang bisa saya hubungi untuk berdiskusi pak? Atau apakah bapak membuka bimbingan online?😄 Terima kasih banyak bapak🙏🙏
Hallo Kak Nicho, mau tanya, apa bedanya dengan metode Multi Group Analysis (MGA) yang didalamnya terdapat analisis Permutation dan Parametric Test? Terima kasih.
Pak Nicholas, maaf saya mautanya lagi, kalau misal running data sosiodemografi (usia, gender, pengalaman, dll) itu sebagai variabel moderasi, apa perlu dilakukan satu per satu (usia sendiri, gender sendiri, dll) secara terpisah, atau bisa sekaligus (usia, gender, dll) sekaligus dimodelkan? kalau sekaligus nanti apa akan mempengaruhi hasil signifikansi antara variabel X dan Y nya dibandingkan running secara terpisah?
Halo selamat siang kak 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kakak, untuk variabel² sosiodemografi ini sejak awal dapat dikelompokan sesuai dgn masing2 kategori dan dapat diuji secara bersamaan ya kak 🙏🙏 Adapun hasilnya cenderung tidak mempengaruhi signifikansi pengaruh yg diberikan oleh variabel X terhadap Y, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@SepsOfficial Siap laksanakan kak. Sama2 ya kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏 Amin kak. Terima kasih banyak atas doanya ya kak 🙏🙏 Tuhan memberkati selalu jg ya kak 🙏🙏🙏
Pak izin tanya, jika penelitian saya menggunakan kuesioner, kemudian 2 variabel indepeden menggunakan skala likert, kemudian 2 variabel dependen menggunakan rasio dan ordinal. Apakah bisa diproses di smart pls sem ?
Videonya sangat2 membantu Pak, mudah dipahami banget, terima kasih Pak..🙏🙏🙏 Mohon maaf Pak mau bertanya lagi😁... Jadi, ketika sebuah penelitian memiliki 2 variabel X (X1, X2), 2 variabel moderasi (Z1, Z2), dan 1 variabel Y, maka pengujian yang dilakukan pada Smart PLS ada 5 kali ya Pak? Uji 1: pengujian X1 & X2 -> Y (tanpa variabel moderasi) Uji 2: pengujian X1->Y melalui moderasi Z1, Uji 3: pengujian X2->Y melalui moderasi Z1, Uji 3: pengujian X1->Y melalui moderasi Z2, Uji 4: pengujian X2->Y melalui moderasi Z2 Atau salah Pak?😁😁😁, Terima kasih Pak sebelumnya🙏🙏🙏
Halo selamat siang kak Yuli 🙏🙏 Oh wah siap kak Yuli. Baik kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas apresiasi yang telah diberikan ya kak 😇😇🙏🙏 Senang saya dapat membantu kak Yuli dan rekan-rekan melalui video-video yang saya posting di platform UA-cam ini, kak 😇😇🙏🙏 Nah berikutnya kak, terkait dengan pertanyaan yang kak Yuli ajukan, betul sekali kak nantinya tahapan-tahapan analisis pengaruh antar variabel yang akan kak Yuli lakukan seperti itu ya kak 🙏🙏 Jadi kak Yuli akan melakukan beberapa pengujian antar variabel sebagai berikut kak: *1* Analisis Pengaruh X1 & X2 --> Y (tanpa efek moderasi) *2* Analisis Pengaruh X1 dan X2 -->Y dimoderasi oleh Z1 *3* Analisis Pengaruh X1 dan X2 -->Y dimoderasi oleh Z2 Jadi betul sekali seperti ini ya kak pengujian/analisis pengaruh antar variabel yang kak Yuli akan lakukan menggunakan metode PLS, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Yuli ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak Yuli 😇😇🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Siap Pak, sangat menjawab dan cukup dimengerti Pak. Terima kasih atas insight nya Pak, sangat cukup memberikan gambaran terkait langkah apa yang akan saya lakukan untuk penelitian saya🙏🙏🙏. Semoga sukses dalam karir dan channelnya Pak, jika saya punya pertanyaan lagi, saya mohon izin untuk bertanya lagi Pak🙏🙏🙏😁
@@yulikhaeratikanny1911 Halo selamat sore kak Yuli 😇😇🙏🙏 Wah baik kak Yuli. Siap kak 😇😇🙏🙏 Sama-sama ya kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏 Wah Amin kak 🙏🙏 Terima kasih banyak atas doanya ya kak 😇😇🙏🙏 Adapun saya jg senantiasa doakan semoga studi dan karir kak Yuli lancar selalu ya kak 😇😇🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏🙏 Oh siap kak Yuli. Boleh kak silahkan ya kak apabila nanti ada yang ingin ditanyakan lagi perihal pengolahan data ini kak. Jangan sungkan-sungkan kak 😇😇🙏🙏🙏
@@yulikhaeratikanny1911 Halo selamat siang kak Yuli 😇😇🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru membalas lagi, dikarenakan kebetulan kemarin-kemarin di kampus sedang ada UAS, kak, sehingga saya fokus untuk koreksi dan nilai hasil UAS mahasiswa/i, dan kebetulan hari ini baru sempat buka UA-cam kembali, kak 😅😅🙏🙏 Wah siap kak Yuli. Amin kak 😇😇🙏🙏 Sama-sama ya kak 😇😇🙏🙏 Siap kak Yuli. Sama-sama ya kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 😇😇🙏🙏
Halo selamat sore kak Yura 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Yura, mungkin dapat dipastikan kak apakah setiap kategori telah dicoding dengan angka yang berbeda² kak di excel kak (misalkan 1 = Pria; 2 = Wanita), karena apabila coding untuk setiap kelompok/kategorinya sudah dibedakan, kita dapat langsung men-generate beberapa sub group sesuai dengan berapa banyak variasi coding yang kita lakukan, kak 🙏🙏 Mungkin dapat dipastikan terlebih dahulu ya kak, dan nanti dapat diinfokan ke saya kembali ya kak perihal apakah sudah berhasil atau tetap tidak muncul 1 name saja kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
@@yuraregita256 Halo selamat malam kak Yura 🙏🙏 Oh baik kalau begitu kak Yura. Mungkin kita lanjut diskusi via email yang kakak kirimkan ya 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
Pak nicholas,izin bertanya klu variabel moderasi nya umur tapi dengan kategori tua dan muda itu bagaimana ya pak olahnya di smart pls?apakah sama dengan video yg bapak jelaskan
Halo selamat malam kak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan kakak, ini tidak masalah ya kak apabila kategori dari usia yang kakak tentukan di penelitian kakak adalah Tua dan Muda 🙏🙏 Jadi kakak tetap dapat mengikuti langkah-langkah yang saya paparkan pada video ini, namun berarti jumlah coding kategori untuk kategori usia ini hanya 2 ya kak, yaitu angka "1" untuk kategori "Tua", dan "2" untuk kategori "Muda", kak 🙏🙏 Jadi nanti apabila ada response dari responden yang menyatakan kalau mereka tergolong ke dalam kategori usia yang "Tua", kakak dapat coding 1, dan bagi responden yang menjawab "Muda", maka dapat kakak coding 2, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏
Halo selamat siang kak Youb, Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak Dan mohon maaf sekali sebelumya saya baru kembali membalas, kak Adapun perihal pertanyaan dari kak Youb, betul sekali kak bahwa metode ataupun langkah-langkah ini dapat diaplikasikan juga di SmartPLS versi 3 ya kak Lalu berikutnya, perihal Uji Moderasi terhadap data yang sifatnya/jenisnya Interval, sebenarnya langkah-langkahnya mirip, kak, hanya saja ada sedikit perbedaan dalam hal interpretasiya, kak Adapun saya juga telah membuat video perihal penjelasan cara menganalisis efek moderasi dengan metode PLS untuk data yang berbentuk Interval yang dapat kak Youb akses via link berikut ya: ua-cam.com/video/tVyG80sm_xc/v-deo.htmlsi=yGfZwuHDH2pop0Fx Semoga dapat membantu ya kak. Terima kasih banyak sebelumnya ya kak 🙏🙏
Halo selamat sore kak Grace 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah diajukan 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Grace ajukan, untuk step-by-step/langkah-langkah pengujian efek moderasi kategorikal yang dijelaskan pada Video ini bisa juga diterapkan pada SmartPLS versi 3 ya kak 🙏🙏 Adapun benar sekali kak bahwa SmartPLS 3 dan SmartPLS 4 memiliki tampilan (layout) yang berbeda kak, namun secara teknik dan algoritma pengolahan datanya tetap sama, kak 🙏🙏 Nah sama 1 lagi kak, dikarenakan kak Grace menggunakan SmartPLS 3 kak, maka dikarenakan di SmartPLS 3 kita tidak dapat menarik garis moderasinya kak, maka kak Grace dapat menambah/membuat efek moderasi dengan cara meng-klik tombol “Add Moderating Effect” yang ada di menu bar di atas ya kak 🙏🙏 Adapun nanti setelah kak Grace meng-Klik menu Add Moderating Effect, kak Grace boleh klik gambar variabel dependen atau mediasi kakak (yg ingin di uji efek moderasinya kak), lalu nanti kak Grace boleh tentukan variabel independen, moderasi dan dependennya kak, untuk kemudian di klik OK ya kak 🙏🙏 Adapun nanti efek moderasinya akan ter-create secara otomatis, dan kak Grace boleh mengikuti langkah2/step by step pengujian efek moderasi seperti yg dijelaskan pada video ini ya kak 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Grace ya kak 🙏🙏 Mauliate kak Grace 🙏🙏🙏
Pak Nicholas, saya izin tanya tentang: pertanyaan 1 perbedaan kodefikasi kategorikal pada data variabel moderasi dalam video ini (sex, usia, gender) apakah berbeda dengan kodefikasi data variabel kontrol (sex, usia gender) sebagai dummy link pada video "CARA MENGANALISIS VARIABEL KONTROL MENGGUNAKAN METODE PLS-SEM + PENJELASAN TERKAIT VARIABEL KONTROL" ?
Halo selamat pagi kak 🙏🙏 Oh untuk proses kodefikasinya tetap sama ya kak cara/metodenya kak, baik ketika variabel² kategorikal ini dijadikan sebagai moderasi ataupun variabel kontrol, kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Pak Nicholas, saya mohon maaf saya tanya terus pak🙏🙏🙏.. Karena bapak memberi tutorial menggunakan Smart PLS 3 dan 4, jadi saya mau pastikan lagi pak.. di Video Tutorial Variabel KONTROL, kodefikasi data hanya ada 0 dan 1 untuk usia dan gender, karena ada rumus n-1 (untuk dummy dan pembanding) sementara di video Variabel MODERASI dengan Kategorikal ini, kodefikasi datanya disebutkan boleh bebas... maksudnya apakah ini berbeda dengan video di Variabel kontrol (menggunakan n-1 untuk kodefikasinya) atau bebas saja kodefikasinya?
@@SepsOfficial Baik kak, terima kasih banyak atas pertanyaan yg telah diajukan ya kak 🙏🙏 Oh bukan kak. Jadi maksud saya bebas ini adalah bahwa coding yg dilakukan tidak harus dimulai dari 1, kak, melainkan bisa dimulai dari 1, 2, 3 dstnya, kak. Nanti tinggal disesuaikan untuk coding² kategori setelahnya (misalkan kalau kategori pertama di coding 1, maka berikutnya harus dicoding 2, 3 dstnya, mengikuti alur angka scr berurutan) Nah tp memang sangat direkomendasikan untuk coding dimulai dari 0 karena memang pada umumnya seperti itu, kak 🙏🙏
Halo Pak Nicholas, terimakasih lagi untuk tutorialnya sangat membantu. Saya ijin menanyakan untuk case variabel moderasi kategorikal ketika akan saya generate terdapat minimum case per group adalah sepuluh, sedangkan untuk group usia saya ada satu yg kurang dari sepuluh. Apakah dengan begitu berarti satu group yang tidak memenuhi diabaikan? Terimakasih semoga sehat selalu 😆
Halo selamat sore kak Maula 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kaka Maula sampaikan, kalau dari saya kak, apabila memang di dalam penelitian kakak, kakak mensyaratkan bahwa setiap kategori harus (wajib) direpresentasikan oleh minimal 10 responden, maka kategori yg jumlah datanya tidak sampai 10 mungkin dapat dihapus/diabaikan ya kak 🙏🙏🙏 Hal ini dikarenakan apabila kategori ini tetap dimasukkan ke dalam analisis data, maka nanti dikhawatirkan akan berdampak ke akurasi/validitas dari hasil olah data yang kakak lakukan dikarenakan jumlah data untuk kategori tersebut tidak mencapai nilai minimum, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
Pak izin tanya, jika kuisioner nya skala likert dan skala pengukuran nya ordinal, waktu import data dari excel ke pls ad pilihan skala metrik, ordinal dan kategorikal, itu boleh diubah ordinal atau haru tetep metrik pak? Jika diubah ordinal apakah hasil pengukuran nya beda dgn hasil pengukuran menggunakan skala metrik? Terima kasih pak, mohon banget bantuannya pak, saya bingung
@@nuranisa7660 Halo selamat malam kak Anisa 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan saya sedang tidak di Indonesia, kak (ada tugas ke luar negeri, kak) 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Anisa, betul sekali kak bahwa jenis data yang kakak setting/pilih di aplikasi software PLS kakak tidak akan berpengaruh terhadap hasil olah data PLS yang dilakukan ya kak 🙏🙏 Hanya saja memang sangat direkomendasikan untuk jenis data yang kita pilih pada software dapat disesuaikan dengan jenis data yang kita kumpulkan dari para responden, kak 🙏🙏 Namun apapun jenis data yang kita pilih pada software PLS tidak akan berpengaruh terhadap hasil olah data yang kak Anisa lakukan ya kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak. Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 baik pak Terima kasih atas penjelasan nya, maaf pak izin tanya satu lagi, ada rekomendasi buku atau literatur lain yg membahas terkait variabel kategorikal? Terima kasih pak
@@nuranisa7660 Baik kak Anisa. Sama2 ya kak 🙏🙏 Oh berikutnya kak, perihal sumber referensi/e-Book yang membahas seputar variabel kategorikal, mungkin kak Anisa boleh mengutip beberapa sumber berikut ya kak: Jambu, M. (1991). Exploratory and Multivariate Data Analysis, Academic Press Robert Nisbet, Gary Miner, Ken Yale (2018). Data Understanding and Handbook of Statistical Analysis and Preparation, Data Mining Applications (Second Edition), pp.55-82, Academic Press Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nuranisa7660 Halo Selamat pagi kak Anisa 🙏🙏 Siap kak, sama² ya kak. Wah aman kak, tidak merepotkan sama sekali, kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏
Halo selamat siang kak Kinanti 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru membalas, dikarenakan kemarin-kemarin di kampus sedang ada UAS, kak, sehingga saya fokus untuk koreksi dan nilai hasil UAS mahasiswa/i, dan kebetulan hari ini baru sempat buka UA-cam kembali, kak 😅😅🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan pertanyaan yang kak Kinanti ajukan, kak, kalau boleh tahu kak, ini berarti kak Kinanti melakukan pengujian besaran pengaruh yang diberikan oleh masing-masing dimensi terhadap variabel yang dijelaskan (melalui second-order model yang kak Kinanti gambarkan) dengan menggunakan repeated-indicator approach ya kak (dimana seluruh indikator dari seluruh dimensi di-drag ataupun dimasukkan juga ke dalam variabel utama yang dijelaskan oleh dimensi-dimensi ini, kak)? 🙏🙏 Dan apabila demikian kak, maka terkait dengan pertanyaan yang kak Kinanti ajukan, apabila nilai factor loading dari indikator yang ada di dalam Dimensi dibawah 0,7 kak, maka indikator ini harus dihapus, dan indikator yang sama yang ada di dalam variabel utama-nya juga harus dihapus, kak 🙏🙏 Jadi langkah yang kak Kinanti lakukan ini sudah tepat, kak 🙏🙏 Nah namun kak, apabila misalkan nilai factor loading dari indikator yang ada di dalam Dimensi diatas 0,7, namun nilai loading dari indikator yang sama yang ada di dalam variabel utamanya dibawah 0,7, maka indikator ini tidak perlu dihapus tidak apa-apa, kak (baik yang di dalam dimesi ataupun variabel utamanya, kak) 🙏🙏 Hal ini dikarenakan apabila model penelitian yang kak Kinanti ingin kaji bebentuk second-order model, maka yang dijadikan sebagai acuannya adalah nilai factor loading dari indikator-indikator yang ada di dalam Dimensinya, kak. Adapun untuk indikator-indikator yang ada di dalam variabel utama cenderung hanya "mengikuti" indikator-indikator yang ada di dalam setiap dimensi yang menjelaskan variabel utama tersebut, kak (mengingat bahwa indikator-indikator yang dimasukan ke dalam Variabel Utama cenderung hanya "mirroring" dari indikator-indikator yang sebelumnya telah terlebih dahulu dimasukan ke dalam masing-masing dimensi, kak 🙏🙏 Jadi apabila indikator di dalam dimensinya dihapus, maka indikator yang sama yang ada di dalam variabel utamanya juga harus dihapus, sementara, apabila indikator yang ada di dalam dimensi sudah valid dan tidak perlu dihapus, maka indikator yang sama yang ada di dalam variabel utamanya tidak perlu dihapus, kak 🙏🙏 Dengan demikian kak, maka dapat saya simpulkan beberapa hal sebagai berikut, ak: 1. Apabila Indikator yang ada di dalam Dimensi tidak valid ---> Maka indikator ini harus dihapus, dan indikator yang sama yang ada di dalam variabel juga harus dihapus, kak 🙏🙏 2. Apabila Indikator yang ada di dalam Dimensi sudah valid (sudah diatas 0,7) ---> Maka indikator ini tidak perlu dihapus (baik pada dimensi ataupun variabel), terlepas dari berapa nilai factor loading dari indikator tersebut di dalam variabel utamanya, kak 🙏🙏 Dengan demikian, maka yang kak Kinanti dapat jadikan sebagai acuan utama adalah nilai factor loading (validitas) dari seluruh indikator yang ada di dalam setiap Dimensi (yang menjelaskan variabel utama) yang kak Kinanti analisa, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Kinanti ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Gapapa Pak, terima kasih sudah sempat membalas ditengah kesibukannya☺🙏. Wahh sangat menjawab kebingungan Saya sekali! Terima kasih banyak ya Pak! Sekarang Saya ngerti setelah lamaaa sekali Saya bingung cuma bengongin hasil sem pls Saya😭😭. Terima kasihh🙏
@@kinantirezkiamuttaqin7071 Halo selamat siang kak Kinanti 😇😇🙏🙏 Wah siap kak Kinanti. Sama2 ya kak 😇😇🙏🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏 Wah tidak masalah kak Kinanti. Dibawa santai saja kak hehehehehe 😄😄🙏🙏 Saya juga awalnya kebingungan kak ketika pertama kali belajar dan coba untuk running data dengan menggunakan aplikasi PLS ini kak. Namun karena sekarang ud sering menggunakan, jadi sudah terbiasa kak hehehehehe 😇😇🙏🙏🙏 Jadi istilahnya bisa karena biasa kak hehehehehe 😄😄🙏🙏🙏 Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 🙏🙏🙏
Terima kasih, videonya sangat membantu ko, izin bertanya variabel moderasi dan intervening itu sama atau beda ya? jika beda untuk yang intervening uji nya seperti apa ko?🙏
Halo kak Tyas selamat sore kak 🙏🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan kesibukan, kak 🙏🙏🙏 Oh variabel moderasi ini kebetulan berbeda dengan intervening, kak Tyas 🙏🙏🙏 Jadi variabel moderasi ini adalah variabel yang sifatnya dapat memperkuat ataupun memperlemah pengaruh antar variabel, ataupun variabel yang di dalamnya terdapat lebih dari 2 kategori dan kita ingin melihat perbedaan hasil antar kategori, Sedangkan variabel intervening (atau variabel mediasi) adalah variabel yang sifatnya/perannya adalah untuk menjembatani pengaruh satu variabel terhadap variabel lain, kak 🙏🙏🙏 Nah kalau di model penelitian, variabel intervening ini biasanya ditandai dengan variabel yg dia mengeluarkan anak panah & mendapatkan anah panah di saat yg bersamaan, Sedangkan variabel moderasi ini ditandai dengan variabel yg panahnya menusuk ke panah pengaruh antar variabel yang lain, kak 🙏🙏🙏 Nah untuk uji pengaruh variabel intervening (atau mediasi) ini sendiri kebetulan bisa diakses di video saya yg lain di link berikut ya kak: ua-cam.com/video/4IMknTxFXXY/v-deo.htmlsi=piuJcHLPpHRCI9zX Adapun penjelasan perihal pengujian efek mediasi/intervening di mulai dari menit 1:08:25, kak 🙏🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Tyas ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
Halo pak Eko selamat malam pak 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya pak saya baru kembali membalas pak dikarenakan beberapa hari lalu saya OFF dari social media sejenak pak hehehehehe 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya pak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari pak Eko, pak, apabila di dalam paradigma/model penelitian Pak Eko terkandung 2 jenis variabel moderasi yang berbeda pak, maka pak Eko dapat mengolah/menganalisis efek dari setiap variabel moderasi ini secara terpisah ya pak, yang dimana nanti hasilnya dapat digabungkan ke dalam 1 laporan penelitian yang sama, pak 🙏🙏 Adapun untuk langkah-langkah analisis variabel moderasi kategorikal, pak Eko dapat mengikuti langkah-langkah yang telah saya jelaskan pada video ini ya pak 🙏🙏 Nah sementara itu pak, berikut saya lampirkan link UA-cam dari video saya yang lain perihal cara menganalisis variabel Moderasi yang sifatnya Non-Kategorikal (menggunakan skala Likert), pak: ua-cam.com/video/tVyG80sm_xc/v-deo.html Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, pak Eko 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan pak Eko ya pak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya pak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 wahh terima kasih Pa.. Sangat mencerahkan sekali solusinya.. Saya ucapkan banyak terima kasih... Dan semoga pa nicholas sehat selalu..
@@ekoyudisetiawan6471 Sama2 pak Eko 🙏🙏. Semoga dapat membantu ya pak 🙏🙏 Wah terima kasih banyak atas doanya pak 🙏🙏🙏 Amin pak, saya jg doakan semoga pak Eko dan keluarga senantiasa sehat selalu ya pak 🙏🙏🙏 Sekali lg mohon maaf atas keterlambatan reply comment nya ya pak 🙏🙏🙏
izin bertanya pak, saya menggunakan 3 variabel x, 1 variabel moderasi kategorikal, dan 1 variabel y. kalo saya mau pake Smart-pls 4, berarti tidak usah menguji Q², dan uji hipotesis ya pak? seperti yang bapak jelaskan di video tadi pak? saya masih bingung🙏🏼 semog dijawab, terimakasih pak
Halo selamat siang kak Elly 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan jadwal saya sangat padat kemarin-kemarin, jadi saya tidak sempat untuk buka UA-cam saya kembali, kak 🙏🙏🙏🙏 Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya kak sebelumnya 🙏🙏🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kak Elly ajukan, apabila kak Elly menggunakan SmartPLS versi 4, maka betul sekali kak bahwa pengujian Q2 tidak perlu dilakukan, kak Nah namun untuk Uji Hipotesis, ini tetap wajib dilakukan ya kak, dikarenakan tujuan utama dari analisis PLS yang kita lakukan adalah guna membuktikan apabila semua hipotesis yang kita rumuskan di Bab 2 didukung atau ditolak, kak Namun memang uji hipotesis yang kita lakukan didasarkan pada hasil uji Path Coefficient (uji pengaruh langsung, uji efek mediasi, serta uji efek moderasi) yang kita peroleh ketika kita melakukan analisis Bootstrapping di PLS, kak Pada tingkat signifikansi sebesar 5%, apabila nilai p-value dibawah sama dengan 0,05, maka bisa dikatakan pengaruh antar variabel yang muncul adalah signifikan (sehingga hipotesis diterima), kak. Sedangkan sebaliknya, apabila nilai p-value lebih besar dari 0,05, maka bisa dikatakan pengaruh antar variabel yang muncul adalah tidak signifikan (sehingga hipotesis ditolak), kak Lalu perihal variabel moderasi kategorikal yang kak Elly teliti, nanti kak Elly dapat membandingkan hasil uji hipotesis/uji pengaruh antar variabel untuk setiap kategorinya, kak. Jadi nanti kak Elly dapat melihat dan menyimpulkan apakah besaran/signifikansi pengaruh antar variabel dari masing-masing kategori sama, atau ada perbedaan, kak (misalkan apakah pengaruh X ke Y pada responden pria hasilnya sama dengan pengaruh X ke Y pada responden wanita, kak) Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dariu saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Elly ya kak 🙏🙏 Dan semoga penjelasan saya tetap dapat membantu ya kak meskipun terlambat 2 minggu 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya, kak Elly, dan sukses serta sehat selalu ya kak untuk kak Elly dan keluarga 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 brarti di outer model menggunakan uji validitas dan reabilitas, di inner model ada uji R-Square dan f-square kemudian uji moderasi MRA, dan uji hipotesisnya menggunakan bootsrapping, seperti itu ya kak? f-square ini perlu atau cukup dengan R-Square dan uji MRA aja kak?
@@ellywidaa_ Betul sekali kak Elly seperti ini, kak 🙏🙏 Nah kalau menurut saya, kak, uji F-Square sebenarnya sifatnya Opsional, kak, dikarenakan fungsi dari F-Square ini adalah untuk melihat kekuatan pengaruh yang diberikan oleh 1 variabel terhadap variabel lainnya, kak. Dan fungsi ini sebenarnya mirip dengan R-Square, sehingga, kalau dari saya, kak, apabila uji R-Square sudah dilakukan, maka uji F-Square tidak wajib dilakukan lagi, kak Tapi kalau misalkan kak Elly tetap mau melakukan uji F-Square tidak masalah juga kak sebenarnya hehehehe 🙏🙏🙏
Halo selamat pagi kak Glacy 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Glacy, sebenarnya pengujian variabel moderasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Regresi Berganda dengan menggunakan software SPSS, kak. Nama tekniknya adalah Moderated Regression Analysis (MRA), kak 🙏🙏 Adapun analisis moderasi dengan menggunakan teknik MRA ini dapat digunakan dengan cara mengkalikan terlebih dahulu variabel X dengan moderasinya, kak 🙏🙏 Namun memang, apabila kak Glacy menggunakan SPSS, teknik/langkah-langkah pengujian efek moderasinya cenderung lebih rumit dibandingkan dengan apabila kakak menggunakan PLS, sehingga kalau dari saya pribadi, mungkin saya lebih me-rekomendasikan kakak untuk menganalisis variabel moderasi dengan menggunakan teknik PLS kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Glacy ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
Halo selamat siang kak, Sebelumnya mohon maaf sekali sy baru kembali membalas ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan kakak, untuk tutorial uji mediasi dapat kakak akses melalui video berikut ya kak: ua-cam.com/video/4IMknTxFXXY/v-deo.htmlsi=DomM4qFjBIQ9SdFZ Dan untuk *Penjelasan perihal Uji Mediasinya* sendiri ini dapat kakak akses mulai dari 1:08:37 ya kak 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
halo kak izin bertanya, jika variabel x nya ada 3, kemudian ditambah dgn variabel moderasi gender. Nanti di spss diuji satu” per variabel x atau gimana ? terima kasih☺️
Halo selamat siang kak Alfi, Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Alfi, ini berarti kakak menganalisis variabel moderasi dengan metode Regresi Linear Berganda menggunakan SPSS ya kak? Adapun apabila kak Alfi menggunakan SPSS, maka sebenarnya pengujian efek moderasi Gender ini dapat dilakukan secara sekaligus kak, selama memang variabel Gender ini telah di-create dummy variablenya, kak 🙏🙏 Namun kalau dari saya pribadi, kak, sebenarnya menngkaji efek moderasi dengan menggunakan SPSS cenderung lebih kompleks dibandingkan dengan PLS, sehingga kalau dari saya, apabila memungkinkan, maka saya merekomendasikan kakak untuk menggunakan metode PLS guna menganalisis efek moderasi yang muncul, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Alfi ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@ALFINURFAUZIAH-rv4qx Halo selamat siang kak Alfi 🙏🙏 Baik kak Alfi. Sama² ya kak 🙏🙏 Oh betul kak Alfi. Dikarenakan variabel moderasi kakak adalah Gender yg sifatnya adalah kategorikal, maka kak Alfi boleh melakukan Multigroup Analysis (MGA) di PLS ya kak 🙏🙏 Tapi sebenarnya yg saya paparkan & jelaskan di video ini juga dapat diklasifikasikan sebagai MGA, kak, dikarenakan tujuan dari pengujian variabel moderasi yg sifatnya kategorikal ini adalah guna membandingkan bagaimana pengaruh antar variabel dari data yg diisi oleh responden yg berasal dari 1 kategori dengab data yg diisi oleh responden yg berasal dari kategori lainnya, kak 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Alfi ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
halo kak izin bertanya, saya mencoba untuk moderasi gender dengan total 30 data, tapi ketika saya coba calculate dia tidak mau, dan eror serta ada tulisan "singular ..." kira kira itu kenapa ya kak? terimakasih🙏🏻
Halo selamat malam kak Naufal 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas kembali ya kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan kak 🙏🙏 Terkait dengan pertanyaan dari kak Naufal, keterangan “Singular Matrix Problem” ini menandakan bahwa ada 1 (atau lebih) dari variabel kakak yang jawaban respondennya untuk indikator-indikator dari variabel tersebut cenderung banyak yang sama, kak (misalkan response 5 terlalu banyak untuk indikator-indikator dari suatu variabel, atau response 4 terlalu banyak untuk seluruh indikator dari suatu variabel, dsbnya kak) 🙏🙏 Nah guna mengatasi hal ini, maka kakak boleh coba menghapus indikator-indikator yang nilai standard deviation nya terlalu besar (diatas 2), atau terlalu kecil kak (diatas -2). Adapun biasanya cara ini efektif kak guna mengatasi permasalahan singular matrix problem yang menyebabkan kakak tidak bisa melakukan PLS Algorithm, kak 🙏🙏 Adapun nilai standard deviation untuk setiap indikator ini sendiri dapat diakses dengan cara melakukan double klik terhadap nama file CSV yang kita export ke PLS, kak (atau biasa akan muncul pertama kali ketika kita melakukan export data ke PLS, kak) 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Mungkin nanti boleh diupdate ke saya ya kak apakah cara diatas berhasil atau tidak, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak kak Naufal 🙏🙏
hallo kak, izin bertanya misalkan dalam satu penelitian variabel moderasinya ada 3 jenis, yaitu gender, usia, dan pengalaman apakah caranya juga seperti yang di video ya kak? analisis moderasinya harus sendiri sendiri atau bisa bersamaan ya?🙏
Halo selamat siang kak Lia, Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak. Adapun perihal pertanyaan dari kak Lia, betul sekali kak bahwa kak Lia dapat menggunakan cara ataupun mengaplikasikan Langkah-langkah yang sama untuk menganalisis setiap variabel moderasi yang kak Lia teliti ya kak (Gender, Usia dan Pengalaman) 🙏🙏 Nah berikutnya kak, sebenarnya memang kak Lia dapat melakukan pengujian ini secara bersamaan sekaligus kak. Namun biasanya agar worksheet atau kertas kerja di PLS kakak menjadi tidak terlalu penuh (yang mungkin dapat mengganggu visualisasi dari paradigma penelitian yang kakak gambarkan, maka mungkin kalau dari saya, akan lebih baik untuk analisis moderasinya dilakukan 1 per 1 untuk setiap variabel kak 🙏🙏 Jadi misalkan kak Lia mulai dengan menganalisis efek moderasi dari Gender dahulu, lalu kalua sudah baru dilanjutkan dengan Usia, lalu baru yang terakhir kak Lia menganalisis efek moderasi dari Pengalaman, kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Lia ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
Halo selamat siang kak Ainun 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru membalas dikarenakan saya baru buka UA-cam kembali kak hehehehehe 🙏🙏 Oh boleh kak Ainun. Mungkin boleh via email ya kak di nichowilson88@gmail.com 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@cnuranindya Halo selamat siang kak Nur, Sebelumnya mohon maaf sekali atas keterlambatan reply dari saya ya kak 🙏🙏 Baik kak Nur. Adapun email dari kak Nur sudah saya reply ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah diajukan kak 🙏🙏
Izin bertanya Pak, untuk inner model dan outer model apakah caranya ada yang berbeda Pak apabila terdapat variabel moderasi? Dan apabila variabel moderasi lebih dari satu namun masing masing variabel tidak menghubungkan semua variabel independen dan dependen bagaimana ya Pak? Modelnya seperti di framework UTAUT Pak. Terima kasih banyak Pak untuk ilmunya, semoga Bapak dilancarkan segala urusan 🙏
@@chaoswme446 Halo selamat siang kak 🙏🙏 Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kakak kemukakan, sebenarnya untuk cara² ataupun langkah² pengujian outer model dan inner model untuk model penelitian yang ada variabel moderasi cenderung sama kak dengan cara² ataupun langkah² uji outer model & inner model untuk model penelitian yg tidak ada variabel moderasinya, kak 🙏🙏 Jadi yg membedakan hanya uji moderasi nya saja kak perihal perbedaan pengaruh antar 2 (atau lebih) kategori yang harus dimasukkan dan dibahas setelah uji inner model selesai dilakukan, kak 🙏🙏 Adapun apabila misalkan variabel moderasi yang kakak teliti sifatnya adalah variabel moderasi kategorikal, maka kakak dapat mengambil hasil uji outer model yang "Complete" ya kak, jadi bukan yg sifatnya hasil uji outer model per kategori, kak 🙏🙏🙏 Nah lalu perihal pertanyaan kedua dari kak, apabila misalkan variabel moderasi yang kakak teliti ada lebih dari satu dan tidak terhubung dengan seluruh variabel yang kakak teliti, maka ini tidak masalah ya kak 🙏🙏 Jadi kakak dapat tetap menggambar model penelitian sesuai dengan paradigma penelitian yang kakak masukkan di bab 2 dari skripsi kakak, yang penting dapat dipastikan bahwa seluruh variabel independen, mediasi dan dependen saling terhubung ya kak 🙏🙏 Jadi kalau variabel moderasinya tidak saling terhubung ke variabel² lain tidak masalah, kak, namun untuk variabel² lainnya (independen, mediasi dan dependen) ini harus saling terhubung satu sama lain ya kak 🙏🙏 Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak juga atas ucapan dan doanya ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏 Adapun saya jg senantiasa doakan semoga kakak dan keluarga senantiasa diberikan kesehatan, dan dilancarkan juga untuk segala urusan ya kak 🙏🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Izin bertanya lagi Pak, berarti apabila lebih dari satu variabel moderasi, tetap tidak usah digambarkan ya Pak variabel moderasinya?
@@chaoswme446 Oh kalau misalkan lebih dari 1, menurut saya tetap digambarkan tidak masalah kak untuk variabel moderasi yang kedua, ketiga dan seterusnya, kak 🙏🙏 Atau apakah variabel-variabel moderasi yang kakak teliti semuanya sifatnya kategorikal ya kak? 🙏🙏 Jadi seperti Usia, Jenis Kelamin dsbnya, kak? 🙏🙏 Kalau untuk variabel-variabel moderasi yang sifatnya kategorikal, tidak perlu digambarkan tidak masalah, kak. Kecuali variabel-variabel moderasi yang sifatnya adalah continuous variable (yang diukur dengan indikator-indikator ber-skala Likert), maka variabel moderasinya harus digambarkan, kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Ada variabel yang pengelompokannya itu dalam kategori "lama penggunaan". Sepemahaman saya itu sebagai variabel kontinu Pak. Apakah betul ya Pak? Berarti untuk variabel itu apakah perlu digambarkan Pak? Terima kasih sebelumnya Pak 🙏
@@chaoswme446 Oh baik kalau begitu kak 🙏🙏🙏 Oh kalau boleh tahu kak, untuk variabel lama penggunaan ini berarti yang opsinya ada misalkan dibawah 1 tahun, 1-3 tahun, diatas 3 tahun dstnya kan ya kak? 🙏🙏🙏
Izin bertanya kak, kalau Y = dummy X = rasio Z1 = rasio Z2 = dummy apakah bisa menggunakan Regresi Logistik? Jika iya bagaimana model persamaannya? Terimakasih🙏🏻
Halo selamat pagi kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Nah terkait dengan pertanyaan yang diajukan, agar kakak dapat melakukan pengolahan data dengan menggunakan software SmartPLS untuk jumlah data/responden diatas 100, maka kakak harus terlebih dahulu mengubah License dari SmartPLS kakak dari Student License menjadi Free Trial 30-day License, kak 🙏🙏 Adapun terkait dengan hal ini, maka kakak dapat mengubah license dari student license ke free 30 days trial license dengan cara mengklik menu SmartPLS --> Switch License --> Deactivate License --> Free 30 Days Trial License, Lalu selanjutnya kakak boleh memasukkan nama lengkap dan alamat email kak, yang dimana nantinya activation key untuk 30 days trial license ini akan dikirim ke email kakak ya 🙏🙏 Adapun nanti activation key yang dikirim ini dapat selanjutnya kakak input ke software PLS ini agar 30 days license di SmartPLS kakak dapat diaktifkan, kak 🙏🙏 Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
malam pak, izin bertanya kalau z (moderasi) saya pakek dummy 1,0 lalu di X1 saya juga pakai dummy 1,0 X2 X3 Y saya rasio kalau saya pakai Uji MRA untuk uji moderasi apakah tepat pak? apakah pada saat saya interaksikan X1 dan Z saya yg sesama dummy itu memungkinkan dan hasilnya tidak bias? terimakasih pak🙏🏻🙏🏻
Halo selamat pagi kak Eka 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan saya baru sempat membuka UA-cam kembali kak dikarenakan minggu lalu cukup banyak kegiatan yang harus saya ikuti kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan dari kak Eka, kak, kalau menurut saya, tidak masalah kak untuk pengujian pengaruh moderasi tetap dilakukan ketika ada 2 (atau lebih) variabel yang berbentuk Dummy kak, dikarenakan data-data yang ada di dalam kedua Dummy Variable sebenarnya telah di-coding dalam bentuk angka numerik (metric), sehingga jenis data yang terkandung di dalamnya serupa dengan variabel-variabel lain yang diukur dengan menggunakan skala likert (dan juga berbentuk angka numerik/metric), kak 🙏🙏 Alhasil, maka dapat kita asumsikan juga kak bahwa hasil olah data yang kita peroleh dari Dummy Variable ini memiliki tingkatanmyang sama dengan hasil olah data yang kita peroleh pada variabel-variabel lainnya (Non-Dummy), kak 🙏🙏 Dengan demikian, maka kalau menurut saya, tidak masalah ya kak untuk kak Eka tetap melanjutkan uji moderasi pada model penelitian kak Eka, kak (termasuk ketika kak Eka menginteraksikan variabel X1 dengan Z yang notabene adalah sama-sama Dummy Variable, kak) 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Eka 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Eka ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@ekanovitasari8882 Halo selamat pagi Kak Eka 🙏🙏 Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas Kak hehehehehe 🙏🙏 Oh wah baik Kak Eka. Siap Kak Eka 🙏🙏 Sama-sama ya Kak 🙏🙏 Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏
Permisi Pak, izin bertanya Salah satu variabel independen (X1) saya yaitu menggunakan variabel dummy (gender) dimana L=1 P=0. Untuk variabel dummy ini sendiri apakah tidak dilakukan uji validitas ya Pak? Kebetulan saya menggunakan SmartPLS untuk softwarenya. Lalu ketika menginput file excel ke dalam smartpls ini apakah variabel gender juga ikut disertakan atau bagaimana? Mohon bantuannya, Pak🙏 Terima kasih
Halo selamat sore kak Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak dikarenakan satu dan lain (sakit, libur lebaran, dsbnya) hal saya baru membuka UA-cam kembali kak 🙏🙏 Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏 Adapun perihal pertanyaan yang kakak ajukan, untuk variabel yang bentuknya adalah variabel Dummy, kak, ini tetap dimasukkan ke dalam PLS nya tidak masalah kak, namun seluruh hasil uji Outer Loading (Validitas dan Reliabilitas) yang muncul untuk variabel Dummy ini dapat diabaikan dan jangan dimasukkan ke dalam laporan skripsi/penelitian kakak ya 🙏🙏 Hal ini dikarenakan variabel yang Validitas dan Reliabilitasnya kita uji hanya variabel yang memang ada datanya kak (Non-Dummy Variable) 🙏🙏 Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏 Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Tamara ya kak 🙏🙏 Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
ilmu yg sangat bermanfaat mas nicholas,.
mungkin berkenan untuk memberi tutorial analisis variabel moderasi kategorikal dg amos di video selanjutnya.. terimakasih .. salam sehat selalu.
semoga bermanfaat ya ko😊
Amin kak. Thanks a lot kak 😇😇🙏🙏
Halo mas Nico. Terimakasih atas video yang di berikan, sangat bermanfaat untuk saya yang sedang mengerjakan tugas akhir di perkuliahan.
jika boleh, mas Nico saya minta tolong di buatkan kembali tutorial uji data dengan moderasi jenis kelamin mas Nico, karena saya ada sedikit kebingungan dg hal tsb. terimakasih mas Nico🙏🙏🙏
Halo selamat malam kak Rajak 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kak Rajak, untuk tutorial/langkah-langkah analisis data untuk variabel moderasi Jenis Kelamin sebenarnya sama ya kak dengan yang saya jelaskan pada video ini 🙏🙏
Hal ini dikarenakan variabel-variabel seperti jenis kelamin, generasi, usia, tingkat pendapatan dsbnya merupakan variabel-variabel yang sifatnya adalah kategorikal, sehingga cara analisisnya kurang lebih akan sama, kak 🙏🙏
Hanya saja apabila kak Rajak ingin menjadikan Jenis Kelamin sebagai variabel moderasi, maka coding yang dilakukan hanya ada 2 ya kak, yaitu 1 (untuk Pria) dan 2 (untuk Wanita), kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Rajak ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 izn bertanya lagi mas Nico.
apabila akan di uji validitas & reliabilitas instrumen penelitian, apakah perlu dimasukkan variabel moderasi gender di dalam uji validitas tsb?
kebetulan saya menggunakan smartpls v3, dan ada sedikit kebingungan
@@pujirajak2214
Oh untuk variabel gender tidak perlu dilakukan uji validitas & reliabilitas ya kak 🙏🙏
Maksud saya untuk variabelnya tetap dimasukkan ke dalam PLS tidak apa2 kak ketika kak Rajak melakukan uji validitas & reliabilitas, hanya saja hasil yg muncul untuk variabel Gender (kalau ada) tidak perlu dimasukkan ke dalam laporan hasil uji validitas dan reliabilitas di dalam penelitian kakak ya 🙏🙏
Hal ini dikarenakan uji validitas & reliabilitas hanya dilakukan pada variabel yg diukur dengan indikator2 kuesioner saja, kak (dan tidak dengan variabel2 yg datanya bersifat dummy seperti Jenis Kelamin/Gender, Usia, dstnya, kak) 🙏🙏
@@pujirajak2214
Oh untuk SmartPLS versi 3, kak, sebenarnya metodenya sama kak. Hanya saja mungkin tampilannya yang berbeda dari PLS 4 ya kak 🙏🙏
Di PLS 3, kak Rajak tetap dapat meng-klik menu "Add Data Group" kak segera setelah kak Rajak meng-import data dari laptop/PC, kak 🙏🙏
Atau bisa juga kak Rajak menambahkan variabel gender secara manual dengan cara menggambarkan variabel gender ini di kertas kerja dari PLS kakak, lalu di klik menu "Add Moderating Effect" dan di klik ke variabel Dependen, kak 🙏🙏
Nanti kak Rajak bisa langsung tentukan variabel moderasi, independen & dependen yg ingin diuji, kak 🙏🙏🙏
Halo Mas... Terimakasih atas video yang diberikan dan sangat bermanfaat. Boleh saya lanjut komunikasi dan diskusi melalui email y mas.
Halo selamat siang Bu Munawarah 🙏🙏
Wah siap laksanakan bu. Sama-sama ya bu 🙏🙏
Oh baik Bu. Siap bu saya akan segera reply via email ya bu 🙏🙏
Terima kasih banyak atas informasinya bu 🙏🙏
keren
Masya Allah koko!! Ini sangat membantu koo, soalnya belum ada yang jelasin THE EXACT same as you did koo!
ko, kalau boleh bertanya. Jika saya diizinkan bertanya, bagaimana melakukan olah data dengan SEM-PLS jika memiliki both variabel moderasi (umur) dan variabel mediasi, jadi penggambaran model saya koh memiliki 5 variabel independent yang mana 3 diantaranya di mediasi sedangkan 2 lainnya di moderasi ke 1 variabel dependen yang sama. Apakah perlu mengerjakan 2 kali olah datanya koh; olah data dengan mediasi dan moderasi, atau langsung sekaligus? Terimakasih banyak koko:)
Halo selamat siang kak Abdul 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan jadwal saya sangat padat kemarin-kemarin, jadi saya tidak sempat untuk buka UA-cam saya kembali, kak 🙏🙏🙏🙏
Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya kak sebelumnya 🙏🙏🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan yang kak Abdul ajukan, apabila kak Abdul menganalisis model penelitian dengan menggunakan metode PLS-SEM, dimana di dalam model penelitian kakak terdapat variabel independent, variabel mediasi, variabel dependen, serta variabel moderasi, maka menurut saya, kak Abdul dapat langsung mengerjakan/melakukan analisis data ini secara berbarengan, kak. Jadi pengujain efek moderasi dan mediasi dapat dilakukan di 1 project/kertas kerja (worksheet) yang sama, kak
Jadi tidak perlu dipisah ya kak pengerjaannya hehehehe 🙏🙏
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Abdul ya kak 🙏🙏
Dan semoga penjelasan saya tetap dapat membantu ya kak meskipun terlambat 2 minggu 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya, kak Abdul, dan sukses serta sehat selalu ya kak untuk kak Abdul dan keluarga 🙏🙏
Dan terima kasih banyak sekali lagi atas apresiasinya ya kak. Saya turut senang apabila konten/video edukasi yang saya buat dan upload ke UA-cam dapat membantu kak Abdul dan rekan-rekan yang lain dalam mengolah data skripsi, kak 🙏🙏
Halo Pak Nicholas, terima kasih atas video-video tutorialnya yang sangat membantu. Ada hal yang saya masih bingung dan ingin saya tanyakan pak.
Sebelumnya bapak sempat membalas dalam komentar lain bahwa PLS-SEM ini lebih cocok untuk data primer seperti kuesioner daripada data sekunder. Namun yang saya bingungkan, dosen saya menyarankan saya menggunakan PLS karena kata beliau data panel menggunakan eviews sedikit kompleks untuk mahasiswa S1. Penelitian saya terdiri dari 5 variabel independen (salah satunya variabel dummy) dan 1 variabel dependen menggunakan sampel perusahaan BEI tahun 2017-2022. Saya masih bingung metode analisis apa yang tepat untuk penelitian saya, apakah bapak dapat menjelaskan metode analisis untuk kasus yang serupa dalam bentuk video pak?
Atau mungkin kalau bapak berkenan, ada email yang bisa saya hubungi untuk berdiskusi pak? Atau apakah bapak membuka bimbingan online?😄 Terima kasih banyak bapak🙏🙏
Hallo Kak Nicho, mau tanya, apa bedanya dengan metode Multi Group Analysis (MGA) yang didalamnya terdapat analisis Permutation dan Parametric Test? Terima kasih.
Pak Nicholas, maaf saya mautanya lagi,
kalau misal running data sosiodemografi (usia, gender, pengalaman, dll) itu sebagai variabel moderasi, apa perlu dilakukan satu per satu (usia sendiri, gender sendiri, dll) secara terpisah, atau bisa sekaligus (usia, gender, dll) sekaligus dimodelkan?
kalau sekaligus nanti apa akan mempengaruhi hasil signifikansi antara variabel X dan Y nya dibandingkan running secara terpisah?
Halo selamat siang kak 🙏🙏
Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kakak, untuk variabel² sosiodemografi ini sejak awal dapat dikelompokan sesuai dgn masing2 kategori dan dapat diuji secara bersamaan ya kak 🙏🙏
Adapun hasilnya cenderung tidak mempengaruhi signifikansi pengaruh yg diberikan oleh variabel X terhadap Y, kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 siap, terima kasih pak. sangat membantu Pak. Tuhan memberkati Pak Nicholas sekeluarga
@@SepsOfficial
Siap laksanakan kak. Sama2 ya kak 🙏🙏
Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏
Amin kak. Terima kasih banyak atas doanya ya kak 🙏🙏
Tuhan memberkati selalu jg ya kak 🙏🙏🙏
Pak izin tanya, jika penelitian saya menggunakan kuesioner, kemudian 2 variabel indepeden menggunakan skala likert, kemudian 2 variabel dependen menggunakan rasio dan ordinal. Apakah bisa diproses di smart pls sem ?
Videonya sangat2 membantu Pak, mudah dipahami banget, terima kasih Pak..🙏🙏🙏
Mohon maaf Pak mau bertanya lagi😁...
Jadi, ketika sebuah penelitian memiliki 2 variabel X (X1, X2), 2 variabel moderasi (Z1, Z2), dan 1 variabel Y, maka pengujian yang dilakukan pada Smart PLS ada 5 kali ya Pak?
Uji 1: pengujian X1 & X2 -> Y (tanpa variabel moderasi)
Uji 2: pengujian X1->Y melalui moderasi Z1,
Uji 3: pengujian X2->Y melalui moderasi Z1,
Uji 3: pengujian X1->Y melalui moderasi Z2,
Uji 4: pengujian X2->Y melalui moderasi Z2
Atau salah Pak?😁😁😁, Terima kasih Pak sebelumnya🙏🙏🙏
Halo selamat siang kak Yuli 🙏🙏
Oh wah siap kak Yuli. Baik kak 🙏🙏
Terima kasih banyak atas apresiasi yang telah diberikan ya kak 😇😇🙏🙏
Senang saya dapat membantu kak Yuli dan rekan-rekan melalui video-video yang saya posting di platform UA-cam ini, kak 😇😇🙏🙏
Nah berikutnya kak, terkait dengan pertanyaan yang kak Yuli ajukan, betul sekali kak nantinya tahapan-tahapan analisis pengaruh antar variabel yang akan kak Yuli lakukan seperti itu ya kak 🙏🙏
Jadi kak Yuli akan melakukan beberapa pengujian antar variabel sebagai berikut kak:
*1* Analisis Pengaruh X1 & X2 --> Y (tanpa efek moderasi)
*2* Analisis Pengaruh X1 dan X2 -->Y dimoderasi oleh Z1
*3* Analisis Pengaruh X1 dan X2 -->Y dimoderasi oleh Z2
Jadi betul sekali seperti ini ya kak pengujian/analisis pengaruh antar variabel yang kak Yuli akan lakukan menggunakan metode PLS, kak 🙏🙏
Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Yuli ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak kak Yuli 😇😇🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Siap Pak, sangat menjawab dan cukup dimengerti Pak. Terima kasih atas insight nya Pak, sangat cukup memberikan gambaran terkait langkah apa yang akan saya lakukan untuk penelitian saya🙏🙏🙏.
Semoga sukses dalam karir dan channelnya Pak, jika saya punya pertanyaan lagi, saya mohon izin untuk bertanya lagi Pak🙏🙏🙏😁
@@yulikhaeratikanny1911
Halo selamat sore kak Yuli 😇😇🙏🙏
Wah baik kak Yuli. Siap kak 😇😇🙏🙏
Sama-sama ya kak 🙏🙏
Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏
Wah Amin kak 🙏🙏
Terima kasih banyak atas doanya ya kak 😇😇🙏🙏
Adapun saya jg senantiasa doakan semoga studi dan karir kak Yuli lancar selalu ya kak 😇😇🙏🙏
Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏🙏
Oh siap kak Yuli. Boleh kak silahkan ya kak apabila nanti ada yang ingin ditanyakan lagi perihal pengolahan data ini kak. Jangan sungkan-sungkan kak 😇😇🙏🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Aamiin🙏🙏🙏😇, terima kasih banyak atas doanya Pak🙏🙏
Siap Pak, terima kasih atas bantuannya Pak🙏🙏🙏😇
@@yulikhaeratikanny1911
Halo selamat siang kak Yuli 😇😇🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru membalas lagi, dikarenakan kebetulan kemarin-kemarin di kampus sedang ada UAS, kak, sehingga saya fokus untuk koreksi dan nilai hasil UAS mahasiswa/i, dan kebetulan hari ini baru sempat buka UA-cam kembali, kak 😅😅🙏🙏
Wah siap kak Yuli. Amin kak 😇😇🙏🙏
Sama-sama ya kak 😇😇🙏🙏
Siap kak Yuli. Sama-sama ya kak 🙏🙏
Senang saya dapat membantu, kak 😇😇🙏🙏
halo kak, mau bertanya saat generate group kenapa punya saya hanya muncul 1 name saja ya? tidak mau terkelompokkan seperti kakak Generasi_1 dst..
Halo selamat sore kak Yura 🙏🙏
Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kak Yura, mungkin dapat dipastikan kak apakah setiap kategori telah dicoding dengan angka yang berbeda² kak di excel kak (misalkan 1 = Pria; 2 = Wanita), karena apabila coding untuk setiap kelompok/kategorinya sudah dibedakan, kita dapat langsung men-generate beberapa sub group sesuai dengan berapa banyak variasi coding yang kita lakukan, kak 🙏🙏
Mungkin dapat dipastikan terlebih dahulu ya kak, dan nanti dapat diinfokan ke saya kembali ya kak perihal apakah sudah berhasil atau tetap tidak muncul 1 name saja kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
@@nicholaswilson2898 untuk coding nya itu sudah berbeda2 kak, saya makenya 4,3,2,1. Setelah di generate yang muncul hanya Usia_4 kak.
@@yuraregita256
Halo selamat malam kak Yura 🙏🙏
Oh baik kalau begitu kak Yura. Mungkin kita lanjut diskusi via email yang kakak kirimkan ya 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
Pak nicholas,izin bertanya klu variabel moderasi nya umur tapi dengan kategori tua dan muda itu bagaimana ya pak olahnya di smart pls?apakah sama dengan video yg bapak jelaskan
Halo selamat malam kak 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan, kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan kakak, ini tidak masalah ya kak apabila kategori dari usia yang kakak tentukan di penelitian kakak adalah Tua dan Muda 🙏🙏
Jadi kakak tetap dapat mengikuti langkah-langkah yang saya paparkan pada video ini, namun berarti jumlah coding kategori untuk kategori usia ini hanya 2 ya kak, yaitu angka "1" untuk kategori "Tua", dan "2" untuk kategori "Muda", kak 🙏🙏
Jadi nanti apabila ada response dari responden yang menyatakan kalau mereka tergolong ke dalam kategori usia yang "Tua", kakak dapat coding 1, dan bagi responden yang menjawab "Muda", maka dapat kakak coding 2, kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sekali lagi kak 🙏🙏
apakah kasus seperti ini bisa dilakukan di Smart PLS 3? dan apakah variabel moderasi interval dapat dilakukan juga menggunakan variabel kategorikal?
Halo selamat siang kak Youb,
Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak
Dan mohon maaf sekali sebelumya saya baru kembali membalas, kak
Adapun perihal pertanyaan dari kak Youb, betul sekali kak bahwa metode ataupun langkah-langkah ini dapat diaplikasikan juga di SmartPLS versi 3 ya kak
Lalu berikutnya, perihal Uji Moderasi terhadap data yang sifatnya/jenisnya Interval, sebenarnya langkah-langkahnya mirip, kak, hanya saja ada sedikit perbedaan dalam hal interpretasiya, kak
Adapun saya juga telah membuat video perihal penjelasan cara menganalisis efek moderasi dengan metode PLS untuk data yang berbentuk Interval yang dapat kak Youb akses via link berikut ya:
ua-cam.com/video/tVyG80sm_xc/v-deo.htmlsi=yGfZwuHDH2pop0Fx
Semoga dapat membantu ya kak. Terima kasih banyak sebelumnya ya kak 🙏🙏
Malam Pak.
Mau nanya apakah moderasi kategorikal bisa diproses di smart pls 3? Soalnya tampilannya berbeda dgn smart pls 4.
Terimakasih Pak.
Halo selamat sore kak Grace 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah diajukan 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan yang kak Grace ajukan, untuk step-by-step/langkah-langkah pengujian efek moderasi kategorikal yang dijelaskan pada Video ini bisa juga diterapkan pada SmartPLS versi 3 ya kak 🙏🙏
Adapun benar sekali kak bahwa SmartPLS 3 dan SmartPLS 4 memiliki tampilan (layout) yang berbeda kak, namun secara teknik dan algoritma pengolahan datanya tetap sama, kak 🙏🙏
Nah sama 1 lagi kak, dikarenakan kak Grace menggunakan SmartPLS 3 kak, maka dikarenakan di SmartPLS 3 kita tidak dapat menarik garis moderasinya kak, maka kak Grace dapat menambah/membuat efek moderasi dengan cara meng-klik tombol “Add Moderating Effect” yang ada di menu bar di atas ya kak 🙏🙏
Adapun nanti setelah kak Grace meng-Klik menu Add Moderating Effect, kak Grace boleh klik gambar variabel dependen atau mediasi kakak (yg ingin di uji efek moderasinya kak), lalu nanti kak Grace boleh tentukan variabel independen, moderasi dan dependennya kak, untuk kemudian di klik OK ya kak 🙏🙏
Adapun nanti efek moderasinya akan ter-create secara otomatis, dan kak Grace boleh mengikuti langkah2/step by step pengujian efek moderasi seperti yg dijelaskan pada video ini ya kak 🙏🙏
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Grace ya kak 🙏🙏
Mauliate kak Grace 🙏🙏🙏
Pak Nicholas, saya izin tanya tentang:
pertanyaan 1
perbedaan kodefikasi kategorikal pada data variabel moderasi dalam video ini (sex, usia, gender) apakah berbeda dengan kodefikasi data variabel kontrol (sex, usia gender) sebagai dummy link pada video "CARA MENGANALISIS VARIABEL KONTROL MENGGUNAKAN METODE PLS-SEM + PENJELASAN TERKAIT VARIABEL KONTROL" ?
Halo selamat pagi kak 🙏🙏
Oh untuk proses kodefikasinya tetap sama ya kak cara/metodenya kak, baik ketika variabel² kategorikal ini dijadikan sebagai moderasi ataupun variabel kontrol, kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Pak Nicholas, saya mohon maaf saya tanya terus pak🙏🙏🙏..
Karena bapak memberi tutorial menggunakan Smart PLS 3 dan 4, jadi saya mau pastikan lagi pak..
di Video Tutorial Variabel KONTROL, kodefikasi data hanya ada 0 dan 1 untuk usia dan gender, karena ada rumus n-1 (untuk dummy dan pembanding)
sementara di video Variabel MODERASI dengan Kategorikal ini,
kodefikasi datanya disebutkan boleh bebas...
maksudnya apakah ini berbeda dengan video di Variabel kontrol (menggunakan n-1 untuk kodefikasinya) atau bebas saja kodefikasinya?
@@SepsOfficial
Baik kak, terima kasih banyak atas pertanyaan yg telah diajukan ya kak 🙏🙏
Oh bukan kak. Jadi maksud saya bebas ini adalah bahwa coding yg dilakukan tidak harus dimulai dari 1, kak, melainkan bisa dimulai dari 1, 2, 3 dstnya, kak. Nanti tinggal disesuaikan untuk coding² kategori setelahnya (misalkan kalau kategori pertama di coding 1, maka berikutnya harus dicoding 2, 3 dstnya, mengikuti alur angka scr berurutan)
Nah tp memang sangat direkomendasikan untuk coding dimulai dari 0 karena memang pada umumnya seperti itu, kak 🙏🙏
Halo Pak Nicholas, terimakasih lagi untuk tutorialnya sangat membantu. Saya ijin menanyakan untuk case variabel moderasi kategorikal ketika akan saya generate terdapat minimum case per group adalah sepuluh, sedangkan untuk group usia saya ada satu yg kurang dari sepuluh. Apakah dengan begitu berarti satu group yang tidak memenuhi diabaikan? Terimakasih semoga sehat selalu 😆
Halo selamat sore kak Maula 🙏🙏
Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan yang kaka Maula sampaikan, kalau dari saya kak, apabila memang di dalam penelitian kakak, kakak mensyaratkan bahwa setiap kategori harus (wajib) direpresentasikan oleh minimal 10 responden, maka kategori yg jumlah datanya tidak sampai 10 mungkin dapat dihapus/diabaikan ya kak 🙏🙏🙏
Hal ini dikarenakan apabila kategori ini tetap dimasukkan ke dalam analisis data, maka nanti dikhawatirkan akan berdampak ke akurasi/validitas dari hasil olah data yang kakak lakukan dikarenakan jumlah data untuk kategori tersebut tidak mencapai nilai minimum, kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
Pak izin tanya, jika kuisioner nya skala likert dan skala pengukuran nya ordinal, waktu import data dari excel ke pls ad pilihan skala metrik, ordinal dan kategorikal, itu boleh diubah ordinal atau haru tetep metrik pak? Jika diubah ordinal apakah hasil pengukuran nya beda dgn hasil pengukuran menggunakan skala metrik? Terima kasih pak, mohon banget bantuannya pak, saya bingung
@@nuranisa7660
Halo selamat malam kak Anisa 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan saya sedang tidak di Indonesia, kak (ada tugas ke luar negeri, kak) 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kak Anisa, betul sekali kak bahwa jenis data yang kakak setting/pilih di aplikasi software PLS kakak tidak akan berpengaruh terhadap hasil olah data PLS yang dilakukan ya kak 🙏🙏
Hanya saja memang sangat direkomendasikan untuk jenis data yang kita pilih pada software dapat disesuaikan dengan jenis data yang kita kumpulkan dari para responden, kak 🙏🙏
Namun apapun jenis data yang kita pilih pada software PLS tidak akan berpengaruh terhadap hasil olah data yang kak Anisa lakukan ya kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu ya kak. Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 baik pak Terima kasih atas penjelasan nya, maaf pak izin tanya satu lagi, ada rekomendasi buku atau literatur lain yg membahas terkait variabel kategorikal? Terima kasih pak
@@nuranisa7660
Baik kak Anisa. Sama2 ya kak 🙏🙏
Oh berikutnya kak, perihal sumber referensi/e-Book yang membahas seputar variabel kategorikal, mungkin kak Anisa boleh mengutip beberapa sumber berikut ya kak:
Jambu, M. (1991). Exploratory and Multivariate Data Analysis, Academic Press
Robert Nisbet, Gary Miner, Ken Yale (2018). Data Understanding and Handbook of Statistical Analysis and Preparation, Data Mining Applications (Second Edition), pp.55-82, Academic Press
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 terima kasih banyak pak, maaf merepotkan
@@nuranisa7660
Halo Selamat pagi kak Anisa 🙏🙏
Siap kak, sama² ya kak. Wah aman kak, tidak merepotkan sama sekali, kak 🙏🙏
Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏
Sore Pak, mau tanya, Saya pakai second order jadi dari variabel ke dimensi kemudian dimensi ke indikator. Setiap outer loading indikator
Halo selamat siang kak Kinanti 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru membalas, dikarenakan kemarin-kemarin di kampus sedang ada UAS, kak, sehingga saya fokus untuk koreksi dan nilai hasil UAS mahasiswa/i, dan kebetulan hari ini baru sempat buka UA-cam kembali, kak 😅😅🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun terkait dengan pertanyaan yang kak Kinanti ajukan, kak, kalau boleh tahu kak, ini berarti kak Kinanti melakukan pengujian besaran pengaruh yang diberikan oleh masing-masing dimensi terhadap variabel yang dijelaskan (melalui second-order model yang kak Kinanti gambarkan) dengan menggunakan repeated-indicator approach ya kak (dimana seluruh indikator dari seluruh dimensi di-drag ataupun dimasukkan juga ke dalam variabel utama yang dijelaskan oleh dimensi-dimensi ini, kak)? 🙏🙏
Dan apabila demikian kak, maka terkait dengan pertanyaan yang kak Kinanti ajukan, apabila nilai factor loading dari indikator yang ada di dalam Dimensi dibawah 0,7 kak, maka indikator ini harus dihapus, dan indikator yang sama yang ada di dalam variabel utama-nya juga harus dihapus, kak 🙏🙏
Jadi langkah yang kak Kinanti lakukan ini sudah tepat, kak 🙏🙏
Nah namun kak, apabila misalkan nilai factor loading dari indikator yang ada di dalam Dimensi diatas 0,7, namun nilai loading dari indikator yang sama yang ada di dalam variabel utamanya dibawah 0,7, maka indikator ini tidak perlu dihapus tidak apa-apa, kak (baik yang di dalam dimesi ataupun variabel utamanya, kak) 🙏🙏
Hal ini dikarenakan apabila model penelitian yang kak Kinanti ingin kaji bebentuk second-order model, maka yang dijadikan sebagai acuannya adalah nilai factor loading dari indikator-indikator yang ada di dalam Dimensinya, kak. Adapun untuk indikator-indikator yang ada di dalam variabel utama cenderung hanya "mengikuti" indikator-indikator yang ada di dalam setiap dimensi yang menjelaskan variabel utama tersebut, kak (mengingat bahwa indikator-indikator yang dimasukan ke dalam Variabel Utama cenderung hanya "mirroring" dari indikator-indikator yang sebelumnya telah terlebih dahulu dimasukan ke dalam masing-masing dimensi, kak 🙏🙏
Jadi apabila indikator di dalam dimensinya dihapus, maka indikator yang sama yang ada di dalam variabel utamanya juga harus dihapus, sementara, apabila indikator yang ada di dalam dimensi sudah valid dan tidak perlu dihapus, maka indikator yang sama yang ada di dalam variabel utamanya tidak perlu dihapus, kak 🙏🙏
Dengan demikian kak, maka dapat saya simpulkan beberapa hal sebagai berikut, ak:
1. Apabila Indikator yang ada di dalam Dimensi tidak valid ---> Maka indikator ini harus dihapus, dan indikator yang sama yang ada di dalam variabel juga harus dihapus, kak 🙏🙏
2. Apabila Indikator yang ada di dalam Dimensi sudah valid (sudah diatas 0,7) ---> Maka indikator ini tidak perlu dihapus (baik pada dimensi ataupun variabel), terlepas dari berapa nilai factor loading dari indikator tersebut di dalam variabel utamanya, kak 🙏🙏
Dengan demikian, maka yang kak Kinanti dapat jadikan sebagai acuan utama adalah nilai factor loading (validitas) dari seluruh indikator yang ada di dalam setiap Dimensi (yang menjelaskan variabel utama) yang kak Kinanti analisa, kak 🙏🙏
Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Kinanti ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Gapapa Pak, terima kasih sudah sempat membalas ditengah kesibukannya☺🙏. Wahh sangat menjawab kebingungan Saya sekali! Terima kasih banyak ya Pak! Sekarang Saya ngerti setelah lamaaa sekali Saya bingung cuma bengongin hasil sem pls Saya😭😭. Terima kasihh🙏
@@kinantirezkiamuttaqin7071
Halo selamat siang kak Kinanti 😇😇🙏🙏
Wah siap kak Kinanti. Sama2 ya kak 😇😇🙏🙏🙏
Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏🙏
Wah tidak masalah kak Kinanti. Dibawa santai saja kak hehehehehe 😄😄🙏🙏
Saya juga awalnya kebingungan kak ketika pertama kali belajar dan coba untuk running data dengan menggunakan aplikasi PLS ini kak. Namun karena sekarang ud sering menggunakan, jadi sudah terbiasa kak hehehehehe 😇😇🙏🙏🙏
Jadi istilahnya bisa karena biasa kak hehehehehe 😄😄🙏🙏🙏
Terima kasih banyak sekali lagi ya kak 🙏🙏🙏
Terima kasih, videonya sangat membantu ko, izin bertanya variabel moderasi dan intervening itu sama atau beda ya? jika beda untuk yang intervening uji nya seperti apa ko?🙏
Halo kak Tyas selamat sore kak 🙏🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak dikarenakan kesibukan, kak 🙏🙏🙏
Oh variabel moderasi ini kebetulan berbeda dengan intervening, kak Tyas 🙏🙏🙏
Jadi variabel moderasi ini adalah variabel yang sifatnya dapat memperkuat ataupun memperlemah pengaruh antar variabel, ataupun variabel yang di dalamnya terdapat lebih dari 2 kategori dan kita ingin melihat perbedaan hasil antar kategori,
Sedangkan variabel intervening (atau variabel mediasi) adalah variabel yang sifatnya/perannya adalah untuk menjembatani pengaruh satu variabel terhadap variabel lain, kak 🙏🙏🙏
Nah kalau di model penelitian, variabel intervening ini biasanya ditandai dengan variabel yg dia mengeluarkan anak panah & mendapatkan anah panah di saat yg bersamaan,
Sedangkan variabel moderasi ini ditandai dengan variabel yg panahnya menusuk ke panah pengaruh antar variabel yang lain, kak 🙏🙏🙏
Nah untuk uji pengaruh variabel intervening (atau mediasi) ini sendiri kebetulan bisa diakses di video saya yg lain di link berikut ya kak:
ua-cam.com/video/4IMknTxFXXY/v-deo.htmlsi=piuJcHLPpHRCI9zX
Adapun penjelasan perihal pengujian efek mediasi/intervening di mulai dari menit 1:08:25, kak 🙏🙏🙏
Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Tyas ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
Pak kalau ada 2 moderasi satu kategorikal dan satu lagi moderasi menggunakan skala likert bagaimana yah?
Halo pak Eko selamat malam pak 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya pak saya baru kembali membalas pak dikarenakan beberapa hari lalu saya OFF dari social media sejenak pak hehehehehe 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya pak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari pak Eko, pak, apabila di dalam paradigma/model penelitian Pak Eko terkandung 2 jenis variabel moderasi yang berbeda pak, maka pak Eko dapat mengolah/menganalisis efek dari setiap variabel moderasi ini secara terpisah ya pak, yang dimana nanti hasilnya dapat digabungkan ke dalam 1 laporan penelitian yang sama, pak 🙏🙏
Adapun untuk langkah-langkah analisis variabel moderasi kategorikal, pak Eko dapat mengikuti langkah-langkah yang telah saya jelaskan pada video ini ya pak 🙏🙏
Nah sementara itu pak, berikut saya lampirkan link UA-cam dari video saya yang lain perihal cara menganalisis variabel Moderasi yang sifatnya Non-Kategorikal (menggunakan skala Likert), pak:
ua-cam.com/video/tVyG80sm_xc/v-deo.html
Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, pak Eko 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan pak Eko ya pak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya pak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 wahh terima kasih Pa.. Sangat mencerahkan sekali solusinya.. Saya ucapkan banyak terima kasih... Dan semoga pa nicholas sehat selalu..
@@ekoyudisetiawan6471
Sama2 pak Eko 🙏🙏. Semoga dapat membantu ya pak 🙏🙏
Wah terima kasih banyak atas doanya pak 🙏🙏🙏
Amin pak, saya jg doakan semoga pak Eko dan keluarga senantiasa sehat selalu ya pak 🙏🙏🙏
Sekali lg mohon maaf atas keterlambatan reply comment nya ya pak 🙏🙏🙏
izin bertanya pak, saya menggunakan 3 variabel x, 1 variabel moderasi kategorikal, dan 1 variabel y. kalo saya mau pake Smart-pls 4, berarti tidak usah menguji Q², dan uji hipotesis ya pak? seperti yang bapak jelaskan di video tadi pak? saya masih bingung🙏🏼
semog dijawab, terimakasih pak
Halo selamat siang kak Elly 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan jadwal saya sangat padat kemarin-kemarin, jadi saya tidak sempat untuk buka UA-cam saya kembali, kak 🙏🙏🙏🙏
Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya kak sebelumnya 🙏🙏🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan yang kak Elly ajukan, apabila kak Elly menggunakan SmartPLS versi 4, maka betul sekali kak bahwa pengujian Q2 tidak perlu dilakukan, kak
Nah namun untuk Uji Hipotesis, ini tetap wajib dilakukan ya kak, dikarenakan tujuan utama dari analisis PLS yang kita lakukan adalah guna membuktikan apabila semua hipotesis yang kita rumuskan di Bab 2 didukung atau ditolak, kak
Namun memang uji hipotesis yang kita lakukan didasarkan pada hasil uji Path Coefficient (uji pengaruh langsung, uji efek mediasi, serta uji efek moderasi) yang kita peroleh ketika kita melakukan analisis Bootstrapping di PLS, kak
Pada tingkat signifikansi sebesar 5%, apabila nilai p-value dibawah sama dengan 0,05, maka bisa dikatakan pengaruh antar variabel yang muncul adalah signifikan (sehingga hipotesis diterima), kak. Sedangkan sebaliknya, apabila nilai p-value lebih besar dari 0,05, maka bisa dikatakan pengaruh antar variabel yang muncul adalah tidak signifikan (sehingga hipotesis ditolak), kak
Lalu perihal variabel moderasi kategorikal yang kak Elly teliti, nanti kak Elly dapat membandingkan hasil uji hipotesis/uji pengaruh antar variabel untuk setiap kategorinya, kak. Jadi nanti kak Elly dapat melihat dan menyimpulkan apakah besaran/signifikansi pengaruh antar variabel dari masing-masing kategori sama, atau ada perbedaan, kak (misalkan apakah pengaruh X ke Y pada responden pria hasilnya sama dengan pengaruh X ke Y pada responden wanita, kak)
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dariu saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Elly ya kak 🙏🙏
Dan semoga penjelasan saya tetap dapat membantu ya kak meskipun terlambat 2 minggu 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya, kak Elly, dan sukses serta sehat selalu ya kak untuk kak Elly dan keluarga 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 brarti di outer model menggunakan uji validitas dan reabilitas, di inner model ada uji R-Square dan f-square kemudian uji moderasi MRA, dan uji hipotesisnya menggunakan bootsrapping, seperti itu ya kak? f-square ini perlu atau cukup dengan R-Square dan uji MRA aja kak?
@@ellywidaa_
Betul sekali kak Elly seperti ini, kak 🙏🙏
Nah kalau menurut saya, kak, uji F-Square sebenarnya sifatnya Opsional, kak, dikarenakan fungsi dari F-Square ini adalah untuk melihat kekuatan pengaruh yang diberikan oleh 1 variabel terhadap variabel lainnya, kak. Dan fungsi ini sebenarnya mirip dengan R-Square, sehingga, kalau dari saya, kak, apabila uji R-Square sudah dilakukan, maka uji F-Square tidak wajib dilakukan lagi, kak
Tapi kalau misalkan kak Elly tetap mau melakukan uji F-Square tidak masalah juga kak sebenarnya hehehehe 🙏🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Terimakasih banyak pak, semoga selalu dimudahkan segala urusannya, dan lancar selalu rejekinya🙏🏼🙏🏼
@@nicholaswilson2898 urutan teknik analisis data saya sudah benar ya pak?🙏🏼
Halo kak, mau tanya
Kalau variabel moderasi gender tersebut di olah menggunakan SPSS bisa tidak kak?, izin tanya caranya kak
Halo selamat pagi kak Glacy 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru kembali membalas ya kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kak Glacy, sebenarnya pengujian variabel moderasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Regresi Berganda dengan menggunakan software SPSS, kak. Nama tekniknya adalah Moderated Regression Analysis (MRA), kak 🙏🙏
Adapun analisis moderasi dengan menggunakan teknik MRA ini dapat digunakan dengan cara mengkalikan terlebih dahulu variabel X dengan moderasinya, kak 🙏🙏
Namun memang, apabila kak Glacy menggunakan SPSS, teknik/langkah-langkah pengujian efek moderasinya cenderung lebih rumit dibandingkan dengan apabila kakak menggunakan PLS, sehingga kalau dari saya pribadi, mungkin saya lebih me-rekomendasikan kakak untuk menganalisis variabel moderasi dengan menggunakan teknik PLS kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Glacy ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
Pak mau nanya. Bagaimana dengan variabel mediasi? Caranya bagaimana? ada tutorialnya?
Halo selamat siang kak,
Sebelumnya mohon maaf sekali sy baru kembali membalas ya kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan kakak, untuk tutorial uji mediasi dapat kakak akses melalui video berikut ya kak:
ua-cam.com/video/4IMknTxFXXY/v-deo.htmlsi=DomM4qFjBIQ9SdFZ
Dan untuk *Penjelasan perihal Uji Mediasinya* sendiri ini dapat kakak akses mulai dari 1:08:37 ya kak 🙏🙏
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏🙏
halo kak izin bertanya, jika variabel x nya ada 3, kemudian ditambah dgn variabel moderasi gender. Nanti di spss diuji satu” per variabel x atau gimana ? terima kasih☺️
Halo selamat siang kak Alfi,
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kak Alfi, ini berarti kakak menganalisis variabel moderasi dengan metode Regresi Linear Berganda menggunakan SPSS ya kak?
Adapun apabila kak Alfi menggunakan SPSS, maka sebenarnya pengujian efek moderasi Gender ini dapat dilakukan secara sekaligus kak, selama memang variabel Gender ini telah di-create dummy variablenya, kak 🙏🙏
Namun kalau dari saya pribadi, kak, sebenarnya menngkaji efek moderasi dengan menggunakan SPSS cenderung lebih kompleks dibandingkan dengan PLS, sehingga kalau dari saya, apabila memungkinkan, maka saya merekomendasikan kakak untuk menggunakan metode PLS guna menganalisis efek moderasi yang muncul, kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Alfi ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
terima kasih sarannya kak🙏🏻 kalau di pls pakai uji MGA ya ka?
@@ALFINURFAUZIAH-rv4qx
Halo selamat siang kak Alfi 🙏🙏
Baik kak Alfi. Sama² ya kak 🙏🙏
Oh betul kak Alfi. Dikarenakan variabel moderasi kakak adalah Gender yg sifatnya adalah kategorikal, maka kak Alfi boleh melakukan Multigroup Analysis (MGA) di PLS ya kak 🙏🙏
Tapi sebenarnya yg saya paparkan & jelaskan di video ini juga dapat diklasifikasikan sebagai MGA, kak, dikarenakan tujuan dari pengujian variabel moderasi yg sifatnya kategorikal ini adalah guna membandingkan bagaimana pengaruh antar variabel dari data yg diisi oleh responden yg berasal dari 1 kategori dengab data yg diisi oleh responden yg berasal dari kategori lainnya, kak 🙏🙏
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Alfi ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
halo kak izin bertanya, saya mencoba untuk moderasi gender dengan total 30 data, tapi ketika saya coba calculate dia tidak mau, dan eror serta ada tulisan "singular ..." kira kira itu kenapa ya kak? terimakasih🙏🏻
Halo selamat malam kak Naufal 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali saya baru membalas kembali ya kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan kak 🙏🙏
Terkait dengan pertanyaan dari kak Naufal, keterangan “Singular Matrix Problem” ini menandakan bahwa ada 1 (atau lebih) dari variabel kakak yang jawaban respondennya untuk indikator-indikator dari variabel tersebut cenderung banyak yang sama, kak (misalkan response 5 terlalu banyak untuk indikator-indikator dari suatu variabel, atau response 4 terlalu banyak untuk seluruh indikator dari suatu variabel, dsbnya kak) 🙏🙏
Nah guna mengatasi hal ini, maka kakak boleh coba menghapus indikator-indikator yang nilai standard deviation nya terlalu besar (diatas 2), atau terlalu kecil kak (diatas -2). Adapun biasanya cara ini efektif kak guna mengatasi permasalahan singular matrix problem yang menyebabkan kakak tidak bisa melakukan PLS Algorithm, kak 🙏🙏
Adapun nilai standard deviation untuk setiap indikator ini sendiri dapat diakses dengan cara melakukan double klik terhadap nama file CSV yang kita export ke PLS, kak (atau biasa akan muncul pertama kali ketika kita melakukan export data ke PLS, kak) 🙏🙏
Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Mungkin nanti boleh diupdate ke saya ya kak apakah cara diatas berhasil atau tidak, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak kak Naufal 🙏🙏
Ko , SMART PLS yang versi 3 masih bisa pakai kan ?
Halo selamat pagi Aldo 🙏🙏
Oh betul Do. Untuk langkah2 ini juga ttep bisa dilakukan di SmartPLS versi 3 ya Do 🙏🙏
Thanks a lot Aldo 🙏🙏🙏
hallo kak, izin bertanya misalkan dalam satu penelitian variabel moderasinya ada 3 jenis, yaitu gender, usia, dan pengalaman apakah caranya juga seperti yang di video ya kak? analisis moderasinya harus sendiri sendiri atau bisa bersamaan ya?🙏
Halo selamat siang kak Lia,
Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak. Adapun perihal pertanyaan dari kak Lia, betul sekali kak bahwa kak Lia dapat menggunakan cara ataupun mengaplikasikan Langkah-langkah yang sama untuk menganalisis setiap variabel moderasi yang kak Lia teliti ya kak (Gender, Usia dan Pengalaman) 🙏🙏
Nah berikutnya kak, sebenarnya memang kak Lia dapat melakukan pengujian ini secara bersamaan sekaligus kak. Namun biasanya agar worksheet atau kertas kerja di PLS kakak menjadi tidak terlalu penuh (yang mungkin dapat mengganggu visualisasi dari paradigma penelitian yang kakak gambarkan, maka mungkin kalau dari saya, akan lebih baik untuk analisis moderasinya dilakukan 1 per 1 untuk setiap variabel kak 🙏🙏
Jadi misalkan kak Lia mulai dengan menganalisis efek moderasi dari Gender dahulu, lalu kalua sudah baru dilanjutkan dengan Usia, lalu baru yang terakhir kak Lia menganalisis efek moderasi dari Pengalaman, kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Lia ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 terima kasih banyak kak atas jawabannya🙏
@@liaasftr2462
Baik kak Lia. Sama2 ya kak 🙏🙏🙏
Halo kak, kalo mau tanya" by WA apaakh boleh? Mau tanya ttg moderasi
Halo selamat siang kak Ainun 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru membalas dikarenakan saya baru buka UA-cam kembali kak hehehehehe 🙏🙏
Oh boleh kak Ainun. Mungkin boleh via email ya kak di nichowilson88@gmail.com 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
Saya izin untuk mengirimkan email juga ya kak, karena ingin menanyakan hal yang sama terkait variabel moderasi@@nicholaswilson2898
@@cnuranindya
Halo selamat siang kak Nur,
Sebelumnya mohon maaf sekali atas keterlambatan reply dari saya ya kak 🙏🙏
Baik kak Nur. Adapun email dari kak Nur sudah saya reply ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak ya kak atas pertanyaan yang telah diajukan kak 🙏🙏
19:23
Izin bertanya Pak, untuk inner model dan outer model apakah caranya ada yang berbeda Pak apabila terdapat variabel moderasi? Dan apabila variabel moderasi lebih dari satu namun masing masing variabel tidak menghubungkan semua variabel independen dan dependen bagaimana ya Pak? Modelnya seperti di framework UTAUT Pak.
Terima kasih banyak Pak untuk ilmunya, semoga Bapak dilancarkan segala urusan 🙏
@@chaoswme446
Halo selamat siang kak 🙏🙏
Sebelumnya terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan yang kakak kemukakan, sebenarnya untuk cara² ataupun langkah² pengujian outer model dan inner model untuk model penelitian yang ada variabel moderasi cenderung sama kak dengan cara² ataupun langkah² uji outer model & inner model untuk model penelitian yg tidak ada variabel moderasinya, kak 🙏🙏
Jadi yg membedakan hanya uji moderasi nya saja kak perihal perbedaan pengaruh antar 2 (atau lebih) kategori yang harus dimasukkan dan dibahas setelah uji inner model selesai dilakukan, kak 🙏🙏
Adapun apabila misalkan variabel moderasi yang kakak teliti sifatnya adalah variabel moderasi kategorikal, maka kakak dapat mengambil hasil uji outer model yang "Complete" ya kak, jadi bukan yg sifatnya hasil uji outer model per kategori, kak 🙏🙏🙏
Nah lalu perihal pertanyaan kedua dari kak, apabila misalkan variabel moderasi yang kakak teliti ada lebih dari satu dan tidak terhubung dengan seluruh variabel yang kakak teliti, maka ini tidak masalah ya kak 🙏🙏
Jadi kakak dapat tetap menggambar model penelitian sesuai dengan paradigma penelitian yang kakak masukkan di bab 2 dari skripsi kakak, yang penting dapat dipastikan bahwa seluruh variabel independen, mediasi dan dependen saling terhubung ya kak 🙏🙏
Jadi kalau variabel moderasinya tidak saling terhubung ke variabel² lain tidak masalah, kak, namun untuk variabel² lainnya (independen, mediasi dan dependen) ini harus saling terhubung satu sama lain ya kak 🙏🙏
Mungkin seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak juga atas ucapan dan doanya ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏
Adapun saya jg senantiasa doakan semoga kakak dan keluarga senantiasa diberikan kesehatan, dan dilancarkan juga untuk segala urusan ya kak 🙏🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Izin bertanya lagi Pak, berarti apabila lebih dari satu variabel moderasi, tetap tidak usah digambarkan ya Pak variabel moderasinya?
@@chaoswme446
Oh kalau misalkan lebih dari 1, menurut saya tetap digambarkan tidak masalah kak untuk variabel moderasi yang kedua, ketiga dan seterusnya, kak 🙏🙏
Atau apakah variabel-variabel moderasi yang kakak teliti semuanya sifatnya kategorikal ya kak? 🙏🙏
Jadi seperti Usia, Jenis Kelamin dsbnya, kak? 🙏🙏
Kalau untuk variabel-variabel moderasi yang sifatnya kategorikal, tidak perlu digambarkan tidak masalah, kak. Kecuali variabel-variabel moderasi yang sifatnya adalah continuous variable (yang diukur dengan indikator-indikator ber-skala Likert), maka variabel moderasinya harus digambarkan, kak 🙏🙏
@@nicholaswilson2898 Ada variabel yang pengelompokannya itu dalam kategori "lama penggunaan". Sepemahaman saya itu sebagai variabel kontinu Pak. Apakah betul ya Pak? Berarti untuk variabel itu apakah perlu digambarkan Pak?
Terima kasih sebelumnya Pak 🙏
@@chaoswme446
Oh baik kalau begitu kak 🙏🙏🙏
Oh kalau boleh tahu kak, untuk variabel lama penggunaan ini berarti yang opsinya ada misalkan dibawah 1 tahun, 1-3 tahun, diatas 3 tahun dstnya kan ya kak? 🙏🙏🙏
Izin bertanya kak, kalau
Y = dummy
X = rasio
Z1 = rasio
Z2 = dummy
apakah bisa menggunakan Regresi Logistik? Jika iya bagaimana model persamaannya?
Terimakasih🙏🏻
maaf mau tanya, saya datanya lebih dari 200, tp katanya tidak puntya lisensi Prof. itu gmn?
Halo selamat pagi kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Nah terkait dengan pertanyaan yang diajukan, agar kakak dapat melakukan pengolahan data dengan menggunakan software SmartPLS untuk jumlah data/responden diatas 100, maka kakak harus terlebih dahulu mengubah License dari SmartPLS kakak dari Student License menjadi Free Trial 30-day License, kak 🙏🙏
Adapun terkait dengan hal ini, maka kakak dapat mengubah license dari student license ke free 30 days trial license dengan cara mengklik menu SmartPLS --> Switch License --> Deactivate License --> Free 30 Days Trial License,
Lalu selanjutnya kakak boleh memasukkan nama lengkap dan alamat email kak, yang dimana nantinya activation key untuk 30 days trial license ini akan dikirim ke email kakak ya 🙏🙏
Adapun nanti activation key yang dikirim ini dapat selanjutnya kakak input ke software PLS ini agar 30 days license di SmartPLS kakak dapat diaktifkan, kak 🙏🙏
Kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kakak ya 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
malam pak, izin bertanya kalau z (moderasi) saya pakek dummy 1,0 lalu di X1 saya juga pakai dummy 1,0 X2 X3 Y saya rasio kalau saya pakai Uji MRA untuk uji moderasi apakah tepat pak? apakah pada saat saya interaksikan X1 dan Z saya yg sesama dummy itu memungkinkan dan hasilnya tidak bias?
terimakasih pak🙏🏻🙏🏻
Halo selamat pagi kak Eka 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak saya baru kembali membalas, dikarenakan saya baru sempat membuka UA-cam kembali kak dikarenakan minggu lalu cukup banyak kegiatan yang harus saya ikuti kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan dari kak Eka, kak, kalau menurut saya, tidak masalah kak untuk pengujian pengaruh moderasi tetap dilakukan ketika ada 2 (atau lebih) variabel yang berbentuk Dummy kak, dikarenakan data-data yang ada di dalam kedua Dummy Variable sebenarnya telah di-coding dalam bentuk angka numerik (metric), sehingga jenis data yang terkandung di dalamnya serupa dengan variabel-variabel lain yang diukur dengan menggunakan skala likert (dan juga berbentuk angka numerik/metric), kak 🙏🙏
Alhasil, maka dapat kita asumsikan juga kak bahwa hasil olah data yang kita peroleh dari Dummy Variable ini memiliki tingkatanmyang sama dengan hasil olah data yang kita peroleh pada variabel-variabel lainnya (Non-Dummy), kak 🙏🙏
Dengan demikian, maka kalau menurut saya, tidak masalah ya kak untuk kak Eka tetap melanjutkan uji moderasi pada model penelitian kak Eka, kak (termasuk ketika kak Eka menginteraksikan variabel X1 dengan Z yang notabene adalah sama-sama Dummy Variable, kak) 🙏🙏
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak Eka 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Eka ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏
Terimakasihh pak sudah berkenan menjawab, jawabannya sangat membantu saya, sekali lagi terimakasih banyak atas insightnya pak🙏🏻🙏🏻
@@ekanovitasari8882
Halo selamat pagi Kak Eka 🙏🙏
Sebelumnya mohon maaf sekali ya Kak saya baru kembali membalas Kak hehehehehe 🙏🙏
Oh wah baik Kak Eka. Siap Kak Eka 🙏🙏
Sama-sama ya Kak 🙏🙏
Senang saya dapat membantu, kak 🙏🙏
Permisi Pak, izin bertanya
Salah satu variabel independen (X1) saya yaitu menggunakan variabel dummy (gender) dimana L=1 P=0. Untuk variabel dummy ini sendiri apakah tidak dilakukan uji validitas ya Pak? Kebetulan saya menggunakan SmartPLS untuk softwarenya. Lalu ketika menginput file excel ke dalam smartpls ini apakah variabel gender juga ikut disertakan atau bagaimana? Mohon bantuannya, Pak🙏 Terima kasih
Halo selamat sore kak
Sebelumnya mohon maaf sekali ya kak dikarenakan satu dan lain (sakit, libur lebaran, dsbnya) hal saya baru membuka UA-cam kembali kak 🙏🙏
Dan terima kasih banyak atas pertanyaan yang telah diajukan ya kak 🙏🙏
Adapun perihal pertanyaan yang kakak ajukan, untuk variabel yang bentuknya adalah variabel Dummy, kak, ini tetap dimasukkan ke dalam PLS nya tidak masalah kak, namun seluruh hasil uji Outer Loading (Validitas dan Reliabilitas) yang muncul untuk variabel Dummy ini dapat diabaikan dan jangan dimasukkan ke dalam laporan skripsi/penelitian kakak ya 🙏🙏
Hal ini dikarenakan variabel yang Validitas dan Reliabilitasnya kita uji hanya variabel yang memang ada datanya kak (Non-Dummy Variable) 🙏🙏
Mungkin kurang lebih seperti itu penjelasan dari saya, kak 🙏🙏
Semoga dapat membantu menjawab pertanyaan kak Tamara ya kak 🙏🙏
Terima kasih banyak sebelumnya kak 🙏🙏