Gen Z Cari Kerja Jadi Pegawai Susah, Akhirnya Jadi PKL
Вставка
- Опубліковано 18 тра 2024
- Problem mencari pekerjaan masih berseliweran di sekitar kita. Sebenarnya seberapa sulit sih mencari kerja sekarang? Apa iya anak muda lebih susah dapat pekerjaan?
Sahabat Kompas bisa baca artikel lainnya di tautan berikut:
Generasi Z Lebih Susah Cari Kerja - komp.as/4bue9ht
#hariankompas
#pekerjaformal
#pekerjainformal
#pencarikerja
#jurnalismedata
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: klik.kompas.id/videoberita
Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
komp.as/LihatBerita
Subscribe UA-cam Harian Kompas: bit.ly/3bIgBY9
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: / hariankompas
Facebook: /
Instagram: / hariankompas
Baca juga berita lainnya di kompas.id:
1. Generasi Z Lebih Susah Cari Kerja - komp.as/3WMSwUY
2. Mengapa Generasi Z Lebih Susah Cari Kerja? - komp.as/3WIPDVp
Perusahaan banyak ordal / dikuasai. Sama lpk (7) bulan di stop GK di perpanjang gitu terus berulang sampe umur 25 terus klo dah 25 GK bisa karena lewat batas lawak :) Indonesia ku😂
Pekerja FORMAL atau INFORMAL, GAK PENTING. Yang penting produktif sesuai keadaan & kemampuan masing-masing.
Penting harusnya buat negara, pemasukan pajak makin turun kalo pekerjaan formal turun
Ya kalo gak keterima terus , terpaksa umkm
Komentar oon
Pantes yg jd pa ogah muda2 sekarang..hebat prestasi si joko mencetak pa ogah sejak muda
Joko dongo bukan ngasih pekerjaan ke rakyat Indonesia malah ngasih pekerjaan ke rakyat Cina yang datang ke Indonesia (btw gw lihat di tv cina cina pendatang yg datang dari negara cina ke indonesia di Tanggerang dan Polewali mandar pada kaya raya sementara pribuminya pada hidup miskin dan menganggur) 😢
Udah lamar kemana mana, masih tetap bertahan jadi ojol meski S1 dan punya pengalaman kerja, kalo ada yg beri kesempatan terima kasih sy padamu
Bukan di Indonesia aja .. di AS sini juga parah .. banyak yg di PHK.
@@lindafukuyu5767 ok semangat untuk hidup
S1 apa bossque
@@gurugemblunk sosial fakultas humaniora
Saya s2 bang , malah kerja ngangkat Galon perhari cuma 50rebu
Yang jualan lebih banyak pembelinya kurang.......lama2 yg beli keluarganya sendiri......mantap lahhhhh....semakin susah jaman sekarang......
kerja di sektor informal bisa gak bayar pph
pph nya kelola sendiri aja untuk masyarakat sekitar, kalo disetorkan ke negara pun penggunaannya menjadi ?
kalo kita sendiri ngasih bansos kan keren
daripada orang lain yang ngaaih bansos untuk kepentimgan elektoral semata ...
anda setuju ?
Kalau jualan kaki lima atau online penghasilanya lebih besar dari UMR ya itu lebih bagus daripada anda jadi buruh pabrik
Sukur2 rame bisa gaji karyawan malah jd pintu rejeki buka lapangan kerja
Tapera : 😊😊😊
Udah tau begitu, media2 sukanya memberitakan dunia gemerlap artis dan crazy rich, yg kadang duitnya ngga jelas datang dari mana🤭
Ayo, mari kita pura2 sejahtera & bahagia 😁.......
Betul sekali jd mereka gen z berpikir mau cpt2 instan trserah dgn cara apapun
Haha betul tuh, udah masyarakatnya banyak yg miskin ditambah banyak juga media menampilkan kemewahan 😂
Makanya, pilih tontonan bermutu. Pilih yg pasti2 aja 😁
Setuju, media yang suka menampilkan orang2 sukses instan, konten flexing, pamer harta, membuat gen Z jadi malas bekerja keras.
Negara ini ga ada otak @@willie7571
Mereka larinya ke ojol, shopee , bisnis drug, kuli bangunan , judi online, sloth, banyak juga larinya ke ngamen,
Ojol, pedagang, kuli bangunan adalah pekerjaan yg halal
@@peoplepower563tapi informal
bener banget
heh kocak jualan onlen d shopee dikira haram kekny bukan itu konteksny@@peoplepower563
Yg lain gak masalah, tapi drug, judi, slot, ngamen jangan deh
*Ironisnya Gen Z yg nganggur itu pada punya Hp bagus, pake Wifi, punya motor, dan bahkan punya mobil juga, cuman mereka aja yg gengsi kerja non formal/kerja outdoor, karena status mereka yg notabene nya lulusan S1. Ini fakta tetangga saya.*
tetangga lu doang, mayoritas gak gitu
@@mustofamuktiibrahim5798 Justru mayoritas gitu,, mana ada jaman sekarang yg gak punya hp android & motor,,
@@daneila5232 punya data konkrit gak. Jangan asbun su.
Kita perlu jg melihat pola asuh ortu mereka, gen x ke milenial, mereka rata rata nggak pengen anak susah, apalagi kekurangan, mereka serba cukupin walaupun kredit, mereka gak berusaha memberi dgn diberikan arahan dan di ajari effort, alhasil munculah beban keluarga, renal kasali bilang, sudah banyak org yg cukup umur tp blm tentu bisa jadi orang tua, karena ternyata bukan cuma uang doang tp pola asuh yg jadikan anak jd punya mental strawberry. Dari luar oke kena masalah sedikit ambruk.
Jaman skg hp dan motor udah jadi kebutuhan primer, gabisa dijadiin patokan kaya miskin. Dan juga, genZ yang nganggur ini punya hp motor dan mungkin mobil kan juga dibeliin ortunya
5-10 tahun terakhir, periode 2014-2024 periode siapa 🤔
Indonesia kebanyakan penduduk, iklim investasi yng buruk, korup❤
Startup hancur krn 2022 - 2024 bnyk yg tutup PHK massal, Pabrik PHK massal, lain lain PHK.... Ngeri emang kondisi di Indonesia... Cari kerja di negara lain satu satu solusi nya
Larinya ya jadi TKI, TKW, pedagang. Buruh tani kalau ada, yg serabutan juga ada, jadi laden bangunan saat tetangga bangun rumah juga ada . susah cari kerja. Ijazah S1 susah juga. 😢
itulah dampak overpopulasi, sudah saatnya indo meniru china menerapkan kebijakan satu anak
@@maarifwibowo1810kebijakan satu anak sudah dicabut karena menurunnya angka kelahiran anak di china sekarang kebijakan tiga anak tapi sekarang penduduk china malas menikah dan punya anak karena biaya hidup yang tinggi
@@maarifwibowo1810kalo itu masalahnya kenapa zaman SBY bisa menciptakan 15 juta lapangan kerja formal, sedangkan 5 tahun terakhir Jokowi cuman bisa menciptakan 2 juta lapangan kerja formal?
Masalahnya di presidennya.
Pertumbuhan populasi indonesia itu normal, jepang aja pingin nambah kok indo disuruh down
Segala ada boikot, teman cerita, pabriknya sampai harus mengurangi tenaga cleaning service yayasan, karena harus efisiensi. Gerai pizza hut di depok, ada yg tutup, gegara boikot. & pasti nambah pengangguran formal.
Overpopulasi+SDM rendah = Bencana
1. Janji ciptakan 10 juta lapangan kerja
2. Meroket, pengangguran
3. Ok gas ok gas. Sini saya tipu lagi 😊
bagi anda pembenci ya tidak lihat kenyataan betapa besar perubahan selama ini yang pak jokowi kerjakan...
@@echonphoeng4599 Coba sebutkan!!
@@echonphoeng4599 IKN ada hutang triliunanr pak. mau sebutin hutang2 yang lain ?, jalan tol itu hutang juga triliunan. pejabat IKN 11 bulan ga digaji. janji jutaan pekerjaan yang di pekerjakan dari tiongkok. banyak perubahan pak jokowi yang bikin hancur. ini anaknya jadi wapres juga berkat paman, anaknya calon jadi calon gubernur juga berkat perubahan UU jokowi.
@@huus5682 utang kalau buat pembangunan dan kemajuan tidak apa" Karena ada kerjaan nyata... Yang salah itu kalau utang tapi tidak ada kerja nyatanya...
faktor :
1. harus punya koneksi orang dalam
2. good looking
3. kebnyakan loker di buka untuk wanita
4. punya pengalaman kerja d bidang yg sama berapa tahun
5. untuk s1 d3, kampusnya pun di liat bunafit nggak (akreditasi)
6. terlalu banyak persyaratan berkas2 administrasi dan formalitas yg memberatkan para pencaker
7. maks umur 25 thun, di atas 25 di anggap susah tidak produktif
Itu untuk syarat pekerjaan formal seperti akuntan,front office, arsip, dll. Di kawasan ikn aja terdapat lebih 200 ribu pekerja yang mayoritas informal. Seperti supir truk, operator alat berat, welder, tukang kebun tukang masak, tukang listrik dll. Berbekal ijazah SMK, kursus keterampilan dan sertifikat K3 sudah cukup sebagai syarat kerja di proyek dan pertambangan. Kalau sudah lulus SMK mending ngambil kursus alat berat, kursus bahasa, dan sertifikasi K3 standar internasional. Kalau mau mengajukan magang atau kerja ke Jepang, abudabi, Korea, Australia dll lebih di prioritaskan.
Paling banyak pekerjaan saat ini adalah informal. Anak teman saya Lulus SMK mesin gk langsung kuliah malah ambil kursus bahasa Jerman, kursus alat berat dan sertifikasi K3 internasional. Sekarang kerja di perusahaan Jerman di Indonesia awalnya sebagai helper teknisi alat berat selama 5 tahun, jadi teknisi 3 tahun setelah itu dipindahkan ke perusahaan induk yg ada di Jerman. Sekarang dia kuliah permesinan di Jerman di umur 28 tahun sambil kerja.
Pokoknya alurnya saat ini supaya mudah dapat kerja.
Lulus SMA/SMK, kursus, ikut magang buat dapat ilmu dan koneksi. Setelah itu baru kuliah.
@@natunauye1349Kalau yang sudah kagok lulus S1 usia 22 dan belum punya pekerjaan yang layak pada usia 25?
@@user-vj9cq4wf2w mau gak mau freelance
Asah skill entry yang lagi dilirik pasar ekonomi
Kalo sekarang sih programing cabang AI
inilah akibat dari OVERPOPULASI, kalau bahasa halus pemerintah BONUS DEMOGRAFI.
Sy se7..yg diunggulkan demografi pdhl neg lain malah makin menurun jumlah kelahiran..krn mrk takut ms dpn
Bukan di Indonesia aja .. di AS sini juga parah .. banyak yg di PHK. Sekarang mah di mana mana di seluruh dunia setelah Covid jadi tambah nyungsep, perang, inflasi, suku bunga tinggi, apa apa naik, pajak tinggi, orang banyak yg di PHK. Makin banyak orang susah-nya di banding org sukses-nya.
tapi over populasi juga adalah kunci untuk bertahan di perang dunia ketiga
@@moneyevin-xf5sb beban coy, kerja malas makan rakus
@@moneyevin-xf5sbArgumen dari mana tuh? Bahkan di masa depan peperangan gak lagi mengandalkan populasi banyak, kan ada drone, artileri roket macem HIMARS & MLRS, rudal balistik. Lagian buat apa penduduk banyak-banyak tapi senjatanyq cuman clurit & senapan, belum sempat ketemu musuh dihajar rudal Dongfeng bertubi-tubi & drone musuh udah kalah duluan.😂
Ada hambatan pasti ada peluang.. Berdagang adalah satu dari 9 cara mencari rejeki.. Penting produktif munpung masih muda... Semangat
😂 buang2 duit kalo kuliah.. kalo sekolah bikin lo kaya, gurumu dah pada kaya.. nyatanya ngenez ( susah)..
Mending jadi buruh (7-15jt/bln) atau jadi kang parkir (20-30jt/bln)😂😅
Lah buruh2 justru yang di phk massal kocak lu
ya kan emang tujuan sekolah bukan buat jadi kaya
@@titansatria4021 bukan sekolah nya yang salah. Tapi kualitas pendidikan negara kita yang jelek, kualitas guru dan kurikulum nya tidak mendukung. Score pisa kita juga jelek. Jangan salahkan pendidikan karena pendidikan kan itu mencerahkan dari kebodohan. Apalagi enggak sekolah dan terdidik pasti lebih tolol dari sekarang pantesan dijajah 300 tahun di kibulin sama bangsawan pribumi sesama pribumi menjilat ke Belanda demi kepentingan pribadi
Gaji buruh yang lu sebut itu buruh di Jabodetabek yang lembur terus dan perusahaan multinasional bukan kaleng2. Kalau perusahaan keluarga dan pabrik daerah jangan ngarep segitu. UMR kota gua aja 2 jutaan dan mie ayam semangkok 10rb an. Kan tolol itu namanya 😂
Kaum “mending” emang spesial, sih.
tenang....freeport dah kebeli,nikel.hilirisasai, timah terbesar, batu bara semua ada. pabrik rokok banyak. menuju indonesia emas dengan menambah utang negara.
Bumi makin Panas dan Sesak juga macet
Lebih baik ambil peluang informal dengan sedikit modal dan geser ke pinggiran kota
1. Pelajari dan Jual AC, Kipas angin, Kulkas
2. Jual Air Minum, Galon, Isi Ulang
3. Agen Ekspedisi
pelajari renovasi smartphone
ganti LCD
jadi p es k , sangat dibutuhkan dimasyarakat
@@user-wt4pt9mx2i Jangan sih, coba kalo mau gaji tinggi yaa, jadi tentara bayaran buat perang di negara lain
tidak ada petani milenial...😢
@@rikodonofan3469 bumi sangat beresiko untuk modal kecil
kalau driver ojol ? formal / informal ? ada banyak S1 yg ngojol, bukan lulusan smp. kasihan sekali aku sama negara ini, kasihan sama masa depan anak-2 kami
Informal bang. Betul. Sarjana" kampus terkenal dan terkemuka aj di lingkungan sy yg laki ngojol, yg wanita buka warung atau jualan online. Itu jg dr keluarga mampu yg ortunya mampu modalin. Mmg miris skrg ini dibandingkan 10thn lalu.
@@td5734 kasus ini serupa dengan di India krisis pengangguran dimana lulusan s1 s2 malah dapat pekerjaan cuma jadi tukang sapu tukang jualan sayur akibat lowongan pekerjaan gak cukup kemampuan dan keahlian gak ada cuma belajar absen doang tapi gak kepake di pekerjaan
Selain kuantitas yg banyak, kualitas lulusan sarjana jaman now itu pulu"
Saya punya beberapa karyawan sarjana tapi skill, mindset dan cara kerjanya sama kek anak sma
Padahal tujuan kuliah itu memperbaiki mindset, sarjana pulu"
Saya s2 kerja ngangkat Galon gaji nya 50rebu 😂
Di seluruh dunia begitu.
Lowongan paling banyak adalah pekerjaan serabutan. Di kawasan ikn aja terdapat lebih 200 ribu pekerja yang mayoritas informal. Seperti supir truk, operator alat berat, welder, tukang kebun tukang masak, tukang listrik dll. Berbekal ijazah SMK, kursus keterampilan dan sertifikat K3 sudah cukup sebagai syarat kerja di proyek dan pertambangan.
Sebenarnya dengan banyaknya gen z yang lebih memilih kerja di sektor non formal itu akan menciptakan kemandirian dan pengusaha2 baru kedepannya yang tidak hanya berorientasi mencari pekerjaan, tapi menciptakan pekerjaan dan lapangan kerja, kita harus merubah sistem pendidikan kita, jangan lulus sekolah cari pekerjaan formal, tapi kalau bisa lulus sekolah ciptakan pekerjaan sendiri
Saya banting stir jadi pedagang malah alhamdulillah bisa bikin rumah. Kalah ama waktu dulu masih jadi budak korporat 😄
Allaahumma innii a’uudzubika minal faqri walqillati wadz-dzillah wa a’uudzubika an azhlima au uzhlama
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan dan kehinaan. Aku berlindung kepada-Mu dari menzhalimi maupun dizhalimi. (HR. Bukhari)
pda jadi mitra n buruh harian sekarang ini,sejahtera??yah kaga mungkin lahh😅 tpi mau gmn lagi sulitnya cari kerja di ddlm yg negri kaya akan sumber daya alam,miriss sekalii
Salah satu solusi bisa Menggalakkan kembali progam progam KB seperti jaman dulu
😂 lebih butuh orang dalam daripada gituan 😂. Nyatanya anak presiden di cariin kerja sama bapaknya kok. Katanya pengusaha omzet nya milyaran 😂
GA usah gitu wah. Udah otomatis itu kalau zaman susah pasti orang pada enggan nikah atau punya anak. Lihat aja sekarang jumlah kelahiran Di Indonesia menurun Setiap tahun 😅
Satu satunya jalan harus diperbanyak kementrian agar minimal 2 juta orang terserap jadi pegawai pemerintah
ngutang lagi ya buat gaji ASN atau naikin pajak lagi biar tambah banyak orang miskinnya
Pemborosan kalau itu, lebih baik perbanyak proyek strategis.
Di kawasan ikn aja terdapat lebih 200 ribu pekerja yang mayoritas informal. Seperti supir truk, operator alat berat, welder, tukang kebun tukang masak, tukang listrik dll. Berbekal ijazah SMK, kursus keterampilan dan sertifikat K3 sudah cukup sebagai syarat kerja di proyek dan pertambangan. Kalau sudah lulus SMK mending ngambil kursus alat berat, kursus bahasa, dan sertifikasi K3 standar internasional. Kalau mau mengajukan magang ke Jepang, abudabi, Korea, Australia dll lebih di prioritaskan.
Administrasi negara itu bukan loker. Tapi pembantu, untuk apa buka banyak2 kalau Cuman Gaji buta Dan emang GA butuh
Yuk jadi pebisnis ciptain lapangan kerja
Idealnya begitu tapi hambatannya besar. Kalau berhasil jalan belum tentu bisa langsung hire karyawan tentunya nunggu stabilitas pendapatan usaha dulu.
Duit orang kaya ndak beredar ke pasaran. Tertimbun di sektor properti dan sektor non riil.
Alhamdulillah berkat jokowi janji membuka 10jt lapangan pekerjaan sebagai PKL bukti kerja nyata dan hasil revolusi mental 10 tahun mantap 👍
Mau infest ke indo terlalu banyak pajaknya.... Tukang palaknya Nggak menarik
Profitnya terlalu banyak di cutloss
Lebih menarik ke Vietnam, jaminan investasinya lebih menarik
Malah kerja informal yg lebih punya masa depan drpd kerja formal, yg penting punya ilmu punya skill kamu ga malas
Nggak semudah itu. Sektor informal pekerjanya juga banyak, karena penduduknya banyak. Saingannya juga banyak. Ujung-ujungnya tetap nggak semua bisa bahagia😂
@Neyaranjr I have skill but indeed job vacancy is scarce & we are not even talking about "ageism" problem yet. Do you have skill to conduct a conversation with me in English?
@@moonlightserenade6292 Calm bro, don't be proud of yourself. Just take easy and keep learning. いろいろはやばいかもうでもみんなで頑張りまそう
@@ResZCreator Come on, argue with me. So many people are quite skilled. But if the job opportunity is limited, then how can they show their potentials? If there are 1000 skilled people in a certain field but only 900 job vacancies available for such qualification in the whole country, then still 100 people will stay unemployed.
@Neyaranjr You forget systemic problem, a problem that cannot be solved by an individual/beyond individual control. Country's political & economy condition do affect the difficulty of the country's job market condition. Just because they are unemployed, doesn't mean they aren't struggling bro or doesn't have/doesn't develop their skill. It's just that no job vacancy suitable for their skill. You see LPDP awardees, many of them choose to work abroad after they finished their study, despite the LPDP contracts require them to return home & contribute to Indonesia. These are skilled men/women, they are capable more than you or me even. But since there is no job vacancy which can empower them in Indonesia, they stay abroad!
Anak muda sekarang yg di utamakan :
1. GENGSI
2. GAYA HIDUP
3. MENTERENG
4 .EGO
5. SOMBONG
6. MALAS
7. SKIL NOL
8. SDM RENDAH
9. GAJI PINGIN GEDE
10. KERJA RINGAN KGA MAU KOTOR DLL
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭
😂😂😂
Gampang kalau punya duit dan koneksi,yg gk..punya silahkan berjuang dan bersaing dg ribuan pencari kerja
Salah keadaan ..kalo jaman dulu orang pada ada kesempatan kerja karena mesin teknologi gak ada..dulu ada pak surat..ada pak pos..seksrnag gak ada dulu ada call center sekarang kebanyakan robot..dulu ada staff tiket sekarang mesin tiket...dulu ada pelayan jaga minuman botol sekarang pake mesin..dulu banyak teller sekarang pake mesin tarik setor..dulu pake pelayan sekarang pakai AI..akhirnya customer pembelian berkurang mall dan ekonomi gak ada yang beli produksi meningkat digudang tapi yang beli gak ada akhirnya perusahaan bangkrut..mall sepi .hotel sepi ..manusia pada gak punya duit..hidup dari hutang jual.tabungan warisan aset.
“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah .......... .......” 🤔(HR. Al-Bukhari).
QS.Nuh ayat 28
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ
🤲rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināt(i),
wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(n).☑
🤲Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain ... kehancuran.”☑
Pabrik bnyak yg tutup. Bnyak sebabnya. Pemerintah undang investor cina, si investor malah bawa tka sendiri (walau gak semua si)
kerja sekarang itu .. !
1. nge-yutube
2.main tik tok
3. mi chat .😂😂😂
awas aja bentar lagi nih..! A.I menyerbu.. maka habislah pekerjaan Profesional yg bapak-bapak sama Ibu-ibunya...
kok kamu real dan bisa baca masa depan ya, wkwkwkwkwkwkwkw
Indonesia nggak akan pernah menjadi negara maju selama tidak menyediakan kesempatan pemuda untuk berkembang
Untuk apa sekolah tinggi2 klo habis lulus tk bisa menciptakn lapangan kerja untuk diri sendiri apa kuliah haya teori saja gk bisa praktek lapangan giliran demo saja bisa masak menciptakn lapangan kerja untuk diri sendiri tk mampu aneh...
Pendidikan tinggi kan diciptakan buat orang2 mampu, yg secara ekonomi mapan, syukur2 bisa ciptakan lapangan kerja, Klo gk yah jadi peneliti. Dosen ,guru dsbgainya
@@kanrobertus5047Dan salahnya saya adalah saya tidak fokus menjadi peneliti. Saya lulus S1 umur 22 tahun di itb, dapat beasiswa ketika kuliah, dan sebagainya. Sudah 4 kali buka usaha, gagal. Ditolak ratusan lowongan kerja per tahun.
Prestasi Indo no 1
Bikin anak😜
Semangat tetap salahkan Pemerintah 😂 yang paling utama, cari kerja itu no 27 😅 trus lihat loker dari tiktok scrol scrol seharian kalo ga dapat scroll tik tok lagi sampai seminggu bulan dan ganti tahun sambil rebahan dengar ceramah bg Jenggot Sabar rezeki Itu dari Allah nanti pasti Ada perusahaan turun dari Langit.
Sya pernah melamar di perusahan otomotif via email dan pos tapi sampe skarang belum ada panggilan... ( PT ASEMKA SOLO MANUFAKTURING) apakah kalian pernah ke perusahan tersebut ?😅😅😅😊
Kalau hanya memaksakan kerja di Indonesia atau di daerah ya jelas susah....
Musti migrasi keluar negeri
Memang luar negeri nerima populasi indo
Mereka juga punya masalah sama pengangguran
@@semarajaya9640 Nerima. Terutama negara di GCC. Penduduk aslinya cuma dikit, dan rata-rata tajir dari lahir. Mereka punya kebiasaan unik yaitu "bossy"/"malas turun tangan". Bahkan sekelas kerja administrasi kantoran aja mereka terlalu selow,,,, mungkin karena memang udah punya uang berlimpah dari sebelum lahir + zona nyaman... Masih mending lebih semangat orang Indo kalau kerja kantoran.
Makanya, untuk pekerjaan yg membuat "capek", para Sultan ini mempekerjakan TKA, termasuk TKI. Bule-bule pun udah berbondong melihat peluang ini, makanya banyak bule yg ke GCC sekarang. Btw, TKI itu bukan cuma kerja buat ART, tapi juga ada sektor formal/kantoran.
Knp gw tau? krn guwa juga sudah dapat offer dari sana...
yg formal untuk orang dalam..
gpp informal, yg penting kebutuhan dasar tercukupi
hidup itu seimbang dan saling melengkapi
Terlalu banyak rakyat beli produk luar ... Sehingga pabrik stagnan atau tutup
Sampai baja aja ada yg dari cina.
Krakatau steel udah ngeluh, tapi sama pemerintah gak didenger.
Padahal baja cina kualitasnya jelek, gak SNI. klo dipake, bangunannya gak awet. & pabriknya juga ilegal. Tapi gak ditertibkan
TKA china bisa kerja lbh cepat, lbh murah dan hasilnya lbh bagus. Inilah fakta yg menggeser tenaga kerja kita. Persaingan makin berat dan pemerintah tidak peduli dg kondisi ini, pejabat hanya sibuk urus perutnya senðiri
Pekerja Indonesia banyak yg bagus kok. Cuman gak diberdayakan aja & ada batasan usia (ageism) di Indonesia yg sangat ekstrim.. lowongan2 max 25 tahun.
Masih mending jadi PKL tmpt gwa jadi Juru parkir liar😂😂
pekerjaan formal lebih besar lebih baik artinya industri tumbuh baik dan ekonomi berjalan lebih lancar, ekonomi mikro dan umkm naik melebihi makro itu bencana besar. gampangnya kalo semua orng jd umkm trus siapa yng mw beli??? wong pekerja formal aja daya belinya jg terbatas gaji segitu segitu aja ya akhirnya umkm nyungsep juga kaya gitu terus kek lingkaran setan
Informal dibutuhkan Spec yg tinggi atau justru bankrup..
Harus banyak belajar menguasai entrepreneur ship
Jadi pedagang kaki lima itu adalah yang halal
Banyak sektor Formal Tutup seperti pabrik garmen banyak tutup, karena kalah saingan sama negara china, vietnam, bangladesh
Pemerintah koe stop buat pp lama,orang-orang tidak kerja.
Maumu apa....
Kasih kerja semua supaya maju dan beli keperluannya istrisnya dan anaknya serta suaminya.
Tolong dia supaya ada aktivitas kesana kemari.
Macam kami selamanya di papua,begitu baru indonesia.
Kirim ke papua mahasiswanya dan mahasiswinya
Jalan dulu kalau suka lalu daftar ke jurusan kantor kantor di papua semua.
Buat pengurus ke papua
Jalan dulu...
Gitu teman teman
Nanti balik lagi kalau,
Ngak mau.😊😊
Korpri KK bosku
Bukan caper
Itu anak kalau nanti kerja
Tahu atur bukan takut ke luar jawa dan luar international,
Baik dan pintar juga
Suka berteman siapa saja
Itu baru normal
UU cipta kerja bagi lulusan SMA sederajat cuman buang buang umur tanpa adanya kejelasan status tetap !
Ambil....lalu buang
Mending jadi PKL ajah
Lowongan pekerjaan 90% orang, 10% uang, investasi 10% orang, 90% uang
Ini benar, di tempat saya saat ada buka proyek kerja berat malah anak-anak muda dari luar kota yang jauh dan beda pulau ikut berdatangan. Keliatan memang susah cari kerja di negara ini
Buruh di indo sebenernya dah enak.. gen z ajah yg pemalas dan suka rebahan..padahal gaji buruh jabodetabek lumayan (7-20jt)..sebagai hrd susah jaman sekarang nyari yang jujur dan rajin.. rata2 malah males dan demo doank😅.. mesti pinter2 di indo coz masyarakatnya jarang yang jujur dan pemalas..
Tambah lagi suka slot dan main game atau tiktok terus pas kerja 😂😂😅😅
Indonesia (C)Emas 2045
Apaan kebanjiran, pengangguran, saya cari pekerja fresh graduate susah, buka lowongan kerja banyak, yang melamar sedikit banget, padahal gaji diatas UMR utk sma maupun sarjana akomodasi ditanggung, tapi mereka ga mau kerja diluarkota, ga mau kerja jauh dan ga mau kerja keras
Loker apa ini bang kalau Boleh tau ?
@@ResZCreator tenaga pengkabelan, drafter, admin dan engineer untuk smart buildings
@@1ams0rrylast Engineer smart buildings spesifikasinya apa aja bang kalau Boleh tau ?
Ok gas ok gas all in uangnya mau buat makan grtis dan bngun IKN
Sapapun presiden ga bakal mengubah hidupmu 😁 kerja terus oke gas
Karena pekerja formal di kontrak outsorcing. 6 bulan sekali, Setelah 2 tahun atau 4x 6 bulan. Karyawan diminta off 1 bulan mulai dari awal lagi, yg otomatis pengaruh ke hak cuti
Hal ini ...terjadi karena menaker tdk mempunyai prenc.dan data akurat...dan real time kondisi fidalam masyarakat indonesia dalzm berbagai bidang kehidupzn...👍🏻👍🏻👍🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Benar sekali. Susahnya minta ampun.
Itu akibat dr buruk nya regulasi pemerintah dibidang tenaga kerja, terutama UMR yg tinggi dan buruk nya kinerja SDM lokal, belum lagi UU tenaga kerja yg di nilai tidak adil bagi pemilik modal… persoalan lain adalah buruk nya aturan prihal banyak nya aturan yg harus di penuhi utk membuka usaha formal baru… dan terkahir maslah hukum penyelesaian hutang piutang yg tidak jelas
UMR tinggi kemungkinan ga begitu berat, yg berat itu pungutan dari banyak pihak bisa ormas dll.
Pilihan mu masa depan mu....
Banyak yg jadi pekerja migran juga, bahkan kuli dan perkebunan dapat gaji layak di brunei dan malaysia, apalagi kalo manufakturnya.
Lowongan kerja sebenarnya banyak, cm gen Z itu maunya instan, krja ringan + gaji gede namun minim skill,,,,,,
Sad but true.
Saudara sepupu saya lebih memilih jualan bakso dari pada kerja di pabrik, padahal lokasi pabrik berada dalam dikampung
jurusan sarjana hanya mengejar sks bukan skill. saya manager koperasi dan beberapa kali menerima mahasiswa magang dari jurusan ekonomi islam. saya tanya akuntansi mereka ga tahu. gimana mau belajar software akuntansi sementara dasar akuntansi tidak mengerti. mereka cuma ngejar skripsi cepat lulus judul skripsi cari yg mudah2 saya suruh buat analisis lap keuangan mereka ga paham.
Secara tdk sadar..kita dah terbalik..Yg kerja sekarang perempuan..lakinya di rmh..usaha..gk tau usaha apa..trs yg sekolahnya rendah jng harap kerja kantoran ataw kerja minimal siti tertera s1..harus di rombak semuanya..peraturan dan sistem nya..blum budaya masyarakat kita instan gk mo proses..aneh..kita mayoritas tapi klh dlm bersaing..mana biaya pendidikan ntuk kuliah mahal..blum lagi mental kita mental korup..sistem feodal masih ada....ini tugas semua pemimpin sampai ats dan bawah..harus memikirkan ini..jng engen enak sendiri nyaman..
Teman saya S1 Sastra Inggris tapi selalu melamar kerja dg ijazah SMK di pabrik. Tiap melamar dg ijazah S1 di kerjaan kantoran gak pernah diterima. Kerja di pabrik memang kontrak dan gak bergengsi, tapi yg penting bisa kerja dapat gaji wlwpun hanya 6 bulan.. kalau kontrak tidak diperpanjang ya melamar lagi di tempat lain, dan biasanya cepat diterima krn sudah punya banyak pengalaman jadi operator di pabrik.
Tapi harus berpacu dgn umur. Klo ketuaan, habis kontrak, mentok umur. Kecuali punya ordal yg bawa
@@MrACTAVIS iya juga ya.. ga bisa selamanya gtu terus.. yah terpaksa hrs cari tempat magang dulu sebenarnya spy bisa dpt kerja yg sesuai S1, jd ada pengalaman kerja terkait kompetensi. Dan ambil berbagai sertifikasi.
walaw insvrtor dari luar pd belum bisa masuk kedalm negri coba pemerintah bikin pabrik2 baru mmbuat trobosant produk2 yg berkualitas agar bisa bersaing di luar negri hasil karya anak2 bangsa yg bisa di ekpor keluar negri jangan infratuktur trus yg di utamakan pemerintah sekarang sumber daya manusianya yg perlu ditingkatkan agar dapat mmbuka lapangan kerja baru untuk masyarakat agar bisa mengurangi pengagguran di indonesia
2 thn lalu, kerja di manufaktur posisi intermediate and kena phk, banting setir ke informal, disukuri aja
Selama angka kelahiran dengan kematian ,lebih besar angka kelahiran tentunya lapangan pekerjaan akan selalu kurang , apabila gen z ,hanya berpikir mencari pekerjaan,bukan membuka lapangan pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan. misal jadi asn di usia 20 , tak akan ganti sampai usia pensiun 56/58 ,atau meninggal , jeda waktu 30 tahun lebih itu sudah akan melahirkan berapa ribu atau juta anak muda yg selesai sekolah ., dengan adanya internet cepat yg baru di investasikan oleh elon , sebenarnya itu membuka lapangan pekerjaan yg sangat banyak sekali jika gen z ,mau melirik , misal jadi UA-camrs, konten kreator ,atau jual beli online , atau ojek online dan lainnya.
Makin susah.
Mau sarjana aja UKT mahal, sedangkan kerja perlu gelar sarjana.
Sedangkan di sisi lain, kuliah dibilang kebutuhan tersier.
Ngga usah kuliah kalau tidak mau melanjutkannya hingga S3 atau tidak punya rencana kuat setelah lulus kuliah. Saya lulusan itb tetap susah cari kerja. Mending fokus cari kerja setelah sekolah, kuliah itu sampingan saja.
Tenang Kalau Saya Diberi Amanah Lagi Untuk Mengerjakan Lagi Program Yang Dulu ...Saya Pastikan Saya Naikan Semua Pebdapatan Negara Dari Masyarakat Untuk Mencapai Negara Mas😂😂😂...
tingkatkan kreatifitas
Smk nih bos gak kepakai, apalagi sma. Kudunya S1 akan bisa diambil bekerja sesuai persyaratan formal
Kerja di perusahaan makan gaji pas kurang terus. Sedikit baik Phk an, Jadi baiknya usaha aja sendiri hasil sendiri mati sendiri.
Ok gas ok gas Indonesia otw gembel tambah gas
Setoran Pajak di sektor informal juga gede. Jangan meremehkan sektor informal
Jadi ingat sepupu saya yang jadi PSK alias pegawai seks komersial dikarenakan tidak ada lowongan pekerjaan di perusahaan ataupun di kantor. Dulu beliau waktu sekolah di smk ambil jurusan kelistrikan. Masa iya kalau gak dapat kerjaan harus jadi PSK seperti sepupu saya? Kan enggak mungkin. Mungkin kalau sudah kepepet
Kasian juga para guru dari formal pun dari dulu kecil salarynya padahal mrk berjasa utk murid nya sekrg malah formal pun ,pegawai semacam itu jd timpang ,krn pemerintah tidak seimbang dalam sektor formal
Memang tambah bulan tambah tahun...tambah tantangan semakin sulit...pemerintah hanya bisa bagi2 kekuasaan untuk menggarong negara...pajak di naikan...ngak bayar penjara...pajak di bayar lalu buat Bancakan Abdi negara..pejabat..dan kroni2 nya...ironi..
Ini terjadi dah dari +/- 2019
Cuma sekarang tambah banyak
Dustin sang jurnalis 🗿
Syaratnya aja bikin pening belum lagi batas usianya jangan heranlah mereka ogah
Gara2 negara di kelola gaya maling ada ada cuma kerjaan nyopet, ngemis, ngojol, kurir...
jangan salahkan kriminalitas meningkat oleh anak2 muda...gaya hidup, pergaulan, pengangguran.
Ada banyak kok pekerjaan mlm, sales, ojol, tukang parkir dll🤣🤣🤣
Jangan kwatir.....pemerintah yg akn datang dan sebentar lagi di lantik Katanya mau mikirin rakyatnya......yg kemarin soalnya mikirin KEluargany.....sbar aj masyarakat indonesia......
Akibat kebanyakan poplasi bahasa halusnya bonus demografi.
Jaman kontrak kerja pendek. Nga jelas jaman now gaji dah kecil.
Jogetin aje..
Es teh jumbo
ZAMAN om