Dan tentunya ekonomi seperti saya saya dari dulu suka gambar,dan jujur saat sd saya malah paling bagus sendiri gambarnya(bukan mau sombong tapi memang juga gambaran saya sendiri dapat apresiasi dari guru,ortu,dan teman) Ntahlah itu bakat dari lahir atau apa,akan tetapi bakat menggambar itupun terhambat faktor ekonomi,mau ngasah tapi alat/bahan nya gak ada😢 Jokes on you,saya sekarang bisa mengasah bakat,saya sangat berterimakasih dengan perkembangan technology dan inovasi perkembangan jaman,dengan adanya aplikasi android(contohnya Ibis Paint X) saya bisa mengasah bakat saya kembali
bener banget lebih suka menggambar sama memasak tapi karna mentang mentang bapak tentara harus jadi tentara juga mana ngotot banget harus berpangkat lebih tinggi dari bapak
Pentingnya penerimaan diri, banyak org yg masih berpatok kepintaran hanya pada akademis saja padahal setiap org berbeda2 bakatnya. Berhenti memaksakan anak menguasai bidang yg ia sulit kuasai, asah bakat anak sejak dari kecil..
@@aldoramawijaya1365 intinya kalau merasa pintar di akademis belajar yang rajin tapi kalau merasa krg segera cari bakat sedini mungkin.. Untuk ortu sebaiknya mendukung anak krn bakat2 spt seni maupun olahraga akan sulit maju bila mendapat larangan untuk mengembangkan bakatnya.
Nah... Ini dia, maunya juga ngasah, tapi ketemu aja kagak. Malah bingung jadinya, pernah suatu hari merasa pinter banget, dan seketika juga pernah merasa gak tau apa2 dan ketinggalan. Wkwkwkkwk
@@t.onezeroone499 hehehe ini juga salah satu problematik, adakah panduan teknis menemukan potensi yang bener bener bisa mengenali cirinya? Hehehe Atau mungkin bisa suatu hal yang paling dominan dalam diri kita?
@@sikalarenjana tapi ada ga sih fenomema minat dengan suatu hal tapi tidak berbakat? Jadinya kalau misal sudah mendalami minat itu, jika dikerjakan nggak maksimal karena ngga ada bakat? Bisa tidak nyaa seperti itu?
Menurut saya, kecerdasan(level cepat paham) itu bakat bawaan (anugrah, faktor genetik). Sedangkan kepintaran( level banyak paham) itu d tentukan dari seberapa banyak usaha(belajar).
Setuju bro. Contoh di ajarkan bahasa inggris/les berkali2 di sekolah/kuliah, gak mudeng2 gak paham2 namun belajar sendiri atau otodidak cepat tanggapnya/ pahamnya . Kan aneh..... Ini Menurut/perspekstif sy lo..
terkadang suka iri juga, kita mempelajari sesuatu sangat lama dan usaha gak main, eh ada anak baru, sekejap bisa mempelajarinya bahkan lebih baik. ini apa ?... mungkin skil bawakan lahir dia membantunya. dan skil bawakan lahirku kurang membantuku dlm hal tersebut. aku sangat yakin semua orang memiliki skil yg berbeda-beda. ass,mage,tank,mm, dan lainnya. bahkan jika sama-sama ass pasti memiliki skil yg berbeda, kecuali classic.
IQ tinggi memang tidak menjamin kesuksesan secara finansial, tapi orang yg dilahirkan dg IQ tinggi cenderung lebih analitik dalam memecahkan masalah, jadi lebih mungkin mendapatkan banyak opsi solusi atas masalahnya.
@@santacruzer5243 tergantung defenisi sukses itu juga sih. Jika yang anda maksud sukses adalah kaya, maka bisa jadi dia kaya karna hoki. Misalnya dia ikut judi bola, menang dapet duit 1 triliun, itu namanya hoki. Atau dia pergi ke sungai buat berak, pulang pulang bawa batu berlian, itu namanya hoki.
@@NaufalTech123 kalo orang modelan einstein, mtk fisika itu bukan untuk ngerjain soal doank kayak di sekolah, tapi utk menemukan hukum alam, latihannya gimana emang?? udah ada metode sendiri di science, yaitu metode ilmiah. gak ada latihan bagaimana cara menemukan kebenaran alam kan?? yang ada hanya latihan penalaran ya macem ngerjain teka teki yang sudah ada jawabannya, lah kalo nemuin hukum alam jawabannya mereka sendiri yang nemuin.
@@petrawara362 iya, cuman kalo filsuf biasanya pemikirannya lebih mengawang2 drpd ilmuwan yg cenderung agak konkrit/nyata/realistis kek gitulah. tapi filsuf lebih kritis daripada ilmuan sih menurut gw. ilmuan kan dia masih terpatok sama metode ilmiahnya dia sendiri, sedangkan filsuf pemikirannya lebih bebas kesana kemari, LOSS DOLL ampe gila hahaha...
Ohh aku pernah baca tentang beginian di buku Genom. Ada quote yang menarik "Banyak orang pernah menghibur diri dengan melempar sejumput jerami ke sungai kecil kemudian mengamati perjalanan jerami tersebut, ada yang jeraminya tersangkut terus lepas, ada juga yang melaju kencang karena kebetulan masuk ke bagian aliran paling deras. Nasib setiap jerami dipengaruhi oleh berbagai hal. Bagaimanapun semua jerami akhirnya berhasil sampai ke hilir yang lebih tenang, dan dalam jangka panjang mereka mengapung dengan laju yang hampir sama -Francis Galton" . GOODLUCK!
Jika di simpulkan maka "Perbedaan nasib tidak/pasti mempengaruhi keteguhan yang kita miliki. Jika kamu memiliki keinginan yang kuat walau lingkunganmu berbeda yang kamu harapkan, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan." Misal jerami yang mengapung disungai tadi, jika kita samakan dengan seorang manusia dia akan mengapung dengan arus yang berbeda dan berakhir dengan tujuan yang sama. Jadi lingkungan dapat mempengaruhi sifat seseorang, tapi genetik-lah yang membuat orng itu berbakat.
Karena 'ada' orang yang mengahafal tanpa tau apa yg sedang di hafal, Makanya istilah tsb tercetus, dan aku setuju, hehehe but, ya kalau pelajaran seperti sejarah ya mau ga mau musti hafalan, tp hitung2an? No, Sederhananya gini 2 x 2 bisa dihafal isinya 4 tp kalau tidak paham asal 4 dari mana itu sama aja. Respect buat orang2 yang pandai menghafal, respect buat orang2 yang pandai memahami, respect buat orang2 yang mau belajar keduanya,
menghapal adalah jalan ninjaku sampe sma 😂😂 setelah nggak sekolah baru tau kalo belajar itu harus paham dulu lalu dihapalkan🙈🙈 rasanya pgn ngulang dan saya yakin nilai saya bisa lebih baik 😅😅
The baby winking at the end is so precious ❤️ Yok stop iri, nuduh org lebih bisa pasti krn lebih bruntung, bukan bagian dari deliberate practice + konsistensi.
Buat yg tidak terlahir jenius jangan berkecil hati. Banyak juga orang terlahir pintar tapi jadi malas, dan ujung2nya orang yang kerja keras lebih sukses karena berusaha dan punya attitude yang baik.
@@theartofimitationbali9183 karena bisa jadi berkah Dan kutukan, tergantung lingkungan, perspektif orang pintar tentang kepintarannya, bisa mirip prinsip ekonomi (mengeluarkan usaha tertentu untuk dapat hasil maksimal, rajin, atau mengeluarkan hasil minimal untuk dapat hasil tertentu, efisien, agak malas, seadanya)
Video ini memang diendorse, tapi jujur ini adalah video Neuron paling bagus menurut saya. Pemaparan materinya padat dan tertata, mudah dipahami dan bahasanya lebih lugas. Jujur materi di video² Neuron sebelumnya terasa kurang padat, dan penuh dengan istilah² asing yang tidak mudah kami pahami (hendaknya dijelaskan lebih rinci maksudnya apa). Ketimbang menjelaskan, video sebelum²nya lebih terasa seperti membaca. Terimakasih untuk segala effort dan dedikasinya. Semoga Neuron berkembang menjadi sangat baik kedepannya. Your video is 🔥🔥.
Keren, seperti yang dikatakan albert einstein, jenius di dapat dari 90% kerja keras dan 10% genetik. Gen pintar dengan kerja keras akan mendapatkan hasil 100%,
Tolong pertahankan dan tingkatkan kualitas video seperti ini yang memiliki penjelasan ilmiah dan study case yang disitasi dengan jelas. Tidak perlu menyderhanakan seperti channel edukasi sebelah yang sudah besar, yang malah semakin hilang penjelasan ilmiahnya cuma demi engage banyak orang.
Habibie juga....cerdas dari keturunan...dan juga didukung oleh lingkungannya...pendidikannya dibiayai ibunya hingga ke rwth Aachen...sehingga mampu membuag sinergi positif antara elemen budaya ,agama..dan pengertian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi...
Ini harusnya menjadi masukan penting untuk dunia pendidikan di Indonesia, sekolah belum masksimal dalam deliberate practice, gagal dalam melihat potensi laten yang tidak terlihat pada anak sehingga hanya mngapresiasi kecerdasan tertentu, banyak anak2 menjadi layu sebelum berkembang.
sepemahaman sy kecerdasan itu bakat genetik, lingkungan adalah faktor pendukungnya mau berbentuk apa kecerdasannya bisa seni, matematis / yg lain.. sy punya siswa yg jago matematika tp kerjaannya tidur di kelas gak pernah belajar tp sekali belajar mampu menyerap semua. tp kemampuan sosial dan waktaknya buruk. ternyata pergaulannya salah arah.. setiap anak cerdas. bedanya hanya yg genetik paham dengan mudah dan cepat, dan yg lain harus usaha lebih keras utk bisa menyaingi bakat. nah faktor usaha tiap anak ini bergantung lingkungan sebagai pendukung
Indonesia sdh bnyk kok org2 jenius n pintar, skrng gmn caranya yg jenius n pintar itu dibarengi kejujuran, itu yg masih harus dibahas n dipelajari lebih lanjut kak... 😊🇲🇨
Menentukan tujuan, dan belajar bertahap yg dibarengi dengan evaluasi terhadap apa yang kita pelajari, menjadi faktor utama tercapai atau tidaknya tujuan dan impian kita nantinya.
orang pintar tidak akan berarti tanpa orang sekitar yang mengapresiasinya. di indonesia sendiri sebenarnya banyak orang pintar, namun lebih sulit untuk mendapatkan apresiasi yang lebih.
@@OwenBLukman yg ku sebut itu positif Pintar rakit bom, positifnya dapet 72 bidadari Pintar korupsi, positifnya cepat umroh tambah bini muda Pintar main segel rumah ibadah, positifnya memerangi ajaran sesat Pintar kampanye tipu2, positifnya menang pilkada Pintar cari kambing hitam, positifnya bisa lolos jeratan hukum Pintar hutang, positifnya dapat pinjaman Pintar sebarin kebencian pake etnis dan agama, positifnya muncul musuh bersama, bisa tambah sekutu dan dapat dukungan Pintar santet, positifnya ya kalo santetnya berhasil , kalo dukunya palsu ya negatif Pintar babi ngepet, positifnya piara budaya leluhur agar ga hilang ditelan jaman Pintar pelet , positifnya dapat pujaan hati Pintar koleksi istri, positifnya ya kalo satu datang bulan, bisa pake yg lain Pintar nikahi anak di bawah umur, positifnya kalo udah umur 70 thn istri masih hot, Pintar antri sembako, ya positifnya dapet sembako dong Pintar antri subsidi positif dapet subsidi Pintar pilih gubernur, positifnya dapet gubernur yg bisa mensejaterahkan , pintar hujat presiden, positifnya presiden ya kalo ga becus ya mampus, pintar demo positifnya dapet uang jalan ,pintar prostitusi online, positifnya ga kena razia, ga perlu bagi 2 dgn mami. Dan terahkir adalah pintar bikin anak, positifnya kalo udah tua banyak yg lihat. 😏👍 🇮🇩 Pasti akan jadi negara maju 👍😏
Tetap saja sekeras dan sebaik apapun kalian berlatih dan berusaha tidak akan bisa melampaui bakat yang sudah diberikan dari lahir kalian mungkin bisa mengejar orang2 itu tapi tidak akan pernah bisa melebihi mereka yang berbakat
Dari video ini saya menyadari bakat saya ada di writting.. Entah puisi/lagu.. Dan ternyata saya benar benar tertarik dengan apa itu seni.. Thanks neuron
Ya tetap aja kalau orang tuanya pintar, kemungkinan besar anaknya pintar, selalu juara di kelas. Dan itu memang fakta yang saya temukan di lingkungan saya, dan aku percaya akan hal ini, sehingga berusaha mencari pasangan yang pintar agar kemungkinan anak saya pintar.
sama banget dengan ide pemikiran aku sejak 11 tahun yang lalu. thank you buat referensinya. untuk deliberate practice, banyak orang yang emang punya bakat buat berpikir tanpa mereka sadarin. jadi kalau ada orang jago ngga perlu minder, selama kamu nyaman dan melihat potensi untuk diri kamu berkembang ya terusin aja. melihat potensi emang butuh chance, jadi bergaul dan hiduplah dengan orang yang supportive.
Ayok bangun. Pasti bisa bebas dari zona ini. Saya juga sempat ada di posisi tersebut. Tapi saya punya prinsip buat keluar dari zona itu. Saya harus berbeda dari lingkungan saya, saya harus menjadi lebih baik untuk diri saya sendiri supaya tidak menyulitkan diri saya di masa mendatang
Coba di cari, kecerdasan ada 8 jenis: Verbal : bahasa (pinter dlm bahasa & sastra) Intrapersonal : kecerdasan mandiri Interpersonal : kecerdasan sosial (pinter PKN, IPS) Musikal : kecerdasan musik dan olah suara. Natural : kecerdasan ala anak IPA, Botani. Logika-Matematik : kecerdasan ala anak fisika, matematika. Seperti Einstein. Kinetik : Kecerdasan fisik, seperti atlet. Visual spasial: kecerdasan dalam bidang menggambar, desain, maupun animasi. Coba cari kecerdasan² itu, setiap orang minimal punya satu yg unggul. Jangan turuti kata orang bahwa g pintar sains itu org goblok.
Coba di cari, kecerdasan ada 8 jenis: Verbal : bahasa (pinter dlm bahasa & sastra) Intrapersonal : kecerdasan mandiri Interpersonal : kecerdasan sosial (pinter PKN, IPS) Musikal : kecerdasan musik dan olah suara. Natural : kecerdasan ala anak IPA, Botani. Logika-Matematik : kecerdasan ala anak fisika, matematika. Seperti Einstein. Kinetik : Kecerdasan fisik, seperti atlet. Visual spasial: kecerdasan dalam bidang menggambar, desain, maupun animasi. Coba cari kecerdasan² itu, setiap orang minimal punya satu yg unggul. Jangan turuti kata orang bahwa g pintar sains itu org goblok.
Bro tidak ada orang yang cerdas, cuma orang itu sudah punya jati diri, saya sering ditanya dosen saya, siapakah anda? Gua jawab nama di gebuk sapu broh,😂 terus jawaban nya apa coba? Manusia? Maka dari itu saya juga belum tau jati diri saya.
Saya waktu kecil merasa punya satu²-nya potensi dibidang yang mungkin akan lebih cocok & berkembang di Negara Maju, disamping butuh biaya & alat² sekolah lebih tapi ortu termasuk kurang mampu jadi ga dapat dukungan.. akhirnya potensi ku seperti Gugur Sebelum Berkembang.
Kecerdasan itu rumit dan begitu pula genetika. Setiap jenis, komponen dan faktor kecerdasan bervariasi. Namun, sangat jelas ada heritabilitas yang cukup tinggi untuk berbagai komponen tersebut. Jadi, dengan Genome-Wide complex trait analysis (GCTA) ditemukan kemungkinan untuk memprediksi g-factor (FSIQ) seseorang melalui analisis dengan DNA saja.
Intinya genetik mempengaruhi kecerdasan (bakat, kecepatan belajar dan menangkap) Lingkungan mempengaruhi kepintaran (usaha, skil, dan kebiasaan) Genetik good + lingkungan good - kecerdasan/bakat + kepintaran/usaha dan kebiasaan Kalo menurut saya sih, jadi nggk kaget kalo nemu anak dosen jadi dosen juga atau anak dokter jadi dokter juga
Bapak gue sebenernya mau lulus univ kedokteran, sayang banget ketemu mak lampir pakai dukun yang membuat dia sekarang jadi tuknag , tapi sih gue bersyukur, berkat mak lampir gue jadi lahir...beda ceritanya kalau bapak gue benaran jadi dokter..apapun itu sudah takdir gue dilahirkan.gaakan gue biarin kejadian yg sama terulang, dan bagi anak" yg broken home.... semangat
Gen memiliki pengaruh besar dlm menentukan dasar hidup seorang, mulai cara berpikir, bercakap, bentuk fisik, emosional, tingkat kecanduan dan dasar dr hidup. Jd scr takdir itu mengikat dan sebuah kutukan, scr tak lsg gen itu mendikte kita cara hidup, saya melihatnya scr lsg dan memiliki kurang lebih cara pikir dan hidup suatu etnis. Jika ingin berubah maka gen itu harus di mutasikan menjadi sebuah angka, pergeseran gen akan merubah kita menjadi seorang manusia super
Bahasa mimin benar hanya terlalu baku😁 Karna klo mimin terlalu jujur dan pake bahasa sehari-hari, penjelasan ini akan menyakiti hati banyak orang😁 Contoh yang di maksud pola pikir adalah faktor genetik dan lingkungan. Contoh 1: Si A anak terlahir sebagai anak pemilik bank. Dia memiliki akses ke semua fasilitas yg dia butuhkan sedari kecil. Dia bersekolah dan berteman dengan anak-anak yg gak jauh beda dengan dirinya. Ini semua akan membentuk hobby, cara bergaul dan pola pikirnya. Contoh 2: Si lahir dari keluarga miskin. Orang tuanya hanya bisa baca tulis. Dari kecil dia tidak punya akses ke semua fasilitas yg dia butuhkan. Dia bersekolah dan berteman dengan anak-anak yg gak jauh beda dengan dirinya. Ini semua akan membentuk hobby, cara bergaul dan pola pikirnya. Artinya gak fair jika membandingkan A dengan B. Tapi masyarakat slalu suka cerita cinderella. Cerita orang miskin yg sukses itu terdengar menginspirasi. Gak heran klo sampai hari ini sinetron masih laku. Padahal kisah si A dan si B benar-benar terjadi. Di Indonesia ada juta'an si A dan si B. Dari 100 orang motivator di seminar-seminar kesuksesan, hanya 5 orang yg benar-benar dari keluarga miskin seperti si B. 95 orang lainnya memang sudah terlahir kaya seperti si A. Ironis kan klo orang-orang miskin harus denger motivasi dr si A. Si A bilang dia jatuh bangkit lagi, jatuh lagi dan bangkit lagi. Padahal kisah sebenarnya orang tua si A ngasih modal 15milyar lalu si A gagal dan dikasih 15milyar lagi lalu si A bangkurt. Trus begini sampai si A akhirnya berhasil. What's wrong with u A? 😁😁😁 Bagi gue ini bukan kisah sukses, ini lebih kepada lelucon orang kaya😁 Dan yg bikin gue nangis, orang miskin bener2 percaya dgn bualan si A😭
Seseorang yang terlahir pintar ataupun terlahir tidak pintar bahkan bisa sama ketika ia mau belajar dan berusaha serta dikelilingi lingkungan yang mendukung,aku juga dulu gak terlalu pinter juga kok tapi karna punya keinginan semangat dan usaha jadi sekarang aku bisa!
satu faktor yg juga sering diabaikan sebenarnya adalah ketertarikan / keingin tahuan dari orang tersebut. meskipun orang nya punya daya tangkap yg bagus dan lingkungan mendukung tapi kalau tidak tertarik dengan bidang tersebut juga terkesan jadi sulit
channel favorit gw : 1. Sisi Terang : Pembahasannya menarik dan isi nya berisi semua, baguss😍😍 2. Kok Bisa : Voice over nya keren tapi topic nya bervariasi, gak boring❤❤ 3. Inspiratips : Animasi nya gampang di cerna, konten sains nya keren & cinematic abis👍👍 Terus bahas konten astronomi dong
Sayangnya ada beberapa passion yg dianggap rendahan dgn beberapa orang :'( .Beberapa orang tua yg tidak setuju jika anaknya melanjutkan suatu passion yg diinginkan. Misalkan aku, aku lebih suka seni bernyanyi & menari bukan ke pelajaran yg menurutku sulit sekali dicerna, udh berkali kali belajar matematika rasanya otak cape banget wkwk. Terus ortu ngepaksain aku harus jadi apa yg mrk mau di masa depan. Jadi dokter lah, guru lah... tolong lah pa, ma passion ku di seni, gabisa dipaksain semaunya..😓
Intinya Gen dan lingkungan sama" berpengaruh dengan kepintaran Berapa besar pengaruh tersebut tentunya kepintaran dapat di rubah dengan usaha✨ Karena kepintaran salah satu takdir mu'allaq yg dapat dirubah👍
Punya anak kembar fraternal(tdk identik) namun k2nya berjenis kelamin laki2. K Kecerdasan mereka berbeda. A nampak Berkembang secara Akademiz Z nampak berkembang secara Atletis Usiany baru 1tahun 2 bulan A memiliki badan dan kepala lebih kecil ketimbang Z. Tingkat ketertarikan dan kesukaan juga berbeda. Kebiasaan makan dan makanan kesukaan sudah mulai nampak berbeda.(mulai mengkonsumsi beberapa tekstur dan rasa makanan keluarga) A juga menyukai bermain dengan dampingan. Z sering fokus pada kegiatannya sendiri. Ah semoga mereka jadi Hafidz quran dan anak2 yg shaleh.
Bisa dan ada tp tentu harus diasah dan lingkungan mendukung. Tidak boleh juga melupakan tetap belajar. Belajar bakat dan peluang baru. Dan tidak menutup kemungkinan sekalipun tidak didukung financial KEBERUNTUNGAN berperan (sehat misal)
Baru nemu channel ini. Auto subscribe. Kayak yg YA AMPUN KEREN BANGET KAK APALAGI ANIMASINYA LUCU BANGET!!. LANGSUNG TONTON SMUA VIDIONYA. BAHASANYA JUGA MUDAH DIPAHAMI LAGI KEREN KAK SEMANGAT TERUS BUAT KONTEN EDUKASINYA
Saya sangat suka konten ini, kartun gt. Ketika tau, lngsng subcribe + like + nonton sebanyak banyakny. Nambah pengetahuan lg Ak suka bgt. Kartun ny imut lg. Jd fokusny k gambar + mendengarkn materi . Makasih bgt. Tontonan berkualitas y gini
Intinya takdir itu ada, dan itu bisa diubah. Tapi dengan hukum sebab akibat, segala hal ditentukan oleh sebab sebelumnya, sehingga bisa dikatakan kita tak punya kehendak untuk mengubah takdir.
@@muhammadfakhriyh.i.s7717 takdir di bagi menjadi 2 takdir yang bisa di ubah dan yang ga bisa di ubah Yang bisa di ubah contoh: kamu mau kaya ya harus berusaha mau pinter harus belajar Yang tidak bisa di ubah diri sendiri:tanggal lahir kamu, kematian
@@yahahahahsg4457 yap takdir kebagu 2 ada yg bisa diubah ada yang tak bisa. tapi walaupun takdir bisa diubah kita tak punya kehendak untuk merubahnya. selalu ada faktor eksternal yang menyebabkan takdir itu berubah. contoh jika kamu bodoh maka belajar akan membuat mu pintar. tapi kamu tidak akan belajar jika kamu tidak tau apa fungsinya belajar. kamu tau kalo belajar bisa bikin pintar itu pasti karena diberi tau oleh orang lain atau ada buku yang bertuliskan seperti itu. ujung ujungnya yang membuatmu memutuskan untuk belajar adalah karena suatu sebab yang diluar kehendakmu.
Einstein pernah bilang "Semua orang terlahir jenius,, tp kalau kamu menilai seekor ikan dari cara dia memanjat pohon,, ikan itu akan terlihat bodoh seumur hidupnya"
kalo yang cacat mental misalnya, bisa juga lu bilang punya kelebihan di suatu bidang kah?? buat mikir aja susah lho mereka itu. jangan bikin statement yang terlalu naif bro.
@@epstyxchou4004 karena dalam kondisi tersebut timbulah tekanan, yang mengakibatkan rasa ingin bangkit dari keterpurukan. hal ini menimbulkan asumsi bahwa pintar bisa membuat kita kaya.
waaaahh ...tahniah mimin neuron ,semakin hari semakin berkembang wawasan sharing ini ,terima kasih terima kasih terima kasih ,gua jadi keingat pd pesanan sahabat2 gua bahawa orang israel mendidik anak mereka bermula dari dalam kandungan janin ,bayi2(sewaktu didalam alam rahim)mereka melalui ibunya didedahkan dengan ilmu formula matematika ,dan berbagai ilmu lain banyak lagi ,makannya juga dijaga penuuuh hati2 ....sekali lagi terima kasih terima kasih terima kasih mimin #lebaybxdxamat #lurusterobosajaaxnying #💥💥💥💥💥💥💥💥
"Gen" ini hanyalah fondasi untuk sebutan analogi lainnya.. memang betul, jika tidak didukung oleh lingkungan atau fasilitas yg memadai, maka bagaimana bisa bakat/kepintaran/kejeniusannya itu muncul.. dan sesuai dalam pembahasan, bagaimana caranya kita bisa mendapatkan/membangkitkan bakat/kepintaran/kejeniusannya walau di lingkungan atau fasilitas yg memadai? "Ga ada seorang pun yg dilahirkan secara tidak baik, melainkan diciptakan sebaik2nya oleh Yang Maha Kuasa, krn Dia adalah sebaik2nya Sang Maha Pencipta dan ga ada satupun dari ciptaanNya yg disia2kan, melainkan kitanya saja yg ga peka dan ga tau hikmah/hidayah dibalik penciptaanNya"
Yg jelas usaha, uang, relasi dan kepintaran serta takdir yg mempengaruhi mau jadi apa kita nnti. Tpi perlu digaris bawahi berusahalah utk bahagia krna utk apa kita berhasil tpi kita tidak bahagia karena itulah tujuan kita hidup yaitu memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat.
sayangnya banyak yg terlahir dengan bakat besar namun justru tidak disupport oleh lingkungan tempat dia tumbuh
Bener bgt, salah satunya sekolah , banyak orang yg ga bisa sekolah karna biaya yg mahal
Dan tentunya ekonomi seperti saya saya dari dulu suka gambar,dan jujur saat sd saya malah paling bagus sendiri gambarnya(bukan mau sombong tapi memang juga gambaran saya sendiri dapat apresiasi dari guru,ortu,dan teman)
Ntahlah itu bakat dari lahir atau apa,akan tetapi bakat menggambar itupun terhambat faktor ekonomi,mau ngasah tapi alat/bahan nya gak ada😢
Jokes on you,saya sekarang bisa mengasah bakat,saya sangat berterimakasih dengan perkembangan technology dan inovasi perkembangan jaman,dengan adanya aplikasi android(contohnya Ibis Paint X) saya bisa mengasah bakat saya kembali
Iya sih.Tapi yang lebih parahnya lagi,mereka malah jadi kriminal yang sulit tertangkap/diselidiki ama polisi
bener banget lebih suka menggambar sama memasak tapi karna mentang mentang bapak tentara harus jadi tentara juga mana ngotot banget harus berpangkat lebih tinggi dari bapak
orang pintar yang licik terus milih jadi kriminal emang meresahkan
Turunan (genetik) dari orang cerdas, lingkungan yg mendukung dan membangun, ditambah kecukupan ekonomi ( privilage), sungguh komposisi yg sempurna 👌👌
Dan niat
Dan keberuntungan serta takdir :)
(Dan Agama )
@Herry Susanto iya seperti sempak jenggot yang disalib
@Herry Susanto sensitif amat mas sama agama wkwkw
Maudy Ayunda adalah salah satu contoh yang mendapatkan kecerdasan lahir dan lingkungan mendukung (termasuk krna ekonomi yak)
Privilege😄
Bener🙂
yap
Agree :)
Bener banget
Betul
Pentingnya penerimaan diri, banyak org yg masih berpatok kepintaran hanya pada akademis saja padahal setiap org berbeda2 bakatnya. Berhenti memaksakan anak menguasai bidang yg ia sulit kuasai, asah bakat anak sejak dari kecil..
Gw termasuk pinter di akademis.. tp gw pengen punya bakat musik:v tp gk bisa jadi gw bingung apa bakat gw🙃,, bidang olahraga juga gk jago... Sad
@@aldoramawijaya1365 intinya kalau merasa pintar di akademis belajar yang rajin tapi kalau merasa krg segera cari bakat sedini mungkin.. Untuk ortu sebaiknya mendukung anak krn bakat2 spt seni maupun olahraga akan sulit maju bila mendapat larangan untuk mengembangkan bakatnya.
@@aldoramawijaya1365 game online gmna ?
@@tsuipan-han1824 tp males sumpah belajar tu... Kesenian seru tp gk bakat.. y udh lah ya belajar ae:v
@@itsmemiauw127 gk yakin😂
"Kita semua terlahir dengan potensial laten yang tidak bisa kita lihat. Maka temukan, dan asahlah." - Neuron
Nah... Ini dia, maunya juga ngasah, tapi ketemu aja kagak. Malah bingung jadinya, pernah suatu hari merasa pinter banget, dan seketika juga pernah merasa gak tau apa2 dan ketinggalan. Wkwkwkkwk
@@t.onezeroone499 hehehe ini juga salah satu problematik, adakah panduan teknis menemukan potensi yang bener bener bisa mengenali cirinya? Hehehe
Atau mungkin bisa suatu hal yang paling dominan dalam diri kita?
Btw caranya gimana?
@@t.onezeroone499 100% relate
@@sikalarenjana tapi ada ga sih fenomema minat dengan suatu hal tapi tidak berbakat? Jadinya kalau misal sudah mendalami minat itu, jika dikerjakan nggak maksimal karena ngga ada bakat? Bisa tidak nyaa seperti itu?
Menurut saya, kecerdasan(level cepat paham) itu bakat bawaan (anugrah, faktor genetik). Sedangkan kepintaran( level banyak paham) itu d tentukan dari seberapa banyak usaha(belajar).
Kepintaran itu merujuk ke pengetahuan,biasannya semakin pintar org,maka org tersebut juga semakin bertambah cerdas
@@ItsFanaa tidak kecerdasan/intelligence dan kepintaran itu berbeda. Intelligence tergantung keturunan dan kepintaran tergantung belajar.
Setuju
Setuju bro. Contoh di ajarkan bahasa inggris/les berkali2 di sekolah/kuliah, gak mudeng2 gak paham2 namun belajar sendiri atau otodidak cepat tanggapnya/ pahamnya . Kan aneh.....
Ini Menurut/perspekstif sy lo..
terkadang suka iri juga, kita mempelajari sesuatu sangat lama dan usaha gak main, eh ada anak baru, sekejap bisa mempelajarinya bahkan lebih baik. ini apa ?...
mungkin skil bawakan lahir dia membantunya.
dan skil bawakan lahirku kurang membantuku dlm hal tersebut.
aku sangat yakin semua orang memiliki skil yg berbeda-beda.
ass,mage,tank,mm, dan lainnya.
bahkan jika sama-sama ass pasti memiliki skil yg berbeda, kecuali classic.
Deliberate practice adalah kunci. Well done Neuron & Team!
Eh ada bang vincent
Kak bahas dong tentang kemungkinan rekayasa genetik di masadepan
Koentji
F
Mantap
IQ tinggi memang tidak menjamin kesuksesan secara finansial, tapi orang yg dilahirkan dg IQ tinggi cenderung lebih analitik dalam memecahkan masalah, jadi lebih mungkin mendapatkan banyak opsi solusi atas masalahnya.
@@moh6410 betul. Kalo orang yang sukses tapi kecerdasannya pas pasan itu orang hoki 😂 karna orang cerdas pasti membuat sistem
@@nomercy411 tidak ada sukses itu hoki hokian mau iq tinggi mau iq rendah kek kalo kita malas malasan percuma
@@santacruzer5243 tergantung defenisi sukses itu juga sih. Jika yang anda maksud sukses adalah kaya, maka bisa jadi dia kaya karna hoki. Misalnya dia ikut judi bola, menang dapet duit 1 triliun, itu namanya hoki. Atau dia pergi ke sungai buat berak, pulang pulang bawa batu berlian, itu namanya hoki.
@@moh6410 tapi ingat IQ bisa berubah, dengan belajar dan kerja keras
@@aidenpearce9066 technically bisa ningkatin IQ, tapi ningkatnya dikit banget.. It's all genetics..
konsistensi + deliberate practice = 🔥 thank you for the video, Neuron!
Apakah Albert Einstein itu menerapkan Deliberate Practice ?
TRUE
@@NaufalTech123 kalo orang modelan einstein, mtk fisika itu bukan untuk ngerjain soal doank kayak di sekolah, tapi utk menemukan hukum alam, latihannya gimana emang?? udah ada metode sendiri di science, yaitu metode ilmiah.
gak ada latihan bagaimana cara menemukan kebenaran alam kan?? yang ada hanya latihan penalaran ya macem ngerjain teka teki yang sudah ada jawabannya, lah kalo nemuin hukum alam jawabannya mereka sendiri yang nemuin.
@@DaffaASani berarti lebih tepatnya berpikir seperti seorang filsuf kali ya
@@petrawara362 iya, cuman kalo filsuf biasanya pemikirannya lebih mengawang2 drpd ilmuwan yg cenderung agak konkrit/nyata/realistis kek gitulah. tapi filsuf lebih kritis daripada ilmuan sih menurut gw. ilmuan kan dia masih terpatok sama metode ilmiahnya dia sendiri, sedangkan filsuf pemikirannya lebih bebas kesana kemari, LOSS DOLL ampe gila hahaha...
Ohh aku pernah baca tentang beginian di buku Genom. Ada quote yang menarik "Banyak orang pernah menghibur diri dengan melempar sejumput jerami ke sungai kecil kemudian mengamati perjalanan jerami tersebut, ada yang jeraminya tersangkut terus lepas, ada juga yang melaju kencang karena kebetulan masuk ke bagian aliran paling deras. Nasib setiap jerami dipengaruhi oleh berbagai hal. Bagaimanapun semua jerami akhirnya berhasil sampai ke hilir yang lebih tenang, dan dalam jangka panjang mereka mengapung dengan laju yang hampir sama -Francis Galton" . GOODLUCK!
Njir bapak Eugenika
Jika di simpulkan maka "Perbedaan nasib tidak/pasti mempengaruhi keteguhan yang kita miliki. Jika kamu memiliki keinginan yang kuat walau lingkunganmu berbeda yang kamu harapkan, lakukanlah apa yang ingin kau lakukan." Misal jerami yang mengapung disungai tadi, jika kita samakan dengan seorang manusia dia akan mengapung dengan arus yang berbeda dan berakhir dengan tujuan yang sama. Jadi lingkungan dapat mempengaruhi sifat seseorang, tapi genetik-lah yang membuat orng itu berbakat.
Belajar itu dipahami jangan dihapal..
Orang dengan kepandaian menghafal : dah lah
Hafal dan faham jauh lebih kuat.
Karena 'ada' orang yang mengahafal tanpa tau apa yg sedang di hafal,
Makanya istilah tsb tercetus, dan aku setuju, hehehe
but, ya kalau pelajaran seperti sejarah ya mau ga mau musti hafalan, tp hitung2an? No,
Sederhananya gini 2 x 2 bisa dihafal isinya 4 tp kalau tidak paham asal 4 dari mana itu sama aja.
Respect buat orang2 yang pandai menghafal, respect buat orang2 yang pandai memahami, respect buat orang2 yang mau belajar keduanya,
menghapal adalah jalan ninjaku sampe sma 😂😂
setelah nggak sekolah baru tau kalo belajar itu harus paham dulu lalu dihapalkan🙈🙈
rasanya pgn ngulang dan saya yakin nilai saya bisa lebih baik 😅😅
Aku ngga bisa ngafal bisanya memahami karena gampang lupa 1 detik xD
Pas ujian kelulusan. Gua gak belajar soalnya ,pertanyaannya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
The baby winking at the end is so precious ❤️
Yok stop iri, nuduh org lebih bisa pasti krn lebih bruntung, bukan bagian dari deliberate practice + konsistensi.
Kalo peradaban Indonesia suatu saat maju pesat kita semua harus berterimakasih kepada Neuron
Neuron hanya pendorong agar kita yang nonton maju sisanya kita sendiri yang memutuskan mau maju atau gtu2 aja
Why?
Kok bisa?
@@faishalmw uP
Yup semoga channel-nya sebesar kok bisa dan kurzegrt
Buat yg tidak terlahir jenius jangan berkecil hati. Banyak juga orang terlahir pintar tapi jadi malas, dan ujung2nya orang yang kerja keras lebih sukses karena berusaha dan punya attitude yang baik.
sayang banget kalo pintar tapi malas ):
ko saya merasa terpukul membacanya :')
@@theartofimitationbali9183 karena bisa jadi berkah Dan kutukan, tergantung lingkungan, perspektif orang pintar tentang kepintarannya, bisa mirip prinsip ekonomi (mengeluarkan usaha tertentu untuk dapat hasil maksimal, rajin, atau mengeluarkan hasil minimal untuk dapat hasil tertentu, efisien, agak malas, seadanya)
mereka yg pintar namun malas masih bisa aman secara finansial, sementara org bodoh sudah mati2an pun utk sekedar survive saja susah
Astagaaa bro ngeeenaaa banget
Video ini memang diendorse, tapi jujur ini adalah video Neuron paling bagus menurut saya.
Pemaparan materinya padat dan tertata, mudah dipahami dan bahasanya lebih lugas.
Jujur materi di video² Neuron sebelumnya terasa kurang padat, dan penuh dengan istilah² asing yang tidak mudah kami pahami (hendaknya dijelaskan lebih rinci maksudnya apa). Ketimbang menjelaskan, video sebelum²nya lebih terasa seperti membaca.
Terimakasih untuk segala effort dan dedikasinya. Semoga Neuron berkembang menjadi sangat baik kedepannya. Your video is 🔥🔥.
Nature = potential privilege 🤔
Nurture = Conditional Privilege 🤔
Bnr juga kwkwkw
Azzam
Betul
Keren, seperti yang dikatakan albert einstein, jenius di dapat dari 90% kerja keras dan 10% genetik. Gen pintar dengan kerja keras akan mendapatkan hasil 100%,
sayangnya mayoritas indonesia banyak yang pesimis, mudah dendam, tdk jujur, dan baik yang terlalu naif ke orang asing
dan lingkungan tidak mendukung banyak bullying
@@opow5321 se7
@@opow5321 iri dikit langsung ngebully
Kalau ngebully orang disekolah no 1
Fanatik agama pula
"Belajarlah sesungguhnya tidak ada manusia yang terlahir dengan keadaan berilmu"
-Motivasi Buat Kalen
Privilege takdir baik
Siap
"Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas." (HR Bukhari).
"seseorang tidak akan terlahir tanpa ilmu dan tidak juga terlahir dengan ilmu"
Tul
Tolong pertahankan dan tingkatkan kualitas video seperti ini yang memiliki penjelasan ilmiah dan study case yang disitasi dengan jelas. Tidak perlu menyderhanakan seperti channel edukasi sebelah yang sudah besar, yang malah semakin hilang penjelasan ilmiahnya cuma demi engage banyak orang.
Habibie juga....cerdas dari keturunan...dan juga didukung oleh lingkungannya...pendidikannya dibiayai ibunya hingga ke rwth Aachen...sehingga mampu membuag sinergi positif antara elemen budaya ,agama..dan pengertian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi...
Yaa menurutku intinya karena lingkungan, harus belajar lah, dan tingkat kemalasan.
Bener tapi kadang walau sudah berusaha sekeras apapun kadang masih gagal itu berarti karena bukan potensi dirimu
Ini harusnya menjadi masukan penting untuk dunia pendidikan di Indonesia, sekolah belum masksimal dalam deliberate practice, gagal dalam melihat potensi laten yang tidak terlihat pada anak sehingga hanya mngapresiasi kecerdasan tertentu, banyak anak2 menjadi layu sebelum berkembang.
Mas menteri harus membaca masukan anda gaes ...
Alhamdulillah nemu lagi channel edukasi yang keren keren 😇😇
sepemahaman sy kecerdasan itu bakat genetik, lingkungan adalah faktor pendukungnya mau berbentuk apa kecerdasannya bisa seni, matematis / yg lain.. sy punya siswa yg jago matematika tp kerjaannya tidur di kelas gak pernah belajar tp sekali belajar mampu menyerap semua. tp kemampuan sosial dan waktaknya buruk. ternyata pergaulannya salah arah..
setiap anak cerdas. bedanya hanya yg genetik paham dengan mudah dan cepat, dan yg lain harus usaha lebih keras utk bisa menyaingi bakat. nah faktor usaha tiap anak ini bergantung lingkungan sebagai pendukung
Gila, bersyukur bgt nemu chanel kaya gini di beranda youtube
Indonesia sdh bnyk kok org2 jenius n pintar, skrng gmn caranya yg jenius n pintar itu dibarengi kejujuran, itu yg masih harus dibahas n dipelajari lebih lanjut kak... 😊🇲🇨
Orang jenius pasti jujur-
Pikiran gw sebelum tonton video ini:
Video tentang orang terlahir jenius? Pasti ada Mozart.
Iya, gw juga kayak gitu wkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwwkkwkwwkwkwkw
Wahh sama ngab🗿
gw mikir einsten
Samaaaaa
tapi gak ada Leonardo da Vinci
Menentukan tujuan, dan belajar bertahap yg dibarengi dengan evaluasi terhadap apa yang kita pelajari, menjadi faktor utama tercapai atau tidaknya tujuan dan impian kita nantinya.
orang pintar tidak akan berarti tanpa orang sekitar yang mengapresiasinya. di indonesia sendiri sebenarnya banyak orang pintar, namun lebih sulit untuk mendapatkan apresiasi yang lebih.
Di 🇮🇩 banyak org pintar.☺️
Pintar rakit bom, pintar korupsi, pintar meledakan diri, melarang org beribadah, demi menyenangkan tuhanya. Pintar tipu rakyat saat kampanye, pintar cari kambing hitam, pintar hutang, pintar sebarin kebencian, pake etnis dan agama, pintar santet, pintar babi ngepet, pintar pelet, pintar koleksi istri, pintar nikahi anak di bawah umur, pintar antri sembako, pintar antri dana subsidi, pintar pilih gubernur, pintar hujat presiden pintar demo, pintar prostitusi online, pintar bikin anak.
🤧🤧🤧🤧😴😴😴😴😴
@@rosecastilia6963 pinter yang sifatnya positif gak ada?
@@OwenBLukman yg ku sebut itu positif
Pintar rakit bom, positifnya dapet 72 bidadari
Pintar korupsi, positifnya cepat umroh tambah bini muda
Pintar main segel rumah ibadah, positifnya memerangi ajaran sesat
Pintar kampanye tipu2, positifnya menang pilkada
Pintar cari kambing hitam, positifnya bisa lolos jeratan hukum
Pintar hutang, positifnya dapat pinjaman
Pintar sebarin kebencian pake etnis dan agama, positifnya muncul musuh bersama, bisa tambah sekutu dan dapat dukungan
Pintar santet, positifnya ya kalo santetnya berhasil , kalo dukunya palsu ya negatif
Pintar babi ngepet, positifnya piara budaya leluhur agar ga hilang ditelan jaman
Pintar pelet , positifnya dapat pujaan hati
Pintar koleksi istri, positifnya ya kalo satu datang bulan, bisa pake yg lain
Pintar nikahi anak di bawah umur, positifnya kalo udah umur 70 thn istri masih hot,
Pintar antri sembako, ya positifnya dapet sembako dong
Pintar antri subsidi positif dapet subsidi
Pintar pilih gubernur, positifnya dapet gubernur yg bisa mensejaterahkan , pintar hujat presiden, positifnya presiden ya kalo ga becus ya mampus, pintar demo positifnya dapet uang jalan ,pintar prostitusi online, positifnya ga kena razia, ga perlu bagi 2 dgn mami.
Dan terahkir adalah pintar bikin anak, positifnya kalo udah tua banyak yg lihat. 😏👍
🇮🇩 Pasti akan jadi negara maju 👍😏
@@rosecastilia6963 wah mantap gan, ternyata anda juga pinter, pinter nyindir ya
Ti ati ada tukang bakso didepan
Tetap saja sekeras dan sebaik apapun kalian berlatih dan berusaha tidak akan bisa melampaui bakat yang sudah diberikan dari lahir kalian mungkin bisa mengejar orang2 itu tapi tidak akan pernah bisa melebihi mereka yang berbakat
4:30 Sedikit meluruskan: kata "ubah" mendapat awalan "me-" seharusnya menjadi "meng-ubah" sebagaimana kata "meng-ukur", "meng-urus", "meng-usap", dsb
Kalo merubah itu gimana om?
Lah itu udh bener dia bilang "berubah"
@@sikomo311 awakokoaw rubah
@@hanifsanjaya9393 di videonya bilang "merubah"
@@no898 jadi rubah 😂
Baru liat channel ini, "kurzgesagt" versi indonesia, good job 👍🏻
Dari video ini saya menyadari bakat saya ada di writting.. Entah puisi/lagu.. Dan ternyata saya benar benar tertarik dengan apa itu seni.. Thanks neuron
Ya tetap aja kalau orang tuanya pintar, kemungkinan besar anaknya pintar, selalu juara di kelas. Dan itu memang fakta yang saya temukan di lingkungan saya, dan aku percaya akan hal ini, sehingga berusaha mencari pasangan yang pintar agar kemungkinan anak saya pintar.
sama banget dengan ide pemikiran aku sejak 11 tahun yang lalu. thank you buat referensinya. untuk deliberate practice, banyak orang yang emang punya bakat buat berpikir tanpa mereka sadarin. jadi kalau ada orang jago ngga perlu minder, selama kamu nyaman dan melihat potensi untuk diri kamu berkembang ya terusin aja. melihat potensi emang butuh chance, jadi bergaul dan hiduplah dengan orang yang supportive.
Kelak dimasa depan otak manusia akan terhubung ke komputer tanpa ada batasan, dan semua akan cerdas 🧠🖥️
YNTKTS
Teori aneh
Misi dari elon musk :(
BBBUK
Saya setuju biar semua punya modal hidup samarata
sepertinya bahasan ini akan lebih tajam jika dibedakan anatara pintar dan sukses,,,
yeah i agree lingkungan can give you the big impact untuk keberlangsungan good mindset and genius
Gilak si Zenius ini, tempat promosinya tepat semua 👏👍
"Deliberate practice" patut dilaksanakan demi munculnya sebuah bakat. Mantap ilmunya
Sudah Tidak Cerdas, Lingkungan pun juga tidak mendukung .Apakah Ini Sudah takdir saya?
Semangat mas sy lg di fase ini
Ayok bangun. Pasti bisa bebas dari zona ini. Saya juga sempat ada di posisi tersebut. Tapi saya punya prinsip buat keluar dari zona itu. Saya harus berbeda dari lingkungan saya, saya harus menjadi lebih baik untuk diri saya sendiri supaya tidak menyulitkan diri saya di masa mendatang
Coba di cari, kecerdasan ada 8 jenis:
Verbal : bahasa (pinter dlm bahasa & sastra)
Intrapersonal : kecerdasan mandiri
Interpersonal : kecerdasan sosial (pinter PKN, IPS)
Musikal : kecerdasan musik dan olah suara.
Natural : kecerdasan ala anak IPA, Botani.
Logika-Matematik : kecerdasan ala anak fisika, matematika. Seperti Einstein.
Kinetik : Kecerdasan fisik, seperti atlet.
Visual spasial: kecerdasan dalam bidang menggambar, desain, maupun animasi.
Coba cari kecerdasan² itu, setiap orang minimal punya satu yg unggul.
Jangan turuti kata orang bahwa g pintar sains itu org goblok.
Coba di cari, kecerdasan ada 8 jenis:
Verbal : bahasa (pinter dlm bahasa & sastra)
Intrapersonal : kecerdasan mandiri
Interpersonal : kecerdasan sosial (pinter PKN, IPS)
Musikal : kecerdasan musik dan olah suara.
Natural : kecerdasan ala anak IPA, Botani.
Logika-Matematik : kecerdasan ala anak fisika, matematika. Seperti Einstein.
Kinetik : Kecerdasan fisik, seperti atlet.
Visual spasial: kecerdasan dalam bidang menggambar, desain, maupun animasi.
Coba cari kecerdasan² itu, setiap orang minimal punya satu yg unggul.
Jangan turuti kata orang bahwa g pintar sains itu org goblok.
Bro tidak ada orang yang cerdas, cuma orang itu sudah punya jati diri, saya sering ditanya dosen saya, siapakah anda? Gua jawab nama di gebuk sapu broh,😂 terus jawaban nya apa coba? Manusia? Maka dari itu saya juga belum tau jati diri saya.
Saya waktu kecil merasa punya satu²-nya potensi dibidang yang mungkin akan lebih cocok & berkembang di Negara Maju, disamping butuh biaya & alat² sekolah lebih tapi ortu termasuk kurang mampu jadi ga dapat dukungan.. akhirnya potensi ku seperti Gugur Sebelum Berkembang.
Kecerdasan itu rumit dan begitu pula genetika. Setiap jenis, komponen dan faktor kecerdasan bervariasi. Namun, sangat jelas ada heritabilitas yang cukup tinggi untuk berbagai komponen tersebut. Jadi, dengan Genome-Wide complex trait analysis (GCTA) ditemukan kemungkinan untuk memprediksi g-factor (FSIQ) seseorang melalui analisis dengan DNA saja.
*_Content2 begini yang harus y di UP di sosmed, Agar dapat merubah pola pikir masyarakat supaya lebih maju lagi tentang dunia sains_*
Intinya genetik mempengaruhi kecerdasan (bakat, kecepatan belajar dan menangkap)
Lingkungan mempengaruhi kepintaran (usaha, skil, dan kebiasaan)
Genetik good + lingkungan good - kecerdasan/bakat + kepintaran/usaha dan kebiasaan
Kalo menurut saya sih, jadi nggk kaget kalo nemu anak dosen jadi dosen juga atau anak dokter jadi dokter juga
Bapak gue sebenernya mau lulus univ kedokteran, sayang banget ketemu mak lampir pakai dukun yang membuat dia sekarang jadi tuknag , tapi sih gue bersyukur, berkat mak lampir gue jadi lahir...beda ceritanya kalau bapak gue benaran jadi dokter..apapun itu sudah takdir gue dilahirkan.gaakan gue biarin kejadian yg sama terulang, dan bagi anak" yg broken home.... semangat
@@zaylnjahrardiansyaputri8602 mak lampir itu emak mu?.. :v
Gen memiliki pengaruh besar dlm menentukan dasar hidup seorang, mulai cara berpikir, bercakap, bentuk fisik, emosional, tingkat kecanduan dan dasar dr hidup. Jd scr takdir itu mengikat dan sebuah kutukan, scr tak lsg gen itu mendikte kita cara hidup, saya melihatnya scr lsg dan memiliki kurang lebih cara pikir dan hidup suatu etnis. Jika ingin berubah maka gen itu harus di mutasikan menjadi sebuah angka, pergeseran gen akan merubah kita menjadi seorang manusia super
Bahasa mimin benar hanya terlalu baku😁
Karna klo mimin terlalu jujur dan pake bahasa sehari-hari, penjelasan ini akan menyakiti hati banyak orang😁
Contoh yang di maksud pola pikir adalah faktor genetik dan lingkungan.
Contoh 1:
Si A anak terlahir sebagai anak pemilik bank. Dia memiliki akses ke semua fasilitas yg dia butuhkan sedari kecil. Dia bersekolah dan berteman dengan anak-anak yg gak jauh beda dengan dirinya.
Ini semua akan membentuk hobby, cara bergaul dan pola pikirnya.
Contoh 2:
Si lahir dari keluarga miskin. Orang tuanya hanya bisa baca tulis.
Dari kecil dia tidak punya akses ke semua fasilitas yg dia butuhkan.
Dia bersekolah dan berteman dengan anak-anak yg gak jauh beda dengan dirinya. Ini semua akan membentuk hobby, cara bergaul dan pola pikirnya.
Artinya gak fair jika membandingkan A dengan B.
Tapi masyarakat slalu suka cerita cinderella.
Cerita orang miskin yg sukses itu terdengar menginspirasi.
Gak heran klo sampai hari ini sinetron masih laku.
Padahal kisah si A dan si B benar-benar terjadi.
Di Indonesia ada juta'an si A dan si B.
Dari 100 orang motivator di seminar-seminar kesuksesan, hanya 5 orang yg benar-benar dari keluarga miskin seperti si B.
95 orang lainnya memang sudah terlahir kaya seperti si A.
Ironis kan klo orang-orang miskin harus denger motivasi dr si A.
Si A bilang dia jatuh bangkit lagi, jatuh lagi dan bangkit lagi.
Padahal kisah sebenarnya orang tua si A ngasih modal 15milyar lalu si A gagal dan dikasih 15milyar lagi lalu si A bangkurt.
Trus begini sampai si A akhirnya berhasil.
What's wrong with u A? 😁😁😁
Bagi gue ini bukan kisah sukses, ini lebih kepada lelucon orang kaya😁
Dan yg bikin gue nangis, orang miskin bener2 percaya dgn bualan si A😭
pas banget say
Seseorang yang terlahir pintar ataupun terlahir tidak pintar bahkan bisa sama ketika ia mau belajar dan berusaha serta dikelilingi lingkungan yang mendukung,aku juga dulu gak terlalu pinter juga kok tapi karna punya keinginan semangat dan usaha jadi sekarang aku bisa!
satu faktor yg juga sering diabaikan sebenarnya adalah ketertarikan / keingin tahuan dari orang tersebut. meskipun orang nya punya daya tangkap yg bagus dan lingkungan mendukung tapi kalau tidak tertarik dengan bidang tersebut juga terkesan jadi sulit
channel favorit gw :
1. Sisi Terang : Pembahasannya menarik dan isi nya berisi semua, baguss😍😍
2. Kok Bisa : Voice over nya keren tapi topic nya bervariasi, gak
boring❤❤
3. Inspiratips : Animasi nya gampang di cerna, konten sains nya keren & cinematic abis👍👍
Terus bahas konten astronomi dong
Pernah nonton channel rumah editor?, Itu keren juga channelnya
Makasih yah. Sya merasa beruntung tahu chanel ini, sangat informatif. Salam ❤️ dari Ternate
apapun yg diperjuangkan pasti akan menghasilkan kemampuan, tapi tentang unggul atau tidaknya intinya tetap tergantung potensi...
Sayangnya ada beberapa passion yg dianggap rendahan dgn beberapa orang :'( .Beberapa orang tua yg tidak setuju jika anaknya melanjutkan suatu passion yg diinginkan.
Misalkan aku, aku lebih suka seni bernyanyi & menari bukan ke pelajaran yg menurutku sulit sekali dicerna, udh berkali kali belajar matematika rasanya otak cape banget wkwk. Terus ortu ngepaksain aku harus jadi apa yg mrk mau di masa depan. Jadi dokter lah, guru lah... tolong lah pa, ma passion ku di seni, gabisa dipaksain semaunya..😓
Semangat dek akupun waktu sekolah sukanya menggambar & design but now I’m a 28yo dentist karna terpaksa 🤣
I feel what do you feel
Kecerdasan itu ada 7 kak. Bisa jadi kecerdasan kamu memang ada di seni.
tapi kalau hasil dari passion mu buruk hanya sekadar senang saja akan dianggap hobi sementara
Intinya Gen dan lingkungan sama" berpengaruh dengan kepintaran
Berapa besar pengaruh tersebut tentunya kepintaran dapat di rubah dengan usaha✨
Karena kepintaran salah satu takdir mu'allaq yg dapat dirubah👍
channel ni bagus sangat byk mengajar saya. Salam dari Malaysia🇲🇾
@@chennono8008 gk jelas lu
@@chennono8008 heh buattttt maluuuu, pakai attitude bagus dong saat ngomong sama org luar 😭🙏🏻
@@user-fm9jz1zz1n report hate speech ngab
@@chennono8008 hadehhh 2021 masih bahas rendang?
Hah apa rendang?
Halo Neuron.....Sangat bagus kontennya.
Channel Edukasi yg berisi konten2 yg bermanfaat.
Salam Sehat & Sukses Selalu,
ST Agung Sujatmoko
Punya anak kembar fraternal(tdk identik) namun k2nya berjenis kelamin laki2. K
Kecerdasan mereka berbeda.
A nampak Berkembang secara Akademiz
Z nampak berkembang secara Atletis
Usiany baru 1tahun 2 bulan
A memiliki badan dan kepala lebih kecil ketimbang Z.
Tingkat ketertarikan dan kesukaan juga berbeda.
Kebiasaan makan dan makanan kesukaan sudah mulai nampak berbeda.(mulai mengkonsumsi beberapa tekstur dan rasa makanan keluarga)
A juga menyukai bermain dengan dampingan.
Z sering fokus pada kegiatannya sendiri.
Ah semoga mereka jadi Hafidz quran dan anak2 yg shaleh.
Semoga saya jg bisa mempunyai anak kembar yaAllah qobul bismillah jd hafidz atau hafidzah aamiin
Sungguh seimbangnya Ciptaan Tuhan.
Baru tau channel ini, suka banget konten2 nya, sangat edukatif. Langsung tonton dari awal. Thankyou Neuron & team !!
Penjelasannya mudah dipahami dan engga pakai bahasa yg berlibet, terus juga dibungkus dalam video dengan ilustrasi yang lucu. Suka banget 🤩🤩🤩
Jadi intinya kita punya "pisau", klu nda di asah terus tetap aja tumpul.
Iya. Jenius, pintar, atau gak itu pilihan.tergantung sikap kita dlm mengurus diri sendiri
yoi, DNA itu ibarat wadah kita buat menampung kecerdasan yg bisa kita tampung.......klo gk di isi ya ttep aee kosong 🐧
Bisaa aja ratih
Dan jangan lupa tiap org punya ketajaman pisau yg berbeda
@@juliansryn guru gua cog wkwkwk
Bisa dan ada tp tentu harus diasah dan lingkungan mendukung.
Tidak boleh juga melupakan tetap belajar. Belajar bakat dan peluang baru.
Dan tidak menutup kemungkinan sekalipun tidak didukung financial KEBERUNTUNGAN berperan (sehat misal)
Baru aja marathon nonton neuron😅
Baru tau chanelnya ya😅
Otak langsung panas 🔥
@@farouqmohabduh1712taunya dri dlu sih, cuma nonton ulang aja😌
@@thiasepti1350 Owh kirain bru tau, klo bru tau sma ke aku hehe
qe'nget truz tuuh,sampe' q bwa mimpi lg🤭
Syukuri + do it + deliberate practice + konsisten
Baru nemu channel ini. Auto subscribe. Kayak yg YA AMPUN KEREN BANGET KAK APALAGI ANIMASINYA LUCU BANGET!!. LANGSUNG TONTON SMUA VIDIONYA. BAHASANYA JUGA MUDAH DIPAHAMI LAGI
KEREN KAK SEMANGAT TERUS BUAT KONTEN EDUKASINYA
intinya harus berusaha, takdir adalah gimana usaha anda
Neuron bahas tentang gangguan jiwa seperti maaf *gila* apa yang terjadi dengan orang yang mengidap hal seperti itu plis bahas ya??
Up
Up
Up
Up
Up
Saya sangat suka konten ini, kartun gt. Ketika tau, lngsng subcribe + like + nonton sebanyak banyakny. Nambah pengetahuan lg
Ak suka bgt. Kartun ny imut lg. Jd fokusny k gambar + mendengarkn materi . Makasih bgt. Tontonan berkualitas y gini
8:35 uang juga ikut berpengaruh
video cerdas begini yang membuat seseorang terhadap suatu produk. good job zenius & neuron
Intinya takdir itu ada, dan itu bisa diubah. Tapi dengan hukum sebab akibat, segala hal ditentukan oleh sebab sebelumnya, sehingga bisa dikatakan kita tak punya kehendak untuk mengubah takdir.
sepertinya takdir memang agak sulit dipahami, "takdi bisa diubah, tapi kita tak punya kehendak untuk mengubah takdir" itu gimana sih cara mahaminnya?
@@muhammadfakhriyh.i.s7717 takdir di bagi menjadi 2 takdir yang bisa di ubah dan yang ga bisa di ubah
Yang bisa di ubah contoh: kamu mau kaya ya harus berusaha mau pinter harus belajar
Yang tidak bisa di ubah diri sendiri:tanggal lahir kamu, kematian
@@yahahahahsg4457 yap takdir kebagu 2 ada yg bisa diubah ada yang tak bisa.
tapi walaupun takdir bisa diubah kita tak punya kehendak untuk merubahnya. selalu ada faktor eksternal yang menyebabkan takdir itu berubah.
contoh
jika kamu bodoh maka belajar akan membuat mu pintar.
tapi kamu tidak akan belajar jika kamu tidak tau apa fungsinya belajar.
kamu tau kalo belajar bisa bikin pintar itu pasti karena diberi tau oleh orang lain atau ada buku yang bertuliskan seperti itu.
ujung ujungnya yang membuatmu memutuskan untuk belajar adalah karena suatu sebab yang diluar kehendakmu.
semua terlahir dgn skil yg berbeda-beda, jadi pelajarilah, pahamilah, kuasailah.
Einstein pernah bilang "Semua orang terlahir jenius,, tp kalau kamu menilai seekor ikan dari cara dia memanjat pohon,, ikan itu akan terlihat bodoh seumur hidupnya"
Menarik sekali
8:44
Rafatar: watch me dude
Ngakak
Dalam hal keuangan yak.. wkwkw
Tul jg eeaa
Kuasa allah. Luar biasa ciptaanya
Semua orang terlahir pintar di bidangnya masing masing
Setuju 👍🏻
kalo yang cacat mental misalnya, bisa juga lu bilang punya kelebihan di suatu bidang kah?? buat mikir aja susah lho mereka itu. jangan bikin statement yang terlalu naif bro.
@@DaffaASani si stephen hawking
@@hendikan4323 cacat mental bro, bukan cacat fisik, hawking cuma cacat fisik, tapi mentalnya tetap jenius.
@@DaffaASani lah kocak tadi lo bilangnya gada orang cacat mental yang punya kelebihan
Suka banget pronunciation bahasa asingnya bagus bangeeeeettttt, jadi nyaman buat denger!!!!
manusia over power, terlahir dikeluarga kaya, dengan kecerdasan yang tinggi
Aku miskin, keluarga hancur, suka dipukul dan ga belajar sama ga les tapi bisa pinter kok
@@epstyxchou4004 Sama :), krn kt udah nemuin kecerdasan kt dimana, tinggal diasah aja kecerdasannya
@@epstyxchou4004 kan orang pintar minum tolak angin
@@epstyxchou4004 karena dalam kondisi tersebut timbulah tekanan, yang mengakibatkan rasa ingin bangkit dari keterpurukan. hal ini menimbulkan asumsi bahwa pintar bisa membuat kita kaya.
@@epstyxchou4004 Mungkin mangsudnya disini yang pintar dan menjadi terkenal seperti Elon Musk.
KERJA KERAS TAK ADA GUNANYA TANPA DIIRINGI BAKAT..!!!
Wahh, baru tau ada versi Indonesia kaya kurzgesagt 😀👍
Cerdas di bidang masing masing. Yg anda butuhkan pendidikan sesuai bakat
waaaahh ...tahniah mimin neuron ,semakin hari semakin berkembang wawasan sharing ini ,terima kasih terima kasih terima kasih ,gua jadi keingat pd pesanan sahabat2 gua bahawa orang israel mendidik anak mereka bermula dari dalam kandungan janin ,bayi2(sewaktu didalam alam rahim)mereka melalui ibunya didedahkan dengan ilmu formula matematika ,dan berbagai ilmu lain banyak lagi ,makannya juga dijaga penuuuh hati2 ....sekali lagi terima kasih terima kasih terima kasih mimin
#lebaybxdxamat
#lurusterobosajaaxnying
#💥💥💥💥💥💥💥💥
Tidak ada namanya bakat adanya adalah Mau apa gaknya dia dlm mengingat dan mendalami itu dan harus passion
"Tidak ada orang yang dilahirkan bodoh. Mereka hanya tidak mau berusaha" -Feng Shui
kontradiksi ama video ini
Kata" seperti ini di ucapkan ketika anda sudah pintar saja
👍
Omong kosong
Si feng shui lagi ngelawak dalam hatinya lain
Belun selesai saya tonton, tpi sya sdh kagum dengan channel edukasi sprti ini. Waw amazing😯
Aku baru tau ad channel mirip "Kok Bisa" g kalah bagus animasiny dn g bikinin bosen nntnny semngt bikin konetennya ya bang aku udh subscribe😅
Dari sini gua menarik kesimpulan bahwasanya semua orang tuh pinter tinggal individu masing-masing nya saja yang mau mencari kepintaran nya.
"Gen" ini hanyalah fondasi untuk sebutan analogi lainnya.. memang betul, jika tidak didukung oleh lingkungan atau fasilitas yg memadai, maka bagaimana bisa bakat/kepintaran/kejeniusannya itu muncul.. dan sesuai dalam pembahasan, bagaimana caranya kita bisa mendapatkan/membangkitkan bakat/kepintaran/kejeniusannya walau di lingkungan atau fasilitas yg memadai?
"Ga ada seorang pun yg dilahirkan secara tidak baik, melainkan diciptakan sebaik2nya oleh Yang Maha Kuasa, krn Dia adalah sebaik2nya Sang Maha Pencipta dan ga ada satupun dari ciptaanNya yg disia2kan, melainkan kitanya saja yg ga peka dan ga tau hikmah/hidayah dibalik penciptaanNya"
lebih tepatnya manusia diciptakan baik dan buruk dengan sengaja dgn maksud tertentu bukan error
Benar takdir hanyalah lelucon. Semua karena diri sendiri.
Pada akhirnya dunia itu relatif, tidak ada yang absolut, semua ada presentase yang membuat sesuatu tujuan tercapai, great content!
Genetik ibu yg menurunkan kecerdasan ank ....
Sebuah pukulan telak untuk sistem pendidikan di Indonesia, masih mengandalkan akademis untuk menilai siswa
Tetep aja gaada yang mau ambil langkah
Harus dicoba nih metode deliberate practice biar faham cara memahami metode apa yg cocok untuk mengembangkan potensi kita
Emak gw: pinter tuh bisa matematika
Dahlah☺️
Dah lah pen pindah keluarga
Kebanyakan ny sih gtu matematika bhs inggris dahllah jg
:(
@@choirulamin448 🇮🇩 mabuk agama 😭
@@rosecastilia6963 terutama ortu yg umurnya sekitaran 40+
Banyak orang yang tumbuh di lingkungan yang tepat, namun mereka berkecil hati dan malas belajar karena berpegang teguh pada gen
"Setiap orang terlahir berbeda-beda"
Yg jelas usaha, uang, relasi dan kepintaran serta takdir yg mempengaruhi mau jadi apa kita nnti. Tpi perlu digaris bawahi berusahalah utk bahagia krna utk apa kita berhasil tpi kita tidak bahagia karena itulah tujuan kita hidup yaitu memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat.