SALUTE, HOTEL TERBAIK ASIA ADA DI BATAVIA!
Вставка
- Опубліковано 17 вер 2023
- Seperti janji saya sebelumnya akan membuatkan konten khusus tentang des Indes Hotel yakni suatu hotel di Batavia yang pernah disebut-sebut sebagai yang terbaik di Asia. Sengaja saya siapkan begitu banyak dokumen tentang hotel ini serta dokumen pendukung sehingga kita bisa menikmati paparan tentang hotel ini secara komprehensif bahkan anda akan menemukan beberapa fakta baru yang tidak pernah dibahas pada konten lain tentang hotel ini. OK, tanpa berlama-lama lagi saya ucapkan selamat menonton.
Masukin konten juga bang di tiktok yang kaya gini kudu di viralin bagian dari sejarah perkembangan hotel dan bangunan lain di Indonesia. Mantab semoga makin sukses channel nya
Terima kasih atas doanya 🙏
Terima kasih videonya. Selalu saya tunggu sebagai penggemar sejarah terutama di Batavia dan sekitarnya. Sempat bingung, karena narator menyebutkan de Zank padahal di video des Indes. Ternyata hotel yg sama. Mungkin sebaiknya (next time) juga dijelaskan oleh narator kenapa disebutkan de Zank dibandingkan des Indes (yg lebih banyak diketahui orang). Salam sukses & sehat selalu.
Siap terimakasih usulannya mas Dino. Just info saya baru saja rilis konten baru yang bertema persaingan sengit pasar hotel mewah di kota Batavia antara der Nederlanden Hotel vs Grand Hotel Java. Seperti biasa kita akan dimanjakan oleh dokumentasi yang berlimpah. Monggo mampir kembali di channel saya 🙏
Wow keren msh ada foto2nya ❤
Tentuu dooung...sayang heritage fisik nya jadi carefour dan komplek pertokoan juga hiburan
Jangan lupa bahas hotel De Nederlands ya min
@@ragunan3350karena dokumentasi Hotel Nederlander itu tidak sebanyak des Indes maka rencananya nanti saya akan buat konten tematis tentang bisnis jasa perhotelan di Batavia tetapi hotel yang sdh pernah saya liput tentunya tidak akan saya masukan.
@@otografivlog kalau begitu hotel yg posisinya ada di seberangnya kanal di depan istana negara (yg gerbangnya agak masuk ke dalam) juga dimasukan ya min (nama hotelnya saya lupa)
@@ragunan3350 ok
Hotel Duta Merlin thn 70 paling keren sayang dibongkar diganti mal yg kurang menarik,kla masih ada mungkin makin keren dg adanya stasiun MRT di Harmoni
Sepakat
Entah karena kelalaian atau kemasabodohan dan pembiaran hingga pemerintah RI dahulu tidak melestarikan salah satu Hotel terbaik dimasanya.
Sekarang tinggal kenangan fisual yang hanya bisa dibayangkan semata. 😢
Ketika kepentingan ekonomi lebih utama daripada pelestarian sejarah.
NEXT TIME KASIH SUB DIKIT PAS ADA ISTILAH2 BELANDA ATAU NAMA2 BELANDA ATAU BAHASA ASING LAINNYA YA PAK, BIAR KITA LEBIH JELAS
Siap
Cerita Hotel Des Indes Batavia yang lengkap ..tetapi spelingnya kok jadi hotel Desang ,,,bisa dijelaskan ...boleh tahu arsip sejarahnya diperoleh dari mana ..arsipnya kisah hotel ini sangat lengkap ..Informasi sejarah perubahan arsitektur hotel ini sangat menarik ,,sampai dengan th 1950 ..terimakasih.
Des Indes spelling-nya dalam bahasa Perancis jadi de Zank. Arsip/narasi mengenai hotel ini banyak ditemukan dengan cara googling tetapi kalau saya mengkombinasikannya dengan melakukan riset kecil atas seluruh dokumentasi yang tersedia. Sehingga cukup banyak fakta baru yang terungkap. Jadi sesuai dengan tagline-nya : selalu ada cerita di setiap dokumentasinya.
@@otografivlog O ternyata Hotel Des Indes dibaca dalam Splling bahasa Perancis de Zank. trima kasih penjelasannya. Saya sering mengikuti narasi otografi vlog dengan sajian foto2 sejarang kota dan arsitektur bangunan kolonial masa itu. Serasa diajak menyelusuri sejarak kota dan arsitektur kolonial masa itu. Seperti perkembangan sejarah kota Batavia, Bandung , Surabaya, Semarang dimana saya tinggal, Yogyakarta atau medan, Malang dll. Saya tertarik juga untuk melihat perkembangan transportasi kota , dari kereta kuda, sepeda, sepeda motor, kereta api, trem kota sampai adanya mobil produksi Ford dll yang bersliweran mengisi ruang kota kolonial. Juga aktivitas masyarakat kota saat itu antara warga keturunan Belanda dan pribumi termasuk interaksinya. Saya punya gagasan untuk melukis sebagian foto suasana kota kolonial, termasuk daerah Pecinan khususnya danambil capture vidio untuk saya lukis. Untuk itu pada kesempatan ini saya mohon ujin untuk melukisnya pada @otografi vlog. Terima kasih.
@@antoniusardiyanto8331 monggo pak Antonius kalau konten saya jadi inspirasi. Saya senang jika suatu karya bisa bermanfaat bagi sesama.
Matur nuwun pak atas ijinnya untuk melukis foto foto bangunan kuno Batavia dll yang inspiratif, untuk mengaktualkan suasana kota kolonial masa lalu lewat lukisan.@@otografivlog
Ternyata hotel megah ini lebih dulu dibangun daripada hotel Raffles Singapore yg sekarang merupakan salah satu hotel dng rate termahal dan menjadi icon dari negara Singapore. Sayang banget pemerintah Indonesia/Jakarta saat itu tdk memiliki pengetahuan dan wawasan yg luas, sehingga bangunan ber sejarah ini dihancurkan dan digantikan dng duta merlin yg sekarang sepi.
Sekarang cuma tinggal dokumentasinya saja. Sayang memang.
Udah di gusur sekarang bang duta merlinnya
Beda SDM bro
Singapura berhasil mengelola hotel Raffles di dekat pusat kota menjadi hotel mewah dan legendaris,tetapi kita malahan menghancurkan hotel Des Indes 🙄
Paradox, jika ada penyesalanpun itu jadi gak guna.
udah gak apa2 kan bisa bikin hotel baru lagi tapi asli buatan pribumi dan bukan hasil penjajahan
Duta merlin juga udah di gusur sekarang
des indes itu dibacanya de zank ?
Betul
Hotel ini masih ada sampai sekarang?
Sudah tidak ada lagi. Kalah demi kepentingan ekonomi.
Des Indes bangunannya cantik unik , jd hotel termewah, jd tempat bersejarah pula . tp sayang akibat kebodohan n ketololan jaman old itu semua dihancurin, sama nasibnya ama Harmonie 11 12 ancur ga berbekas , merawat ga bisa apalagi membangun dgn bentuk n kualitas yg sama pastilah tak bisa hahaha
Waktu itu semangat anti kolonialisme sangat berapi-api. Dengan berjalannya waktu, generasi berganti mulailah penyesalan itu datang. Mengapa bangunan yang bernilai tinggi seperti des Indes hotel tidak dipertahankan apapun alasannya? Kalau yang menyimbolkan kolonialisme seperti patung Jan Pieterszoon Coen, patung singa di Lapangan Banten, monumen perang Aceh itu OK lah tetapi bukan di hancurkan tetapi dipindahkan saja ke museum sebagai bahan pelajaran sejarah bagi generasi penerus bangsa.
Menariknya jika itu adalah infrastruktur warisan kolonial maka akan dipertahankan/dipakai hingga melebihi kapasitas.
Sayangnya sdh dihancurkan total jd komplek duta merlin😔
Sepakat, sayang sekali.
Di bongkar gedung bersejarah,,jaman tuh masi di bilang banyak orang bodoh Jakarta..termasuk yg bongkar.
duta merlin, itu ngak ada apa2nya sama des indes