Saya islam dan memakai kerudung berkuliah di universitas katolik widya mandala surabaya. Saya dapat pembelajaran berharga dalam hidup ternyata jadi minoritas tidak gampang. Saya sangat menghargai toleransi antar agama.
@@eioupi Jgn nanya kyk gitu gan,, saya jga muslim, sama halnya anda nanya kyk gini Negera yg jajah kita spa, Kok Benci nya Negara china .. Lupakan Penjajah, yg di ingat ialah sejarah nya,,,
saya mengajar di SMA Katolik. Di sekolah ini ada guru yang berjilbab. Romo dan Bruder tidak pernah melarang. Bahkan disiapkan tempat khusus untuk sholat. Setiap kali acara makan bersama tidak pernah ada hidangan B2 (babi). Hanya saja setiap kali ada orang yang mau ngelamar udah takut duluan, takut ga keterima karena agama, padahal justru di sekolah kayak begini toleransinya besar banget. Nggak pernah ada kelompok atau ceramah yang menjelekan agama orang lain.
Setuju gw... bener2 belajar toleransi itu malah gw dapet di sekolah khatolik. Gw ngalamin sekolah dari SMP sampe SMA itu sekolah khatolik. Bener2 pengalaman itu buat gw belajar apa artinya toleransi. Temen2 gw ngajarin mau lu agama apa aja its oke gak ada masalah buat bertemen.. Guru gw atau suster juga gak ada beda2in lu agama apa.. Kita semua dipandang samaa gak ada bedaaa. Oh iyakk malah adek gw yang skrg kuliah di salah satu PTN itu rasisnya Masya Allah masih sangat kuat.. bener2 sangat gw sayangkan..
Wah SMA gw dulu juga ada gurunya yang kerudungan nih bro. Hahahaha. Padahal sekolah katolik, tapi para siswa gak masalah dengan hal itu dan justru terbuka dengan hal2 semacam itu
Hai semuanya, terimakasih atas semua komentar dan share positif yang sudah dikasih utk video ini. Tujuan dibuatnya video ini adalah utk membuka perpective calon mahasiswa (terutama muslim) untuk dapat memilih universitas brdasarkan minat dan kualitas saja, tidak perlu ragu2 (ya kalau bisa universitas islam dan berkualitas ya lebih bagus lagi) 😅 Dan mohon maaf jika ada beberapa kesalahan informasi di video ini karena kurangnya research yg kami lakukan. Misalnya mengenai jumlah mahasiswa islam dan keberadaan patung Yesus di unpar (yang terkesan melebih-lebihkan). Selebihnya, tidak ada kesalahan data apapun sejauh ini. But, kembali lg dengan segala keterbatasan konten dan penyampaian di video ini, sepenuhnya video ini dibuat utk tujuan positif kok tanpa ada mksd menyinggung pihak manapun. Semoga video ini bisa bermanfaat dan dinikmati pemirsa sekalian, salam bhineka tunggal ika ❤️
Kalau saya, jangankan Universitas Kristen /Katolik, masuk ke Universitas Negeri saja saya ngeri2 sedap. Bukan apa2, banyak dosen2 promotor sekulerisme, liberalisme dan LGBT yg siap mencuci otak mahasiswa/i nya. Bicara soal kualitas, Universitas Muhammadiyah juga kualitas nya bagus kok, tetapi banyak yg memandang sebelah mata, hanya karna berlatarbelakang Islam. UMM misal nya, sering mendapat penghargaan dan memiliki Mahasiswa yg berasal dari seluruh Indonesia, dan juga memiliki mahasiswa asing yg berasal dari 22 negara. www.umm.ac.id/id/berita/ini-lima-alasan-memilih-umm.html Atau contoh lain UAD ( Universitas Ahmad Dahlan ), dimana saat ini sedang berkolaborasi dengan TNI mengembangkan Rudal anti pesawat, news.uad.ac.id/dislitbang-tni-ad-dan-cirnov-uad-buat-rudal-anti-pesawat-terbang/ Yaa kalau masih ada universitas Islam berkualitas, kenapa cari yg lain??
UNPAR punya mahasiswa muslim sekitar 50% untuk sekarang Berdasarkan materi Ospek unpar 2018 kemarin wkwk Iyasih Memang Kampus katolik.Tetapi toleransinya tinggi,matkul Fenomenologi Agama mempersatukan Semua agama dan hanya ada di UNPAR.Makany seru gitu loh
@@sayael7015 Gw senang kok di unpar sebagai yg non katolik.Kalau mereka mw nyebarin katolik jg gapapa orang memang kampus katolik.Cuman disini ada matkul Fenomenologi yang ajarin semua agama.makanya unpar itu sukses dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siapa saja
mereka mayoritas dan menjadi minoritas di univ tsb. bagus itu dengan begitu mereka kita jadi tahun rasanya minoritas dan makin bangga akan keyakinan yg kita ambil. bagaimana enggak bbrapa kebiasaan beda. bagus ni video menyebarkan toleransi
universitas katolik juga butuh bangku mahasiswanya penuh dan mampu bayar, nggak mungkin hanya ngarepin mahasiswa beragama katolik atau Protestan, jadi muslim pun diterima
Rata2 mereka yang enggan mengedepankan toleransi adalah mereka yg belum pernah mengalami kehidupan sebagai minoritas dan 'diperlakukan' sebagai minoritas.
@@eioupi tau penyebab eropa menjajah apa??? Ya agamamu kintil si ottoman yg ngerebut konstaninopel dan menutup jalur sutra.. Dan membuat eropa kekurangan rempah2 yg telah2 berabad2 dikirim dari asia.. Makanya dicarilah rempah2 itu lewat jalur laut
Aku SD Kristen sendiri,SMP cuma 7dari 180siswa,kuliah Kristen sendiri tapi semuanya saling bertoleransi.. Asalkan kita berbuat baik,orang tidak peduli apa agamamu.. Bhinneka tunggal Ika 🙋... Saya bangga punya banyak teman yg berlatarbelakang berbeda😍....
Itu menunjukkan bahwa kita sangat mentoleransi keberagaman. Jadi temen temen non kristiani tidak usah khawatir jika berteman dengan non muslim itu dapat mengkristenisasi atau lain sebagainya. Kita semua satu ❤
sylvi.sysyl sylvi Masalah-nya kalo di Islam sholat-nya 5 waktu sehari. Sedangkan di agama lain sembahyang-nya sekali seminggu. Maka-nya mengapa harus ada musholla/masjid di tiap2 tempat (kampus, kantor, dll) di Indonesia. Apalagi muslim di Indonesia mayoritas hampir 90% !!!
Katolik terbelenggu beban sejarah yaitu memelopori perang salib oleh paus. Makanya di negara manapun sekarang katolik lebih toleran terhadap islam termasuk dalam teologinya dibandingkan kaum protestan.
@@eioupi mn ad eropa pake hukum gereja udh gk laku Bumi bulat dihukum perempuan najiz maka liberal sekuler asumsi dan mnjajah kami lalu mngatakan ini dari ilahi🏳️🌈💵🥂🍾🍷🐷🚬🎰🐽🍻👙⛪😋🖕✝️
@@eioupi Hahahhaahahahhahahahahhaahahhahahahhaahahhaahhahahahahahahahahahahahhshaahahhahahhaaha Gua ketawa liat orang NDESO kayak lu mas.. Urus istri aja mas.. Anak belum makan. Lu laper ya jadi sibuk urus agama.....???? Kalo udah jadi orang kaya pasti lo lupa agama.... Sok2 ngebela Tuhan... Saya bru tahu kalo demi Tuhan kita harus memaki orang.... SESAT.
Saya lulusan sma katolik Dan malah non islam disana minoritas. Dan kami nda melulu mempelajari agama katolik kok. Dan sahabat baik saya malah non. Dan dia juga mengingatkan saya buat sholat. Jangan mencap jelek sekolah non islam. Sedih rasanya dulu waktu pulang sekolah setiap kumpul diejek karena masuk ke sekolah katolik. 😥😥😩😩
Salut buat kalian, yg terus menyebarkan nilai2 toleransi di Indonesia. Sayapun lulusan sekolah Tinggi Teologi Kristen, walaupun kami fokus pada Kekristenan tapi kami belajar Islamologi 2 SKS di thn ke-3, belajar Hindu-Budha dan konfuchu 2 SKS di tahun ke-2, dan itu baik buat kami untuk mengenal doktrin kepercayaan selain Kristen sebagai pembelajaran untuk bertoleransi kepada saudara-saudara kita se-bangsa, se-tanah air satu bahasa Indonesia. Terus berkarya sist-sist untuk Indonesia Damai.
Di tempat saya melayani skrg, ada seorang ibu (muslim), dia sedang meneliti di t4 saya, dia hampir sering datang di ibadah hari minggu dan ibadah2 lainnya, dengan menggunakan kerudung. Ibu itu sedang menyelesaikan s3 dan penelitian di tempat kami. Dia pernah interview saya hampir 4 jam, dan pertanyaannya mengenai keyakinan dan doktrin kami, serta aplikasinya buat jemaat. Dia pernah baca buku sejarah Gereja, dan semuanya itu karena dia dlm penelitian, dan dia profesional. Kami punya hub baik dgn ibu itu, namun dalam setiap acara jika ada makan-makan, masalah makanan dia kami berusaha sebisa mungkin menyediakan yg halal. Walaupun ibu itu sudah tidak penelitian saat ini namun masih komunikasi dan tidak membuat kami jaga jarak karena agama, justru kami seperti keluarga, dan ibu itu tetap pada keyakinannya. Itu karena kami cinta Indonesia (NKRI, Bhineka tunggal ika, intinya hidup dalam falsafah “PANCASILA”). Selama PANCASILA sebagai dasar negara maka kita yg berbeda di Indonesia tetap hidup aman damai dan saling toleransi. Mau mayoritas atau minoritas, tidak ada rasa takut atau rasa berkuasa namun minoritas merasa aman karena ada mayoritas yg menjaga, dan mayoritas punya tanggung jawab untuk menjaga minoritas merasa aman itu karena PANCASILA, dan diatasnya ada Tuhan yg mengontrol.
Ohh ternyata parahyangan gitu. Gua mau share juga tentang univ swasta katolik. Gua dari SD-kuliah itu selalu di swasta katolik karena gua juga katolik. Tapi temen2 gua banyak juga yg muslim. Kalo SD-SMA memang kalo pelajaran agama ya yg di ajarin agama katolik. Cuma di kampus gua sekarang di Universitas Katolik Soegijapranata ini yg beda. Memang ada nama "katolik"nya dan Soegijapranata di kenal sebagai pahlawan nasional yg beragama katolik. Tapi di kampus gua perkuliahan di semester 1 ada mata kuliah religiusitas. Jadi bisa relate ke semua mahasiswa di kampus gua yg banyak juga agamanya di luar katolik. Matkul religiusitas ini juga yg bisa memupuk toleransi dari berbagai latar belakang mahasiswa dan juga rasa empati terhadap sesama tanpa memandang suku, ras dan agama tertentu. Di kampus gua juga yg muslim bebas menggunakan hijab bagi perempuan. Bahkan banyak temen-temen gua yg muslim tadinya g pake hijab justru malah mendapatkan hidayah dari lingkungan kampus gua. Di hari jumat juga di berikan waktu ibadah (biasanya dari jam 11- jam 1 siang) buat yg muslim sholat jumat bagi laki-laki dan sholat untuk yg perempuan, yg katolik misa jumat di kapel kampus, kristen, budha, hindu dan konghucu juga bisa melakukan ibadah di tempat masing-masing. Gua juga ikut seneng kalo ada temen-temen muslim yg dapat hidayah buat menggunakan hijab dan rajin melaksanakan ibadah. Begitu juga agama lainnya. Kita juga g lupa buat saling mengingatkan. Bahkan kalo temen-temen katolik ato kristen ngingetin sholat buat temen-temen yg muslim ada yg males-malesan buat melaksanakan ibadah kita marahain. Begitu juga sebaliknya kalo hari minggu ada yg males-malesan beribadah ke gereja, temen-temen yg muslim marahin balik. Dan g ada gep ato kasta ato apapun sebutannya untuk memisahkan antara agama ini dengan agama itu. Semua membaur jadi satu. Gua selalu seneng di kampus ketika di luar sana lagi ribut-ribut g jelas soal agama, kita disini becanda, saling sharing, pokoknya seneng bareng susah bareng dan disitulah Indonesia yg sesungguhnya. Semoga g ada perpecahan lagi di antara kita di luar sana. Semoga juga cerita gua barusan bisa menginspirasi temen-temen disini. Terimakasih 😁
Saya pernah ngajar diskolah yg mayoritas kristen dan katolik. Pada saat siswa sy pd makan siang, sy mendekati mereka untuk mengobrol, tp mereka malah pergi dengan sopan karena ingin menghormati sy yg puasa...
Dari dlu teman karib ku selalu muslim,Jarang bgt punya sahabat karib yang juga beragama yang sama,aku pernah temani temanku sholat id di lapangan kampungnya gunung kidul.dia pernah temani aku paskah di gereja.asik yaa kalau saling tolaransi kaya gini.😊😉
@@jojohaha5818 lhh guru smp saya muslim,tiap ada doa,dia kalem2 aja tuh,iman islamnya kuat...sy gantian hrs menghargai,saat bertemu sy gak pernah mengonsumsi mknan atau minuman dihadapannya(saat ramadhan)bukan krn sy takut
Makanya jng suka negative dl kl liat sekolahan Non Muslim.. Carinya ilmu yng bagus.. Dimanapun. Anakku juga lulusan UNPAR, tdk ada masalah apapun.. Krn dari awal kami sll positive thingking..
Penjelasannya kurang banget Aku Katolik dan lulusan Unpar. Beda banget dengan yang aku alami. Mahasiswaa Muslim banyak banget...dan gak minoritas2 banget. Patung dan Salib dulu gk ada sama sekali.. Fenomenologi Agama memang susah karena mempelajari banyak agama. Temen aku yg muslim yg ngambil dan Lulus A ada kok. Pasangan aku yg katolik, hehehe nekad juga ambil Fenom dan lulus A juga. Aku dn temen2 seide ambil Agama Katolik cuma dapet B. jaman aku Agama Katolik gk gampang terutama bagi kami mahasiswa katolik yang kritis kelewatan hahaha. Karyawan UNPAR bahkan 50.persen bahkan mungkin lebih adalah muslim, terutama admin, laboratorium Tanah, Hidrolika, Beton dlsb Toleransi Unika Parahyangan terhadap non Katolik amat hebat kalo bukan yg terhebat. Bandingkan sama Uni yg lain.... Sampai sekarang saya masih berhub dengan teman2 muslim, kami sudah seperti.saudara... Salam Damai
johannes gerardus Hoooo yayya, kalau menurut teman sy (dan banyak komen juga) mata kuliah katolik sekarang memang lebih mudah, jadi malah lebih banyak diminati mahasiswa non katoliknya sendiri hehe. Bapak dulu lulusan tahun brapa kah di unpar? Salam jugaaa 🙏
@@KekeGenio ... Betul say.. Justru di UNPAR itu sangat disiplin.. Tdk pandang bulu kl mau di DO yaa di DO aja... Bukan krn uang.. Tp krn memang hrs bermutu / berbobot.. Mantap pokoknya UNPAR.. 👍👍👍
Dian Arie mantaaaapp Buu, semoga video ini bisa membantu membuka perpective calon mahasiswa (yg muslim terutama) utk memilih univ nggak usah takut2, berdasarkan kualitas sajaa, salam 🙏
Gw muslim dan sudah 4,5 tahun dan masih 1 tahun ke depan menimba ilmu di sebuah universitas kristen, yaitu Universitas Kristen Maranatha. Gw merasa sangat nyaman banget kuliah disini. Tidak ada hal yg bikin gw risih. Setiap hari jum’at jam 11-13 di kampus gw semua kegiatan perkuliahan dan administrasi berhenti karena digunakan untuk kebaktian bersama. Disini gw bisa pergi sholat jum’at. Kampus gw juga nyediain musholla yg jumlahnya tidak cuman 1, bahkan salah satunya berukuran sangat besar (cukup bila ingin dilakukan sholat jumat disana). Kami orang islam juga diberikan kebebasan dalam berorganisasi keagamaan. Gw sangat bersyukur banget diberi kesempatan Allah buat kuliah disini. Disini gw bisa tau gimana adat dan kebiasaan orang yg gk berbeda baik agama maupun suku dg gw. Padahal dulu gw sekolah di sekolah islam sejak TK
ngoceh slalu Naaah komen2 seperti ini sih yang dibutuhkan biar semakin banyak orang Indonesia yang melihat bahwa mudah dan indah kok hidup dalam keberagaman 🙏 malah banyak pelajaran yg bisa diambil insyaAllah
Cahaya Indonesia saya menuntut ilmu di bidang kedokteran. Program sarjana sudah saya selesaikan. Sekarang saya sedang menempuh program profesi. Total jangka waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan hingga dapat memperoleh gelar dokter adalah selama 5,5 tahun. Thats why saya belum beranjak dari institusi ini. Hehehe
Keke Genio Tidak sesulit yg dibayangkan memang. Banyak temenku yg SMA yg sering nanya ini itu, sama aku dijawabnya, “ya gitu weh, biasa aja kek pd umumnya gitu” ✌🏼✌🏼
Jujur saja, kami yg sekolah Kristen/Katolik sangat terbuka kok sama semua agama. Bukan menjudge, justru sekolah Islam "membedakan". Karena saya dan teman sekolah pernah ke sebuah sekolah Islam utk sebuah acara antat sekolah, tapi yg cewek dilarang masuk jika tidak pakai kerudung. Padahal mereka tahu kami Kristen (tanpa ada pengecualian). Akhirnya kami gk jadi masuk. Tapi, disekolah kami yg Katolik, yg Islamnya tidak dibatasi.. Itu kebanyakan yg terjadi, makanya kami yg Kristen/Katolik lebih sedikit mengikuti pendidikan di naungan Islam, tapi sebaliknya, Penganut agama lain (Islam, Budha, Hindu, dan Konghucu) lebih banyak sekolah/kuliah di Yayasan Kristen. Saya pribadi sih, menghargai semua keyakinan sajalah.. Thanks utk video yg membuka wawasan bersama 👍💙
Riz On VEVO Naaah ini yang memang banyak membuat dilema. Kalau aku sendiri, mencoba open minded, aku anggap aturan2 sperti itu seperti aturan sekolah aja yg memang harus dipatuhi (tdk terlalu melihat asosiasi hubungannya dg aturan agama tertentu). Pas belum pakai jilbab dulu, ketika datang k sekolah islam, aku jg pernah ga dibolehin masuk hehe karena tdk berjilbab, tapi aku anggap sama aja kayak aku pake sendal, mereka harusin tamu pake sepatu, ya aku ga bisa maksa masuk ☺️, yaa diusahakan tidak baper saja 🙏☺️
Ak juga ad pengalaman gtu masalahnya ini skolah negri sma umum yah gatau knp kelas banyak yg kosong tp gk diperbolehin bwt ibadah disuruh ibadah di lapangan ..gbs dilupakan krn wktu itu masih kelas 10 hahah syok pasti krn dr smp katolik ke sma negri kok gini amat ya yaudh lah dijadikan pengalaman aja lucu sih.. Nice comment
ah tidak juga, tegantung acara dan institusinya kali. Ada sy kenal kuliah di Univ Islam. Tidak ada menyuruh utk berjilbab. Bahkan dia jadi piramoda disitu disaat ada lomba choir. Yuk kita tingkatkan hidup saling berdampingan yang saling hormat menghormati
Sy alumni Atmajaya. Wktu ambil Agama 1&2, ternyata pelajaran agama nya lebih ke etika & Budi pekerti. Wktu pas awal mau makul, bergiliran untuk memimpin doa.. dibebaskan untuk berdoa scra agama apa saja & yg lain tetap menghormati. Wktu Agama 1 wajib ambil rekoleksi, & Agama 2 wajib ambil retreat. Krn wktu hanya 1hr, rekoleksi dicampur semua agama. Sdgkan untuk Retreat yg muslim dikumpulin jadi satu. Cuma dibedakan wktu ujian, klo yg Nasrani soal2 ujiannya khusus sdgkan yg bukan Nasrani lebih ke etika & budi pekerti.
Paling keliatan pake banget itu Rumah Sakit Katholik/Kristen. Seperti di Bethesda dan Panti Rapih Yogyakarta. Pasien muslim malah lebih banyak dari yang kristen/katholik.
Saya pernah opname di rs panti rapih .pelayanan dan kinerja para pegawai sangat ramah .bahkan di bagian pendaftaran pun sangat informatif Bangsal yang saya tempati juga kebanyakan beragama islam
@@yaikss yang paling saya rasakan waktu dirawat di RS katholik panti rapih itu, keliatan sekali bahwa susternya tidak membeda-bedakan bukan hanya suku dan agama, bahkan pelayanan kepada pasien kelas 1 maupun kelas 3/ekonomi gak jauh berbeda selain di fasilitas fisiknya. malam-malam buta bangun minta minum teh panas pun mereka selalu siap melayani dengan senyum ramah.
Habib Riziek sekolahnya di sekolah Kristen petamburan... Neno warisman di sekolah katolik Tarakanita...... Tito karnavian sd/smp di katolik Xaverius Palembang... Dan msh bnyak lagi..krn jaman dulu sekolah & rumah sakit kristen/katolik bnyk jumlahnya... 👍
Win Budiman Yasssh, memang video ini ditujukan utk membuka perpective calon mahasiswa (yg muslim terutama) utk memilih univ nggak usah takut2, berdasarkan kualitas sajaa, salam 🙏
@@multimemori2424 kata kafir kan artinya tidak buruk,diambil dari bahasa Arab yang artinya "tertutup". seperti buku terdapat tutup nya yang biasa disebut "cover".
@@secondbysecond5288 kalo arti kafir dlm kristen dan katolik itu org yg tdk percaya sm Tuhan. Mgkn itu knp banyak yg tersinggung dibilang kafir. Tp klo gue mah bodo amat, dibilang kafir jg silahkan. Urusan gue sama yg di atas.
@@prueann26 lah kan kafir itu bahasa Arab,sedangkan di Bible yang berbahasa Ibrani ngga ada kata kafir,mereka malah menyebut dengan kata goyim untuk mereka yang tidak seiman.sedangkan bible berbahasa Indonesia itu mengadopsi kata kafir yang sudah lama dipakai di Indonesia.
Sekedar sharing, saya dulu kuliah di STIE Jamabatan Bulan salah satu kampus swasta (bukan milik yayasan katolik atau agama tetentu) di Timika-Papua, satu hal yang menarik dari kampus ini adalah mata kuliah pendidikan agama, disana tidak ada mata kuliah pendidikan agama islam, katolik, protestan, hindu atau budha. Cuma ada mata kuliah "Pendidikan Agama", tanpa di tambah nama-nama agama dibelakangnya. Dosennya seorang Muslim dan disana kita di ajarkan konsep agama secara keseluruhan untuk semua agama,, di situlah kita belajar toleransi dengan sesama pemeluk agama,, saling memahami agama satu sama lain,,,
Gw muslim tapi gw sekolah SMA kristen dulu.jadi buat pelajaran agama atau kegiatan agama gw ngak di ikut sertakan tapi klw maunikut kegitan jg gpp.saat pelajaran agama gw boleh keluar boleh juga di dalam kelas.nilai lapor agama islam gw di minta ke guru ngaji atau ustad tempat gw ngaji.jadi nilai agama gw selalu tinggi minta nya sesuka suka gw😆😆😆
Agak beda bro sekolah negeri sekarang . Kl ga ikut agama Islam ga dapet nilai .masuk nya wajib .walau ujian nya tetap agama Kristen . Kl bahasa Arab yg di ajarin ga masalah . tapi keyakinan .wtf dgn sekolah negeri sekarang :v
@@f48g_stan4galaxzok8 kan masing masing sekolah udah ada kurikulum pendidikan agama. Jd yg islam ikt nya kelas PAI klo yg kristen ikt kelas PAK. Dan kalau pelajaran PAI anaknya dsuruh keluar agar tidak membingungkan keyakinan anak tersebut. Itulah salah satu bentuk toleransi yg ada di sekolah. Mnrt saya sprti itu klo ada yg keliru mhn dmaapkan.
@@f48g_stan4galaxzok8 nggak sih.. sekolahku nggak.. kalau pel. agama islam yg non islam keluar semua tapi boleh di dalam kelas jugaa.. tapi nanti pas jumatan yg non islam ada pelajaran
Kl anda lahir tahun 90an kebawah , emang ga ada hal yg seperti saya maksud .tapi itu kenyataan yg di hadapi adik saya dan pelajaran agama Islam wajib masuk :v Seperti buat saya isa itu Tuhan . tapi ade saya dapat pr yg mengatakan isa itu nabi . Walau saya selalu bilang yg ga sesuai ajaran Kristen . biarkan saja jawaban nya salah . Seperti yg saya bilang kl belajar bahasa arab nya tak masalah .itu bagus buat perkaya bahasa . Kenapa saya bilang begini ,karna saya yg kelahiran 90an kebawah , ga diharuskan ikut.saya jg keluar saat pelajaran agama islam dan setiap Jumat ada pelajaran agama Kristen saat yg islam jumaatan atau saat sudah pulang semua .karna dulu Jumat pasti pulang lebih cepat .
Gua mau lebih jujur nih, gua sempet kuliah di FH unpar selama 1 tahun pengalaman disana sangat menyenangkan Karena keberagamanya, Dari sd - sma Gua sekolah negeri yg mayoritas Islam dan ketika gua sma gua masuk unpar sering kali ditakuti oleh temen2 sma bahwa unpar Itu Mohon maaf cina semua, Dari situlah saya takut tapi saya tetep jalanin, singkat cerita saya masuk di unpar dan saya kaget memang jurusan saya fh unpar banyak juga Yang muslim Dan memang sih mayoritas nonis tapi Kami disana sangat mencintai keberagaman Dan teman teman bahkan sahabat saya juga banyak kok yang Chinese walaupun dibilang orang pelit lah atau keburukan lainya, saya tidak merasakan Sama sekali, untuk masalah nilai jujur Aja saya keluar dari unpar Karena masalah Itu kalian bayangin Aja kk yg diatas 2,9 Itu udh bagus banget disana saya bisa brani bilang ipk 2,5 di unpar bisa ditandingin ipk 3,5 Dari Univ lain saya salut sama tingginya standard disana bahkan ipk saya Itu cuma 1,7 kalian boleh ngetawain kok saya juga brani bilang unpar bukan untuk anak anak Yang males dan tidak berkompeten disana menggunakan sistem DO Yang memaksa anak terus belajar walaupun saya udh pindah Dari unpar Rasa kangen Itu sepercik ada, Dan saya respect Sama unpar
Ingatlah cita nenek moyang kita ... Makannya ada PANCASILA karena dari dulu kita dibangun dengan perbedaan.. tapi karena perbedaan inilah yg membuat kita bersatu.... INDONESIA
Aku kuliah di sebuah universitas katolik di semarang (googling aja kalo yang gatau wkwk). Dan temen"ku juga banyak kok yg muslim, bahkan ada satu di "geng" ku yg muslim. Intinya perbedaan itu indah dan bukan jadi alasan untuk mendiskriminasi beberapa pihak.
Alhamdulillah wasyukurillah Berbeda apabila di satukan bakal indah dan walaupun saya belum pernah sekolah/kuliah di tempat nonis tapi lingkungan perumahan saya mayoritas nonis dan saya dan temen temen yang berbeda agama tetap akur sama lain dan saling menjaga perasaan antar agama dan tidak ada menjelekan satu sama lain AGAMA itu udah ada keturunan ya masing masing dan kaga bisa kita ganggu gugat maupun dia agama apapun itu
Gw muslim, tapi bapak gw katholik dan mama gw islam... Dan dari kecil sampe SMA gw selalu sklh di sklh Katholik dan banyak jg kok temen gw yg muslim... Dan gw sendiri sbg muslim mengakui bahwa pengajaran sekolah katholik lbh baik daripd sklh islam atau negri... Oleh krn itu keluarga gw dan mama gw yg mayoritas islam pilih sekolah katholik....
ingat kuliah dulu. Di kls cuma gw dan teman kristen. Slama 1 smester dpt dosen yg spertinya anti bgt sama kristen. Dia ngajar 3 sks tp 2 sks cuma utk cerita2 ttg agama dia & mnjelekka agama kristen. Slalu menayangkan video2 yg mnjelekka agama kristen. Belum lagi dia slalu brtanya2 sama gw ttg agama kristen (bukan utk pengetahuan tapi utk mncari2 kesalahan di jawaban gw). Pokoknya 1 smester dosen itu bikin posisi gw trtekan. Blm lagi bbrapa teman yg slalu ajak pindah agama. Tapi untung gw punya teman2 lain yg sangat toleransi. Jd intinya hanya bbrapa org saja yg intoleransi.
Saya mengalami hal yang sama. Dulu saya kuliah di Malang 2006-2010 di salah satu univ di Malang dan 1 semester tersebut agama yg saya anut (Katolik) sering dijelek2an oleh 2 org dosen setiap ada jam kuliahnya mereka. Masih ingat betul ketika itu dosen menatap saya dan bilang "saya benci agama katolik dan orang-orangnya" dan saya hanya senyum sambil sesekali saya megang kalung salib saya dan saya cium. Di sisi lain... Saya ( asli org Timor-Leste) ngekost dgn anak2 dari Kalimantan, Jawa dan Flores dan mereka semua muslim tapi setiap hari minggu malah saya dibonceng dan di antar ke gereja untuk ikut missa. Dan suatu hari ketika tertangkapnya terorist Azhari di kota Batu saya malah di minta teman2 muslim saya yg 1 kost untuk tidak ke gereja cathedral tapi ke gereja yg kecil saja untuk menjaga-jaga siapa tahu akan terjadi hal2 yg tdk kita inginkan dan puji syukur itu tdk terjadi. Saya ingin sekali bercerita mengenai 4 tahun kami lalui tanpa pindah kost sampai lulus kuliah bareng2 dan selama itu pula kami sudah seperti saudara. Btw, kamar kostnya cuman 6 kamar jadi kami benar2 dekat satu sama lain dan sudah seperti keluarga. Jadi teman2 toleransi dalam beragama itu sangat indah begitu juga berbeda itu indah maka dari itu muncullah pelangi 😊😍 Xoxo😍😘
Belajarlah bertoleransi dari NTT. .hampir 70 anak anak muslim ntt skolah di skolah kristen .. mereka nyaman nyaman aja dan tidak ada upaya dr pihak skolah untuk melakukan gerakan kristenisasi gak ada jadi biarlah mereka dh keyakinannya. ..makanya ntt itu aman karena sudah saling mengerti satu sama lain
@@ayulestari9256 seperti pedoman supaya mengajarkan yang lain tuk menjadi orang kristen....namun itu pasti banyak penolakan.namun kalo orang yang ingin dngan sendrinya pindah agama tidak bisa di sebut kristenisasi.makasih
Adalah lebih berguna bila membicarakan kebersamaan dan manfaatnya keberagaman... Setiap lembaga pendidikan pasti mengajarkan kebaikan. Islam, Kristen, Katolik, dll... Mengedepankan pendidikan intelektual, klu iman urusan agama masing2.... Tks utk pengalaman mbk Esti, dan cara pikir temannya... Smg menginsipirasi kita semua utk merawat keberagaman sebagai kekayaan bangsa kita... Tetap bergandeng tangan sbg saudara, sebangsa dan setanah air...
Tmn saya yang islam dari SD sampai SMA sekolah dengan saya di sekolah katholik, sampai sekarang dia tidak pindah agama bahkan kalau dia jarang sholat kami sering ingatin dia kalau dia lagi puasa kami sering ingatin juga agar dia tetap puasa, karena dengan perbedaan itu kami bisa membangun toleransi yang kuat🇮🇩
Untuk menuntut ilmu perbedaan bukan menjadi masalah tetapi menjadi harmoni dlm pendidikan...dimana kita dapat belajar bagaimana dan apa nilai" yang diajarkan oleh agama lain...agar kita kaya akan ilmu pengetahuan.
Setyo : memangnya bagian mana yang menjelaskan bahwa wawancara ini menghiring ke opini INTOLERANSI? karna ketika gw tonton dari awal sampai akhir, semuanya netral!!
SAJAK ANAK MUDA Oleh W.S. Rendra Kita adalah angkatan gagap yang diperanakkan oleh angkatan takabur. Kita kurang pendidikan resmi di dalam hal keadilan, karena tidak diajarkan berpolitik, dan tidak diajar dasar ilmu hukum Kita melihat kabur pribadi orang, karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika. Apakah kita tidak dimaksud untuk mengerti itu semua ? Apakah kita hanya dipersiapkan untuk menjadi alat saja ? inilah gambaran rata-rata pemuda tamatan SLA, pemuda menjelang dewasa. Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan. Bukan pertukaran pikiran. Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan, dan bukan ilmu latihan menguraikan. Dasar keadilan di dalam pergaulan, serta pengetahuan akan kelakuan manusia, sebagai kelompok atau sebagai pribadi, tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji. Kenyataan di dunia menjadi remang-remang. Gejala-gejala yang muncul lalu lalang, tidak bisa kita hubung-hubungkan. Kita marah pada diri sendiri Kita sebal terhadap masa depan. Lalu akhirnya, menikmati masa bodoh dan santai. Di dalam kegagapan, kita hanya bisa membeli dan memakai tanpa bisa mencipta. Kita tidak bisa memimpin, tetapi hanya bisa berkuasa, persis seperti bapak-bapak kita. Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat. Di sana anak-anak memang disiapkan Untuk menjadi alat dari industri. Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti. Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa ? Kita hanya menjadi alat birokrasi ! Dan birokrasi menjadi berlebihan tanpa kegunaan menjadi benalu di dahan. Gelap. Pandanganku gelap. Pendidikan tidak memberi pencerahan. Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan Gelap. Keluh kesahku gelap. Orang yang hidup di dalam pengangguran. Apakah yang terjadi di sekitarku ini ? Karena tidak bisa kita tafsirkan, lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja. Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini ? Apakah ini ? Apakah ini ? Ah, di dalam kemabukan, wajah berdarah akan terlihat sebagai bulan. Mengapa harus kita terima hidup begini ? Seseorang berhak diberi ijazah dokter, dianggap sebagai orang terpelajar, tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan. Dan bila ada ada tirani merajalela, ia diam tidak bicara, kerjanya cuma menyuntik saja. Bagaimana ? Apakah kita akan terus diam saja. Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum dianggap sebagi bendera-bendera upacara, sementara hukum dikhianati berulang kali. Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi dianggap bunga plastik, sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi. Kita berada di dalam pusaran tatawarna yang ajaib dan tidak terbaca. Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan. Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan. Dan bila luput, kita memukul dan mencakar ke arah udara Kita adalah angkatan gagap. Yang diperanakan oleh angkatan kurangajar. Daya hidup telah diganti oleh nafsu. Pencerahan telah diganti oleh pembatasan. Kita adalah angkatan yang berbahaya. Pejambon, Jakarta, 23 Juni 1977
Saya duduk kelas 12. Dikelas saya ada 32 siswa yg multireligion ada 5 agama islam, kristen, katholik, hindu, budha. Menurut saya sih kita udah terbiasa saling toleransi dan tdk membedakan satu sama lain. Hal ini bisa di simpulkan bahwa kita hidup di Indo memiliki nilai toleransi yang tinggi.
Jd inget wktu sekolah ,,, bnyk tmen aku yg muslim kaya aku sekolah di smk/smk kristen !!! Udah wajar kalo di daerah aku USA ( Ungaran Sl3 Ambarawa ) ,,, ya mklum aja lah daerh kami bener" sangat toleran ,,, hindu bnyk budha banyak katolik terbesar se indo ada d sl3 muslim mayoritas tapi kami gk pernah ada gesekan ,,, mudah"an kedepan daerah lain di indonesia bisa mencontoh daerah kami ,,, satu lagi klenteng juga bnyk lho di Ambarawa & sl3 bahkan mesjid di ungaran gereja ama mesjid saling hadapan ,,, klo gk percaya kunjungi daerah kami
Perlu diketahui arti "katolik" adalah universal (boleh cek google), jadi ga heran kalo Unpar terkenal dengan keberagaman dan toleransinya #proudbeunparian
Awal tahun 2017 kemaren gara gara rayonisasi , mau masuk sma negeri favorit pun susah karena keterbatasan wilayah. Maka dari itu pas itu sempet mau masuk SMA pius (sma khusus kristen kalau ngga salah). Di sma itu juga nerima muslim dan ada guru agama islam nya juga.Sempet banyak yang ngomong "jangan disitu , entar bisa murtad loh" padahal mah kalo imannya kuat juga ga bakal murtad kali . Sempet banyak yang nyinyir pas aku mau masuk situ. Tapi ternyata aku keterima di sma negeri . Intinya , jangan nyinyir dan mikir yang engga engga saat ada orang yang menuntut ilmu ditempat yang "berbeda". Intinya sama , dan sebenarnya kalo masuk ke lingkungan yang berbeda biasanya toleransinya akan tinggi dan malah kita bisa merasakan keindahan perbedaan yang diciptakan Allah.
Toleransi itu tdk memaksakan kehendak, dan menerima perbedaan.. Tidak mencampuadukan agama, atau ibadah.. Masalah pendidikan, bersosial, berbisnis dengan yg beda agama. Itu adalah keharusan.
Intinya, tdk peduli apa agamamu....kita sama2 manusia ciptaan Tuhan harus saling tolong menolong, saling membantu dan saling mengasihi dan menyayangi satu dengan yg lainnya.....itulah arti hidup & kehidupan yg sesungguhnya.....
Saya kuliah di UNPAR, ditarget dgn IP minimal 3,00 (sempat beberapa kali dapat 4), setelah itu baru nyadar.... Teman saya lebih banyak yang berupa buku daripada yang manusia.... 😁.
Sifat moderen begini yang bagus tau meyesuai kan demi menuntut ilmu srmoga berhasil mudah2 tuhan allah memberkati begini orang anak2 bangsa bisa jadi pemimpin selamat berjuang nak
makasi kak keke buat pandangannya..❤️❤️ sekedar sharing ya kak, saya Katolik, sejak sd-smp selalu sekolah di sekolah katolik, alasannya mama biar dapet pendidikan disiplin.. begitu SMA, saya milih sekolah negeri, disaat temen temen lebih milih sekolah Katolik.. pertama kali masuk tuh jujur ya kak, aku nangis.. soalnya ada beberapa anak agak gimana gitu begitu tau aku katolik, ditambah aku chinesse.. aku duduk sendiri 1 bulan kak, ga ada yang ajak ngobrol.. sempet minta pindah tapi sama mama ga bole soalnya itu pilihanku sendiri jadi aku kudu tanggung jawab.. tapi akhirnya semua temen baik aku muslim, cuman aku aja yang katolik sendiri.. bahkan mereka ingetin aku ke gereja kalo minggu kak, hebat banget kan~ sekarang pingin lanjut S2 ke univ muhammadiyah tapi masi ga yakin soalnya katanya disuruh pake hijab 😭😭
zella agustina semangaaaat, sebenarnya keanekaragaman itu indah. Kalau saranku lakukan yg memang passion atau panggilan hati kamu ajaa, terlepas dari aturan univ yg dibuat, anggap ajaa itu hanyalah peraturan yg harus dipatuhi kayak peraturan hrus datang on time for example 🙏☺️
Cowo gue kuliah di ATMI Cikarang. Dia yang di luar jadi mayoritas, ketika di kampus jadi minoritas. Gue sendiripun awalnya pas pertama kali di ajak kekampusnya agak gimana gitu krn gue berkerudung. Tapi setelah itu, lama-lama bener-bener ngerasain "oh gini" fine fine aja. Happy sampai skrg. Dan banyak tukar pikiran juga sama teman-temannya.
sama banget pengelaman saya waktu awal masuk kampus . saya juga mahasiswa di universitas krtisten . tapi saya akuin temen" saya yg beragama non muslim malah selalu mengingatkan .
Aku juga muslim kuliah universitas kristen. Menurutku disana toleransinya kerasa banget, temen2ku banyak yg non muslim malah suka nemenin aku kalo aku shalat dan ngehargain waktu aku lagi puasa. Di univ aku jg ada mata kuliah agama kristen, tapi buat yg non kristen ga ambil mata kuliah itu dan diganti jd mata kuliah fenomenologi agama dan buat hari jumat semua perkuliahan harus berhenti di jam 11 nyampe jam 1 siang, dimana itu ngehargain bgt buat yg muslim shalat jumat. Seneng juga bisa temenan sm temen2 yg beda2 agama karena ngebuka pikiran kita bgt buat makin toleransi dimana aku dari tk sampe sma itu ga pernah punya temen deket yg beda agama
Vidio ini bikin saya tidak tidur sampe jam 3 pagi. Pertama karena kontennya bagus. Karena bagus saya penasaran dengan komentarnya, lalu saya scrol kolom komentarnya. Banyak komentar bagus dan ini jadi candu susah tidur. Mantap lah.
Saya S1 kuliah di Universitas Winaya Mukti Jatinangor, sekarang jadi ITB Jatinangor,di kelas hanya saya sendiri yg non-muslim. Kemudian saya melanjutkan S2 saya di Universitas Islam Bandung (Unisba). Saya belajar komunikasi perspektif Islam. Dalam pergaulan sehari-hari saya tidak menemui kendala..karena saya pintar membawa diri dan bersosialisasi. Teman2 di kelas welcome dengan saya dan kita berteman dengan baik,walaupun berbeda keyakinan. Intinya adalah saling menghormati satu sama lain dan saling mengasihi.
Menurutku jadi satu satu nya minoritas bsa jadi pengalaman hidup yg tak terlupakan dan bisa pnya banyak pengalaman dan pelajaran ??? Heran sama mereka yg dluar sana saaling adu domba dengan isu Sara padahal dkehidupan nyata qta bsa saling menghargai dan bertoleransi
Agama jdikan jadi alesan sesuatu,orang2 nya sebenernya yg membeda2kan, bukan agamanya.. Manusianya yg harus didik soal toleransi agamanya, Pada dasarnya semua agama tu baek, dan indah..
Sy selesaikan S1 di Universitas Kristen Indonesia Paulus (Ukip Paulus) makassar.. Nyantai saja.. Kalau ada mata kuliah pas jumatan izin keluar sholat tdak masalah..
Kayaknya biasa aja saya kuliah di uni katolik widya mandala th 1974 ada juga temen temen muslim juga malah ada yg keturunan arab juga tapi biasa aja kok.
Aku juga kak. Aku muslim tapi kuliah di Universitas Katolik. Awalnya aku minder banget kak masuk situ. Apalagi ini kali pertama aku sekolah di sekolah Katolik. Awal masuk situ, aku celingukan nyari orang yang pakai jilbab karena memang aku jilbaban dan minder bgt pas jalan di area kampus. Seminggu kuliah itu rasanya masih males2an dan rasanya pgn bgt bolos karena masih aneh. Namun, alhamdulilah setelah itu aku bisa menyesuaikan diri. Aku banyak mempunyai teman yang baik. Mereka sangat menghargai perbedaan dan selalu mengingatkan sholat. Dari pihak kampus juga sangat menghargai perbedaan. Momen yang menurutku plg bikin haru yaitu pas bulan ramadhan dimana di gerbang masuk prodi selalu di pasang tulisan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa". Begitu juga dgn Idul Fitri. Disitu aku terharu banget. Menurutku itu toleransi yang luar biasa sih
Cahaya Indonesia ya seperti biasa aja seiring berjalannya waktu 😀.Aku cm membiasakan diri aja jadi bisa beradaptasi cepat. Ditambah lg, banyak temen yg baik, peduli, tdk pemilih dlm berteman dan tdk mempermasalahkan agama2 kita.
Gue mah maklum. Karna lu gak di ajarin di sekolah negeri. Padahal gak seperti yang anda pikirkannn....semua sekolah dan unive katolik sangat respek terhadap perbedaan. Biasaaa sajaa.
Jo&Ras iya as mentioned on the video, padahal mah biasa aja ternyata, disini aku mencoba utk ngasih perpective lainnya ke calon mahasiswa (trutama yg muslim) utk memilih universitas berdasarkan kualitas ajaa 🙏 salam
Koreksi 1. Saya alumni unpar 2009, untuk jadwal sholat jumat yang ada kelas itu tidak benar. Jam 11 kelas sudah berakhir ga perlu ijin2 2. Untuk patung2 itu dimana ya mba?. Ini jgn menyebar informasi yang ga benar,krn setau saya unpar tidak ada patung2.
Untung baca komen dlu. Iyh saya mahasiswa aktif d UNPAR tahun 2017 mw koreksi dikit. Masalah IPK sih balik lgi k diri sendiri lgi, trs mslh patung pun gk ad ya, trs sholat jumat tenang ajh matkul tuh beresnya suka lbh cpt dr jadwal kok dan gk bkl ganggu km untung sholat jumat trkhir nih mslh doa kita biasanya ngmng saya akan memimpin doa secara agama katholik yg lain dimohon menyesuaikan atau doa mulai....doa selesai jdi klw ritual2 sih gk ad yaa. Klw mw msk unpar sans ajh kok mku(mata kuliah umum) katolik or fenom in bkn mslh besar krna namanya aj katolik tp teori ajh prakteknya ttg wawancara dll :))
Culture shock versi gw pas kuliah di univ katolik: 1. Pas awal kuliah/ presentasi gk ada ucapan asalamualaikum.. gw yg dari sd sampe sma sekolah negri udah kebiasaan pake assalamualaikum jadi gimana gitu.. lama2 terbiasa sih.. malah jadi kebiasaan selektif ucapin assalamualaikum ke orang yg udah diketahui muslim aja.. saat pertama bertamu ke orang yg belum dikenal jadi kebiasaan pake permisi.. 2 kantin gk tutup pas bulan puasa.. kantin tetep operasional seperti biasa.. bahkan yg muslim jg banyak yg nongkrong disana ngobrol sama temen2nya walo gk makan minum.. 3. Kampus gw itu terkenal disiplin.. kuliah on time terus.. telat dikit gak boleh masuk.. tapi kampus gw negotiable bgt.. kalo mau tuker jadwal kuliah asal dosennya ada waktu pasti boleh, kalo telat, asal ngomong sebelum waktu perkuliahan dengan alasan logis pasti dibolehin masuk..
Saya menambahkan komentar saya. Kami yg Kristen/Katolik, sudah sangat sangat sangat sering bersinggungan dengan Islam. Suara Adzan tiap hari, melihat perempuan berkerudung, melihat tulisan warung makan "HALAL", dll. Jadi, kami sudah terbiasa dengan itu. Namun, jika dibandingkan dengan saudara/i Muslim, akan lebih sedikit perbandingannya untuk bersinggungan dengan agama lain. Ditambah lagi adanya dalam ajaran Islam tentang Kafir, Bukan Mukhrim, dll, sehingga, Non Islam lebih open terhadap Islam dibanding sebaliknya.
Ini bagus mba, karena mencari ilmu itu bukan di lihat dari agamanya apa.... Jdi jgn berpikir karena skolah/universitasnya punya minoritas justru mengurungkan niat anda, toh kita carinya ilmu ko bukan latar belakang kita dan sekolah/universitasnya kepunyaan minoritas, dan memang universitas kaya katolik/kristen itu memang sangat diakui sangat bermutu (jdi bukan maksud universitas lain tdk bermutu ya)
Saya Katolik. Menjadi Minoritas dari bangku SMP sampai Kuliah Di Universitas Diponegoro. Tapi aku bersyukur dgn masuk di sekolah & kampus Negeri. Aku mengerti arti toleransi yg sesungguhnya. Bisa membaur dgn teman yg beda keyakinan itu, So Excited bgt
Ya persepsi yang salah bisa dimaklumi karena ketidaktahuan makanya disini saya sebagai umat kristiani ingin memperjelas bahwa persepsi agama kristen atau katolik itu " mengkristenisasi " seperti yang di takutkan tidak benar adanya. Kami sangat amat mentoleril keberagaman karena seperti yang saudara tau kami bukan mayoritas disini jadi sedari kecil sudah terbiasa dengan yang namanya toleransi :)
unpar itu yayasannya yg katholik, tujuannya justru supaya bisa membangun pendidikan untuk masyarakat setempat. kalau pendidikan agama memang cm ada katholik dan fenomologi agama, kalau gk salah isinya tentang mempelajari fenomena bermacam macam kepercayaan agama, krn untuk urusan agama diluar katholik dikembalilan kepada individu masing masing, entah mungkin krn secara yayasan cm pahamnya katholik, shg takut salah menyediakan yg lain, jd disediakan opsi yg netral aj, dan semua bebas memilih termasuk yg non katholik dipersilahkan memilih mata kuliah agama katholik, ataupun sebaliknya. Dosennya jg ada beberapa yg berjilbab, ada juga yg lulusan UII, dll.
Aku kuliah di univ.sanata dharma Jogja...mahasiswanya juga majemuk...mata kuliah agama ya mempelajari semua agama...Dosenny jadi ganti2 sesui agama...dan kalau yang mau shalat disediakan mushola di campus.ministri....
Hai, aku jg alumni unpar, Dan bener bgt di unpar tingkat toleransinya cukup tinggi. Kita bisa nemuin beragam orang dari suku Dan agama apapun. Bahkan sahabatku juga Muslim, sampai skrg Kita sahabatan. Oh y, btw seingetku d unpar ga Ada deh patung2 Yesus gt, even tanda salib pun ga Ada loh. Trus kalo mk agama memang cuma 2. Tapi seingetku lg, waktu aku ambil agama katolik, sbnrnya Kita jg ga belajar agama katolik secara agamanya, justru lbh belajar bgmn budi pekerti, dllnya. Tugas akirnya pun Kita disuruh turun k jalan cari orang2 marginal Dan buat refleksinya. Hehehe, jgn takut dikatolikisasi (btw katanya sih emg lbh mudah nilai kalo ambil katolik). Trus kalo ip 3, kyknya ga sulit2 amat dh, tergantung strateginya Kita aja (tapi mgkn d FH agk sulit, sorry ya kalo Salah). Ipku sendiri 3 koma sekianlah. Tapi just sharing, temenku d semester2 awal ipnya d bwh 3, sekitar 2,7 sekianlah. Tapi dia berhasil lulus dgn IP 3 komaan, aku Lupa tepatnya, bahkan Salah 1 lulusan dgn IP terbaik di jurusannya d angkatan wisudanya dia (temenku Lulus nya 4,5 thn). Di unpar jg bnyk program beasiswa Dan itu terbuka utk umum. So, jgn takut nanti dikritenisasi/katolikisasi kalo sekolah d univ Kristen/katolik. Rata2 temenku malah jadi lbh bisa open minded Dan Kita saling menghargai tanpa meninggalkan nilai2 agama yg Kita anut masing2
Eh iya, nambahin. Saya juga jur HI, Dan Salah Satu mk nya Ada Politik Global Islamnya juga loh. Dosennya waktu itu mas Sapta, a.k.a bapaknya isyana. Hehehe
Dari sabng smpai meroke skolah katholik itu udah cmpur dari dulu karna ajarannya disitu tiada pertetangan dgn agama lain paling ada dlm pendidikannya agma itu sejarahnya kuatkn iman lagi bukan dihanjurkn atau dijelekn atau yg islm pksa ikut agma itu tida dosa menurut orang katohlik pendidikn2 agmamu agamaku itu primsip org katholik setau saya trimhksh
saya muslim dulu sekolah diyayasan khatolik ternama DiJawa tengah secara gratis.. tanpa syarat.. rasanya ingin nangis klo inget kebaikan mereka disaat org tuaku bangrut msh ada Tangan Allah yg bantu..
Saya Lulusan UKI Jakarta 16tahun lalu saya Kristen kurang lbh ada 10org beragama Islam dikelas tp sama sekali tdk ada perbedaan mereka Mahasiswa/i teman2 muslim harus ikutin Mata Kuliah Agama Kristen malah mereka dpt nilai bagus dari mahasiswa agama yg Mayoritas. Hingga sekarang suka ngumpul2 waktu reuni.
Kalo disekolahku dulu semasa smu. disekolhku hny satu org cewek yg muslim. tapi kami saling menghargainya. dia ketua osis, dan tdk dipksakn ikut peljran kristen. tapi dia sendiri dia suka ikut peljaran agama kristen. alhasil nilainya yg tinggi diantara temn2... walau kita berbeda kita hrs saling melengkapi dan saling menghargai.....
+ari ancai menurut saya Kristen Protestan dan katolik percaya kepada Yesus sebagai Tuhan..tetapi perbedaannya Agama kristen lebih menyembah dan berdoa kepada Tuhan Yesus sebagai Allah..sedangkan katolik berdoa minta pertolongan kepada bunda maria dan kadang juga kepada Tuhan Yesus...
Aku muslim dan berhijab kuliah di Universitas Kristen tapi tetep ada islam kristen hindu budha ada, suku dari sabang sampai merauke juga ada. Bersyukur sih soalnya masih damai damai aja dengan adanya toleransi, mushola juga juga ada, kalo ijin mau sholat selalu dikasih. Malah kalo ada matakuliah pas jumat pasti sebelum mulai sholat jumat udah dikelarin dulu. Kalo pas puasa juga saling menghormati kok ❤❤
Unpar luar biasa Toleransinya sampai saat kuliah dulu sering ada acara buka puasa bersama di kampus tapi masalah nilai gak kompromi dan jangan coba2x nyontek klu gak mau kena sanksi.. gue Alumni Unpar dan gue muslim.. Alhamdulillah gue tetap muslim 🤲
Saya islam dan memakai kerudung berkuliah di universitas katolik widya mandala surabaya. Saya dapat pembelajaran berharga dalam hidup ternyata jadi minoritas tidak gampang. Saya sangat menghargai toleransi antar agama.
Wahhhh mahasiswa WM...saya alumnus sana juga...hehehehh...non scholae set vitae dicismus...
Salam Damai Kasih.
Perbedaan Itu Anugrah Tuhan.
Apa agamanya penjajah?
@@eioupi dia menghargai toleransi beragama bukan menghargai penjajah,tdk ada yg menghargai penjajah,
@@eioupi Jgn nanya kyk gitu gan,,
saya jga muslim,
sama halnya anda nanya kyk gini
Negera yg jajah kita spa, Kok Benci nya Negara china
..
Lupakan Penjajah, yg di ingat ialah sejarah nya,,,
saya mengajar di SMA Katolik. Di sekolah ini ada guru yang berjilbab. Romo dan Bruder tidak pernah melarang. Bahkan disiapkan tempat khusus untuk sholat. Setiap kali acara makan bersama tidak pernah ada hidangan B2 (babi). Hanya saja setiap kali ada orang yang mau ngelamar udah takut duluan, takut ga keterima karena agama, padahal justru di sekolah kayak begini toleransinya besar banget. Nggak pernah ada kelompok atau ceramah yang menjelekan agama orang lain.
Ah seriusan mau banget :( sebagai lulusan pendidikan saya mau sekali mengajar di sekolah yang bisa bertoleransi :(
Setuju gw... bener2 belajar toleransi itu malah gw dapet di sekolah khatolik. Gw ngalamin sekolah dari SMP sampe SMA itu sekolah khatolik. Bener2 pengalaman itu buat gw belajar apa artinya toleransi. Temen2 gw ngajarin mau lu agama apa aja its oke gak ada masalah buat bertemen.. Guru gw atau suster juga gak ada beda2in lu agama apa.. Kita semua dipandang samaa gak ada bedaaa. Oh iyakk malah adek gw yang skrg kuliah di salah satu PTN itu rasisnya Masya Allah masih sangat kuat.. bener2 sangat gw sayangkan..
Tetangga saya juga ada beliau muslim tp dari jaman muda sudah ikut suster, kerja di rumah sakit milik suster sampe sekarang.
Trimakasih utk teman2 muslim.. aku katholik, mari kita saling menghargai.... God bless
Wah SMA gw dulu juga ada gurunya yang kerudungan nih bro. Hahahaha. Padahal sekolah katolik, tapi para siswa gak masalah dengan hal itu dan justru terbuka dengan hal2 semacam itu
Hai semuanya, terimakasih atas semua komentar dan share positif yang sudah dikasih utk video ini. Tujuan dibuatnya video ini adalah utk membuka perpective calon mahasiswa (terutama muslim) untuk dapat memilih universitas brdasarkan minat dan kualitas saja, tidak perlu ragu2 (ya kalau bisa universitas islam dan berkualitas ya lebih bagus lagi) 😅
Dan mohon maaf jika ada beberapa kesalahan informasi di video ini karena kurangnya research yg kami lakukan. Misalnya mengenai jumlah mahasiswa islam dan keberadaan patung Yesus di unpar (yang terkesan melebih-lebihkan). Selebihnya, tidak ada kesalahan data apapun sejauh ini.
But, kembali lg dengan segala keterbatasan konten dan penyampaian di video ini, sepenuhnya video ini dibuat utk tujuan positif kok tanpa ada mksd menyinggung pihak manapun.
Semoga video ini bisa bermanfaat dan dinikmati pemirsa sekalian, salam bhineka tunggal ika ❤️
Keke Genio semangat kak. Terus buat konten-konten yang bermanfaat kaak.
Kalau saya, jangankan Universitas Kristen /Katolik, masuk ke Universitas Negeri saja saya ngeri2 sedap. Bukan apa2, banyak dosen2 promotor sekulerisme, liberalisme dan LGBT yg siap mencuci otak mahasiswa/i nya.
Bicara soal kualitas, Universitas Muhammadiyah juga kualitas nya bagus kok, tetapi banyak yg memandang sebelah mata, hanya karna berlatarbelakang Islam. UMM misal nya, sering mendapat penghargaan dan memiliki Mahasiswa yg berasal dari seluruh Indonesia, dan juga memiliki mahasiswa asing yg berasal dari 22 negara. www.umm.ac.id/id/berita/ini-lima-alasan-memilih-umm.html
Atau contoh lain UAD ( Universitas Ahmad Dahlan ), dimana saat ini sedang berkolaborasi dengan TNI mengembangkan Rudal anti pesawat, news.uad.ac.id/dislitbang-tni-ad-dan-cirnov-uad-buat-rudal-anti-pesawat-terbang/
Yaa kalau masih ada universitas Islam berkualitas, kenapa cari yg lain??
UNPAR punya mahasiswa muslim sekitar 50% untuk sekarang
Berdasarkan materi Ospek unpar 2018 kemarin wkwk
Iyasih Memang Kampus katolik.Tetapi toleransinya tinggi,matkul Fenomenologi Agama mempersatukan Semua agama dan hanya ada di UNPAR.Makany seru gitu loh
@@michaelprajana6891 Kamu seperti nya bahagia sekali?? Happy karna misi Katolik sukses di UNPAR ya??
@@sayael7015 Gw senang kok di unpar sebagai yg non katolik.Kalau mereka mw nyebarin katolik jg gapapa orang memang kampus katolik.Cuman disini ada matkul Fenomenologi yang ajarin semua agama.makanya unpar itu sukses dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siapa saja
mereka mayoritas dan menjadi minoritas di univ tsb. bagus itu dengan begitu mereka kita jadi tahun rasanya minoritas dan makin bangga akan keyakinan yg kita ambil. bagaimana enggak bbrapa kebiasaan beda. bagus ni video menyebarkan toleransi
universitas katolik juga butuh bangku mahasiswanya penuh dan mampu bayar, nggak mungkin hanya ngarepin mahasiswa beragama katolik atau Protestan, jadi muslim pun diterima
@@eioupi bacot boleh asal kan ada isi nya pak tua,Ud bau tanah buat yg baik baik di sisa umur mu
@@lorensntn3254 apa agama kamu?
eioupi apa agama km?
@@eioupi babi kau tuh,,,,
Rata2 mereka yang enggan mengedepankan toleransi adalah mereka yg belum pernah mengalami kehidupan sebagai minoritas dan 'diperlakukan' sebagai minoritas.
intinya yg gk pernah berbaur berteman sma siapa sja..
lupa ya apa agamanya penjajah?
@@eioupi dimana2 ada ni org yg komen gn, lu manusia jahat bgt, mau memecah belah bangsa ya ky gni ini org😌
@@eioupi tau penyebab eropa menjajah apa??? Ya agamamu kintil si ottoman yg ngerebut konstaninopel dan menutup jalur sutra.. Dan membuat eropa kekurangan rempah2 yg telah2 berabad2 dikirim dari asia.. Makanya dicarilah rempah2 itu lewat jalur laut
Belum tentu juga. Di NTT( khususx Flores), mayoritasx Katolik tapi toleransi hidup di sana.
Aku SD Kristen sendiri,SMP cuma 7dari 180siswa,kuliah Kristen sendiri tapi semuanya saling bertoleransi..
Asalkan kita berbuat baik,orang tidak peduli apa agamamu..
Bhinneka tunggal Ika 🙋...
Saya bangga punya banyak teman yg berlatarbelakang berbeda😍....
Ali Nurdin masuuk bang...urusan agama mah urusan kita dengan Tuhan,,kita sebagai umat beragama harus saling mengasihi satu sama lain...
Ada misi terselubung gak
Faiz Maulana Siregar terselubung gimana bang?
@@faizmaulanasiregar4788 mamakmu terselubung
@@faizmaulanasiregar4788 bapak kau lahir terselubung
Hebat yaaa..., universitas katolik punya mushola.
Dan di universitas yg berasosiasi agama islam sulit didapatkan tempat unt kegiatan agama lain.
sylvi.sysyl sylvi .
Itu menunjukkan bahwa kita sangat mentoleransi keberagaman. Jadi temen temen non kristiani tidak usah khawatir jika berteman dengan non muslim itu dapat mengkristenisasi atau lain sebagainya. Kita semua satu ❤
sylvi.sysyl sylvi Masalah-nya kalo di Islam sholat-nya 5 waktu sehari. Sedangkan di agama lain sembahyang-nya sekali seminggu. Maka-nya mengapa harus ada musholla/masjid di tiap2 tempat (kampus, kantor, dll) di Indonesia. Apalagi muslim di Indonesia mayoritas hampir 90% !!!
marselus gros hanya UNS yg punya 5 tempat ibadah di dalam lingkungan kampus
@@mrmargiono969 mantap. 5 besar univ negeri terbaik saja tdak ada. 😢😢😢
indonesia benci agama lain hanya karena politik ( menurut saya) kalo g politik mah mereka damai aja apapun agamanya (menurut saya)
Bener jg sih om
bencinya cuma musiman
Menurut saya...dampak pilkada sara dki sangat membekas dan meluas krn sosmed dan itu sampai sekarang? 😰
betul bang
Iyesss setuju
Orang katolik itu sangat bertoleransi kepada agama lain ,,,tidak pernah memaksakan agama nya kpd orang lain
Benar?
Katolik terbelenggu beban sejarah yaitu memelopori perang salib oleh paus. Makanya di negara manapun sekarang katolik lebih toleran terhadap islam termasuk dalam teologinya dibandingkan kaum protestan.
@@eioupi mn ad eropa pake hukum gereja udh gk laku
Bumi bulat dihukum perempuan najiz maka liberal sekuler asumsi dan mnjajah kami lalu mngatakan ini dari ilahi🏳️🌈💵🥂🍾🍷🐷🚬🎰🐽🍻👙⛪😋🖕✝️
@@soogood3788 ga jelas lu ngomong apa
@@eioupi Hahahhaahahahhahahahahhaahahhahahahhaahahhaahhahahahahahahahahahahahhshaahahhahahhaaha
Gua ketawa liat orang NDESO kayak lu mas.. Urus istri aja mas.. Anak belum makan. Lu laper ya jadi sibuk urus agama.....???? Kalo udah jadi orang kaya pasti lo lupa agama.... Sok2 ngebela Tuhan... Saya bru tahu kalo demi Tuhan kita harus memaki orang.... SESAT.
Saya lulusan sma katolik
Dan malah non islam disana minoritas. Dan kami nda melulu mempelajari agama katolik kok.
Dan sahabat baik saya malah non. Dan dia juga mengingatkan saya buat sholat.
Jangan mencap jelek sekolah non islam. Sedih rasanya dulu waktu pulang sekolah setiap kumpul diejek karena masuk ke sekolah katolik. 😥😥😩😩
Salut buat kalian, yg terus menyebarkan nilai2 toleransi di Indonesia. Sayapun lulusan sekolah Tinggi Teologi Kristen, walaupun kami fokus pada Kekristenan tapi kami belajar Islamologi 2 SKS di thn ke-3, belajar Hindu-Budha dan konfuchu 2 SKS di tahun ke-2, dan itu baik buat kami untuk mengenal doktrin kepercayaan selain Kristen sebagai pembelajaran untuk bertoleransi kepada saudara-saudara kita se-bangsa, se-tanah air satu bahasa Indonesia. Terus berkarya sist-sist untuk Indonesia Damai.
Tonny Reynald terimakasiiih, dari beberapa yg pointed at me dengan nada keras, hahhaa komen ini sangat healing sekali
Wouw.. Yaa pastinya.. Calon pendeta kan hrs mempelajari agama lain.. (Bukan u bhn perdebatan) 👍
Harusnya hal tersebut juga diterapkan pada umat islam,agar seseorang mendapatkan gelar ustad serta bertoleransi terhadap agama2 lain
Di tempat saya melayani skrg, ada seorang ibu (muslim), dia sedang meneliti di t4 saya, dia hampir sering datang di ibadah hari minggu dan ibadah2 lainnya, dengan menggunakan kerudung. Ibu itu sedang menyelesaikan s3 dan penelitian di tempat kami. Dia pernah interview saya hampir 4 jam, dan pertanyaannya mengenai keyakinan dan doktrin kami, serta aplikasinya buat jemaat. Dia pernah baca buku sejarah Gereja, dan semuanya itu karena dia dlm penelitian, dan dia profesional. Kami punya hub baik dgn ibu itu, namun dalam setiap acara jika ada makan-makan, masalah makanan dia kami berusaha sebisa mungkin menyediakan yg halal. Walaupun ibu itu sudah tidak penelitian saat ini namun masih komunikasi dan tidak membuat kami jaga jarak karena agama, justru kami seperti keluarga, dan ibu itu tetap pada keyakinannya. Itu karena kami cinta Indonesia (NKRI, Bhineka tunggal ika, intinya hidup dalam falsafah “PANCASILA”). Selama PANCASILA sebagai dasar negara maka kita yg berbeda di Indonesia tetap hidup aman damai dan saling toleransi. Mau mayoritas atau minoritas, tidak ada rasa takut atau rasa berkuasa namun minoritas merasa aman karena ada mayoritas yg menjaga, dan mayoritas punya tanggung jawab untuk menjaga minoritas merasa aman itu karena PANCASILA, dan diatasnya ada Tuhan yg mengontrol.
Nah adem kan kl begini
Ohh ternyata parahyangan gitu. Gua mau share juga tentang univ swasta katolik. Gua dari SD-kuliah itu selalu di swasta katolik karena gua juga katolik. Tapi temen2 gua banyak juga yg muslim. Kalo SD-SMA memang kalo pelajaran agama ya yg di ajarin agama katolik. Cuma di kampus gua sekarang di Universitas Katolik Soegijapranata ini yg beda. Memang ada nama "katolik"nya dan Soegijapranata di kenal sebagai pahlawan nasional yg beragama katolik. Tapi di kampus gua perkuliahan di semester 1 ada mata kuliah religiusitas. Jadi bisa relate ke semua mahasiswa di kampus gua yg banyak juga agamanya di luar katolik. Matkul religiusitas ini juga yg bisa memupuk toleransi dari berbagai latar belakang mahasiswa dan juga rasa empati terhadap sesama tanpa memandang suku, ras dan agama tertentu. Di kampus gua juga yg muslim bebas menggunakan hijab bagi perempuan. Bahkan banyak temen-temen gua yg muslim tadinya g pake hijab justru malah mendapatkan hidayah dari lingkungan kampus gua. Di hari jumat juga di berikan waktu ibadah (biasanya dari jam 11- jam 1 siang) buat yg muslim sholat jumat bagi laki-laki dan sholat untuk yg perempuan, yg katolik misa jumat di kapel kampus, kristen, budha, hindu dan konghucu juga bisa melakukan ibadah di tempat masing-masing. Gua juga ikut seneng kalo ada temen-temen muslim yg dapat hidayah buat menggunakan hijab dan rajin melaksanakan ibadah. Begitu juga agama lainnya. Kita juga g lupa buat saling mengingatkan. Bahkan kalo temen-temen katolik ato kristen ngingetin sholat buat temen-temen yg muslim ada yg males-malesan buat melaksanakan ibadah kita marahain. Begitu juga sebaliknya kalo hari minggu ada yg males-malesan beribadah ke gereja, temen-temen yg muslim marahin balik. Dan g ada gep ato kasta ato apapun sebutannya untuk memisahkan antara agama ini dengan agama itu. Semua membaur jadi satu. Gua selalu seneng di kampus ketika di luar sana lagi ribut-ribut g jelas soal agama, kita disini becanda, saling sharing, pokoknya seneng bareng susah bareng dan disitulah Indonesia yg sesungguhnya. Semoga g ada perpecahan lagi di antara kita di luar sana. Semoga juga cerita gua barusan bisa menginspirasi temen-temen disini. Terimakasih 😁
Jebrez 0704 Thanks for sharing!!! Please up up up this comment 😍☺️
Keke Genio sama-sama kak. Senang bisa sharing 😁
Sharing yang sangat bagus kaaak.
Nak UNIKA Soegijapranata yah salam UKSW 👐
Wah Unika jurusan apa mas?
persahabatan sejati TIDAK mengenal perbedaan.
Ten's68 Ten's68 setujuuh
Betuuull.. 👍
Betullll....
Saya pernah ngajar diskolah yg mayoritas kristen dan katolik. Pada saat siswa sy pd makan siang, sy mendekati mereka untuk mengobrol, tp mereka malah pergi dengan sopan karena ingin menghormati sy yg puasa...
BANG OKE itu mah takut sama bapak wkwkwkwk
Dari dlu teman karib ku selalu muslim,Jarang bgt punya sahabat karib yang juga beragama yang sama,aku pernah temani temanku sholat id di lapangan kampungnya gunung kidul.dia pernah temani aku paskah di gereja.asik yaa kalau saling tolaransi kaya gini.😊😉
@@jojohaha5818 lhh guru smp saya muslim,tiap ada doa,dia kalem2 aja tuh,iman islamnya kuat...sy gantian hrs menghargai,saat bertemu sy gak pernah mengonsumsi mknan atau minuman dihadapannya(saat ramadhan)bukan krn sy takut
walau minoritas di UNPAR pasti seneng..seseneng kuliah di Marnat..karna masalah iman tidak disangkut pautkan dengan mata kuliah..
helna yulia Aaaah mantaaap ☺️ salute ✌🏻
Dosen2nya malah pada ga tau agama/keyakinan yg dianut mahasiswa nya.
helna yulia
Makanya jng suka negative dl kl liat sekolahan Non Muslim.. Carinya ilmu yng bagus.. Dimanapun. Anakku juga lulusan UNPAR, tdk ada masalah apapun.. Krn dari awal kami sll positive thingking..
Dian Arie Iyaaaa Buu setuju, selama kita selalu melihat sisi positifnya, tidak akan ada masalah ya
Penjelasannya kurang banget
Aku Katolik dan lulusan Unpar. Beda banget dengan yang aku alami.
Mahasiswaa Muslim banyak banget...dan gak minoritas2 banget.
Patung dan Salib dulu gk ada sama sekali..
Fenomenologi Agama memang susah karena mempelajari banyak agama.
Temen aku yg muslim yg ngambil dan Lulus A ada kok.
Pasangan aku yg katolik, hehehe nekad juga ambil Fenom dan lulus A juga.
Aku dn temen2 seide ambil Agama Katolik cuma dapet B. jaman aku Agama Katolik gk gampang terutama bagi kami mahasiswa katolik yang kritis kelewatan hahaha.
Karyawan UNPAR bahkan 50.persen bahkan mungkin lebih adalah muslim, terutama admin, laboratorium Tanah, Hidrolika, Beton dlsb
Toleransi Unika Parahyangan terhadap non Katolik amat hebat kalo bukan yg terhebat.
Bandingkan sama Uni yg lain....
Sampai sekarang saya masih berhub dengan teman2 muslim, kami sudah seperti.saudara...
Salam Damai
johannes gerardus Hoooo yayya, kalau menurut teman sy (dan banyak komen juga) mata kuliah katolik sekarang memang lebih mudah, jadi malah lebih banyak diminati mahasiswa non katoliknya sendiri hehe.
Bapak dulu lulusan tahun brapa kah di unpar? Salam jugaaa 🙏
@@KekeGenio ... Betul say.. Justru di UNPAR itu sangat disiplin.. Tdk pandang bulu kl mau di DO yaa di DO aja... Bukan krn uang.. Tp krn memang hrs bermutu / berbobot.. Mantap pokoknya UNPAR.. 👍👍👍
Dian Arie mantaaaapp Buu, semoga video ini bisa membantu membuka perpective calon mahasiswa (yg muslim terutama) utk memilih univ nggak usah takut2, berdasarkan kualitas sajaa, salam 🙏
Gw muslim dan sudah 4,5 tahun dan masih 1 tahun ke depan menimba ilmu di sebuah universitas kristen, yaitu Universitas Kristen Maranatha. Gw merasa sangat nyaman banget kuliah disini. Tidak ada hal yg bikin gw risih. Setiap hari jum’at jam 11-13 di kampus gw semua kegiatan perkuliahan dan administrasi berhenti karena digunakan untuk kebaktian bersama. Disini gw bisa pergi sholat jum’at. Kampus gw juga nyediain musholla yg jumlahnya tidak cuman 1, bahkan salah satunya berukuran sangat besar (cukup bila ingin dilakukan sholat jumat disana). Kami orang islam juga diberikan kebebasan dalam berorganisasi keagamaan. Gw sangat bersyukur banget diberi kesempatan Allah buat kuliah disini. Disini gw bisa tau gimana adat dan kebiasaan orang yg gk berbeda baik agama maupun suku dg gw. Padahal dulu gw sekolah di sekolah islam sejak TK
Kok ga lulus lulus ya kaaak? Wkwwk
Alhamdullilah yaa, kakak diberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang sangat luar biasa
ngoceh slalu Naaah komen2 seperti ini sih yang dibutuhkan biar semakin banyak orang Indonesia yang melihat bahwa mudah dan indah kok hidup dalam keberagaman 🙏 malah banyak pelajaran yg bisa diambil insyaAllah
Cahaya Indonesia saya menuntut ilmu di bidang kedokteran. Program sarjana sudah saya selesaikan. Sekarang saya sedang menempuh program profesi. Total jangka waktu yg dibutuhkan untuk menyelesaikan hingga dapat memperoleh gelar dokter adalah selama 5,5 tahun. Thats why saya belum beranjak dari institusi ini. Hehehe
Keke Genio Tidak sesulit yg dibayangkan memang. Banyak temenku yg SMA yg sering nanya ini itu, sama aku dijawabnya, “ya gitu weh, biasa aja kek pd umumnya gitu” ✌🏼✌🏼
Samlam Dama Kasih Saya Katholik Bangga Hidup Dalam Toleransi Dan Persaudaraan.
Jujur saja, kami yg sekolah Kristen/Katolik sangat terbuka kok sama semua agama. Bukan menjudge, justru sekolah Islam "membedakan". Karena saya dan teman sekolah pernah ke sebuah sekolah Islam utk sebuah acara antat sekolah, tapi yg cewek dilarang masuk jika tidak pakai kerudung. Padahal mereka tahu kami Kristen (tanpa ada pengecualian).
Akhirnya kami gk jadi masuk.
Tapi, disekolah kami yg Katolik, yg Islamnya tidak dibatasi..
Itu kebanyakan yg terjadi, makanya kami yg Kristen/Katolik lebih sedikit mengikuti pendidikan di naungan Islam, tapi sebaliknya, Penganut agama lain (Islam, Budha, Hindu, dan Konghucu) lebih banyak sekolah/kuliah di Yayasan Kristen.
Saya pribadi sih, menghargai semua keyakinan sajalah..
Thanks utk video yg membuka wawasan bersama 👍💙
Mudah mudahan yang lainnya bisa menjunjung tinggi perbedaan dan menghormati satu sama lain yaaa..
karena kita beragam, indonesia itu kaya
Riz On VEVO Naaah ini yang memang banyak membuat dilema. Kalau aku sendiri, mencoba open minded, aku anggap aturan2 sperti itu seperti aturan sekolah aja yg memang harus dipatuhi (tdk terlalu melihat asosiasi hubungannya dg aturan agama tertentu).
Pas belum pakai jilbab dulu, ketika datang k sekolah islam, aku jg pernah ga dibolehin masuk hehe karena tdk berjilbab, tapi aku anggap sama aja kayak aku pake sendal, mereka harusin tamu pake sepatu, ya aku ga bisa maksa masuk ☺️, yaa diusahakan tidak baper saja 🙏☺️
Ak juga ad pengalaman gtu masalahnya ini skolah negri sma umum yah gatau knp kelas banyak yg kosong tp gk diperbolehin bwt ibadah disuruh ibadah di lapangan ..gbs dilupakan krn wktu itu masih kelas 10 hahah syok pasti krn dr smp katolik ke sma negri kok gini amat ya yaudh lah dijadikan pengalaman aja lucu sih.. Nice comment
maaf mas untuk yg ini sy meluruskan..jilbab bukanlah budaya melainkan syariat yang memang diperintahkan di dalam Al-Qur'an..
ah tidak juga, tegantung acara dan institusinya kali. Ada sy kenal kuliah di Univ Islam. Tidak ada menyuruh utk berjilbab. Bahkan dia jadi piramoda disitu disaat ada lomba choir.
Yuk kita tingkatkan hidup saling berdampingan yang saling hormat menghormati
di unpar mah cuman namanya aja katolik isinya mah beragam, so proud #unparians
Ryan Anugerah proud of you
Beragama. Tdk boleh d paksa bukti sy katolik suami. Islam
Iya banyak jg yg jibab. Salute dsna.
Perasaan Unpar Gak ada Tulisan Universitas Katholik Yang ada Universitas Palangkaraya (Negri )
Salam dari Kalteng
@Eugenius Christo agamaku aja PKS boleh aja kok BGST
Sy alumni Atmajaya. Wktu ambil Agama 1&2, ternyata pelajaran agama nya lebih ke etika & Budi pekerti. Wktu pas awal mau makul, bergiliran untuk memimpin doa.. dibebaskan untuk berdoa scra agama apa saja & yg lain tetap menghormati. Wktu Agama 1 wajib ambil rekoleksi, & Agama 2 wajib ambil retreat. Krn wktu hanya 1hr, rekoleksi dicampur semua agama. Sdgkan untuk Retreat yg muslim dikumpulin jadi satu. Cuma dibedakan wktu ujian, klo yg Nasrani soal2 ujiannya khusus sdgkan yg bukan Nasrani lebih ke etika & budi pekerti.
Pelajaran katolik itu gampang seringnya budi pekerti
Paling keliatan pake banget itu Rumah Sakit Katholik/Kristen. Seperti di Bethesda dan Panti Rapih Yogyakarta. Pasien muslim malah lebih banyak dari yang kristen/katholik.
Mehmed Bagusi Naaah iyaa euy, rumah sakit swasta katolik or kristen biasanya bagus2 :" (khususnya di bandung)
Di kota saya rumah sakit Islam malah pelayanan lebih buruk.
Nah ini bener banget.. di surabaya RS RKZ Katholik yg berobat bnyakan orng Islam.. 😂 playanan RS bener2 Top..
Saya pernah opname di rs panti rapih .pelayanan dan kinerja para pegawai sangat ramah .bahkan di bagian pendaftaran pun sangat informatif
Bangsal yang saya tempati juga kebanyakan beragama islam
@@yaikss yang paling saya rasakan waktu dirawat di RS katholik panti rapih itu, keliatan sekali bahwa susternya tidak membeda-bedakan bukan hanya suku dan agama, bahkan pelayanan kepada pasien kelas 1 maupun kelas 3/ekonomi gak jauh berbeda selain di fasilitas fisiknya. malam-malam buta bangun minta minum teh panas pun mereka selalu siap melayani dengan senyum ramah.
Habib Riziek sekolahnya di sekolah Kristen petamburan...
Neno warisman di sekolah katolik Tarakanita......
Tito karnavian sd/smp di katolik Xaverius Palembang...
Dan msh bnyak lagi..krn jaman dulu sekolah & rumah sakit kristen/katolik bnyk jumlahnya... 👍
Win Budiman Yasssh, memang video ini ditujukan utk membuka perpective calon mahasiswa (yg muslim terutama) utk memilih univ nggak usah takut2, berdasarkan kualitas sajaa, salam 🙏
Trus knp s riezik suka kafir" org nonis
@@multimemori2424 kata kafir kan artinya tidak buruk,diambil dari bahasa Arab yang artinya "tertutup". seperti buku terdapat tutup nya yang biasa disebut "cover".
@@secondbysecond5288 kalo arti kafir dlm kristen dan katolik itu org yg tdk percaya sm Tuhan. Mgkn itu knp banyak yg tersinggung dibilang kafir. Tp klo gue mah bodo amat, dibilang kafir jg silahkan. Urusan gue sama yg di atas.
@@prueann26 lah kan kafir itu bahasa Arab,sedangkan di Bible yang berbahasa Ibrani ngga ada kata kafir,mereka malah menyebut dengan kata goyim untuk mereka yang tidak seiman.sedangkan bible berbahasa Indonesia itu mengadopsi kata kafir yang sudah lama dipakai di Indonesia.
Di sekolah katolik tidak pernah mengajarkan ttg doktrinasi. Toleransinya tinggi bagus di unpar ada musolah.
Terima kasih atas kata kata baik yang bisa di jadikan Indonesia tidak jadi negara mabuk Agama 🤣
Sekedar sharing, saya dulu kuliah di STIE Jamabatan Bulan salah satu kampus swasta (bukan milik yayasan katolik atau agama tetentu) di Timika-Papua, satu hal yang menarik dari kampus ini adalah mata kuliah pendidikan agama, disana tidak ada mata kuliah pendidikan agama islam, katolik, protestan, hindu atau budha. Cuma ada mata kuliah "Pendidikan Agama", tanpa di tambah nama-nama agama dibelakangnya. Dosennya seorang Muslim dan disana kita di ajarkan konsep agama secara keseluruhan untuk semua agama,, di situlah kita belajar toleransi dengan sesama pemeluk agama,, saling memahami agama satu sama lain,,,
Gw muslim tapi gw sekolah SMA kristen dulu.jadi buat pelajaran agama atau kegiatan agama gw ngak di ikut sertakan tapi klw maunikut kegitan jg gpp.saat pelajaran agama gw boleh keluar boleh juga di dalam kelas.nilai lapor agama islam gw di minta ke guru ngaji atau ustad tempat gw ngaji.jadi nilai agama gw selalu tinggi minta nya sesuka suka gw😆😆😆
Agak beda bro sekolah negeri sekarang . Kl ga ikut agama Islam ga dapet nilai .masuk nya wajib .walau ujian nya tetap agama Kristen . Kl bahasa Arab yg di ajarin ga masalah . tapi keyakinan .wtf dgn sekolah negeri sekarang :v
@@f48g_stan4galaxzok8 kan masing masing sekolah udah ada kurikulum pendidikan agama. Jd yg islam ikt nya kelas PAI klo yg kristen ikt kelas PAK. Dan kalau pelajaran PAI anaknya dsuruh keluar agar tidak membingungkan keyakinan anak tersebut. Itulah salah satu bentuk toleransi yg ada di sekolah. Mnrt saya sprti itu klo ada yg keliru mhn dmaapkan.
@@f48g_stan4galaxzok8 nggak sih.. sekolahku nggak.. kalau pel. agama islam yg non islam keluar semua tapi boleh di dalam kelas jugaa.. tapi nanti pas jumatan yg non islam ada pelajaran
Kl anda lahir tahun 90an kebawah , emang ga ada hal yg seperti saya maksud .tapi itu kenyataan yg di hadapi adik saya dan pelajaran agama Islam wajib masuk :v
Seperti buat saya isa itu Tuhan . tapi ade saya dapat pr yg mengatakan isa itu nabi .
Walau saya selalu bilang yg ga sesuai ajaran Kristen . biarkan saja jawaban nya salah .
Seperti yg saya bilang kl belajar bahasa arab nya tak masalah .itu bagus buat perkaya bahasa .
Kenapa saya bilang begini ,karna saya yg kelahiran 90an kebawah , ga diharuskan ikut.saya jg keluar saat pelajaran agama islam dan setiap Jumat ada pelajaran agama Kristen saat yg islam jumaatan atau saat sudah pulang semua .karna dulu Jumat pasti pulang lebih cepat .
@@f48g_stan4galaxzok8 saya masih 17 thn :")).. mau lulus sma kok
Gua mau lebih jujur nih, gua sempet kuliah di FH unpar selama 1 tahun pengalaman disana sangat menyenangkan Karena keberagamanya, Dari sd - sma Gua sekolah negeri yg mayoritas Islam dan ketika gua sma gua masuk unpar sering kali ditakuti oleh temen2 sma bahwa unpar Itu Mohon maaf cina semua, Dari situlah saya takut tapi saya tetep jalanin, singkat cerita saya masuk di unpar dan saya kaget memang jurusan saya fh unpar banyak juga Yang muslim Dan memang sih mayoritas nonis tapi Kami disana sangat mencintai keberagaman Dan teman teman bahkan sahabat saya juga banyak kok yang Chinese walaupun dibilang orang pelit lah atau keburukan lainya, saya tidak merasakan Sama sekali, untuk masalah nilai jujur Aja saya keluar dari unpar Karena masalah Itu kalian bayangin Aja kk yg diatas 2,9 Itu udh bagus banget disana saya bisa brani bilang ipk 2,5 di unpar bisa ditandingin ipk 3,5 Dari Univ lain saya salut sama tingginya standard disana bahkan ipk saya Itu cuma 1,7 kalian boleh ngetawain kok saya juga brani bilang unpar bukan untuk anak anak Yang males dan tidak berkompeten disana menggunakan sistem DO Yang memaksa anak terus belajar walaupun saya udh pindah Dari unpar Rasa kangen Itu sepercik ada, Dan saya respect Sama unpar
unpar kebanyakan anak jakarta dan dr jawa..
@@samsonbatavia1998 tenang aj unpar menerima dr mna pun km berasal
Lulusan FH Unpar jadi pengacara2 Top dari mulai OC Kaligis, Bang Hotman..dll
Angkatan berapa loe bro?
Ingatlah cita nenek moyang kita ... Makannya ada PANCASILA karena dari dulu kita dibangun dengan perbedaan.. tapi karena perbedaan inilah yg membuat kita bersatu.... INDONESIA
Lu musti banyak gaul sm banyak orang dgn latar belakang yg beda biar makin kaya mindset lu...
"Karena mayoritas, ga bisa untuk mentolerir kebiasaan orang" WADAWWWW!!!!
@Gema Febriansyah gk trimaan bnget sma fakta yah bro😂
Aku kuliah di sebuah universitas katolik di semarang (googling aja kalo yang gatau wkwk). Dan temen"ku juga banyak kok yg muslim, bahkan ada satu di "geng" ku yg muslim. Intinya perbedaan itu indah dan bukan jadi alasan untuk mendiskriminasi beberapa pihak.
Alhamdulillah wasyukurillah
Berbeda apabila di satukan bakal indah dan walaupun saya belum pernah sekolah/kuliah di tempat nonis tapi lingkungan perumahan saya mayoritas nonis dan saya dan temen temen yang berbeda agama tetap akur sama lain dan saling menjaga perasaan antar agama dan tidak ada menjelekan satu sama lain
AGAMA itu udah ada keturunan ya masing masing dan kaga bisa kita ganggu gugat maupun dia agama apapun itu
Gw muslim, tapi bapak gw katholik dan mama gw islam... Dan dari kecil sampe SMA gw selalu sklh di sklh Katholik dan banyak jg kok temen gw yg muslim... Dan gw sendiri sbg muslim mengakui bahwa pengajaran sekolah katholik lbh baik daripd sklh islam atau negri... Oleh krn itu keluarga gw dan mama gw yg mayoritas islam pilih sekolah katholik....
ingat kuliah dulu. Di kls cuma gw dan teman kristen. Slama 1 smester dpt dosen yg spertinya anti bgt sama kristen. Dia ngajar 3 sks tp 2 sks cuma utk cerita2 ttg agama dia & mnjelekka agama kristen. Slalu menayangkan video2 yg mnjelekka agama kristen. Belum lagi dia slalu brtanya2 sama gw ttg agama kristen (bukan utk pengetahuan tapi utk mncari2 kesalahan di jawaban gw). Pokoknya 1 smester dosen itu bikin posisi gw trtekan. Blm lagi bbrapa teman yg slalu ajak pindah agama. Tapi untung gw punya teman2 lain yg sangat toleransi. Jd intinya hanya bbrapa org saja yg intoleransi.
Mone Share true story... mantap,saya juga ngalami tapi tetap pada pendirian...
Saya islam menurut saya itu dosen kurang ajar banget
rin kori zeroing
Betul itu dosennya kurang ajar pake bangat
Percuma klau jadi dosen tapi tidak ada sifat toleransi...
Seandainya sya di posisinya saudar,udah ku retakan ginjal tu dosen wkwk
Saya mengalami hal yang sama. Dulu saya kuliah di Malang 2006-2010 di salah satu univ di Malang dan 1 semester tersebut agama yg saya anut (Katolik) sering dijelek2an oleh 2 org dosen setiap ada jam kuliahnya mereka. Masih ingat betul ketika itu dosen menatap saya dan bilang "saya benci agama katolik dan orang-orangnya" dan saya hanya senyum sambil sesekali saya megang kalung salib saya dan saya cium.
Di sisi lain... Saya ( asli org Timor-Leste) ngekost dgn anak2 dari Kalimantan, Jawa dan Flores dan mereka semua muslim tapi setiap hari minggu malah saya dibonceng dan di antar ke gereja untuk ikut missa. Dan suatu hari ketika tertangkapnya terorist Azhari di kota Batu saya malah di minta teman2 muslim saya yg 1 kost untuk tidak ke gereja cathedral tapi ke gereja yg kecil saja untuk menjaga-jaga siapa tahu akan terjadi hal2 yg tdk kita inginkan dan puji syukur itu tdk terjadi. Saya ingin sekali bercerita mengenai 4 tahun kami lalui tanpa pindah kost sampai lulus kuliah bareng2 dan selama itu pula kami sudah seperti saudara. Btw, kamar kostnya cuman 6 kamar jadi kami benar2 dekat satu sama lain dan sudah seperti keluarga.
Jadi teman2 toleransi dalam beragama itu sangat indah begitu juga berbeda itu indah maka dari itu muncullah pelangi 😊😍
Xoxo😍😘
Saya kristen, dan ibu saya juga berkuliah di univ Muhammadiyah
Belajarlah bertoleransi dari NTT. .hampir 70 anak anak muslim ntt skolah di skolah kristen .. mereka nyaman nyaman aja dan tidak ada upaya dr pihak skolah untuk melakukan gerakan kristenisasi gak ada jadi biarlah mereka dh keyakinannya. ..makanya ntt itu aman karena sudah saling mengerti satu sama lain
Betul KK kita Di NTT hal lumrah
Betul abang tepat sekali
Maaf sebelumnya kak.. Kristenisasi di sini misalnya seperti apa ya yg kakak maksud..?
@@ayulestari9256 seperti pedoman supaya mengajarkan yang lain tuk menjadi orang kristen....namun itu pasti banyak penolakan.namun kalo orang yang ingin dngan sendrinya pindah agama tidak bisa di sebut kristenisasi.makasih
jgn sampe saking toleransinya...kalian ingin sm spt mereka
Adalah lebih berguna bila membicarakan kebersamaan dan manfaatnya keberagaman... Setiap lembaga pendidikan pasti mengajarkan kebaikan. Islam, Kristen, Katolik, dll... Mengedepankan pendidikan intelektual, klu iman urusan agama masing2.... Tks utk pengalaman mbk Esti, dan cara pikir temannya... Smg menginsipirasi kita semua utk merawat keberagaman sebagai kekayaan bangsa kita... Tetap bergandeng tangan sbg saudara, sebangsa dan setanah air...
Perlu diingat...lembaga pendidikan apapun embel2nya tidak akan melihat keyakinan...tp terutama pada pembentukan karakter peserta didik
Tmn saya yang islam dari SD sampai SMA sekolah dengan saya di sekolah katholik, sampai sekarang dia tidak pindah agama bahkan kalau dia jarang sholat kami sering ingatin dia kalau dia lagi puasa kami sering ingatin juga agar dia tetap puasa, karena dengan perbedaan itu kami bisa membangun toleransi yang kuat🇮🇩
Untuk menuntut ilmu perbedaan bukan menjadi masalah tetapi menjadi harmoni dlm pendidikan...dimana kita dapat belajar bagaimana dan apa nilai" yang diajarkan oleh agama lain...agar kita kaya akan ilmu pengetahuan.
Setyo : memangnya bagian mana yang menjelaskan bahwa wawancara ini menghiring ke opini INTOLERANSI? karna ketika gw tonton dari awal sampai akhir, semuanya netral!!
emang jawab komennya siapa mas?
Iman seseorang tdk dpt dipaksakan.
@@fxsoesamto 😃😃😃😃
Jadi kangen masa masa kuliah... Di Unika Soegijapranata Semarang juga banyak teman mahasiswa muslim nya. Kehidupan kampus jadi berwarna.
SAJAK ANAK MUDA
Oleh W.S. Rendra
Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.
Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.
Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua ?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja ?
inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.
Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.
Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.
Dasar keadilan di dalam pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.
Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.
Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.
Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa ?
Kita hanya menjadi alat birokrasi !
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan menjadi benalu di dahan.
Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.
Apakah yang terjadi di sekitarku ini ?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.
Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini ?
Apakah ini ? Apakah ini ?
Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.
Mengapa harus kita terima hidup begini ?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.
Bagaimana ? Apakah kita akan terus diam saja.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagi bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik,
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.
Kita berada di dalam pusaran tatawarna
yang ajaib dan tidak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara
Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakan oleh angkatan kurangajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya.
Pejambon, Jakarta, 23 Juni 1977
Suka sama video ini... Membuka wawasan dan meluruskan pandangan yg salah dari perspektif yg berbeda... ♥️
Diskusi yang cerdas !
Saya duduk kelas 12. Dikelas saya ada 32 siswa yg multireligion ada 5 agama islam, kristen, katholik, hindu, budha. Menurut saya sih kita udah terbiasa saling toleransi dan tdk membedakan satu sama lain. Hal ini bisa di simpulkan bahwa kita hidup di Indo memiliki nilai toleransi yang tinggi.
Jd inget wktu sekolah ,,, bnyk tmen aku yg muslim kaya aku sekolah di smk/smk kristen !!! Udah wajar kalo di daerah aku USA ( Ungaran Sl3 Ambarawa ) ,,, ya mklum aja lah daerh kami bener" sangat toleran ,,, hindu bnyk budha banyak katolik terbesar se indo ada d sl3 muslim mayoritas tapi kami gk pernah ada gesekan ,,, mudah"an kedepan daerah lain di indonesia bisa mencontoh daerah kami ,,, satu lagi klenteng juga bnyk lho di Ambarawa & sl3 bahkan mesjid di ungaran gereja ama mesjid saling hadapan ,,, klo gk percaya kunjungi daerah kami
Video ini bagus karena menyebarkan toleransiagama sehingga diluar katolik tau
Saya alumni Unpar angkatan 92. Semua agama saling bertoleransi dan friendsly. Di Unpar belum pernah ada orang yang berkelakuan sara
Sukaaaaaaaaaa bngt content2 gini,,, up2,, indonesia bakal lebih maju dan lebih baik kalo semuanya punya cara pikir kayak gini,, salut buat adik2 ❤️
Agastia Primara thank you so much for the appreciation 🙏
Saling menghormati sesama umat beragama.. cara damai untuk NKRI
Perlu diketahui arti "katolik" adalah universal (boleh cek google), jadi ga heran kalo Unpar terkenal dengan keberagaman dan toleransinya #proudbeunparian
Mantaaap !!!
Betul bang 👍
👍👍 hebat bro salam damai dalam kasih Kristus 🙏
Awal tahun 2017 kemaren gara gara rayonisasi , mau masuk sma negeri favorit pun susah karena keterbatasan wilayah. Maka dari itu pas itu sempet mau masuk SMA pius (sma khusus kristen kalau ngga salah). Di sma itu juga nerima muslim dan ada guru agama islam nya juga.Sempet banyak yang ngomong "jangan disitu , entar bisa murtad loh" padahal mah kalo imannya kuat juga ga bakal murtad kali . Sempet banyak yang nyinyir pas aku mau masuk situ. Tapi ternyata aku keterima di sma negeri . Intinya , jangan nyinyir dan mikir yang engga engga saat ada orang yang menuntut ilmu ditempat yang "berbeda". Intinya sama , dan sebenarnya kalo masuk ke lingkungan yang berbeda biasanya toleransinya akan tinggi dan malah kita bisa merasakan keindahan perbedaan yang diciptakan Allah.
Toleransi itu tdk memaksakan kehendak, dan menerima perbedaan.. Tidak mencampuadukan agama, atau ibadah..
Masalah pendidikan, bersosial, berbisnis dengan yg beda agama. Itu adalah keharusan.
nyimak
Intinya, tdk peduli apa agamamu....kita sama2 manusia ciptaan Tuhan harus saling tolong menolong, saling membantu dan saling mengasihi dan menyayangi satu dengan yg lainnya.....itulah arti hidup & kehidupan yg sesungguhnya.....
Setuju mas.
Kita harus toleransi satu sama yang lainnya.
Karena kita satu, Indonesia
@@cahayaindonesia4237 salam kasih & salam damai mas broo....damailah INDONESIAKU, damailah BUMIKU....
Sebenarnya, politik yang merusak toleransi di Indonesia, dimana politik dibumbui dengan agama
Trimakasih mbak mbak telah menjaga toleransi,pelajaran bagi generasi muda,Tuhan Yesus berkati.
Saya kuliah di UNPAR, ditarget dgn IP minimal 3,00 (sempat beberapa kali dapat 4), setelah itu baru nyadar.... Teman saya lebih banyak yang berupa buku daripada yang manusia.... 😁.
goes astawan Hahahhahahaha, wah persis seperti kata temen saya wkwk
Hahaha
Sifat moderen begini yang bagus tau meyesuai kan demi menuntut ilmu srmoga berhasil mudah2 tuhan allah memberkati begini orang anak2 bangsa bisa jadi pemimpin selamat berjuang nak
goes astawan anda terlalu rajin
Ha...ha....goes lucu..🤣🤣
Saya sudah like, coment dan subscribe karna kontennya sangat bermanfaat untuk di tonton
makasi kak keke buat pandangannya..❤️❤️
sekedar sharing ya kak, saya Katolik, sejak sd-smp selalu sekolah di sekolah katolik, alasannya mama biar dapet pendidikan disiplin.. begitu SMA, saya milih sekolah negeri, disaat temen temen lebih milih sekolah Katolik..
pertama kali masuk tuh jujur ya kak, aku nangis.. soalnya ada beberapa anak agak gimana gitu begitu tau aku katolik, ditambah aku chinesse..
aku duduk sendiri 1 bulan kak, ga ada yang ajak ngobrol..
sempet minta pindah tapi sama mama ga bole soalnya itu pilihanku sendiri jadi aku kudu tanggung jawab.. tapi akhirnya semua temen baik aku muslim, cuman aku aja yang katolik sendiri.. bahkan mereka ingetin aku ke gereja kalo minggu kak, hebat banget kan~
sekarang pingin lanjut S2 ke univ muhammadiyah tapi masi ga yakin soalnya katanya disuruh pake hijab 😭😭
zella agustina semangaaaat, sebenarnya keanekaragaman itu indah. Kalau saranku lakukan yg memang passion atau panggilan hati kamu ajaa, terlepas dari aturan univ yg dibuat, anggap ajaa itu hanyalah peraturan yg harus dipatuhi kayak peraturan hrus datang on time for example 🙏☺️
Cowo gue kuliah di ATMI Cikarang. Dia yang di luar jadi mayoritas, ketika di kampus jadi minoritas. Gue sendiripun awalnya pas pertama kali di ajak kekampusnya agak gimana gitu krn gue berkerudung. Tapi setelah itu, lama-lama bener-bener ngerasain "oh gini" fine fine aja. Happy sampai skrg. Dan banyak tukar pikiran juga sama teman-temannya.
sama banget pengelaman saya waktu awal masuk kampus . saya juga mahasiswa di universitas krtisten . tapi saya akuin temen" saya yg beragama non muslim malah selalu mengingatkan .
Aldina Rizka itulah indahnya kebersamaan yaaa. 😊
Aku juga muslim kuliah universitas kristen. Menurutku disana toleransinya kerasa banget, temen2ku banyak yg non muslim malah suka nemenin aku kalo aku shalat dan ngehargain waktu aku lagi puasa. Di univ aku jg ada mata kuliah agama kristen, tapi buat yg non kristen ga ambil mata kuliah itu dan diganti jd mata kuliah fenomenologi agama dan buat hari jumat semua perkuliahan harus berhenti di jam 11 nyampe jam 1 siang, dimana itu ngehargain bgt buat yg muslim shalat jumat. Seneng juga bisa temenan sm temen2 yg beda2 agama karena ngebuka pikiran kita bgt buat makin toleransi dimana aku dari tk sampe sma itu ga pernah punya temen deket yg beda agama
Ajaran Yesus kristus membuat orang menjadi cerdas, buktinya banyak sekolah" atau universitas berbasis kristen/ katolik yg bagus kualitasnya & ternama
ga ada hubungannya si
bener bgt
Setujuuu
@@Andrewhein1 maksudnya??
@@riko1184 ga ada hubungannya dengan ajaran Yesus Kristus dengan membuat orang menjadi cerdas dengan kualitas universitas berbasis kristen/katolik
Damai itu indah
Gw muslim juga lulus SD SMP katolik. Kampus2 Muhammadiyah di daerah timur malah ada yg mayoritas mahasiswanya kristen
Vidio ini bikin saya tidak tidur sampe jam 3 pagi. Pertama karena kontennya bagus. Karena bagus saya penasaran dengan komentarnya, lalu saya scrol kolom komentarnya. Banyak komentar bagus dan ini jadi candu susah tidur.
Mantap lah.
Saya S1 kuliah di Universitas Winaya Mukti Jatinangor, sekarang jadi ITB Jatinangor,di kelas hanya saya sendiri yg non-muslim. Kemudian saya melanjutkan S2 saya di Universitas Islam Bandung (Unisba). Saya belajar komunikasi perspektif Islam. Dalam pergaulan sehari-hari saya tidak menemui kendala..karena saya pintar membawa diri dan bersosialisasi. Teman2 di kelas welcome dengan saya dan kita berteman dengan baik,walaupun berbeda keyakinan. Intinya adalah saling menghormati satu sama lain dan saling mengasihi.
Menurutku jadi satu satu nya minoritas bsa jadi pengalaman hidup yg tak terlupakan dan bisa pnya banyak pengalaman dan pelajaran ??? Heran sama mereka yg dluar sana saaling adu domba dengan isu Sara padahal dkehidupan nyata qta bsa saling menghargai dan bertoleransi
Karna Agama katolik sangat berpengaruh besar di internasional......
Selama qta Bisa saling toleransi maka Dunia sempit pun akan terasa Luas.
ManTul bro salut kata2nya
Agama jdikan jadi alesan sesuatu,orang2 nya sebenernya yg membeda2kan, bukan agamanya..
Manusianya yg harus didik soal toleransi agamanya,
Pada dasarnya semua agama tu baek, dan indah..
Top UNPAR hebat universitas berkualitas sangat toleran perbedaan Agama. Ilmu diberikan penuh tidak membeda bedakan.
Sy selesaikan S1 di Universitas Kristen Indonesia Paulus (Ukip Paulus) makassar.. Nyantai saja.. Kalau ada mata kuliah pas jumatan izin keluar sholat tdak masalah..
Andi Muhammad Tarich mantaap mas bro
Semoga generasi seperti ini semakin banyak dan dunia selalu damai
Kayaknya biasa aja saya kuliah di uni katolik widya mandala th 1974 ada juga temen temen muslim juga malah ada yg keturunan arab juga tapi biasa aja kok.
Aku juga kak. Aku muslim tapi kuliah di Universitas Katolik. Awalnya aku minder banget kak masuk situ. Apalagi ini kali pertama aku sekolah di sekolah Katolik. Awal masuk situ, aku celingukan nyari orang yang pakai jilbab karena memang aku jilbaban dan minder bgt pas jalan di area kampus. Seminggu kuliah itu rasanya masih males2an dan rasanya pgn bgt bolos karena masih aneh. Namun, alhamdulilah setelah itu aku bisa menyesuaikan diri. Aku banyak mempunyai teman yang baik. Mereka sangat menghargai perbedaan dan selalu mengingatkan sholat. Dari pihak kampus juga sangat menghargai perbedaan. Momen yang menurutku plg bikin haru yaitu pas bulan ramadhan dimana di gerbang masuk prodi selalu di pasang tulisan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa". Begitu juga dgn Idul Fitri. Disitu aku terharu banget. Menurutku itu toleransi yang luar biasa sih
Anisa Alfariza wah, pengalaman yang menariik yaa. Tips supaya kita bisa cepat menyesuaikan diri apa nih ?
Cahaya Indonesia ya seperti biasa aja seiring berjalannya waktu 😀.Aku cm membiasakan diri aja jadi bisa beradaptasi cepat. Ditambah lg, banyak temen yg baik, peduli, tdk pemilih dlm berteman dan tdk mempermasalahkan agama2 kita.
Gue mah maklum. Karna lu gak di ajarin di sekolah negeri. Padahal gak seperti yang anda pikirkannn....semua sekolah dan unive katolik sangat respek terhadap perbedaan. Biasaaa sajaa.
Jo&Ras iya as mentioned on the video, padahal mah biasa aja ternyata, disini aku mencoba utk ngasih perpective lainnya ke calon mahasiswa (trutama yg muslim) utk memilih universitas berdasarkan kualitas ajaa 🙏 salam
biasaa aja kannn. Di unpar pada gak perduli kok agamanya apa...wKkwkw... So ajak aja temen2 masuk unpar.... Wkw
Saya muslim, saya menjadi orang baik karena sekolah di katolik
Katoliku memang keren, toleransi yg tinggi,klo org minoritas Islam yg sekolah di mayoritas Islam pasti paksa untuk pakai kerudung.
Semoga antar umat berAgama saling menghormati dan kita lebih bertoleransi
Koreksi
1. Saya alumni unpar 2009, untuk jadwal sholat jumat yang ada kelas itu tidak benar. Jam 11 kelas sudah berakhir ga perlu ijin2
2. Untuk patung2 itu dimana ya mba?. Ini jgn menyebar informasi yang ga benar,krn setau saya unpar tidak ada patung2.
baru mau komen, saya mahasiswa unpar aktif tahun 2017 belum nemu satupun patung di dalem gedung unpar, yang banyak sc sama pohon pohonan
Mungkin mbaknya ngira paying Mgr Geisse yg d rektorat itu paying Yesus? 😂
@@adrianusyudianto9762 iya ngakak
namanya aj uni katolik tp gedungnya serta kegiatan yg berhhubungan dgn smua agama hrs diluar kampus..
Untung baca komen dlu. Iyh saya mahasiswa aktif d UNPAR tahun 2017 mw koreksi dikit. Masalah IPK sih balik lgi k diri sendiri lgi, trs mslh patung pun gk ad ya, trs sholat jumat tenang ajh matkul tuh beresnya suka lbh cpt dr jadwal kok dan gk bkl ganggu km untung sholat jumat trkhir nih mslh doa kita biasanya ngmng saya akan memimpin doa secara agama katholik yg lain dimohon menyesuaikan atau doa mulai....doa selesai jdi klw ritual2 sih gk ad yaa. Klw mw msk unpar sans ajh kok mku(mata kuliah umum) katolik or fenom in bkn mslh besar krna namanya aj katolik tp teori ajh prakteknya ttg wawancara dll :))
Saya FISIP unpar angkatn 90. Salam toleransi n persaudaraan...
Culture shock versi gw pas kuliah di univ katolik:
1. Pas awal kuliah/ presentasi gk ada ucapan asalamualaikum.. gw yg dari sd sampe sma sekolah negri udah kebiasaan pake assalamualaikum jadi gimana gitu.. lama2 terbiasa sih.. malah jadi kebiasaan selektif ucapin assalamualaikum ke orang yg udah diketahui muslim aja.. saat pertama bertamu ke orang yg belum dikenal jadi kebiasaan pake permisi..
2 kantin gk tutup pas bulan puasa.. kantin tetep operasional seperti biasa.. bahkan yg muslim jg banyak yg nongkrong disana ngobrol sama temen2nya walo gk makan minum..
3. Kampus gw itu terkenal disiplin.. kuliah on time terus.. telat dikit gak boleh masuk.. tapi kampus gw negotiable bgt.. kalo mau tuker jadwal kuliah asal dosennya ada waktu pasti boleh, kalo telat, asal ngomong sebelum waktu perkuliahan dengan alasan logis pasti dibolehin masuk..
djeff91 waah itu di kampus manaaa? Terlihat menarik yaaa
Trmkh atas pencerahannya, salam Bhineka Tunggal Ika, mari kita junjung toleransi ....
Saya menambahkan komentar saya.
Kami yg Kristen/Katolik, sudah sangat sangat sangat sering bersinggungan dengan Islam. Suara Adzan tiap hari, melihat perempuan berkerudung, melihat tulisan warung makan "HALAL", dll.
Jadi, kami sudah terbiasa dengan itu.
Namun, jika dibandingkan dengan saudara/i Muslim, akan lebih sedikit perbandingannya untuk bersinggungan dengan agama lain. Ditambah lagi adanya dalam ajaran Islam tentang Kafir, Bukan Mukhrim, dll, sehingga, Non Islam lebih open terhadap Islam dibanding sebaliknya.
Mudah mudahan kita semua bisa bertoleransi satu sama lain.
Berbeda agama, berbeda pula ajarannya... Semoga selalu saling mengasihi antar umat beragama, Salam Damai 🙏🏻
Ini bagus mba, karena mencari ilmu itu bukan di lihat dari agamanya apa....
Jdi jgn berpikir karena skolah/universitasnya punya minoritas justru mengurungkan niat anda, toh kita carinya ilmu ko bukan latar belakang kita dan sekolah/universitasnya kepunyaan minoritas, dan memang universitas kaya katolik/kristen itu memang sangat diakui sangat bermutu (jdi bukan maksud universitas lain tdk bermutu ya)
Saya Katolik. Menjadi Minoritas dari bangku SMP sampai Kuliah Di Universitas Diponegoro.
Tapi aku bersyukur dgn masuk di sekolah & kampus Negeri. Aku mengerti arti toleransi yg sesungguhnya. Bisa membaur dgn teman yg beda keyakinan itu, So Excited bgt
Yaps.. setujuuuhhh
Gak ada misi terselubung kan kalo dalam islam.
Pokoknya kalau maslah toleransi
Pasti trending ni
Selalulah berbuat positif
Tulah yesus memberkati amin
Ya persepsi yang salah bisa dimaklumi karena ketidaktahuan makanya disini saya sebagai umat kristiani ingin memperjelas bahwa persepsi agama kristen atau katolik itu " mengkristenisasi " seperti yang di takutkan tidak benar adanya. Kami sangat amat mentoleril keberagaman karena seperti yang saudara tau kami bukan mayoritas disini jadi sedari kecil sudah terbiasa dengan yang namanya toleransi :)
sdh jaman internet msh sj ada ketidak tahuan
itu namanya tdk proaktif
Orang yg berhati Mulia Tidak Egoi...
Siiplah 👍🏼👍🏼👍🏼
unpar itu yayasannya yg katholik, tujuannya justru supaya bisa membangun pendidikan untuk masyarakat setempat.
kalau pendidikan agama memang cm ada katholik dan fenomologi agama, kalau gk salah isinya tentang mempelajari fenomena bermacam macam kepercayaan agama, krn untuk urusan agama diluar katholik dikembalilan kepada individu masing masing, entah mungkin krn secara yayasan cm pahamnya katholik, shg takut salah menyediakan yg lain, jd disediakan opsi yg netral aj, dan semua bebas memilih termasuk yg non katholik dipersilahkan memilih mata kuliah agama katholik, ataupun sebaliknya. Dosennya jg ada beberapa yg berjilbab, ada juga yg lulusan UII, dll.
Aaaah mantaapp jendral :D Setujuu, hidup dalam keberagaman itu indah
Aku kuliah di univ.sanata dharma Jogja...mahasiswanya juga majemuk...mata kuliah agama ya mempelajari semua agama...Dosenny jadi ganti2 sesui agama...dan kalau yang mau shalat disediakan mushola di campus.ministri....
Hai, aku jg alumni unpar, Dan bener bgt di unpar tingkat toleransinya cukup tinggi. Kita bisa nemuin beragam orang dari suku Dan agama apapun. Bahkan sahabatku juga Muslim, sampai skrg Kita sahabatan. Oh y, btw seingetku d unpar ga Ada deh patung2 Yesus gt, even tanda salib pun ga Ada loh. Trus kalo mk agama memang cuma 2. Tapi seingetku lg, waktu aku ambil agama katolik, sbnrnya Kita jg ga belajar agama katolik secara agamanya, justru lbh belajar bgmn budi pekerti, dllnya. Tugas akirnya pun Kita disuruh turun k jalan cari orang2 marginal Dan buat refleksinya. Hehehe, jgn takut dikatolikisasi (btw katanya sih emg lbh mudah nilai kalo ambil katolik). Trus kalo ip 3, kyknya ga sulit2 amat dh, tergantung strateginya Kita aja (tapi mgkn d FH agk sulit, sorry ya kalo Salah). Ipku sendiri 3 koma sekianlah. Tapi just sharing, temenku d semester2 awal ipnya d bwh 3, sekitar 2,7 sekianlah. Tapi dia berhasil lulus dgn IP 3 komaan, aku Lupa tepatnya, bahkan Salah 1 lulusan dgn IP terbaik di jurusannya d angkatan wisudanya dia (temenku Lulus nya 4,5 thn). Di unpar jg bnyk program beasiswa Dan itu terbuka utk umum. So, jgn takut nanti dikritenisasi/katolikisasi kalo sekolah d univ Kristen/katolik. Rata2 temenku malah jadi lbh bisa open minded Dan Kita saling menghargai tanpa meninggalkan nilai2 agama yg Kita anut masing2
Eh iya, nambahin. Saya juga jur HI, Dan Salah Satu mk nya Ada Politik Global Islamnya juga loh. Dosennya waktu itu mas Sapta, a.k.a bapaknya isyana. Hehehe
Waaah thanks for sharing pengalamannya!!!
Dari sabng smpai meroke skolah katholik itu udah cmpur dari dulu karna ajarannya disitu tiada pertetangan dgn agama lain paling ada dlm pendidikannya agma itu sejarahnya kuatkn iman lagi bukan dihanjurkn atau dijelekn atau yg islm pksa ikut agma itu tida dosa menurut orang katohlik pendidikn2 agmamu agamaku itu primsip org katholik setau saya trimhksh
LOVE + RESPECT = PEACE... kemana sj akan asik adanya.... #10thndisekolahNegeri
Di sekolah saya di Flores NTT sekolah swasta katholik tp ketua osisnya cewe muslim. ga ada masalah kok. Belajarlah dari kami orang Timur Indonesia
mantaaappp
saya muslim dulu sekolah diyayasan khatolik ternama DiJawa tengah secara gratis.. tanpa syarat.. rasanya ingin nangis klo inget kebaikan mereka disaat org tuaku bangrut msh ada Tangan Allah yg bantu..
Keling Jr. Alhamdulilah mas. Semangat
Saya Lulusan UKI Jakarta 16tahun lalu saya Kristen kurang lbh ada 10org beragama Islam dikelas tp sama sekali tdk ada perbedaan mereka Mahasiswa/i teman2 muslim harus ikutin Mata Kuliah Agama Kristen malah mereka dpt nilai bagus dari mahasiswa agama yg Mayoritas. Hingga sekarang suka ngumpul2 waktu reuni.
waaaaah, mantaaap ya, salam utk teman2 di UKI jakarta
Kalo disekolahku dulu semasa smu. disekolhku hny satu org cewek yg muslim. tapi kami saling menghargainya. dia ketua osis, dan tdk dipksakn ikut peljran kristen. tapi dia sendiri dia suka ikut peljaran agama kristen. alhasil nilainya yg tinggi diantara temn2... walau kita berbeda kita hrs saling melengkapi dan saling menghargai.....
Vivianne f fenice betulll, setujuuu. selama tujuannya sama semua utk menuntut ilmu, sah ajaaa, malah lebih beranekaragam ilmu yg didapat 😊
Vivianne f fenice maaf saya mau bertanya,karna saya belum tau,apa perbedaan kristen sama katolik,trims..
+ari ancai menurut saya Kristen Protestan dan katolik percaya kepada Yesus sebagai Tuhan..tetapi perbedaannya Agama kristen lebih menyembah dan berdoa kepada Tuhan Yesus sebagai Allah..sedangkan katolik berdoa minta pertolongan kepada bunda maria dan kadang juga kepada Tuhan Yesus...
Di kampus ku univ. Sanata dharma yog..jur.tek mesin angktn 95 diklas ku 75% muslim..biasa aja tu doa jg masing2 sesuai agma
Wow baru tau kalo keke genio punya channel youtube wkwkwk. Sukses terus Keke
Aku muslim dan berhijab kuliah di Universitas Kristen tapi tetep ada islam kristen hindu budha ada, suku dari sabang sampai merauke juga ada. Bersyukur sih soalnya masih damai damai aja dengan adanya toleransi, mushola juga juga ada, kalo ijin mau sholat selalu dikasih. Malah kalo ada matakuliah pas jumat pasti sebelum mulai sholat jumat udah dikelarin dulu. Kalo pas puasa juga saling menghormati kok ❤❤
mantap mbak, toleransi harus ada dlm kehidupan kita
Unpar luar biasa Toleransinya sampai saat kuliah dulu sering ada acara buka puasa bersama di kampus tapi masalah nilai gak kompromi dan jangan coba2x nyontek klu gak mau kena sanksi.. gue Alumni Unpar dan gue muslim.. Alhamdulillah gue tetap muslim 🤲