Suka kang. 👌👌👍👍👍 Tapi entah kenapa ya kang, pembacaan yang tanpa latar musik lebih enak dan nikmat saya nikmatinya. Sengkon karta, pesan pencopet, dll Sukses kang.
Sebelum ajal mendekat dan menghianat Mencengkam dari belakang ketika kita tidak melihat Selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam Layar merah berkibar hilang dalam kelam Kawan, mari kita putuskan kini di sini Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri Jadi Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan Tembus jelajah dunia ini dan balikkan Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu Pilih kuda yang paling liar, pacu laju Jangan tembatkan pada siang dan malam Dan Hancurkan lagi apa yang kau perbuat Hilang sonder pusaka, sonder kerabat Tidak minta ampun atas segala dosa Tidak memberi pamit siapa saja Jadi Mari kita putuskan sekali lagi Ajal yang menarik kita, kan merasa angkasa sepi Sekali lagi kawan, sebaris lagi Tikamkan pedangmu hingga ke hulu Pada siapa yang mengairi kemurnian madu
KEPADA KAWAN Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat, mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat, selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa, belum bertugas kecewa dan gentar belum ada, tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam, layar merah terkibar hilang dalam kelam, kawan, mari kita putuskan kini di sini: Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri! Jadi Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan, Tembus jelajah dunia ini dan balikkan Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu, Pilih kuda yang paling liar, pacu laju, Jangan tambatkan pada siang dan malam Dan Hancurkan lagi apa yang kau perbuat, Hilang sonder pusaka, sonder kerabat. Tidak minta ampun atas segala dosa, Tidak memberi pamit pada siapa saja! Jadi mari kita putuskan sekali lagi: Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi, Sekali lagi kawan, sebaris lagi: Tikamkan pedangmu hingga ke hulu Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!! Chairil Anwar, 30 November 1946
Sampurasun, Kang izin untuk menayangkan beberapa video akang dalam proses penelitian saya dalam memenuhi tugas akhir (skripsi). Kebetulan skripsi saya mengenai puisi dan deklamasi. Hatur nuhun.
assalamualaikum kk, salam dr aku anggie aku jg deklamator puisi dr lampung, req. dong bwain tanah air mata dr presiden penyair indonesia, ayah sutardji. , karna jujur ratusan x bawain tu aku pasti nangis ❣
Suka kang. 👌👌👍👍👍
Tapi entah kenapa ya kang, pembacaan yang tanpa latar musik lebih enak dan nikmat saya nikmatinya. Sengkon karta, pesan pencopet, dll
Sukses kang.
Sebelum ajal mendekat dan menghianat
Mencengkam dari belakang ketika kita tidak melihat
Selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa
Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada
Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam
Layar merah berkibar hilang dalam kelam
Kawan, mari kita putuskan kini di sini
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju
Jangan tembatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat
Tidak minta ampun atas segala dosa
Tidak memberi pamit siapa saja
Jadi
Mari kita putuskan sekali lagi
Ajal yang menarik kita, kan merasa angkasa sepi
Sekali lagi kawan, sebaris lagi
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu
🤣🤣🤣🤣🤣
KEPADA KAWAN
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah terkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Chairil Anwar,
30 November 1946
Terus berkarya kang,.. aku suka puisi karyamu
Selalu support bang Peri 🙏
Kesini karna suka sama suara nya ❤
Sekali lagi kawan..
Sukses terus bang 🙏
Mantappp. Belajar dari abang ni
Sukses trus bang
Semangat terus tuk melanjutkan kebaikan
Mantap kang
minta doanya semua, saya mau lomba mbacain puisi ini, smoga mendapatkan hasil yang baik... Aamiin ya Allah
Aamiin
Ditunggu video puisi berikutnya kak
Asiyap!!! Ttp saya pantau ya kang!! Sehat2...
Inspirasi memang 🙏
Keren kang
Kurasakan kebangkitan sastra. Semangat !!!
Hati2 latar musiknya.
Request Negeri Haha Hihi - Kh. A. Mustofa Bisri dong bang 😊🙏🙏
Saya mengagumimu dalam kewibawaan saat bersyair sangat menjiwai terinspirasi.
Cik bacakeun sajak nakal karya kang acep
pengen banget anakq bisa sepertimu kang,..
Request puisi SUARA MALAM dong kak.
Chairil anwar
Makasih bang tutorial nya
Sang inspirator
Sampurasun,
Kang izin untuk menayangkan beberapa video akang dalam proses penelitian saya dalam memenuhi tugas akhir (skripsi).
Kebetulan skripsi saya mengenai puisi dan deklamasi.
Hatur nuhun.
Panutankuuuu
suka bang. request bang aku ingin sapardi djoko damono
Kapan ke bogor banh
panjangin lagi kang sedaaap
Request kak "sebuah pengakuan, karya Fitriyani"
Request Teruntuk pak Natsir karya Buya Hamka
Mantap
Tapi kalau sama suara backsound nya kang 🙏🏻
Selau merinding dengerin sampean berpuisi bang.
Mesin Kawin - Sutardji Calzoum Bachri
Request bg 💪
mantap bang😀
ibu purna yang suruh nonton
Saya suka cara pembacaan puisi seperti ini. Tidak pakai gaya ataupun intonasi yang lebay seperti di lomba2 puisi.
Bang request sajak cinta gus mus
Mantap kaliii
Sungguh dalam maknanya
Ahsiap
Request puisi Karawang-Bekasi dong, Kak 😁
Setuju
Bang judul musik latarnya apa bang?
Sae kang
Aku ingin seperti akang
Diponegoro bang
Backsound nya apa bang?
Nitip
assalamualaikum kk, salam dr aku anggie aku jg deklamator puisi dr lampung, req. dong bwain tanah air mata dr presiden penyair indonesia, ayah sutardji. , karna jujur ratusan x bawain tu aku pasti nangis ❣
Bagi sound yg di pake kok
0:38
Mau nanya nih bang,abang nih orang mana ya?
musiknya apa namanaya bro
Ado baiknyo ditulis lirik dibagian deskripsi
Menyimak seksama 🙏
" Pada siapa yang mengairi madu " bukan
" pada siapa saja yang mengairi madu "
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu. (Jangan dilewat juga kata "kemurnian"nya, Maseeee.. 🤭🤭🤭
Iya it juga
Sebenarnya makna puisi ini itu tentang apa si??