Paus Fransiskus TEGASKAN: Hubungan Sesama Jenis BUKAN PERKAWINAN dan HINDARI PEMBERKATANNYA!

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 25 сер 2024
  • Setelah kita membaca dan mendengarkan tanggapan utuh Bapa Paus Fransiskus ini, maka kita bisa ambil kesimpulan.
    Pertama, Paus Fransiskus menegaskan bahwa yang disebut perkawinan HANYA persekutuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang secara kodrati terarah pada PROKREASI (kelahiran anak). Sedangkan persekutuan antara SESAMA JENIS KELAMIN bukanlah perkawinan; mengingkari perbedaan jenis kelamin, tidak pernah bisa secara kodrati terarah pada kelahiran anak.
    Kedua, Paus Fransiskus menegaskan bahwa harus menghindari segala bentuk ritus pemberkatan yang bertentangan dengan perkawinan. Tapi Gereja tetap tidak membenci MEREKA YANG PUNYA KECENDERUNGAN SESAMA JENIS ini, mereka perlu dicintai dan dipanggil melaksanakan kehendak Allah. Kita tetap mewujudkan “kasih Allah tak bersyarat” kepada mereka dalam pelayanan pastoral kita.
    Ketiga, wanita bukan soal tidak bisa ditahbiskan menjadi imam. Tetapi karena martabat tahbisan imam dikhususkan bagi laki-laki. Ini bukan berarti perempuan lebih rendah, bukan kelas dua.
    Secara pribadi, saya biasanya beri analogi: kodrat perempuan itu adalah melahirkan, sedangkan laki-laki secara kodrati tidak bisa melahirkan. Nah, antara laki-laki dan perempuan tidak bisa saling bertukar kodrat.
    Menariknya, kendati Paus menutup kemungkinan bahwa wanita tak mungkin ditahbiskan menjadi imam, tapi Paus menyatakan hal ini bisa menjadi “bahan kajian”. Tentu, ajaran Gereja tentang ketidak-mungkinan wanita ditahbiskan imam, perlu juga disampaikan secara terus-menerus kepada umat yang hidup dalam berbagai zaman yang berbeda. Dan, cara-cara menyampaikan ini membutuhkan “kajian” dan kreativitas.
    #katekesekatolik
    #hukumperkawinan
    #PausFransiskus
    #catholic
    #JawabanDubium5Kardinal

КОМЕНТАРІ • 136

  • @ernisuer4395
    @ernisuer4395 8 місяців тому +4

    Katolik memang dari dulu sering diserang, semakin diserang semakin kokoh imanku kepada agama katolik❤❤

  • @user-cy6su3eg2b
    @user-cy6su3eg2b 8 місяців тому +5

    Katolik memang hebat,tidak sembarangan mmbuat tafsiran,karna iman hanya berlaku utk sekali saja,hanya gereja Katolik penuh Roh Kudus pengajarannya,bukan penuh kepentingan daging

  • @yoannitasari2694
    @yoannitasari2694 10 місяців тому +9

    Terimakasih Pastor Postinus, untuk penjelasannya. 🙏🏻

  • @katherinemajulus7516
    @katherinemajulus7516 10 місяців тому +5

    Salam Damai dlm Kasih Yesus Kristus. Saudara yg seiman, jangan biarkn roh- roh di udara menguasai jasmani atau rohani kita. Kita harus sedar zaman ini roh- roh Iblis semakin kuat mempengruhi manusia agar ramai yg mendurhaka pd Allah...semoga ramai manusia berkesempatan bertobat. Amin.

  • @Aanidea
    @Aanidea 10 місяців тому +4

    Terimakasih pastor.Selamat Hari Minggu

  • @goodnessofgod8689
    @goodnessofgod8689 10 місяців тому +6

    Shalom Aleichem,
    SANGAT BENAR sekali ber *UNTUNG* ada Channel yang *menjelaskan Perkataan* PAUS , seperti konten yang ada pada *Katolikku Keren* , yang mirip sama penjelasannya dengan Channel ini.
    Terima Kasih BANYAK, ROMO.
    HALELUYAH, AMIN 🙏

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +5

      Terima kasih juga Saudaraku. Saya ingat Kitab Hukum Kanonik Kanon 879, di mana Gereja Katolik mengajarkan bahwa kita umat Katolik yang telah menerima Sakramen Penguatan, semakin diwajibkan untuk dengan perkataan dan perbuatan menjadi saksi-saksi Kristus, menyebarkan dan membela iman.

    • @hilariustimubee8816
      @hilariustimubee8816 10 місяців тому +2

      TKS Romo postinus Gulo atas penjelasan Romo shingga kami umat awam katolik lbih paham apa yg diberitakan oleh media TDK sesuai dgn apa disampaikan Bapak Paus 🙏

  • @tessabong3878
    @tessabong3878 10 місяців тому +4

    Terima kasih, Pastor.🙏

  • @redmia1-yy3gc
    @redmia1-yy3gc 10 місяців тому +3

    Iya Romo..kami umat awam kadang gampang dan lebih terpengaruh oleh berita beita yg blm tentu ada nilai kebenaran tetapi terbawa oleh arus arus populerisme..sebagai umat Katolik sy sangat menghormati paus, pemimpin gereja yg masih berziarah di bumi yg nyata ini..dan mohon ampun dari Tuhan atas keberdosaan kami yg mendengar dan percaya akan berita berita hoax, dan ikut mengutuki bpk paus...Amin...shalom...🙏🙏

  • @FebrianSihotang-po2uv
    @FebrianSihotang-po2uv 10 місяців тому +3

    Trimakasih Romo penjelasannya saya sangat sedih membaca media media yang sangat menghawatirkan baik di indonesia maupun media luar sekarang sudah jelas syalom jambi

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Selamat siang Saudaraku yang diberkati Tuhan, betul, kita sayangkan bahwa jurnalis Tanah Air kita kurang memperhatikan profesionalitas mereka dalam menyebarkan berita yang benar.

  • @joaodedeus5853
    @joaodedeus5853 Місяць тому

    Terima Kasih

  • @user-do7ly2tp8f
    @user-do7ly2tp8f 10 місяців тому +2

    Terimakasih ,pater atas penjelasannya Tuhan Berkati .

  • @user-do7ly2tp8f
    @user-do7ly2tp8f 10 місяців тому +4

    Terimakasih atas penjelasan pater,yg lebih jelas karena masyarakat Indonesia yg suka mengebarkan berita yg tidak mengerti .

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +2

      Terima kasih juga Mbak Sintya. Semoga umat Katolik di mana pun berada mendoakan Bapa Paus Fransiskus agar Tuhan menganugerahkan kepadanya rahmat kesehatan

  • @asterialucyanie4503
    @asterialucyanie4503 10 місяців тому +4

    Terima kasih Pater atas penjelasannya 🙏

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Mbak Asteria, terima kasih juga sudah menonton video ini. Tuhan memberkati

  • @yosephulu5034
    @yosephulu5034 4 місяці тому

    Amin

  • @PostinusGuloOSC
    @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +3

    Teks utuh tanggapan Bapa Paus Fransiskus yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sudah dipublikasikan oleh Dokpen KWI. Bisa diunduh gratis dengan link: www.dokpenkwi.org/tanggapan-paus-fransiskus-terhadap-dubia-yang-disampaikan-oleh-beberapa-kardinal/

  • @PostinusGuloOSC
    @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +10

    Saudara-Saudari umat Katolik dan yang sungguh mencintai Katolik, saya anjurkan agar kita pertama-tama membaca berita resmi Vatikan jika terkait ajaran yang dikeluarkan Bapa Paus. Jangan sampai kita ikut terpengaruh dengan berita dari media-media yang mengejar "clickbait". Dan bahkan cenderung menulis berita sensasional.
    Dalam tanggapan Bapa Paus Fransiskus terkait pertanyaan (Dubium) 5 Kardinal seputar topik "Persatuan Sesama Jenis", Bapa Paus jelas menyatakan:
    a) Gereja memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang perkawinan: suatu kesatuan yang eksklusif, stabil, dan tidak dapat diputuskan antara seorang pria dan seorang wanita, yang secara alami terbuka untuk prokreasi. Hanya persatuan ini yang bisa disebut “perkawinan”. Bentuk-bentuk persatuan yang lain mewujudkannya hanya secara “parsial dan analogis” (Amoris Laetitia 292), sehingga tidak dapat secara tegas disebut “perkawinan”.
    Lalu Bapa Paus menegaskan:
    c) Demi alasan ini, Gereja menghindari segala jenis ritus atau sakramental yang mungkin bertentangan dengan keyakinan ini dan menyarankan agar menghindari juga sesuatu yang bukan perkawinan diakui sebagai perkawinan.
    Kutipan di atas adalah Tanggapan Bapa Paus Fransiskus terhadap Dubium (pertanyaan) kedua dari 5 Kardinal.
    Injil Matius 5:37:
    Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

    • @yoannitasari2694
      @yoannitasari2694 10 місяців тому +4

      Saya setuju dgn Pastor Postinus, bahwa sejumlah media terkesan memproklamirkan judul bahkan isi berita yg terkesan dibuat-buat, yg malah mengundang reaksi negatif (kesalahanpahaman) dari umat Non-Katolik, bahkan dari umat Katolik itu sendiri.

    • @mirashandra0123
      @mirashandra0123 10 місяців тому +2

      Terimakasih Romo 🙏🏼

    • @hollistantang9469
      @hollistantang9469 10 місяців тому +4

      Mantap Romo!! Saya emang kemaren bersama teman2 jg diskusi bersama mengenai dubia itu...
      Ya ujung-ujungnya kami punya kesimpulan yg sama dengan yg dikemukakan Romo Postinus juga...
      Kemaren sih memang agak rame di medsos dan ada yg sempat keliru ngangkat point ini..
      Ya memang Paus ingin memberkati dan memberkati serta merangkul mereka sebagai sesama manusia, tapi kalau pernikahan sesama jenis kan nggak bisa... Definisi nya udah jelas

    • @hollistantang9469
      @hollistantang9469 10 місяців тому +4

      ​@@yoannitasari2694yah begitulah media... Sekarang gak perlu diingkari, media banyak yg pro dengan para lgbt sih.. Jadi mereka sering ge-er dan berharap agar diakui Gereja Katolik...

    • @sautjogging3212
      @sautjogging3212 10 місяців тому +1

      Dalam Kej 1-2-3 TIDAK ada kata perkawinan. Pemberkatan pada waktu itu, walaupun tidak ditulis perkawinan, adalah terhadap pasangan laki-laki dan perempuan ( Kej 1:27-28 ). Bukan tanpa tujuan pemberkatan itu, tetapi spy beranakcucu dan bertambah banyak. Hidup bersama pasangan sejenis TIDAK membuat bertambah banyak dan beranakcucu.

  • @adrianusyosef
    @adrianusyosef 4 місяці тому +2

    Kalau sayang ya seharusnya disadarkan bukan malah diberkati romo, itu perwujudan kasih yang keliru.

  • @MariaMjapguterrg-ec8xz
    @MariaMjapguterrg-ec8xz Місяць тому

    Ajaran gereja katolik tantang keinginan daging karena keinginan daging lah yang membuat manusia berbalik dari Allah.

  • @renihartanto6685
    @renihartanto6685 10 місяців тому +3

    Ini cukup tegas bhw TDK ADA BERKAT PERKAWINAN UTK HUBUNGAN SESAMA SATU JENIS - entah sesama perempuan entah sesama laki2.
    Mereka yg anti katolik sudah saatnya menyadari sikap katolik drpd menjadi provokator bagi teman2nya seiman, atau ia memang penyesat.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Terima kasih Mbak Reni. Tuhan memberkati.

  • @Adios8701
    @Adios8701 10 місяців тому +5

    Ternyata masih banyak media Indonesia suka pungut dan makan serta produksi berita sampah.

  • @margarethekawati5600
    @margarethekawati5600 7 місяців тому

    Saya pribadi mengimani dan mengamini bahwa sejak AWAL Tuhan menciptakan hanya dua jenis manusia. Manusia pertamam laki-laki (Adam). Manusia kedua wanita (Hawa). Tuhan tidak menciptakan manusia ketiga (LGBT). Harus dipahami pengertian memberkati dan pengertian Sakramen Perkawinan. Setiap orang percaya dapat memberikan dan menerima berkat/diberkati berkali-kali atau sebanyak-banyaknya dengan mengatakan Tuhan memberkatimu atau GOD BLESS you, sedangkan Sakramen Pernikahan tidak dapat diterima berkali-kali atau sebanyak-banyaknya. Kesimpulannya Bapak Paus Fransiskus bukan sedang memberikan Sakramen Perkawinan kepada LGBT tetapi beliau sedang memberkati kedua LGBT tsb. GOD BLESS YOU ALWAYS

  • @WEREADTravellingwithJesus
    @WEREADTravellingwithJesus 10 місяців тому +1

    Judul ini baru mantaph

  • @esthers3416
    @esthers3416 10 місяців тому +3

    Memang Bukan Perkawinan !!!
    Tetapi itu Kekejian diMata TUHAN,itu Dosa !!! Manusia yang ingin diDoakan/DiBerkati....lebih dahulu BerTobat !!! Mengakui Dosa,dan Tidak Berbuat Dosa lagi....
    Baru Layak Menerima Berkat & Pengampunan ....SHALOM

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Terima kasih Bu Esther atas komentar yang sungguh meneguhkan, sebagai ungkapan kesetiaan pada ajaran Gereja Katolik, membela iman akan Yesus Kristus. Ibu menyampaikan sesuatu yang sangat mendasar, tidak dengan emosional, tidak menyerang, tetapi persuasif, dan berusaha reflektif.
      Dari tanggapan Bapa Paus itu, saya menemukan: berkat yang dimaksud adalah berkat agar mereka ditolong oleh Tuhan sehingga mereka hidup lebih baik. Menaati Hukum Allah sebagai umat Kristiani yang percaya pada Sabda Allah dalam Kejadian 1:27-28.
      Maka, Paus menegaskan, kalau ada yang minta berkat, harus menghindari berkat yang bertentangan dengan konsep perkawinan. Tapi berkat yg membuat orang merasa diteguhkan untuk bertobat, dekat dengan Tuhan, berjuang untuk tidak bertentangan dengan hukum Allah, dan terus memperbaiki diri. Sekali lagi, bukan memberi berkat yg konsepnya perkawinan.
      Ini "pastoral charity" dan "pastoral prudence" bahwa ada tindakan pastoral penuh belas kasih kepada mereka. Kita tidak hanya mengecualikan, mengusir, menolak dan mempersalahkan mereka ketika mereka datang kepada kita. Kita perlu "berpastoral" kepada mereka. Dalam berpastoral dibutuhkan kesabaran dan kelembutan (keramahan), serta waktu berjumpa yang tidak hanya sekali..... .
      Tuhan memberkati Ibu Esther yang baik hati

    • @ceiciliasura3879
      @ceiciliasura3879 10 місяців тому +1

      Saling mendoakan dan memberkati,tidak memandang apapun, mengingat manusia tidak satupun yang sempurna, kesempurnaan milik Tuhan semata, dan saya yakin dimata Tuhan Yesus kita semua sama. 🙏

  • @erwinkumadjawa9497
    @erwinkumadjawa9497 4 місяці тому

    ORIENTASI SEKSUAL adalah BAWAAN LAHIR - TIDAK BERUBAH - BUKAN PILIHAN - BAGIAN DARI NATURAL JATI DIRI 💫UMUMNYA ORANG TERLAHIR HETEROSEKSUAL dan SEBAGIAN ORANG TERLAHIR HOMOSEKSUAL. MANAPUN INI, ADALAH ANUGERAHMU dan KREATIFITAS TUHAN. Be Yourself - Be Proud of yourself - Be Happy.....
    💫

  • @niutto5910
    @niutto5910 8 місяців тому

    Terima kasih romo atas pencerahannya.🙏Sebagian orang terutama para anti Kathollik, senang sekali bila ada kesempatan menyerang iman Katholik, dari dahulu begitu. Media lokal pun ikut2an menyerang tanpa check dulu, dan menterjemahkan begitu saja. Tidak sedikit umat katholik yg dg polos lebih percaya dg media social yg memang sengaja ikut menggoreng, mencari klik bait dan viewer.

  • @raphaellavianney
    @raphaellavianney 8 місяців тому

    Shallom Pastor,
    Saya sungguh menyayangkan keputusan bapak Paus. Saya setuju kita perlu merangkul saudara2 kita yang bergumul dengan kecendurangan lgbt. Tapi memberikan berkat bukan lah solusi yang tepat. 'Berkat' identik dengan pemahaman mendapatkan sesuatu yg positif untuk hal2 baik yg kita lakukan. Dalam dokumen paus tersebut jelas2 ditulis 'pasangan' yg meminta berkat. Sehingga banyak orang pun salah tanggap bahwa gereja Katolik mengijinkan pernikahan same sex couples. Bila berkat tersebut agar mereka lbih dekat dengan Tuhan, membantu mereka merubah hidupnya. Mengapa tidak memberikan peneguhan berupa doa, doa pertobatan, doa pembebasan dari kuasa jahat atau doa rosario untuk mereka misalnya? Bagaimana mungkin mereka sadar mereka hidup diluar kehendak Tuhan ketika mereka mendapatkan 'berkat'? Seolah2 itu hanya akan menciptakan ilusi bahwa hidup mereka baik2 saja. Sebagai seorang Paus selayaknya beliau tegas menyatakan kebenaran Tuhan. Maaf saya berpendapat bahwa kepeminpinan Paus Fransiskus banyak membawa kebingungan, ajaran2 yang sepertinya untuk kebaikan semua orang tapi semakin menjauhkan kita dari iman. Permainan kata2 yang mengaburkan pemahaman sebenarnya. Gereja katolik menurut saya semakin berusaha menjadi lebi modern.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Selamat Natal Bu Raphaella. Semoga Kelahiran Yesus membantu kita merenungkan setiap peristiwa hidup kita dan hidup Gereja.
      Ketika mendengar bahwa Vatikan mengeluarkan Deklarasi Fiducia Supplicans, saya membacanya berulang-ulang, lalu saya merenungkan, saya menimbang berbagai hal. Saya biarkan hati dan pikiran saya diterangi Roh Kudus, tidak diterangi oleh "informasi dari berbagai media".
      Saya tangkap bahwa dalam Dokumen ini, Vatikan memanggil kita agar dalam Gereja tidak ada yang disingkirkan, diusuir, dikucilkan, dan hanya dihakimi. Kepada semua orang dalam situasi apapun kita hendaknya mengambil "waktu evangelisasi", jangan berhenti hanya pada melakukan kritik, koreksi, penghakiman!
      Sekaligus Vatikan menegaskan bahwa dosa orang tidak boleh ditolerir. Maka, dalam dokumen ini, Vatikan menegaskan bahwa "hubungan seksual yang sah dan diperbolehkan secara moral hanya yang dilkukan dalam perkawinan sah antara seorang pria dan wanita". Tentu kalau kita diterangi Roh Kudus, kita pasti sudah paham maksud Gereja ini.
      Dalam dokumen ini pula, Vatikan menegaskan bahwa "berkat" yang diberikan kepada mereka yang punya kecenderungan sesama jenis, adalah berkat dalam bentuk doa spontan, agar mereka "melakukan kehendak Allah". Ini bahasa "lembut" Gereja yang mau mengatakan agar mereka ini pun "bertobat".
      Lalu dalam dokumen ini dikutip "berkat dalam bentuk doa" seperti yang tampak dalam Bilangan 6: 24-26. Bahkan diberikan contoh: seperti berkat yang diberikan orangtua kepada anaknya.
      Dalam Deklarasi Fiducia Supplicans no. 38, ditulis demikian:
      "Karena alasan ini, seseorang hendaknya tidak menyediakan atau mempromosikan sebuah ritual untuk pemberkatan bagi pasangan-pasangan yang berada dalam situasi yang irregular" (tidak sah, atau tidak sesuai Hukum Gereja, termasuk yang sesama jenis).
      Tetapi, dalam nomor yang sama, Vatikan menegaskan:
      "Pada saat yang sama, seseorang hendaknya tidak menghalangi atau melarang kedekatan Gereja dengan orang-orang dalam setiap situasi di mana mereka dapat mencari pertolongan Allah melalui sebuah pemberkatan yang sederhana".
      "Berkat sederhana" di sini bentuknya adalah doa agar seseorang hidupnya "lebih baik".
      Barangkali kita "kurang merasa" bahwa di berbagai negara, mereka yang punya kecenderungan sejenis itu mendapatkan "diskriminari", bahkan pengucilan. Oleh karena dikucilkan, maka ada beberapa di antara mereka yang depresi, bahkan bunuh diri. Agar ini tidak terjadi, maka Vatikan meminta pelayan Gereja untuk "berpastoral" dengan penuh belas-kasih, bukan dengan mengucilkan orang.
      Jika saya baca baik-baik, malah Deklarasi Fiducia ini lebih "ketat" dibanding Responsum 2021 dan Responsum atas 5 Dubia pada Oktober 2023 lalu.
      Dalam Deklarasi ini ditegaskan agar tidak dibuat ritus pemberkatan sesama jenis. Jika pun kita MENDOAKAN orang sesama jenis, jangan dengan busana, tata gerak, kata-kata yang dapat dipersepsikan sebagai perkawinan.
      Tidak hanya itu, Vatikan mengeaskan 2 hal penting:
      pertama, Vatikan menegaskan kembali bahwa doktrin perkawinan Katolik hanya antara seorang pria dan wanita. Ini yang sesuai Injil atau Kitab Suci. Jadi, doktrin Katolik tentang perkawinan TIDAK BERUBAH, dan dipertahankan terus.
      Kedua, Gereja Katolik mengaskan bahwa tidak punya kuasa untuk menyetujui perkawinan sesama jenis. Artinya, Gereja Katolik tidak menyetujui "perkawinan sesama jenis".
      Tuhan memberkati

  • @fxdaniel9786
    @fxdaniel9786 8 місяців тому

    Sebagai awam Katholik sebsiknys tidak percaya begitu saja dgn pemberitaan diluaran, mengenai keputusan Paus thd ajaran iman Katholik.
    Ada saluran dlm Gereja Katholik yg harusnya lebih didengarkan.
    Bagi saya pemberkatan doa dan pemberkatan dalam ritus Sakramen sangat berbeda.
    Pemberkatan dlm penerimaan Sakramen harus memenuhi persyaratan tertentu, tidak bisa disahkan tanpa melalui proses dan syarat tertentu.
    Terima kasih Pastor atas pencerahannya, semakin menambah pengetahuan kami. Berkah Dalem.

  • @sautjogging3212
    @sautjogging3212 10 місяців тому +3

    Kejadian 1:27-28 (TB) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
    Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
    1. Jelas bahwa Allah memberkati mereka, pasangan laki-laki dan perempuan.
    2. Walaupun bukan perkawinan, tidak ditulis Allah memberkati pasangan sejenis.
    3. Allah memberkati pasangan laki-laki dan perempuan spy beranakcucu dan bertambah banyak. Bagaimana mgkn pasangan sejenis bisa beranakcucu dan bertambah banyak?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Oleh karena itu, kita perlu membaca/mendengarkan secara utuh tanggapan Paus Fransiskus sehingga kita TIDAK MENGARANG CERITA SENDIRI. Bapa Paus jelas menyatakan:
      a) Gereja memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang perkawinan: suatu kesatuan yang eksklusif, stabil, dan tidak dapat diputuskan antara seorang pria dan seorang wanita, yang secara alami terbuka untuk prokreasi. Hanya persatuan ini yang bisa disebut “perkawinan”. Bentuk-bentuk persatuan yang lain mewujudkannya hanya secara “parsial dan analogis” (Amoris Laetitia 292), sehingga tidak dapat secara tegas disebut “perkawinan”.
      Lalu Bapa Paus menegaskan:
      c) Demi alasan ini, Gereja menghindari segala jenis ritus atau sakramental yang mungkin bertentangan dengan keyakinan ini dan menyarankan agar menghindari juga sesuatu yang bukan perkawinan diakui sebagai perkawinan.
      Kutipan di atas adalah Tanggapan Bapa Paus Fransiskus terhadap Dubium (pertanyaan) dari 5 Kardinal.

    • @sautjogging3212
      @sautjogging3212 10 місяців тому +2

      @@PostinusGuloOSC
      1. Mereka, pasangan sejenis, tahu bahwa ada pernyataan Gereja ttg perkawinan. Jadi nekat atau sangat tidak masuk akal kalau mereka mengakui bahwa mereka minta diberkati sebagai perkawinan. Gereja pasti menolak.
      2. Tetapi kita tahu, dengan pengetahuan/akal budi dan hikmat dari Roh Kudus, bahwa sebenarnya mereka mau menipu dengan kelicikannya.
      3. Jangan beri kesempatan ( celah ) kepada Iblis. Seperti ular itu menipu perempuan itu karena perempuan itu memberi kesempatan/celah kepadanya. Pemberkatan kepada pasangan sejenis adalah kesempatan/celah untuk Iblis.
      4. Sebagai individu mereka berhak menerima berkat, tetapi sebagai pasangan sejenis tidak sesuai dengan Kej 1:27-28.

    • @hollistantang9469
      @hollistantang9469 10 місяців тому

      ​@@PostinusGuloOSCklo menurut pemahaman saya sih, mereka yg lgbt itu cenderung berharap hingga ge-er agar lgbt diakui Gereja Katolik...
      Media sekarang jg cenderung pro lgbt, jd sering blow up gituan... Wkt Piala dunia Qatar kemaren kan keliatan jelas... Qatar tidak mengakui lgbt dan seperti dikecam sana sini jg kan? Meski Qatar menolak lgbt, kan jg Qatar tidak mengkriminalisasi para atlet yg bertanding di Piala Dunia...
      Jadi aku jujur gak kaget klo mereka bahkan pelintir omongan Paus Fransiskus...

    • @AmeliasChannel
      @AmeliasChannel 10 місяців тому +1

      Maaf romo, tapi inti pertanyaan di dubia dan kekuatiran para kardinal bukanlah masalah definisi perkawinan dalam Gereja Katolik. Beliau2 sudah memberikan dubia kedua. Para kardinal sudah memperjelas pertanyaan mereka. Yg dikuatirkan adalah pemberkatan pasangan sesama jenis akan menimbulkan kebingungan, bukan hanya pemberkatan ini terlihat seperti perkawinan (resmi katolik) tapi juga aksi homosekual dipresentasikan sebagai aksi yg benar (krn diberkati) atau setidaknya suatu kemungkinan yg benar yg Tuhan minta dari umat dlm perjalanan mereka menujuNya. Mereka memberikan kedua pertanyaan ini: Apakah mungkin di dalam kasus2 tertentu, romo bisa memberkati pasangan sesama jenis sehingga menyarankan (atau memberi anggapan) bahwa aksi homoseksual tidak berlawanan dengan hukum Tuhan? Apakah ajaran yg dipegang oleh magisterium ordinari secara universal yaitu bahwa setiap aksi seksual di luar pernikahan (resmi Katolik), khususnya dalam hal ini aksi homoseksual adalah dosa berat yg melawan hukum Tuhan secara objektif, apapun situasi, kondisi, dan intensi utk melakukan tindakan tersebut, masih terus berlaku?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому

      Mbak @@AmeliasChannel yang diberkati Tuhan, terima kasih atas komentar ini. Pertanyaan sederhana sebelum saya tanggapi: apakah Mbak Amelia sudah membaca tanggapan utuh Bapa Paus Fransiskus? Atau hanya membaca berita dari media yang menulis analisis "kemungkinan" menurut tafsiran sang penulis berita?
      Ketika tersebar luas berita aneh-aneh mengenai tanggapan Bapa Paus Fransiskus, maka yang saya lakukan adalah saya mencari pernyataan utuhnya. Lalu saya baca baik-baik. Lalu, saya tahu bahwa apa yang disebarkan oleh media ada yang sama sekali tidak ada dalam pernyataan Paus, misalnya: tak ada pernyataan Paus bahwa sesama jenis BOLEH atau DIMUNGKINKAN diizinkan diberkari. Atas keprihatinan itu, lalu saya terjemahkan tanggapa Paus Fransiskus itu ke dalam bahasa Indonesia (kalau Mbak Amelia mau file terjemahannya saya bisa kirim; via email).
      Saya sadar bahwa saya adalah orang Katolik, dibaptis Katolik, maka cara berpikir dan bertindak saya mesti sebagai orang Katolik.
      Sebagai orang Katolik, saya membaca tanggapan Paus itu terkait "sesama jenis", justru sangat tegas dan jelas:
      Pertama, perkawinan hanya antara orang berbeda jenis kelamin (seorang perempuan dan seorang laki-laki). Paus mengajak kita agar kembali mengimani Sabda Allah dalam Kitab Kejadian 1: 27-28, bahwa seorang laki-laki dan seorang perempuan yang diberkati (dalam perkawinan) secara kodrati TERARAH PADA KELAHIRAN ANAK. Sementara sesama jenis kelamin tidak mungkin disebut perkawinan dan tidak mungkin terarah pada kelahiran anak.
      Kedua, Bapa Paus mengajak kita agar menghindari segala bentuk ritus (misalnya pemberkatan) atau sakramental yang bertentangan dengan konsep perkawinan Katolik ini. Pernaytaan ini, SAYA PAHAMI SEBAGAI ORANG KATOLIK, bahwa TIDAK BOLEH MEMBERKATI PERSEKUTUAN SESAMA JENIS.
      Ada umat Katolik yang mencampur-aduk. Ada yang bilang: kalau benar Paus menolak pemberkatah sesama jenis, mengapa Bapa Paus tidak menghukum imam-imam dan Uskup Jerman (tertentu) yang memberkati sesama jenis?
      Saudarara-Saudariku, kalau kita membaca pernyataan Bapa Paus dalam homili pembukaan Sinode, saya tangkap apa yang ia lakukan: mendengarkan, berdialog. Bapa Paus menyadarkan kita bahwa jalan menyelesaikan masalah/konflik/pelanggaran TIDAK HANYA SATU-SATUNYA, yakni: HUKUMAN. Ada jalan-jalan lain. Kita yang sudah TELANJUR TERKURUNG dalam cara menyelesaikan masalah dengan HUKUMAN, tentu sulit menerima jalan "belaskasihan".
      Ketiga, Bapa Paus Fransiskus justru mengajak kita agar sungguh MENJADI KATOLIK SEJATI, yakni PENGIKUT KRISTUS. Kalau kita berhadapan dengan kaum LGBT: pastoral apa yang kita lakukan kepada mereka? Apakah kita membenci mereka? Apakah kita omong: hei, dasar LGBT, hei orang LGBT, apakah seperti itu? Atau, kita omong kepada mereka: hei, orang berdoa! Apakah begitu?
      Kita kdang mudah mengeluarkan pernyataan yang sesuai Sabda Allah: marilah mencinta tanpa syarat. Dalam kenyataan kita kadang lemah mewujudkannya.
      Kaum LGBT ini adalah manusia. Maka, mereka sebagai manusia tentu butuh pendampingan agar mereka pun memperbaiki hidup mereka agar sejalan dengan kehendak Allah.

  • @user-vt6zm9cr3i
    @user-vt6zm9cr3i 10 місяців тому +8

    Dua pertanyaan substansi dari saya. Pertama, siapa yang membuat silang sengkarut masalah ini kalau bukan Paus Fransiskus sendiri. Media media tidak akan memberikan komentar atau penafsiran kalau tidak ada pernyataan dari Paus Fransiskus. Bagi saya Paus Fransiskus dalam satu hal tdk bijaksana dalam pernyataan pernyataannya, misalnya mengenai LGBT. Kedua, mengenai LGBT, jika hubungan sesama jenis itu bukan perkawinan menurut Paus Fransiskus, lalu hubungan itu disebut apa? Lalu definisi yang tepat mengenai perkawinan itu apa? Jika perkawinan diartikan sebagai persatuan antara dua orang manusia yang terdiri dari laki laki dan perempuan, maka hubungan sesama jenis bukan suatu perkawinan. Jika demikian mengapa diberi peluang untuk diperhatikan, sebab dengan memberkati, secara substansi mengesahkan hubungan mereka .Sayang sekali bahwa Paus Fransiskus sendiri menciptakan perkara yang sebenarnya tidak perlu.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +9

      Terima kasih Pak Andy atas pertanyaan, dan sekaligus ungkapan kegelisahannya. Kalau saya baca dokumen Gereja, pernyataan dari Bapa Paus, saya tidak langsung merangkai "kesimpulan sendiri" keluar dari ajaran resmi Gereja.
      Sebenarnya pertanyaan Pak Andy sudah terjawab sendiri kalau kita bertanya: apakah mereka yang punya kecenderungan sesama jenis adalah manusia? sesama manusia juga?
      Jika mereka manusia, maka baik kita renungkan Sabda Yesus ini:
      Matius 22:36-40:
      ”Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
      Tidak jarang kita memahami secara intelektual Sabda Yesus itu, tapi ternyata kita LEMAH dalam memberi kesaksian nyata. Seolah, jika ada "manusia yang memilii kelemahan", maka tak jarang ada yang "tega" asal "menghakimi", menolak dan mengingkari mereka! Cara-cara dan isi komentar-komentar kita pun sudah menunjukkan sikap seperti ini.
      Jelas-jelas Bapa Paus tidak memperbolehkan pemberkatan persekutuan sesama jenis, dengan menegaskan: Gereja mesti menghindari segala ritus yang bertentangan dengan konsep perkawinan. Gereja juga menghindari sesuatu yang bukan perkawinan diakui sebagai perkawinan.
      Bapa Paus kemudian meminta kita agar berpastoral kepada mereka, agar mereka dekat dengan Tuhan, hidup sesuai hukum Allah. Dalam berpastoral, kita perlu sabar, berjumpa tidak hanya sekali.
      Tuhan memberkati

    • @Siudin220
      @Siudin220 10 місяців тому +3

      Setuju. Dia suka terlihat tdk tegas menyikapi suatu hal. Ttg sinode jerman aja dia diem aja.

    • @boedyprasetyo9741
      @boedyprasetyo9741 10 місяців тому +3

      ​@@Siudin220nonton channel CCC = Catolic CREDO Channel , berbahasa Indonesia.. agar kalian paham

    • @boedyprasetyo9741
      @boedyprasetyo9741 10 місяців тому +7

      @user , itu semua karena media Barat salah menafsirkan apa yang disampaikan oleh Paus Fransiskus, bahkan ada yang sengaja untuk memotong apa yg dikatakan oleh Paus, seharusnya kalau mau mengutip suatu pernyataan maka seharusnya dibaca / dilihat secara lengkap tidak COMOTOLOGI, harus melihatnya secara konteks keseluruhan....

    • @elizabethgoo9578
      @elizabethgoo9578 9 місяців тому

      Pemikiran kau menunjukkan begitu bodohnya kau, sempit pemikiran kau dan tergambar bahwa kau hanya mendengar doktrin tunggal, sehingga kau kekurangan literasi mengenai pemberkatan dalam gereja katolik.

  • @AmeliasChannel
    @AmeliasChannel 10 місяців тому +2

    Para kardinal sudah memperjelas pertanyaan mereka. Yg dikuatirkan adalah pemberkatan pasangan sesama jenis akan menimbulkan kebingungan, bukan hanya pemberkatan ini terlihat seperti perkawinan (resmi katolik) tapi juga aksi homosekual dipresentasikan sebagai aksi yg benar (krn diberkati) atau setidaknya suatu kemungkinan yg benar yg Tuhan minta dari umat dlm perjalanan mereka menujuNya. Bagaimana dengan kedua pertanyaan ini: Apakah mungkin di dalam kasus2 tertentu, romo bisa memberkati pasangan sesama jenis sehingga menyarankan bahwa aksi homoseksual tidak berlawanan dengan hukum Tuhan? Apakah ajaran yg dipegang oleh magisterium ordinari secara universal yaitu bahwa setiap aksi seksual di luar pernikahan (resmi Katolik), khususnya dalam hal ini aksi homoseksual adalah dosa berat yg melawan hukum Tuhan secara objektif, apapun situasi, kondisi, dan intensi utk melakukan tindakan tersebut, masih terus berlaku?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому

      Mbak @AmeliasChannel yang diberkati Tuhan, terima kasih atas komentar ini. Saya yakin bahwa Mbak Amelia sudah membaca secara utuh tanggapan Bapa Paus Fransiskus tersebut. Saya yakin pula bahwa Mbak Amelia, tidak hanya membaca berita dari media yang menulis analisis kemungkinan ini dan itu menurut tafsiran sang penulis berita.
      Ketika tersebar luas berita aneh-aneh mengenai tanggapan Bapa Paus Fransiskus, maka yang saya lakukan adalah saya mencari pernyataan utuhnya. Lalu saya baca baik-baik. Saya tahu akhirnya bahwa apa yang disebarkan oleh media, ada yang sama sekali tidak ada dalam pernyataan Paus, misalnya: tak ada pernyataan Paus bahwa sesama jenis BOLEH atau DIMUNGKINKAN diizinkan diberkati. Atas keprihatinan itu, lalu saya terjemahkan tanggapa Paus Fransiskus itu ke dalam bahasa Indonesia (kalau Mbak Amelia mau file terjemahannya saya bisa kirim; via email).
      Saya sadar bahwa saya adalah orang Katolik, dibaptis Katolik, maka cara berpikir dan bertindak saya mesti sebagai orang Katolik.
      Sebagai orang Katolik, saya membaca tanggapan Paus itu terkait "sesama jenis", justru sangat tegas dan jelas:
      Pertama, perkawinan hanya antara orang berbeda jenis kelamin (seorang perempuan dan seorang laki-laki). Paus mengajak kita agar kembali mengimani Sabda Allah dalam Kitab Kejadian 1: 27-28, bahwa seorang laki-laki dan seorang perempuan yang diberkati (dalam perkawinan) secara kodrati TERARAH PADA KELAHIRAN ANAK. Sementara sesama jenis kelamin tidak mungkin disebut perkawinan dan tidak mungkin terarah pada kelahiran anak.
      Kedua, Bapa Paus mengajak kita agar menghindari segala bentuk ritus (misalnya pemberkatan) atau sakramental yang bertentangan dengan konsep perkawinan Katolik ini. Pernaytaan ini, SAYA PAHAMI SEBAGAI ORANG KATOLIK, bahwa TIDAK BOLEH MEMBERKATI PERSEKUTUAN SESAMA JENIS.
      Ada umat Katolik yang mencampur-aduk. Ada yang bilang: kalau benar Paus menolak pemberkatan sesama jenis, mengapa Bapa Paus tidak menghukum imam-imam dan Uskup Jerman (tertentu) yang mendukung pemberkatan hubungan sesama jenis?
      Saudarara-Saudariku, kalau kita membaca pernyataan Bapa Paus dalam homili pembukaan Sinode, kita tentu bisa menangkap apa yang ia lakukan: mendengarkan, berdialog. Bapa Paus menyadarkan kita bahwa jalan menyelesaikan masalah/konflik/pelanggaran TIDAK HANYA SATU-SATUNYA, yakni: HUKUMAN. Ada jalan-jalan lain. Kita yang sudah TELANJUR TERKURUNG dalam cara menyelesaikan masalah dengan HUKUMAN, tentu sulit menerima jalan "belaskasihan", dialog dan mendengarkan.
      Ketiga, Bapa Paus Fransiskus justru mengajak kita agar sungguh MENJADI KATOLIK SEJATI, yakni PENGIKUT KRISTUS. Kalau kita berhadapan dengan kaum LGBT: pastoral apa yang kita lakukan kepada mereka? Apakah kita membenci mereka? Apakah kita omong: hei, dasar LGBT, hei orang LGBT, apakah seperti itu? Atau, kita omong kepada mereka: hei, orang berdosa! Apakah begitu?
      Kita kadang mudah mengeluarkan pernyataan yang sesuai Sabda Allah: marilah mencintai tanpa syarat. Dalam kenyataan, kita kadang lemah mewujudkannya. Hanya konsep. Hanya di bibir.
      Kaum LGBT ini adalah manusia. Maka, mereka sebagai manusia tentu butuh pendampingan agar mereka pun memperbaiki hidup mereka agar sejalan dengan kehendak Allah.
      Tuhan memberkati

    • @AmeliasChannel
      @AmeliasChannel 10 місяців тому +1

      @@PostinusGuloOSC Terima kasih romo atas penjelasannya. Saya mengerti penjelasan romo. Paus Fransiskus memang di dalam responsanya beliau mengatakan utk menghindari segala ritus atau sakramental yg bertentangan dengan konsep perkawinan Katolik. Maaf, dari yg saya baca, Paus Fransiskus menuliskan bahwa dalam situasi terntenu, berdasarkan pastoral prudence, pemberkatan sesama jenis boleh dan dimungkinkan. Di bgn (d) beliau mengatakan bahwa para romo tidak boleh kehilangan pastoral charity..., maka tidak boleh menjadi hakim yg hanya menyangkal, menolak, dan exclude. Di bgn (e) justru Paus Fransiskus mengatakan "For this reason, pastoral prudence must adequately discern whether there are forms of blessing, requested by one or more persons, that do not transmit a mistaken conception of marriage" dan di bgn (g) beliau mengatakan "Decisions which, in certain circumstances, can form part of pastoral prudence, should not necessarily become a norm. That is to say, it is not appropriate for a diocese, an episcopal conference or any other ecclesial structure to constantly and officially authorize procedures or rites for all kinds of matters," . Pertanyaannya, apakah ada pemberkatan yg tidak bertentangan dengan konsep perkawinan dan tidak menimbulkan transmisi yg keliru mengenai konsep perkawinan katolik? krn ketika pasangan sesama jenis datang ke seorang romo utk minta berkat, yg mereka maksud adalah berkat atas hubungan mereka bukan berkat pribadi atau yg lainnya. Paus Fransiskus juga mengatakan keputusan yg dilakukan di situasi tertentu (setelah pastoral prudence) utk memberi berkat kpd pasangan ini tidak boleh dijadikan norma. kalo hanya berkat biasa atau tidak bertentangan dengan konsep perkawinan Katolik, mengapa dikatakan tidak boleh dijadikan norma? Maka dari itu kelima kardinal mengirim ulang pertanyaan mereka yg sudah direvisi ke dalam bentuk pertanyaan "ya" atau "tidak" Terima kasih sekali lagi romo. Tuhan memberkati.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому

      Terima kasih Mbak@@AmeliasChannel yang baik. Salah satu keunikan Bapa Paus Fransiskus adalah menyampaikan pendapat yang isinya "padat". Ada beberapa umat yang bertanya kepada saya persis pertanyaan Mbak Amelia: apakah ada berkat yang tidak bertentangan dengan konsep perkawinan?
      Dari tanggapan Bapa Paus itu, lalu saya menemukan: berkat yang dimaksud adalah berkat agar mereka ditolong oleh Tuhan sehingga mereka hidup lebih baik. Menaati Hukum Allah sebagai umat Kristiani yang percaya pada Sabda Allah dalam Kejadian 1:27-28.
      Jadi, berkat yg membuat orang merasa diteguhkan untuk bertobat, dekat dengan Tuhan, berjuang untuk tidak bertentangan dengan hukum Allah, dan terus memperbaiki diri. Dan bukan memberi berkat yg konsepnya perkawinan.
      Ini "pastoral charity" dan "pastoral prudence" bahwa ada tindakan pastoral penuh belas kasih kepada mereka. Kita tidak hanya mengecualikan, mengusir, menolak dan mempersalahkan mereka ketika mereka datang kepada kita. Kita perlu "berpastoral" kepada mereka. Dalam berpastoral dibutuhkan kesabaran dan kelembutan (keramahan), serta waktu berjumpa yang tidak hanya sekali.....

  • @Siudin220
    @Siudin220 10 місяців тому +1

    Skg sy nunggu sikap keuskupan di jerman. Mereka open lho dan memberkati hub sesama jenis. Berarti kan pelanggaran. Sy nunggu semoga paus bisa bersikap lbh tegas, bukan maklum/diam saja.

    • @agusaja1700
      @agusaja1700 10 місяців тому

      Bukan kudus, apostolik lagi kalau.memang iti terjadi

  • @Maximiliana-j9x
    @Maximiliana-j9x 4 місяці тому

    Penjelasan ini jg ada dicanel romo ndeso alias rm aba

  • @vtchatarina
    @vtchatarina 7 місяців тому

    Saat pasangan sesama jenis bersama, mereka mlakukan tindakan seksual, ini kelainan ( kuasa gelap yg bkuasa). Klo dberkati ya mrk tdk akan berusaha berubah, justru makin banyak yg akan muncul karena oleh Paus ( bukan gereja) di berkati..Seharusnya gereja mbawa pasangan sesama jenis ke jalan yg benar. Sy katolik, tp hati kecil sy ug terdalam ( mungkin Roh Kudus ) menolak hal ini. Ada kesedihan yg dalam, semoga Tuhan mengampuni kebodohan kita semua dan mberi kita pngetahuan yg benar..
    Kita harus mngasihi sesama bahkan golongan "sesama jenis" ini... tapi kita py tgjwb mbawa mrk ke arah yg benar...bhenti mlakukan seksual yg tidak wajar.. saya pikir Bapa di surga dan para malaikat akan bsukacita saat pendosa kembali ke jln yg benar.. saya pun seorang pendosa. Namun dg ptolongan rahmatNya sy brusha mjd org benar... Tuhan,, ampuni kami....

  • @lylasfatima3904
    @lylasfatima3904 9 місяців тому

    Terima kasih Pastor kita telah memenangkan para nabi nabi palsu

  • @LamhotsinagaNaga
    @LamhotsinagaNaga 8 місяців тому +1

    jujur bila akal sehat dan pikiran waras kita pakai,,agama kristen sepertinya bukan solusi,satu hal yg paling tidak logis dan tidak masuk akal bagi saya adalah dogma penebusan dosa,,,dosa tanggung masing 2 saja masih banyak manusia yg berbuat dosa,baik yg disengaja atau tidak sengaja,,konon lagi bila dosa sudah ditebus!!!

  • @Yanuaradil
    @Yanuaradil 8 місяців тому

    Nah sudah direvisi lagi hukumnya, tuh berita terbaru ternyata pemberkatan boleh.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Dalam dokumen Gereja terbaru berjudul Fiducia Supplicans, Gereja tidak mengubah Ajarannya mengenai perkawinan, dan juga tidak menyetujui perkawinan sesama jenis. Maka, memang kita perlu membaca teks utuhnya. Sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Bisa dibaca.
      Berikut adalah catatan penting dari Rm. Aristanto. Baik jika disimak.
      Pada tanggal 18 Desember 2023, Kongregasi Untuk Ajaran Iman, atas persetujuan Paus mengumumkan adanya Deklarasi “Fiducia Supplicans” yang berisi tentang Makna Pastoral dari Pemberkatan, yang terkait dengan pemberkatan pasangan sejenis/homoseksual.
      Deklarasi ini juga memberikan jawaban yang lengkap tentang sikap Gereja Katolik terhadap Pasangan Sejenis/Homoseksual terkait dengan Jawaban Paus atas Dubia no. 2 yang disampaikan oleh para Kardinal kepada Paus 22 Februari 2021; dan sekaligus menegaskan ajaran Gereja Katolik tentang perkawinan dan kemurahan hati kepada pasangan sejenis.
      Supaya tidak mengalami kebingungan dan salah tafsir, penting bagi kita untuk membaca teksnya secara utuh dan memahami, beberapa hal berikut ini: kesetiaan pada doktrin Gereja, tentang ritus pemberkatan perkawinan, dan dalam perspektif pastoral pemberkatan.
      Ada beberapa pokok gagasan yang perlu digarisbawahi dalam Deklarasi yang berisi 45 nomor ini.
      Pertama, Deklarasi menggarisbawahi Perkawinan Katolik dan Ritus Pemberkatan Perkawinan
      Gereja berdasarkan pada doktrin/ajaran iman memegang teguh ajaran perkawinan Katolik
      Ritus Sakramen Perkawinan hanya diberikan oleh pelayan resmi Gereja kepada seorang pria dan seorang wanita untuk masuk dalam hidup perkawinan.
      Gereja tidak memiliki kuasa untuk memberikan pemberkatan atas perkawinan sesama jenis.

      Kedua, Deklarasi mengembangkan pemberkatan dalam kerangka pastoral yang luas.
      Orang yang meminta berkat percaya akan Allah yang dapat membantu untuk hidup lebih baik.
      Orang yang meminta berkat seharusnya tidak dituntut untuk memiliki kesempurnaan moral sebelumnya, karena orang yang memohon berkat menunjukkan keterbukaan mereka yang tulus terhadap transendensi, keyakinan hati mereka bahwa mereka tidak percaya pada kekuatan mereka sendiri, kebutuhan mereka akan Tuhan, dan keinginan mereka untuk keluar dari batas-batas sempit dunia
      Berkat ditawarkan kepada semua orang tanpa mensyaratkan apa pun.

      Ketiga, pemberkatan bagi pasangan suami isteri irregular dan pasangan sejenis.
      Gereja tidak mempromosikan pemberkatan pasangan suami isteri irregular atau pasangan sejenis, tetapi tidak menolak ketika mereka datang mencari pertolongan dan bantuan Allah bagi untuk memohon doa berkat sederhana.
      Pemberkatan bagi pasangan suami isteri yang berada dalam situasi irregular dan pasangan sejenis/homoseksual tidak boleh diadakah sebagai sebuah ritus resmi gereja atau seolah-olah menyerupai ritus perkawinan. Pemberkatan ini juga tidak boleh dilakukan dengan pakaian, gerak tubuh, atau kata-kata yang sesuai dengan perkawinan
      Pemberkatan pasangan suami isteri yang berada dalam situasi irregular dan pasangan sejenis tidak mengesahkan status mereka.
      Pemberkatan pasangan suami isteri yang berada dalam situasi irregular dan pasangan sejenis dapat membuka hidup seseorang kepada Allah, untuk meminta bantuan-Nya agar dapat hidup lebih baik, dan juga untuk memohon Roh Kudus agar nilai-nilai Injil dapat dihayati dengan lebih setia
      Pemberkatan pasangan suami isteri yang berada dalam situasi irregular dan pasangan sejenis mengungkapkan Gereja yang menyambut semua orang yang datang kepada Allah dengan rendah hati, menemani mereka dengan bantuan-bantuan rohani yang memampukan setiap orang untuk memahami dan menyadari kehendak Allah sepenuhnya dalam situasi hidup mereka.
      Catatan penting Paus:
      Paus Fransiskus mengingatkan bahwa “apa yang menjadi bagian dari kebijaksanaan praktis dalam situasi tertentu, tidak dapat dinaikkan menjadi sebuah peraturan” karena hal itu “akan mengarah pada sebuah kasuistisitas yang tak dapat ditolerir”.
      Dunia ini membutuhkan berkat, dan kita dapat memberi berkat dan menerima berkat.

  • @parisgroban2221
    @parisgroban2221 8 місяців тому

    Di update lgi beritanya, paus fransiskus sudah menyetujui pernikahan atau pemberkatan sejenis.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Dalam dokumen terbaru JUSTRU LEBIH KETAT. Dalam Deklarasi Fiducia Supplicans, jika dibaca dengan baik dan benar, maka ada minimal 3 kesimpulan penting:
      Pertama, Vatikan menegaskan ajaran doktrin perkawinan tidak berubah. Perkawinan hanya antara seorang pria dan seorang wanita.
      Kedua, Vatikan menegaskan kembali apa yang sudah ditegaskan sebelumnya bahwa Gereja tidak punya kuasa memberikan "pemberkatan perkawinan sejenis". Artinya, Gereja Katolik tidak akan menyetujui perkawinan LGBT karena itu bertentangan dengan Injil dan kitab suci.
      Ketiga, berkat yang diberikan kepada mereka yang punya kecenderungan sejenis adalah dalam bentuk doa agar mereka lebih baik, semakin mampu melaksanakan kehendak Tuhan. Berkat ini bukan pengesahan perkawinan mereka. Jadi, Gereja Katolik, sekali tidak akan menyetujui "perkawinan sejenis".
      Tuhan memberkati

    • @aryseran
      @aryseran 3 місяці тому

      Romo,, poin yang ketiga kata berkat, seharusnya di ganti dengan bapak Paus mendoakan mereka agar merka cepat sadar, karena apa kalo d bilang berkat berarti gereja menyetujui untuk hubungan sesama jenis. Hidup dalam penyimpangan itu dosa dan apa lagi bicara penyakit.
      Jadi perilaku yang menyimpang itu harus di bina. Karena kita biarkan mereka tumbuh pesat itu juga dosa.

  • @frengkyboham5567
    @frengkyboham5567 4 місяці тому

    Perbuatan dosa d beri peluang...

  • @TheJohnTommy
    @TheJohnTommy 7 місяців тому

    jika ada 2 orang sesama jenis yg baru saja menikah secara negara, sebab uu negara memperbolehkan pernikahan sesama jenis lalu mereka datang kepada gereja untuk minta pemberkatan...
    .
    Bagai mana perasaan hati TUHAN...?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  7 місяців тому

      Saudaraku yang diberkati Tuhan. Terima kasih atas komentar Saudara. Selamat Natal.
      Dalam dokumen-dokumen yang dikeluarkan Vatikan, sangat jelas bahwa:
      Pertama, tidak menyetujui "perkawinan sesama jenis". Tidak juga "memberi berkat liturgis/sakramen kepada perkawinan sesama jenis.
      Kedua, Gereja Katolik tetap pada doktrin perkawinan, yakni persekutuan antara seorang pria dan seorang wanita, bersifat eksklusif dan terarah pada kelahiran anak. Inilah perkawinan yang sesuai Kitab Suci atau Injil.
      Ketiga, dalam berpastoral, Gereja meminta semua pelayan Gereja agar tidak mengucilkan orang-orang tertentu.
      Tuhan memberkati

  • @claudiamargaretta4212
    @claudiamargaretta4212 8 місяців тому

    Jangan menjadi umat katolik yg seperti kadrun, gampang diprovokasi, gampang dipecah belah, gampang untuk percaya media yg sepatah2, intelektual kita dan emosi kita serta iman kita sedang diuji, jadilah katolik yg bijaksana, dan mencari sumber kebenarannya, percayalah sosok Yesus tidak pernah salah dari semua sabdanya, Dialah sabda itu sendiri

  • @mirashandra0123
    @mirashandra0123 10 місяців тому +2

    Perkawinan sejenis sama halnya menentang murka Allah yang telah membumi hanguskan Sodom dan Gomora.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +5

      Itu sebabnya Bapa Paus Fransiskus menegaskan bahwa yang disebut perkawinan hanya antara seorang pria dan seorang perempuan. Bapa Paus juga menyatakan bahwa "persekutuan sesama jenis" bukanlah perkawinan, maka kita agar menghindari segala ritus pemberkatan yang bertentangan dengan perkawinan.
      Sebagai umat Katolik, kita mesti saring segala berita yang tersebar, sebelum kita percayai.

    • @mirashandra0123
      @mirashandra0123 10 місяців тому +1

      ​@@PostinusGuloOSC
      Terimakasih Romo 🙏🏼🙏🏼

    • @ceiciliasura3879
      @ceiciliasura3879 10 місяців тому +1

      Mungkin lebih ke mengundang murka Allah 🙏

  • @HSimanjuntak-dv2nk
    @HSimanjuntak-dv2nk 8 місяців тому

    kenapa di Alkitap ada tertulis penghancura, sodom &gumorah, coba jelaskan

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Pak HS Simanjutak. Terima kasih komentarnya. Damai sejahtera bagi kita. Maka, dalam dokumen ini dan juga dalam dokumen terakhir yang dikeluarkan oleh Vatikan, menegaskan kembali ajaran Gereja Katolik tentang perkawinan, bahwa hanya terjadi antara seorang pria dan wanita. BUKAN ANTARA SEJENIS!
      Gereja juga menegaskan bahwa tidak punya kuasa untuk menyetujui dan mengakui perkawinan sejenis. Alasannya karena perkawinan sejenis tidak sesuai isi Kitab Suci, seperti yang terjadi di Sodom dan Gomora.
      Dalam Injil Matius 19: 5-6 dan Injil Markus 10: 7-9, jelas bahwa Perkawinan yang diberkati Tuhan adalah antara seorang pria dan wanita. Inilah yang dipertahankan oleh Gereja Katolik untuk selamanya.
      Tuhan memberkati

  • @ayucengga1495
    @ayucengga1495 5 місяців тому

    Saya tidak mengerti dgn penjelasan panjang lebar, tidak bisakah kita meniru Tuhan Yesus yg bergaul dgn orang2 berdosa tetapi tetap menyuruh mereka untuk bertobat, tak bisakah kaum lgbt diberikan sakramen tobat? Dr pd diberkati (walaupun bukan berkat perkawinan) yg akhirnya disalahkan artikan, saya sebagai awam melihat ini sebagai awal mula gereja memberikan toleransi kpada kaum LGBT, apalagi saat ini di luar negeri apalagi USA gerakan kaum LGBT sedang masif sampai sekolah2, sampai ada obat puberty block utk remaja, saya melihat ini sebagai gerakan iblis. Memang paus Fransiskus mengatakan homoseksual bukan kejahatan tetapi itukan dosa, kasih Tuhan tdk terbatas tetapi kita tetap harus bertobat, karena Yesus akan datang kembali membawa pedang Api.

  • @aris.abdullah
    @aris.abdullah 8 місяців тому

    Dulu katolik mengutuk lgbt, kemudian diam saja, lalu merangkul lgbt, sekaramg memberkati, besok mengawinkan lgbt, siapa yg tahu?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Pak Aris, bisa jadi Anda hanya membaca berita dari media tertentu. Padahal isi dari Deklarasi Fiducia Supplicans justru menegaskan ajaran Katolik, antara lain:
      1. Perkawinan hanya terjadi antara seorang pria dan seorang wanita, bersifat eksklusif, stabil, dan terarah pada kelahiran anak.
      2. Gereja tidak punya kuasa untuk menyetujui perkawinan sesama jenis. Oleh karena "perkawinan sesama jenis", tidak sesuai semangat Injil atau Kitab Suci. Dalam Injil, pasangan yang diberkati Tuhan dalam perkawinan hanya antara seorang pria dan wanita (Injil Matius 19: 5-6 dan Injil Markus 10: 7-9).
      3. Berkat yang tujuannya "memohon pertolongan Tuhan" agar lebih baik, diberi kesehatan, karunia kedamaian, tentu bisa diberikan kepada semua orang, tanpa terkecuali.
      4. Jika ada yang meminta suatu ritual pemberkatan yang menyerupai perkawinan, padahal bukan perkawinan, harus ditolak dan dihindari.
      5. Pelayan Gereja tidak boleh berlaku sebagai hakim yang hanya menolak dan mengucilkan. Para pelayan Gereja mesti memiliki belas-kasih pastoral.
      Saya baru saja membuat video terkait Dokumen Fiducia Supplicans, yang Anda komentari ini.
      Tuhan memberkati.

    • @aris.abdullah
      @aris.abdullah 8 місяців тому

      @@PostinusGuloOSC poin 3, jadi pasangan lgbt boleh minta berkat kan?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Lha.....Bro @@aris.abdullah kan sudah dijelaskan dalam Deklarasi Fiducia Supplicans bahwa berkat itu berkat doa agar hidupnya lebih baik, lebih mampu mendekati Tuhan. Kan berkat semacam ini boleh. Dalam dokumen Fiducia Supplicana yang DILARANG adalah BERKAT yang bertujuan menyetujui perkawinan sejenis. Ini ditolak, Gereja Katolik tidak setuju perkawinan sejenis.

    • @aris.abdullah
      @aris.abdullah 8 місяців тому

      @@PostinusGuloOSC kesimpulan : pasangan lgbt boleh minta berkat. Ya begitulah, selangkah demi selangkah. Too bad.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Tuhan memberkatimu, Saudaraku @@aris.abdullah. Kiranya penuh damai, kasih dan iman

  • @sikhasim
    @sikhasim 10 місяців тому

    Tadi judul berita di tv sindonews.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Beberapa media akhirnya sudah merevisi judul sensasionalnya. Tapi masih banyak media lain yang tetap menulis judul dan isi yang TIDAK SESUAI pernyataan Bapa Paus Fransiskus

    • @piadajan2870
      @piadajan2870 10 місяців тому +1

      Makany berita apapun yg kita baca/dengar jangan langsung ditelan bulat²..ibarat makanan ditelan tanpa dikunyah terlebih dahulu, akibatny ya membawa sakit penyakit dlm perut. Apapun bisa terjadi pd se bh berita.. salah kutip, salah diterjemahkan, sengaja di plesetkan ato 'digoreng' oleh pihak yg sentimen dng tujuan tertentu dll dsb...waspadalah

  • @user-ee8ys4ob7u
    @user-ee8ys4ob7u 3 місяці тому

    Apakah perselingkuhan itu dosa?
    Apakah sex dan pernikahan sesama gender itu dosa?
    Apakah perceraian itu dosa?
    Apakah sex di dalam Ibadah itu dosa?
    Apakah pelacuran Bakti itu dosa?
    Apakah pelacuran Bakti di dalam bait Suci maupun di luar bait Suci benar utk diberkati?
    Apakah perzinaahan benar utk diberkati?
    Apakah sex sesama jenis dan pernikahan sesama jenis benar utk diberkati?
    Apakah Tuhan memberkati relasi2 itu?
    Vatikan basic nya dari Alkitab mana?
    Kalau Tuhan Yesus diminta hadir dalam Kondisi Pastor yang ingin memberkati hubungan sesama Jenis, kira2 Tuhan Yesus bangga?
    Bukannya kita gak mengasihi dan membuang manusia berdosa. Tp memperlakukan orang berdosa dengan benar: dosanya dilarang dan dibantu utk stop, bukan di dukung. Pribadinya diterima utk dibangun dalam kebenaran Firman Tuhan

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  3 місяці тому

      Mengasihi orang berdosa bukan berarti membenarkan dosa mereka. Tapi, dosa-dosa mereka jangan sampai menjadi hambatan kita mengasihi mereka. Mendoakan orang berdosa itu salah satu tindakan nyata mengasihi mereka.
      Ada banyak di antara kita merasa lebih benar dari orang lain. Ini sudah ada sejak Yesus. Tidak sedikit pula yg begitu agresif ingin menghakimi. Mungkin kalau Yesus hadir di tengah kita, Ia berkata: barangsiapa tak berdosa silakan yang pertama yang melemparkan batu ....
      Umat Katolik yg baik dan rendah hati, dia berusaha menjadi orang benar, orang LUAS dan DALAM cara berpikirnya. Mengatakan ya jika ya dan tidak jika tidak. Ia juga berjuang membaca dokumen penting Gerejawi, yg sedang hangat, tidak membaca tafsiran. Sebagai orang Katolik sangat baik jika kita baca Fiducia Supplicans itu hingga tuntas.
      Tuhan memberkati

  • @erwinkumadjawa9497
    @erwinkumadjawa9497 4 місяці тому

    HOMOSEKSUALITAS HANYALAH TENTANG JATUH CINTA: DUA MANUSIA SESAMA JENIS KELAMIN SALING JATUH CINTA dan INGIN BAHAGIA BERSAMA☀ sama saja dengan percintaan pria-wanita, apa masalahnya? Saat ini, 34 NEGARA DI DUNIA MELEGALKAN PERNIKAHAN SEJENIS dan THAILAND AKAN MENYUSUL MENJADI NEGARA KE-35. SEMOGA INDONESIA yang KE-36☀ YESUS TIDAK PERNAH BERKATA-KATA TENTANG HOMOSEKSUALITAS, JUSTRU YESUS MENGAKUI KEBERADAAN GAY PEOPLE MELALUI MATIUS 19:12 bagian pertama...

  • @Gabimanek00
    @Gabimanek00 28 днів тому

    Orang yang suka menyebarkan berita bohong, itu adalah orang sombong, angkuh, tinggi hati. Siapa yang meninggikan diri dihadapan sesama manusia, ia akan direndahkan dihadapan Tuhan. Setiap hari tidak ada pekerjaan lain saja, sukanya membuat onar, menjelekan BAPA PAUS. menjelekan Gereja Katoliklah. Supaya anda tahu, anda akan berhadapan Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus, telah mencintai, telah mengasihi Rasul Petrus, sebagai BAPA PAUS PERTAMA GEREJA KATOLIK PERDANA. Tuhan Yesus, menAMANATKAN AGUNG KEPADA RASUL PETRUS, hai Petrus diatas batu karang ini, Aku akan mendirikan Jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan mengalahkannya, tercatat di Injil Mat 16 : 18. Tuhan Yesus, juga mengasihi Rasul Petrus, dengan memberi kuasa penuh untuk membangkitkan perempuan Tabita di Kota Yope, yang sudah meninggal. Kata Petrus, hai Tabita, Tuhan Yesus membangkitkan kamu. Seketika itu Tabita, langsung bangun, dan hidup kembali. Petrus juga menyembuhkan perempuan Eneas, yang sakit lumpuh, sudah bertahun2 lamanya. Kata Petrus, hai Eneas, Tuhan Yesus, menyembuhkan sakit lumpuh kamu. Seketika itu Eneas, langsung bangun dan berjalan kembali, tercatat di Kisah Para Rasul 9 : 32 - 42. Jangan menjelekan BAPA PAUS, semakin anda menyebarkan berita fitnah, semakin Tuhan Yesus memberkati Gereja Katolik, juga memberkati BAPA PAUS,Para Imam, dan umat. Umat hidup damai, bahagia. Umat mengikuti Perayaan Ekaristi Kudus/Perayaan Misa, dipimpin oleh Para Imam Katolik, yang tidak menikah, hati umat sangat tenang, damai, bahagia dalam mengikuti Misa. Hosti/Tubuh dan Darah Kristus, di depan Altar Suci, diberkati oleh Para Imam, lalu diserahkan kepada umat, untuk menyambutNya. Hati semakin damai. Para Imam Katolik, tidak mengurusi urusan duniawi kawin mengawin, jika memimpin Parayaan Misa terhadap Sakramen Tobat, umat mengaku dosa kepada Allah, lewat para Imam Katolik, sungguh terhapuskan segala noda dosa umat Katolik. Semoga Tuhan Yesus, terus melindungi, terus memberi kesehatan kepada para Imam Katolik, untuk menggembalakan umat Katolik dengan baik. Jangan suka menjelekan BAPA PAUS, semakin saudara menfitnah BAPA PAUS, Saudara berbicara, berkomentar, harus memegang bukti. Saudara mengatakan BAPA PAUS, menikahkan sesama jenis?. Bukti mana?. Harus ada bukti SURAT PERSETUJUAN KEPAUSAN DARI BAPA PAUS DI ROMA VATIKAN. KALAU ADA SURAT PERSETUJUAN ITU, Pasti sudah disebar ke seluruh Gereja Katolik dunia, sebagai acuan, sebagai bukti KEKUATAN HUKUM GEREJA KATOLIK, UNTUK MENIKAHKAN SESAMA JENIS. Kalau ada SURAT PERSETUJUAN ITU, baru saudara koar2. Hidup di dunia, harus membuang penyakit hati yaitu iri, dengki, kebencian, kemunafikan, kesombongan. Penyakit inilah yang membuat saudara tidak menerima berkat Tuhan. BAPA PAUS, JUGA PARA IMAM KATOLIK, telah setia KEPADA KAUL KEKAL MAREKA. HIDUP HANYA UUNTUK MENGGEMBALAKAN UMAT KATOLIK. Tidak boleh mengurusi kawin mengawin, tidak boleh mencari rezeki dl. BAPA PAUS, juga PARA IMAM, hidup sudah sangat sederhana, tidak boleh membeli motor pribadi satupun, membeli mobil Avanza juga tidak boleh, boleh memakai mobil infentaris Paroki, urusan makan ditanggung renteng oleh Umat Katolik Lingkungan masing2. Tega pisan saudara setiap hari komentar sesat, suka menjelekan BAPA PAUS. TUHAN YESUS.

  • @Selat_Ombay
    @Selat_Ombay 8 місяців тому

    Pemberkatan spy hubungan pasangan LGBT itu langgeng, harmonis n kelak beroleh buah hati atau apa?

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  8 місяців тому

      Saudaraku, sebelum komentar, lakukan 2 hal. Pertama, baca dulu dokumennya atau dengar video ini.
      Kedua, bersihkanlah dalam hati kecurigaan, kebencian dan penghinaan agar dalam hati ada damai dan kebenaran.
      Dalam dokumen yg saya bahas di atas jelas-jelas Paus menegaskan bahwa perkawinan hanya antara seorang pria dan wanita, yg secara alami terarah pada kelahiran anak.
      Lalu Paus meminta semua agar tidak hanya mengucilkan orang. Kita doakan semua orang agar mereka menjadi lebih baik

    • @giniealf836
      @giniealf836 7 місяців тому

      Kalau gak setuju jemaat di dunia harus protes ke paus.malah yang kenceng protes soal LBTG mah umat islam

    • @Selat_Ombay
      @Selat_Ombay 7 місяців тому

      @@giniealf836 d alquran ada larangan lgbt n pedofilia ngak?

    • @giniealf836
      @giniealf836 7 місяців тому

      @@Selat_Ombay saya pengikut isa almasih

    • @Selat_Ombay
      @Selat_Ombay 7 місяців тому

      @@giniealf836 isa almasih versi kristen arab atau versi muhammad arab?

  • @goetjisan-ln2yd
    @goetjisan-ln2yd 10 місяців тому

    Katolik tidak sama dgn kristen. Kristen sdh lebih awal memberkati LGBT

  • @giniealf836
    @giniealf836 7 місяців тому

    Paus ajaran kasih yang berlebihan....aturan Yang tidak bisa diterapakan di kehidupan

  • @themotiusentes4250
    @themotiusentes4250 10 місяців тому

    Mereka berusaha melemahkan iman Katolik dengan menggoreng berita.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому

      Kita doakan mereka.....kita kasihi mereka....kita ampuni mereka.....dan kita terus membela iman kita dengan cara-cara yang ramah, persuasif, dan meyakinkan...

  • @yosephklemensmau8513
    @yosephklemensmau8513 10 місяців тому

    Paus Fransiskus bilang bisa nikahkan pasangan LGBT ko

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Tidak begitu Saudaraku yang diberkati Tuhan. Mari menyatakan ya jika ya, dan tidak jika tidak. Ini pernyataan Bapa Paus:
      a) Gereja memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang perkawinan: suatu kesatuan yang eksklusif, stabil, dan tidak dapat diputuskan antara seorang pria dan seorang wanita, yang secara alami terbuka untuk prokreasi. Hanya persatuan ini yang bisa disebut “perkawinan”. Bentuk-bentuk persatuan yang lain mewujudkannya hanya secara “parsial dan analogis” (Amoris Laetitia 292), sehingga tidak dapat secara tegas disebut “perkawinan”.
      b) Hal itu bukanlah sekadar soal nama, namun realitas yang kita sebut perkawinan mempunyai konstitusi esensial unik yang memerlukan nama eksklusif, tidak dapat diterapkan pada realitas lain. Tidak diragukan lagi, ini lebih dari “ideal” belaka.
      c) Demi alasan ini, Gereja menghindari segala jenis ritus atau sakramental yang mungkin bertentangan dengan keyakinan ini dan menyarankan agar menghindari juga sesuatu yang bukan perkawinan diakui sebagai perkawinan.

    • @PostinusGuloOSC
      @PostinusGuloOSC  10 місяців тому +1

      Teks utuh tanggapan Bapa Paus bisa diunduh dan dibaca dalam link: www.dokpenkwi.org/tanggapan-paus-fransiskus-terhadap-dunia-yang-disampaikan-beberapa-kardinal/

    • @ceiciliasura3879
      @ceiciliasura3879 10 місяців тому

      Semoga yang belum paham, bisa paham dengan pencerahan pater 🙏

    • @rianghepatbibiana305
      @rianghepatbibiana305 10 місяців тому +2

      Gereja katolik tetap pegang prinsip bahwa yg namanya perkawinan itu terdiri dari pribadi manusia laki-laki dan perempuan sesuai tujuan Sang Pencipta.
      Diluar dari pada itu melanggar perintah Tuhan Sang Pencipta artinya perbuatan dosa dan harus bertobat.
      LGBT itu berhubungan dgn perilaku hidup manusia karna itu bisa berubah melalui konseling.
      LGBT itu bukan bawaan dari lahir.
      Kita bantu mereka yg mengalami penyimpangan seksual dgn doa-doa yg penuh percaya bahwa
      mereka akan berubah dgn bantuan Rahmat Tuhan.
      Rahmat bekerja karna percaya.
      Keseimbangan relasi solidaritas antar manusia dgn Tuhan.
      manusia dgn manusia
      manusia dgn alam ciptaan
      dibutuhkan dunia untk suasana yg damai dan aman.
      Orang katolik perlu selektif dlm mengikuti berita-berita dimedia sosial yg kebanyakan tdk valid.
      Mari kita meringankan beban Paus Fransiskus dgn doa-doa dan pengorbanan kita.
      Semoga Allah Roh Kudus membimbing dan menguatkan
      Paus Fransiskus beserta seluruh gereja yg satu, Kudus, katolik dan apostolik.
      Salve dari Flores.

    • @rianghepatbibiana305
      @rianghepatbibiana305 10 місяців тому +2

      Sdh jelas bahwa Paus Fransiskus tdk mengijinkan pemberkatan pasangan sejenis. Karna itu hentikan berita-berita yg tdk bertanggungjawab dimedia sosial yg dimuat oleh orang katolik spy tdk menciptakan suasana yg runyam.
      Semoga Maria Bunda selalu menolong menyertai kita
      Salve