Noted, salah satu profesi yg akan hilang oleh AI adalah programmer. Designer UI UX tumbuh subur dn jadi pioner dalam membuat aplikasi karena AI mampu mengenerate aplikasi sesuai dengan request para designer sehingga terciptalah aplikasi bagus dari segi maintenance, correctness dan performance baik di FE dan BE dan paling penting dibuild mampu memenuhi ekpektasi kebutuhan pasar
@@RomiSatriaWahono tp mnurut padangan sepihak saya saja yg berkontrakdisi dengan comment saya di atas pak, AI di ciptakan oleh para software engineer dimana basic mereka adalah programmer. The next dead jobs adalah perkiraan justru designer UI UX. Diluar sana sudah ada tool AI utk mengenerate UI UX, bahkan jika kita melihat kebelakang terkait IDE sudah sejak lama di dlm IDE ada tool utk generator UI . Selama AI yg menciptakan adalah orang yg mempunyai basic programmer maka programmer tdk akan hilang krn konsep programmer ( versi lebihnya software engineer) menciptakan tool utk mempermudah pekerjaan mereka sendiri atau mempermudah utk melakukan pekerjaan orang lain atau menganti pekerjaan orang lain dengan buatan mereka kecuali AI mampu menciptakan AI baru programmer akan hilang. Mungkin yg perlu di noted kembali aplikasi sekelas e-commerce misal toko ijo memilik kekomplektivitasan yg sangat tinggi tetap programmer dibutuhkan dari FE yg menyediakan logic2 UI UX, caching data jika offline, FE utk bs mengintergrasikan ke BE dan dimana BE ada aktivitas yg lebih komplek lagi terkait bisnis logic, integrasi ke puluhan/ratusan third party dengan standar tiap API bs berbeda2, standart security dan performance aplikasi apalagi ada standar BI SNAP ini, mendukung collect data utk keperluan analisa market dll. Selain it yg tdk kalah di perlukan ada SRE / devops yg bertanggung jawab terkait infra network dan server. Sulit sih sebenarnya mengatakan AI bs menggantikan 3 pekerjaan, mungkin yg ada 3 perkerjaan di atas akan membuat tool utk mempermudah pekerjaan mereka
polymath itu wording yg malah duluan datang dan mulai diteliti orang di sekitar tahun 1600an, cuman di era sekarang malah disamakan dengan generalist... kalau generalist, harusnya sudah usai karena mulai digantikan digantikan para specialist
Terima Kasih sudah share. Proud of You Pak Romi. Sukses selalu dan Panjang Umur.
amiiin thanks mas
4:56 Versatilist
22:44 Research-based Technopreneur
36:09 Architectural & creative
nah ... thanks mas ....😊🙏
@@RomiSatriaWahono sama-sama, terimakasih ilmunya prof 🙏
Bapak Idolak. Sehat terus pak Romi
siap .. thanks mas
Tetap semangat pak Romi untuk terus share ilmu.
siap ... thanks mas
Lama nunggu wejangan dari pak Romi
hehehe...siaap 🙏
Bagus banget prof, terima kasih
siap .. thanks mas 😊
Terimkasih banyak Prof.
Sehat selalu.
siap .. sama2 mas
Sharing knowledge yg sgt sistematis dn insightful. Sehat dn sukses selalu ya pak Romi. You are still my number one inspiration!
siap ... thanks mas
Prof, barangkali bisa membuat konten penjelasan mengenai analisis bibliometrik dan scientometric 🙏
lebih tepat temen2 di bidang informasi dan perpustakaan yg jelasin hehehe
Terima kasih Prof🙏
siap lanjut mas
Terima kasih sharing nya prof panutanqu.
Btw, Prof ada rencana bikin online course 100rb an ga prof kaya di udemy, hhe
belum ... paling kalau bikin nanti di youtube juga, sepertinya sudah ada premium version gitu di youtube
@@RomiSatriaWahono mantap terimakasih Prof
Noted, salah satu profesi yg akan hilang oleh AI adalah programmer. Designer UI UX tumbuh subur dn jadi pioner dalam membuat aplikasi karena AI mampu mengenerate aplikasi sesuai dengan request para designer sehingga terciptalah aplikasi bagus dari segi maintenance, correctness dan performance baik di FE dan BE dan paling penting dibuild mampu memenuhi ekpektasi kebutuhan pasar
nah 👍
@@RomiSatriaWahono tp mnurut padangan sepihak saya saja yg berkontrakdisi dengan comment saya di atas pak, AI di ciptakan oleh para software engineer dimana basic mereka adalah programmer. The next dead jobs adalah perkiraan justru designer UI UX. Diluar sana sudah ada tool AI utk mengenerate UI UX, bahkan jika kita melihat kebelakang terkait IDE sudah sejak lama di dlm IDE ada tool utk generator UI . Selama AI yg menciptakan adalah orang yg mempunyai basic programmer maka programmer tdk akan hilang krn konsep programmer ( versi lebihnya software engineer) menciptakan tool utk mempermudah pekerjaan mereka sendiri atau mempermudah utk melakukan pekerjaan orang lain atau menganti pekerjaan orang lain dengan buatan mereka kecuali AI mampu menciptakan AI baru programmer akan hilang. Mungkin yg perlu di noted kembali aplikasi sekelas e-commerce misal toko ijo memilik kekomplektivitasan yg sangat tinggi tetap programmer dibutuhkan dari FE yg menyediakan logic2 UI UX, caching data jika offline, FE utk bs mengintergrasikan ke BE dan dimana BE ada aktivitas yg lebih komplek lagi terkait bisnis logic, integrasi ke puluhan/ratusan third party dengan standar tiap API bs berbeda2, standart security dan performance aplikasi apalagi ada standar BI SNAP ini, mendukung collect data utk keperluan analisa market dll. Selain it yg tdk kalah di perlukan ada SRE / devops yg bertanggung jawab terkait infra network dan server. Sulit sih sebenarnya mengatakan AI bs menggantikan 3 pekerjaan, mungkin yg ada 3 perkerjaan di atas akan membuat tool utk mempermudah pekerjaan mereka
Apakah para versatilists akan segera tergantikan oleh para polymath dalam waktu dekat, Pak? 🤔
polymath itu wording yg malah duluan datang dan mulai diteliti orang di sekitar tahun 1600an, cuman di era sekarang malah disamakan dengan generalist... kalau generalist, harusnya sudah usai karena mulai digantikan digantikan para specialist
@@RomiSatriaWahono Oh, begitu, Pak.
Terima Kasih atas pencerahannya, Pak.