Kapan undang Fahruddin Faiz ke endgame Pak? Saya yakin kebangkitan bangsa Indonesia muncul disaat ajaran filsafat mulai mainstream seperti zaman dahulu
Pak Gita, pemikirannya sangat sejalan dengan Pak Mohammad Nasih, seorang dosen ilmu politik UI, sekaligus hafidz Al-Quran yang sedang membina rumah perkaderan Monash Institute dan sekolah alam Planet Nufo dengan tagline 'cerdas, kaya, berkuasa'. Beliau sangat concern dalam masalah mengembalikan kejayaan Islam melalui sains dan teknologi. Ayo pak undang beliau di podcast endgame 🙏
Dulu waktu sekolah dipesantren paling malas belajar "sejarah kebudayaan Islam" tetapi bgt dengar penjelasan bpk Gita sangat bersemangat, memang cocok jd guru untuk mencerdaskan bangsa ini
Saya selalu baca podcast si kutu buku pak. Di situ ada review2 buku yg sgt mencerahkan. Lumayan menambah ilmu. Kita beruntung hidup di jaman internet karena byk orang pintar yg mau berbagi ilmunya. Seperti pak Gita juga.. lanjutkan pak
Dulu Eropa sebelum reformasi protestan tahun 1500an, terbelakang juga keadaannya, karena pengaruh roman catholic yg sangat kuat bahkan sampai ke pemerintahan, akibat diskusi intelektual banyak dilarang, bahkan inovasi teknologi dianggap sesuatu yg bertentangan dengan agama. Tapi semua itu berubah sejah reformasi protestan tahun 1517 di Jerman yg dipimpin oleh Martin Luther. Akhirnya gerakan ini yang akhirnya menorobas batasan yg tadinya ada , maka Eropa masuk ke dalam masa Renaissance (Rebirth), keterbukaan apda Ilmu pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan dan rasionalitas manusia sebagai ujung tombak untuk menyelesaikan masalah yang ada. Maka dari situlah banyak inovasi teknologi, art, literatur mulai bermunculan. Bahkan pengaruhnya secara tidak langsung terus berlanjut sampai revolusi industri, di buku ini ada dijelasin salah satu faktor nya "Protestantism and the Rise of Industrial Capitalism in Nineteenth-Century Europe". Dan ya terus berlanjut sampai teknologi modern yg kita pakai sekarang, mungkin itu adalah salah satu faktor besar yg menyebabkan persentanse peraih nobel terbanyak dari Kristen. Ohiya karena saya juga dari sekolah Kristen, sekolah Kristen rata2 ada pakai satu value yaitu "Menjadi Terang dan garam dunia", yg artinya kalau kita berkarya/berkerja harus memberikan yg terbaik agar bisa bermanfaat untuk orang lain, dan itu sebagai bentuk pujian untuk Tuhan. Thankyou Pak Gita untuk videonya, Kalau orang2 kayak bapak terus bermunculan dan membawa narasi yang sama, saya yakin masa depan indonesia akan sangat cerah
Utk soal middle Ages sy kurang setuju, karna sudah banyak bukti bahwa Renaissance hanya karangan yg dibikin kaum Protestan utk mendiskreditkan gereja Katolik. Sejak awal berdirinya gereja Katolik sangat mendukung sains, sekolah dan universitas2 awalnya jg mereka yg bangun. Hanya saja cara mereka mmg lebih moderat demi menjaga ketenangan umat. Gereja waktu itu bukannya menentang Galileo, tp mmg Galileo blm bs membuktikannya scr jelas tp sudah berkoar2 bhw bumi ini bulat dan matahari adl pusat alam semesta. Jelas itu menimbulkan kegaduhan di masyarakat pd waktu itu. Makanya dia diasingkan dan difasilitasi utk membuktikan semua terorinya itu. Pencetus Big Bang Theory jg dr gereja Katolik kok. Newton lbih banyak menulis buku ttg teologi drpda sains, dan dia jg seorg Kristen. Dr Katolik jg ada Thomas Aquinas, Pascal, Spinoza dan masih byk lg cek aja nama2 ilmuwan IPA dr abad2 awal. Jd kesimpulannya bahwa medieval adl abad kegelapan itu salah besar. Peristiwa yg menandakan adanya perubahan dr abad pertengahan ke Renaissance itu ya cm pecahnya Kristen jd Katolik dan Protestan. Selain dr itu cm mitos dan kebetulan belaka. Saya setuju dgn pendapat Anda yg kedua ttg semangat kaum nasrani dlm ilmu pengetahuan. Tp dasarnya bukan cm ttg menjadi garam dunia, tp ada perintah ini: "Kasihilah Tuhanmu dgn segenap hatimu, jiwamu, dan AKAL BUDI mu". Jd perintah utk menggunakan akal budi adl mutlak sbg pengabdian kpd Tuhan. Begitu jg dgn kisah raja Salomo yg diberikan pilihan atas karunia/mukjizat apa yg dia mau, dia hanya meminta karunia WISDOM drpda yg lainnya. Itulah yg mendasari iman Yahudi & Nasrani sejak awal, mmg dr ajarannya sudah begitu dan sejak abad2 awal perjalanan beragama mereka sudah begitu, bukan karna jaman pemimpin2 tertentu spt Islam pda saat kekuasaan Abassiyah atau siapapun.
Kata guru saya... Indonesia itu TAMANSARI dunia...tempat bersuci...membersihkan residu2...sekarang siih masih jadi tempat sampah pikiran dan terapan sains... Kalo inginkehidupan bangsa ini bersinar bangsa ini harus inklusif... Krn dari situlah kehidupan berbangsa ini terbentuk.. Semoga
Terimakasih bpk. Benar bhw Sang Pencipta memberi manusia akal budi, hati nurani spy dapat mengerti mana yg baik dan tidak baik. Namun sayang apa yg terjadi, kecerdasan manusia telah banyak membawa malapetaka terhdp dirinya sendiri. Penemuan teknologi senjata, akhirnya manusia saling bunuh. Tekhnologi IT, akhirnya sarana utk melakukan kejahatan. Kembali ke hakikatnya " takut akan Tuhan adalah awal pengetahuan dan kebijaksanaan."
Keren pak pesannya. Semoga bisa memberikan semangat kepada pemuda-pemuda Indonesia zaman now. Mari kita do'akan bersama agar muncul banyak tokoh Indonesia yang mampu memberikan pengaruh secara global. Amien.
Saya sangat setuju dengan pemikiran pak Gita Tetang demokratisasi ide !!! Saya merasa demokarsi saat ini bukan lagi demokrasi melainkan vote/who sounds louder!!!! Dan saya sangat berharap Chanel pak Gita ini dapat merubah cara pikir masyarakat kita tetang bagai mana kita menerima kritik !!!! Karena saya melihat msh banyak pemikiran masyarakat kita sebatas mencari benar salah dalam sebuah diskusi dan belum pandai memanage kritik atau pun informasi yg datang dr org lain .
Bangsa kita perlu orang2 seperti bapak Gita. Bisa memberi edukasi , mempunyai pengetahuan tinggi dan berani memberi kritik membangun. Terima kasih pak Gita.
Bener sekali bapak. Saya curiga tentang gagasan bahwa ilmu dunia tidak penting . Padahal kalau kita pahami semua ilmu itu milik Alloh. Memikirkan imeneliti isebuah ilmu dari mana arahnya tetap bentuk pendekatan kepada Alloh Subhanahu wataala
Media sosial dalam distribusi kontennya sangat bergantung sekali dengan algoritma. Dalam bahasa gampangnya, kita selalu disodorkan dengan konten-konten yang memiliki kesamaan dengan konten yang sering kita baca, dengar, dan tonton. Semakin sering kita mengikuti "anjuran" algoritma, semakin besar kontrol algoritma terhadap diri kita. Jika hal ini terus terjadi, pada akhirnya kita akan menjadi manusia algoritma. Efeknya sangatlah berbahaya. Misalkan, ada yang mulanya hanya penasaran tentang paham radikalisme. Jika ia terus menggali informasi tersebut, pada akhirnya media sosial akan menyodorkan hal-hal yang berhubungan dengan radikalisme. Yang dulunya cuma ingin tahu, lama-lama bisa jadi jatuh cinta dan menjadi loyalisnya. Tentunya, hal ini tidak baik untuk pendidikan generasi muda. Alih-alih berfungsi sebagai media pembelajaran, sosial media hanya memperkuat kecenderungan sebuah opini tanpa dibarengi dengan informasi yang berimbang. Semoga ke depannya, makin banyak content creators seperti Pak Gita yang mencerdaskan generasi masa depan bangsa. ❤
Memang, harus diakui, kebiasaan membaca buku para mahasiswa kita sangat rendah. Bagaimana mau memenangkan hadiah nobel? Jarang sekali kita melihat mahasiswa kita menulis di media mainstream, seperti Kompas, dll. Ya..itu, karena kurang membaca buku. Memang prihatin....
Terkadang saya juga mulai jenuh menggunakan socmed yang penuh sensasi & amarah, tapi kerjaan masih butuh socmed. Dilema memang, tapi pada akhirnya saya sendiri yang harus belajar bijak menggunakannya. Banyak orang hanya mau viral tanpa memilah viral karna apa, ujungnya moral/akhlak terkesampingkan. Di saat2 seperti inilah saya lebih nyaman berdikusi dengan orang bijak daripada orang cerdas.
Sependapat pak ... Aku anak muda lahir di era 90 ... Sangat merasakan perubahan yg terjadi terhadap generasi penerus sekarang .. Dan media sosial sekarang sangat mempengaruhi generasi.... Edukasi sekali ... Andai bapak dekat bisa ketemu, aku ingin sekali belajar dan Implementasi di desa desa 🙏🙏 Sehat selalu pak ...
Penguasaan ilmu dasar seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi bagi anak dan cucu kita saat ini, sangat lemah. Karena dengan tombol- tombol di hp mereka sudah merasakan menguasai ilmu dasar tadi. Padahal secara prinsip mereka tidak menguasainya. Boleh jadi inilah penyebab tumpulnya ide dikalangan generasi muda saat ini.
Pk Gita, sy bljar bnyak dari endgame, cb deh bpk jg mngundang ahlinya dibidang agama sept. Dr. Khalid Basalamah, Dr. Firanda Andirja, Dr. Muhammad Arifin Badri, Dr. Sufyan Baswedan. Ini akn sangt luarbiasa krna memang ahlinya dibidang agama jg komunitasnya bnyak. Mks pk.
Komunitas2 umat Islam yg begitu banyaknya tersebar di Idonesia ini....mulailah sadar diri, bahwa hidup nyata didunia ini perlu diisi juga oleh ilmu2 pengetahuan, teknologi & logika berpikir utk memperbaiki kehidupan manusia, bukan hanya masalah ilmu agama yg dipakai nanti di kehidupan akherat sj. Rasanya ini perlu disadarkan mulai kpd tokoh2naya.
kebudayaan dan peradaban yang mendukung dan memberi ruang kebebasan berpikir melahirkan pemikiran yang lebih maju , media sosial di pengaruhi media massa yang kurang sehat ya begini jadinya , semua demi uang dan uang , cuci otak demi uang , kapitalis membabi buta tanpa tujuan murni untuk memperbaiki system peradaban umat manusia
Setuju banget sama bapak, Islam adalah agama yang peduli terhadap agama lain dengan membagikan ilmu dan manfaat bagi orang banyak, tak terkecuali meskipun agama Islam seringkali terdzalimi. Namun, Ajaran yang sangat sempurna menciptakan pribadi-pribadi yang penuh kebaikan dan sukacita 🙏
@@snamp Mungkin bisa salah dalam volume nya,..tapi apa hubungannya Ama lu?benci kah?mungkin elu bisa pindah keluar dari wilayah yg banyak masjid nya,...rumah gua deket gereja(wilayah Pamanukan) kadang ada beberapa orng yg gua kenal yg sering nitip/parkir motor di halaman rumah gua yg memang luas,tapi gua ok2 aja GK masalah,...
Banyak Orang Cerdas dan Pemikir Hebat di Indonesia 🇮🇩 😁 sayangnya Suara mereka seperti tidak di Dengar 🤗 mau dalam Konteks Politik bahkan dalam posisi pimpinan di isi orang yang Salah Jurusan dan Kurang ide 🤗
Keluh kesah yang terkait dengan penggunaan media sosial pada saat ini terwakili oleh Pak Gita Wiryawan. Bagaimana narasi2 kebencian dan lebih banyak saling bully sangat meluas di media sosial. Menurut saya ini akan merusak pikiran jika terus menerus dikonsumsi dalam jangka panjang.
Tuhan Maha segalanya,, Ia menyanyangi setiap mahlukNya Ia tak meminta disembah, tak perlu di puji karna itu semua tak akan mengurangi sedikitpun KebesarNya dan KesucianNya sekarang Tuhan lebih memilih memberikan kepercayaan ilmu dan kemakmuran kepada orang-orang di luar islam Mungkin dikarnakan orang-orang diluar islam lebih memanusiankan manusia maafkan kebodohan saya karna banyak salahnya
Pak rekomendasi bahas tentang anggota BRICS akankah mungkin untuk melemahkan HEGEMONI dollar dengan sistem SWIFT terhadap dollar sebagai mata uang global.?
Terima kasih banyak atas insight yang diberikan Pak Gita. Untuk narasumber selanjutnya pengin banget Pak Gita undang Content creator atau UA-camr bidang Edukasi dari Indonesia, pak. Misalnya, pendiri Kok Bisa?, Ferry irwandi, pendiri Satu Persen, Jerome polin, Hujan tanda tanya, Hipotesa atau lainnya untuk membahas seputar Konten Edukasi Berkualitas di Indonesia yang mulai banyak di minati generasi muda khususnya Gen Z.
realitasnya banyak orang yang dianggap "tokoh moslem" melakukan narasi narasi kebencian sara melampaui kemanusiaan dan nasionalisme, tanpa sadar hal itu meracuni anak bangsa.
Jika ada yang bertanya pada saya "who do you admire the most ?" Saya pasti akan jawab "Our former minister of trade of the Republic of Indonesia Mr. Gita Wirjawan" Sehat selalu bapak, may ALLAH bless you.
Saya sepakat dgn pernyataan pak Gita. Tapi pertanyaan saya muncul pak, kalau kita berharap dgn critical thinking menjadi suatu hal yang harus ditingkatkan dalam kehidupan bermasyarakat, pertanyaannya, apakah semua org sudah siap dengan setiap jawaban dari pengetahuan yang mereka miliki bila mendapatkan pertanyaan kritis? Dunia akademik pun saat ini banyak baik dosen dan mahasiswa kurang kritis dan enggan membahas suatu bidang lebih mendalam dari setiap topik yang diajukan. Jadi, apakah masyarakat benar-benar siap dengan gaya hidup kritis?
Bukan meniadakan peranan akal sehat n berpkir kritis n cerdas tapi jika itu SAHIH dari ALQURAN & HADIST maka kita wajib tunduk n patuh, samikna wa athokna, akal diletakkan tdk mendahului syareat. Sejarah Islam sdh pernah melampaui peradaban dunia karena mengikuti aturan syareat islam namun lama berkuasa dan nilai-nilai Islam mulai ditinggalkan maka negara-negara islampun meredup. Ada perbeddaan mendasar antara muslim dan non muslim. Muslim orientasinya akhirat dimana tujuan hidupnya adalah beibadah kepada Allah swt dengan balasan surga kehidupan yang abadi namun imbasnya jika muslim itu mengejar akhirat maka dia mendapat dunia dan akhirat. Sementara utk non muslim, mereka hanya mendapatkan bagian dunianya saja. jadi tdk mengherankan dibidang penemuan Islam tdk banyak karena ada yang jauh lebib penting daripada itu yaitu kehidupan setelah kematian dan ini bersifat PASTI.
Jadi invidu atau kelompok tidak boleh memperjual belikan milik negara atas nama negara atau BUMN cukup distribusi. Banyak tanah milik negara tapi dikelolah oleh orang tertentu yg sumberdayanya tidak layak lagi dikelolah selain milik negara dan mesti keuntungannya untuk negara dan pekerjanya cukup upah saja.. contoh yg harus milik negara tidak boleh diperjual belikan dan harus tutup semua persuhaannya adalah. 1.Pembangkit listrik memakai angin/air/batu bara dan energi lainnya yg dari bumi indonesi 2.Air bersih dipasok oleh negara tidak boleh dikelolah oleh milik pribadi.(perusahaan swata/pribadi harus tutup) 3.Gas LPG bahan bakar.(perusahaan swata/pribadi harus tutup) 4.Bahan kimia dan zat mineral besi,aluminium,uranium,baja,lithium dan lain lain (perusahaan swata/pribadi harus tutup) 5.semua yg dikelolah rakyat cukup pakai upah saja. Kompetisi itu ada aturan mainnya begitupun hidup. Mari kendalikan hawa nafsu saling mengontrol diri dalam bernegara kurangi ambisi individu dan rasa takut kelaparan. Nabi pernah puasa untuk membagi makanannya sampai kapan puasa?? Bahu membahu kolaborasi ada wasit ada pemain ada penonton ada penjual karcis . Udahlah kompetisi itu ada jaman purbanya klw yg kuat lawan yg lemah itu penindasan namanya. Ayolah serius meratakan pemisah terlalu kaya dan terlalu miskin .. Pajak itu sistem kuno...saatnya kerja diumur ideal dan nikmati hidup diumur lanjut dan tak usah pemperkaya diri dan takut miskin semua bersatu saling menjaga kebutuhan hidup. Memang upah di negara indonesia itu harusnya tinggi karena negara kaya SDA dan perlu koreksi gaji yg tak wajar terlalu tinggi atau terlalu rendah. bernegara itu adalah menyerahkan tanah air pada negara jadi cukup mengharap upah dan santunan negara yaitu segala yg behubungan dengan hidup dijamin negara selain nyawa.
nah, digital mah disruptor, ga mempan2 policy palagi public policy ..saatnya regenerasi, kan yg gatek2 ga bisa move on ke realm digital, kemakan zaman... code is law
Penyebab terbesar mundurnya ilmu pengetahuan dan teknologi di peradaban Islam adalah adanya pemahaman yang ortodoks di dalam umat Islam sendiri , jauhnya umat Islam dengan dengan Alquran dan Sunnah , terlalu kaya sejahtera tidak peduli lagi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi . Di sisi lain bangsa Eropa mulai tumbuh berkembang sedangkan umat Islam di era Abbasiyah mengalami degradasi bahkan tidak bisa mempertahankan ibukota bagdad dari serangan pasukan Mongol .
Bagaimana Pendapat Bapak jika, Sosial Teknologi Masuk didalam kurikulum dari tingkat SD / SMP hingga SMP., karena kita tidak bisa membatasi perkembangan teknologi, mungkin kurikulum bisa mengarahkan untuk penggunaan lebih baik.
Halah pak, nda usah komentarin agama, seolah cuma agamawan yg harus terbuka. Teman-teman anda yg berharta dan sekolah tinggi itulah yg harusnya anda pertanyakan keterbukaannya pada kaum yg membutuhkan.
Setidaknya beliau2 ini sudah berkontribusi bagi bangsa dan negara. Mengkritik, memberi saran, mengomentari itu hak semua orang. Toh tidak menyalahi aturan/etika 👌. Anda pikir menjadi orang kaya tidak pakai proses usaha & doa? :)))))
Judulnya dikotomis banget, Justru beragama yang sesungguhnya itu mengoptimalkan pikiran dan daya kritis. Ini juga sbg kritik atas pemahaman orang yang berfikir bahwa dirinya orang yang paling berfikir bahwa orang yang beragama itu tidak menggunakan daya pikir dan daya kritis.
Media sekarang sangat tidak mendidik vlog2 kmewahan bukan ilmu pengetahuan justru ga laku d media sedih melihat generasi sekarang islam n alahzar harus bangkit jangan liat media2 yg tidak mendidik or ilmu pengatuhuan
Kapan undang Fahruddin Faiz ke endgame Pak? Saya yakin kebangkitan bangsa Indonesia muncul disaat ajaran filsafat mulai mainstream seperti zaman dahulu
Ajaran sains yang perlu ditingkatkan, bukan filsafat
Agree. Pak Gita. Kapan kapan undang Pak Fahrudin Faiz, beliau menarik sekali menerangkan Ilmu filsafat kepada anak anak Muda.
Tim Pak Fahruddin Faiz ☝🏻
Mari Kira lanjutkan kembali ngaji filsafat kita
@@ykziranaluam8655 harus sejalan sih\
Pak Gita, pemikirannya sangat sejalan dengan Pak Mohammad Nasih, seorang dosen ilmu politik UI, sekaligus hafidz Al-Quran yang sedang membina rumah perkaderan Monash Institute dan sekolah alam Planet Nufo dengan tagline 'cerdas, kaya, berkuasa'. Beliau sangat concern dalam masalah mengembalikan kejayaan Islam melalui sains dan teknologi. Ayo pak undang beliau di podcast endgame 🙏
Up
Dulu waktu sekolah dipesantren paling malas belajar "sejarah kebudayaan Islam" tetapi bgt dengar penjelasan bpk Gita sangat bersemangat, memang cocok jd guru untuk mencerdaskan bangsa ini
Banyak²in konten seperti ini Pak Gita. Video anda membawa "reformasi" untuk gigih belajar kepada anak² muda yg menjadikan anda sebagai role modelnya.
Saya selalu baca podcast si kutu buku pak. Di situ ada review2 buku yg sgt mencerahkan. Lumayan menambah ilmu. Kita beruntung hidup di jaman internet karena byk orang pintar yg mau berbagi ilmunya. Seperti pak Gita juga.. lanjutkan pak
Alhamdulillah feed saya dipenuhi konten pak Gita sehingga sy semangat untuk belajar di umur yang tak lagi muda
Mudah2an pada priode pemerintahan berikut kita bisa punya pemimpin yg konsern pada pemberdayaan generasi muda kita pada sosial media yg mencerdaskan.
Dulu Eropa sebelum reformasi protestan tahun 1500an, terbelakang juga keadaannya, karena pengaruh roman catholic yg sangat kuat bahkan sampai ke pemerintahan, akibat diskusi intelektual banyak dilarang, bahkan inovasi teknologi dianggap sesuatu yg bertentangan dengan agama. Tapi semua itu berubah sejah reformasi protestan tahun 1517 di Jerman yg dipimpin oleh Martin Luther. Akhirnya gerakan ini yang akhirnya menorobas batasan yg tadinya ada , maka Eropa masuk ke dalam masa Renaissance (Rebirth), keterbukaan apda Ilmu pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan dan rasionalitas manusia sebagai ujung tombak untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Maka dari situlah banyak inovasi teknologi, art, literatur mulai bermunculan. Bahkan pengaruhnya secara tidak langsung terus berlanjut sampai revolusi industri, di buku ini ada dijelasin salah satu faktor nya "Protestantism and the Rise of Industrial Capitalism in Nineteenth-Century Europe". Dan ya terus berlanjut sampai teknologi modern yg kita pakai sekarang, mungkin itu adalah salah satu faktor besar yg menyebabkan persentanse peraih nobel terbanyak dari Kristen.
Ohiya karena saya juga dari sekolah Kristen, sekolah Kristen rata2 ada pakai satu value yaitu "Menjadi Terang dan garam dunia", yg artinya kalau kita berkarya/berkerja harus memberikan yg terbaik agar bisa bermanfaat untuk orang lain, dan itu sebagai bentuk pujian untuk Tuhan.
Thankyou Pak Gita untuk videonya, Kalau orang2 kayak bapak terus bermunculan dan membawa narasi yang sama, saya yakin masa depan indonesia akan sangat cerah
mitos ini, banyak ilmuan top era medieval dari kalangan biarawan
Utk soal middle Ages sy kurang setuju, karna sudah banyak bukti bahwa Renaissance hanya karangan yg dibikin kaum Protestan utk mendiskreditkan gereja Katolik. Sejak awal berdirinya gereja Katolik sangat mendukung sains, sekolah dan universitas2 awalnya jg mereka yg bangun. Hanya saja cara mereka mmg lebih moderat demi menjaga ketenangan umat. Gereja waktu itu bukannya menentang Galileo, tp mmg Galileo blm bs membuktikannya scr jelas tp sudah berkoar2 bhw bumi ini bulat dan matahari adl pusat alam semesta. Jelas itu menimbulkan kegaduhan di masyarakat pd waktu itu. Makanya dia diasingkan dan difasilitasi utk membuktikan semua terorinya itu.
Pencetus Big Bang Theory jg dr gereja Katolik kok. Newton lbih banyak menulis buku ttg teologi drpda sains, dan dia jg seorg Kristen. Dr Katolik jg ada Thomas Aquinas, Pascal, Spinoza dan masih byk lg cek aja nama2 ilmuwan IPA dr abad2 awal. Jd kesimpulannya bahwa medieval adl abad kegelapan itu salah besar.
Peristiwa yg menandakan adanya perubahan dr abad pertengahan ke Renaissance itu ya cm pecahnya Kristen jd Katolik dan Protestan. Selain dr itu cm mitos dan kebetulan belaka.
Saya setuju dgn pendapat Anda yg kedua ttg semangat kaum nasrani dlm ilmu pengetahuan. Tp dasarnya bukan cm ttg menjadi garam dunia, tp ada perintah ini: "Kasihilah Tuhanmu dgn segenap hatimu, jiwamu, dan AKAL BUDI mu". Jd perintah utk menggunakan akal budi adl mutlak sbg pengabdian kpd Tuhan.
Begitu jg dgn kisah raja Salomo yg diberikan pilihan atas karunia/mukjizat apa yg dia mau, dia hanya meminta karunia WISDOM drpda yg lainnya.
Itulah yg mendasari iman Yahudi & Nasrani sejak awal, mmg dr ajarannya sudah begitu dan sejak abad2 awal perjalanan beragama mereka sudah begitu, bukan karna jaman pemimpin2 tertentu spt Islam pda saat kekuasaan Abassiyah atau siapapun.
Kata guru saya... Indonesia itu TAMANSARI dunia...tempat bersuci...membersihkan residu2...sekarang siih masih jadi tempat sampah pikiran dan terapan sains...
Kalo inginkehidupan bangsa ini bersinar bangsa ini harus inklusif... Krn dari situlah kehidupan berbangsa ini terbentuk.. Semoga
Terimakasih bpk.
Benar bhw Sang Pencipta memberi manusia akal budi, hati nurani spy dapat mengerti mana yg baik dan tidak baik.
Namun sayang apa yg terjadi, kecerdasan manusia telah banyak membawa malapetaka terhdp dirinya sendiri.
Penemuan teknologi senjata, akhirnya manusia saling bunuh.
Tekhnologi IT, akhirnya sarana utk melakukan kejahatan.
Kembali ke hakikatnya " takut akan Tuhan adalah awal pengetahuan dan kebijaksanaan."
Keren pak pesannya. Semoga bisa memberikan semangat kepada pemuda-pemuda Indonesia zaman now.
Mari kita do'akan bersama agar muncul banyak tokoh Indonesia yang mampu memberikan pengaruh secara global. Amien.
Saya sangat setuju dengan pemikiran pak Gita Tetang demokratisasi ide !!! Saya merasa demokarsi saat ini bukan lagi demokrasi melainkan vote/who sounds louder!!!!
Dan saya sangat berharap Chanel pak Gita ini dapat merubah cara pikir masyarakat kita tetang bagai mana kita menerima kritik !!!!
Karena saya melihat msh banyak pemikiran masyarakat kita sebatas mencari benar salah dalam sebuah diskusi dan belum pandai memanage kritik atau pun informasi yg datang dr org lain .
Bangsa kita perlu orang2 seperti bapak Gita. Bisa memberi edukasi , mempunyai pengetahuan tinggi dan berani memberi kritik membangun. Terima kasih pak Gita.
Bener sekali bapak. Saya curiga tentang gagasan bahwa ilmu dunia tidak penting . Padahal kalau kita pahami semua ilmu itu milik Alloh. Memikirkan imeneliti isebuah ilmu dari mana arahnya tetap bentuk pendekatan kepada Alloh Subhanahu wataala
Terima kasih pencerahannya pak Gita.
Ponpes dan MA Al-Furqan kebumen
Media sosial dalam distribusi kontennya sangat bergantung sekali dengan algoritma. Dalam bahasa gampangnya, kita selalu disodorkan dengan konten-konten yang memiliki kesamaan dengan konten yang sering kita baca, dengar, dan tonton.
Semakin sering kita mengikuti "anjuran" algoritma, semakin besar kontrol algoritma terhadap diri kita. Jika hal ini terus terjadi, pada akhirnya kita akan menjadi manusia algoritma.
Efeknya sangatlah berbahaya. Misalkan, ada yang mulanya hanya penasaran tentang paham radikalisme.
Jika ia terus menggali informasi tersebut, pada akhirnya media sosial akan menyodorkan hal-hal yang berhubungan dengan radikalisme. Yang dulunya cuma ingin tahu, lama-lama bisa jadi jatuh cinta dan menjadi loyalisnya.
Tentunya, hal ini tidak baik untuk pendidikan generasi muda. Alih-alih berfungsi sebagai media pembelajaran, sosial media hanya memperkuat kecenderungan sebuah opini tanpa dibarengi dengan informasi yang berimbang.
Semoga ke depannya, makin banyak content creators seperti Pak Gita yang mencerdaskan generasi masa depan bangsa. ❤
Memang, harus diakui, kebiasaan membaca buku para mahasiswa kita sangat rendah. Bagaimana mau memenangkan hadiah nobel? Jarang sekali kita melihat mahasiswa kita menulis di media mainstream, seperti Kompas, dll. Ya..itu, karena kurang membaca buku. Memang prihatin....
Terima kasih di atas perkongsian pandangan dan idea, Pak Gita. Sentiasa kagum dengan perspektif tuan. Salam dari Malaysia.
Terkadang saya juga mulai jenuh menggunakan socmed yang penuh sensasi & amarah, tapi kerjaan masih butuh socmed. Dilema memang, tapi pada akhirnya saya sendiri yang harus belajar bijak menggunakannya. Banyak orang hanya mau viral tanpa memilah viral karna apa, ujungnya moral/akhlak terkesampingkan. Di saat2 seperti inilah saya lebih nyaman berdikusi dengan orang bijak daripada orang cerdas.
Sependapat pak ...
Aku anak muda lahir di era 90 ...
Sangat merasakan perubahan yg terjadi terhadap generasi penerus sekarang ..
Dan media sosial sekarang sangat mempengaruhi generasi....
Edukasi sekali ...
Andai bapak dekat bisa ketemu, aku ingin sekali belajar dan Implementasi di desa desa 🙏🙏
Sehat selalu pak ...
Monggo mas masuk SGPP Indonesia nanti bisa ketemu beliau
@@idaayuprasastidewi6659 terimakasih mba
Penguasaan ilmu dasar seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi bagi anak dan cucu kita saat ini, sangat lemah. Karena dengan tombol- tombol di hp mereka sudah merasakan menguasai ilmu dasar tadi. Padahal secara prinsip mereka tidak menguasainya. Boleh jadi inilah penyebab tumpulnya ide dikalangan generasi muda saat ini.
My favorite online lecture 🤗💙
Bagus sekali paparannya pak Gita..., semoga menjadi ilmu tuk generasi muda kita...👍👍
Sukses selalu pak Gita n team 🤲🙏
Luar biasa pesannya. Semoga bisa memberikan semangat kepada warga indonesia 😊
Inilah Chanel MANTAP bagus'
Profesional
Tidak terbawa arus yg lagi viral
Sambo
Kami pengagum anda pak Gita
SEHAT SELALU PAK WIRJAN.TERIMAKASIH BANYAK ATAS PENCERAHAN NYA KEPADA KAMI KAUM PINGGIRAN.
Pk Gita, sy bljar bnyak dari endgame, cb deh bpk jg mngundang ahlinya dibidang agama sept. Dr. Khalid Basalamah, Dr. Firanda Andirja, Dr. Muhammad Arifin Badri, Dr. Sufyan Baswedan. Ini akn sangt luarbiasa krna memang ahlinya dibidang agama jg komunitasnya bnyak. Mks pk.
Terimakasih Mas Gita, sangat mencerahkan. Tiap Podcast Mas Gita selalu share kepada keluarga saya. Terimakasih Mas Gita🙏🙏🙏😇😇😇
Komunitas2 umat Islam yg begitu banyaknya tersebar di Idonesia ini....mulailah sadar diri, bahwa hidup nyata didunia ini perlu diisi juga oleh ilmu2 pengetahuan, teknologi & logika berpikir utk memperbaiki kehidupan manusia, bukan hanya masalah ilmu agama yg dipakai nanti di kehidupan akherat sj.
Rasanya ini perlu disadarkan mulai kpd tokoh2naya.
Selalu mncerahkan,. Terima Kasih utk Pak Gita yg selalu mnyempatkn mmbagi ilmunya dg Kami..
Asalamuallaikum Pak Gita ❤️❤️❤️❤️
I love this, terima kasih, Pak Gita.
Untuk membahas hal ini sepertinya seru kalau mengundang ust. Felix atau ust. Adi Hidayat pak.
Malah bikin kacau..
Keterbukaan(open minded) adalah koentji...
Terima kasih pak Gita. Menyimak dulu.
Pak Gita, mari kita hidupkan lagi Filsafat. Nabi dan Rasul kita terdahulu adalah filsuf 🙏🙏
Terimakasih Pak Gita atas ilmu dan pengetahuan nya, sangat bermanfaat dan berguna bagi saya pribadi 🙏
panjang umur pak gita,, kontennya selalu di tunggu
Pak gita undang ibu Tri Mumpuni si wanita listrik yang membuat PLTMH di daerah pelosok indonesia. Terima kasih
Teruslah menebar kebaikan. Saya sangat suka channel ini...👍👍
kebudayaan dan peradaban yang mendukung dan memberi ruang kebebasan berpikir melahirkan pemikiran yang lebih maju , media sosial di pengaruhi media massa yang kurang sehat ya begini jadinya , semua demi uang dan uang , cuci otak demi uang , kapitalis membabi buta tanpa tujuan murni untuk memperbaiki system peradaban umat manusia
Thanks atas reminder nya pak gita
Pak, tolong bahas tentang human development index. Bagaimana cara kita bisa meningkatkan ini.
Dari dulu gw memang udah fans sama pak Gita
Inspiring banget pak Gita.... Do'ain sayaa nyusul
Terimakasih pak penjelasannya.sdh lama pengen merasakan peradaban u
Yg madani.
Setuju banget sama bapak, Islam adalah agama yang peduli terhadap agama lain dengan membagikan ilmu dan manfaat bagi orang banyak, tak terkecuali meskipun agama Islam seringkali terdzalimi. Namun, Ajaran yang sangat sempurna menciptakan pribadi-pribadi yang penuh kebaikan dan sukacita 🙏
peduli bgt sampe bagi2 suara toa tiap hari
@@snamp Mungkin bisa salah dalam volume nya,..tapi apa hubungannya Ama lu?benci kah?mungkin elu bisa pindah keluar dari wilayah yg banyak masjid nya,...rumah gua deket gereja(wilayah Pamanukan) kadang ada beberapa orng yg gua kenal yg sering nitip/parkir motor di halaman rumah gua yg memang luas,tapi gua ok2 aja GK masalah,...
@@maulanaiqbal9835 nga usa direspond account bodong. Buat pecah bela dan menghambat kemajuan
@@maulanaiqbal9835 ya masalah lu klo soal lahan parkir. klo ga mau kan tinggal larang aja. itu hak lu. tpi soal toooaaaaa ini, sangat mengganggu!
@@royjampang6508 iya sih bro
Banyak Orang Cerdas dan Pemikir Hebat di Indonesia 🇮🇩 😁 sayangnya Suara mereka seperti tidak di Dengar 🤗 mau dalam Konteks Politik bahkan dalam posisi pimpinan di isi orang yang Salah Jurusan dan Kurang ide 🤗
Keluh kesah yang terkait dengan penggunaan media sosial pada saat ini terwakili oleh Pak Gita Wiryawan. Bagaimana narasi2 kebencian dan lebih banyak saling bully sangat meluas di media sosial. Menurut saya ini akan merusak pikiran jika terus menerus dikonsumsi dalam jangka panjang.
Selamat malam Pak, terimakasih atas insight yang diberikan. ❤
Terima kasih.
Terima kasih dukungannya
6 ilmu dasar yang membentukku: Agama, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa.
Rumpun sosial engga mas?
@@alghifarizakinasution5372 Biasanya derivat dari ilmu dasar. Bahasa pun ada derivatnya
pmp mas?
@@LukmanSuprayitno pmp adalah kristalisasi dari hubungan antar sesama manusia berbasis ketuhanan
Kapan undang Gus Dhofir Zuhry pak?
Mantap, senada Buya Shakur
Puan-Gita 2024
yuk bisa yuk
Tuhan Maha segalanya,, Ia menyanyangi setiap mahlukNya
Ia tak meminta disembah, tak perlu di puji
karna itu semua tak akan mengurangi sedikitpun KebesarNya dan KesucianNya
sekarang Tuhan lebih memilih memberikan kepercayaan ilmu dan kemakmuran kepada orang-orang di luar islam Mungkin dikarnakan orang-orang diluar islam lebih memanusiankan manusia
maafkan kebodohan saya karna banyak salahnya
kenapa diluar islam?
Pak rekomendasi bahas tentang anggota BRICS akankah mungkin untuk melemahkan HEGEMONI dollar dengan sistem SWIFT terhadap dollar sebagai mata uang global.?
Terima kasih banyak atas insight yang diberikan Pak Gita. Untuk narasumber selanjutnya pengin banget Pak Gita undang Content creator atau UA-camr bidang Edukasi dari Indonesia, pak. Misalnya, pendiri Kok Bisa?, Ferry irwandi, pendiri Satu Persen, Jerome polin, Hujan tanda tanya, Hipotesa atau lainnya untuk membahas seputar Konten Edukasi Berkualitas di Indonesia yang mulai banyak di minati generasi muda khususnya Gen Z.
realitasnya banyak orang yang dianggap "tokoh moslem" melakukan narasi narasi kebencian sara melampaui kemanusiaan dan nasionalisme, tanpa sadar hal itu meracuni anak bangsa.
Muslim itu trademarknya adalah pelopor pemikiran dan sains, TAPI tidak diangkat, bahkan idenya dicuri. SAMPAI SEKARANG.
Mantap pak gita..terimakasih 🙏
Vedi R. Hadiz ayoolah endgame!
ganteng, seorang intelek hebat, dan sangat berwibawa... the tony stark indonesia
2024 president
Jika ada yang bertanya pada saya "who do you admire the most ?" Saya pasti akan jawab "Our former minister of trade of the Republic of Indonesia Mr. Gita Wirjawan"
Sehat selalu bapak, may ALLAH bless you.
Dulu saya takjub dengan sains dan menganggapnya suci, tapi kini sudah ternoda karena perguruan tinggi sudah bergeser orientasinya
terimakasih pak atas pengetahuan dari bapak😊
Saya sepakat dgn pernyataan pak Gita. Tapi pertanyaan saya muncul pak, kalau kita berharap dgn critical thinking menjadi suatu hal yang harus ditingkatkan dalam kehidupan bermasyarakat, pertanyaannya, apakah semua org sudah siap dengan setiap jawaban dari pengetahuan yang mereka miliki bila mendapatkan pertanyaan kritis? Dunia akademik pun saat ini banyak baik dosen dan mahasiswa kurang kritis dan enggan membahas suatu bidang lebih mendalam dari setiap topik yang diajukan. Jadi, apakah masyarakat benar-benar siap dengan gaya hidup kritis?
Akan datang Hulagu Khan selanjutnya, Kemajuan sekarang yang diciptakan non islam akan berakhir. Dan saya yakin saat itu Islam akan berjaya lagi
Waalaikumsalam Bang Gita Wirawan
Keren pak gita
Setuju
Bukannya semakin baik, agama malah membuat bangsa n negara ini semakin terpecah n selalu ribut
Good show. Lesson for life. Bro GIta. Keep going. Kamsiah. From parent Winston lie. Boise Idaho usa
Bukan meniadakan peranan akal sehat n berpkir kritis n cerdas tapi jika itu SAHIH dari ALQURAN & HADIST maka kita wajib tunduk n patuh, samikna wa athokna, akal diletakkan tdk mendahului syareat. Sejarah Islam sdh pernah melampaui peradaban dunia karena mengikuti aturan syareat islam namun lama berkuasa dan nilai-nilai Islam mulai ditinggalkan maka negara-negara islampun meredup. Ada perbeddaan mendasar antara muslim dan non muslim. Muslim orientasinya akhirat dimana tujuan hidupnya adalah beibadah kepada Allah swt dengan balasan surga kehidupan yang abadi namun imbasnya jika muslim itu mengejar akhirat maka dia mendapat dunia dan akhirat. Sementara utk non muslim, mereka hanya mendapatkan bagian dunianya saja. jadi tdk mengherankan dibidang penemuan Islam tdk banyak karena ada yang jauh lebib penting daripada itu yaitu kehidupan setelah kematian dan ini bersifat PASTI.
Justru non muslim hidup nya seimbang antara agama dan dunia
Jadi invidu atau kelompok tidak boleh memperjual belikan milik negara atas nama negara atau BUMN cukup distribusi.
Banyak tanah milik negara tapi dikelolah oleh orang tertentu yg sumberdayanya tidak layak lagi dikelolah selain milik negara dan mesti keuntungannya untuk negara dan pekerjanya cukup upah saja..
contoh yg harus milik negara tidak boleh diperjual belikan dan harus tutup semua persuhaannya adalah.
1.Pembangkit listrik memakai angin/air/batu bara dan energi lainnya yg dari bumi indonesi
2.Air bersih dipasok oleh negara tidak boleh dikelolah oleh milik pribadi.(perusahaan swata/pribadi harus tutup)
3.Gas LPG bahan bakar.(perusahaan swata/pribadi harus tutup)
4.Bahan kimia dan zat mineral besi,aluminium,uranium,baja,lithium dan lain lain (perusahaan swata/pribadi harus tutup)
5.semua yg dikelolah rakyat cukup pakai upah saja.
Kompetisi itu ada aturan mainnya begitupun hidup.
Mari kendalikan hawa nafsu saling mengontrol diri dalam bernegara kurangi ambisi individu dan rasa takut kelaparan.
Nabi pernah puasa untuk membagi makanannya sampai kapan puasa??
Bahu membahu kolaborasi ada wasit ada pemain ada penonton ada penjual karcis .
Udahlah kompetisi itu ada jaman purbanya klw yg kuat lawan yg lemah itu penindasan namanya.
Ayolah serius meratakan pemisah terlalu kaya dan terlalu miskin ..
Pajak itu sistem kuno...saatnya kerja diumur ideal dan nikmati hidup diumur lanjut dan tak usah pemperkaya diri dan takut miskin semua bersatu saling menjaga kebutuhan hidup.
Memang upah di negara indonesia itu harusnya tinggi karena negara kaya SDA dan perlu koreksi gaji yg tak wajar terlalu tinggi atau terlalu rendah.
bernegara itu adalah menyerahkan tanah air pada negara jadi cukup mengharap upah dan santunan negara yaitu segala yg behubungan dengan hidup dijamin negara selain nyawa.
Izin bertanya pak Gita,bagaima kalau kebiasaan membacanya di hanpone?
nah, digital mah disruptor, ga mempan2 policy palagi public policy ..saatnya regenerasi, kan yg gatek2 ga bisa move on ke realm digital, kemakan zaman... code is law
Ayoo undang ferry irwandi pak
Undang Fahrudin Faiz pak, supaya public educational kita menjadi lebih beragam
Penyebab terbesar mundurnya ilmu pengetahuan dan teknologi di peradaban Islam adalah adanya pemahaman yang ortodoks di dalam umat Islam sendiri , jauhnya umat Islam dengan dengan Alquran dan Sunnah , terlalu kaya sejahtera tidak peduli lagi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi . Di sisi lain bangsa Eropa mulai tumbuh berkembang sedangkan umat Islam di era Abbasiyah mengalami degradasi bahkan tidak bisa mempertahankan ibukota bagdad dari serangan pasukan Mongol .
Mundurnya umat Islam karena golongan Khawarij udh mendominasi saat itu bahkan sampai saat ini
thanks Pak Gita
Undangan Fahri Hamzah 🙏👍
Bagaimana Pendapat Bapak jika, Sosial Teknologi Masuk didalam kurikulum dari tingkat SD / SMP hingga SMP., karena kita tidak bisa membatasi perkembangan teknologi, mungkin kurikulum bisa mengarahkan untuk penggunaan lebih baik.
Sintang,Kalbar hadir😎
Kapan kapan undang Fahruddin faiz
Halah pak, nda usah komentarin agama, seolah cuma agamawan yg harus terbuka. Teman-teman anda yg berharta dan sekolah tinggi itulah yg harusnya anda pertanyakan keterbukaannya pada kaum yg membutuhkan.
Setidaknya beliau2 ini sudah berkontribusi bagi bangsa dan negara. Mengkritik, memberi saran, mengomentari itu hak semua orang. Toh tidak menyalahi aturan/etika 👌. Anda pikir menjadi orang kaya tidak pakai proses usaha & doa? :)))))
@@snailxoxo anda pikir orang miskin nda pernah usaha?
@@satriaawang1008 HAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHHAH
@@satriaawang1008 buka pola pikir bro.
Pak undang ahmad munjizun
Duh telat, salam hangat Pak Gita 🙏
Judulnya dikotomis banget, Justru beragama yang sesungguhnya itu mengoptimalkan pikiran dan daya kritis. Ini juga sbg kritik atas pemahaman orang yang berfikir bahwa dirinya orang yang paling berfikir bahwa orang yang beragama itu tidak menggunakan daya pikir dan daya kritis.
Berarti org islam saat ini mayoritas ga beragama?
@@Ayam.plastik dari premis mana dalam pernyataan di atas sehingga anda menarik kesimpulan yg tak ada tersirat atau tersurat, teks dan konteks?
Pa Gita cocok jd presiden RI
Sip satukan narasi undang bapa fahrudin faiz?
Media sekarang sangat tidak mendidik vlog2 kmewahan bukan ilmu pengetahuan justru ga laku d media sedih melihat generasi sekarang islam n alahzar harus bangkit jangan liat media2 yg tidak mendidik or ilmu pengatuhuan
Huhhhh, tajem 🔥
4:39 british accent
Bojonegoro hadir
liberalism is real, tapi banyak buruknya
Undang Belva Devara pak CEO Ruang Guru
Menyimak
Ayo pak undang Bapak Fahrudin Faiz pak
🙏🙏🙏