Hanya negara dengan masyarakat yang sudah benar-benar makmur saja sudah bisa menerapkan demokrasi. Jika dipaksakan ke negara yg kebanyakan masyarakatnya masih belum benar-benar terdidik maka hanya akan menciptakan kepemimpinan yang populis dan bukan kerena kemampuan serta keahlian dibidang masing-masing.
@@Shirokuma15maka yg harus dilihat adalah secara keseluruhan negara didunian bandingkan dari kedua sistem politik yg ada saat ini ( anggap gitulah mana yg paling mendekati visi kemaslahatan manusia ...gitu aja.. Rasanya demokrasi masih tetep layak dipilih diantara yg terburuk ...minimal buruk diantara yg terburuk
Ga bisa mau 100 taun kedepan juga akan sama gini gini saja.. krna sudah teruji sejak reformasi smpai skrg sudh 27 taun lebih demokrasi malah parah.. mental org indo blum cocok utk demokrasi sprti ini
Kekurangan popopular vote adalah Pengemis di bawa kolong jembatan , preman di jalanan memiliki hak suara yang sma dengan seorang Phd /toko2 agama dll .. itulah kenapa demokrasi amerika tidak memakai sistem ini .. dan selama sistem ini masi berlaku di Indonesia, presiden selalu pasti berasal dri suku jawa,sekalipun orang itu tdk berintegritas
iya kenyang lah sebagian rakyat miskin, abis diguyur bansos 500T. Yg diatas kemiskinan dikit atau rakyat miskin gk bagian bansos yg nangis. Nih harga sembako udah pd naek, tunggu aja bensin jg naek
Dan dalam hal ini berlaku lintas budaya dan agama. Semua yg terorganisir, ada pengelolaan aset, ada pengelolaan uang, Dalam organisasi apapun. APAPUN. A PA PUN.
Lelahnya mengedukasi orang" yang IQ 78 se-asia pak gita, yang hanya mereka pahami adalah demokrasi itu hanya soal pemilu doang. Sedangkan setelah pemilu mereka menderita sendiri😂
Malah nyalahin rakyatnya😅, yang paling bertanggung jawab, itu piramida paling atas, Yang menertawakan IQ rendah, IQnya lebih rendah dari yang ditertawakan,
@faktafauna3219 elite yg mengajarkan banyak..rakyat yg gak mendengar..yah salah rakyatnya...😅😅😅 Yang punya sikap masa bodoh dan bodo amat memang rakyatnya..😅😅😅
pada dasar nya kita harus melihat hakikat dari kepemimpinan. kepemimpinan memiliki tujuan menciptakan stabilitas, order, kesejahteraan, keamanan, perdamaian, dan kebaikan (sekarang, masa depan, dan hari setelah kematian. berkaitan dengan sistem itu cuma alat, tergantung siapa yang mengunakan nya. sistem jika baik maka di terus kan tapi jika sistem malah menimbulkan kerusakan terus menerus maka lebih baik di ganti. sebenarnya dalam kepemimpinan ada kalanya seperti roda berputar, terkadang ada pemimpin yang baik, terkadang ada pemimpin yang buruk. tugas sistem kepemimpinan ialah meminimalisir terpilih pemimpin yang buruk
Seorang pemimpin harus memiliki integrity, capable, moral yang tinggi dan tanggung jawab terhadap yang di pimpin. Presiden di Indonesia hanya terjebak dalam interest masing-masing partai politik, bagi-bagi kekuasaan. Akhirnya, rakyat jadi korban ketidak adilan, tidak sejahtera. Ini yang sedang terjadi di Indonesia saat ini. Harus segera ada perubahan kualitas para pemimpin Kita..
demokrasi, ta*** kucing. itulah yg saya ingat betul, dan kondisi sedang kita alami ini sekarang. karena mengingatkanku pada lengsernya seseorang. dan ternyata ucapan itu benar.
Otoriter bisa jadi baik, tapi akan sulit ketika ganti generasi. Belajar dari kisah2 kerajaan zaman dahulu, misal Romawi, ada masa di mana dipimpin oleh diktator/raja itu baik, misal marcus aurelius, atau julius caesar. Tapi ketika digantikan oleh penerusnya, maka hancur.
Demokrasi itu bisa jalan kalau kwalitas pendidikan nya udah hight standar dan critical thinking nya juga bagus… klau ga habis di tipu dan di Nina bobok kan saja
Karena itulah Pancasila sila ke-4 ada. Namun, pemilu saat ini belum mencerminkan Pancasila sila ke-4 , pemilu yang sesuai Pancasila sila ke-4 ,baru 1X yaitu saat pemilihan presiden dan wakil presiden NKRI pertama, karena saat itu yang memilih adalah para pendiri bangsa dan pahlawan,
jika pilihannya seperti itu, saya akan pilih pemimpin otoriter tapi menghasilkan kepemimpinan yg baik dan bijaksana. jadi kesimpulannya adalah tak penting demokrasi, otoriter atau yg lainnya, yg terpenting adalah hasil kepemimpinnya, baik, adil dan bijaksana atau tidak
@@ryasweet demokrasi tidak dirancang untuk memperalat masyarakat demi kepentingan pejabat. Opini diatas itu sifatnya ambigu, jangan gampang di setir apalagi di provokasi. Demokrasi itu sistem pemerintahan yang menempatkan kedaulatan penuh di tangan rakyat. Pertanyaan nya, apakah demokrasi yang saya maksud adalah demokrasi yang ada di Indonesia Saat ini? Tidak, kita tidak sempurna berada di negeri demokrasi. Demokrasi kita tidak sempurna Jadi kalau dibilang demokrasi itu adalah alat/tools nya para pejabat untuk mendapatkan jabatan, itu salah.
Pada ujungnya Indonesia akan menemukan sosok pemimpin yg diktator dan otoriter demi keadilan, kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Setelah kepuasan rakyat terhadap pemimpinnya mencapai 99%
Democracy (in election) is about CHOOSING the LOVEABLE & FAMOUS guy.. But not a CAPABLE guy. Cos there is no specific TEST to chalenge YOUR SKILL & CAPABILITY if you wanna be a PRESIDENT. It is a FLAW of course. Dulu kalo lu mau PIMPIN suatu SUKU, lu DI TEST DULU. Di test TARUNG GOLOK, ditest lu bisa NGAJI apa kagak, sejarah hidup lu NGAPAIN AJA (punya prestasi/kagak). Sehingga dapat lah KEPALA SUKU yg well tempered and the best one. Sekarang MANA ADA kayak gitu, Pak.
Akhir akhir ini orang yg merasa paling demokratis, paling berilmu, paling pintar, paling berpendidikan, paling berintegritas, paling memiliki nilai moral mengungkapkan demokrasi yang sesuai pikiran mereka. Tapiiii seakan akan menghakimi realitas. Akhirnya masyarakat juga menghakimi sesuai pikiran masing masing. Etika ada banyak dan masyarakat menimbang ... Hasilnya pun tentu daja di ragukan sama yg paling demokratis, paling beretika 😅. Kalian percaya suara saya segitu? Kalian percaya yang nilainya 11/100 ngalahin saya ? 😂😂 Selamat menikmati kenyataan wahai para elit etika elit demokrasi 😂
Jadi keinget Anime "Legend of Galatic Heroes", Menceritakan Tentang 2 Negara Dengan Ideologi yang sangat bertolak belakang dengan dilemma nya masing² (seperti yg dijelaskan Pak Quraish Disini)
Dipimpin oleh diktator/otoriter tetapi tdk membuat rakyat sengsara.. seperti sekarang bila Jokowi berlanjut itu membuat rakyat Indonesia sengsara dan seenaknya dia berkuasa sesukanya.. senang berhutang, senang mengimport, semua serba mahal 🥱
Sebenernya di Indonesia tidak bisa keduanya full, karena otoriter bukan milik bangsa ini. Dan juga kita belum bisa full memahami demokrasi itu sendiri, makanya "penjajahan" masih bisa diterima walaupun tidak harus pakai senjata, contohnya jajah pemikiran. HAHAHA
Ternyata seluruh rakyat dan lembaga kita saat bener2 sudah sakit ...mknya ketika kita semua berharap kepada MK dan DPR ternyata harapan kita semua.mampuuuus.
Kata Pandji Pragiwaksono : "Demokrasi nggak akan membawa hasil yang baik untuk rakyatnya kalo rakyatnya nggak dilengkapi kemampuan untuk berdemokrasi" pertanyaannya kemudian: Apakah masyarakat Indonesia sekarang sudah memiliki kemampuan untuk berdemokrasi?
Video ini menampilkan salah satu kelemahan terbesar negara demokrasi. Orang bermoral dan berpendidikan suaranya tetap dihitung 1. Orang yg tidak bermoral dan tidak berpendidikan juga dihitung 1. Jadi kalau sebuah negara demokrasi yang kebanyakan warganya kurang moral dan pendidikan, maka apakah presidennya merepresentasikan hal tersebut?
Demokrasi Baik , tapi lebih baik Kemapanan Ekonomi Nasional dan Kesejahteraan Rakyat yang Merata, bisa menekan Korupsi ketitik 0 %. Barulah kita dapat Berdemokrasi dengan Lebih baik seperti di Negara negara maju didunia. 🫰🥰🙏
Tapi otoriter kalau terlanjur penguasa awalnya itu adalah "pimpinan tidak wajar" maka siapapun yang ditunjuknya hanya yang selalu setuju dan menguntungkan dia tanpa kompromi karena tidak ada kebenaran mutlak yang dimiliki oleh seseorang.
Demokrasi hanya bisa diterapkan di negara dengan tingkat pendidikan tinggi yg sdh merata, klo negara dengan tingkat pendidikan nya masih rendah maka demokrasi hanya menjadi alat bagi segelintir orang untuk berkuasa
Saya cuman menjalankan pesta demokrasi yg di bikin orang pintar, saya coblos yang saya sukai seperti juga semua orang punya pilihan. Dan saya bersyukur tidak hidup di negara komunis atau kerajaan .
Demokrasi ≠ one man one vote. One man one vote itu sistem pemilu. Amerika juga Demokrasi tapi sistem pemilunya electoral college. Jadi poinnya "bukan salah demokrasi" tapi sistem pemilu dan kultur politik. Dua hal ini bisa dirubah. Harus paham mana sistem bernegera, sistem pemilu dll.
Salah pak, pencoblos itu gak wajib berintegritas, bermoral atau berpendidikan, yang paling penting itu yang dicoblos lah yg "WAJIB" berintegritas, bermoral dan berpendidikan 😂😂
Demokrasi memang bukan pilihan yang baik tapi lebih baik dari pilihan yang jelek lainnya , bila ingin memilih pemimpin yang baik dan bermutu maka cerdas kan lah rakyatmu , karena rakyat kecil akan dihargai ketika pemilu saja setelah pemilu mereka kembali menjadi sampah Dimata pejabat ...
Tidak perlu membutuhkan yang berpendidikan tinggi utnuk nyoblos. Yg diperlukan untuk nyoblos adalah hati nurani. Yg kita ketahui semua manusia pastinya punya hati untuk menilai pemimpin
Maaf kedua narasumber bukan ahli ttg Demokrasi. Jangan disalahkan Pemilih dan dituduh tidak berpendidikan. Lihat para elit di DPR dan Parpol, mereka harus nya membuat SISTEM, misalnya Partai jangan jd "Perusahaan Keluarga", Pemerintah JANGAN disamakan dg Negara, dll.
lebih cenderung ke demokrasi, setidaknya jika pemimpin "gak bener" maka rakyat masih bisa campur tangan buat mengoreksi. tapi jika sistem otoriter masyarakat gak punya kendali.
Sekorup2nya pemerintah otoriter paling yang kaya cuma keluarga2nya aja. Nah demokrasi, mereka berjamaah korupsinya mulai dari kroco2 di kelurahan sampai pejabat kelas kakap.
Seingat saya Jaman Rasul dan Sahabat juga menerapkan demokrasi sederhana " musyawarah " walau dalam lingkup lebih sempit tapi mereka menerapkan sistem "bai'at" dari beberapa orang Muslim dalam memilih amirul mukminin. Apalagi selepas Rasul tidak ada. Jadi Rasul tidak menerapkan otoriter kecuali wahyu (dalam hal ini hukum pasti sesuai wahyu)
Demokrasi Indonesia dalam bahaya..,! Rakyat masih rendah pendidikan, wawasan, bahkan moralnya masih bermasalah tapi mereka dipaksa menentukan Penguasa melalui sistim DEMOKRASI.
Dari masing masing capres mana yang mengarah dictator otoriter Yang aristokrat, Dan mana Yang mengarah demokrasi yang menghasilkan pimpinan yang tidak wajar ?
Kalu itu disebut prof maka tak terpenuhi masyarakat indonesia. Kemiskinan dan pendidikan rendah yg jelas mereka tdk akan memilih dgn nalaritas dan nurani. Asal bansos ada di gas😂😂
Dari 100 anggota DPR, belum tentu semuanya berintegritas, berpendidikan dan memiliki nilai² moral bla bla bla...dr dulu pandawa hanya 5, kurawa 100...klo voting...ketidakbenaran pasti menang...cuaks
Inilah sebabnya gw gak terlalu setuju pilpres langsung. Tapi bagusnya keterwakilan. Asal legislatif kita bagus. USA aja negara liberal padahal tetep dengan sistem electoral college. Karena jika pilpres langsung presiden hanya terpilih jika popularitas nya bagus
Resiko Demokrasi ,bahwa setiap orang punya hak yang sama dalam bersuara , baik miskin/kaya, bodoh maupun pintar, jika hanya orang golongan tertentu yg punya hak bersuara apakah itu demokrasi ?? Demokrasi menyama ratakan , meski hasilnya kadang tidak berkeadilan.
Di pancasila aja ga nyebut demokrasi, yg ada "kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan perwakilan" kata kuncinya musyawarah dan bijak
Hanya negara dengan masyarakat yang sudah benar-benar makmur saja sudah bisa menerapkan demokrasi. Jika dipaksakan ke negara yg kebanyakan masyarakatnya masih belum benar-benar terdidik maka hanya akan menciptakan kepemimpinan yang populis dan bukan kerena kemampuan serta keahlian dibidang masing-masing.
Sama aja,.lu pikir ketika masyarakatnya maju terus adem ayem gitu? Liat noh mamarika, partai demokrat sam republiknya berantem sampe berdarah2..
Amerika kalah sama Indonesia mereka yg dihitung electoral vote gak kaya Indonesia semua orang suaranya dihitung sama@@Shirokuma15
@@Shirokuma15maka yg harus dilihat adalah secara keseluruhan negara didunian bandingkan dari kedua sistem politik yg ada saat ini ( anggap gitulah mana yg paling mendekati visi kemaslahatan manusia ...gitu aja..
Rasanya demokrasi masih tetep layak dipilih diantara yg terburuk ...minimal buruk diantara yg terburuk
Negara mana? Sudah pasti bukan inggris dan US ya 'demokrasi' 😂🤡
Tidak ada demokrasi diseluruh dunia...demokrasi adalah ELITkrasi yg mengatasnamakan masyarakat....
Jangan salahkan demokrasi tapi kualitas SDM yg jadi poin untuk di develop. Otoritarian yg berkeadilan hanya solusi jangka pendek
Ga bisa mau 100 taun kedepan juga akan sama gini gini saja.. krna sudah teruji sejak reformasi smpai skrg sudh 27 taun lebih demokrasi malah parah.. mental org indo blum cocok utk demokrasi sprti ini
Itulah kelkelemahanhan demokrasi dg sistem one man one vote
Suara orang baik disamakan dg suara maling, pemerkosa, koruptor..
Tetep lebih baik dari pada sistem lainnya..
@@Ayam.plastikdasarnya apa ya? Coba cari tentang LKY singapore, gimana dia merubah negara sekecil itu
😂😂😂@@Ayam.plastik
Setiap mendengar suara pak Quraish ,saya lansng terkenang momen bersama bapak, kami bersama menyimak beliau di metro jam 3 bulan romadhon❤❤❤
Demokrasi bagus jk rakyat punya knowledge, skill, dan disposition yg baik.
Demokrasi itu ketika ada minyak di negara lain, kemudian kita kirim demokrasi ke negara tersebut.
🦅🦅🦅
😂
Kekurangan popopular vote adalah Pengemis di bawa kolong jembatan , preman di jalanan memiliki hak suara yang sma dengan seorang Phd /toko2 agama dll .. itulah kenapa demokrasi amerika tidak memakai sistem ini .. dan selama sistem ini masi berlaku di Indonesia, presiden selalu pasti berasal dri suku jawa,sekalipun orang itu tdk berintegritas
Ingat kata Machiavelli "Langgengnya kekuasaan presiden/diktator/Raja adalah rakyat yg kenyang dan terhibur"
Anjayyy Machiavelli,, goooooddd😂
Ya gak salah, machiavelli nulis itu tidak dalam tendensi 'buruk'
iya kenyang lah sebagian rakyat miskin, abis diguyur bansos 500T. Yg diatas kemiskinan dikit atau rakyat miskin gk bagian bansos yg nangis. Nih harga sembako udah pd naek, tunggu aja bensin jg naek
Dan dalam hal ini berlaku lintas budaya dan agama.
Semua yg terorganisir, ada pengelolaan aset, ada pengelolaan uang,
Dalam organisasi apapun.
APAPUN.
A PA PUN.
Ingat kata Simoncelli....sekali democrazy jatuh, membuat kontrak di dunia berakhir...
Demokrasi yg mengemban nilai INTELEKTUAL & MORAL menjadi kunci Indonesia keluar dari beragam belitan masalah
Apapun bentuknya darimana berasal apapun warna yang membuat baik itu adalah hasilnya...
Lelahnya mengedukasi orang" yang IQ 78 se-asia pak gita, yang hanya mereka pahami adalah demokrasi itu hanya soal pemilu doang.
Sedangkan setelah pemilu mereka menderita sendiri😂
🤣
Selama elit masih menikmati IQ rendah rakyat, maka menertawakan rakyat IQ rendah adalah kebodohan
Malah nyalahin rakyatnya😅, yang paling bertanggung jawab, itu piramida paling atas,
Yang menertawakan IQ rendah, IQnya lebih rendah dari yang ditertawakan,
@@faktafauna3219uang serangan fajar aja masih dimakan gimana gamau sebut iq rendah😂
@faktafauna3219 elite yg mengajarkan banyak..rakyat yg gak mendengar..yah salah rakyatnya...😅😅😅
Yang punya sikap masa bodoh dan bodo amat memang rakyatnya..😅😅😅
So..lebih bagus otoriter tetapi berkeadilan dan memberi kemakmuran👍👍👍
Demokrasi produk para kapitalis,yang berlebihan harta kekayaan nya tidak ada yang batasi, sehingga yg miskin akan semakin banyak
pada dasar nya kita harus melihat hakikat dari kepemimpinan.
kepemimpinan memiliki tujuan menciptakan stabilitas, order, kesejahteraan, keamanan, perdamaian, dan kebaikan (sekarang, masa depan, dan hari setelah kematian.
berkaitan dengan sistem itu cuma alat, tergantung siapa yang mengunakan nya.
sistem jika baik maka di terus kan tapi jika sistem malah menimbulkan kerusakan terus menerus maka lebih baik di ganti.
sebenarnya dalam kepemimpinan ada kalanya seperti roda berputar, terkadang ada pemimpin yang baik, terkadang ada pemimpin yang buruk.
tugas sistem kepemimpinan ialah meminimalisir terpilih pemimpin yang buruk
Seorang pemimpin harus memiliki integrity, capable, moral yang tinggi dan tanggung jawab terhadap yang di pimpin. Presiden di Indonesia hanya terjebak dalam interest masing-masing partai politik, bagi-bagi kekuasaan. Akhirnya, rakyat jadi korban ketidak adilan, tidak sejahtera. Ini yang sedang terjadi di Indonesia saat ini. Harus segera ada perubahan kualitas para pemimpin Kita..
demokrasi, ta*** kucing.
itulah yg saya ingat betul, dan kondisi sedang kita alami ini sekarang. karena mengingatkanku pada lengsernya seseorang. dan ternyata ucapan itu benar.
Ya, itulah problem terbesar negara demokrasi. Pemerintah mendidik orang baik atau orang jahat, itulah arah negara nya.
Otoriter bisa jadi baik, tapi akan sulit ketika ganti generasi. Belajar dari kisah2 kerajaan zaman dahulu, misal Romawi, ada masa di mana dipimpin oleh diktator/raja itu baik, misal marcus aurelius, atau julius caesar. Tapi ketika digantikan oleh penerusnya, maka hancur.
Demokrasi itu bisa jalan kalau kwalitas pendidikan nya udah hight standar dan critical thinking nya juga bagus… klau ga habis di tipu dan di Nina bobok kan saja
Karena itulah Pancasila sila ke-4 ada. Namun, pemilu saat ini belum mencerminkan Pancasila sila ke-4 , pemilu yang sesuai Pancasila sila ke-4 ,baru 1X yaitu saat pemilihan presiden dan wakil presiden NKRI pertama, karena saat itu yang memilih adalah para pendiri bangsa dan pahlawan,
jika pilihannya seperti itu, saya akan pilih pemimpin otoriter tapi menghasilkan kepemimpinan yg baik dan bijaksana.
jadi kesimpulannya adalah tak penting demokrasi, otoriter atau yg lainnya, yg terpenting adalah hasil kepemimpinnya, baik, adil dan bijaksana atau tidak
KL pemimpin itu benar-benar baik, rakyat sejahtera mestinya akan memilihnya kembali.
Demokrasi sepertinya memang dirancang untuk memperalat segelintir orang demi kepentingan orang dibalik layarnya.
Dahlah, mudah amat salah paham 🤦
@@muhammadnurhasrul5142 emang kenyataan nya begitu
@@ryasweet demokrasi tidak dirancang untuk memperalat masyarakat demi kepentingan pejabat. Opini diatas itu sifatnya ambigu, jangan gampang di setir apalagi di provokasi.
Demokrasi itu sistem pemerintahan yang menempatkan kedaulatan penuh di tangan rakyat. Pertanyaan nya, apakah demokrasi yang saya maksud adalah demokrasi yang ada di Indonesia Saat ini? Tidak, kita tidak sempurna berada di negeri demokrasi. Demokrasi kita tidak sempurna
Jadi kalau dibilang demokrasi itu adalah alat/tools nya para pejabat untuk mendapatkan jabatan, itu salah.
@@muhammadnurhasrul5142 iya memang, tapi kenyataan berbeda dengan yang di harapkan
@@muhammadnurhasrul5142 gw lebih setuju dengan pendapat d atas
Disini masyarakat menengah kebawah dan ga berpendidikan lah yg paling demokrasi....justru para politisi yg shit democrazy
Sikap dictator otoriter perlu diterapkan bagi para maling uang rakyat!..
Harusnya hak coblos itu dikasih ke orang yang udah memberikan impact ke masyarakat sekitar, terdidik, dan minimal udah nempuh jalur pendidikan formal.
kelebihan demokrasi : “semua memiliki hak memilih dan dipilih”
kelemahan demokrasi : “semua memiliki hak memilih dan dipilih”
Undang prof yusril dong dong pak gita
Akhirnya ada yg membahas terkait ini. Ada yg sepaham dengan sy
Terserah yang mana yang penting kan rakyatnya bisa sejahtera rukun berkeadilan dan bahagia hidup sebagai warga negara Indonesia 😊😊😊
Demokrasi=orang berlomba2 mengejar kekuasaan
demokrasi kan sistem, dibalik sistem ada manusia. Klo moral manusianya udah gk punya malu mau pake sistem apapun ya gk ngefek
Lebih baik otoriter tapi tercipta kemakmuran🙏
Setuju
Jawaban Quraish shihab perlu kita fikirkan jika mahu negara makmur dan tidak punya celah untok korupsi.
Pada ujungnya Indonesia akan menemukan sosok pemimpin yg diktator dan otoriter demi keadilan, kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Setelah kepuasan rakyat terhadap pemimpinnya mencapai 99%
Gilaaaa mempertanyakan integrity, pendidikan, nilai....seluruh yg nyoblos😂😂😂
menghakimi integritas orang lain karena ternyata mereka kalahhh , jadinya terkesam merendahkan orang lain
Pinjam motivasi, ia membuat hidup lebih berarti memberi tujuan & memberi semangat utk mencapai mimpi
17 tahun bisa voting😂
80 tahun bisa voting 😂
Perempuan bisa voting. 😂
Hormat sangat pak Quraish....
Pintar dan bijak
jgn bixara demokratis selama rakyat maaih kelaparan
Democracy (in election) is about CHOOSING the LOVEABLE & FAMOUS guy.. But not a CAPABLE guy.
Cos there is no specific TEST to chalenge YOUR SKILL & CAPABILITY if you wanna be a PRESIDENT.
It is a FLAW of course.
Dulu kalo lu mau PIMPIN suatu SUKU, lu DI TEST DULU.
Di test TARUNG GOLOK, ditest lu bisa NGAJI apa kagak, sejarah hidup lu NGAPAIN AJA (punya prestasi/kagak).
Sehingga dapat lah KEPALA SUKU yg well tempered and the best one.
Sekarang MANA ADA kayak gitu, Pak.
This.
Setuju pak professor
Akhir akhir ini orang yg merasa paling demokratis, paling berilmu, paling pintar, paling berpendidikan, paling berintegritas, paling memiliki nilai moral mengungkapkan demokrasi yang sesuai pikiran mereka. Tapiiii seakan akan menghakimi realitas. Akhirnya masyarakat juga menghakimi sesuai pikiran masing masing. Etika ada banyak dan masyarakat menimbang ... Hasilnya pun tentu daja di ragukan sama yg paling demokratis, paling beretika 😅. Kalian percaya suara saya segitu? Kalian percaya yang nilainya 11/100 ngalahin saya ? 😂😂 Selamat menikmati kenyataan wahai para elit etika elit demokrasi 😂
Jadi keinget Anime "Legend of Galatic Heroes", Menceritakan Tentang 2 Negara Dengan Ideologi yang sangat bertolak belakang dengan dilemma nya masing² (seperti yg dijelaskan Pak Quraish Disini)
Setuju Prof Quraishihab........membumilah wahai kaum elit berpendidikan
Jadi ingat pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib; Mana yang lebih baik, pemimpin muslim yg zalim atau pemimpin kafir yg adil
Dipimpin oleh diktator/otoriter tetapi tdk membuat rakyat sengsara.. seperti sekarang bila Jokowi berlanjut itu membuat rakyat Indonesia sengsara dan seenaknya dia berkuasa sesukanya.. senang berhutang, senang mengimport, semua serba mahal 🥱
Demokrasi di kritik tidak puas, kalifah dikritik, kerajaan di kritik. Ya sudahlah kita masih manusia.
Sebenernya di Indonesia tidak bisa keduanya full, karena otoriter bukan milik bangsa ini. Dan juga kita belum bisa full memahami demokrasi itu sendiri, makanya "penjajahan" masih bisa diterima walaupun tidak harus pakai senjata, contohnya jajah pemikiran. HAHAHA
Ternyata seluruh rakyat dan lembaga kita saat bener2 sudah sakit ...mknya ketika kita semua berharap kepada MK dan DPR ternyata harapan kita semua.mampuuuus.
Kata Pandji Pragiwaksono : "Demokrasi nggak akan membawa hasil yang baik untuk rakyatnya kalo rakyatnya nggak dilengkapi kemampuan untuk berdemokrasi"
pertanyaannya kemudian: Apakah masyarakat Indonesia sekarang sudah memiliki kemampuan untuk berdemokrasi?
Video ini menampilkan salah satu kelemahan terbesar negara demokrasi.
Orang bermoral dan berpendidikan suaranya tetap dihitung 1. Orang yg tidak bermoral dan tidak berpendidikan juga dihitung 1.
Jadi kalau sebuah negara demokrasi yang kebanyakan warganya kurang moral dan pendidikan, maka apakah presidennya merepresentasikan hal tersebut?
Dan blm tentu yg d coblos berintegritas dan blm tentu yg d coblos itu berpendidikan
setuju banget, seperti Putin di Rusia dan Xi Jin Ping di China ✌️👍
Demokrasi Baik , tapi lebih baik Kemapanan Ekonomi Nasional dan Kesejahteraan Rakyat yang Merata, bisa menekan Korupsi ketitik 0 %.
Barulah kita dapat Berdemokrasi dengan Lebih baik seperti di Negara negara maju didunia. 🫰🥰🙏
Pada taraf tertentu saya setuju dengan Voltaire terkait pemikirannya mengenai Demokrasi secara total.
Tapi otoriter kalau terlanjur penguasa awalnya itu adalah "pimpinan tidak wajar" maka siapapun yang ditunjuknya hanya yang selalu setuju dan menguntungkan dia tanpa kompromi karena tidak ada kebenaran mutlak yang dimiliki oleh seseorang.
Ya tetep bagua Demokrasi....
Masalahnya pemilih aja yg kurang bijak.
High risk high return sih kalau mau otoriter :-D
Pilih Demokrasi, Demokrasi terpimpin, Demokrasi Pancasila, Demokrasi otoriter, Kerajaan. Diktator.
Kemakmuran bukan didapat hanya melalui demokrasi
Demokrasi hanya bisa diterapkan di negara dengan tingkat pendidikan tinggi yg sdh merata, klo negara dengan tingkat pendidikan nya masih rendah maka demokrasi hanya menjadi alat bagi segelintir orang untuk berkuasa
Proses & system merupakan hal yang paling utama, lebih penting dari hasilnya.
Demokrasi muncul dari hasil pembelajaran...
Saya cuman menjalankan pesta demokrasi yg di bikin orang pintar, saya coblos yang saya sukai seperti juga semua orang punya pilihan. Dan saya bersyukur tidak hidup di negara komunis atau kerajaan .
Demokrasi hanya utk pencernaan yg sehat
Wkwkwkwk.. Benar, orang pintar ~
Demokrasi ≠ one man one vote.
One man one vote itu sistem pemilu. Amerika juga Demokrasi tapi sistem pemilunya electoral college.
Jadi poinnya "bukan salah demokrasi" tapi sistem pemilu dan kultur politik. Dua hal ini bisa dirubah.
Harus paham mana sistem bernegera, sistem pemilu dll.
One name one vote.
Salah pak, pencoblos itu gak wajib berintegritas, bermoral atau berpendidikan, yang paling penting itu yang dicoblos lah yg "WAJIB" berintegritas, bermoral dan berpendidikan 😂😂
Jangan termakan propaganda komunist. Dulu benci komunist dan sekarang mengarah otoriter atau sistem komunist.
Demokrasi memang bukan pilihan yang baik tapi lebih baik dari pilihan yang jelek lainnya , bila ingin memilih pemimpin yang baik dan bermutu maka cerdas kan lah rakyatmu , karena rakyat kecil akan dihargai ketika pemilu saja setelah pemilu mereka kembali menjadi sampah Dimata pejabat ...
Pak kritisi dong 1 man 1 vote, masak professor, guru besar, vote nya sama dengan mantan narapidana misalnya.
Itu esensi dari demokrasi. One name one vote.
Bagaimana untuk menjadi presiden di China itu menarik sih untuk dipelajari perjalananya.
Singapura , Korea Selatan dan China maju cepat karena pemimpin pertamanya otoriter..
Demokrasi bukanlah prosedur kompetisi politik menuju keseimbangan : PERDAGANGAN KORUPSI TIAP 5 TH SEKALI PEMILU.
Tidak perlu membutuhkan yang berpendidikan tinggi utnuk nyoblos. Yg diperlukan untuk nyoblos adalah hati nurani. Yg kita ketahui semua manusia pastinya punya hati untuk menilai pemimpin
Maaf kedua narasumber bukan ahli ttg Demokrasi. Jangan disalahkan Pemilih dan dituduh tidak berpendidikan. Lihat para elit di DPR dan Parpol, mereka harus nya membuat SISTEM, misalnya Partai jangan jd "Perusahaan Keluarga", Pemerintah JANGAN disamakan dg Negara, dll.
tapi gambling juga jika punya pemimpin otoriter, takutnya suatu saat pemimpin tersebut "belok", akhirnya rakyat juga sengsara.
lebih cenderung ke demokrasi, setidaknya jika pemimpin "gak bener" maka rakyat masih bisa campur tangan buat mengoreksi. tapi jika sistem otoriter masyarakat gak punya kendali.
Sekorup2nya pemerintah otoriter paling yang kaya cuma keluarga2nya aja. Nah demokrasi, mereka berjamaah korupsinya mulai dari kroco2 di kelurahan sampai pejabat kelas kakap.
Seingat saya Jaman Rasul dan Sahabat juga menerapkan demokrasi sederhana " musyawarah " walau dalam lingkup lebih sempit tapi mereka menerapkan sistem "bai'at" dari beberapa orang Muslim dalam memilih amirul mukminin. Apalagi selepas Rasul tidak ada. Jadi Rasul tidak menerapkan otoriter kecuali wahyu (dalam hal ini hukum pasti sesuai wahyu)
Demokrasi adl kontes popularisme
Demokrasi Indonesia dalam bahaya..,!
Rakyat masih rendah pendidikan, wawasan, bahkan moralnya masih bermasalah tapi mereka dipaksa menentukan Penguasa melalui sistim DEMOKRASI.
Dari masing masing capres mana yang mengarah dictator otoriter Yang aristokrat, Dan mana Yang mengarah demokrasi yang menghasilkan pimpinan yang tidak wajar ?
Emang ada yang aristokrasi ? Jangan membenarkan Paslon amoral😂
define aristokrat.
Pmimpin yg otoriter yg memajukan bngsa memang lbih baik.sistem pmrintahan komunis yg trpusat oleh pmrintah jga lbih baik.asal kn pmimpin nya jujur dan bnar bnar demi kmjuan bngsa
Kalu itu disebut prof maka tak terpenuhi masyarakat indonesia. Kemiskinan dan pendidikan rendah yg jelas mereka tdk akan memilih dgn nalaritas dan nurani. Asal bansos ada di gas😂😂
Dari 100 anggota DPR, belum tentu semuanya berintegritas, berpendidikan dan memiliki nilai² moral bla bla bla...dr dulu pandawa hanya 5, kurawa 100...klo voting...ketidakbenaran pasti menang...cuaks
Inilah sebabnya gw gak terlalu setuju pilpres langsung. Tapi bagusnya keterwakilan. Asal legislatif kita bagus.
USA aja negara liberal padahal tetep dengan sistem electoral college. Karena jika pilpres langsung presiden hanya terpilih jika popularitas nya bagus
DEMOKRASI SENDIRI ADALAH MASALAH
Full vidionya mana
Resiko Demokrasi ,bahwa setiap orang punya hak yang sama dalam bersuara , baik miskin/kaya, bodoh maupun pintar, jika hanya orang golongan tertentu yg punya hak bersuara apakah itu demokrasi ?? Demokrasi menyama ratakan , meski hasilnya kadang tidak berkeadilan.
Di pancasila aja ga nyebut demokrasi, yg ada "kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan perwakilan" kata kuncinya musyawarah dan bijak
Demokrasi hanya kedok untuk menjebak rakyat untuk memilih kepentingan penguasa
Demokrasi just idea. "Protocols learned elders of zion"
Benarr pak...
Demokrasi di konoha ya Duit duit duit😂 serangan fajar..
Giliran pemerintahnya gtuh, malah... Ahh udhlah😂.. Udh di kita, klw ngk paham mending GOLPUT
( Coblos semua Calon ) 😂😂
Bnr pak gita, itu indo bngt yg gampang dibohongi dg janji yg ga msk akal
demokrasi kita sudah terlalu bebas sehingga kurang bagus juga..sebaiknya ada sistem otoriter nya sedikit saja 🤏🏻
Itulah jalan legislatif yang mewadahi hal "carut marut" tapi jelas itu rakyat walau bodohpun. Dan bukan Eksekutif.
Pemimpin negara layaknya seorang Avatar (kartun Avatar aang)😅
Bukan "belum tentu", tapi "mayoritas bukan".