Tanam Kedelai di Mejobo

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 24 лип 2021
  • Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus terus berupaya merealisasikan akselerasi percepatan pendapatan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan. Hal ini merupakan program dari Kepala Dinas Dr Ir Sunardi M.Pi MH.
    Nah, pada MT III ini para petani berpindah dari pertanaman padi ke Palawija. Seperti terlihat di hamparan desa Payaman Kecamatan Mejobo. Guna menarik minat petani untuk budidaya kedelai maka pemerintah terus melakukan berbagai program fasilisitasi usaha tani.
    Para Petani di Desa Payaman diberikan program pemerintah untuk peningkatan produksi kedelai tahun 2021. Target luas hamparan tanam 30 hektar. Para kelompok tani penerima kegiatan budidaya ini adalah yang mendaftarkan diri dan melalui penyuluh pertanian. Mereka menerima bantuan berupsa sarana produksi seperti benih, pupuk dan rhizobium.
    Sedangkan terkait dengan penanganan paska panen maka dihubungkan dengan kotak farming calin pembeli. Misalnya Gakoptindo ( Gabungan Koperasi Tahu/tempe indonesia) bisa melalui Prikopti di tingkat daerah , avalis dan importir.
    Arin Nikmah, Kasie Tanaman Pangan Bidang Tanaman dan Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus , menjelaskan bahwa benih kedelai yang disalurkan perupakan kedelai lokal Grobogan.
    “ Ini sumbangsih petani dalam melestrikan varietas Kedelai lokal. Mari menanam Kedelai lokal sebagai langkah awal mengantisipasi ketergantungan kita terhadap kedelai impor. Kedelaai lokal itu jelas non GMO. Jadi lebih sehat untuk dikonsumsi keluarga ,” jelas Arin Nikmah. (*)

КОМЕНТАРІ • 2