Dorong Inovasi, BRIN: Orang Indonesia Banyak Termakan Teori Konspirasi | Podcast Aiman S3 #12
Вставка
- Опубліковано 10 жов 2022
- KOMPASTV - Bahan bakar kendaraan bermotor yang terus naik menimbulkan kontroversi yang membuat masyarakat geram. Akan tetapi, bahan bakar kendaraan bermotor tetaplah menjadi kebutuhan, terutama untuk mobiilisasi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor.
Di balik kesulitan yang diakibatkan kenaikan BBM, ternyata masyarakat pun ikut serta memikirkan apakah ada solusi untuk hal tersebut. Dari Cirebon, ditemukanlah inovasi untuk menjadikan air sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Apakah inovasi itu bisa direalisasikan? Atau hanya hal sia-sia? Mari kita telusuri dari sudut pandang dan cerita BRIN lebih jauh soal inovasi bangsa, secara EKSKLUSIF di Podcast Aiman Witjaksono!
Dengarkan juga Podcast Aiman Witjaksono di Spotify👇
bit.ly/AimanWitjaksono
S3 Ep 12: dik.si/aiman_modalilmuan
Temui Aiman Witjaksono👇
/ aimanwitjaksono
/ aimanwitjaksono
/ aimanwitjaksonoofficial
Tentang Medio Podcast Network
Medio Podcast Network hadir membangun imaji melalui konten audio cerdas yang dapat diakses tanpa batas dengan kekuatan narasi dan personalisasi. Medio Podcast Network adalah bagian produksi siniar dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media.
Instagram: / mediobykgmedia
TikTok: / mediobykgmedia
Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Tentang Trusty Talent Management
Memadukan kredibilitas dan reputasi, KG Media dengan bangga menghadirkan Trusty Talent Management sebagai kanal kolaborasi. Inilah rumah bagi para nano dan mikro influencer Kompas Gramedia.
Menghadirkan inspirasi, memimpin opini, dan menjangkau seluruh elemen masyarakat dengan kepribadian yang unik serta kredibilitasnya.
Temui talent-talent kami melalui linktr.ee/trustytalents.
Trusty Talent Management
Grid Voice
BRIN bila komposisinya orang2 seperti dia selamanya maka sebagai bangsa peneliti tampa bisa menemukan apapun..
Orang sombong cuma bangga dengan standart kepintaran sendiri dan kelompoknya saja.
Semestinya BRIN membimbing dan mengawal serta melengkapkan kekurangan. Bukan mencari kekurangan dan mematahkan hasil orang lain dengan hukum2 kesombongan dalam istilalah dari ijaza nya
Bisa aja udahh di sogokk takut industri motor di indonesiaa kalah wkwkw
Org2 sprti itu mmg cocok nya politikus bkn peneliti atw engineer atw desainer.
Setujuu....
Betul banget yg bagusnya mestinya dia ngomong tentang nikuba " otak saya belum nyampe sehingga saya belum ngerti ko bisa". Nah itu memang betul otaknya belum nyampe, karena ada yg namanya katalis. Itu kuncinya. Ya tinggal rangkul terus fasilitasi, jangan membully dulu kl memang belum nyampe otak kalian di brin.
@@djtop4216
Kemakan teori konspirasi lagi ..
sebenarnya bukan kita "tidak bisa bikin jarum"... tapi sebenarnya kalau kita mau buat usaha bisnis, keuntungan itu menjadi salah satu alasan penting kenapa kita mau membuat ini dan itu. Saya dari dulu pengen sekali bangun pabrik budidaya ikan menggunakan teknologi tinggi seperti recirculating aquaculture system dimana banyak sensor dan kontrol di dalamnya. Tapi setelah bbrp tahun saya riset, keuntungannya kecil kalau ikannya murah atau jumlah ikannya sedikit. Jadi perlu investasi besar yang itu sulit diperoleh kalau cuma lewat omongan doank. Jadi kesimpulannya, kita itu berusaha untuk mencari untung bukan untuk gagah-gagahan bisa bikin ini itu tapi return-nya kecil.
Termasuk silet barang kali masih impor.
Saya setuju, kalo sekedar bikin gampang aja banyak cara, bisa sistem cetak bisa sistem kawat ditajemin, sepertinya dia sendiri tuh yang imajinasinya terbatas,
Analoginya lucu, jarum lah gak bisa bikin. Anak saya aja dari SD sudah melakukan penelitian kok, setiap tahun ada sains fair. Mudah2an kedepannya brin yang di biayain negara bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat.. Btw hasil penelitian atau inovasi prototipenya di produksi masal gak ya? Kira2 di jual dimana ? Mudah2an bisa di jual murah di banding produk impor
Sangat setuju, tidak semuanya harus bikin pabrik sendiri, kalo beli lebih murah saya kira memang lebih baik beli, toh harganya juga tdk begitu mahal dan terjangkau.
Kecuali jarum sol sepatu, kita bisa bikin sendiri dpakai sendiri...
Ilmuan di Indonesia kurang makmur, sesimple itu, gmn mau jadi negara pencipta :V dikira bikin barang dari awal Ampe jadi murah :V
Pantas BRIN nggk keliatan hasilnya, ternyata isinya orang seperti itu. Dia dari tadi dia bicara menelanjangi kinerjanya sendiri.
Ya masih mending dia.. ada otaknya.. drpd netizen indonesia.. kebanyakan yg gak ada otaknya... Kaya elu juga..
@@SpektrumAltEnergy iya abang si paling punya otak,
@@danangprasetyo4378 udah keliatan biang keroknya 😅
Kamu rupanya yg paling pinter 😄
Hanya bisa berdebat , artinya bangsa yg berjalan kebelakang
Bicara teori adalah cara termurah untuk mendapatkan panggung bicara, ekonomi, politik dan kita sudah terbiasa meskipun sudah punya PT. INKA, PAL, PinDAD, DI. Semoga sehat-semangat.
Makanya yg perlu dikembangkan itu adalah teknologi tepat guna. Dorong, bantu dan kembangkan industri2 rumahan yg bermuatan teknologi spt bikin baut, bikin alat2 serbaguna, bikin apa saja yg dibutuhkan warga. Industri2 spt inilah yg kelak diharapkan menjadi konglomerasi.
Tanpa adanya support dari penguasa, seperti kepastian UU & Hukum percuma, kalah saing dgn pasar terutama china
Suatu barang atau alat dilindungi undang-undang hak cipta.
@@fudin88udinese11giliran barang dari made china itu gak berlaku 😂😂😂
Mas Aiman SD sudah ada pelajaran Karya Ilmiah namanya Karya Ilmiah Pelajar mulai SMP dan seterusnya menjadi Karya Ilmiah Remaja karena sy sendiri sebagai pengajar KIP SD. Pak Arifin murid saya kelas 3 SD sudah saya ajari animasi Pivot dan Scratch biar tidak hanya bisa bermain game dan melihat film animasi saja. Dengan pelajaran animasi itu anak2 bisa berimajinasi dan berkreatifitas dengan membuat karya berupa animasi. Dan benar-benar hidup dan luar biasa karyanya.
Dulu ketika masih namanya LIPI, banyak karya2 anak menang lomba yg tak tersalurkan menjadi produk pd sebuah pabrik.
Tapi ketika kini menjadi BRIN utamakan saja dulu tema lomba yg balal menjadi produk yg bisa di gunakan masyarakat banyak.
Contoh , th ini BRIN bikin T E M A lomba yg terkait produk sel surya, baik lewat NYIA, Karya ilmiah ataupun karya Mahasiswa
LIPI yg berganti nama jadi BRIN tapi kenapa ( jangan" karena LIPI juga berarti ular...mungkin malu?)
LIPI masih ada bro
Keduanya perlu dipertanyakan, bekerja untuk masa depan bangsa apa hanya duit semata😁
Krna Brin nya sbuk yutubers, pres konpres dan prosedural atw birokasi. Hadehh..kasian negeri ku
Kalau memang logis dan bisa digunakan tidak perlu bantuan pemerintah. Tinggal presentasi aja prototype nya di depan investor, yakinkan mereka. Pasti bisa ingat, dropbox itu di buat awalny sebuah prototype.
Saat peneliti di isi oleh orang politik.
Negara maju tidak mementingkan untung rugi untuk penelitian, tapi ini lebih parah udh mikir untung rugi + orang politik yg di dalam 🤣🤣.
Indonesia pantes aja ilmuwan canggih Indonesia lebih milih berkarir di luar negeri karena lebih di hargai di luar dari pada di dalam negeri(buang buang waktu saja).
Aku ga setuju sih sama pendapatmu, indonesia tuh sudah memfasilitasi untuk berinovasi seperti pada pkm (program kreativitas mahasiswa), dari situ harusnya para inovator tau, kalo pengen inovasinya didengar kita harus bikin karya tulis seminimalnya artikel, masalahnya org indonesia itu selain kurang minat baca, kurang juga minat menulis.
Selain itu, para inovator indonesia juga masih keliatan takut inovasinya dicuri, padahal media sekarang sudah sangat luas, aku kurang tau masalah haki di indonesia gimana, tp melihat perebutan hak patent diluar negri, misalnya ford dengan robert kearn masalah wiper bertimer bisa kok dimenangkan oleh robert kearn, intinya kalian harus punya catatan tertulisnya, makanya indonesia juga buat programnya karya tulis.
Coba aja si penemu sdh dibayar dibeli hasil penemuan formula, pasti si BRIN gondrong tergiur mau jg dpt komisi tp menghinaa
kasian nih otak otak dengkul. mau aja di bongin. sama Nikuba. sekarang kemana? ketahuan boong nya. hahahah
@@MidKnight26
HAKI hasil PKM siapa yg punya, y pihak kampus 😁
Ini bukan masalah fasilitas tp menghargai ilmuwan ataupun penemuan, dari hidupnya sampe hak patennya susah karena biasanya klo penemuan bagus langsung didaftarkan sama lembaga yg menaungi nya tanpa dapat 1rupiah pun 🥲
Sebagian setuju perihal teori teori yang di paparkan, memang untuk saat ini tidak efisien. Tapi, bukan berarti mematikan inovasi yang ada. Kaget sih ternyata sekelas beliau bisa berstatement begitu. Harusnya yang namanya riset terus berkelanjutan bukan cuma berbicara efisien, apalagi sampai seperti mematikan inovasi orang lain
inovasi bukan berarti bisa melawan hukum alam. dalam konteks disini hukum alam tersebut adalah hukum termodinamika di fisika
@@HarD4545 mohon maaf memang benar hukum alam tidak bisa di lawan tapi jangan dikaitkan antara hukum alam dengan hukum fisika, karna hukum fisika basisnya hanya pemodelan yang sewaktu waktu bisa saja berubah paradigmanya. Sebagai contoh hukum termodinamika itu hanya melihat secara makroskopis, tidak melihat secara mikroskopis, artinya ada paradigma yang berbeda, boleh mungkin dicari tau mengenai paradigma klasik, dan paradigma kuantum untuk termodinamika. Disini saya melihatnya inovasi secara mikroskopis secara reaksi yang dihasilkan. Cmiiw semoga bisa diskusi lebih lanjut
Itu point pertama atas sanggahan dan argumen saya, kedua, jika yang namanya riset sah sah saja mau klaim seperti apa, misal saya menemukan nuklir yang ramah lingkungan dan itu hasil riset saya, secara etika itu sah karena itu hasil riset saya, yang jadi persoalan berikutnya adalah bagaimana menjelaskan riset saya ke orang orang terutama orang yang berkecimpung di bidang yang sama atau kepada orang awam agar diterima dengan harapan riset saya bisa di lanjutkan atau ada counter dari riset saya, bukan seolah olah memberhentikan riset saya. Urusan riset saya berhasil atau gagal itu urusan saya. Yang penting saya sudah menciptakan suatu iklim dimana orang bisa melihat bahwa di luar lembaga resmi pun kita boleh me riset
@@lizardoandreasYa terlalu banyak ngibul nya kalau Nikuba 😂 bukan masalah mematikan.. itu gorengan media, di Italia juga ga di kontrak, itu bohong.. di tambah si Bapak Misel banyak ga konsisten kata2 nya, terindikasi sering ngibul
Bukan dari orang indonesia... Kata kata ini jelas,, bahwa negri kita ini di desain untuk menjadi negri konsumtif.
Alangkah baiknya kalo Brin meninjau dan menguji hasil penelitian anak negeri
Betul, BRIN itu takut seolah olah pergi ke sarang harimau. Padahal itu mudah. kalau tidak ada tugas dari kantor. Pergi saja pada hari Sabtu / minggu dengan biaaya sendiri. paling berapa ratus ribu. Peneliti tapi tidak punya jiwa peneliti EMOSI SAYA....
Mereka main aman, dan mereka takut mnghadapi org yg lbh hebat
Sepertinya, politik Indonesia menolak kegagalan.
Ingin sukses dalam beberapa kali percobaan.
Tidak mau ada kerugian besar.
Cuma berani bermain aman.
@@somesome2143 bukan bgtu, tp lebih baik impor dapat fee marketing (oknum tapi mayoritas)😁
Gk ada cuan dan lbh baik cari aman kejar golongan dan jbtan. Wkwkk
Ayo bpk peneliti BRIN,beri bangsa ini pencerahan,bravo BRIN.
Produk Kampus di Indonesia saat ini, jika ada penemuan yang tidak sesuai dengan teori yang ada saat ini, pasti skripsinya akan di tolak.......kebanyakan seperti itu, sehingga mahasiswa2 yang menciptakan inovasi atau penemuan terbaru akan selalu di tolak, dikarenakan penemuan yang ditemukan tidak sesuai dengan teori saat ini.....
Brin itu ga mau kalah saing..juga brin pasti ga mau membahayakan bumn
Para inovator sebaiknya terus mengembangkan temuan2an nya dgn bekerja sama dgn komunitas2 yg ada, terlepas ada tanggapan positip atau negatip dr BRIN ini. Lembaga ini saya pikir, mirip univ2 yg cenderung lamban dlm inovasi yg sifatnya aplikatip (lebih berorientasi kertas2). Teruskan penemuan2 & inovasi kalian semua, nanti pasar jg yg menentukan produk2 anda survive or perish
inovator tanpa investor itu percuma bang.. sebagus apapun ide product kalau tidak didukung financial support hanya akan jadi mimpi di siang bolong 😁
BRIN ini kalo isinya orang2 seperti ini ga akan maju penemu di Indonesia. Model watak nih orang ngehambat sepertinya.
@@zxc-sd2pc Betul, itu makanya pembuktian empiris itu penting, karena R&D perusahaan besar gak akan menerima gagasan yang tidak terbukti secara empiris, mereka mau yang pasti-pasti aja.
Lah ini gimana coba, dibantu untuk buat pembuktian gak ngerti, ditanya itung-itunganya gimana ? jawabnya; "gak ada itung-itungan coba aja terus". trus koar-koar ke media bilangnya dibatai habis-habisan oleh BRIN, tris buat darama bawang putih bawang merah.
@@definari6747 bnr bro maklumim aja sdm rendah resiko hidup di ngr berkembang, masyarakat kita terlalu over proud
@@tensisendi7288 Hahah Iya, alih-alih menghargai dialektika akademik, publik malah jadi fansboy nya pak Arianto, hanya karena pak Arianto ngaku hanya lulusan esempe yang dizolimi akademisi 😆. Hadooh, Tengil nya itu loh, barang yang sudah ada sejak 1820, tutorialnya di youtube banyak. kok bisa-bisanya dia ngaku dia penemunya, & mau jual ilmunya 12 M pula. Hadooohh di wakanda sekarang tahun berapa sih..? 🤣
karena satu hal.. gerakan para petinggi di negeri ini selalu mencurigakan. Rakyat bungung atas kebenaran yang harus dipercaya.
Dengerin itu pembicaranya. Konspirasi lu dan kaum lu lah yg jadi beban negara ini. Oposisi politik yg buat hoax2 nggak penting itulah yg merugikan, misal hoax ijazah palsu itu hoax sepele yg dampaknya nggak sepele krn orang kita byk juga yg mudah termakan hoax, miris
Pesan sama menteri pendidikan, adalah TK sampai kelas tidak SD tidak ada ujian. Mata pelajaran hanya 2 (kecakapan berbahasa & aritmatika), Sekolah full day tapi masuk kelas 1 jam istirahat/bermain minimal 2 jam. Hari sekolah 3 hari dalam seminggu.
Banyak inovasi tentang penghasil energi,...tetapi rumusnya tetap sama yaitu belum efesien dibandingkan yg telah ada,..jangan menyerah karena teknologi terus berkembang,...contohnya PLTS saat ini sudah dapat dikatakan efisien karena dukungan batere yg lebih baik,pengatur charge discharge (modul BMS) yg murah,..lampu LED yg lebih cerah serta produktifitas dari panelnya sendiri.
Klo anak bangsa membuat sesuatu atau kreatif sayangnya malah dinyinyirin atau bahkan diledekin
uji supaya mengetahui performa kendaraan konsisten ngeceknya ketika di gas konstan apa da brebetnya mesin ato gak atau klo lancar pembakaran hydrogennya tu mungkin bisa menempuh kecepatan montor bebek ato montor matic normal menjadi lebih enteng tarikan karena hydrogen gak seperti bensin di semprot meledak klo hydrogen berupa asap ato uap yg seharusnya lebih cepat meledak...kata franky supeerrrr
Betul itu..saya tukang jahit..peniti.jarum meteran kapur pokok alat jahit impor..
Ayo BRIN berinovasi demu negeri ini. Jgn buang anggaran trs
Buat putra bangsa jangan pernah mundur kalau dikritik wawancara ini menunjukkan orang ber ego tidak menerima penemuan orang lain
Bukan tidak menerima penemuan orang lain. Pertanyaan dasarnya adalah apa yang anda temukan,,?
Dalam kultur keilmua memang gitu bang. Orang-orang dipersilahkan untuk punya gagasan apa saja, tetapi sebelum sebuah gagasan diterima, gagasan memang akan diuji, dikritik abis-abisan, sampai gagasan itu benar-benar dapat dipertahankan, terbukti benar & dapat dipertangungjawabkan.
Ada 10 point sikap ilmiah yang harus dipegang para peneliti, beberapa yang jelas bermasalah disini;
1 . Peneliti harus menghargai karya orang lain. Lah ini gimana mau disebut menghargai karya orang lain, gagasan yang sudah lama ada, ujug-ujug pak Arianto claim ini temuan dia. Gimana coba..?
2. Terbuka & rendah hati, lah ini gimana mau disebut terbuka, sudah dibantu untuk buat pembuktian malah dianya ngerasa sudah dibantai habis-habisan oleh BRIN kemudian koar-koar kemedia sibuk buat drama bawang pitih bawang merah menydutkan BRIN. Buat narasi seolah-olah temuan dia dianulir oleh brin. Lah pio toh..? Apa yang ditemukan emang..? Sudah ditelanjangi karena terbukti tidak ada hal baru disini, & terbukti asal claim malah nuduh yang aneh-aneh.
Ini salah media juga sih mengiring opini publik ke arah yang gak bener.
@@definari6747bocil komen ngapain ditanggepin, bikin cape😂😂, jelas2 dijelaskan sama brin yg ahlinya,udah gk masuk logika nikuba itu
Menurut saya orang indonesia itu cerdas dan pintar bisa membuat teknologi. Alat dan jenis apapun.
Masalahnya Produk dalam negeri jarang diminati.
Pemerintah itu hrs dorong para kreatifitas ilmu, bukan mempersulit...hrus nya bantu...bukan malah mematahkan...krn ego lebih pintar, krn org sekolahan, ga mau bantu yg justru lebih objektip ilmunya
itu oknum j, klo pengajuan ke kampus2 y lu bisa aja dibantu, JANGAN MALAS
Saya sangat setuju dgn semua pendapat pak arifin Nur terutama untuk imajinasi di mulai dari pendidikan bangku sekolah Dasar
India udah bikin pesawat dan berhasil mendarat di bulan.
Indonesia harusnya bisa lebih dari itu, semangat 👍
Kalo kek gitu lebih baik Brin sebar luaskan aja ke generasi muda, anak2 ilmu3 apa yang ada di Brin. Biarlah anak2 generasi muda atao masyarakat bebas berkreasi. Karena sepertinya diluar Brin juga ada mungkin orang yang lebih jenius tapi terbatas secara fasilitas dan finansial.
Teori konspirasi didiskreditkan. Ya tambah gelaplah bangsa ini. Mereka hanya mengungkap fakta apa adanya. Kopat kopit aja lagi digugat di mancanegara.
Bukan cm mungkin, tapi pasti ada yg lbh jenius, peneliti yg lebih bebas krn tdk ada pesanan topik penelitian (krn didanai pemerintah). Meneliti & membuat temuan itu passion & bisnis yg sifatnya bebas, bukan d setir siapapun
@@gwebangetforever No link = HOAX
Ini hrs yg di tgkap Brin dan di kmbngin..ngomong doang bsr buat penemuan sdrhana aja gk bs. Kmbngin drone aja gk mampu
generasi muda mana yg kau harapkan di kita saat ini..?? haha semua sibuk dgn percintaan & bikin anak, perkontenan ( tiktok, yotuber), dsb.. dikasih pressure sedikit langsung bilang "tempat kerja toxic", butuh healing2 untuk mental health, dsb 🤣🤣
Kalau bang Aiman bilang: motor nikuba tidak ngisi bbm berhari hari.
Memangnya bang Aiman nungguin/mengkarantina motor itu? Paling juga, tidak isi bbm itu ya "katanya".
Kalau mau dipercaya, nikuba gak butuh bbm, ya lepas saja tangkinya. Trus, bawa muter muter, sambil dipidiokan.
..... Gampang, khan?
itu saluran BBM ditutup, masih belum cukup ya?
Enek lihat bpk gondrong ini, hidup Aiman
Indonesia lamban dalam hal seperti ini... pemerintah harus ciptakan iklim yang lebih baik untuk melancarkan rantai produksi mulai dari inovasi, produksi, sampai pemasaran.
Di Singapura, hari ini punya penemuan, nanti malam diproduksi, besok pagi sudah bisa masuk pasar...
Contoh?
@@youtubeuser6565 saya pernah mengurus hak paten untuk produk saya. Sebelum hak patennya keluar tiruan dari produk tsb sudah ada dijual di pasar....
Sepertinya kita (pemerintah dan masyarakat) belum siap untuk hal ini...
tetap biasakan kritis, dan validasi ygy
Kemampuan komunikasi bapak peneliti ini sangat kurang.
Saya nggak percaya Indonesia nggak bisa bikin jarum.
Saya lebih setuju kata Aiman bahwa ini soal ekonomi, soal untung rugi aja.
Hidup di alam yang ramai
Di atas tanah subur dan kaya
Ngak usah pake banyak tenaga
Mikir dikit pasti jalan
(Slank, Kopi Air Hujan)
Kita ada dalam paradigma: kalau bisa beli murah ngapain repot bikin.
Btw, candi borobudur, prambanan dibangun tanpa alat modern. Keris dibuat dengan seni tinggi dan teknik logam yang maju. Wayang kulit dibuat dengan ukiran sangat detail. Senjata sumpit dari kalimantan dibuat dengan melubangi batang kayu ulin yang keras. Kalau tanah nusantara tidak subur dan mencukupi kebutuhan dasar penghuninya, maka tidak akan muncul peninggalan2 sejarah yang sedemikian hebat. Sayangnya, kondisi mudah dan murah pangan seperti membuat kita lupa untuk berkhayal, berimajinasi dll...
Karena impor lebih mudah dan banyak untungnya. Pemerintah sekarang kan cuma cari untung.
Klo rugi entar di atasnamakan negara. Tapi klo untung diam2 saja.
Lah.. Negara kita kan menganut pasar bebas gimna seh.
ilmuwan lah yang termakan oleh konspirasi! . . . maka yang diteliti adalah yang aman aman saja. . .
kalau belum berhasil bukan berarti kebohongan tapi caranya masih SALAH! . . .
ilmuwan juga masih kurang ilmu, harus selalu menambah ilmunya .
Imajinasi yg dimaksud tuh contohnya gini, misal Iron Man, itu kan fiksi, namun secara konsep bisa diwujudkan tp blm bisa secara 100% nyata dgn teknologi skrg, tp gmnapun semuanya berawal dr imajinasi smpai bisa trwujud jd teknologi nyata
Setuju ketekunan bisa membuat hal imajinasi menjadi kenyataan
indonesia itu market dagang bukan produksi, bukan penemu dan bukan pembuat
indonesia kaya alamnya tapi semua itu di jual mentah ke negara2 yang mampu mengelola bahan mentahnya
produk lokal kalah sama produk impor, padahal bahan bakunya dari indonesia
produk lokal memaksa bersaing dan berdarah2 di negeri sendiri sementara produk impor mampu menekan harga serendah mungkin dan membunuh produk lokal
Kendaraan listrik aja dihambat aturannya,.
Soal listrik tenaga surya, masyarakat dibenturkan dgn PLN.....sampai sampai berlaku denda yg ga masuk akal kalau ada pelanggaran....
Soal riset, dana riset negara kita kecil bener, gimana mau maju teknologi,
Ga heran kalau ilmuwan banyak yg hengkang. Mereka digaji besar di luar..
dihambat mananya ya? emang PLN melarang PLTS mandiri?
Dana riset kecil? lha gimana, mau cabut subsidi? cabut bantuan sosial? kurangi anggaran pertahanan? Dana sebetulnya sangat besar, tinggal pengelolaan saja yg kurang.
Para peneliti jangan mematahkan semangat para pembuat inovasi mestinya harus kalian membuat semangat.
Secara teori tidak efisien, makanya para pakar tidak mendukung. Ada penjelasan perhitungan energi sederhana yang ada di youtube, Kita sering terpukau dengan sesuatu yang kita tidak mengerti secara menyeluruh.
Bang aiman pinter banget...
Satu hal lagi, perlu diketahui industri yang memakai hidrogen dalam jumlah besar jarang yang pakai ELEKTROLISA tapi pakai penecahan gas alam.
Peneliti BRIN gengsi klw kalah ama penemu inovasi baru
Bapak ini percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini ada tanpa rahasia..menurut bapak ini, apa yg dikatakan oleh elit global adalah kebenaran HAKIKI...
mantap pak..lanjutkan
Bukti orang indo terlalu percaya teori konspirasi hehe
Hebat juga ada orang Subang bikin penemuan. 👍
BRIN yang mematahkan berimajinasi.
Ni orang ngerendahin bangsa Indonesia.... orang Indonesia pintar " bro...
Sebenarnya innovasi dari kalangan rakyat itu harus di dukung, tugas brin membantu mereka menyempurnakan, hal yang imajinasi jadi nyata/ mungkin:)
Klo yg halu gimana cara nyempurnakanya,
@@arikgobleg9648 mungkin sebelum tahun 1969 manusia halu ingin pergi ke bulan tapi setelah dan pada tahun 1969 manusia bisa dan mampu pergi kebulan :) dengan teknologi yang kita tidak tahu apakah mesin yang dibuat mampu mengirim manusia kebulan :)
@@arikgobleg9648 gara gara tayangan ini aiman di pecat dari kompas.
Yang punya pikiran jauh kedepan hingga dianggap halu dan gila biar orang asing saja. Kalau suatu ketika ternyata hal itu jadi kenyataan, kita tinggal pakai aja. ..😎😎😎😎
@@kallyjhons4481 aiman bikin kontem sendiri malah lbh melejit dia. Dia sdh punya nama besar.
Seharusnya BRIN menjadi wadah bagi para penemu/temuan teknologi baru agar bisa diuji, dikembangkan & digunakan dng sempurna serta dimanfaatkan untuk bangsa.
Tp ini kok kesannya BRIN hanya sebagai hakim mana yg boleh/tidak boleh dikembangkan padahal belum menguji apakah temuan itu valid atau tidak..kan konyol 🤣
Berpikirlah terbuka wahai BRIN, anda bukan maha benar apalagi maha pintar. Contohnya saja elang hitam toh bisa gagal jg kan. Dana yg klean pake buat riset itu ada uang rakyatnya lho. Mana tanggung jawabnya??
Bangsa lain banyak yg sudah bisa bikin drone (entah itu tiruan atau tidak), artinya pasti ada caranya. Peneliti itu mencari cara mewujudkan hal yg gk mungkin menjadi mungkin, jng seenaknya aja bilang gk sanggup nerusin.
Kalo seperti ini terus, ya mending BRIN ini yg harus diuji kredibilitasnya.. mencurigakan.
Baiknya Aiman mempertemukan secara live Dan uji langsung live kpd publik antara Babinsa Siliwangi dengan BRIN. Itu lebih menarik menjadi tontonan publik sekaligus menguji Kebenaran tsb. Gak cuma ini ya..banyak temuan2 warga sipil yg bisa di uji di situ. Misal BRIN menolak bisa dgn kampus2 teknik yg terkenal spt ITB ITS dll. Btw, kalo sdh di akui td bahwa level atas tdk memiliki imajinasi atas teknologi, lha buat apa ada lembaga penelitian ya? Bukannya lembaga ini justru harus berlomba-lomba utk mewujudkan imajinasi kedepan.
loh, kampus seperti ITB, ITS udah lama punya penelitian generator HHO.
Hmmm ... Peneliti BRIN seperti ini??? Dia tidak terbuka menerima pandangan berbeda, dan cenderung otoritatif. BRIN justru harus memberikan masukan untuk inovasi yang dibuat masyarakat, bukan hanya memberikan judgement mati. Kalau seperti ini, BRIN sama seperti IDI saja. Memonopoli riset dan menghakimi kebenaran.
Konspirasi diatas konspirasi... Temukan saja pada khalayak ramai diuji mana dan siapa yang memang melakukan konspirasi !
Kepinteran kyk nya nih. Tolong donk, BRIN utk lbh humble, masak ga percaya kemampuan anak bangsa. Mudah2an masih bnyk org2 d BRIN yg lebih pekanpada kemampuan anak bangsa. Sedih denger video ini.
Mendingan BRIN dibubarkan saja kalo tidak bisa berinovasi
Setuju. Cuma nyedot anggaran aja
gaada inovasi malah lagaknya jadi regulator wkwkwk
Seharus nya brin mndukung karya anak bangsa.. dan seblm berkomntr miring seharus nya cek ricek dulu.... Bukan malah mematahkan...
Bhkn kata nya indonesia tdk bisa bikin jarum.. kalo boleh saran, cek dulu sblm bicara , apakah ada pabrik jarum d indonesia... Eh ternyata ada, apa ngak malu tuh
saat sang jendral Pakistan presentasikan senjata nuklir pertama kali" sebuah negara yg tidak bisa membuat jarum,tapi bisa buat senjata nuklir"
Mungkin kita kalah- saing memproduksi massal- ekonomis, tetapi bisa belajar- tahu proses perbuatannya untuk bahan karya tepat- guna& tugas- akhir, ataupun diskusi TTS- kotak teka- teki silang. Konon China mampu menghijaukan gurun negeri- sendiri dan mungkin juga Africa- Aussi dengan teknologi tanah penyimpan air, sementara kita sebaliknya dan rajin kegaduhan. Semoga sehat-semangat.
pak aiman luar biasa
Jgn merasa disaingi. Kerjasamalah
Orang pemikir/ilmuan tidak pernah mementingkan hal kecil seperti penampilan, karena di otak nya hanya ada saint(penemuan) baru
Selamat malam
Gak usah banyak teori pasarkan produk jika kita bisa berinovasi karena penemu inovasi adalah insinyur
Indonesia tepatnya bukan tidak bisa bikin JARUM tapi ENGGAN, karena ada yang bisa buat lebih murah.
Liburan mah emang harus silaturahmi ke orang tua, kalau mua buat sesuatu itu bisa bare Ng activity daily
Membuat jarum ga bisa?!!!! Jadi selama ni Kemana Para peneliti? hal terkecil pun mereka meremehkan.
Pada kenyataannya jarum impor kan. Coba pak datang ke bengkel las atau bengkel bubut pesen jarum 1 buah, apakah bisa bikin?
Orang kita itu pinter pinter dan kreatif, siapa bolang orang kita gak bisa bikin jarum. Coba kasih kesempatan.
Jangankan jarum, inovasi apapun bisa dilakukan dan dikerjakan oleh orang Indonesia. Hanya saja selalu dijegal dan di rusuhi, diteror supaya berhenti. Kenapa? Karena politik dan kepentingan kapitalis.
Ada banyak cara menggentikan orang pintar dari negeri ini demi sebuah kepentingan dan keuntungan segelintir orang.
Banyak oramg berinovasi tapi 'dinunuh' sejak dini.
Dan Mas Peneliti harus sadar itu.
Kreativitas anak dimatikan oleh lembaga pendidikan yang mementingkan kepatuhan, termasuk jawaban sesuai yang dihafalkan guru .....
berarti kmu g tau ttg ilmu, sekelas einstein aja berpedoman ke ilmu dasar. Orang2 yg sok tau dan menolak tau seperti kamu inilah yg menjadikan negara ini sulit maju
Kreativitas boleh, tapi harus ada dasar penelitiannya. Kalau gak efisien apa orang" mau make?
Kreativitas akan jdi hal percuma, kalau tidk berdasar bro..
Setuju. sedangkan ilmu pengetahuan akan selalu berkembang dan berkembang terus tdk matok pada satu jawaban yg sama akan kualitas bahkan kwantitasnya, lagi lagi dogma yg mengkerdilkan kekreatifan seseorang dlm mengelola dunia.. hmmmm
Jadi berimajinasi Kapal Laut keknya cocok buat adopsi alat mikro energi dari matahari, angin & air. Klo tambahin api jadi kapal Avatar
Mesin tenaga uap
Kalau lihat dari pembicaraanya brin , jdi penemuan masyarakat dibawa kebrin dg alasan untuk diteliti ternyata alat tersebut mau ditiru oleh brin tapi faktanya gagal,
Jdi jika penemuanya pak Aryanto berhasil ditiru oleh brin dan disempurnakan maka brinlah yg akan mengaku penemuan tersebut
Kita ini maunya loncat, maunya langsung ke teknologi tinggi. Padahal barang sehari hari misalnya perkakas sederhana, misal tang, palu, bahkan paculpun banyak impor. Banyak yang ikut"berdagang".
Buat kalian warga wakanda yang masih percaya dengan nikuba, wajib belajar ini:
1. Hukum termodinamika
2. Logika
Mari mengheningkan cipta atas kebodohan warga wakanda...
Oke. Makanya mending rekayasa mesin produksi/manufaktur, bikin ssmua komponennya di dalam negri. Dirakit sendiri maka jadilah mesin produksi jarum. Ngga perlu import mesin.. ngga perlu import jarum. Itu tantangannya mas.
BRIN TIDAK MENDUKUNG penemuan anak bangsa malah DIMENTAHKAN segala jawabanya " Tidak bisa" doang terus apa gunanya Brin cuma meneliti mengkomentari doang
usulan saja untuk orang indonesia anda mau di akui atau tidak penemuan penemuan hebat anda oleh negara (pemerintah) ndak papa terus berkaya saja dan jual karyanya di luar negara
carilah tempat di mana anda dan karya anda di akui dan di hargai jika di negara sendiri tidak menghargai jual di luar negri saja wkwkwk
tapi semoga suatu saat nanti ada seorang pemimpin yg mau mendorong karya anak bangsa sendiri
Fakta lucu yang menyakitkan, setelah gue cari tahu di berbagai media ternyata benar Indonesia masih meng impor jarum dan barang barang yg kesannya sepele😅
Cita2 anak Indonesia jadi politik semua nya...
Bukanya tidak bisa, tapi karena margin nya kecil, seperti kalung stainless Indonesia jg tdk buat, masih di dominasi China dan Thailand.
Indonesia lebih fokus ke margin besar. Seperti konstruksi bajai, stainless peralatan rumah tangga.
Jd tdk buat jarum karena faktor uangnya kecil.
Kalung stainless jepara ada yang bikin (monel)
Intinya gini, kalo aki ny 6 amper, dipake elekrolisis trus keluar energinya 6 amper juga, ntar kalo spul motor harus ngecas akinya juga berarti 6 ampernya dibagi 2, hasilnya cuma 3 amper buat ngecas aki 6 amper, ya tekor lama²
Negara hrs menambah anggaran unt keperluan riset, setidaknnya 3 sd 4% dr Apbn, jgn kyk skg cm 0,1% bhkn krg. Itu mslh yg ckp utama juga. Biarlah uang itu anggap hangus, asal tepat sasaran, sy yakin 5-10-20 thn kdpn akn byk lahir teknologi maju yg bisa trs dikembangkan mnjdi teknologi canggih dinegeri ini. Itu br namanya pemerintah peduli dg nasib bangsa dimasa mndtg, brpikir jk pnjg, tdk hny brpikir jangka masa jabatan. Kl gk mulai skg ya gk mulai2, trs kpn & smp kpn? Ms mau brgntung trs sm negara lain. Jd inget repelita gw, lbh jls arahnya.
Negara2 lain sdh melakukan itu, anda tahulah datanya. Bhkan negara yg sdh maju teknologinya pun msh mnyediakan anggaran ckp bsr unt kprluan itu, mrk seakan trs haus. Kita yg shrsnya lbh haus, krn kita jauh trtinggal. Mlh nyantai mmbiarkan diri mnjdi mainan mrk2 smp kpn. Ayolah pemerintah yg lbh serius memikirkan ini. Sbr daya kita pnya sgalanya disini,nkitabyg shrsnya jd pemain, jgn mlh terlena, yg pnting dlm periode masa jabatan aman, citra diri baik. Hrs ada & dibentuk divisi didlm pmerintahan ini yg khusus brtugas memikirkan indonesia dlm jgka panjang, yg brsih dr unsur politik, diluar unsur politik. Bekerja scr obyektif, murni demi kemajuan bangsa.
Judul yg bagus harusnya gini : negara Indonesia merupakan ladang subur sarang konspirasi . . . buktinya ? . . BUZZER rajanya.
Jarum aja impor ya apalagi teknologi modern.. Semangat para guru guru Indonesia
Yg kaya Gini bisa jadi pemimpin
aiman pintar bangwt
Saat ini mmg blm ada tempst istimewa buat para penemu dn inovator lbh baik bayar buzer lbh jelas guna dn maanfaatnya
Aiman orang teknik industri tuh pastinya, ilmunya separuh2 🤣 4:09
Anak teknik yg ngerti gak bakalan bilang sy anak teknik, ini ilmunya blm apa2. Gak paham thermodynamic
Saya juga ngakak membaca logikanya dia
Asli mau ngakak..
Dia pikir ga ada rendemen di listrik .
Mungkin dia pikir isi satu gayung dipindah isi satu gayung lagi
Asli ngakak hahaha. Dia banyak BAB yang kelewat itu. Setidaknya Termodinamika hukum 0 dan 1. Mekanika, hukum newton 1 dan 2. Dia kurang paham hukum konservasi energi. Atau mungkin hanya jago pakai rumus, padahal soal soal seperti itu pakai penyederhanaan atau pengidealan kondisi supaya si Soal bisa dikerjakan untuk level segitu bukan berarti menggambarkan secara utuh kondisi sebenarnya.
Jadi kecewa sama aiman 🥲.. Cukup jadi jurnalis saja tidak perlu mengaku teknik
Visi misi Indo kan yang penting Masuk Surga, gpp di dunia kalah dalam berbagai bidang. Asal gk kalah dalam keimanan 😗😗😗
Siapa bilang indonesia gk bisa bikin jarum, di kudus ada kok pabriknya
viral dapat cuan.. Ngga effisien ....jaman kecil bensin dioplos air untuk angkot, solar oplos minyak tanah untuk bus, minyak goreng untuk senthir, kapal mainan othok othok..😊
Kalo boleh saran untuk BRIN & Lembaga-lembaga penelitian lainya lebeh baik fokus ke projek penelitian yang bener-bener real menghasilkan karya. Jangan buang-buang energi untuk meladeni drama semacam ini, gak perlua lah berdebat dipublik soal pak Arianto, udah biarin aja apapun tuduhan yang dialamatkan ke BRIN, biarkan drama ini berakhir dengan sendirinya tanpa keterlibatan BRIN. BRIN itu didirikan untuk penelitian ilmiah bukan meladeni opini publik yang dibuat dengan drama. Banyak kok peneliti-peneliti lain yang beneran punya karya yang jauh lebih layak untuk dilayani. Ngapain ngeladeni pembuat drama yang gak ada kadar intelektualnya sama sekali. Bukankan pengalaman yang serupah sudah dialami melasan tahun silam. Masih ingat kasus "Blue Energy" Belasan tahun silam, coba cek jejak digitalnya banyak kok, belajar dari kasus itu jangan sampai kita malu untuk yang ke 2 kali nya.
uwuuu, aku padamu BRIN, kebanyakan denger bosmen ga jelas orang kita
bang aiman..kemabali lagi ke pak hariyanto..copot tankinya..biar Brin senang..mngkin brin gengsi. Bang aiman aja yg jdi pembukti biar orang gak sekolah berprestasi sllalu d tanya ijazah..yg punya ijaza gak sadar ilmu dan teori yg ada slama ini d ciptakan oleh orang2 gak sekolah
Pengangguran maksutnya 😅 anda nyindir saya 😂👍
Dari 200juta jiwa, ya pasti minimal satu orang bisa buat jarum lah..
Semoga generasi penerus bangsa lebih hebat dari yang sekarang😎😎
Yg kutau peniti aja impor kok gunting kuku aja impor kok pacur saja tempat pasang kayu itu kayaknya blm bisa 🤒🤒🤒🤒🤒
Bukan nga bisa tapi kalau buat di indo mahal biaya buat nya
Defensif. Tercium aroma minimnya anggaran. Imajinasikan agar birokrasi dalam proses berimajinasi bisa lancar.
semua tergantung kualitas pemimpinya.., dalam semua oraganisasi /perkumpulan pemimpin berkualitas sangat menentukan, kerbau di pimping manusia bis produktif dan berkualitas, tapi kalo sebaliknya..?
jangankan jarum,garam aja impor,padahal wilayah lautnya lebih luas dari daratan apa ngga aneh,ini antara pengimportrnya yang keterlaluan mencari cuan atau pemerintahnya yang abai
tenaga hidrogen ato air itu memang bisa.. di china ada kota yang memakai bus tenaga air full.
mana sumbernya?
Sumber
Negara Maju. Negara Yg bisa produksi. mengekpor. menjual.......Gelar S7 cuma ikut orang ,😄
Alat tulis juga kita import. Yg kecil-kecil aja kita gak bisa bikin
Menelanjangi diri sendiri
Males mikir yang rumit2 cape deh beli jadi aja tinggal pake peduli siapa yang bikin yang penting ada.
Ya itulah jawaban non saintis terlihat bukan