Semakin Mudah Jalan Kaki Semakin Bagus Ekonomi Kawasan Tersebut
Вставка
- Опубліковано 15 жов 2024
- Di video kali ini gue mau bahas soal mall yang sudah tidak relevan. Ya, walaupun sudah dekat dengan transum tapi masih banyak mal-mal yang sepi karena dianggap kurang menarik. Berbeda dengan Blok m, kawasan ini jadi ramai setelah adanya MRT. Makin berjalan perekonomian, apalagi setiap weekend rame banget. Gue sangat menyarankan ke Blok M weekend mending naik public transport. Kenapa banyak mall Jakarta menjadi sepi?
Langsung tonton aja videonya!
Jurnal :
The Impact of Transit-Oriented Shopping Mall Developments (TOSMDs) on Metro Station Ridership: Dubai Metro Redline | Urban Rail Transit (springer.com)
link.springer....
Walk this Way:The Economic Promise of Walkable Places in Metropolitan Washington, D.C. (brookings.edu)
www.brookings....
Why Walkable Streets are More Economically Productive (strongtowns.org)
www.strongtown...
Meskipun Bang Gamal nanti misal tidak jadi pejabat. Saya dukung jadi Brand Ambassador Blok M
Wuakakakaka
Sekitar kawasan halte Transjakarta blok M pun waktu malam gak terasa sepi banget, masih ada beberapa pemuda-pemudi yg nongkrong di tempat makan sekitaran blok M.
Gaskan😂
Mukegilwee
Sama BA MM Prasmul
gampang alasannya mas, tidak ada yang suka berkegiatan ekonomi di polusi, panas, debu, kumuh, kalo semuanya terhubung di bawah tanah seperti di HK, Spore, Tokyo, dll, pastiiiii akan bertumbuh! Keren mas kontennya
Gw dukung Bang Gamal jadi Kadishub jakarta berikutnya...
ini yg gw rasain di bangkok. Jakarta itu kota yang kurang ramah kalau dibandingkan negara2 tetangga. Di bangkok gw seneng jalan kaki walau jauh tapi tdk melelahkan kotanya rapi, tidak terlalu panas, pakai skytrain bisa kemana2 destinasi bagus bs dijangkau pakai train atau bus. busnya pun enak bersih dan teratur tidak ada pengamen tidak tempat duduknya sudah tertera di tiket (untuk bus jarak jauh). dan yang enak lagi harganya murah2. gw sekali ke Jakarta dan sekali itu tobat gk mau kedua kali.
kita tertinggal jauh sekali dibanding negara2 tentangga
Sama Malay aja agak jomplang, saya pernah kesana 2018 lalu
Lu bener bener menginspirasi buat gua bg😢 dari konten PMO,serial akhir zaman dan bahas tata kota sangat gua tunggu tunggu
Mal itu buat orang tua. Sekarang orang kalau umur atau jiwa muda pengennya jalan kaki, ngirup udara luar, duduk di pinggir jalan kaya di luar negeri
Dari pembahasan yg pernah gua tonton, mall itu akan ttp ramai jika ada bioskop dan tempat makan nya (mereka lebih banyak mengincar itu daripada membeli suatu barang yang ada di mall tersebut). Kalau ambil contoh mungkin kaya mall Summarecon Bekasi yg banyak resto dan food court bertebaran di sekeliling mall walaupun mereka gak punya bioskop + mengadakan konser.
@@dodisetiawan9063 gua setuju Ama pendapat lu tapi buat hal masalah ini harus riset yg tepat per golongan
Di Blok M Square kalau Sabtu sore sampai Isya ada kajian di Masjid Nurul Iman yg diisi oleh Ustadz Nuzul Dzikri & Masya Allah Tabarakallah jama'ah selalu penuh ❤
betul
Bintaro Xchange Mall bisa jadi contoh mall yang masih relevan, selain mallnya besar juga punya taman yang luas & terhubung ke Stasiun Jurangmangu lewat tunnel.
Sayang banget pemkot TangSel AFK banget, gak ngasih akses kendaraan umum ke BXC. Padahal lahan di BXC bisa dijadiin terminal kendaraan umum di TangSel. Jalanan di sana juga lebar-lebar, harusnya ada busway di sana.
Sayangnya tidak ramah untuk transportasi umum, ujung-ujungnya kalau gak bawa kendaraan pribadi harus naik ojol (itupun kalau udah lewat dari jam operasional kereta).
@@rakandzakwan6402 ada bus Intrans Bintaro tp saya tdk tahu headway-nya karena ga ada info apa-apa di area drop off penumpang
@@dodisetiawan9063 untuk warga Bintaro dan sekitarnya kalau ke sana memang pakai kendaraan pribadi sih, cuman kan itu lebih ke ranahnya Pemkot ya, pengelola Bintaro Jaya sendiri sudah menyediakan bus Intrans Bintaro, tapi bagi warga luar kan bisa naik KRL dan nyaman juga aksesnya via tunnel
@@rakandzakwan6402 Ada bus Intrans Bintaro tp entah headway-nya gimana, karena ga ada info apa-apa di area drop off yang terhubung ke tunnel arah Stasiun Jurangmangu.
Saya sudah sering comment di video Bang Gamal. Dan sekali lagi, sebenarnya jakarta bisa jadi kota yang menyenangkan seperti banyak ibukota asia tenggara lainya. Banyak potensi namun memang dari dulu harus ada yang berani maksa agar orang kita suka jalan kaki dengan memberi banyak pilihan transport serta tempat nongkrong. PASAR BAROE DAN JALAN SABANG ITU BISA DI JADIKAN AREA WALKING ATAU PASAR MALAM YANG BAIK.
SETUJU
Budaya malas jalan kaki juga sulit dihilangkan disamping trotoar gak manusiawi
"Jepang Punya Shibuya Crossing, Kuala Lumpur Punya Bukit Bintang, Singapore Punya Orchard Road, Jakarta Punya Apa?".
Bundaran HI
Melawai
Kalau Anda jalan-jalan ke negeri seberang, sebutlah Singapore dan Malaysia, Anda akan menemukan cukup banyak tempat-tempat wisata yang sebenarnya terdapat juga di Indonesia. Tempat belanja, museum, peninggalan bersejarah, wisata alam, hingga pusat-pusat kuliner semua ada di Indonesia. Bahkan kekayaan wisata negeri kita lebih beragam dibanding dengan kedua negara serumpun itu. Namun, jumlah wisatawan yang berkunjung ke dua negara tersebut lebih banyak setiap tahunnya. Kalau Anda berjalan-jalan di kawasan Bukit Bintang di Malaysia dan Orchard Road di Singapore, Anda akan banyak menemukan wisatawan mancanegara bersileweran di seputar jalanan tersebut. Wisatawan Indonesia juga banyak berkeliaran di kawasan wisata belanja itu. Mereka rela membuang-buang ribuan dollarnya untuk belanja di kawasan tersebut. Padahal barang-barang yang mereka beli di kedua tempat belanja itu juga ada di Indonesia. Tapi mereka lebih senang dan suka belanja di Bukit Bintang maupun Orchard Road. Tadinya saya bingung sendiri kenapa itu bisa terjadi. Saya pikir, dahulu Jakarta adalah tempat belanja yang hebat bila dibanding dengan kota Medan, kota kelahiran saya. Ternyata, Jakarta belum ada apa-apanya dibanding Singapore dan Kuala Lumpur-Malaysia. Padahal, sekali lagi, Jakarta memiliki banyak potensi untuk menjadi pusat belanja kelas dunia. Kenapa? Cuma kata tanya itu yang mengawang di pikiran saya. Akhirnya, pas berkunjung ke Bukit Bintang dan Orchard Road, saya temukan juga jawaban atas pertanyaan saya tadi. Orchard Road, jalan satu arah (one way street) yang tak lebih panjang dari Jalan Thamrin dan Sudirman Jakarta ini menjadi kawasan belanja terkenal di seluruh dunia. Di sepanjang jalan itu, banyak terdapat mal-mal, pusat belanja, pertokoan, hingga kios-kios kecil yang menawarkan banyak barang. Orang yang gila belanja atau shophoholic, Orchard Road akan menjadi surga baginya. Kalau dibanding dengan mal di Jakarta, mal yang terdapat di Orchard Road taklah jauh berbeda. Namun yang menjadi nilai lebih, nilai tambah, dan nilai plus-plus lainnya, Orchard Road jauh lebih unggul. Kenapa? Orchard Road punya banyak kemudahan akses, sistem transportasi yang terpadu, dan sarana yang cukup memanjakan para penggila belanja dan wisatawan. Sistem transportasi yang terdapat di Orchard Road bisa menjangkau hampir seluruh kawasan wisata di seluruh Singapore. Dari Orchard Road kita bisa menjangkau Marina Bay, Little India, China Town, Merlion, Jembatan Rafless, dan tempat wisata lainnya hanya dengan sekali jalan. Mau naik taksi, ayok. Mau naik MRT, ayok, Mau naik bis juga, ayok. Tapi yang lebih asyik ya naik MRT. Jalur MRT terhubung ke seluruh Singapore dengan sekali jalan. Jadi, ongkosnya lebih irit. Semua transportasi itu nyaman dinaiki dan tak perlu berdesak-desakan. Kawasan Orchard Road juga sangat nyaman untuk pejalan kaki. Trotoar sepanjang jalan itu besar dan lebar, senang jadinya kalau berjalan kaki di sepanjang trotoar Orchard Road. Kalau lelah, kita bisa duduk di kursi-kursi panjang yang terdapat di sepanjang jalan Orchard. Bandingkan dengan Jakarta. Janganlah tanya sistem transportasi di ibukota RI itu, pasti banyak tak enaknya. Naik KRL ekonomi dari Depok (daerah tinggal saya) hingga daerah Kota harus penuh dengan perjuangan. Jangankan dapat tempat duduk, berdiri saja susah karena berdesak-desakan. Naik busway juga demikian, awalnya busway itu bisa dijadikan transportasi kebanggaan warga Jakarta. Nyatanya, hingga berjalan beberapa waktu, busway tak lagi nyaman dinaiki. Antrean di halte-halte tertentu selalu panjang karena jumlah transportasi yang minim. Para penumpang harus menunggu lama untuk busway yang akan mereka naiki. Seharusnya, jarak antar-busway berselang sekitar lima menit, jadi para penumpang tak perlu menunggu lama, antrean pun jadi tak harus panjang mengular. Bagaimana dengan transportasi umum lainnya, lebih parah dari itu. Bagaimana dengan trotoar? Trotoar pun tak lebih bersahabat dengan pejalan kaki. Banyak trotoar yang diserobot para pedagang kaki lima dan pengendara motor. Padahal, trotoar di Jakarta tak selebar dan seluas Orchard Road. Orang pun jadi malas berjalan kaki. Rasanya, kaki sangat berat melangkah karena risiko yang akan dihadapi sudah bisa diprediksi. Bagaimana dengan kawasan Bukit Bintang? Berada di kawasan Bukit Bintang di pagi, siang, dan malam hari tetaplah asyik dinikmati. Pagi dan siang kawasan itu tetap ramai dikunjungi para wisatawan dan penggila belanja. Bahkan di malam hari, kawasan Bukit Bintang jadi lebih kelihatan romatis. Tempat-tempat makan seperti cafe, resto, yang digelar di sepanjang jalan itu menjadi incaran para pemburu kuliner. Para pencari cinta dan persahabatan pun tak mau ketinggalan. Di tempat-tempat itu mereka saling bersosialisasi dengan penuh kehangatan dan kenyamanan. Kalau berjalan di sepanjang kawasan Bukit Bintang pas malam hari itu, kita akan melihat dan merasakan kehangatan dan kenyamanan tersebut. Membandingkan kawasan Bukit Bintang di Kuala Lumpur-Malaysia dengan kawasan serupa di daerah Jakarta membuat hati ini jadi lebih miris. Bukan kita tak punya kawasan yang bisa dijadikan seperti Bukit Bintang dan Orchard Road, kita punya semua itu tapi kita tak pintar mengelolanya. Kalau bisa disebut, pengelola pariwisata kita memang benar-benar impoten. Mereka punya nafsu tapi tenaga kurang. Bukan mereka tak tahu dan tak paham tentang apa yang harus mereka buat untuk industri pariwisata kita. Mereka pasti paham, mereka orang sekolahan yang pasti sudah banyak melakukan studi banding ke negara lain yang punya tempat wisata yang hebat-hebat. Andai mereka cukup cerdas mengelola industri pariwisata di Indonesia, bukan tak mungkin pariwisata kita menjadi lebih hebat dibanding negara lain. Namun, pengandaian itu masih sebatas optimisme, realisasinya tak tahu kapan. Kalau sudah begitu, pantas saya bertanya pada mereka, "Kuala Lumpur Punya Bukit Bintang, Singapore Punya Orchard Road, Jakarta Punya Apa?"
Bantar gebang
Tanah abang imajinasi tanpa batas
Bahas jati negara PGC ama kp.melayu bang.
Klo di jkt timur adanya PGC, walau ga selevel BLOK M, kawasan dkt rumah gw itu ke tolong ama lingkungan pasar ama pusat public transportasi nya, terutama transjakarta ama mikro trans.
Jatinegara bs jd rivalnya blok M.
Yap bener, banyak mall mall yg sepi karena fasilitas transum g efisien. Kyk one bell park ada sih busway tapi untuk menjangkau ke mall tsb ribet. Terus plaza semanggi ada halte bus tapi perlu jalan jauh ke mall nya. Coba liat pgc ramee tuh, karena akses ke halte tuh deket bgt
LRT Jabodebek juga potensial padahal.. tp Pasfes belum se-booming blok m plaza.. padahal mirip aksesnya.. bener2 direct...
besar harapan saya agar bang gamal jadi walikota jakarta selatan
kerja sekitaran Blok M emang the best, mau cari makan gampaang.. mulai dr yg murah di Blok M Square basement sampe yang fancy fancy di little tokyo juga ada.. dan terjangkau semua dengan jalan kaki.. Daily step juga selalu reach 10k daily😊
Bang, bahas efek ke toko para pengusaha pemain lama, yg bakal terdampak karena traffic customer jadi kesedot ke tempat2 baru itu. Karena semakin banyaknya saingan di bisnis nya. Sama saran dan masukan buat para pengusaha biar bisa bersaing dan tetap survive bahkan bisa ekspansi di tengah perubahan2 itu.
Makasih 🙏
Cuma yg jadi masalah masih banyak orang yg mageran buat jalan kaki 😢
Klo memang tranportasi fokus utama nya untuk kemudahan pejalan kaki . Dan udah di maksimalkan untuk kenyamanan perjalanan kaki. Pastinya orang akan lebih memilih untuk jalan kaki. Tapi bukan untuk saat ini
Gak banyak trotoan setiap 200 m putus/perbaikan/digunain orang dagang. Pembangunan trotoan ketinggalan jauh dari pada jalan ama tol dalam kota.
Perbaikan trotoan lebih lama dari pada jalan aspal. Kurang ada iklan buat dorong jalan kaki ato gunain transportasi umum.
Orang kurang ngerasain manfaat jalan kaki. Gak ada map "di tempat strategis" buat mudahin pejalan kaki awam arah jalan.
Dan masih banyak faktor lain kalo mau diubah harus dari diri-sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan harapan kalo udah banyak yang ngelakuin di lingukngan sekitar sapa tahu ada yang ngeliat trus nyebarin ke lingkungan yang lain.
Kultur Mager itu ada karena trotoar jelek.
Kebalik. trotoar dulu bagus, ntar kultur jalan kaki muncul kok.
Ya gimana gak mageran lah trotoarnya burik kebanyakan. Jalan kaki 100 meter di Ciledug ya lebih capek daripada jalan kaki 500 meter di Blok M.
Di pasar Minggu sebenarnya udah agak enak trotoar, tapi yg jadi masalah adalah kesadaran warga nya untuk tidak berjualan diatas trotoar, mau pergi ke stasiun pasar Minggu selalu lewat jalan raya karena trotoar dihalangi oleh pedagang.
Saya seneng ngikutin videonya bang, sepakat dengan yang abang infokan karna ini real terjadi di kawasan Pasaraya Manggarai, setelah terminal Manggarai di revitalisasi keramaian pejalan kakinya berkurang Pasarayanya tutup, efek berpindahnya posisi naik turun penumpang dari terminal Manggarai menjadi ke pintu utama stasiun Manggarai, dan yang saya khawatirkan skywalk di St Kebayoran menuju halte Transjakarta bisa mengakibatkan ekonomi pasar barang bekas dibawahnya berkurang efek perpindahan pergerakan pejalan kakinya. terimakasih
Aeon Mall terhubung sama stasiun Tanjung Barat.
Cibubur Junction terhubung sama stasiun LRT Cibubur Jabodebek
PGC terhubung halte di luar dan dalamnya.
Gramedia Matraman terhubung halte busway Tegalan
Gramedia matraman gan.
Keren banget ini konten bejir, lanjutin terus bang bahas transum
Masih bertanya,, kenapa ada masyarakat bali menolak mrt??
Yang nolak paling tukang sewa motor doang.
padahal Bali udah acak2an sama kendaraan gitu.
Turis juga banyak yang pindah ke Bangkok karena Public Transport bangkok lebih bagus.
Saya orang bali gak nolak MRT, malah semakin mendukung keputusan pemerintah buat menggalakkan penggunaan Transdewata akhir2 ini. Jalanan Bali sudah semakin macet
Selagi pembangunannya tidak melanggar hukum adat dan kepercayaan setempat (tidak dibangun dengan jalur layang karena larangan bangunan tinggi di sana) orang-orang Bali tidak menolak pembangunan MRT.
Yang jadi masalah adalah keraguan masyarakat sendiri terhadap proyek MRT tersebut bisa selesai atau tidak. Investornya tidak jelas, rutenya belum jelas, bahkan pemimpin proyeknya punya riwayat buruk. Khawatirnya ini proyek MRT di Bali jadi omon-omon doang. Hanya karena sudah "ground breaking" bikin upacara peresmian gali tanah bukan berarti proyeknya bakal jalan dengan lancar. Metro Kapsul di Bandung akhirnya gak dilanjutin padahal udah "ground breaking" mirip kayak di Bali sekarang, tram Surabaya batal dilanjutin padahal jalanan di Surabaya udah pada dicat-semprot buat rute tramnya. Tram Bogor udah bikin tempat pasang rel di Jembatan Otista ujung-ujungnya gak jadi dan diaspal lagi tempat pasang relnya. Dan yang lebih parah ya Monorail Jakarta yang udah bangun tiang pancang tapi akhirnya mangkrak.
Intinya jangan senang dulu sebelum rel dan keretanya keliatan.
Bodoh
@@rakandzakwan6402 bisa kok kita ikut memantau, ikut mengawasi proyek itu.. Cobak jalan keluar kemacetan apa?, perlebar jalan?, ya makin banyak orang makek kendaraan pribadi, lalu macet lagi.. Emang harus ikutin cara jakarta bro, mw gx mw
isi konten ini hanyalah pemujaan berlebih pada blok m 😂😂😂😂
Selama 3 tahun belakangan pergi ke mall paling cuma 1x setahun, itupun karena beli sesuatu yang memang bener-bener gak ada lagi di luaran. Gak suka ke mall karena selain ribet juga wasting time. gue orangnya suka yang simpel dan gak ribet aja. Selain itu harganya yang jauh lebih mahal padahal kualitas kadang sama aja dengan yang di luaran (excl. barang branded), selain itu gue ogah juga bayar parkir yang rate nya perjam sekarang. Ngapain beli di mall kalo makanan, pakaian, dan elektronik pun sekarang ada kok yang di ruko-ruko luar dengan gratis parkiran, gak ribet, jauh lebih murah karena harga grosiran banyak bertebar dimana-mana sekarang.
Rugi bgt kalo Indonesia tidak menjadikan bang Gamal sebagai seorang menteri, bukan menteri abal2 pada umumnya karena politik balas budi
Kalo publik transport lebih unggul dari semua parameter, dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
Orang orang pasti lebih memilih publik transport .
Misalnya busway, cuma 3500 .
Pakai motor,kena Abang parkir jailangkung.
Parkir gak nganter.
Pulang ditungguin,mintain duit parkiran.
Paling tidak 2000 an.
Selisih 1500 aja sama ongkos busway.
Aktivitas ekonomi terlalu berpusat di Jakarta, karena mau berkunjung ke kota sebelah, harus naik moda transportasi yang masih relatif mahal, dengan estimasi tiba,relatif lama.
Dengan adanya moda transportasi umum yang cepat, aman, terintegrasi, yang tidak kalah penting, murah, atau terjangkau.
Pasti bisa lebih merata, aktivitas ekonomi berjalan.
Tidak berpusat di satu daerah saja.
PIS paling tidak mendukung Anis. tapi tidak di sebut PDIP lebih tidak mendukung Anis ketika menjabat. 🤣. gw suka kontennya tapi ga suka keberpihakannya. tertalu beranggapan calon sebelah ga bisa dan terlalu beranggapan kalo calon yang di dukung sangat bisa. padahal belum tentu. setiap calon punya kelebihan gw bukan pendukung siapapun tapi gw yakin setiap calon punya kelebihan dan kekurangan. ayo berlomba dalam kelebihan tapi jangan menjatuhkan yang lain. dan kalo masalah walkable bandung lebih banyak walkable nya btw.
Selama masih ada air minum dalam kemasan terjangkau harganya.
Atau ada yang jual minuman teh solo 4 sampai 5 ribuan.
Pasti ada saja orang yang menyempatkan diri untuk berkunjung, dan jajan.
saya salah satu pedagang didalam Mall Blok m square sepinya parah padahal daerah sekitarnya rame karena banyaknya pedagang 2 liar ilegal yg berjualan di daerah blok m padahal mereka ga bayar sewa pajak dll
Awalnya pengen Golput tapi gara-gara gamal dukung maspram yaudah dukung mas pram
Bahas sisi gelap & terang Blok M bang...Gw yg tiap hari ke blok m sangat menunggu topik tersebut 😂
Pramono pasti menang, slow aja. Dr survey udah nyalip RK,, fix pasukan Oren ppsu & pasukan.biru Tata air bakal rame lagi di setiap sudut jakarta. Yess yess yess🎉
1:56 Bang gua pernah kepikiran.. apakah tukang parkir bisa mengurangi kendaraan alias kemacetan? Apalagi kalo tarif parkir langsung digetok 50k sekali parkir, orang jadi males bawa kendaraan apalagi mobil 😂 alhasil secara teori orang jadi berubah naik public transport 😅😂
Disisi lain di Bali sekrang investor berlomba-lomba buat Mall dan beach club yg katanya terbesar di asia tenggara, mall Living Word berada di jalan yg 4 lajur aja macet sekarang dibikin moll gede lagi di kuta dengan jalan 1 lajur🙈
banyak juga mall, supermarket, dan hotel bangkrut karena kalah saing efek pembangunan yg tidak tertata jalur hijau bukannya ditanami tanaman hijau malah ditanami beton........SEMOGA MAKIN CEPET DIBUAT UU PERAMPASAN ASET DAN HUKUM MATI PEJABAT KORUP
Negara ini terlalu kaya untuk masih narikin pajak ke rakyat
SDA dimanfaatkan untuk rakyat dong
SDA kita ko malah yang nikmati Asing dan Aseng
Oh ya bang Gamal, karena lu keknya juga suka baca Strong Towns coba dibahas dong tentang "Stroads" nya Indonesia cuman lebih dominan buat sepeda motor dibandingkan Stroads nya Amerika, utamanya nih ya di kota-kota kecil dan mungkin sedikit diungikit juga tentang "Adiksi" orang Indo dan Pemda dengan sepeda motor
Bener juga itu yang kurang dari jakarta di banding dengan Singapore-Bangkok-Kuala Lumpur
bang coba bahas ruko-ruko sepi yang dibangun di development car centric yang gk ada akses pedestriannya(jakarta barat, bsd, sumarecon)
Bg saya butuh penjelasan tentang, zionis, israel beserta konspirasi didalamnya.
lihat series akhir zaman
Bang bahas dampak marketplace naikin biaya admin. Sama pabrik yg langsung jualan d marketplace. Solusinya apa mnurut pandangan bang gamal
dan 1 lg klo bnyk yg dituju otomatis banyak persaingan harga n kualitas.pelanggan terpuaskan penjual juga memaksimalkan kualitas barangnya.
bang bro. bahas konspirasi elite global dong.. emang asyik bgt narasi lu....ada lucunya jg..
😢😢
Warisan Anies ini,
Gara2 Anies blok M bisa ramai lagi❤
🤮
Orang ga peduli prestasi bang😅
@@kingki1953
pertama di programkan oleh fauzi bowo di 2009, dilanjutkan di era jokowi-ahok, dilanjutkan lagi dan diresmikan di era anies. fans bole, tapi cek fakta dulu. yang berjasa 3 era
Gubernur the best cuma Ali sadikin legend bgt,
duit muter2 kewarga jg
setelah ali sadikin barulah ahok yg bagus jg
GI kalo di east mall iya emang susah cari parkir, kalo di west mall P7, P8, weekend pun pasti masih gampang dapet nya
Kalau gak salah ingat, mall itu ironi sih. Penciptanya bertujuan agar mall itu bisa jadi tempat sosialisasi masyarakat di amerika karena urbanisasi amerika itu jelek banget
Apalagi yang punya mall ada kawan di perpajakan puluhan tahun pajak bisa dilolosin
Sekalian perbanyak taman" kota jgn mall melulu
Bang gw tau lu main ke dki, tapi tolong adain creative hub di bsd :(
Gamal jadi tim sukses mas pram😅
Tapi kalau buat tunnel, sanggup nahan gempa bumi ga itu tunnel?
Om, coba main Cities Skylines deh
Titik sasaran hidupkan pelaku UMKM block M mangkanya brow Gamal puji2 😂
baru nyadar kalo sekarang pakek android fold
Mangarai bang gimana itu.. rame puooll buat transit doang
contoh jepang ekosistemnya bagus
Kita sudah di manjakan dengan produk Jepun sehingga kita malas jln kaki.
Yg kaya di manjakan naik mobil.
Yg miskin di manjakan naik motor.
GK kaya GK miskin sudah sana2 gila dengan produk Jepun.
Contoh dia punya motor pakrio yg harganya murah saja siang malam di cuci,di lap2,di foto2 dll.
Orang Indonesia sudah terlalu malas jln kaki
Yang cocok urus Jakarta cuma Ahok atau Bro Gamal. Bro, lo kok lebih pinter dari RK yg arsitek itu ya? Kl lo nyalonin jadi walikota Bandung gak pake mikir langsung gw pilih. Bandung kasian bro, sepanjang sejarah belum pernah dapet walikota bagus.
ahok mah gk milih mas Pram, Bu Mega yg milih mas Pram. atau bisa jadi Jokowi yang pilih. Ahok mah sukanya ngatur langsung bukan main di posisi bayangan kyk gini. Keluarlah Ahok dari PDIP if you are still believe in good governance.
Orang kaya dia ini,bikin konten gak asal2an, baca jurnal, artikel, riset sana sini buka google maps, dan konten kaya gini masih di bawah konten2 talkshow yang modal toket dan paha doang. njiir lah
Ridwan mah gagal loncat2 sana sini bukan beresin
Bang kok udah ga bahas elite global lagi?
Tapi bang,di bali kebanyakan mall😅
7:07 gw malah kebalikannya ke maal buat cuci mata
Wah bang, lu mesti ngajak Ahok sama Anies kalo lu buat podcast soal TOD.
Bang gak ikut dinner sama prabowo
Hampir semua yang lu jelasin itu anis yang lakuin kenapa jadi ahok,Dan lu dukung ahok mau bikin terowongan,aduh mending bikin terowongan ke puncak pass biar orang jakarta lewat terowongan kalau mau ke puncak
Gamal bahas Manajemen Jakarta ga nyebut ahok:Mustahil
Mal, bahas pungli berkedok parkir liar. Gua muak
Mal yglaris yg banyak menyediakN tempat duduk demogrsfi sdh berubah banyak ortu ke mal
Gua sampe sekarang masih berharap PDIP mengusung Ahok. Entah lah nanti ke TPS atau ga nih.
gatau napa gua demen bgt denger ni orang ngebacot 😂
gw stju bgt sama si gamal. knp gk dia aja jadi gubernur ya? lebi cocok gagasan dan tujuan na jelas mw ngapain. gk kyak 3 cagub skrg ngambang gk jls
MM itu apaan?
optimis
yaelah si palkon ujung2nya reklamasi
Political Will buat memberantas pungli? Pungli banyak melibatkan preman berkedok Ormas, lah banyak cagub, cabup, cawalkot yg nyari suara massa ormas, yg udah2 begitu jadi, ormas lah yg berkuasa dibanding pemda nya, mau di berantas, inget dulu yg ngasih suara dari ormas
Lingkran setan it bang. Fpi punya reputasi ikutan perang sipil klo gasalh. Tapi bisa dibubarin.
Betul, sebenarnya pramono anung yg paling cocok jadi gubernur dkj krn pengalaman d legislatif dan eksekutif bagus.
Rk sih g ya selama dia masih menjual jiwanya k persib. Najis.😂😂😂
Ke tujuh 🎉🎉
ngendorse ahok bgt lu, lagian reklamasi juga matiin ekonomi, ekologi pesisir jakarta.
kali ini keliatan bgt lu kampanye nya
Komen iq rendah
Sudah jelas dari dulu dia Ahoker sejati jangan kagetan pak 😀
@@muhammadnasir3347 iya maksud gw kan ini ahok ga ikut kontestasi gitu, ngapain diangkat2 mulu segala pake klaim2 kinerja gubernur2 lain jadi semua punya ahok
Ahok the best 🔥🔥🔥🫡🫡
pertama
Kendal warisan anies. Pikirannya maju.
Aeon Mall terhubung sama stasiun Tanjung Barat.
Cibubur Junction terhubung sama stasiun LRT Cibubur Jabodebek
PGC terhubung halte di luar dan dalamnya.
Gramedia Mataram terhubung halte busway Tegalan