Halal haram, dosa pahala, surga neraka, semua itu konsep" Yg di buat manusia utk mengendalikan perilaku manusia agar lebih teratur dan terkendali melalui pedoman yg dibuat dlm sebuah buku yg disakralkan agar tdk bsa diganggu gugat, dan yg mengganggu/ melecehkan sedikit saja akan terkena sangsi hukum negara atau hukum sosial...,
Lanjutkan memberi pencerahan kepada masyarakat luas agar masyarakat Indonesia berwawasan luas (tidak berpikir dogmatis), terutama hal yang berhubungan dengan kehidupan religi. Mantaaap . . .
Baik, krn membahas fatwa MUI 2005, sy cerita sdkt. Wkt reformasi terjadi 26thn lalu, kaum wahabi/HTI langsung ambil ancang2, tp selama transisi Habibie, Gus Dur, Megawati mrk blm mendptkan momentum. Tiba saat SBY menang sebagai presiden pertama dlm era demokrasi terbuka kaum wahabi/HTI dpt panggung dan mrk mulai menjalankan doktrin2nya melalui kampus2, pengajian, mesjid, makanya tdk heran skrg pimpinan kampus, dosen, pejabat, ASN, aparat bnyk yg aliran kanan. Disaat itu pula dimulai doktrin jilbab dijalankan (generasi seblm reformasi tdk ada yg membahas kain dikepala), krn wahabi/HTI ini paham melalui wanita muda ini nanti akan bersuami, punya anak dan peran wanita sbg perpanjangan tangan doktrin itu akan terjaga, krn itu doktrin jilbab hrs dilokalisir biar mudah menggiring dan skrg terbukti hasilnya, jgn sdkt disinggung budaya Indonesia pudar krn budaya jilbab arab, maka buzzer akan menyerang, bgt ada yg buka jilbab mrk bergerombol memaki (pdhl kl liat foto nenek, ibunya dulu semua ngak pakai jilbab, jd msk neraka donk), jilbab dipakai utk membully yg tdk berjilbab. Kl mau di survei, coba tanyakan sekeliling kita, mrk pakai jilbab rata2 diatas thn 2004. Doktrin ini melunturkan keindahan budaya Indonesia yg ada jauh sebelumnya. Sampai skrg yg duduk di MUI spt disyaratkan mesti islam garis keras, yg plural akan ditendang. NU dan Muhamadiyah juga sdh masuk angin aliran garis keras. Kl negara mau maju science itu hrs diutamakan, yg terjadi di Indonesia malah sebaliknya, doktrin islam inilah yg membuat SDM semakin rendah. Yg cerdas, rasional akan meninggalkan simbol2 agama spt jilbab, akhirnya akan terpetakan kelas bawah kaum minimum standar dan yg tdk berjilbab punya kelas diatasnya. Krn yg bodoh cenderung mengekor tdk ada kemauan mencari jalan keluar.
@@byte8203yakin? Alasan knp perempuan dan laki2 di sana berpenutup kepala Krn alamnya yg kering, panas, berpasir. Dan kondisi ini SDH terjadi ribuan tahun
Dr kcil smpe besar dgr ceramah yg isinya itu2 aj, n tdk mmberi mnfaat utk bangsa ini. Jika saja dlu swaktu kcil guru2 mengajar sperti bapak, psti bangsa ini sudah pada cerdas
Maju terus utk Bang Luttfy biar Masyarakat Indonesia melek dan pintar menggunakan akalnya dalam berspiritual..... Yang sekarang banyak yang masih " BOTOL "
MUI belum bisa bedakan mana ajaran agama dan mana budaya arab. Kalau itu berasal dari budaya arab, MUI anggap islami, walaupun tidak sesuai budaya kita. Padahal budaya 1400 th yang lalu.
Syekh Siti Jenar menganggap semua agama itu sama saja, jadi org Hindu tidak perlu memeluk Islam klo ingin selamat. Sayangnya Wali Songo tidak setuju dan mencapnya kafir kecuali Sunan Kalijogo. Syekh Siti Jenar adalah tokoh Muslim pluralis pertama di Indonesia.
MUI itu bukan lembaga pemerintah, tapi LSM. Masalahnya, MUI gemar membuat fatwa yang mengajarkan sikap intoleransi dan mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan dasar negara: bhineka tunggal ika. Berani mengabaikan dasar negara, tapi didiamkan. Terlalu permisif ini, padahal harusnya diperkarakan dan diseret ke ranah hukum. Apa daya pemerintah tak berdaya atau sudah kesusupan pikiran sesat MUI.
MUI itu seperti agen marketing agama & budaya/tradisi islam arab dg tugas menyebarkan, menjaga, mempromosikan, menyanjung kemudian menghancurkan agama lain & ideologi negara dg cara membodohi rakyat & aparat pemerintah, menyalahkan/mengkafirkan, mengancam & memperkusi penganut agama lain
MUI itu ya nggak ada apa apanya bagi umat islam indonesia. Emang fatwanya di desa di dengar diketahui dan dilaksanakan. Ya lewat begitu saja. Wong saya yg selalu update saja tidak ngrewes kok.
Fatwa MUI itu mengatur umat islam bukan mengatur non islam, klo umat islam ga mau diatur y keluar saja dari islam. Jadi klo bilang fatwa MUI aneh justeru yg bilang itu yg aneh...
Dan pluralisme ide dasar negara, jika tidak suka silahkan keluar dari negara ini... sebelum MUI lahir negara ini sudah ada jadi silahkan tinggalkan negara ini jika ingin membuat aturan sendiri yg berbenturan dengan negara
@@ZielqieLie hemmm.....ngusir org...kayaknya ga etis lah main usir mengusir, kita sama² bukan yg memiliki bumi ini.Dan kamu tidak lebih baik dari org lain.
![[FULL] Pengamat Bicara Kontroversi Menteri Prabowo-Gibran hingga Retret di Magelang | ROSI](http://i.ytimg.com/vi/qZsCLl0VhmU/mqdefault.jpg)
Content channel ini sangatn mendidik dan mengajarkan wawasan bangsa yang kini didera konflik intoleransi islam terhadap agama lain.
Halal haram, dosa pahala, surga neraka, semua itu konsep" Yg di buat manusia utk mengendalikan perilaku manusia agar lebih teratur dan terkendali melalui pedoman yg dibuat dlm sebuah buku yg disakralkan agar tdk bsa diganggu gugat, dan yg mengganggu/ melecehkan sedikit saja akan terkena sangsi hukum negara atau hukum sosial...,
Lanjutkan memberi pencerahan kepada masyarakat luas agar masyarakat Indonesia berwawasan luas (tidak berpikir dogmatis), terutama hal yang berhubungan dengan kehidupan religi. Mantaaap . . .
Luar biasa pencerahanya pak..semoga indonesia semakin toleran
Baik, krn membahas fatwa MUI 2005, sy cerita sdkt. Wkt reformasi terjadi 26thn lalu, kaum wahabi/HTI langsung ambil ancang2, tp selama transisi Habibie, Gus Dur, Megawati mrk blm mendptkan momentum. Tiba saat SBY menang sebagai presiden pertama dlm era demokrasi terbuka kaum wahabi/HTI dpt panggung dan mrk mulai menjalankan doktrin2nya melalui kampus2, pengajian, mesjid, makanya tdk heran skrg pimpinan kampus, dosen, pejabat, ASN, aparat bnyk yg aliran kanan. Disaat itu pula dimulai doktrin jilbab dijalankan (generasi seblm reformasi tdk ada yg membahas kain dikepala), krn wahabi/HTI ini paham melalui wanita muda ini nanti akan bersuami, punya anak dan peran wanita sbg perpanjangan tangan doktrin itu akan terjaga, krn itu doktrin jilbab hrs dilokalisir biar mudah menggiring dan skrg terbukti hasilnya, jgn sdkt disinggung budaya Indonesia pudar krn budaya jilbab arab, maka buzzer akan menyerang, bgt ada yg buka jilbab mrk bergerombol memaki (pdhl kl liat foto nenek, ibunya dulu semua ngak pakai jilbab, jd msk neraka donk), jilbab dipakai utk membully yg tdk berjilbab. Kl mau di survei, coba tanyakan sekeliling kita, mrk pakai jilbab rata2 diatas thn 2004. Doktrin ini melunturkan keindahan budaya Indonesia yg ada jauh sebelumnya. Sampai skrg yg duduk di MUI spt disyaratkan mesti islam garis keras, yg plural akan ditendang. NU dan Muhamadiyah juga sdh masuk angin aliran garis keras. Kl negara mau maju science itu hrs diutamakan, yg terjadi di Indonesia malah sebaliknya, doktrin islam inilah yg membuat SDM semakin rendah. Yg cerdas, rasional akan meninggalkan simbol2 agama spt jilbab, akhirnya akan terpetakan kelas bawah kaum minimum standar dan yg tdk berjilbab punya kelas diatasnya. Krn yg bodoh cenderung mengekor tdk ada kemauan mencari jalan keluar.
Semakin mengerikan jika tdk ditangani dg benar. Krn kelompok ini kadang2 mengatasnamakan agama atas tindakan intoleran.
maaf mas, setau saya budaya arab asli itu tidak berjilbab, menutup aurat itu perintah agama, bukan budaya arab
@@byte8203yakin? Alasan knp perempuan dan laki2 di sana berpenutup kepala Krn alamnya yg kering, panas, berpasir. Dan kondisi ini SDH terjadi ribuan tahun
@@dee_praz berpenutup kepala bukan berarti menutup aurat loh
@@dee_praz juga bisa lihat tradisi suster gereja di eropa, bahkan mereka menggunakan yang seperti jilbab
MUI harus dibubarkan dilebur ke Departemen Pendidikan, Departemen agama dihilangkan.....!! 🎉🎉🎉
Saya setuju dengan ceramah ini.
MUI akan bubar dgn sndirinya ktika bangsa ini sudah cerdas dan berpikir kritis. Tdk cuma ikut2 an aj.
Dr kcil smpe besar dgr ceramah yg isinya itu2 aj, n tdk mmberi mnfaat utk bangsa ini.
Jika saja dlu swaktu kcil guru2 mengajar sperti bapak, psti bangsa ini sudah pada cerdas
Maju terus utk Bang Luttfy biar Masyarakat Indonesia melek dan pintar menggunakan akalnya dalam berspiritual..... Yang sekarang banyak yang masih " BOTOL "
Jika sikap MUI yg mengharamkan pluralisme, apakah bisa disebut sikap radikal?
❤ sepaham pak
Anehnya negara tidak mau membubarkan mui 👎
alhamdulillah nyimak terus serasa jadi mahasiswa
mui lembaga orang orang yang mengunggulkan budaya arab kuno, cara berfikir orang orang ini ketinggalan 1400 tahun
MUI belum bisa bedakan mana ajaran agama dan mana budaya arab.
Kalau itu berasal dari budaya arab, MUI anggap islami, walaupun tidak sesuai budaya kita. Padahal budaya 1400 th yang lalu.
NKRI tetap abadi
Haruuuus malah dataran harus tambah luas...... Bang !!
HAK SETIAP ORANG MENGANGGAP AGAMANYA PALING BENAR.
DAN SETIAP ORANG WAJIB TIDAK MENGHINA AGAMA LAIN.
👍
Agree.
Mantap👍🏻
Syekh Siti Jenar menganggap semua agama itu sama saja, jadi org Hindu tidak perlu memeluk Islam klo ingin selamat. Sayangnya Wali Songo tidak setuju dan mencapnya kafir kecuali Sunan Kalijogo. Syekh Siti Jenar adalah tokoh Muslim pluralis pertama di Indonesia.
MUI itu bukan lembaga pemerintah, tapi LSM. Masalahnya, MUI gemar membuat fatwa yang mengajarkan sikap intoleransi dan mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan dasar negara: bhineka tunggal ika. Berani mengabaikan dasar negara, tapi didiamkan. Terlalu permisif ini, padahal harusnya diperkarakan dan diseret ke ranah hukum. Apa daya pemerintah tak berdaya atau sudah kesusupan pikiran sesat MUI.
MUI mengharamkan pluralisme di Indonesia ? Itu realita di Indonesia. MUI sinting.
MUI itu seperti agen marketing agama & budaya/tradisi islam arab dg tugas menyebarkan, menjaga, mempromosikan, menyanjung kemudian menghancurkan agama lain & ideologi negara dg cara membodohi rakyat & aparat pemerintah, menyalahkan/mengkafirkan, mengancam & memperkusi penganut agama lain
MUI itu ya nggak ada apa apanya bagi umat islam indonesia. Emang fatwanya di desa di dengar diketahui dan dilaksanakan. Ya lewat begitu saja. Wong saya yg selalu update saja tidak ngrewes kok.
Fatwa MUI itu mengatur umat islam bukan mengatur non islam, klo umat islam ga mau diatur y keluar saja dari islam. Jadi klo bilang fatwa MUI aneh justeru yg bilang itu yg aneh...
Dan pluralisme ide dasar negara, jika tidak suka silahkan keluar dari negara ini... sebelum MUI lahir negara ini sudah ada jadi silahkan tinggalkan negara ini jika ingin membuat aturan sendiri yg berbenturan dengan negara
@@soepardjosumbersugih6454 gualak temen boss
Aturan MUI cma buat Bangsa ini jd primitif.
Pigi arab sono
@@ZielqieLie hemmm.....ngusir org...kayaknya ga etis lah main usir mengusir, kita sama² bukan yg memiliki bumi ini.Dan kamu tidak lebih baik dari org lain.
Ternyata banyak juga di indonesia yg intoleran.