@@yanihasanah4566 silahkan belajar akidah akidah asy'ariah dari arrazy hasyim,, auto memujassim2kan/memusyabih2kan orang lain.. bahkan tidak jarang membawakan dalil pengKAFIRAN ☺️
Makna ini atau allah ayat yang menjelaskan bahwa allah dekat dengan hamba nya, bukan berarti allah berada di diri hamba nya, namun sebagaimana anda menulis surat kepada sahabat, namun sesungguhnya aku bersamamu, padahal jauh darinya@@pocophone2010
Setuju Allah diatas sbb nabi israk mikraj pun naik diatas dan percaya apa yg dusampaikan didlm quran juga diatas.Kl sdh tuhan tu maha tinggi tentulah diatas tp hakikatnya kita tdk tahu hsnya Allah sahja maha mengetahui.
Waidza saalaka ibadi Ani faini qorib wuaL awalu waL akhiri Allah tiada awaL tiada akhir tiada lapang bgi Allah ko bisa sih br tmpat harus pikir ulang slah alamat
@@MusywilMuhammad wahai sobat kalian paham TDK sih Kalam Allah ini bunyi nya was jud. Wak tari Allah tiada awaL tiada akhir.tiada ruang bagi nya ko bsa sihbrtmpt
Yg pasti allah itu gak butuh tempat, gak terhalang waktu, gak ada dalam ruang. Karena tempat, ruang, dan waktu adalah ciptaan allah semuanya. allah ada sebelum ada tempat/arsy, sebelum ada waktu, sebelum ada ruang. Itu sebabnya allah mengetahui apa yg terjadi di (waktu) masa depan, karena allah tidak terikat/tidak butuh waktu kemarin, waktu kini, maupun waktu masa depan. Sementara manusia gak tau apa yg terjadi di masa depan, karena manusia terikat dalam ruang tertentu, tempat tertentu, dan waktu kini. Sehingga, sebelum waktu masa depan tiba, ya semua yg terikat ruang, waktu, dan tempat gak akan tau (dan gak akan mengalami) apa yg terjadi di masa depan. Jadi sudah pasti allah gak ada dimana-mana (sebagaimana manusia memahami kata dimana), juga gak ada di arsy (sebagaimana manusia memahami kata di atas langit), allah juga gak ada dalam waktu tertentu (sebagaimana manusia memahami waktu) karena allah tidak terikat tempat, ruang, dan waktu yg berstatus mahkluknya allah. Kalo ada kalimat allah ada di arsy, allah memiliki tangan, memiliki mata/melihat, maha mengetahui, maha besar, maha berkuasa dll itu konteksnya di level hakikat, untuk memudahkan manusia memahami konsep ketauhidan, karena bahasa arab itu bahasa manusia yg memang terperangkap dalam waktu, ruang, dan tempat. Jadi itu semua, adalah penyederhanaan konsep ketauhidan ke dalam bahasa manusia, yg sudah pasti sesungguhnya bahasa apapun tidak akan pernah bisa mendeskripsikan konsep tuhan dengan sempurna sebagaimana ada nya tuhan. Termasuk juga konsep allah itu maha rahman dan rahim pun penyederhanaan dari fakta tentang sifat2 allah dalam bahasa manusia. wallahualam.
yg pasti itu apa yg di jelaskan Alquran "(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy" QS TAHA:5 ( Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersemayam berarti: duduk, berkediaman, tinggal )
@@puridony-uc1xh Terkadang antara gak mau ribet dengan gak mau teliti itu beda2 tipis. Enta karena gak ada waktu, atau super sibuk. Intinya sih, sebelum kita memakai ilmu kalam (dan memang wajib karena ilmu kalam itu bagian dari cabang ilmu agama), maka kita harus menggunakan tafsir maudhui, yg intinya mengumpulkan ayat2 yg sejenis, yg mengindikasikan "tempat" allah berada (dalam arti "tempat" hakiki ataupun majazi). Supaya kita gak menyebutkan satu ayat, dan menyembunyikan ayat lain hanya karena ingin menang debat: 1. Surat [16] An Nahl 128 ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺗَّﻘَﻮﺍْ ﻭَّﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢ ﻣُّﺤْﺴِﻨُﻮﻥ “Sesungguhnya Allah BESERTA orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” 2. Surat [29] Al Ankabut 69 ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻤَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ “Dan sesungguhnya Allah BENAR-BENAR beserta orang-orang yang berbuat baik.” 3. Surat [57] Al Hadid 4 ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻓِﻲ ﺳِﺘَّﺔِ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻮَﻯﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻳَﻠِﺞُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎﻳَﻨﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢْ “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia BERSEMAYAM di atas ‘Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia BERSAMA KAMU DIMANA SAJA KAMU BERADA.” 4. Surat [58] Al Mujadilaah 7 ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﺎﻳَﻜُﻮﻥُ ﻣِﻦ ﻧَّﺠْﻮَﻯ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺭَﺍﺑِﻌُﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺧَﻤْﺴَﺔٍ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺳَﺎﺩِﺳُﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﺩْﻧَﻰ ﻣِﻦ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎﻛَﺎﻧُﻮﺍ “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang,melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ADA BERSAMA MEREKA DIMANA PUN MEREKA BERADA.” 5. Surat [2] Al Baqarah 186 ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻋَﻨِّﻲ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺮِﻳﺐٌ “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya AKU ADALAH DEKAT.” 6. Surat [50] Qaaf 16 ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺣَﺒْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺭِﻳﺪِ “KAMI LEBIH DEKAT kepadanya DARI URAT LEHERNYA,” 7. Surat [56] Al Waqi`ah 85 ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦ ﻟَّﺎ ﺗُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ “Dan KAMI LEBIH DEKAT kepadanya daripada kamu. TAPI KAMU TIDAK MELIHATNYA.” 8. Surat [6] Al An`am 3 ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ “Dan Dialah ALLAH, baik DI LANGIT MAUPUN DIBUMI,” 9. Surat [43] Al Zukhruf 84 ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﺇِﻟَﻪٌ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺇِﻟَﻪٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ “Dan Dia-lah TUHAN DI LANGIT DAN TUHAN DI BUMI dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” 10. Surat [19] Maryam 52 ﻭَﻧَﺎﺩَﻳْﻨَﺎﻩُ ﻣِﻦ ﺟَﺎﻧِﺐِ ﺍﻟﻄُّﻮﺭِ ﺍﻟْﺄَﻳْﻤَﻦِ “Dan Kami telah memanggilnya DARI SEBELAH KANAN GUNUNG THUR.” 11. Surat [2] Al Baqarah 115 ﻓَﺄَﻳْﻨَﻤَﺎ ﺗُﻮَﻟُّﻮﺍْ ﻓَﺜَﻢَّ ﻭَﺟْﻪُ ﺍﻟﻠّﻪِ “Maka KEMANA PUN kamu menghadap DISITU wajah Allah.” DLL DLL Itu semua kutipan atas dalil Qauliyah (al Quran), gak ada kutipan dari ilmu kalamnya sama sekali (dalam istilah anda: gak ribet), apalagi kutipan dari ilmu filsafat. Dari berbagai ayat tersebut di atas, kita paham bahwa kalo kita memaksakan menggunakan penafsiran Mazhab Zhahiri (tekstualis) maka akan ada kontradiksi tentang lokasi/tempat allah berada menurut al Quran. Coba direnungkan dulu, dibaca dengan tenang, lalu cek juga ayat2 lain, lalu cek juga bagaimana ulama2 yg berbeda-beda mazhab memahami ayat2 di atas (jangan merasa kita saja muslim jaman sekarang yg paham, sementara ulama jaman dahulu yg rata2 hafal al Quran, hafal ribuan hadist, menulis banyak buku, menjadi pembimbing jutaan umat islam di masa keemasan peradaban islam, secara sadar atau pun tidak dianggap begitu bodohnya dalam memahami lokasi tuhan berada). Renungkan juga mutazilah dan juga sunni itu pembentukannya terjadi dimasa keemasan islam, terutama di era abbasiyah, artinya ulama2 mutazilah dan sunni di jaman itu telah berkontribusi kepada kejayaan islam di era abbasiyah dll. Pas mau menyimpulkan seperti apapun, mohon dihati masing2 diingatkan untuk konsisten dengan pilihan pendekatannya. Jangan mencla-mencle, saat bicara kata arsy pake pendekatan tesktualis bahwa tuhan ada di langit, tapi pas ada ayat2 yg lain lalu menafsirkannya secara substansi. Terima kasih, dan tetap wallahualam.
@@jambuair-gy4sk jadi menurut km imam2 besar sana ga teliti gitu? mereka menghabis kan waktunya hinnga kecil sampai skrang untuk berdakwah mentaddabrui Alquran dan sunnah, dan jangan lupa makkah maddinah itu 2 kota yg di lindungi, di jamin oleh Allah hingga hari kiamat, jadi klo ada perbedaan seharusnya kita kembali kesana.. skrng aku tanya, apakah km dan guru mu orang yg teliti? apakah km dan guru mu menghabiskan waktu untuk mentadabburi alquran dan sunah?
Gak ada masalah bertanya dimana Allah. Dan jawabnya Dia ada diatas langit. Apa alasannya? Ambil jawaban dari Quran dan sunnah. Sesederhana itu. Karena ahlussunah juga tidak diajari utk bersikap "tidak mau tau" pada hal yg dalilnya sudah ada. Yang masalah dan tidak boleh adalah bertanya bagaimananya, seperti apa. ini yang tidak boleh sesuai penjelasan dari Syaikh dalam video.
Dalil nya mana bos klaw allah di langit ??? Alquran mana yg antum pakai, jangan mengada2 ! Antum kata allah di langit adlah BID'AH mungkaroh, bertentangan dengan firman allah , silahkan baca (Qs al-baqoroh 186)
@@ediyasmon83 Firaun saja menuduh Nabi Musa 'alahissalam seorang pendusta ketika Nabi Musa mengatakan Allah ada diatas langit. Dia meminta dibuatkan bangunan yg tinggi untuk mengolok olok Nabi Musa. “Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” (QS. Al Mu’min: 36-37) Protip: Jangan berakidah seperti Firaun yang mengingkari Allah berada diatas langit dan malah mengolok olok Nabi Musa dan menuduhnya pendusta.
@@ediyasmon83 Apakah kalian merasa aman dari Rabb yang berada di atas langit, bahwa kalian akan dijungkirbalikkan dengan dibalikkannya bumi, sehingga dengan tiba-tiba bumi terguncang?” (Qs. al-Mulk: 16). يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ “Mereka takut kepada Rabb mereka yang (berada) di atas mereka.” (QS. An Nahl : 50) وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ “Dan Dialah yang berkuasa berada di atas hamba-hambaNya.” (QS. Al An’am : 18, 61) تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.” (QS. Al Ma’arij : 4) إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ “Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.” (QS. Fathir: 10) بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya ..” (QS. An Nisa’ : 158) إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imron: 55) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah : 255) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ “Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Saba’ : 23) إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ “Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syura: 51)
@@ediyasmon83 يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ “Mereka takut kepada Rabb mereka yang (berada) di atas mereka.” (QS. An Nahl : 50) وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ “Dan Dialah yang berkuasa berada di atas hamba-hambaNya.” (QS. Al An’am : 18, 61) تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ “Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.” (QS. Al Ma’arij : 4) إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ “Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.” (QS. Fathir: 10) بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya ..” (QS. An Nisa’ : 158) إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imron: 55) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah : 255) وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ “Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Saba’ : 23) إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ “Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syura: 51)
Sebelum Allah menciptakan arsy, hanya Ada Dzat bercahaya tanpa batas, tidak ada (udara, angin, maupun ruang) dan Dzat tanpa batas bukanlah sebuah tempat. Kemudian Allah menciptakan arsy sebagaimana kehendak - Nya. Arsy adalah bentuk ruang didalam zat tanpa batas, kemudian Allah menciptan lapisan2 lagi tuk memperkuat arsy karna zat tanpa batas bercahaya. Arsy sangatlah besar, bahkan langit ke 7 sekalipun masih berada didalamnya. Langit ke 7 adalah lapisan bentuk ruang. Langit ke 7 sangatlah kecil jika dibanding Arsy.
Kalau dalilnya adalah dari pemikiran sendiri seperti itu dan kalo memang sebegitu pintarnya anda, coba jelaskan kejadian yang dialami ruh setelah kematian. atau coba jelaskan dimana letak ruh pada manusia? Allahul musta'an.
Jgn bingun allah kasih semau manusia fitrah yg salim yg selalu bersma dngn yg benar sekrng klw saudra berdoa ke atas kn sesuai fitrh manusia yg allah kasih bukn kemana (mutar kn kiri ats bwh
Alloh mengkabarkan bahwa dirinya beristiwa diatas arsy, sementara kalo Alloh itu dekat, Alloh bersama orang mukmin itu tafsir kekuasaan , pengetahuan Alloh sangat dekat , meliputi segala sesuatu... Sementara orang yg menolak bahwa Alloh beristiwa di atas Arsy mereka menyeleweng makna .. mereka menyelisihi apa yg Rasulullah dan para sahabatnya dalam menafsirkan ayat... seandainya ada makna lain maka pasti sudah akan dijelaskan karena hal seperti termasuk dalam aqidah pokok agama....tidak mungkin Rasulullah dan sahabatnya menyembunyikan...
@@rofitafita3545 Pertama, tidak ada kata-kata Allah bersemayam di atas arasy tetapi: Ar-Rahmaan 'alaa al-arsy istawaa atau Ar rahmaan di atas (di atas maksudnya "on" dalam bahasa inggris) al -arasy bersemayam. Untuk memahami kalimat tersebut harus mengetahui teori manifestasi terlebih dahulu. Yaitu, seluruh keberadaan hanyalah bayangan dari keberadaan yang Maha Mutlak. Saya tidak bilang seluruh makhluk karena arti makhluk adalah ciptaaan. Sedangkan setiap keberadaan itu bukan hanya ciptaan (makhluk) tetapi ruh/arwah juga. Arwah tidak dicipta tetapi diitup (yunfakhu fiihi ar ruuh). Kedua, Setiap manusia memiliki (mengemban) dua wilayah spiritual (walayat), yait: uluhiyah (sesembahan/pemujaan)) dan rububiyah (ketaatan). Manusia bisa berkreasi sebab ia berada dalam wilayah spiritual Al khaaliq (Sang Pencipta), ini wilayah spiritual rububiyah. Manusia bisa membunuh, sebab berada dalm bayangan wilayah spiritual al Muntaqim (Sang Pembalas/Penyiksa//Perusak, dan lain-lain yang sepertinya). manusia bisa dipuja puji disanjung/disembah sebab wilayah spiritual uluuhiyah (aeperti orang-orang yang sukses dalam karirnya, atau paling mudah artis yang dijuluki diva/dewa), dan seterusnya. Kira-kira seperti itu. Seperti sy katakan: Orang lewat di bawah pohon kelapa kejatuhan buah kelapa.Itu perbuatan siapa? Kita bilang Allah, tetapi penglihatan bilang perbuatan pohon kelapa. Kalau kita bilang itu perbuatan pohon kelapa, tetapi kehendak Allah, berarti kita adalah seorang penganut Teisme. Tuhan berada dalam satu wilayah menghendaki sesuatu terjadi pada orang itu, sedangkan makhluknya (orang itu) berada dalam wilayah lain. Tuhan dan makhluk masing-masing ada dalam wilayah masing-masing. Syirk. Nah, ketika manusia yang berada dalam wilayah/bayang-bayang ar rahman duduk di singgasana, itu bisa jadi raja atau penguasa atau bahkan nabi. pemahamannya jangan hanya material tetapi itu kedudukan spiritual juga, atau keduanya sekaligus. bilamana manusia menggunakan amanat ilahiyah/rububiyah tersebut dengan menyimpang, maka ia berada dalam wilayah syaithoniyah.
Tdi udah dijelaskan makna nya yaitu secara bahasa meninggi dan naik, kemudian bagaimananya Allah meninggi itu kita tidak tahu, karena tidak ada yang serupa dengan Allah
Kalau memang benar ulama ini salafi kenapa Palestina tetap menderita dan saya gak pernah ulama ini bersuara keras dan menerapkan jihad di sana,kenapa????
Jihat ada pertimbanganya dn jihat benar harus dapat izin pemimpin kalau misal saudi ikut perang berapa banyak anak2.mahasiswa yg akan kelaparan.jangankan saudi yg negara kecil indo aja gk brani karna kekuatan mereka tdk sebanding
Dimana Allah? Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Muhammad al-Tayyeb ua-cam.com/video/rDpw9wrbkp4/v-deo.html Habib Umar bin Hafidz ua-cam.com/video/Z8YddsXS3Is/v-deo.html Habib Ali Zainal Abidin al-Jufry ua-cam.com/video/RVH0JEUFb0g/v-deo.html Habib Al Jufri, Syekh Ramadhan Al Buthy & Dr Ali Jum'ah ua-cam.com/video/DAQbQw3ck_A/v-deo.html
Berarti tidak mengguasai, wkwkwk, pemahaman yang tidak sesuai dengan Al Qur'an, mereka membaca al qur'an tapi tidak sampai pada tenggorokannya, akan ada Ummat yang muda tapi Bodoh. Apakah cocok untuk kaum Wahabi, silahkan nilai sendiri
Gk paham yg dikatakan kok komentar. Menguasai itu sudah terdapat dalam makna ayat ini ﴿إِنَّ ٱللَّهَ لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ یُحۡیِۦ وَیُمِیتُۚ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِیࣲّ وَلَا نَصِیرࣲ﴾ [التوبة ١١٦] Jadi istiwa' klu di ta'wilkan menguasai itu kurang cocok. Begitu mas.
فنؤمن بأن الله تعالى قد استوى على العرش ، استواء حقيقيا يليق بجلاله سبحانه، ليس كاستواء البشر ، ولكن كيفية الاستواء مجهولة بالنسبة لنا ؛ ولذا ، فإننا نفوض كيفيته إلى الله ، كما قال الإمام مالك وغيره لما سئل عن الاستواء : "الاستواء معلوم، والكيف مجهول
Golongan Yahudi menisbahkan kepada Allah ta`ala sifat duduk, menetap di suatu tempat,mempunyai berat, tmbangan dan bentuk, (wal `iyadzubillah) marilah kita berlindung dengan Allah daripada kekufuran mereka. Aqidah Yahudi adalah sumber sebenar aqidah Mujassimah seperti Wahhabi (pengikut Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab).Di dalam naskhah kitab Taurat yang telah diselewengkan dan diubah isi kandungannya yang menjadi tunggak asas agama yahudi. Kitab al-Muqaddas Safar Al-Muluk Al-Ishah 22 Nombor 19-20, Yahudi laknatullah menyatakan akidah kufur mereka di dalamnya : "Dengarlah akan engkau kata-kata tuhan, telahku lihat tuhan duduk di atas kursi dan kesemua tentera langit berdiri di sekitarnya kanan dan kiri".
Rasulullah shallahu alaihi wasalam melarang sahabat membaca kitab yahudi sebab al QURAN dah cukup..hg pulak baca kitab yahudi..astqfirullah moga mendapat tauhfiq dan hidayah.hg sama kan plak ayat kitab yahudi dgn al quran ..
@@dazzbonze2498 kau ni jahil, lagi menyesatkan. ayat tu ada dalam quran, orang arab lebih faham tentang bahasa mereka. kau org melayu, yg entah fasih bahasa arab ke tidak konon faham ayat quran. da ayat quran tulis mcm gtu, beriman jelah. buku taurat memang diubah sesuai, akan tetapi ada sedikit yang masih sama. Al-quran membetulkan kitab2 sebelumnya. jika al quran tulis sebegitu, maknanya itu adalah sesuatu yang masih kekal dlm buku mereka. saya search reference buku itu, terang2 awak copy paste. kesemua link yang keluar dari berjudul sama '' Aqidah Allah Di Atas 'Arasy Adalah Aqidah Yahudi'' kelakar mcm mana orang zaman sekarang boleh kritik ibn taymiyyah, sedangkan ulama' terdahulu yang besar2 selepas ibn taymiyyah,yg hidup berdekatan dgn zamannya, mengatakan perkara baik tentangnya. ulama' ashairah plak tu. tapi org yg konon ashari fitnah dia bagai. hati2, nabi da pesan, kalau tak tahu diam je. jgn tuduh org tanpa ilmu.. nampak sangat jelas anda ada agenda against ibn taymiyyah. buku dia baca tidak, tapi dgr mulut org ckp ini itu. dia pun join. jari tu kelak akan dipertanggungjawabkan. hang tak sedar, hang nak tomahkan dia. tetapi apa yang saya nampak ni, bertapa banyaknya org yg against dia, Allah akan soal mereka. dan pahala mereka akan pergi kepada ibn taymiyyah kerana fitnah dia.. hahaha wallahu 'alam
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
{ وَلِلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ فَأَیۡنَمَا تُوَلُّوا۟ فَثَمَّ وَجۡهُ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَ ٰسِعٌ عَلِیمࣱ }
[Surah Al-Baqarah: 115]
Alhamdulillah jazakallah khairan syaikh sudais
Syukron Barokallah Jazakumullah Khoiron 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Jazakumullahu khoiron
Māsyā Allāh, Imām senior Masjidil Haram, beraqidah Salaf AhlusSunnah WalJama'ah...
Bārakallāhu fíykum
Iya Syekh suddais ini d bid'ah kan /sesat/ finnar oleh wahabi indo.. Gara2 baca SHODAQALLOHHUL'ADZIIM Renungan..
@@yanihasanah4566 dan disesatkan oleh arraziyah dan para pentakwil sifat, mujasim/musyabih kafir katanya 😊 renungan juga buat asamjawa
@@Muhammadds775 ah masa
@@yanihasanah4566 silahkan belajar akidah akidah asy'ariah dari arrazy hasyim,, auto memujassim2kan/memusyabih2kan orang lain.. bahkan tidak jarang membawakan dalil pengKAFIRAN ☺️
@@yanihasanah4566 minimal anda ragu kalo mau bermakmum di makkah / madinah ☺️
Mummtaz
Ijin sv dan share min
Berarti ada ustad,ulama yg mengatakan Alloh dimana2 adalah sesat menyesatkan
Bukankah kamu tau bintang itu dijadikan Allah untuk pelempar setan yg akan mencuri berita dari langit, jadi jelas sumbernya itu diatas.
Allah S.W.T Maha kebesaran -Nya
Kata Allah Subhaanahu wata'aala dekat
Makna ini atau allah ayat yang menjelaskan bahwa allah dekat dengan hamba nya, bukan berarti allah berada di diri hamba nya, namun sebagaimana anda menulis surat kepada sahabat, namun sesungguhnya aku bersamamu, padahal jauh darinya@@pocophone2010
Setuju Allah diatas sbb nabi israk mikraj pun naik diatas dan percaya apa yg dusampaikan didlm quran juga diatas.Kl sdh tuhan tu maha tinggi tentulah diatas tp hakikatnya kita tdk tahu hsnya Allah sahja maha mengetahui.
Lah berarti bang herri pras betul ..!!
Jos
لا إله إلا الله
Waidza saalaka ibadi Ani faini qorib wuaL awalu waL akhiri Allah tiada awaL tiada akhir tiada lapang bgi Allah ko bisa sih br tmpat harus pikir ulang slah alamat
Jgn pake Akal, Allah yg bilang beristiwa, imani sj
@@MusywilMuhammad wahai sobat kalian paham TDK sih Kalam Allah ini bunyi nya was jud. Wak tari Allah tiada awaL tiada akhir.tiada ruang bagi nya ko bsa sihbrtmpt
@@bapakali6670 kuping gua yg budeg / mata gua yg siwer/ hati lu yg busuk ya? Perasaan syaikhnya ngga bilang bertempat 😅
Yg pasti allah itu gak butuh tempat, gak terhalang waktu, gak ada dalam ruang. Karena tempat, ruang, dan waktu adalah ciptaan allah semuanya. allah ada sebelum ada tempat/arsy, sebelum ada waktu, sebelum ada ruang. Itu sebabnya allah mengetahui apa yg terjadi di (waktu) masa depan, karena allah tidak terikat/tidak butuh waktu kemarin, waktu kini, maupun waktu masa depan.
Sementara manusia gak tau apa yg terjadi di masa depan, karena manusia terikat dalam ruang tertentu, tempat tertentu, dan waktu kini. Sehingga, sebelum waktu masa depan tiba, ya semua yg terikat ruang, waktu, dan tempat gak akan tau (dan gak akan mengalami) apa yg terjadi di masa depan.
Jadi sudah pasti allah gak ada dimana-mana (sebagaimana manusia memahami kata dimana), juga gak ada di arsy (sebagaimana manusia memahami kata di atas langit), allah juga gak ada dalam waktu tertentu (sebagaimana manusia memahami waktu) karena allah tidak terikat tempat, ruang, dan waktu yg berstatus mahkluknya allah.
Kalo ada kalimat allah ada di arsy, allah memiliki tangan, memiliki mata/melihat, maha mengetahui, maha besar, maha berkuasa dll itu konteksnya di level hakikat, untuk memudahkan manusia memahami konsep ketauhidan, karena bahasa arab itu bahasa manusia yg memang terperangkap dalam waktu, ruang, dan tempat.
Jadi itu semua, adalah penyederhanaan konsep ketauhidan ke dalam bahasa manusia, yg sudah pasti sesungguhnya bahasa apapun tidak akan pernah bisa mendeskripsikan konsep tuhan dengan sempurna sebagaimana ada nya tuhan.
Termasuk juga konsep allah itu maha rahman dan rahim pun penyederhanaan dari fakta tentang sifat2 allah dalam bahasa manusia. wallahualam.
yg pasti itu apa yg di jelaskan Alquran "(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy" QS TAHA:5 ( Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersemayam berarti: duduk, berkediaman, tinggal )
simple ga ribet
@@puridony-uc1xh Terkadang antara gak mau ribet dengan gak mau teliti itu beda2 tipis. Enta karena gak ada waktu, atau super sibuk.
Intinya sih, sebelum kita memakai ilmu kalam (dan memang wajib karena ilmu kalam itu bagian dari cabang ilmu agama), maka kita harus menggunakan tafsir maudhui, yg intinya mengumpulkan ayat2 yg sejenis, yg mengindikasikan "tempat" allah berada (dalam arti "tempat" hakiki ataupun majazi). Supaya kita gak menyebutkan satu ayat, dan menyembunyikan ayat lain hanya karena ingin menang debat:
1. Surat [16] An Nahl 128
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺗَّﻘَﻮﺍْ ﻭَّﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢ ﻣُّﺤْﺴِﻨُﻮﻥ
“Sesungguhnya Allah BESERTA orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”
2. Surat [29] Al Ankabut 69
ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻤَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ
“Dan sesungguhnya Allah BENAR-BENAR beserta orang-orang yang berbuat baik.”
3. Surat [57] Al Hadid 4
ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻓِﻲ ﺳِﺘَّﺔِ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻮَﻯﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻳَﻠِﺞُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎﻳَﻨﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢْ
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia BERSEMAYAM di atas ‘Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia BERSAMA KAMU DIMANA SAJA KAMU BERADA.”
4. Surat [58] Al Mujadilaah 7
ﺃَﻟَﻢْ ﺗَﺮَ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣَﺎﻳَﻜُﻮﻥُ ﻣِﻦ ﻧَّﺠْﻮَﻯ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺭَﺍﺑِﻌُﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺧَﻤْﺴَﺔٍ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ
ﺳَﺎﺩِﺳُﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﺩْﻧَﻰ ﻣِﻦ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎﻛَﺎﻧُﻮﺍ
“Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang,melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ADA BERSAMA MEREKA DIMANA PUN MEREKA BERADA.”
5. Surat [2] Al Baqarah 186
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻋَﻨِّﻲ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺮِﻳﺐٌ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya AKU ADALAH DEKAT.”
6. Surat [50] Qaaf 16
ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺣَﺒْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺭِﻳﺪِ
“KAMI LEBIH DEKAT kepadanya DARI URAT LEHERNYA,”
7. Surat [56] Al Waqi`ah 85
ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦ ﻟَّﺎ ﺗُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ
“Dan KAMI LEBIH DEKAT kepadanya daripada kamu. TAPI KAMU TIDAK MELIHATNYA.”
8. Surat [6] Al An`am 3
ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ
“Dan Dialah ALLAH, baik DI LANGIT MAUPUN DIBUMI,”
9. Surat [43] Al Zukhruf 84
ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﺇِﻟَﻪٌ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺇِﻟَﻪٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ
“Dan Dia-lah TUHAN DI LANGIT DAN TUHAN DI BUMI dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”
10. Surat [19] Maryam 52
ﻭَﻧَﺎﺩَﻳْﻨَﺎﻩُ ﻣِﻦ ﺟَﺎﻧِﺐِ ﺍﻟﻄُّﻮﺭِ ﺍﻟْﺄَﻳْﻤَﻦِ
“Dan Kami telah memanggilnya DARI SEBELAH KANAN GUNUNG THUR.”
11. Surat [2] Al Baqarah 115
ﻓَﺄَﻳْﻨَﻤَﺎ ﺗُﻮَﻟُّﻮﺍْ ﻓَﺜَﻢَّ ﻭَﺟْﻪُ ﺍﻟﻠّﻪِ
“Maka KEMANA PUN kamu menghadap DISITU wajah Allah.”
DLL DLL
Itu semua kutipan atas dalil Qauliyah (al Quran), gak ada kutipan dari ilmu kalamnya sama sekali (dalam istilah anda: gak ribet), apalagi kutipan dari ilmu filsafat.
Dari berbagai ayat tersebut di atas, kita paham bahwa kalo kita memaksakan menggunakan penafsiran Mazhab Zhahiri (tekstualis) maka akan ada kontradiksi tentang lokasi/tempat allah berada menurut al Quran.
Coba direnungkan dulu, dibaca dengan tenang, lalu cek juga ayat2 lain, lalu cek juga bagaimana ulama2 yg berbeda-beda mazhab memahami ayat2 di atas (jangan merasa kita saja muslim jaman sekarang yg paham, sementara ulama jaman dahulu yg rata2 hafal al Quran, hafal ribuan hadist, menulis banyak buku, menjadi pembimbing jutaan umat islam di masa keemasan peradaban islam, secara sadar atau pun tidak dianggap begitu bodohnya dalam memahami lokasi tuhan berada).
Renungkan juga mutazilah dan juga sunni itu pembentukannya terjadi dimasa keemasan islam, terutama di era abbasiyah, artinya ulama2 mutazilah dan sunni di jaman itu telah berkontribusi kepada kejayaan islam di era abbasiyah dll.
Pas mau menyimpulkan seperti apapun, mohon dihati masing2 diingatkan untuk konsisten dengan pilihan pendekatannya. Jangan mencla-mencle, saat bicara kata arsy pake pendekatan tesktualis bahwa tuhan ada di langit, tapi pas ada ayat2 yg lain lalu menafsirkannya secara substansi. Terima kasih, dan tetap wallahualam.
@@jambuair-gy4sk bagaimana memahami ayat tsb yg benar
@@jambuair-gy4sk jadi menurut km imam2 besar sana ga teliti gitu? mereka menghabis kan waktunya hinnga kecil sampai skrang untuk berdakwah mentaddabrui Alquran dan sunnah, dan jangan lupa makkah maddinah itu 2 kota yg di lindungi, di jamin oleh Allah hingga hari kiamat, jadi klo ada perbedaan seharusnya kita kembali kesana.. skrng aku tanya, apakah km dan guru mu orang yg teliti? apakah km dan guru mu menghabiskan waktu untuk mentadabburi alquran dan sunah?
Yang penting kita YAKIN, Allah itu ADA... ,Dan ngggak usah bertanya tanya dimana Allah...?
Gak ada masalah bertanya dimana Allah. Dan jawabnya Dia ada diatas langit. Apa alasannya? Ambil jawaban dari Quran dan sunnah.
Sesederhana itu. Karena ahlussunah juga tidak diajari utk bersikap "tidak mau tau" pada hal yg dalilnya sudah ada.
Yang masalah dan tidak boleh adalah bertanya bagaimananya, seperti apa. ini yang tidak boleh sesuai penjelasan dari Syaikh dalam video.
Dalil nya mana bos klaw allah di langit ??? Alquran mana yg antum pakai, jangan mengada2 ! Antum kata allah di langit adlah BID'AH mungkaroh, bertentangan dengan firman allah , silahkan baca (Qs al-baqoroh 186)
@@ediyasmon83 Firaun saja menuduh Nabi Musa 'alahissalam seorang pendusta ketika Nabi Musa mengatakan Allah ada diatas langit. Dia meminta dibuatkan bangunan yg tinggi untuk mengolok olok Nabi Musa.
“Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” (QS. Al Mu’min: 36-37)
Protip: Jangan berakidah seperti Firaun yang mengingkari Allah berada diatas langit dan malah mengolok olok Nabi Musa dan menuduhnya pendusta.
@@ediyasmon83 Apakah kalian merasa aman dari Rabb yang berada di atas langit, bahwa kalian akan dijungkirbalikkan dengan dibalikkannya bumi, sehingga dengan tiba-tiba bumi terguncang?” (Qs. al-Mulk: 16).
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ
“Mereka takut kepada Rabb mereka yang (berada) di atas mereka.” (QS. An Nahl : 50)
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ
“Dan Dialah yang berkuasa berada di atas hamba-hambaNya.” (QS. Al An’am : 18, 61)
تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.” (QS. Al Ma’arij : 4)
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.” (QS. Fathir: 10)
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya ..” (QS. An Nisa’ : 158)
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imron: 55)
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah : 255)
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
“Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Saba’ : 23)
إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ
“Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syura: 51)
@@ediyasmon83
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ
“Mereka takut kepada Rabb mereka yang (berada) di atas mereka.” (QS. An Nahl : 50)
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ
“Dan Dialah yang berkuasa berada di atas hamba-hambaNya.” (QS. Al An’am : 18, 61)
تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.” (QS. Al Ma’arij : 4)
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.” (QS. Fathir: 10)
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya ..” (QS. An Nisa’ : 158)
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ
“(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (QS. Ali Imron: 55)
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah : 255)
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
“Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Saba’ : 23)
إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ
“Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syura: 51)
Sebelum Allah menciptakan arsy, hanya Ada Dzat bercahaya tanpa batas, tidak ada (udara, angin, maupun ruang) dan Dzat tanpa batas bukanlah sebuah tempat. Kemudian Allah menciptakan arsy sebagaimana kehendak - Nya. Arsy adalah bentuk ruang didalam zat tanpa batas, kemudian Allah menciptan lapisan2 lagi tuk memperkuat arsy karna zat tanpa batas bercahaya. Arsy sangatlah besar, bahkan langit ke 7 sekalipun masih berada didalamnya. Langit ke 7 adalah lapisan bentuk ruang. Langit ke 7 sangatlah kecil jika dibanding Arsy.
ati2 kalo ngga ada dalil yg shohih
@@satriapratama5645btul tu harus sertakan dalil dan sumbernya
Dapat dalil dari mana ya?
Kalau dalilnya adalah dari pemikiran sendiri seperti itu dan kalo memang sebegitu pintarnya anda, coba jelaskan kejadian yang dialami ruh setelah kematian. atau coba jelaskan dimana letak ruh pada manusia? Allahul musta'an.
Ini adalah penjelasan jin setelah bertapa dimakam makam keramat😅
ibadahnya luar biasa tapi aqidahnyaaa hmmm
Si paling lurus aqidahnya ahli kalam neo jahmiyah . Otak ente yang rusak
Kok gua jadi bingung ya? Allah itu sebenarnya di mana? Di Atas? Di mana-mana?
Ngapain loe bingung bukan ranah loe
diatas arsy
Jgn bingun allah kasih semau manusia fitrah yg salim yg selalu bersma dngn yg benar sekrng klw saudra berdoa ke atas kn sesuai fitrh manusia yg allah kasih bukn kemana (mutar kn kiri ats bwh
Alloh mengkabarkan bahwa dirinya beristiwa diatas arsy, sementara kalo Alloh itu dekat, Alloh bersama orang mukmin itu tafsir kekuasaan , pengetahuan Alloh sangat dekat , meliputi segala sesuatu...
Sementara orang yg menolak bahwa Alloh beristiwa di atas Arsy mereka menyeleweng makna .. mereka menyelisihi apa yg Rasulullah dan para sahabatnya dalam menafsirkan ayat... seandainya ada makna lain maka pasti sudah akan dijelaskan karena hal seperti termasuk dalam aqidah pokok agama....tidak mungkin Rasulullah dan sahabatnya menyembunyikan...
Syeih sudais tidak berkata istiwa Alal arsy berarti = Di langit ,
Bagaimana yg ngaku salfi mayoritas berkata Allah beristiwa di langit ??
Itu pembahasan nya beda lagi, dan maksud langit disitu langit ke 7 yaitu keberadaannya arsy, jadi sama saja
ليس الله الوجود من بين وجودات ما موازي و ذلك يكونه كما مخلوق و كان ذلك لا مستهيل.
Bagaimana memahami ayat tsb yg benar
@@rofitafita3545 itu bukan ayat atau hadits
@@yudiantobinsoedjoko1969 bagaimana memahami,, ALLAH bersemayam diatas arasy,,
@@rofitafita3545 Pertama, tidak ada kata-kata Allah bersemayam di atas arasy tetapi: Ar-Rahmaan 'alaa al-arsy istawaa atau Ar rahmaan di atas (di atas maksudnya "on" dalam bahasa inggris) al -arasy bersemayam. Untuk memahami kalimat tersebut harus mengetahui teori manifestasi terlebih dahulu. Yaitu, seluruh keberadaan hanyalah bayangan dari keberadaan yang Maha Mutlak. Saya tidak bilang seluruh makhluk karena arti makhluk adalah ciptaaan. Sedangkan setiap keberadaan itu bukan hanya ciptaan (makhluk) tetapi ruh/arwah juga. Arwah tidak dicipta tetapi diitup (yunfakhu fiihi ar ruuh).
Kedua, Setiap manusia memiliki (mengemban) dua wilayah spiritual (walayat), yait: uluhiyah (sesembahan/pemujaan)) dan rububiyah (ketaatan). Manusia bisa berkreasi sebab ia berada dalam wilayah spiritual Al khaaliq (Sang Pencipta), ini wilayah spiritual rububiyah. Manusia bisa membunuh, sebab berada dalm bayangan wilayah spiritual al Muntaqim (Sang Pembalas/Penyiksa//Perusak, dan lain-lain yang sepertinya). manusia bisa dipuja puji disanjung/disembah sebab wilayah spiritual uluuhiyah (aeperti orang-orang yang sukses dalam karirnya, atau paling mudah artis yang dijuluki diva/dewa), dan seterusnya. Kira-kira seperti itu. Seperti sy katakan: Orang lewat di bawah pohon kelapa kejatuhan buah kelapa.Itu perbuatan siapa? Kita bilang Allah, tetapi penglihatan bilang perbuatan pohon kelapa. Kalau kita bilang itu perbuatan pohon kelapa, tetapi kehendak Allah, berarti kita adalah seorang penganut Teisme. Tuhan berada dalam satu wilayah menghendaki sesuatu terjadi pada orang itu, sedangkan makhluknya (orang itu) berada dalam wilayah lain. Tuhan dan makhluk masing-masing ada dalam wilayah masing-masing. Syirk.
Nah, ketika manusia yang berada dalam wilayah/bayang-bayang ar rahman duduk di singgasana, itu bisa jadi raja atau penguasa atau bahkan nabi. pemahamannya jangan hanya material tetapi itu kedudukan spiritual juga, atau keduanya sekaligus. bilamana manusia menggunakan amanat ilahiyah/rububiyah tersebut dengan menyimpang, maka ia berada dalam wilayah syaithoniyah.
@@yudiantobinsoedjoko1969 berarti bersemayam diganti jadi mengusai,, apa begitu bang?
Istiwa itu apa
Bersemayam???atau
Diatas???
Wallahu a'lam
Tdi udah dijelaskan makna nya yaitu secara bahasa meninggi dan naik, kemudian bagaimananya Allah meninggi itu kita tidak tahu, karena tidak ada yang serupa dengan Allah
@@yutupchanelasli
Oooooo
Tuhan meninggi.naik.
Naik apa yaa????
Kalau memang benar ulama ini salafi kenapa Palestina tetap menderita dan saya gak pernah ulama ini bersuara keras dan menerapkan jihad di sana,kenapa????
Jihat ada pertimbanganya dn jihat benar harus dapat izin pemimpin kalau misal saudi ikut perang berapa banyak anak2.mahasiswa yg akan kelaparan.jangankan saudi yg negara kecil indo aja gk brani karna kekuatan mereka tdk sebanding
HATI2 memaknai ,menafsirKan AYAT2 ALQURAN tidak UTUH tanpa mengindahKan HADITS2Nabi kaidah2 bhsARAB meski org2ARAB rawan2 ERROR2..
Dihadist nabi Alloh dilangit
apalagi non arab lebih hati2 lg
Mazhab wahabi yang ngaku2 dan ingin di sebut salafy... Padahal zaman nya aja bukan zaman salafy.. tapi setelah Turki Utsmani pecah..
Dimana Allah?
Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Muhammad al-Tayyeb
ua-cam.com/video/rDpw9wrbkp4/v-deo.html
Habib Umar bin Hafidz
ua-cam.com/video/Z8YddsXS3Is/v-deo.html
Habib Ali Zainal Abidin al-Jufry
ua-cam.com/video/RVH0JEUFb0g/v-deo.html
Habib Al Jufri, Syekh Ramadhan Al Buthy & Dr Ali Jum'ah
ua-cam.com/video/DAQbQw3ck_A/v-deo.html
Berarti tidak mengguasai, wkwkwk, pemahaman yang tidak sesuai dengan Al Qur'an, mereka membaca al qur'an tapi tidak sampai pada tenggorokannya, akan ada Ummat yang muda tapi Bodoh. Apakah cocok untuk kaum Wahabi, silahkan nilai sendiri
Gk paham yg dikatakan kok komentar.
Menguasai itu sudah terdapat dalam makna ayat ini
﴿إِنَّ ٱللَّهَ لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ یُحۡیِۦ وَیُمِیتُۚ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِیࣲّ وَلَا نَصِیرࣲ﴾ [التوبة ١١٦]
Jadi istiwa' klu di ta'wilkan menguasai itu kurang cocok. Begitu mas.
فنؤمن بأن الله تعالى قد استوى على العرش ، استواء حقيقيا يليق بجلاله سبحانه، ليس كاستواء البشر ، ولكن كيفية الاستواء مجهولة بالنسبة لنا ؛ ولذا ، فإننا نفوض كيفيته إلى الله ، كما قال الإمام مالك وغيره لما سئل عن الاستواء : "الاستواء معلوم، والكيف مجهول
Pemahaman yg sesuai alquran menurutmu yg bagaimana john?
Golongan Yahudi menisbahkan kepada Allah ta`ala sifat duduk, menetap di suatu tempat,mempunyai berat, tmbangan dan bentuk, (wal `iyadzubillah) marilah kita berlindung dengan Allah daripada kekufuran mereka. Aqidah Yahudi adalah sumber sebenar aqidah Mujassimah seperti Wahhabi (pengikut Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab).Di dalam naskhah kitab Taurat yang telah diselewengkan dan diubah isi kandungannya yang menjadi tunggak asas agama yahudi. Kitab al-Muqaddas Safar Al-Muluk Al-Ishah 22 Nombor 19-20, Yahudi laknatullah menyatakan akidah kufur mereka di dalamnya :
"Dengarlah akan engkau kata-kata tuhan, telahku lihat tuhan duduk di atas kursi dan kesemua tentera langit berdiri di sekitarnya kanan dan kiri".
Ibnu Taimiyah pengikut wahabi?
@@tonzziskndr bahasa melayu failed ke
Rasulullah shallahu alaihi wasalam melarang sahabat membaca kitab yahudi sebab al QURAN dah cukup..hg pulak baca kitab yahudi..astqfirullah moga mendapat tauhfiq dan hidayah.hg sama kan plak ayat kitab yahudi dgn al quran ..
@@SayfullhoroR aku bgtau akidah wahabi persis yahudi..aku petik di atas nukilan ulama yg mengkaji akidah yahudi..jangan jumud sgt ok
@@dazzbonze2498 kau ni jahil, lagi menyesatkan. ayat tu ada dalam quran, orang arab lebih faham tentang bahasa mereka. kau org melayu, yg entah fasih bahasa arab ke tidak konon faham ayat quran. da ayat quran tulis mcm gtu, beriman jelah. buku taurat memang diubah sesuai, akan tetapi ada sedikit yang masih sama.
Al-quran membetulkan kitab2 sebelumnya. jika al quran tulis sebegitu, maknanya itu adalah sesuatu yang masih kekal dlm buku mereka.
saya search reference buku itu, terang2 awak copy paste. kesemua link yang keluar dari berjudul sama '' Aqidah Allah Di Atas 'Arasy Adalah Aqidah Yahudi''
kelakar mcm mana orang zaman sekarang boleh kritik ibn taymiyyah, sedangkan ulama' terdahulu yang besar2 selepas ibn taymiyyah,yg hidup berdekatan dgn zamannya, mengatakan perkara baik tentangnya. ulama' ashairah plak tu. tapi org yg konon ashari fitnah dia bagai.
hati2, nabi da pesan, kalau tak tahu diam je. jgn tuduh org tanpa ilmu.. nampak sangat jelas anda ada agenda against ibn taymiyyah. buku dia baca tidak, tapi dgr mulut org ckp ini itu. dia pun join.
jari tu kelak akan dipertanggungjawabkan. hang tak sedar, hang nak tomahkan dia. tetapi apa yang saya nampak ni, bertapa banyaknya org yg against dia, Allah akan soal mereka. dan pahala mereka akan pergi kepada ibn taymiyyah kerana fitnah dia.. hahaha wallahu 'alam