Yg Sangat meresahkan upah minimal sama dengan saat ini sebagai honorer 😭 mohon itikad baik nya untuk para pahlawan yg sudah berjuang dan mengabdi setia untuk negara ini 🙏
Sangat meresahkan kalau dikembalikan kepada ppk daerah wewenang yg mengajukan pengangkatan yg sudah terdata di database BKN, sama saja melakukan pelanggaran uu no 20 tahun 2023 berkepanjangan, bukan lg menyelesaikan tp membuka kran masalah Ini akan sama saja memindahkan dari mulut buaya ke mulut harimau nasib tenaga non asn yg sudah terdata di database yg sudah memenuhi syarat tahap 1. Aneh sekali kebijakan pusat, harusnya jgn kasih kelonggaran kepada ppk daerah mengangkatnya tenaga non asn baik penuh waktu maupun paruh waktu krn sangat rentan dan meresahkan, harusnya pusat saja yg melakukan pengangkatan mempedomani database baru itu disebut berprikemanuasiaan dan berkeadilan Shg tidak akan jd masalah baru lagi.
Betull.. jgn main aturan aturanan lg disitu seharusnya. Jgn tunggu selesai seleksi tahap 2 baru di urusin r2 dan r3, dihentikan pelimpahan wewenang ke daerah krn bs saja jd sandera politik di daerah krn baru selesai pilkada. Langsung angkat j sesuai yg sudah ikut seleksi tahap 1 baik r2 maupun r3 itu termasuk yg TMS dan tidak lulus cpns yg sudah ada datanya di database sehingga tidak berlarut persoalan ni, jadilah pejabat yg berprikemanuasiaan dan berkeadilan bukan menjadi lain aturan aturanan yg tidak tepat. Kl sudah diperbaiki uu no 1 tahun 2022 tentang hkpd dan kuota formasi serta jabatan langsung di eksekusi j.
Jelas penyanderaan akibat politik yg trjdi krn baru selesai pilkada dan bisa saja terjadi anak tiri dan anak emas sehingga ilmu mengarang alasan kekurangan anggaranlah dan jabatan blm ada juknis pusatlah dan analisis jabatan sudah begini begonolah hrs cermat, disitu aja nanti berputar alasan daerah menghambat penuntasan pengangkatan pppk penuh waktu dan paruh waktu. Kalau begini saja kebijakan pusat maka cita cita di umur indonesia ke 100 tahun pada tahun 2045 bisa dipastikan MENUJU INDONESIA CEMAS
Selsai ya selesai. Tapi kalo upah sama sperti yg didapatkan saat honor ya dimana sejahtranya. Ini namanya hanya perubahan nama dari honorer ke PPPPK Paruh waktu. 😊
Kurang pas bnyk rusak nya kurang simpel bikin tambah hncur negara ni bukan nya bikin sejatra tpi bikin bnyk tambah pengaguran karna tidak sesuai dngn keadaan daerah masa tukang sampah harus pakai ijasah
Payah...PERCUMA TERDATA DI DATABES BKN..KALO CUMA JADI PARUH WAKTU...DAN GAJIH NYA PUN SAMA SEPERTI HONORER... DI SERAH KAN KE DAERAH LAGI ,,HADEHHH ...JELAS LAH DAERAH TIDAK TERLALU OEDULI ....NASIB NASIB🤦♂️
Lebih baik tak usah diangkat paruh waktu, kalau gajinya sama dengan waktu honor.
Yg Sangat meresahkan upah minimal sama dengan saat ini sebagai honorer 😭 mohon itikad baik nya untuk para pahlawan yg sudah berjuang dan mengabdi setia untuk negara ini 🙏
merdeka r2 dan r3 database BKN seluruh indonesia aaminn
Sdh 57 th ya Alloh.... berilah kemudahan untuk p3k full time, tentunya pak pres n bu menpan rb harapan sya...
Saya sudah mengabdi 19 thn belum terangkat pppk sanpai sekarang... 🙏
Saya sudah 10 tahun pak di desa siang MLM saya menolong persalinan TPI apa pak skrg saya harus p3k paruh waktu
Sangat meresahkan kalau dikembalikan kepada ppk daerah wewenang yg mengajukan pengangkatan yg sudah terdata di database BKN, sama saja melakukan pelanggaran uu no 20 tahun 2023 berkepanjangan, bukan lg menyelesaikan tp membuka kran masalah Ini akan sama saja memindahkan dari mulut buaya ke mulut harimau nasib tenaga non asn yg sudah terdata di database yg sudah memenuhi syarat tahap 1. Aneh sekali kebijakan pusat, harusnya jgn kasih kelonggaran kepada ppk daerah mengangkatnya tenaga non asn baik penuh waktu maupun paruh waktu krn sangat rentan dan meresahkan, harusnya pusat saja yg melakukan pengangkatan mempedomani database baru itu disebut berprikemanuasiaan dan berkeadilan Shg tidak akan jd masalah baru lagi.
Sy setuju ,,,,hrs ny yg tidak lulus ato tidak dpt pormasi di auto paroh waktu ,jadi tidak ada kecemasan honorer
Betull.. jgn main aturan aturanan lg disitu seharusnya. Jgn tunggu selesai seleksi tahap 2 baru di urusin r2 dan r3, dihentikan pelimpahan wewenang ke daerah krn bs saja jd sandera politik di daerah krn baru selesai pilkada. Langsung angkat j sesuai yg sudah ikut seleksi tahap 1 baik r2 maupun r3 itu termasuk yg TMS dan tidak lulus cpns yg sudah ada datanya di database sehingga tidak berlarut persoalan ni, jadilah pejabat yg berprikemanuasiaan dan berkeadilan bukan menjadi lain aturan aturanan yg tidak tepat. Kl sudah diperbaiki uu no 1 tahun 2022 tentang hkpd dan kuota formasi serta jabatan langsung di eksekusi j.
Sangat setuju pasti banyak titipan soalnya baru selesai pilkada
Jelas penyanderaan akibat politik yg trjdi krn baru selesai pilkada dan bisa saja terjadi anak tiri dan anak emas sehingga ilmu mengarang alasan kekurangan anggaranlah dan jabatan blm ada juknis pusatlah dan analisis jabatan sudah begini begonolah hrs cermat, disitu aja nanti berputar alasan daerah menghambat penuntasan pengangkatan pppk penuh waktu dan paruh waktu. Kalau begini saja kebijakan pusat maka cita cita di umur indonesia ke 100 tahun pada tahun 2045 bisa dipastikan MENUJU INDONESIA CEMAS
Selsai ya selesai. Tapi kalo upah sama sperti yg didapatkan saat honor ya dimana sejahtranya.
Ini namanya hanya perubahan nama dari honorer ke PPPPK Paruh waktu. 😊
Muak melihat mentri yg satu ini. InsyaAllah allah akan membalas apa yg kalian tanam, wahai para pemangku kebijakan yg tdk pernah amanah
Aduh tambah kacau bikin peraturan bnyk bikin orang jdi pengaguran 10 yng masuk 100 yng kelilangan pekerjaanperuduk gagal kurang pas
Abunawas
Sebenarnya yg tahap1 di cari kan formasi ,baru pengangkatan y tahap 2, penjelasanya berbelit belit.
Yg namanya pengaturan upah diatur PEMDA,,parah men,,dari dulu 400 000,,dhitung 13000 sehari,,TIDAk MANUSIAWI
Mentri yang wajib diganti
Kurang pas bnyk rusak nya kurang simpel bikin tambah hncur negara ni bukan nya bikin sejatra tpi bikin bnyk tambah pengaguran karna tidak sesuai dngn keadaan daerah masa tukang sampah harus pakai ijasah
Lama2 bikin kepala jd pusing
ngga ada gunanya itu seleksi kompetensi untuk apa untuk membodohi para honorer masa kerja lama
Payah...PERCUMA TERDATA DI DATABES BKN..KALO CUMA JADI PARUH WAKTU...DAN GAJIH NYA PUN SAMA SEPERTI HONORER... DI SERAH KAN KE DAERAH LAGI ,,HADEHHH ...JELAS LAH DAERAH TIDAK TERLALU OEDULI ....NASIB NASIB🤦♂️
paruh waktu sungguh gk jlas nasibnya..gk ada bedanya honorer
Mentri cari ribet....bukan cari mudah untuk menyelesaikan honorer
Semakin tidak jelas
Menpan tidak bermutu