Maaf koreksi harusnya seperti ini : وَقَدْ رَوَى وَكِيعٌ بِإِسْنَادِهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا أَنْتِ قَلَّمْتِ أَظْفَارَكِ فَابْدَئِي بِالْخِنْصَرِ ، ثُمَّ الْوُسْطَى ، ثُمَّ الْإِبْهَامِ ، ثُمَّ الْبِنْصِرِ ، ثُمَّ السَّبَّابَةِ فَإِنَّ ذَلِكَ يُورِثُ الْغِنَى وَهَذَا قَوْلٌ فِي الرِّعَايَةِ Artinya, “Sesungguhnya Waqi’ telah meriwayatkan melalui sanadnya dari A’siyah ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Apabila kamu memotong kuku mulailah dengan memotong kuku jari kelingking, tengah, jempol, manis, dan jari telunjuk karena hal itu bisa menjadikan kaya.’ Ini merupakan pendapat dalam kitab Ar-Ri’ayah,’" (Lihat Ibnul Muflih, Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Beirut-Muassah ar-Risalah, cetakan Ke-3, 1419 H/1999 M, juz III, halaman 329). Sumber: islam.nu.or.id/bahtsul-masail/ini-cara-syari-menjadi-kaya-Y9Ny1
Qobiltu
Semoga bermanfaat
Mantap sangat bermanfaat sekali 🙏
Semoga bermanfaat
Sangat bermanfaat menambah pengetahuan terima kasih
Terima kasih
Sangat2 bermpaat
Aaamiiin
Mantap
Terima kasih semoga bermanfaat
Alhamdulillah
Semoga bermanfaat
Sangat bermanfaat
Terima kasih, sukses selalu
Wah , bagus sekali bang
Semoga bermanfaat
Terimakasih pencerahannya pak... sangat bermanfaat
Sama2 semoga bermanfaat
Konten yg sangat berfaedah dan berpahala.
Semoga bermanfaat
Maaf koreksi harusnya seperti ini :
وَقَدْ رَوَى وَكِيعٌ بِإِسْنَادِهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا أَنْتِ قَلَّمْتِ أَظْفَارَكِ فَابْدَئِي بِالْخِنْصَرِ ، ثُمَّ الْوُسْطَى ، ثُمَّ الْإِبْهَامِ ، ثُمَّ الْبِنْصِرِ ، ثُمَّ السَّبَّابَةِ فَإِنَّ ذَلِكَ يُورِثُ الْغِنَى وَهَذَا قَوْلٌ فِي الرِّعَايَةِ Artinya, “Sesungguhnya Waqi’ telah meriwayatkan melalui sanadnya dari A’siyah ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Apabila kamu memotong kuku mulailah dengan memotong kuku jari kelingking, tengah, jempol, manis, dan jari telunjuk karena hal itu bisa menjadikan kaya.’ Ini merupakan pendapat dalam kitab Ar-Ri’ayah,’" (Lihat Ibnul Muflih, Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Beirut-Muassah ar-Risalah, cetakan Ke-3, 1419 H/1999 M, juz III, halaman 329).
Sumber: islam.nu.or.id/bahtsul-masail/ini-cara-syari-menjadi-kaya-Y9Ny1
Betul sekali