Jika dunia adalah sudut pandang baik kualitas maupun kuantitas , dan prasangka adalah bukan kenyataan situasi dan kondisi yang sebenarnya ( meski tidak semua ) , yang melekat sehingga membuat galau . Dan dengan menyadari keadaan prasangka yang melekat maka kemelekatan itu bisa dilepas / dibuang ( entah kemana dan bagaimana cara membuangnya ? ) . Tinggal cari sudut pandang yang mendatangkan kegembiraan / yang postif . Jika wadag ini kosong yang bisa diisi berbagai macam frekuensi , gelombang atau aura maka kalau butuh sesuatu ya tinggal rukuk dan sujud seperti yang lainnya atau ambil seperti punya mereka yang sudah terlatih / berpengalaman dan kalau tidak suka maka tinggal blokir dengan frekuensi bawaan lahir , itupun belum tentu dapat hikmah karena menghindari kesulitan yang dialami .
frekuensi itu bahasa science, ya mbok ngukurnya pake science bukan pake uthak athik gathuk. udah banyak sekali hasil penelitian yg menunjukkan perbedaan signifikan pada aktivitas dan gelombang otak para pelaku meditasi yg samplenya rata2 diambil dr Nepal, Tibet, India, dan sejenisnya, penelitiannya canggih dengan teknologi2 paling mutakhir, menunjukkan gamma wave pada otak pelaku meditasi advance lebih dominan, bahkan gamma wave yg berlangsung tsb jadi natural state of mind. Gamma wave ini apa? google rek, browsing utube, banyak banget ilmu pengetahuan yg bermanfaat di luar sana. otak itu jangan di take for granted, rek. otak manusia itu adaptif. sirkuit-sirkuitnya, syaraf-syarafnya, gelombang-gelombangnya, kelenjar-kelenjarnya, kabehnya, akan menyesuaikan dengan yg sehari-hari manusia konsumsi. Bahkan hanya alunan nada dan irama aja bisa mempengaruhi otak kon sehingga merasa sendu atau senang seiring notasi lagu. semudah itu adaptifnya otak manusia dipengaruhi external information. otak itu perlu dilatih rek. kemampuan dan kebiasaan dan kecenderungan otak itu tidak take for granted. para nabi dan wali itu udh melalui pelatihan khusus terkait hal ini. bisa panjang melebar ke mana2 ngomong soal ini, tapi intinya, terkait otak, frekuensi, flat, gelombang, dan sejenisnya : kekurangan informasi itu lebih sehat daripada kebanyakan informasi. mulane puasa makan minum itu ngga terlalu relevan di jaman informatika gini. justru yg akan jauh lebih membersihkan dan menyehatkan mu adalah puasa informasi. khususnya informasi-informasi digital. kon hebat ya pada bisa puasa makan minum 30 hari? coba puasa gak buka handphone seminggu aja. gak internetan. gak nonton tiktok, gak sosmedan. kira2 kuat gak ya? ketinggian rek mau ngomongin kesadaran dan kualitas emosional para nabi, wali, dst, lha wong menungso umum mengecap dan merasakan rasanya keadaan kesadaran dan emosional para biksu aja masih belom kesentuh kok. opo meneh iso meraba-raba kesadaran nabi. coba yg simple2 aja dulu. jangan maen sosmed dan nonton youtube seminggu aja. rasain bedanya di otak kon. Lha kalo gak maen sosmed dan gak nonton youtube aja otak kerasa lebih seger, opo meneh kalo melakukan tirakat2 koyok meditasi dll gitu ya? otak jangan di take for granted. otak itu harus dilatih.
Terima kasih Kenduri Cinta.
Hadirrr
Jika dunia adalah sudut pandang baik kualitas maupun kuantitas , dan prasangka adalah bukan kenyataan situasi dan kondisi yang sebenarnya ( meski tidak semua ) , yang melekat sehingga membuat galau . Dan dengan menyadari keadaan prasangka yang melekat maka kemelekatan itu bisa dilepas / dibuang ( entah kemana dan bagaimana cara membuangnya ? ) . Tinggal cari sudut pandang yang mendatangkan kegembiraan / yang postif .
Jika wadag ini kosong yang bisa diisi berbagai macam frekuensi , gelombang atau aura maka kalau butuh sesuatu ya tinggal rukuk dan sujud seperti yang lainnya atau ambil seperti punya mereka yang sudah terlatih / berpengalaman dan kalau tidak suka maka tinggal blokir dengan frekuensi bawaan lahir , itupun belum tentu dapat hikmah karena menghindari kesulitan yang dialami .
KEREN POLL DEWADORA, tiap hari narik bikin foya-foya
Cuk
ra kerjo
ra nde det
ra nde yank
hore .. !!!
Second
Tutup kolom komen aja min
First
DEWADORA gokil banget
goks banget DEWADORA gile si ga bohong
DEWADORA tetap terbaik
cuma di DEWADORA yang bikin manja
frekuensi itu bahasa science, ya mbok ngukurnya pake science bukan pake uthak athik gathuk.
udah banyak sekali hasil penelitian yg menunjukkan perbedaan signifikan pada aktivitas dan gelombang otak para pelaku meditasi yg samplenya rata2 diambil dr Nepal, Tibet, India, dan sejenisnya,
penelitiannya canggih dengan teknologi2 paling mutakhir,
menunjukkan gamma wave pada otak pelaku meditasi advance lebih dominan, bahkan gamma wave yg berlangsung tsb jadi natural state of mind. Gamma wave ini apa? google rek, browsing utube, banyak banget ilmu pengetahuan yg bermanfaat di luar sana.
otak itu jangan di take for granted, rek.
otak manusia itu adaptif. sirkuit-sirkuitnya, syaraf-syarafnya, gelombang-gelombangnya, kelenjar-kelenjarnya, kabehnya, akan menyesuaikan dengan yg sehari-hari manusia konsumsi.
Bahkan hanya alunan nada dan irama aja bisa mempengaruhi otak kon sehingga merasa sendu atau senang seiring notasi lagu. semudah itu adaptifnya otak manusia dipengaruhi external information.
otak itu perlu dilatih rek. kemampuan dan kebiasaan dan kecenderungan otak itu tidak take for granted. para nabi dan wali itu udh melalui pelatihan khusus terkait hal ini.
bisa panjang melebar ke mana2 ngomong soal ini, tapi intinya, terkait otak, frekuensi, flat, gelombang, dan sejenisnya : kekurangan informasi itu lebih sehat daripada kebanyakan informasi.
mulane puasa makan minum itu ngga terlalu relevan di jaman informatika gini.
justru yg akan jauh lebih membersihkan dan menyehatkan mu adalah puasa informasi. khususnya informasi-informasi digital.
kon hebat ya pada bisa puasa makan minum 30 hari?
coba puasa gak buka handphone seminggu aja. gak internetan. gak nonton tiktok, gak sosmedan. kira2 kuat gak ya?
ketinggian rek mau ngomongin kesadaran dan kualitas emosional para nabi, wali, dst, lha wong menungso umum mengecap dan merasakan rasanya keadaan kesadaran dan emosional para biksu aja masih belom kesentuh kok. opo meneh iso meraba-raba kesadaran nabi.
coba yg simple2 aja dulu. jangan maen sosmed dan nonton youtube seminggu aja. rasain bedanya di otak kon. Lha kalo gak maen sosmed dan gak nonton youtube aja otak kerasa lebih seger, opo meneh kalo melakukan tirakat2 koyok meditasi dll gitu ya?
otak jangan di take for granted. otak itu harus dilatih.
Keren parah DEWADORA, tiap main auto cuannn
Finally...yg ditunggu² kami hadir lagi DEWADORA
Saya akan terus mendukung DEWADORA
DEWADORA salah satu nya yang gokil
Miris, dimana mana iklan judol
kenapa baru sekarang tau DEWADORA sekeren dan segacir ini bisa bikin dompet senyun ketika akhir bulan