Ini kritik yang baik dari anak muda ini. Saya lebih setuju kalau anak muda ini bisa berdiskusi dengan ustad Nuruddin, karena diskusi yang baik dan beradab bisa diharapkan. Walaupun mungkin bisa berujung dengan ketidak sepakatan, tapi akan banyak ilmu yang akan bisa didapatkan dari diskusi mereka. Siapa yang mendukung ayo beri like! 😊👍
Ga harus ketemu atau diskusi scr tatap muka. Repot jg tiap ada kekeliruan hrs menghadap lsg, msh byk urusan lain yg lbh penting yg perlu dikerjakan. Cuman buang² waktu & tenaga Cukuplah dikritik dg hujjah yg kuat spt di video ini
@baniadam1541 tidak juga tdk apa apa. Hanya, dng diskusi secara langsung bisa saling memahami dan mencegah salah penilaian. Dan mungkin hasil diskusinya bahkan banyak hikmah yang bisa dipetik. Di Barat berdiskusi langsung via on line sdh banyak, dan itu budaya yang bagus menurut saya, diskusi penuh ilmu tanpa emosi. Masing2 saling menyampaikan argumennya. Tapi saya setuju dng kritik mas Mufti atas debat ustad Nuruddin dan GG. Ustad Nuruddin kurang baik kata katanya ke pak GG.
nggak perlulah,apalagi perkara logika....lebih baik saling menanggapi.sebagai pendengar banyak membaca....eamngnya diskusi ketemu itu nggak butuh biaya.biayanya banyak.....
Sebelum ustadz nurudin muncul dgn segala penjelasannya.. Dr dulu sya sudah mendapatkan penjelasan aqidah yg sangat mantap dr ustadz dzulqarnain m. Sunusi dan ustadz firanda andirja.. Beliaulah ahli ilmu yg sesungguhnya... Jd sya cuma geleng2 kepala sja denger ustadz nurudin ini...
Pesan Imam Syafi'i thd ilmu Kalam "Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (MENOLAK SIFAT-SIFAT ALLAH)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). "Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka DIPUKUL DENGAN PELEPAH KURMA, kemudian ditaruh di atas unta, lalu DIARAK KELILING KAMPUNG dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur’an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
Saya selalu kagum dan support kepada ulama2/ustadz2 muda. Betapapun mereka masih belum kokoh analisa dan pandangannya. Semua masih berproses, seperti halnya ulama2 senior. Sepanjang tidak memutlakkan pendapatnya, semua berkontribusi kepada perkembangan keilmuan Islam. Ulama2 senior telah berperan memalui kematangan dan kebijakannya. Ulama2 muda bersumbangsih kepada gairah dan semangat keilmuan yang menyala. Mari semua berdiskusi, berdialog, dan saling melengkapi. Karena tidak ada yang sempurna. Tidak ada yang 100% benar dan 100% salah. Selama diwadahi oleh kasih sayang dan respek, semua perbedaan itu bukan masalah.
Sulit nuruddin untuk ruju karena dia udah punya kariya buku bestseller banyak penggemar..ini ujian berat bagi orang yg merasa diri alim popularitas..berat ini butuh keikhlasan tingkat tinggi untuk menerima kebenaran..kita semua butuh hidayah jgn merasa diri telah selamat dari penyimpangan..
Yang benar itu tetaplah terus belajar dan terbuka fikiran... Jalankan kewajiban... Jauhi yang diharamkan... Jangan sampai mencap yang tak semanhaj dengan tersesat dan Ahli neraka kayak mereka Wahhabi.... Alhamdulillah saya juga belajar ilmu kalam ketika kuliah sebagai pengenalan... untuk tidak terpleset terhadap pemikiran yang rancu dan tentunya harus dengan guru yang mengarahkan pengetahuan tersebut. Itu saja unek2 saya tentang mempelajari ilmu kalam... Karena saya tangkap dari perkataan Imam Ghazali adalah agar tidak terlalu mendalami ilmu ini karena lebih banyak ilmu yang patut didalami dan lebih bermanfaat. Respek untuk penyampaian pengetahuan sampean. Hatur Nuhun 🙏🏼
Saat ini sudah sangat banyak debat muslim dan non muslim, bahkan sjk bbrp dekade lalu. "Debater islam" nggak perlu pake ilmu kalam/filsafat utk meruntuhkan pendapapt2 non muslim. Jadi dlm konteks kekinian pun ilmu filaafat nggak ke pake utk mengcounter pendapat non muslim. Debat yg sehat pada dasarnya bukan cari menang atau kalah, tapi hanya menyampaikan pandangan masing2 pihak yg dia anggap paling kuat, "diadu" dg pandangan pihak lain. Hasil akhir debat itu nggak perlu2 amat ada yg dinyatakan menang atau kalah, yang penting semua referensi dari masing2 pihak sudah disampaikan dg baik.
Terpenting adalah usul akidah semuanya sama seperti yang dijelaskan. Rasul (hadist Al Bukhari) bahwa Islam itu adalah ucaap syahadat, salat, puasa, zakat dan haji. Sedang Iman adalah percaya pada Allah, Malaikat, Rasul, Kitabullah, kada dan kadar dan percaya pada hari akhir. Di luar itu tak masalah berbeda karena sesuai dengan cara berfikir para ahli/ulama (ijtihadiyah). Terpenting dari semua adalah niat, apakah ingin/sengaja menyesatkan umat atau tidak
Dari sini kita belajar bahwa manusia itu terbatas tidak ada yg sempurna dalam Al-Qur'an sudah di jelaskan bahwa manusia itu berilmu sedikit-sedikit saja tidak ada yg lebih sempurna di antara lainnya makanya jangan berpikir kalau kita lebih segalanya dari orang lain karena dalam Al-Qur'an pun kalau saya tidak salah manusia itu di suruh untuk saling mengerti melengkapi manusia lainnya yaa seperti koreksi dari anda ustadz Nurudin tidak harus merasa terhina dengan koreksi anda justru harus berterimakasih marilah kita saling menjaga saling memberikan nasihat dalam kebenaran mari kita sama-sama belajar semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua Aamiin
Semua kembali ke niat. Saya mendalami bahasa Arab dan memasuki S1 bahasa Arab awalnya untuk bisa meresapi makna doa dan bacaan Sholat, serta Al-Quran. Niatnya untuk melembutkan hati. Ini paling penting sebelum mempelajari ilmu2 lainnya dalam Islam secara bertahap. Lalu saya jg pelajari filsafat Yunani krn kecanggihan logika yg ada. Selalu utamakan sumber primer (buku langsung, bukan sekunder berupa artikel atau catatan dr org lain)
MasyaAllah,... Semangat mempersatukan ummat(yang menjadi PR besar ummat Islam), semangat dan energi positif ini yang harus ditiru oleh seluruh da'i muslim Waffaqokallah Aamiin
Sungguh, luar biasa Ustads ini!!!! Mudah-mudahan Ustadz ini mampu senantiasa berkembang dengan baik. Mudah-mudahan beliau dirahnati dan dibimbing oleh Allah SWT untuk senantiasa memvimbing umat ke jalan yang lurus. Aamiin......!
Allah bersemayam di atas arasy adalah iradhoh Allah, bukan kebutuhan Allah.... Allah tidak butuh tempat.... Allah di atas langit juga merupakan iradhoh Allah, bukan berarti Allah terikat ruang, arah dan waktu... Manusia saja bisa berkendak, apalagi Allah. Maka Allah berkendak bukan berarti Allah butuh dgn apa yg dikehendakinya....
📋 KESEPAKATAN IMAM EMPAT MAZHAB: ALLAH ISTIWA DI ATAS 'ARSY بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 1. Al-Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, إن الله سبحانه وتعالى في السماء دون الأرض, فقال له رجل: أرأيت قول الله تعالى: وَهُوَ مَعَكُمْ، قال: هو كما تكتب للرجل إني معك وأنت غائب عنه "Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala di atas langit bukan di bumi. Maka seseorang bertanya kepada beliau: Bagaimana dengan firman Allah ta'ala, 'Dia (Allah) selalu bersama kalian.' (Al-Hadid: 4) Maka beliau menjawab: Makna ayat tersebut sama dengan engkau menulis surat kepada sahabatmu: 'Sungguh aku selalu bersamamu.' Padahal engkau jauh darinya." [Al-Asma' was Shifaat, 2/338] 2. Al-Imam Malik rahimahullah berkata, الله في السماء وعلمه في كل مكان "Allah di atas langit, dan ilmu-Nya di setiap tempat." [At-Tamhid, 7/138, Itsbatu Shifah Al-'Uluw, hal. 115, Al-'Uluw, hal. 138] 3. Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata, القول في السُّنة التي أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يَقرُب من خلقه كيف شاء وأن الله تعالى ينزل إلى السماء الدنيا كيف شاء "Pendapat yang sesuai Sunnah yang aku ikuti dan aku melihat sahabat-sahabat kami ahli hadits yang aku temui dan belajar dari mereka seperti Sufyan, Malik dan selain mereka berdua juga beriman terhadap syahadat laa ilaaha illallaah dan Muhammad Rasulullah, dan bahwa Allah maha tinggi di atas 'arsy-Nya yang ada di atas langit-Nya, maha dekat kepada makhluk-Nya dengan cara yang sesuai kehendak-Nya, dan bahwa Allah turun ke langit dunia (di sepertiga malam yang terakhir) dengan cara yang sesuai kehendak-Nya." [Itsbatu Shufah Al-'Uluw, hal. 124, Al-'Uluw, hal. 165] 4. Dikatakan kepada Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah, الله عز و جل فوق السماء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه في كل مكان؟ قال: نعم على العرش وعلمه لا يخلو منه مكان. "Benarkah Allah 'azza wa jalla di atas langit yang ketujuh, di atas 'arsy-NYA, terpisah dengan makhluk-Nya, namun qudroh-Nya dan ilmu-Nya di setiap tempat? Beliau menjawab: Ya benar, Allah di atas 'arsy-Nya, dan ilmu-Nya di setiap tempat." [Syarh Ushul I'tiqod Ahlis Sunnah wal Jama'ah: 674] NUKILAN KESEPAKATAN SELURUH ULAMA AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, هذه مذاهب أهل العلم وأصحاب الأثر وأهل السنة المتمسكين بعروقها المعروفين بها المقتدي بهم فيها من لدن أصحاب النَّبِيّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - إلى يومنا هذا وأدركت من أدركت من علماء أهل الحجاز والشام وغيرهم عليها فمن خالف شيئًا من هذه المذاهب أو طعن فيها أو عاب قائلها فهو مبتدع خارج من الجماعة زائل عَنْ منهج السنة وسبيل الحق. "Inilah pendapat-pendapat ulama, ahli hadits dan ahlus sunnah yang berpegang teguh dengan semua sunnah, yang dikenal sebagai ulama sunnah, yang dijadikan panutan umat, sejak masa para sahabat Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam sampai zaman kita ini, serta semua ulama Ahlus Sunnah yang pernah aku temui dari kalangan ulama Hijaz (Makkah, Madinah dan sekitarnya), Syam dan selain mereka, semua sepakat atas aqidah ini. Barangsiapa yang menyelisihi salah satu pendapat-pendapat yang telah disepakati ini, atau mencelanya, atau menyalahkan orang yang mengikutinya, maka ia adalah ahlul bid'ah, keluar dari al-jama'ah, menyimpang dari manhaj sunnah dan jalan yang benar..." Kemudian beliau menyebutkan diantara yang disepakati ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah, اللَّه تعالى عَلَى العرش فوق السماء السابعة العليا ويعلم ذلك كله وهو بائن من خلقه لا يخلو من علمه مكان. "Allah ta'ala di atas 'arsy, di atas langit yang ketujuh yang tertinggi, dan Allah maha mengetahui segala sesuatu, dan Allah terpisah dari makhluk-Nya, serta ilmu-Nya meliputi semua tempat." [Thabaqot Hanabilah, 1/29] Cekvideo: ua-cam.com/video/zzfAqI-tsnE/v-deo.html
Sebagai sarjana filsafat dari kampus "sekuler", saya bersyukur akhirnya dipertemukan dengan channel Abqary dan pendirian mukhtalidnya. Kritis, lebih lengkap, dan tetap berimbang. Saya setuju dengan pernyataan Abqary bahwa kita harus terutama memisahkan agama dari filsafat, dan menggunakan filsafat sejauh pada pembahasan sains, sebagaimana yg belakangan ini mulai saya yakini. Bagaimanapun juga, sejauh ini saya masih merasakan manfaat dari mempelajari filsafat APABILA dibatasi pada diskursus sains (ilmu-ilmu alam dan humaniora) saja--terutama ketika sekarang banyak orang-orang yang menjadikan sains seolah "agama" baru dan menjadikannya alat untuk menyerang agama (sebagaimana PARA ATEIS TOL** YG GAK SADAR AKAN KERUSAKAN yg bisa ditimbulkannya apabila orang-orang benar-benar meninggalkan agama).
Fakhrudin arrazy "saya telah memperhatikan jalan2 ilmu kalam dan saya telah menyaksikan manhaj kaum filsafat,saya tidak pernah melihat ilmu kalam itu MENGOBATI ORANG YANG SAKIT,DAN MEMBUAT PUAS ORANG YANG KEHAUSAN".
1. Patokan utama buat saya pribadi adalah apa yg dikatakan UAH, jangan datang ke kajian yg tdk menambah keimanan. 2. Sekelas Gus Baha saja, kalo sdh ada godaan pikiran utk membahas Allah dimana dan lain2 yg "menggugah" Allah, beliau tinggalkan waktu berpikirnya, dan nonton film kartun.
Tidak harus. Saling mempersiapkan materi, agar manusia memperhatikan apa yang disampaikan mereka semaksimal mungkin sesuai dengan ajaran Islam. Kalo 1 forum, itu cuma main kuat2an hapalan dan ilmu publik speaking. Gak jaminan yang menang 1 forum itu orang yang benar.
Satu forum itu lebih ke adu kecerdasan. Bukan cara yang baik. Lebih baik saling sanggah, sehingga yang disampaikan benar-benar hasil pertimbangan bukan kecerdasan.
Untuk sementara kita bisa komparasi hujah n dalilnya dari masing masing pihak mana yang lebih shoheh n selaras dengan alqur'an dan Sunah Rasulullah shollahu alaihi Wasallam sesuai pemahaman para sahabat ketika terjadi perselisihan pendapat kembali ke keduanya karena Standar kebenaran dalam Islam adalah Alquran dan Sunah Rasulullah shollahu alaihi Wasallam sesuai pemahaman para sahabat Aamiin.
Salut buat Mufti Abqori... Terus jaga obyektifitas pemikiran anda ,tetap santun dan jaga adab apalagi sbg anak muda. Semoga channel Anda terus berkembang dan ekisis...
Si Udin itu nulis tentang kesalahan berfikir, tapi dia selalu memakai cara itu untuk membuat orang rame rame salah berfikir, Udin itu selalu bilang, "ini kata guru saya, guru saya itu ulama Azhar, bukan ulama kaleng kaleng, masih kecil kecil mereka hapal Al-Qur'an, " bukan tidak respek dengan gurunya tapi lucu aja cara seorang ngaku ahli filsafat pengantar argumenya lebih parah kayak obrolan warung.
Aneh orang-orang itu kenapa mudah sekali hilang adab atau mungkin ga punya. Kenapa klo ada yg berbeda pendapat dengannya untuk sebut nama aja kesannya kurang ajar. Anda tanya ke preman pun pasti sepakat panggilan Si Udin itu sangat tidak sopan. Misal anda tidak sepakat dengan guru agama anda di SMA apa berani anda sebut dengan si+namanya tanpa panggilan bapak atau ustadz?
Jujur... baru lihat wajah anak muda ini di Thumbnail UA-cam kemudian lihat deskripsi judulnya... gue bergumam dalam hati... "siape loeh... Yang coba2 mau lawan Ustadz Nuruddin ?!!!." But... U amaziiing... luar biasa... ternyata benar pepatah yg mengatakan "don't look book by the cover".
Sebenarnya bang heri berapi api ketika beragumen itu karena besarnya permusuhan dari pihak NU. Pengajian salafi dibubarkan dan saya mengalami sendiri. Tapi sholawat yg dandutan malah dijaga. Malah pernah diajak diskusi eh malah dikeroyok dipersekusi. Saya sendiri dikampung dikucilkan karena tidak mengadakan tahlilan 1 -7 hari 40 100 hari. Saya merasakan apa yg bang heri pras rasakan. Ketika pengajian dibubarkan paksa. Tapu ketika ditanya salahnya dimana jawabnya hanya 1 kata karena wahabi. Semoga Allah senantiasa melembutkan hati kita untuk menerima kebenaran yg hak. Bukan kefanatik buta an terhadap golongan
Auto Subscribe....ga ragu² saya. Coz saya senang baca² ilmu kalam, filsafat, ushul fiqh... Tapi saya ga mahir² 😂 Dengan belajar disini, saya mulai ada titik terang...
Lebih jelasnya anda langsung berdiskusi dengan Ust.Nuruddin, karena itu lebih menghindari terjadinya perbedaan yang berlebihan dalam asumsi anda dan para penonton video ini Karena menghakimi orang tanpa adanya kejelasan dan alasan yang logis dari orang tsb, maka akan jauh dari penyelesaian masalah. CMIIW
stuju. karena hal ini sprti ini gk ada mnfaatnya. dan yg suka channel ini akan ttp suka meskipun isinya cuma ngalar ngidul doang. klo mau debat lngsng.
@@muhamadhairilanwar4948 selama perdebatannya diskusi ilmiah ya gamasalah, malah negara itu maju kalo dari banyaknya diskusi dan kritis atas suatu argumen, manfaat nya bagi penonton yang belum tau akhirnya mencari tahu sendiri terkait tema yang diperdebatkan
Jaman sudah super canggih semua serba elektronik masih ada yang mau ngajak debat langsung? Jangan jumud Mas. Syukurillah perkembangan teknologi, UA-cam itu bukan bid'ah.
Bismillah, masya Allah sangat setuju .. tak ada yg sempurna diantara ustadz nuruddin dan herri prass, begitu juga kita semua, tetap damai selalu dan baarokallahu fiika akhi .. ana uhibbuka fillah ..
Saya, anda, termasuk Imam Al-Ghazali membaca Al-Qur'an. Maka, menghasilkan pemahaman tentang Al-Qur'an. Pemahaman tentang Al-Qur'an sifatnya manusiawi, tidak suci, dan sangat mungkin salah. Al-Qur'an tetap suci dan ilahiyah. Pemahaman kita terhadap Al-Qur'an tidak suci dan sangat manusiawi. Selama belum ada SK Jubir Tuhan di dunia, iklim demokrasi dalam berpikir keagamaan harus dirawat dengan akal sehat. Lanjutkan....
Pola pikir anda hebat, ingin mempersatukan orang yang punya perbedaan untuk kerukunan, karena tidak akan masuk surga sehingga iman, dan tidak dikatakan beriman jika tidak saling menyayangi.
Nah ini contoh sempit nya pemikiran antum... Sedangkan Filsafat Dan Ilmu kalam itu Dasar nya Dari Alqur'an kalau antum bisa men tafsir Alqur'an dengan benar. Perdebatan Antum2 sekarang malah jadi candaan Ulama2 sepuh, Waliyyullah, AuliaAllah, bahkan Rasulullah Sallalahu Alaihi wasallam pun Geleng2 kepala dengan apa yg antum2 perdebat kan sekarang.
@Marleythecivets0420 sempit yaa Konsep Tuhan di Filsafat... Uda tau taa... Dan Konsep itu Uda ada di Abad ke 7 SM klo memang Allah itu Ridho dengan konsep Tuhan dlm Filsafat pasti sudah diajarkan di Rasulullah Islam punya Konsep Tuhan sendiri Klo Filsafat utk keduniaan bukan masalah tapi Klo dah mempengaruhi masalah Ibadah dan Aqidah itu lah yg terlarang ... Krn itu imam Madzab menolak konsep Tuhan dlm Filsafat... Salah satu Firqoh yg mengadopsi Filsafat dlm Aqidah adalah Jam'iyah dan ini Ada Di Zaman Imam Abu Hanifa Ini bukan masalah Sempit nya mikir tapi Kamu belum menelusuri asal usul nya ... ISLAM GK BUTUH KONSEP KONSEP FILSAFAT UTK MEMAHAMI TUHAN NYA
@@Marleythecivets0420 filsafat sudah ada sejak abad 7 SM Ini lah dasar Akal harus diatas Dalil Sedangkan Ulama lurus mengajarkan Dalil harus diatas Akal Skrg kamu bilang Ilmu Kalam dari Al Qur'an....?? Diambil yg cocok yg GK masuk Akal dibuang ... Itu lah ilmu Kalam Contoh nya Allah diAtas Menurut Filsafat Tuhan tidak boleh Berubah harus Statis klo dinamis itu bukan Tuhan Bagaimana dengan Allah kita bisa tertawa dan bisa Murka ... Karena itu Gara2 ilmu Kalam itu lahir lah JAHMIYAH lalu Muktazilla dan Diteruskan Asyairoh.... Masi mau pake Ilmu Kalam.....??? Uda jelas Ilmu Kalam Sanad ny ke Para Filsuf bukan ke Al Qur'an dan Sunnah kok dipake
Pentakwilan ayat tersebut bukan bermaksud menjelaskan hakikat Allah seperti apa, Krn ya memang hakikat Allah ya Allah saja yg tahu. Pentakwilan tersebut dilakukan untuk menghindari pemahaman bahwa Allah seperti makhluk. Kita baca Qur'an kan ya buat memahami kan, nah jgn sampai memahami bahwa Allah seperti makhluk.
Antum luar biasa ya akhi. Walaupun sya lebih condong mendegr kajian asatidz salafy. Sya juga kdng mendegr uah gus baha uas. Hafidzahullah ajma'in.. Smoga Allah sellau melindungi antum.. Aamiin
@@wawangoen-vl8hu aamiin. Ya saya condong asatidz salaf. Klw kdng dngrin gus baha krena: 1. Gus baha jujur mengakui keilmuan syeihul islam ibnubtaimiyah 2. Beliau hafl quran. Mengkui istiwa ny Allah. 3. Tidk silau dunia.
ya tidak masalah , sekelas Ibnu Taimiyah aja ingin menyatukan asyariyah & Taimiy di era Kerajaan Mamluk bahkan ketika Imam Al Subki Wafat , Ibnu Taimiyah yang mengantarkan & memandikan Jenazahnya, padahal Tau sendiri Ibnu Taimiyah & Imam Subki saling bantah membantah bahkan keras dalam Hal Aqidah Atau Musnid dunia Abdul Hayy al-kattani belajar ke Ulama Salafi Wahabi & ulama Aswaja Asyariyah serta mencari sanad dari 2 ulama yang berbeda, Atau Syaikh Yasin al-Fadani ulama Lokal yang juga dijuluki Musnid dunya, bahkan beliau sendiri mengaku Syafii Asyariyah tapi punya sanad ke orang Salafi bahkan saling Meriwayatkan dengan dengan Keturunan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Atau kita lihat Muj4hidin di Palestina dari Kubu Asyariyah & Salafi Wahabi sekarang bersatu melawan Israel , Ulama besar aja rukun kok, kok malah ulama keroco kerocoan zaman sekarang saling tengkar masalah beginian
Belajar sejarah ke 4 imam. Imam Hanafi lebih mengedepankan ra'yu (akal/logika) karena beliau tinggal bersinggungan dengan masyarakat non muslim, dan yg mengedepankan akal. Sedangkan Imam Malik dan Imam Hambali beliau tinggal di masyarakat yg mayoritas muslim. Imam Malik, imam darul hijrah. Dan lebih mengutamakan Al-Qur'an dan Sunnah jika belum ditemukan beliau lebih cenderung jawab tidak bisa. Begitupun Imam Syafi'i. Di zaman sekarang kita butuh ulama seperti imam Hanafi dimana banyak pemikiran2...yg sering membuat umat tersesat.
Bener Pak, tapi al-Imam Abu Hanifah meminta sahabat dan muridnya untuk tidak belajar ilmu filsafat/kalam, artinya logika yang kuat bukan berarti harus lewat ilmu kalam/filsafat, bisa dibaca dalam kitab beliau al-Fiqh al-Akbar dan al-Fiqh al-Absath
Dalam bahasa aqidah, Allah berada di atas Arsy. Ini sudah fix. Dalam bahasa filsafat, dimanapun kita berada, disitu Allah juga ada, bisa dirasakan hadirNya. Ada jg bahwa Allah ada didalam hati. Ini bahasa lebay kaum sufi dalam mengungkapkan cinta sajah. Sama kek seseorang berkata kepada yg dicintai, tak bisa hidup tanpamu, kaulah segalanya bagiku. Klo dari bahasa aqidah, ini juga sangat ngawur. BTW.. apapun itu, itu jauh lebih baik daripada yang berpaham bahwa Tuhan tidak ada sama sekali. 😂
Yg membuat orang Islam terpecah belah dan tersesat karena memahami agama ini sesuai dg kehendaknya sendiri, sesuai dg kyiai2, ustadz,ulama2 tanpa RUJUKAN ALQURAN DAN HADITS SESUAI PEMAHAMAN SHAHABAT. Allah ta'ala sudah mengingatkan kita, "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan ORANG-ORANG MUKMIN (SHAHABAT), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
Aamiin. Tujuan tertinggi kita di dunia adalah menjadi Muqim ash-Sholah (org yg istiqamah mendirikan sholat) , sebagaimana yg saya sampaikan di menit 25 🙏😇
@@dreamexpress3410 GPP, Pemuda harus berani klau berani berbicara ke Publik berarti berani bertanggung jawab secara publik juga, biar banyak pemuda yg berani
Penjelasan yg ilmiah spt ini yg dibutuhkan umat biar ga menyimpang dr ajaran sesat spt ajaran Nuruddin. Penjelasan yg sgt mencerahkan & menginsipirasi Lanjutkan tugas mulia mu anak muda Kami mendukung 💪
Pernyataan gugem Tuhan tidak bisa di ilmiahkan, sebetulnya bertujuan agar kita menghentikan perdebatan tentang Tuhan, namun yang terjadi malah sebaliknya pembahasan tentang Tuhan semakin ramai lagi... Udah lah ganti pembahasan yang lebih membawa dampak kemajuan bangsa
Betul yg berhak menjelaskan bagai mana allah melihat mendengar dan lain sebagai nya hanya allah kita ga berhak menjelaskan soalnya pasti salah .Ayat mutasyabihat ga bisa di takwil hanya allah yg tau kita mengimani saja ayat nya meskipun ga masuk akal
Alhamdulillah...masih muda.. lebih berilmu...tp rendah hati tawadhu...mesti begitu...beradab..berakhlak...menjunjung tinggi ilmu dan akhlak/adab...tdk ada seorang berada kebenaran mutlak..tp tetap berproses...
Pemikiran dan wawasan anak muda ini kritis dan luas, pendapat pendapatnya kuat. Akan tetapi, semua itu adalah SEBUAH PENDAPAT YG BUKAN KEBENARAN. Seberapapun ketajaman berpikir anak muda ini, dia masih belum bisa lepas dari subjektivitas manusia. Dia telah berlebihan mengagumi pemikiran Imam Ghozali yg sedikit-banyak telah membatasi kejernihan berpikir. Dengan demikian, pemikiran pemikiran anak muda ini tidak bisa menjadi klaim sebuah kebenaran.
Kalam, fiilsafat agama adalah kesatuan unsur untuk sampai kepada kesempurnaan akal kita, namun tentunya dengan bimbingan manusia yang sesuai fungsinya.
Mentakwil sifat Allah itu seakan-akan dia lebih tahu tentang Allah daripada Rasulullah SAW karena rasul SAW tidak mentakwil, dan juga dia merasa lebih tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan manusia daripada Allah
@@bambangirawan9232iya kalo orang cerdas kaya dia semua ga perlu takwil bang, tapi ketika orang awam membaca terjemahan alquran Allah SWT bersemayam di arsy misalnya, berarti allah brtempat, bisa goyang iman,
Bro gue pernah denger kalau Ibnu Taimiyah punya argumen tentang "fitrah" yang membuktikan adanya Tuhan, tapi dia juga punya argumen PHILOSOPHY buat orang-orang yang fitrahnya tertutup. apakah lu tau ttg hal itu? soalnya gw penasaran argumen filosopfinya
Belajar agama "tidak bisa memakai filsafat", karena pemikirannya akan rancu. Dengan filsafat akan coba melogikakan sesuatu yg ada diluar nalar, sedangkan dalam agama banyak hal yang terjadi diluar nalar dan logika manusia. Kalau manusia mencoba melogikakan banyak hal dalam agama maka logika siapa yg menjadi standar untuk beragama.
Dari sini saya melihat, Islam kembali bangkit menuju kejayaan. Ditandai dengan banyaknya perdebatan2 para cendikiawan Muslim. Respect saudaraku, pemikiran anda objektif. Insya Allah😇
Shifat Shifat yg Allah Shifatkan untuk Diri Nya itu layak bagi Allah. tapi dianggap tidak layak bagi Allah oleh kaum mu'athilah. itu masalah nya. padahal yg majhul itu adalah kaifiyat nya, tapi yg ditahrif ma'na nya oleh kaum mu'athilah.
@@SaimanChannel01 mohon maaf, saya lihat secara objektif berdasarkan keilmuan saya dalam bahasa dan sastra Arab, Doa Kumail itu memang sangat indah, baik secara lafaz maupun makna
@@SaimanChannel01 iya hehe. Doaku jg yg diutamakan dan didominasi adalah doa dr Al-Quran dan Hadis. Konteksnya kemarin selain dua itu, saya eksplorasi jg dr doa2 keulamaan Islam lain.
Saya lihat Gus Baha' dan guru beliau kyai Maimoen juga sejalan dengan anak muda ini. Hanya saja mereka tidak pernah berbicara lugas dan fokus dalam masalah ini. Mungkin karena kesibukan atau beban berat di pundak mereka dalam masyarakat.
Allah Maha Melihat...melihat yang nyata maupun yang tersembunyi. Allah Maha Mendengar...mendengar nyata maupun yang tersembunyi. Allah Maha Berbicara...berbicara tampa huruf dan suara. Itulah Allah.....Yang Maha Sempurnah dan Maha Unik, sedangkan manusia adalah yang maha terbatas. jadi kesimpulnya adalah, manusia mau takwilkan ayat-ayat Allah ataupun ikuti saja maknanya apa adanya tetap semuanya sama saja, karena kembali lagi bahwa manusia adalah yang maha terbatas pengetahuan ataupun ilmunya......
Mantapss.. Saya suka diskusi yang seperti ini, semoga nanti ada diskusi terbuka dengan Ust Nurudin.. Berbeda pendapat sudah biasa, sing penting fair dan objektif
Sy setuju dengan ulama muda ini kenapa sy sebut ulama karena ikhlas nya menyampaikan ilmu tidak merasa tinggi ilmu tawad'hu tenang siap d krtik kalau ada yg lebih benar darinya tidak tendensius ini baru ulam'a kalau sj semua pembicara seperti ini tidak ada kegaduhan d Indonesia ini masalah adu argumen para imam juga suka dialog tapi ujungnya saling memuji
Siapa yang memiliki ilmu kalam ia tidak beruntung. Hukum mereka menurut Syafi'i adalah dicambuk dengan pelepah kurma dan sandal atau sepatu, dinaikkan ke atas unta dan dibawa berkeliling kampung. Itulah akibat dari orang yang meninggalkan kitab dan sunnah kemudian mengambil ilmu kalam.
Apakah iman perlu logika ? Kalau perlu logika berarti bukan keimanan lagi namanya. Kmu percaya Allah karna masuk logika dulu baru beriman, atau beriman dulu baru melogikakan ?
Sebetulnya sama sama meyakini bahwa Allah tidak semisal makluk. Cuma yg satu membiarkan teks nya ,terkadang ada yg terpeleset saat membahas LBH jauh. Yg satu mencari agar Allah tetap suci menurut kemauan mereka,suci menurut kemauan mereka dgn ditakwil Orang awam lebih aman tidak bingung.cukup diimani bahwa Allah tidak semisal makluk
ustadz, klo mau pendekatan riwayah tentang permasalahan ini, coba ust. baca التجسيم و المجسمة و موقف السلف و الأئمة منهما pdf-nya banyak di internet, tinggal download
karya syeikh; عبد الفتاح قديش اليافعي imho, ghazali bukan taubat dari ilmu kalam, tapi dia sudah transenden "trance" (dari ulama se-zamannya) makanya, 16 tahun semedi di menara masjid damaskus melahirkan "ihya ulumiddin"
Assalamualaikum.. Terus terang sy menunggu vidio persamaan persepsi dan apa saja yg saudara ambil dari Syi'ah beserta alasan nya.. kebaikan nya utk dunia, akhirat dan lebih-lebih utk persatuan ummat?
di fashlu al-maqal, pemisahan itu tdk menyeluruh. perlu diperjelas dlu yg mana saja yg mereka berpisah, dan dimana saja mereka bertafawuq. harus kita ketahui Ibnu Rusyd membagi manusia jadi 3: yg pertama yg nurut2 saja dengan teks atau khithabi (dan ini mayoritas manusia), adalagi tipe kedua jadali, ini tipikal yang memberikan argumen balik, tapi tidak begitu mendalam. nah yg paling tinggu itu burhani. kalau bagi ahli burhan, filsafat dan syariat bagai saudara kandung. tapi ini tdk menerima takwil jg sebagaimana asy'ari. baca bab di Fashlu al-Maqal tentang 'Ushmatu ash-Shadr al-Awwal 'an at-Takwil dan Ma Akhtho-a fihi al-Asy'ariyyun untuk lebih jelas. titik terpenting pemisahan filsafat dan syariat adalah ketika membahas ayat2 yg berupaya menggambarkan Tuhan, seperti nama-namaNya, sifatNya, perbuatanNya, dll
Sekali lagi untuk masyarakat..alumni al azhar itu banyak ada juga dari kalangan wahabi, dan yg di akui oleh Al-Azhar adalah yg semanhaj dg ulama al azhar saja. Itu pesan dari guru2 kami di al azhar. Adapun tamatan al azhar gelar LC dan gak semanhaj dengan ulama al azhar maka hati2.
Siapa yang memiliki ilmu kalam ia tidak beruntung. Hukum mereka menurut Syafi'i adalah dicambuk dengan pelepah kurma dan sandal atau sepatu, dinaikkan ke atas unta dan dibawa berkeliling kampung. Itulah akibat dari orang yang meninggalkan kitab dan sunnah kemudian mengambil ilmu kalam.
Saya langsung down anak muda, ketika kamu katakan saya disatu sisi sangat NU, muhammadiyah, salafi, dan lebih parahnya lagi kamu bilang, kamu juga suka syi'ah. Itu artinya kamu tidak punya pertimbangan yang matang dalam idiologi.
Ini kritik yang baik dari anak muda ini. Saya lebih setuju kalau anak muda ini bisa berdiskusi dengan ustad Nuruddin, karena diskusi yang baik dan beradab bisa diharapkan. Walaupun mungkin bisa berujung dengan ketidak sepakatan, tapi akan banyak ilmu yang akan bisa didapatkan dari diskusi mereka. Siapa yang mendukung ayo beri like! 😊👍
Ga harus ketemu atau diskusi scr tatap muka. Repot jg tiap ada kekeliruan hrs menghadap lsg, msh byk urusan lain yg lbh penting yg perlu dikerjakan. Cuman buang² waktu & tenaga
Cukuplah dikritik dg hujjah yg kuat spt di video ini
@baniadam1541 tidak juga tdk apa apa. Hanya, dng diskusi secara langsung bisa saling memahami dan mencegah salah penilaian. Dan mungkin hasil diskusinya bahkan banyak hikmah yang bisa dipetik. Di Barat berdiskusi langsung via on line sdh banyak, dan itu budaya yang bagus menurut saya, diskusi penuh ilmu tanpa emosi. Masing2 saling menyampaikan argumennya. Tapi saya setuju dng kritik mas Mufti atas debat ustad Nuruddin dan GG. Ustad Nuruddin kurang baik kata katanya ke pak GG.
@@MuhHuda-su2sfya..biar kita juga bisa lihat dua arah. Karena kalau monolog itu kadang ada sesuatu yang dimanipulasi
nggak perlulah,apalagi perkara logika....lebih baik saling menanggapi.sebagai pendengar banyak membaca....eamngnya diskusi ketemu itu nggak butuh biaya.biayanya banyak.....
Kenapa,,,,, jln terbaik y tatap muka , diskusi santun saling legowo gitu aja sih saran saya
Masyaallah ... Semoga anak ini lurus aqidahnya sesuai dg alqur an dan sunnah ...
Dan semoga bisa membela agama Allah
Sebagai sarjana filsafat, saya bersyukur dipertemukan dengan channel ini.
Ma sha Allah Tabarakallah, semoga bertambah dan berkah ilmunya.
Biarkan Tuhan mengabarkan tentang diriNYA, dan kita tidak usah menjadi juru bicara Tuhan ,
Mantap kali anak muda ❤
Betul ,Alloh mengabarkan dirinya agar kita tidak sesat,tapi ahlul kalam pilih sesat.
Sebelum ustadz nurudin muncul dgn segala penjelasannya..
Dr dulu sya sudah mendapatkan penjelasan aqidah yg sangat mantap dr ustadz dzulqarnain m. Sunusi dan ustadz firanda andirja..
Beliaulah ahli ilmu yg sesungguhnya...
Jd sya cuma geleng2 kepala sja denger ustadz nurudin ini...
Ya jelas beda lah bambang.. Itu jelas hitam putih perbedaannya beda bnget jadi ga perlu di bandingin ustadz mu
Pesan Imam Syafi'i thd ilmu Kalam
"Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (MENOLAK SIFAT-SIFAT ALLAH)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
"Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka DIPUKUL DENGAN PELEPAH KURMA, kemudian ditaruh di atas unta, lalu DIARAK KELILING KAMPUNG dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur’an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
Terima kasih ilmunya ❤
@@muftiabqary Sama². Lanjutkan anak muda 👍
sangat setuju saudara ku
imam syafi'i sudah peringatkan umat thd bahayanya ilmu kalam
Filsafat pun jg berbahaya kalo di masukan dalam akidah islam, apalagi filsafat ala yunani contohnya seperti orang Kristen.
Saya selalu kagum dan support kepada ulama2/ustadz2 muda. Betapapun mereka masih belum kokoh analisa dan pandangannya. Semua masih berproses, seperti halnya ulama2 senior. Sepanjang tidak memutlakkan pendapatnya, semua berkontribusi kepada perkembangan keilmuan Islam.
Ulama2 senior telah berperan memalui kematangan dan kebijakannya. Ulama2 muda bersumbangsih kepada gairah dan semangat keilmuan yang menyala.
Mari semua berdiskusi, berdialog, dan saling melengkapi. Karena tidak ada yang sempurna. Tidak ada yang 100% benar dan 100% salah. Selama diwadahi oleh kasih sayang dan respek, semua perbedaan itu bukan masalah.
Sulit nuruddin untuk ruju karena dia udah punya kariya buku bestseller banyak penggemar..ini ujian berat bagi orang yg merasa diri alim popularitas..berat ini butuh keikhlasan tingkat tinggi untuk menerima kebenaran..kita semua butuh hidayah jgn merasa diri telah selamat dari penyimpangan..
Calon ulama hebat. Ustadz ini punya potensi luar biasa untuk menjadi ulama besar.
MasyaAlloh terimakasih, jazaakallohu khoiron katsir saudaraku. Terimakasih atas penjelasan dan pencerahannya semoga Alloh melindungimu.
Yang benar itu tetaplah terus belajar dan terbuka fikiran... Jalankan kewajiban... Jauhi yang diharamkan... Jangan sampai mencap yang tak semanhaj dengan tersesat dan Ahli neraka kayak mereka Wahhabi.... Alhamdulillah saya juga belajar ilmu kalam ketika kuliah sebagai pengenalan... untuk tidak terpleset terhadap pemikiran yang rancu dan tentunya harus dengan guru yang mengarahkan pengetahuan tersebut. Itu saja unek2 saya tentang mempelajari ilmu kalam... Karena saya tangkap dari perkataan Imam Ghazali adalah agar tidak terlalu mendalami ilmu ini karena lebih banyak ilmu yang patut didalami dan lebih bermanfaat.
Respek untuk penyampaian pengetahuan sampean. Hatur Nuhun 🙏🏼
Saat ini sudah sangat banyak debat muslim dan non muslim, bahkan sjk bbrp dekade lalu. "Debater islam" nggak perlu pake ilmu kalam/filsafat utk meruntuhkan pendapapt2 non muslim. Jadi dlm konteks kekinian pun ilmu filaafat nggak ke pake utk mengcounter pendapat non muslim.
Debat yg sehat pada dasarnya bukan cari menang atau kalah, tapi hanya menyampaikan pandangan masing2 pihak yg dia anggap paling kuat, "diadu" dg pandangan pihak lain. Hasil akhir debat itu nggak perlu2 amat ada yg dinyatakan menang atau kalah, yang penting semua referensi dari masing2 pihak sudah disampaikan dg baik.
Ma Syaa Allah
MasyaAllah. Barakallah fiikum.
Terpenting adalah usul akidah semuanya sama seperti yang dijelaskan. Rasul (hadist Al Bukhari) bahwa Islam itu adalah ucaap syahadat, salat, puasa, zakat dan haji. Sedang Iman adalah percaya pada Allah, Malaikat, Rasul, Kitabullah, kada dan kadar dan percaya pada hari akhir. Di luar itu tak masalah berbeda karena sesuai dengan cara berfikir para ahli/ulama (ijtihadiyah). Terpenting dari semua adalah niat, apakah ingin/sengaja menyesatkan umat atau tidak
Dari sini kita belajar bahwa manusia itu terbatas tidak ada yg sempurna dalam Al-Qur'an sudah di jelaskan bahwa manusia itu berilmu sedikit-sedikit saja tidak ada yg lebih sempurna di antara lainnya makanya jangan berpikir kalau kita lebih segalanya dari orang lain karena dalam Al-Qur'an pun kalau saya tidak salah manusia itu di suruh untuk saling mengerti melengkapi manusia lainnya yaa seperti koreksi dari anda ustadz Nurudin tidak harus merasa terhina dengan koreksi anda justru harus berterimakasih marilah kita saling menjaga saling memberikan nasihat dalam kebenaran mari kita sama-sama belajar semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita semua Aamiin
Dimana kami bisa belajar dengan runtut untukm mempelajari hal seperti ini ustadz terutama agar selamat mempelajari aqidah?
Semua kembali ke niat. Saya mendalami bahasa Arab dan memasuki S1 bahasa Arab awalnya untuk bisa meresapi makna doa dan bacaan Sholat, serta Al-Quran. Niatnya untuk melembutkan hati. Ini paling penting sebelum mempelajari ilmu2 lainnya dalam Islam secara bertahap. Lalu saya jg pelajari filsafat Yunani krn kecanggihan logika yg ada. Selalu utamakan sumber primer (buku langsung, bukan sekunder berupa artikel atau catatan dr org lain)
MasyaAllah,...
Semangat mempersatukan ummat(yang menjadi PR besar ummat Islam), semangat dan energi positif ini yang harus ditiru oleh seluruh da'i muslim
Waffaqokallah
Aamiin
Sungguh, luar biasa Ustads ini!!!!
Mudah-mudahan Ustadz ini mampu senantiasa berkembang dengan baik.
Mudah-mudahan beliau dirahnati dan dibimbing oleh Allah SWT untuk senantiasa memvimbing umat ke jalan yang lurus.
Aamiin......!
Aamiin Ya Allah. Doa yg sama untuk Bapak. Terimakasih 🙏
@muftiabqary Aamiin Ya Rabb.
Allah bersemayam di atas arasy adalah iradhoh Allah, bukan kebutuhan Allah.... Allah tidak butuh tempat....
Allah di atas langit juga merupakan iradhoh Allah, bukan berarti Allah terikat ruang, arah dan waktu...
Manusia saja bisa berkendak, apalagi Allah. Maka Allah berkendak bukan berarti Allah butuh dgn apa yg dikehendakinya....
📋 KESEPAKATAN IMAM EMPAT MAZHAB: ALLAH ISTIWA DI ATAS 'ARSY
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
1. Al-Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata,
إن الله سبحانه وتعالى في السماء دون الأرض, فقال له رجل: أرأيت قول الله تعالى: وَهُوَ مَعَكُمْ، قال: هو كما تكتب للرجل إني معك وأنت غائب عنه
"Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala di atas langit bukan di bumi. Maka seseorang bertanya kepada beliau: Bagaimana dengan firman Allah ta'ala, 'Dia (Allah) selalu bersama kalian.' (Al-Hadid: 4) Maka beliau menjawab: Makna ayat tersebut sama dengan engkau menulis surat kepada sahabatmu: 'Sungguh aku selalu bersamamu.' Padahal engkau jauh darinya." [Al-Asma' was Shifaat, 2/338]
2. Al-Imam Malik rahimahullah berkata,
الله في السماء وعلمه في كل مكان
"Allah di atas langit, dan ilmu-Nya di setiap tempat." [At-Tamhid, 7/138, Itsbatu Shifah Al-'Uluw, hal. 115, Al-'Uluw, hal. 138]
3. Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,
القول في السُّنة التي أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يَقرُب من خلقه كيف شاء وأن الله تعالى ينزل إلى السماء الدنيا كيف شاء
"Pendapat yang sesuai Sunnah yang aku ikuti dan aku melihat sahabat-sahabat kami ahli hadits yang aku temui dan belajar dari mereka seperti Sufyan, Malik dan selain mereka berdua juga beriman terhadap syahadat laa ilaaha illallaah dan Muhammad Rasulullah, dan bahwa Allah maha tinggi di atas 'arsy-Nya yang ada di atas langit-Nya, maha dekat kepada makhluk-Nya dengan cara yang sesuai kehendak-Nya, dan bahwa Allah turun ke langit dunia (di sepertiga malam yang terakhir) dengan cara yang sesuai kehendak-Nya." [Itsbatu Shufah Al-'Uluw, hal. 124, Al-'Uluw, hal. 165]
4. Dikatakan kepada Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah,
الله عز و جل فوق السماء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه في كل مكان؟ قال: نعم على العرش وعلمه لا يخلو منه مكان.
"Benarkah Allah 'azza wa jalla di atas langit yang ketujuh, di atas 'arsy-NYA, terpisah dengan makhluk-Nya, namun qudroh-Nya dan ilmu-Nya di setiap tempat? Beliau menjawab: Ya benar, Allah di atas 'arsy-Nya, dan ilmu-Nya di setiap tempat." [Syarh Ushul I'tiqod Ahlis Sunnah wal Jama'ah: 674]
NUKILAN KESEPAKATAN SELURUH ULAMA AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH
Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata,
هذه مذاهب أهل العلم وأصحاب الأثر وأهل السنة المتمسكين بعروقها المعروفين بها المقتدي بهم فيها من لدن أصحاب النَّبِيّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - إلى يومنا هذا وأدركت من أدركت من علماء أهل الحجاز والشام وغيرهم عليها فمن خالف شيئًا من هذه المذاهب أو طعن فيها أو عاب قائلها فهو مبتدع خارج من الجماعة زائل عَنْ منهج السنة وسبيل الحق.
"Inilah pendapat-pendapat ulama, ahli hadits dan ahlus sunnah yang berpegang teguh dengan semua sunnah, yang dikenal sebagai ulama sunnah, yang dijadikan panutan umat, sejak masa para sahabat Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam sampai zaman kita ini, serta semua ulama Ahlus Sunnah yang pernah aku temui dari kalangan ulama Hijaz (Makkah, Madinah dan sekitarnya), Syam dan selain mereka, semua sepakat atas aqidah ini.
Barangsiapa yang menyelisihi salah satu pendapat-pendapat yang telah disepakati ini, atau mencelanya, atau menyalahkan orang yang mengikutinya, maka ia adalah ahlul bid'ah, keluar dari al-jama'ah, menyimpang dari manhaj sunnah dan jalan yang benar..."
Kemudian beliau menyebutkan diantara yang disepakati ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah,
اللَّه تعالى عَلَى العرش فوق السماء السابعة العليا ويعلم ذلك كله وهو بائن من خلقه لا يخلو من علمه مكان.
"Allah ta'ala di atas 'arsy, di atas langit yang ketujuh yang tertinggi, dan Allah maha mengetahui segala sesuatu, dan Allah terpisah dari makhluk-Nya, serta ilmu-Nya meliputi semua tempat." [Thabaqot Hanabilah, 1/29]
Cekvideo: ua-cam.com/video/zzfAqI-tsnE/v-deo.html
Alhamdulillaah... ini contoh logika yg sehat. Barakallaahu fiik
إِرَادَةٌ / Iroodah/ Maha berkehendak
Sebagai sarjana filsafat dari kampus "sekuler", saya bersyukur akhirnya dipertemukan dengan channel Abqary dan pendirian mukhtalidnya. Kritis, lebih lengkap, dan tetap berimbang.
Saya setuju dengan pernyataan Abqary bahwa kita harus terutama memisahkan agama dari filsafat, dan menggunakan filsafat sejauh pada pembahasan sains, sebagaimana yg belakangan ini mulai saya yakini. Bagaimanapun juga, sejauh ini saya masih merasakan manfaat dari mempelajari filsafat APABILA dibatasi pada diskursus sains (ilmu-ilmu alam dan humaniora) saja--terutama ketika sekarang banyak orang-orang yang menjadikan sains seolah "agama" baru dan menjadikannya alat untuk menyerang agama (sebagaimana PARA ATEIS TOL** YG GAK SADAR AKAN KERUSAKAN yg bisa ditimbulkannya apabila orang-orang benar-benar meninggalkan agama).
@@dianoaristo alhamdulillah terimakasih Mas. InsyaAllah nanti di Channel ini kita akan kaji buku2 filsafat jg
Fakhrudin arrazy "saya telah memperhatikan jalan2 ilmu kalam dan saya telah menyaksikan manhaj kaum filsafat,saya tidak pernah melihat ilmu kalam itu MENGOBATI ORANG YANG SAKIT,DAN MEMBUAT PUAS ORANG YANG KEHAUSAN".
1. Patokan utama buat saya pribadi adalah apa yg dikatakan UAH, jangan datang ke kajian yg tdk menambah keimanan.
2. Sekelas Gus Baha saja, kalo sdh ada godaan pikiran utk membahas Allah dimana dan lain2 yg "menggugah" Allah, beliau tinggalkan waktu berpikirnya, dan nonton film kartun.
Gak seruuu kalo tidak satu forum, kurang akademis. saya apresiasi kalo diskusi terbuka agar kita semuan bisa belajar
Sepakat, insyaaAllah semoga ada waktunya
Tidak harus. Saling mempersiapkan materi, agar manusia memperhatikan apa yang disampaikan mereka semaksimal mungkin sesuai dengan ajaran Islam. Kalo 1 forum, itu cuma main kuat2an hapalan dan ilmu publik speaking. Gak jaminan yang menang 1 forum itu orang yang benar.
Satu forum itu lebih ke adu kecerdasan. Bukan cara yang baik. Lebih baik saling sanggah, sehingga yang disampaikan benar-benar hasil pertimbangan bukan kecerdasan.
Untuk sementara kita bisa komparasi hujah n dalilnya dari masing masing pihak mana yang lebih shoheh n selaras dengan alqur'an dan Sunah Rasulullah shollahu alaihi Wasallam sesuai pemahaman para sahabat ketika terjadi perselisihan pendapat kembali ke keduanya karena Standar kebenaran dalam Islam adalah Alquran dan Sunah Rasulullah shollahu alaihi Wasallam sesuai pemahaman para sahabat Aamiin.
@@faktaunikdunia27 betul retorika akan lebih unggul drpd referensi....apalagi klo didepan pendukungnya yg fanatik
Anak Mufti trs belajar & jaga kejujuran hati & kecerdasan berpikir..semoga mjd tokoh Muslim yg lurus di hari nanti.👍
@@nanangkusnadi8407 amiinn.... Lurus dalam arti menerima kritik dari yang lain pemikiran. Menerima lawan bicara dengan tawasuth.
Salut buat Mufti Abqori... Terus jaga obyektifitas pemikiran anda ,tetap santun dan jaga adab apalagi sbg anak muda. Semoga channel Anda terus berkembang dan ekisis...
Si Udin itu nulis tentang kesalahan berfikir, tapi dia selalu memakai cara itu untuk membuat orang rame rame salah berfikir, Udin itu selalu bilang, "ini kata guru saya, guru saya itu ulama Azhar, bukan ulama kaleng kaleng, masih kecil kecil mereka hapal Al-Qur'an, " bukan tidak respek dengan gurunya tapi lucu aja cara seorang ngaku ahli filsafat pengantar argumenya lebih parah kayak obrolan warung.
Bukti kualitas dia aslinya segitu doang
@@medansumatera1792 ga usah banyak cakap berani gak debat sama beliau gas lah
Bilamana kita mengoreksi adab atau akhlak, maka koreksi lah dg akhlak. Jika tidak, maka kita menyombongkan kebodohan.
Kamu sdh belajar gak?
Aneh orang-orang itu kenapa mudah sekali hilang adab atau mungkin ga punya. Kenapa klo ada yg berbeda pendapat dengannya untuk sebut nama aja kesannya kurang ajar. Anda tanya ke preman pun pasti sepakat panggilan Si Udin itu sangat tidak sopan.
Misal anda tidak sepakat dengan guru agama anda di SMA apa berani anda sebut dengan si+namanya tanpa panggilan bapak atau ustadz?
Jujur... baru lihat wajah anak muda ini di Thumbnail UA-cam kemudian lihat deskripsi judulnya... gue bergumam dalam hati... "siape loeh... Yang coba2 mau lawan Ustadz Nuruddin ?!!!."
But... U amaziiing... luar biasa... ternyata benar pepatah yg mengatakan "don't look book by the cover".
Terima kasih bang. Semoga Allah merahmati abang dan keluarga dengan rahmat yang luas.
Sebenarnya bang heri berapi api ketika beragumen itu karena besarnya permusuhan dari pihak NU. Pengajian salafi dibubarkan dan saya mengalami sendiri. Tapi sholawat yg dandutan malah dijaga. Malah pernah diajak diskusi eh malah dikeroyok dipersekusi. Saya sendiri dikampung dikucilkan karena tidak mengadakan tahlilan 1 -7 hari 40 100 hari. Saya merasakan apa yg bang heri pras rasakan. Ketika pengajian dibubarkan paksa. Tapu ketika ditanya salahnya dimana jawabnya hanya 1 kata karena wahabi. Semoga Allah senantiasa melembutkan hati kita untuk menerima kebenaran yg hak. Bukan kefanatik buta an terhadap golongan
Auto Subscribe....ga ragu² saya. Coz saya senang baca² ilmu kalam, filsafat, ushul fiqh... Tapi saya ga mahir² 😂
Dengan belajar disini, saya mulai ada titik terang...
Semoga menjadi mufti kelak yg bisa menilai dgn jujur
Masyaallah. Sopan sekali dirimu, Nak. Semoga Allah selalu mudahkan urusanmu.
Lebih jelasnya anda langsung berdiskusi dengan Ust.Nuruddin, karena itu lebih menghindari terjadinya perbedaan yang berlebihan dalam asumsi anda dan para penonton video ini Karena menghakimi orang tanpa adanya kejelasan dan alasan yang logis dari orang tsb, maka akan jauh dari penyelesaian masalah. CMIIW
Setuju
stuju. karena hal ini sprti ini gk ada mnfaatnya. dan yg suka channel ini akan ttp suka meskipun isinya cuma ngalar ngidul doang. klo mau debat lngsng.
@@muhamadhairilanwar4948 selama perdebatannya diskusi ilmiah ya gamasalah,
malah negara itu maju kalo dari banyaknya diskusi dan kritis atas suatu argumen,
manfaat nya bagi penonton yang belum tau akhirnya mencari tahu sendiri terkait tema yang diperdebatkan
Jaman sudah super canggih semua serba elektronik masih ada yang mau ngajak debat langsung? Jangan jumud Mas. Syukurillah perkembangan teknologi, UA-cam itu bukan bid'ah.
Bismillah, masya Allah sangat setuju .. tak ada yg sempurna diantara ustadz nuruddin dan herri prass, begitu juga kita semua, tetap damai selalu dan baarokallahu fiika akhi .. ana uhibbuka fillah ..
Terima kasih Ibu. Sangat menyentuh 🙏😇💫💌
Wafiik BaarokaAllaah
@@muftiabqaryBismillah, 'afwan ana bukan seorang ibu ..😊
@@QueenBeer-w5ybaik Kak, mohon maaf 🙏😇
Alhamdulillah, ada ustadz muda Mufti Abqary. Semoga mencerahkan selalu, obyektif & bijak.
Ank.muda yg cerdas dan perduli ttg agama..semangat ya Mas.
Semoga Allah mudahkan
Sangat terang benderang bagi kami para fakir ilmu, terimakasih mas
Saya, anda, termasuk Imam Al-Ghazali membaca Al-Qur'an. Maka, menghasilkan pemahaman tentang Al-Qur'an. Pemahaman tentang Al-Qur'an sifatnya manusiawi, tidak suci, dan sangat mungkin salah. Al-Qur'an tetap suci dan ilahiyah. Pemahaman kita terhadap Al-Qur'an tidak suci dan sangat manusiawi. Selama belum ada SK Jubir Tuhan di dunia, iklim demokrasi dalam berpikir keagamaan harus dirawat dengan akal sehat. Lanjutkan....
Pola pikir anda hebat, ingin mempersatukan orang yang punya perbedaan untuk kerukunan, karena tidak akan masuk surga sehingga iman, dan tidak dikatakan beriman jika tidak saling menyayangi.
Betul sekali Pak itu tujuan utama kita berIslam
Wow Anak Ini Kerenn
Klo uda ninggalin Filsafat dan ilmu Kalam
Balek Ke Al Qur'an..
Ya Mantap Kyk gini
Nah ini contoh sempit nya pemikiran antum...
Sedangkan Filsafat Dan Ilmu kalam itu Dasar nya Dari Alqur'an kalau antum bisa men tafsir Alqur'an dengan benar.
Perdebatan Antum2 sekarang malah jadi candaan Ulama2 sepuh, Waliyyullah, AuliaAllah, bahkan Rasulullah Sallalahu Alaihi wasallam pun Geleng2 kepala dengan apa yg antum2 perdebat kan sekarang.
@Marleythecivets0420 sempit yaa
Konsep Tuhan di Filsafat... Uda tau taa...
Dan Konsep itu Uda ada di Abad ke 7 SM klo memang Allah itu Ridho dengan konsep Tuhan dlm Filsafat pasti sudah diajarkan di Rasulullah
Islam punya Konsep Tuhan sendiri
Klo Filsafat utk keduniaan bukan masalah tapi Klo dah mempengaruhi masalah Ibadah dan Aqidah itu lah yg terlarang ...
Krn itu imam Madzab menolak konsep Tuhan dlm Filsafat...
Salah satu Firqoh yg mengadopsi Filsafat dlm Aqidah adalah Jam'iyah dan ini Ada Di Zaman Imam Abu Hanifa
Ini bukan masalah Sempit nya mikir tapi Kamu belum menelusuri asal usul nya ...
ISLAM GK BUTUH KONSEP KONSEP FILSAFAT UTK MEMAHAMI TUHAN NYA
wahabi yang mengecam filsafat pada hakikatnya mengecam panutannya sendiri, yaitu Ibnu Timiyah yang juga menggunakan filsafat dalam batas tertentu.
@@anakkampung8977 ilmu filsafat boleh dipake asal yg TDK berhubungan dengan Agama Apalagi Tauhid ...
@@Marleythecivets0420 filsafat sudah ada sejak abad 7 SM
Ini lah dasar Akal harus diatas Dalil
Sedangkan Ulama lurus mengajarkan Dalil harus diatas Akal
Skrg kamu bilang Ilmu Kalam dari Al Qur'an....??
Diambil yg cocok yg GK masuk Akal dibuang ... Itu lah ilmu Kalam
Contoh nya Allah diAtas
Menurut Filsafat Tuhan tidak boleh Berubah harus Statis klo dinamis itu bukan Tuhan
Bagaimana dengan Allah kita bisa tertawa dan bisa Murka ...
Karena itu Gara2 ilmu Kalam itu lahir lah JAHMIYAH lalu Muktazilla dan Diteruskan Asyairoh....
Masi mau pake Ilmu Kalam.....???
Uda jelas Ilmu Kalam Sanad ny ke Para Filsuf bukan ke Al Qur'an dan Sunnah kok dipake
Mas ini adalah Gus Baha masa depan. Bahkan akan bisa lebih hebat.
Pentakwilan ayat tersebut bukan bermaksud menjelaskan hakikat Allah seperti apa, Krn ya memang hakikat Allah ya Allah saja yg tahu.
Pentakwilan tersebut dilakukan untuk menghindari pemahaman bahwa Allah seperti makhluk.
Kita baca Qur'an kan ya buat memahami kan, nah jgn sampai memahami bahwa Allah seperti makhluk.
Antum luar biasa ya akhi. Walaupun sya lebih condong mendegr kajian asatidz salafy. Sya juga kdng mendegr uah gus baha uas. Hafidzahullah ajma'in.. Smoga Allah sellau melindungi antum.. Aamiin
Antum mengikuti Gus Baha dan Wahabi Salafi ?..
itu kontradiksi,,pada akhirnya antum akan condong ke salah satunya.
@wawangoen-vl8hu sya condong ke asatidz salafi mas. Tapi kdng msh dngrin juga gusbaha uah uas
@@7cookies-x2y semoga Allah menunjukan bahwa yg benar adlh benar kpd antum.
@@wawangoen-vl8hu aamiin. Ya saya condong asatidz salaf. Klw kdng dngrin gus baha krena:
1. Gus baha jujur mengakui keilmuan syeihul islam ibnubtaimiyah
2. Beliau hafl quran. Mengkui istiwa ny Allah.
3. Tidk silau dunia.
ya tidak masalah , sekelas Ibnu Taimiyah aja ingin menyatukan asyariyah & Taimiy di era Kerajaan Mamluk bahkan ketika Imam Al Subki Wafat , Ibnu Taimiyah yang mengantarkan & memandikan Jenazahnya, padahal Tau sendiri Ibnu Taimiyah & Imam Subki saling bantah membantah bahkan keras dalam Hal Aqidah
Atau Musnid dunia Abdul Hayy al-kattani belajar ke Ulama Salafi Wahabi & ulama Aswaja Asyariyah serta mencari sanad dari 2 ulama yang berbeda,
Atau Syaikh Yasin al-Fadani ulama Lokal yang juga dijuluki Musnid dunya, bahkan beliau sendiri mengaku Syafii Asyariyah tapi punya sanad ke orang Salafi bahkan saling Meriwayatkan dengan dengan Keturunan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab,
Atau kita lihat Muj4hidin di Palestina dari Kubu Asyariyah & Salafi Wahabi sekarang bersatu melawan Israel ,
Ulama besar aja rukun kok, kok malah ulama keroco kerocoan zaman sekarang saling tengkar masalah beginian
Kejujuran ibarat mata uang yg berlaku di setiap negara , narasi sangat mencerdaskan 👍
Yuk sholawatan.. Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad 🤍
Belajar sejarah ke 4 imam.
Imam Hanafi lebih mengedepankan ra'yu (akal/logika) karena beliau tinggal bersinggungan dengan masyarakat non muslim, dan yg mengedepankan akal.
Sedangkan Imam Malik dan Imam Hambali beliau tinggal di masyarakat yg mayoritas muslim.
Imam Malik, imam darul hijrah.
Dan lebih mengutamakan Al-Qur'an dan Sunnah jika belum ditemukan beliau lebih cenderung jawab tidak bisa.
Begitupun Imam Syafi'i.
Di zaman sekarang kita butuh ulama seperti imam Hanafi dimana banyak pemikiran2...yg sering membuat umat tersesat.
Bener bos. Kalau akal gak kuat bahaya
Bener Pak, tapi al-Imam Abu Hanifah meminta sahabat dan muridnya untuk tidak belajar ilmu filsafat/kalam, artinya logika yang kuat bukan berarti harus lewat ilmu kalam/filsafat, bisa dibaca dalam kitab beliau al-Fiqh al-Akbar dan al-Fiqh al-Absath
Dalam bahasa aqidah, Allah berada di atas Arsy. Ini sudah fix.
Dalam bahasa filsafat, dimanapun kita berada, disitu Allah juga ada, bisa dirasakan hadirNya. Ada jg bahwa Allah ada didalam hati. Ini bahasa lebay kaum sufi dalam mengungkapkan cinta sajah.
Sama kek seseorang berkata kepada yg dicintai, tak bisa hidup tanpamu, kaulah segalanya bagiku. Klo dari bahasa aqidah, ini juga sangat ngawur.
BTW.. apapun itu, itu jauh lebih baik daripada yang berpaham bahwa Tuhan tidak ada sama sekali. 😂
Masya Allah keren Akh.. 😊
Semoga Allah menjaga kita dari sifat sombong.. 🙇♂️
Yg membuat orang Islam terpecah belah dan tersesat karena memahami agama ini sesuai dg kehendaknya sendiri, sesuai dg kyiai2, ustadz,ulama2 tanpa RUJUKAN ALQURAN DAN HADITS SESUAI PEMAHAMAN SHAHABAT. Allah ta'ala sudah mengingatkan kita, "Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan ORANG-ORANG MUKMIN (SHAHABAT), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
Sungguh saya sangat takut jika bicara tentang ALLAH, tetapi saya sangat yakin untuk mengimaninya, bahwa ALLAH maha kuasa lagi maha luas
Tak subrek dik, adik pinter banget mudah2an tetap terus belajar supaya bs menjadi pencerah bagi kaum muslimin khususnya
@@Ahsanisunny1517 aamiin Ya Allah. Terima kasih Kak
bang jgn terbang saat dipuji
Semoga Allah luruskan niat kita semua dan menjadikan kita golongan yg mukhlasin. Trmksh pendapatnya anak muda, semoga istiqomah
Aamiin. Tujuan tertinggi kita di dunia adalah menjadi Muqim ash-Sholah (org yg istiqamah mendirikan sholat) , sebagaimana yg saya sampaikan di menit 25 🙏😇
@@muftiabqarytanya dong, ayat2 yg menggambarkan Allah yg anda jelaskan di video, anda tetapkan sbg ayat muhkam atau mutasyaabihaat?
Mantap ... subscribe
Keren, berupaya objektif tanpa tendensius namun rendah hati
Kita nantikan Beliau ni diskusi dengan Ustadz Nurudin
Sangat2 Di tunggu
up
up
Up
jangan.nanti di remehkan dan di tertawakan seperti yg dialami gugem.
@@dreamexpress3410 GPP, Pemuda harus berani klau berani berbicara ke Publik berarti berani bertanggung jawab secara publik juga, biar banyak pemuda yg berani
Apakah kita sudah bisa di Maqom uzlah seperti imam Ghozali?
Al ghozali meninggal sambil memeluk kitab bukhori,beliau bukan ahli hadits.
Great, Ustadz!
Go ahead....!
Penjelasan yg ilmiah spt ini yg dibutuhkan umat biar ga menyimpang dr ajaran sesat spt ajaran Nuruddin. Penjelasan yg sgt mencerahkan & menginsipirasi
Lanjutkan tugas mulia mu anak muda Kami mendukung 💪
Pernyataan gugem Tuhan tidak bisa di ilmiahkan, sebetulnya bertujuan agar kita menghentikan perdebatan tentang Tuhan, namun yang terjadi malah sebaliknya pembahasan tentang Tuhan semakin ramai lagi...
Udah lah ganti pembahasan yang lebih membawa dampak kemajuan bangsa
Super ❤
Overall konten video ini bagus, kecuali cengar-cengirnya.
Keep spirit up!
Maaf Pak 🙏😇
Ngapain bang ngambil redaksi doa dari syiah atau yg lainnya apakah doa doa yg dari rasulullah kurang???
Betul yg berhak menjelaskan bagai mana allah melihat mendengar dan lain sebagai nya hanya allah kita ga berhak menjelaskan soalnya pasti salah .Ayat mutasyabihat ga bisa di takwil hanya allah yg tau kita mengimani saja ayat nya meskipun ga masuk akal
Sebuah tradisi yg bagus bung. Beginilah arena thalibul ilmi. Terbuka memberikan pandangan yg berbeda.
nuruddin bukan ahli Kalam tp ahli merendahkan orang yg tak spaham dengan dia sama sprti Roky Gerung.
Sepakat seperti katak dalam tempurung, merasa paling hebat.
Akhirnya dia dibalas Allah lwt Herry Prass
daripada kamu mengkFirkan
Alhamdulillah...masih muda.. lebih berilmu...tp rendah hati tawadhu...mesti begitu...beradab..berakhlak...menjunjung tinggi ilmu dan akhlak/adab...tdk ada seorang berada kebenaran mutlak..tp tetap berproses...
MasyaAllahIni dia statement yang lebih tepat❤
Pemikiran dan wawasan anak muda ini kritis dan luas, pendapat pendapatnya kuat. Akan tetapi, semua itu adalah SEBUAH PENDAPAT YG BUKAN KEBENARAN.
Seberapapun ketajaman berpikir anak muda ini, dia masih belum bisa lepas dari subjektivitas manusia. Dia telah berlebihan mengagumi pemikiran Imam Ghozali yg sedikit-banyak telah membatasi kejernihan berpikir.
Dengan demikian, pemikiran pemikiran anak muda ini tidak bisa menjadi klaim sebuah kebenaran.
Kalam, fiilsafat agama adalah kesatuan unsur untuk sampai kepada kesempurnaan akal kita, namun tentunya dengan bimbingan manusia yang sesuai fungsinya.
Mentakwil sifat Allah itu seakan-akan dia lebih tahu tentang Allah daripada Rasulullah SAW karena rasul SAW tidak mentakwil, dan juga dia merasa lebih tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan manusia daripada Allah
Waduh takwil g boleh ya
@@bambangirawan9232iya kalo orang cerdas kaya dia semua ga perlu takwil bang, tapi ketika orang awam membaca terjemahan alquran Allah SWT bersemayam di arsy misalnya, berarti allah brtempat, bisa goyang iman,
Jazakallohu khoir anak muda semoga selalu dlm petunjuk..Allah.
Bro gue pernah denger kalau Ibnu Taimiyah punya argumen tentang "fitrah" yang membuktikan adanya Tuhan, tapi dia juga punya argumen PHILOSOPHY buat orang-orang yang fitrahnya tertutup. apakah lu tau ttg hal itu? soalnya gw penasaran argumen filosopfinya
Ya pernah baca. Coba baca tulisan Cak Nur
@muftiabqary kalo lu paham bolehlah buat vidionya
Belajar agama "tidak bisa memakai filsafat", karena pemikirannya akan rancu. Dengan filsafat akan coba melogikakan sesuatu yg ada diluar nalar, sedangkan dalam agama banyak hal yang terjadi diluar nalar dan logika manusia. Kalau manusia mencoba melogikakan banyak hal dalam agama maka logika siapa yg menjadi standar untuk beragama.
Dari sini saya melihat, Islam kembali bangkit menuju kejayaan. Ditandai dengan banyaknya perdebatan2 para cendikiawan Muslim. Respect saudaraku, pemikiran anda objektif. Insya Allah😇
Shifat Shifat yg Allah Shifatkan untuk Diri Nya itu layak bagi Allah.
tapi dianggap tidak layak bagi Allah oleh kaum mu'athilah.
itu masalah nya.
padahal yg majhul itu adalah kaifiyat nya, tapi yg ditahrif ma'na nya oleh kaum mu'athilah.
Mantap anak ini calon ulama yg lurus.
mantap ini saling adu argumen berdasarkan ilmu
Nuruddin itu intinya memang benci dgn Wahabi...kebenciannya sudah mendarahdaging, makanya apapun akan diusahakan untuk menjatuhkan Wahabi.
Muda mantabs...,objektif,rendah hati,nooo tendensi,kereen..
Tapi sayaang, masih mengutip do'a dari orang syi'ah,ana kurang setuju yg satu ini 'kutip2 dari syi'ah"
@@SaimanChannel01 mohon maaf, saya lihat secara objektif berdasarkan keilmuan saya dalam bahasa dan sastra Arab, Doa Kumail itu memang sangat indah, baik secara lafaz maupun makna
@muftiabqary masih banyak do'a yg bersumber quran dan sunnaah akhii,😊
@@SaimanChannel01 iya hehe. Doaku jg yg diutamakan dan didominasi adalah doa dr Al-Quran dan Hadis. Konteksnya kemarin selain dua itu, saya eksplorasi jg dr doa2 keulamaan Islam lain.
@muftiabqary jazaakallaah khairan akhi
Saya lihat Gus Baha' dan guru beliau kyai Maimoen juga sejalan dengan anak muda ini. Hanya saja mereka tidak pernah berbicara lugas dan fokus dalam masalah ini. Mungkin karena kesibukan atau beban berat di pundak mereka dalam masyarakat.
Boleh tunjukin dr mana dapet
kesimpulan ini?
Allah Maha Melihat...melihat yang nyata maupun yang tersembunyi. Allah Maha Mendengar...mendengar nyata maupun yang tersembunyi. Allah Maha Berbicara...berbicara tampa huruf dan suara. Itulah Allah.....Yang Maha Sempurnah dan Maha Unik, sedangkan manusia adalah yang maha terbatas. jadi kesimpulnya adalah, manusia mau takwilkan ayat-ayat Allah ataupun ikuti saja maknanya apa adanya tetap semuanya sama saja, karena kembali lagi bahwa manusia adalah yang maha terbatas pengetahuan ataupun ilmunya......
Anak muda ini lebih jelas dan komprehensif penjelasannya dari pada nurudin yg hanya membanggakan tebalnya buku yg dia pegang
Anda benar
Kalau pamer jago kutipan, Nuruddin kalah sama Google & hancur lebur oleh AI
MasyaAllah, idola baru🎉🎉😊
Diskusi langsung aja mas dgn ustadz Nuruddin
Itu lebih keren
Diskusi sama heri pras saja ga berani apalagi dengan ustad ganteng ini😀
InsyaaAllah semoga ada waktunya
@@HariBakin ayo diskusi tentang jidat hitam...
@@sakarepku0324
Yowes, karepmu ae 😂😂
@@muftiabqarydiskusi langsung saja sperti Ustad Nuruddin dan pak gembul kemaren
Mantapss.. Saya suka diskusi yang seperti ini, semoga nanti ada diskusi terbuka dengan Ust Nurudin.. Berbeda pendapat sudah biasa, sing penting fair dan objektif
Sy setuju dengan ulama muda ini kenapa sy sebut ulama karena ikhlas nya menyampaikan ilmu tidak merasa tinggi ilmu tawad'hu tenang siap d krtik kalau ada yg lebih benar darinya tidak tendensius ini baru ulam'a kalau sj semua pembicara seperti ini tidak ada kegaduhan d Indonesia ini masalah adu argumen para imam juga suka dialog tapi ujungnya saling memuji
Aamiin Ya Allah. Terima kasih Pak. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki🙏😇
Ilmu Kalam itu kurang tepat kalau dihilangkan, yg tepat itu ditertibkan. Karena ilmu kalam seperti seperti film dewasa.
Cerdasss
Siapa yang memiliki ilmu kalam ia tidak beruntung. Hukum mereka menurut Syafi'i adalah dicambuk dengan pelepah kurma dan sandal atau sepatu, dinaikkan ke atas unta dan dibawa berkeliling kampung. Itulah akibat dari orang yang meninggalkan kitab dan sunnah kemudian mengambil ilmu kalam.
Waduh menarik banget ini 😅
emg boleh nonton aurat?? atau sensor dikit ya biar jadi semi semi
Apakah iman perlu logika ?
Kalau perlu logika berarti bukan keimanan lagi namanya. Kmu percaya Allah karna masuk logika dulu baru beriman, atau beriman dulu baru melogikakan ?
Bagaimana cara memunculkan iman kepada Allah ?
@@agusrisan itu juga yang saya tanyakan.
Apakah dengan logika bisa muncul iman? Logika yang mana,,
Orang beriman itu memiliki logika yang kokoh.
@@zaynabds kokoh itu belum tentu benar. Iya kan.
Logika yang mana yang bisa membuat orang beriman.
Awalnya beriman dan berislam aku karena logika bos. Tentang logika ketuhanan Islam yang masuk akal.
Sebetulnya sama sama meyakini bahwa Allah tidak semisal makluk.
Cuma yg satu membiarkan teks nya ,terkadang ada yg terpeleset saat membahas LBH jauh.
Yg satu mencari agar Allah tetap suci menurut kemauan mereka,suci menurut kemauan mereka dgn ditakwil
Orang awam lebih aman tidak bingung.cukup diimani bahwa Allah tidak semisal makluk
Makanya belajar yg bener, mengenal sifat Allah itu bagian Dari aqidah
boleh minta pdf nya akhii ?
MasyaAlloh....semoga udin melihat paparan ustd dan berhenti berfilsafat dlm menjelaskan sifat2 Alloh...
Semoga dilihat juga oleh UAS , UAD dan pendekar aswaja
@@Musafir_81 lha kok nyuruh2 UAH UAS kwkwkw
Masya Allah ilmunya... semoga Allah memberkahi ilmu anda 🤲
Aamiin Ya Allah. Terima kasih banyak Pak. Doa keberkahan jg untuk Bapak 🙏
Saya beriman sejauh ini nggak pake ilmu kalam. Menerima apa adanya teks quran
top markotop, Subahanallah takbir !
Mas mufti ini permintaan serius bukan sarkas. Tolong nulis buku dong yang menjabarkan hal2 seperti ini dong
@@fatherlouiswilliamssugaada5023
InsyaaAllah, terima kasih. Ditunggu tahun ini ya
ustadz, klo mau pendekatan riwayah tentang permasalahan ini, coba ust. baca
التجسيم و المجسمة و موقف السلف و الأئمة منهما
pdf-nya banyak di internet, tinggal download
karya syeikh;
عبد الفتاح قديش اليافعي
imho, ghazali bukan taubat dari ilmu kalam, tapi dia sudah transenden "trance" (dari ulama se-zamannya) makanya, 16 tahun semedi di menara masjid damaskus melahirkan "ihya ulumiddin"
Assalamualaikum..
Terus terang sy menunggu vidio persamaan persepsi dan apa saja yg saudara ambil dari Syi'ah beserta alasan nya.. kebaikan nya utk dunia, akhirat dan lebih-lebih utk persatuan ummat?
Jika harus ada penyekatan atau fasl antara sains dan aqidah, lalu bagaimana kesempatan agama untuk menjelaskan ajarannya?
di fashlu al-maqal, pemisahan itu tdk menyeluruh. perlu diperjelas dlu yg mana saja yg mereka berpisah, dan dimana saja mereka bertafawuq. harus kita ketahui Ibnu Rusyd membagi manusia jadi 3: yg pertama yg nurut2 saja dengan teks atau khithabi (dan ini mayoritas manusia), adalagi tipe kedua jadali, ini tipikal yang memberikan argumen balik, tapi tidak begitu mendalam. nah yg paling tinggu itu burhani. kalau bagi ahli burhan, filsafat dan syariat bagai saudara kandung. tapi ini tdk menerima takwil jg sebagaimana asy'ari. baca bab di Fashlu al-Maqal tentang 'Ushmatu ash-Shadr al-Awwal 'an at-Takwil dan Ma Akhtho-a fihi al-Asy'ariyyun untuk lebih jelas.
titik terpenting pemisahan filsafat dan syariat adalah ketika membahas ayat2 yg berupaya menggambarkan Tuhan, seperti nama-namaNya, sifatNya, perbuatanNya, dll
@muftiabqary terima kasih penjelasannya
Sekali lagi untuk masyarakat..alumni al azhar itu banyak ada juga dari kalangan wahabi, dan yg di akui oleh Al-Azhar adalah yg semanhaj dg ulama al azhar saja. Itu pesan dari guru2 kami di al azhar. Adapun tamatan al azhar gelar LC dan gak semanhaj dengan ulama al azhar maka hati2.
Siapa yang memiliki ilmu kalam ia tidak beruntung. Hukum mereka menurut Syafi'i adalah dicambuk dengan pelepah kurma dan sandal atau sepatu, dinaikkan ke atas unta dan dibawa berkeliling kampung. Itulah akibat dari orang yang meninggalkan kitab dan sunnah kemudian mengambil ilmu kalam.
Seharusnya ini yg kita juluki "Anak Ajaib", bukan yg itu
syarat mutlak mendapatkan gelar anak ajaib, apakah anda sanggup tidak tidur 2 hari ???
Dari narasinya mudah2an anak muda ini berwawasan terbuka dan cinta kebijaksanaan (filsafat).
Saya langsung down anak muda, ketika kamu katakan saya disatu sisi sangat NU, muhammadiyah, salafi, dan lebih parahnya lagi kamu bilang, kamu juga suka syi'ah.
Itu artinya kamu tidak punya pertimbangan yang matang dalam idiologi.
Mungkin masih dalam proses pencarian, semoga kita semua dapat hidayah dari Allah SWT …