Pembelajaran Bahasa Indonesia 1

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 17 вер 2024
  • Sahabat Pembelajar dimana pun berada, tentunya sebagai dasar utama dalam memahami meode, strategi pembelajaran, dll. Hendaknya sahabat pembelajar memahami apa itu yang dinamakan pendekatan pembelajaran. Pada tayangan kali ini akan dibahas hakikat dan jenis pendekatan pembelajaran. Salam Pembelajar!

КОМЕНТАРІ • 21

  • @wijayantisml
    @wijayantisml 3 роки тому

    Nama : Wijayanti Ismail
    NIM : 1900003142
    Kelas : Pembelajaran Bahasa Indonesia A
    1. Informasi penting dalam artikel pertama yang berjudul "PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN
    PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA" yaitu:
    Dari analisis data mengenai
    pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkahlangkah pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran,
    guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Evaluasi
    pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil
    belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4). Kendala-kendala yang dialami guru dalam menerapkan oembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah ketidaksesuaian antara waktu yang tersedia dengan cakupan materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan contoh yang disajikan dalam buku pegangan siswa yang tidak relevan dengan lingkungan sekitar siswa.
    2. Informasi penting dalam artikel kedua yang berjudul "INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
    MELALUI PENDEKATAN PROSES" yaitu:
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak
    Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Dalam pembelajaran menyimak, guru
    dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama). Selain itu, guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita. Ada beberapa hal yang perlu dilatihkan
    kepada siswa dalam kegiatan menyimak. Pertama, siswa diminta untuk mendengarkan secara aktif. Kedua, siswa diminta untuk mengamati secara cermat. Ketiga, siswa diminta untuk berpartisipasi. Keempat, sebelum mendengarkan, biasakan siswa untuk mempersiapkan diri dengan membaca atau mencari informasi tentang bahan yang akan dibicarakan. Inovasi Model Pembelajaran Berbicara Beberapa model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins & Hosisson,1995). Model Pembelajaran Membaca
    Pembelajaran membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Proses yang dimaksud adalah proses membaca. Ada lima macam model membaca (Tomkins & Hoskisson, 1995), yakni membaca nyaring (reading aloud), membaca bersama (shared reading), membaca berpasangan (buddy reading), membaca terbimbing (guided reading), dan membaca bebas (independent reading).

  • @renitrimardianti8341
    @renitrimardianti8341 3 роки тому

    Nama : Reni Tri Mardianti
    NIM : 1900003152
    Artike 1: PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN
    SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII
    SMP NEGERI 2 AMLAPURA
    - Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa kegiatan pendekatan
    saintifik direncanakan pada komponen langkah-langkah pembelajaran.
    - Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa langkah-langkah
    kegiatan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
    mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua kali
    pertemuan.
    - Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum
    2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa penilaian hasil pembelajaran yang
    meliputi penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.
    - Kendala-kendala yang dialami guru ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura
    adalah ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran. Materi pembelajaran sangat
    kompleks sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas. Kendala lain yaitu contoh-contoh yang
    disajikan pada buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa menyerap
    materi pembelajaran.
    - Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, Para guru disarankan untuk lebih
    cermat dalam menyusun RPP. Selain itu, pihak sekolah dan dinas pendidikan hendaknya terus
    memberikan pelatihan terkait Kurikulum 2013 khususnya mengimplementasikan pendekatan
    saintifik dalam pembelajaran kepada guru.
    Artikel 2: INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN
    PROSES
    - Penerapan inovasi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan
    pembelajaran bahasa Indonesia melalui pendekatan proses, yang tertuang ke dalam empat aspek
    keterampilan berbahasa Indonesia, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
    menulis.
    - Salah satu model pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan
    dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti yang telah
    dipaparkan di atas. Pendekatan proses yang dipaparkan juga bukanlah satu-satunya model
    pembelajaran yang paling sempurna. Ada model-model pembelajaran lain yang kehadirannya
    juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran, terutama dalam
    pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
    - Penggunaan teknik dan metode yang inovatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentu dapat
    menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Peserta didik dalam kaitan ini ikut terlibat
    secara langsung dalam menyerap informasi dan menyatakan kembali hasil rekaman informasi
    yang diperolehnya sesuai dengan kemampuan individu peserta didik. Melalui proses
    pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi
    lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan
    menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari
    kejenuhan.

  • @cindynovitasari1527
    @cindynovitasari1527 3 роки тому

    Nama : Cindy Novitasari
    Nim : 1900003042
    Artikel 1 :
    PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING)
    SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA
    Berdasarkan kajian dalam artikel tersebut memperoleh hasil yaitu :
    🌻Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura
    🌻Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura
    🌻Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura, dan
    🌻Kendala-kendala yang dialami yang guru dalam menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan
    pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura. Ketidaksesuaian antara waktu dengan cakupan materi pembelajaran, serta contoh yang
    disajikan dalam buku pegangan siswa tidak kontekstual.
    Artikel 2 :
    INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN PROSES
    Berdasarkan kajian dalam artikel tersebut memperoleh hasil yaitu :
    🌹Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.
    Pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara. Namun, keterampilan ini baru diakui sebagai komponen utama dalam pembelajaran berbahasa pada tahun 1970-an yang ditandai oleh munculnya teori Total Physical Response,The Natural Approach, dan Silent Period (Iskandarwassid, 2011). Ketiga teori ini
    menyatakan bahwa menyimak bukanlah suatu kegiatan satu arah.
    🌹Dalam pembelajaran menyimak, guru dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi,
    drama).
    🌹Guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak siswa melalui pertanyaan, problem solving dan
    brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita.

  • @tenirahmawati3765
    @tenirahmawati3765 3 роки тому

    Nama : Teni Syukuriyah Rahmawati
    Nim : 1900003039
    Pada jurnal yang berjudul " PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN
    PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA " hasil kajian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura dapat disimpulkan sebagai
    berikut. (1) Perencanaan pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa kegiatan pendekatan saintifik direncanakan pada komponen langkah-langkah pembelajaran. (2) Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa langkah-langkah kegiatan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua kali pertemuan. (3) Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa penilaian hasil pembelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. (4) Kendala-kendala yang dialami guru ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura adalah ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran. Materi pembelajaran sangat kompleks sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas. Kendala lain yaitu contoh-contoh yang disajikan pada buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa menyerap materi pembelajaran.
    Pada jurnal ke-2 yang berjudul "INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA"
    MELALUI PENDEKATAN PROSES
    Hasil kajian berisi bahwa tidak ada satu model pembelajaran yang paling sempurna. Yang ada adalah satu kekurangan model pembelajaran dapat ditutupi oleh satu model pembelajaran yang lain. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pemaduan beberapa model pembelajaran demi terciptanya tujuan pembelajaran yang lebih baik dan optimal. Salah satu model pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan seperti yang telah dipaparkan di atas. Pendekatan proses yang dipaparkan juga bukanlah satu-satunya model pembelajaran yang paling sempurna. Ada model-model pembelajaran lain yang kehadirannya juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penggunaan teknik dan metode yang inovatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentu dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Peserta didik dalam kaitan ini ikut terlibat secara langsung dalam menyerap informasi dan menyatakan kembali hasil rekaman informasi yang diperolehnya sesuai dengan kemampuan individu peserta didik. Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan.

  • @manyusantoso3646
    @manyusantoso3646 3 роки тому

    Nama : Manyu Sanoso
    Nim : 1900003150
    1. Artikel 1 "PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN
    PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING)
    SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA" Berdasarkan hasil penelitian,
    ditemukan bahwa terdapat beberapa komponen RPP yang tidak sesuai dengan model RPP berdasarkan Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013. Guru bersama MGMP mengembangkan beberapa komponen RPP. Guru menambahkan
    komponen tema dan subtema sebagai pengembangan dari komponen materi pokok. Guru menambahkan komponen tema dan subtema dengan maksud untuk menghindari kekeliruan saat mengajar karena RPP yang dibuat guru untuk setiap materi pokok bisa lebih dari satu.
    Tujuan pembelajaran yang
    dirumuskan guru dalam RPP mengarah pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh guru telah sesuai dengan KD yang dikembangkan yaitu meliputi aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran dirumuskan mengarah kepada ketiga aspek tersebut.
    2. Artikel 2 "INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
    MELALUI PENDEKATAN PROSES." Inovasi Model Pembelajaran Menyimak
    Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat prosespembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara.
    Pembelajaran menyimak dapat
    dilakukan sendiri atau terintegrasi dengan pembelajaran berbicara atau membaca. Hal penting yang perlu dilakukan adalah perlunya perhatian terhadap proses menyimak itu sendiri. Dalam pembelajaran menyimak, guru dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat dan menyimak pemahaman.
    bercerita.
    Salah satu model
    pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti yang telah dipaparkan di atas. Pendekatan proses yang dipaparkan juga bukanlah satu-satunya model pembelajaran yang paling sempurna. Ada model-model pembelajaran lain yang kehadirannya juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa indonesia di sekolah.

  • @ratristim3804
    @ratristim3804 3 роки тому

    Nama : Ratri Sti M
    NIM : 1900003143
    1. Artikel Jurnal : Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 di Kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura.
    - Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang secara prosedural sesuai dengan langkah-langkah umum kegiatan ilmiah.
    - Berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkah-langkah pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua kali pertemuan.
    - Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa. penilaian hasil pembelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.
    - Kendala-kendala yang dialami guru ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura adalah ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran. Materi pembelajaran sangat kompleks sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas. Kendala lain yaitu contoh-contoh yang disajikan pada buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa menyerap materi pembelajaran.
    - Berdasarkan temuan tersebut disarankan kepada lembaga-lembaga pendidikan untuk menggunakan penelitian ini sebagai penyedia teori berkaitan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa. Para guru disarankan untuk lebih cermat dalam menyusun RPP. Pihak sekolah dan dinas pendidikan hendaknya terus memberikan pelatihan terkait implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Peneliti lain disarankan untuk mengadakan penelitian lanjutan terkait implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
    2. Artikel Jurnal : Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Proses
    - Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.
    - Mengubah model pendekatan pembelajaran membaca secara tradisional yang sudah berlangsung selama ini dengan pendekatan proses yang secara teoritik dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca. Inovasi Model Pembelajaran Menulis Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.
    - Perlu adanya upaya pemaduan beberapa model pembelajaran demi terciptanya tujuan pembelajaran yang lebih baik dan optimal. Salah satu model pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
    - Penggunaan teknik dan metode yang inovatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentu dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif.
    - Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan.

  • @hilmyammarhafizha777
    @hilmyammarhafizha777 3 роки тому

    Hilmy Ammar Hafizha
    1900003043
    Pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
    Hasil kajian terhadap
    pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2
    Amlapura sebagai berikut : a. Perencanaan pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan
    bahwa kegiatan pendekatan saintifik
    direncanakan pada komponen langkah-langkah pembelajaran. b. Pelaksanaan
    pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2
    Amlapura menunjukkan bahwa langkah￾langkah kegiatan dalam pendekatan
    saintifik yaitu mengamati, menanya,
    mencoba, mengasosiasi, dan
    mengomunikasikan tampak dalam kegiatan
    pembelajaran dan terlaksana dalam dua
    kali pertemuan. c. Evaluasi pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa
    penilaian hasil pembelajaran
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak
    Keterampilan menyimak adalah salah satu
    keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.
    Pada saat proses pembelajaran berlangsung,
    keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas
    siswa dibanding dengan keterampilan
    berbahasa lainnya, termasuk keterampilan
    berbicara. Dalam pembelajaran menyimak, guru
    dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat
    dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa
    membelajarkan menyimak berdasarkan
    muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik,
    teknologi, sains), medianya (radio, televisi,
    telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan
    simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi,
    drama).
    Kemudian Model Pembelajaran Berbicara
    Beberapa model pembelajaran berbicara yang
    dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara
    estetik, (2) percakapan, (3) berbicara
    bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins &
    Hosisson,1995). Ada beberapa macam percakapan
    yang dapat dilakukan siswa di dalam kelas,
    seperti analisis propaganda iklan,
    membandingkan dua pelaku dalam dua cerita,
    atau topik-topik lain yang sesuai dengan situasi
    dan kondisi sekolah. Siswa juga dapat menyampaikan pendapat
    dan komentar mereka tentang karya sastra
    yang baru mereka baca/dengar. Bercerita
    (mendongeng) merupakan kegiatan yang
    sangat bermanfaat.

  • @tianbayupratama258
    @tianbayupratama258 3 роки тому

    Tian Bayu Pratama
    1900003014
    Hasil kajian terhadap
    pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2
    Amlapura sebagai berikut : a. Perencanaan pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan
    bahwa kegiatan pendekatan saintifik
    direncanakan pada komponen langkah-langkah pembelajaran. b. Pelaksanaan
    pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2
    Amlapura menunjukkan bahwa langkah￾langkah kegiatan dalam pendekatan
    saintifik yaitu mengamati, menanya,
    mencoba, mengasosiasi, dan
    mengomunikasikan tampak dalam kegiatan
    pembelajaran dan terlaksana dalam dua
    kali pertemuan. c. Evaluasi pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa
    penilaian hasil pembelajaran
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak
    Keterampilan menyimak adalah salah satu
    keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.
    Pada saat proses pembelajaran berlangsung,
    keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas
    siswa dibanding dengan keterampilan
    berbahasa lainnya, termasuk keterampilan
    berbicara. Dalam pembelajaran menyimak, guru
    dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat
    dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa
    membelajarkan menyimak berdasarkan
    muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik,
    teknologi, sains), medianya (radio, televisi,
    telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan
    simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi,
    drama).
    Kemudian Model Pembelajaran Berbicara
    Beberapa model pembelajaran berbicara yang
    dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara
    estetik, (2) percakapan, (3) berbicara
    bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins &
    Hosisson,1995). Ada beberapa macam percakapan
    yang dapat dilakukan siswa di dalam kelas,
    seperti analisis propaganda iklan,
    membandingkan dua pelaku dalam dua cerita,
    atau topik-topik lain yang sesuai dengan situasi
    dan kondisi sekolah. Siswa juga dapat menyampaikan pendapat
    dan komentar mereka tentang karya sastra
    yang baru mereka baca/dengar. Bercerita
    (mendongeng) merupakan kegiatan yang
    sangat bermanfaat.

  • @rizkyqafebriani9728
    @rizkyqafebriani9728 3 роки тому +1

    Nama: Rizkyqa nor febriani
    Nim : 1900003038
    1. Jurnal pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik( Problem based learning). Bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
    mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang tidak merata. Kegiatan inti pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat. Lembaga pendidikan
    disarankan untuk menggunakan penelitian
    ini sebagai referensi yang dapat memberikan sumbangan positif bagi perkembangan dan kemajuan ilmu. Para guru disarankan untuk lebih cermat
    dalam menyusun RPP. Pihak sekolah dan
    dinas pendidikan hendaknya terus memberikan pelatihan terkait Kurikulum
    2013 khususnya mengimplementasikan
    pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
    2. Jurnal inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pendekatan proses. Bahwa Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pembelajaran menyimak dapat dilakukan sendiri atau terintegrasi dengan pembelajaran berbicara atau membaca. Hal penting yang perlu dilakukan adalah perlunya perhatian terhadap proses menyimak itu sendiri. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama). Model Pembelajaran Membaca Pembelajaran membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Proses yang dimaksud adalah proses membaca. Sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa. Pada tahap pertama dalam proses membaca, langkah-langkah yang dilakukan antara lain memilih buku/bacaan. Pada tahap kedua dalam proses membaca, siswa membaca buku atau bacaan secara keseluruhan.Pada tahap ketiga, merespon, siswa memberi respon terhadap kegiatan membaca mereka dan terus berusaha memahami isi.Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan
    tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan.

  • @rostinikomaladewi9933
    @rostinikomaladewi9933 3 роки тому

    Nama : Rostini Komaladewi
    Nim : 1900003022
    informasi penting yang terdapat pada 2 artikel jurnal tersebut yaitu
    * Pada artikel jurnal 1 : PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN
    PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING)
    SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII
    SMP NEGERI 2 AMLAPURA
    Berdasarkan pada kajian Artikel tersebut yaitu:
    (1) Perencanaan pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan
    bahwa kegiatan pendekatan saintifik
    direncanakan pada komponen langkah-langkah pembelajaran. (2) Pelaksanaan
    pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2
    Amlapura menunjukkan bahwa langkah-langkah kegiatan dalam pendekatan
    saintifik yaitu mengamati, menanya,
    mencoba, mengasosiasi, dan
    mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua
    kali pertemuan. (3) Evaluasi pembelajaran
    bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
    saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa penilaian hasil pembelajaran yang meliputi
    penilaian pengetahuan dan penilaian
    keterampilan. (4) Kendala-kendala yang
    dialami guru ketika menerapkan
    pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2
    Amlapura adalah ketidaksesuaian antara
    waktu dengan materi pembelajaran. Materi
    pembelajaran sangat kompleks sedangkan
    waktu yang tersedia sangat terbatas.
    Kendala lain yaitu contoh-contoh yang
    disajikan pada buku pegangan siswa tidak
    kontekstual sehingga menyulitkan siswa
    menyerap materi pembelajaran.
    *Pada artikel Jurnal 2 : INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
    MELALUI PENDEKATAN PROSES
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak,
    Keterampilan menyimak adalah salah satu
    keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif Dalam pembelajaran menyimak, guru dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi,
    drama). Selain itu, guru juga dapat
    mengembangkan kemampuan menyimak
    siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita.

  • @aldisatriaperdana9973
    @aldisatriaperdana9973 3 роки тому

    Nama: Aldi Satria Perdana
    NIM: 1900003054
    Jurnal Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 di Kelas VII
    SMP Negeri 2 Amlapura
    Berdasarkan masalah yang diajukan, hasil kajian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa kegiatan pendekatan saintifik direncanakan pada komponen langkah-langkah pembelajaran. (2) Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa langkah-langkah kegiatan dalam pendekatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua kali pertemuan. (3) Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa penilaian hasil pembelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. (4) Kendala-kendala yang dialami guru ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura adalah ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran. Materi pembelajaran sangat kompleks sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas. Kendala lain, yaitu contoh-contoh yang disajikan pada buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa menyerap materi pembelajaran.
    Jurnal Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
    Melalui Pendekatan Proses
    Tidak ada satu model pembelajaran yang paling sempurna. Yang ada adalah satu kekurangan model pembelajaran dapat ditutupi oleh satu model pembelajaran yang lain. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pemaduan beberapa model pembelajaran demi terciptanya tujuan pembelajaran yang lebih baik dan optimal. Salah satu model pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti yang telah dipaparkan di atas. Pendekatan proses yang dipaparkan juga bukanlah satu-satunya model pembelajaran yang paling sempurna. Ada model-model pembelajaran lain yang kehadirannya juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penggunaan teknik dan metode yang inovatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentu dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Peserta didik dalam kaitan ini ikut terlibat secara langsung dalam menyerap informasi dan menyatakan kembali hasil rekaman informasi yang diperolehnya sesuai dengan kemampuan individu peserta didik. Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan.

  • @dwisitanoviyola
    @dwisitanoviyola 3 роки тому

    Nama: Dwi Sita Noviyola
    NIM: 1900003031
    • Artikel Jurnal 1: Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 Di Kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura
    -Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik adalah pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang secara prosedural sesuai dengan langkah-langkah umum kegiatan ilmiah. Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkah-langkah pembelajaran.
    -Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menggunakan silabus yang telah dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai pedoman penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
    -Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang tidak merata.
    -Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dilakukan guru dalam satu kali pertemuan. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4).
    -Kendala-kendala yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah ketidaksesuaian antara waktu yang tersedia dengan cakupan materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan contoh yang disajikan dalam buku pegangan siswa yang tidak relevan dengan lingkungan sekitar siswa.
    • Artikel Jurnal 2: Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Pendekatan Proses
    -Dalam dunia pendidikan, khususnya bahasa Indonesia, pelaksanaan pembelajaran berbahasa dikemas ke dalam empat aspek keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut telah menjadi landasan pembelajaran mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Untuk itu, setiap pengajar senantiasa diberdayakan kompetensinya agar menguasai keempat aspek tersebut. Penggunaan berbagai teknik dan metode yang inovatif tentu dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif.
    -Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara. Namun, keterampilan ini baru diakui sebagai komponen utama dalam pembelajaran berbahasa pada tahun 1970-an yang ditandai oleh munculnya teori Total Physical Response, The Natural Approach, dan Silent Period (Iskandarwassid, 2011). Ketiga teori ini menyatakan bahwa menyimak bukanlah suatu kegiatan satu arah.
    -Pembelajaran menyimak dapat dilakukan sendiri atau terintegrasi dengan pembelajaran berbicara atau membaca. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama). Selain itu, guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita.
    -Inovasi Model Pembelajaran Berbicara Beberapa model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins & Hosisson, 1995). Ada beberapa macam percakapan yang dapat dilakukan siswa di dalam kelas, seperti analisis propaganda iklan, membandingkan dua pelaku dalam dua cerita, atau topik-topik lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
    -Model Pembelajaran Membaca Pembelajaran membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Pembelajaran membaca dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa. Menurut hasil penelitian Palmeret.al. (1994) antara lain disebutkan bahwa siswa akan mendapatkan keuntungan jika proses membaca diperagakan di hadapan siswa. Kegiatan proses membaca meliputi: (1) persiapan untuk membaca, (2) membaca, (3) merespon, (4) mengeksplorasi teks, dan (5) memperluas interpretasi. Proses membaca tidak dimulai dengan membuka buku dan langsung membaca, tetapi melalui persiapan. Ada lima macam model membaca (Tomkins & Hoskisson, 1995), yakni membaca nyaring (reading aloud), membaca bersama (shared reading), membaca berpasangan (buddy reading), membaca terbimbing (guided reading), dan membaca bebas (independent reading).
    -Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses meliputi lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf, (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi (Tomkins & Hoskisson, 1995).Pramenulis adalah tahap persiapan untuk menulis. Tahap ini sangat penting dan menentukan dalam tahap-tahap menulis selanjutnya. Sebagian besar waktu menulis dihabiskan dalam tahap ini. Adapun hal-hal yang dilakukan siswa dalam tahap ini antara lain: memilih topik, mempertimbangkan tujuan dan bentuk, pembaca, serta memperoleh dan menyusun ide-ide.
    -Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan.

  • @yusrinalinati6883
    @yusrinalinati6883 3 роки тому

    Nama : Yusrina Ayu Linati
    Nim : 1900003032
    Pada artikel jurnal ke-1 menjelaskan tentang PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA. Pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkah-langkah pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang tidak merata. Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dilakukan guru dalam satu kali pertemuan. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4).
    Beberapa kendala yang dihadapi
    guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia
    berdasarkan pendekatan saintifik sesuai
    Kurikulum 2013 adalah kesesuaian antara
    waktu yang disediakan dengan materi
    pembelajaran. Pada jenjang SMP, alokasi
    waktu untuk satu jam pelajaran adalah 40
    menit. Pelajaran bahasa Indonesia mendapat alokasi waktu selama 2 x 40 menit untuk satu kali pertemuan, sehingga cakupan materi yang terlalu luas sulit untuk terselesaikan. Kendala lain yang dihadapi
    guru adalah contoh-contoh yang disajikan
    dalam buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa
    untuk memahami materi pelajaran yang
    disampaikan. Oleh karena itu, guru sebaiknya mencari contoh-contoh lain yang
    lebih relevan dengan kondisi di sekitar
    siswa agar siswa lebih mudah dalam
    memahami materi pelajaran.
    Pada Artikel 2 : INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
    MELALUI PENDEKATAN PROSES.
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak
    Keterampilan menyimak adalah salah satu
    keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara.
    Dalam pembelajaran menyimak, guru
    dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi,
    drama). Selain itu, guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak
    siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita.
    1. Model pembelajaran berbicara yang
    dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara
    estetik, (2) percakapan, (3) berbicara
    bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins &
    Hosisson,1995).
    2. Model Pembelajaran Membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Proses yang dimaksud adalah proses membaca. Pembelajaran membaca dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.
    Kegiatan proses membaca meliputi: (1) persiapan untuk membaca, (2) membaca, (3) merespon, (4) mengeksplorasi teks, dan (5) memperluas interpretasi.
    3. Model Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses meliputi lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf, (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi (Tomkins & Hoskisson, 1995).
    Setiap ada kesulitan yang dialami siswa, guru harus menciptakan situasi yang solutif agar kesulitan siswa itu dapat dipecahkan, baik dengan bantuan orang lain, teman
    sekelompok, sekelas, maupun guru. Ini berarti bahwa guru dituntut memiliki kemampuan pengelolaan pembelajaran menulis dengan baik. Guru bukanlah pemimpin kelas, tetapi merupakan kolabolator atau teman siswa dalam memecahkan berbagai persoalan yang
    muncul dan membantu siswa yang sedang
    menemukan kesulitan.

  • @risaaprilasari7379
    @risaaprilasari7379 3 роки тому

    Nama : Risa Aprilasari
    NIM : 1900003041
    • Artikel 1 : Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan
    Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 Di Kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura
    --> Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkah-langkah pembelajaran. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menggunakan silabus yang telah dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai pedoman penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kemudian, guru bersama MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Karangasem menyusun RPP sesuai dengan Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dilakukan guru dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4). Penilaian dalam Kurikulum 2013 untuk setiap mata pelajaran meliputi penilaian kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2), kompetensi pengetahuan (KI 3), dan kompetensi keterampilan (KI 4). Penilaian sikap meliputi penilaian siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa menyerap pelajaran dan kemampuan siswa menerapkan materi pelajaran yang telah didapat. Penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan skala 1-4 (kelipatan 0.33), sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D. Kendala-kendala yang dialami guru ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura adalah ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran. Materi pembelajaran sangat kompleks sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas. Kendala lain yaitu contoh-contoh yang disajikan pada buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa menyerap materi pembelajaran.
    • Artikel 2 : Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
    Melalui Pendekatan Proses
    --> Inovasi Model Pembelajaran Menyimak
    Keterampilan menyimak adalah salah satu
    keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat proses pembelajaran berlangsung,
    keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara. Namun, keterampilan ini baru diakui sebagai komponen utama dalam pembelajaran berbahasa pada tahun 1970-an yang ditandai oleh munculnya teori Total Physical Response,The Natural Approach, dan Silent Period (Iskandarwassid, 2011). Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, tampaknya strategi belajar menyimak masih berkutat dengan pola lama, yakni siswa mendengar dan berupaya menjawab apa yang dijelaskan oleh guru. Ada kecendrungan bahwa keterampilan menyimak dalam bahasa Indonesia kurang mendapat perhatian dalam keseluruhan proses belajar bahasa Indonesia di semua jenjang pendidikan.
    ~ Beberapa hal yang perlu dilatihkan kepada siswa dalam kegiatan menyimak : Pertama, siswa diminta untuk mendengarkan secara aktif. Sebelum dan pada saat mereka diminta untuk terus mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri berkaitan dengan bahan yang disimak. Kedua, siswa diminta untuk mengamati secara cermat. Ketiga, siswa diminta untuk berpartisipasi. Mereka tidak hanya mendengar, tetapi mereka perlu bertanya jika mereka tidak mengerti. Keempat, sebelum
    mendengarkan, biasakan siswa untuk mempersiapkan diri dengan membaca atau mencari informasi tentang bahan yang akan dibicarakan.
    ~ Model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama.
    ~ Model pembelajaran membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Kegiatan proses membaca meliputi: (1) persiapan untuk membaca, (2) membaca, (3) merespon, (4) mengeksplorasi teks, dan (5) memperluas interpretasi.
    ~ Model pembelajaran menulis dengan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses meliputi lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf, (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi.

  • @rahmasapitri7113
    @rahmasapitri7113 3 роки тому

    Nama : Rahma Sapitri
    NIM : 1900003008
    Informasi penting yang terdapat pada ke dua jurnal tersebut adalah :
    • Pada jurnal 1 yang berjudul “PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA” terdapat penjelasan tentang penerapan pendekatan saintifik sesuai kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura. Dalam dunia pendidikan, khususnya bahasa Indonesia, pelaksanaan pembelajaran berbahasa dikemas ke dalam empat aspek keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Berikut merupakan hasil kajiannya :
    1. Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa kegiatan pendekatan saintifik direncanakan pada komponen langkahlangkah pembelajaran.
    2. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa langkahlangkah kegiatan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua kali pertemuan.
    3. Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa penilaian hasil pembelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.
    Ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura, para guru juga mengalami kendala-kendala seperti berikut ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran. Materi pembelajaran sangat kompleks sedangkan waktu yang tersedia sangat terbatas. Kendala lain yaitu contoh-contoh yang disajikan pada buku pegangan siswa tidak kontekstual sehingga menyulitkan siswa menyerap materi pembelajaran.
    • Pada jurnal 2 yang berjudul “INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN PROSES” menjelaskan tentang Inovasi Model Pembelajaran Menyimak,
    - Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara.
    - Langkah pertama dari kegiatan keterampilan menyimak adalah proses psikomotorik untuk menerima gelombang suara melalui telinga dan mengirimkan impuls-impuls tersebut ke otak. Munculnya teknologi perekaman seperti kaset, CD, video, dan lain-lain, dapat meningkatkan kemajuan pemberian materi ajar menyimak. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama).
    - Beberapa hal yang perlu dilatihkan kepada siswa dalam kegiatan menyimak : Pertama, siswa diminta untuk mendengarkan secara aktif. Sebelum dan pada saat mereka diminta untuk terus mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri berkaitan dengan bahan yang disimak. Kedua, siswa diminta untuk mengamati secara cermat. Ketiga, siswa diminta untuk berpartisipasi. Mereka tidak hanya mendengar, tetapi mereka perlu bertanya jika mereka tidak mengerti. Keempat, sebelum mendengarkan, biasakan siswa untuk mempersiapkan diri dengan membaca atau mencari informasi tentang bahan yang akan dibicarakan.
    - Model Pembelajaran Membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Kegiatan proses membaca meliputi: (1) persiapan untuk membaca, (2) membaca, (3) merespon, (4) mengeksplorasi teks, dan (5) memperluas interpretasi. Model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama.
    - Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses meliputi lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi (Tomkins & Hoskisson, 1995).

  • @mutiaraalifiameisari5218
    @mutiaraalifiameisari5218 3 роки тому

    Nama : Mutiara Alifia Meisari
    Nim :1900003044
    Pada artikel jurnal yang ke-1 mengenai PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VIISMP NEGERI 2 AMLAPURA
    yaitu, Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba,mengasosiasi, dan mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi
    pembelajaran yang tidak merata. Evaluasi
    pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dilakukan guru dalam satu kali pertemuan. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4). Kendala-kendala yang dialami guru dalam menerapkan oembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah ketidaksesuaian antara waktu yang tersedia dengan cakupan materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan contoh yang disajikan dalam buku pegangan siswa yang tidak relevan dengan lingkungan sekitar siswa.
    Pada artikel jurnal ke-2 terdapat inovasi pembelajaran bahasa Indonesia seperti menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
    - Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, tampaknya strategi belajar menyimak masih berkutat dengan pola lama, yakni siswa mendengar dan
    berupaya menjawab apa yang dijelaskan oleh guru.
    - Model pembelajaran berbicara yang
    dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara
    estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins &
    Hosisson,1995)
    - Model Pembelajaran Membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Proses yang dimaksud adalah proses membaca. Pada pembelajaran membaca dengan pendekatan proses, siswa benar-benar belajar bagimana caranya membaca. Mereka tidak hanya belajar bagaimana membunyikan tulisan, tetapi mereka juga belajar bagaimana memilih bacaan yang menarik, melakukan kegiatan membaca dengan berbagai bentuk, memberi respon menggali bacaan secara lebih mendalam,
    serta melakukan kegiatan lanjutan untuk dapat lebih memahami bacaan.
    - Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses meliputi lima
    tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi (Tomkins & Hoskisson, 1995).

  • @muhammadbagusagamtriambada5953
    @muhammadbagusagamtriambada5953 3 роки тому

    Nama : Muhammad Bagus Agam Triambada
    NIM : 1900003144
    Artikel 1 : PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PROBLEM BASED LEARNING) SESUAI KURIKULUM 2013 DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA
    Berdasarkan kajian dalam artikel tersebut pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura memperoleh hasil (1) Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa kegiatan pendekatan saintifik direncanakan pada komponen langkahlangkah pembelajaran. (2) Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa langkah-langkah kegiatan dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tampak dalam kegiatan pembelajaran dan terlaksana dalam dua kali pertemuan. (3) Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura hanya berupa penilaian hasil pembelajaran yang meliputi penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan. (4) Kendala-kendala yang dialami guru ketika menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura adalah ketidaksesuaian antara waktu dengan materi pembelajaran
    Artikel 2 : INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN PROSES
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara. Namun, keterampilan ini baru diakui sebagai komponen utama dalam pembelajaran berbahasa pada tahun 1970-an yang ditandai oleh munculnya teori Total Physical Response,The Natural Approach, dan Silent Period (Iskandarwassid, 2011)
    Pembelajaran menyimak dapat dilakukan sendiri atau terintegrasi dengan pembelajaran berbicara atau membaca. Hal penting yang perlu dilakukan adalah perlunya perhatian terhadap proses menyimak itu sendiri. Dalam pembelajaran menyimak, guru dapat membelajarkan siswa dengan berbagai macam keterampilan, seperti menyimak cepat dan menyimak pemahaman. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama). Selain itu, guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita.

  • @annisadewi362
    @annisadewi362 3 роки тому

    Nama : Annisa Oktyarika Dewi
    NIM : 1900003034
    Pada artikel jurnal 1 mengenai Pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura adalah pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkah- langkah pembelajaran. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menggunakan silabus yang telah dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai pedoman penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kemudian, guru bersama MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Karangasem menyusun RPP sesuai dengan Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang tidak merata. Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 dilakukan guru dalam satu kali pertemuan. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4). Kendala-kendala yang dialami guru dalam menerapkan oembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah ketidaksesuaian antara waktu yang tersedia dengan cakupan materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan contoh yang disajikan dalam buku pegangan siswa yang tidak relevan dengan lingkungan sekitar siswa.
    Pada artikel jurnal 2 mengenai Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Pendekatan Proses adalah
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara.
    Pembelajaran menyimak dapat dilakukan sendiri atau terintegrasi dengan pembelajaran berbicara atau membaca. Hal penting yang perlu dilakukan adalah perlunya perhatian terhadap proses menyimak itu sendiri.
    Inovasi Model Pembelajaran Berbicara Beberapa model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins & Hosisson,1995).
    Inovasi Model Pembelajaran Membaca Pembelajaran membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Proses yang dimaksud adalah proses membaca. Pembelajaran membaca dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.
    Inovasi Model Pembelajaran Menulis Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menulis
    dengan pendekatan proses meliputi lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf, (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi (Tomkins & Hoskisson, 1995).

  • @diksipradipta5941
    @diksipradipta5941 3 роки тому

    Nama: Diksi Pradipta
    NIM: 1900003016
    Jurnal pembelajaran bahasa indonesia berdasarkan pendekatan saintifik (problem based learning) sesuai kurikulum 2013 di kelas VII SMP NEGERI 2 AMLAPURA memiliki isi kajian terdapat penerapan pendekatan saintifik sesuai kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura. Penerapan pendekatan ini terlihat pada langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang tidak merata. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4).
    Selain itu terdapat beberapa kendala-kendala yang dialami oleh guru dalam menerapkan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 adalah adanya ketidak sesuaian antara waktu yang tersedia dengan cakupan materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan contoh yang disajikan dalam buku pegangan siswa yang tidak relevan dengan lingkungan sekitar siswa. Penilaian dalam Kurikulum 2013 untuk setiap mata pelajaran meliputi penilaian kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2), kompetensi pengetahuan (KI 3), dan kompetensi keterampilan (KI 4). Kegiatan inti pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik melalui lima kegiatan pokok yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
    Jurnal inovasi pembelajaran bahasa Indonesia memiliki isi kajian Inovasi yaitu Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Strategi pembelajaran menyimak berkembang terutama dalam pengajaran bahasa asing. Munculnya teknologi perekaman seperti kaset, CD, video, dan lain-lain, dapat meningkatkan kemajuan pemberian materi ajar menyimak. Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama).
    selain itu, guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita. Inovasi Model Pembelajaran Berbicara Beberapa model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins & Hosisson,1995). Ada beberapa macam percakapan yang dapat dilakukan siswa di dalam kelas, seperti analisis propaganda iklan, membandingkan dua pelaku dalam dua cerita, atau topik-topik lain yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Terdapat dua langkah yang bisa dilakukan siswa untuk tahap ini, yakni membaca dalam formasi membaca, dan berpartisipasi dalam percakapan klasikal. Dalam menggali isi suatu bacaan siswa dapat melakukan membaca ulang, menguji keahlian khusus, mempelajari kosakata baru, dan berpartisipasi dalam pengajaran singkat yang dilakukan guru.

  • @wahyungestib4741
    @wahyungestib4741 3 роки тому

    Nama : Wahyu Ngesti B
    NIM : 1900003023
    Kedua jurnal tersebut menjelaskan pembahasan yang berbeda. Jurnal pertama menjelaskan tentang inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
    Melalui Pendekatan Proses. Dalam dunia pendidikan, khususnya bahasa
    Indonesia, pelaksanaan pembelajaran berbahasa dikemas ke dalam empat aspek keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.
    Inovasi Model Pembelajaran Menyimak Keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa dibanding dengan keterampilan berbahasa lainnya, termasuk keterampilan berbicara.Guru juga bisa membelajarkan menyimak berdasarkan muatan isinya (ekonomi, sosial, budaya, politik, teknologi, sains), medianya (radio, televisi, telepon, tape, VCD, DVD), dan jenis bahan simakan lainnya (popular, serius, cerpen, puisi, drama). Selain itu, guru juga dapat mengembangkan kemampuan menyimak siswa melalui pertanyaan, problem solving dan brainstorming, pengelompokan dan pemetaan, membaca bersuara bercerita, wawancara, dan juga bercerita.
    Inovasi Model Pembelajaran Berbicara Beberapa model pembelajaran berbicara yang dapat dilakukan, antara lain: (1) berbicara estetik, (2) percakapan, (3) berbicara
    bertujuan, dan (4) aktivitas drama (Tompkins &Hosisson,1995).
    Inovasi Model Pembelajaran Membaca Pembelajaran membaca dapat menggunakan pendekatan proses. Proses yang dimaksud adalah proses membaca. Pembelajaran membaca dengan menggunakan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa. Menurut hasil penelitian Palmeret.al (1994) antara lain disebutkan bahwa siswa akan mendapatkan keuntungan jika proses membaca diperagakan di hadapan siswa. Kegiatan proses membaca meliputi: (1) persiapan untuk membaca, (2) membaca, (3) merespon, (4) mengeksplorasi teks, dan (5) memperluas interpretasi.
    Inovasi Model Pembelajaran Menulis Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menulis dengan pendekatan proses meliputi lima tahap, yakni (1) pramenulis, (2) menulis draf, (3) merevisi, (4) menyunting, dan (5) mempublikasi (Tomkins & Hoskisson, 1995).
    Kemudian jurnal kedua menjelaskan tentang Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Saintifik (Problem Based Learning) Sesuai Kurikulum 2013 Di Kelas VII SMP.
    Dari analisis data mengenai pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik terlihat dalam langkah-langkah pembelajaran. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura menggunakan silabus yang telah dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai pedoman penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
    Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam langkah-langkah pembelajaran, khususnya dalam kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pokok dalam pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tidak dapat terlaksana seluruhnya dalam satu kali pertemuan karena terkendala waktu dan kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang tidak merata.
    Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk penilaian hasil belajar yang mengukur aspek pengetahuan dan aspek keterampilan (KI 3 dan KI 4). Kendala-kendala yang dialami guru dalam menerapkan oembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah ketidaksesuaian antara waktu yang tersedia dengan cakupan materi pembelajaran, kemampuan siswa dalam menyerap materi, dan contoh yang disajikan dalam buku pegangan siswa yang tidak relevan dengan lingkungan sekitar siswa.
    Penilaian dalam Kurikulum 2013 untuk setiap mata pelajaran meliputi penilaian kompetensi sikap (KI 1 dan KI 2), kompetensi pengetahuan (KI 3), dan kompetensi keterampilan (KI 4)