Salah satu kalimat yg nyangkut di pikiran saya adalah tan malaka bilang "berpikir logis masih menjadi produk langka di jaman skarang (waktu itu taun 1920an)". Saya yg bacanya pada taun 2024. Ko bisa masih relevan?.
Sepakat, Komunis Materialism "gerakan kiri" ala Karl Marx memang sangat logis, mencerdaskan dan menarik perhatian para pemuda/pemudi. Apalagi jika dibungkus dgn "embel-embel" Islam dan diusung oleh seseorang yg mengklaim dirinya Islam Tulen. Rupanya kini muncul lagi ke permukaan dengan misi doktrin duniawi. Hipotesis: Karena kuatnya tanda-tanda dan santernya isu polemik politik Dinasti dan Komunis di Indonesia. Diduga gerakan kiri sedang di bangkitkan kembali salah satunya melalui "Agen Renaissance" yg diduga salah satunya lagi adalah Guru Gembul. Beliau entah sengaja atau tidak telah menyebarkan doktrin materialism atau duniawiyah agar Muslimin/Muslimah lebih fokus kpd urusan Ekonomi, Sains & Moral saja. Dalam berbagai kesempatan hampir selalu dipastikan beliau memakai pakaian yg identik dgn Islam justru menyusupkan unsur-unsur kekurangan Islam itu sendiri. Hal ini cukup layak untuk diwaspadai bahwa beliau memang sengaja menyusupkan paham Komunis di dalam karakternya sebagai Muslim. Atau justru Beliau sedang tercuci otaknya oleh paham itu sendiri atau oleh kelompok tertentu sehingga dikhawatirkan akan terjadi fenomena "sesat menyesatkan". Contohnya lagi yg banyak kita ketahui bersama adalah beliau menyatakan bahwa agama Tidak Penting, Ulama tidak berfungsi, Pesantren Ketinggalan jaman, Dzurriah Nabi Tidak Ilmiah, konsep berfikir para Muslimin tentang segala sesuatu pasti di Tolong Allah beliau nyatakan sendiri "Tahu dari mana di tolong Allah". Jika kuta dengarkan secara lebih seksama cara beliau melafadzkan Allah seperti bukan dari orang Islam asli, bisakah anda melihat kejanggalannya ? Jika anda melihatnya maka anda sebenarnya termasuk jeli dan tidak mudah termakan doktrin. Hal ini menguatkan dugaan bahwa beliau memang secara serius ingin menghancurkan Islam dari dalam secara perlahan-lahan, memecah belah umat secara kompleks hingga menjadi bagian-bagian kecil, karena memang musuh utama dari Paham Komunis adalah Paham Agama Islam. Sehingga cara yg digunakan adalah adu domba, memecah belah dan pendangkalan Akidah. Terbukti beliau yg mengaku Islam dan menjadi Public Figur yg dikenal sebagai orang yg mensucikan Allah, justru tidak memiliki kecenderungan untuk memberi peringatan agar senantiasa mengingat Allah dan mengingatkan akan kehidupan setelah mati. Penyebabnya adalah karena Paham Komunis Materialism memang berlandaskan dari Filsafat Karl Marx yg dimana Beliau merupakan seorang atheis dan bapak komunis dunia yg tidak mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Ironinya Paham ini di susupkan ke dalam Islam Secara samar sehingga akan tidak mudah di deteksi kecuali dengan memahami ciri-ciri paham tersebut. Fokus mereka hanya pada sesuatu yg bersifat duniawi dan indrawi, maka dari itu mereka merendahkan para Muslimin/Muslimah yg cenderung berfokus kepada urusan akherat ketimbang pengembangan diri agar tidak menjadi negara miskin. Ditambah lagi kemiskinan ini menurut beliau disebabkan oleh mayoritas penduduk yg memeluk agama Islam yg Terlanjur "bodo amat" dengan kemajuan zaman. Padahal bisa jadi pernyataan tersebut hanya asumsi belaka, terbukti tidak sedikit Universitas Islam yg mengadakan pertemuan setiap Minggu pagi dengan inti tujuan adalah pengembangan diri untuk menyambut segala bentuk kemajuan zaman. Kesimpulannya: Dari doktrin duniawi tersebut sangat dikhawatirkan akan mengakibatkan banyaknya remaja yg kemudian dangkal secara Akidah alih-alih yg penting bermanfaat bagi dunia dan menjadi orang baik saja. Paham tersebut memang bagus untuk urusan duniawi dikarenakan adanya unsur pengembangan diri di dalam segala aspek seperti sosial-politik, ekonomi, sains, pemikiran kritis dll. Tetapi justru banyak yg terjerumus kepada keingkaran [Atheis/Agnostik] karena kurangnya Pondasi Iman yg termakan doktrin "yg penting bermanfaat bagi dunia dan menjadi orang baik meskipun awam secara agama dan lemah secara Iman".
Tan Malaka yang pertama kali mendengungkan kata Indonesia merdeka, dan Sukarno yang mewujudkan kemerdekaan Indonesia akan nangis darah kalau melihat kondisi antar umat beragama sekarang. Tan Malaka dengan keras menentang konservatisme dan mengajak umat untuk mengejar sains dan teknologi, Sukarno dengan keras menghardik umat Islam yang terlalu sering ribut hal remeh temeh seperti jilbab, celana cingkrang , hingga mencampur agama dengan politik dan menyebutnya Islam Sontoloyo. Adalah sebuah kelucuan absolut melihat bangsa yang bahkan setelah lebih dari 70 tahun merdeka masih terjebak kebodohan berulang-ulang.
Saya sudah baca buku buku kiri sejak masih di bangku SMA , buku semangat muda tan malaka madilog. Menurut saya Tan malaka adalah seorang yang melampui jaman nya.
Ya siapa suruh jadi PKi ..ya kan jadi pjuang Indonesia tanpa embel2 ateis pki dii pun boleh tohhh ....dimana2 negara yg namnya komunis itu RATA2 bringas sadis giliran tentara marah para pntolan PKIi kaburrr minggat rakyat kcil di ADU domba biar perang saudara .BERDARAH2 ...harusnya tan malaka gausah jdi pki ..cukup pjuang NKRI..apa MANFAAT pki ..SII muso aidit ktika Indonesia perang mreka enak2 di luar negri datang2 propaganda
Tan Malaka terlalu cepat hadir di Indonesia, bahkan pada tahun 2024. Lebih dari 100 tahun penikiran Tan Malaka ada tetapi pemikiran masyarakat Indonesia masih belum sampai.
Memang kelewatan cerdas Tan Malaka, Bayangin aja di umur nya yang 14 Tahun sudah Hafidz Quran 30 Juz, Saya sebagai orang yang sekampung dengan Tan Malaka memang sangat terkagum kagum dengan Pemikiran beliau sampai pernah mengunjungi Rumahnya di Pandam Godang, Kec. Suliki, Kab. 50 Kota, Payokumbuah, Sumatra Barat Pas saya berkenjung ke Rumah Beliau kayunya sudah agak lapuk karena memang sudah lama sih Rumah itu dan di dalam nya ada Karya Buku2 Koleksi nya Tan Malaka serta banyak Pajangan Foto dia waktu masih muda, Ada salah satu Pajangan Fotonya yang dimana Tan Malaka berkumpul dengan Tokoh2 Komunis Internasional seperti Ho Chi Minh (Pendiri Negara Vietnam), Manabendra Nad Roy (Pendiri Partai Komunis India & Mexico), Sen Katayama (Wartawan Jepang sekaligus Pendiri Partai Komunis Jepang), dll Saya sekampung dengan Tan Malaka satu kecamatan yaitu Kec. Suliki, Beda nya saya di desa Limbonang sedangkan Tan Malaka di desa Pandam Godang dan jarak nya dari desa saya 14 km agak naik ke atas bukit, Dari Rumah Tan Malaka naik ke atas bukit lagi ada Wisata Sungai yang Ikannya Banyak dan naik ke atas bukit lagi ada daerah Koto Tinggi beserta Tugu PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia), Oh ya bahkan Sepanjang Jalan Kec. Suliki dinamai Jalannya yaitu Jl. Tan Malaka
Datuk Ibrahim Sutan Malaka, seorang visioner yg pidatonya di commitern ditentang komunis dunia karena idenya mengajukan sintesis antara islam dan komunisme Tan Malaka sudah diakui sbg pahlawan nasional melalui keppres thn 1964
Sedihnya di negri ini setiap org yg memberikan pembelajaran perihal PKI dicap belok tanpa titik koma. Klarifikasi pun tidak diperbolehkan apalagi ruang diskusi
gara2 ribut masalah agama yg sdh tidak berkesudahan ..saling klaim paling benar ..negara begini2 aja ..ngaku negara paling religius ..kasus cabul terhadapa anak sgt marak ..koruptor merajalela..negara munafik😂😂
jangankan indonesia, dimana-mana korupsi itu bukan berasal dari ideologi, tapi dari pendidikan sama nilai-nilai masyarakatnya. Rusia, Cina, India itu semua banyak korupsinya, teliti deh satu-satu. Terus coba lihat yang korupsi di Indonesia? banyak juga yg cina kan? sembilan naga, siapa mereka? Petinggi-petinggi partai yang jadi penguasa, siapa tuh? Emang ada agama yang menghalalkana cabul kepada anak? emang pada dasarnya pendidikan negara ini masih kurang. Guru gembul misalkan jadi pejabat juga, ujung-ujungnya ga jauh beda dari mereka. Nyatanya yg idealis cuma modal ngomong doang, misal sudah di atas ya ga jauh beda sama yg dikritik.
Distribusi pendapatan menjadi masalah rumit yang diperdebatkan kalangan ekonom. Sistem ekonomi kapitalisme memandangan bahwa seorang individu bebas dapat mengumpulkan dan mendapatkan penghasilan dengan menggunakan kemampuannya sendiri tanpa dibatasi.Sementara itu, sistem ekonomi sosialisme menganggap bahwa kebebasan mengancam kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, hak individu memiliki kekayaan harus dihapuskan dan diambil alih oleh pemerintah sehingga keadilan dapat diwujudkan dalam masyarakat. Sedangkan Islam memberikan prinsip dasar distribusi kekayaan dan pendapatan, sehingga kekayaan tidak beredar di antara orang kaya saja. Dalam rangka mewujudkan hal tsb, Islam menekankan tentang pentingnya kekayaan beredar di masyarakat secara merata dan berkeadilan. (QS Alhasyr : ayat 7)
Artinya Islam tidak sosialis/komunis sepenuhnya juga tidak kapital/liberal sepenuhnya. Edit: Islam memberikan kebebasan orang untuk bekerja mencari rezeki sebanyak mungkin dan harga ditetapkan oleh pergerakan pasar (pro-kapitalisme) dengan cara yang halal i.e. tidak dengan riba, tidak eksploitatif (kon-kapitalisme) Mewajibkan redistribusi kekayaan kepada orang yang membutuhkan (pro-sosialisme) dilakukan individu berdasarkan syariat i.e tidak sentral (kon-sosialisme)
Saya pikir tokoh PKI/Komunis yang Islami/religius itu cukup banyak, kita tahu bahwa baik itu Tan Malaka, Aidit, Musso, H Misbach adalah mereka yang sedari kecil menjadi muadzin, pandai mengaji dsbg, dan plus nya mereka adalah mereka mengejawantahkan ajaran agamanya dengan memupuk rasa kepedulian, dengan kepekaan kondisi sosial disekitarnya. Saya pikir ini adalah kongruensi dan gambaran Islam Sosialis sprti yang dikemukakan HOS Cokroaminoto.
enak aja sebut tan malaka islami, tan malaka itu ga merampok, tidak mencabut nyawa org, ga zina, ga mengingini istri anak angkat, ga gaulin budak di ranjang istri, ga halu di dalam goa.
Semua bisa jadi pemikir hebat tapi tak semua orang bisa mengeksekusi hasil pikirannya. Setidaknya ada sumbangsih dari pemikir tersebut dan yang bisa mengapresiasi sumbangsihnya hanyalah waktu.
Tdk juga, hampir semua tokoh kala itu terinspirasi Tan. Soekarno, M. Yasin dll. Sebenarnya Tan tokoh dibalik layar Republik. Gagasannya bayak diserap politikus2 saat itu.
salah satu kalimat yang saya ingat di kepala adalah "Pemenang akan menulis Sejarah" Entah betul menulis sejarah sesuai narasi atau mengubah narasi sejarah sesuai kehendak pemenang
Sedikit Sekali Yg Saya Ketahui Tentang Tokoh Ini. Karna Tuntutan Kerja Yg Membuat Saya Tidak Punya Waktu Untuk Mencari Buku² Dan Membaca. Saya Bersyukur ada Konten Kreator Seperti Guru Gembul Yg Sering Membagikan Konten Yg Informatif Seperti Ini. Sangat Membantu Menambah Wawasan. Sukses Selalu Pak Guru Gembul. 🙏🏻
MADILOG Salah 1 buku yg buat saya merinding padahal bukan buku cerita misteri. Karna saking kagumnya saya sama cara berfikir Tan Malaka di tahun tersebut.
@@ahmadsofyan4431mengajak kita untuk berfikir berdasarkan logika(materi) bukan berpikir logika mistik tapi pastinya saya blom tau karna baru baca sampai halaman 40an dari 560 halaman
Akhirnya ada yg tau jg. Ini yg buat saya merasa aneh sama guru gembul secara pribadi. Selain madilog ada jg buku2 lain yg beliau buat. Kampus biasanya ga ngupas apa2. Cuma di organisasi2 kemahasiswaan aja Tan malaka dan bukunya ini di bedah dalam bilik2 diskusi sebagai salah 1 acuan anak2 pergerakan. Balik ke point awal: knp saya bilang gurgem aneh? Iya Krn kemarin dia bahas aqidah tidak ilmiah tp hari ini bahas tokoh Tan malaka. Pdhl udh jelas di buku nya Tan malaka bahwa sentuhan mistika, Materialisme dan idealisme dibedah disitu. Tp kemarin dia bilang aqidah gak ilmiah. Pdhl aqidah itu ilmu dan ilmu itu selagi validasinya ada ya ilmiah sebagai sebuah pengetahuan. Disitu yg buat saya ngerasa aneh sama ini org, apa jgn2 dia baru aja baca2 artikel tentang Tan malaka dan buat konten ? Krn klau dia tau dari awal sekalian sebuku bukunya pasti kemarin dia ga berani bilang aqidah itu bukan ilmu
@@sastra7917 jangan berpikir sempit bang, coba nonton lagi video yang sudah lama di upload, guru gembul berdebat tentang aqidah ilmiah atau tidak itu dikarenakan memang diajak berdebat tentang hal tersebut, dia tidak terlalu memikirkan sesuatu yang tidak bisa di ilmiahkan, banyak video dia mengatakan dari pada debat agama mending berdebat tentang ilmu pengetahuan atau teknologi. Lagian aneh juga mengilmiahkan agama yang mana agama tersebut berdasarkan kan keyakinan.
@@LumineferusAether saya ga berpikir sempit bro makanya saya ga berani bilang gurgem salah. Semua org bole berpendapat beda2. Antum jg ga saya salahkan cuma sedikit klas ada Miss. Miss nya saya bilang aqidah. Ibarat aqidah akhlak dr kita sekolah udh ada dan itu ilmu. mencakup etika, kaidah,aturan dll. Makanya saya bilang aqidah itu suatu pengetahuan dan ilmiah bre, syg ga bilang iman atau agama. Kalau antum fokusnya agama ya makanya antum bilang agama itu jgn di ilmiahkan. Pdhl saya jg ga bahas agama
Beliau pernah di buru interpol dan PID. Keluar masuk penjara namun selama di penjara beliau mendapat banyak ide dan karya tulis selama pelarian tersebut ,banyak buku buku yang beliau tulis selama pelarian politiknya yaitu aksi masa, naar de republic indonesia, aslia, madilog. Seorang pelarian politik sekaligus seorang Revolusioner, sangat amat sulit menemukan orang seperti tan malaka di masa sekarang merdeka dalam pola pikir, ber dialektika, dan logika
Sepanjang sejarah manusia, banyak bangsa mengalami kekalahan fisik, tapi itu tidak pernah membuat bangsa hancur. Hancurnya sebuah bangsa adalah ketika menjadi korban kekalahan psikologis, berakhirlah cerita sebuah bangsa karenanya. (Ibnu Khaldun) Mirip banget yang terjadi sekarang, Nusantara yang terlalu kearab-araban, dari pakaian, perkataan, bahkan politik dan pola pikir, maka selesai sudah nasib bangsa. Bahkan konflik pun impor dari Arab dan Timur Tengah, keributan Sunni-Syiah , keributan Islam-Kristen, semua ditiru oleh bangsa yang sudah kalah secara psikologis. Kalau otak sudah dikuasai, selesai sudah akhirnya. Di masyarakat Jawa, permulaan kekalahan psikologis itu dimulai dari Wali Songo, 8 diantara 9 Wali Songo itu Muslim Arab dan Muslim Cina, hanya Sunan Kalijaga yang asli Jawa, itupun cenderung diremehkan oleh wali lain. Di masyarakat non Jawa, sudah jauh lebih dulu kalah dan menyerah kepada ideologi inferior dari Arab. Hanya Bali yang bertahan, karena Bali adalah Jawa yang masih keras kepala mempertahankan harga diri dan otaknya. Semoga Nusantara sadar, semoga belum terlambat.....
sepertinya sdh terlambat. ahhsudahlahh kalau saya komen yg greget seringnya di hapus.. saya sih sdh pesimis, terserah lah apa yg orang2 itu mau. mau kearaban , wibu, mau koreaan, terserah dehh.. bangsa ini gak mmpu jdi diri sendiri. mencoba menyadarkan lewat komen2 tpi sering di hapus. saya lebih memilih hidup dalam kepalsuan, hanya melihat dan menghela nafas dalam2.
@@gurugembul indonesia beruntung ada sosok tokoh indonesia yang bernama EMHA AINUN NAJIB ( cak nun ) dia tau kondisi indonesia dan dia sedang membangun selama puluhan tahun untuk generasi yang berfikir dan merdeka atas kedaulatan diri di setiap individu, semoga ada pembahasan ide ide beliau di chanel ini sekian dan terimakasih
kenapa pada saat itu masyarakat indonesia banyak yg tertarik sama dakwah walisongo, berarti ada masalah di pemerintahan saat itu, apalagi adanya sistem kasta. Lah ideologi bali juga gak asli, datangnya dari India.
pemikiran tan malaka melampaui zamanya,saat orang orang indonesia dizaman itu berpikir dengan cara mistik, tan malaka berpikir dengan cara saintifik dan madilog adalah inti pemikirannya
Salah satu tokoh yang sangat saya kagumi, beberapa buku beliau sudah saya baca dan saya bisa menilai beliau memiliki kompleksitas berpikir yang luar biasa, beliau adalah seorang guru sekalligus bapak bangsa yang secara tidak langsung ikut andil dalam perumusan ideologi negara, salah satu kutipan yang saya kagumi dari beliau: "Takutlah kepada kebodohan, bukan kepada kegagalan berpikir. Kebebasan berpikir adalah kekuatan yang tak bisa dibelenggu oleh penjajahan atau ketakutan." - Madilog.
Tan Malaka Bapak bangsa yang tidak dicatat namanya dalam sejarah, tapi buah pemikirannya (sosialisme) diterapkan & dinikmati sampe dgn hari ini (subsidi, BPJS, bansos, BUMN, dll)
Pak guru bahas pemilu Meksiko yang berdarah dong! Bagaimana Claudia jadi presiden wanita pertama Meksiko di tengah pemilu berdarah dan negara Meksiko itu sangat patriarki banget?
yg perlu di garis bawahi adalah ketika komunisme itu adalah anti thesis dari kapitalis, benang merahnya di situ. nah pada jaman sekarang Komunisme dan PKI menjadi bias seolah olah organisasi dan pemikiran itu sama. kenyataannya PKI memang kriminal karena memulai kegaduhan horisontal. sama sama susa untuk dua sisi sepeti pedang bermata dua, yg di kedua sisinya sama sama menggores. Bagi yg benci PKI siapapun tokoh yg mempunyai ide komunisme akan di setarakan dengan partai tersebut. walau para pemikir yg mempunyai idiologi komunisme yg beragama pun ttp di pukul rata sama. Disisi lain bagi yg suka tan malaka ada yg tidak bisa membedakan antara idiologi dari tokoh tersebut dengan tindakan dari partai, padahal tindakan partai bisa salah bukan berarti idenya yg salah. akhirnya munculah simpatisan PKI yg selalu beranggapan sejarah di tulis oleh pemenang. Bias dari perbedaan sudut pandang yg paling mempengaruhi adalah dari kebencian. ketika manusia tidak bisa membenci secara spesifik terhadap suatu hal lebih cenderung memukul rata itulah kebodohan yg tak nampak.
Awam tdk bisa membedakan komunisme sbg ideologi dg PKI sbg politik praktis. Ini sesulit orang Barat membedakan Islam sbg agama dg muslim sbg pemeluknya (yg dipandang identik)
@@dodybrata980 itu masalahnya. sedikit orang kelas menengah yang mau balik makan singkong atau ubi jadi makanan pokok. mau 40rb per kg jg laku beras. karena gengsi
Jauh lebih ironis makanan pokok orang indonesia ternyata hasil pertanian / perkebunan / peternakan. Setidaknya 60% wilayah indonesia = laut / perairan tapi makanan pokok sangat tergantung wilayah daratan. Mana wilayah daratan buat lahan pangan makin sempit dibuat tempat tinggal, usaha, dll. Ketahanan pangan muter2 di darat terus sejak puluhan taun dan ga jadi apa2 selain naekin impor 😂 Sementara hasil laut ga dianggep buat masuk dongeng ketahanan pangan 😂
Kalau membahas Tan Malaka kayaknya kurang lengkap tanpa mengikutsertakan salah satu perwira infanteri TRI pengikut setia Bapak Jembatan Berpikir paling angker dari Sumatera Utara tataran PETA yang dikenal nyentrik ala kiri, beringas ketika bertempur, dan tinggi reputasinya sebagai pengguna pedang Jepang di kalangan militer Republik. Siapakah dia? Tanggung jawab Guru Gembul untuk menguliknya dalam konten yang akan datang.
Madilog bagi kaum mabuk agama adalah bibit secularism. Saya prnh ngebaca komen di tiktok ttp perdebatan ini,ada sampe ribuan balas berbalas hanya dlm 1 kolom komen seorg user..😂
Mending bahas yg kek gini aja, drpd debat , trs endingnya kalah. Kan malu-maluin diri sendiri. Tapi salut buat pak guru udah menunjukan kualitasnya dalam berdebat
Pemikiran Tan malaka melampaui zamannya, pola pikir beliau yang kritis dan relevan yang membuat beliau di takuti oleh orang-orang yang memegang kekuasaan.
saya tahun 2018 di kasih nilai C oleh dosen kewanegaraan saya/pkn karena menyebut soekarno adalah komunis pada saat presentasi, bukannya memberi tahu mana yang benar malah maen kasih nelai jelek padahal mahasiswa pada saat itu masih pada gangerti apa itu ideologi komunis dan kapitalis.
Nasionalisasi usaha penjajah betul sekali om guru.. Dilakukan oleh kakeknya pada pada tahun 1932 pada cocacolacompany. Dan kakek saya sangat soekarno banget dan Pancasilais banget. 👍☕
Jangan pernah kagum terhadap orang lain, tapi kagumlah terhadap bagaimana orang itu mendapatkan idenya. Tan Malaka understood this, and that's why he took the main idea of communism, the main essence, and tried to make it better. But, the other communism figures, they were too dead set on how great Lenin is, and instead of trying to perfect the communism, they unconsciously created new ideology called either the Leninism or Marxism or so on. Thus the reason communism never actually developed in comparison to capitalism. But not just with communism, honestly I've seen this pattern from many other things, like how people followed religion leaders instead of the religion itself. Dan persis seperti bagaimana Tan Malaka dikejar-kejar oleh sesama komunis, pemeluk agama yang 'merdeka' sering kali di-cap murtad dan pengkhianat oleh kelompok-kelompok yang hanya bisa mengikuti pemuka agama mereka, tanpa effort untuk memahami lebih dalam agama itu sendiri.
Pak guru, plis buatkan konten tentang kenapa guru di Indonesia banyak yang tidak kompeten dalam artian tidak mencerminkan perilaku guru yang seharusnya seperti di luar negeri, karena saya pernah ada pengalaman ketika ada sosialisasi di sekolah saya, guru bukannya ikut menyimak dan menyaksikan materi apa yang diberikan kepada kami, mereka justru pada ngerumpi, yang bapak bapak ngerokok di luar, sampai ada beberapa guru yang justru lagi panggang panggang daging setelah itu makan makan. Tapi ketika kami ribut sedikit mereka langsung datang lalu berteriak marah marah jangan ribut jangan berisik. Saya saja sampai heran..
Bahkan dulu awalnya Tan Malaka ini yang ditunjuk langsung oleh Soekarno untuk yang rencananya bakal jadi presiden selanjutnya kalau ada apa apa yang terjadi pada Soekarno Hatta, dari sini udah jadi bukti betapa besarnya sosok Tan Malaka saat itu bahkan membuat seorang Soekarno kagum
Pejuang2 jaman dulu itu relegius cerdas pintar pemikirannya demi BANGSA kedepan bagaimana Indonesia bisa maju tapi aneh jaman sekarang pada podoh pemikirannya hanya menjelek-jelekkan menfitnah dan jaman sekarang pemikirannya pintas instan gk mau berfikir pemalas.
MADILOG harusnya jadi bacaan wajib mahasiswa S1, bahan diskusi basic di kampus2, agar generasi muda terbebas dari belenggu doktrin / takhayul & punya visi jauh kedepan utk bangsanya
Pencari kebenaran bukanlah mereka yang membaca tulisan² kuno kemudian langsung mempercayai dan mengikutinya secara membabi buta. Melainkan yang mencurigai kepercayaannya sendiri dan mempertanyakan apa yang bisa dia pelajari dari tulisan² itu.
Saya baru tau Tan Malaka setelah mengenal internet tidak pernah saya dapati di buku buku yang ada di sekolah. Seperti pak guru katakan namanya dihilangkan dari panggung sejarah padahal dia adalah orang pertama yang mencetuskan ide Republik Indonesia.
Awal kemerdekaan, pancasila baru di garap... Nah istilah nandur padi ada jg rumput tekinya. Kebijakan membersihkan ya keharusan. Bahkan ketika panen dan proses konsumsi masih harus di seleksi...
Tan Malaka tdk dikenal oleh mereka yg tdk belajar Sejarah, mereka yg bisanya hanya diajar institusi bernama Sekolah. Tan Malaka tetap bapak Republik Indonesia, sampai saat ini belum ada yg menyamai kebesaran pemikirannya. 100 tahun masih relevan buah pemikirannya, MADILOG. Sepak terjangnya melebihi Che, drSoen yat sen, apalagi tokoh fiktip Sasuke(buron 2 desa🤣). Tan Malaka buron imperialis di 2 benua & 14 negara. Penggagas awal Republik Indonesia ,100% hidupnya berjuang untuk Republik Indonesia (jg tanpa gaji) tp bernasib tragis dibunuh tentara Republik. Pemuda Indonesia harusnya wajib tahu sosok Tan Malaka, pemikiran2nya.
Mirip2 dengan nasibnya para petinggi DI TII, Karto Suwirjo dan Kahar Muzakkar, yang berjasa melawan penjajah, namun di era kemerdekaan berseberangan dengan pemerintah. Pada akhirnya jasa mereka diredupkan dengan stigma sebagai pengkhianat.
Salah satu yg sepenuhnya sy kritik dari Tan Malaka itu "Madilog" pada Logika Mistika, teori Darwin, Logika dangkal dan gagasan dangkal. Arsip Teologis dan idealisme, sosiolog masih dangkal
Sebenarnya terlepas dari metode komunis yang menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan kapitalisme, komunisme adalah hal baik bagi masyarakat, pajak, transportasi umum, transparansi pejabat, fasilitas publik itu kan semua buah-buah dari pemikiran komunis-sosialis. Bahkan orang2 yang selalu mendambakan subsidi, makan siang gratis dll itu kan upaya untuk memberikan handicap kepada mereka yang kurang mampu dan tidak adil sejak awal. Kita semua malu-malu kucing tapi menginginkan utopia masyarakat sosialis
Salah satu kalimat yg nyangkut di pikiran saya adalah tan malaka bilang "berpikir logis masih menjadi produk langka di jaman skarang (waktu itu taun 1920an)". Saya yg bacanya pada taun 2024. Ko bisa masih relevan?.
Sepakat, Komunis Materialism "gerakan kiri" ala Karl Marx memang sangat logis, mencerdaskan dan menarik perhatian para pemuda/pemudi.
Apalagi jika dibungkus dgn "embel-embel" Islam dan diusung oleh seseorang yg mengklaim dirinya Islam Tulen.
Rupanya kini muncul lagi ke permukaan dengan misi doktrin duniawi.
Hipotesis: Karena kuatnya tanda-tanda dan santernya isu polemik politik Dinasti dan Komunis di Indonesia.
Diduga gerakan kiri sedang di bangkitkan kembali salah satunya melalui "Agen Renaissance" yg diduga salah satunya lagi adalah Guru Gembul.
Beliau entah sengaja atau tidak telah menyebarkan doktrin materialism atau duniawiyah agar Muslimin/Muslimah lebih fokus kpd urusan Ekonomi, Sains & Moral saja.
Dalam berbagai kesempatan hampir selalu dipastikan beliau memakai pakaian yg identik dgn Islam justru menyusupkan unsur-unsur kekurangan Islam itu sendiri.
Hal ini cukup layak untuk diwaspadai bahwa beliau memang sengaja menyusupkan paham Komunis di dalam karakternya sebagai Muslim.
Atau justru Beliau sedang tercuci otaknya oleh paham itu sendiri atau oleh kelompok tertentu sehingga dikhawatirkan akan terjadi fenomena "sesat menyesatkan".
Contohnya lagi yg banyak kita ketahui bersama adalah beliau menyatakan bahwa agama Tidak Penting, Ulama tidak berfungsi, Pesantren Ketinggalan jaman, Dzurriah Nabi Tidak Ilmiah, konsep berfikir para Muslimin tentang segala sesuatu pasti di Tolong Allah beliau nyatakan sendiri "Tahu dari mana di tolong Allah".
Jika kuta dengarkan secara lebih seksama cara beliau melafadzkan Allah seperti bukan dari orang Islam asli, bisakah anda melihat kejanggalannya ?
Jika anda melihatnya maka anda sebenarnya termasuk jeli dan tidak mudah termakan doktrin.
Hal ini menguatkan dugaan bahwa beliau memang secara serius ingin menghancurkan Islam dari dalam secara perlahan-lahan, memecah belah umat secara kompleks hingga menjadi bagian-bagian kecil, karena memang musuh utama dari Paham Komunis adalah Paham Agama Islam.
Sehingga cara yg digunakan adalah adu domba, memecah belah dan pendangkalan Akidah.
Terbukti beliau yg mengaku Islam dan menjadi Public Figur yg dikenal sebagai orang yg mensucikan Allah, justru tidak memiliki kecenderungan untuk memberi peringatan agar senantiasa mengingat Allah dan mengingatkan akan kehidupan setelah mati.
Penyebabnya adalah karena Paham Komunis Materialism memang berlandaskan dari Filsafat Karl Marx yg dimana Beliau merupakan seorang atheis dan bapak komunis dunia yg tidak mempercayai adanya kehidupan setelah mati.
Ironinya Paham ini di susupkan ke dalam Islam Secara samar sehingga akan tidak mudah di deteksi kecuali dengan memahami ciri-ciri paham tersebut.
Fokus mereka hanya pada sesuatu yg bersifat duniawi dan indrawi, maka dari itu mereka merendahkan para Muslimin/Muslimah yg cenderung berfokus kepada urusan akherat ketimbang pengembangan diri agar tidak menjadi negara miskin.
Ditambah lagi kemiskinan ini menurut beliau disebabkan oleh mayoritas penduduk yg memeluk agama Islam yg Terlanjur "bodo amat" dengan kemajuan zaman.
Padahal bisa jadi pernyataan tersebut hanya asumsi belaka, terbukti tidak sedikit Universitas Islam yg mengadakan pertemuan setiap Minggu pagi dengan inti tujuan adalah pengembangan diri untuk menyambut segala bentuk kemajuan zaman.
Kesimpulannya: Dari doktrin duniawi tersebut sangat dikhawatirkan akan mengakibatkan banyaknya remaja yg kemudian dangkal secara Akidah alih-alih yg penting bermanfaat bagi dunia dan menjadi orang baik saja.
Paham tersebut memang bagus untuk urusan duniawi dikarenakan adanya unsur pengembangan diri di dalam segala aspek seperti sosial-politik, ekonomi, sains, pemikiran kritis dll.
Tetapi justru banyak yg terjerumus kepada keingkaran [Atheis/Agnostik] karena kurangnya Pondasi Iman yg termakan doktrin "yg penting bermanfaat bagi dunia dan menjadi orang baik meskipun awam secara agama dan lemah secara Iman".
Berarti cuma sedikit orang indo yg mampu berpikir kritis dan udah di jelaskan oleh Tan Malaka
@@Zeoblacker_X berpikir kritis di indo hanya akan dihujat pemikiran nya
awas ditanya refrensi nanti klo berfikir logis
selamat datang di negeri kita tercinta
Tan Malaka yang pertama kali mendengungkan kata Indonesia merdeka, dan Sukarno yang mewujudkan kemerdekaan Indonesia akan nangis darah kalau melihat kondisi antar umat beragama sekarang.
Tan Malaka dengan keras menentang konservatisme dan mengajak umat untuk mengejar sains dan teknologi, Sukarno dengan keras menghardik umat Islam yang terlalu sering ribut hal remeh temeh seperti jilbab, celana cingkrang , hingga mencampur agama dengan politik dan menyebutnya Islam Sontoloyo.
Adalah sebuah kelucuan absolut melihat bangsa yang bahkan setelah lebih dari 70 tahun merdeka masih terjebak kebodohan berulang-ulang.
@@BSayendra penyebab nya simpel, masih banyak orang yg perutnya kosong, alhasil boro2 mikirin isi otak.
“Pendidikan bertujuan untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, dan memperhalus perasaan.”
~ Tan Malaka
Setuju dengan kutipan yang beliau sampaikan
👏💪
Dan yang gada di Indonesia adalah bagian ~memperhalus perasaan ~ kenapa?karna banyak orang pintar di pemerintahan tapi tidak punya perasaan
bagus sih itu kutipan nya apalagi kalau kenyataan
Saya sudah baca buku buku kiri sejak masih di bangku SMA , buku semangat muda tan malaka madilog. Menurut saya Tan malaka adalah seorang yang melampui jaman nya.
Bahkan sampe sekarang, sebagian besar masyarakat masih berpikir, kalo komunis ya sudah pasti atheis, tidak beragama, alias kafir. 😢
Doktrin pendukung 01 dan 02
Buktinya pasti 99% negara yang menerapkan komunisme 100% dan sekularisme 100% pasti memisahkan agama dengan aspek politik dan ekonomi
Doktrin dari era orba. Ga masalah pendukung mana aja. Tapi emang udah di pake dari jaman awal orba.
Seakan lupa kalau pendiri PKI ya unsur terbanyaknya dari SI…😂
Ya siapa suruh jadi PKi ..ya kan jadi pjuang Indonesia tanpa embel2 ateis pki dii pun boleh tohhh ....dimana2 negara yg namnya komunis itu RATA2 bringas sadis giliran tentara marah para pntolan PKIi kaburrr minggat rakyat kcil di ADU domba biar perang saudara .BERDARAH2 ...harusnya tan malaka gausah jdi pki ..cukup pjuang NKRI..apa MANFAAT pki ..SII muso aidit ktika Indonesia perang mreka enak2 di luar negri datang2 propaganda
"Tuan rumah tidak akan berunding dengan pencuri yang merampok rumahnya"
Best, Tan Malaka
One of my role model
Sukarno yg berunding 🤣
@@suzumarko4289 sukarno hata dkk anjay karna merkeka berpikir logis, dimasa itu memang paling tepat ya emang berunding
ya gimana ya, orang yang rampok bawa tank dan senjata. ya minimal berunding untuk jangan curi banyak banyak lah.
@@harisdwicahyo8510 cerdas
@@awirawatno2958
Lihat konteks nya dong...
Biasakan untuk memahami sesuatu itu dengan konteks nya bukan dengan teks nya saja
Tan Malaka terlalu cepat hadir di Indonesia, bahkan pada tahun 2024. Lebih dari 100 tahun penikiran Tan Malaka ada tetapi pemikiran masyarakat Indonesia masih belum sampai.
berarti ide soeharto yg mengundnag banyak investasi asing berlawanan dgn Tan Malaka
Memang kelewatan cerdas Tan Malaka, Bayangin aja di umur nya yang 14 Tahun sudah Hafidz Quran 30 Juz, Saya sebagai orang yang sekampung dengan Tan Malaka memang sangat terkagum kagum dengan Pemikiran beliau sampai pernah mengunjungi Rumahnya di Pandam Godang, Kec. Suliki, Kab. 50 Kota, Payokumbuah, Sumatra Barat
Pas saya berkenjung ke Rumah Beliau kayunya sudah agak lapuk karena memang sudah lama sih Rumah itu dan di dalam nya ada Karya Buku2 Koleksi nya Tan Malaka serta banyak Pajangan Foto dia waktu masih muda, Ada salah satu Pajangan Fotonya yang dimana Tan Malaka berkumpul dengan Tokoh2 Komunis Internasional seperti Ho Chi Minh (Pendiri Negara Vietnam), Manabendra Nad Roy (Pendiri Partai Komunis India & Mexico), Sen Katayama (Wartawan Jepang sekaligus Pendiri Partai Komunis Jepang), dll
Saya sekampung dengan Tan Malaka satu kecamatan yaitu Kec. Suliki, Beda nya saya di desa Limbonang sedangkan Tan Malaka di desa Pandam Godang dan jarak nya dari desa saya 14 km agak naik ke atas bukit, Dari Rumah Tan Malaka naik ke atas bukit lagi ada Wisata Sungai yang Ikannya Banyak dan naik ke atas bukit lagi ada daerah Koto Tinggi beserta Tugu PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia), Oh ya bahkan Sepanjang Jalan Kec. Suliki dinamai Jalannya yaitu Jl. Tan Malaka
Datuk Ibrahim Sutan Malaka, seorang visioner yg pidatonya di commitern ditentang komunis dunia karena idenya mengajukan sintesis antara islam dan komunisme
Tan Malaka sudah diakui sbg pahlawan nasional melalui keppres thn 1964
Sedihnya di negri ini setiap org yg memberikan pembelajaran perihal PKI dicap belok tanpa titik koma. Klarifikasi pun tidak diperbolehkan apalagi ruang diskusi
Jika kita belajar sejarah secara cermat, komunisme di era zaman pergerakan merupakan media perlawanan terhadap kolonialisme dan kapitalisme.
Yaa gitu lah Propaganda C14
Suharto : anda nyindir saya?
Pemikiran komunis di Indonesia berbeda dengan pemikiran tan Malaka walaupun beliau komunis,,,
Al fatehah buat papak republik indonesia
Terimakasih pak guru.❤ Sudah membahas tokok besar yang selalu aku kagumi.
gara2 ribut masalah agama yg sdh tidak berkesudahan ..saling klaim paling benar ..negara begini2 aja ..ngaku negara paling religius ..kasus cabul terhadapa anak sgt marak ..koruptor merajalela..negara munafik😂😂
Padahal mah sama² ambil dari cerita orang ibrani masih aja berkelahi
Haha akurat
Fakta untuk manusia yg berjuang tetap waras
ga ada agama aja negara tetap bobrok, emang orangnya sama sistemnya yang salah
jangankan indonesia, dimana-mana korupsi itu bukan berasal dari ideologi, tapi dari pendidikan sama nilai-nilai masyarakatnya. Rusia, Cina, India itu semua banyak korupsinya, teliti deh satu-satu. Terus coba lihat yang korupsi di Indonesia? banyak juga yg cina kan? sembilan naga, siapa mereka? Petinggi-petinggi partai yang jadi penguasa, siapa tuh?
Emang ada agama yang menghalalkana cabul kepada anak? emang pada dasarnya pendidikan negara ini masih kurang. Guru gembul misalkan jadi pejabat juga, ujung-ujungnya ga jauh beda dari mereka. Nyatanya yg idealis cuma modal ngomong doang, misal sudah di atas ya ga jauh beda sama yg dikritik.
Distribusi pendapatan menjadi masalah rumit yang diperdebatkan kalangan ekonom. Sistem ekonomi kapitalisme memandangan bahwa seorang individu bebas dapat mengumpulkan dan mendapatkan penghasilan dengan menggunakan kemampuannya sendiri tanpa dibatasi.Sementara itu, sistem ekonomi sosialisme menganggap bahwa kebebasan mengancam kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, hak individu memiliki kekayaan harus dihapuskan dan diambil alih oleh pemerintah sehingga keadilan dapat diwujudkan dalam masyarakat. Sedangkan Islam memberikan prinsip dasar distribusi kekayaan dan pendapatan, sehingga kekayaan tidak beredar di antara orang kaya saja. Dalam rangka mewujudkan hal tsb, Islam menekankan tentang pentingnya kekayaan beredar di masyarakat secara merata dan berkeadilan. (QS Alhasyr : ayat 7)
Artinya Islam tidak sosialis/komunis sepenuhnya juga tidak kapital/liberal sepenuhnya.
Edit: Islam memberikan kebebasan orang untuk bekerja mencari rezeki sebanyak mungkin dan harga ditetapkan oleh pergerakan pasar (pro-kapitalisme) dengan cara yang halal i.e. tidak dengan riba, tidak eksploitatif (kon-kapitalisme)
Mewajibkan redistribusi kekayaan kepada orang yang membutuhkan (pro-sosialisme) dilakukan individu berdasarkan syariat i.e tidak sentral (kon-sosialisme)
Saya pikir tokoh PKI/Komunis yang Islami/religius itu cukup banyak, kita tahu bahwa baik itu Tan Malaka, Aidit, Musso, H Misbach adalah mereka yang sedari kecil menjadi muadzin, pandai mengaji dsbg, dan plus nya mereka adalah mereka mengejawantahkan ajaran agamanya dengan memupuk rasa kepedulian, dengan kepekaan kondisi sosial disekitarnya. Saya pikir ini adalah kongruensi dan gambaran Islam Sosialis sprti yang dikemukakan HOS Cokroaminoto.
bnar sekali.
Religius GK ngebunuhin kyai dan santri dong😅
Tapi tidak semuanya istiqomah, misal Musso yang akhirnya menjadi pemuja soviet akut dan Aidit yang akhirnya murtad
Pointnya adalah latar belakang sebagai muslim lah yg kemudian membentuk pemikiran mereka. Urusan gak istiqomah ya urusan mereka.@@louelsber7617
enak aja sebut tan malaka islami, tan malaka itu ga merampok, tidak mencabut nyawa org, ga zina, ga mengingini istri anak angkat, ga gaulin budak di ranjang istri, ga halu di dalam goa.
Penonton dari episode 100 tidak pernah komen ini komen pertama saya, pembahasan yangg ditunggu tunggu Sutan Ibrahim Tan Malaka❤🎉
Komen ke-3 bang 😂 bisa dilihat saat kita mengklik PP komentarnya. Saya juga mengikuti di episode 100an. Tepatnya pas COVID 😂
@@hirumayoichi2625.
@@hirumayoichi26252 komen lain isinya hanya "pertama"
Semua bisa jadi pemikir hebat tapi tak semua orang bisa mengeksekusi hasil pikirannya.
Setidaknya ada sumbangsih dari pemikir tersebut dan yang bisa mengapresiasi sumbangsihnya hanyalah waktu.
Betul. Guru gembul jga termasuk
Tdk juga, hampir semua tokoh kala itu terinspirasi Tan. Soekarno, M. Yasin dll. Sebenarnya Tan tokoh dibalik layar Republik. Gagasannya bayak diserap politikus2 saat itu.
Pendiri Republik sesungguhnya.. Namun dunia lebih menyukai kompromistisme
komproMISTISme 🤪
@@refavagova8312komprontasi mistis.
😂😂😂😂😂😂😂
Pocong vs Vampire
Lebih ke kongkalikongisme gak sih
para haters sedang memantau vidio ini
siap2 kasih komentar cucu PKI
salah satu kalimat yang saya ingat di kepala adalah "Pemenang akan menulis Sejarah"
Entah betul menulis sejarah sesuai narasi atau mengubah narasi sejarah sesuai kehendak pemenang
S
Yang nulis sejarah itu Sejarahwan, bukan pemenang. Kalau pemenang nulis sejarah, kenapa banyak pecundang yang masuk buku sejarah?
@@jurtra9090
Bljar lg ,ahli sejarah dipelihara oleh pemenang,suka2 pemenang,sejarawan cuma manut2
Sedikit Sekali Yg Saya Ketahui Tentang Tokoh Ini. Karna Tuntutan Kerja Yg Membuat Saya Tidak Punya Waktu Untuk Mencari Buku² Dan Membaca. Saya Bersyukur ada Konten Kreator Seperti Guru Gembul Yg Sering Membagikan Konten Yg Informatif Seperti Ini.
Sangat Membantu Menambah Wawasan.
Sukses Selalu Pak Guru Gembul. 🙏🏻
MADILOG Salah 1 buku yg buat saya merinding padahal bukan buku cerita misteri. Karna saking kagumnya saya sama cara berfikir Tan Malaka di tahun tersebut.
madilog apa sih isinya?
@@ahmadsofyan4431mengajak kita untuk berfikir berdasarkan logika(materi) bukan berpikir logika mistik
tapi pastinya saya blom tau karna baru baca sampai halaman 40an dari 560 halaman
Akhirnya ada yg tau jg. Ini yg buat saya merasa aneh sama guru gembul secara pribadi. Selain madilog ada jg buku2 lain yg beliau buat. Kampus biasanya ga ngupas apa2. Cuma di organisasi2 kemahasiswaan aja Tan malaka dan bukunya ini di bedah dalam bilik2 diskusi sebagai salah 1 acuan anak2 pergerakan.
Balik ke point awal: knp saya bilang gurgem aneh? Iya Krn kemarin dia bahas aqidah tidak ilmiah tp hari ini bahas tokoh Tan malaka. Pdhl udh jelas di buku nya Tan malaka bahwa sentuhan mistika, Materialisme dan idealisme dibedah disitu. Tp kemarin dia bilang aqidah gak ilmiah. Pdhl aqidah itu ilmu dan ilmu itu selagi validasinya ada ya ilmiah sebagai sebuah pengetahuan. Disitu yg buat saya ngerasa aneh sama ini org, apa jgn2 dia baru aja baca2 artikel tentang Tan malaka dan buat konten ? Krn klau dia tau dari awal sekalian sebuku bukunya pasti kemarin dia ga berani bilang aqidah itu bukan ilmu
@@sastra7917 jangan berpikir sempit bang, coba nonton lagi video yang sudah lama di upload, guru gembul berdebat tentang aqidah ilmiah atau tidak itu dikarenakan memang diajak berdebat tentang hal tersebut, dia tidak terlalu memikirkan sesuatu yang tidak bisa di ilmiahkan, banyak video dia mengatakan dari pada debat agama mending berdebat tentang ilmu pengetahuan atau teknologi. Lagian aneh juga mengilmiahkan agama yang mana agama tersebut berdasarkan kan keyakinan.
@@LumineferusAether saya ga berpikir sempit bro makanya saya ga berani bilang gurgem salah. Semua org bole berpendapat beda2.
Antum jg ga saya salahkan cuma sedikit klas ada Miss. Miss nya saya bilang aqidah. Ibarat aqidah akhlak dr kita sekolah udh ada dan itu ilmu. mencakup etika, kaidah,aturan dll. Makanya saya bilang aqidah itu suatu pengetahuan dan ilmiah bre, syg ga bilang iman atau agama.
Kalau antum fokusnya agama ya makanya antum bilang agama itu jgn di ilmiahkan. Pdhl saya jg ga bahas agama
Kita tidaklah seharusnya munafik. Kita haruslah jujur komunis ikut sumbangsih terhadap kemerdekaan Indonesia
Beliau pernah di buru interpol dan PID.
Keluar masuk penjara namun selama di penjara beliau mendapat banyak ide dan karya tulis selama pelarian tersebut ,banyak buku buku yang beliau tulis selama pelarian politiknya yaitu aksi masa, naar de republic indonesia, aslia, madilog.
Seorang pelarian politik sekaligus seorang Revolusioner, sangat amat sulit menemukan orang seperti tan malaka di masa sekarang merdeka dalam pola pikir, ber dialektika, dan logika
Wihh request q baru dibahas sekarang 😊,, trims guru gembul channel
Buku Madilog itu pemikirannya sangat maju untuk jamannya. Keren emang Tan Malaka.
Sepanjang sejarah manusia, banyak bangsa mengalami kekalahan fisik, tapi itu tidak pernah membuat bangsa hancur. Hancurnya sebuah bangsa adalah ketika menjadi korban kekalahan psikologis, berakhirlah cerita sebuah bangsa karenanya. (Ibnu Khaldun)
Mirip banget yang terjadi sekarang, Nusantara yang terlalu kearab-araban, dari pakaian, perkataan, bahkan politik dan pola pikir, maka selesai sudah nasib bangsa. Bahkan konflik pun impor dari Arab dan Timur Tengah, keributan Sunni-Syiah , keributan Islam-Kristen, semua ditiru oleh bangsa yang sudah kalah secara psikologis. Kalau otak sudah dikuasai, selesai sudah akhirnya.
Di masyarakat Jawa, permulaan kekalahan psikologis itu dimulai dari Wali Songo, 8 diantara 9 Wali Songo itu Muslim Arab dan Muslim Cina, hanya Sunan Kalijaga yang asli Jawa, itupun cenderung diremehkan oleh wali lain. Di masyarakat non Jawa, sudah jauh lebih dulu kalah dan menyerah kepada ideologi inferior dari Arab.
Hanya Bali yang bertahan, karena Bali adalah Jawa yang masih keras kepala mempertahankan harga diri dan otaknya.
Semoga Nusantara sadar, semoga belum terlambat.....
bali pun kek nya engga sih skrng
Kearab araban 💯
sepertinya sdh terlambat. ahhsudahlahh kalau saya komen yg greget seringnya di hapus..
saya sih sdh pesimis, terserah lah apa yg orang2 itu mau.
mau kearaban , wibu, mau koreaan, terserah dehh..
bangsa ini gak mmpu jdi diri sendiri.
mencoba menyadarkan lewat komen2 tpi sering di hapus.
saya lebih memilih hidup dalam kepalsuan, hanya melihat dan menghela nafas dalam2.
@@gurugembul indonesia beruntung ada sosok tokoh indonesia yang bernama EMHA AINUN NAJIB ( cak nun ) dia tau kondisi indonesia dan dia sedang membangun selama puluhan tahun untuk generasi yang berfikir dan merdeka atas kedaulatan diri di setiap individu, semoga ada pembahasan ide ide beliau di chanel ini sekian dan terimakasih
kenapa pada saat itu masyarakat indonesia banyak yg tertarik sama dakwah walisongo, berarti ada masalah di pemerintahan saat itu, apalagi adanya sistem kasta. Lah ideologi bali juga gak asli, datangnya dari India.
Lanjut terus pak guru. Saya pengen terus belajar dari chanel pak guru.
pemikiran tan malaka melampaui zamanya,saat orang orang indonesia dizaman itu berpikir dengan cara mistik, tan malaka berpikir dengan cara saintifik dan madilog adalah inti pemikirannya
aku baca bukunya buset dia pemikiran nya melampaui jaman jaman sekarng padahal dia hidup di era 90 an dimana teknologi belum secanggih sekarng
@@sinur3331 dibawah 90an atuh pak
Bagian yg membuat daya takjub adalah kisah hidup tan malaka dari china - tumasek kemudian ke indonesia. Banyak kisah yg tetap teguh dalam berprinsip.
Kalo org yg pegang teguh prinsip takan bolak balik islam kristen
dia menolak perundingan Tapi disisi lain dia berkata berpikirlah "logis"
Sampai makamnya pun entah disembunyikan atau memang dikubur tanpa penanda.
Takut di baalawykan Mbah Lutfi...makanya di rahasiakan 😂
Komunis bukan berarti atheist, orang tua mu petani dan buruh lepas masa iya dikatain tidak bertuhan
Agitasi terhadap kaum buruh di partai buruh memang anti Tuhan. Kalo tidak demikian ya bukan komunis. Simple
@@IpungPurnomo-e6t well daripada agamis tapi jualan krypto dan ponzi skem
Beliau lebih ke sosialis
Masih banyak yg tidak tau perbedaan komunis dan maoisme
@@IpungPurnomo-e6titu pendapat atau ada bukti validnya? Pernah baca buku2 aidit..???
Bang, bikin konten "what if..." Kalo tan Malaka yg jadi presiden di bandingkan Soekarno.
tercurahkan tercerahkan. mencerdaskan Dunia juga tiap tiap negara dan orang orang 👏
Wikana, DN Aidit, Lukman, Njoto
Hidup pemuda RENGASDENGKLOK 🔥🔥🔥
Salah satu tokoh yang sangat saya kagumi, beberapa buku beliau sudah saya baca dan saya bisa menilai beliau memiliki kompleksitas berpikir yang luar biasa, beliau adalah seorang guru sekalligus bapak bangsa yang secara tidak langsung ikut andil dalam perumusan ideologi negara, salah satu kutipan yang saya kagumi dari beliau: "Takutlah kepada kebodohan, bukan kepada kegagalan berpikir. Kebebasan berpikir adalah kekuatan yang tak bisa dibelenggu oleh penjajahan atau ketakutan." - Madilog.
semoga keluargaq di jauhkan dari kebodohan trimakasih pak guru sudah mencerdaskan
Mencerdaskan apaan, si Gembul Gemar-Ngibul 😂😂
Jeruknya sudah matang pak guru, jangan lupa dipetik sebelum dimakan codot
Anjay ....😂
Itu bukan pohon jeruk, jeruk di ikat di situ biar wow
Tan Malaka Bapak bangsa yang tidak dicatat namanya dalam sejarah, tapi buah pemikirannya (sosialisme) diterapkan & dinikmati sampe dgn hari ini (subsidi, BPJS, bansos, BUMN, dll)
Baru saja semalam baca buku madilog tan malaikat, eh gurgem bahas tan malaka ,😮
Dilihat-lihat, pak Guru kesannya sudah mulai santai dan tenang, dibanding kemarin semenjak ada masalah.
saya sih tenang kalau bkin pidio baraya
Pak guru bahas pemilu Meksiko yang berdarah dong! Bagaimana Claudia jadi presiden wanita pertama Meksiko di tengah pemilu berdarah dan negara Meksiko itu sangat patriarki banget?
yg perlu di garis bawahi adalah ketika komunisme itu adalah anti thesis dari kapitalis, benang merahnya di situ. nah pada jaman sekarang Komunisme dan PKI menjadi bias seolah olah organisasi dan pemikiran itu sama. kenyataannya PKI memang kriminal karena memulai kegaduhan horisontal. sama sama susa untuk dua sisi sepeti pedang bermata dua, yg di kedua sisinya sama sama menggores.
Bagi yg benci PKI siapapun tokoh yg mempunyai ide komunisme akan di setarakan dengan partai tersebut. walau para pemikir yg mempunyai idiologi komunisme yg beragama pun ttp di pukul rata sama.
Disisi lain bagi yg suka tan malaka ada yg tidak bisa membedakan antara idiologi dari tokoh tersebut dengan tindakan dari partai, padahal tindakan partai bisa salah bukan berarti idenya yg salah. akhirnya munculah simpatisan PKI yg selalu beranggapan sejarah di tulis oleh pemenang.
Bias dari perbedaan sudut pandang yg paling mempengaruhi adalah dari kebencian. ketika manusia tidak bisa membenci secara spesifik terhadap suatu hal lebih cenderung memukul rata itulah kebodohan yg tak nampak.
Awam tdk bisa membedakan komunisme sbg ideologi dg PKI sbg politik praktis. Ini sesulit orang Barat membedakan Islam sbg agama dg muslim sbg pemeluknya (yg dipandang identik)
Indonesia punya lahan luas buat tanam padi tapi beras saja impor, indonesia banyak bahan tambang didalam negeri tapi dikelola asing
ironis kan?
dan ironisnya lagi, banyak orang berpikir bahwa padi/beras saja makanan pokok orang Indonesia, dan hanya hasil tambang saja kekayaan alam nya 😂😂😂
@@dodybrata980 itu masalahnya. sedikit orang kelas menengah yang mau balik makan singkong atau ubi jadi makanan pokok. mau 40rb per kg jg laku beras. karena gengsi
Jauh lebih ironis makanan pokok orang indonesia ternyata hasil pertanian / perkebunan / peternakan.
Setidaknya 60% wilayah indonesia = laut / perairan tapi makanan pokok sangat tergantung wilayah daratan.
Mana wilayah daratan buat lahan pangan makin sempit dibuat tempat tinggal, usaha, dll.
Ketahanan pangan muter2 di darat terus sejak puluhan taun dan ga jadi apa2 selain naekin impor 😂
Sementara hasil laut ga dianggep buat masuk dongeng ketahanan pangan 😂
keren... makasih pak guru
Semoga semakin difahami tentang arti komunis yg sebenarnya saat sebelum kemerdekaan....
Ini yang saya tunggu tunggu dair guru gembul bahas tentang tan malaka
Sngt mncerhkn.
Nah gini dong.. back to history, back to basic. Kalo begini saya dukung pak baraya ❤❤❤
ga ada referensi nya
@@tegarmsadat883 soal referensi cari sendiri. Emang dia lagi bikin karya akademis?
buset. sumber segitu banyak d sebut ga ada referensinya
@@gurugembul dia ngikutin arus haters pak baraya yg nyinggung buku pak baraya.
@@brightside2098 santai kawan, saya sarkas
Ingatlah bahwa dari dalam kubur suara saya akan lebih keras dari pada di atas bumi. 👑
Tan Malaka
Kalau membahas Tan Malaka kayaknya kurang lengkap tanpa mengikutsertakan salah satu perwira infanteri TRI pengikut setia Bapak Jembatan Berpikir paling angker dari Sumatera Utara tataran PETA yang dikenal nyentrik ala kiri, beringas ketika bertempur, dan tinggi reputasinya sebagai pengguna pedang Jepang di kalangan militer Republik. Siapakah dia? Tanggung jawab Guru Gembul untuk menguliknya dalam konten yang akan datang.
🙃
Arif Yoshizumi?
Wow bahas Tan Malaka lgi salah satu idola sy
Pak Guru, boleh bahas ttg film Year of Living Dangerously... Sudut pandang luar negri ttg negara kita di era Soekarno
Film yg dibanned, pdhal film bagus
@@zchoqie1978 syuting nya aja bukan di Indonesia...
@@akragrimmjow1257 gua udah nnton film itu, dan memang film bagus, sayang sekali film itu dibanned. Ga beda nasibny dengan film murudeka
@@zchoqie1978 q prnh nonton di HBO malah...
@@akragrimmjow1257 gua pernah download film year of living dangerously, masih ad di HDD laptop
Pembahasan yang paling saya tunggu🔥🔥🔥
Di rumah Guru Gembul, pohon bougenville berbuah jeruk keprok............. Bagus review TM nya. Baru tahu setelah melihat vlog ini.
memang ajaip
Pejuang revolusioner yg kesepian.
Madilog bagi kaum mabuk agama adalah bibit secularism. Saya prnh ngebaca komen di tiktok ttp perdebatan ini,ada sampe ribuan balas berbalas hanya dlm 1 kolom komen seorg user..😂
15:56
Tetapi butuh waktu bertahun-tahun sampai staf lokal memahami cara mengoperasikan dan mengeksplorasi.
Mending bahas yg kek gini aja, drpd debat , trs endingnya kalah. Kan malu-maluin diri sendiri. Tapi salut buat pak guru udah menunjukan kualitasnya dalam berdebat
Amazing video, comrade! we’re one step closer to dismantling capitalism!
Pemikiran Tan malaka melampaui zamannya, pola pikir beliau yang kritis dan relevan yang membuat beliau di takuti oleh orang-orang yang memegang kekuasaan.
Harusnya beliau mendapat gelar pahlawan nasional, sayangnya negeri ini tak pintar untuk menghargai orang yang berfikir kritis. Lahul Faatihah
Karena negara kita alergi komunis
Beliau mendapat gelar tersebut kok, pada tahun 1964
saya tahun 2018 di kasih nilai C oleh dosen kewanegaraan saya/pkn karena menyebut soekarno adalah komunis pada saat presentasi, bukannya memberi tahu mana yang benar malah maen kasih nelai jelek padahal mahasiswa pada saat itu masih pada gangerti apa itu ideologi komunis dan kapitalis.
Nasionalisasi usaha penjajah betul sekali om guru.. Dilakukan oleh kakeknya pada pada tahun 1932 pada cocacolacompany. Dan kakek saya sangat soekarno banget dan Pancasilais banget. 👍☕
Makasih pak gembul di buatin episode tan malaka
Akhirnya rilis jugaa, makasih om gembul
Komunis itu sistem ekonomi yang idah namun Utopia
bnar. utopia
King guru tolong bahas yg misteri2 lagi dong, misal SHC (terbakar nya tubuh manusia secara spontanitas) dan banyak yg hanya menyisakan kaki yg mulus
Jangan pernah kagum terhadap orang lain, tapi kagumlah terhadap bagaimana orang itu mendapatkan idenya. Tan Malaka understood this, and that's why he took the main idea of communism, the main essence, and tried to make it better. But, the other communism figures, they were too dead set on how great Lenin is, and instead of trying to perfect the communism, they unconsciously created new ideology called either the Leninism or Marxism or so on. Thus the reason communism never actually developed in comparison to capitalism. But not just with communism, honestly I've seen this pattern from many other things, like how people followed religion leaders instead of the religion itself. Dan persis seperti bagaimana Tan Malaka dikejar-kejar oleh sesama komunis, pemeluk agama yang 'merdeka' sering kali di-cap murtad dan pengkhianat oleh kelompok-kelompok yang hanya bisa mengikuti pemuka agama mereka, tanpa effort untuk memahami lebih dalam agama itu sendiri.
Cie pak guru ganti mic nya.... 😁👍👍👍
makasih pak guru, next bahas madilog ya pak🙏
Bangsa ini gk kekurangan orang hebat hanya saja kebanyakan orang tidak jujur dan rakus
Pak guru, plis buatkan konten tentang kenapa guru di Indonesia banyak yang tidak kompeten dalam artian tidak mencerminkan perilaku guru yang seharusnya seperti di luar negeri, karena saya pernah ada pengalaman ketika ada sosialisasi di sekolah saya, guru bukannya ikut menyimak dan menyaksikan materi apa yang diberikan kepada kami, mereka justru pada ngerumpi, yang bapak bapak ngerokok di luar, sampai ada beberapa guru yang justru lagi panggang panggang daging setelah itu makan makan. Tapi ketika kami ribut sedikit mereka langsung datang lalu berteriak marah marah jangan ribut jangan berisik. Saya saja sampai heran..
Udah sering gurgem buat video tentang kritik pendidikan coba aja cek di playlist
Gajinya kecil
Pertama kali komen pak guru.
Setelah debat kemarin masih banyak bgt video yang menganggap pak guru dirujak😂 padahal emg beda diksi aja dan arah.
Begitulah politik.....
.....
Pun juga terjadi pada 2024, yg berpikir yg tersingkir, yg curang yg menang....
😂
Bahkan dulu awalnya Tan Malaka ini yang ditunjuk langsung oleh Soekarno untuk yang rencananya bakal jadi presiden selanjutnya kalau ada apa apa yang terjadi pada Soekarno Hatta, dari sini udah jadi bukti betapa besarnya sosok Tan Malaka saat itu bahkan membuat seorang Soekarno kagum
Pejuang2 jaman dulu itu relegius cerdas pintar pemikirannya demi BANGSA kedepan bagaimana Indonesia bisa maju tapi aneh jaman sekarang pada podoh pemikirannya hanya menjelek-jelekkan menfitnah dan jaman sekarang pemikirannya pintas instan gk mau berfikir pemalas.
Pak tolong bahas tentang kelangkaan BBM bersubsidi di SPBU pulau Sumatera khususnya solar apakah banyak mafia besar di Sumatera?
sehat selalu pak guru
Hadir pak guru
MADILOG harusnya jadi bacaan wajib mahasiswa S1, bahan diskusi basic di kampus2, agar generasi muda terbebas dari belenggu doktrin / takhayul & punya visi jauh kedepan utk bangsanya
Pak guru moga sehat sllu amin
Nah ini pak yang saya tunggu² apakah materinya sudah habis? Ternyata belum 😂
Pencari kebenaran bukanlah mereka yang membaca tulisan² kuno kemudian langsung mempercayai dan mengikutinya secara membabi buta. Melainkan yang mencurigai kepercayaannya sendiri dan mempertanyakan apa yang bisa dia pelajari dari tulisan² itu.
Hampir semua bangsa besar pernah mengalami revolusi, restorasi meiji, perang saudara, di inggris, rusia, cina dll.
Saya baru tau Tan Malaka setelah mengenal internet tidak pernah saya dapati di buku buku yang ada di sekolah. Seperti pak guru katakan namanya dihilangkan dari panggung sejarah padahal dia adalah orang pertama yang mencetuskan ide Republik Indonesia.
Awal kemerdekaan, pancasila baru di garap... Nah istilah nandur padi ada jg rumput tekinya. Kebijakan membersihkan ya keharusan. Bahkan ketika panen dan proses konsumsi masih harus di seleksi...
Keren memang Tan Malaka tulisannya mampu menggetarkan hati
Tan Malaka tdk dikenal oleh mereka yg tdk belajar Sejarah, mereka yg bisanya hanya diajar institusi bernama Sekolah.
Tan Malaka tetap bapak Republik Indonesia, sampai saat ini belum ada yg menyamai kebesaran pemikirannya. 100 tahun masih relevan buah pemikirannya, MADILOG.
Sepak terjangnya melebihi Che, drSoen yat sen, apalagi tokoh fiktip Sasuke(buron 2 desa🤣). Tan Malaka buron imperialis di 2 benua & 14 negara. Penggagas awal Republik Indonesia ,100% hidupnya berjuang untuk Republik Indonesia (jg tanpa gaji) tp bernasib tragis dibunuh tentara Republik.
Pemuda Indonesia harusnya wajib tahu sosok Tan Malaka, pemikiran2nya.
Mantap 👍🇲🇨
Om Suastiastu 🙏
Selamat siang Pak Guru
siang baraya
Tan malaka mungkin memakai pendekatan religius.
Namun bagaimana dengan pengikut2nya kelak yg menggantikannya
Mirip2 dengan nasibnya para petinggi DI TII, Karto Suwirjo dan Kahar Muzakkar, yang berjasa melawan penjajah, namun di era kemerdekaan berseberangan dengan pemerintah. Pada akhirnya jasa mereka diredupkan dengan stigma sebagai pengkhianat.
bnar
Indonesia calon negara Super Power Baru 🇮🇩
Salah satu yg sepenuhnya sy kritik dari Tan Malaka itu "Madilog" pada Logika Mistika, teori Darwin, Logika dangkal dan gagasan dangkal. Arsip Teologis dan idealisme, sosiolog masih dangkal
Dasarnya memang manusia nusantara ini mudah sekali membenci dan mendendam 😢
Pak guru, bahas crypto,forex,saham. Apa yang bikin haram? Dan adakah cara menghindarinya?
Tan malaka juga pernah bertemu dengan Dr.sun yet san
Sebenarnya terlepas dari metode komunis yang menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan kapitalisme, komunisme adalah hal baik bagi masyarakat, pajak, transportasi umum, transparansi pejabat, fasilitas publik itu kan semua buah-buah dari pemikiran komunis-sosialis. Bahkan orang2 yang selalu mendambakan subsidi, makan siang gratis dll itu kan upaya untuk memberikan handicap kepada mereka yang kurang mampu dan tidak adil sejak awal. Kita semua malu-malu kucing tapi menginginkan utopia masyarakat sosialis