Kuliah khusus dari Pak Gita: modal pertama, KETERBUKAAN. Modal kedua, memaksa diri untuk gemar MEMBACA BUKU BERKUALITAS; cara mula2 dgn MEMBIASAKAN membaca, kemudian MENINGKATKAN kebiasaan membaca. Dari sinilah muncul berbagai ketrampilan yg diungkapkan oleh Pak Gita Wirjawan. Mantap banget, terimakasih Pak Gita 🙏🙏👍
Pa Gita membatasi diri hanya 2 jam memakai ponsel, Nadiem Makarim bahkan tidak memiliki medsos sekalipun pemimpin gojek dan sekarang menjadi menteri.. smartphone beserta turunannya, semula adalah tamu, tapi bagi generasi sekarang sudah menjadi tuan rumah, Saya setuju bahwa generasi ini mesti di bangunkan..
tanpa hp bwt orang yang tinggal di desa, ga bakal nemu orang-orang dari berbagai daerah dan belahan dunia yang lebih maju, modren dan intelektual. lingkunganku bakal cuma dikelilingi orang desa yang u know what ga berkembang terlalu nyaman di desa. aku pribadi belajar ga cuma dari buku tapi dari obrolan oranglain melalui podcast ini
Saya rasa kuncinya bukan hanya di membaca buku, tapi lebih ke rasa ingin mengetahui hal-hal yang sekiranya akan bermanfaat bagi kita, bukan yg hanya sensasi. Karena pada era sekarang ini sudah ada banyak juga content yang bagus untuk menambah ilmu pengetahuan kita, salah satu contohnya saja youtube nya Pak Gita.
I have to side with you on this. I'm Malaysian dan ini berlaku kepada semua manusia di dunia. Era digilization is among wonders of new world sejak 20-30 tahun lalu. Cumanya ledakan informasi yang banyak membuatkan jarang sekali manusia itu mau berfikir apatah lagi to filter untuk mengetahui dan mengambil hanya hal bermanfaat bagi kita. Terlalu banyak content sampah di luar sana jika kita tidak aware. Dan hal sensasi selalunya rapuh.
Agree. Karena metode pembelajaran setiap orang itu berbeda-beda, ada yang lebih optimal dengan cara visual, auditori, atau kinestetik. Dan yang terpenting bukan kuantitas, tetapi kualitas dan seberapa baik pemahaman dari apa yang dibaca juga asas kebermanfaatannya [termasuk transfer knowledge]. Karena ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. Orang pintar bukan orang yang tahu segala macam hal, tetapi adalah orang yang paham apa yang dia bicarakan, dan dia akan diam ketika dia tidak paham.
Nah kalo kata Raditya dika emang penting buat kita menumbuhkan rasa " Curiosity" pada anak. Ini dulu konteks nya doi disuruh milih prefer anak itu pinter, baik, cerdas atau biasa-biasa saja. Keterbukaan & curiosity itu penting. Dan hal ini yg sampai sekarang masih gw inget.. omongan dari keluarga pendidik emang beda sih, wisely.
saya yakin membaca itu universal cocok untuk semua orang. Karena kita sendiri sebagai spesies berevolusi dengan mengembangkan bahasa. Walaupun 'bahasa' itu bisa lewat medium video atau dialog, tetap kita membutuhkan depth yang bisa ditemukan dalam membaca buku. Ya tentu saja ada ilmu yang membutuhkan bukan baca buku, tetapi praktik langsung agar dapat berkembang.
Oke gas oke gas 02 gasss.. (salah satu bentuk festivalisasi tanpa narasi kuat tentang gagasan bernegara).. sy yakin sih pak Gita ini bukan bagian dari 58% karena beliau dari kalangan pendidikan sangat atas dan ekonomi yg juga diatas.. terima kasih pak Gita sudah selalu memberikan inspirasi dan mencerdaskan kami semua 🙏
Saya S1 teknik geologi, pernah bekerja sebagai wellsite geologist, kemudian S2 Teknik Industri dan bekerja di management consulting firm, IT consulting firm, dan sekarang di mining.. Intinya sangat menarik belajar hal-hal baru dan terus berkembang.
Jadi inget twit rocky gerung.. jadilah ahli dalam segala hal supaya tak planga plongo menghadapi dunia. Kalimatnya paradoks dengan yang sering saya dengar bahwa musti ahli dalam satu bidang. Betul² ngerubah mindset.
General & specialist ya?? kalo aku nonton podcast nya Raditya dika sih yaa aku nangkepnya prefer buat ahli di bidang tertentu sih bang,, jadi yang terbaik nanti uang akan mengikut. Tapi disini bukan tentang uang😂.. & keterbukaan & curiosity itu juga penting
yang saya tangkap sih mereka berbicara menyesuaikan konteks. Jika berbicara uang dan memulai karir, kebanyakan akan menasehati spesialis ahli dalam satu bidang, tetapi ketika berbicara kemanusiaan dan hidup mereka menasehati untuk mempelajari banyak hal. Idealnya sih kita memiliki keahlian dalam beberapa bidang, sekaligus eksplor ke semua hal, bahkan yang gak kita sukai. Sedangkan untuk mana yang harus pertama kita telusuri, menurutku lebih baik memulai general dulu baru menentukan spesialisasi.
saya sendiri bolak-balik, awalnya membaca buku-buku astronomi, sejarah, fisika, filsafat. Lalu saya menemukan kesenangan di edit film, lalu pindah ke desain grafis, lalu akhirnya menetap di seni menggambar. Baru-baru ini saya menyibukkan diri lagi membaca topik yang lebih luas, agama, budaya, dan semacamnya. Jadi ujungnya tidak pasti sih, yang penting kita terus menerus belajar🔥
11:18 Pak Gita predicted the future👁️👄👁️ 2 tahun kemudian terjadi beneran, dan tidak hanya di kontestasi pilpres, pilkada pun begitu. Partai mengusung calon yang sensasional namun kurang dalam aspek intelektualitas. Yang sayangnya sebagian masyarakat Indonesia belum aware sama hal tsb. Kita memang masih jauh untuk menjadi negara yang beradab
Betul banget. Merasakan sendiri bagaimana beberapa hobi saya yg bertolak belakang dengan latar pendidikan dan pekerjaan utama, jadi penyelamat saat awal pandemi. Ibarat meja, kalau kakinya lebih dari 1 akan lebih kuat dan stabil ketika ada "goncangan".
saya hobi multimedia dan sempat terlupakan ketika berkecimpung dan berkarir di dunia migas. Dengan adanya youtube, saya menemukan irisan dan menggabungkan apa yang saya pelajari selama karir dan memberanikan diri untuk menggunggahnya. Ternyata kemampuan saya di multimedia berguna apalagi ketika di jaman pandemi, ini membuat tugas tugas di pekerjaan saya malah mendapatkan apresiasi lebih
Highlighted 2 poin penting, baca buku & keterbukaan. Haus akan informasi yang valid & reliabel, serta tau diri kalau masih ada kekurangan dan membutuhkan orang lain 👍
Iyaaaaaa.. kaget bgt barusan nonton skrg ini, ada part bahas masalah pilih pemimpin yg pinter joget atau yg pinter debat Pas liat ternyata video 1 tahun yg lalu, pdhal pemilunya tahun ini 😭😭😭
Saya hanya bisa terdiam, sempat merenung sejenak, dan mungkin juga terkejut. Seolah tidak percaya bahwa masih ada orang yang memiliki pandangan begitu fress dan orisinil. Jujur, ini baru kali pertama saya mendengar siapa itu Pak Gita. Sangat mengagumkan!
"Kita ekstrapolasi aja 10, 20, 30 tahun kedepan, ini akan menyongsong era-era di kemudian hari dimana posisi kepemimpinan itu lebih berdasarkan festivalisasi ataupun sentrasensasionalisasi, bukan intelektualisasi." 😮
Mengingatkan saya dengan buku "Range: Why Generalists Triumph in a Specialized World" karya David Epstein, bagaimana untuk menjadi sukses dan unggul dapat diraih dengan meluaskan wawasan dan minat kita di luar bidang yang memang kita kuasai-sederhananya, menjadi generalis.
Kak ini telat setahun, tapi kalo bisa bales dong kak. Artinya multitalenta itu penting kah ? Tapi di sisi lain, ada satu yg harus paling di tekuni kah kak?
@@zumiokee2051 Ijin jawab ya ka :) kebetulan aku juga baca bukunya David Epstein ini. Jadi dibuku ini dijelaskan kalau kita perlu meluaskan wawasan juga pengalaman dalam suatu bidang. Misalnya seorang pianis yang ketika masih kecil dikhususkan untuk belajar piano klasik saja dengan 10.000 jam latihan dia hanya akan sebatas jadi pianis saja. Kalau misalnya dia juga diperkenalkan dan belajar berbagai aliran musik diluar klasik atau belalar alat musik yang lainnya meskipun tidak mendalami nantinya orang ini bisa jadi musisi yang punya stylenya dia sendiri. Kurleb begitu :)
Menurut saya, kebiasaan untuk bisa punya ketertarikan yang beragam pada bidang, ditentukan pada pola asuh orang tua dan lingkungan. Orangtua saya mengajarkan secara tidak langsung sebagai laki laki diharapkan dapat melakukan banyak hal. Sehingga drive untuk memperluas knowledge meski sekedar kulit tertanam. Hal tersebut membantu sekali di kehidupan bersosial agar menjadi pribadi yang adaptif luwes namun memiliki prinsip. Terima kasih pak Gita untuk unggahan yang baik ini.
Sepertinya poin yg disampaikan pak gita bukan membaca aja, tapi keingintahuan dalam mempelajari ilmu baru yg bagus, bermanfaat, berkarakter. Kaya ucapan Dedy corbuzer , "lebih baik orang yg penasaran" . semua materi pak gita selalu daging .
Pendidikan yang mempersiapkan orang yang bisa wiraswasta atau jadi artis atau jadi politisi handal, jadi ilmuwan jenius, bukan pendidikan yang hanya jadi buruh/karyawan saja, kurangi KKN, pemerintahannya transparan, karakter yang unggul jadi modal utama, untuk jadi bangsa yang unggul.
Betul PG. Saya juga seorang multidimensional have awareness about the blindspots. Tetapi silap saya Pak saya hilang focus susah sekali untuk kembali kepada my core strength. The basic foundation. I'm trying. Something that i learn and share with others. Keterbukaan, get to know the blindspots, and dont forget to get back! And rebuild foundation from what we know from the blindspots. Keep it up PG. Regards from Kuala Lumpur.
Saya lulusan S1 Teknik informatika. Hobi : otomotif & pelihara ikan hias Passion : usaha & bisnis sejak usia 21 thn (ide usaha bisnis ada yg hubungannya dgn IT & ada yg tdk ada hubungannya dgn IT).
Wow amazing...Sy S1 BHS Inggris bekerja sebagai Steward..trz S2 BHS Inggris ngajar dicampus trz bergelut sbagai petani dikebun dan disawah plus turun langsung as worker...
Saya guru networking,hobi main piano, sangat suka baca majalah ekonomi dan bisnis, tertarik banget di bidang politik dan hukum, Investor dan punya sertifikasi broker BEI
Bener. Intinya setiap peradaban dan kemajuan dunia sekarang yg banyak terpengaruh pd masyarakat, terutama anak muda adalah harus bisa membentengi diri. Dalam qur'an disuru baca. "Iqrak" . Membaca adalah salah satu kunci bagi kita anak muda. Terutama tentunya al-qur'an dan terjemahannya
Bener bgt pak, indonesia krisis membaca, lebih tepatnya literasi, membaca sekaligus memahami, cerdik memilah isu, empirisnya skor PISA Indonesia termasuk kelompok negara terendah di dunia
Setuju sekali pembelajaran masih banyak berfokus pada hafalan dan bukannya pemahaman. Saya rasa ini salah satu hal yang harus diperbaiki agar para generasi mendatang bisa mampu memahami dan memiliki pikiran kritis, bukan sekadar disuapi saja. Semoga benar2 menjadi bonus demografi, bukan beban demografi nantinya.
Cara paling gampang untuk baca buku adalah mulai baca buku. sama seperti cara supaya tidak pernah terlambat ngantor adalah dengan datang lebih pagi. sesederhana itu.
Bapak Gita Wirjawan yg terhormat, tolong undang Bapak Kwin Kian Gie, sudah lama tidak melihat beliau dengan pemaparan yg mendalam tentang perekonomian dan bernegara. Apalagi ditengah kondisi skrg, bagaimana pandangan beliau. Beliau salah satu negarawan yg luar biasa, sgt banyak ilmu yg bisa digali. Terlebih sgt cinta NKRI. Semoga beliau panjang umur agar bisa lebih banyak mengajarkan ilmunya pada kita. Tolong dipertimbangkan,, Terimakasih. Salam Bapak Gita Wirjawan dan tim.
Tepat. Basis pendidikan saya sejarah, tapi gemar membaca soal perkembangan ilmi alam. Saya menyukai gagasan ttg asteonomi dari Bu Karlina, atau Carl Sagan. Dan itu membuat saya menemukan celah baru dalam sejarah: sejarah astronomi di Indonesia.
Betul pak gita kalau untuk anak muda jangan hilang harapan paling utama karena kehidupan berlanjut terus tetapi kalau sudah tua beda banget karena kalau sudah tua cara pemikiran beda yg terpenting tahu arti tanggung jawab 🙏
Gimana kalau Bapak yang jadi Presiden aja? Bapak keren! Bisa menjelaskan secara konseptual dan mendasar terkait keterbukaan, pendidikan, bahkan sampai peradaban. How great you are, Pak!
Satu dimensi karena didikan ortu klo gak pinter materi sekolah bakal susah cari kerja. Padahal sekarang bnyk lowongan dibidang industri hiburan dan kreasi. Skrng sadar bahwa smua skill baik akademik ataupun bukan itu akan menambah value kita di masayrakt. Sknr pinter akadmeik aja ga banyk bantu.
Betul bgt pak,,,dan kami sebagai org tua merasakan hal tsb. Btw, kami punya mimpi presiden diawal nanti dia menjabat punya waktu bicara dgn pakar pakar seperti bapak, om mardigu, anis matta, ichsanuddin noersy,dll.membahas design bangsa kedepannya. Sehat selalu pak Gita.
Pak Gita.. demi generasi penerus seharusnya bapak kampanyekan pemikiran nya melalui jalur politik supaya kontribusinya lebih besar dan lebih cepat. Waktu sudah mepet pak.. SOS mayday mayday!!! Panggilan alam!!!!
Aku lulusan smk tata busana dan sekarang masih belajar di bidang fashion. Suka nulis, baca, belajar filsafat, psikologi, menggambar dan bermain recorder. Mungkin aku bisa coba belajar coding biar keterampilan otak kirinya bisa terlatih juga.
11:06 Disaat kekhawatiran di masa lampau benar-benar terjadi pada saat ini dan mirisnya sudah terlalu banyak yang terjerumus. Padahal beberapa detik sebelumnya harapan berupa naras-narasi bijaksana berada pada the silent majority, tetapi nyatanya kondisi itu berbandik terbalik sekarang. Betapa singkatnya kemunduran itu terjadi hanya dalam beberapa tahun saja.
Kemunduran peradaban Nusantara diawali bergesernya nilai² Dalam Kurikulum 94 ke 2000, sangat Masiv ketika memasuki kurikulum merdeka saat ini. Secara kuantitas meningkat Namun kualitas terjun ke jurang kegelapan. Ditambah dengan tenaga pengajar yg disibukan dengan assessment², lengkaplah sudah Indonesia menuju dark age.
Terima kasih pak Gita, sangat bermanfaat Sekali 🥰👌 wahh..inspiring sekali 2 jam sehari, bisa dicoba ini, sebagai habits baru.... Betulll sih pak..yang saya pribadi rasakan ketika kita lebih sering scroll Dan buka gadged rasanya otak pasif, Dan sebaliknya....sayang tombol tombol like Komen Dan share ini seperti membius yah..smg setelah ini bisa lebih produktif lagi🎉🎉🎉
ini video setahun lalu, ya, tetapi kata2 Pak Gita di ujung video seakan kejadian pada isu copras capres kita beberapa bulan yang lalu 😅 betapa menusuk hati
blind spot.....itu ibarat makanan....aneka jenis makanan.....coba aja macam-macam makanan....kalau sekarang lu makan ketoprak(nuklir).....coba aja makan pizza (puisi)
Selain blindspot ada G-Spot atau Godspot yang bisa membimbing dan menuntun kita kejalan yang benar (Straight Way), dan jalan cahaya, sumberkan GodSpot untuk sukses dan bahagia di kehidupan baik kehidupan di dunia maupun kehidupan ysng kekal dan abadi (Masa depan sesungguhya) .😁😇🙏👊
Lulus teknik mesin, ambil tesin biomediocal eng (tangan robot), kerja di logistik otomotif, bikin usaha di digital , job kerja di erp ecosystem Multidimentional
Pak Gita, banyak informasi mengenai hal ini bisa dibaca di buku The Chaos Machine: The Inside Story of How Social Media Rewired Our Minds and Our World oleh Max Fisher.
Yang menjadi masalah adalah ukuran/parameter, kita hanya berskala pada kemapuan matemtika dan menurunkan rumus. Padahal di sisi lain ada juga seni,kemepuan lainnya tidak di tinjau secara mendalam
Pak Gita sudah mengantisipasi prihal festivalisasi kepmimpinan ini 1 tahun lalu. Kemudian, ternyata benar kini yang memimpin kita adalah pemimpin yang berjoget 🥲
Makanya di konsep AGILE, seluruh team saya harus sharing permasalahan. Bukan hanya mengasah empati tapi menambah basic skill. Jadi suatu saat nanti OB ternyata punya kemampuan yang cukup untuk menjadi chief of marketing, misalnya. Who knows, kalo keluar sebelum jadi ya anggap aja amal jariah. Wwkwkwk, balada pengusaha.
Saya lulusan pai, menjadi guru bahasa sunda, punya hobi baca one piece, dan punya ketertarikan di dunia design grafis. Mungkin kedepannya harus nyoba paralayang.
@@pemakansegala7786 gua gak menyebutnya gagasan hebat sih, gua cuma baca one piece cari nilai nilai baiknya dan gua ajarin di kelas atau di design baju baju gua. Dah gitu aja.
2 jam pegang hp sehari.. wow itu susah skali rasanya dijaman skrg pak😂 tapi memang terasa berbeda ketika lama gak pegang hp lalu pegang hp.. ada rasa kaku dan gk ketagihan lg.. tp mungkin hal sederhana itu bisa diterapkan utk smua kalangan krn interaksi sosial kita gk seperti dulu dan kita mudah tersulut emosi krn banyaknya informasi yg gk verified ditelan mentah-mentah dan kita percayai begitu aja shingga banyak jadi kehebohan.. tapi ada juga segi keuntungan juga pak dari banyaknya pengguna hp yang terus aktif.. kita jadi semakin menerangi hal-hal gelap di negri ini krn instrumen-instrumen pemerintah yang gk berjalan baik bisa bergerak krn hal viral..
major saya tourism management, sempet bekerja di industri pariwisata 3 tahun, dan 6 tahun terakhir saya freelance design graphic karena saya suka mengambar.😅😁
Seorang muslim harus bangga, bahwa budaya membaca sudah dipupuk mulai dari wajibnya membaca kitab suci Al Quran. Tetapi, masyarakat muslim menggeser budaya membaca quran ke mencari sensasi (kesombongan) dan per-cuan-an dibalik quran. Maka jangan heran, masyarakat muslim bengok seperti lenggak-lenggoknya huruf arab karena tidak mengambil tegaknya isi quran.
saya sekolah di penerbangan ehh malah lanjutnya ke informatika. dan fasih bidang multimedia. terus hobi saya automotive termasuk modif hingga bengkel kendaraan saya dan temen2..minat belajar tinggi saya manajemen, strategi, inovasi, finansial, bisnis dan R&D. hahah orang2 dengar ini memang aneh. ..walaupun hidup serasa baik2 aja dan hidup seutuhnya..tapii entah lah hidup ini kadang kita gak tau semestinya masa depan pastinya bagaimana :"") hanya bisa berencana 💔
komunikasi->pendidikan->berbudaya->berbangsa->berperadaban.
dimulai dengan baca buku di rumah 💯💯💯
Baca buku tapi gak dijadikan bahan diskusi
Kuliah khusus dari Pak Gita: modal pertama, KETERBUKAAN. Modal kedua, memaksa diri untuk gemar MEMBACA BUKU BERKUALITAS; cara mula2 dgn MEMBIASAKAN membaca, kemudian MENINGKATKAN kebiasaan membaca. Dari sinilah muncul berbagai ketrampilan yg diungkapkan oleh Pak Gita Wirjawan. Mantap banget, terimakasih Pak Gita 🙏🙏👍
Pa Gita membatasi diri hanya 2 jam memakai ponsel, Nadiem Makarim bahkan tidak memiliki medsos sekalipun pemimpin gojek dan sekarang menjadi menteri.. smartphone beserta turunannya, semula adalah tamu, tapi bagi generasi sekarang sudah menjadi tuan rumah, Saya setuju bahwa generasi ini mesti di bangunkan..
Pak Nadiem punya Instagram kok😄
@@ayupinatih8894 setelah sekian lama menjabat
pak nadiem punya IG pribadi kok cuma private haha
Berat kaya ngasih paham generasi sekarang gimana milih pilihan hidup/mati di jaman penjajah, termasuk saya sendiri wkwk
tanpa hp bwt orang yang tinggal di desa, ga bakal nemu orang-orang dari berbagai daerah dan belahan dunia yang lebih maju, modren dan intelektual. lingkunganku bakal cuma dikelilingi orang desa yang u know what ga berkembang terlalu nyaman di desa. aku pribadi belajar ga cuma dari buku tapi dari obrolan oranglain melalui podcast ini
Saya rasa kuncinya bukan hanya di membaca buku, tapi lebih ke rasa ingin mengetahui hal-hal yang sekiranya akan bermanfaat bagi kita, bukan yg hanya sensasi. Karena pada era sekarang ini sudah ada banyak juga content yang bagus untuk menambah ilmu pengetahuan kita, salah satu contohnya saja youtube nya Pak Gita.
I have to side with you on this. I'm Malaysian dan ini berlaku kepada semua manusia di dunia. Era digilization is among wonders of new world sejak 20-30 tahun lalu. Cumanya ledakan informasi yang banyak membuatkan jarang sekali manusia itu mau berfikir apatah lagi to filter untuk mengetahui dan mengambil hanya hal bermanfaat bagi kita. Terlalu banyak content sampah di luar sana jika kita tidak aware. Dan hal sensasi selalunya rapuh.
Agree. Karena metode pembelajaran setiap orang itu berbeda-beda, ada yang lebih optimal dengan cara visual, auditori, atau kinestetik. Dan yang terpenting bukan kuantitas, tetapi kualitas dan seberapa baik pemahaman dari apa yang dibaca juga asas kebermanfaatannya [termasuk transfer knowledge]. Karena ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. Orang pintar bukan orang yang tahu segala macam hal, tetapi adalah orang yang paham apa yang dia bicarakan, dan dia akan diam ketika dia tidak paham.
Nah kalo kata Raditya dika emang penting buat kita menumbuhkan rasa " Curiosity" pada anak. Ini dulu konteks nya doi disuruh milih prefer anak itu pinter, baik, cerdas atau biasa-biasa saja. Keterbukaan & curiosity itu penting. Dan hal ini yg sampai sekarang masih gw inget.. omongan dari keluarga pendidik emang beda sih, wisely.
saya yakin membaca itu universal cocok untuk semua orang. Karena kita sendiri sebagai spesies berevolusi dengan mengembangkan bahasa. Walaupun 'bahasa' itu bisa lewat medium video atau dialog, tetap kita membutuhkan depth yang bisa ditemukan dalam membaca buku. Ya tentu saja ada ilmu yang membutuhkan bukan baca buku, tetapi praktik langsung agar dapat berkembang.
Oke gas oke gas 02 gasss.. (salah satu bentuk festivalisasi tanpa narasi kuat tentang gagasan bernegara).. sy yakin sih pak Gita ini bukan bagian dari 58% karena beliau dari kalangan pendidikan sangat atas dan ekonomi yg juga diatas.. terima kasih pak Gita sudah selalu memberikan inspirasi dan mencerdaskan kami semua 🙏
Saya S1 teknik geologi, pernah bekerja sebagai wellsite geologist, kemudian S2 Teknik Industri dan bekerja di management consulting firm, IT consulting firm, dan sekarang di mining.. Intinya sangat menarik belajar hal-hal baru dan terus berkembang.
keren amat wellsite geologist!!!
The more broadly i learning something new...the more i found myself is nothing rather than keep craving the science and other discpline forever...
Ppp
Jadi inget twit rocky gerung.. jadilah ahli dalam segala hal supaya tak planga plongo menghadapi dunia. Kalimatnya paradoks dengan yang sering saya dengar bahwa musti ahli dalam satu bidang. Betul² ngerubah mindset.
Jadi harus bagaimana baiknya?
@@aigisella eksplorasi sebanyak-banyaknya.
General & specialist ya?? kalo aku nonton podcast nya Raditya dika sih yaa aku nangkepnya prefer buat ahli di bidang tertentu sih bang,, jadi yang terbaik nanti uang akan mengikut. Tapi disini bukan tentang uang😂.. & keterbukaan & curiosity itu juga penting
yang saya tangkap sih mereka berbicara menyesuaikan konteks.
Jika berbicara uang dan memulai karir, kebanyakan akan menasehati spesialis ahli dalam satu bidang, tetapi ketika berbicara kemanusiaan dan hidup mereka menasehati untuk mempelajari banyak hal.
Idealnya sih kita memiliki keahlian dalam beberapa bidang, sekaligus eksplor ke semua hal, bahkan yang gak kita sukai. Sedangkan untuk mana yang harus pertama kita telusuri, menurutku lebih baik memulai general dulu baru menentukan spesialisasi.
saya sendiri bolak-balik, awalnya membaca buku-buku astronomi, sejarah, fisika, filsafat. Lalu saya menemukan kesenangan di edit film, lalu pindah ke desain grafis, lalu akhirnya menetap di seni menggambar. Baru-baru ini saya menyibukkan diri lagi membaca topik yang lebih luas, agama, budaya, dan semacamnya. Jadi ujungnya tidak pasti sih, yang penting kita terus menerus belajar🔥
11:18 Pak Gita predicted the future👁️👄👁️ 2 tahun kemudian terjadi beneran, dan tidak hanya di kontestasi pilpres, pilkada pun begitu. Partai mengusung calon yang sensasional namun kurang dalam aspek intelektualitas. Yang sayangnya sebagian masyarakat Indonesia belum aware sama hal tsb. Kita memang masih jauh untuk menjadi negara yang beradab
Baru mau komen sudah ada yg mewakili terbukti prediksinya Pak Gita wkwk
Betul banget. Merasakan sendiri bagaimana beberapa hobi saya yg bertolak belakang dengan latar pendidikan dan pekerjaan utama, jadi penyelamat saat awal pandemi. Ibarat meja, kalau kakinya lebih dari 1 akan lebih kuat dan stabil ketika ada "goncangan".
membaca buku 10 menit itu lebih berat daripada membaca gagdet 5 jam,,huuufftt...makasih pak gita
saya hobi multimedia dan sempat terlupakan ketika berkecimpung dan berkarir di dunia migas. Dengan adanya youtube, saya menemukan irisan dan menggabungkan apa yang saya pelajari selama karir dan memberanikan diri untuk menggunggahnya. Ternyata kemampuan saya di multimedia berguna apalagi ketika di jaman pandemi, ini membuat tugas tugas di pekerjaan saya malah mendapatkan apresiasi lebih
Membaca dunia external ( buku, realita sosial , knowledge dll ) harus seimbang dengan membaca diri sendiri
Highlighted 2 poin penting, baca buku & keterbukaan. Haus akan informasi yang valid & reliabel, serta tau diri kalau masih ada kekurangan dan membutuhkan orang lain 👍
Kalo kata Raditya dika ga penting cerdas, pinter... tapi wajib punya curiosity
Gilllaaaa !!!! Sudah di ramal sama pak gita !!!
Apakah kita mau pemimpin yang cuma joget dan ga berani berdebat ?!
Sedih yaa😢
serba salah ya bang, ntar kalo dilawan dibilang pemimpin keras, waktu kemaren ga lawan dibilang ga berani debat😂😢
Siapa ya, pemenang nobel yang pindah /tinggal di Sumedang, wah sbgai orang Sumedang, sy gak tau😊
Itu artinya pemimpin yg bisa membaca zaman dan kehendak rakyat.
Demi dipilih rakyat, siap goyang gemoy.
Iyaaaaaa.. kaget bgt barusan nonton skrg ini, ada part bahas masalah pilih pemimpin yg pinter joget atau yg pinter debat
Pas liat ternyata video 1 tahun yg lalu, pdhal pemilunya tahun ini 😭😭😭
hati hati dalam memilih pemimpin..
pilihlah pemimpin berdasarkan intelektual
bukan berdasarkan sensaional
Sangat setuju
Saya hanya bisa terdiam, sempat merenung sejenak, dan mungkin juga terkejut. Seolah tidak percaya bahwa masih ada orang yang memiliki pandangan begitu fress dan orisinil. Jujur, ini baru kali pertama saya mendengar siapa itu Pak Gita. Sangat mengagumkan!
@@AlFirous Iya, yang endgame sudah saya khatamkan dan keren semua 😄
"Kita ekstrapolasi aja 10, 20, 30 tahun kedepan, ini akan menyongsong era-era di kemudian hari dimana posisi kepemimpinan itu lebih berdasarkan festivalisasi ataupun sentrasensasionalisasi, bukan intelektualisasi." 😮
Ternyata kejadian tersebut sudah bisa diprediksi, kejadian gak sampai 5 atau 10 tahun dan mungkin gak terjadi cuma di Indonesia.
Saya lulusan teknik informatika, profesi guru, dan network engineer. Hobi mancing, sastra, musik, dan psikologi.
coba panjat tebing bro
Orang IT hobby mancing, saya tidak sendiri 🙌
Coba lempar lembing bro
Kompleks jg yaa
coba buat mesin sablon kaos bro
Mengingatkan saya dengan buku "Range: Why Generalists Triumph in a Specialized World" karya David Epstein, bagaimana untuk menjadi sukses dan unggul dapat diraih dengan meluaskan wawasan dan minat kita di luar bidang yang memang kita kuasai-sederhananya, menjadi generalis.
Divergent skill
Kak ini telat setahun, tapi kalo bisa bales dong kak. Artinya multitalenta itu penting kah ? Tapi di sisi lain, ada satu yg harus paling di tekuni kah kak?
@@zumiokee2051 Ijin jawab ya ka :) kebetulan aku juga baca bukunya David Epstein ini. Jadi dibuku ini
dijelaskan kalau kita perlu meluaskan wawasan juga pengalaman dalam suatu bidang.
Misalnya seorang pianis yang ketika masih kecil dikhususkan untuk belajar piano klasik saja dengan
10.000 jam latihan dia hanya akan sebatas jadi pianis saja.
Kalau misalnya dia juga diperkenalkan dan belajar berbagai aliran musik diluar klasik atau belalar alat musik yang lainnya meskipun tidak mendalami nantinya orang ini bisa jadi musisi yang punya stylenya dia sendiri. Kurleb begitu :)
Menurut saya, kebiasaan untuk bisa punya ketertarikan yang beragam pada bidang, ditentukan pada pola asuh orang tua dan lingkungan. Orangtua saya mengajarkan secara tidak langsung sebagai laki laki diharapkan dapat melakukan banyak hal. Sehingga drive untuk memperluas knowledge meski sekedar kulit tertanam. Hal tersebut membantu sekali di kehidupan bersosial agar menjadi pribadi yang adaptif luwes namun memiliki prinsip. Terima kasih pak Gita untuk unggahan yang baik ini.
betul
indonesia butuh orang² sperti beliau pak gita semoga sehat selalu pak, salam dari lumajang
Sepertinya poin yg disampaikan pak gita bukan membaca aja, tapi keingintahuan dalam mempelajari ilmu baru yg bagus, bermanfaat, berkarakter. Kaya ucapan Dedy corbuzer , "lebih baik orang yg penasaran" . semua materi pak gita selalu daging .
Pendidikan yang mempersiapkan orang yang bisa wiraswasta atau jadi artis atau jadi politisi handal, jadi ilmuwan jenius, bukan pendidikan yang hanya jadi buruh/karyawan saja, kurangi KKN, pemerintahannya transparan, karakter yang unggul jadi modal utama, untuk jadi bangsa yang unggul.
Betul PG. Saya juga seorang multidimensional have awareness about the blindspots. Tetapi silap saya Pak saya hilang focus susah sekali untuk kembali kepada my core strength. The basic foundation. I'm trying. Something that i learn and share with others. Keterbukaan, get to know the blindspots, and dont forget to get back! And rebuild foundation from what we know from the blindspots. Keep it up PG. Regards from Kuala Lumpur.
Wah kaget 😲 Saya kira kenapa 80% tiba2 jadi bahasa Inggris cuman 20% bahasa Indo eh ternyata dari Malaysia toh 😂
Saya lulusan S1 Teknik informatika.
Hobi : otomotif & pelihara ikan hias
Passion : usaha & bisnis sejak usia 21 thn (ide usaha bisnis ada yg hubungannya dgn IT & ada yg tdk ada hubungannya dgn IT).
Wow amazing...Sy S1 BHS Inggris bekerja sebagai Steward..trz S2 BHS Inggris ngajar dicampus trz bergelut sbagai petani dikebun dan disawah plus turun langsung as worker...
Sehat selalu pak Gita, kita perlu orang-orang seperti pak Gita yg bisa membuka prespektif cara berpikir saat ini.
"Kalau kita bs berkomunikasi, kita bs berpendidikan, kita bs berbudaya, kita bs berbangsa, kita peradaban" -> little step with reading !
Saya guru networking,hobi main piano, sangat suka baca majalah ekonomi dan bisnis, tertarik banget di bidang politik dan hukum, Investor dan punya sertifikasi broker BEI
sebagai generalis saya senang denger talk yg macam ini. walaupun kelemahan generalis seperti saya blm punya deep specific skill.
Saya jg tipe generalis, tantangannya adalah buat ttp punya satu fokus spesifik
Bener. Intinya setiap peradaban dan kemajuan dunia sekarang yg banyak terpengaruh pd masyarakat, terutama anak muda adalah harus bisa membentengi diri. Dalam qur'an disuru baca. "Iqrak" . Membaca adalah salah satu kunci bagi kita anak muda. Terutama tentunya al-qur'an dan terjemahannya
Best decision maker yg bs liat dr berbagai sudut pandang, membangun perspektif holistik
Dr satu sisi aja resiko bias nya banyak
Bener bgt pak, indonesia krisis membaca, lebih tepatnya literasi, membaca sekaligus memahami, cerdik memilah isu, empirisnya skor PISA Indonesia termasuk kelompok negara terendah di dunia
Setuju sekali pembelajaran masih banyak berfokus pada hafalan dan bukannya pemahaman. Saya rasa ini salah satu hal yang harus diperbaiki agar para generasi mendatang bisa mampu memahami dan memiliki pikiran kritis, bukan sekadar disuapi saja. Semoga benar2 menjadi bonus demografi, bukan beban demografi nantinya.
Meramal masa depan pak, hari ini pemimpin joget joget
bner banget, yg didaftar jdi calon rata2 yg lagi up dimedsos
dibahas dua tahun lalu tentang pemimpim dan saat ini 2024 benar benar telah terjadi.
terutama saya ingat pas di bagian joget mas haha
Cara paling gampang untuk baca buku adalah mulai baca buku.
sama seperti cara supaya tidak pernah terlambat ngantor adalah dengan datang lebih pagi.
sesederhana itu.
Bapak Gita Wirjawan yg terhormat, tolong undang Bapak Kwin Kian Gie, sudah lama tidak melihat beliau dengan pemaparan yg mendalam tentang perekonomian dan bernegara. Apalagi ditengah kondisi skrg, bagaimana pandangan beliau. Beliau salah satu negarawan yg luar biasa, sgt banyak ilmu yg bisa digali. Terlebih sgt cinta NKRI. Semoga beliau panjang umur agar bisa lebih banyak mengajarkan ilmunya pada kita. Tolong dipertimbangkan,, Terimakasih. Salam Bapak Gita Wirjawan dan tim.
Berkomunikasi= berpendidikan=berbudaya= berbangsa =berperadaban
Kualitas sekali seorang Pak GW, keren! terus menyemangati pemuda-pemudi Indonesia. Salam
Tepat. Basis pendidikan saya sejarah, tapi gemar membaca soal perkembangan ilmi alam. Saya menyukai gagasan ttg asteonomi dari Bu Karlina, atau Carl Sagan. Dan itu membuat saya menemukan celah baru dalam sejarah: sejarah astronomi di Indonesia.
Betul pak gita kalau untuk anak muda jangan hilang harapan paling utama karena kehidupan berlanjut terus tetapi kalau sudah tua beda banget karena kalau sudah tua cara pemikiran beda yg terpenting tahu arti tanggung jawab 🙏
Gimana kalau Bapak yang jadi Presiden aja? Bapak keren! Bisa menjelaskan secara konseptual dan mendasar terkait keterbukaan, pendidikan, bahkan sampai peradaban. How great you are, Pak!
Satu dimensi karena didikan ortu klo gak pinter materi sekolah bakal susah cari kerja. Padahal sekarang bnyk lowongan dibidang industri hiburan dan kreasi. Skrng sadar bahwa smua skill baik akademik ataupun bukan itu akan menambah value kita di masayrakt. Sknr pinter akadmeik aja ga banyk bantu.
Betul bgt pak,,,dan kami sebagai org tua merasakan hal tsb. Btw, kami punya mimpi presiden diawal nanti dia menjabat punya waktu bicara dgn pakar pakar seperti bapak, om mardigu, anis matta, ichsanuddin noersy,dll.membahas design bangsa kedepannya. Sehat selalu pak Gita.
Mempraktekkan juga
Pak gita harus buat buku bergenre self improvment sih. Setuju ga ni para subscriber?
Pak Gita.. demi generasi penerus seharusnya bapak kampanyekan pemikiran nya melalui jalur politik supaya kontribusinya lebih besar dan lebih cepat. Waktu sudah mepet pak.. SOS mayday mayday!!! Panggilan alam!!!!
Aku lulusan smk tata busana dan sekarang masih belajar di bidang fashion. Suka nulis, baca, belajar filsafat, psikologi, menggambar dan bermain recorder. Mungkin aku bisa coba belajar coding biar keterampilan otak kirinya bisa terlatih juga.
Tks bnyk P Gita
Inti.a jgn lah jadi spesialis tetapi jadilah generalis
1 years later, we really choose pemimpin yang bisa joged doang dan gabisa berdebat :))))
baru sadar ini video 1 tahun yang lalu, visioner sekali pak gita
Saya dari masa depan, Pak Gita benarr, posisi kepemimpinan di 2024 berdasarkan sensationalisasi bukan intelektualisasi (joget2)
ya itu pilihan lu wkwk
Passion saya sekarang sedang mempelajari sambil berinvestasi di cryptocurrency untuk tujuan menuai hasil di masa depan🤲😊
Apk kah kak
11:06 Disaat kekhawatiran di masa lampau benar-benar terjadi pada saat ini dan mirisnya sudah terlalu banyak yang terjerumus. Padahal beberapa detik sebelumnya harapan berupa naras-narasi bijaksana berada pada the silent majority, tetapi nyatanya kondisi itu berbandik terbalik sekarang. Betapa singkatnya kemunduran itu terjadi hanya dalam beberapa tahun saja.
Kemunduran peradaban Nusantara diawali bergesernya nilai² Dalam Kurikulum 94 ke 2000, sangat Masiv ketika memasuki kurikulum merdeka saat ini. Secara kuantitas meningkat Namun kualitas terjun ke jurang kegelapan. Ditambah dengan tenaga pengajar yg disibukan dengan assessment², lengkaplah sudah Indonesia menuju dark age.
dng fenomena seperti yg anda tulis, solusi konkrit dr anda apa? kalo cuma mempertegas keadaan yg percuma..
Setuju
Thanks a lot Pak Gita for answered by question :) it's such a big honor for me
Saya lulusan Sastra Jawa
Hobi Beatbox, Ngerap, Nulis, Koleksi Action Figure, Bikin Konten Yucub buat Bocil, Nonton Drakor, Nonton Tokusatsu dan Anime
Udah Nntn The Red One Piece blm om ?
@@wesleymesah3357 nyanyi doang 😂
Menjadi ibu rumah tangga adalah gerbang untuk menjadi manusia multi talenta 😅
Terima kasih pak Gita, sangat bermanfaat Sekali 🥰👌 wahh..inspiring sekali 2 jam sehari, bisa dicoba ini, sebagai habits baru.... Betulll sih pak..yang saya pribadi rasakan ketika kita lebih sering scroll Dan buka gadged rasanya otak pasif, Dan sebaliknya....sayang tombol tombol like Komen Dan share ini seperti membius yah..smg setelah ini bisa lebih produktif lagi🎉🎉🎉
11:31 / 12:38
damnn, kejadian sekarang...
indeedly true
ini video setahun lalu, ya, tetapi kata2 Pak Gita di ujung video seakan kejadian pada isu copras capres kita beberapa bulan yang lalu 😅 betapa menusuk hati
blind spot.....itu ibarat makanan....aneka jenis makanan.....coba aja macam-macam makanan....kalau sekarang lu makan ketoprak(nuklir).....coba aja makan pizza (puisi)
Selain blindspot ada G-Spot atau Godspot yang bisa membimbing dan menuntun kita kejalan yang benar (Straight Way), dan jalan cahaya, sumberkan GodSpot untuk sukses dan bahagia di kehidupan baik kehidupan di dunia maupun kehidupan ysng kekal dan abadi (Masa depan sesungguhya) .😁😇🙏👊
11:30 Perkataan Pak GIta di tahun 2022 terbukti worked di Pemilu 2024. Ternyata seperti ini memang generasi kita ya.
wkwk iya bang, video 2022 tapi 2024 terbukti warga pilih pemimpin yang bisa joget bg
dari youtube "Bahasa adalah paspor" ke youtube ini.
Lulus teknik mesin, ambil tesin biomediocal eng (tangan robot), kerja di logistik otomotif, bikin usaha di digital , job kerja di erp ecosystem
Multidimentional
Anjaaaayyyy.... kebukti, 58% milih pemimpin yg bisa joget ketimbang debat dan memiliki gagasan bernegara yg kuat😂😂😂
Pak...1 pertanyaan, kenapa Bapak tdk jadi cawapres siiiiih, kami perlu negarawan yg berwawasan luas...smart seperti bapak...terimakasih
like yang variatif boleh juga: menghibur, lucu, unik, dll. termasuk.... INSPIRATIF
Terima kasih pak Gita Wirjawan... ilmunya teru dan terus menginspirasi....
12 menit yang sangat bermanfaat, terimkasih Pak Gita.
Pak Gita, banyak informasi mengenai hal ini bisa dibaca di buku The Chaos Machine: The Inside Story of How Social Media Rewired Our Minds and Our World oleh Max Fisher.
Yang menjadi masalah adalah ukuran/parameter, kita hanya berskala pada kemapuan matemtika dan menurunkan rumus. Padahal di sisi lain ada juga seni,kemepuan lainnya tidak di tinjau secara mendalam
Siap guruuu ..
Wah ilmu baru nih.berpikir lebih kritis, kreatif anti fragile
Pak Gita sudah mengantisipasi prihal festivalisasi kepmimpinan ini 1 tahun lalu. Kemudian, ternyata benar kini yang memimpin kita adalah pemimpin yang berjoget 🥲
Saya kuliah farmasi, tp hobi saya musik dan ilustrasi, Pak 🙂👍
Makanya di konsep AGILE, seluruh team saya harus sharing permasalahan. Bukan hanya mengasah empati tapi menambah basic skill. Jadi suatu saat nanti OB ternyata punya kemampuan yang cukup untuk menjadi chief of marketing, misalnya. Who knows, kalo keluar sebelum jadi ya anggap aja amal jariah. Wwkwkwk, balada pengusaha.
Gilaa, setiap kata2 yang keluar dalemm dan ngenaa bgt. Fikss bakalaan saya ulang2 ini🙏
terima kasih Pak Gita,, saya subcribe nih. cara Pak Gita menyampaikan informasi sangat baik, semoga saya bisa belajar banyak melalui pak Gita.... :)
Pak sukses sellau yaaa🔥🇮🇩saya sebagai pemuda Indonesia yg haus akan ilmu selalu menantikan setiap sharing santuy bpk 🙏
Saya lulusan pai, menjadi guru bahasa sunda, punya hobi baca one piece, dan punya ketertarikan di dunia design grafis. Mungkin kedepannya harus nyoba paralayang.
Dari semua bidang itu, apa saja gagasan2 hebat yang muncul untuk hidup lebih baik?! Beneran, saya penasaran
Oplovers ada di mana2 :v
@@pemakansegala7786 gua gak menyebutnya gagasan hebat sih, gua cuma baca one piece cari nilai nilai baiknya dan gua ajarin di kelas atau di design baju baju gua. Dah gitu aja.
@@sandirahayu5277 semua akan one piece pada waktunya
@@fammuzeproject2450 semua akan wibu pada waktunya :v
Gk sabarrrrrrr. Mau nonton 😊 aq “anak endgame” bgt om.
Terima kasih Mas Gita!
👍👍
Jangankan pemegang nobel. Para peneliti dan akademisi pun tidak mau berbetah di negeri ini. Memang pr kita masih banyak
Bener sih Pak, kita ingat kalo penemu2 pada masanya adalah seorang polymath. Kok bisa ahli agama, filsuf, dokter, ada di satu orang.
2 jam pegang hp sehari.. wow
itu susah skali rasanya dijaman skrg pak😂
tapi memang terasa berbeda ketika lama gak pegang hp lalu pegang hp.. ada rasa kaku dan gk ketagihan lg.. tp mungkin hal sederhana itu bisa diterapkan utk smua kalangan krn interaksi sosial kita gk seperti dulu dan kita mudah tersulut emosi krn banyaknya informasi yg gk verified ditelan mentah-mentah dan kita percayai begitu aja shingga banyak jadi kehebohan..
tapi ada juga segi keuntungan juga pak dari banyaknya pengguna hp yang terus aktif.. kita jadi semakin menerangi hal-hal gelap di negri ini krn instrumen-instrumen pemerintah yang gk berjalan baik bisa bergerak krn hal viral..
Alhamdulillah. Very useful and interesting. thanks
Generasi joget-joget yg tdk bs berdebat❤❤
Aku Perawat... tp aku sangat suka ilmu Tasawuf dan Intregative Medicine 😆😅
Ilmu yang sangat bermanfaat
Kejadian pak di 2024. Joget aja, debat nya memble 😂
major saya tourism management, sempet bekerja di industri pariwisata 3 tahun, dan 6 tahun terakhir saya freelance design graphic karena saya suka mengambar.😅😁
Tamparan, hantaman, lautan fakta Untuk saya yang senang sekali berubah mood. Belum habis baca buku udah pengen scrolling tektod🗿
Kan sudah terbukti, pemimpin hnya berdasar elektabilitas popularitas, bukan kredibilitas
Pak Gita pernah bilang, end game Pak Gita adalah jadi guru. Mirip sekali sama saya Pak.
Dan faktanya, video ini diposting tahun 2022, waw
Menarik, menyimak dulu. Terima kasih pak Gita selalu membawakan konten yang berbobot
Seorang muslim harus bangga, bahwa budaya membaca sudah dipupuk mulai dari wajibnya membaca kitab suci Al Quran. Tetapi, masyarakat muslim menggeser budaya membaca quran ke mencari sensasi (kesombongan) dan per-cuan-an dibalik quran. Maka jangan heran, masyarakat muslim bengok seperti lenggak-lenggoknya huruf arab karena tidak mengambil tegaknya isi quran.
saya sekolah di penerbangan ehh malah lanjutnya ke informatika. dan fasih bidang multimedia. terus hobi saya automotive termasuk modif hingga bengkel kendaraan saya dan temen2..minat belajar tinggi saya manajemen, strategi, inovasi, finansial, bisnis dan R&D. hahah orang2 dengar ini memang aneh. ..walaupun hidup serasa baik2 aja dan hidup seutuhnya..tapii entah lah hidup ini kadang kita gak tau semestinya masa depan pastinya bagaimana :"") hanya bisa berencana 💔
2024 terjadi.. 0emimpin yg bisanya joget-joget, diajak debat gabisa.. na'udzubillah