❤Tidak mengurangi rasa hormat dan takdim Pada syeh Aiman Syueb, dan Syukron ustad Nuhid Muhammad atas pencerahan nya....irama Al-Qur'an para ulama Indonesia dari dulu Uda di sepakati untuk mempermudah untuk membacanya,Wallahualam bishawab Barokallah fiiqum🤲 Aamiin ya ALLAH
itu fakta di lapangan Al Quran yg dilagu-lagukan yg berlebihan hanya mendatangkan timbulnya riya', bangga dan sombong...dan di indonesia ini sudah banyak korbannya...bukannya dipahami malahan hanya sekedar kebangaan saja... Mantap Syaikh Ayman barakallahufiik
hanya Alloh yg Maha Mengetahui hati seseorang riya atau tidaknya...apalagi membaca alquran.kita"ini kadang belum mampu baca alquran sudah prasangka buruk terhadap qori"bangsanya sendiri.JUstru saya bangga terhadap guru"alquran asli indonesia yg gudangnya para jawara qori seni baca quran,MHQ dan mufassir.ISLAM INDONESIA HEBAT.
@@ahmadfathuljamil7371 saya tdk menyinggung daerah anda, di daerah saya faktanya demikian. Bukan qta mengurusi masalaah niat seseorang hanya Allah yg tahu, tetapi yg saya dappatkan memang bgtu kebanyakannya karena saya bergaul langsung dan berteman dengan Qari'2 tersebut. Dari sanalah saya ambil pelajaran bahwa kemampuan tersebut mengantrkan seseorang kepada hal2 yg kurang bagus, dan saya kira pendapat syaikh Aiman boleh diambil boleh juga tidak tetapi itulah nasehat ygbaik kira2. Wallahua'lam
Al Qur'an milik semua umat Nabi Muhammad/muslim kita sebagai umatx wajib belajar baca qur'an yg baik dan benar..Alhamdulillah ada Syeikh Ayman Suwaid, smoga banyk ustad & ustadzah yg spt Syeikh Ayman..Aamiin yaa mujibassailiin..
Peserta dari yaman di koreksi takalluf padahal ia orang arab dan berucap dengan lahn/logat pengucapan arab yang di anjurkan. Koreksinya sama dengan kita sesama orang indonesia saling mengkoreksi pengucapan kalimat seperti saat ucapkan "saya pergi ke pasar " dengan pemgucapan tiap huuf , suku katanya dengan standar pengucapan dan dengan pengucapan memperjelas huruf dan suku katanya. Coba praktekan sendiri. Dan klo pembaca berita mengucapkan dengan terlalu berlebiham maka dengarnya lucu dan rada aneh. Gitu loh mas Klo pun naghan jiharkah yang di koreksi maka mas perlu teliti bahwa naghamnya tidak di protes dan di salahkan syekhnya tapi nagham yang berlebihan yang di dayu dayukan di tengah dan di ujung bacaan. Dimana tidak sesuai dengan maknanya. Seperti orang fasik atau azab di baca dengan ton tegas dan tinggi. Coba saja anda bahasakan ke indonesia dengan ucapan "fasiquuuuun atau azab nerakaaaaaaa dengan memdayu dayu seperti vidoenya. Kira kira lucu dan aneh ga ? . Kita yang paham nagham pun paham hal itu kurang tepat. Coba prakatekan terjemahan Quran dengan nagham nanti akan paham sendiri ke anehannya dan lucunya yang tidak tepat untuk Quran. Wallahu a'lam
@@NuhidMuhammad KH mualim Syafei hadzami Al batawi , memfatwakan haram , larangan MTQ , karena banyak kesalahan dari tajwid, makhroj huruf dan sifat huruf . Mereka qori hanya terpaku pada keindahan bacaan dan suara . Sementara tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf banyak yang salah .
Di daerah saya fakta membuktikan perkataan Syaikh Ayman Al Quran yg dilagukan hanya sekedar kebangaan dan gelar juara yg kosong dari makna...itulah Indonesia
susah tuk d mengerti oleh IQ mayoritas orang indo... malah ada yg bilang yg kritisi wahabi. ya allah.. beliau ini sanad qurannya sampai rasulullah, merendahkan ilmu qiraat beliau sama saja merendahkan rasulullah... sekali kali yuk setorkan bacaanmu ke orang yg punya sanad biar tau apa masud syaikh aiman
Kita yg ngajinya bolos".. Sekokah senin kamis.. Tajwid ga karuan.. Malah sok sok an komen.. Syaikh Ayman memang meneliti mengkaji ttg itu.. dan gelar beliau doktor dibidangnya.. Jadi wajar saja beliau memberikan pendapat.. Adapun kita setuju yaa tinggal ikuti.. Tidak setuju ya jangan diikuti.. Selesai permasalahan.. Lah kita malah sok sok an menyalahkan seorang yg ahli pada bidangnya.. wkwk
masalah ria atau tidak itu urusan pembaca ALQURAN dg ALLAH....menilai atau menduga orang lain ria saat membaca alquran adalah dosa..itu sakwasangka yg ditimbulkan syetan di dalam hati....belum tentu dia ria saat membaca alquran dg suara yg merdu menggunakan lirama yg indah didengar telinga dan hati...berbaik sangka pada para qari/qariah adalah wujud kelembutan dan kebersihan hati...
Bukan itu yg dipermasalahkan. Yg ditanggapi syeikh aiman itu cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Anda jangan salah faham dengan semua video yg menanggapi statemen syeikh aiman. Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya.
@@nicoh.s109 peserta wanita dari indonesia itu seperti dipermalukan...padahal bacaan alqurannya biasa saja tidak mendayu2 seperti bacaan para qori seperti h muammar dll.
@@muhammadbagus1803 Kata siapa dipermalukan? Coba kamu liat video syeikh aiman mengkoreksi bacaan Al-Qur'an orang indonesia (perempuan) yg bercadar, komentarnya positif, bagus. Nah sekarang coba kamu liat juga peserta perempuan royya salsabila yg dikoreksi bukan bacaannya, tapi lagu yg dibawa sangat teramat mendayu dayu. Itu yg syeikh aiman koreksi.
Yg ptg kita berusaha dan terus belajar,, tp betul kita bukan org arab asli dan kita belajar alquran dg lagu yg sudah dma'lumkan. Makanya dalam hadits org yg terbata2 pun tetap dapat 2 pahala.
Beralasan a'jamiy untuk membenarkan bacaan yg keliru justru membuktikan bhw apa yg dikatakan oleh Syeikh Ayman benar. Alasan itulah yg menyesatkan banyak pembelajar ilmu qirā'ah. Orang mengikuti bacaan yg keliru, lalu men-cari2 pembenaran spt yg antum lakukan. Kita a'jamiy, ya wajib belajar cara baca yg benar. Bukan berkikah di balik alasan. HadāniyAllāh wa iyyākum.
Syaikh Dr. Ayman masyaAllah, salah satu pemegang sanad tertinggi yang masih hidup, semoga Allah merahmati beliau. Saran kami, silahkan dibahas tentang nadzhom menurut para ulama, agar bisa memahami dengan baik. Karena Syaikh Dr. Ayman Suwaid salah satu ulama yang mengharamkan nadzhom ketika membaca Al Qur'an. Wallahu'alam
afwan izin menanggapi, menang dalam acara perlombaan bukan dalil itu adlh yg benar. mungkin bnyk kontestan kita yg juara tilawah. tp itu bukan tanda utama bahwa hal itu benar. krn syaithon menghasut dg berbagai cara, bisa saja dg takalluf dan mendayu2 apalagi yg qari nya adalah wanita. masalahnya adlh ini kebiasaan org kita dan kita senang dg ini. ketika dikoreksi maka kita diuji apakah akan terima atau tidak. spt kita ketahui syaikh aiman expert dlm ilmu tajwid. begitu jg syaikh lainnya dan bisa saja mereka mendapat riwayat bagaimana rasulullah dan shahabat dlm membaca alquran, karena riwayat dan sanad yg tetap terjaga sampai skrg itu udh kelebihan org arab. sehingga lebih mengetahui mana yg boleh mana yg takalluf dlm membaca alquran. di video lain jg ad yg membaca alquran dg lantunan tp tetap mendapat apresiasi krn tdk takalluf. jadi ad batasannya. walaupun yg diluar batasan lebih terdengar enak. tp alquran bukan lagu. jd ad batasannya sedangkan lagu makin panjang dan bnyk cengkoknya semakin terdengar enak. tp berhati2 lah dg lagu dan alat musik krn itu disenangi hawa nafsu, tp menjauhkan dari alquran. itulah tugas syaithon.
@@mardiyanaabdur-rasyid5658Orang yang melakukan bukan standarnya. kecuali orang itu adalah rasulullah yang telah diberi mandat menyampaikan risalah. selain itu bukan standarnya untuk diikuti secara mutlak. hanya yang mengikuti beliau yang akan diberi keselamatan dan beliau akui. bukan orang yang mengaku2 mengikuti dan mencintai rasulullah ttapi rasulullah berlepas diri dari mereka. dan banyak hadits yang menyatakan spt itu, misalnya banyak rasulullah bersabda "tidak termasuk umatku,....."tidak termasuk golonganku,....dan semisal. berarti pengakuan rasulullah yang penting bukan pengakuan yang dibuat oleh orang yang menggunakan gelar habib, kiyai ustadz sehingga menyampaikan hal agama tetapi berdasar ijtihad yang tidak tepat berdasar ilmu, ketika ada pendapat lain yang lebih kuat tidak mau rujuk malah dibenci. dengan begitu mereka mengatakan mengikuti nabi tapi tidak mengikuti jalan nya rasulullah yang haq karena yang haq itu biasanya akan bertentangan dengan hawa nafsu, adat istiadat budaya kental masyarakat. dan itu dicontohkan oleh kaum quraisy yang menentang dakwah nabi. jadi di saudi maupun dimanapun, ketika itu benar maka itulah kebenaran jika itu tidak, maka tetap tidak benar.
Tadarus Al-Quran kerana Allah SWT jangan untuk manusia dapatkan pujian atau sanjungan atau gelaran qari. Nabi dah larang bacaan dengan berlagu, hanya dengan suara yang merdu dengan bacaan tajwid yang betul sudah memadai. Apa yang Syeikh Aiman kata adalah benar. Siapa yang nak ikut ikutilah, siapa yang tak nak tanggunglah sendiri.
@@NuhidMuhammad KH mualim Syafei hadzami Al batawi . Ketua Rois Syuriah PBNU Jakarta , dan ketua MUI wilayah Jakarta . Memfatwakan larangan MTQ Nasional sebab banyak kesalahan dari para qori , dimana mereka pokus pada bacaan suara indah , tetapi salah dalam tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf .
Peserta dari Indonesia juga banyak yang bacaan Al Quran bagus, bahkan jadi juara internasional bahkan bacaannya bisa saja. Lebih baik dari syech Aiman. Syech aiman sepertinya perlu banyak tadabbur ayat ayat Al Qur'an sebelum menyesatkan bacaan Alquran.Jangan sampai terlalu fokus pada bacaan dan tajwid lantas kurang faham isi kandungan al Qur'an apalagi sampai berani menyesatkan bacaan Al Qur'an Qoriah yang bacaan Alquran bagus hanya karena bacaannya ada lagu/ iramanya.
Intinya Syeikh Ayman mmg gak suka dengan iram irama tilawah, dya ngaji biasa aja..sesuai dengan tajwid, klu ada irama irama atau cengkok..tilawah beliau gak setuju..itu aja..
seikh tidak menyalahkan irama, tapi yang tidak berlebihan dan tidak memberatkan pembacanya . coba cek video2nya banyk kok yang beliau stuju berirama. @@NuhidMuhammad
Siapa bilang, kalo irama yang sejalan dengan hukum² tajwid dan yg lainnya beliau insya Allah setuju kok. Yang beliau komentari adalah irama² yang berlebihan, sehingga hukum² yang semestinya ditegakkan dalam membaca Al-Qur'an hilang akibat mengedepankan irama. Wallahu alam
Bukan masalah suka2 dan gak suka tetapi sesuai gak dangan ilmu tajwid yang benar ...DR.Aiman generasi yang masih hidup yang bacaannya nyambung sampai ke Rasulullah, kita mau mecontoh bacaan Alqur'an siapa kalau gak mencontoh bacaan Rasulullah sallallahu alaihi wassalam
@@umiarsy betul, beliau sanad beliau itu salah satu diantara yang paling dekat dengan Rosulullah sollallahu alayhi wasallam, bacaan beliau sesuai dengan yang telah diriwayatkan dari Rosulullah sollallahu alayhi wasallam, yang mengerikan adalah banyak diantara kita yang tidak bisa menikmati keindahan Al-Quran kecuali dengan nada2 yang mendayu2 allahul musta'an, padahal sejatinya keindahan Al-Quran terletak pada benarnya tajwid bacaan seseorang, dengan tajwid yang benar maka akan terdengar indah bacaan nya meskipun tanpa nada2 mendayu2 wallahualam
Untuk orang Indonesia memang sulit menerima sesuatu yg lebih baik atau lebih benar, karena dari kecil ya belajarnya ya begitu dan hampir mayoritas begitu akhirnya menjadi pembenaran dan menerima koreksi.🙏🙏🙏
Izin menanggapi. Mas Nuhid, anda mengakui Dr Ayman Suwaid adalah guru tajwid nomor wahid, tetapi anda kemudian mengingkari secara tidak langsung pada kalimat-kalimat berikutnya. Jadi pengakuan anda hanya omong kosong belaka atau lip service. Jika anda jujur dengan pengakuan anda, seharusnya anda mencoba untuk mengkondisikan umat Islam Indonesia untuk dapat meniru cara membaca seperti yang diajarkan Dr Ayman Suwaid, bukan malah membela keadaan yang ada sekarang, sekalipun banyak menabrak kaidah-kaidah tajwid yang benar. Mengapa ? Karena Dr Ayman Suwaid mengajarkan cara membaca Al Quran sebagaimana Rasulullah mengajarkan kepada para shahabatnya. Apakah anda mau dikatakan sebagai pendorong cara baru membaca Al.Quran yang keluar dari kaidah-kaidah yang benar ? Lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Syekh aiman adalah ahli qiraat yang mengambil langsung dari gurunya yang bersambung kepada nabi yang sesuai dan kami memiliki guru qiraah sabeah mengatakandemikian juga hati-hati dalam membaca Al-Quran yang mendayung-dayung karna nabi tdk mengajarkanya
yg terakhir itu menarik. jangan tanya keindahan lagu sama orang yang terganggu sama kicau burung. sy dulu umur remaja sering disalah salahin pas ngaji Al quran, padahal sudah berusaha sebaik mungkin memuliakan kalam Allah, berhati hati agar tidak malkukan kesalahan, eh ada aja salahnya tp lama2 ngga jelas malah lagunya suruh ganti, justru krn lg itu sy jd lbh menghayati dan senang baca Al quran kok malah dilarang kan kocak. ada orang mau ngaji itu syukur, sdh pertanda baik jangan malah dicela, trz dicari cari kesalahannya. org yg males ngaji krn g bisa lbh banyak, mbok diurus yg sprt itu kyknya lbh manfaat deh
Bukan itu yg dipermasalahkan. Yg ditanggapi syeikh aiman itu cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Anda jangan salah faham dengan semua video yg menanggapi statemen syeikh aiman. Ibarat garam dalam makanan. Makanan tanpa garam rasanya ngga enak dimakan, pahit. Tapi kalo garam nya terlalu banyak rasanya juga ngga enak dimakan. Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya. Kalo diluar setoran (baca mushaf) baru pake irama.
Tetap aja pembenaran,oalah nnti di akhirat lisannya di adili, padahal kalian fasih dan tau arti Al-Qur'an suara wanita y mendayuh aja di larang apalagi saat baca Alquran,di ujung vidio tetap aja pembelaan dgn bilang syeik aiyman hanya mencari kesalahan 😂.kocak ini zaman skrng ahli Qur'an
Afwan ustadz, syeikh aiman bukan tidak setuju membaca Al-Qur'an dengan lagu. Yg ditanggapi syeikh aiman melainkan cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Antum jangan salah faham menanggapi statemen syeikh aiman. Divideo itu kan beliau masih melanjutkan : "Ibarat garam dalam makanan. Makanan tanpa garam rasanya ngga enak dimakan, pahit. Tapi kalo garam nya terlalu banyak rasanya juga ngga enak dimakan." Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya. Kalo diluar setoran (baca mushaf) baru dibolehkan oleh guru saya pakai irama.
Saya juga lihat video tersebut, dan sempat musykil tentang pernyataan beliau syekh ayman suwaid, karena pada faktanya qori' misriyyun 'arobiyyun adalah salah satu qiblah orang 'ajamiyyun, jadi wajar saja di ikuti. Musykil saya adalah.. apakah qori mishriy sudah memiliki refrensi dan tendensi kuat tentang cara bertilawahnya? Jika itu terjawab, maka selesailah perdebatan ini. Dan terimakasih ust nuhid atas komentarnya yang mungkin terasa pedas dan perih bagi orang lain, dan itu tidak apa2 karena mungkin bentuk ihtiyath (kehati2an) mereka dalam beragama. tapi komentar anda bagi saya justru openminded sekali dan semakin memperluas khazanah keilmuan. Top dan jos
Saat saya naik haji banyak orang Arab muji orang Indonesia membaca dan bacaan Al Qurannya bagus (tentunya orang santren) utamanya orang Madura kata nya seperti itu.
Ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa'id bin Al-Musayyab, Sa'id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha'i, dan lainnya. Mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas'ud, Ibn 'Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya. Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Bukan itu yg dipermasalahkan. Yg ditanggapi syeikh aiman itu cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Anda jangan salah faham dengan semua video yg menanggapi statemen syeikh aiman. Ibarat garam dalam makanan. Makanan tanpa garam rasanya ngga enak dimakan, pahit. Tapi kalo garam nya terlalu banyak rasanya juga ngga enak dimakan. Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya. Kalo diluar setoran (baca mushaf) baru pake irama.
Beliau tidak bisa menerima perbedaan.cara baca beliau ada yg sstuju ada pula yg kurang stju..beliau terllu mnyalahkan orang yg beda..dalam bab ilmu tajwid sklipun
terlepas siapa menanggapi siapa, krn semua manusia punya dy pikirnya sendiri, yg berilmu menanggapi dgn ilmunya yg menurutnya benar, yg awam menanggapi dgn jln fikiran keawamannya jg yg menurutnya benar, sah" sj bkn? Munkin sy akan sepenuhnya sependapat dgn anda, tp jk dlm satu hal kita berfikir dgn akal semata mk hawa nafsu akan ikut serta, tp jk kita berfikir dgn disertai dalil" yg sahih mk hawa nafsu akan tersingkir dn kebenaran yg kita cari akan sesuai dgn akal logika dn syariat yg sesungguhnya, kita mencari kebenaran bkn pembenaran, walo terasa sedikit pahit krn tdk sesuai dgn keinginan fikiran tp kebenaran tetap kebenaran yg akan berujung pd manisnya iman
Di awal Vidio bela2 in,ujung vidio keliatan aslinya,hanyalah permainan kata agar banyak dukungan.kacau sekali para orng y di kasi hidayah ahli Qur'an di akhir zaman ini.
Tapi tadz, ada loh kontestan dr Indonesia yang pakai lagu, namanya Qurrota Ayyun Utsman, bacaannya enak banget, tapi ga dikoreksi soal lagunya, hanya dikoreksi makhroj huruf "kho" aja Jadi menurutku, Dr. Ayman bukan anti pakai lagu, tapi mengoreksi yg pakai lagu sehingga membuat mad mad-nya terlalu panjang seperti kontestan dr Indonesia yg bernama Royya Salsabila
Benar syekh, kalo saya nangkepnya komentar syekh Ayman lebih untuk mengingatkan kita dimana orang-orang sekarang khususnya di daerah yg di sebutkan beliau(Filipina, indonesia, Malaysia) itu orang2 berfokus ke irama, dan memang sering saya lihat begitu padahal bacaan tajwidnya lebih bermasalah tetapi yang di komentari malah irama yang di gunakan. Jadi
Bukankah beliau itu pemegang sanand ke 29, bacaan yang beliau itu bersanand dengan sanad diantara tang tertinggi, yang paling dekat dengan rasulullah sollallahu alayhi wasallam wasallam, mendapatkan sanad tidak akan bisa didapatkan kecuali orang tersebut bacaan nya sudah sesuai dengan gurunya demikian seterusnya dan seterusnya ke atas, berarti bisa dikatakan begitulah bagaimana bacaan Al-Quran tersebut diriwayatkan dr Rosulullah sollallahu alayhi wasallam wasallam, dengan makhraj, sifat ahkam dan itam yang tepat tanpa ditambahi irama yang dilagu2kan, dan asa alasan mengapa irama yang mendayu2 itu tidak diperkenankan, lalu...siapakah kita membantah perkataan seorang ahli qiraat yang bacaan nya telah diterima oleh gurunya karena bacaannya telah sesuai yangvitu sudah bersanad yang bacaan nya sudah sesuai dengan yang diriwayatkan dari Rosulullah sollallahu alayhi wasallam???
Hal ini bukan masalah benar atau salah, tapi masalahnya pas atau tidak, pakai irama atau tidak sama sama benar, tapi yg pas ke diri kita sendiri kan beda beda... Yg paling penting dalam membaca Al-Qur'an, mau pakai irama atau tidak, mau tau makna atau tidak yg penting حضور القلب، hadirnya hati ketika membaca, tersambungnya hati kepada Allah dan Rasulullah...
Maqamat dalam membaca Al-Quran sudah ada sejak beliau masih hidup. Fyi. Beliau malah melarang santrinya ikut lomba baca Quran. Sementara di video tersebut, Dr. Ayman sebagai juri lombanya.
Komentar beliau ini kami memaklumi...bravo terus ustadz...selama disampaikan dgn cara beradaab dan tanpa mengolok ngolok kami sampaikan luar biasa simpati😊😊😊
Tidak usah diributkan...karena kapasitasnya, Dr. Ayman punya kewajiban mengingatkan tentang distorsi yang mungkin terjadi karena melagukan Al Quran (yang mungkin tidak disadari oleh ahli di bidang lain). Tugas masing-masing ahli (ahli bahasa, qiroat, seni dll) adalah memagari orang awam dari cara berpikir serampangan atau hanya sekedar meniru-niru tanpa ilmu. Kalau sudah menyangkut seni dan berkesenian memang banyak sekali pro kontra ...
ketika semua qiroat di anggap sama hahaha. haduuuuhhhh bahasa Arabmu pinter tadz. delala ilmu iku onok jalure dewe² kan yoo nang agama islam. contoh: Bab Haji ambek Bab nikah gg podo kan? opo maneh lek misale bab fiqih di campur aduk ambek bab tajwid atau Bab sorrof, bulet yo hehe. tak kasih saran ya sama anda, coba anda ikut tahsin bersanad dan belajar matan jazariyah dan Matan syathibiyah kepada pakar qiroatnya, diindonesia banyak kok gg usah jauh2 ke timur tengah. dan saya doakan anda jadi pakar qiroat nntinya aamiin. dan pesanku mon siji. nanti kalau anda sudah alim qiroat jadilah penfatwa yang jujur sepert ulama' Qiriat kami SYAIKH AIMAN RUSYDI SUWAID. barokallahufiikum
Kalau anda mendengar peserta lain, pasti ada juga yang melagukan tapi tdk ditegur oleh beliau bahkan dipuji. Itu karena nadanya tidak meliuk liuk seperti penyanyi dangdut. Kalau anda org jawa, saya wajarkan.
Ulama ikhtilaf, dan semua punya dasar dan dalil, jangan seolah olah ini bukan ajaran Islam sebenarnya, ini tidak disenangi Rasulullah tidak disenangi Allah Swt, seolah olah ia adalah Nabi juga.. istigfaar... Ya jangan lah... Semua punya referensi kitab dari para Ulama salaf, Semuga kita terhindar dari sifat ujub, berbangga dengan Amaliahnya sehingga merasa lebih dan paling baik, lalu akibatnya tidak terasa muncul dalam hatinya untuk menyalahkan Amaliah saudara muslim lainnya. Mantap Gus penjelasannya 👍
Setelah beredar videonya aiman, banyak orang yg seakan2 hanya beliaulah yg bnar dan yg lain salah. Tapi saya suka mikir, apakah dirinya ngaji atau kagak, kok sampai seakan2 hanya syaikh aimanlah yg paling bnar, yg padahal berguru ke yg terdekat juga ada yg ahli dalam bidangnya.
Mualim KH Syafei hadzami Al batawi . Ketua MUI pusat wilayah Jakarta , sekaligus ketua Rois Syuriah PBNU wilayah Jakarta . Memfatwakan larangan MTQ Nasional , sebab banyak qori yg salah dalam tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf nya . Kebanyakan qori memfokuskan bacaan keindahan suara . Bukan tajwid makhroj huruf dan sifat huruf .
Banyak kiai yang mengharamkannya, macam-macam dalilnya. Kita menghormati itu tentu saja. Tapi, di MTQ itu banyak cabangnya. Bahkan yang cabang tilawah pun, penilaian tajwid lebih diutamakan ketimbang lagu itu sendiri.
@@NuhidMuhammad tetapi kebanyakan qori banyak yang salah . Dahulu saya membaca Alquran dengan terfokus pada suara indah , tajwid hanya tahu hukum nya saja . Tetapi setelah mendengar ulama besar Asia tenggara bermazhab Syafi'i , yaitu KH mualim Syafei hadzami Al batawi . Saya taubat memperbaiki qiroat .
ORANG YANG MENGAJI DENGAN TAKALLUF TIDAK DILAKUKAN KECUALI DALAM KEADAAN MUSYAHAROH (PENAMPILAN, LOMBA, ATAU KETIKA TIDAK BERMUNAJAT KEPADA ALLAH). KAPAN ADA ORANG NGAJI DG TAKALLUF ATAU DIBILANG QAARI', DENGAN CARA YANG BEGITU DALAM SHOLAT, ATAU SEPERTIGA MALAM?????? DAN KETIKA AL-QURAN DIBACA DENGAN MODEL QARI' YANG TAKALLUF, BANYAK ORANG YG BERSAHUTAN! KIRA KIRA SEBABNYA KARENA MAKNA DARI BACAAN ATAU NADA YANG DIPAKSAKAN??? inilah bahaya ketika Al-Quran dijadikan sarana untuk syuhroh, keluar dari tujuan dan tata cara yg benar dalam membacanya!!
Youtub memang luar biasa, bila saja tidak ada duit unt Yuotuber... pasti tidak rame spt sekarang. Saling klaim tajuwit ku yg benar yg ono salah (maklum saja). kitabny suci sama... muncul banyak kelompok dan masing2 mengklaim kelompoknya yg benar, sayangnya menuding yg lain salah (mengambil alih hak prerogratif nya YME) astaghfirullah...
Gak jelas tanggapan nya. Walaupun kita 'ajami, tetap kita harus belajar dengan guru yang bersanad yang mu'tabar semisal Syaikh Aiman. Gak boleh beranggapan, mentang mentang mentang mentang kita 'ajami, kita boleh ngaji semaunya. Kita harus bertalaqqy syafahy, agar semakin mendekatkan bacaan kita dengan yang Jibril bacakan kepada Rosulullah, Rosulullah kepada para sahabat, para sahabat kepada para tabi'in dan seterusnya sampai kepada kita. Kalau bacaan Alquran membiarkan dipengaruhi oleh lahjah atau dialek Masing-masing bangsa, wah bahaya. Nanti bacaan nya SAKAREPE DEWEK. Tidak sesuai dengan yang ditalaqqikan Rosulullah dari Jibril.
diatas langit ada langit. beliau sendiri mengakui n mngubah pendirian tentang bacaan iqlab diusia tua. yg terpenting yaitu niat kita untuk ibadah n makmum rasul dsetiap saat.
Jangankan kelas lomba Tahsin Internasional , Di Indonesia sendiri dalam lingkup RT Guru Tahsin biasanya selalu menyinggung masalah lagu , menkritisi lagu Al-Qur'an dan menilai dengan negarif terhadap lagu yang mendominasi bacaan Al-Qur'an, karena dia prioritasnya kepada Tajwid Sifat dan Makhorijul hurufny ... Saya menilai perlu kebijakan yang adil , bahwa Alqur'an ini dg segala mikjizatnya memiliki banyak dimensinya sendiri ,Ilmu Tahsin, Ilmu Qiroat , Ilmu Langgam Qur'an , dlk masing2 memiliki peran yg sama dalam rangka " Zayyin Qur'an " Tidak merendahkan salah satuny karena yg lain lebih penting , anda keras boleh bijak harus 🙏
@@bahrululum9509 ada donk , itu yang disebut sebagai taranum atau tilawah atau mujawad , dengan spesialisasi mempelajari lagu-lagu Alquran bayati shoba Hijaz nahawan ras dst ...
Lhah memang begitu kan mas fungsi lomba? Ada juri untuk mengkritisi setiap peserta lomba. Juri pasti mengoreksi bacaan peserta lomba dengan ilmu yang beliau pahami.
Yg berhak dan berkapasitas untuk menanggapi syeikh aiman adalah mereka yg berkapasitas dan ahli dibidanngnya. Seharusnya lebih menahan diri untuk berkomentar apalagi dikonten2 seperti ini bukan langsung tabayyun ke beliau. Kan ente sendiri yg bilang bagaikan langit dan sumber minyak jd harusnya lebih tau diri.
Khas komentator Indonesia, mengakui kebenaran tapi suka mencari pembelaan diri. Asline momentare bukan komentar ahli Al Qur'an, blas ga ada referensi kitab2 terkait Al Qur'an dan tajwid Kang ustadz, jagalah lisan apalagi ditempat publik! Jejak digitalmu melambangkan kecerobohanmu berbicara hanpa ilmu hanya dengan membandingkan fenomena faktual saja. Berlatihlah sabar mengahadapi pendapat ulama yang kita masih kurang paham, anda sebenarnya kurang paham saja
Tidak mengkritik. Hanya menanggapi. Wallahu a'lam. Semoga kita dipertemukan dalam mimpi dengan Rasulullah dan mendengar bagaimana beliau membaca Al-Qur'an.
Waduh, masa sih berani mengomentari syeikh Ayman Suwaid Maksudnya bagaimana mana mungkin sekelas Syeikh Ayman yang dimana tidak ada Ulama sekelas beliau mengomentari beliau yang mana pendapat beliau sangat bagus dan benar, bahkan jika kita mengacu pada pendapat ulama2 Hadramaut kebanyakan mereka sangat tidak suka dgn bacaan Alquran seperti itu Tapi kita ini bagaimana mungkin berani berkomentar
KALO UDAH DISCLAIMER ELU GA PANTAS BERKOMENTAR ATAS PERKATAAN SYEH AIMAN, UDH DIEM AJA. JGN MALAH NYARI CARA UNTUK TERLIHAT PINTAR DENGAN SUDUT PANDANG ILMU LO. QURAN QALAMULLAH BUKAN LIRIK, ITU PEGANG !
Syaikh Ayman pemegang sanad Al Qur'an tertinggi saat ini yg masih hidup. Qori indo yg d koreksi terlalu over dalam fibrasi & cengkokannya, ofside dr hukum mad nya.
ya makanya untuk para kyai.. mbok kalo ngajari ya ojo setengah setengah, kalian udah bener ngajari cara BISA ngucap huruf 'ain misal. Ya mbok sekalian diajari "berlebihan jjuga tidak Benar bapak ibu.. jangan terlalu ditekan 'a'a'aain tapi biasa wae. KAN YO ISO
Alhamdulillah, maa syaa Allah masukan yg sangat bermanfaat dari ulama tajwid dunia DR. Aiman Untuk Indonesia.
❤Tidak mengurangi rasa hormat dan takdim Pada syeh Aiman Syueb, dan Syukron ustad Nuhid Muhammad atas pencerahan nya....irama Al-Qur'an para ulama Indonesia dari dulu Uda di sepakati untuk mempermudah untuk membacanya,Wallahualam bishawab Barokallah fiiqum🤲 Aamiin ya ALLAH
Betul.
Saya sebenarnya 3 orang. 😅😅😅
itu fakta di lapangan Al Quran yg dilagu-lagukan yg berlebihan hanya mendatangkan timbulnya riya', bangga dan sombong...dan di indonesia ini sudah banyak korbannya...bukannya dipahami malahan hanya sekedar kebangaan saja...
Mantap Syaikh Ayman barakallahufiik
Betul. Jangankan pakai lagu. Orang baca Quran biasa saja bisa riya'. Memang sebaiknya nggak usah ada yang baca Quran.
gk usah baca qur'an baca terjemahanya saja biar faham intinya faham qur'an jadi TPQ TPA di tiadakan saja suruh baca terjemahanya
hanya Alloh yg Maha Mengetahui hati seseorang riya atau tidaknya...apalagi membaca alquran.kita"ini kadang belum mampu baca alquran sudah prasangka buruk terhadap qori"bangsanya sendiri.JUstru saya bangga terhadap guru"alquran asli indonesia yg gudangnya para jawara qori seni baca quran,MHQ dan mufassir.ISLAM INDONESIA HEBAT.
@@ahmadfathuljamil7371 saya tdk menyinggung daerah anda, di daerah saya faktanya demikian. Bukan qta mengurusi masalaah niat seseorang hanya Allah yg tahu, tetapi yg saya dappatkan memang bgtu kebanyakannya karena saya bergaul langsung dan berteman dengan Qari'2 tersebut. Dari sanalah saya ambil pelajaran bahwa kemampuan tersebut mengantrkan seseorang kepada hal2 yg kurang bagus, dan saya kira pendapat syaikh Aiman boleh diambil boleh juga tidak tetapi itulah nasehat ygbaik kira2. Wallahua'lam
@@NuhidMuhammadkok jadi ga usah baca AQ? Jangan ngambek atuh
Quran itu utk arab dan non arab, kewajiban setiap muslim y belajar. Mari introspeksi masing aja....
Amin
Al Qur'an milik semua umat Nabi Muhammad/muslim kita sebagai umatx wajib belajar baca qur'an yg baik dan benar..Alhamdulillah ada Syeikh Ayman Suwaid, smoga banyk ustad & ustadzah yg spt Syeikh Ayman..Aamiin yaa mujibassailiin..
Peserta dari yaman di koreksi takalluf padahal ia orang arab dan berucap dengan lahn/logat pengucapan arab yang di anjurkan. Koreksinya sama dengan kita sesama orang indonesia saling mengkoreksi pengucapan kalimat seperti saat ucapkan "saya pergi ke pasar " dengan pemgucapan tiap huuf , suku katanya dengan standar pengucapan dan dengan pengucapan memperjelas huruf dan suku katanya. Coba praktekan sendiri. Dan klo pembaca berita mengucapkan dengan terlalu berlebiham maka dengarnya lucu dan rada aneh. Gitu loh mas
Klo pun naghan jiharkah yang di koreksi maka mas perlu teliti bahwa naghamnya tidak di protes dan di salahkan syekhnya tapi nagham yang berlebihan yang di dayu dayukan di tengah dan di ujung bacaan. Dimana tidak sesuai dengan maknanya. Seperti orang fasik atau azab di baca dengan ton tegas dan tinggi. Coba saja anda bahasakan ke indonesia dengan ucapan "fasiquuuuun atau azab nerakaaaaaaa dengan memdayu dayu seperti vidoenya. Kira kira lucu dan aneh ga ? . Kita yang paham nagham pun paham hal itu kurang tepat. Coba prakatekan terjemahan Quran dengan nagham nanti akan paham sendiri ke anehannya dan lucunya yang tidak tepat untuk Quran. Wallahu a'lam
Terima kasih atas komentarnya.
@@NuhidMuhammad KH mualim Syafei hadzami Al batawi , memfatwakan haram , larangan MTQ , karena banyak kesalahan dari tajwid, makhroj huruf dan sifat huruf . Mereka qori hanya terpaku pada keindahan bacaan dan suara . Sementara tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf banyak yang salah .
Azab neraka didayu dayukan bukan jadi menakutkan, malah jadi lucu.
Lihat part 2.
Cari viewer aja itu
Di daerah saya fakta membuktikan perkataan Syaikh Ayman Al Quran yg dilagukan hanya sekedar kebangaan dan gelar juara yg kosong dari makna...itulah Indonesia
Berarti daerah Anda problematik.
Betul akhi, di daerah saya yg mahir melagu2 Al Quran hanya sekedar pamer sakit hati kalau tidak dipuji...haha paraah
susah tuk d mengerti oleh IQ mayoritas orang indo... malah ada yg bilang yg kritisi wahabi. ya allah.. beliau ini sanad qurannya sampai rasulullah, merendahkan ilmu qiraat beliau sama saja merendahkan rasulullah... sekali kali yuk setorkan bacaanmu ke orang yg punya sanad biar tau apa masud syaikh aiman
Betul. Cuma Syekh Ayman manusia di Bumi ini yang punya sanad sampai Rasulullah.
Kita yg ngajinya bolos"..
Sekokah senin kamis..
Tajwid ga karuan..
Malah sok sok an komen..
Syaikh Ayman memang meneliti mengkaji ttg itu.. dan gelar beliau doktor dibidangnya..
Jadi wajar saja beliau memberikan pendapat..
Adapun kita setuju yaa tinggal ikuti..
Tidak setuju ya jangan diikuti..
Selesai permasalahan..
Lah kita malah sok sok an menyalahkan seorang yg ahli pada bidangnya.. wkwk
Iya juga ya.
Dulu ketika mondok di pp Al-Munawwir krapyak yk, mbenarkan bacaan attahiyat kurleb 1 bulan ,fatehah 2 minggu baru selanjutnya mudah semua 😊
Joss.
masalah ria atau tidak itu urusan pembaca ALQURAN dg ALLAH....menilai atau menduga orang lain ria saat membaca alquran adalah dosa..itu sakwasangka yg ditimbulkan syetan di dalam hati....belum tentu dia ria saat membaca alquran dg suara yg merdu menggunakan lirama yg indah didengar telinga dan hati...berbaik sangka pada para qari/qariah adalah wujud kelembutan dan kebersihan hati...
Bukan itu yg dipermasalahkan. Yg ditanggapi syeikh aiman itu cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Anda jangan salah faham dengan semua video yg menanggapi statemen syeikh aiman.
Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya.
@@nicoh.s109 peserta wanita dari indonesia itu seperti dipermalukan...padahal bacaan alqurannya biasa saja tidak mendayu2 seperti bacaan para qori seperti h muammar dll.
@@muhammadbagus1803 Kata siapa dipermalukan? Coba kamu liat video syeikh aiman mengkoreksi bacaan Al-Qur'an orang indonesia (perempuan) yg bercadar, komentarnya positif, bagus. Nah sekarang coba kamu liat juga peserta perempuan royya salsabila yg dikoreksi bukan bacaannya, tapi lagu yg dibawa sangat teramat mendayu dayu. Itu yg syeikh aiman koreksi.
Yg ptg kita berusaha dan terus belajar,, tp betul kita bukan org arab asli dan kita belajar alquran dg lagu yg sudah dma'lumkan. Makanya dalam hadits org yg terbata2 pun tetap dapat 2 pahala.
Beralasan a'jamiy untuk membenarkan bacaan yg keliru justru membuktikan bhw apa yg dikatakan oleh Syeikh Ayman benar. Alasan itulah yg menyesatkan banyak pembelajar ilmu qirā'ah. Orang mengikuti bacaan yg keliru, lalu men-cari2 pembenaran spt yg antum lakukan. Kita a'jamiy, ya wajib belajar cara baca yg benar. Bukan berkikah di balik alasan. HadāniyAllāh wa iyyākum.
Amin.
Syaikh Dr. Ayman masyaAllah, salah satu pemegang sanad tertinggi yang masih hidup, semoga Allah merahmati beliau. Saran kami, silahkan dibahas tentang nadzhom menurut para ulama, agar bisa memahami dengan baik. Karena Syaikh Dr. Ayman Suwaid salah satu ulama yang mengharamkan nadzhom ketika membaca Al Qur'an. Wallahu'alam
Betul. Semoga Allah memanjangkan umur beliau.
Masyaallah semoga selalu berkah Syeh
"Kesalahan itu terletak, bagaimana pintar pintar kita mencari kesalahan-kesalahan orang lain."
afwan izin menanggapi, menang dalam acara perlombaan bukan dalil itu adlh yg benar. mungkin bnyk kontestan kita yg juara tilawah. tp itu bukan tanda utama bahwa hal itu benar. krn syaithon menghasut dg berbagai cara, bisa saja dg takalluf dan mendayu2 apalagi yg qari nya adalah wanita. masalahnya adlh ini kebiasaan org kita dan kita senang dg ini. ketika dikoreksi maka kita diuji apakah akan terima atau tidak. spt kita ketahui syaikh aiman expert dlm ilmu tajwid. begitu jg syaikh lainnya dan bisa saja mereka mendapat riwayat bagaimana rasulullah dan shahabat dlm membaca alquran, karena riwayat dan sanad yg tetap terjaga sampai skrg itu udh kelebihan org arab. sehingga lebih mengetahui mana yg boleh mana yg takalluf dlm membaca alquran. di video lain jg ad yg membaca alquran dg lantunan tp tetap mendapat apresiasi krn tdk takalluf. jadi ad batasannya. walaupun yg diluar batasan lebih terdengar enak. tp alquran bukan lagu. jd ad batasannya sedangkan lagu makin panjang dan bnyk cengkoknya semakin terdengar enak. tp berhati2 lah dg lagu dan alat musik krn itu disenangi hawa nafsu, tp menjauhkan dari alquran. itulah tugas syaithon.
Btl.
Di saudi arabia juga sering ada mengadakan tilawah 😂... Sholawat juga ada
@@mardiyanaabdur-rasyid5658Orang yang melakukan bukan standarnya. kecuali orang itu adalah rasulullah yang telah diberi mandat menyampaikan risalah. selain itu bukan standarnya untuk diikuti secara mutlak. hanya yang mengikuti beliau yang akan diberi keselamatan dan beliau akui. bukan orang yang mengaku2 mengikuti dan mencintai rasulullah ttapi rasulullah berlepas diri dari mereka. dan banyak hadits yang menyatakan spt itu, misalnya banyak rasulullah bersabda "tidak termasuk umatku,....."tidak termasuk golonganku,....dan semisal. berarti pengakuan rasulullah yang penting bukan pengakuan yang dibuat oleh orang yang menggunakan gelar habib, kiyai ustadz sehingga menyampaikan hal agama tetapi berdasar ijtihad yang tidak tepat berdasar ilmu, ketika ada pendapat lain yang lebih kuat tidak mau rujuk malah dibenci. dengan begitu mereka mengatakan mengikuti nabi tapi tidak mengikuti jalan nya rasulullah yang haq karena yang haq itu biasanya akan bertentangan dengan hawa nafsu, adat istiadat budaya kental masyarakat. dan itu dicontohkan oleh kaum quraisy yang menentang dakwah nabi. jadi di saudi maupun dimanapun, ketika itu benar maka itulah kebenaran jika itu tidak, maka tetap tidak benar.
3 golongan yg pertama dihisab : 1. Ahli ilmu, 2. Ahli Al-Qur'an dan 3. Orang yg berjihad
Bagus atuh ada prioritas dari yg 3👍
Tadarus Al-Quran kerana Allah SWT jangan untuk manusia dapatkan pujian atau sanjungan atau gelaran qari. Nabi dah larang bacaan dengan berlagu, hanya dengan suara yang merdu dengan bacaan tajwid yang betul sudah memadai. Apa yang Syeikh Aiman kata adalah benar. Siapa yang nak ikut ikutilah, siapa yang tak nak tanggunglah sendiri.
Y
Benar semua, yg salah yg g mau membaca Alqur'an. 🙏
@@NuhidMuhammad KH mualim Syafei hadzami Al batawi . Ketua Rois Syuriah PBNU Jakarta , dan ketua MUI wilayah Jakarta . Memfatwakan larangan MTQ Nasional sebab banyak kesalahan dari para qori , dimana mereka pokus pada bacaan suara indah , tetapi salah dalam tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf .
Peserta dari Indonesia juga banyak yang bacaan Al Quran bagus, bahkan jadi juara internasional bahkan bacaannya bisa saja. Lebih baik dari syech Aiman. Syech aiman sepertinya perlu banyak tadabbur ayat ayat Al Qur'an sebelum menyesatkan bacaan Alquran.Jangan sampai terlalu fokus pada bacaan dan tajwid lantas kurang faham isi kandungan al Qur'an apalagi sampai berani menyesatkan bacaan Al Qur'an Qoriah yang bacaan Alquran bagus hanya karena bacaannya ada lagu/ iramanya.
Intinya Syeikh Ayman mmg gak suka dengan iram irama tilawah, dya ngaji biasa aja..sesuai dengan tajwid, klu ada irama irama atau cengkok..tilawah beliau gak setuju..itu aja..
Betul.
seikh tidak menyalahkan irama, tapi yang tidak berlebihan dan tidak memberatkan pembacanya . coba cek video2nya banyk kok yang beliau stuju berirama. @@NuhidMuhammad
Siapa bilang, kalo irama yang sejalan dengan hukum² tajwid dan yg lainnya beliau insya Allah setuju kok. Yang beliau komentari adalah irama² yang berlebihan, sehingga hukum² yang semestinya ditegakkan dalam membaca Al-Qur'an hilang akibat mengedepankan irama. Wallahu alam
Bukan masalah suka2 dan gak suka tetapi sesuai gak dangan ilmu tajwid yang benar ...DR.Aiman generasi yang masih hidup yang bacaannya nyambung sampai ke Rasulullah, kita mau mecontoh bacaan Alqur'an siapa kalau gak mencontoh bacaan Rasulullah sallallahu alaihi wassalam
@@umiarsy betul, beliau sanad beliau itu salah satu diantara yang paling dekat dengan Rosulullah sollallahu alayhi wasallam, bacaan beliau sesuai dengan yang telah diriwayatkan dari Rosulullah sollallahu alayhi wasallam, yang mengerikan adalah banyak diantara kita yang tidak bisa menikmati keindahan Al-Quran kecuali dengan nada2 yang mendayu2 allahul musta'an, padahal sejatinya keindahan Al-Quran terletak pada benarnya tajwid bacaan seseorang, dengan tajwid yang benar maka akan terdengar indah bacaan nya meskipun tanpa nada2 mendayu2 wallahualam
Untuk orang Indonesia memang sulit menerima sesuatu yg lebih baik atau lebih benar, karena dari kecil ya belajarnya ya begitu dan hampir mayoritas begitu akhirnya menjadi pembenaran dan menerima koreksi.🙏🙏🙏
Betul
Izin menanggapi.
Mas Nuhid, anda mengakui Dr Ayman Suwaid adalah guru tajwid nomor wahid, tetapi anda kemudian mengingkari secara tidak langsung pada kalimat-kalimat berikutnya. Jadi pengakuan anda hanya omong kosong belaka atau lip service. Jika anda jujur dengan pengakuan anda, seharusnya anda mencoba untuk mengkondisikan umat Islam Indonesia untuk dapat meniru cara membaca seperti yang diajarkan Dr Ayman Suwaid, bukan malah membela keadaan yang ada sekarang, sekalipun banyak menabrak kaidah-kaidah tajwid yang benar.
Mengapa ? Karena Dr Ayman Suwaid mengajarkan cara membaca Al Quran sebagaimana Rasulullah mengajarkan kepada para shahabatnya.
Apakah anda mau dikatakan sebagai pendorong cara baru membaca Al.Quran yang keluar dari kaidah-kaidah yang benar ?
Lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Video ini belum selesai. Lihat part 2 dan 3.
Maa syaa Allah Barakallahufiik
@@NuhidMuhammadsemoga Allah melaknatmu,.aku lbih setuju pendapat dr aiman yg mmang dia ahli'a dibandingkan dengan kau,.
Syekh aiman adalah ahli qiraat yang mengambil langsung dari gurunya yang bersambung kepada nabi yang sesuai dan kami memiliki guru qiraah sabeah mengatakandemikian juga hati-hati dalam membaca Al-Quran yang mendayung-dayung karna nabi tdk mengajarkanya
Alquran BKN nyanyian. Haram membaca alquran yg menggetarkan suara jika BKN Krn ma'na Qola Syaikh imam maki nasor. Bravo syaikh
yg terakhir itu menarik.
jangan tanya keindahan lagu sama orang yang terganggu sama kicau burung.
sy dulu umur remaja sering disalah salahin pas ngaji Al quran, padahal sudah berusaha sebaik mungkin memuliakan kalam Allah, berhati hati agar tidak malkukan kesalahan, eh ada aja salahnya tp lama2 ngga jelas malah lagunya suruh ganti, justru krn lg itu sy jd lbh menghayati dan senang baca Al quran kok malah dilarang kan kocak. ada orang mau ngaji itu syukur, sdh pertanda baik jangan malah dicela, trz dicari cari kesalahannya. org yg males ngaji krn g bisa lbh banyak, mbok diurus yg sprt itu kyknya lbh manfaat deh
Bukan itu yg dipermasalahkan. Yg ditanggapi syeikh aiman itu cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Anda jangan salah faham dengan semua video yg menanggapi statemen syeikh aiman.
Ibarat garam dalam makanan. Makanan tanpa garam rasanya ngga enak dimakan, pahit. Tapi kalo garam nya terlalu banyak rasanya juga ngga enak dimakan.
Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya. Kalo diluar setoran (baca mushaf) baru pake irama.
Tetap aja pembenaran,oalah nnti di akhirat lisannya di adili, padahal kalian fasih dan tau arti Al-Qur'an suara wanita y mendayuh aja di larang apalagi saat baca Alquran,di ujung vidio tetap aja pembelaan dgn bilang syeik aiyman hanya mencari kesalahan 😂.kocak ini zaman skrng ahli Qur'an
Ya maaf.
Afwan ustadz, syeikh aiman bukan tidak setuju membaca Al-Qur'an dengan lagu. Yg ditanggapi syeikh aiman melainkan cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Antum jangan salah faham menanggapi statemen syeikh aiman. Divideo itu kan beliau masih melanjutkan :
"Ibarat garam dalam makanan. Makanan tanpa garam rasanya ngga enak dimakan, pahit. Tapi kalo garam nya terlalu banyak rasanya juga ngga enak dimakan."
Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya. Kalo diluar setoran (baca mushaf) baru dibolehkan oleh guru saya pakai irama.
Saya juga lihat video tersebut, dan sempat musykil tentang pernyataan beliau syekh ayman suwaid, karena pada faktanya qori' misriyyun 'arobiyyun adalah salah satu qiblah orang 'ajamiyyun, jadi wajar saja di ikuti. Musykil saya adalah.. apakah qori mishriy sudah memiliki refrensi dan tendensi kuat tentang cara bertilawahnya? Jika itu terjawab, maka selesailah perdebatan ini. Dan terimakasih ust nuhid atas komentarnya yang mungkin terasa pedas dan perih bagi orang lain, dan itu tidak apa2 karena mungkin bentuk ihtiyath (kehati2an) mereka dalam beragama. tapi komentar anda bagi saya justru openminded sekali dan semakin memperluas khazanah keilmuan. Top dan jos
Se7 👍👍👍
Saat saya naik haji banyak orang Arab muji orang Indonesia membaca dan bacaan Al Qurannya bagus (tentunya orang santren) utamanya orang Madura kata nya seperti itu.
Ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa'id bin Al-Musayyab, Sa'id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha'i, dan lainnya.
Mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas'ud, Ibn 'Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya.
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Nah, ini komentar yang menarik.
Bukan itu yg dipermasalahkan. Yg ditanggapi syeikh aiman itu cara melagukan Al-Qur'an nya terlalu mendayu-dayu, boleh saja berirama tapi jangan sampai berlebih-lebihan, ini maksud syeikh aiman. Anda jangan salah faham dengan semua video yg menanggapi statemen syeikh aiman.
Ibarat garam dalam makanan. Makanan tanpa garam rasanya ngga enak dimakan, pahit. Tapi kalo garam nya terlalu banyak rasanya juga ngga enak dimakan.
Saya kalo setoran hafalan ke guru saya juga beliau ngelarang saya pakai irama. Alasannya ya biar jelas makhroj dan sifat2 hurufnya. Kalo diluar setoran (baca mushaf) baru pake irama.
Beliau tidak bisa menerima perbedaan.cara baca beliau ada yg sstuju ada pula yg kurang stju..beliau terllu mnyalahkan orang yg beda..dalam bab ilmu tajwid sklipun
terlepas siapa menanggapi siapa, krn semua manusia punya dy pikirnya sendiri, yg berilmu menanggapi dgn ilmunya yg menurutnya benar, yg awam menanggapi dgn jln fikiran keawamannya jg yg menurutnya benar, sah" sj bkn?
Munkin sy akan sepenuhnya sependapat dgn anda, tp jk dlm satu hal kita berfikir dgn akal semata mk hawa nafsu akan ikut serta, tp jk kita berfikir dgn disertai dalil" yg sahih mk hawa nafsu akan tersingkir dn kebenaran yg kita cari akan sesuai dgn akal logika dn syariat yg sesungguhnya, kita mencari kebenaran bkn pembenaran, walo terasa sedikit pahit krn tdk sesuai dgn keinginan fikiran tp kebenaran tetap kebenaran yg akan berujung pd manisnya iman
@@sitifathuriyah7540 Betul.
Ingat perkataan mu sekarang akan kamu pertanggung jawabkan kelak...
Semua yang kita lakukan sekarang, akan kita pertanggungjawabkan.
Biasanya yg punya chanel termasuk yg masuk dalam kritikan dr ayman maka buat pembenaran
Bukan.
Di awal Vidio bela2 in,ujung vidio keliatan aslinya,hanyalah permainan kata agar banyak dukungan.kacau sekali para orng y di kasi hidayah ahli Qur'an di akhir zaman ini.
Oke.
Bang suara lu gak enak ya
@@VinsportId WADUH SANAD KEILMUWAN DR AYMAN DI NYINYIRIN GAWAT GAWAT
Tapi tadz, ada loh kontestan dr Indonesia yang pakai lagu, namanya Qurrota Ayyun Utsman, bacaannya enak banget, tapi ga dikoreksi soal lagunya, hanya dikoreksi makhroj huruf "kho" aja
Jadi menurutku, Dr. Ayman bukan anti pakai lagu, tapi mengoreksi yg pakai lagu sehingga membuat mad mad-nya terlalu panjang seperti kontestan dr Indonesia yg bernama Royya Salsabila
Oh, nggeh.
Benar syekh, kalo saya nangkepnya komentar syekh Ayman lebih untuk mengingatkan kita dimana orang-orang sekarang khususnya di daerah yg di sebutkan beliau(Filipina, indonesia, Malaysia) itu orang2 berfokus ke irama, dan memang sering saya lihat begitu padahal bacaan tajwidnya lebih bermasalah tetapi yang di komentari malah irama yang di gunakan.
Jadi
knp gk dri dlu yah di jelasin klo sdh tahu..knp bru skrng stlh muncul syaikh aiman,pdhl cara ngaji bgtu sdh brthun2 hadir di medsos dan masjid2
Dari dulu sudah banyak dibahas yang beginian.
Karena kalau dulu media untuk mendapatkan informasi tidak seperti sekarang.😊
masalah nya anda kamana aja,?
Lalu baca Alquran yang baik, benar dan sesuai kaidah. Terima kasih ustadz
Bukankah beliau itu pemegang sanand ke 29, bacaan yang beliau itu bersanand dengan sanad diantara tang tertinggi, yang paling dekat dengan rasulullah sollallahu alayhi wasallam wasallam, mendapatkan sanad tidak akan bisa didapatkan kecuali orang tersebut bacaan nya sudah sesuai dengan gurunya demikian seterusnya dan seterusnya ke atas, berarti bisa dikatakan begitulah bagaimana bacaan Al-Quran tersebut diriwayatkan dr Rosulullah sollallahu alayhi wasallam wasallam, dengan makhraj, sifat ahkam dan itam yang tepat tanpa ditambahi irama yang dilagu2kan, dan asa alasan mengapa irama yang mendayu2 itu tidak diperkenankan, lalu...siapakah kita membantah perkataan seorang ahli qiraat yang bacaan nya telah diterima oleh gurunya karena bacaannya telah sesuai yangvitu sudah bersanad yang bacaan nya sudah sesuai dengan yang diriwayatkan dari Rosulullah sollallahu alayhi wasallam???
Betul.
Bahasa yg pas...yg menilai tidak faham kicau burung..maka keluar rasa tidak suka nya pada kicau burung..❤
Hal ini bukan masalah benar atau salah, tapi masalahnya pas atau tidak, pakai irama atau tidak sama sama benar, tapi yg pas ke diri kita sendiri kan beda beda...
Yg paling penting dalam membaca Al-Qur'an, mau pakai irama atau tidak, mau tau makna atau tidak yg penting حضور القلب، hadirnya hati ketika membaca, tersambungnya hati kepada Allah dan Rasulullah...
Betul.
pembaca yg di baca,yg mendengar,dan yg menilai semua adalah ciptaan Allah..terus siapa yg berhak menilai benar /salah..dan yg aslinya kayak apa ya..
Dalam hal ini, ketika se
Umpama mbah yai arwani dan mbah munawwir masih hidup, akan berfatwa hampir sma dgn bliau
Maqamat dalam membaca Al-Quran sudah ada sejak beliau masih hidup.
Fyi. Beliau malah melarang santrinya ikut lomba baca Quran. Sementara di video tersebut, Dr. Ayman sebagai juri lombanya.
itu lomba memperbaiki bacaan dong..
menurut saya Al Quran dibaca lebih baik sesuai tajwid (mahroj) akan lebih baik, apakah itu lebay (takaluf) ?.
Komentar beliau ini kami memaklumi...bravo terus ustadz...selama disampaikan dgn cara beradaab dan tanpa mengolok ngolok kami sampaikan luar biasa simpati😊😊😊
Terima kasih atas permaklumannya. Mohon bimbingannya.
Tidak usah diributkan...karena kapasitasnya, Dr. Ayman punya kewajiban mengingatkan tentang distorsi yang mungkin terjadi karena melagukan Al Quran (yang mungkin tidak disadari oleh ahli di bidang lain). Tugas masing-masing ahli (ahli bahasa, qiroat, seni dll) adalah memagari orang awam dari cara berpikir serampangan atau hanya sekedar meniru-niru tanpa ilmu. Kalau sudah menyangkut seni dan berkesenian memang banyak sekali pro kontra ...
Menarik.
Pertama saya suka, kok lama² beliau berbau bau Wahabi dikit² Indonesia di salah' salahkan
ketika semua qiroat di anggap sama hahaha. haduuuuhhhh bahasa Arabmu pinter tadz. delala ilmu iku onok jalure dewe² kan yoo nang agama islam. contoh: Bab Haji ambek Bab nikah gg podo kan? opo maneh lek misale bab fiqih di campur aduk ambek bab tajwid atau Bab sorrof, bulet yo hehe. tak kasih saran ya sama anda, coba anda ikut tahsin bersanad dan belajar matan jazariyah dan Matan syathibiyah kepada pakar qiroatnya, diindonesia banyak kok gg usah jauh2 ke timur tengah. dan saya doakan anda jadi pakar qiroat nntinya aamiin. dan pesanku mon siji. nanti kalau anda sudah alim qiroat jadilah penfatwa yang jujur sepert ulama' Qiriat kami SYAIKH AIMAN RUSYDI SUWAID. barokallahufiikum
Terima kasih telah mengingatkan.
Kalau anda mendengar peserta lain, pasti ada juga yang melagukan tapi tdk ditegur oleh beliau bahkan dipuji.
Itu karena nadanya tidak meliuk liuk seperti penyanyi dangdut.
Kalau anda org jawa, saya wajarkan.
@@Dohowa Ya udah, saya orang Jawa.
Apa yg dibilang syeh aiman adalah benar
Memang benar.
Klw mmg klw simbah aiman... و الله
Cm sumpah² gitu semua harus standar yg ia ketahui yg begitu.... Jadi ... 😂😂😂
Ulama ikhtilaf, dan semua punya dasar dan dalil, jangan seolah olah ini bukan ajaran Islam sebenarnya, ini tidak disenangi Rasulullah tidak disenangi Allah Swt, seolah olah ia adalah Nabi juga.. istigfaar... Ya jangan lah... Semua punya referensi kitab dari para Ulama salaf,
Semuga kita terhindar dari sifat ujub, berbangga dengan Amaliahnya sehingga merasa lebih dan paling baik, lalu akibatnya tidak terasa muncul dalam hatinya untuk menyalahkan Amaliah saudara muslim lainnya.
Mantap Gus penjelasannya 👍
Apa alasan anda membenarkan pendapat beliau?
Saya yakin anda ngajinya biasa biasa saja tidak bisa berlagu dlm membaca alqur'an
Setelah beredar videonya aiman, banyak orang yg seakan2 hanya beliaulah yg bnar dan yg lain salah. Tapi saya suka mikir, apakah dirinya ngaji atau kagak, kok sampai seakan2 hanya syaikh aimanlah yg paling bnar, yg padahal berguru ke yg terdekat juga ada yg ahli dalam bidangnya.
Mualim KH Syafei hadzami Al batawi . Ketua MUI pusat wilayah Jakarta , sekaligus ketua Rois Syuriah PBNU wilayah Jakarta . Memfatwakan larangan MTQ Nasional , sebab banyak qori yg salah dalam tajwid , makhroj huruf dan sifat huruf nya . Kebanyakan qori memfokuskan bacaan keindahan suara . Bukan tajwid makhroj huruf dan sifat huruf .
Banyak kiai yang mengharamkannya, macam-macam dalilnya. Kita menghormati itu tentu saja.
Tapi, di MTQ itu banyak cabangnya. Bahkan yang cabang tilawah pun, penilaian tajwid lebih diutamakan ketimbang lagu itu sendiri.
@@NuhidMuhammad tetapi kebanyakan qori banyak yang salah . Dahulu saya membaca Alquran dengan terfokus pada suara indah , tajwid hanya tahu hukum nya saja . Tetapi setelah mendengar ulama besar Asia tenggara bermazhab Syafi'i , yaitu KH mualim Syafei hadzami Al batawi . Saya taubat memperbaiki qiroat .
@@NuhidMuhammad yang di maksud dengan ilmu tajwid apa ...? Tolong di jawab .
Waalaikumsalam Puribeta tangerang kota hadir Good afternoon ustadz Nuhid Muhammad🙏🙏
Waalaikumussalam. Good fasting.
Rujukan saya dalam membaca quran dengan tajwid yang baik dan benar adalah bacaan quran dari Syekh Mahmud Kholil Al Hushori
ORANG YANG MENGAJI DENGAN TAKALLUF TIDAK DILAKUKAN KECUALI DALAM KEADAAN MUSYAHAROH (PENAMPILAN, LOMBA, ATAU KETIKA TIDAK BERMUNAJAT KEPADA ALLAH).
KAPAN ADA ORANG NGAJI DG TAKALLUF ATAU DIBILANG QAARI', DENGAN CARA YANG BEGITU DALAM SHOLAT, ATAU SEPERTIGA MALAM??????
DAN KETIKA AL-QURAN DIBACA DENGAN MODEL QARI' YANG TAKALLUF, BANYAK ORANG YG BERSAHUTAN! KIRA KIRA SEBABNYA KARENA MAKNA DARI BACAAN ATAU NADA YANG DIPAKSAKAN???
inilah bahaya ketika Al-Quran dijadikan sarana untuk syuhroh, keluar dari tujuan dan tata cara yg benar dalam membacanya!!
KAPITAL.
أبلغ و أنفع
ماشي.
سيده
Bagus tapi kalau kita mau terapkan imam Indonesia pada umumnya maka jamaah akan kabur
Yg di maksudkan syekh aiman mungkin niat ukhti itu supaya di bilang indah kagum dan mancing orang untuk berkata pamer akan suaranya... Wallahu alam.
Wallahu a'lam.
Youtub memang luar biasa, bila saja tidak ada duit unt Yuotuber... pasti tidak rame spt sekarang. Saling klaim tajuwit ku yg benar yg ono salah (maklum saja).
kitabny suci sama... muncul banyak kelompok dan masing2 mengklaim kelompoknya yg benar, sayangnya menuding yg lain salah (mengambil alih hak prerogratif nya YME) astaghfirullah...
Terharu.
Bahkan konon ada yg sampe urat beuheungna ranteng waktu membaca (melagukan) Qur'an
Saya kurang stju dengan statmen yg kurang menerima perbedaan ilmu.dr ayman dalam hal ini kurang menghargai ulama2 tajwid yg d ajarkan dr dahlu ke kita
Hati² apabila berkomentar tentang ulama.
Sudah saya klarifikasi di part 2&3.
Gak jelas tanggapan nya. Walaupun kita 'ajami, tetap kita harus belajar dengan guru yang bersanad yang mu'tabar semisal Syaikh Aiman. Gak boleh beranggapan, mentang mentang mentang mentang kita 'ajami, kita boleh ngaji semaunya. Kita harus bertalaqqy syafahy, agar semakin mendekatkan bacaan kita dengan yang Jibril bacakan kepada Rosulullah, Rosulullah kepada para sahabat, para sahabat kepada para tabi'in dan seterusnya sampai kepada kita. Kalau bacaan Alquran membiarkan dipengaruhi oleh lahjah atau dialek Masing-masing bangsa, wah bahaya. Nanti bacaan nya SAKAREPE DEWEK. Tidak sesuai dengan yang ditalaqqikan Rosulullah dari Jibril.
Coba pahami lagi penjelasan saya. Kalau belum paham juga, silakan tanyakan lagi.
Sangat banyak perbedaan dgn pakar2 ilmu tajwid di indonesia ..
jangan bertanya tentang keindahan lagu, pada orang dengan suara burung saja ia terganggu ....
Atuh suara burung paruh sepatu, jelas terganggu 😂
diatas langit ada langit. beliau sendiri mengakui n mngubah pendirian tentang bacaan iqlab diusia tua. yg terpenting yaitu niat kita untuk ibadah n makmum rasul dsetiap saat.
Subhanallah.
Jangankan kelas lomba Tahsin Internasional , Di Indonesia sendiri dalam lingkup RT Guru Tahsin biasanya selalu menyinggung masalah lagu , menkritisi lagu Al-Qur'an dan menilai dengan negarif terhadap lagu yang mendominasi bacaan Al-Qur'an, karena dia prioritasnya kepada Tajwid Sifat dan Makhorijul hurufny ...
Saya menilai perlu kebijakan yang adil , bahwa Alqur'an ini dg segala mikjizatnya memiliki banyak dimensinya sendiri ,Ilmu Tahsin, Ilmu Qiroat , Ilmu Langgam Qur'an , dlk masing2 memiliki peran yg sama dalam rangka " Zayyin Qur'an "
Tidak merendahkan salah satuny karena yg lain lebih penting , anda keras boleh bijak harus 🙏
Sejak kapan ada ilmu langgam qur'an?
Terima kasih.
@@bahrululum9509 ada donk , itu yang disebut sebagai taranum atau tilawah atau mujawad , dengan spesialisasi mempelajari lagu-lagu Alquran bayati shoba Hijaz nahawan ras dst ...
Masuk ke tahapan itu Ketika muallim nya sudah beres ya
kl gak lihat videonya suara Antum kok mirip Ustadz Oemar Mita 😊... Alhamdulillah nambah ilmu kang..matur suwun
Sami-sami. 😉
Lhah memang begitu kan mas fungsi lomba?
Ada juri untuk mengkritisi setiap peserta lomba.
Juri pasti mengoreksi bacaan peserta lomba dengan ilmu yang beliau pahami.
Betul.
Di indonesia banyak sekali orang membaca alqura'an dengan cara sperti itu, heran sya
Lalu?
Fakta di daerah ana hanya sekedar kebanggaan
ibarat langit karo longan tanpo amben..
ibarat wong lungo pengajian tanpo klamben
Yg berhak dan berkapasitas untuk menanggapi syeikh aiman adalah mereka yg berkapasitas dan ahli dibidanngnya.
Seharusnya lebih menahan diri untuk berkomentar apalagi dikonten2 seperti ini bukan langsung tabayyun ke beliau.
Kan ente sendiri yg bilang bagaikan langit dan sumber minyak jd harusnya lebih tau diri.
Yamaap.
DEBU mengomtari BADAI ...
SADAR DIRI sajalah ... itu LEBIH TERHORMAT ...
Betul.
Khas komentator Indonesia, mengakui kebenaran tapi suka mencari pembelaan diri. Asline momentare bukan komentar ahli Al Qur'an, blas ga ada referensi kitab2 terkait Al Qur'an dan tajwid
Kang ustadz, jagalah lisan apalagi ditempat publik! Jejak digitalmu melambangkan kecerobohanmu berbicara hanpa ilmu hanya dengan membandingkan fenomena faktual saja. Berlatihlah sabar mengahadapi pendapat ulama yang kita masih kurang paham, anda sebenarnya kurang paham saja
Terima kasih nasihatnya. Sudah saya revisi di part 2.
Afwan Syekh. Perkataan yang tidak disandarkan oleh ulama yang memiliki kapasitas berijtihad, ya ngawur gini. Baarakallahu fiik
Katanya antum ngak sepadan tapi berani mengkritik....
Pertanyaanya apkah rosulullah membacanya sampai takalluf seperti itu ..?? Nada dipersiapkan..nada sekian nadanya sperti ini...ini takalluf...
Tidak mengkritik. Hanya menanggapi.
Wallahu a'lam.
Semoga kita dipertemukan dalam mimpi dengan Rasulullah dan mendengar bagaimana beliau membaca Al-Qur'an.
Aamiin..
Aamiin
Kata2 terakhirnya itu manusuk sekali.. mantep
Waduh, masa sih berani mengomentari syeikh Ayman Suwaid
Maksudnya bagaimana mana mungkin sekelas Syeikh Ayman yang dimana tidak ada Ulama sekelas beliau mengomentari beliau yang mana pendapat beliau sangat bagus dan benar, bahkan jika kita mengacu pada pendapat ulama2 Hadramaut kebanyakan mereka sangat tidak suka dgn bacaan Alquran seperti itu
Tapi kita ini bagaimana mungkin berani berkomentar
Coba dengarkan qori lain membaca dengan irama yg sama, namun beliau tdk koreksi bahkan memuji.. disini baru kita faham letak koreksi beliau..
😂
Klw menurut saya pakar al,quran dn pnya sanad itu bnyk,jd jgn merasa lbh baik.
juara 2 nya orang Indo juga, g ada masalah... ini masalah irama yg dibuat2 si pembaca!!!
Inilah sukanya aku kalo santri udah bicara alhamdulillah lanjut mas bro.. Intinya saya faham mas bro😊👍
Terima kasih.
Keasyikan ngobrol sampe2 makanan yg dipegang lupa dimakan Ustadz...
Ah, iya, juga. Terima kasih sudah diingatkan.
Betul bang kita orang ajam , latihannya HARUS TAKALLUF dulu . Sebab ilat wong jawa angel . Sampe ngakak aku sung 😅😅😅
Nah.
Dr aiman ini pemilik sanad tertinggi yaitu yg ke 28
Masyaallah. Tabarakallah. Semoga beliau panjang umur.
Untung masnya bilang saya semata mata ingin pansos, jadi saya gak marah lagi
KALO UDAH DISCLAIMER ELU GA PANTAS BERKOMENTAR ATAS PERKATAAN SYEH AIMAN, UDH DIEM AJA. JGN MALAH NYARI CARA UNTUK TERLIHAT PINTAR DENGAN SUDUT PANDANG ILMU LO. QURAN QALAMULLAH BUKAN LIRIK, ITU PEGANG !
Jk.
Semua baca quran pasti pakai lagu.terlebih lagu nya sperti apa..tapi ttp pakai nagom.dr ayman bukan satu2 nya pakar tajwid
Qoriah asal Indonesia yang di komentar oleh Syaikh, pasti bukan dari kalangan yg orang bilang Wahabi,,
Betul sekali
Lalu?
@@NuhidMuhammad lalu carilah guru ngaji dari kalangan yang di sebut Wahabi, 😁
Kemudian?
Baca Qur'an di iringi musik juga pasti ada pembela.nya 😅 makasih hiburannya.. indonesia emang jago ........... 🙏
Ada.
Semakin ketengah smakin mengerikan videonya الله المستعان
Syaikh Ayman pemegang sanad Al Qur'an tertinggi saat ini yg masih hidup. Qori indo yg d koreksi terlalu over dalam fibrasi & cengkokannya, ofside dr hukum mad nya.
Betul.
Syaik Aiman itu lho bersanad sampai Rasulullah, semoga Allah memberi anda hidayah
Amin.
ماشاء اللّه تبارك اللّه👍
الحمد لله.
kalau di bilang. Lebih enak dan mantap sama syikh ayman
Betul.
Saya malah belajar banyak dengan melihat koreksi yang diberikan Syeikh Aiman
Njenengan asik kang, tak skrirkreb ahhh😂
😅😅😅
Mendidik tapi tetap humoris. 😂
Mungkin Matan Ibnul Jazari bisa jadi rujukan buat masnya, monggo.
Terima kasih rekomendasinya.
Syeikh Aiman dikomentarin sama ustat Indonesia duh duh duh 😅😅
Betul. Kasih paham dia, Bang, bilangin kalau Syekh Aiman itu manusia paling benar dalam membaca Quran.
Kalimat penutupnya itu loh, gak nguati
🙏🙏🙏🦸
SYAIKH YANG SATU INI ANTI MTQ..
Ana malah kaga ngerti yg di katakan ustadz ini... masih ngertian yg di katakan syakh aiman suwaid..🙏🙏😊
Alhamdulillah. Jangan sampai ngerti. Kalau ngerti, Anda bisa kesal.
ya makanya untuk para kyai.. mbok kalo ngajari ya ojo setengah setengah, kalian udah bener ngajari cara BISA ngucap huruf 'ain misal. Ya mbok sekalian diajari "berlebihan jjuga tidak Benar bapak ibu.. jangan terlalu ditekan 'a'a'aain tapi biasa wae. KAN YO ISO
Betul.