Sejak SD sya pernah mengikuti lomba Qori., juara 1 tingkat kecamatan. Sejak itu semakin semangat berlatih juga di madrasah tempat ngaji sampai guru ngaji waktu itu menegur bahwa membaca seperti itu (dilagukan) bisa merusak amalan. Dari situ sering merenung dan memutuskan untuk tidak mengikuti lomba qori. dan tidak lagi melagukan bacaan Quran., karena kalau memang melagukan bacaan tujuanya untuk didengar manusia dan ada rasa senang jika dinilai baik, dan bangga jika dapat juara. mungkin itu yang dimaksud merusak amalan yang dikatakan guru ngajiku. semoga beliau sehat dan dilimpahkan kebahagiaan dan keberkahan. Aamiin
betul, bahwa tujuan Firman Alloh SWT adalah menjadi petunjuk akan menjadi kabur jika menuruti selera telinga.....dalam pembacaan diatas malah menurut saya semakin dimendayu dayukan....pernah juga ada qori internasional indonesia yang memainkan nada dan mendapat saweran serta antusias penonto...malah menurut saya kesannya adalah pelecehan dari arti bacaannya tentang hari kiamat.....
Tapi kan ada hadis yang mana ada seseorang Yang melantunkan quran suara yang indah dan malaikat pun berdatangan mendengarkan suara indah tersebut, terus nabi juga pernah memuji seseorang yang suaranya mirip seruling Daud. Dan Banyak Hadis shohih soal memperindah bacaan Alquran sebab Alloh menyukai keindahan. Jadi Balik lagi ke Hati kalo niatnya suara kita untuk diperdengarkan dan dipertontonkan supaya orang² memujinya maka itu salah, Niatkan dari Hati membaca Alquran yang indah dengan Niat Lillahita'ala. Yukk semangat jadi Qori nya Jangan cuma liat ini Syekh langsung gk mau melantunkan quran dengan indah, ya anggap aja Itu juga syiar yang mendengarkan pun bisa bikin Hatinya Ingat Alloh.
Ya akhi ya ukhti, beliau pemegang sanad tertinggi saat ini. Semoga allah lembutkan hati antum semua untuk menerima kebenaran yg beliau sampaikan. Sering beliau sampaikan, baca quran ga boleh mendayu-dayu (sengaja naik turun suaranya, berlebihan) boleh memberi irama namun Senatural mungkin, sehingga tidak lari dari tajwid apalagi makhraj (tempat keluarnya suara huruf, apalagi sampe semua huruf kena dengung hidung). Sering sekali beliau, banyak jg ulama di Indonesia memperingatkan tentang hal ini. Semoga ini bukan menjadi alasan kalian berdebat ya ukhti/ya akhi. Semoga Allah lembutkan hati kalian
@@trian01tubeMaasyaAllah, dia hanya mendoakan agar para pendebat di lembutkan hatinya dan jgn biarkan debat menjadi salah satu pintu setan yg akan memicu amarah dan perpecahan....
@@wamingkole3478 tapi masalah menghiasi bacaan Al Qur'an ini kan memang khilafiyah dikalangan ulama, bahkan dikalangan para sahabat nabi SAW. Belum ada yg tau pasti bagaimana merdunya suara nabi Saw. Bukankah nabi SAW pernah menyanjung sahabat yg suaranya indah seperti seruling nabi Daud ? Ini bukan debat, akan tetapi saling mengingatkan.... Kebenaran hakiki hanya Allah yg maha tau...
Beliau tetap lah seorang manusia kayak kita, beliau hanya menyampaikan menurut pengetahuan dan pemahaman nya Jadi tidak perlu kita menyanjung nya terlalu tinggi karena erat dengan tindakan pengkultusan
Sudah saat nya di Acara MTQ di daerah2 di indonesia mulai memahami maksud syaikh ini.. Rubah cara penilaian MTQ kita.. Terlalu byk peserta MTQ kita yg pake nada nyanyian .. Sudah cukup.. Mari kita berbenah diri bersama..poin utama yg kita dapatkan adalah " Membaca alquran bukan masalah nada nya tapi masalah cara membaca nya".. Semoga allah berikan kita hidayah dan kemampuan untuk bisa membaca alquran dengan baik dan benar.. Baraakallahufikum jami'an..
Dan juga adzan yang sekarang banyak sekali versi iramanya yang lebih mirip dengan nyanyian yang di gemari oleh anak anak serta dikumandangkan di masjid2 mushola2.
Saya qari'ah, dari kecil sudah belajar naghom, sedari kecil hingga dewasa ikut MTQ, sampai saat inipun msh sering mengaji pengisi acara pembukaan. Dan saya sngt tersentil dg komentar syeikh ini, ya Allah, hingga saat ini ketika mngaji di depan khalayak ramai, yg ada dlm pikiran saya adalah bagaimana suara sy harus merdu, bgaimana teknik vokal saya mulus, bagaimana irama yg dibawakan adl irama terbaru, bagaimana suara saya melengking tinggi mulus pada saat membawakan irama jawabul jawab. Dan saya jarang memikirkan bagaimana supaya ayat yg dibacakan sampai kpd pendengar, apa krn saya dan pendengar tidak faham bhasa arab? Dan krn sejak kecil wkt belajarpun hal itu tdk disentuh oleh para guru saya, yg diajarkan hanya bgaimana saya mampu membawakan irama2 itu dg mulus dan merdu😢. Astaghfirullaahal azhiim😢
Masyaa Allaah...semoga lunak hati kita agar sampai hidayah kedalam sanubari. Betul sekali sedikit saja kita dibelokkan syaithon kita bisa kembali untuk jalan yg benar Alhamdulillah
@@santoseben4065 lah lu nyimak komen dia diatas ga? lu pake otak buat mncerna ga? udah jelas" dia brusaha baca qur'an dgn niat agar suarany merdu didengar & ssuai nada BUKAN UNTK MNYAMPAIKAN MAKNA QUR'AN, dasar manusia SDM rendah hal sesimpel ini aja ga bisa dtangkep maksudny
Ikut sanad aja kita ahlusunnah waljamaah ya udah ikutin kta ulama ahlussunah wal jamaah.. Klo wahabi ya ikutin kta ulama wahabi.. Dan trus knp kita di kalangan ahlussunah waljamaah harus ikutin pendapat ulama wahabi.. Knp musti rujukanya ulama Arab, sedangkan ulama pewaris nabi itu byk.. Di yaman,mesir,irak,dll knp musti arab sedangkan di arabnya sendiri adalah wahabiyah.. Buat orang awam yg udah kena doktrin wahabiyah.. Tolong ngaji lah kalian sedalam mungkin.. Agama islam itu agama keyakinan buka agama modal google,youtube pke logika ato perasaan, kepercayaan itu Ada di ilmu Tauhid bukan sekedar omongan tp harus mengaji bab tauhid, sebagai mna anda bertuhan tp tak melihat tak mengenali dll.. Gmn riwayat isro miraj, tak ada satupun percaya sekota mekah bahwa nabi miroj ke langit, siapa lalu yg percaya hal itu abu bakar sidiq karna beliau Bertauhid, tidak mungkin Seorang Rosul allah berdusta !!! Meski kalo pke cocok logi ato logika ini itu gakan masuk.. Maka dari itu ahlusunnah waljamah sering Kali memakai dasar bertauhid, yg tidak bisa di mengerri oleh akal dan pikiran, tentunya ilmu Allah itu sangat luas, cara pandang tauhid ahluasunah waj jamaah aja beda dengan Wahabiyah mknya sampai skrng pun byk perbedaan karna cara pandang bertauhidnya pun berbeda.. Cara pandang wahabi aja allah itu seperti makluk duduk bertempat naik turun dll, sedangkan di Ahlussunah waljamaah jika Allah itu tidak butuh tempat, karna yg butuh tempat itu makluk Allah.. Belum lagi yg lain2, jadi buat kalian yg awam ngaji lah sebaik mungkin biar paham cara pandang ketika menumakan suatu perbedaan harua bagai mna menyikapinya jgn kekeuh
Guru ngaji saya hafal 30 juz. Dia gak pake irama indah2. Tapi ketika dia jadi imam sholat atau ngaji, bacaannya menyentuh jiwa, terasa kedamaian hatinya melalui suara ngajinya.
Mohon maaf mgkn penyebutannya bukan irama tapi maqom Dan sy pernah nonton beberapa ustadz ceramah membolehkan Dan klo tdk salah ada 9 maqom yg disepakati ulama,dan klo lepas dari itu yg dilarang
Setahu saya beliau ini, Syaikh Dr. Aiman Rusydi adalah pakar ilmu tahsin. Buku beliau banyak dipakai sebagai standar belajar tahsin yang benar si Indonesia juga. Jadi tidak bisa diragukan lagi ilmu beliau. Tentu saja apa yang beliau sampaikan ini sangat berdasar. Saya juga kebetulan belajar Tahsin pakai buku beliau. Dan saya sangat setuju perkataan Syaikh jangan sampai kita malah fokus pada keindahan suaranya tanpa memperhatikan makna Qur'an itu sendiri. Wallahu a'lam. Kita do'akan Allah melimpahkan Rahmat dan Kemuliaan-Nya untuk ananda. Beliau sangat luar biasa, sudah berusaha keras menghafalkan Alqur'an. ❤
Saya sendiri tidak membaca bukunya, namun saya mengetahui yang dijelaskan beliau dalam video, dan kurang lebih sama seperti anda yang menjelaskannya dalam komentar ini, terimakasih 🙏
@@SriWahyuni-sn1xfyg jd prtanyaan, bnyak yg ngaku2 atau yg di anggap bacaanya bersanad sampe ke Rosulu, tp ko sering sy prhatikan ber beda2 antara yg satu dg yg lainya, trus yg bnr bersanad ke Rosul itu yg mana ,jd sy bingung,coba jlaskan
Pernah baca postingan, ikhlas itu kalo di nasehatin bisa menerima. Alhamdulillah meskipun hanya liat dari utub, nasehat beliau Alhamdulillah bermanfaat dan diterimah hati
Saya dah 55 thn,baru belajar tahsin,belum tahu irama ngaji,dan Alhamdulillah..ini sisi baiknya bagi saya,ngaji tak harus pandai irama,tajwijnya yg wajib Jazakallah Khairan katsiran syeh tas nasehat dan ilmunya🙏🙏🙏
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
MasyaAllah baru sadar bahwa persepsi kita selama ini kita telah dibelokkan, dimana bacaan Qu'ran yang dinyanyikan dan diperindah/diliuk liukan seolah menjadi standar tertinggi dan saya tak pernah mengerti apa indahnya bacaan yang dibuat buat seperti itu, bahkan banyak di daerah saya yang khusus membuka pengajian untuk melatih bacaan irama irama, padahal pesan Allah yang disampaikan dengan tulus dan apa adanya jauh lebih indah dari bacaan yang terdengar seperti lengkingan dan sangat dibuat buat. Alhamdulillah terimakasih syeikh
Saya waktu pertama belajar tahsin juga heran. Ada seorang yg irama membacanya bagus, tapi ternyata justru banyak salahnya dimata guru ngaji. Ternyata yg terpenting adalah makhroj bukan irama.
bukan dibelokan. tapi membelokan diri. mencampur baurkan alquran seperti jadi sarana hiburan. quran irama dangdut. quran irama melayu. quran irama lain lain dan lainnya. itulah yg anda semua lakukan... tidak ada esensi didalamnya. pendengar sama qori sama2 aja klakuannya. gak lebih kaya jadiin indonesian idol.
Anda tak prnah mengerti sampai anda bljar mmbaca alqur,an dgn guru yg tepat. Yg bs mngajarkan anda tajwit dlm mmbaca alqur,an. Dan mngkin anda blum pernah mndengar firman allah.warrattilil qur,ana tartila(bacalah alqur,an dgn berbagus bagus.dalam kata lain mmbguskan tjwid dan iramanya) Supaya org2 trtarik mmbaca alqur,an...!!! Bljar itu oenting bosku. Bukan bljar di youtube doank y..
Ya, sya spakat yg dikatakan beliau.. pdhl dri bbrpa tahun trakhir trbesit dlam hati sya, trnyata Alhamdulillah ada beliau Syeikh yg mnyampaikan.. Sbg org awam yg menilai tinggi Alquran sbg kalamullah, mnurut sya kdang irama bacaan yg digunakan akhir2 ini diluar konteks dari suatu ayat, yg penting bacaannya kedengaran indah & syahdu, tpi mkna "pesan"-nya gak nyambung.. pdhal ada ayat yg substansinya "tegas", tapi dibaca mendayu2.. ada yg memuat hukum, ketentuan, ada yg memuat tarikh sejarah.. agar kita sbg manusia mngambil pelajaran dri yg dikisahkan..
Ngaji = ngajar jiwa.... Jalankan printahnya jauhi larangan nya, membaca indah belum tentu tau artinya, tau artinya belum tentu mengerti mengerti juga belum tentu menjalan kan apa yang iya mengert dst.... Syeh ini benar menurut saya 🙏
Jadi maksudnya memperindah bacaan bukan dari merdu atau tidak, tapi dari benar cara bacanya, seperti panjang pendek harkat, pronunciation masing2 huruf, idgham, ikhfa, dll, gitu ya? 😮 Masya Allah, terima kasih ya sudah memberi tahu ilmu yang berharga ini.
Gini ya abang-abang semua, maksudnya itu bukan gak boleh memperindah, tpi itu tdak boleh terlalu di liyuk-liyukan (di cengkok) supaya fill nya nyampe ke hati... Itu yg saya tangkep sih. Dan yg saya rasa pas mbaknya baca dri awal sampai ahir gak ada merdu"nya. Jdi rasanya kaya kosong aja, kya lu bikin sayur tpi gak dibumbuin. Anyep gtu loh. Ya emang maknany ada, tpi rasanya gk ada.
Betul kalau maslah nyampe ke hati atau tidak gimana ya 😅😢prakteknya susah, kalau pakai lagu tidak boleh lantas lagu2 yg bagai mana yv di perboleh kan sedang di timur tegah sana para qori qoriah juga buanyak sekali , harus nya kalau memang 100%tidak boleh pakai lagu mereka2 qori2 pasti sudah di ringkus sama aparat di sana , mungkin kita yg belum faham tentang penyampaian syech ini ,😊@@apenx0314
Ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa'id bin Al-Musayyab, Sa'id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha'i, dan lainnya. Mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas'ud, Ibn 'Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya. Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
@@qintharmr3374bnyk orang". baik kita yg muslim maupun nonis klo mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an bgitu indah.hati kdng jdi haru adem dn kdng pula bisa menjadi renungan hidup.klo kita yg ktnya muslim termasuk sya pribadi jarang membacanya.andai ada orang baca Al-Qur'an seperti membaca koran apa msih bisa menusuk relung Qolbu... Wallahu alam bissowab....
@@qintharmr3374emang ada kewajiban kalau Indonesia harus bermazab Syafi'i. Lagian bertaqlid buta juga gak boleh. Coba tanya Muhammadiyah mereka bermahzab apa, malah setahuku Muhammadiyah gak berpatokan 1 mahzab. Dan ingat taqlid buta yg membuat pengotak2-an pada kaum muslim sendiri inilah yg menjadi salah satu sebab kemunduran Abbasiyah.
@@qintharmr3374dan yg dimaksud syaikh ini adalah jangan asal melagukan Quran hingga mengesampingkan tajwidnya. Kayak mad yg terlalu panjang aja bisa mengubah arti dari kalimat di bahasa Arab. Wallahu'alam
@@rizkyna23 tidak ada larangan harus mengikutin satu mazhab. Namun mayoritas bangsa indonesia menganut mazhab syafii, dan sudah berlansung selama ratusan tahun
Barakallah ya syekh anda telah memberitahu kami itu hukum turun dari Allah .memang terkadang kebenaran harus disampaikan walupun itu kedengarannya g enak atau menyakitkan Krn agar kita TDK terjerumus dlm dosa .
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Alhamdulillah..ini baru komentar yg benar, bahwa Al-Qur'an itu bukan Nyanyian, yg banyak digandrungi banyak orang... Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan pedoman Hidup😊👍 Maha Benar Allah dengan segala Firman-nya
Memang betul Al Qur'an bukan nyanyaian, yg mengatakan Al Qur'an nyanyian siapapun orangnya gak pandang status yg mengatakan begitu itu Orang GOBLOK , BENTO , karna Al Qur'an adalah sebuah kitab dan kitab itu sangat suci wajib d baca ummat muslim, jadi bukan nyanyian ya bener, tapi bisa di sebut LAGU tapi ingat jg salah mengerti yg di sebut lagu d sini itu baca'anya bukan kitabnya, kalau orang wawasan rendah pasti bingung, karna kita semua ini sudah d rasuki ROH" dan SETAN jahat, mudah d profokator, mudah d adu BANTENG , mudah di ajak" apalagi di ajak ada imbalanya AGAMA d jual belikan, AGAMA di injak" AGAMA d tukar dg Uang AGAMA di tukar jabatan Semua itu yg melakukan yaaaa orang mengerti dan faham AGAMA,. S E T A N MANUSIA
@@mahmudigudel6444 apaan sih gajelas... Yang bilang lagu kan kamu sendiri...Kok nanya balik ... Kamu sebut ""bacaannya itu lagu bukan Kitab nya"" itu kata kamu kan ...
Nasehat yg sunnguh benar.. Walau tersa teriris hati ini..tapi itulah kebenaran.. Semoga allah istiqomahkan kita semua untuk mencintai alquran.. amin...
Alhamdulillah izin Allah Swt saya Zahran Auzan bisa meraih juara 2 di MHQ Arab Saudi thn 2022 itu dengan bacaan yang jelas dan tidak menggunakan irama yang berlebihan tapi dengan bacaan yang jelas dan tegas..Irama Jiharkah kesannya memang agak mendayu dayu dan seperti bernyanyi apabila dilantunkan dengan sedikit berlebihan..Wallahu a'lam..
@@ronipebrianto9660hahahaha lu fikir dia orang sebarangan? hahaha lu buat lawak atau apa. sebut lah irama apa sekali pun dia pasti kenal. bukan sebarang juri itu boss. klau ko kenal pasti kau malu tak tahu nak simpan muka ko kat mana.
@@peony8921boleh digunakan dengan sewajarnya, bukan dilebih-lebihkan. Ingat, Allah tidak suka dengan hal yg berlebihan. Nabi Muhammad aja melarang umatnya dalam beribadah yg berlebihan. Wallaahu'aalam
Sejak kapan irama membaca al qur'an dimonopoli satu aliran saja? Orang sana kalo berfatwa kok gak mikir ya.. 😅 Sudahlah baca qur'an, memakai tajwid pula, dengan irama yang indah, dikelirukan juga.. Mau misuh tapi gimana gitu.. 😅 I love Gus Baha'..
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280 Gus baha bagus tapi bukan pakar Ilmu Qiroat. Bukan Qiroah/Tilawah Mujawwad tapi Qiroah Sab'ah dan Qiroah Ashroh. Beliau Syaikh DR Aiman Suwaid ini pakar, sekali lagi Pakar dalam Ilmu Tajwid tingkat dunia dan beliau jadi rujukan guru di SELURUH DUNIA ... Enak aja kita menilai Pakar padahal kita gak ngerti ilmu.
Setiap kali ngaji terus denger qori kadang suka bilang dalam hati kok lebay banget baca qur'an diliuk liuk.terus istighfar.tpi cuma bisa diam krn bnyk yg bangga akan hal itu.akhirnya ada yg meluruskan.haturnuhun syaikh Ayman .Allahuakbar
Subhanallah ini lah yg byk dalam keseharian kita sekarang baca Al Quran..dgn cengkok yg menurut kt bagus..dan mengangkat2 suara biar bunyinya indah... itulah pentingnya kt belajar Tahsin kapan saat kt boleh meng angkat suara kapan tidak...Ada' namanya krn tekanan suara pd kata yg tdk tepat bs merubah makna walaupun Makhroj dan sifat huruf nya sdh tepat..smg jg penyemangat buat kt semua unt belajar terus dan terus membersamai Al Qur'an aamiin..smg Allah ampuni kesalahan2 kt yg dulu2 dlm membaca Al Quran.. Allahummarhamna bil Quran
@@Heru_ya_heruitu bacaan mad arid lissukun kyai..😭 Masa kyai gak tau hukumnya. Gini ya,bacaan mad arid lissukun itu ada 2 pendapat. Ada yg membaca dg 2 harokat dan ada yg membaca dg 6 harokat. Kalau punya hp,tolong jangan dipakai mencaci maki saja ya KYAI,buat belajar jg ya,biar santri2nya gak gampang menghujat kayak KYAI..
Semoga musabaqah ini memotivasi seluruh umat Islam tidak hanya berlomba² dalam kebaikan Qiro'ah Al-qur’an namun juga dalam penerapan Dustur Al-qur’an yaitu Aqidah dan syariah Islam dalam kehidupan pribadi masyarakat dan terutama negara, yang saat ini belum ada yg Menerapkan secara kaffah. In syaa Allah swt
MasyaAllah.. Waktu itu aku pernah dengar perkataan seorang ustadz kalau sebenarnya irama yang sangat merdu itu tidak boleh, waktu itu aku pikir usatdz tersebut terlalu strict.. Ternyata setelah mendengar penjelasan dari Syaikh Dr. Aiman ini aku jadi paham.. jazakallahu. khair syaikh, barakallahu fiik
Ya bgtu lah orang 62 kalo adakomenan yg mrujuk kslhan langsung pada muncul orang mengikuti menyalahkan..pdhal banyak riway2 memperbolehkan...untuk ber'irama...
@@tindeva3282 baru insaf kayaknya bng trus liat yg kayak gini jdi sok tw ... 🤣🤣🤣 Baru liat tartil blm liat tilawah ... Mungkin di pukul rata ... Bnyak orang indo yg slah faham akhirnya gk bisa bedain mana tartil mana tilawah
MasyaaAllah inilah ulama' yang faham ilmu. Terlalu mendayu, mad yg terlalu panjang, justeru dengernya malah aneh kayak nyanyian, dan bisa² maknanya jadi tdk sesuai karena lebih mementingkan melagukannya, daripada mementingkan makhroj & panjang pendeknya agar sesuai dengan maknanya. Seharusnya kita melek untuk menerima yg benar. Jazaakumullah Khoiron ya Syaikh...
Perintah rosullah itu bacalah al qur an dgn tartil. Itu berarti panjang pendeknya hrs benar mad nya juga benar. Bhs arab beda panjang jadi beda arti.mana blh manusia merubah2 arti al quran asal lagunya enak di dengar
Dulu saya mendengar dari seorang qori internasional,, apabila kamu membaca tentang neraka/azab.. bunyikanlah dengan nada sedih.. dan apabila tentang surga/gembira.. maka bunyikanlah nada gembira.. dan saya lihat seperti itu ada pada imam Sudais
Mmg susah bagi org awam utk membedakan hal yg semacam ini mana yg benar & salah. Semoga makin bnyk yg tersentuh & bs memberikan pencerahan bagi kita yg awam ini. Aamiin Allohumma Aamiin.
Suara beliau saja sudah mengetarkan hati, siapalah kita yang kadang2 masih tertatih2 membaca Alquran, kadang rajin membaca kadang lupa, semoga Allah senantiasa melembutkan hati kita untuk mencintai dan belajar Al Quran
Astaghfirullah... Alhamdulillah...trimks sudah mengingatkan. Biasa nya sya menghafal surat2 pendek dgn cara sering mendengarkan video2 bacaan yg ada d YT.semakin indah suaranya,semakin tertarik dan mudh mengingatnya.tp mmg bacaan madnya gk sesuai dgn tajwid.hanya agar terdengar indah.dlm ht sya jg merasa tajwid nya salah tp krn merdu dan utk menghapal sya pakai trus. Tp alhamdulillah,setelah melihat VT ini,keraguan sya terjawab.insya allah akan sya perbaiki bacaan tajwid nya Jazakallah ya syaikh🙏🏻🙏🏻
klo mw benar lagunya ya ikuti irama imam masjidil haram krn mereka" sdh dites sblm diangkat menjadi imam.. sdgkan kebnyakan nada" yg dihasilkan qori" indonesia tdk lulus sensor alias tdk lulus ktika dites oleh ulama" timur tengah
@dhienylin .... matap ... pokoknya tetap semangat belajar .... insya Allah Rahmat Allah selalu tercurahkan untuk anda ... ini do'a saya kepda Allah swt . Aku kagum dgn kerendahan hati anda .... anda mau menerima kekeliruan dan mau memperbaikinya , ini baru betul betul ciri ciri orang mu'min dan mu'minat .... aku kagum dgn anda ... karena anda termasuk keteguri yg disebut Allah swt dlm surat Al Fahu ayat : 5 Nanti baca sendiri ya... ??? Terima kasi ... aku sangat bahagia sekali membaca jawaban komentar anda .
@@alineasatu1 YA ITULAH CARA YANG DIPAKAI QARI RARIAH INDONESIA YANG SENANG MENGGUNAKANNYA . MUNGKIN ENTE SATU JUGA YANG PAKAI LAGU JAWA MALESIA ATAU APALAH UTK BACAAN AL QUR'AN .... ??? KAU SATU JUGA YA PENGGUNANYA ....??? HATI HATI BISA LUPA INGATAN ENTE .... NGAJI HARU PAKAI TAJWID YANG BENAR .... JAGAN PAKAI LAGU LAGU PADANG PASIR , PADANG PANJANG , PADANG GURUN , PADANG ILALANG .... HARAM HUKUMNYA .... FAHAM ... ??? OH, MAAF ... MINGKIN ANDA BARU MUALLAF YA ... ???
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Pernah belajar ngaji Alquran hampir setahun lamanya di guru ngajiku waktu SMP. Ttp ga bisa ngaji dengan tartil yang indah. Tp setiap aku denger kalo guru ngajiku mulai mengaji, setiap langgamnya seakan2 aku bisa menerka dan terbawa perasaan. Saat ayat pertama seperti permulaan, pengenalan, di ayat kedua mulai menandak nadanya, rasanya seperti berisi perintah agama, kewajiban-kewajiban, di ayat berikutnya nada langgamnya berisi larangan-larangan dan peringatan, dosa-dosa dan ganjaran setiap amalan yang kita kerjakan, klo dah di tahap ini rasanya bulu kuduk merinding dan takut, lalu di ayat berikutnya, langgamnya mulai menurun dan terdengar damai, seakan berisi ttg pengampunan, ttg bertaubat, penyesalan, dan air mata ga terasa dah mulai menetes, hati rasanya tenang dan lapang, kemudian di ditutup dengan nada seakan bahwa janji Allah itu benar dan semua akan kembali ke padaNya, klo dah selesai denger guruku ngaji, aq langsung kyk menghela napas lega gitu... aq pikir sih, cara mengaji dengan tartil dan indah itu seperti yg diajarkan sama guru ngajiku ini. Kalo skrg ini, wlwpun masih bolong2 dalam mengaji, aq berusaha sebaik mungkin memperindah tp tidak melupakan cara baca yang benar, dan selalu baca terjemahan/tafsirnya stlh mengaji..
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280 Syaikh Ayman setahu saya punya sanad Al Quran dan keilmuan beliau tidak diragukan, jadi rujukan dalam mempelajari bacaan Al Quran. Yang saya pahami, jangan sampai suara dan irama seorang yg baca Quran melalaikan pembaca dan orang yg mendengar dari makna kandungan Quran itu sendiri, jangan sampai pendengar tersentuh karena irama bukan karena makna Quran, jangan sampai orang menikmati suara bukan makna Quran itu sendiri.
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280setau saya Syaikh aiman itu pemegang sanad tertinggi di dunia yg masih hidup, ilmu nya tentang Alquran Maa Syaa Alloh, jd saya lebih setuju dg Syaikh Aiman
Subhanallah.... sungguh jujur tegas dan bermakna....semoga di berikan umur yg panjang dan kesehatan yg panjang agar selalu dapat membimbing kita dalam agama Islam... aamiin
Yg lebih parahnya lagi di indo seakan akan kaya pertunjukan, kalo ada qori selesai baca ditepuk tanganin, disawer lah, semoga allah memberikan petunjuk untuk kita semua
emang salah kalau ada yg kagum dg menyawer org baca quran? daripada nyawer biduan ga ada manfaatnya kan nyawer yg ngaji itung itung shodaqoh dg niat beramal..gitu aja kok repot
@@aguszuaeni5206 Nah pola pikir begini yg bikin ahlu bidah di indonesia susah dapet hidayah. Klon dinasehati selalu beralasan yg penting niatnya baik.
@@arikurniawan-j7q emang elo pola pikirnya udah nyundul langit?? ada ulama anti thd ulama yg kaya raya terus ngomong "ente ulama kok masih mencintai dunia dg kekayaan ini pdhal hisabannya akan lama..jawab ulama kaya "ya sudah kalau kamu tdk mau saya beri saya akan bagikan hartaku ini utk org yg mabok orang yg maksiat..nyawer buat yg ngaji jauh lebih baik dibanding nyawer biduan..nah itu gambaran buat elu yg sok dg pola pikir seolah olah elu yg paling deket ama tuhan..emang elu yg punya hidayah tong,
@@aguszuaeni5206 Ciri khas banget ini kaya gini. Makanya klo beragama itu jgn suka suka lu aja. Jgn seeanak udel dan perut lu dgn dalih yg penting niat baik. Beragama itu pake aturan, dan ikutin contoh nabi. Jgn cuma bacot nya doang yg koar2 paling cinta nabi tpo pada prakteknya malah menyelisihi nabi.
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Mon maap nih.. dimana 21 rokaat 5 menit? Kasih link berita atau videonya dong supaya ga dusta.. Btw taraweh itu 20 rokaat.. lalu 3 witr.. jadi baru denger jg nih ada yg 21 @@KemRinget-cw4vg
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
@@ibadasyadzily413 gimana ceritanya umar bin khattab, ibn mas'ud, ibn abbas jadi ulama syafi'i sedangkan jaman khulafaur rasyidin imam syafi'i aja belum lahir? Saket kau ni. Komen yg bener aja. Pakek otak jangan pakek nafsu. 😂
@@karimaiyub5388 belajar lagi pak, jgn asal ceplos malu sendiri yg ada. Saya bicara berdasarkan hadits yg saya kutip dari imam annasa'i yang imam syafi'i bermuqtadi' kepada para sahabat dll. Kalau bapak tidak suka dengan muslim yang ada di Indonesia boleh keluar.
MasyaAllah,, dengan ini saya memahami apa yang di komentari oleh syaikh ada makna yang bener2 menjadi rambu2 untuk kita semua dengan malantunkan irama Al-Qurannya. Semoga kita semua selalu di beri petunjuk yang baik oleh Allah SWT. aamiin
sy termasuk yg tdk terlalu suka kalau ayat ayat alqur'an dibacakan mendayu dayu. eh malah ketemu channel yg bahas ttg ini, dan sy pun akhirnya bisa lega kalau sikap sy tdk berlebihan...
membaca al quran dengan irama yang sebenarnya itu SALAH SATU ilmuNya Allah SWT yang telah diberikannya kepada ummat islam dalam cara membaca dan dengan bacaan yang merdu dan membuat orang senang mendengarnya....insyaallah bagi ummat islam indonesia semoga selalu menjadi kebaikan .....walllahu a'lam
1. Bacaan tawallud pada huruf lam (qul) awal bacaan setelah basmalah. 2. Panjang mad arid lissukun yang mungkin terlalu kepanjangan melebihi 6 harokat. 3. Idghom bigunnah (layadurrukum)yang mungkin agak kelebihan panjangnya.
Maa syaa Allah... jazakumullaah syech atas pencerahannya. Dulu sy rada malu Krn jk ngaji ga bs dinada2in dg merdu sprt banyak org. Tp skrg...sy bersyukur...Krn dg suara yg pas2an ...sy terhindar dr bahaya kibir & berbanggga2 sbb bs melantunkan dg suara indah.... Alhamdulillah ❤❤
Ini dijadikan pelajaran buat kita yang mempelajari Al Qur'an. Jangan bilang ini Indonesia bukan arab. Tidak..... mempelajari Al Qur'an yaa harus benar²...... Al Qur'an memakai bhs Arab. Dalam Al Qur'an sendiri ada kaidah² nya. Kita terkadang sudah merasa benar sendiri..... hingga menyebut orang yg ilmunya diatas kita wahabilah... dll..... Ini Al Qur'an say. Di kritik sama yg lebih berilmu dan lebih menguasai terimalah.....Yuuk semangat belajar Al Qur'an
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
@@mukhranssyah4169 Hadist yang antum bawa bukan bermakna "melagukan", namun membaca dengan suara dan memperbagus suaranya dengan memperhatikan kaidah-kaidah qiratul Qur'an yg benar baik makhraj huruf dan hukum tajwid, dengan ketakutan yg sempurna. Berikut Syarah hadist Bukhari itu dalam kitab Fathul bari. والتَّغنِّي بالقُرآنِ هو أنْ يَجهَرُ بقِراءتِه، ويُحسِّنَ صَوتَه به، كما جاء في رِوايةٍ لمسلمٍ: «ما أَذِنَ اللهُ لشَيءٍ كأَذَنِه لنبيٍّ يَتغنَّى بالقُرآنِ يَجهَرُ به»؛ لأنَّه يَجتمِعُ في قِراءةِ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم طِيبُ الصَّوتِ، وتَمامُ الخَشيةِ، وذلك هو الغايةُ في ذلك.
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Alhamdulillah mendapat ilmu semoga Allah menjaga hati kita..disatu sisi awal belajar al qur an untuk kita terutama sy orang awam belajar alquran karena yaqin sejak kecil al qur an adalah wajib dipelajari ummat islam wajib bisa baca Al qur an sy dulu tertarik semngat mungkin sama dengan lainnya karena indahnya Alqur an dilantunkan dengan nada2 yang sudah sejak jaman dulu sepwrti 7 nada bayyati, shoba,hijaz,nahawwan,rost,sikah,ziharkah yang menurut sy serta dari guru sy merupakan syiar dakwah juga, kenapa, karena ketika alqur an dilantunkan dengan makhraj yang benar, nada yang pas yang keluar alami pas dengan ayatnya misalnya ketika tentang ancaman siksa neraka atau berupa peringatan dengan nada shoba,hijaj, sikah yang bernada sedih itu membuat hati menjadi rawan dan tertegun sehingga semangat ingin belajar,ingin membaca mengamalkan mentaati isi al quran..tetapi benar intinya sesuatu yang berlebihan bernada mendayu dayu berlebihan yang bisa membuat hati menjadi sombong inilah yang harus kita jaga pelajari kembali kepada niat, innnama a'malu binniat ; segala sesuatu tergantung niat, jadi mepantunkan nada dengan berlebihan bahkan sepwrti ada nada yang seperti yanyian itu tidak diperbolehkan apalagi dulu sempat heboh baca Al quran dengan langgam mhon mf seperti yinden dengan alasan nada nusantara sesuatu yang baru marilah kita bersam sy dan anda2 semua kita pahami apa yang syech ini sampaikan kita ambil kebaikan nasehatnya intinya yang penting menurut pemahaman sy yang fakir akan ilmu ini jadi belajar nada seni baca al qur untuk dakwah syiar jagan berlebihan sambil2 belajar memantapkan makhrajnya nadanya yang sesuai ayatnya ya dengan tujuan mengharap rido Allah sambil mempelajari ilmu untuk membersihkan hati kita membaca al qur an laa hawwala quwwata illa bilahill aliyil azhiim..tiada daya dan kekuatan kita kecuali atas pertolongannya mhon mf sy fakir ilmu ini jika memang salah berpendapat sekali lagi semoga Allah menjaga kita hati kita semua semoga nasehat beliau dapat kita amalkan khususnya sy pribadi yang dhoif ini..
Sebuah Hadis yang bersumber dari Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Barang siapa yang memperdengarkan satu ayat dari alQuran maka yang membacanya itu menjadi cahaya baginya dan yang mendengarkannya, dan barang siapa yang tidak memperindah bacaan alQurannya maka ia bukan bagian dariku.
Barakallahu Ustadz, sudah mengngatkan umat islam indonesia malaysia filipina di dalam melagukan alquran. Semoga mereka semua Allah berikan taufik dan hidayah. Semoga kita semua mudah mau menerima nasihat dari syaikh, dan Allah mudahkan menerimanya. Memang sebaiknya sudah tidak perlu ada lomba MTQ , karna cuma jadi ajang menyanyikan Alquran saja. Dan tidak mengikuti bagaimana Ulama yang mutqin dalam Alquran cara membaca Alquran. Ikutilah sesuai kaidah Alquran dan Sunnah cara membaca Alquran. AllahuAlam. Barakallahufiik
Saya adalah salah satu orang awam yg sering sekali mengaji menggunakan maqam Jiharkah, dan saya juga tinggal dekat dgn Raya Salsabila, semoga kami dapat mengambil pelajaran dari kesalahan ini, buat Raya semangat terus belajarnya dek❤
Boleh berima namun jangan berlebihan...yg harus di garis bawahi yaitu mendayu2 namun tajwid nya bnyak yg keliru...saya saja senang kalau di koreksi apalagi ahli qiraat atau tahsin...menambah ilmu ....
SETUJU , Alhamdulillah sudah ada yang menjelaskan. bukan saya tidak suka mendengarkan bacaan Al Quran, tapi tilawah Al Qur an yang suara tinggi , melengking, panjang dan meliuk liuk nada suaranya, membingungkan dan mnrt saya malah kurang enak di dengar, Yang sewajarnya sesuai dengan hukum tajwid, secukupnya tidak berlebihan.
selamat!! anda merupakan org yg butuh banyak belajar lagi tentang bacaan2 Al Qur'an yg benar sesuai syarat2 dasar. baik dalam melagukan sesuai syariat. padahal belum lagi ada bacaan 7 imam yg pastinya anda bingung muter2. 😂😅
@dhanny622 saya mengomentari komen anda ye bkn mengomentari qariah di video , soal jawa soal gendang coba pelajari bagaimana 9 wali datang menyebarkan agama islam di jawa ... kalau soal joget2 saya setuju shalawat ga pantes di jogeti ,mohon sebelum komen banyak2lah referensi dari guru2 anda 🙏
@dhanny622 saya mengomentari komen anda ye bkn mengomentari qariah di video , soal jawa soal gendang coba pelajari bagaimana 9 wali datang menyebarkan agama islam di jawa ... kalau soal joget2 saya setuju shalawat ga pantes di jogeti ,mohon sebelum komen banyak2lah referensi dari guru2 anda 🙏
MasyaAllah Tabarokalloh Bacaan Al-Qur'an nya indah, kami bangga adik ini, semoga istiqomah semangat belajar n murojaah Al-Qur'an, tinggal perbaiki saja tazwid, mahkraj nya. Syeikh Mishary Rasyid, Saad Al Ghamidi, Abdul Rahman Al Sudais dan banyak lagi memiliki keindahan iramanya masing-masing sesuai makhraj, tazwidnya. Karena keindahan bacaan Al-Qur'an, bergetar menangis hati ini mengingat Kebesaran Alloh SWT n betapa kecilnya diri ini, bagai setetes air di lautan dan banyak hamba Alloh SWT mendapat Hidayah Karena keindahan irama lantunan Al-Qur'an, bahkan banyak yg Mualaf karena ini, MasyaAllah Allohuakbar. Semoga Alloh SWT Karuniakan kita istqomah belajar, membaca, murojaah dan mentadaburi Al-Qu'an, mengampuni dari segala kesalahan. Aamiin Ya Robbal'alaamiin
Maaf tapi syeikh mishary rashid dll yg disebutkan itu mereka berirama tapi bukankah tidak mendayu2, serta iramanya sesuai pada arti yg dibaca? Karena di video ini yg dikoreksi berdasarkan bahasa juga, bukan serta merta tidak boleh dinyanyikan. Selebihnya, irama akan selalu terjadi akibat adanya panjang pendek huruf, yg dipermasalahkan ketika dia banyak melodi dan mendayu2 sehingga seperti lagu secara harfiah. Koreksi jika salah
@@dimitrimanovsky Betul, ada contoh: "Di majlis mereka, sudah bukan lagi waktunya melancarkan hafalan, atau melatih hukum tajwid, apalagi mengenal makhraj & shifat huruf. Di majlis mereka, kita diajar cara membaca sepresisi dan sedekat cara Rasulullah & para sahabatnya membaca, Adaa' Ahlut Tahqiq. Ketat & susssah. Tak main-main. Tak basa-basi. Tak turun standarnya dari awal Alfatihah dibaca hingga juz 30 selesai dilantun. Salah ya salah, meski sedang safar, meski sedang letih." Saya copas dari salah satu postingan di ig tentang koreksian di sana, udah keliatan jelas bahwa koreksian beliau udah next level banget, udah ga setara lagi dengan orang biasa
Mungkin relate sih, Coba dengerin perbedaan irama ( in case jiharkah) yg dilantunkan sama imam2 besar di timteng sama yg negara kita, mereka jiharkah cenderung lebih soft yg gk smpe sangat mendayu2 gitu, (pendapat pribadi sih)
Membaca Al Quran tidak usah memberat beratkan ( takalluf) dan jangan memudah mudahkan. Baca saja seperti air mengalir, orang lain mendengar nya enak dan dia membaca ringan. Hal ini akan memikat orang non muslim tertarik dengan bacaan Al Qur'an, tapi kalau kita berat beratkan dalam membacanya kita sendiri susah membaca dan orang sesak nafasnya mendengar kita membaca. Toh yang dinilai Allah tu bukannya orang sok kealiman dalam membaca Al Qur'an, tapi keikhlsannya dalam membaca kita Allah itu untuk ditadabburi. Bukankah pernah ada seorang pemuda yang terbata bata dalam membaca Al Qur'an tapi dia dikatakan calon penghuni Surga, tetapi sebaliknya banyak dari para hafiz AlQur an malah mati murtad. Nauzubillahi min dzalik.
@@hamzah8071 lah ? Tartil hrs ! Kok blg sok kealiman ? Gmn sih mksudnya . klo bacanya asal2an , makhrajnya beda berarti arti beda sama sj dgn merubah kalamullah, haram hukumnya. Di berat2kan tu artinya apa smntra di ringan2kan tu berarti asal2an atau gmn kan makhrajnya hrs pas, hrs tartil .
Betul kita ambil pelajaran soal nya saya pribadi cuma ingin belajar quran agar membaca terdengar merdu padahal kita tak tahu artinya terimakasih syaikh dr.aiman kami akan belajar sesuai bacaan menurut sesuai peritah Allah swt kami takut bacaan kami tidak sesuai perintah ALLAH swt dan para nabi mohon maaf dan mohon ampun ya roob selama ini kami salah dalam belajar perintah mu ALLAHUAKBAR
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Maa syaa Allah.. barrakallahufiik seikh.Jazzakallah khoiron atas ilmunya seikh.❤❤❤. Semoga Allah menjaga seikh dan keluarganya. Aamiin ya robball'alamiin
@@HabibVivo-xr6zisalah, bukan Jiharkah nya yang dilarang abangkuu tapi berlebihan nya itu, cengkok dan meliuk2 kayak orang nyanyi. Apalagi merusak Tajwid nya itu yang dilarang bukan Jiharkah nya. Buktinya peserta lain banyak yang pake irama ini dengan kaidah Tajwid yang benar dan tidak berlebihan mendapat pujian dari Syekh. 😊
Semoga tdk salah paham dgn maksud syeikh ini krn menurut saya syeikh ini mengajarkan agar membaca alquran di perhatikan juga artinya dan tujuan dr ayat tersebut agar tdk fokus pd keindahannya saja..misal ayat yg bercerita tentang neraka atau peringatan maka bacanya kalo bisa sambil nangis krn itu sebuah peringatan...harus memaknai apa yg di baca...wallahu'alam
Yg berstatement syeikh, yg ngasih penjelasan syeikh, yg lebih paham maksud penjelasannya ya syeikh juga lah.. Elu malah ngoreksi balik dengan menurut lu 😂 bahkan nambah-nambahin statment syeikh 🤣 kok malah merasa lebih cerdas dari syeikh lu? kurang jelas apaan lagi penjelasan syeikh ampe lu koreksi begitu? Isi otak lu jelas-jelas beda sm isi otak orang berilmu mba 😂 pake segala ditambah-tambahin Wallahu'alam pula.. Hanya Alloh yg Tahu, tapi kok lu malah seakan-akan lebih tahu? Bahkan merasa paling tahu tentang penjelasan orang lain yg jelas berbeda isinya dari isi elu? perkataan Wallahu'alam lu cuma buat nutupin kebodohan lu aja 😂 bahlul
@@intaha kamu yg ga ngerti maksud sy...emang alquran bukan nyanyian...siapa bilang nyanyian???...cb di pahami maksud org jgn lgsg menghakimi serasa paling benar sendiri
Ehhmm, Hal yg perlu kita syukuri adalah alhamdulillahnya masi ada anak yg mau baca alquran dan menghafalnya di era yg penuh fitnah dari gempuran gadget ini, Berilah saran untuk anak muda jgn lngsung di kritik, agar tak ada yg takut untuk melantunkan al-Quran, Jika salah berilah arahan dengan lembut,
Ada banyak jenis2 perkara hati yang sangat membahayakan pemiliknya salah satunya Bangga dan Takjub dengan suara sendiri ,,,, meski level tingkat dunia sudah sangat tinggi kelas musabaqahnha,,,,, saya jadi ingat pesan Alm Guru Abah Sekumpul : Jangan ikut2an lomba atau musabaqah tilawatil quraan …rupanya inilah contoh kecilnya …wallahu ‘alaam
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui...ada pengahafal Al-qur'an yg masuk neraka karena membaca Al-qur'an untuk mendapat pujian dr manusia... di zaman nabi juga ada yang memeluk islam karena mendengarkan seorang imam membaca ayat Al-quran dengan indah...Niat sangat menentukan...
Memang masyarakat indonesia masih suka yang mendayu2 walaupun tajwid belum benar. Dianggapnya yang hebat adalah yang menguasai lagu2 bacaan Qur'an. Makanya kita sebagai masyarakat indonesia perlu belajar bagaimana sih baca Qur'an yang benar dan menyebarkannya ke masyarakat.
Yg benar itu mau belajar,mau mengamalkan.bersyukur yg sdh ada mau mempelajari Al Qur'an dan membaca daripada mengkritik belum tentu membaca rutin dan bagus bacaan Al Qur'an nya
@@heriazmi1475 Tahu tidak hukum membaca Al-Qur'an dengan benar itu apa? Wajib, makanya wajib belajar baca Al-Qur'an dengan benar, belajar sesuai sanad yang diterima para ulama, bukan ngawur.
@@maspikosanov5543 betul.anda baca lagi komen tadi.lebih baik kita sendiri yg belajar membaca dan memahami serta mengamalkan daripada mengkritik orang yg sdh hapal Al Qur'an 3 juz.anda dengar kan baik2 bacaan dia sdh pas.insyaallah dia ahli surga daripada kita yg mengkritik belum tentu hapal Al Qur'an 3 juz.bedanya dia cuma mendayu2 aja yg penilaian kurang setuju.saya tanya anda,tajwid mana yg dia salah.ayo jabarkan.saya tunggu dari bacaan dia
Karna Qoriah tersebut lagi menyetor bacaannya jadi wajar di koreksi beliau, itu pendapat beliau sebagai pakar ilmu qiro'at, ana gitu juga ketika di ma'had pakai nada mendayu" malah di tegur, makanya ana sekarang takut sekali membaca Al-Qur'an mendayu"
Bagaimana dgn MTQ Nasional dan internasional ? Juara nya seperti Muammar, Nanang kosim dll. Masha Allah merinding kalo mendengar mereka mengaji dgn nada² bayati, sika, jiharkah, ros dst. Sangat menyentuh qolbu.
@SR-gd1ku iya juga kak. Jadi bingung, tapi ambil pelajaran bahwa membaca Al Qur'an itu secara tajwid, ikhlas dan bernada itu sesuai dgn tajwidnya. Maaf jika salah pemahaman saya.
Yg jelas Orang awam tidak selalu mampu membaca Al Qur'an dg nada2. Jadi bagi seorang qori qoriah itu sebuah keistimewaan . Dan saat ini dipermasakahkan oleh orang2 yg merasa lebih berilmu pengetahuan. 😊
Alhamdulillah yaa Allah.,.... kebenaran mulai terbuka... semoga kita bisa menerima setiap kebenaran yang disampaikan Bimbing lah kami yaa Allah masuk ke dalam ridho mu
Maksud dari beliau yang saya pahami AL-QUR’AN diturun-kan oleh Allah sebagai petunjuk untuk manusia,bukan sebagai bahan nyanyian,yg penting indah di dengar,sampai hati,ini justru sangat melenceng dengan tujuan diturunkan-nya Al-Qur’an,dan sangat melenceng dengan ilmu tajwid! Iya sampai hati sih,yang sampai hati cuman keindaan suara-nya,keindaan nadah-nya,bukan makna Al-Qur’an itu sendiri Inti-nya,kamu mau pakai nadah silahkan,asal-kan jangan sampai melalaikan tujuan Al-Qur’an yang sebenar-nya,dan tajwid yang benar
Aku sedikit paham, maksudnya syekh, nada bacaannya itu biar keluar sendiri dari hati tanpa di buat buat dengan nada ini itu. Biarkan keluar nadanya semurni murninya sesuai hati yang terhubung langsung dengan Al-Qur'an mengikuti makna/terjemahannya , maka nadanya pasti akan indah tanpa di buat buat , kalo di buat buat nanti kurang pas dan hatipun menolak 🙏
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
@@ibadasyadzily413hati hati anda dalam berbicara bila tanpa ilmu jangan hanya menyandarkan ucapan anda kepada para imam tanpa dalil,jika Anda mengaku bermazhab syafi'i sudahkah anda membaca dan mempelajari kitab Al UM...???
@@And-b8f belajar lagi pak, jgn asal ceplos malu sendiri yg ada. Saya bicara berdasarkan hadits yg saya kutip dari imam annasa'i yang imam syafi'i bermuqtadi' kepada para sahabat dll. Kalau bapak tidak suka dengan muslim yang ada di Indonesia boleh keluar.
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
@@mukhranssyah4169 "sudah di jelaskan" terlalu panjang meliuk-liuk mendayu-dayu sehingga hanyut hilang dari makna tujuan dari Al-Qur'an itu sendiri,,, bukan seperti itu maksud dari hadits tersebut
@@DediAhmad-t4i Tujuan Al Quran adalah semua orang WAJIB mengkaji isi nya, agar paham isi Al Quran. Adapun jika membaca Al Quran hanya ANJURAN dari Rasulullah agar di bagus2 kan irama nya jika mampu. Tapi tak wajib.
Ya benar sekali, itu alquran, bkn untuk dijadikan lagu dg lagam yg mendayu dayu, bkn untuk di enak2 tp hrs benar sesuai kehendak Alloh,kini bermunculan lagu2 alquran yg aneh aneh, setelah ada oencetusan islam nusantara jd membaca lagam di sesuaikan dg budaya nusantara, hal yg menyesatkan.. terimakasih pd mualim yg telah meperingatkan nya..
Ooo jadi tahu kl melagukan Al Quran seperti itu bikin mad-nya kepanjangan. Mungkin itu sebabnya imam2 Masjidil Haram qiraatnya tdk dipentingkan yg indah mendayu2 tapi presisi. Ilmu baru utk awam spt saya. Terima kasih banyak admin.
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
lagam dan nyanyian berbeda,lagam alquran mempunyai ilmu"nya.yg dibacakan oleh qoriah murotal pasti punya guru alquran juga.Kadang kita nggak bisa atau kurang bagus menguasai bacaan alquran sudah menvonis yg penting pengamalan.yg penting jgn suuzhon terhadap pembaca alquran atau muadzin asli indonesia.Yg penting berikhtiar belajar Alquran mulai lafaznya,maknanya dan mengamalkannya.di atas DR.AIMAN adalagi ahli quran ulama mesir yaitu alm.SYEKH MAHMUD ALKHUSAIRI yg sampai sekarang rekamannya masih diputar dan beliau Prof ahli TAHSIN.
“Seandainya engkau melihatku ketika aku mendengarkan bacaan Al Qur’anmu tadi malam. Sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud” (HR. Muslim no. 793).
Syekh bukan tidak tau hadits ini. Beliau sudah menjelaskan maksud dari membaca Alquran yg benar itu maksudnya seperti apa. Banyak org seperti ini menjadikan dalil seperti ini di cocok-cocokan dgn nafsunya, di pahami dgn nafsunya, bukan dgn Ahlinya. Syekh itu pemegang sanad, beliau paling paham tentang ini.
ماشاء الله تبارك الله لا حول ولاقوة الابالله صلى الله على محمد sejuk baget sperti nada yg saya sukai. kalau bacanya begini ditengah2 hutan dikesunyian malam rasanya menusuk hati.
Hadits dan al qur an itu hukum ya mutlak bro, al qur an itu utuk semua manusia bukan hanya untuk 1 negara doang, jadi di manapun kamu berada aturan al qur an itu sama. Kagak beda beda
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali. Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya. mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar. Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Ya mas bro, suksesnya kaum Wahabi meracuni pikiran muslim Indonesia. Dulu saya juga pernah terjebak kealiran ini, tapi al-hamdulillah saya sadar kalau selalu benar sendiri dan tdk menghormati pendapat saudara muslim yg lain itu tidak elok.
Mahzhab syafii nya cuma di qunut subuh, sama bacaan bismillah di jaharkan pas sholat selain nya tidak,, termasuk hukum cadar, jenggot, isbal dll cuma ngaku2 saja mahzab syafii nya
Tapi dari telinga awam kayak saya bacaan mbak nya kayak agak gimana gitu, kayak kurang pas dan terkesan dibuat2 apalagi sampe ada stakato nya kayak di musik Mohon maaf kalo menyinggung
@@imamfauzan2475 1.para istri nabi menggunakan cadar, 2.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. “(artinya) : Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot memanjang, selisihilah orang-orang Majusi.” 3."Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka." (HR. Bukhari no. 5787) Alangkah baiknya mencari dalil sebelum mengusulkan pendapatmu. Wallahu ta'ala a'lam
Sepanjang tidak merusak Makna ayat Alquran,jika malah memperindahnya. Lalu orang semakin, haru, dan menangis, memuji Allah, atas indahnya Alquran, lewat suara Mahluqnya. MAKA TIDAK ADA YG SALAH
Alhamdulillah atas vidio ini, pembelajaran yang Allah Ta'ala Izinkan sampai pada saya, beliu yang berpendapat ini kata guru saya bersanad. Laa haula wala quwwatta Illabillah.
Sejak SD sya pernah mengikuti lomba Qori., juara 1 tingkat kecamatan. Sejak itu semakin semangat berlatih juga di madrasah tempat ngaji sampai guru ngaji waktu itu menegur bahwa membaca seperti itu (dilagukan) bisa merusak amalan. Dari situ sering merenung dan memutuskan untuk tidak mengikuti lomba qori. dan tidak lagi melagukan bacaan Quran., karena kalau memang melagukan bacaan tujuanya untuk didengar manusia dan ada rasa senang jika dinilai baik, dan bangga jika dapat juara. mungkin itu yang dimaksud merusak amalan yang dikatakan guru ngajiku. semoga beliau sehat dan dilimpahkan kebahagiaan dan keberkahan. Aamiin
Aamiin ya allah
masuk akal sih ini 😢 emg ga baek niatnya klo cuman nyari penilaian dari pendengar😢
betul, bahwa tujuan Firman Alloh SWT adalah menjadi petunjuk akan menjadi kabur jika menuruti selera telinga.....dalam pembacaan diatas malah menurut saya semakin dimendayu dayukan....pernah juga ada qori internasional indonesia yang memainkan nada dan mendapat saweran serta antusias penonto...malah menurut saya kesannya adalah pelecehan dari arti bacaannya tentang hari kiamat.....
Tapi kan ada hadis yang mana ada seseorang Yang melantunkan quran suara yang indah dan malaikat pun berdatangan mendengarkan suara indah tersebut, terus nabi juga pernah memuji seseorang yang suaranya mirip seruling Daud. Dan Banyak Hadis shohih soal memperindah bacaan Alquran sebab Alloh menyukai keindahan.
Jadi Balik lagi ke Hati kalo niatnya suara kita untuk diperdengarkan dan dipertontonkan supaya orang² memujinya maka itu salah, Niatkan dari Hati membaca Alquran yang indah dengan Niat Lillahita'ala.
Yukk semangat jadi Qori nya
Jangan cuma liat ini Syekh langsung gk mau melantunkan quran dengan indah, ya anggap aja Itu juga syiar yang mendengarkan pun bisa bikin Hatinya Ingat Alloh.
Dan jangan lupa Yang lebih penting itu Mendataburi isi Alquran
Ya akhi ya ukhti, beliau pemegang sanad tertinggi saat ini. Semoga allah lembutkan hati antum semua untuk menerima kebenaran yg beliau sampaikan. Sering beliau sampaikan, baca quran ga boleh mendayu-dayu (sengaja naik turun suaranya, berlebihan) boleh memberi irama namun Senatural mungkin, sehingga tidak lari dari tajwid apalagi makhraj (tempat keluarnya suara huruf, apalagi sampe semua huruf kena dengung hidung). Sering sekali beliau, banyak jg ulama di Indonesia memperingatkan tentang hal ini. Semoga ini bukan menjadi alasan kalian berdebat ya ukhti/ya akhi. Semoga Allah lembutkan hati kalian
Jgn terlalu menyanjung orang berlebihan......,ulama itu ada banyak. Ilmu manusia itu hanya sedikit sekali seperti setetes air laut di samudra.
@@trian01tubeMaasyaAllah, dia hanya mendoakan agar para pendebat di lembutkan hatinya dan jgn biarkan debat menjadi salah satu pintu setan yg akan memicu amarah dan perpecahan....
@@wamingkole3478 tapi masalah menghiasi bacaan Al Qur'an ini kan memang khilafiyah dikalangan ulama, bahkan dikalangan para sahabat nabi SAW.
Belum ada yg tau pasti bagaimana merdunya suara nabi Saw. Bukankah nabi SAW pernah menyanjung sahabat yg suaranya indah seperti seruling nabi Daud ?
Ini bukan debat, akan tetapi saling mengingatkan....
Kebenaran hakiki hanya Allah yg maha tau...
Pemegang Sanad Tertinggi. Sanad itu apa sih?
Beliau tetap lah seorang manusia kayak kita, beliau hanya menyampaikan menurut pengetahuan dan pemahaman nya
Jadi tidak perlu kita menyanjung nya terlalu tinggi karena erat dengan tindakan pengkultusan
Sudah saat nya di Acara MTQ di daerah2 di indonesia mulai memahami maksud syaikh ini.. Rubah cara penilaian MTQ kita..
Terlalu byk peserta MTQ kita yg pake nada nyanyian .. Sudah cukup.. Mari kita berbenah diri bersama..poin utama yg kita dapatkan adalah " Membaca alquran bukan masalah nada nya tapi masalah cara membaca nya"..
Semoga allah berikan kita hidayah dan kemampuan untuk bisa membaca alquran dengan baik dan benar..
Baraakallahufikum jami'an..
Dan juga adzan yang sekarang banyak sekali versi iramanya yang lebih mirip dengan nyanyian yang di gemari oleh anak anak serta dikumandangkan di masjid2 mushola2.
@@izzyjr8203Azan kayak baca puisi
Subhanallah...lahaula wallaquwwata illa billaah
mungkin karena wanita. Suara wanita termasuk aurat,cara bacanya juga berirama,sudah akil baligh
Betul ini nyanyian dengan ayat ayat Qur,an
Saya qari'ah, dari kecil sudah belajar naghom, sedari kecil hingga dewasa ikut MTQ, sampai saat inipun msh sering mengaji pengisi acara pembukaan.
Dan saya sngt tersentil dg komentar syeikh ini, ya Allah, hingga saat ini ketika mngaji di depan khalayak ramai, yg ada dlm pikiran saya adalah bagaimana suara sy harus merdu, bgaimana teknik vokal saya mulus, bagaimana irama yg dibawakan adl irama terbaru, bagaimana suara saya melengking tinggi mulus pada saat membawakan irama jawabul jawab.
Dan saya jarang memikirkan bagaimana supaya ayat yg dibacakan sampai kpd pendengar, apa krn saya dan pendengar tidak faham bhasa arab?
Dan krn sejak kecil wkt belajarpun hal itu tdk disentuh oleh para guru saya, yg diajarkan hanya bgaimana saya mampu membawakan irama2 itu dg mulus dan merdu😢.
Astaghfirullaahal azhiim😢
Tdk ap2 tujuan memperindah bacaan,,mksud dri syekh ini menggunakan irama yg mmbuat2 atau melbih lebihkan harokat
tidak melarang memperindah bacaan, yg dilarang adalah dengan cara berlebihan
Masyaa Allaah...semoga lunak hati kita agar sampai hidayah kedalam sanubari. Betul sekali sedikit saja kita dibelokkan syaithon kita bisa kembali untuk jalan yg benar Alhamdulillah
@@santoseben4065 lah lu nyimak komen dia diatas ga? lu pake otak buat mncerna ga? udah jelas" dia brusaha baca qur'an dgn niat agar suarany merdu didengar & ssuai nada BUKAN UNTK MNYAMPAIKAN MAKNA QUR'AN, dasar manusia SDM rendah hal sesimpel ini aja ga bisa dtangkep maksudny
Ikut sanad aja kita ahlusunnah waljamaah ya udah ikutin kta ulama ahlussunah wal jamaah.. Klo wahabi ya ikutin kta ulama wahabi.. Dan trus knp kita di kalangan ahlussunah waljamaah harus ikutin pendapat ulama wahabi.. Knp musti rujukanya ulama Arab, sedangkan ulama pewaris nabi itu byk.. Di yaman,mesir,irak,dll knp musti arab sedangkan di arabnya sendiri adalah wahabiyah.. Buat orang awam yg udah kena doktrin wahabiyah.. Tolong ngaji lah kalian sedalam mungkin.. Agama islam itu agama keyakinan buka agama modal google,youtube pke logika ato perasaan, kepercayaan itu Ada di ilmu Tauhid bukan sekedar omongan tp harus mengaji bab tauhid, sebagai mna anda bertuhan tp tak melihat tak mengenali dll.. Gmn riwayat isro miraj, tak ada satupun percaya sekota mekah bahwa nabi miroj ke langit, siapa lalu yg percaya hal itu abu bakar sidiq karna beliau Bertauhid, tidak mungkin Seorang Rosul allah berdusta !!! Meski kalo pke cocok logi ato logika ini itu gakan masuk.. Maka dari itu ahlusunnah waljamah sering Kali memakai dasar bertauhid, yg tidak bisa di mengerri oleh akal dan pikiran, tentunya ilmu Allah itu sangat luas, cara pandang tauhid ahluasunah waj jamaah aja beda dengan Wahabiyah mknya sampai skrng pun byk perbedaan karna cara pandang bertauhidnya pun berbeda.. Cara pandang wahabi aja allah itu seperti makluk duduk bertempat naik turun dll, sedangkan di Ahlussunah waljamaah jika Allah itu tidak butuh tempat, karna yg butuh tempat itu makluk Allah.. Belum lagi yg lain2, jadi buat kalian yg awam ngaji lah sebaik mungkin biar paham cara pandang ketika menumakan suatu perbedaan harua bagai mna menyikapinya jgn kekeuh
Guru ngaji saya hafal 30 juz. Dia gak pake irama indah2. Tapi ketika dia jadi imam sholat atau ngaji, bacaannya menyentuh jiwa, terasa kedamaian hatinya melalui suara ngajinya.
Iy sebenernya harus bgitu....cuma mungkin disini ada pundi2 uang yg d hasilkan dari nyanyian ini
Harus dibedakan antara mengaji dan bernyanyi.. Jangan sampai lantunan mengaji malah seperti bernyanyi ini yg menurut saya tidak boleh
Mohon maaf mgkn penyebutannya bukan irama tapi maqom
Dan sy pernah nonton beberapa ustadz ceramah membolehkan
Dan klo tdk salah ada 9 maqom yg disepakati ulama,dan klo lepas dari itu yg dilarang
semoga bisa di ikuti para murid nya.. agar jadi murid yg manfaat dunia akhirat
Yg kaya gmn yg gda iramanya ustadz, ada kah rekaman nya
Setahu saya beliau ini, Syaikh Dr. Aiman Rusydi adalah pakar ilmu tahsin. Buku beliau banyak dipakai sebagai standar belajar tahsin yang benar si Indonesia juga. Jadi tidak bisa diragukan lagi ilmu beliau. Tentu saja apa yang beliau sampaikan ini sangat berdasar. Saya juga kebetulan belajar Tahsin pakai buku beliau. Dan saya sangat setuju perkataan Syaikh jangan sampai kita malah fokus pada keindahan suaranya tanpa memperhatikan makna Qur'an itu sendiri. Wallahu a'lam.
Kita do'akan Allah melimpahkan Rahmat dan Kemuliaan-Nya untuk ananda. Beliau sangat luar biasa, sudah berusaha keras menghafalkan Alqur'an. ❤
Bener saya juga salah satu ikut belajar dari buku beliau,
Saya sendiri tidak membaca bukunya, namun saya mengetahui yang dijelaskan beliau dalam video, dan kurang lebih sama seperti anda yang menjelaskannya dalam komentar ini, terimakasih 🙏
Beliau belajar tahsin yg langsung bersanad (terhubung) ke Rasulullah.
@@SriWahyuni-sn1xfyg jd prtanyaan, bnyak yg ngaku2 atau yg di anggap bacaanya bersanad sampe ke Rosulu, tp ko sering sy prhatikan ber beda2 antara yg satu dg yg lainya, trus yg bnr bersanad ke Rosul itu yg mana ,jd sy bingung,coba jlaskan
Bukan panjang madnya woy.. Tapi suaranya yang meliuk-liuk.
Itu ada textnya dibaca kali bukan narik kesimpulan sendiri
Pernah baca postingan, ikhlas itu kalo di nasehatin bisa menerima. Alhamdulillah meskipun hanya liat dari utub, nasehat beliau Alhamdulillah bermanfaat dan diterimah hati
Saya dah 55 thn,baru belajar tahsin,belum tahu irama ngaji,dan Alhamdulillah..ini sisi baiknya bagi saya,ngaji tak harus pandai irama,tajwijnya yg wajib Jazakallah Khairan katsiran syeh tas nasehat dan ilmunya🙏🙏🙏
Masyaallah syeik aiman rusdi adalah salah satu ulama yg pegang sanad alquran yg masih hidup sampai skrg smg Allah panjangkan umurnya,
Aamiin
Aamiin
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Aamiin 3x Allahummaa Aamiin Yaa Rabb
@@ibadasyadzily413 dengar lagi sampai selesai jangan di skip mas.. beliau gak melarang di lagukan justru sunah untuk di lagukan ..
MasyaAllah baru sadar bahwa persepsi kita selama ini kita telah dibelokkan, dimana bacaan Qu'ran yang dinyanyikan dan diperindah/diliuk liukan seolah menjadi standar tertinggi dan saya tak pernah mengerti apa indahnya bacaan yang dibuat buat seperti itu, bahkan banyak di daerah saya yang khusus membuka pengajian untuk melatih bacaan irama irama, padahal pesan Allah yang disampaikan dengan tulus dan apa adanya jauh lebih indah dari bacaan yang terdengar seperti lengkingan dan sangat dibuat buat. Alhamdulillah terimakasih syeikh
Saya waktu pertama belajar tahsin juga heran. Ada seorang yg irama membacanya bagus, tapi ternyata justru banyak salahnya dimata guru ngaji. Ternyata yg terpenting adalah makhroj bukan irama.
bukan dibelokan. tapi membelokan diri. mencampur baurkan alquran seperti jadi sarana hiburan.
quran irama dangdut. quran irama melayu. quran irama lain lain dan lainnya.
itulah yg anda semua lakukan...
tidak ada esensi didalamnya. pendengar sama qori sama2 aja klakuannya. gak lebih kaya jadiin indonesian idol.
Anda tak prnah mengerti sampai anda bljar mmbaca alqur,an dgn guru yg tepat.
Yg bs mngajarkan anda tajwit dlm mmbaca alqur,an.
Dan mngkin anda blum pernah mndengar firman allah.warrattilil qur,ana tartila(bacalah alqur,an dgn berbagus bagus.dalam kata lain mmbguskan tjwid dan iramanya)
Supaya org2 trtarik mmbaca alqur,an...!!!
Bljar itu oenting bosku.
Bukan bljar di youtube doank y..
Ya, sya spakat yg dikatakan beliau.. pdhl dri bbrpa tahun trakhir trbesit dlam hati sya, trnyata Alhamdulillah ada beliau Syeikh yg mnyampaikan..
Sbg org awam yg menilai tinggi Alquran sbg kalamullah, mnurut sya kdang irama bacaan yg digunakan akhir2 ini diluar konteks dari suatu ayat, yg penting bacaannya kedengaran indah & syahdu, tpi mkna "pesan"-nya gak nyambung.. pdhal ada ayat yg substansinya "tegas", tapi dibaca mendayu2.. ada yg memuat hukum, ketentuan, ada yg memuat tarikh sejarah.. agar kita sbg manusia mngambil pelajaran dri yg dikisahkan..
Syukron Syaikh... Jazakumullah khairan katsir...ana dapat ilmu langsung dari ahlinya... Maa syaa Allah
Ngaji = ngajar jiwa.... Jalankan printahnya jauhi larangan nya, membaca indah belum tentu tau artinya, tau artinya belum tentu mengerti mengerti juga belum tentu menjalan kan apa yang iya mengert dst.... Syeh ini benar menurut saya 🙏
Jadi maksudnya memperindah bacaan bukan dari merdu atau tidak, tapi dari benar cara bacanya, seperti panjang pendek harkat, pronunciation masing2 huruf, idgham, ikhfa, dll, gitu ya? 😮 Masya Allah, terima kasih ya sudah memberi tahu ilmu yang berharga ini.
Tapi bacaan mad nya kurang tepat pak..
Kek gak tau aja kamu
@DimasadiSaputra-rz8ny karena saya gatau, makanya saya konfirmasi. Sabar gan, jangan kepancing emosi dulu. Kan namanya sama sama belajar.
Gini ya abang-abang semua, maksudnya itu bukan gak boleh memperindah, tpi itu tdak boleh terlalu di liyuk-liyukan (di cengkok) supaya fill nya nyampe ke hati... Itu yg saya tangkep sih. Dan yg saya rasa pas mbaknya baca dri awal sampai ahir gak ada merdu"nya. Jdi rasanya kaya kosong aja, kya lu bikin sayur tpi gak dibumbuin. Anyep gtu loh. Ya emang maknany ada, tpi rasanya gk ada.
plus dilandasi "ikhlas"...
Betul kalau maslah nyampe ke hati atau tidak gimana ya 😅😢prakteknya susah, kalau pakai lagu tidak boleh lantas lagu2 yg bagai mana yv di perboleh kan sedang di timur tegah sana para qori qoriah juga buanyak sekali , harus nya kalau memang 100%tidak boleh pakai lagu mereka2 qori2 pasti sudah di ringkus sama aparat di sana , mungkin kita yg belum faham tentang penyampaian syech ini ,😊@@apenx0314
Alhamdulillah ada yg meluruskan tentang bacaan alquran yg benar
Saya sangat setuju sekali karena juri ini orang yang berilmu dan berani ngomong di depan media, cpa pun bisa menyaksikan siaran ni
Ujung-ujung di lagu jiharkah nya sperti nyanyi, pantas di kritik beliau, beliau bukan orang sembarangan, Terimakasih sudah di ingatkan ya Syaikh
Ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain: Anas bin Malik, Sa'id bin Al-Musayyab, Sa'id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha'i, dan lainnya.
Mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi'i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas'ud, Ibn 'Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya.
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid. Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
@@qintharmr3374bnyk orang". baik kita yg muslim maupun nonis klo mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an bgitu indah.hati kdng jdi haru adem dn kdng pula bisa menjadi renungan hidup.klo kita yg ktnya muslim termasuk sya pribadi jarang membacanya.andai ada orang baca Al-Qur'an seperti membaca koran apa msih bisa menusuk relung Qolbu... Wallahu alam bissowab....
@@qintharmr3374emang ada kewajiban kalau Indonesia harus bermazab Syafi'i. Lagian bertaqlid buta juga gak boleh. Coba tanya Muhammadiyah mereka bermahzab apa, malah setahuku Muhammadiyah gak berpatokan 1 mahzab. Dan ingat taqlid buta yg membuat pengotak2-an pada kaum muslim sendiri inilah yg menjadi salah satu sebab kemunduran Abbasiyah.
@@qintharmr3374dan yg dimaksud syaikh ini adalah jangan asal melagukan Quran hingga mengesampingkan tajwidnya. Kayak mad yg terlalu panjang aja bisa mengubah arti dari kalimat di bahasa Arab. Wallahu'alam
@@rizkyna23 tidak ada larangan harus mengikutin satu mazhab. Namun mayoritas bangsa indonesia menganut mazhab syafii, dan sudah berlansung selama ratusan tahun
Barakallah ya syekh anda telah memberitahu kami itu hukum turun dari Allah .memang terkadang kebenaran harus disampaikan walupun itu kedengarannya g enak atau menyakitkan Krn agar kita TDK terjerumus dlm dosa .
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Alhamdulillah..ini baru komentar yg benar, bahwa Al-Qur'an itu bukan Nyanyian, yg banyak digandrungi banyak orang... Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan pedoman Hidup😊👍
Maha Benar Allah dengan segala Firman-nya
Memang betul Al Qur'an bukan nyanyaian, yg mengatakan Al Qur'an nyanyian siapapun orangnya
gak pandang status yg mengatakan begitu itu Orang GOBLOK , BENTO , karna Al Qur'an adalah sebuah kitab dan kitab itu sangat suci wajib d baca ummat muslim, jadi bukan nyanyian ya bener, tapi bisa di sebut LAGU tapi ingat jg salah mengerti yg di sebut lagu d sini itu baca'anya bukan kitabnya, kalau orang wawasan rendah pasti bingung, karna kita semua ini sudah d rasuki ROH" dan SETAN jahat, mudah d profokator, mudah d adu BANTENG , mudah di ajak" apalagi di ajak ada imbalanya AGAMA d jual belikan,
AGAMA di injak"
AGAMA d tukar dg Uang
AGAMA di tukar jabatan
Semua itu yg melakukan yaaaa orang mengerti dan faham AGAMA,. S E T A N MANUSIA
@@mahmudigudel6444Sotoy
@@mahmudigudel6444Al-Qur'an itu firman Allah bukan Lagu...
@@AidilPratama-no4kc
Yg bilang lagu siaaaaapaaaaas, kalau bacaanyaaaaaaa pakai laguuuuuuu atau nadaaaaaaaa haaaa haaaa haaaa
@@mahmudigudel6444 apaan sih gajelas...
Yang bilang lagu kan kamu sendiri...Kok nanya balik ...
Kamu sebut ""bacaannya itu lagu bukan Kitab nya"" itu kata kamu kan ...
Nasehat yg sunnguh benar..
Walau tersa teriris hati ini..tapi itulah kebenaran..
Semoga allah istiqomahkan kita semua untuk mencintai alquran.. amin...
Nasehat berharga dari alim yang sangat mulia. semoga Allah memuliakan dan menjaga kesehatan dan umurmu ya syaikh. Barakallah fikh 🤲🏻
Prreeeetttt
@@filter-456kenapa lu?
@@wibu_____ajg jangan kaget sekaliber Rosul aja ada haters nya.
@@wibu_____ajg Dia orang yg nganggap agama itu masalah hati bukan sesuai pemahaman Ulama
Alhamdulillah izin Allah Swt saya Zahran Auzan bisa meraih juara 2 di MHQ Arab Saudi thn 2022 itu dengan bacaan yang jelas dan tidak menggunakan irama yang berlebihan tapi dengan bacaan yang jelas dan tegas..Irama Jiharkah kesannya memang agak mendayu dayu dan seperti bernyanyi apabila dilantunkan dengan sedikit berlebihan..Wallahu a'lam..
Maasyaa Allah tabarakallah
mgkin jurinya tdk tahu irama jiharkah yang mendayu
@@ronipebrianto9660hahahaha lu fikir dia orang sebarangan? hahaha lu buat lawak atau apa. sebut lah irama apa sekali pun dia pasti kenal. bukan sebarang juri itu boss. klau ko kenal pasti kau malu tak tahu nak simpan muka ko kat mana.
Jadi apakah irama jiharkah ini sebaiknya tidak digunakan? Atau boleh digunakan asalkan sewajarnya
@@peony8921boleh digunakan dengan sewajarnya, bukan dilebih-lebihkan. Ingat, Allah tidak suka dengan hal yg berlebihan. Nabi Muhammad aja melarang umatnya dalam beribadah yg berlebihan. Wallaahu'aalam
Masyaallah, untung beliau masih hidup dan memberi nasihat sgt bermanfaat. Smg Qori dan Qori'ah kita senantiasa terjaga dari hal yg tdk baik
Sejak kapan irama membaca al qur'an dimonopoli satu aliran saja? Orang sana kalo berfatwa kok gak mikir ya.. 😅 Sudahlah baca qur'an, memakai tajwid pula, dengan irama yang indah, dikelirukan juga.. Mau misuh tapi gimana gitu.. 😅
I love Gus Baha'..
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280 Gus baha bagus tapi bukan pakar Ilmu Qiroat. Bukan Qiroah/Tilawah Mujawwad tapi Qiroah Sab'ah dan Qiroah Ashroh. Beliau Syaikh DR Aiman Suwaid ini pakar, sekali lagi Pakar dalam Ilmu Tajwid tingkat dunia dan beliau jadi rujukan guru di SELURUH DUNIA ... Enak aja kita menilai Pakar padahal kita gak ngerti ilmu.
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280sepertinya ilmu mu lebih tinggi, boleh saya berkonsultasi?
Setiap kali ngaji terus denger qori kadang suka bilang dalam hati kok lebay banget baca qur'an diliuk liuk.terus istighfar.tpi cuma bisa diam krn bnyk yg bangga akan hal itu.akhirnya ada yg meluruskan.haturnuhun syaikh Ayman .Allahuakbar
Subhanallah ini lah yg byk dalam keseharian kita sekarang baca Al Quran..dgn cengkok yg menurut kt bagus..dan mengangkat2 suara biar bunyinya indah... itulah pentingnya kt belajar Tahsin kapan saat kt boleh meng angkat suara kapan tidak...Ada' namanya krn tekanan suara pd kata yg tdk tepat bs merubah makna walaupun Makhroj dan sifat huruf nya sdh tepat..smg jg penyemangat buat kt semua unt belajar terus dan terus membersamai Al Qur'an aamiin..smg Allah ampuni kesalahan2 kt yg dulu2 dlm membaca Al Quran.. Allahummarhamna bil Quran
Seperti nya yang fatal itu memanjangkan bacaannya di ujung.
Emang di Indonesia ini lucu 😅
@@Heru_ya_heru tapi itu mad aridhlisukun bang jadi boleh aja asal jangan panjang banget
Mustinya belajar nahwu sih. InsyaAllah bisa kalo memang niat
@@Heru_ya_heruitu bacaan mad arid lissukun kyai..😭
Masa kyai gak tau hukumnya.
Gini ya,bacaan mad arid lissukun itu ada 2 pendapat.
Ada yg membaca dg 2 harokat dan ada yg membaca dg 6 harokat.
Kalau punya hp,tolong jangan dipakai mencaci maki saja ya KYAI,buat belajar jg ya,biar santri2nya gak gampang menghujat kayak KYAI..
@@abdulrozaq7650benar sekali...ini kyai yg punya komentar bacaan qur'an seperti bacaan syaiton..gawat.
Semoga musabaqah ini memotivasi seluruh umat Islam tidak hanya berlomba² dalam kebaikan Qiro'ah Al-qur’an namun juga dalam penerapan Dustur Al-qur’an yaitu Aqidah dan syariah Islam dalam kehidupan pribadi masyarakat dan terutama negara, yang saat ini belum ada yg Menerapkan secara kaffah. In syaa Allah swt
Amin ya robbal alamin
MasyaAllah.. Waktu itu aku pernah dengar perkataan seorang ustadz kalau sebenarnya irama yang sangat merdu itu tidak boleh, waktu itu aku pikir usatdz tersebut terlalu strict.. Ternyata setelah mendengar penjelasan dari Syaikh Dr. Aiman ini aku jadi paham.. jazakallahu. khair syaikh, barakallahu fiik
Ada nabi yang suara indah coba cari tau..
@@kangbima5418orang awam dya bang kanggoin aja .. 😅 bru liat satu komentar youtube langsung menyalahkan dan membenarkan 😂😂😂
Ya bgtu lah orang 62 kalo adakomenan yg mrujuk kslhan langsung pada muncul orang mengikuti menyalahkan..pdhal banyak riway2 memperbolehkan...untuk ber'irama...
@@tindeva3282 baru insaf kayaknya bng trus liat yg kayak gini jdi sok tw ... 🤣🤣🤣 Baru liat tartil blm liat tilawah ... Mungkin di pukul rata ... Bnyak orang indo yg slah faham akhirnya gk bisa bedain mana tartil mana tilawah
@@dzaelan9966sepertinya ilmu mu lebih tinggi. Pengen belajar dong
Alhamdulillah Yaa Robb, setelah melihat video ini dapat ilmu yang sangat berharga...
MasyaaAllah inilah ulama' yang faham ilmu.
Terlalu mendayu, mad yg terlalu panjang, justeru dengernya malah aneh kayak nyanyian, dan bisa² maknanya jadi tdk sesuai karena lebih mementingkan melagukannya, daripada mementingkan makhroj & panjang pendeknya agar sesuai dengan maknanya.
Seharusnya kita melek untuk menerima yg benar.
Jazaakumullah Khoiron ya Syaikh...
Memangnya anda udah paham dengan tajwid? Tolong berikan satu contoh yang salah dari bacaannya!
@@cupcakeanimeofficial3430 dia pake cengkok atau mendayu2
Demi Kamtibmas
(KeAmanan&ketertiban Masya Rakat).
Tuma'ninah
@@Samsung-kx9eolah nada jiharkah memang seperti itu tuan guru.
Coba tengok,qori2 arab yg memakai nada jiharkah,hampir semuanya mendayu ndayu.
Perintah rosullah itu bacalah al qur an dgn tartil. Itu berarti panjang pendeknya hrs benar mad nya juga benar. Bhs arab beda panjang jadi beda arti.mana blh manusia merubah2 arti al quran asal lagunya enak di dengar
Bisa disimpulkan, di nadakan namun tidak berlebihan. Sungguh bijak. ❤👍
Dulu saya mendengar dari seorang qori internasional,, apabila kamu membaca tentang neraka/azab.. bunyikanlah dengan nada sedih.. dan apabila tentang surga/gembira.. maka bunyikanlah nada gembira.. dan saya lihat seperti itu ada pada imam Sudais
Hooh bang, "Syekh Misyari rasyid alafasy" jg begitu main nadanya, qari' ane favorit jg ❤️👍
Salam, mamank Grab jg ane bang. 🤣👌
@@rhamaaltama8590 wkwk salam dari Kalimantan Palangkaraya bang
@@driverojol-wh7dpkalau ayat neraka/sedih pake maqam saba'
Mmg susah bagi org awam utk membedakan hal yg semacam ini mana yg benar & salah.
Semoga makin bnyk yg tersentuh & bs memberikan pencerahan bagi kita yg awam ini. Aamiin Allohumma Aamiin.
Suara beliau saja sudah mengetarkan hati, siapalah kita yang kadang2 masih tertatih2 membaca Alquran, kadang rajin membaca kadang lupa, semoga Allah senantiasa melembutkan hati kita untuk mencintai dan belajar Al Quran
Astaghfirullah...
Alhamdulillah...trimks sudah mengingatkan.
Biasa nya sya menghafal surat2 pendek dgn cara sering mendengarkan video2 bacaan yg ada d YT.semakin indah suaranya,semakin tertarik dan mudh mengingatnya.tp mmg bacaan madnya gk sesuai dgn tajwid.hanya agar terdengar indah.dlm ht sya jg merasa tajwid nya salah tp krn merdu dan utk menghapal sya pakai trus.
Tp alhamdulillah,setelah melihat VT ini,keraguan sya terjawab.insya allah akan sya perbaiki bacaan tajwid nya
Jazakallah ya syaikh🙏🏻🙏🏻
klo mw benar lagunya ya ikuti irama imam masjidil haram krn mereka" sdh dites sblm diangkat menjadi imam.. sdgkan kebnyakan nada" yg dihasilkan qori" indonesia tdk lulus sensor alias tdk lulus ktika dites oleh ulama" timur tengah
@@Al-JawiyOfficial Betul karena Orang Indonesia banya memakai lagu jawa , madura dan lain lain .... jadi kaya lagu Qashidah gitu ....
@dhienylin .... matap ... pokoknya tetap semangat belajar .... insya Allah Rahmat Allah selalu tercurahkan untuk anda ... ini do'a saya kepda Allah swt . Aku kagum dgn kerendahan hati anda .... anda mau menerima kekeliruan dan mau memperbaikinya , ini baru betul betul ciri ciri orang mu'min dan mu'minat .... aku kagum dgn anda ... karena anda termasuk keteguri yg disebut Allah swt dlm surat Al Fahu ayat : 5
Nanti baca sendiri ya... ??? Terima kasi ... aku sangat bahagia sekali membaca jawaban komentar anda .
@@alineasatu1 YA ITULAH CARA YANG DIPAKAI QARI RARIAH INDONESIA YANG SENANG MENGGUNAKANNYA . MUNGKIN ENTE SATU JUGA YANG PAKAI LAGU JAWA MALESIA ATAU APALAH UTK BACAAN AL QUR'AN .... ??? KAU SATU JUGA YA PENGGUNANYA ....??? HATI HATI BISA LUPA INGATAN ENTE .... NGAJI HARU PAKAI TAJWID YANG BENAR .... JAGAN PAKAI LAGU LAGU PADANG PASIR , PADANG PANJANG , PADANG GURUN , PADANG ILALANG .... HARAM HUKUMNYA .... FAHAM ... ??? OH, MAAF ... MINGKIN ANDA BARU MUALLAF YA ... ???
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Pernah belajar ngaji Alquran hampir setahun lamanya di guru ngajiku waktu SMP. Ttp ga bisa ngaji dengan tartil yang indah. Tp setiap aku denger kalo guru ngajiku mulai mengaji, setiap langgamnya seakan2 aku bisa menerka dan terbawa perasaan. Saat ayat pertama seperti permulaan, pengenalan, di ayat kedua mulai menandak nadanya, rasanya seperti berisi perintah agama, kewajiban-kewajiban, di ayat berikutnya nada langgamnya berisi larangan-larangan dan peringatan, dosa-dosa dan ganjaran setiap amalan yang kita kerjakan, klo dah di tahap ini rasanya bulu kuduk merinding dan takut, lalu di ayat berikutnya, langgamnya mulai menurun dan terdengar damai, seakan berisi ttg pengampunan, ttg bertaubat, penyesalan, dan air mata ga terasa dah mulai menetes, hati rasanya tenang dan lapang, kemudian di ditutup dengan nada seakan bahwa janji Allah itu benar dan semua akan kembali ke padaNya, klo dah selesai denger guruku ngaji, aq langsung kyk menghela napas lega gitu... aq pikir sih, cara mengaji dengan tartil dan indah itu seperti yg diajarkan sama guru ngajiku ini.
Kalo skrg ini, wlwpun masih bolong2 dalam mengaji, aq berusaha sebaik mungkin memperindah tp tidak melupakan cara baca yang benar, dan selalu baca terjemahan/tafsirnya stlh mengaji..
Saya setuju dengan syekh ini.
Benar Irama Jiharkah, tapi tidak sebegitu parah cengkok dan Lenggok nya.
Wallaahu a'lam bishowab.
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280kalo cowok kemungkinan besar aman, tapi ini cewek bung
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280 bner bng heran gue ... 🤣🤣🤣 Dan yg komen kayaknya emank banyak orang2 yg gk bisa berirama makanya mreka stuju2 aja 🤣
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280 Syaikh Ayman setahu saya punya sanad Al Quran dan keilmuan beliau tidak diragukan, jadi rujukan dalam mempelajari bacaan Al Quran. Yang saya pahami, jangan sampai suara dan irama seorang yg baca Quran melalaikan pembaca dan orang yg mendengar dari makna kandungan Quran itu sendiri, jangan sampai pendengar tersentuh karena irama bukan karena makna Quran, jangan sampai orang menikmati suara bukan makna Quran itu sendiri.
@@alfaqirila_rahmati_rabbih1280setau saya Syaikh aiman itu pemegang sanad tertinggi di dunia yg masih hidup, ilmu nya tentang Alquran Maa Syaa Alloh, jd saya lebih setuju dg Syaikh Aiman
Yang salah itu, org yg posting ini ke publik yg tau ttg Alquran tapi sedikit sedikit, terus nyalahin org yg pake irama walau sedikit.
Saya mengucapkan terima kasih bahwa yang seperti ini menjadi jalan hidayah bagi saya dan kita semua.
Subhanallah.... sungguh jujur tegas dan bermakna....semoga di berikan umur yg panjang dan kesehatan yg panjang agar selalu dapat membimbing kita dalam agama Islam... aamiin
Yg lebih parahnya lagi di indo seakan akan kaya pertunjukan, kalo ada qori selesai baca ditepuk tanganin, disawer lah, semoga allah memberikan petunjuk untuk kita semua
Betul bangettttt
emang salah kalau ada yg kagum dg menyawer org baca quran? daripada nyawer biduan ga ada manfaatnya kan nyawer yg ngaji itung itung shodaqoh dg niat beramal..gitu aja kok repot
@@aguszuaeni5206
Nah pola pikir begini yg bikin ahlu bidah di indonesia susah dapet hidayah. Klon dinasehati selalu beralasan yg penting niatnya baik.
@@arikurniawan-j7q emang elo pola pikirnya udah nyundul langit?? ada ulama anti thd ulama yg kaya raya terus ngomong "ente ulama kok masih mencintai dunia dg kekayaan ini pdhal hisabannya akan lama..jawab ulama kaya "ya sudah kalau kamu tdk mau saya beri saya akan bagikan hartaku ini utk org yg mabok orang yg maksiat..nyawer buat yg ngaji jauh lebih baik dibanding nyawer biduan..nah itu gambaran buat elu yg sok dg pola pikir seolah olah elu yg paling deket ama tuhan..emang elu yg punya hidayah tong,
@@aguszuaeni5206
Ciri khas banget ini kaya gini.
Makanya klo beragama itu jgn suka suka lu aja. Jgn seeanak udel dan perut lu dgn dalih yg penting niat baik. Beragama itu pake aturan, dan ikutin contoh nabi. Jgn cuma bacot nya doang yg koar2 paling cinta nabi tpo pada prakteknya malah menyelisihi nabi.
kalimah terahir yg mendayu2 sehingga merubah hukum mad. yg harusnya panjang satu alif malah jadi 3 alif. barakalloh syeihk ilmunya
Klo akhir ayat walau panjang satu alif boleh dipanjangkan sampai 5 harokat
@@syarifahfatimah7048 dengarkan dengan baik penjelasan syekh diatas
Iya kalo berhenti boleh dipanjangi😊@@syarifahfatimah7048
@@dikieliyahyaabadi2598 orang itu punya guru masing masing..dan punya sanad masing masing.
Nah kamu betul @@sobirinbirin7994
Jawapan yang sangat Tepat masyaallah ☺️ kita harus ambil pengajaran
Ya syeck.. saya termasuk orang yang tidak paham arti dan makna al quran.. tapi saya mencintai Al quran. ❤
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Yang terawih 21 rakaat cuma 5 menit ya itu Mazhab apa mas ? Kok nggak di nyanyikan ? Apa mereka hanbali ? 😂 @@ibadasyadzily413
Mon maap nih.. dimana 21 rokaat 5 menit? Kasih link berita atau videonya dong supaya ga dusta..
Btw taraweh itu 20 rokaat.. lalu 3 witr.. jadi baru denger jg nih ada yg 21
@@KemRinget-cw4vg
Bagaimana mungkin cinta kalau ga kenal..? Semoga kita senantiasa belajar Al-Qur'an sebagai bukti cinta pada Allah dan Rosul-Nya
@@KemRinget-cw4vg ditempat saya pling cepat 20 mnit
Yang bikin manusia berdosa itu bukan perbuatanya, tapi melawanya saat diberi peringatan seperti kaum2 terdahulu
Mbulet kata katamu😊
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
@@ibadasyadzily413 gimana ceritanya umar bin khattab, ibn mas'ud, ibn abbas jadi ulama syafi'i sedangkan jaman khulafaur rasyidin imam syafi'i aja belum lahir? Saket kau ni. Komen yg bener aja. Pakek otak jangan pakek nafsu. 😂
@@karimaiyub5388 belajar lagi pak, jgn asal ceplos malu sendiri yg ada. Saya bicara berdasarkan hadits yg saya kutip dari imam annasa'i yang imam syafi'i bermuqtadi' kepada para sahabat dll.
Kalau bapak tidak suka dengan muslim yang ada di Indonesia boleh keluar.
@@ibadasyadzily413mbuuh karep mu
Semoga Allah memberikan hidayah pada kita untuk membaca dan mempelajari AlQuran lebih baik.. Barakallah fik
MasyaAllah,, dengan ini saya memahami apa yang di komentari oleh syaikh ada makna yang bener2 menjadi rambu2 untuk kita semua dengan malantunkan irama Al-Qurannya.
Semoga kita semua selalu di beri petunjuk yang baik oleh Allah SWT. aamiin
sy termasuk yg tdk terlalu suka kalau ayat ayat alqur'an dibacakan mendayu dayu. eh malah ketemu channel yg bahas ttg ini, dan sy pun akhirnya bisa lega kalau sikap sy tdk berlebihan...
Itu ada ilmunya...bukan asal mendayu dayu sprti lagu dangdutan
Bukan tidak suka tpi tidak bisa
membaca al quran dengan irama yang sebenarnya itu SALAH SATU ilmuNya Allah SWT yang telah diberikannya kepada ummat islam dalam cara membaca dan dengan bacaan yang merdu dan membuat orang senang mendengarnya....insyaallah bagi ummat islam indonesia semoga selalu menjadi kebaikan .....walllahu a'lam
1. Bacaan tawallud pada huruf lam (qul) awal bacaan setelah basmalah.
2. Panjang mad arid lissukun yang mungkin terlalu kepanjangan melebihi 6 harokat.
3. Idghom bigunnah (layadurrukum)yang mungkin agak kelebihan panjangnya.
Coba perhatikan setiap baca huruf ra bibirnya mengayun keatas padahal itu hurif lisan dn huruf terakhir nun berbunyi nuen terkesan ada kolkolah
Betul-betul betul
Maa syaa Allah... jazakumullaah syech atas pencerahannya.
Dulu sy rada malu Krn jk ngaji ga bs dinada2in dg merdu sprt banyak org.
Tp skrg...sy bersyukur...Krn dg suara yg pas2an ...sy terhindar dr bahaya kibir & berbanggga2 sbb bs melantunkan dg suara indah....
Alhamdulillah ❤❤
Ini dijadikan pelajaran buat kita yang mempelajari Al Qur'an. Jangan bilang ini Indonesia bukan arab. Tidak..... mempelajari Al Qur'an yaa harus benar²...... Al Qur'an memakai bhs Arab. Dalam Al Qur'an sendiri ada kaidah² nya. Kita terkadang sudah merasa benar sendiri..... hingga menyebut orang yg ilmunya diatas kita wahabilah... dll..... Ini Al Qur'an say. Di kritik sama yg lebih berilmu dan lebih menguasai terimalah.....Yuuk semangat belajar Al Qur'an
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Memang benar indo bukan arab .boleh bljar bahasa Qur'an..asal jgn bljar bahasa arab..antum..Syukron.. Toyib..atfan..dll..
@@mukhranssyah4169
Hadist yang antum bawa bukan bermakna "melagukan", namun membaca dengan suara dan memperbagus suaranya dengan memperhatikan kaidah-kaidah qiratul Qur'an yg benar baik makhraj huruf dan hukum tajwid, dengan ketakutan yg sempurna.
Berikut Syarah hadist Bukhari itu dalam kitab Fathul bari.
والتَّغنِّي بالقُرآنِ هو أنْ يَجهَرُ بقِراءتِه، ويُحسِّنَ صَوتَه به، كما جاء في رِوايةٍ لمسلمٍ: «ما أَذِنَ اللهُ لشَيءٍ كأَذَنِه لنبيٍّ يَتغنَّى بالقُرآنِ يَجهَرُ به»؛ لأنَّه يَجتمِعُ في قِراءةِ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم طِيبُ الصَّوتِ، وتَمامُ الخَشيةِ، وذلك هو الغايةُ في ذلك.
Sama dengan Cara baca Muzamil.
❤@@mukhranssyah4169
Bagaimana saya mengaji lebih buruk lg, teruslah belajar, s3moga kita tetap dapat pahala usaha belajarnya.
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Nasihat yg sangat baik.... Alhamdulillah ❤
Alhamdulillah mendapat ilmu semoga Allah menjaga hati kita..disatu sisi awal belajar al qur an untuk kita terutama sy orang awam belajar alquran karena yaqin sejak kecil al qur an adalah wajib dipelajari ummat islam wajib bisa baca Al qur an sy dulu tertarik semngat mungkin sama dengan lainnya karena indahnya Alqur an dilantunkan dengan nada2 yang sudah sejak jaman dulu sepwrti 7 nada bayyati, shoba,hijaz,nahawwan,rost,sikah,ziharkah yang menurut sy serta dari guru sy merupakan syiar dakwah juga, kenapa, karena ketika alqur an dilantunkan dengan makhraj yang benar, nada yang pas yang keluar alami pas dengan ayatnya misalnya ketika tentang ancaman siksa neraka atau berupa peringatan dengan nada shoba,hijaj, sikah yang bernada sedih itu membuat hati menjadi rawan dan tertegun sehingga semangat ingin belajar,ingin membaca mengamalkan mentaati isi al quran..tetapi benar intinya sesuatu yang berlebihan bernada mendayu dayu berlebihan yang bisa membuat hati menjadi sombong inilah yang harus kita jaga pelajari kembali kepada niat, innnama a'malu binniat ; segala sesuatu tergantung niat, jadi mepantunkan nada dengan berlebihan bahkan sepwrti ada nada yang seperti yanyian itu tidak diperbolehkan apalagi dulu sempat heboh baca Al quran dengan langgam mhon mf seperti yinden dengan alasan nada nusantara sesuatu yang baru marilah kita bersam sy dan anda2 semua kita pahami apa yang syech ini sampaikan kita ambil kebaikan nasehatnya intinya yang penting menurut pemahaman sy yang fakir akan ilmu ini jadi belajar nada seni baca al qur untuk dakwah syiar jagan berlebihan sambil2 belajar memantapkan makhrajnya nadanya yang sesuai ayatnya ya dengan tujuan mengharap rido Allah sambil mempelajari ilmu untuk membersihkan hati kita membaca al qur an laa hawwala quwwata illa bilahill aliyil azhiim..tiada daya dan kekuatan kita kecuali atas pertolongannya mhon mf sy fakir ilmu ini jika memang salah berpendapat sekali lagi semoga Allah menjaga kita hati kita semua semoga nasehat beliau dapat kita amalkan khususnya sy pribadi yang dhoif ini..
Wahai kaum muslimin doakan saya bisa lancar dan benar membaca alquran, menghafalnya, memahami dan mengamalkannya.
Aamiin allahumma aamiin🤲
May Allah make it easy. Please find a competent teacher, in shaa Allaah.
@@faithletters i did
Aamiin ya Robb
Aamiin yaa robbal alamin
Alquran Tidak cukup hanya untuk di baca tapi yg di butuh kan adalah pelaksanaan ny dlm kehidupan sehari-hari
banyak orang terjebak ketika Al-Quran dibacakan , cenderung pada halus merdunya suara dan cengkoknya nada hingga lupa bahwa Al-Quran itu kalamullah.
Yes, banyak orang terbawa suasana gegara mendengar orang tilawah dengan nada bersenandung
Sebuah Hadis yang bersumber dari Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Barang siapa yang memperdengarkan satu ayat dari alQuran maka yang membacanya itu menjadi cahaya baginya dan yang mendengarkannya, dan barang siapa yang tidak memperindah bacaan alQurannya maka ia bukan bagian dariku.
Dan hiasilah bibir ( mu
lut ) mu dengan Al Qur'an
Sudah dijelaskan oleh Syaikh@@SitiAisah-rs1hc
Sebaik baik zikir adalah dgn membaca alquran..
Barakallahu Ustadz, sudah mengngatkan umat islam indonesia malaysia filipina di dalam melagukan alquran. Semoga mereka semua Allah berikan taufik dan hidayah. Semoga kita semua mudah mau menerima nasihat dari syaikh, dan Allah mudahkan menerimanya. Memang sebaiknya sudah tidak perlu ada lomba MTQ , karna cuma jadi ajang menyanyikan Alquran saja. Dan tidak mengikuti bagaimana Ulama yang mutqin dalam Alquran cara membaca Alquran. Ikutilah sesuai kaidah Alquran dan Sunnah cara membaca Alquran. AllahuAlam. Barakallahufiik
Saya adalah salah satu orang awam yg sering sekali mengaji menggunakan maqam Jiharkah, dan saya juga tinggal dekat dgn Raya Salsabila, semoga kami dapat mengambil pelajaran dari kesalahan ini, buat Raya semangat terus belajarnya dek❤
❤❤
Betul bang apalagi di koreksi yg ahli qiraat dan tahsin sungguh luar biasa sungguh bermanfaat
Positif komen👍
jadi apakah tidak boleh tilawah dgn maqom atau harus datar saja tanpa nada ya
Boleh berima namun jangan berlebihan...yg harus di garis bawahi yaitu mendayu2 namun tajwid nya bnyak yg keliru...saya saja senang kalau di koreksi apalagi ahli qiraat atau tahsin...menambah ilmu ....
SETUJU , Alhamdulillah sudah ada yang menjelaskan. bukan saya tidak suka mendengarkan bacaan Al Quran, tapi tilawah Al Qur an yang suara tinggi , melengking, panjang dan meliuk liuk nada suaranya, membingungkan dan mnrt saya malah kurang enak di dengar, Yang sewajarnya sesuai dengan hukum tajwid, secukupnya tidak berlebihan.
selamat!! anda merupakan org yg butuh banyak belajar lagi tentang bacaan2 Al Qur'an yg benar sesuai syarat2 dasar. baik dalam melagukan sesuai syariat. padahal belum lagi ada bacaan 7 imam yg pastinya anda bingung muter2. 😂😅
Di Indonesia apapun jadi nyanyian..
Apalagi di Jawa, sholawatan dgn gendang² yg mendorong pd gerakan tubuh. Akhirny jd joget²
giliran disinggung nanti jawabnya " kan ada positifnya bisa mengajak orang bersholawat"...miris sekali
Kerjaan NU itu (Nippu Ummat)
Bahkan pendakwahnya sudah berani menjamin-menjamin
@dhanny622 saya mengomentari komen anda ye bkn mengomentari qariah di video , soal jawa soal gendang coba pelajari bagaimana 9 wali datang menyebarkan agama islam di jawa ... kalau soal joget2 saya setuju shalawat ga pantes di jogeti ,mohon sebelum komen banyak2lah referensi dari guru2 anda 🙏
@dhanny622 saya mengomentari komen anda ye bkn mengomentari qariah di video , soal jawa soal gendang coba pelajari bagaimana 9 wali datang menyebarkan agama islam di jawa ... kalau soal joget2 saya setuju shalawat ga pantes di jogeti ,mohon sebelum komen banyak2lah referensi dari guru2 anda 🙏
Masyaallah smoga sllu Di Berkahi Oleh Allah syaikh aiman rusid
MASYA ALLAH INDAH SEKALI IRAMA JIHARKAH NYA QORIAH INI 😊😊😊
Indah pala lu.
Ini bacaannya malah sempurna deh.hukum2 tajwidnya benar dan ada nilai plus merdu.
Sependapat
Emg lu siapa
Dr ayman, jarak sanadnya ke Nabi Muhammad cuma 28 orang bang
Anda sapa
Orang ber ilmu itu beda dengan anda
MasyaAllah Tabarokalloh
Bacaan Al-Qur'an nya indah, kami bangga adik ini, semoga istiqomah semangat belajar n murojaah Al-Qur'an, tinggal perbaiki saja tazwid, mahkraj nya.
Syeikh Mishary Rasyid, Saad Al Ghamidi, Abdul Rahman Al Sudais dan banyak lagi memiliki keindahan iramanya masing-masing sesuai makhraj, tazwidnya.
Karena keindahan bacaan Al-Qur'an, bergetar menangis hati ini mengingat Kebesaran Alloh SWT n betapa kecilnya diri ini, bagai setetes air di lautan dan banyak hamba Alloh SWT mendapat Hidayah Karena keindahan irama lantunan Al-Qur'an, bahkan banyak yg Mualaf karena ini, MasyaAllah Allohuakbar.
Semoga Alloh SWT Karuniakan kita istqomah belajar, membaca, murojaah dan mentadaburi Al-Qu'an, mengampuni dari segala kesalahan.
Aamiin Ya Robbal'alaamiin
Maaf tapi syeikh mishary rashid dll yg disebutkan itu mereka berirama tapi bukankah tidak mendayu2, serta iramanya sesuai pada arti yg dibaca? Karena di video ini yg dikoreksi berdasarkan bahasa juga, bukan serta merta tidak boleh dinyanyikan. Selebihnya, irama akan selalu terjadi akibat adanya panjang pendek huruf, yg dipermasalahkan ketika dia banyak melodi dan mendayu2 sehingga seperti lagu secara harfiah. Koreksi jika salah
@@core2500Iya benar, beliau ini ahli tahsin dan qiroaah, rujukan seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sangat aneh jika ada yg membela perempuan ini.
@@dimitrimanovsky
Betul, ada contoh:
"Di majlis mereka, sudah bukan lagi waktunya melancarkan hafalan, atau melatih hukum tajwid, apalagi mengenal makhraj & shifat huruf. Di majlis mereka, kita diajar cara membaca sepresisi dan sedekat cara Rasulullah & para sahabatnya membaca, Adaa' Ahlut Tahqiq. Ketat & susssah. Tak main-main. Tak basa-basi. Tak turun standarnya dari awal Alfatihah dibaca hingga juz 30 selesai dilantun. Salah ya salah, meski sedang safar, meski sedang letih."
Saya copas dari salah satu postingan di ig tentang koreksian di sana, udah keliatan jelas bahwa koreksian beliau udah next level banget, udah ga setara lagi dengan orang biasa
Dan bersyukur lah kita diizinkan bisa membaca nya. Alhamdulillah
Contoh irama jiharkah terbaik adalah
saad al ghamadi ..dia tidak berlebihan dalam nada, keagungan Al Quran masih terdengar
Syekh bandar balilah jga masyaallah banget ❤
Itu segelintir pendapat, tapi lebih banyak pendapat yg membolehkan membaca Alquran dg indah dan merdu menyejukkan hati orang yg mendengarnya
Iya, segelintir. Karena orang awam itu lebih banyak dari orang yg berilmu.
saya lebih memilih yg segelintir lagi terasing... alkhamdulillah
@@im_ismail8647segelintir dan terasing kalau di antara orang kafir itu betul, tapi terasing di tengah kaum muslimin itu songong
Sulit meyakinkan lalat bahwa bunga lebih indah dari sampah
Mungkin relate sih, Coba dengerin perbedaan irama ( in case jiharkah) yg dilantunkan sama imam2 besar di timteng sama yg negara kita, mereka jiharkah cenderung lebih soft yg gk smpe sangat mendayu2 gitu, (pendapat pribadi sih)
Terkadang hal yang pahit itu bisa menjadikannya obat. terimakasih syaikh telah mengingatkan kami.
Beliau ahli dalam qiraat dan tahsin...jdi terima saja kritik dan saran...suara bagus tidak menjamin qiraat dan tahsin benar...
Yg di tegur bukan ttg bacaan Bro krn bacaan jls bagus tpi ttg suara yg mndayu2 itu, beliau blg AlQuran bukan nyanyian .
Maka dari itu belajar tahsin yg benar agar tidak mendayu2 suaranya seperti menyanyi
Takalluf artinya menyusahkan diri,
Membaca Al Quran tidak usah memberat beratkan ( takalluf) dan jangan memudah mudahkan. Baca saja seperti air mengalir, orang lain mendengar nya enak dan dia membaca ringan. Hal ini akan memikat orang non muslim tertarik dengan bacaan Al Qur'an, tapi kalau kita berat beratkan dalam membacanya kita sendiri susah membaca dan orang sesak nafasnya mendengar kita membaca. Toh yang dinilai Allah tu bukannya orang sok kealiman dalam membaca Al Qur'an, tapi keikhlsannya dalam membaca kita Allah itu untuk ditadabburi. Bukankah pernah ada seorang pemuda yang terbata bata dalam membaca Al Qur'an tapi dia dikatakan calon penghuni Surga, tetapi sebaliknya banyak dari para hafiz AlQur an malah mati murtad. Nauzubillahi min dzalik.
@@hamzah8071 lah ? Tartil hrs ! Kok blg sok kealiman ? Gmn sih mksudnya .
klo bacanya asal2an , makhrajnya beda berarti arti beda sama sj dgn merubah kalamullah, haram hukumnya.
Di berat2kan tu artinya apa smntra di ringan2kan tu berarti asal2an atau gmn kan makhrajnya hrs pas, hrs tartil .
Alhamdulillah. Sy d pertemukan dgn nasehat ini.
Betul kita ambil pelajaran soal nya saya pribadi cuma ingin belajar quran agar membaca terdengar merdu padahal kita tak tahu artinya terimakasih syaikh dr.aiman kami akan belajar sesuai bacaan menurut sesuai peritah Allah swt kami takut bacaan kami tidak sesuai perintah ALLAH swt dan para nabi mohon maaf dan mohon ampun ya roob selama ini kami salah dalam belajar perintah mu ALLAHUAKBAR
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Menurut aswaja betul, menurut wahabi salah.. tinggal situ milih..gitu aja
@@fayayuna1807
Ulama Wahabi, Seh Sudais, sangat merdu jika jadi imam sholat. Ia gunakan irama Ross.
Kalau seh Bandar Balela gunakan irama Jiharkah. Keduanya Ulama Wahabi mekah
@@mukhranssyah4169 suka2 kamu aja bro.. cuman saya gak terima syekh itu nyalahin bacaan alquran tiga negara timur yaitu indonesia,filipina,malaysia..
Maa syaa Allah.. barrakallahufiik seikh.Jazzakallah khoiron atas ilmunya seikh.❤❤❤. Semoga Allah menjaga seikh dan keluarganya. Aamiin ya robball'alamiin
SETELAH MELIHAT VIDEO INI SAYA SEMAKIN RAJIN BACA ALQURAN DENGAN NADA JIHARKAH.,, ❤❤❤❤
Dah jelas di larang.
@@HabibVivo-xr6zisalah, bukan Jiharkah nya yang dilarang abangkuu tapi berlebihan nya itu, cengkok dan meliuk2 kayak orang nyanyi. Apalagi merusak Tajwid nya itu yang dilarang bukan Jiharkah nya. Buktinya peserta lain banyak yang pake irama ini dengan kaidah Tajwid yang benar dan tidak berlebihan mendapat pujian dari Syekh. 😊
@@HabibVivo-xr6zi ga paham konteks ternyata ente😅😂
Nabi Muhammad saja bacaan Al Fatihah nya pake nada jiharka @@HabibVivo-xr6zi
jiharkah asalkan tidak di lagukan atau di nadakan
Semoga tdk salah paham dgn maksud syeikh ini krn menurut saya syeikh ini mengajarkan agar membaca alquran di perhatikan juga artinya dan tujuan dr ayat tersebut agar tdk fokus pd keindahannya saja..misal ayat yg bercerita tentang neraka atau peringatan maka bacanya kalo bisa sambil nangis krn itu sebuah peringatan...harus memaknai apa yg di baca...wallahu'alam
Lah lah lah malah salah paham orang ini
Meskipun ayat kabar gembira ttp bacaan alquran bukan nyanyian
Yg berstatement syeikh, yg ngasih penjelasan syeikh, yg lebih paham maksud penjelasannya ya syeikh juga lah.. Elu malah ngoreksi balik dengan menurut lu 😂 bahkan nambah-nambahin statment syeikh 🤣 kok malah merasa lebih cerdas dari syeikh lu? kurang jelas apaan lagi penjelasan syeikh ampe lu koreksi begitu? Isi otak lu jelas-jelas beda sm isi otak orang berilmu mba 😂 pake segala ditambah-tambahin Wallahu'alam pula.. Hanya Alloh yg Tahu, tapi kok lu malah seakan-akan lebih tahu? Bahkan merasa paling tahu tentang penjelasan orang lain yg jelas berbeda isinya dari isi elu? perkataan Wallahu'alam lu cuma buat nutupin kebodohan lu aja 😂 bahlul
Jelas beliau bilang "Alquran bukan nyanyian"
JANGAN DIBUAT NYANYIAN
@@intaha kamu yg ga ngerti maksud sy...emang alquran bukan nyanyian...siapa bilang nyanyian???...cb di pahami maksud org jgn lgsg menghakimi serasa paling benar sendiri
@@diswardexia6105 ya emang bukan nyanyian...siapa yg bilang nyanyian..
Ehhmm,
Hal yg perlu kita syukuri adalah alhamdulillahnya masi ada anak yg mau baca alquran dan menghafalnya di era yg penuh fitnah dari gempuran gadget ini,
Berilah saran untuk anak muda jgn lngsung di kritik,
agar tak ada yg takut untuk melantunkan al-Quran,
Jika salah berilah arahan dengan lembut,
Itu sdh lembut bos, maunua salah dipuji2 😅
Dengarkan pendapat irang dengan baik, malah otak mu ngk paham dengan apa yg disampaikan oleh ulama..dasar,,
Memang benar terdengar sangat jelas bacaan
صدق الله العظيم
Seperti nyanyian
Ada banyak jenis2 perkara hati yang sangat membahayakan pemiliknya salah satunya Bangga dan Takjub dengan suara sendiri ,,,, meski level tingkat dunia sudah sangat tinggi kelas musabaqahnha,,,,, saya jadi ingat pesan Alm Guru Abah Sekumpul : Jangan ikut2an lomba atau musabaqah tilawatil quraan …rupanya inilah contoh kecilnya …wallahu ‘alaam
Selain abah sekumpul ga ada buat contoh
@@puricendan5001 ada byk contoh lainnya lagi
Ngaji ya ngaji, ilmu alat bener, asal atimu iklas dan tawadhu, wis bar, sisane urusane Gusti Allah.
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui...ada pengahafal Al-qur'an yg masuk neraka karena membaca Al-qur'an untuk mendapat pujian dr manusia... di zaman nabi juga ada yang memeluk islam karena mendengarkan seorang imam membaca ayat Al-quran dengan indah...Niat sangat menentukan...
Memang Segala sesuatu dinilai melalui niat.. Tapi niat tidak menghalalkan cara.. Sebab itu lah nabi saw melarang berbuat bidaah..
Yang penting kitanya husnudzon entah yg baca niatnya keliru atau sebagianya itu urusan dia
Jazakallah Seykh
Memberikan Masukan Kepada warga Indonesia
Memang masyarakat indonesia masih suka yang mendayu2 walaupun tajwid belum benar. Dianggapnya yang hebat adalah yang menguasai lagu2 bacaan Qur'an. Makanya kita sebagai masyarakat indonesia perlu belajar bagaimana sih baca Qur'an yang benar dan menyebarkannya ke masyarakat.
Disebut rantau sebelah sini ..Indonesia, Malaysia, Filipina...dll
Yg benar itu mau belajar,mau mengamalkan.bersyukur yg sdh ada mau mempelajari Al Qur'an dan membaca daripada mengkritik belum tentu membaca rutin dan bagus bacaan Al Qur'an nya
@@heriazmi1475 Tahu tidak hukum membaca Al-Qur'an dengan benar itu apa? Wajib, makanya wajib belajar baca Al-Qur'an dengan benar, belajar sesuai sanad yang diterima para ulama, bukan ngawur.
@@maspikosanov5543 betul.anda baca lagi komen tadi.lebih baik kita sendiri yg belajar membaca dan memahami serta mengamalkan daripada mengkritik orang yg sdh hapal Al Qur'an 3 juz.anda dengar kan baik2 bacaan dia sdh pas.insyaallah dia ahli surga daripada kita yg mengkritik belum tentu hapal Al Qur'an 3 juz.bedanya dia cuma mendayu2 aja yg penilaian kurang setuju.saya tanya anda,tajwid mana yg dia salah.ayo jabarkan.saya tunggu dari bacaan dia
@@maspikosanov5543 saya berkhuznuzon kepada anda insyaallah anda lebih baik bacaan nya dibandingkan saudari tadi yg sdh hapal Al qur'an.amin ya allah
Karna Qoriah tersebut lagi menyetor bacaannya jadi wajar di koreksi beliau, itu pendapat beliau sebagai pakar ilmu qiro'at, ana gitu juga ketika di ma'had pakai nada mendayu" malah di tegur, makanya ana sekarang takut sekali membaca Al-Qur'an mendayu"
Setahu sya klo lagi setoran lagam gak gitu deh..malah trkesan datar dn cepat
Bagaimana dgn MTQ Nasional dan internasional ? Juara nya seperti Muammar, Nanang kosim dll. Masha Allah merinding kalo mendengar mereka mengaji dgn nada² bayati, sika, jiharkah, ros dst. Sangat menyentuh qolbu.
@SR-gd1ku iya juga kak. Jadi bingung, tapi ambil pelajaran bahwa membaca Al Qur'an itu secara tajwid, ikhlas dan bernada itu sesuai dgn tajwidnya.
Maaf jika salah pemahaman saya.
kalau gak salah muammar itu masuk dalam qiraah sab ah yang dipeebolehkan yang ahli rolong jelaskan
Ngaji dulu , beda itu
Yg jelas Orang awam tidak selalu mampu membaca Al Qur'an dg nada2.
Jadi bagi seorang qori qoriah itu sebuah keistimewaan .
Dan saat ini dipermasakahkan oleh orang2 yg merasa lebih berilmu pengetahuan. 😊
Alhamdulillah yaa Allah.,.... kebenaran mulai terbuka... semoga kita bisa menerima setiap kebenaran yang disampaikan
Bimbing lah kami yaa Allah masuk ke dalam ridho mu
Maksud dari beliau yang saya pahami
AL-QUR’AN diturun-kan oleh Allah sebagai petunjuk untuk manusia,bukan sebagai bahan nyanyian,yg penting indah di dengar,sampai hati,ini justru sangat melenceng dengan tujuan diturunkan-nya Al-Qur’an,dan sangat melenceng dengan ilmu tajwid!
Iya sampai hati sih,yang sampai hati cuman keindaan suara-nya,keindaan nadah-nya,bukan makna Al-Qur’an itu sendiri
Inti-nya,kamu mau pakai nadah silahkan,asal-kan jangan sampai melalaikan tujuan Al-Qur’an yang sebenar-nya,dan tajwid yang benar
Sama saja seperti hukum musik
Aku sedikit paham, maksudnya syekh, nada bacaannya itu biar keluar sendiri dari hati tanpa di buat buat dengan nada ini itu. Biarkan keluar nadanya semurni murninya sesuai hati yang terhubung langsung dengan Al-Qur'an mengikuti makna/terjemahannya , maka nadanya pasti akan indah tanpa di buat buat , kalo di buat buat nanti kurang pas dan hatipun menolak 🙏
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
@@ibadasyadzily413hati hati anda dalam berbicara bila tanpa ilmu jangan hanya menyandarkan ucapan anda kepada para imam tanpa dalil,jika Anda mengaku bermazhab syafi'i sudahkah anda membaca dan mempelajari kitab Al UM...???
@@And-b8f belajar lagi pak, jgn asal ceplos malu sendiri yg ada. Saya bicara berdasarkan hadits yg saya kutip dari imam annasa'i yang imam syafi'i bermuqtadi' kepada para sahabat dll.
Kalau bapak tidak suka dengan muslim yang ada di Indonesia boleh keluar.
@@ibadasyadzily413 jangan asal nuduh dan ber asumsi baca kembali coment saya agar tidak gagal paham
Anda siapa berani usir orang Dr tanah airnya sendiri hanya Karna beda pendapat, koreksi dirimu jangan sok pintar@@ibadasyadzily413
Iya bettul syeh... Alquran itu kalamulloh/ ucapan Alloh.. masa mendayu2..😍
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Nah anda juga sangat benar,, lalu gimana ni perkaranya broww❤❤
@@mukhranssyah4169
"sudah di jelaskan"
terlalu panjang meliuk-liuk
mendayu-dayu sehingga hanyut hilang dari makna tujuan dari Al-Qur'an itu sendiri,,,
bukan seperti itu maksud dari hadits tersebut
@@DediAhmad-t4i
Tujuan Al Quran adalah semua orang WAJIB mengkaji isi nya, agar paham isi Al Quran. Adapun jika membaca Al Quran hanya ANJURAN dari Rasulullah agar di bagus2 kan irama nya jika mampu. Tapi tak wajib.
Itu irama kesukaan rosululloh.😊
Wah.. benar juga ya.. malah terdengar seperti kidung atau lagu pujian pas nonton Bollywood..
Ya benar sekali, itu alquran, bkn untuk dijadikan lagu dg lagam yg mendayu dayu, bkn untuk di enak2 tp hrs benar sesuai kehendak Alloh,kini bermunculan lagu2 alquran yg aneh aneh, setelah ada oencetusan islam nusantara jd membaca lagam di sesuaikan dg budaya nusantara, hal yg menyesatkan.. terimakasih pd mualim yg telah meperingatkan nya..
SIAPA YG PALING TAU KEHENDAK ALLOH DI DUNIA INI?
Ooo jadi tahu kl melagukan Al Quran seperti itu bikin mad-nya kepanjangan.
Mungkin itu sebabnya imam2 Masjidil Haram qiraatnya tdk dipentingkan yg indah mendayu2 tapi presisi.
Ilmu baru utk awam spt saya. Terima kasih banyak admin.
Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Allah tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada seorang Nabi yang melagukan Al-Qur'an." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Gw setuju ! Gaya 'nyanyian' lagam Indonesia yg mendayu2 kepanjangan itu didapet dari model turki, malah gak enak dengernya buat gue.
lagam dan nyanyian berbeda,lagam alquran mempunyai ilmu"nya.yg dibacakan oleh qoriah murotal pasti punya guru alquran juga.Kadang kita nggak bisa atau kurang bagus menguasai bacaan alquran sudah menvonis yg penting pengamalan.yg penting jgn suuzhon terhadap pembaca alquran atau muadzin asli indonesia.Yg penting berikhtiar belajar Alquran mulai lafaznya,maknanya dan mengamalkannya.di atas DR.AIMAN adalagi ahli quran ulama mesir yaitu alm.SYEKH MAHMUD ALKHUSAIRI yg sampai sekarang rekamannya masih diputar dan beliau Prof ahli TAHSIN.
Setuju..jadi jangan hanya dilihat dari satu sudut pandang saja....dengan mengabaikan pendapat ulama yang lain ,
Alhamdulillah, akhirnya dpt jawaban dr syeik, semoga syeik senantiasa dlm penjagaan Allah SWT 🤲
“Seandainya engkau melihatku ketika aku mendengarkan bacaan Al Qur’anmu tadi malam. Sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud” (HR. Muslim no. 793).
Syekh bukan tidak tau hadits ini. Beliau sudah menjelaskan maksud dari membaca Alquran yg benar itu maksudnya seperti apa. Banyak org seperti ini menjadikan dalil seperti ini di cocok-cocokan dgn nafsunya, di pahami dgn nafsunya, bukan dgn Ahlinya. Syekh itu pemegang sanad, beliau paling paham tentang ini.
👍👍👍Mantap👏 ksini krn liat postingan UAS di ig😅
Sama
Yang mana kak?
Sama
Sama
LANGGAM NUSANTARA SEPERTI YG PERNAH DIBACA QARI DI ACARA RESMI KENEGARAAN KALO SYEKH DENGAR BISA GELENG - GELENG KEPALA....😓😓
Ruwweeeeet
Langgam.
@@saparimohdnoor5849 ok....🙏
Syaikh nya bisa di caci maki dan di tuduh Wahabi.
@@abihaerudin7180 waduh, celaka 12 ini namanya. . .
ماشاء الله
تبارك الله
لا حول ولاقوة الابالله
صلى الله على محمد
sejuk baget sperti nada yg saya sukai.
kalau bacanya begini ditengah2 hutan dikesunyian malam rasanya menusuk hati.
Beda negara beda pemahaman,,,dan itu wajar,,,,,,tapi gadis ini luar biasa,bacaannya bagus dan tidak berlebihan👍🙏♥️✌️
Hadits dan al qur an itu hukum ya mutlak bro, al qur an itu utuk semua manusia bukan hanya untuk 1 negara doang, jadi di manapun kamu berada aturan al qur an itu sama. Kagak beda beda
Saya lebih setuju kepada syekh ini , apa yang di katakannya insyaallah benar
Gak ada ceritanya Al-Qur'an beda negara beda pemahaman. Semuanya satu pemahaman. Anda salah. Wallohu a'lam
Ko aneh dipetak petakan..kan hukumnya itu ga bsa sisesuaikan budaya dan adat...makanya jadinya banyak yang kebablasan...
Panjang Pendek baca'an dilebih-lebihkan seakan-akan Al-Qur'an itu sebuah nyanyian, benar perkata'an syeikh ini, itu bukan Al-Qur'an.
ulama yang menolak dan tidak setuju melagukan bacaan Alquran merupakan ulama yang berasal dari Mazhab Maliki dan Hanbali.
Pendapat ini dirujuk sahabat, Antara lain:
Anas bin Malik, Sa’id bin Al-Musayyab, Sa’id bin Jubair, Al-Ashim bin Muhammad, Al-Hasan Al-Bashri, Ibrahim An-Nakha’i, dan lainnya.
mereka yang setuju melagukan bacaan Alquran. Inilah pendapat ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi. Para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanafi yang membolehkan melagukan lagu antara lain Umar bin Khathab, Ibn Mas’ud, Ibn ‘Abbas, Abdurrahman bin Al-Aswad bin Zaid, Abu Jafar Ath-Thabari, Abu Bakar bin Al-Arabi, dan lainnya
Bahasa Alquran sangat indah. Keindahan tersebut akan lebih tampak apabila dibacakan seseorang yang memiliki suara yang indah dan selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid.
Dengan begitu, akan memberikan pengaruh yang mendalam bagi pendengarnya, di video ini kita bisa menyimak bahwa ilmu pembacaan sudah benar.
Apakah muslim indonesia sudah tidak bermadzab syafi'i?
Ya mas bro, suksesnya kaum Wahabi meracuni pikiran muslim Indonesia. Dulu saya juga pernah terjebak kealiran ini, tapi al-hamdulillah saya sadar kalau selalu benar sendiri dan tdk menghormati pendapat saudara muslim yg lain itu tidak elok.
@@jonastasirebbeb8603 alhamdulillah pikiran bapak luar biasa👍
Mahzhab syafii nya cuma di qunut subuh, sama bacaan bismillah di jaharkan pas sholat selain nya tidak,, termasuk hukum cadar, jenggot, isbal dll cuma ngaku2 saja mahzab syafii nya
Tapi dari telinga awam kayak saya bacaan mbak nya kayak agak gimana gitu, kayak kurang pas dan terkesan dibuat2 apalagi sampe ada stakato nya kayak di musik
Mohon maaf kalo menyinggung
@@imamfauzan2475
1.para istri nabi menggunakan cadar,
2.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. “(artinya) : Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot memanjang, selisihilah orang-orang Majusi.”
3."Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka." (HR. Bukhari no. 5787)
Alangkah baiknya mencari dalil sebelum mengusulkan pendapatmu.
Wallahu ta'ala a'lam
Sepanjang tidak merusak Makna ayat Alquran,jika malah memperindahnya.
Lalu orang semakin, haru, dan menangis, memuji Allah, atas indahnya Alquran, lewat suara Mahluqnya.
MAKA TIDAK ADA YG SALAH
Saya lebih memegang perkataan Syaikh daripada pendapat anda.
Perkataan as-Syaikh berlandaskan 'ilmu dan ke-Waro'-an dan tidak asumtif.
Allaahu 'a lam.
kalau mendayu2 seperi itu org bukannya ingat isi bacaannya, yg lengket dikepala hanya iramanya
Alhamdulillah atas vidio ini, pembelajaran yang Allah Ta'ala Izinkan sampai pada saya, beliu yang berpendapat ini kata guru saya bersanad. Laa haula wala quwwatta Illabillah.