Ahamdulilah .syukran wa jazakumullah khayran atas il.u ny ustadz wa yubarokallah fikum semoga allah mwrahmati imam nawawi beserta orang orang yang beliau cintai .semoga allah merajmati ustadz dan tim beserta orang orang yang antumma cintai .semoga allah merahmati umat muslim dimanapun berada
Jazaakumullahu khayr ustad dan tim Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang pejuang nafkah dibukakan jalannya. Aamiin
LAST PART Dan lihat betapa tawadhunya para sahabat Nabi ﷺ. Bagaimana dari satu sisi semangat mereka dalam mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ. Lihat kenapa Abu Bakr dan Umar رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا mengujungi Ummu Aiman رضي الله تَعَالَى عنها? Karena Nabi ﷺ mengunjungi Ummu Aiman ketika beliau ﷺ masih hidup. Jadi mereka berdua mengunjungi Ummu Aiman bukan karena punya hutang budi secara langsung atau karena ingin uang atau harta atau posisi atau karena Dunia, tetapi karena Rasulullah ﷺ biasa mengunjungi Ummu Aiman. Lihat bagaimana para sahabat semangat dalam mengikuti Rasulullah ﷺ. Baik itu perkara besar maupun perkara kecil dan ini yang harus kita renungkan dalam hadits ini. Mereka mengikuti cara jalan, duduk, bicara Rasulullah ﷺ, yang bisa mereka ikuti maka mereka ikuti, apalagi hal-hal yang sangat prinsip dan ini contoh dalam hadits di atas, ketika Rasulullah ﷺ mengunjungi sosok tersebut maka mereka juga mengunjunginya. Ini benar-benar kesetiaan yang tidak bisa ditandingi bahkan pada saat beliau ﷺ sudah wafatpun mereka para sahabat tetap setia. Dan secara khusus ini adalah keutamaan Abu Bakr As Shiddiq dan Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا. Setelah Nabi ﷺ wafat, maka Abu Bakr As Shiddiq dan Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا adalah dua sosok tertinggi di dalam Islam. Dua nama yang paling puncak dari semua umat yang ada pada saat itu dan sampai hari ini. Dua nama terbaik dan terbesar, terhebat, termulia dan dua nama tertinggi lalu mengunjungi mantan hamba sahaya. Lihat bagaimana respect yang sejati dan bukan digembar-gemborkan, namun ditunjukan kepada Dunia dan tidak ada kepentingan dan ini murni karena mencintai Rasulullah ﷺ, dan murni kesetiaan mereka kepada Rasulullah ﷺ. Dan spirit dalam mengamalkan Sunnah Rasulullah ﷺ. Seorang dua nama besar mengunjungi Ummu Aiman yang seorang mantan hamba sahaya Rasulullah ﷺ, padahal bisa saja menyuruh Ummu Aiman untuk datang menghadap Abu Bakr karena Abu Bakr Khalifah pada saat itu. Tetapi karena Nabinya mengunjungi Ummu Aiman maka mereka mengunjungi Ummu Aiman. Dan siapa yang memulainya atau idenya itu dari Abu Bakr As Shiddiq, seorang sahabat sejati, murid yang sangat setia, pengikut yang paling loyal kepada Rasulullah ﷺ dan beliau tidak lupa padahal ditengah kesibukan menjadi khalifah pada saat itu dan masih ingat kebiasaan Nabinya ﷺ dan bukan hanya diingatkan, tetapi beliau sendiri yang punya inisiatif dan mengajak Umar untuk mengunjungi Ummu Aiman dan Umar pun gayung bersambut dengan mengatakan iya. Dan mereka berdua رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا itu manusia-manusia yang terbaik setelah para Nabi dan Rasul dan best of the best nya orang shalih. Makanya kata Nabi ﷺ, اقتدوا باللذين من بعدي أبي بكر وعمر “Ikutilah jalan orang-orang sepeninggalku, yaitu Abu Bakar dan Umar” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Maajah). Dan Nabi ﷺ tidak salah memilih mereka, kesetiaan mereka tidak berkurang dengan wafatnya Rasulullah ﷺ. Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi orang yang setia, khususnya setia kepada Nabi ﷺ apabila dalam skup manusia, dan yang paling tinggi sudahkah kita setia dengan Allah Tabaroka wa Ta’ala? Lalu kepada sosok-sosok yang telah berjasa kepada diri kita, yang memberikan kebaikan, hidayah Irsyad, yang telah berjasa terhadap urusan akhirat kita. Mukmin itu setia dan kita baru saja ditunjukan bagaimana kesetiaan di level tertinggi. Haditsnya terkesan simpel, tetapi setelah kita renungkan inilah kesetiaan di level paling tinggi yang ditunjukan oleh para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ ke Rasulullah عليه الصلاة و السلام. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Senin, 16 Sya’ban 1445 AH/26 Februari 2024 Ahida Muhsin
Jazaakumullahu khayran wa baarakallahu fiikum, Ustadz dan team
🎉b🎉buuunnnp
Ahamdulilah .syukran wa jazakumullah khayran atas il.u ny ustadz wa yubarokallah fikum semoga allah mwrahmati imam nawawi beserta orang orang yang beliau cintai .semoga allah merajmati ustadz dan tim beserta orang orang yang antumma cintai .semoga allah merahmati umat muslim dimanapun berada
Barakallahu fiikum...Jazakumullahu khairan Ustadz dan Team.
Alhamdulillaah baarakallahu fiikum
Alhamdulillah barokallohufiikum jazakumullohu khoiron ustadz
Masya Allah Tabarakallah
Alhamdulillaah...
Barakallahu fikum, jazakallahu Khairan ust Muhammad Nuzul dzikri dan team serta kaum muslimin semua, aamiin
Bismillah...izin ...
Jazaakumullahu khayr ustad dan tim
Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang pejuang nafkah dibukakan jalannya. Aamiin
maa sya Allah barakallahu fiikum
LAST PART
Dan lihat betapa tawadhunya para sahabat Nabi ﷺ. Bagaimana dari satu sisi semangat mereka dalam mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ. Lihat kenapa Abu Bakr dan Umar رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا mengujungi Ummu Aiman رضي الله تَعَالَى عنها? Karena Nabi ﷺ mengunjungi Ummu Aiman ketika beliau ﷺ masih hidup. Jadi mereka berdua mengunjungi Ummu Aiman bukan karena punya hutang budi secara langsung atau karena ingin uang atau harta atau posisi atau karena Dunia, tetapi karena Rasulullah ﷺ biasa mengunjungi Ummu Aiman. Lihat bagaimana para sahabat semangat dalam mengikuti Rasulullah ﷺ. Baik itu perkara besar maupun perkara kecil dan ini yang harus kita renungkan dalam hadits ini. Mereka mengikuti cara jalan, duduk, bicara Rasulullah ﷺ, yang bisa mereka ikuti maka mereka ikuti, apalagi hal-hal yang sangat prinsip dan ini contoh dalam hadits di atas, ketika Rasulullah ﷺ mengunjungi sosok tersebut maka mereka juga mengunjunginya. Ini benar-benar kesetiaan yang tidak bisa ditandingi bahkan pada saat beliau ﷺ sudah wafatpun mereka para sahabat tetap setia.
Dan secara khusus ini adalah keutamaan Abu Bakr As Shiddiq dan Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا. Setelah Nabi ﷺ wafat, maka Abu Bakr As Shiddiq dan Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا adalah dua sosok tertinggi di dalam Islam. Dua nama yang paling puncak dari semua umat yang ada pada saat itu dan sampai hari ini. Dua nama terbaik dan terbesar, terhebat, termulia dan dua nama tertinggi lalu mengunjungi mantan hamba sahaya. Lihat bagaimana respect yang sejati dan bukan digembar-gemborkan, namun ditunjukan kepada Dunia dan tidak ada kepentingan dan ini murni karena mencintai Rasulullah ﷺ, dan murni kesetiaan mereka kepada Rasulullah ﷺ. Dan spirit dalam mengamalkan Sunnah Rasulullah ﷺ. Seorang dua nama besar mengunjungi Ummu Aiman yang seorang mantan hamba sahaya Rasulullah ﷺ, padahal bisa saja menyuruh Ummu Aiman untuk datang menghadap Abu Bakr karena Abu Bakr Khalifah pada saat itu. Tetapi karena Nabinya mengunjungi Ummu Aiman maka mereka mengunjungi Ummu Aiman. Dan siapa yang memulainya atau idenya itu dari Abu Bakr As Shiddiq, seorang sahabat sejati, murid yang sangat setia, pengikut yang paling loyal kepada Rasulullah ﷺ dan beliau tidak lupa padahal ditengah kesibukan menjadi khalifah pada saat itu dan masih ingat kebiasaan Nabinya ﷺ dan bukan hanya diingatkan, tetapi beliau sendiri yang punya inisiatif dan mengajak Umar untuk mengunjungi Ummu Aiman dan Umar pun gayung bersambut dengan mengatakan iya. Dan mereka berdua رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا itu manusia-manusia yang terbaik setelah para Nabi dan Rasul dan best of the best nya orang shalih. Makanya kata Nabi ﷺ, اقتدوا باللذين من بعدي أبي بكر وعمر “Ikutilah jalan orang-orang sepeninggalku, yaitu Abu Bakar dan Umar” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Maajah). Dan Nabi ﷺ tidak salah memilih mereka, kesetiaan mereka tidak berkurang dengan wafatnya Rasulullah ﷺ.
Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi orang yang setia, khususnya setia kepada Nabi ﷺ apabila dalam skup manusia, dan yang paling tinggi sudahkah kita setia dengan Allah Tabaroka wa Ta’ala? Lalu kepada sosok-sosok yang telah berjasa kepada diri kita, yang memberikan kebaikan, hidayah Irsyad, yang telah berjasa terhadap urusan akhirat kita. Mukmin itu setia dan kita baru saja ditunjukan bagaimana kesetiaan di level tertinggi. Haditsnya terkesan simpel, tetapi setelah kita renungkan inilah kesetiaan di level paling tinggi yang ditunjukan oleh para sahabat رضي الله تَعَالَى عَنْهُمْ ke Rasulullah عليه الصلاة و السلام.
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Senin, 16 Sya’ban 1445 AH/26 Februari 2024
Ahida Muhsin
🙏