Syekh Muhammad Amin Atau Datu Amin, Seorang Mufti Pertama di Banjar - Jejak Guru #21
Вставка
- Опубліковано 2 тра 2021
- BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejarah penyebaran Islam di tanah Banjar lekat dengan sosok alim ulama. Banyak peninggalan mereka seperti masjid serta makam masih berdiri kokoh hingga kini dan menjadi tujuan wisata religi yang cukup terkenal.
Satu di antaranya adalah makam Datu Amin atau Syekh Muhammad Amin di Jalan Lingkar Benua Anyar, Kelurahan Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Menurut juru pelihara makam Syekh Amin, Drs. H. Misbahul Munir, ulama tersebut merupakan zuriyat atau keturunan ke-4 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang orang kenal juga sebagai Datu Kelampayan.
Syekh Muhammad Amin merupakan Mufti pertama di tanah Banjar. Beliau ditunjuk Kesultanan Banjar untuk menyampaikan syiar islam kepada masyarakat.
Karena faktor usia, jabatan tersebut kemudian diturunkan kepada sang keponakan yakni Surgi Mufti.
Adapun semasa menjabat sebagai Mufti, beliau sering memberikan pelajaran tentang hukum sesuai dalam kitab Al Quran.
Syekh Amin juga diketahui adalah orang yang gemar berburu menjangan di hutan.
"Jadi ketika dapat hasil buruan, beliau akan mengumpulkan murid-murid, sambil menyampaikan ilmu agama, murid juga akan dihidangkan jamuan dari olahan menjangan itu," terang sang juru makam.
Saat menjabat sebagai Mufti, saat itu pula lah Belanda menjajah tanah Banjar. Para alim ulama akan mereka bunuh karena dirasa akan mengancam.
Sebelum di Benua Anyar tersebut, Syekh Muhammad Amin sempat tinggal di Asrama Tatas. Ketika tentara Belanda memburunya, beliau mengungsi ke kawasan Jalan Sulawesi.
Namun di sana bukan pilihan akhir, karena persembunyian ia dan muridnya di sana dirasa belum aman.
"Beliau kemudian kembali berjalan mencari wilayah yang lebih aman untuk ditinggali," papar Misbahul Munir.
"Sambil berjalan, beliau akan menusuk tanah lalu mengendusnya, dari aromanya itulah beliau akan tahu wilayah tersebut bagus atau tidak untuk ditinggali," sambungnya.
Sampai pada akhirnya pilihan pun jatuh ke kawasan di Benua Anyar di mana sekarang orang-orang kenal adalah tempat berdirinya masjid Al Amin.
Belanda rupanya masih tak menyerah memburu Syekh Amin, mereka akhirnya menemukan kediaman beliau.
Mereka juga mengepung rumahnya dan meminta ulama itu untuk menyerahkan diri karena kediamannya telah dikepung.
Syekh Amin tak gentar, ia malah menantang balik.
"Silakan tangkap aku kalau bisa," tutur Misbahul Munir menirukan.
Lama ditunggu, rupanya Syekh Amin tak kunjung keluar, tentara Belanda juga akhirnya menggeledah rumahnya namun ulama itu tak ditemukan.
Rupanya Syekh Amin bersembunyi di celah-celah sempit tiang rumahnya.
"Itulah salah satu qaromah beliau," cerita juru makam itu.
Sebelum menjabat sebagai Mufti, beliau pernah berkhalwat di dalam kubah Datu Kelampayan.
"Sewaktu berkhalwat, beliau ditanya oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, kamu pilih satu di antara dua, alim (berilmu)' atau 'kaya'," ujar Misbahul Munir.
"Beliau lantas menjawab, 'saya mohon doa pian, semoga 7 turunan saya adalah orang alim dan hafal quran," sambungnya.
Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari lantas meminta Datu Amin untuk menganga dan mulutnya pun diludahi.
"Setelahnya beliau pulang, kemudian mengaji dan menghapal Al Quran," kata Misbahul Munir.
Sementara itu, qaromah Syekh Amin yang dirasakan peziarah beragam. Ada hajatnya yang terkabul, ada yang mampu naik haji, ada pula yang hutangnya bisa lunas, dan lain sebagainya.
Kubah Datu Amin ini terbuka untuk peziarah dan umum 24 jam. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
#DatuAmin #SyekhMuhammadAmin #JejakGuru
Subhanallah bgus ny kubah sdin
Masyallah
🤲🤲🤲
Daerah kusan hulu ada juga makam yg sering di ziarahi,,,,,,,
Kenapa maha .karena Allah itu sempurna harus ada maha .atau kuasa Allah .
Krn aku dapat syafaat darinya yg hebat itu ajian selipi angin yg bisa mengeluarkan roh yg Tak ada jantung tenang setenang embun
Ya sama sepertiku yg menekan limiter.
Aku cucunya yg tersohor itu Muhammad Saw .
Biar tidak seperti kaku Krn wujudnya yg sempurna .dia menekan limiternya.jadi yg kuasa saja
Datu-amin
Dia mau memberiku ajian itu tapi mala keteteran energi fositip yg kuat hingga hujan badai kuat .dan yg kuasa Allah menampakan wujudnya padaku
Ada sayap angin .
Kita seperti ada dunia lain padahal bumi entahlah aku juga tak tahu.ketahuilah tak baca Qur'an kita tak ada roh .yg pasti harus sholat
Aku tak akan pernah .
Datuk amin Kelayan apa sama dgn yg di makom ini?
Bilah mandi tangan d putar2 bahu mengangkat ajian tapak sucih energi dorong bilah berjalan angin berhembus kencang
Aturanya beliaulah jadi yg terpili tapi beliau tak sanggup .pembenci hadist paham Qur'an tingkat 5 sedang aku paham tingkat 20 .ini masih carij lagi.
Ya yg buat situs ini keturunan murni kakek Krn dari anak laki2 sedang aku cucu perempuan .
Mengusap kepalah dari depan langsung kekepalah belakang
Tepatnya Mufti pertama di zaman Belanda , kalau di maksud mufti pertama di banjar sangat tidak tepat , sebab kesultanan Banjar 1526 sudah tentu punya mufti jauh sebelum datu amin lahir .
Ya memang yg mendedikasihkan beliau d hanya orang Banjar Krn hilang silsilah Krn jaman kuburan beliau sebenarnya d Mekkah
Itulah makanya dia gagal yah mungkin aku berhasil hanya 70 persen Krn cobaan yg beratnya
Padahal kau hidup 300 tahun .
Tapi kenapa kalian tak berilmu sepertinya malah tidak jadi ulama .kuberi kau yg pakai pecih paham Qur'an tingkat 3 biar berilmu sedikit .Kun fayakun maha Allah Muhammad darasulluallah.
Dia bicarah dgn tuhan maha Allah langsung berhenti .kenapa tak cari lagi sepertiku pantas kakek d sesatkan Jibril .
Kitab terkutuk katanya Qur'an itu kitap menjebak manusia jadi Muhammad dasar kakek buyut .enak masuk dunia tuhan kita bisa dapat ilmu.
Lagi ngapain bang mabok gak paham😅😅😅